tabel ql!!!!!!!

Upload: whie-stefi

Post on 14-Jul-2015

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS DATA Pertanyaan Apa yang Anda ketahui Horisonalisasi Generalisasi/makna Terdalam Deskripsi esensi informan pada tentang larangan

SPMK itu setau saya Standar Pakaian Pengetahuan

tentang SPMK Pengetahuan

tentang SPMK?

Mahasiswa Kesehatan. Jadi itu adalah dan cara berpakaian SPMK SPMK standar pakaian yang dipakai oleh yang benar

berkisar

mahasiswa untuk menggunakan celana jeans, kaos oblong, dan sandal atau sepatu terbuka.

mahasiswa kesehatan yang terdiri dari jurusan PD (Pendidikan Dokter), Gizi, de el el selama kuliah.

Mahasiswa

hanya

menganggap

bahwa SPMK adalah formalitas SPMK itu menurut sepengetahuan saya singkatan dari Standar Pakaian saat bertemu dengan dosen

Mahasiswa Kesehatan.

SPMK itu, standar pakaian mahasiswa kesehatan. Standart pakaian mahasiswa kedokteran,, iya kedokteran gitu lah.

Yach seperti yang saya sebutkan tadi. Seperti pakai baju berkerah, kemudian pakai rok, eh,sepatunya yang aman, tidak

menimbulkan bunyi. kemudian yach yang tertutuplah mba,seperti itu.

Yang Saya tahunya sich kalau keruangan dosen harus berpakian rapi,seperti pakai baju berkerah, pakai rok,pakai sepatu dan tidak boleh mengenakan sandal

standar SPMK, jadi dia rok, kemudian baju hem, kemudian pake jilbab karena kebetulan saya pake jilbab ya.

Nah,kemudian untuk alas kaki itu saya eee.. pake sepatu. Kalo dulu sih, dulu sih saya make sepatu sandal, karna ee.. lebih,, lebih nyaman pake itu habis itu, cuman kalo ee.. sekarang ini saya uda pake sepatu, insyaallah uda SPMKnya uda bener-bener SPMK sperti itu. SPMK itu pakaian yang berkerah samaa,, pokoknya standar,, standar anatomi gitu lah..

Menurut bagaimana SPMK?

Anda yang

pakaian Kalau cewek itu bajunya kemeja terus disebut bawahannya itu rok atau celana kain, yang penting bukan jeans terus

Cara berpakaian sesuai SPMK

Pengetahuan mahasiswa tentang pakaian yang disebut SPMK, untuk mahasiswi menggunakan rok/rok dibawah lutut atau celana kain, kemeja, dan sepatu untuk tertutup. mahasiswa

sepatunya itu yang tertutup. Cowok juga hampir sama sih, kemeja, bawahan non jeans, trus sepatu.

Sedangkan

adalah menggunakan kemeja dan Dimana syarat-syaratnya itu nggak boleh pake celana jeans pokoknya pakaian yang berbahan jeans, terus kaos, kaos yang tidak berkerah sama menggunakan celana panjang non jeans dan sepatu fantovel.

sandal jepit atau sepatu sandal.

Pake rok kalo untuk cewek, celana kain untuk cowok, non jeans.

Kalo menurut aku sih ya pake hem terus pake rok, rokny itupun gak boleh rok yang di atas lutut. Terus pake sepatu tertutup. Terkadang kalo yang mabamaba gitu pake kaos kaki gitu.

Yang tertutup, yang rapi, kemudian intinya bajunya harus berkerah,mau kaos atau kemeja pokoknya harus berkerah.ia roknya juga dibawah lututlah mba,seperti itu .

Kalau

SPMK

itu

seperti

apa

cara

berpakaiannya , saya ga tahu mba, tapi yang saya lihat kebanyakan mahasiswa menggunakan rok, baju berkerah tapi ada juga yang menggunakan kaos dan jaket

Kalauu,,(berpikir sejenak sambil melihat lantai) hmm..(batuk kecil) kalo ketentuan rok, untuk yang tidak berjilbab setau saya tu hanyaa,, beberapa senti gitu lho di atas mm.. mata kaki (sambil memegang roknya dan menunjukkan batas rok dengan tangannya) kalo nggak gitu (sambil menggaruk hidungnya lagi),

intinya dia dibawah lutut lah, jadi tidak terlalu pendek,kan.. yaa,, seperti itu.

