tata-kelola-pemerintahan-desa-yang-baik.pdf
DESCRIPTION
Pedoman Tata Kelola Pemerintahan Desa yang BaikTRANSCRIPT
SERI PENGUATAN KAPASITAS PEMERINTAHAN DAN MASYARAKAT DESA
MODUL PELATIHAN
TATA PEMERINTAHAN DESA YANG BAIK
DAFTAR ISI Kata Pengantar BAB I Pengantar Tata Pemerintahan Desa Yang Baik a. Kebijakan Tentang Desa
b. Pengantar Tata Pemerintahan Yang Baik
BAB II Mewujudkan Tata Pemerintahan Desa Yang Baik a. Refleksi Pelaksanaan Tata Pemerintahan Desa b. Wewujudkan Tata Pemerintahan Desa yang Transparan c. Wewujudkan Tata Pemerintahan Desa yang Partisipatif d. Wewujudkan Tata Pemerintahan Desa yang Akuntable e. Mewujudkan Peraturan Desa yang Baik f. Perencanaan Desa yang Baik
BAB III Membangun Kapasitas Menuju Tata Pemerintahan Desa Yang Baik
a. Menguatkan Peran Pemerintah desa b. Muguatkan Peran masyarakat c. Muguatkan Peran Kelompok Ekonomi
Lampiran 1. Permendagri No 35 Tahun Tentang Pedoman Umum Tata Cara
Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pelerintahan Desa
2. Peraturan Daerah No 53 Th 2004 Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik
SILABUS PELATIHAN
TATA PEMERINTAHAN DESA YANG BAIK No Pokok Bahasan /
Sub Pokok Bahasan
Tujuan Pembelajaran Methode Pembelajaran
Waktu
I Pengantar Tata Pemerintahan Desa Yang Baik
1.1 1. Kebijakan Tentang Desa
Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 3. Pengertian Desa 4. Pemerintahan Desa 5. Perencanaan desa 6. Anggaran Desa 7. Peraturan Desa
Methode Ceramah, Curah Pendapat Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Kebijakan Tentang Desa
60 Menit
1.1 2. Pengantar Tata Pemerintahan Yang Baik
Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Pengertian Tata
Pemerintahan yang baik
2. Pilar Tata Pemerintahan yang baik
Methode Ceramah, Curah Pendapat Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Pengantar Tata Pemerintahan Yang Baik
60 Menit
2 Mewujudkan Tata Pemerintahan Desa Yang Baik
2.1 1. Refleksi Tata Pemerintahn Desa
Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Pentingnya refleksi
Tata pemerintahan Desa
2. Peserta mampu melakukan refleksi tata pemerintahan desa
3. Peserta mampu memetakan kelebihan dan kekurangan Tata pemerintahan Desa
Methode Ceramah, Curah Pendapat, diskusi kelompok Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Refleksi Tata Pemerintahn Desa
60 Menit
2.2 2. Wewujudkan tata pemerintahan Desa yang Transparan
Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Pengertian tranparasi 2. Informasi Publik 3. Ruang lingkup
informasi publik 4. Hak masyarakat untuk
mendapatkan informasi publik
Methode Ceramah, Curah Pendapat Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Wewujudkan tata pemerintahan Desa yang Transparan
90 Menit
2.3 3. Wewujudkan tata pemerintahan Desa yang Partisipatif
Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Pengertian Partisipasi 2. Pentingya partisipasi 3. Keuntungan partisipasi 4. Dasar hukum
partisipasi 5. Kebijakan publik 6. Hak masyarakat 7. Ruang partisipasi
masyarakat.
Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, LCD Bahan Bacaan Hand out Wewujudkan tata pemerintahan Desa yang Partisipatif
60 Menit
2.4 4. Wewujudkan tata pemerintahan Desa yang Akuntable
Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Pengertian
Akuntabilitas 2. Ruang Lingkup
Akuntabilitas 3. Bentuk akuntabilitas
Pemerintahan Desa
Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, LCD Bahan Bacaan Hand out Wewujudkan tata pemerintahan Desa yang Akuntable
60 Menit
2.5 5. Peraturan desa yang baik
Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Hirarki Perundang
undangan 2. Asas perundang-
undangan 3. Asas penyusunan
perundang-undangan 4. Pengertian perdes 5. Peraturan desa yang
baik.
Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, LCD Bahan Bacaan Hand out Peraturan desa yang baik
60 Menit
2.6 6. Perencanaan Desa yang baik
Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami
Perencanaan Pembangunan
2. Tahapan Penyusunan RPJMDes
3. Tahapan Penyusunan RKP Desa
Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, LCD Bahan Bacaan Hand out Perencanaan Desa yang baik
90 Menit
3 Membangun Kapasitas Menuju Tata Pemerintahan Desa Yang Baik
3.1 1. Menguatkan Peran Pemerintah desa
Setelah proses pembelajaran peserta diharapkan memahami 1. Tugas pokok dan
fungsi Pemerintah Desa.
2. Tugas dan fungsi kepala desa.
3. Kemampuan yang harus dimiliki pemerintah desa
4. Agenda pemerintah Desa.
Methode Ceramah, Curah Pendapat Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Menguatkan Peran Pemerintah desa
60 Menit
3.2 2. Muguatkan Peran BPD
Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Tugas Pokok dan
Fungsi BPD 2. Kemampuan yang
harus dimiliki BPD 3. Agenda BPD
Methode Ceramah, Curah Pendapat Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Muguatkan Peran BPD
60 Menit
3.3 3. Muguatkan Peran masyarakat
Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Pembentukan
Lembaga Kemasyarakat Desa
2. Tugas dan Fungsi Dasar Lembaga Kemasyarakat Desa
3. Lingkup Kegiatan dan Sumber Dana
4. Agenda Lembaga Kemasyarakat Desa
Methode Ceramah, Curah Pendapat Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Muguatkan Peran masyarakat
60 Menit
JADWAL TENTATIF
PELATIHAN TATA PEMERITAHAN DESA YANG BAIK
JAM HARI KE 1
HARI KE 2 HARI 3
07.00-07.30 Makan Pagi Makan Pagi 07.30-08.30 Kebijakan Tentang
Desa
Perencanaan Desa
08.30-09.30 Pengantar Tata Pemerintahan Yang Baik
Menguatkan Peran Pemerintah desa
09.30-10.00 Cofee Break Cofee Break 10.00-11.00 Refleksi Tata
Pemerintahan Desa
Menguatkan Peran BPD
11.00-12.30 Wewujudkan tata pemerintahan Desa yang Transparan
Menguatkan Peran Masyarakat
12.30-14.00 Ishoma Ishoma 14.00-15.30 Wewujudkan tata
pemerintahan Desa yang Partisipatif
RKTL
15.30-16.00 Cofee Break Cofee Break 16.00-17.00 Cek in Peserta Wewujudkan tata
pemerintahan Desa yang Akuntable
Cek Out
17.00-19.30 Ishoma Ishoma 19.30-21.00 Pembukaan dan
Orientasi Pelatihan
Peraturan desa yang baik
21.00 Istiharat Istiharat
ORIENTASI PELATIHAN
LATAR BELAKANG
ADANYA PERUBAHAN UNDANG-UNDANG YANG MEMUNCULKAN PARADIGMA BARU TENTANG DESAPERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS DESAADA TUNTUTAN ASPIRASI MASYARAKAT
TUJUAN PELATIHAN
PESERTA MEMAHAMI DASAR DASAR TATA PEMERINTAHAN DESA YANG BAIKPESERTA MAMPU MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN DESA YANG BAIK
SEKENARIO PELATIHAN
ORIENTASI PELATIHAN
PENGANTARTATA PEMERINTAHAN
1. MENGENAL DESA2. PENGATAR TATA PEMERINTAHAN
DESA YANG BAIK
WEWUJUDKAN TATAPEMERINTAHAN
YANG BAIK
1. REFLEKSI TATA PEMERINTAHAN DESA2. MEUWJUDKAN TRNSPARASI3. MEWUJUDKAN PARTISIPASI4. MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS5. PERDES YANG BAIK6. PERENCANAAN DESA YANG BAIK
MENGUATAKANKAPASITAS
1. MENGUATKAN PEMDES2. MENGUATKAN BPD3. MENGUATKAN MASYARAKAT
RENCANA KERJADAN
TINDAK LANJUT
REFLEKSI TATA PEMERINTAHAN DESA YANG BAIK
PENGERTIAN
REFLEKSI TATA PEMERINTAHAN DESA YANG BAIK ADALAH EVALUASI DIRI YANG DILAKUKAN OLEH STAKE HOLDER DESA UNTUK MENGETAHUI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT IMPLEMTASI TATA PEMERINTAHAN DESA YANG BAIK
TUJUAN REFLEKSI
MENGETAHUI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN IMPLEMTASI TATA PEMERINTAHAN DESA YANG BAIKMERUMUSKAN LANGKAH – LANGKAHAKSI DIMASA YANG AKAN DATANG
TINGKAT IMPLEMTASI TATA PEMERINAHAN DESA YANG BAIK
RULE OF LAW
AKUNTABILITAS
PelayananPublik
PARTISIPASI
TRANSPARASI
PeraturanDesa
AnggaranDesa
PerencanaanPembangunan
Desa
INDETIFIKASI FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT IMPLEMENTASI TATA PEMERINTAHAN DESA YANG BAIK
AKUNTABILITAS
RULE OF LAW
PARTISIPASI
TRANSPARASI
FAKTOR YANG MENGHAMBAT
FAKTOR YANG MENDUKUNG
KESIMPULAN / HASIL REFLEKSI
KEBIJAKAN TENTANG DESA
PENGERTIAN DESA
Desa atau yang disebut dengan namalain, selanjutnya disebut desa, adalahkesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur danmengurus kepentingan masyarakatsetempat, berdasarkan asal-usul danadat istiadat setempat yang diakuidan dihormati dalam sistemPemerintahan Negara KesatuanRepublik Indonesia
KEWENANGAN DESA1. urusan pemerintahan yang sudah ada
berdasarkan hak asal usul desa;2. urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan kabupaten/kota yang diserahkanpengaturannya kepada desa;
3. tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan PemerintahKabupaten/Kota; dan
4. urusan pemerintahan lainnya yang olehperaturan perundang-undangan diserahkankepada desa.
HAK-HAK DESAHak asal-usul (bawaan), misalnya mengelolatanah ulayatMengatur kepentingan masyarakat setempat. Terlibat dalam pengambilan keputusanmengenai pengembangan kawasan yang dilakukan oleh pemerintah maupun pihakswasta. Berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan atauperaturan daerah tentang desa. Memperoleh pembinaan dari pemerintah. Memperoleh alokasi dana, termasuk ADD. Menolak melaksanakan tugas pembantuan yang tidak disertai dengan pembiayaan, prasaranadan sarana, serta sumber daya manusia.
TANGGUNG JAWAB DAN FUNGSI DESA
Pemerintah desa: pelayanan, regulasidan pemberdayaan masyarakat.Fungsi desa: pemerintahan, pembangunan dan kemasyakatan.
PEMERINTAHAN DESA
Pemerintahan Desa terdiri dariPemerintah Desa dan BPD.
Pemerintah Desa(1) Pemerintah Desa terdiri dari Kepala Desa
dan Perangkat Desa.(2) Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris Desa
dan Perangkat Desa lainnya.(3) Perangkat Desa lainnya terdiri atas :
a. sekretariat desa;b. pelaksana teknis lapangan;c. unsur kewilayahan.
(4) Susunan organisasi dan tatakerjapemerintahan desa ditetapkan denganperaturan desa.
Badan PermusyawaratanDesa
BPD berkedudukan sebagai unsurpenyelenggara pemerintahan desa.Anggota BPD adalah wakil daripenduduk desa bersangkutanberdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarahdan mufakat.
Fungsi dan Wewenang BPDFungsi BPD
BPD berfungsi menetapkan peraturan desa bersama KepalaDesa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
BPD mempunyai wewenang:a. membahas rancangan peraturan desa bersama kepala
desa;b. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
peraturan desa dan peraturan kepala desa;c. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala
desa;d. membentuk panitia pemilihan kepala desa;e. menggali,menampung, menghimpun, merumuskan dan
menyalurkan aspirasi masyarakat; danf. menyusun tata tertib BPD.
PERATURAN DESA1. Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa
bersama BPD.2. Peraturan Desa dibentuk dalam rangka
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.3. Peraturan Desa merupakan penjabaran lebih
lanjut dari peraturan perundangundangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan kondisisosialbudaya masyarakat desa setempat.
4. Peraturan Desa dilarangbertentangan dengankepentingan umum dan/atauperaturanperundang-undangan yang lebih tinggi.
5. Peraturan Desa dibentuk berdasarkan padaasas Pembentukan peraturan perundang-undangan.
6. Masyarakat berhak memberikan masukansecara lisan Atau tertulis dalam rangkapenyiapan atau pembahasan RancanganPeraturan Desa.
7. Peraturan Desa disampaikan oleh Kepala DesaKepada Bupati/Walikota melalui Camat sebagaibahan pengawasan dan pembinaan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan.
PERENCANAAN DESA(1) Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
desa disusun perencanaan pembangungandesa sebagai satu kesatuan dalam sistemperencanaan pembangunan daerahkabupaten/Kota.
(2) Perencanaan pembangunan desa disusunsecara partisipatif oleh pemerintahan desasesuai dengan kewenangannya.
(3) Dalam menyusun perencanaan pembangunandesa wajib melibatkan lembagakemasyarakatan desa.
(1)Perencanaan pembangunan desa disusun secaraberjangka meliputi;a. Rencana pembangunan jangka menengah
desa yang selanjutnya disebut RPJMD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
b. Rencana kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut RKPDesa, merupakanpenjabaran dari RPJMD untuk jangkawaktu1 (satu) tahun.
(2) RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Desa danRKP-Desa ditetapkan dalam Keputusan KepalaDesa berpedoman pada Peraturan Daerah.
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan desa didanai dari anggaran pendapatan dan belanja desa, bantuan pemerintah dan bantuan pemerintah daerah.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh pemerintah desa didanai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah.
c. Penyelenggaraan urusan pemerintah yang diselenggarakan oleh pemerintah desa didanai dari anggaran pendapatan dan belanja negara.
a. pendapatan asli desa, terdiri dari hasil usaha desa, hasilkekayaan desa, hasil swadaya dan partisipasi, hasilgotong royong, dan lain-lain pendapatan asli desa yangsah;
b. bagi hasil pajak daerah Kabupaten/Kota paling sedikit10% (sepuluh per seratus) untuk desa dan dari retribusiKabupaten/Kota sebagian diperuntukkan bagi desa;
c. bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota untuk Desapaling sedikit 10% (sepuluh per seratus), yangpembagiannya untuk setiap Desa secara proporsionalyang merupakan alokasi dana desa;
d. bantuan keuangan dari Pemerintah, PemerintahProvinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangkapelaksanaan urusan pemerintahan;
e. hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidakmengikat.
APB DESA
(1) APB Desa terdiri atas bagianpendapatanDesa, belanja Desa dan pembiayaan.
(2) Rancangan APB Desa dibahas dalammusyawarah perencanaanpembangunan desa.
(3) Kepala Desa bersama BPD menetapkan APB Desa setiap tahundengan Peraturan Desa.
Badan Usaha Milik Desa
(1) Dalam meningkatkan pendapatanmasyarakat dan Desa,Pemerintah Desadapat mendirikan Badan Usaha MilikDesasesuai dengan kebutuhan dan potensiDesa.
(2) Pembentukan Badan Usaha Milik Desaditetapkan dengan Peraturan Desaberpedomanpada peraturan perundang-undangan.
(3) Bentuk Badan Usaha Milik Desa harusberbadan hukum.
KERJA SAMA ANTAR DESA(1) Desa dapat mengadakan kerja sama
antar desa untuk kepentingan desamasing-masing.
(2) Kerja sama yang membebanimasyarakat dan desa harusmendapatkan persetujuan BPD.
(3) Kerja sama dilakukan sesuai dengankewenangannya.
KERJA SAMA ANTAR DESA(1) Desa dapat mengadakan kerja sama
antar desa untuk kepentingan desamasing-masing.
(2) Kerja sama yang membebanimasyarakat dan desa harusmendapatkan persetujuan BPD.
(3) Kerja sama dilakukan sesuai dengankewenangannya.
LEMBAGA MASYARAKAT DESA1. Di desa dapat dibentuk lembaga
kemasyarakatan.2. Pembentukan lembaga
kemasyarakatan ditetapkan denganPeraturan Desa.
3. Lembaga kemasyarakatanmempunyai tugas membantuPemerintah Desa dan
4. merupakan mitra dalammemberdayakan masyarakat desa.
PengantarTata Pemerintahan Desayang Baik
OTONOMI DESA
KABUPATEN
KESESEJAHTERAANMASYARAKAT DESA
syaratTATA
PEMERINTAHANYANG BAIK
KEWENANGAN DESA
DESENTRASASI FISKAL
GOOD GOVERNANCE
Secara sederhana, good governance dipahamisebagai pengelolaan pemerintahan yang menjungjung tinggi transparansi, akuntabilitas, dan responsivitas, rule of law, serta berbasispada partisipasi masyarakatAktualisasi good governance akan menjaminpenyelenggaraan pemerintahan bisa berjalansecara effektif (untuk mencapai tujuankesejahteraan rakyat)
GOOD GOVERNANCE DAN KEDAULATAN RAKYAT
Good governance merupakan perwujudanprinsip kedaulatan rakyat (dari, oleh danuntuk rakyat)Sebagai bagian aktualisasi prinsipkedaulatan rakyat maka good governance seharusnya menjamin, melindungi sertamemperkuat hak-hak rakyat (Hak-hak asasimanusia dan hak-hak warga negara).
Pihak yang Terkait Dalam TataPemerintahan Desa
PEMERINTAHANDESA
MASYARAKATSIPIL
MASYARAKAT EKONOMI
Pemerintahan
Pemerintah Desa( Kepala Desa dan Perangkat desa )BPD
Masyarakat Sipil
forum RT, RW, Arisan, Karang taruna, Lembaga Swadaya Masyarakat, ORMAS, dan sebagainya
Masyarakat Ekonomi
Koperasi, kelompok tani, kelompok pengrajindan Perseroan Terbatas.
MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN DESA YANG TRANSPARAN
PENGERTIAN
Transparansi adalah keterbukaan dalampenyenggaraan pemerintahan dan non pemerintahan dengan menyediakaninformasi, berkaitan dengan penyelenggaaanpemerintahan dan non pemerintahan yang bebas dan mudah diakses oleh masyarakat
DASAR HUKUM
Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desasebagaimana dimaksud ayat (1) disebarluaskanoleh Pemerintah Desa.
( PP No 72 Pasal 60 ayat 3 )
Peraturan Desa dan peraturan pelaksanaannyawajib disebarluaskan kepada masyarakat olehPemerintah Desa.
( PERATURAN MENTERI DALAM NEGERINOMOR 29 TAHUN 2006Pasal 17 )
Peraturan Bupati No 29 Tahun 2005Pasal 5
Setiap Lembaga Publik yang telah membuatdokumen publik wajib memberikan informasikepada masyarakat( Ayat 1 )Dokumen publik sebagaimana dimaksud dapatberupa dokumen yang masih dalam bentuk drafmaupun yang telah diundangkan( Ayat 4 )
KEBIJAKAN PUBLIK
Adalah segala sesuatu yang bersangkutpaut dengan kepentingan masyrakat
(Perda No 53 Tahun 2004 TentangPartisipasi Masyarakat dalam kebjakan )
LEMBAGA PUBLIK
Lembaga publik adalah penyelenggarapemerintahan dan lembaga non pemerintahyang menggunakan dana pemerintah( Perda No 53 Tahun 2004 )
INFORMASI PUBLIK
Informasi bulik adalah segala sesuatu yang dapat dikomunikasikan dalam bentuk lisanmaupun tertulis oleh lembaga publik yang berwenang yang dapat diakses olehmasyarakat
RUANG LINGKUPKEBIJAKAN PUBLIK DESA
Pelayanan Umum DesaPerencanaan DesaPenganggaran desaPeraturan DesaPeraturan Kepala Desa
SUBTANSI INFORMASI PUBLIKProses Penyusunan Kebijakan PublikDokumen Kebijakan PublikPelaksanaan Kebijakan PublikEvaluasi Kebijakan Publik
KEAWAJIBAN LEMBAGA PUBLIK
a. Mengumumkan tentang rencana waktudan rancangan kebijakan publik kepadamasyarakat
b. Memelihara dan mengembangkanbudaya transparasi sebagai perwujudanakuntabilitas demi terwujudnya tatapemerintahan yang baik
HAK WARGA MASYARAKATPsl 4 ayat 1 ,2 Perda No 3 Tahun 2004
Memperoleh informasi tentang proseskebijakan publikMenyampaikan dan menyebarluaskaninformasi tentang proses kebijakan publik
MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI PUBLIK
Forum masyarakat baik formal maupunnon formalPosterRadio kumunitasPapan Informasi DesaPapan informasi dusun, Rw, Rt
PELAYANANINFORMASI
Permintaan informasi dari masyarakatkepada lembaga publik dapat disampaikansecara lisan maupun tertulisPermintaan informasi disertai alasanpenggunaan informasi tersebutPemenuhan informasi oleh lembaga publikkepada masyarakat yang meminta selambat-lambatnya 7 hari
INFORMASI PUBLIK YANG DIKECUALIKAN
Informasi yang jika diberikan dapat menghambatpenegakab hukumInformasi yang jika diberikan dapat mengganggukepentingan perlindungan hak atas kekayaanintelektual dan perlindungan dari persaingan usahatidak sehatInformasi yang jika diberikan dapat merugikanstrategi pertahanan dan keamanan nasionalInformasi yang jika diberikan dapat melangggarkerahasian pribadiInformasi yang menyangkut rahasia negara danrahasia jabatan
MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN DESA YANG PARTISIPATIF
DASAR HUKUMUU NO.10 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. ( Pasal 53 “Masyarakat berhak memberikanmasukan secara lisan atau tertulis dalamrangkapenyiapan atau pembahasan rancanganundang-undang danrancangan peraturan daerah”)PERDA NO 53 TAHUN 2004PERBUB NO 29 TAHUN 2005PERDES TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PUBLIK
PENGERTIAN PARTISIPASIPartisipasi adalah gerakan masyarakat untuk terlibatdalam proses pembuatan keputusan, pelaksanaankegiatan, ikut menikmati hasil dari kegiatan tersebut danikut serta dalam mengevaluasinya
(Uphoff,1992)
Partisipasi adalah suatu proses dimana berbagai pelakudapat mempengaruhi serta membagi wewenang dalammenentukan inisitif-inisitif pembangunan, keputusanserta pengalokasian berbagai sumber daya yang berpengaruh terhadap mereka
( bank dunia,1994 )
PENTINGNYA PARTISIPASI MASYARAKAT
Partisipasi sangat diperlukan dalam rangka demokrasi, bahkan beberapa dekade lalu Berelson (1950) pernah mengatakan bahwa partisipasi adalah syarat mutlak untuk suatu kehidupan demokrasi. Untuk Indonesia yang sudah menerima ideologidemokrasi, maka partisipasi mau tidak mauharus diterima dan dipraktekkan dalam sistempolitik, administrasi pemerintahan dan dalamproses pengambilan keputusan publik. Partisipasi harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses kepemerintahan.
Secara teoritis, partisipasi memberi pengaruh positif terhadap kinerja / pencapaian hasil dan kepuasan (Cotton, 1995). Artinya, semakin menggunakan atau mempraktekan partisipasi, maka semakin meningkat kinerja atau pencapaian hasil serta kepuasan. Partisiasi juga penting dalam rangkamembangun public trust (Wang & Wart, 2007). Kalau masyarakat diberikan kesempatan untukberpartsipasi maka mereka merasa bahwapemerintah tidak menipu mereka, pemerintahdekat dengan mereka, pemerintah dapatdipercaya. Sementara itu, kepentingan merekamendapatkan perhatian dalam kesempatan itukarena mereka diberi keleluasaan untukmenyampaikan berbagai pendapat, keluhan, dsb.
Partisipasi juga diperlukan untuk kepentinganmasyarakat sendiri agar masyarakat dapatbelajar sesuatu yang baru (learning process), dan juga bisa mendapatkan ketrampilan (gain skills) Dan juga untuk pemerintah partisipasidiperlukan untuk dapat meyakinkanmasyarakat, membangun trust, mengurangikegelisahan, membangun strategic alliances, memperoleh legitimasi (gain legitimacy).
PRINSIP PARTISIPASIAda transparansiAjakan untuk berpartisipasi disosialisasikanseluas mungkinTujuan partipasi harus disepakati dari awalAdanya kesetaraanAdanya sumber daya dan waktu yang memadaiAdanya evaulasi yang terus menerus
KELEBIHAN PARTISIPASI
PARTISIPASIMENINGKATKANEFESIENSI
MENINGKATKANEFEKTIFITAS
MENUMBUHKANKEMITRAAN
MENINGKATKANKAPASITAS
MEMPERLUASRUANG LINGKUP
MENJAMINKEBERLANJUTANMENINGKATKAN
AKUNTABILATAS
MEMBERDAYAKANKLP MARJINAL
TINGKATAN PARTISIPASI
ManipulatifMobilisasiKonsultatifMembangun kesepakatanPengambilan keputusanKemitraan
HAMBATAN PARTISIPASI
Minimnya transparasiTidak adanya kemauan politik dari penguasa( eksekutif / Legeslatif )Minimnya rasa saling percayaAdanya perbedaan kepentinganAdanya perbedaan persepsiPerbedaan posisi tawarLemahnya pengorganisasian partisipasi
ASAS PARTISIPASI MASYARAKATKebebasan berpendapat, menyampaikan pikiranmaupun tulisan, rasional, tepat guna, tepat sasaranserta taat hukum,Keterbukaan dalam penyengaraan pemerintah, yang mampu menumbuhkan partisipasi masyarakatdilakukan atas dasar prinsip keseimbangan antarahak, kewajiban dan pertangungjawaban.
Perda No 53 Tahun 2004 Tentang PartisipasiMasyarakat dalam kebjakan publik bab II Psl 2 ayat 1
HAK PARTISIPASI WARGA MASYARAKATPsl 4 ayat 1 ,2 Perda No 3 Tahun 2004
Menolak atau menerima proseskebijakan publikMenyampaikan dan meyebarluaskantentang kebjakan publikBerpartisipasi dalam proses kebijakanpublikMenyampaikan usulan untuk dapatdipertimbangkan menjadi agenda kebijakan publik
TUJUAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PUBLIK
Mewujudkan sinergi kemitraan untuk membangunsisitem pemerintahan yang transparan, partisipaif, dan akuntabel,Meningkatkan kesadaran publik akan peran dantangung jawab dalam penyelenggaranpemerintahan.Mendorong terwujudnya tata pemerintahan yang baik
Perda No 53 Tahun 2004 Tentang PartisipasiMasyarakat dalam kebjakan publik bab II Psl 2 ayat2
RUANG LINGKUP KEBIJAKAN PUBLIK DESA
Penyusunan Perencanaan DesaPenyusunan Anggaran DesaPenyusunan Pungutan DesaPenyusunan Peraturan DesaProses Pelayanan PublikProses perumusan Kebijakan Publik Desalainya yang langsung berdampak dengankepentingan hajat hidup orang banyak
KEAWAJIBANMasyarakatmendukung pelaksanaan kebijakan publikyang telah ditetapkan dan mempunyaikekuatan hukumLembaga publika. Memngumumkan tentang
rencana waktu dan rancangankebijakan publik kepada masyarakat
b. Memelihara dan mengembangkanbudaya transparasi sebagaiperwujudan akuntabilitas demiterwujudnya tata pemerintahan yang baik
MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN DESA YANG AKUNTABLE
PENGERTIAN
Pertanggungjawaban (akuntabilitas) adalahkewajiban memberikan pertanggungjawabanatau menjawab dan menerangkan kinerjadan tindakan seseorang atau lembaga desakepada pihak yang memiliki hak atauberkewenangan untuk menerima keteranganatau pertanggungjawaban
RUANG LINGKUPAKUTABILITAS
Akuntabilitas politikAkuntabilitas profesionalAkuntabilitas legal (hukum)Akuntabilitas keuangan
Bentuk-Bentuk PertanggungjawabanPemerintah Desa
a. Akuntabilitas politikDalam pengertian ini pemerintah desamembuat Laporan Pertanggungjawab (LPJ) kepala desa kepada bupati dan disampaikankepada BPD serta disosialisasikan kepadamasyarakat luas.
b. Akuntabilitas profesionalPemerintah desa dalam pengertian ini dipahamiuntuk selalu menjalankan tugas dan fungsinyasesuai dengan peraturan yang ditentukan.
c. Akuntabilitas legal (hukum)Pemerintah desa dalam menyusun danmenjalankan kebijakan desa harus sesuai atautidak boleh menyimpang dari ketentuan hukumyang berlaku. Jika pemerintah desa menyimpangmaka warga masyarakat wajib untukmenuntutnya.
d. Akuntabilitas keuanganPemerintah desa dalam mengelola keuanganharus sesuai dengan aturan atau prosedur yang berlaku. Jika terjadi manipulasi atau korupsi, maka pemerintah desa tersebut dapat dikatakantidak bertanggung jawab.
Bentuk-BentukPertanggungjawaban BPD
a. Akuntabilitas politikBPD menyampaikan hasil kenerjanya kepadamasyarakat yang diwakilinya.
b. Akuntabilitas profesionalAdalah pertangungjawaban BPD dalammenjalankan tugas dan fungsinya.
c. Akuntabilitas legal (hukum)BPD dalam menjalankan tugas dan fungsinyadan menunaikan hak –haknya harus sesuaiatau tidak boleh menyimpang dari ketentuanhukum yang berlaku. Jika BPD menyimpangmaka warga masyarakat wajib dan berhakuntuk menuntutnya.
d. Akuntabilitas keuanganBPD dalam mengelola keuangan harussesuai dengan aturan atau prosedur yang berlaku. Jika terjadi manipulasi atau korupsi, maka pemerintah desa tersebut dapatdikatakan tidak bertanggung jawab.
Bentuk-Bentuk Pertanggungjawaban LembagaMasyarakat Desa
a. Akuntabilitas politikLembaga Masyarakat Desa menyampaikanhasil kenerjanya kepada masyarakat danpemerintah Desa.
b. Akuntabilitas profesionalAdalah pertangungjawaban LembagaMasyarakat Desa dalam menjalankan tugas danfungsinya.
c. Akuntabilitas legal (hukum)Lembaga Masyarakat Desa dalam kegiatan harussesuai atau tidak boleh menyimpang dari ketentuanhukum yang berlaku. Jika Lembaga Masyarakat Desamenyimpang maka warga masyarakat wajib danberhak untuk menuntutnya.
d. Akuntabilitas keuanganLembaga Masyarakat Desa dalam mengelola kegiatandan keuangan harus sesuai dengan aturan atauprosedur yang berlaku. Jika terjadi manipulasi ataukorupsi, maka pemerintah desa tersebut dapatdikatakan tidak bertanggung jawab.
WEWUJUDKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA YANG BAIK
PENGERTIAN
Perencanaan adalah suatu proses untukmenentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, denganmemperhitungkan sumber daya yang tersedia
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESADALAM PP 72 TAHUN 2005
PASAL 63(1) Dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan Desa disusun perencanaanpembangunan desa sebagai satu kesatuandalam sistem perencanaan pembangunandaerah kabupaten / kota
(2) Perencanaan pembangunan sebagaimanadimaksud ayat (1) disusun secara partispatifoleh pemerintah Desa sesui dengan kewenanganya
PASAL 64(1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana
dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secaraberjangka meliputi :a. Rencana pembangunan jangka
menengah desa yang selanjutnyadisebut RPJMD untuk jangka waktulima tahun
b. Rencana Kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut RKP desa merupakanpenjabaran dari RPJMD untukjangka waktu 1 ( satu ) tahun
(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa danRKP desa ditetapkan dalam Keputusan Kepaladesa
PENGERTIAN
RPJM Desa adalah dokumen perencanaanstrategis / jangka menengah desa yang berjangka waktu 5 tahun dan di tetapkandengan Peraturan Desa
LEGENDA DANSEJARAH
PEMBANGUNAN DESA
KONDISI SAAT INIMASALAH
DAN POTENSI
DESA
KONDISI YANG DIHARAPKAN
VISI- MISIDESA
KESENJANGAN
JEMBATAN PERENCANAAN
RPJMD / 5 TAHUNT VT IVT IIIT IIT I
RKP Desa
RENCANA TAHUNAN
REFLEKSI
TAHAPAN PENYUSUN RPJM DESA
Penyusunan Rencana* MUSDUS* LOKARYA DESA* MUSBANDESPenetapan Rencana* MUSYAWARAH BPD* PERDES RPJMDes
PROSES / ALUR PENYUSUNAN RPJM DESA
musdus musdusPenjaringan
Masalah dan Potensi
Lokaryadesa Musdes Musyawarah
BPDPERDESRPJMD
PENGELOMPOKANSEJARAH DESA
VISI MISIANALISISSKORING
PENYUSUNAN RKP DESA
PENGERTIAN
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA YANG SELANJUTNYA DISINGKAT RKP
DESA ADALAH RENCANA PEMBANGUNAN DESA YANG DISUSUN OLEH PEMERINTAH DESA BERSAMA
MASYARAKAT UNTUK JANGKA WAKTU SATU TAHUN.
