tanah air - ftp.unpad.ac.id filetahun ini menurut laporan united nation development program ... dan...

1
10 SELASA, 6 DESEMBER 2011 T ANAH A IR Masalah Besar, Sedikit yang Peduli KEPALA Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief menegaskan pertambahan penduduk yang pesat mengundang sejuta masalah. “Pertambahan penduduk yang tidak terkendali menjadi penyebab turunnya indeks pembangunan manusia (IPM),” tegasnya dalam Rakernas Koalisi Kependudukan Indonesia, kemarin. Tahun ini menurut laporan United Nation Development Program (UNDP), IPM Indonesia menempati posisi 124 dari 187 negara. Padahal sebelumnya negara kita sempat berada pada posisi 108. Sugiri mengatakan penurunan peringkat itu sudah diprediksi. Gejalanya sudah terbaca dari berbagai masalah pembangunan kependudukan yang dialami. “Celakanya, hanya sedikit pihak di pusat dan daerah yang peduli dengan masalah ini,” keluhnya. (Tlc/N-4) Air Sumur Kota Malang Tercemar E-coli AIR minum dari sumur gali yang dikonsumsi warga Kota Malang, Jawa Timur, tercemar bakteri Escherichia coli (E-coli) dan logam berat. Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Malang Enny Sekarengganingati mengungkapkan hal itu kepada Media Indonesia, kemarin. Sampel air yang diuji laboratorium itu mengukur kadar biologis yaitu untuk mengetahui bakteri E-coli serta kadar kimia kandungan besi dan merkuri. Banyaknya sumur yang dipantau sama seperti pada 2010 yakni 1.000 lokasi. “Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa pada air di sumur warga ditemukan bakteri E-coli,” tegasnya. Sumur warga tercemar E-coli karena lokasinya berdekatan dengan septic tank atau jamban. Temuan itu kebanyakan di perumahan padat penduduk. Bakteri E-coli dapat menyebabkan diare. (BN/N-4) Pemkot Tangsel Lupakan Tim 9 ANGGOTA Tim 9 yang menggagas pembentukan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kecewa dengan Pemkot Tangsel. Mereka ibarat habis manis sepah dibuang. Bukan karena honorarium yang tidak pernah dibayarkan, melainkan rekam jejak mereka malah mau dihapuskan dalam pembentukan Tangsel. “Tim 9 dulu sangat disibukkan ketika proses awal pembentukan Kota Tangsel. Namun, setelah apa yang dicita-citakan bersama tercapai, kita tidak diperhatikan. Kami merasa sangat tidak dihargai pemkot,” cetus Sekretaris Tim 9, Fachruddin, kemarin. Apalagi teks sejarah terbentuknya Kota Tangsel yang ditetapkan DPRD Kota Tangsel melenceng dari fakta aslinya. Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie berkilah pihaknya telah menginstruksikan untuk membentuk tim pelurusan sejarah Tangsel. (DA/N-4) Pesona Anggrek Meratus Diluncurkan PERHIMPUNAN Anggrek Indonesia (PAI) Kalimantan Selatan meluncurkan buku Pesona Anggrek Meratus yang berisi kumpulan penemuan dan pendataan terakhir keberadaan tanaman anggrek alam di pegunungan Meratus. Peluncuran buku ini bersamaan dengan digelarnya event Meratus Orchid Show atau pameran dan kontes anggrek di Banjarmasin, kemarin. “Buku pesona anggrek alam ini merupakan hasil penelitian di lapangan selama tiga tahun terakhir,” tutur Yulianto, Sekretaris PAI Kalsel, saat ditemui di sela-sela kegiatan pameran. Sedikitnya ada 200-an spesies anggrek alam dari pegunungan Meratus yang berhasil dibukukan. Sayangnya populasi anggrek alam di Kalsel terus berkurang dan sebagian terancam punah akibat tingginya laju kerusakan hutan serta perburuan anggrek secara ilegal.(DY/N-4) Klaten Gelar Kampanye Antikekerasan KAMPANYE 16 hari antikekerasan terhadap perempuan di Klaten, Jawa Tengah, digelar di bundaran Tugu Adipura, kemarin. Aksi yang didukung berbagai elemen dari lembaga swadaya masyarakat itu mendapat pengamanan ketat aparat kepolisian. Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Mutiara Klaten, Hariyadi, mengatakan kampanye untuk mempertegas bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia. Data di P2TP2A Klaten, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi pada 2009-2011. Dalam tiga tahun itu kasus kekerasan fisik total sebanyak 132 kasus, psikis 11 kasus, seksual 152 kasus, penelantaran 54 kasus, dan trafficking 4 kasus. (JS/N-4) Tambrauw Juara Dua Festival Budaya KABUPATEN Tambrauw, Papua Barat, menjuarai stan budaya terbaik dari peserta festival budaya seluruh Indonesia yang berlangsung di Batam, Kepri ,25-28 November 2011. Meraih juara dua stan terbaik tersebut merupakan hal yang membanggakan bagi kabupaten baru yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Sorong itu. Ben, salah seorang peserta, mengatakan, “Kami berhasil meraih juara dua dari 40 peserta stan budaya yang berasal dari seluruh Indonesia,” ujar Ben, kemarin, di Sorong. Menurut Ben, hal itu menunjukkan bahwa Kabupaten Tambrauw memiliki budaya yang baik dan patut dibanggakan. (MS/N-4) DARI PULAU KE PULAU DUA pekan terakhir, bahan bakar minyak (BBM) jenis pre- mium dan solar langka di wi layah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dari pan- tauan di lapangan sejak pe- kan lalu hingga Senin (5/12), wilayah yang mengalami ke- langkaan di antaranya Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Aceh Timur. Di Kabupaten Aceh Besar dan Pidie misalnya, stok pre- mium dan solar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kerap habis. Seperti di SPBU Beutong, Kecamatan Grong-Grong, Kabupaten Pi- die, stok BBM sering kosong karena tidak ada pasokan dari Pertamina. Bahkan stok pernah kosong hingga empat hari. Di SPBU sepanjang pantai Barat Selatan, Tengah Tenggara, Timur Utara Aceh, kerap terli- hat antrean panjang kendaraan yang akan mengisi BBM. Pemilik kendaraan mulai menyerbu kios-kios pengecer BBM tidak resmi. Alhasil, har- ganya pun melonjak. Harga bensin bisa mencapai Rp8.000- Rp10.000 per liter. “Saya baru mengisi bensin Rp8.000 per liter. Itu pun harus mencari hingga menempuh jarak 8 km,” kata Putri, warga. (MR/N-4) SRI Sultan Hamengku Bu- wono X belum mau komentar tentang rencana George Junus Aditjondro yang ingin bertemu dengannya. “Kalau sudah di- hubungi, saya baru bisa berko- mentar,” ungkapnya di Kom- pleks Kepatihan, kemarin. Sultan pun mengungkapkan hingga kini George belum menghubunginya. Sebelumnya, George da- lam sebuah diskusi di UGM mengatakan Keraton Yogya- karta jangan disamakan dengan Kerajaan Inggris. Keraton Yog- yakarta sekadar keraton. “Kera- ton itu ya kera ditonton.” Lontaran George itu mem- buat Forum Masyarakat Yog- yakarta (FMY) pun melapor- kannya ke Polda DIY. Mereka menilai George telah meleceh- kan masyarakat dan Keraton Yogyakarta. Ketika menanggapi itu, George mengaku perkataan- nya tidak bermaksud menghina keraton. Ia hanya ingin aspirasi masyarakat Kulonprogo lebih didengar dan sesuai dengan amanat Sultan HB IX. George mengungkapkan ia masih mencari waktu yang tepat untuk bertemu Sultan Hameng- ku Buwono X. (AT/N-4) PIMPINAN satuan kerja perangkat dinas (SKPD) tidak akan bisa menikmati libur akhir pekan hingga satu bulan ke depan. Pasalnya, Sabtu dan Minggu mereka diharuskan tetap bekerja seperti biasa. “Surat edaran (SE) sedang disiapkan, tinggal dikirimkan saja,” tegas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta, Budi Suharto, kemarin. Kebijakan tersebut, menurut Budi, berlaku bagi pimpinan SKPD yang menangani proyek yang dibiayai APBD. Hal itu merupakan tindak lanjut dari ko- reksi yang disampaikan DPRD Surakarta terkait rendahnya penyerapan anggaran 2011. Karena waktu yang tersisa tinggal sebulan lagi, pejabat terkait harus siap di tempat agar saat ada masalah yang me- nyangkut birokrasi bisa dise- lesaikan secepatnya. Mereka juga diminta untuk menunda rencana cuti karena pekerjaan masih menumpuk dan harus segera diselesaikan. “Batas waktu yang tersisa untuk pencairan dana tinggal 15 hari lagi, pengguna anggar- an harus serius. Saya melihat sekarang ini yang masih ren- dah di bidang pendidikan.” Alokasi anggaran kegiatan pembangunan di Kota Sura- karta tercatat Rp1,053 triliun. Dari jumlah itu, baru terserap Rp755,4 miliar atau 71,68%. (FR/N-4) DINAS Perindustrian dan Per- dagangan Jawa Barat (Jabar) mengalami kesulitan meman- tau produk makanan ilegal, khususnya yang mengandung zat-zat berbahaya bagi kesehat- an. Untuk itu masyarakat di- minta teliti melihat kemasan produk makanan/minuman yang beredar di masyarakat. “Kami akui produk makanan ilegal atau yang mengandung zat berbahaya masih beredar di pasaran. Kami sulit memantau- nya dengan efektif karena se- bagian besar (makanan ilegal) marak di pasar tradisional,” kilah Kadinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, Ferry Shofwan, kemarin. Alasan lain, ungkapnya, keterbatasan personel dalam melakukan pengawasan. “Jum- lah petugas di kota dan kabu- paten yang sedikit jelas tidak dapat menjangkau seluruh pasar. Kami hanya mengandal- kan laporan warga, selain peng- awasan efektif,” tuturnya. Menurut Ferry, masyarakat harus curiga jika menemukan produk makanan atau minum- an yang tidak mencantumkan nomor register yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan ataupun Kementerian Perda- gangan. Selain itu, perhatikan kandungan dalam produk tersebut. (EM/N-4) KEPOLISIAN Resor Sume- nep, Jawa Timur, mengumum- kan sebelas anggotanya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya Dedy Ersan, salah seorang tahanan Kepoli- sian Sektor Raas, beberapa waktu lalu. Mereka ialah petugas Polsek Raas dan Polres Sumenep yang menangani kasus pemerko- saan dan pembunuhan yang dituduhkan kepada Dedy, dan dinilai bertanggung jawab terhadap keselamatan warga Desa Gowa-Gowa, Kecamatan Raas, tersebut selama dalam penahanan. Dedy ditemukan tewas mengenaskan dalam sel tahanan Polsek Raas, hanya beberapa jam setelah diringkus polisi, Senin pekan lalu. Kapolres Sumenep AKB Dirin menjelaskan, berdasarkan pe- nyelidikan yang dilakukan tim Propam Polda Jatim, ditemu- kan unsur penganiayaan dalam kasus tersebut sehingga kese- belas polisi itu dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Tindak Pidana Penganiayaan. “Saat ini, kesebelas anggota kami itu sudah ditahan di Polda Jatim. Tapi, kami tidak bisa menjelaskan kronologi kasus tersebut karena itu bukan wilayah kami. Hanya, mereka dikenai pasal penganiayaan,” kata Kapolres, kemarin. Dirin menjamin penanganan kasus itu akan dilakukan secara profesional dan proporsional sesuai dengan kode etik kepoli- sian. Ia juga berjanji anggota yang dinyatakan terlibat akan diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, tanpa ada pandang bulu. Dedy Ersan, 35, warga Desa Gowa-Gowa, Kecamatan Raas, yang merupakan tahanan ka- sus pemerkosaan, ditemukan tewas di sel tahanan Polsek Raas, Senin (28/11), setelah di- tangkap pada pagi harinya. Di tubuh aktivis salah satu lembaga swadaya masyarakat itu ditemukan sejumlah luka lebam pada tangan, kaki, dan punggung, serta bekas darah yang sudah mengering di bagian mulut. Sebelumnya puluhan orang dari koalisi LSM berunjuk rasa di Polres Sumenep. Mereka me- minta polisi mengusut tuntas kasus kematian Dedy Ersan. “Siapa pun pelakunya harus dihukum berat,” ujar seorang pengunjuk rasa, Supriyadi. Kapolres lalu mengajak para pengunjuk rasa untuk ber- dialog. Dirin secara terbuka meminta maaf, khususnya ke- pada keluarga Dedy Ersan, atas kasus tersebut. Dirin meminta warga tenang dan memercaya- kan sepenuhnya pengusutan kepada polisi. “Saya meminta maaf karena semestinya polisi melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan sebaliknya,” ucapnya. (MG/N-4) Sumenep, Jawa Timur 09.00 WIB Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta Surakarta, Jawa Tengah Bandung, Jawa Barat 12.10 WIB 12.30 WIB 15.05 WIB 10.20 WIB Pekanbaru, Riau Cianjur, Jawa Barat 11.50 WIB 12.00 WIB BBM Langka, Harga Meroket Sultan Enggan Komentari George Kejar Penyerapan, Pejabat Dilarang Libur Pengawasan Produk Ilegal Sulit KEBAKARAN hebat melumat- kan sedikitnya 50 rumah toko (ruko) di Pasar Air Molek, Keca- matan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, kemarin. Kerugian ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah. Api mulai berkobar sejak pukul 06.00 WIB, diduga dari percikan korsleting listrik dari arah ruko di samping jembatan Air Molek. Api bergerak sangat cepat sehingga menjalar ke ruko lainnya yang berada di sepanjang jalan lintas tengah Sumatra tersebut. “Api berkobar cepat meng- hanguskan bangunan ruko di sepanjang jalan Air Molek,” kata Yosie Palupi, warga Pasir Penyu kepada Media Indonesia. Ia menjelaskan, bangunan ruko semipermanen yang ter- bakar merupakan pasar tradi- sional yang menjual sembako dan beberapa toko emas, ba- ngunan, elektronik, pakaian, dan barang kelontong. “Warga dan pedagang me- madamkan api dengan per- alatan seadanya sehingga berlangsung lama. Baru lima mobil pemadam dari Rengat dan sejumlah perusahaan yang datang memadamkan,” ung- kapnya.(RK/N-4) RATUSAN warga perwakilan tujuh desa dari Kecamatan Ciranjang dan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kemarin, berunjuk rasa ke Ge- dung DPRD Kabupaten Cian- jur. Mereka kesal karena jalan penghubung dua kecamatan tersebut rusak selama 24 tahun dan tidak pernah diperbaiki. Kepala Desa Sukarama, Ke- camatan Bojongpicung, Sukan- dar mengungkapkan kekece- waan warga terhadap rusaknya jalan sepanjang 14 km sudah berlangsung selama 24 tahun. Selama itu pula warga sudah beberapa kali mengajukan per- baikan, tapi tak pernah menda- patkan respons positif. “Jalan sepanjang 14 km itu merupakan akses utama tujuh desa yang ada di Kecamatan Ciranjang hingga Bojongpi- cung, yakni Desa Sukarama, Ciranjang, Nanggala, Jati, Jati- sari, Sukajaya, dan Cikondang. Hampir 24 tahun sejak era Bu- pati Eddie Soekardi, tak pernah diperbaiki. Kondisinya sudah tidak layak dilewati.” Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur Atte Adha Kusdinan mengaku jalan itu sudah masuk agenda perbaik- an. “Tahun 2012 kami sudah rencanakan perbaikan ruas jalan Ciranjang-Cijati sepan- jang 5,7 km. Namun karena ke- terbatasan anggaran, yang akan diperbaiki hanya 2 km dari 5,7 km,” kata Atte. (BK/N-4) 50 Ruko Pasar Air Molek Terbakar 24 Tahun Jalan Rusak, Warga Demo Tahanan Tewas, 11 Polisi Jadi Tersangka MEMUSNAHKAN GANJA: Kepolisian Daerah Aceh memusnahkan 340 ribu pohon ganja yang disita dalam Operasi Rencong yang digelar Direktorat Narkoba Polda Aceh, Badan Narkotika Nasional, dan Kodam Iskandar Muda, di Kantor Polda Aceh, Banda Aceh, kemarin. Selain ganja, polisi juga memusnahkan sabu seberat 3,5 kg. MI/HENDRA SAPUTRA ANTARA MI/DENNY MI/DJOKO MI/BUDI KANSIL Saat ini, kesebelas anggota kami itu sudah ditahan di Polda Jatim.” AKB Dirin Kapolres Sumenep

