taman agroinovasi di provinsi...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR
TAMAN AGROINOVASIDI PROVINSI BENGKULU
EDDY MAKRUF
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULUBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
2015
No. Kode:
LAPORAN AKHIR
TAMAN AGROINOVASIDI PROVINSI BENGKULU
Eddy MakrufAgus Darmadi, SP
Johas Syafsri, A.MdAdianto, S.Kom
Sudarmansyah, SPHeryan IswadiDavid Edwar
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULUBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
2015
No. Kode:
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia Nya sehingga Laporan Akir Tahun Kegiatan Taman Agro Inovasi di
Provinsi bengkulu.
Laporan ini dibuat sebagai salah satu pertanggung jawaban terhadap hasil
pelaksanaan kegiatan dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun
2015.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyelenggaraan kegiatan dan
penyusunan laporan masih banyak ditemui berbagai kendala dan kekurangan.
Kritik dan saran yang sifatnya membangun akan kami jadikan sumber perbaikan,
mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi kita semua. Kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi dan membantu pelaksanaan kegiatan ini, diucapkan
terima kasih. Semoga hasil kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi
percepatan adopsi inovasi teknologi pertanian.
Bengkulu, Desember 2015
Penanggung jawab kegiatan,
Ir. Eddy MakrufNIP. 19561005 198803 1 001
iii
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul RDHP : Taman Agro Inovasi2. Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu3. Alamat Unit Kerja : Jl. Irian Km. 6,5 Bengkulu 381194. Sumber Dana : DIPA BPTP Bengkulu TA. 20155. Status Kegiatan : B (Baru)6. Penanggung Jawaba. Nama : Ir. Eddy Makkruf
b. Pangkat/Golongan : Pembina /IVbc. Jabatan : Penyuluh Madya
7. Lokasi : BPTP Provinsi Bengkulu8. Agroekosistem : Dataran Rendah Beriklim Basah9. Tahun Mulai : 201510. Tahun Selesai : 2015
11. Output Tahunan : 1. Terbangunnya pusat edukasi inovasi teknologipertanian dalam bentuk taman agroinovasipertanian
2. Koleksi dan data base karakteristik tanamandan ternak taman agroinovasi BPTP Bengkulu.
3. Percepatan penyebaran informasi inovasiteknologi pertanian bagi masyarakat pertanianProvinsi Bengkulu
12. Output Akhir : Terbangunnya sistem informasi dan komunikasimelalui tanaman agroinovasi sebagai pusatedukasi inovasi teknologi pertanian bagimasyarakat pertanian di Provinsi Bengkulu.
13. Biaya : Rp.100.000.000,00 (Seratus juta rupiah)
Koordinator Program, Penanggung Jawab Kegiatan,
Dr. Ir. Wahyu Wibawa, MP Ir. Eddy MakrufNIP. 19690427 199803 1 001 NIP. 19561005 198803 1 001
MengetahuiKepala BBP2TP, Kepala BPTP Bengkulu,
Dr. Ir. Abdul Basit, MS Dr. Ir. Dedi Sugandi, MPNIP. 19610929 198603 1 003 NIP. 19590206 198603 1 002
iv
DAFTAR ISI
HalamanKATA PENGANTAR.................................................................................. iiLEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iiiDAFTAR ISI............................................................................................ ivDAFTAR TABEL ...................................................................................... vDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viRINGKASAN ........................................................................................... vii
I. PENDAHULUAN ................................................................................ 11.1. Latar Belakang......................................................................... 11.2. Dasar Pertimbangan................................................................. 21.3. Tujuan .................................................................................... 31.4. Keluaran ................................................................................. 3
II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 4
III. METODE/PROSEDUR PELAKSANAAN ................................................. 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................. 8
V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 155.1. Kesimpulan ............................................................................ 155.2. Saran ..................................................................................... 15
VI. KINERJA HASIL PENGKAJIAN ........................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 17ANALISIS RESIKO................................................................................... 18JADWAL KERJA....................................................................................... 19PEMBIAYAAN ......................................................................................... 20REALISASI ANGGARAN............................................................................ 20PERSONALIA .......................................................................................... 21
v
DAFTAR TABEL
Halaman1. Pengetahuan Siswa Magang PKL terhadap komponen Inovasi
terhadapteknologi aneka tanaman sayuran di Taman Agro BPTPtahun 2015 ........................................................................................ 9
2. Pengetahuan Siswa Magang PKL terhadap komponen Inovasiteknologi Tabulampot di Taman Agro BPTP tahun 2015 ......................... 10
3. Minat Siswa Magang PKL terhadap komponen Inovasi teknologi anekatanaman sayuran di Taman Agro BPTP tshun 2015 ............................... 11
4. Minat Siswa Magang PKL terhadap komponen Inovasi teknologiTabulampot di Taman Agro BPTP tshun 2015 ....................................... 11
5. Kaleksi dan inventarisai tanaman buah-buahan di tamana agroinovasiBPTP Bengkulu tahun 2015. ................................................................ 12
6. Respon Siswa Magang PKL terhadap komponen Inovasi teknologianeka tanaman sayuran di Taman Agro BPTP....................................... 13
7. Respon Siswa Magang PKL terhadap komponen Inovasi teknologiTabulampot di Taman Agroinovasi BPTP............................................... 14
8. Daftar analisis penanganan risiko dalam pelaksanaan kegiatan tamanagroinovasi BPTP Bengkulu tahun 2015 ............................................... 18
9. Alternatif penanganan risiko dalam pelaksanaan kegiatan tamanagroinovasi BPTP Bengkulu tahun 2015 ............................................... 18
10. Jadwal Kerja Kegiatan ........................................................................ 1911. Rencana Anggaran Belanja Kegiatan ................................................... 2012. Realisasi Anggaran Belanja Kegiatan .................................................. 2013. Personalia Kegiatan ........................................................................... 21
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman1. Aktifitas siswa magang pada budidaya sayuran sekitar kolam BPTP
yang di Pandu oleh Teknisi Taman Agro ................................................ 22
2. Aktifitas siswa magang pada penanaman buah naga di tanamanAgro................................................................................................... 23
3. Kandang kambing dan beberapa Tabulampot ………………………. .............. 24
vii
RINGKASAN
1 Judul : Taman Agroinivasi
2 Unit Kerja : BPTP Bengkulu3 Lokasi : Provinsi Bengkulu4 Agroekosistem : -5 Status (L/B) : (B) Baru6 Tujuan : 1. Menyiapkan pusat edukasi inovasi teknologi
pertanian dalam bentuk taman agro inovasipertanian
2. Melakukan konservasi, karateristik danmengkoleksi tanaman dan ternak.
3. Mempercepat penyampaian inovasi teknologipertanian kepada masyakat pertanianProvinsi
7 Keluaran : 1. Terbangunnya pusat edukasi inovasi teknologipertanian dalam bentuk taman agro inovasipertanian
2. Koleksi dan data base karateristik tanamandan ternak.
3. Percepatan penyebaran informasi inovasiteknologi pertanian untuk masyarakatpertanian Provinsi Bengkulu.
8 Hasil tahun lalu : -9 Perkiraan Manfaat : 1. Berkembangnya berbagai metode diseminasi
yang efektif sesuai kebutuhan pengguna(Stakeholders, petani, kontak tani, mahasiswa,pelajar dan masyarakat pertanian lainnya diProvinsi Bengkulu.
2. Sebagai alternative pusat edukasi bagimahasiswa, pelajar dan petani/kontak tani diProvinsi Bengkulu
3. Sebagai alternatif rekomendasipengembangan pebangunan pertanian diProvinsi Bengkulu
10 Perkiraan Dampak : 1. Tersebarnya informasi inovasi teknologipertanian badan litbang ke masyarakatpertanian di Provinsi Bengkulu.
2. Terjalinnya hubungan kerja antara BadanLitbang pertanian/BPTP Bengkulu denganPemerintah daerah, Perguruan Tinggi,kelembagaan tani dan masayarakat pertanianpada umumnya di Provinsi Bengkulu.
viii
11 Prosedur : Persiapan :1. Pertemuan tim untuk penyusunan design
taman agro inovasi2. Identifikasi hasil kajian teknologi spesifik
lokasi dan jenis komoditas yang di displaykandan di diseminasikan.
3. Identifikasi komoditas yang ada di lingkungankantor BPTP Bengkulu
Pelaksanaan :1. Membangun, menata taman agro inovasi
sebagai tempat kunjungan dan tempatpembelajaran untuk petani, petugas,mahasiswa, pelajar dan masyarakat pertanianpada umumnya.
2. Membuat Kumpulan Informasi Teknologi (KIT)setiap komoditas yang di tanam pada tamanagro inovasi.
3. Membangun display inovasi teknologipertanian secara bertahap berupa plotlapangan dan tanaman buah dalam pot(tabulampot) yang ditata atau dikelompokkanmenurut jenis komoditas dan tanaman, ternak,ikan.
4. Memelihara dan memperbaiki display inovasiteknologi pertanian seperti plot lapangan,tanaman buah dalam pot (tabulampot),kandang ternak, tanaman yang rusak atauterserang hama secara bertahap.
5. Membuat instrument evaluasi (qusioner) dandokumentasi.
6. Membuat laporan perkembangan kegiatanbulanan (fisik dan keuangan), penyusunanlaporan tengah tahun dan akhir tahun.
12 Jangka Waktu : 1 (satu) Tahun13 Biaya : Rp. 100.000.000,- ( Seratus juta rupiah)
ix
SUMMARY
1 Title : Agro Park Innovation2 Unit of Work : AIAT of Bengkulu3 Location : Bengkulu Provinsi4 Agroecosystems : -5 Status (C/N) : N ( New)6 Purposes : 1. Setting up education centers of agricultural
technology innovation in the form ofagricultural innovation agro parks
2. Conservation, characteristics and collectingcrops and livestock.
3. Accelerate the delivery of agriculturaltechnology innovation to the agriculturalcommunities Province
7 Output : 1. Establishment of educational centers ofagricultural technology innovation in theform of agricultural innovation agro parks
2. Collection and data base characteristics ofplants and livestock
3. Accelerating the dissemination of agriculturaltechnology innovation to the agriculturalcommunity Bengkulu Province.
8 Estimated Benefits : 1. The development of effective disseminationmethods according to user needs(stakeholders, farmers, farmer contact,student, students and other farmingcommunities in the province of Bengkulu.
2. As an alternative education center forstudents, students and farmers / farmercontacts in Bengkulu
3. As an alternative development onagricultural development in the province ofBengkulu
9 Estimated Impact : 1. The spread of information technologyinnovation of agricultural R & D agencies tothe agricultural community in the province ofBengkulu.
2. Emergence of the working relationshipbetween the Agency for AgriculturalResearch and Development / BPTP Bengkuluwith local governments, universities,institutions farmer and farming community ingeneral in the Province of Bengkulu
10 Procedure : Preparation:1. Meeting the team for the preparation of agro
garden design innovation2. Identification of the results of the study-
specific technologies and types ofcommodities in displayed and disseminated.
x
3. Identification of the commodities in theoffice environment BPTP Bengkulu
Implementation:1. Build, organize agro innovation park as a
place to visit and a place of learning forfarmers, workers, students, students andsociety in general agriculture
2. Create a set of Information Technology(KIT) each commodity in the gardenplanted in agro innovation park.
3 Build the display of agricultural technologyinnovation gradually form field plots andfruit trees in pots (tabulampot) arearranged or grouped by type of commodityand crop, livestock, fish.
4. Maintain and improve agriculturaltechnology innovation displays such as fieldplots, fruit trees in pots (tabulampot),cattle pens, damaged plants or pestsgradually.
5. Creating an evaluation instrument(questionnaire) and documentation.
6. Making progress reports monthly activity(physical and financial), preparation ofreports mid-year and year-end
11 Duration : 1(one) year12 Budget : IDR. 100.000.000
1
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Output kegiatan litkaji yang layak akan ditindaklanjuti dengan kegiatan
desiminasi. Output litkaji disebut “layak” apabila hasil litkaji merupakan output
yang berpotensi untuk memberikan outcome, benefit dan dampak kepada
pengguna. Salah satu tugas yang diemban oleh Balitbangtan bukan hanya pada
proses penelitian hingga menghasilkan teknologi yang mudah dapat diterapkan
oleh petani tetapi juga pada mekanisme penyampaian inovasi teknologi tersebut
sehingga bisa diadopsi secara sempurna oleh petani dan pelaku agribisnis lainnya
(Balitbangtan, 2005). Keberhasilan kegiatan penelitian dan pengkajian (litkaji)
pertanian ditentukan oleh tingkat pemanfaatan hasilnya oleh pengguna/sasaran.
Penerapan teknologi hasil litkaji tersebut diharapkan dapat mendorong
pembangunan pertanian di daerah, sehingga sektor pertanian mampu berfungsi
sebagai mesin penggerak perekonomian nasional. Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) sebagai unit pelaksana teknis Balitbangtan di daerah, melalui
pelaksanaan fungsi informasi, komunikasi dan diseminasi (3-Si) diharapkan
menjadi roda penggerak dalam mempercepat dan memperluas pemanfaatan
berbagai inovási pertanian hasil litkaji oleh pengguna (pelaku utama dan pelaku
usaha sektor pertanian). Diseminasi adalah cara dan proses penyebarluasan
inovasi/teknologi hasil-hasil litkaji kepada masyarakat atau pengguna untuk
diketahui dan dimanfaatkan. Kegiatan diseminasi hasil litkaji dapat dimaknai juga
sebagai upaya scalling up hasil litkaji (Kasryno, 2006). Untuk itu, perlu strategi
atau mekanisme yang efisien dan efektif.
Salah satu faktor yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
petani-peternak adalah melalui penyelenggaraan penyuluhan pertanian.
Keberhasilan penyelenggaraan penyuluhan pertanian sangat ditentukan oleh
materi pendukung, seperti media penyuluhan pertanian dalam berbagai bentuk
yang sesuai dengan kebutuhan. Media penyuluhan pertanian dalam berbagai
bentuk yang sesuai dengan sasaran yang ingin dituju dan mutlak diperlukan.
Faktor yang menentukan keberhasilan suatu program adalah pembawa
program (senders), penerima program (receivers) dan saluran (channel) yang
digunakan dalam memperkenalkan (sosialisasi) dan mengimplementasikan
program (Kurnia Suci, dkk 2000). Keberhasilan suatu program dapat dicapai jika
2
pembawa program melakukan pendekatan partisipatif mulai dari sosialisasi,
perencanaan, implementasi serta monitoring/evaluasi melalui pendekatan
struktural dan kultural (Wahyuni, 2002). Melalui pendekatan struktural, individu
yang terlibat dalam program menjembatani hubungan lembaga terkait yang
dibutuhkan petani untuk mendukung implementasi program. Adapun melalui
pendekatan kultural, teknologi yang diimplementasikan tersaring melalui
kebudayaan yang eksis di wilayah bersangkutan yang telah menyatu dengan
kondisi alam, sosial dan ekonomi. Melalui kedua pendekatan tersebut teknologi
yang disampaikan melalui program dapat terakuisisi dalam kehidupan petani
sehingga teknologi lokal (indigenous) yang ada akan berkembang menjadi
teknologi “adaptif”. Teknologi adaptif lahir setelah melalui proses pemikiran
petani yang prinsipnya sangat rasional dalam memilih teknologi yang terbaik dan
menguntungkan (Kurnia Suci dkk, 200).
1.2. Dasar pertimbangan
Balitbangtan telah melakukan dua pendekatan dalam melaksanakan tugas
yang diembannya, yaitu scientific recognition dan impact recognition. Untuk
mencapai impact recognition tersebut perlu adanya diseminasi. Model diseminasi
yang dikembangkan Badan Litbang Pertanian adalah melalui berbagai channel
atau Spektrum Diseminasi Multi Channel (SDMC). Falsafah tersebut
menunjukkan bahwa proses pembelajaran bagi petani haruslah dilakukan secara
sistematis, lengkap, sederhana/aplikatif, dan partisipatif dengan mengoptimalkan
kinerja dari panca indra. Learning by doing secara partisipatif merupakan metode
pembelajaran yang tepat, karena petani tidak hanya mendengar ataupun
melihat, tetapi lebih ditekankan untuk mampu melaksanakan,
mengevaluasi/membuat penilaian (menemukan), menentukan pilihan,
mengadopsi, dan mendifusikan teknologi yang spesifik lokasi. Melaui cara ini
diharapkan petani lebih kreatif dan inovatif yang dapat berperan seperti halnya
seorang peneliti dan penyuluh (Wahyuni, 2002)
Salah satu media diseminasi yang digunakan oleh Badan Litbang Pertanian
dalam mempercepat transfer teknologi ke pengguna adalah taman agroinovasi.
Taman agroinovasi merupakan wahana untuk stakeholders, mahasiswa, pelajar,
petani dan masyarakat pertanian lainnya dalam belajar dan memperoleh
informasi teknologi pertanian baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
3
dan peternakan. Taman agroinovasi ini diharapkan dapat menjadi media yang
tepat untuk merubah perilaku sikap, dan motivasi masyarakat pertanian dan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang akhirnya masyarakat akan
mengadopsi inovasi yang ada di Taman Agroinovasi.
1.3. Tujuan
1. Menyiapkan pusat edukasi inovasi teknologi pertanian dalam bentuk taman
agroinovasi pertanian
2. Melakukan konservasi, karateristik dan mengkoleksi tanaman dan ternak.
3. Mempercepat penyampaian inovasi teknologi pertanian kepada masyakat
pertanian Provinsi.
1.2. Keluaran Yang Diharapkan
1. Bertambahnya jumlah media pembelajaran dalam wahana diseminasi taman
agroinovasi BPTP Bengkulu.
2. Terpeliharanya dan bertambahnya jumlah tanaman di taman agroinovasi
BPTP Bengkulu.
3. Cepat nya inovasi pertanian sampai kepada masyarakat.
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam upaya transfer teknologi, Balitbangtan telah menggunakan berbagai
media sebagai wahana promosi teknologi yang dihasilkan, baik itu kepada
petani-peternak, pihak swasta dan pengguna lain. Kegiatan diseminasi perlu
dilakukan melalui media yang tepat dan secara berkelanjutan. Kegiatan
diseminasi bukan sekedar penyebarluasan informasi dan teknologi pertanian,
tetapi petani diharapkan mampu mengadopsi dan menerapkan hasil litkaji
tersebut dalam usaha pertanian, sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraannya. Menurut Fauzia (2002), ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dihasilkan BPTP akan bermanfaat apabila dapat menjangkau dan diterapkan oleh
pihak-pihak yang membutuhkan (khalayak pengguna). Untuk itu, BPTP
memerlukan suatu sistem informasi dan komunikasi serta diseminasi yang efektif
dan efisien agar khalayak penggunanya dapat memperoleh informasi teknologi
yang dibutuhkannya dengan mudah dan relatif cepat.
Inovasi teknologi yang dihasilkan litbang hortikultura harus memiliki nilai
tambah komersial dan ilmiah sesuai kebutuhan para pelaku agribisnis di dalam
negeri. Di samping itu, pembentukan daya inovasi dan akselerasi adopsi
teknologi diperlukan untuk menghasilkan produk-produk berdaya saing tinggi.
Keduanya harus didukung oleh harmonisasi dan sinkronisasi antar instansi terkait
dari awal pengadaan teknologi sampai dengan adopsi teknologi. Hasil penelitian
perlu dikaji secara objektif sebelum dikembangkan secara luas kepada pengguna
teknologi di daerah.
Pengkajian teknologi dimaksudkan untuk memperoleh inovasi dengan
menerapkan komponen teknologi pada kondisi agroekosistem spesifik. Modifikasi
teknologi sesuai dengan kondisi sosial ekonomi setempat perlu dilakukan dalam
rangka meningkatkan daya guna teknologi yang akan dikembangkan. Teknologi
yang lolos dari proses pengkajian selanjutnya dikembangkan dengan melibatkan
Direktorat Jenderal Hortikultura dan Dinas Pertanian di daerah. Oleh karena
proses pengembangan teknologi tersebut melibatkan sejumlah instansi yang
terkait, maka diperlukan harmonisasi dan sinkronisasi untuk mendukung optimasi
kinerja secara keseluruhan. Dukungan penyediaan teknologi bagi pengembangan
hortikultura sangat penting dalam rangka peningkatan daya saing produk
hortikultura. Di dalam memberikan dukungan teknologi perlu memperhatikan
5
beberapa aspek, di antaranya jenis teknologi yang akan dikembangkan, kondisi
biofisik, sosial budaya, komunitas pengguna, sinergisme instansi yang terlibat,
dan metode penyampaian (delivery system). Informasi semua aspek tersebut
perlu diketahui dan dirumuskan secara mendalam guna penyusunan strategi dan
rencana diseminasi teknologi di lapangan. Dengan perencanaan yang sistematis,
maka proses diseminasi dapat dilakukan secara efektif dan adopsi teknologi
dapat berjalan dengan cepat. Informasi kondisi biofisik diperlukan untuk
mengetahui kespesifikan lahan dan agroklimat di lokasi yang menjadi target
pengembangan teknologi. Demikian pula informasi tentang sosial budaya sangat
dibutuhkan untuk menentukan strategi penyampaian teknologi yang tepat sesuai
kebiasaan dan norma yang berlaku di dalam komunitas target. Sementara
informasi tentang aspek sinergisme kelembagaan diperlukan untuk engefektifkan
dan mengefisienkan proses penyampaian teknologi sesuai tupoksi masing-masing
melalui pemanfaatan sumberdaya yang tersedia.
Salah satu media diseminasi yang digunakan oleh Balitbangtan dalam
mempercepat transfer teknologi ke pengguna adalah taman agroinovasi. Taman
agroinovasi merupakan wahana untuk stakeholders, mahasiswa, pelajar, petani
dan masyarakat pertanian lainnya dalam belajar dan memperoleh informasi
teknologi pertanian baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan
peternakan. Taman agroinovasi ini diharapkan dapat menjadi media yang tepat
untuk merubah perilaku sikap, dan motivasi masyarakat pertanian dan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang akhirnya masyarakat akan
mengadopsi inovasi yang ada di taman agroinovasi.
6
III. METODE/PROSEDUR PELAKSANAAN
3.1. Pendekatan
Taman Agroinovasi adalah plot peragaan penerapan teknologi hasil
penelitian yang dilakukan di BPTP. Kegiatannya dirancang berkelanjutan sehinga
selalu tersedia informasi penerapan teknologi. Pada dasarnya teknologi yang
diperagakan adalah komponen/paket teknologi yang sudah matang seperti
varietas/klon. Penyampaian kegiatan difokuskan pada perbanyakan media
pembelajaran dalam wahana diseminasi taman agroinovasi serta pemeliharaan
dan up grade jumlah dan jenis tanaman dan ternak.
3.2. Ruang Lingkup Kegiatan
1. Komoditas Taman Agroinovasi yang dijadikan wahana pembelajaran adalah
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
2. Inovasi teknologi yang didiseminasikan melalui taman agroinovasi adalah
inovasi Badan Litbangtan yang merupakan hasil kajian yang adaptif spesifik
lokasi.
3. Taman agroinovasi BPTP Bengkulu dijadikan sebagai wahana pembelajaran
untuk menambah informasi dan meningkatkan keterampilan (skill) masyarakat
pertanian di Provinsi Bengkulu (stakeholders, petani, mahasiswa, pelajar, dll).
4. Media pembelajaran dalam wahana diseminasi taman agro inovasi adalah
display outdoor, hidroponik, vertiminaponik, kolam ikan, kandang ternak
kambing, taman hortikulutura (sayuran, buah, dan bunga), tanaman pangan,
dan tanaman perkebunan.
3.3. Prosedur Pelaksanaan
1. Pertemuan tim dan penyusunan design media pembelajaran dalam wahana
diseminasi taman agroinovasi berupa display outdoor, hidroponik,
vertiminaponik, kolam ikan, ternak kambing, taman hortikultura (sayuran,
buah, dan bunga), tanaman pangan, dan tanaman per kebunan.
2. Identifikasi hasil kajian teknologi spesifik lokasi dan jenis komoditas yang di-
displaykan dan didiseminasikan pada media hidroponik, vertiminaponik, kolam
ikan, kandang ternak kambing, taman hortikulutura (sayuran, buah, dan
bunga), taman tanaman pangan, dan taman perkebunan.
7
3. Identifikasi berbagai materi informasi inovasi teknologi yang siap
didiseminasikan melalui display indoor berdasarkan ketersediaan rekomendasi
teknologi yang siap didiseminasikan, permintaan langsung dari lapangan, dan
masukan dari petugas.
4. Pembuatan display outdoor ternak kambing.
5. Pemeliharaan display outdoor, hidroponik, vertiminaponik, kolam ikan, ternak
kambing, taman hortikulutura (sayuran, buah, dan bunga), taman tanaman
pangan, dan tanaman perkebunan.
6. Meng-upgrade ragam dan jumlah komoditas tanaman hortikultura (sayuran,
buah dan bunga).
7. Membuat daftar isian (kuesioner) sebagai bahan evaluasi untuk melihat media
pembelajaran pada taman agroinovasi.
8. Penyusunan laporan tengah tahun dan akhir tahun.
3.4. Tempat dan Waktu
Kegiatan Taman Agroinovasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Bengkulu dilaksanakan di Kawasan Kantor BPTP Bengkulu mulai dari bulan
Januari-Desember 2015.
3.5. Bahan dan Alat
Bahan yang diperlukan dalam Kegiatan Taman Agroinovasi adalah bibit
tanaman sayuran, tanaman buah-buahan, pot plastik, pupuk padat, pupuk cair,
pestisida, polybag, mulsa plastik, media tanam (tanah, pupuk kandang, kompos,
sekam padi, limbah kulit kopi) dan kapur pertanian. Batu koral, semen, pasir
(untuk jalan setapak), besi diameter 10 mm untuk tonggak buah naga, paku,
kawat pengikat. Alat yang digunakan seperti cangkul, garpu, parang, arit,
gunting, gerobak dorong, alat semprot, tali rapiah, tali bel dan alat-alat tulis
kantor.
3.6. Parameter yang Diukur
1. Tingkat pengetahuan pengunjung (masyarakat pertanian) terhadap inovasi
teknologi pertanian yang didiseminasikan pada taman agroinovasi.
