tahun 2016rsk-drsitanala.go.id/images/lakip/lakip 2016.pdfsitanala tangerang tahun 2015-2019. ......
TRANSCRIPT
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang i
KATA PENGANTAR
Melalui laporan ini diharapkan dapat diketahui sejauhmana kegagalan
serta upaya-upaya untuk mengatasi dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi RSK. Dr. Sitanala Tangerang.
Semoga laporan ini selain dimaksudkan sebagai bentuk
pertanggungjawaban juga bermanfaat untuk perbaikan kinerja pada tahun-
tahun mendatang.
Tangerang, 25 Januari 2017
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allat SWT, kami telah
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSK. Dr.
Sitanala Tangerang Tahun 2016. Laporan ini merupakan bentuk
pertanggungjawaban pimpinan RSK. Dr. Sitanala Tangerang dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan
sumber daya dalam bentuk program dan kegiatan dalam kurun waktu tahun
anggaran 2016.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini secara garis besar berisikan informasi
rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dicapai selama tahun 2016.
Rencana Bisnis Anggaran tahun 2016 dan Perjanjian kinerja 2016 merupakan
kinerja yang ingin dicapai selama tahun 2016 yang mengacu pada tugas
pokok dan fungsi serta Rencana Strategis RSK. Dr. Sitanala Tangerang
Tahun 2015-2019.
Laporan akuntabilitas kinerja memiliki dua fungsi utama, pertama,
merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja RSK.
Dr. Sitanala Tangerang kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dan
seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak
langsung, dan kedua, merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan
peningkatan kinerja secara berkelanjutan.
Dalam penilaian indicator capaian kinerja tahun 2016 ini, perhitungan
target berpedoman pada Rencana Strategis Bisnis Revisi I, mengingat revisi
Rencana Strategis Bisnis ke II dilakukan pada awal 2017.
Secara keseluruhan Kinerja RSK. Dr. Sitanala Tangerang mendekati
target yang telah ditetapkan dalam Penetapan kinerja tahun 2016, hal ini
dapat diketahui dari :
Kinerja keuangan, capaian kinerja tahun 2016 terjadi sedikit penurunan
kinerja baik untuk capaian rasio keuangan maupun kepatuhan pengelolaan
keuangan dibadingkan tahun 2015. Pada tahun 2016 capaian kinerja
keuangan mendapat nilai skor 19.75 turun 0.50 dibanding tahun 2015 yang
mendapat nilai skor 20.25.
Kinerja Pelayanan, capaian kinerja tahun 2016 untuk cakupan
pelayanan sudah cukup baik walaupun terdapat beberapa indikator seperti
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang iv
Indikator Pertumbuhan Produktivitas belum memenuhi target yang telah
ditetapkan. Hal ini disebabkan karena adanya kebijakan pemerintah dengan
memberlakukan sistem rujukan berjenjang yang berdampak pada
menurunnya jumlah kunjungan. Sedangkan untuk mutu dan manfaat kepada
masyarakat yang telah dicapai oleh RSK. Dr. Sitanala Tangerang sangat baik,
dimana untuk capaian indikator kepuasan pelanggan telah mencapai target
walaupun masih harus ada peningkatan terhadap indiator mutu pelayanan
dan mutu klinik RSK. Dr. Sitanala Tangerang
Dari keseluruhan capaian indikator dapat dikatakan bahwa kondisi
RSK Dr. Sitanala Tangerang tahun 2016 masih berada pada kategori “A”
dengan total skor yang dicapai sebesar 74.33.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………...………………………
IKHTISAR EKSEKUTIF ……………………………………………………… iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………… v
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………... vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Organisasi Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang ………... 1
B. Permasalahan Utama ……………………………………………….. 6
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja ………………………………………………… 8
B. Perjanjian Kinerja ……………………………………………………. 8
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pencapaian Kinerja ……………………………….………………… 11
1. Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM …………………. 12
2. Terwujudnya Pengembangan SIM-RS ………………………… 16
3. Terwujudnya Peningkatan Kehandalan Sarana Prasarana …. 18
4. Terwujudnya Perbaikan Proses Bisnis ………………………… 21
5. Terwujudnya Jejaring Kemitraan Strategis ……………………. 30
6. Terwujudnya Rumah Sakit Yang Terakreditasi Nasional …… 33
7. Terwujudnya Kepuasan Stakesholder Internal dan Eksternal . 34
8. Terwujudnya Peningkatan Pendapatan dan Kendali Biaya …. 36
B. Sumber Daya …………………………………………………………. 38
1. Sumber Pelayanan …….………………………………………… 38
2. Sumber Daya Manusia ………………………………………….. 39
3. Sumber Daya Sarana Prasarana ……………………………… 40
C. Realisasi Anggaran …………………………………………………. 41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang vi
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan …………………………………………………………… 43
B. Saran ………………………………………………………………….. 43
LAMPIRAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Sumber Daya Manusia per Januari 2016 …………... 3
Tabel 1.2 Jumlah Nilai Sarana dan Prasarana per Januari 2016 …….. 4
Tabel 1.3 Jumlah Pagu dan Jenis Belanja per Januari 2016 …………. 5
Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja, dan Target Kinerja …... 9
Tabel 3.1 Pegawai dengan jabatan yang sesuai kompetensi …………. 12
Tabel 3.2 Persentase pegawai dengan kinerja excellent ………………. 13
Tabel 3.3 Jumlah pegawai yang memenuhi kualifikasi baik dalam
perilaku kerja pegawai
15
Tabel 3.4 Waktu pengembangan modul SIM-RS ……………………….. 16
Tabel 3.5 Jumlah penambahan unit penunjang yang terintegrasi
dalam SIM-RS
17
Tabel 3.6 Penambahan sarana dan prasarana …………………………. 18
Tabel 3.7 Pemeliharaan sarana prasarana ……………………………… 20
Tabel 3.8 Tingkat akuntabilitas kinerja RS-BLU ………………………… 21
Tabel 3.9 Respon Time Rawat Jalan …………………………………….. 23
Tabel 3.10 Respon time bedah elektif luka septik kusta ………………... 24
Tabel 3.11 Prevention of disability (POD) ………………………………… 26
Tabel 3.12 Jumlah pasien cacat akibat kusta yang dilakukan bedah
rekonstruksi
27
Tabel 3.13 Waktu pemulihan pasien reaksi kusta ……………………….. 28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang viii
Tabel 3.14 Persentase pengembalian rekam medis 1x24 jam ………… 29
Tabel 3.15 Jumlah jejaring yang menjadi mitra strategis dalam 1 tahun 30
Tabel 3.16 Pembentukan KSO dengan mitra strategis …………………. 32
Tabel 3.17 Terakreditasinya rumah sakit secara bertahap …………… 33
Tabel 3.18 Persentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan rumah
sakit
34
Tabel 3.19 Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah
sakit
35
Tabel 3.20 Persentase pertumbuhan pendapatan pertahun …………… 36
Tabel 3.21 Rasio pendapatan terhadap biaya operasional (POBO) …... 37
Tabel 3.22 Jumlah ketenagaan ………………………………………….. 39
Tabel 3.23 Sumber daya sarana prasarana ……………………………… 40
Tabel 3.24 Realisasi Belanja ……………….....…………………………… 41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Organisasi Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 011 Tahun
2012 tertanggal 14 Maret 2012, tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang, maka RSK Dr. Sitanala Tangerang
mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis.