TAHAPAN PNYUSUNANRKP DESA
Penyusunan Rencana* Melaksanakan lokakarya Desa* Penyusunan rancangan RKP Desa* Melaksanakan Musyawarah Pembangunan DesaPenetapan Rencana
* RKP Desa dengan Peraturan Kepala DesaPengendalian pelaksanaan Rencana* Koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan
rencanaEvaulasi pelaksanaan rencana* Pengumpulan dan analisi data untuk menilai
pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja
ALUR PENYUSUNAN RKP DESA
LOKAKARYADESA
MUSRENBANGDESA
PERATURAN KADES
RKP DESA
1. EVALUASI KEGIATAN TAHUN SEBELUMNYA2. ANALISA KEADAAN DARURAT
3. ANALISA KEBIKAN SUPRA DESA4. ANALISA KEGIATAN DALAM RPJMD 5. MENDBESAIN KEGIATAN DAN BIAYA
1. MEMAPARKAN HASIL LOKAKARYA2. MENYEPAKATI KEGIATAN DAN BIAYA
3. MENYEPAKATI USULAN KEGIATAN UNTUK MURENCAM4. MENYEPAKATI WAKIL DESA DALAM MUSRENBANGCAM
LOKAKARYA DESA
BALAI DESA
WAKIL RW / RTWARGA MISKIN
PEREMPUANLEMBAGA MASYARAKAT DESA
TOGA / TOMASPEMDES
BPD
SAMBUTAN KETUA LKMDPENGANTAR FISILITATOR
A. EVALUASI PEMBANGUNANB. ANALISA KEADAAN DARURATC. ANALISA KEBIJAKAN SUPRA DESAD. ANALISA RPJMDesE. DESAIN KEGIATAN DAN BIAYA
DRAFT RANCANGAN RKP DESA
TEMPAT
PESERTA
ACARA
METHODE
HASIL
MUSRENBANG DESA
BALAI DESA
WAKIL RWWARGA MISKIN
PEREMPUANLEMBAGA MASYARAKAT DESA
TOGA / TOMASPEMDES
BPD
SAMBUTAN KADESPENGANTAR FASIILTAITORPELAKSANAAN MUSBANG
1. CURAH PENDAPAT2. PENYEPAKATAN DRAFT
1. PERKADES RANCANGAN RKP DESA
3. DAFTAR USULAN UNTUKMUSRENBANGCAM
2. DAFTAR PESERTA MUSRENBANGCAM
TEMPAT
PESERTA
ACARA
METHODE
HASIL
PERATURAN DESA YANG BAIK
JENIS & HIRARKI PERATURAN PERUNDANG-UDANGAN(UU NO.10/2004, Pasal 7 )UUD 1945 UU/PerpuPeraturan PemerintahPeraturan Presiden Peraturan Daerah:- Perda Provinsi- Perda Kabupaten/ Kota
- Peraturan Desa
Peraturan Desa adalahperaturan perundangan –undangan yang dibuatoleh BPD bersama KepalaDesa. ( PP 72/2005, Pasal1 angka 13 )
AsasPerundang-undangan
a. Undang-Undang tidak berlaku surutb. Undang-Undang yang berlaku kemudian
membatalkan UU yang terdahulu.c. Undang-Undang yang dibuat oleh penguasa
yang lebih tinggi mempunyai kedudukan yang lebih tinggi pula.
d. Undang-Undang yang bersifat khususmengesampingkan UU yang bersifat umum.
Asas pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang baik
1. kejelasan tujuan;2. kelembagaan atau organ pembentuk yang
tepat;3. kesesuaian antara jenis dan materi muatan;4. dapat dilaksanakan;5. kedayagunaan dan kehasilgunaan;6. kejelasan rumusan; dan7. keterbukaan.
Responsibilitas hukum, a. Produk hukum responsif/otonom adalah produk hukum yang
karakternya mencerminkan pemenuhan atas tuntutan tuntutan baikindividu maupun berbagai kelompok sosial di dalam masyarakatsehingga lebih mampu mencerminkan rasa keadilan di dalammasyarakat. Proses pembuatan hukum responsif ini mengundangsecara terbuka partisipasi dan aspirasi masyarakat, dan lembagaperadilan, hukum, diberi fungsi sebagai alat pelaksana bagi kehendakmasyarakat; sedangkan rumusannya biasanya cukup rinci sehinggatidak terbuka untuk dapat diinterpretasi berdasarkan kehendak dan visipemerintah sendiri.
b. Produk hukum konservatif/ortodoks adalah produk hukum yang karakternya mencerminkan visi politik pemegang kekuasaan dominansehingga pembuatannya tidak mengundang partisipasi dan aspirasimasyarakat secara sungguhsungguh. Jika prosedur seperti itu adabiasanya lebih bersifat formalitas. Di dalam produk yang demikianbiasanya hukum diberi fungsi dengan sifat positivis instrumentalis ataumenjadi alat bagi pelaksanaan ideologi dan programpemerintah. Rumusan materi hukumnya biasanya bersifat pokok-pokok sajasehingga dapat diinterpretasi oleh pemerintah menurut visi dankehendaknya sendiri dengan berbagai peraturan pelaksanaan.
PENGERTIAN
Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersamaKepala Desa
Pembuatan Perdes daerah hendaknyaditujukan dalam kerangka:
a. melindungi dan memperluas ruang otonomi desa,b. membatasi kekuasaan (kewenangan dan intervensi)
pemerintah daerah dan pusat, serta melindungi hak-hakprakarsa masyarakat desa,
c. menjamin kekebasan masyarakat desa,d. melindungi dan membela kelompok yang lemah di desa,e. menjamin partisipasi masyarakat desa dalam proses
pengambilan keputusan antara lain, dengan memastikanbahwa masyarakat desa terwakili kepentingannya dalamBadan Permusyawaratan Desa
f. memfasilitasi perbaikan dan pengembangan
MATERI PERDES
1. PenyelenggaraanPemerintahan Desa,
2. Pembangunan desa, 3. Pemberdayaan masyarakat, 4. Penjabaran lebih lanjut dari
ketentuan PeraturanPerundang-undangan yang lebih tinggi.
Syarat Perdes yang baika. Berlaku secara yuridis yakni apabila peraturan
tersebut disusun sesuai dengan prosedur atautatacara pembentukan peraturan yang berlaku
b. Berlaku secara filosofis yakni apabila isiperaturan tersebut sesuai dengan nilai-nilaitertinggi yang berlaku dan dihormati didalammasyarakat tersebut ;
c. Berlaku secara sosiologis yakni apabila isiperaturan tersebut sesuai dengan aspirasi dannilai-nilai yang hidupdidalam masyarakattersebut.
Pentingnya Perdes Partisipatifa. Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik diperlukan
dukungan seperangkat peraturan desa yang bisamengarahkan penyelenggara pemerintahan desauntuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa.
b. Untuk mengubah perilaku penyelenggara pemerintah desake arah perilaku yang berpihak kepada rakyat disuatudesa, maka penyusunan instrumen hukum berupaperaturan desa haruslah dilakukan secara partisipatif, denganmelibatkan semua unsur yang ada dalammasyarakat dan dilakukan secara terbuka.
c. Dengan penyusunan perdes yang partisipatif ini, peluangpemerintahan desa untuk menggunakan perdes sebagaialatpolitik dalam rangka memperjuangkan kepentinganpribadinya dapat diminimalisir.
d. Partisipasi dapat digunakan sebagai instrumenpembatasan kekuasaan pemerintahan desa dan sebagaimekanismekontrol sosial bagi pemerintahan desa dalampenyusunan perdes yang berdampak pada masyarakat.
Peraturan Desa tidak boleh bertentangan Dengan :
kepentingan umum peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
TAHAPAN PENYUSUNAN PERDES
Penjaringan aspirasi Mengartikulasikan kepentingan (proses penyampaian kepentingan atau tuntutan yang berasal dari masyarakat untuk disampaikan kepada badan-badan politik atau pemerintah yang mempunyai kewenangan untuk membuat kebijakan )
Agregasi (proses penseleksian kepentingan atau tuntutan yang masuk untuk menjadi beberapa kepentingan yang dipakai sebagai dasar dalam proses kebijakan )Formulasi (perumusan perdes)Konsultasi publik (perdes dikonsultasikan kepada publik)Revisi hasil dari kegiatan konsultasi publik legislasi (pengesahan rencana perdes menjadi perdes oleh kepala Desa bersama BPD)SosialisasiImplementasi Monitoring dan evaluasi.
Menguatkan PemerintahDesa
Tugas dan Fungsi Desa
• Pengaturan/regulasi: mengaturpemerintahan, pembangunan danmasyarakat agar tercipta “keteraturan danketertiban”.
• Pelayanan: mengurus kepentingan dankeburuhan masyarakat guna mendukungkesejahteraan.
• Pemberdayaan: meningkatkan kekuatan danpotensi masyarakat.
Tugas Kepala Desa
menyelenggarakan urusanpemerintahan, pembangunan,dan kemasyarakatan.
Kewenangan Kepala Desa1. memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersama BPD;2. mengajukan rancangan peraturan desa;3. menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan
bersama BPD;4. menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai
APB Desa untuk dibahas dan ditetapkan bersamaBPD;5. membina kehidupan masyarakat desa;6. membina perekonomian desa;7. mengoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif;8. mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat
menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuaidenganperaturan perundang-undangan; dan
9. imelaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturanperundang-undangan.
KEWAJIBAN KEPALA DESA1. memegang teguh dan mengamalkan
Pancasila,melaksanakan Undang-Undang DasarNegara RepublikIndonesia Tahun 1945 sertamempertahankan danmemelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. meningkatkan kesejahteraan masyarakat;3. memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat;4. melaksanakan kehidupan demokrasi;5. melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang
bersihdan bebas dari Kolusi, Korupsi danNepotisme;
6. fmenjalin hubungan kerja dengan seluruh mitrakerjapemerintahan desa;
7. menaati dan menegakkan seluruh peraturanperundangundangan;
8. menyelenggarakan administrasi pemerintahan desayang baik;
9. melaksanakan dan mempertanggungjawabkanpengelolaankeuangan desa;
10. melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa;11. mendamaikan perselisihan masyarakat di desa;12. mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa;13. membina, mengayomi dan melestarikan nilai-nilai sosial
budaya dan adat istiadat;14. memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa;
dan15. mengembangkan potensi sumber daya alam
danmelestarikan lingkungan hidup;
Pasal 15 ayat (2) PP No 72 Tahun 2005
Selain kewajiban sebagaimana dimaksudpada ayat (1) Kepala Desa mempunyaikewajiban untuk memberikan laporanpenyelenggaraan pemerintahan desakepada Bupati/Walikota,memberikanlaporan keterangan pertanggungjawabankepada BPD, serta menginformasikanlaporan penyelenggaraan pemerintahandesa kepada masyarakat.
KEPALA DESA DILARANGa. menjadi pengurus partai politik;b. merangkap jabatan sebagai Ketua dan/atau Anggota
BPD, dan lembaga kemasyarakatan di desabersangkutan;
c. merangkap jabatan sebagai Anggota DPRDd. terlibat dalam kampanye pemilihan umum, pemilihan
presiden, dan pemilihan kepala daerah;e. merugikan kepentingan umum, meresahkan
sekelompok masyarakat, dan mendiskriminasikanwarga atau golongan masyarakat lain;
f. melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme, menerimauang,barang dan/atau jasa dari pihak lain yang dapatmempengaruhi keputusan atau tindakan yang akandilakukannya;
g. menyalahgunakan wewenang; danh. melanggar sumpah/janji jabatan.
TUGAS PERANGKAT DESA
membantu Kepala Desa dalammelaksanakan tugas dan wewenangnya.
Tugas Sekertaris Desa
Membantu Kepala Desa dalam tugas-tugaskesekertariatanMembatu kepala desa dalam menyusunangaran pendapatan dan belanja desa
Tugas Kepala Urusan
Membantu Sekertaris Desa sesuai denganbidang dan urusanya.
Tugas Kepala Dusun
Membantu kepala Desa dalam menjalankantugas dan funsinya di dusun
Kemampuan• Agar tugas dan fungsi dasar berjalan dan
berhasil secara efektif, maka dibutuhkankemampuan pemerintah desa/kelurahan.
• Kemampuan mencakup penguasaanpengetahuan, keterampilan dan wawasanyang diperoleh melalui pendidikan, latihan, belajar dan pengalaman.
Unsur-unsur Kemampuan
Kaitan organisasi pemerintahdesa/kelurahan dengan masyarakatdan pemerintah.
Sistem3.
Aturan main, prosedur, tatalaksana, struktur organisasi, pembagian tugas, pengambilan keputusan
Organisasi/kelembagaan
2.
Pengetahuan, wawasan, keterampilan, kecakapan, etika
Individu/pribadi(SDM)
1.
UraianUnsurNo
Tiga Tingkat KemampuanKemampuan dasar.Kemampuan managemenKemampuan kemampuanteknis
Kemampuan Dasar• Pengetahuan tentang regulasi desa.• Pengetahuan tentang dasar-dasar
pemerintahan desa• Pengetahuan tentang tugas pokok dan
Fungsi.
Kemampuan managemenManagemen pemerintahanManagagemen SDMManagemen Pelayanan PublikManagamen asetManagemen Keuangan
Tolok Ukur Kemampuan1. Produk: keluaran (output) yang dihasilkan oleh
pemerintah desa/kelurahan: peraturan, surat-surat, dokumen perencanaan, dokumenanggaran, dll.
2. Kinerja: kualitas/mutu hasil (outcome) yang dicapai oleh pemerintah desa/kelurahan sesuaidengan rencana/tujuan.
3. Keberlanjutan: keluaran dan hasil terus-menerus dirawat, dikembangkan danditingkatkan.
Pengembangan Kemampuan• Dilakukan oleh pemerintah kebupaten
melalui kebijakan, fasilitasi dan supervisi.• Dilakukan sendiri oleh pemerintah desa
bersama masyarakat.
Agenda Desa/Kelurahan
• Mempelajari kebijakan, peraturan dan juga buku-bukuyang berkaitan.
• Menimba ilmu kepada banyak pihak.• Mengelola tugas-tugas dengan sistem siklus (berputar):
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dankembali ke perencanaan. Evaluasi akan memperbaikikesalahan.
• Koordinasi dan supervisi kepada jajaran staf secararutin.
• Melakukan pembenahan (penataan) terhadap sistemadministrasi dan kinerja perangkat.
• Sering berdialog dengan unsur-unsur masyarakat, termasuk BPD.
Menguatkan BPD
Badan PermusyawaratanDesa
BPD berkedudukan sebagai unsurpenyelenggara pemerintahan desa.Anggota BPD adalah wakil daripenduduk desa bersangkutanberdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarahdan mufakat.
Fungsi danWewenang BPD
Fungsi BPDBPD berfungsi menetapkan peraturan desa bersama KepalaDesa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
BPD mempunyai wewenang:a. membahas rancangan peraturan desa bersama kepala
desa;b. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
peraturan desa dan peraturan kepala desa;c. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala
desa;d. membentuk panitia pemilihan kepala desa;e. menggali,menampung, menghimpun, merumuskan dan
menyalurkan aspirasi masyarakat; danf. menyusun tata tertib BPD.
Tingkat Kemampuan
Kemampuan dasar.Kemampuan kemampuanteknis
Kemampuan Dasar• Pengetahuan tentang regulasi desa.• Pengetahuan tentang dasar-dasar
pemerintahan desa• Pengetahuan tentang tugas pokok dan
Fungsi BPD.