2. Respon pengunjung (masyarakat pertanian) terhadap berbagai media
pembelajaran yang didisplaykan pada taman agroinovasi.
3. Minat pengunjung (masyarakat pertanian) terhadap inovasi teknologi
pertanian yang didiseminasikan pada taman agroinovasi.
8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Taman Agroinovasi sebagai Pusat Edukasi Inovasi Teknologi
Keberhasilan kegiatan penelitian dan pengkajian (litkaji) pertanian
ditentukan oleh tingkat pemanfaatan hasilnya oleh pengguna/sasaran.
Penerapan teknologi hasil litkaji tersebut diharapkan dapat mendorong
pembangunan pertanian di daerah, sehingga sektor pertanian mampu berfungsi
sebagai mesin penggerak perekonomian nasional. Terbangunnya sistem
informasi dan komunikasi di Taman Agro Inovasi BPTP Bengkulu diharapkan
dapat mempercepat penyampaian inovasi teknologi Badan Litbang ke pengguna
teknologi pertanian dan sebagai upaya pelestarian plasma nutfah tanaman,
peternakan. Disamping itu Taman Agroinovasi mempunyai fungsi sebagai : 1)
Visitor disply inovasi tekonologi komponen teknologi atau paket tenologi tanaman
dan ternak, 2) Pusat edukasi, magang dan rekreasi bagi masyarakat pertanian
seperti petani, petugas, pelajar dan mahasiswa, 3) Penelitian bagi peneliti,
penyuluh BPTP dan mahasiswa perguruan tinggi, 4) Komersialisasi teknologi
melalui klinik teknologi, dan 5) Ekonomi sebagai harapan jangka panjang.
Sebagai fungsi edukasi, Taman Agro Inovasi pada tahun 2015 sudah di
kunjungi oleh siswa magang praktek kerja lapangan (PKL) sebanyak 40 orang
yang terdiri dari : 1) SMKN 2 Bengkulu Selatan sebanyak 10 orang siswa yang
berlangsung dari tanggal 16 Februari sampai dengan 16 April ; 2) SPP N
Bengkulu sebanyak 4 orang siswa dari tanggal 1 Agustus sampai dengan 30
Oktober; 3) SMK 6 Kota Bengkulu sebanyak 13 orang siswa dari tanggal 10
Agustus sampai dengan 25 September; 4) SMK 6 Kota Bengkulu sebanyak 13
orang siswa dari tanggal 28 September sampai dengan 10 November 2015.
Kunjungan lapang dari mahasiswa Jurusan Agroteknologi Universitas Bangka
Belitung pada tanggal 28 April 2015 sebanyak 50 orang yang didampingi
langsung oleh ketua Jurusan Agroteknologi Universitas Bangka Belitung.
Kunjungan Lapang ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan mahasiswa
mengenai inovasi teknologi spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu yang telah
dilakukan oleh BPTP Bengkulu. Kunjungan siswa/siswi sekolah dasar islam
terpadu sebanyak 150 orang dalam rangka study out door pengenalan teknologi
pertanian. Sebagai edukasi untuk Inovasi teknologi budidaya sayuran komponen
teknologi yang diinovasikan adalah pemanfaataan lahan sempit dengan
9
menggunkan polybag atau pot, varietas dan campuran media tanam
menggunakan sekam padi, limbah kulit kopi dan kompos/pupuk kandang dengan
perbandingan 2: 1 : 1. Sedangkan untuk tanaman buah-buahan inovasi
teknologinya adalah penanam buah dalam pot (tabulampot) untuk luas lahan
yang terbatas. Inovasi teknologinya adalah pemilihan tanaman buah yang
dianjurkan untuk tabulampot, bahan tanaman dari perbanyakan vegetetatif,
campuran media tanam dengan menggunkan sekam padi atau lumbah kulit kopi.
Inovasi teknologi yang di perkenalkan berikutnya adalah budidaya buah naga
yang merupakan tanaman buah yang baru di intoduksi dari luar Inonesia.
Komponen inovasi teknologi aneka tanaman sayuran yang diedukasikan
kepada siswa magang PKL tersebut, adalah varietas unggul, pengolahan media
tanam, umur semaian, waktu tanam, cara tanam, pemupukan, penyiangan,
pengendalian OPT dan panen aneka tanaman sayuran. Untuk mengetahui
kinerja hasil edukasi tersebut telah dilakukan tes awal dan tes akhir terhadap
tingkat pengetahuan siswa magang. Tingkat pengetahuan pengunjung siswa
magang PKL terhadap komponen teknologi aneka tanaman sayuran disajikan
pada Tabel 1.
Tabel 1. Pengetahuan Siswa Magang PKL terhadap komponen Inovasi teknologianeka tanaman sayuran di Taman Agro BPTP tahun 2015.
No Komponen Teknologi Nilai rata-ratasebelum Kriteria Nilai rata-rata
sesudah Kretaria
1 Varitas Unggul 0.25 Rendah 0.583 Tinggi2 Pengolahan Media tanam 0.44 Rendah 0.67 Tinggi3 Umur Semaian 0.43 Rendah 0.53 Tinggi4 Waktu Tanam 0.33 Rendah 0.5 Tinggi5 Cara Tanam 0.33 Rendah 0.63 Tinggi6 Pemupukan 0,32 Rendah 0.33 Rendah7 Penyiangan 0.33 Rendah 0.67 Tinggi8 Pengendalian OPT 0.33 Rendah 0.5 Tinggi9 Panen 0.50 Tinggi 0.67 Tinggi
Nilai Rata - rata 0.33 Rendah 0.57 TinggiSumber. Data olahan, 2015
Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil tes awal sebelum pelaksanaan magang
PKL tingkat pengetahuan siswa sebesar 0,33 yang dikategorikan rendah. Pada
akhir magang PKL tingkat pengetahuan siswa magang menjadi 0,57 yang
dikategorikan tinggi. Hasil terse but menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
10
pengetahuan siswa magan PKL sebesar 72,01% pada komponen teknologi aneka
tanaman sayuran.
Sedangkan komponen teknologi Tabulampot yang diedukasikan kepada
siswa magang PKL tersebut, adalah pengertian tabulampot, jenis tanaman buah,
media tabulampot, perbanyakan tanaman buah, bibit yang baik, cara tanam,
pemupukan, pemeliharaan, pengendalian OPT. Untuk mengetahui kinerja hasil
edukasi tersebut telah dilakukan tes awal dan tes akhir terhadap tingkat
pengetahuan siswa magang. Tingkat pengetahuan pengunjung siswa magang
PKL terhadap komponen teknologi tabulampot disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Pengetahuan Siswa Magang PKL terhadap komponen Inovasi teknologiTabulampot di Taman Agro BPTP tahun 2015.