Gambar 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 2
Berdasarkan Rencana Strategis tahun 2015 – 2019 Rumah Sakit Kusta
Dr. Sitanala Tangerang sesuai dengan misinya, maka tujuan yang ingin dicapai
pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan.
b. Meningkatkan kegiatan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta
pengembangan dibidang kusta dan pelayanan penunjang lainnya.
c. Meningkatkan upaya pelayanan bedah rekonstruksi secara komprehensif.
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju profesionalisme
pelayanan.
Untuk mencapai tujuan Rencana Strategis tahun 2016, Rumah Sakit
Kusta Dr. Sitanala mengandalkan sumber daya yang dimiliki seperti :
1. Sumber Daya Manusia.
Sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat vital. Adanya
kebijakan pemerintah melalui moratorium Pegawai Negeri Sipil (PNS)
memberikan dampak yang sangat luas kepada Rumah Sakit Kusta Dr.
Sitanala Tangerang untuk mengefektifkan pemakaian sumber daya
manusia yang dimiliki. Gambaran sumber daya manusia, Rumah Sakit
Kusta Dr. Sitanala Tangerang, dapat dijelaskan seperti tabel 1 di bawah ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 3
Tabel 1.1 Jumlah Sumber Daya Manusia RSK. Dr. Sitanala Tangerang
Tahun 2016
KUALIFIKASI TENAGA Januari 2016
ASN TKK Jumlah
A. TENAGA KESEHATAN
1. TENAGA MEDIS 60 2 62
2. TENAGA KEPERAWATAN 169 18 187
3. TENAGA KEFARMASIAN 12 3 15
4. TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 3 2 5
5. TENAGA GIZI 9 1 10
6. TENAGA KETERAMPILAN FISIK 13 0 13
7. TENAGA KETEKNISIAN MEDIS 18 6 24
B. TENAGA NON KESEHATAN
1. SARJANA 41 19 60
2. SARJANA MUDA / D3 / AKADEMI 4 16 20
3. SMTA 55 79 134
4. SMTP & SD 17 1 18
JUMLAH SELURUHNYA 401 147 548
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 4
2. Sarana dan Prasarana.
Sumber daya sarana dan prasarana merupakan kondisi dimana
gambaran perolehan Barang Milik Negara pada awal tahun 2016 seperti
terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.2 Jumlah Nilai Sarana dan Prasarana
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Aset
Januari Tahun 2016
Kuantitas Nilai
Tanah 479.717 m2 Rp 315.174.345.000,-
Peralatan & Mesin 11.248 unit Rp 103.923.726.497,-
Gedung & Bangunan 173 unit Rp 86.075.908.093,-
Jalan & Jembatan 18.495 m2 Rp 1.195.355.000,-
Irigasi 4 unit Rp 1.603.620.000,-
Jaringan 2 unit Rp 1.440.528.450,-
Aset Tetap lainnya 12 buah Rp 63.637.000,-
Aset Tetap Yang Tidak Digunakan 2 unit Rp 563.620.000,-
Aset Tak Berwujud / Software 4 App Rp 76.867.300,-
Total Rp 484.908.756.986,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 5
3. Sumber Daya Keuangan.
Anggaran yang didapat Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang
baik yang bersumber dari APBN/RM maupun PNBP/BLU pada tahun 2016
sebesar Rp. 133.392.601.000,- yang terdiri dari :
- Jumlah pagu anggaran : Rp. 73.111.084.000,- (APBN/RM).
- Jumlah pagu anggaran BLU : Rp. 60.281.517.000,-.(PNBP-BLU).
Tabel 1.3 Pagu dan Jenis Belanja
RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Jenis Belanja 1 Januari 2016
Pagu Realisasi %
APBN :
- Belanja Pegawai
- Belanja Barang
- Belanja Modal
BLU :
- Belanja Pegawai
- Belanja Barang
- Belanja Modal
26.136.595.000
15.812.003.000
31.162.486.000
23.072.600.000
23.649.750.000
13.559.167.000
0
0
0
0
0
0
0%
0%
0%
0%
0%
0%
Total 133.392.601.000 0 0%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 6
B. Permasalahan Utama (Strategic Issued).
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya untuk mencapai target
kinerja pada Tahun 2016 Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang
mengalami berbagai macam hambatan. Hambatan yang ditemukan dalam
pencapaian target kinerja tahun 2016 tersebut adalah :
1. Hambatan Pelayanan.
Komitmen yang sudah terbangun belum sepenuhnya terlaksana dari
semua stakeholder untuk mengoptimalkan pelayanan disemua kegiatan
Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang.
Adanya kebijakan pemeriksaan layanan berjenjang yang
mengakibatkan penurunan jumlah kunjungan pasien ke Rumah Sakit Kusta
Dr. Sitanala Tangerang. Dimana Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala
Tangerang merupakan rumah sakit kelas “A” untuk pelayanan khusus dan
kelas “B” untuk pelayanan umum.
2. Hambatan Keuangan.
Belum optimalnya koordinasi semua pihak terkait dengan proses
perencanaan dan penyusunan anggaran, dalam hal proses pembayaran
tagihan kepada pihak ke-3 dan proses pertanggungjawaban belanja
termasuk dalam penyampaian data untuk laporan keuangan.
Adanya penurunan kunjungan pasien ke Rumah Sakit Kusta Dr.
Sitanala Tangerang menyebabkan penurunan pendapatan, sehingga target
pendapatan tahun 2016 tidak tercapai, yang mengakibatkan tidak
optimalnya penyerapan anggaran Badan Layanan Umum dimana
penyerapan anggaran Badan Layanan Umum disesuaikan dengan
pendapatan Rumah Sakit.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 7
3. Hambatan Sumber Daya Manusia.
Belum ditetapkannya suatu kebijakan dalam bidang pelayanan
berbasis data sesuai dengan kompetensi sumber daya manusia dan
keterbatasan anggaran dalam peningkatan kompetensi sumber daya
manusia.
4. Hambatan Sarana Prasarana.
Belum terintegrasinya seluruh kegiatan kedalam sebuah sistem
koordinasi di Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang baik secara
berkala, berjenjang di semua lini pelayanan. Dalam pengintegrasian
seluruh kegiatan Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang diperlukan
suatu Master Plan, hal ini perlu adanya evaluasi terhadap Master Plan
Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 8
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJASAMA
A. Perencanaan Kinerja
Untuk mencapai sasaran program kerja tahunan perlu adanya suatu
perencanaan kinerja. Dalam merencanakan program kerjanya RSK. Dr.
Sitanala Tangerang selalu berdasarkan pada Rencana Strategis Bisnis 2015-
2019 sebagai panduan program kerja jangka menengah lima (5) tahun.
Untuk melaksanakan program kerja tahunan atau jangka pendek dari
rencana strategis bisnis dibuatlah suatu perencanaan melalui Rencana Kinerja
Tahunan RSK. Dr. Sitanala Tangerang 2016, dimana dalam rencana kinerja
tahunan tersebut memuat Sasaran strategis, Indikator dan Target yang ingin
dicapai.
Rencana Kinerja Tahunan Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang
diperjanjikan antara Pimpinan Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang
dengan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dan ditetapkan pada tanggal
7 Maret 2016
B. Perjanjian Kinerja
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen
pimpinan yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja
yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan
kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan
kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah
sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 9
kinerja dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) dan sangsi
(punishment).
Sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja RSK Dr. Sitanala
Tangerang Tahun 2016 sesuai dengan Penetapan Kinerja Tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.1
Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Kinerja
RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja / KPI Target 2016
Terwujudnya Transformasi Budaya Kerja.
1. Pegawai dengan jabatan yang sesuai kompetensi.
55%
2. Persentase pegawai dengan kinerja excellent.
10%
3. Jumlah pegawai yang memenuhi kualifikasi baik dalam penilaian perilaku kerja pegawai.
70%
4. Waktu pengembangan modul SIM-RS. 2 bulan
5. Jumlah penambahan unit penunjang yang terintegrasi SIM-RS. 4 unit
6. Penambahan alat kesehatan. 100%
7. Pemeliharaan sarana dan prasarana. 100%
8. Tingkat akuntabilitas kinerja RS-BLU. A
Terwujudnya perbaikan proses
1. Respon time rawat jalan. 55 menit
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 10
bisnis terpadu. 2. Respon time bedah elektif luka sepsis kusta.
36 jam
Terwujudnya pengembangan pelayanan komprehensif berbasis mutu.
1. Prevention Of Disability (POD). 80%
2. Jumlah Pasien cacat akibat kusta yang dilakukan operasi bedah rekonstruksi.
100%
3. Waktu Pemulihan pasien reaksi kusta. 15 hr/org
4. Persentase pengembalian rekam medik 1x24 jam 80%
Terwujudnya jejaring kemitraan strategis.
1. Jumlah jejaring yang menjadi mitra strategis dalam 1 tahun 18 MoU
2. Akreditasi Rumah Sakit Verifikasi Akreditasi Paripurna
Terwujudnya Kepuasan Stakeholder internal dan eksternal.
1. Persentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan Rumah Sakit 78%
2. Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan Rumah Sakit 78%
Terwujudnya peningkatan pendapatan dan kendali biaya
1. Persentase pertumbuhan pendapatan pertahun
30%
2. Rasio pendapatan terhadap biaya operasional (POBO) 65%
Untuk melaksanakan seluruh program kegiatan dan mencapai target yang
telah ditetapkan, dibutuhkan anggaran keuangan. Untuk itu pada awal tahun
anggaran 2016 Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang menganggarkan
anggaran sebesar Rp. 112.886.818.000,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 11
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pencapaian Kinerja Organisasi.
Akuntabilitas kinerja merupakan media untuk menguraikan hasil
pengukuran kinerja serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja. Dalam bab
ini akan diuraikan mengenai keberhasilan, kegagalan, hambatan/kendala dan
permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan
diambil oleh Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang untuk meningkatkan
kinerja dimasa yang akan datang.
Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis
Bisnis RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019. Pengukuran kinerja
dilakukan dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat
capaian (target) pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat
keberhasilan pencapaian masing-masing indikator.
Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi masing-
masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan
program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan yang
direncanakan dapat lebih berhasil-guna dan berdaya-guna.
Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing Indikator,
pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja RSK. Dr.
Sitanala Tangerang, dibandingkan dengan target di dalam Rencana Strategis
2015-2019. Manfaat pengukuran kinerja antara lain memberikan gambaran
kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi RSK. Dr.
Sitanala Tangerang dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh RSK. Dr.
Sitanala Tangerang dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator-
indikator dari masing-masing sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran RSK. Dr.
Sitanala Tangerang adalah sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 12
Uraian kinerja dari masing-masing sasaran dan indikatornya adalah sebagai
berikut :
1. Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM.
a. Pegawai dengan jabatan yang sesuai kompetensi.
Tabel 3.1 Pegawai dengan jabatan yang sesuai kompetensi
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Pegawai dengan jabatan yang sesuai kompetensi
55 %
36.85% 50% 49.91 %
Pada tahun 2016 capaian pegawai dengan jabatan yang sesuai
kompetensi sebesar 36.85%. Capaian jabatan pegawai yang sesuai
dengan kompetensinya masih berada dibawah target yang ditetapkan.
Nilai ini didapat dari jumlah pegawai yang sesuai kompetensi dalam satu
periode sebanyak 270 orang dibanding dengan jumlah pegawai
seluruhnya yang berjumlah 552 orang pegawai.
Dilihat dari capaian kinerja tahun 2015 ke tahun 2016 mengalami
penurunan, hal ini terjadi karena adanya pergeseran posisi didalam
Struktur Organisasi dan adanya masa purna bahkti (pensiun) dari
pegawai pemangku jabatan.
Untuk meningkatkan kompetensi pegawai Rumah Sakit Kusta Dr.
Sitanala Tangerang melakukan berbagai upaya, seperti melakukan
pelatihan dan pendidikan pegawai baik yang dilakukan secara internal
maupun eksternal dengan mengirimkan pegawai untuk mengikuti
kegiatan pelatihan dan pendidikan diluar lingkungan rumah sakit.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 13
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi internal
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Pegawai dengan jabatan yang sesuai dengan kompetensi
55% 49.91% 55% 36.85% 60% 65% 70%
Dari tabel perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang, untuk tahun 2017
kiranya perlu untuk mengevaluasi target dimana capaian target kinerja
tahun 2016 yang masih belum tercapai. Evaluasi target dengan
peninjauan kembali target mulai tahun 2017 sampai tahun 2019.
b. Persentase pegawai dengan kinerja excellent.
Tabel 3.2 Persentase pegawai dengan kinerja excellent
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Persentase pegawai dengan kinerja excellent
10% 3 % 1% 8.70 %
Pada tahun 2016 capaian persentase pegawai dengan kinerja
excellent sebesar 3%. Capaian ini sangat jauh dari target yang
ditetapkan. Realisasi ini didapat dari pegawai yang melebihi target SKP
atau Kontrak Kerja yang telah ditetapkan sebanyak 16 pegawai yang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 14
dibandingkan dengan jumlah seluruh pegawai yang berjumlah 541
pegawai.
Dilihat dari perbandingan capaian kinerja tahun 2015 ke tahun
2016 sangatlah jauh, dimana pada tahun 2015 yang hanya ditargetkan
1% dapat dicapai sebesar 8.7%, sedangkan pada tahun 2016 target yang
dinaikan dengan harapan dapat mencapai 10%, hanya tercapai 3% saja.
Hal ini terjadi karena adanya perbedaan pemahanan dari cara
perhitungan indikator tersebut dimana terdapat perubahan devinisi
operasional (DO) indikator tersebut.
Untuk dapat mempertahankan pencapaian target SKP dan
Kontrak Kerja maka perlu ditingkatkan kinerja dan disiplin dari pegawai
tersebut, begitu pula dengan pengawasan akan ditingkatkan oleh kepala
satuan kerja masing-masing.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Persentase pegawai dengan kinerja Excellent
1% 8.7% 10% 3% 12% 14% 16%
Dari tabel perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah diatas, dapat terlihat bahwa target yang ditetapkan terlalu
tinggi untuk indikator persentase pegawai dengan kinerja yang excellent.
Untuk itu perlu adanya evaluasi terhadap target tahun 2017 sampai tahun
2019.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 15
c. Jumlah pegawai yang memenuhi kualifikasi baik dalam perilaku kerja
pegawai.