KEMAMPUAN TEKNIS
LEGAL DRAFTING ( TEKNIK PENYUSUNAN PERUNDANGUNDANGAN )TEKNIS PENGAWASAN KEBIJAKAN DAN PEMBANGUNANPENYERAPAN DAN PENGELOLAAN ASPIRASIPENYUSUNAN PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN BPD
AGENDA
Menyusun Program KerjaMengoganisi diri ( Membentuk Forum BPD )Mengagendakan penguatan kapasitas
PENGUATAN PERAN LEMBAGA KEMASYARAKAN DESA
LEMBAGA MASYARAKAT DESA1. Di desa dapat dibentuk lembaga
kemasyarakatan.2. Pembentukan lembaga
kemasyarakatan ditetapkan denganPeraturan Desa.
3. Lembaga kemasyarakatanmempunyai tugas membantuPemerintah Desa dan
4. merupakan mitra dalammemberdayakan masyarakat desa.
JENIS LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa atau Kelurahan (LPMD/LPMK)/Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa atau Kelurahan (LKMD/LKMK) atau sebutan nama lain;Lembaga Adat;Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan;RT/RW;Karang Taruna; danLembaga Kemasyarakatan lainnya
PENGURUS
Pengurus lembagakemasyarakatan dipilih secaramusyawarah dari anggotamasyarakat yang mempunyaikemauan, kemampuan,dankepedulian dalam pemberdayaanmasyarakat;
HUBUNGAN LEMBAGA
Hubungan kerja Lembaga Kemasyarakatan Desa dengan pemerintahan desa bersifat kemitraan, konsultatif dan koordinatif.Hubungan kerja Lembaga Kemasyarakatan Desa dengan Lembaga Kemasyarakatan lainnya di desa bersifat koordinatif dan konsultatif.Hubungan kerja Lembaga Kemasyarakatan Desa dengan pihak ketiga di desa bersifat kemitraan..
Tugas LembagaKemasyarakatan
a. menyusun rencana pembangunan secarapartisipatif;
b. melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, memelihara danmengembangkan pembangunan secarapartisipatif;
c. menggerakkan dan mengembangkanpartisipasi, gotong royong dan swadayamasyarakat
d. menumbuhkembangkan kondisi dinamismasyarakat dalam rangka pemberdayaanmasyarakat.
FUNGSI LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
a. penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalampembangunan;
b. penanaman dan pemupukan rasa persatuan dankesatuanmasyarakat dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c. peningkatan kualitas dan percepatan pelayananpemerintahkepada masyarakat;
d. penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian, danpengembangan hasil-hasil pembangunan secarapartisipatif;
e. penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa, partisipasi,serta swadaya gotongroyong masyarakat;
f. pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga; dan
g. pemberdayaan hak politik masyarakat;
LINGKUP KEGIATAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
1. peningkatan pelayanan masyarakat;2. peningkatan peran serta masyarakat
dalam pembangunan;3. pengembangan kemitraan;4. pemberdayaan masyarakat; dan5. pengembangan kegiatan lain sesuai
dengan kebutuhan dan6. kondisi masyarakat setempat.
TUGAS LKMD
menyusun rencana pembangunansecara partisipatif, menggerakkan swadaya gotongroyong masyarakat, melaksanakandan mengendalikan pembangunan.
FUNGSI LKMD
a. penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakatdalam pembangunan;
b. penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c. peningkatan kualitas dan percepatan pelayananpemerintah kepada masyarakat;
d. penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian dan pengembangan hasil-hasil pembangunan secara partisipatif;
e. penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa, partisipasi, serta swadaya gotong royong masyarakat; dan
f. penggali, pendayagunaan dan pengembangan potensi sumber daya alam serta keserasian lingkungan hidup.
TUGAS PKK
1. menyusun rencana kerja PKK Desa/Kelurahan, sesuai dengan basil Rakerda Kabupaten/Kota;
2. melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang disepakati;
3. menyuluh dan menggerakkan kelompok-kelompok PKK Dusun/Lingkungan, RW, RT dandasa wisma agar dapat mewujudkan kegiatan-kegiatan yang telah disusun dan disepakati;
4. menggali, menggerakan dan mengembangkanpotensi masyarakat, khususnya keluarga untukmeningkatkan kesejahteraan keluarga sesuaidengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan;
5. melaksanakan kegiatan penyuluhan kepadakeluarga-keluarga yang mencakup kegiatanbimbingan dan motivasi dalam upaya mencapaikeluarga sejahtera;.
6. mengadakan pembinaan dan bimbingan mengenai pelaksanaan program kerja;
7. berpartisipasi dalam pelaksanaan program instansi yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga di desa/kelurahan;
8. membuat laporan basil kegiatan kepada Tim Penggerak PKK Kecamatan dengan tembusan kepada Ketua Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK setempat;
9. melaksanakan tertib administrasi; dan10. mengadakan konsultasi dengan Ketua Dewan
Penyantun Tim Penggerak PKK setempat.
FUNGSI PKK
penyuluh, motivator dan penggerakmasyarakat agar mau dan mampumelaksanakan program PKK; danfasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, pembina dan pembimbing Gerakan PKK.
TUGAS RT / RW
membantu Pemerintah Desa dan Lurah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan.
FUNGSI RT / RW
pendataan kependudukan dan pelayananadministrasi pemerintahan lainnya;pemeliharaan keamanan, ketertiban dan kerukunan hidup antar warga;pembuatan gagasan dalam pelaksanaan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat; danpenggerak swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat di wilayahnya.
TUGAS KARANGTARUNA
menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitatif, maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya
FUNGSI KARANGTARUNA
1. penyelenggara usaha kesejahteraan sosial;2. penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat;3. penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama
generasi muda di lingkungannya secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan;
4. penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaanbagi generasi muda di lingkungannya;
5. penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkankesadaran tanggung jawab sosial generasi muda;
6. penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuatnilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan RepublikIndonesia;
7. pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapatmengembangkan tanggung jawab sosial yang bersifatrekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dankegiatan praktis lainnya dengan mendayagunakansegala sumber dan potensi kesejahteraan sosial dilingkungannya secara swadaya;
8. penyelenggara rujukan, pendampingan dan advokasisosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial;
9. penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektorlainnya;
10. penyelenggara usaha-usaha pencegahanpermasalahan sosial yang aktual;
11. pengembangan kreatifitas remaja, pencegahan kenakalan, penyalahgunaan obat terlarang (narkoba) bagi remaja; dan
12. penanggulangan masalah-masalah sosial, baik secara preventif, rehabilitatif dalam rangka pencegahan kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang (narkoba) bagi remaja.
SUMBER DANA1. swadaya masyarakat;2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;3. Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten/Kota dan/atauAnggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Provinsi;
4. bantuan Pemerintah, PemerintahProvinsi, dan PemerintahKabupaten/Kota;
5. bantuan lain yang sah dan tidakmengikat.
PERAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNACE DESA
Mengorganisasikan partisipasimasyarakatMenguatkan kontrol publikMenjalin kemitraan denganpemerintah desa, Lembagakemasyarakatan dan pihak ketigaMenyusun program kerjaMenguatkan kapasitas
LAMPIRAN
1. Permendagri No 35 Tahun Tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pelerintahan Desa
2. Peraturan Daerah No 53 Th 2004 Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik