tanda kematian tidak pasti

3
Tanda kematian tidak pasti : 1. Pernapasan terhenti, dinilai selama lebih dari 10 menit 2. Terhentinya sirkulasi, dinilai selama 15 menit, nadi carotis tidak teraba 3. Kulit pucat, tetapi bukan merupakan tanda yang dapat dipercaya, karena mungkin terjadi spasme agonal sehingga wajah tampak kebiruan. 4. Tonus otot menghilang dan relaksasi 5. Pembuluh darah retina mengalami segmentasi beberapa menit setelah kematian. Segmen –segmen tersebut bergerak kea rah tepi retina dan kemudian menetap. 6. Pengeringan kornea menimbulkan kekeruhan dalam waktu 10 menit yang masih dapat dihilangkan dengan meneteskan air. Tanda pasti kematian : 1. Lebam mayat (ligor mortis) Setelah kematian klinis maka eritrosit akan menempati tempat terbawah akibat gaya gravitasi bumi, mengisi vena dan venula, membentuk bencak warna merah ungu (livide) pada bagian terbawah tubuh, kecuali pada bagian tubuh yang tertekanalat keras. Darah tetap cair karena adanya aktivitas fibrinolisisn yang berasal dari endotel pembuluh darah. Lebam mayat biasanya mulai tampak 20-30 menit setelah kematiaan, makin lama intensitasnya makin bertambah dan menjadi lengkap dan menetap setelah 8-12 jam. Lebam mayat dapat digunakan untuk tanda pasti kematian; memperkirakan sebab kematian; misalnya lebam berwarna merah terang karena keracunan CN dan CO, warna kecoklatan pada keracunan aniline, nitrit, nitrat dan sulfonal; mengetahui perubahan posisi mayat yang dilakukan setelah terjadinya lebam mayat yang menetap; dan memperkirakan saat kematian.

Upload: rici-kurniawan

Post on 07-Dec-2015

242 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

ttdghchh

TRANSCRIPT

Page 1: Tanda Kematian Tidak Pasti

Tanda kematian tidak pasti :

1. Pernapasan terhenti, dinilai selama lebih dari 10 menit 2. Terhentinya sirkulasi, dinilai selama 15 menit, nadi carotis tidak teraba3. Kulit pucat, tetapi bukan merupakan tanda yang dapat dipercaya, karena mungkin terjadi

spasme agonal sehingga wajah tampak kebiruan.4. Tonus otot menghilang dan relaksasi5. Pembuluh darah retina mengalami segmentasi beberapa menit setelah kematian. Segmen

–segmen tersebut bergerak kea rah tepi retina dan kemudian menetap.6. Pengeringan kornea menimbulkan kekeruhan dalam waktu 10 menit yang masih dapat

dihilangkan dengan meneteskan air.

Tanda pasti kematian :

1. Lebam mayat (ligor mortis)Setelah kematian klinis maka eritrosit akan menempati tempat terbawah akibat gaya gravitasi bumi, mengisi vena dan venula, membentuk bencak warna merah ungu (livide) pada bagian terbawah tubuh, kecuali pada bagian tubuh yang tertekanalat keras.Darah tetap cair karena adanya aktivitas fibrinolisisn yang berasal dari endotel pembuluh darah. Lebam mayat biasanya mulai tampak 20-30 menit setelah kematiaan, makin lama intensitasnya makin bertambah dan menjadi lengkap dan menetap setelah 8-12 jam. Lebam mayat dapat digunakan untuk tanda pasti kematian; memperkirakan sebab kematian; misalnya lebam berwarna merah terang karena keracunan CN dan CO, warna kecoklatan pada keracunan aniline, nitrit, nitrat dan sulfonal; mengetahui perubahan posisi mayat yang dilakukan setelah terjadinya lebam mayat yang menetap; dan memperkirakan saat kematian.Membedakan lebam mayat dengan resapan darah akibat trauma adalah bila pada daerah tersebut dilakukan irisan dan kemudian disiram dengan air, maka warna merah darah akan hilang dan pudar pada lebam mayat, sedangkan pada resapan darah tidak akan menghilang.

2. Kaku mayat (rigor mortis)Kelenturan otot setelah kematian masih dipertahankan karena metabolism tingkat selularmasih berjalan berupa pemecahan cadangan glikogen otot yang menghasilkan energy. Energy inidigunakan untuk mengubah ADP menjadi ATP. Selama masih terdapat ATP maka serabut aktin dan myosin masih tetap lentur. Bila cadangan glikogen dalam otot habis, maka energy tidak terbentuk lagi, aktin dan myosin menggumpal dan otot menjadi kaku.Kaku mayat dibuktikan dengan memeriksa persendian. Kaku mayat mulai tampak kira-kira 2 jam setelah kematian klinis dimulai dari otot-otot luar tubuh ke arah dalam.setelah kematian klinis 12 jam kaku mayat menjadi lengkap. Faktor-faktor yang mempercepat

Page 2: Tanda Kematian Tidak Pasti

terjadinya kaku mayat adalah aktivitas fisik sebelum mati, suhu tubuh yang tinggi, bentuk tubuh yang kurus dengan otot-otot kecil dan suhu lingkungan yang tinggi.

3. Penurunan suhu (algor mortis)Perubahan suhu terjadi karena proses pemindahan panas dari suatu benda ke benda yang lebih dingin melalui cara radiasi, konduksi, evaporasi dan konveksi.Menurut Marshall dan Hoare (1962) yang dibuat dari hasil penelitian terhadap mayat telanjangdengan suhu lingkungan 15.5 0 C, yaitu penurunan suhu dengan kecepatan 0.55 oC tiap jam pada 3 jam pertama pasca mati, 1.1 o C tiap jam pada 6 jam berikutnya, dan kira-kira 0.8 o C tiap jam pada periode berikutnya.

4. Pembusukan (decomposition)Adalah proses degradasi jaringan yang terjadi akibat autolysis dan kerja bakteri. Autolysis adalahg perlunakan dan pencairan jaringan yang terjadi dalam keadaan steril. Autolysis terjadi akibat kerja digestif oleh enzim yang dilepaskan sel pasca mati dan hanya dapat dicegah dengan pembekuan jaringan. Pembusukan baru tampak kiura-kira 24 jam pasca mati berupa warna kehijauan pada perut kanan bawah, yaitu daerah sekum yang isinya lebih cair dan penuh dengan bakteri serta terletak lenih dekat dengan dinding perut.

5. Adiposera atau lilin mayatAdalah terbentuknya bahan berwarna keputihan, lunak, atau berminyak, berbau tengik yang terjadi didalam jaringan lunak tubuh pasca mati.

6. MummifikasiAdalah proses penguapan cairan atau dehidrasi jaringan yang cukup cepat sehingga terjadi pengeringanjaringan yang selanjutnya dapat menghentikan pembusukan. Jaringan berubah menjadi keras, berwarna gelap, berkeriput dan tidak membusuk karena kuman. Mummifikasi terjadi bila suhu hangat, kelembaban rendah, aliran udara baik., tubuh yang dehidrasi dan waktu yang lama (12-14 minggu)