tari indang

7
Seni Budaya Sinopsis Tari Kreasi Tari Indang – Sumatera Barat

Upload: doraimam

Post on 26-Dec-2015

469 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

cara menari

TRANSCRIPT

Page 1: Tari Indang

Seni Budaya

Sinopsis Tari KreasiTari Indang – Sumatera Barat

Page 2: Tari Indang

Allia Okti Sativa

X EI 1

Kata Pengantar

Penulisan sinopsis dan konsep tari kreasi ini merupakan keterangan yang dapat

menuntun penonton pada pemahaman tentang latar belakang atau makna Tari Indang.

Tari Indang merupakan salah satu tari tradisional dari Sumatera Barat selain tari-tarian

terkenal lainnya seperti Tari Piring dan Tari Payung.

Tari Indang yang Saya bawakan bertemakan etika pergaulan, dipadukan dengan

lagu Cindai asal Melayu yang membuat tari kreasi nantinya akan lebih terlihat serasi

dengan perpaduan musiknya. Untuk selengkapnya akan dijelaskan pada bagian

sinopsis dan latar belakang pada halaman berikutnya.

Page 3: Tari Indang

SINOPSIS

tnik Minangkabau menyimpan banyak kekayaan tradisi lisan. Salah satunya

adalah Tari Indang. Tari Indang menggambarkan kedatangan Islam di

Sumatera Barat sejak abad ke-13. Tarian ini dikenal dengan Tarian Badindin,

yaitu kata-kata “dindin badindin” pada lagu pengiringnya. Tarian ini sebenarnya suatu

bentuk sastra lisan yang disampaikan secara berkelompok sambil berdendang dan

memainkan rebana kecil. Selain itu, sekarang ini Tari Indang juga merupakan tari

pergaulan muda mudi dengan gerakan yang kompak, dinamis, dan ceria, di mana

mereka dituntun untuk selalu bekerja sama satu dengan yang lainnya.

E

Indang berkembang dalam masyarakat traditional Minangkabau yang menghuni

wilayah kabupaten Padang. Kesenian ini tadinya bertujuan untuk keperluan dakwah

Islam. Nasrul Azwar, aktivis budaya yang tinggal di Padang, menyebutkan secara

historis Tari Indang merupakan hasil perkawinan budaya antara Minangkabau dan

peradaban Islam abad ke-14. Peradaban tersebut diperkenalkan pedagang yang masuk

ke Aceh melalui pesisir barat Pulau Sumatera dan selanjutnya menyebar ke Ulakan-

Pariaman.

Kalau dibedakan lebih dalam, pada Tari Indang muncul jenis-jenis nyanyian

maqam, iqa’at dan avaz serta penggunaan musik gambus. Maqam menggambarkan

tangga nada, struktur interval dan ambitus. Iqa’at menyimpan pola ritmik pada musik

Islam. Adapun avaz adalah melodi yang bergerak bebas tampa irama dan

diperkenalkan musik Islam.

Pentas Tari Indang biasa diramaikan oleh tujuh orang penari. Ketujuh penari itu

biasa disebut dengan ‘anak indang’. Mereka dipimpin oleh seorang guru yang disebut

tukang dzikir. Tari Indang merupakan manifestasi budaya mendidik lewat surau dan

kentalnya pengaruh budaya Islam di Minangkabau.

Page 4: Tari Indang

Latar Belakang

Seni tari adalah ungkapan jiwa yang mengandung unsur keindahan dalam

bentuk gerakan yang teratur sesuai dengan irama yang mengiringinya. Tari adalah

keindahan gerak anggota-anggota tubuh yang bergerak, berirama, dan berjiwa yang

harmonis.

Ada tiga unsur utama dalam tari, yaitu wiraga (fisik), wirama (iringan musik), dan

wirasa (penjiwaan atau ekspresi). Gerak tari dan gerak biasa memiliki perbedaan dalam

hal kehalusan, dinamika (irama dan tempo), dan iringan.

Jenis tari salah satunya adalah tari kreasi. Tari kreasi itu sendiri merupakan tari

yang memiliki ciri gerak yang tidak lagi mengikuti pola-pola dan ramuan-ramuan yang

menetap. Tari kreasi berasal dari tari tradisional yang sudah dikembangkan. Tari kreasi

dibagi menjadi dua macam, yaitu tari modern dan tari kontemporer.

Tari kreasi yang akan Saya tampilkan adalah tari kreasi pengembangan dari Tari

Indang. Tari Indang pada awalnya memang merupakan tari untuk keagamaan, namun

kini tari indang juga menjadi tari pergaulan muda-mudi. Dengan diiringi lagu dindin

badindin ciptaan Tiar Ramon, Saya perpadukan juga dengan lagu Cindai dari Melayu

yang dipopulerkan oleh Siti Nurhaliza. Alasan Saya memilih lagu Cindai adalah supaya

perpaduan lagu pengiring tari kreasi pengembangan dari Tari Indang nantinya dapat

menjadi perpaduan lagu yang serasi dengan nada minor.

Tidak seperti seni tari pada umumnya, Tari Indang tidak menonjolkan gerakan

tubuh yang penari dalam pertunjukannya. Ciri tari daerah ini adalah gerak yang

diperagakan sangat maknawi, sederhana tapi mendalam. Berikut adalah penjelasan

tentang konsep gerak, durasi, tata rias, dan lokasi/tempat untuk menampilkan Tari

Indang.

Page 5: Tari Indang

Untuk mewujudkan gagasan ke dalam suatu bentuk tarian, tentunya diperlukan

gerak. Adapun konsep gerak dalam Tari Indang adalah gerakan tangan dengan jari

yang membuka, patah-patah menyiku mengarah keatas seperti pengucapan syukur dan

mengagungkan. Gerak badan yang naik turun atau ke kanan dan ke kiri, dan gerakan

utamanya yaitu menepuk tangan berirama yang menimbulkan kesan ceria dan akan

lebih serasi jika dilakukan oleh lebih dari satu orang.

Mengenai durasi, Tari Indang ini menggunakan waktu pertunjukan selama

kurang lebih 4-5 menit. Penggunaan waktu yang singkat ini bertujuan agar tidak

menyita perhatian, kepentingan, keperluan, dan menghilangkan kejenuhan.

Kemudian tata rias, untuk menampilkan Tari Indang tidak membutuhkan rias

pada wajah, tetapi hanya menggunakan kostum sederhana khas Minangkabau.

Dan yang terakhir adalah unsur tempat. Tarian Indang ini tidak harus dilakukan

di tempat luas seperti panggung. Karena gerakannya sederhana dan tidak banyak

berpindah-pindah. Namun, agar terlihat lebih menarik sebaiknya ditampilkan di atas

panggung yang luas, terutama jika tarian ini dilakukan oleh lebih dari satu orang.

Page 6: Tari Indang

Penutup

Dengan dibuatnya sinopsis dan konsep tari kreasi pengembangan dari Tari

Indang ini, yang sudah mencakup unsur-unsur seperti gerak, durasi, tata rias, dan

lokasi. Saya harap nantinya dapat membantu memudahkan pemahaman dalam

mengapresiasi karya seni tari.

Semoga tarian yang akan Saya tampilkan dapat menjadi inspirasi bagi teman-

teman Saya yang menontonnya, dan dapat diapresiasikan dengan baik. Dan terutama

harapan Saya supaya dapat memenuhi KKM penilaian. Akhir kata, Saya ucapkan

mohon maaf bila masih banyak kesalahan dalam penulisan sinopsis maupun konsep

tari kreasi ini, dan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb.