tanggapan terhadap kak

9
Latar Belakang, Tujuan, Sasaran, Keluaran, Manfaat, Ruang Lingkup, Metodologi, Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan, Jadwal Pelaksanaan, Nama Organisasi Pengguna Jasa, Biaya Yang Diperlukan, Pelaporan D.1 PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Setelah mendalami Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Fasilitasi Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan, konsultan sepenuhnya memahami point – point penting yang tertuang dalam KAK tersebut khususnya mengenai latar belakang, tujuan dan sasaran, Manfaat Dasar Hukum, Ruang lingkup Pekerjaan, dan Tahapan Kegiatan sebagaimana diuraikan berikut ini: D.1.1. Pemahaman Terhadap Latar Belakang Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, USULAN TEKNIS IDENTIFIKASI RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN PERKOTAAN D - 1

Upload: abuirham

Post on 07-Dec-2015

42 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tanggapan Terhadap Kak

TRANSCRIPT

Page 1: Tanggapan Terhadap Kak

Latar Belakang, Tujuan, Sasaran, Keluaran, Manfaat, Ruang Lingkup, Metodologi, Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan, Jadwal Pelaksanaan, Nama Organisasi Pengguna Jasa,

Biaya Yang Diperlukan, Pelaporan

D.1PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Setelah mendalami Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Fasilitasi Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan, konsultan sepenuhnya memahami point – point penting yang tertuang dalam KAK tersebut khususnya mengenai latar belakang, tujuan dan sasaran, Manfaat Dasar Hukum, Ruang lingkup Pekerjaan, dan Tahapan Kegiatan sebagaimana diuraikan berikut ini:

D.1.1. Pemahaman Terhadap Latar Belakang

Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.

Untuk menciptakan aspek planologis perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan binaan sehingga meningkatnya keserasian lingkungan perkotaan yang

USULAN TEKNISIDENTIFIKASI RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN PERKOTAAN

D - 1

Page 2: Tanggapan Terhadap Kak

aman, nyaman, segar, indah, dan bersih maka diperlukan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

Kuantitas dan kualitas ruang terbuka publik terutama Ruang Terbuka Hijau (RTH) saat saat ini belum terpenuhi sesuai dengan amanat Undangundang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang berdampak keberbagai sendi kehidupan perkotaan antara lain sering terjadinya banjir, peningkatan pencemaran udara, dan menurunnya produktivitas masyarakat akibat terbatasnya ruang yang tersedia untuk interaksi sosial.

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang memberikan landasan untuk pengaturan ruang terbuka hijau dalam rangka mewujudkan ruang kawasan perkotaan yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Senada dengan RTRW Aceh dan RTRW Kabupaten, semua mengamanahkan pemenuhan ruang terbuka hijau seluas 30 % di kawasan perkotaan, yang meliputi 20% RTH publik dan 10% RTH privat.

Untuk memenuhi kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau, Dinas Cipta Karya Aceh melalui Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah bermaksud mengadakan kegiatan “Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Perkotaan”.

D.1.2. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Maksud dari kegiatan Identifikasi Kawasan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan adalah menginventarisir keberadaan RTH – RTH di kawasan perkotaan khususnya perkotaan sebagai ibukota kabupaten.

2. Tujuan

Tersedianya data-data mengenai Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan perkotaan sebagai ibukota kabupaten.

D.1.3. Sasaran

Kegiatan Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Perkotaan dilaksanakan pada kawasan perkotaan yang menjadi ibukota kabupaten di 15 kabupaten di Aceh (Kabupaten yang RTRW-nya sudah qanun atau sudah dievaluasi oleh provinsi)

USULAN TEKNISIDENTIFIKASI RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN PERKOTAAN

D - 2

Page 3: Tanggapan Terhadap Kak

Substansi materi identifikasi adalah memetakan RTH apa saja yang ada, berapa luas RTH yang sudah ada, dimanfaatkan untuk apa, berapa luas potensi lahan yang dapat dikembangkan, dimana letaknya, dan merekomendasikan lokasi prioritas yang akan ditingkatkan kualitasnya atau menambah luasan RTH.

D.1.4. Ruang Lingkup

a. Lingkup Kegiatan

Studi litertur dari Qanun RTRW Kabupaten, Dokumen-dokumen pemerintah daerah lainnya yang mendukung.

Menyiapkan peta kawasan perkotaan untuk survei dan kuisioner untuk wawancara ke masyarakat dan instansi terkait.

Survey lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait di kabupaten.

Mengumpulkan data kepemilikan lahan secara umum.

Mendokumentasikan keberadaan RTH dan menandai posisinya dalam peta.

Menganalisa, menyusun laporan dan mendesain leaflet.

b. Lokasi Kegiatan

Lingkup wilayah kegiatan ini adalah kawasan perkotaan di Aceh, utamanya adalah ibukota kabupaten (18 kawasan perkotaan).

c. Data dan Fasilitas Penunjang

Data dan fasilitas penunjang yang disediakan oleh Bidang Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah Dinas Cipta Karya Aceh adalah data dokumen-dokumen rencana tata ruang.

D.2TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pemahaman Konsultan terhadap berbagai penjelasan yang telah disampaikan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta perbaikannya untuk pekerjaan Kegiatan Fasilitasi Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan memberikan gambaran dan pengertian pada konsultan bahwa terdapat beberapa hal yang dapat diperbaiki (baik

USULAN TEKNISIDENTIFIKASI RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN PERKOTAAN

D - 3

Page 4: Tanggapan Terhadap Kak

dikurangi, dirubah/diperbaiki maupun ditambahkan) terhadap materi KAK agar menjadi lebih baik dan sempurna. Karena sebagai pedoman teknis bagi pelaksanaan pekerjaan Kegiatan Fasilitasi Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan, KAK harus dapat memberikan cerminan spesifikasi dan kualifikasi teknis yang baik agar maksud dan tujuan pekerjaan dapat tercapai dengan baik pula.

Untuk itu maka pada bab ini kami akan memberikan tanggapan dan saran terhadap KAK yang telah kami pahami isinya yang merupakan modifikasi atau inovasi yang diusulkan untuk meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan pekerjaan. Tanggapan dan saran ini akan kami uraikan sesuai dengan sub – sub bagian dalam KAK, yaitu sebagai berikut :

D.2.1. Tanggapan dan Saran Terhadap Latar Belakang

Setelah mencermati latar belakang dalam KAK, pihak konsultan berpendapat bahwa latar belakang yang digambarkan oleh KAK cukup dimengerti oleh konsultan.

D.2.2. Tanggapan dan Saran Terhadap Maksud,Tujuan dan Sasaran

Materi yang tertuang dalam bagian tujuan dan sasaran dalam KAK sepenuhnya telah konsultan pahami untuk dapat memberikan petunjuk yang jelas bagi konsultan untuk dapat mencapai keluaran akhir yang telah ditentukan dalam KAK.

D.1.4 Jangka Waktu

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung mulai ditandatangani perjanjian kontrak antara KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) atau PPTK.

Tanggapan dan Saran:

Dari uraian jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini, dapat dipahami bahwa pekerjaan ini harus diselesaikan dalam waktu paling lama 4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender.

USULAN TEKNISIDENTIFIKASI RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN PERKOTAAN

D - 4

Page 5: Tanggapan Terhadap Kak

D.3TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

1. Team Leader

Tenaga Ahli Perencana Wilayah & Kota (Ketua Tim/Team Leader) Mempunyai sertifikat keahlian dalam perencanaan wilayah & kota atau bidang planologi dengan persyaratkan seorang Sarjana Perencanaan Wilayah & Kota. Minimal Srata I (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus Ujian Negara. Mempunyai pengalaman sebagai ketua tim selama 5 (lima) tahun dibidangnya. Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai dengan masa kerja kegiatan selama 4 (empat) bulan.

2. Tenaga Ahli Sistem Informasi Geografis

Menguasai sistem informasi geografis dan mempunyai sertifikat keahlian bidang pemetaan. Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Geografi / Geodesi / Planologi minimal Srata I (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus Ujian Negara. Mempunyai pengalaman selama 3 (tiga) tahun dibidangnya. Tenaga Ahli tersebut tugas utamanya adalah menyiapkan peta survey, memplotkan RTH dalam peta, mendesain peta hijau, dan membantu pekerjaan ketua tim.

3. Tenaga Ahli Arsitektur

Sarjana (S1) Arsitektur lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara dan mempunyai sertifikat keahlian. Memiliki pengalaman dalam bidangnya selama 3 (tiga) tahun pekerjaan, Tenaga Ahli Arsitek tersebut memiliki tugas utama menganalisa dan merancang konsep kawasan ataupun sketsa RTH yang akan direncanakan dan lain lain sesuai arahan ketua tim.

4. Disamping itu, Konsultan dapat menyediakan 2 orang tenaga ahli surveyor pendidikan arsitek/sipil/planologi minimal D3 pengalaman 1 (satu) tahun. Sebagai Tenaga Ahli, tugas utamanya adalah membantu ketua tim dalam melaksanakan tugasnya sesuai disiplin ilmu/keahliannya dalam pelaksanaan pekerjaan survei dilapangan, bekerja selama 1 (satu) bulan.

5. Tenaga Pendukung guna mendukung pelaksanaan pekerjaan:

USULAN TEKNISIDENTIFIKASI RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN PERKOTAAN

D - 5

Page 6: Tanggapan Terhadap Kak

- Tenaga administrasi 1 orang bekerja selama 4 (empat) bulan,

- Tenaga operator komputer 1 orang bekerja selama 4 (empat) bulan.

Tanggapan dan Saran:

Dari komposisi tenaga ahli yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini, jumlah tenaga ahli yang disediakan sebanyak 3 (tiga) orang. Komposisi tenaga ahli yang disediakan tersebut dirasakan cukup untuk melaksanakan pekerjaan ini.

Dengan ditunjang adanya tenaga pendukung yang jumlahnya dirasakan cukup tersebut, maka diharapkan pekerjaan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan menghasilkan produk berkualitas serta bermutu sesuai dengan apa yang diharapkan dalam kerangka acuan kerja.

D.4TANGGAPAN TERHADAP HASIL PEKERJAAN

1. Laporan Pendahuluan, yang minimal berisikan:

Laporan pendahuluan sekurang-kurangnya memuat :

a. Latar belakang, tujuan, sasaran, dan lingkup pekerjaan

b. Pendekatan dan metodologi pelaksanaan pekerjaan

c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan

d. Organisasi tim yang mencakup penjelasan terkait pembagian tugas, dan koordinasi antar personil.

e. Rancangan, konsep, alat bantu yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan

Laporan Pendahuluan dicetak sebanyak 5 (lima) eksemplar, beserta soft copy dalam bentuk CD .

2. Laporan Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Perkotaan, yang berisikan minimal:

a. hasil analisa dan hasil identifikasi kawasan Ruang Terbuka Hijau

b. dokumentasi selama melakukan kegiatan.

Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya pada akhir bulan ke-4 (empat) dan dicetak untuk setiap kabupaten/kota

USULAN TEKNISIDENTIFIKASI RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN PERKOTAAN

D - 6

Page 7: Tanggapan Terhadap Kak

masing-masing sebanyak 5 (lima) eksemplar dan soft copy dalam bentuk CD.

3. Leaflet , yang berisikan maksimal :

Leaflet berisikan letak-tetak lokasi Ruang Terbuka Hijau di dalam peta kawasan perkotaan berikut penjelasan singkat tentang keberadaan Ruang Terbuka Hijau tersebut.

Tanggapan dan Saran:

Kegiatan ini pada dasarnya akan menghasilkan 2 (dua) laporan utama dan Leaflet yaitu laporan pendahuluan, laporan identifikasi ruang terbuka hijau perkotaan dan leaflet. Setiap laporan yang dihasilkan tersebut mempunyai aturan yang berbeda dalam artian bahwa setiap laporan tersebut mempunyai jumlah dan waktu yang berbeda dalam penyelesaiannya sesuai dengan bobot pengerjaannya.

1. Pada tahap awal akan diserahkan laporan pendahuluan dalam waktu 1 (satu) bulan setelah diterbitkannya SPMK;

2. Pada tahap kedua akan diserahkan berupa laporan Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Perkotaan dan Leaflet dalam waktu 4 (empat) bulan kalender setelah diserahkannya Laporan Pendahuluan;

D.5TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

Tanggapan Terhadap Fasilitas

Hal-Hal yang kurang relevan dalam Fasilitas

Semua isi yang termuat dalam KAK sudah sejalan dengan judul dan lingkup pekerjaan dan semua relevan .

Saran

Tidak perlu dirubah dalam KAK karena tanggapan Konsultan hanya bersifat saran dan hanya perlu konfirmasi lebih lanjut dalam rapat penjelasan.

USULAN TEKNISIDENTIFIKASI RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN PERKOTAAN

D - 7