dr. sitanala tangerang - kemkes.go.id

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2020 | Rumah Sakit Umum Pusat

Dr. Sitanala Tangerang

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini secara garis besar berisikan informasi

rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dicapai selama tahun 2020.

Perjanjian Kinerja 2020 merupakan kinerja yang ingin dicapai selama tahun

2020 yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi rumah sakit sesuai dengan

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2020-

2024 dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Tahun 2020.

Laporan akuntabilitas kinerja memiliki dua fungsi utama, pertama,

merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja RSUP.

Dr. Sitanala Tangerang kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dan

seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak

langsung, dan kedua, merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan

peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

Dalam penilaian indikator capaian kinerja tahun 2020 ini, perhitungan

target berpedoman pada Rencana Strategis Bisnis Tahun 2020.

Secara keseluruhan Kinerja RSUP. Dr. Sitanala Tangerang mendekati

target yang telah ditetapkan dalam Penetapan kinerja tahun 2020, hal ini

dapat diketahui dari :

Kinerja keuangan, capaian kinerja tahun 2020 terjadi sedikit penurunan

dibadingkan tahun 2019. Pada tahun 2020 capaian indikator kinerja keuangan

mendapat nilai skor 19,92 turun 3,28 dibanding tahun 2019.

Kinerja Pelayanan, capaian kinerja tahun 2020 adalah sebesar 25.00,

cakupan pelayanan ada kenaikan dibadingkan tahun 2019. Pada tahun 2020

capaian indikator kinerja pelayanan mendapat nilai skor 25.00 naik 11.00

dibanding tahun 2019.

Sedangkan untuk kinerja mutu dan manfaat kepada masyarakat

capaian pada tahun 2020 sebesar 32.40, dimana untuk capaian indikator ini

sangat baik dibandingkan dengan dua indikator sebelumnya. Dari lima aspek



iii

yang dinilai pada kelompok indikator ini, aspek mutu klinik dan kepedulian

pada masyarakat rata-rata sudah mencapai target yang ditetapkan.

Dari keseluruhan capaian indikator dapat dikatakan bahwa kondisi

RSUP. Dr. Sitanala Tangerang tahun 2020 masih berada pada kategori “A”

dengan total skor yang dicapai sebesar 77.32. Nilai capaian ini naik jika

dibandingkan nilai capaian tahun 2019 sebesar 69,11



iv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. i

IKHTISAR EKSEKUTIF ……………………………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… iv

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………... vi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Organisasi Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang ………... 1

B. Permasalahan Utama ……………………………………………….. 6

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Kinerja ………………………………………………… 10

B. Perjanjian Kinerja ……………………………………………………. 10

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pencapaian Kinerja Organisasi……………………...……………… 13

1. Terwujudnya Kepuasan Stakeholder…………………………… 14

2. Terwujudnya Peningkatan Pendapatan……………………….. 16

3. Terwujudnya Peningkatan Produktivitas………………………. 17

4. Terwujudnya Pelayanan Komprehensif Berbasis Mutu……… 19

5. Terwujudnya Layanan Unggulan……………………………….. 21

6. Terwujudnya Peningkatan Proses Bisnis………………………. 22

7. Terwujudnya Kerjasama Instansi Kesehatan & Non

Kesehatan…………………………………………………………

24

8. Terwujudnya Integrasi Pelayanan Pendidikan,Penelitian, &

Pengabdian Masyarakat………………………………………….

26

9. Terwujudnya Program Pemasaran yang Efektif………………. 29

10. Terwujudnya Ketersediaan SDM Kompeten Pada Layanan

Komprehensif………………………………………………………

11. Terwujudnya Budaya Kerja………………………………………

31

32



v

12. Terwujudnya Integrasi SIMRS……………………………………

13. Terwujudnya Kesiapan Infrastuktur Ramah Lingkungan……..

32

34

B. Sumber Daya …………………………………………………………. 35

1. Sumber Pelayanan …….………………………………………… 35

2. Sumber Daya Manusia ………………………………………….. 36

3. Sumber Daya Sarana Prasarana ……………………………… 36

C. Realisasi Anggaran …………………………………………………. 37

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan …………………………………………………………… 40

B. Saran ………………………………………………………………….. 40

LAMPIRAN



vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Sumber Daya Manusia per Januari 2019 …………... 3

Tabel 1.2 Jumlah Nilai Sarana dan Prasarana per Januari 2019 …….. 4

Tabel 1.3 Jumlah Pagu dan Jenis Belanja per Januari 2019 …………. 5

Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja, dan Target Kinerja …... 11

Tabel 3.1 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Rumah

Sakit…………………………………………………………….

14

Tabel 3.2 Tingkat Kepuasan Pegawai…………………………………... 15

Tabel 3.3 Peningkatan Pendapatan …..………………………………… 16

Tabel 3.4 Rasio Pendapatan terhadap Nilai Aset (Return On Asset).. 17

Tabel 3.5 Rasio Perputaran Aset (Fixed Asset Turn Over)…………… 18

Tabel 3.6 Kepatuhan Menjalankan Clinical Pathway ………………….. 19

Tabel 3.7 Kepatuhan Pengembalian Rekam Medis lengkap 1x24 jam. 20

Tabel 3.8 Layanan Unggulan dan Layanan Prioritas yang Operasional 21

Tabel 3.9 Ketersedian PPK (Panduan Praktek Klinis) dan atau Clinical

Pathway terhadap kasus yang ada…………………………

22

Tabel 3.10 Kepatuhan Menjalanan Peraturan Perundang-undangan

dalam tata kelola RS………………………………………….

23

Tabel 3.11 Kerjasama dengan Instansi Kesehatan ………………….... 24

Tabel 3.12 Kerjasama dengan Instansi non Kesehatan………………. 25

Tabel 3.13 Kerjasama dengan Instansi Pendidikan yang Sudah

Terakreditasi…………………………………………………….

26

Tabel 3.14 Penelitian Pertahun………………………………………….… 27

Tabel 3.15 Event pelatihan untuk umum…………………………………. 27



vii

Tabel 3.16 Program Pengabdian Masyarakat…………………………… 28

Tabel 3.17 Pertumbuhan Kunjungan baru……………………………….. 29

Tabel 3.18 Presepsi Masyarakat terhadap Stigma Negatif RSUP dr

Sitanala………………………………………………………….

30

Tabel 3.19 Pemenuhan Ketersedian SDM Kompeten pada Layanan

Komprehensif…………………………………………………..

31

Tabel 3.20 Indeks Budaya Kerja…………………………………………. 32

Tabel 3.21 Modul SIMRS yang Terintegrasi dan Terimplementasi…… 32

Tabel 3.22 Pelaksanaan Program RS BERHIAS (Berbudaya Hijau dan

Sehat)…………………………………………………………….

34

Tabel 3.23 Jumlah Ketenagaan 36

Tabel 3.24 Sumber Daya 37

Tabel 3.25 Realisasi Belanja 38

Tabel 3.26 Efisiensi Belanja 39

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2020 | RSUP Dr. Sitanala Tangerang 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. SitanalaTangerang.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 70 Tahun 2020

tertanggal 26 Oktober 2020, tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit

Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang, maka Rumah Sakit Umum Pusat

Dr. Sitanala Tangerang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

kebijakan dan standardisasi teknis.