No Komponen Teknologi Nilai rata-ratasebelum Kriteria Nilai rata-rata
sesudah Kretaria
1 Pengertian Tabulampot 0.25 Rendah 0.58 Tinggi2 Jenis Tanaman Buah 0.44 Rendah 0.67 Tinggi3 Media Tabulampot 0.43 Rendah 0.52 Tinggi4 Perbanyakan Tanaman Buah 0.33 Rendah 0.5 Tinggi5 Bibit yang baik 0.33 Rendah 0.63 Tinggi6 Cara Tanam 0.23 Rendah 0.33 Rendah7 Pemupukan 0.33 Rendah 0.67 Tinggi8 Pemeliharaan 0.33 Rendah 0.5 Tinggi9 Pengendalian OPT 0.50 Tinggi 0.67 Tinggi
Nilai Rata - rata 0.35 Rendah 0.56 TinggiSumber. Data olahan, 2015
Tabel 2 menunjukkan bahwa hasil tes awal sebelum pelaksanaan magang
PKL tingkat pengetahuan siswa sebesar 0,35 yang dikategoerikan rendah. Pada
akhir magang PKL tingkat pengetahuan siswa magang menjadi 0,56 yang
dikatagorikan tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
pengetahuan siswa magang PKL sebesar 59,57% pada komponen teknologi
aneka tanaman sayuran.
Keberhasilan kinerja Taman agroinovasi sebagai pusat edukasi teknologi
tanaman sayuran juga diukur dari minat siswa magang PKL pada (Tabel 3). Hasil
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan minat sebesar 35,97% dari 2,72
(sebelum magang) menjadi 3,69 (setelah magang).
11
Tabel 3. Minat Siswa Magang PKL terhadap komponen Inovasi teknologi anekatanaman sayuran di Taman Agro BPTP tahun 2015
No Komponen teknologi Nilai rata-ratasebelum Kriteria Nilai rata-rata
sesudah Kriteria
1 Varitas Unggul 2.11 Tidak setuju 3.78 Setuju
2 Pengolahan Mediatanam 2.83 Cukup
setuju 3.5 Setuju
3 Umur Semaian 3.5 Setuju 3.92 Setuju4 Waktu Tanam 2.5 Tidak setuju 3.5 Setuju5 Cara Tanam 2.5 Tidak setuju 3.5 Setuju6 Pemupukan 2.67 Cukup setuju 3.33 Setuju7 Penyiangan 3.67 Setuju 4 Setuju8 Pengendalian OPT 2 Tidak setuju 3.67 Setuju9 Panen 2.67 Cukup setuju 4 Setuju
Nilai Rata - rata 2.72 3.69Sumber. Data olahan, 2015
Sedangkan untuk mengetahui minat siswa magang PKL terhadap teknologi
tabulampot di sajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Minat Siswa Magang PKL terhadap komponen Inovasi teknologiTabulampot di Taman Agro BPTP tahun 2015
No Komponen teknologi Nilai rata-ratasebelum Kriteria Nilai rata-rata
sesudah Kriteria
1 Pengertian Tabulampot 2.04 Tidak setuju 3.78 Setuju2 Jenis Tanaman Buah 2.83 Cukup setuju 3.5 Setuju3 Media Tabulampot 3.5 Setuju 3.92 Setuju
4 Cara PerbanyakanTanaman Buah 2.25 Tidak setuju 3.5 Setuju
5 Bibit yang baik UntukTabulampot 2.25 Tidak setuju 3.5 Setuju
6 Cara Tanam 2.67 Cukup setuju 3.33 Setuju7 Pemupukan 3.07 Setuju 4 Setuju8 Pemeliharaan 2 Tidak setuju 3.67 Setuju9 Pengendalian OPT 2.47 Cukup setuju 4 Setuju
Nilai Rata - rata 2.56 3.69Sumber. Data olahan, 2015
Tabel 4 menunjukkan bahwa sebelum pelaksanaan magang PKL nilai rata-
rata minat terhadap inovasi teknologi tabulampot mencapai 2.56 dan pada akhir
magang PKL meningkat menjadi 3.69. Hasil menunjuukan terjadi peningkatan
minat sebesar 43,85%.
12
4.2. Koleksi dan Data base Karakteristik tanaman dan ternak tamanAgro Inovasi BPTP Bengkulu
Koleksi tanaman di taman agroinovasi BPTP Bengkulu difokuskan pada
tanaman yang bersifat tahunan seperti tanaman buah-buahan sedangkan untuk
tanaman semusim seperti sayuran belum ada fasiltas tempat penyimpanan
benihnya. Tanaman buah-buahan dapat diperbanyak secara generatif pohon
induk untuk batang bawah dan batang atas untuk perbanyakan vegetatif. Koleksi
tanaman buah-buahan untuk menunjang kelestarian plasma nutfah sebagai
sumber daya genetic ditampilkan pada Tabel 5
Tabel 5. Koleksi dan inventarisasi tanaman buah-buahan di taman agroinovasiBPTP Bengkulu tahun 2015.
No Jenis Tanaman PenanamanKeteranganTabulampot Di Lahan
1 Jambu Kristal Okulasi2 Jambu Bol Biji3 Jeruk Gergah Lebong Okulasi4 Jeruk Kalamansi Okulasi5 Jeruk Nipis Okulasi6 KLengkeng Okulasi7 Nangkadak Okulasi8 Belimbing Wuluh Biji9 Cermai Biji10 Tamarin Biji11 Sirsak Ratu Okulasi12 Mangga Biji13 Buah Naga Stek14 Alpokat Okulasi15 Pepaya Calipornia Biji16 Pisang capendis Anakan
Tanaman buah-buahan semusim yang ditanam sebagai koleksi display di
taman agroinovasi adalah melon hybrid dan semangka hybrid, dengan
menggunakan mulsa plastik hitam perak serta jagung manis hybrid. Untuk
tanaman sayuran yang ditanam di dalam polybag dan di bedengan lahan adalah
cabe, cabe rawit, terong, tomat, seledri, sawi, paria, gambas. Sedangkan koleksi
ternak adalah kambing Burka bantuan dari Balitnak.
4.3. Percepatan penyampaian informasi inovasi teknologi pertanianbagi masyarakat pertanian Provinsi Bengkulu
Dalam Spektrum Diseminasi Multi Channel pemilihan media diseminasi
digunakan untuk menyebarluaskan teknologi dan informasi hasil litkaji dibedakan
13
dalam dua kelompok yakni media massa dan interpersonal. Media interpersonal
antara lain visitor display. Pertimbangan pemilihan media visitor disply taman
agroinovasi berdasarkan karakteristik sasaran, strategi komunikasi dan isi pesan
inovasi yang akan disampaikan.
Untuk mengetahui kinerja hasil percepatan penyampaian informasi inovasi
teknologi telah dilakukan tes awal dan tes akhir terhadap respon siswa magang
PKL terhadap komponen teknologi aneka tanaman sayuran yang didisplay pada
taman agroinovasi.
Respon siswa magang PKL terhadap inovasi teknologi aneka tanaman
sayuran menunjukkan percepatan penyampaian informasi melalui visitor display
sebesar 67,79%, dari 0,48 menjadi 0.81 setelah selesai magang PKL di tanam
agroinovasi (Tabel 6).
Tabel 6. Respon Siswa Magang PKL terhadap Komponen Inovasi teknologi anekatanaman sayuran di Taman Agro BPTP
No Komponen Teknologi Nilai rata-ratasebelum kriteria Nilai rata-rata
sesudah kriteria
1 Varitas Unggul 0.5 rendah 0.8 tinggi2 Pengolahan Media tanam 0.4 rendah 0.73 tinggi3 Umur Semaian 0.4 rendah 0.88 tinggi4 Waktu Tanam 0.35 rendah 0.83 tinggi5 Cara Tanam 0.63 tinggi 0.89 tinggi6 Pemupukan 0.59 tinggi 0.86 tinggi7 Penyiangan 0.45 rendah 0.78 tinggi8 Pengendalian OPT 0.55 tinggi 0.73 tinggi9 Panen 3.87 rendah 6.5 tinggi
Nilai Rata - rata 0.48 rendah 0.81 tinggiSumber. Data olahan, 2015
Demikian juga halnya Respon siswa magang PKL terhadap inovasi
teknologi tabulampot mengalami peningkatan percepatan penyampaian
informasi melalui visitor display sebesar 86,78%, dari 0,39 sebelum magang
menjadi 0.72 setelah selesai magang PKL di tanam agroinovasi yang dapat dilihat
pada Tabel 7.
14
Tabel 7. Respon Siswa Magang PKL terhadap komponen Inovasi teknologiTabulampot di Taman Agroinovasi BPTP
No Komponen Teknologi Nilai rata-ratasebelum kriteria Nilai rata-rata
sesudah kriteria
1 Pengertian Tabulampot 0.5 rendah 0.8 tinggi2 Jenis Tanaman Buah 0.5 rendah 0.8 tinggi3 Media Tabulampot 0.4 rendah 0.73 tinggi
4 Cara PerbanyakanTanaman Buah
0.4 rendah 0.88 tinggi
5 Bibit yang baik UntukTabulampot
0.35 rendah 0.83 tinggi
6 Cara Tanam 0.43 rendah 0.89 tinggi7 Pemupukan 0.45 rendah 0.86 tinggi8 Pemeliharaan 0.45 rendah 0.78 tinggi9 Pengendalian OPT 0.5 rendah 0.73 tinggi
Nilai Rata - rata 0. 44 0.81Sumber. Data olahan, 2015
15
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan di Taman Agroinovasi tahun 2015 dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Taman agro inovasi BPTP Bengkulu dapat menjadi pusat edukasi bagi
pengguna, melalui visitor display tanaman sayuran, tanaman buah-buahan
dan ternak kambing.
2. Koleksi tanaman di taman agroinovasi BPTP Bengkulu dikelompokkan
berdasarkan tanaman tahunan ,tanaman semusim dan ternak.
Kelompok tanaman tahunan umumnya tanaman buah-buahan yaitu :
Tanaman buah dalam pot (tabulampot) Jeruk kalamansi, Jeruk gergah,
Jeruk nipis, Lengkeng, Sisak ratu, Mangga, Belimbing wuluh, Tamarin,
Cermai, Jambu kristal, Jambu bol dan Nangka cempedak (Nangkadak)
Tanaman buah yang ditanam lansung dilahan seperti Mangga, Manggis,
Belimbing, Sirsak ratu, Durian, Jeruk gergah, Jeruk kalamansi, Jeruk
sunkis, Pamelo, Pisang, Pepaya, Buah naga, Lengkeng, dan Sawo.
Kelompok tanaman semusim seperti sayuran, palawija dan bio farmaka yang
ditanam lansung di lahan dan polybag yaitu
Tomat, Cabe, Sawi, Seledri,Paria, Gambas, Mentimun
Tanaman buah semusim semangka dan melon.
Palawija seperti Ubi rambat, jagung manis, Ganyong dan Garut
Biofrmaka Jahe meran, Kunir, Lengkuar, dan Garda munggu
Kelompok ternak kambing burka dan ayam KUB serta rumput unggul pakan
ternak
3. Percepatan penyampaian informasi teknologi pertanian dilakukan melalui
visitor display sebesar 86,78%.
5.2. Saran
Untuk menunjang perkembangan taman aggro menuju agrimart
diharapkan kegiatan ini pada tahun mendatang secara struktural berada di
bawah koordinasi Kepala bagian tata usaha dan Kasi kerjasama pelayanan
pengkajian.
16
KINERJA HASIL PENGKAJIAN
Kinerja hasil kegiatan Taman Agroinovasi tahun 2015 adalah :
1. Sebagai tempat pilihan magang kerja praktek lapang siswa SPP dan SMK di
Provinai Bengkulu.
2. Sebagai tempat study banding bagi mahasiswa perguruan tinggi .
3. Sebagai tempat pembelajar diluar kelas bagi siswa sekolah dasar dalam
pengenalan teknologi pertanian.
17
DAFTAR PUSTAKA
Fauzia, S., 2002. Revitalisasi Fungsi Informasi dan Komunikasi serta DiseminasiLuaran BPTP. Ekspos dan seminar Teknologi Pertanian Spesifik lokasi, 14-15 Agustus 2002 di Jakarta. Puslitbang Sosek, 23 halaman
Kurnia Suci, 2000. Analisis Preferensi Petani Terhadap Karakteristik TeknologiPadi Ladang (Kasus di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan,Provinsi Lampung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial EkonomiPertanian. Bogor
Balibangtan. 2015. Panduan Umum. Taman Agro Inovasi dan Agro InovasiMart. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. KementerianPertanian
Puslitbanghort. 2010. Pedoman Umum. Program Dukungan PengembanganKawasan Agribisnis Hortikultura (PDPKAH). Pusat Penelitian danPengembangan Hortikultura. Badan Penelitian dan PengembanganPertanian Kementerian Pertanian. Jakarta
Pedoman Umum SPECTRUM DISEMINASI MULTI CHANNEL. 2011. BadanPenelitian dan Pengembangan Pertanian. Kemenerian Pertanian
18
ANALISIS RISIKO
Analisis risiko dalam Kegiatan Taman Agroinovasi BPTP Bengkulu sangat
membantu dalam pencapaian dan pelaksanaan kegiatan, untuk dapat
mengantisipasi berbagai risiko yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan pendampingan, kemudian apa penyebab dan dampaknya telah disusun
daftar dan analisis penanganan risiko berdasarkan tahapan kegiatan, strategi,
penyebab dan dampak baik secara antisipatif maupun responsif (Tabel 1).
Tabel 8. Daftar analisis penanganan risiko dalam pelaksanaan kegiatan tamanagroinovasi BPTP Bengkulu tahun 2015
No Identifikasi risiko Penyebab Dampak
1. Informasi inovasi teknologipertanian yangdidiseminasikan tidak sampaikepengguna
Media diseminasiyang dipilih tidakepat
Tingkat adopsi inovasiteknologi pertanian rendah
2. Penyusunan materiinformasi inovasi teknologipertanian terhambat
Sulit memperolehdata hasil kajianspesifik lokasi
Terkendala menetapkanpaket teknologi anjuran
Tabel 9. Alternatif penanganan risiko dalam pelaksanaan kegiatan tamanagroinovasi BPTP Bengkulu tahun 2015
NO. Risiko Penyebab Resiko Penanganan risiko
1. Informasi inovasiteknologi pertanianyang didiseminasikantidak sampaikepengguna
Media diseminasi yangdipilih tidak epat
Melakukan identifikasi mediadiseminasi yang sesuaidengan preferensi dankebutuhan masyarakatpertanian.
2. Penyusunan materiinformasi inovasiteknologi pertanianterhambat
Sulit memperoleh datahasil kajian spesifiklokasi
Melakukan pengggalianmelalui pertemuanterfokus.
19
JADWAL KERJA
Tabel 10. Jadwal Kerja Kegiatan
NoUraian kegiatan
Bulan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan:Penyusunan proposalPembahasan danperbaikan proposalPertemuan internal timdan koordinasi lintaskegiatan (SDG, UPBS,Pendampingan KRPL danRumah Kaca)Inventarisasi Komoditasdan jenis tanamanMengelompokkan/PlotingPersiapan lahanberdasarkan komoditasdan jenis tanaman/ternakMembuat KIT,Juklak/Juknis KomoditasMembuat kuisioner untukevaluasi kunjungan
2. Pelaksanaan:Penanaman sesuaidengan teknis budidayakomoditas/tanamanPemeliharaan tanamansesuai dengan teknisbudidayaPanenMalayani Kunjungan
3. Pengolahan data/tabulasidata
4. PelaporanBulananTengah tahunAkhir tahun
20
PEMBIAYAAN
Tabel 11. Rencana Anggaran Belanja Kegiatan
No JenisPengeluaran VolumeHargaSatuan(Rp.)
Biaya(Rp.)
1 Belanja Bahan 74.500.000 ATK dan komputer supplies 1 paket 1.500.000 1.500.000 Foto copy ,jilid, cetak dan
dokumentasi1 paket 1.000.000 1.000.000
Bahan Utama Kegiatan 1 paket 60.000.000 60.000.000 Bibit 5 paket 50.000 2.500.000 Pot Plastik Ukuran Sedang 40 buah 50.000 2.000.000 Pot Plastik Ukuran Besar 40 buah 75.000 3.000.000 Pupuk Padat 1 paket 750.000 750.000 Pupuk Cair 1 paket 750.000 750.000 Pestisida 1 paket 2.000.000 2.000.000
2 Honor Output Kegiatan 15.000.000 Honor Pelaksana Kegiatan 300 OH 50.000 15.000.000
3 Belanja Perjalanan Biasa 10.500.000 Perjalanan dalam rangka
pelaksanaan14 OP 750.000 10.500.000
Jumlah 100.000.000
Tabel 12. Realisasi Anggaran Belanja Kegiatan
NoJenis Pengeluaran
RealisasiAnggaran
(Rp)
PersentaseKeuangan
(%)
PersentaseFisik (%)
1. Belanja Bahan ATK dan komputer supplies 1.000.000 100 Foto copy ,jilid, cetak dan
dokumentasi1.500.000 100
Bahan Utama Kegiatan 58.967.750 58.97 Bibit 2.500.000 100 Pot Plastik Ukuran Sedang 2.000.000 100 Pot Plastik Ukuran Besar 3.000.000 100 Pupuk Padat 747.500 0.75 Pupuk Cair 750.000 100 Pestisida 2.000.000 100
2. Honor Output kegiatan Honor Pelaksana Kegiatan 15.000.000 100
3. Belanja Perjalanan Biasa Perjalanan dalam rangka
pelaksanaan 10.500.000 10.34
Jumlah 98.808.775
21
PERSONALIA
Tabel 13. Personalia Kegiatan
No Nama/NIP Jabatan/Bidang
Keahlian
Jabatandalam
kegiatanUraian Tugas
AlokasiWaktu
(jam/mimggu)
1. Ir. Eddy Makruf PenyuluhPertanianMadya
PenaggungJawabKegiatan
Mengkoordinirdan menyusunperencanaan,pelaksanaandan pelaporan
2. Agus Darmadi, SP Koord. LabDiseminasi
Anggota UrusanDesain/PlotingDisplai danDokumentasi
3. Johas Syafsri, A.Md StafTeknis/RumahTanggaperlengkapan
Anggota Urusan PlotingDisplai danDokumentasidanpelaksanaanlapangan
4. Adianto, S.Kom Staf Teknis/Koord.Perpustakaan
Anggota UrusanDesain/PlotingDisplai danDokumentasidanpelaksanaanlapangan
5. Sudarmansyah, SP Stafteknis/Rumahtanggakeuangan
Anggota Membantupelaksanaanlapangan
6. Heryan Iswadi TeknisiLitkayasaPemula
Anggota UrusanDesain/PlotingDisplai danDokumentasi,admisitrasi danpelaksanaanlapangan
7. David Edwar OperatorKebun
Anggota PemeliharaandanPenanaman
22
Lampiran 1. Aktifitas siswa magang pada budidaya sayuran sekitar kolam BPTPyang di Pandu oleh Teknisi Taman Agro
22
Lampiran 1. Aktifitas siswa magang pada budidaya sayuran sekitar kolam BPTPyang di Pandu oleh Teknisi Taman Agro
22
Lampiran 1. Aktifitas siswa magang pada budidaya sayuran sekitar kolam BPTPyang di Pandu oleh Teknisi Taman Agro
23
Lampiran 2. Aktifitas siswa magang pada penanaman buah naga di tanamanAgro
23
Lampiran 2. Aktifitas siswa magang pada penanaman buah naga di tanamanAgro
23
Lampiran 2. Aktifitas siswa magang pada penanaman buah naga di tanamanAgro
24
Lampiran 3. Kandang kambing dan beberapa Tabulampot