tahap pelatihan dan pengolahan limbah dengan mineral karbonat

2
Tahap pelatihan dan pengolahan limbah dengan mineral karbonat. Hal-hal yang perlu dipersiapkan. Kapur gamping Skop 1. Pembersihan daerah sekitar tempat sampah. Tahap pertama dilakukan dengan membersihkan daerah di sekitar tempat sampah. sampah-sampah yang berserakan di sekitar tempat sampah peril dihilangkan. Hal ini diperlukan agar penanggulangan limbah dan pengontrolan dapat terfokus pada satu titik, yaitu tempat sampahnya. 2. Pengalasan tempat sampah dengan mineral Karbonat. Air dari limbah rumah tangga atau sampah dapat meresap kedalam tanah saat huan. Hal ini dapat menyebabkan air tanah terkontaminasi dengan polutan dari sampah tadi. !ntuk mengurangi resiko dari kontaminasi air tanah ini maka tempat sampah tersebut diberi alas berupa mineral karbonat. Pengalasan ini bersifat "ltrasi atau penyaringan, dimana air limbah atau sampah akan dinetralkan oleh mineral karbonat sebelum benar-benar meresap kedalam tanah. #. Pengontrolan kondisi sampah. $au busuk dari sampah sangat mengganggu orang-orang yang melintasi daerah tersebut. !ntuk menanggulangi hal ini bagian dalam dari tempat sampah tersebut akan ditaburi dengan bubuk kapur gamping. %leh karena itu perlu dilakukan pengontrolan terhadap tempat sampah. $enaburan dilakukan tiap 2-# hari.

Upload: sandri-hidayat-labone

Post on 04-Oct-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tahap Pelatihan Dan Pengolahan Limbah Dengan Mineral Karbonat

TRANSCRIPT

Tahap pelatihan dan pengolahan limbah dengan mineral karbonat.Hal-hal yang perlu dipersiapkan. Kapur gamping Skop1. Pembersihan daerah sekitar tempat sampah.Tahap pertama dilakukan dengan membersihkan daerah di sekitar tempat sampah. sampah-sampah yang berserakan di sekitar tempat sampah peril dihilangkan. Hal ini diperlukan agar penanggulangan limbah dan pengontrolan dapat terfokus pada satu titik, yaitu tempat sampahnya. 2. Pengalasan tempat sampah dengan mineral Karbonat.Air dari limbah rumah tangga atau sampah dapat meresap kedalam tanah saat hujan. Hal ini dapat menyebabkan air tanah terkontaminasi dengan polutan dari sampah tadi. Untuk mengurangi resiko dari kontaminasi air tanah ini maka tempat sampah tersebut diberi alas berupa mineral karbonat. Pengalasan ini bersifat filtrasi atau penyaringan, dimana air limbah atau sampah akan dinetralkan oleh mineral karbonat sebelum benar-benar meresap kedalam tanah.3. Pengontrolan kondisi sampah.Bau busuk dari sampah sangat mengganggu orang-orang yang melintasi daerah tersebut. Untuk menanggulangi hal ini bagian dalam dari tempat sampah tersebut akan ditaburi dengan bubuk kapur gamping. Oleh karena itu perlu dilakukan pengontrolan terhadap tempat sampah. Benaburan dilakukan tiap 2-3 hari.