Gambar 1

PERMENKES NO .70 TAHUN 2020

TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RSUP Dr. SITANALA TANGERANG


Berdasarkan Rencana Strategis tahun 2020 – 2024 Rumah Sakit Umum

Pusat Dr. Sitanala Tangerang sesuai dengan misinya, maka tujuan yang ingin

dicapai pada tahun 2020 adalah sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan pelayanan Prima, responsif dan berorientasi pada

keselamatan pasien

b. Meningkatkan Penggunaan Sistem Teknologi Informasi , IPTEK

Kedokteran dan kesehatan secara berkesinambungan

c. Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat

d. Mewujudkan RS yang nyaman, aman dan ramah lingkungan (green

hospital)

e. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang visioner, transparan dan

akuntabel

Untuk mencapai tujuan Rencana Strategis tahun 2020, Rumah Sakit

Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang mengandalkan sumber daya yang dimiliki

seperti :

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat vital. Rumah

Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang mengefektifkan pemakaian

sumber daya manusia yang dimiliki. Gambaran sumber daya manusia,

Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang, dapat dijelaskan seperti

tabel 1 di bawah ini:


Tabel 1.1 JumlahSumber Daya Manusia

Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2020

KUALIFIKASI TENAGA JANUARI 2020

PNS TKK JUMLAH

A. TENAGA KESEHATAN

1. TENAGA MEDIS 63 7 70

2. TENAGA KEPERAWATAN 162 19 181

3. TENAGA KEFARMASIAN 14 4 18

4. TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 4 1 5

5. TENAGA GIZI 5 1 6

6. TENAGA KETERAMPILAN FISIK 11 0 11

7. TENAGA KETEKNISIAN MEDIS 31 7 38

B. TENAGA NON KESEHATAN

1. SARJANA 38 31 69

2. SARJANA MUDA / D3 / AKADEMI 9 24 33

3. SMTA 17 57 74

4. SMTP & SD 10 4 14

JUMLAH SELURUHNYA 364 155 519


2. Sarana dan Prasarana

Sumber daya sarana dan prasarana merupakan kondisi dimana

gambaran perolehan Barang Milik Negara pada awal tahun 2020 seperti

terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.2 Jumlah Nilai Sarana dan Prasarana


Aset

Januari 2020

Kuantitas Nilai

Tanah 479.717 m2 Rp 1.922.705.736..000,-

Peralatan & Mesin 11.487 unit Rp 180.550.093.809,-

Gedung & Bangunan 165 unit Rp 130.998.699.950,-

Jalan & Jembatan 18.495 m2 Rp 4.716.559.000,-

Irigasi 4 unit Rp 809.893.000,-

Jaringan 4 unit Rp 6.613.006.450,-

Aset Tetap lainnya 913 unit Rp 1.206.385.000,-

Aset Tetap Yang Tidak Digunakan 1.035 unit Rp 8.455.384.595,-

Aset Tak Berwujud / Software 5 Rp 164.905.974,-

Total 2.256.220.663.778,- 2.256.220.663.778,-


3. Sumber Daya Keuangan.

Anggaran yang didapat Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala

Tangerang baik yang bersumber dari APBN/RM maupun PNBP/BLU pada

tahun 2020 sebesar Rp. 153.486.106.000,- dengan rincian sebagai berikut

:

Pagu RM = Rp. 99.486.106.000,-

Pagu BLU = Rp. 54.000.000.000,- +

Rp. 153.486.106.000,-

Pada bulan Juli 2020 ada Revisi BABUN I (Bagian Anggaran

Bendahara Umum Negara I) sehingga Pagu Anggaran menjadi Rp.

167.289.328.000,- selanjutnya pada bulan Oktober 2020 ada Revisi

BABUN II (Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara II) dan penurunan

target BLU, sehingga Pagu Anggaran menjadi Rp.192.763.707.000,-

dengan rincian sebagai berikut :

Pagu RM = Rp. 140.746.540.000,-

Pagu BLU = Rp. 52.017.167.000,- +

Rp. 192.763.707.000,-

Dan jumlah saldo Awal Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala

Tangerang Tahun 2020 adalah Rp. 9.858.642.747,-

Target penerimaan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala

Tangerang pada tahun 2020 adalah sebesarRp. Rp 52.017.167.000,-. dan

capaian pendapatan BLU sebesa Rp. 25.517.053.196,- atau hanya tercapai

sebesar 49,06%.


Tabel 1.3 Pagu dan Jenis Belanja


Jenis Belanja Tahun 20120

Pagu Realisasi %

APBN :

- Belanja Pegawai

- Belanja Barang

- Belanja Modal

BLU :

- Belanja Pegawai

- Belanja Barang

- Belanja Modal

28.603.092.000

45.211.236.000

66.932.212.000

20.806.866.000

31.210.301.000

0

25.097.911.118

37.738.951.482

60.642.262.582

9.249.701.249

13.404.393.433

0

87.75%

83.47%

90.60%

44.46%

42.95%

0%

Total 192.763.707.000 146.133.419.864 75.81%

Pagu Anggaran Tahun 2020 sebesar Rp.192.763.707.00,- dapat

terealisasi sebesar Rp. 146.133.419.864,- atau penyerapan sebesar

75,81% secara total.

Untuk Pagu RM sebesar 87,73% dan Pagu BLU sebesar 43,55%

Penyerapan Pagu BLU sebesar 43,55% dikarenakan realisasi pendapatan

Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sitanala Tangerang tidak memenuhi target

sehingga belanja harus dilakukan sebesar pendapatan yang diterima.

B. Permasalahan Utama (Strategic Issued)

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya untuk mencapai target

kinerja pada Tahun 2020 Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang

mengalami berbagai macam hambatan. Hambatan yang ditemukan dalam

pencapaian target kinerja tahun 2020 tersebut adalah :


1. Hambatan Pelayanan

Komitmen yang sudah terbangun belum sepenuhnya terlaksana dari

semua stakeholder untuk mengoptimalkan capaian target Rumah Sakit

Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang. Hal ini terutama disebabkan oleh

terjadinya Pandemi Covid 19 diawal tahun 2020. Pandemi Covid 19 yang

terjadi seolah tiba-tiba diawal tahun 2020, memaksa rumah sakit

melakukan banyak perubahan strategis terkait kebijakan, pembatasan

pelayanan, pengaturan staf dan lain-lain.

Perubahan yang terjadi akibat Pandemi ini bertujuan memitigasi

risiko akibat Covid 19, terutama terhadap keselamatan staf rumah sakit dan

juga keselamatan pasien. Dilain pihak, perubahan ini menyebabkan

berkurangnya kunjungan masyarakat ke rumah sakit sehingga target-target

pelayanan yang sudah ditetapkan tidak tercapai.

Upaya mitigasi risiko akibat Covid 19, menyebabkan perubahan arah

pengembangan pelayanan yang sudah direncanakan dalam RBA 2020.

Roadmap layanan unggulan, layanan prioritas dan layanan inovasi yang

sudah direncanakan, tidak seluruhnya terealisasi. Seperti pengembangan

layanan trarumatologi, diawal tahun RSUP Dr.Sitanala sudah merekrut 1

orang spesialis bedah orthopedi dan sudah mulai berjalan operasi-operasi

orthopedi, akan tetapi akibat Pandemi, ada kebijakan pembatasan operasi

elektif.

Akibat Pandemi juga, rumah sakit harus mempersiapkan layanan

bagi penyakit infeksi emerging (PIE). Perubahan alur, pembagian zonasi

pelayanan, penyiapan ruang rawat, penyiapan pelayanan ICU dan

pelayanan pendukung lainnya untuk pasien-pasien Covid 19. Perencanaan

ini tidak ada sebelumnya, baik didalam rencana strategis bisnis (RSB)

maupun rencanan bisnis anggaran (RBA).


2. Hambatan Keuangan

Belum optimalnya koordinasi semua pihak terkait dengan proses

perencanaan dan penyusun annggaran, dalam hal proses pembayaran

tagihan kepada pihak ke-3 dan proses pertanggung jawaban belanja

termasuk dalam penyampaian data untuk laporan keuangan.

Adanya penurunan kunjungan pasien ke Rumah Sakit Umum Pusat

Dr. Sitanala Tangerang menyebabkan penurunan pendapatan, sehingga

target pendapatan tahun 2020 tidak tercapai, yang mengakibatkan tidak

optimalnya penyerapan anggaran Badan Layanan Umum dimana

penyerapan anggaran Badan Layanan Umum disesuaikan dengan

pendapatan Rumah Sakit.

3. Hambatan Sumber Daya Manusia

Sepanjang tahun 2020, hambatan dalam merelasisasikan rencana

bisnis rumah sakit, terutama disebabkan terjadinya Pandemi Covid 19,

termasuk dalam hal SDM. Rencana untuk merekrut SDM maupun

peningkatanan kapasitas SDM melalui diklat-diklat dalam memenuhi

standar kecukupan SDM sesuai kompetensi terbatas. Banyak pelatihan

ditunda, diklat tertunda ataupun tetap dialukan dengan metode daring

walapun hasilnya tidak maksimal.

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan pelayanan terutama untuk

pasien Covid 19, membutuhkan banyak SDM yang terlibat. SDM diatur jam

kerjanya untuk mengurangi risiko terinfeksi Covid 19. Sepanjang tahun

2020 ini juga sudah banyak staf rumah sakit yang terifeksi Covid 19,

bahkan sampai dirawat. Hal-hal ini menjadi hambatan tersendiri dari segi

SDM.

Perubahan kebutuhan SDM akibat Covid 19, juga menyebabkan

perubahan anggaran SDM, yang awalnya dianggarankan untuk

peningkatan kompetensi SDM, berubah menjadi pemenuhan kebutuhan


SDM dalam peningkatan daya tahan tubuh berupa multi vitamin dan

makanan sehat. Anggaran lain yang perlu disiapkan RS adalah untuk

pemeriksaan staf yang terpapar Covid 19 dan kebutuhan alat pelindung diri

(SAPD).

Belum ditetapkannya suatu kebijakan dalam bidang pelayanan

berbasis data sesuai dengan kompetensi sumberdaya manusia dan

keterbatasan anggaran dalam peningkatan kompetensi sumberdaya

manusia.

4. Hambatan Sarana Prasarana

Hambatan dari segi pemenuhan saranan dan prasaranan RS, juga

terutama terkendala akibat Pandemi Covid 19. Upaya mitigasi risiko Covid

19, menyebabkan RS menyiapkan sarana dan prasarana layanan untuk

pasien Covid 19. Dibutuhkannya ruang-ruang perawatan dengan standar

tekanan negatif, dibutuhkannya alat-alat kesehatan untuk memenuhi

kebutuhan pasien Covid 19 seperti alat rongen khusus pasien covid, alat

bantu nafas (ventilator) untuk khusus pasien Covid, mesin hemodilasisa

khusus untuk pasien Covid, alat pemeriksa PCR Covid 19 dan lain-lain.

Kecepatan rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan ini, merupakan

tantangan tersendiri. Akan tetapi dukungan Kementerian Kesehatan dalam

hal anggaran khusus Covid, sangat membantu rumah sakit.

Belum terintegrasinya seluruh kegiatan kedalam sebuah sistem

koordinasi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang baik

secara berkala, berjenjang di semua lini pelayanan. Dalam pengintegrasian

seluruh kegiatan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang

diperlukan realisasi tahapan kegiatan dari Master Plan Rumah Sakit Umum

Pusat Dr. Sitanala Tangerang.


BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJASAMA

A. Perencanaan Kinerja

Untuk mencapai sasaran program kerja tahunan perlu adanya suatu

perencanaan kinerja. Dalam merencanakan program kerjanya Rumah Sakit

Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang selalu berdasarkan pada Rencana

Strategis Bisnis 2020-2024 sebagai panduan program kerja jangka menengah

lima (5) tahun.

Untuk melaksanakan program kerja tahunan atau jangka pendek dari

rencana strategis bisnis dibuatlah suatu perencanaan melalui Rencana

Kinerja Tahunan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang 2020,

dimana dalam rencana kinerja tahunan tersebut memuat Sasaran strategis,

Indikator dan Target yang ingin dicapai.

Rencana Kinerja Tahunan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala

Tangerang diperjanjikan antara Pimpinan Rumah Sakit Umum Pusat Dr.

Sitanala Tangerang dengan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dan

ditetapkan pada tanggal Desember 2019

B. Perjanjian Kinerja

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen

pimpinan yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja

yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan

mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan

kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan

kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah

sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi


kinerja dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) dan sangsi

(punishment).

Sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja Rumah Sakit

Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2020 sesuai dengan Penetapan

Kinerja Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Kinerja


No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Terwujudnya Kepuasan Stakholder

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Rumah Sakit

80%

2 Tingkat Kepuasan Pegawai 65%

3 Terwujudnya Peningkatan Pendapatan

Peningkatan Pendapatan 2%

4 Terwujudnya Peningkatan Produktivitas

Rasio Pendapatan terhadap Nilai Aset (Return On Asset)

0,17%

5 Rasio Perputaran Aset (Fixed Asset Turn Over)

0,5%

6

Terwujudnya Pelayanan Komprehensif Berbasis Mutu

Kepatuhan Menjalankan Clinical Pathway

80%

7 Kepatuhan Pengembalian Rekam Medis lengkap 1x24 jam

80%

8 Terwujudnya Layanan Unggulan

Layanan Unggulan dan Layanan Prioritas yang Operasional

3 Layanan Unggulan

dan Layanan Prioritas

9

Terwujudnya Peningkatan Proses Bisnis

Ketersediaan PPK (Panduan Prakter Klinis) dan atau Clinical Pathway terhadap kasus yang ada

5 PPK/KSM


10

Kepatuhan Menjalankan Peraturan Perundang-undangan dalam tata kelola RS

100%

11 Terwujudnya Kerjasama Instansi Kesehatan dan Non Kesehatan

Kerjasama dengan Instansi Kesehatan

10 PKS

12 Kerjasama dengan Instansi non Kesehatan

25 PKS

13

Terwujudnya Integrasi Pelayanan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Kerjasama dengan Instansi Pendidikan yang sudah Terakreditasi

10 PKS

14 Penelitian Pertahun 5

Penelitian

15 Event Pelatihan untuk umum 4

Kegiatan

16 Program Pengabdian Masyarakat

0 Kegiatan

17

Terwujudnya Program Pemasaran yang Efektif

Pertumbuhan Kunjungan baru 5%

18 Persepsi Masyarakat terhadap Stigma Negatif RSUP Dr Sitanala

5%

19 Terwujudnya Ketersediaan SDM Kompeten Pada Layanan Komprehensif

Pemenuhan Ketersediaan SDM Kompeten pada Layanan Komprehensif

70%

20 Terwujudnya Budaya Kerja Indeks Budaya Kerja 65%

21 Terwujudnya Integrasi SIMRS Modul SIMRS yan Terintegrasi dan Terimplementasi

50%

22 Terwujudnya Kesiapan Infrastuktur Ramah Lingkungan

Pelaksanaan Program RS BERHIAS (Berbudaya Hijau dan Sehat)

20%

Untuk melaksanakan seluruh program kegiatan dan mencapai target yang

telah ditetapkan, dibutuhkan anggaran keuangan. Untuk itu pada awal tahun

anggaran 2020 Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang

menganggarkan anggaran sebesar Rupiah Murni Rp. 99.486.106.000,-

PNBP/BLU Rp. 54.000.000.000,-

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2020 | RSUP. Dr. Sitanala Tangerang 13

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pencapaian Kinerja Organisasi

Akuntabilitas kinerja merupakan media untuk menguraikan hasil

pengukuran kinerja serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja. Dalam bab

ini akan diuraikan mengenai keberhasilan, kegagalan, hambatan/kendala dan

permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan

diambil oleh Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang untuk

meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.

Tahun 2020 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis

Bisnis Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2020-2024.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi capaian

dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator, sehingga

diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator.

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi masing-

masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan

program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan yang

direncanakan dapat lebih berhasil-guna dan berdaya-guna.

Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing Indikator,

pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Rumah Sakit

Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang, dibandingkan dengan target di dalam

Rencana Strategis 2020-2024. Manfaat pengukuran kinerja antara lain

memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang

pelaksanaan misi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang dalam

rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen

Penetapan Kinerja.

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Rumah

Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang dalam rumusan yang lebih spesifik,

terukur dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran,

perlu ditinjau indikator-indikator dari masing-masing sasaran yang telah


ditetapkan. Sasaran Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang adalah

sebagai berikut :

Uraian kinerja dari masing-masing sasaran dan indikatornya adalah sebagai

berikut :

1. Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

a. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Rumah Sakit

Tabel 3.1 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Rumah Sakit


Indikator 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap

Pelayanan Rumah Sakit

85 %

80,53% 80% 80,22%

Pada tahun 2020 capaian Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap

Pelayanan Rumah Sakit sebesar 80%, capaian 2020 sebesar 80,22%

lebih kecil dibanding capaian tahun 2019, tetapi sudah memenuhi target

2020. Hal ini disebabkan karena belum lengkapnya sarana dan

prasarana untuk dokter spesialis. Manajemen diharapkan selalu

berusaha untuk merespon seluruh keluhan masyarakat terhadap

pelayanan dengan cara meningkatkan sarana dan prasarana rumah

sakit, melakukan pendekatan untuk merespon dengan cepat segala

keluhan masyarakat yang terjadi.

Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah

Indikator 2016 2017 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap

Pelayanan Rumah Sakit

78% 82,91% 80% 78.125% 85% 79.75% 85% 80.53% 80% 80,22%

Untuk menghitung capaian kinerja kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan rumah sakit ini menggunakan instrument yang ditetapkan oleh


KemenPan & RB melalui Indek Kepuasan Masyarakat. Hasil kepuasan

pasien (masyarakat) bila di lihat tiga tahun terakhir fluktuatif. Tahun 2020

sebesar 80,22% turun dibandingkan tahun 2019

Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

b. Tingkat Kepuasan Pegawai

Tabel 3.2 Persentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2020

Indikator 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi

Persentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan Rumah Sakit

65%

60% 65%

65%

Pada tahun 2020 capaian Persentase kepuasan pegawai terhadap

pelayanan Rumah Sakit adalah sebesar 65%, capaian ini mengalami

penurunan dibanding capaian tahun 2019, penurunan ini disebabkan ada

kenaikan target namun masih ada persepsi subjektif terhadap

pemenuhan kesejahteraan pegawai. Untuk meningkatkan kembali

kepuasan pegawai, dilakukan peningkatan upaya reward dan

punishment.



Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Persentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan Rumah Sakit

78% 60% 65% 53,5% 78% 60% 65% 53,5% 65% 65%

Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan Rumah Sakit

adalah cerminan dari peningkatan terhadap kesejahteraan karyawan.

RSUP. Dr. Sitanala berupaya meningkatkan kepuasan pegawai dengan

menerapkan budaya kerja yang transparan dan akuntabel.

Jajaran Pegawai RSUP Dr. Sitanala dan Kegiatan Upacara

2. Terwujudnya Peningkatan Pendapatan

a. Peningkatan Pendapatan

Tabel 3.3 Persentase Peningkatan Pendapatan


Indikator 2019 2020


Peningkatan Pendapatan

- - 4%

4%

Pada tahun 2020 Peningkatan Pendapatan merupakan salah satu

Indikator terbaru. Capaian tahun 2020 adalah sebesar 4% / sudah


mencapai target yang telah ditentukan, karena merupakan indikator baru,

tidak dapat dibandingkan capaian tahun 2019.


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Peningkatan Pendapatan

- - - - - - - - 4% 4 %

Dari tabel perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka

menengah pada capaian kinerja peningkatan pendapatan dari tahun

sebelumnya tidak dapat dibandingkan kerana merupakan indikator baru,

tetapi masih mencapai target, hal ini disebabkan karena kualitas

pelayanan semakin baik. IKU ini bila dihubungkan dengan IKU nomor 17

Peningkatan kunjungan baru, sejalan, dimana kunjungan pasien baru

sebesar 1,69%.

3. Terwujudnya Peningkatan Produktivitas

a. Rasio Pendapatan terhadap Nilai Aset (Return On Asset)

Tabel 3.4 Rasio Pendapatan terhadap nilai aset (Return On Asset)


Indikator 2019 2020


Rasio Pendapatan terhadap nilai aset (Return On Asset)

- - 0,17%

0,69%

Pada tahun 2020 Rasio Pendapatan terhadap nilai aset (Return On Asset)

merupakan salah satu Indikator baru. Capaian indikator ini 2020 sebesar

0,69%, sudah mencapai target sebesar 0,17%.


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Rasio Pendapatan

terhadap Nilai Aset

(Return On Asset) - - - - - - - - 0,17% 0,69%


Dari tabel perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka menengah

pada capaian kinerja Rasio Pendapatan terhadap nilai aset (Return On

Asset) dari tahun sebelumnya tidak dapat dibandingkan kerana merupakan

indikator baru, dan tahun 2020 sudah mencapai target, hal ini

menggambarkan bahwa aset yang ada sudah dimanfaatkan. karena ada

peningkatan pendapatan RS di tahun 2020.

b. Rasio Perputaran Aset (Fixed Asset Turn Over)

Tabel 3.5 Persentase Rasio Perputaran Aset (Fixed Asset Turn Over)


Indikator 2019 2020


Persentase Rasio Perputaran Aset (Fixed Asset Turn Over)

- - 2%

1,18%

Pada tahun 2020 Rasio Perputaran Aset (Fixed Asset Turn Over)

merupakan salah satu Indikator terbaru. Capaian indikator ini 2020 sebesar

1,18%, belum mencapai target sebesar 2%, hal ini


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Rasio Perputaran Aset

(Fixed Asset Turn Over)

- - - - - - - - 2% 1,18%


pada capaian kinerja Rasio Perputaran Aset (Fixed Asset Turn Over) dari

tahun sebelumnya tidak dapat dibandingkan karena merupakan indikator

baru, dan tahun 2020 belum mencapai target, hal ini disebabkan

pengelolaan aset rumah sakit yang besar belum efektif dan efisien.


4. Terwujudnya Pelayanan Komprehensif Berbasis Mutu

a. Kepatuhan Menjalankan Clinical Pathway

Tabel 3.6 Persentase kepatuhan menjalankan clinical pathway


Indikator 2019 2020


Persentase kepatuhan terhadap clinical pathway

100%

100% 80%

100%

Pada tahun 2020 capaian Persentase kepatuhan petugas terhadap clinical

pathway adalah sebesar 100%, sudah mencapai target yang ditetapkan, di

tahun 2020 target kepatuhan menjalankan clinical pathway diturunkan

menjadi 80% dikarenakan pada tahun 2020 kepatuhan terhadap clinical

pathway dinilai dari berbagai aspek tidak hanya fokus terhadap kepatuhan

petugas terhadap clinical pathway.


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Persentase kepatuhan terhadap clinical pathway

- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 100%

Kepatuhan petugas terhadap clinical pathway adalah cerminan kepatuhan

para PPA (Profesional Pemberi Asuhan ) dalam menggunakan clinical

pathway untuk memberikan asuhan klinis pasien secara terstandarisasi

dan terintegrasi sehingga dapat meminimalkan adanya variasi proses

asuhan klinis. Clinical pathway menyediakan standar pelayanan minimal

dan memastikan bahwa pelayanan tersebut tidak terlupakan dan

dilaksanakan tepat waktu.


b. Kepatuhan Pengembalian Rekam Medis lengkap 1x24 jam

Tabel 3.7 Kepatuhan Pengembalian Rekam Medis lengkap 1x24 jam


Indikator 2019 2020


Kepatuhan Pengembalian Rekam Medis lengkap 1x24 jam

85%

88.23% 80%

80,39%

Pada tahun 2020 capaian kelengkapan dan ketepatan pengembalian

rekam medis dalam waktu 24 jam sebesar 80,39% dari target sebesar

80% sudah tercapai, sedangkan pada tahun 2020 adanya perubahan

sedikit redaksi menjadi Kepatuhan Pengembalian Rekam Medis lengkap

1x24 jam dengan target 80%.


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Kepatuhan Pengembalian Rekam Medis lengkap 1x24 jam

80% 62.93% 80% 83.01% 84% 84% 85% 88,23% 80% 80,39%

Dari perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka menengah dapat

terlihat adanya fluktuasi capaian kinerja, tahun 2020 target sebesar 80%,

tercapai sebesar 80,39%. Diharapkan pada tahun 2021 target yang

ditetapkan sebesar 90% tercapai.

Kegiatan Pengembalian Rekam Medik


5. Terwujudnya Layanan Unggulan

a. Layanan Unggulan dan Layanan Prioritas yang Operasional

Tabel 3.8 Layanan Unggulan dan Layanan Prioritas yang Operasional


Indikator 2019 2020


Layanan Unggulan dan Layanan Prioritas yang Operasional

- - 3 Layanan

Ungggulan

dan Layanan

Prioritas

2 Layanan Ungggulan


Pada tahun 2020 Layanan Unggulan dan Layanan Prioritas yang

Operasional merupakan salah satu Indikator baru, tahun 2020 merupakan

tahap dalam mempersiapkan beberapa layanan Unggulan dan Layanan

Prioritas guna meningkatkan Pelayanan di RSUP. Dr. Sitanala Tangerang

taeget 3 Layanan Unggulan dan Layanan Prioritas, baru tercapai 2

Layanan Unggulan dan Layanan Prioritas.

Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah

Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Layanan Unggulan dan

Layanan Prioritas yang

Operasional - - - - - - - -

3 Layanan Unggulan


2 Layanan Unggulan


1. Dari tabel perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka menengah

pada capaian kinerja Layanan Unggulan dan Layanan Prioritas dari tahun

sebelumnya, tidak dapat dibandingkan karena merupakan indikator baru,

dan tahun 2020 belum mencapai target. Dari target 3 layanan yang

tercapai hanya 2 layanan yaitu traumatologi (Orthopedi) dan layanan

inovasi Club 1.000 Hari. Akan tetapi karena ada Pandemi Covid-19,

memaksa rumah sakit untuk memprioritaskan kebutuhan pelayanan

penanganan Covid 19, sehingga persipan layanan unggulan dan layanan

prioritas tidak sepenuhnya terlaksana. Untuk layanan inovasi tetap bisa


diwujudkan secara bertahap. Pada tanggal 22 Juli 2020 telah di Launching

Club 1.000 Hari yang melayani, mulai kehamilan sampai anak berumur 2

tahun. Karena masih Pandemi, layanan Club 1.000 Hari belum dilengkapi

dengan layanan Perinatal Yoga, Baby Spa dan Day Care. Ke 3 layanan ini

akan dipersiapkan sesuai dengan perkembangan kondisi Pandemi Covid -

19.

6. Terwujudnya Peningkatan Proses Bisnis

a. Ketersediaan PPK (Panduan Praktek Klinis) dan atau Clinical Pathway terhadap kasus yang ada.

Tabel 3.9

Persentase Ketersediaan PPK (Panduan Praktek Klinis) dan atau

Clinical Pathway terhadap kasus yang ada


Indikator 2019 2020


Persentase Ketersediaan PPK (Panduan Praktek Klinis) dan atau Clinical Pathway terhadap kasus ada

-

- 5

PPK/KSM

1 PPK/KSM

Ketersediaan PPK (Panduan Praktek Klinis) dan atau Clinical Pathway

terhadap kasus ada merupakan salah satu indikator baru ditahun 2020 yang

bertujuan untuk memudahkan para petugas dalam kepatuhan menjalankan

clinical pathway


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Persentase Ketersediaan PPK (Panduan Praktek Klinis) dan atau Clinical Pathway terhadap kasus ada

- - - - - - - - 5

PPK/KSM 1

PPK/KS



pada capaian kinerja Ketersediaan PPK (Panduan Praktek Klinis) dan atau

Clinical Pathway terhadap kasus ada dari tahun sebelumnya, tidak dapat

dibandingkan kerana merupakan indikator baru, dan tahun 2020 belum

mencapai target, tingkat kinerja clinical pathway adalah cerminan

kepatuhan para staf medis/DPJP dalam menggunakan clinical pathway

untuk memberikan asuhan klinis pasien secara terstandarisasi dan

terintegrasi sehingga dapat meminimalkan adanya variasi proses asuhan

klinis. Clinical pathway menyediakan standar pelayanan minimal dan

memastikan bahwa pelayanan tersebut tidak terlupakan dan dilaksanakan

tepat waktu.

b. Kepatuhan Menjalankan Peraturan Perundang-Undangan dalam

tata kelola RS

Tabel 3.10 Persentase Kepatuhan Menjalankan Peraturan

Perundang-Undangan dalam tata kelola RS


Indikator 2019 2020


Persentase Kepatuhan Menjalankan Peraturan Perundang-Undangan dalam tata kelola RS

-

- 100%

100%

Pada tahun 2020 capaian Persentase Kepatuhan Menjalankan Peraturan

Perundang-Undangan dalam tata kelola RS sebesar 100% dari target

sebesar 100% sudah tercapai, Kepatuhan Menjalankan Peraturan

Perundang-Undangan dalam tata kelola RS merupakan salah satu

indikator baru ditahun 2020 yang bertujuan untuk memberikan pedoman

strategis.



Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Persentase Kepatuhan Menjalankan Peraturan Perundang-Undangan dalam tata kelola RS

- - - - - - - - 100% 100%


menengah pada capaian Persentase Kepatuhan Menjalankan

Peraturan Perundang-Undangan dalam tata kelola RS dari tahun

sebelumnya, tidak dapat dibandingkan kerana merupakan indikator

baru, dan tahun 2020 sudah mencapai target, ini menggambarkan

bahwa RSUP Dr Sitanala Tangerang taat aturan.

7. Terwujudnya Kerjasama Instansi Kesehatan & Non Kesehatan

a. Kerjasama dengan Instansi Kesehatan

Tabel 3.11 Kerjasama dengan Instansi Kesehatan


Indikator 2019 2020



34 PKS

42 PKS 10 PKS

16 PKS

Pada tahun 2020 telah ditanda tangani sebanyak 16 PKS, berupa kerja

sama pelayanan, Capaian ini melebihi dari target yang ditetapkan yaitu

sebanyak 10 PKS.


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020



3 KSO 5 KSO 34 KSO 36 KSO 34 PKS 35 PKS 34 PKS 42 PKS 10 PKS 16 PKS



menengah diatas, terlihat bahwa target tahun 2016-2019 ditetapkan target

jumlah yang berbeda dari tahun 2020 dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama,

karna Perjanjian Kerja sama ini hanya mengukur Kerjasama dengan

Instansi Kesehatan

Kegiatan Penandatanganan Kerja sama dengan mitra strategis

b. Kerjasama dengan Instansi non Kesehatan

Tabel 3.12 Kerjasama dengan Instansi Non Kesehatan


Indikator 2019 2020


Kerjasama dengan Instansi Non Kesehatan

34 PKS

42 PKS 25 PKS

34 PKS

Pada tahun 2020 telah ditanda tangani sebanyak 34 PKS, berupa kerja

sama operasional, sewa tanah dan lahan, dan lain sebagainya. Capaian ini

melebihi dari target yang ditetapkan yaitu sebanyak 25 PKS.


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Kerjasama dengan Instansi Non Kesehatan

3 KSO 5 KSO 34 KSO 36 KSO 34 PKS 35 PKS 34 PKS 42 PKS 25 PKS 34PKS

1.


menengah diatas, terlihat bahwa target tahun 2019-2020 ditetapkan target


jumlah yang berbeda dari tahun 2019 dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama,

karna Perjanjian Kerja sama ini hanya mengukur Kerjasama dengan

Instansi Non Kesehatan.

8. Terwujudnya Integrasi Pelayanan Pendidikan, Penelitian, &Pengabdian

Masyarakat

b. Kerjasama dengan Instansi Pendidikan yang Sudah Terakreditasi

Tabel 3.13 Persentase Kerjasama dengan Instansi Pendidikan yang sudah Ter

akreditasi


Indikator 2019 2020


Persentase Kerjasama

dengan Instansi

Pendidikan yang sudah

Ter akreditasi

34 PKS 42 PKS 18 PKS

16 PKS

Pada tahun 2020 dari target 18 PKS hanya tercapai 16 PKS, hal ini

disebabkan karena Pandemi Covid-19 hampir semua institusi pendidikan

menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Persentase Kerjasama dengan Instansi Pendidikan yang sudah ter akreditasi

3 KSO 5 KSO 34 KSO 36 KSO 34 PKS 35 PKS 34 PKS 42 PKS 18 PKS 16KS


menengah diatas, terlihat bahwa target tahun 2019-2020 ditetapkan

target jumlah yang berbeda dari tahun 2019 dalam bentuk Perjanjian

Kerja Sama, karna Perjanjian Kerja sama ini hanya mengukur

Kerjasama dengan Instansi Pendidikan.


c. Penelitian Pertahun

Tabel 3.14 Penelitian Pertahun


Indikator 2019 2020


Penelitian Petahun

-

- 5 Penelitian

5 Penelitian

Penelitian Pertahun merupakan salah satu indikator baru ditahun 2020,

capaian indikator ini sesuai target sebesar 5 Penelitian, penelitian yang

dilakukan oleh staf RS atau penelitian RS bekerjasama dengan instansi

lain dalam 1 tahun.


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Persentase Penelitian Petahun

- - - - - - - - 5

Penelitian 5

Penelitian


diatas tidak dapat dibandingkan dengan target tahun sebelumnya karena

merupakan indikator baru namun target yang ditetapkan sebesar 5

penelitian sudah tercapai.

d. Event pelatihan untuk umum

Tabel 3.15 Persentase Event Pelatihan untuk Umum


Indikator 2019 2020


Persentase Event Pelatihan untuk Umum

-

- 4 Kegiatan

0 Kegiatan


Event Pelatihan untuk umum merupakan salah satu indikator baru ditahun 2020, Pelatihan tidak dapat dilakukan mengingat pandemi covid 19, sehingga target tidak dapat tercapai.


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Persentase Event Pelatihan untuk umum

- - - - - - - - 4

Kegiatan 0

Kegiatan



merupakan indikator baru, Pelatihan tidak dapat dilakukan mengingat

pandemi covid 19

e. Program Pengabdian Masyarakat

Tabel 3.16 Program Pengabdian Masyarakat


Indikator 2019 2020


Program Pengabdian

Masyarakat

-

- 10 Kegiatan

5 Kegiatan

Pada tahun 2020 Program pengabdian masyarakat merupakan salah satu

Indikator terbaru, capaian indikator ini sebesar 5 kegiatan beluam

mencapai target yang ditentukan.


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Program Pengabdian Masyarakat

- - - - - - - - 10

Kegiatan 5

Kegiatan



merupakan indikator baru, Pengabdian Masyarakat merupakan wujud


kepedulian RSUP Dr. Sitanala kepada masyarakat, mengingat pandemi

covid 19 capaian indikator ini baru tercapai 5 kegiatan dari target 10

kegiatan. Semua kegiatan ini dilakukan diawal tahun 2020 atau sebelum

Pandemi.

8. Terwujudnya Program Pemasaran yang Efektif

a. Pertumbuhan Kunjungan baru

Tabel 3.17 Pertumbuhan Kunjungan Baru


Indikator 2019 2020


Pertumbuhan Kunjungan Baru

-

- 5 %

1,69%

Pertumbuhan Kunjungan Baru merupakan indikator baru ditahun 2020

yang bertujuan untuk mengukur peningkatkan jumlah kunjungan baru di

rumah sakit, target sebesar 5 % baru tercapai 1,69%


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Pertumbuhan Kunjungan Baru

- - - - - - - - 5% 1,69%



merupakan indikator baru, Pertumbuhan kunjungan baru mengukur

peningkatkan jumlah kunjungan baru di rumah sakit, capaian indikator ini

sebesar 1,69 % dari target 5%. Hal ini disebabkan diawal Pandemi Covid

19, hampir semua kunjungan pasien di unit-unit pelayanan turun. Setelah

era new normal, kunjungan pasien, pelan-pelan mulai meningkat kembali.


b. Persepsi Masyarakat terhadap Stigma Negatif RSUP Dr Sitanala

Tabel 3.18 Persepsi Masyarakat terhadap Stigma Negatif RSUP Dr Sitanala


Indikator 2019 2020


Persepsi Masyarakat terhadap Stigma Negatif RSUP Dr Sitanala

-

- ≤ 5 %

6,5 %


merupakan salah satu indikator baru ditahun 2020 yang bertujuan untuk

mengukur persepsi negatif masyarakat terhadap RSUP Dr Sitanala

Tangerang, mengingat sebelumnya adalah rumah sakit kuata, target

sebesat ≤ 5%, tercapai 6,5% (belum tercapai)


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020



- - - - - - - - 5% 6,5%


menengah diatas tidak dapat dibandingkan dengan target tahun

sebelumnya karena merupakan indikator baru, Persepsi Masyarakat

terhadap Stigma Negatif RSUP Dr Sitanala baru tercapai 6,5%. Hal ini

karena banyak program edukasi masyarakat tidak dapat dilaksanakan

karena situasi Pandemi Covid 19.


9. Terwujudnya Ketersediaan SDM Kompeten Pada Layanan

Komprehensif

a. Pemenuhan Ketersediaan SDM Kompeten pada Layanan

Komprehensif

Tabel 3.19 Pemenuhan Ketersediaan SDM

Kompeten pada Layanan Komprehensif


Indikator 2019 2020


Pemenuhan

Ketersediaan

SDM Kompeten

pada Layanan

Komprehensif

-

- 70 %

80%


merupakan salah satu indikator baru, dari target sebesar 70%, sudah

tercapai 80% hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan SDM yang kompten

pada layanan komprehensif sudah terpenuhi.


