tambahan isolasi trimiristin dari biji pala

3
Isolasi Trimiristin dari Biji Pala Ekstraksi padat-cair atau lazim disebut ekstraksi pelarut, dimana zat yang akan di ekstraksi terdapat dalam fase padat. Cara ini banyak digunakan dalam isolasi senyawa organik (padat) dari bahan Alam. Senyawa akan larut dalam pelarut jika kekuatan atraktif antara kedua molekul (zat terlarut dan pelarut) adalah sesuai. Yang polar larut dalam senyawa polar dan sebaliknya.jika sifat kepolaran suatu senyawa, zat terlarut maupun pelarut, merupakan dasar paling penting dalam proses ekstraksi. Efisiensi ekstraksi padat cair ini di tentukan oleh besarnya ukuran partikel zat padat yang mengandung zat organik, dan banyaknya kontak dengan pelarut.Oleh karena itu, dalam percobaan untuk mengisolasi kandungan trimiristin dalam biji pala akan dilakukan dengan metoda ekstraksi kontinu dengan menggunakan soxhlet. Trimiristin merupakan suatu gliserida (ester lemak) yang terbentuk dari gliserol dan asam miristat. Gliserida ini terkandung dalam buah pala (Myrictica fragrans) yang bersifat non polar dengan kadar yang tinggi tanpa banyak bercampur dengan ester- ester yang lain, maka dapat diekstraksi dengan menggunakan pelarut non polar, misalnya heksana atau dietil eter dengan soxlhet (karena sampel biji pala

Upload: ekky-nova

Post on 16-Nov-2015

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pala

TRANSCRIPT

Isolasi Trimiristin dari Biji PalaEkstraksi padat-cair atau lazim disebut ekstraksi pelarut, dimana zat yang akan di ekstraksi terdapat dalam fase padat. Cara ini banyak digunakan dalam isolasi senyawa organik (padat) dari bahan Alam. Senyawa akan larut dalam pelarut jika kekuatan atraktif antara kedua molekul (zat terlarut dan pelarut) adalah sesuai. Yang polar larut dalam senyawa polar dan sebaliknya.jika sifat kepolaran suatu senyawa, zat terlarut maupun pelarut, merupakan dasar paling penting dalam proses ekstraksi. Efisiensi ekstraksi padat cair ini di tentukan oleh besarnya ukuran partikel zat padat yang mengandung zat organik, dan banyaknya kontak dengan pelarut.Oleh karena itu, dalam percobaan untuk mengisolasi kandungan trimiristin dalam biji pala akan dilakukan dengan metoda ekstraksi kontinu dengan menggunakan soxhlet.Trimiristin merupakan suatu gliserida (ester lemak) yang terbentuk dari gliserol dan asam miristat. Gliserida ini terkandung dalam buah pala (Myrictica fragrans) yang bersifat non polar dengan kadar yang tinggi tanpa banyak bercampur dengan ester-ester yang lain, maka dapat diekstraksi dengan menggunakan pelarut non polar, misalnya heksana atau dietil eter dengan soxlhet (karena sampel biji pala berupa padatan). Pelarut yang ada dalam labu didih dipanaskan kemudian mengembun. Bila volumenya mencukupi pelarut yang telah membawa solut akan keluar melalui pipa kecil kedalam labu. Proses ini berlangsung terus-menerus (kontinu) menggunakan sokhlet dan metode perkolasi. Asam miristat juga dapat diperoleh dari trimiristin dengan reaksi penyabunan dan hidrolisis dan dimurnikan dengan rekristalisasi menggunakan aseton.

Reaksi Penyabunan Trimiristin Menjadi Asam MiristatPenyabunan trimiristin menggunakan NaOH menghasilkan gliserol dan garam natrium dari asam miristat. Bila larutan ini diasamkan akan menghasilkan asam miristat yang dapat dikumpulkan dengan pengeringan vacum.Reaksi penyabunan :

Kegunaan sabun adalah kemampuaanya mengemulsi kotoran berminyak sehingga dapat dibuang dengan pembilasan. Kemampuan ini disebabkan oleh dua sifat sabun. Pertama, rantai hidrokarbon sebuah molekul sabun larut dalam zat-non polar, seperti tetesan-tetesan minyak. Kedua, ujung anion molekul sabun yang tertarik pada air ditolak oleh ujung anion molekul-molekul sabun yang menyembul dari tetesan minyak minyak lain. Karena tolak-menolak antara tetesan sabun-minyak, maka itu tidak dapat saling bergabung, tetapi tetap tersuspensi.