Upload: truongnhan

Post on 01-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

10 SELASA, 6 DESEMBER 2011TANAH AIR

Masalah Besar, Sedikit yang PeduliKEPALA Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief menegaskan pertambahan penduduk yang pesat mengundang sejuta masalah. “Pertambahan penduduk yang tidak terkendali menjadi penyebab turunnya indeks pembangunan manusia (IPM),” tegasnya dalam Rakernas Koalisi Kependudukan Indonesia, kemarin.

Tahun ini menurut laporan United Nation Development Program (UNDP), IPM Indonesia menempati posisi 124 dari 187 negara. Padahal sebelumnya negara kita sempat berada pada posisi 108.

Sugiri mengatakan penurunan peringkat itu sudah diprediksi. Gejalanya sudah terbaca dari berbagai masalah pembangunan kependudukan yang dialami. “Celakanya, hanya sedikit pihak di pusat dan daerah yang peduli dengan masalah ini,” keluhnya. (Tlc/N-4)

Air Sumur Kota Malang Tercemar E-coliAIR minum dari sumur gali yang dikonsumsi warga Kota Malang, Jawa Timur, tercemar bakteri Escherichia coli (E-coli) dan logam berat. Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Malang Enny Sekarengganingati mengungkapkan hal itu kepada Media Indonesia, kemarin.

Sampel air yang diuji laboratorium itu mengukur kadar biologis yaitu untuk mengetahui bakteri E-coli serta kadar kimia kandungan besi dan merkuri. Banyaknya sumur yang dipantau sama seperti pada 2010 yakni 1.000 lokasi.

“Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa pada air di sumur warga ditemukan bakteri E-coli,” tegasnya. Sumur warga tercemar E-coli karena lokasinya berdekatan dengan septic tank atau jamban. Temuan itu kebanyakan di perumahan padat penduduk. Bakteri E-coli dapat menyebabkan diare. (BN/N-4)

Pemkot Tangsel Lupakan Tim 9 ANGGOTA Tim 9 yang menggagas pembentukan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kecewa dengan Pemkot Tangsel. Mereka ibarat habis manis sepah dibuang. Bukan karena honorarium yang tidak pernah dibayarkan, melainkan rekam jejak mereka malah mau dihapuskan dalam pembentukan Tangsel.

“Tim 9 dulu sangat disibukkan ketika proses awal pembentukan Kota Tangsel. Namun, setelah apa yang dicita-citakan bersama tercapai, kita tidak diperhatikan. Kami merasa sangat tidak dihargai pemkot,” cetus Sekretaris Tim 9, Fachruddin, kemarin.

Apalagi teks sejarah terbentuknya Kota Tangsel yang ditetapkan DPRD Kota Tangsel melenceng dari fakta aslinya. Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie berkilah pihaknya telah menginstruksikan untuk membentuk tim pelurusan sejarah Tangsel. (DA/N-4)

Pesona Anggrek Meratus Diluncurkan

PERHIMPUNAN Anggrek Indonesia (PAI) Kalimantan Selatan meluncurkan buku Pesona Anggrek Meratus yang berisi kumpulan penemuan dan pendataan terakhir keberadaan tanaman anggrek alam di pegunungan Meratus.

Peluncuran buku ini bersamaan dengan digelarnya event Meratus Orchid Show atau pameran dan kontes anggrek di Banjarmasin, kemarin. “Buku pesona anggrek alam ini merupakan hasil penelitian di lapangan selama tiga tahun terakhir,” tutur Yulianto, Sekretaris PAI Kalsel, saat ditemui di sela-sela kegiatan pameran.

Sedikitnya ada 200-an spesies anggrek alam dari pegunungan Meratus yang berhasil dibukukan. Sayangnya populasi anggrek alam di Kalsel terus berkurang dan sebagian terancam punah akibat tingginya laju kerusakan hutan serta perburuan anggrek secara ilegal.(DY/N-4)

Klaten Gelar Kampanye Antikekerasan

KAMPANYE 16 hari antikekerasan terhadap perempuan di Klaten, Jawa Tengah, digelar di bundaran Tugu Adipura, kemarin. Aksi yang didukung berbagai elemen dari lembaga swadaya masyarakat itu mendapat pengamanan ketat aparat kepolisian.

Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Mutiara Klaten, Hariyadi, mengatakan kampanye untuk mempertegas bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia.

Data di P2TP2A Klaten, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi pada 2009-2011. Dalam tiga tahun itu kasus kekerasan fisik total sebanyak 132 kasus, psikis 11 kasus, seksual 152 kasus, penelantaran 54 kasus, dan trafficking 4 kasus. (JS/N-4)

Tambrauw Juara Dua Festival Budaya KABUPATEN Tambrauw, Papua Barat, menjuarai stan budaya terbaik dari peserta festival budaya seluruh Indonesia yang berlangsung di Batam, Kepri ,25-28 November 2011. Meraih juara dua stan terbaik tersebut merupakan hal yang membanggakan bagi kabupaten baru yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Sorong itu.

Ben, salah seorang peserta, mengatakan, “Kami berhasil meraih juara dua dari 40 peserta stan budaya yang berasal dari seluruh Indonesia,” ujar Ben, kemarin, di Sorong.

Menurut Ben, hal itu menunjukkan bahwa Kabupaten Tambrauw memiliki budaya yang baik dan patut dibanggakan. (MS/N-4)

DARI PULAU KE PULAU

DUA pekan terakhir, bahan bakar minyak (BBM) jenis pre-mium dan solar langka di wi layah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dari pan-tauan di lapangan sejak pe-kan lalu hingga Senin (5/12), wilayah yang mengalami ke-langkaan di antaranya Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Aceh Timur.

Di Kabupaten Aceh Besar dan Pidie misalnya, stok pre-mium dan solar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kerap habis. Seperti di SPBU Beutong, Kecamatan Grong-Grong, Kabupaten Pi-die, stok BBM sering kosong karena tidak ada pasokan dari Pertamina. Bahkan stok pernah kosong hingga empat hari.

Di SPBU sepanjang pantai

Barat Selatan, Tengah Tenggara, Timur Utara Aceh, kerap terli-hat antrean panjang kendaraan yang akan mengisi BBM.

Pemilik kendaraan mulai menyerbu kios-kios pengecer BBM tidak resmi. Alhasil, har-

ganya pun melonjak. Harga bensin bisa mencapai Rp8.000-Rp10.000 per liter. “Saya baru mengisi bensin Rp8.000 per liter. Itu pun harus mencari hingga menempuh jarak 8 km,” kata Putri, warga. (MR/N-4)

SRI Sultan Hamengku Bu-wono X belum mau komentar tentang rencana George Junus Aditjondro yang ingin bertemu dengannya. “Kalau sudah di-hubungi, saya baru bisa berko-mentar,” ungkapnya di Kom-pleks Kepatihan, kemarin.

Sultan pun mengungkapkan hingga kini George belum meng hubunginya.

Sebelumnya, George da-

lam sebuah diskusi di UGM menga takan Keraton Yogya-karta jangan disamakan de ngan Kerajaan Inggris. Keraton Yog-yakarta sekadar keraton. “Kera-ton itu ya kera ditonton.”

Lontaran George itu mem-buat Forum Masyarakat Yog-yakarta (FMY) pun melapor-kannya ke Polda DIY. Mereka menilai George telah meleceh-kan masyarakat dan Keraton

Yogyakarta.Ketika menanggapi itu,

George mengaku perkataan-nya tidak bermaksud menghina keraton. Ia hanya ingin aspirasi masyarakat Kulonprogo lebih didengar dan sesuai dengan amanat Sultan HB IX.

George mengungkapkan ia masih mencari waktu yang tepat untuk bertemu Sultan Hameng-ku Buwono X. (AT/N-4)

PIMPINAN satuan ker ja perangkat dinas (SKPD) tidak akan bisa menikmati libur akhir pekan hingga satu bulan ke depan. Pasalnya, Sabtu dan Minggu mereka diharuskan tetap bekerja seperti biasa.

“Surat edaran (SE) sedang disiapkan, tinggal dikirimkan saja,” tegas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta, Budi Suharto, kemarin.

Kebijakan tersebut, menurut Budi, berlaku bagi pimpinan

SKPD yang menangani proyek yang dibiayai APBD. Hal itu merupakan tindak lanjut dari ko-reksi yang disampaikan DPRD Surakarta terkait rendahnya penyerapan anggaran 2011.

Karena waktu yang tersisa tinggal sebulan lagi, pejabat terkait harus siap di tempat agar saat ada masalah yang me-nyangkut birokrasi bisa dise-lesaikan secepatnya. Mereka juga diminta untuk menunda rencana cuti karena pekerjaan

masih menumpuk dan harus segera diselesaikan.

“Batas waktu yang tersisa untuk pencairan dana tinggal 15 hari lagi, pengguna anggar-an harus serius. Saya melihat sekarang ini yang masih ren-dah di bidang pendidikan.”

Alokasi anggaran kegiatan pembangunan di Kota Sura-karta tercatat Rp1,053 triliun. Dari jumlah itu, baru terserap Rp755,4 miliar atau 71,68%.(FR/N-4)

DINAS Perindustrian dan Per-dagangan Jawa Barat (Jabar) mengalami kesulitan meman-tau produk makanan ilegal, khususnya yang mengandung zat-zat berbahaya bagi kesehat-an. Untuk itu masyarakat di-minta teliti melihat kemasan produk makanan/minuman yang beredar di masyarakat.

“Kami akui produk makanan ilegal atau yang mengandung zat berbahaya masih beredar di

pasaran. Kami sulit memantau-nya dengan efektif karena se-bagian besar (makanan ilegal) marak di pasar tradisional,” kilah Kadinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, Ferry Shofwan, kemarin.

Alasan lain, ungkapnya, keterbatasan personel dalam melakukan pengawasan. “Jum-lah petugas di kota dan kabu-paten yang sedikit jelas tidak dapat menjangkau seluruh

pasar. Kami hanya mengandal-kan laporan warga, selain peng-awasan efektif,” tuturnya.

Menurut Ferry, masyarakat harus curiga jika menemukan produk makanan atau minum-an yang tidak mencantum kan nomor register yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan ataupun Kementerian Perda-gangan. Selain itu, perhatikan kandungan dalam produk tersebut. (EM/N-4)

KEPOLISIAN Resor Sume-nep, Jawa Timur, mengumum-kan sebelas anggotanya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya Dedy Ersan, salah seorang tahanan Kepoli-sian Sektor Raas, beberapa waktu lalu.

Mereka ialah petugas Polsek Raas dan Polres Sumenep yang menangani kasus pemerko-saan dan pembunuhan yang dituduhkan kepada Dedy, dan dinilai bertanggung jawab terhadap keselamatan warga Desa Gowa-Gowa, Kecamatan Raas, tersebut selama dalam penahanan. Dedy ditemukan tewas mengenaskan dalam sel tahanan Polsek Raas, hanya beberapa jam setelah diringkus polisi, Senin pekan lalu.

Kapolres Sumenep AKB Dirin menjelaskan, berdasarkan pe-nyelidikan yang dilakukan tim Propam Polda Jatim, ditemu-kan unsur penganiayaan dalam kasus tersebut sehingga kese-belas polisi itu dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Tindak Pidana Penganiayaan.

“Saat ini, kesebelas anggota kami itu sudah ditahan di Polda Jatim. Tapi, kami tidak bisa menjelaskan kronologi kasus tersebut karena itu bukan wilayah kami. Hanya, mereka dikenai pasal penganiayaan,” kata Kapolres, kemarin.

Dirin menjamin penanganan kasus itu akan dilakukan secara profesional dan proporsional sesuai dengan kode etik kepoli-sian. Ia juga berjanji anggota yang dinyatakan terlibat akan diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, tanpa ada

pandang bulu.Dedy Ersan, 35, warga Desa

Gowa-Gowa, Kecamatan Raas, yang merupakan tahanan ka-sus pemerkosaan, ditemukan tewas di sel tahanan Polsek Raas, Senin (28/11), setelah di-tangkap pada pagi harinya.

Di tubuh aktivis salah satu lembaga swadaya masyarakat itu ditemukan sejumlah luka lebam pada tangan, kaki, dan punggung, serta bekas darah yang sudah mengering di bagian mulut.

Sebelumnya puluhan orang dari koalisi LSM berunjuk rasa di Polres Sumenep. Mereka me-minta polisi mengusut tuntas kasus kematian Dedy Ersan. “Siapa pun pelakunya harus dihukum berat,” ujar seorang pengunjuk rasa, Supriyadi.