Tabel 3.3 Jumlah pegawai yang memenuhi kualifikasi baik dalam
penilaian perilaku kerja pegawai RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah pegawai yang memenuhi kualifikasi baik dalam penilaian perilaku kerja pegawai
70%
49% 60% 59.06%
Pada tahun 2016 capaian Jumlah pegawai yang memenuhi
kualifikasi baik dalam perilaku kerja pegawai sebesar 49%. Capaian ini
didapat dari jumlah pegawai yang memenuhi kualifikasi baik dalam
perilaku sebanyak 356 orang dibandingkan dengan jumlah pegawai
seluruhnya yang berjumlah 541 pegawai.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah pegawai yang memenuhi kualifikasi baik dalam penilaian perilaku kerja pegawai
601% 59.06% 70% 49% 80% 90% 100%
Untuk meningkatkan kualitas pegawai Rumah Sakit Kusta Dr.
Sitanala Tangerang, melakukan upaya Pelatihan, Pendidikan dan
Pengembangan bagi seluruh pegawai.
Kegiatan Pelatihan Budaya Kerja Pegawai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 16
2. Terwujudnya Pengembangan SIM-RS.
a. Waktu pengembangan modul SIM-RS.
Tabel 3.4 Waktu pengembangan modul SIM-RS
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Waktu pengembangan modul SIM-RS
1 bulan
1.4 bulan 2 bulan 2.4 bulan
Pada tahun 2016 capaian waktu pengembangan modul SIM-RS
selama 1,4 bulan. Dalam pemenuhan target waktu ketersediaan data
dalam sistem, terdapat kendala sumber daya IT untuk pengembangan
dan pembuatan modul pelayanan sedangkan pelayanan itu sendiri harus
tetap berjalan. Untuk memecahkan permasalahan, perlu adanya
penambahan tenaga IT dengan kualifikasi programer yang sesuai
kebutuhan pengembangan SIMRS untuk maintenance secara mandiri.
Perlu adanya peningkatan koordinasi antar unit sehingga dapat
mengurangi mispersepsi dalam pelaksanaan penerapan aplikasi SIMRS
dipelayanan.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Waktu pengembangan modul SIM-RS
2 bulan 2.4 bulan 1 bulan 1.4 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan
Dilihat dari tabel perbandingan realisasi kinerja dengan target
jangka menengah, bahwa capaian kinerja indikator Waktu
pengembangan modul SIM-RS Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala
Tangerang masih dalam Track yang baik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 17
Kegiatan Elektronic Data Processing
b. Jumlah penambahan unit penunjang yang terintegrasi dalam SIM-
RS.
Tabel 3.5 Jumlah penambahan unit penunjang yang terintegrasi dalam SIM-RS
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah penambahan unit penunjang yang terintegrasi SIM-RS
4 Unit
5 Unit 3 unit 3 unit
Pada tahun 2016 capaian jumlah penambahan unit penunjang
yang terintegrasi dalam SIM-RS sebanyak 5 unit, yaitu Unit Penunjang
Laboratorium, Gizi, Farmasi, Rawat Jalan dan Rawat Inap.
Untuk meningkatkan penambahan modul unit penunjang yang
terintegrasi dalam SIMRS perlu adanya koordinasi alur pelayanan dari
masing-masing unit terkait sehingga dapat mempermudah dalam
pengembangan modul yang akan diintegrasikan dalam SIMRS.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah penambahan unit penunjang yang terintegrasi SIM-RS
3 unit 3 unit 4 unit 5 unit 5 unit 6 unit 7 unit
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 18
Untuk capaian indicator jumlah unit penunjang yang terintegrasi
kedalam SIM-RS cukup baik, dimana capaiannya dapat melampaui target
yang ditetapkan.
Penunjang yang Terintegrasi pada SIM-RS
3. Terwujudnya Peningkatan Kehandalan Sarana dan Prasarana.
a. Penambahan alat kesehatan.
Tabel 3.6 Penambahan sarana dan prasarana
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Penambahan sarana dan prasarana
100 %
100% 30% 55.72%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 19
Pada tahun 2016 capaian penambahan alat kesehatan sebesar
100%, hasil tersebut didapatkan dari realisasi penambahan alat
kesehatan yang direncanakan dengan yang terealisasi pengadaannya
yang berupa alat kesehatan dan gedung pelayanan gizi serta gedung OK
(bedah). Selain sarana gedung juga capaian alat-alat kesehatan serta
alat-alat penunjang lainnya juga dapat tercapai melalui proses
pengadaan.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Penambahan sarana dan prasarana
30% 55.72% 100% 100% 100% 100% 100%
Pada tahun 2015 pada tabel perbandingan realisasi kinerja
dengan target jangka menengah terlihat kecil dibandingkan dengan
capaian tahun 2016, hal ini dikarenakan adanya perbedaan cara
perhitungan didalam devinisi operasional (DO), sehubungan dengan hal
tersebut maka untuk tahun 2017 – 2019 perlu peninjauan divinisi
operasionalnya.
Penambahan Alat Kesehatan dan Penunjang Lainnya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 20
b. Pemeliharaan sarana prasarana.
Tabel 3.7 Pemeliharaan sarana prasarana
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Pemeliharaan sarana prasarana
100 %
137.53% 80% 78.42%
Pada tahun 2016 capaian pemeliharaan sarana prasarana
sebesar 137,59%. Pemeliharaan/perbaikan dilakukan karena terjadi
kerusakan sarana dan prasarana diluar perkiraan dari jadwal program
pemeliharaan yang telah direncanakan, adanya keterbatasan persediaan
sparepart, dan sering kali kerusakan sarana prasarana tidak mudah
dijangkau kasat mata dan memerlukan telaahan lebih lanjut. Kerusakan
terjadi karena kondisi fisik sarana dan prasarana yang dimiliki Rumah
Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang umumnya sudah berumur panjang,
dan pengguna (user) kurang memahami cara menggunakan sarana
prasarana (alat), juga pelaksana pemelihara alat tersebut yang kurang
qualified dan kompeten.
Untuk melaksanakan pemeliharaan sarana prasarana perlu
mengklasifikasikan pemeliharaan yang bersifat urgent dan melakukan
penanganan sementara bila terjadi kerusakan yang tidak ada
ketersediaan sparepartnya selain meminta pendapat pada ahli/konsultan
dan melakukan pengawasan secara rutin pada sarana dan prasarana
yang dimiliki Rumah Sakit.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Pemeliharaan sarana prasarana
80% 78.42% 100% 137.59% 100% 100% 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 21
Capaian kinerja jangka menengah untuk indikator pemeliharaan
sarana prasarana pada tahun 2016 cukup tinggi dibandingkan capaian
pada tahun 2015, hal ini terjadi karena adanya efektifitas proses
pemeliharaan serta optimalisasi penggunaan dana pemeliharaan sarana
prasarana Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang.
Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
4. Terwujudnya Perbaikan Proses Bisnis.
a. Tingkat akuntabilitas kinerja RS-BLU.
Tabel 3.8 Tingkat akuntabilitas kinerja RS-BLU
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Tingkat akuntabilitas kinerja RS-BLU
A A
A A
Pada tahun 2016 capaian tingkat akuntabilitas kinerja RS-BLU dengan
kategori Baik dengan kreteria A. Berdasarkan Peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-36/PB/2016 tentang Pedoman
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 22
Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum Bidang Layanan Kesehatan,
dimana tingkat kinerja Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang untuk
indikator kinerja keuangan memperoleh nilai 19.75, untuk indikator kinerja
klinis memperoleh nilai 25.50, dan untuk indikator kinerja manajerial
memperoleh nilai 29.08. Untuk keseluruhan nilai mencapai 74.33.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Tingkat akuntabilitas kinerja RS-BLU
A A A A AA AA AA
Dilihat dari perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah masih sama capaian pada tahun 2015 dengan tahun 2016
dengan kategori “A”, namun dari sisi poin yang didapat dari tahun 2015
ke tahun 2016 terjadi peningkatan, dari 70.12 pada tahun 2015 menjadi
74.33 di tahun 2016
Kegiatan Penilaian Internal Kementerian Kesehatan
Dalam Rangka RSK. Dr. Sitanala Tangerang Menuju WBK/WBBM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 23
b. Respon time rawat jalan.
Tabel 3.9 Respon time rawat jalan
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Respon time rawat jalan 55 menit
78.92 menit
40 menit 89.45 menit
Pada tahun 2016 capaian respon time rawat jalan selama 78.92
menit. Respon time rawat jalan yang masih lama yaitu sebesar 78.92
menit dari target sebesar 55 menit dan masih diatas standar pelayanan
minimal waktu tunggu rawat jalan dimana menurut standarnya adanya
sebesar ˂ 60 menit, hal ini disebabkan karena terlambatnya waktu
kedatangan dokter di poliklinik rawat jalan karena dokter spesialis rawat
jalan harus melakukan visite keruang perawatan rawat inap. Selain itu
status rekam medis pasien terlambat sampai ke poliklinik rawat jalan,
terutama untuk status rekam medis pasien post rawat inap.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Respon time rawat jalan 40 menit 89.45 menit
55 menit 78.92 menit
50 menit 45 menit 40 menit
Dari tabel perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah terlihat adanya perbaikan dari waktu tunggu rawat jalan baik
untuk target yang diturunkan maupun capaian dari target tersebut.
Evaluasi perbaikan yang dilakukan dalam menurunkan waktu tunggu
rawat jalan adalah dengan cara mendisiplinkan waktu kedatangan dokter
spesialis serta penataan jadwal praktek dokter spesialis poliklinik rawat
jalan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 24
Suana Pendaftaran Pasien dan Ruang Tunggu Rawat Jalan
c. Respon time bedah elektif luka sepsis kusta.
Tabel 3.10 Respon time bedah elektif luka sepsis kusta RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Respon time bedah elektif luka sepsis kusta
36 jam
63.25 jam
48 jam 30.20 jam
Pada tahun 2016 capaian respon time bedah elektif luka sepsis
kusta selama 63.25 jam. Untuk kecepatan waktu tunggu elektif bedah
septis kusta masih jauh dari standar pelayanan minimal, dimana standar
yang berlaku untuk waktu tunggu bedah elektif luka sepsis adalah ≤ 48
jam, hal ini terjadi karena pada tahun 2016 terjadi perpindahan gedung
Instalasi Luka ke gedung pelayanan poliklinik kusta terpadu. Selain itu
untuk perawatan luka sepsis kusta yang pada tahun 2015 dilakukan di
Instalasi Luka tersendiri, sedang pada tahun 2016 hanya dilakukan
dipoliklinik luka, poliklinik kusta terpadu. Hal ini memerlukan penyesuai-
an baik prosedur maupun perpindahan alat perawatannya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 25
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Respon time bedah elektif luka sepsis kusta
48 jam 30.20 jam
36 jam 63.25 jam
30 jam 30 jam 24 jam
Perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka menengah
pada tahun 2016 berada diposisi yang cukup tinggi melebihi standar yang
≤ 48 jam. Hal ini terjadi karena pada tahun 2016 terjadi perpindahan
ruang pelayanan yang semula pelayanan luka sepsis dilakukan di gedung
unit luka dekat ruang perawatan kusta dipindah ke poliklinik kusta
terpadu. Untuk mempercepat pelayanan luka sepsis ini perlu adanya
perbaikan terhadap pelayanan luka sehingga pada tahun-tahun
selanjutnya dapat mendekati standar pelayanan.
Kegiatan Pelayanan Luka Kusta
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 26
d. Prevention of disability (POD).
Tabel 3.11 Prevention of disability (POD)
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Prevention of disability (POD)
80%
83.63 % 70% 57.93 %
Pada tahun 2016 capaian prevention of disability (POD) sebesar 83.63%
hal ini menunjukan bahwa adanya penurunan angka kecacatan penyakit
kusta.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Prevention of disability (POD)
70% 57.93% 80% 83.63% 90% 100% 100%
Berdasarkan capaian di tahun 2016 yang sudah dapat melampaui
target, maka dalam perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah untuk tahun 2017 diharapkan mencapai 90%.
Kegiatan Pencegahan Kecacatan Kusta
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 27
e. Jumlah pasien cacat akibat kusta yang dilakukan bedah
rekonstruksi.
Tabel 3.12 Jumlah pasien cacat akibat kusta yang dilakukan bedah rekonstruksi
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah pasien cacat akibat kusta yang dilakukan bedah rekonstruksi
100%
100% 10% 100%
Pada tahun 2016 capaian jumlah pasien cacat akibat kusta yang
dilakukan bedah rekonstruksi sebesar 100%. Realisasi capaian pasien
cacat kusta yang dilakukan bedah rekonstruksi sudah dapat memenuhi
target. Hal ini karena bedah rekonstruksi kusta yang dilakukan secara
maksimal, adanya perbaikan dan renovasi gedung instalasi bedah
khususnya untuk bedah kusta yang mulai tahun 2016 berpindah tempat
ke gedung Adhiyatma lantai 3.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah pasien cacat akibat kusta yang dilakukan bedah rekonstruksi
10% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Dalam target jangka menengah mulai tahun 2016, ditargetkan
bahwa pasien kusta yang membutuhkan layanan bedah rekonstruksi
dapat terlayani seluruhnya. Selain memang jumlah pasien kusta yang
membutuhkan bedah rekonstruksi hanya sedikit dibandingkan dengan
pasien bedah umum.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 28
Kegiatan Bedah Rekonstruksi
f. Waktu pemulihan pasien reaksi kusta.
Tabel 3.13 Waktu pemulihan pasien reaksi kusta
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Waktu pemulihan pasien reaksi kusta
15 hari
5.10 hari 30 hari 8.16 hari
Pada tahun 2016 capaian waktu pemulihan pasien reaksi kusta selama
5.10 hari. Capaian hari perawatan pasien kusta jauh lebih pendek dari
yang direncanakan dan hal ini menunjukan adanya perbaikan pelayanan
rawat inap pasien kusta.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Waktu pemulihan pasien reaksi kusta
30 hari 8.16 hari 15 hari 5.10 hari 10 hari 8 hari 8 hari
Dengan adanya pelayanan kusta yang sudah dilayani di fasilitas
kesehatan tingkat pertama (Puskesmas), hal ini mempengaruhi jumlah
kunjungan pelayanan pasien kusta di rawat jalan maupun rawat inap
Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang. Untuk pelayanan rawat inap
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 29
kusta, dimana layanan rawat inap kusta tidak saja merawat pasien
dengan reaksi kusta tetapi pasien kusta dengan penyakit lainnya.
Kegiatan Rawat Inap Kusta
g. Persentase pengembalian rekam medis 1 X 24 jam
Tabel 3.14 Persentase pengembalian rekam medis 1 X 24 jam
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Persentase pengembalian rekam medis 1 X 24 jam
80%
62.93 % 50% 67.89 %
Pada tahun 2016 capaian persentase pengembalian rekam medis
1X24 jam sebesar 62.93% dari target sebesar 80%. Belum tercapainya
target pada tahun 2016 ini disebabkan karena masih lambatnya proses
kelengkapan berkas rekam medis dari masing-masing ruang perawatan.
Keterlambatan tersebut karena penulisan diagnose dokter pada rekam
medis masih manual belum menggunalan komputerais. Untuk
meningkatkan capaian kinerja pengembalian rekam medis 1X24 jam ini
perlu diupayakan untuk membuatrekam medis secara komputerais.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 30
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Persentase pengembalian rekam medis 1 X 24 jam
50% 67.89% 80% 62.93% 65% 70% 75%
Dari perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah dapat terlihat adanya penurunan capaian kinerja dari tahun
2015 sebesar 67.89% menjadi 62.93% pada tahun 2016. Diharapkan
pada tahun 2017 yang targetnya hanya 65% dapat tercapai.
Kegiatan Pengembalian Rekam Medik
5. Terwujudnya Jejaring Kemitraan Strategis.
a. Jumlah jejaring yang menjadi mitra strategis dalam 1 tahun.
Tabel 3.15 Jumlah jejaring yang menjadi mitra strategis dalam 1 tahun
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah jejaring yang menjadi mitra strategis dalam 1 tahun
18 MoU
29 MoU 15 MoU 22 MoU
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 31
Pada tahun 2016, Jumlah jejaring yang menjadi mitra strategis
dalam 1 tahun sebanyak 29 MoU, capaian ini telah melebihi target yang
ditetapkan. Hal ini menunjukan adanya peningkatan kepercayaan dari
mitra atau stakesholder terhadap Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala
Tangerang. Dari MoU yang telah ditandatangani ada beberapa
permasalah yang terjadi seperti;
- Permasalahan :
MoU dengan pihak Pemerintah Kota Bekasi, Pemerintah Kabupaten
Bekasi, serta Pemerintah Kabupaten Karawang menghadapi kendala
birokrasi dalam hal penadatanganan naskah MoU yang harus melalui
beberapa instansi daerah bersangkutan. Selain itu belum adanya
kontak person dari masing-masing daerah tersebut yang dapat
dihubungi secara langsung.
- Pemecahan Masalah
Untuk memperlancar konfirmasi MoU, maka dilakukan kunjungan
sounding langsung pada Instansi yang berwenang seperti Dinas
Kesehatan dari masing-masing Pemerintah Daerah.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah jejaring yang menjadi mitra strategis dalam 1 tahun
15 MoU 22 MoU 18 MoU 29 MoU 21 MoU 24 MoU 26 MoU
Dengan telah tercapainya realisasi target pada tahun 2016,
diharapkan pada tahun 2017 akan lebih banyak lagi MoU yang
disepakati. Kesepakatan (MoU) ini bukan hanya kesepakatan yang baru
juga merupakan kesepakatan yang bersifat perpanjangan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 32
b. Pembentukan KSO dengan mitra strategis.
Tabel 3.16 Pembentukan KSO dengan mitra strategis RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Pembentukan KSO dengan mitra strategis
3 KSO 5 KSO
2 KSO 3 KSO
Pada tahun 2016, Pembentukan KSO dengan mitra strategis
sebanyak 5 buah KSO. Ketiga KSO tersebut dilakukan dengan Ikatan
Dokter Indonesia, pengelolaan parkir kendaraan bermotor di lingkungan
RSK. Dr. Sitanala Tangerang KSO dengan PT. Niaga Parkir, serta KSO
bersama Koperasi Karyawan RSK. Dr. Sitanala Tangerang dalam hal
pengelolaan kantin pegawai. Dalam hal pembentukan KSO dengan pihak
ke 3, RSK. Dr. Sitanala tidak mengalami kendala atau permasalahan.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Pembentukan KSO dengan mitra strategis
2 KSO 3 KSO 3 KSO 5 KSO 4 KSO 5 KSO 6 KSO
Indikator pembentukan KSO dengan mitra strategis untuk capaian
tahun 2016 sedah mendekati target jangka menengah, dimana pada
akhir tahun 2019 ditargetkan sebanyak 6 KSO .
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 33
6. Terwujudnya Rumah Sakit yang Terakreditasi Nasional.
Terakreditasinya rumah sakit secara bertahap.
Tabel 3.17 Terakreditasinya rumah sakit secara bertahap
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Terakreditasinya rumah sakit secara bertahap
Verifikasi Paripurna
I
Verifikasi Paripurna
I
Akreditasi paripurna
Akreditasi paripurna
Berkat kerja keras dan kerjasama yang baik dari seluruh jajaran
pelayanan dan manajemen Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang
target Akreditasi paripurna yang dicanangkan sejak awal tahun 2015,
maka tepat pada 10 Desember 2015 Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala
Tangerang memperoleh Predikat Akreditasi Paripurna dari KARS,
dengan NO. KARS-SERT/164/XII/2015, dan pada tahun 2016 dilakukan
Verifikasi Akreditasi Paripurna yang juga dilakukan KARS.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Terakreditasinya rumah sakit secara bertahap
Akreditasi paripurna
Akreditasi paripurna
Verifikasi Paripurna
I
Verifikasi Paripurna
I
Verifikasi Paripurna
II
Reakreditasi Paripurna
dan Persiapan Akreditasi
Internasional
Pemantapan Persiapan Akreditasi
Internasional
Dari tabel perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah adalah sesuai dengan penjadwalan menuju Akreditasi
Internasional.
Sertifikat Akreditasi dan Sertifikat Penerapan Wilayah Bebas Korupsi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 34
7. Terwujudnya Kepuasan Stakesholder Internal dan Eksternal.
a. Persentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan Rumah Sakit.
Tabel 3.18 Persentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan Rumah Sakit
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Persentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan Rumah Sakit
78%
60% 75% 82.13%
Pada tahun 2016 capaian Persentase kepuasan pegawai terhadap
pelayanan Rumah Sakit adalah sebesar 60%. Capaian di tahun 2016 ini
mengalami penurunan dibanding capaian tahun 2015. Penurunan
capaian kinerja ini disebabkan persepsi subjektif terhadap manajemen.
Untuk meningkatkan kembali kepuasan pegawai terhadap pelayanan
rumah sakit, dilakukan langkah-langkah seperti penerapan reward dan
punishment.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Persentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan Rumah Sakit
75% 82.13% 78% 60% 80% 82% 85%
Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan Rumah Sakit
adalah cerminan dari peningkatan terhadap kesejahteraan karyawan
dimana manajemen melalui peningkatan kompetensi karyawan sehingga
kemampuan dan keterampilan karyawan dapat meningkat secara
maksimal.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 35
Jajaran Pegawai RSK Dr. Sitanala dan Kegiatan Upacara
b. Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan Rumah Sakit.