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020



- - - - - - - - 70 % 80%


menengah diatas tidak dapat dibandingkan dengan target tahun

sebelumnya karena merupakan indikator baru, ketersediaan SDM yang

kompeten sudah terpenuhi.


10. Terwujudnya Budaya Kerja

a. Indeks Budaya Kerja

Tabel 3.20 Indeks Budaya Kerja


Indikator 2019 2020


Indeks Budaya Kerja

-

- 65 %

60 %

Indeks Budaya Kerja merupakan salah satu indikator baru, ditahun 2020 target

sebesar 65%, capaiannnya sebesar 60%, tata nilai dalam budaya kerja di

RSUP Dr Sitanala untuk mengubah sikap dan juga prilaku SDM yang

meningkatkan produktivitas kerja masih perlu ditingkatkan.


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Indeks Budaya Kerja - - - - - - - - 65 % 60%



merupakan indikator baru, dilihat dari capaiannya belum mencapai target

sebesar 65%, maka tata nilai yang ada perlu ditingkatkan lagi

implementasinya.

11. Terwujudnya Integrasi SIMRS

a. Modul SIMRS yang Terintegrasi dan Terimplementasi

Tabel 3.21 Modul SIM RS yang Terintegrasi dan Terimplementasi


Indikator 2019 2020


Modul SIMRS yang terintegrasi dan terimplementasi

-

- 50 %

77,7 %


Pada tahun 2020 capaian modul SIM-RS 77,7% melampau target yang

ditetapkan sebesar 50%, untuk meningkatkan capaiannya dibperlukan.

penambahan tenaga IT dengan kualifikasi programer yang sesuai

kebutuhan pengembangan SIM-RS untuk maintenance secara mandiri,

perlu adanya peningkatan koordinasi antar unit sehingga dapat

mengurangi mispersepsi dalam pelaksanaan penerapan aplikasi SIM-RS di

pelayanan.


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Modul SIMRS yang terintegrasi dan terimplementasi

- - - - - - - - 50% 77,7%

Dilihat dari tabel perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka

menengah tidak dapat dibandingkan, karena tahun sebelumnya mengukur

target yang lain, capaian kinerja indikator modul SIM-RS sebesar 77,7%,

masih perlu ditingkatkan lagi dalam hal pengembangan dan pembuatan

modul pelayanan disesuaikan kebutuhan.

Kegiatan Elektronic Data Processing


12. Terwujudnya Kesiapan Infrastruktur Ramah Lingkungan

a. Pelaksanaan Program RS BERHIAS (Berbudaya Hijau dan Sehat)

Tabel 3.22 Pelaksanaan Program

RS BERHIAS (Berbudaya Hijau dan Sehat)


Indikator 2019 2020


Pelaksanaan Program

RS BERHIAS

(Berbudaya Hijau dan

Sehat)

-

- 20 %

20%

Pelaksanaan Program RS BERHIAS (Berbudaya Hijau dan Sehat) merupakan

salah satu indikator baru, ditahun 2020 bertujuan untuk membuat Gerakan

Kantor Berbudaya Hijau dan Sehat adalah sebuah upaya sistematis untuk

mewujudkan kantor hijau dan sehat di lingkungan Kementerian Kesehatan

melalui pendekatan aspek Kantor Ramah Lingkungan, Efisiensi Energi dan

Air, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 5R, dan Pengelolaan Kearsipan.


Indikator 2016 2017 2018 2019 2020


Pelaksanaan

Program RS

BERHIAS

(Berbudaya Hijau

dan Sehat)

- - - - - - - - 20 % 20%



merupakan indikator baru, dilihat dari capaiannya sudah mencapai target

sebesar 20%.


B. Sumber Daya

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai institusi pelayanan,

RSUP Dr. Sitanala Tangerang didukung oleh sumber daya yang terdiri dari

sumber daya keuangan, sumber daya pelayanan, sumber daya manusia, dan

sumber daya sarana dan prasarana yang diuraikan sebagai berikut :

1. Sumber Daya Pelayanan

RSUP Dr. Sitanala Tangerang sebagai institusi pelayanan dengan unggulan

Rehabilitasi Medik, Traumatologi dan Stroke Unit, juga telah melayani umum

dan terus mengembangkan jenis serta kualitas layanannya.

Layanan yang saat ini dimiliki antara lain adalah :

- Poliklinik Rawat Jalan Eksekutif dengan waktu pelayanan sore hari.

- Layanan Hemodialisa

- IGD 24 jam

- Klinik Rawat Jalan meliputi layanan Poliklinik Kusta Terpadu, Klinik umum,

gigi, penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, bedah umum, bedah

plastic, bedah tulang, klinik penyakit kulit dan kelamin, klinik anak, syaraf,

mata, paru, jiwa, gizi, psikologi, dan klinik rehabilitasi medik.

- Pelayanan Rawat Inap : Rawat Inap Kusta dan Rawat Inap Umum (Kelas

III, II, I, dan VIP) meliputi layanan terhadap masalah Penyakit Dalam,

Anak, Bedah, Syaraf, Kulit, Kebidanan dan Kandungan, Mata, Paru dan

Covid 19.

- Layanan bedah : Bedah Umum, Bedah Plastik, Bedah Tulang/Ortopedi

dan Bedah Kusta

- Layanan Rehabilitasi Medis : Fisioterapi, Perawatan Luka, Prothesa,

Okupasi terapi, Terapi Wicara, Psikologi dan Sosial Medis.

- Layanan Rehabilitasi Paripurna : Rehabilitasi Medis, Sosial, dan Karya

- Penunjang Medis : Laboratorium, Radiologi, Farmasi, dan Gizi Medis.

Layanan ini akan terus dikembangkan ke depan sesuai dengan

perkembangan kebutuhan pelanggan serta kapasitas SDM yang dimiliki

RSUP Dr. Sitanala Tangerang.


2. Sumber Daya Manusia.

Sumber daya manusia merupakan aspek vital bagi sebuah organisasi.

Rumah Sakit harus mampu mengefektifkan pendayagunaan sumber daya

manusia yang dimiliki saat ini. Adapun gambaran ketenagaan RSUP Dr.

Sitanala Tangerang Tahun 2020, adalah seperti di bawah ini :

Tabel 3.23

Jumlah Ketenagaan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang

Per Desember 2020

KUALIFIKASI TENAGA Desember 2019 Desember 2020

PNS TKK Jumlah PNS TKK Jumlah

A. TENAGA KESEHATAN

1. TENAGA MEDIS 63 7 70 62 7 69

2. TENAGA KEPERAWATAN 162 19 181 161 19 180

3. TENAGA KEFARMASIAN 14 4 18 14 4 18

4. TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 4 1 1 4 1 5

5. TENAGA GIZI 5 1 6 5 1 6

6. TENAGA KETERAMPILAN FISIK 11 0 11 11 0 11

7. TENAGA KETEKNISIAN MEDIS 31 7 38 31 6 37

B. TENAGA NON KESEHATAN

1. SARJANA 38 31 69 38 34 72

2. SARJANA MUDA / D3 / AKADEMI 9 24 33 9 24 33

3. SMTA 17 57 74 11 63 74

4. SMTP & SD 10 4 14 9 4 13

JUMLAH SELURUHNYA 364 155 519 355 163 518

Jumlah ketenagaan RSUP Dr. Sitanala Tahun 2020, adalah sebanyak

518 orang yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 355 orang, didukung

dengan tenaga Non PNS (TKK) sebanyak 163 orang.