Kapolres lalu mengajak para pengunjuk rasa untuk ber-dialog. Dirin secara terbuka meminta maaf, khususnya ke-pada keluarga Dedy Ersan, atas kasus tersebut. Dirin meminta warga tenang dan memercaya-kan sepenuhnya pengusutan kepada polisi.

“Saya meminta maaf karena semestinya polisi melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan sebaliknya,” ucapnya. (MG/N-4)

Sumenep, Jawa Timur09.00 WIB

Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam

Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

Surakarta, Jawa Tengah

Bandung, Jawa Barat

12.10 WIB

12.30 WIB

15.05 WIB

10.20 WIB

Pekanbaru, Riau

Cianjur, Jawa Barat

11.50 WIB

12.00 WIB

BBM Langka, Harga Meroket

Sultan Enggan Komentari George

Kejar Penyerapan, Pejabat Dilarang Libur

Pengawasan Produk Ilegal Sulit

KEBAKARAN hebat melumat-kan sedikitnya 50 rumah toko (ruko) di Pasar Air Molek, Keca-matan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, kemarin. Kerugian ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.

Api mulai berkobar sejak pukul 06.00 WIB, diduga dari percikan korsleting listrik dari arah ruko di samping jembatan Air Molek. Api bergerak sangat cepat sehingga menjalar ke ruko lainnya yang berada di sepanjang jalan lintas tengah Sumatra tersebut.

“Api berkobar cepat meng-hanguskan bangunan ruko di

sepanjang jalan Air Molek,” kata Yosie Palupi, warga Pasir Penyu kepada Media Indonesia.

Ia menjelaskan, bangunan ruko semipermanen yang ter-bakar merupakan pasar tradi-sional yang menjual sembako dan beberapa toko emas, ba-ngunan, elektronik, pakaian, dan barang kelontong.

“Warga dan pedagang me-madamkan api dengan per-alatan seadanya sehingga berlangsung lama. Baru lima mobil pemadam dari Rengat dan sejumlah perusahaan yang datang memadamkan,” ung-kapnya.(RK/N-4)

RATUSAN warga perwakilan tujuh desa dari Kecamatan Ciranjang dan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kemarin, berunjuk rasa ke Ge-dung DPRD Kabupaten Cian-jur. Mereka kesal karena jalan penghubung dua kecamatan tersebut rusak selama 24 tahun dan tidak pernah diperbaiki.

Kepala Desa Sukarama, Ke-camatan Bojongpicung, Sukan-dar mengungkapkan kekece-waan warga terhadap rusaknya jalan sepanjang 14 km sudah berlangsung selama 24 tahun. Selama itu pula warga sudah beberapa kali mengajukan per-baikan, tapi tak pernah menda-patkan respons positif.

“Jalan sepanjang 14 km itu

merupakan akses utama tujuh desa yang ada di Kecamatan Ciranjang hingga Bojongpi-cung, yakni Desa Sukarama, Ciranjang, Nanggala, Jati, Jati-sari, Sukajaya, dan Cikondang. Hampir 24 tahun sejak era Bu-pati Eddie Soekardi, tak pernah diperbaiki. Kondisinya sudah tidak layak dilewati.”

Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur Atte Adha Kusdinan mengaku jalan itu sudah masuk agenda perbaik-an. “Tahun 2012 kami sudah rencanakan perbaikan ruas jalan Ciranjang-Cijati sepan-jang 5,7 km. Namun karena ke-terbatasan anggaran, yang akan diperbaiki hanya 2 km dari 5,7 km,” kata Atte. (BK/N-4)

50 Ruko Pasar Air Molek Terbakar

24 Tahun Jalan Rusak, Warga Demo

Tahanan Tewas, 11 Polisi Jadi Tersangka

MEMUSNAHKAN GANJA: Kepolisian Daerah Aceh memusnahkan 340 ribu pohon ganja yang disita dalam Operasi Rencong yang digelar Direktorat Narkoba Polda Aceh, Badan Narkotika Nasional, dan Kodam Iskandar Muda, di Kantor Polda Aceh, Banda Aceh, kemarin. Selain ganja, polisi juga memusnahkan sabu seberat 3,5 kg.

MI/HENDRA SAPUTRA

ANTARA

MI/DENNY

MI/DJOKO

MI/BUDI KANSIL

Saat ini, kesebelas anggota kami itu

sudah ditahan di Polda Jatim.”AKB DirinKapolres Sumenep