Tabel 3.19 Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan Rumah Sakit
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan Rumah Sakit
78 %
82.91 % 75% 72.83 %
Pada tahun 2016 capaian persentase kepuasan pasien terhadap
pelayanan Rumah Sakit adalah sebesar 82.91%. Walau sudah
memenuhi target kepuasan pasien terhadap pelayanan, manajemen
selalu berusaha untuk merespon seluruh keluhan pasien terhadap
pelayanan dengan cara meningkatkan sarana dan prasarana rumah
sakit, melakukan pendekatan untuk merespon dengan cepat segala
keluhan pasien yang terjadi.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan Rumah Sakit
75% 72.83% 78% 82.91% 80% 82% 85%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 36
Untuk menghitung capaian kinerja kepuasan pasien terhadap
pelayanan rumah sakit ini menggunakan instrument yang ditetapkan oleh
KemenPan & RB melalui Indek Kepuasan Masyarakat. Hasil kepuasan
pasien (masyarakat) pada tahun 2016 mencapai 82.91 jauh meningkat
daripada tahun 2015, dan sudah mendekati target jangka menengah
sebesar 85% di akhir tahun 2019.
8. Terwujudnya Peningkatan Pendapatan dan Kendali Biaya.
a. Persentase pertumbuhan pendapatan pertahun.
Tabel 3.20 Persentase pertumbuhan pendapatan pertahun
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Persentase pertumbuhan pendapatan pertahun
30 %
(6.02%) 20% 84.57%
Pada tahun 2016 capaian persentase pertumbuhan pendapatan
pertahun adalah sebesar -6.02%. Hal ini disebabkan adanya kebijakan
berjenjang pelayanan RSK. Dr. Sitanala Tangerang, yaitu klasifikasi B
untuk pelayanan umum dan klasifikasi A untuk pelayanan kusta yang
menyebabkan pada penurunan pasien dan berpengaruh besar dalam
mencapaian pertumbuhan pendapatan Rumah Sakit.
Untuk memecahkan masalah yang terjadi RSK. Dr. Sitanala
Tangerang melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan
pertumbuhan pendapatannya, adapun hal-hal yang dilakukan seperti :
1. Melakukan diversifikasi pelayanan baik pelayanan yang berhubungan
dengan manajemen maupun pelayanan medik.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana yang lebih baik dalam pelayanan
kesehatan di RSK. Dr. Sitanala Tangerang, sehingga dapat
memberikan kenyamanan pasien yang datang dan berdampak pada
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 37
peningkatan jumlah pasien sehinggga pendapatan pun akan
meningkat.
3. Melakukan pemasaran pelayanan medik.
4. Mengembangan MoU dengan mitra baru.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Persentase pertumbuhan pendapatan pertahun
20% 84.57% 30% -6.02% 40% 50% 60%
Capaian kinerja tahun 2016 mengalami penurunan yang sangat
tajam. Seperti telah dijelas pada uraian diatas, penurunan pertumbuhan
pendapatan ini cukup menyulitkan pencapaian target jangka menengah
yang pada akhir periode tahun 2019 ditargetkan sebesar 60%.
b. Rasio pendapatan terhadap biaya operasional (POBO)
Tabel 3.21 Rasio pendapatan terhadap biaya operasional (POBO)
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Indikator 2016 2015
Target Realisasi Target Realisasi
Rasio pendapatan terhadap biaya operasional (POBO)
65 %
40.98% 50% 51.72%
Pada tahun 2016 capaian rasio pendapatan terhadap biaya
operasional (POBO) sebesar 40.98%. Dengan adanya penurunan
pendapatan maka hal ini berakibat pada tidak tercapainya target rasio
pendapatan terhadap biaya operasional RSK. Dr. Sitanala Tangerang.
Hal ini perlu adanya efisiensi biaya yang disesuaikan dengan pendapatan
yang diterima. Adapun hal-hal yang menyebabkan tidak tercapainya
target rasio pendapatan terhadap biaya operasional adalah sama dengan
permasalahan pertumbuhan pendapatan diatas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 38
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Rasio pendapatan terhadap biaya operasional (POBO)
50% 51.72% 65% 40.98% 66% 67% 68%
Capaian rasio pendapatan terhadap biaya operasional yang pada
akhir periode jangka menengah ditargetkan sebesar 68%, pada tahun
kedua rencana strategis bisnis ini mencapai 40.98%.
B. Sumber Daya
Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai institusi pelayanan,
RSK Dr. Sitanala Tangerang didukung oleh sumber daya yang terdiri dari sumber
daya keuangan, sumber daya pelayanan, sumber daya manusia, dan sumber
daya sarana dan prasarana yang diuraikan sebagai berikut :
1. Sumber Daya Pelayanan
RSK Dr. Sitanala Tangerang sebagai institusi pelayanan dengan unggulan
kusta juga telah melayani umum dan terus mengembangkan jenis serta
kualitas layanannya.
Layanan yang saat ini dimiliki antara lain adalah :
- Poliklinik Rawat Jalan Eksekutif dengan waktu pelayanan sore hari.
- Layanan Hemodialisa
- IGD 24 jam
- Klinik Rawat Jalan meliputi layanan Poliklinik Kusta Terpadu, Klinik umum,
gigi, penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, bedah umum, bedah
plastic, bedah tulang, klinik penyakit kulit dan kelamin, klinik anak, syaraf,
mata, paru, jiwa, gizi, psikologi, dan klinik rehabilitasi medik.
- Pelayanan Rawat Inap : Rawat Inap Kusta dan Rawat Inap Umum (Kelas
III, II, I, dan VIP) meliputi layanan terhadap masalah Penyakit Dalam,
Anak, Bedah, Syaraf, Kulit, Kebidanan dan Kandungan, Mata dan Paru.
- Layanan bedah : Bedah Umum, Bedah Plastik, Bedah Tulang/Ortopedi
dan Bedah Kusta
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 39
- Layanan Rehabilitasi Medis : Fisioterapi, Perawatan Luka, Prothesa,
Okupasi terapi, Terapi Wicara, Psikologi dan Sosial Medis.
- Layanan Rehabilitasi Paripurna : Rehabilitasi Medis, Sosial, dan Karya
- Penunjang Medis : Laboratorium, Radiologi, Farmasi, dan Gizi Medis.
Layanan ini akan terus dikembangkan ke depan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan pelanggan serta kapasitas SDM yang dimiliki RSK
Dr. Sitanala Tangerang.
2. Sumber Daya Manusia.
Sumber daya manusia merupakan aspek vital bagi sebuah organisasi.
Adanya kebijakan pemerintah melalui moratorium pegawai negeri sipil (PNS)
memberikan dampak kepada Rumah Sakit agar mampu mengefektifkan
pendayagunaan sumber daya manusia yang dimiliki saat ini. Adapun
gambaran ketenagaan RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016, adalah
seperti di bawah ini :
Tabel 3.22 Jumlah Ketenagaan
Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang Per Desember 2016
KUALIFIKASI TENAGA Desember 2016 Desember 2015
ASN TKK Jumlah ASN TKK Jumlah
A. TENAGA KESEHATAN
1. TENAGA MEDIS 53 1 54 60 2 62
2. TENAGA KEPERAWATAN 165 24 189 169 18 187
3. TENAGA KEFARMASIAN 12 6 18 12 3 15
4. TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 7 2 9 3 2 5
5. TENAGA GIZI 6 1 7 9 1 10
6. TENAGA KETERAMPILAN FISIK 11 0 11 13 0 13
7. TENAGA KETEKNISIAN MEDIS 16 8 24 18 6 24
B. TENAGA NON KESEHATAN
1. SARJANA 42 29 71 41 19 60
2. SARJANA MUDA / D3 / AKADEMI 8 21 29 4 16 20
3. SMTA 47 64 111 55 79 134
4. SMTP & SD 17 1 18 17 1 18
JUMLAH SELURUHNYA 384 157 541 401 147 548
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 40
Jumlah ketenagaan RSK Dr. Sitanala Tahun 2016, adalah sebanyak
541 orang yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 384 orang, didukung
dengan tenaga Non PNS (TKK) sebanyak 157 orang.