3. Sumber Daya Sarana Prasarana

Sumber daya sarana dan prasarana adalah gambaran kondisi perolehan

Barang Milik Negara diakhir tahun 2020 seperti terlihat pada tabel dibawah ini

:


Tabel 3.24 Sumber Daya Sarana Prasarana RSUP Dr. Sitanala Tangerang

Per Desember 2020

Aset Kuantitas Nilai

2019 2020 2019 2020

Tanah 479.717 479.717 m2 Rp 1.922.705.736..000,- 1.922.705.736..000,-

Peralatan & Mesin 11.487 12.845 unit Rp 180.550.093.809,- 238.913.122.746,-

Gedung & Bangunan 165 166 unit Rp 130.998.699.950,- 130.714.899.474,-

Jalan & Jembatan 18.495 18.495 m2 Rp 4.716.559.000,- 4.571.165.000,-

Irigasi 4 4 unit Rp 809.893.000,- 1.013.333.000,-

Jaringan 4 4 unit Rp 6.613.006.450,- 7.431.006.450,-

Aset Tetap lainnya 913 913 buah Rp 1.206.385.000,- 1.206.385.000,-

Aset Tetap Yang Tidak Digunakan 1.035 37 unit Rp 8.455.384.595,- 3.914.074.750

Aset Tak Berwujud / Software 5 6 App Rp 164.905.974,- 664.905.974,-

TOTAL 2.256.220.663.778,- 2.311.134.628.394,-

509.640.887.340,- 484.908.756.986,- 2.199.778.670.421,-

Dari tabel data diatas dapat diketahui bahwa ada aset baik kuantitas maupun

nilainya tetap dan tidak terdapat penambahan, yaitu untuk Aset Tetap Tanah, Jalan

dan Jembatan, Irigasi, Jaringan dan Aset Tetap lainnya, sedangkan untuk Peralatan

& Mesin, Gedung dan Bangunan kuantitas dan nilainya mengalami peningkatan,

Aset Tetap Yang Tidak Digunakan kuantitas dan nilainya mengalami penurunan,

dan Aset Tak Berwujud/Sifware, kuantitas dan nilainya mengalami peningkatan, hal

ini dikarenakan ada pengadaan aset tetap di tahun anggaran 2020.

C. Realisasi Anggaran.

Adalah anggaran yang didapat Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala

Tangerang baik yang bersumber dari APBN/RM maupun PNBP/BLU tahun 2020

sebesar Rp. 192.763.707.000,- dengan rincian sebagai berikut :

- Pagu RM = Rp. 140.746.540.000,-

- Pagu BLU = Rp. 52.017.167.000,-


Saldo awal Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sitanala tahun 2020 adalah Rp.

9.858.642.746,-

Target penerimaan Rumah Sakit Kusta Sitanala Tangerang pada tahun 2020

adalah sebesar Rp.52.017.167.000,-. dan capaian pendapatan BLU sebesar

Rp.25.517.053.196,64 ,-

Tabel 3.25 Realisasi Belanja

RSUP. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2020

Jenis Belanja

2020 2019

Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %

APBN :

1. Belanja Pegawai

2. Belanja Barang

3. Belanja Modal

BLU :

1. Belanja Pegawai

2. Belanja Barang

3. Belanja Modal

28.603.092.000

45.211.236.000

66.932.212.000

20.806.866.000

31.210.301.000

0

25.097.911.118

37.738.951.482

60.642.262.582

9.249.701.249

13.404.393.433

0

87.75%

83.47%

90.60%

44.46%

42.95%

0%

27.810.971.000

33.400.298.000

57.355.131.000

20.800.000.000

29.047.339.000

2.152.661.000

25.209.366.583

29.253.679.570

53.965.858.788

10.273.710.458

14.541.956.095

0

90.65%

87.59%

94.09%

49.39%

50.06%

0.00%

Total 192.763.707.000 146.133.419.864 75.81% 170.566.400.000 133.244.571.494 78.12%

Pagu Anggaran Tahun 2020 sebesar Rp.192.763.707.000,- dapat

terealisasi sebesar Rp.146.133.419.864,- atau penyerapan sebesar 75,,81%

secara total.

Untuk Pagu RM sebesar 87,73% dan Pagu BLU sebesar 43,55%.

Penyerapan Pagu BLU sebesar 43,55% dikarenakan realisasi pendapatan

Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sitanala Tangerang tidak memenuhi target

sehingga belanja harus dilakukan sebesar pendapatan yang diterima.


Tabel 3.26 Efisiensi Belanja

RSUP. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2020

NO URAIAN

ANGGARAN

KEGIATAN YANG

DILAKSANAKAN

REALISASI % EFISIENSI

1 APBN Belanja Barang Belanja Modal BLU Belanja Barang Belanja Modal

45.211.236.000

66.932.212.000

31.210.301.000

0

37.738.951.482

60.642.262.582

13.404.393.433

0

83.47%

90.60%

42,95

0.00

.

Efisiensi belanja tahun 2020, anggaran APBN belanja barang

sebesar Rp. 37.738.951.000,, belanja modal sebesar Rp. 60.642.262.582,

sedangkan anggaran BLU belanja barang sebesar 13.404.393.433, belanja

modal sebesar 0.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2020 | Rumah Sakit Umum Pusat Dr.

Sitanala Tangerang

40

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada umumnya, capain kinerja kegiatan dari program-program yang

ada telah direncanakan sesuai target. Adapun permasalahan-permasalahan

yang dihadapi antara lain terjadinya Pandemi Covid 19 diawal tahun 2020.

Pandemi Covid 19 yang terjadi seolah tiba-tiba diawal tahun 2020, memaksa

rumah sakit melakukan banyak perubahan strategis terkait kebijakan,

pembatasan pelayanan, pengaturan staf dan lain-lain.

Keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2020 diharapkan dapat

menjadi parameter agar kegiatan-kegiatan di masa mendatang dapat

dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien. Sedangkan hal-hal yang

menghambat tercapainya target dan rencana pelaksanaan kegiatan

diharapkan dapat ditemukan solusi serta alternative penyelesaiannya dengan

mengedepankan profesionalisme di lingkungan Rumah Sakit Umum Pusat Dr.

Sitanala Tangerang.

Laporan akuntabilitas kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala

Tangerang ini selain merupakan media pertanggungjawaban kinerja, juga

diharapkan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan bahan masukan bagi

para pemangku jabatan baik dilingkungan Rumah Sakit Umum Pusat Dr.

Sitanala Tangerang maupun di tingkat Kementerian Kesehatan RI dalam

rangka peningkatan kinerja dimasa yang akan datang

B. Saran.

1. Untuk tahun 2020, dimana tahun ini adalah tahun pertama dari Rencana

Strategi Bisnis 2020-2024 diharapkan ada evaluasi terhadap capaian

indikator kinerja untuk penentuan target pada tahun 2021 selanjutnya.

2. Untuk tahun 2020, dalam penentuan target jangka pendek (per tahun) lebih

realistis dan dapat dengan mudah dihitung capaiannya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2020 | Rumah Sakit Umum Pusat Dr.

Sitanala Tangerang

41

3. Untuk masing-masing penanggung jawab indikator / person in charge (PIC),

dapat memahami tanggung jawab dan berusaha semaksimal mungkin

dalam mencapai target sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Dalam evaluasi indikator kinerja perlu memperhatikan masukan-masukan

dari stakesholder, seperti memasukan indikator kinerja terpilih yang

diusulkan oleh Kementerian Keuangan dan Indikator Kinerja Individu yang

diusulkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

dr. sitanala tangerang - kemkes.go.id

Documents