3. Sumber Daya Sarana Prasarana
Sumber daya sarana dan prasarana adalah gambaran kondisi perolehan
Barang Milik Negara diakhir tahun 2016 seperti terlihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 3.23 Sumber Daya Sarana Prasarana
RSK Dr. Sitanala Tangerang Per Desember 2016
Aset Kuantitas Nilai
2016 2015
2016 2015
Tanah 479.717 479.717 m2 Rp 315.174.345.000,- 315.174.345.000,-
Peralatan & Mesin 11.248 10.350 unit Rp 103.923.726.497,- 86.680.353.493,-
Gedung & Bangunan 173 174 unit Rp 86.075.908.093,- 78.110.430.743,-
Jalan & Jembatan 18.495 18.495 m2 Rp 1.195.355.000,- 1.195.355.000,-
Irigasi 4 3 unit Rp 1.603.620.000,- 1.603.620.000,-
Jaringan 2 2 unit Rp 1.440.528.450,- 1.440.528.450,-
Aset Tetap lainnya 12 12 buah Rp 63.637.000,- 63.637.000,-
Aset Tetap Yang Tidak Digunakan 2 4 unit Rp 86.900.000,- 563.620.000,-
Aset Tak Berwujud / Software 4 4 App Rp 76.867.300,- 76.867.300,-
TOTAL 509.640.887.340,- 484.908.756.986,-
509.640.887.340,- 484.908.756.986,-
Dari tabel data diatas dapat diketahui bahwa ada beberapa aset yang baik
kuantitas maupun nilainya tetap dan tidak terdapat penambahan, yaitu untuk
Aset Tanah, Jaringan, dan Aset Tak Berwujud. Sedangkan untuk aset
Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan dan Jembatan serta Aset
Tetap lainnya. Untuk Aset Tetap yang Tidak Digunakan mengalami
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 41
menurunan kuantitas maupun nilainya, hal ini karena adanya penghapusan
nilai dari asset tersebut.
C. Realisasi Anggaran.
Adalah anggaran yang didapat Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala
Tangerang baik yang bersumber dari APBN/RM maupun PNBP/BLU pada awal
tahun anggaran 2016 sebesar Rp. 112.886.818.000,- setelah mendapatkan
tambahan saldo awal menjadi Rp. 133.392.601.000,- yang terdiri dari :
- Jumlah pagu anggaran : Rp. 73.111.084.000,- (APBN), Rp. 57.681.517.000,-
(PNBP/BLU), dan saldo awal blu tahun 2016 sebesar Rp. 13.700.000.000,-
- Target penerimaan Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang pada
tahun 2016 adalah sebesar Rp. Rp 57.681.517.000,-. Dan capaian
pendapatan BLU sebesar Rp. 34.886.962.651,- atau hanya tercapai sebesar
60.48%.
Tabel 3.24 Realisasi Belanja
RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2016
Jenis Belanja
2015 2016
Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %
APBN :
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang
3. Belanja Modal
BLU :
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang
3. Belanja Modal
23.961.682.000
14.749.404.000
24.000.000.000
18.550.000.000
18.978.356.000
10.372.863.000
23.527.844.228
12.465.839.382
23.173.193.005
18.468.443.004
16.680.592.551
9.806.235.371
98.19
84.52
96.55
99.56
87.89
94.54
26.136.595.000
15.812.003.000
31.162.486.000
23.072.600.000
23.649.750.000
13.559.167.000
25.283.915.966
13.955.948.383
22.956.396.249
14.960.455.505
17.254.708.428
3.094.107.109
96.74
88.26
73.67
64.84
72.96
22.82
Total 110.612.305.000 104.122.147.541 94.13 133.392.601.000 97.505.531.640 73.10
Pagu Anggaran Tahun 2016 sebesar Rp. 133.392.601.000,- dapat
terealisasi sebesar Rp. 97.505.531.640,- atau penyerapan sebesar 73.10%.
Capaian penyerapan ini dipengaruhi dengan adanya Self Blocking sebesar
Rp. 8.618.212.000,- juga karena beberapa kali revisi anggaran yang
menyebabkan anggaran terlambat dalam proses penyerapannya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 | RSK Dr. Sitanala Tangerang 42
Self blocking ini terdapat pada beberapa pos anggaran seperti pada
pos Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp 243.625.000,-, pos
Belanja Alat Kedokteran, Kesehatan, dan KB sebesar Rp. 2.639.311.000,-,
pos Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 5.168.884.000,-, pos
Belanja Keperluan Perkantoran sebesar Rp. 45.400.000,-, pos Belanja
Langganan Listrik sebesar Rp. 396.000.000,-, dan pos Belanja Langgaran Air
sebesar Rp.124.992.000,-.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 |RSK Dr. Sitanala Tangerang 43
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pada umumnya kinerja pelaksanaan kegiatan yang mendukung
program-program yang ada telah mendekati pencapaian sesuai target yang
telah direncanakan. Adapun permasalahan-permasalahan yang dihadapi
antara lain diterapkannya kebijakan tentang sistem rujukan berjenjang yang
berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan.
Keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2016 diharapkan dapat
menjadi parameter agar kegiatan-kegiatan di masa mendatang dapat
dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien. Sedangkan hal-hal yang
menghambat tercapainya target dan rencana pelaksanaan kegiatan
diharapkan dapat ditemukan solusi serta alternative penyelesaiannya dengan
mengedepankan profesionalisme di lingkungan RSK. Dr. Sitanala Tangerang.
Laporan akuntabilitas kinerja RSK. Dr. Sitanala Tangerang ini selain
merupakan media pertanggungjawaban kinerja, juga diharapkan dapat
digunakan sebagai alat komunikasi dan bahan masukan bagi para pemangku
jabatan baik dilingkungan RSK. Dr. Sitanala Tangerang maupun di tingkat
Kementerian Kesehatan RI dalam rangka peningkatan kinerja dimasa yang
akan datang
B. Saran.
1. Untuk tahun 2016, dimana tahun ini adalah tahun kedua dari Rencana
Strategi Bisnis 2015-2019 diharapkan ada evaluasi terhadap capaian
indikator kinerja untuk penentuan target pada tahun 2017 selanjutnya.
2. Untuk tahun 2017, dalam penentuan target jangka pendek (per tahun) lebih
realistis dan dapat dengan mudah dihitung capaiannya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2016 |RSK Dr. Sitanala Tangerang 44
3. Untuk masing-masing penanggung jawab indikator / person in charge (PIC),
dapat memahami tanggung jawab dan berusaha semaksimal mungkin
dalam mencapai target sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Dalam evaluasi indikator kinerja perlu memperhatikan masukan-masukan
dari stakesholder, seperti memasukan indikator kinerja terpilih yang
diusulkan oleh Kementerian Keuangan dan Indikator Kinerja Individu yang
diusulkan oleh Kementerian Kesehatan RI.