Kemudian kalo yang berjilbab pastinya dia harus panjang.. Maksudnya berkerah, trus pakaiannya,, roknya apa bawahnya ntu rok atau celanaaa,, celana kain,, pokonya sopan, tidak membentuk tubuh.. ciee,,

gayanyaa.. Apakah Anda setuju dengan Setuju-setuju aja sih. tapi kadang-kadang Pandangan adanya SPMK? juga saya pernah tidak tidak mematuhi. diberlakukannya SPMK kemeja, tentang Mahasiswa ada yang setuju

dengan SPMK dan juga ada yang keberatan. Mahasiswa setuju

Kadang-kadang

pakai

kadang-kadang tidak pakai sepatu. Tapi jarang. Kalo aku sih setuju, setuju banget. Soalnya itu suatu bentuk komitmen kita. Dimana kita menempuh pendidikan

karena itu adalah suatu bentuk komitmen. kesahatan pakaian itu yang Dimana identik rapi tenaga dengan dan

menggunakan SPMK. Dan juga sudah menjadi peraturan di dalam fakultas ini. Mahasiswa merasa keberatan karena alasan dan

dibidang kesehatan dan tentu tujuan akhirnya kita adalah menjadi tenaga kesehatan, dimana tenaga kesehatan itu dalam berpakaian atau dalam berpakaian dalam menjalankan tugasnya itu memang

ketidaknyamanan

keterbatasan ruang gerak mereka. Mahasiswa juga ingin merasa lebih

standart pakaiannya itu harus seperti itu. Kalo misalnya aku tau ya kayak dirumah sakit aku tuh ngeliat nggak ada, emang emang nggak ada perawat yang pake celana jeans, atau pake kaos, itu pakaian mereka itu rapi, dan nggak ada yang kaos dan nggak ada yang jeans, trus semuanya pake sepatu nggak ada yang pake sandal jepit. Setuju-setuju aja sih. Gimana yah? Emang dari awal, mindset awal harus pake rok ya pake rok aja, lebih sopan kalo kalo pandangan dari segi cewek, kalo pake rok itu lebih nyaman, bisa jaga cara duduk, karena kan pake rok kan, jadi mau gak mau kan duduk nya harus diperhatikan, alasan lain dari seorang dokter dilihat dari tenaga kesehatan kalo pake jeans tuh kayak gimana gitu kan. Selain itu kalo alasan yang lebih lengkap ya karena

modis dengan tidak menggunakan SPMK

seorang cewek juga sih kalo pake rok kan

agak gimana kan kalo duduk takut kelihatan dan kawan-kawan.

Ya setuju-setuju aja sih, setuju, yaudah setuju, tapi, jujur aja, kalo misalnya aku disuruh pake pakaian spmk, ya emang sih aku pake, tapi gak seminggu full aku pake spmk itu enggak.

Sebenarnya

sich

setuju

aja

sich

mba,tetapi kalau boleh saran, kalau bisa pakaiannya jangan hanya rok aja

mba.soalnya kita juga ruang geraknya banyak kan mba; misalnya kita pingin

simple atau gayanya lebih modis.boleh dong sekali-kali pakai jeans gitu atau pakai baju kaos gitu lho mba seprti kampus-kampus yang lain.

Setuju dan ga setuju, setujunya rapi. ga setujunya, yach ga usah lah tiap hari.yang penting sopan. kalau bisa seperti hari

jumat gitu mahasiswa dibebaskan untuk berekspresi tapi tetap harus sopan dan tidak mengundang perhatian.

(sambil memperbaiki posisi duduknya) kalo dibilang setuju tidak setuju siih yaa setujuu karena kalo misalnya dikasih,, kita tuh dikasih standar, otomatis kan kita bakalan seragam ya jadi kita bisa terlihat oo.. oh, ini laah mahasiswa kedokteran. ee.. karna gini ya kan kalo misalnya kita bayangkan aja kita disuruh pake SPMK, itu kan otomatis nanti kita semuanya berseragam,, berseragam dalam artian kita semuanya pake rok tidak ada yang pake celan,, otomatis kan enak

dipandang ya, walaupun nanti warna bajunya beda-beda, itu hak masingmasing orang. Nah tapi kalo misalnya kita tidak menetapkan SPMK, otomatis ka nada yang pake jeans, ada yang pake kaos, itu kan terlihat sekali bahwa itu tu

kurang mencerminkan mahasiswa, kita disini mungkin SPMK itu tidak berarti kita apa yaaa dalam tanda kutip (sambil menggerakkan tangannya) oh, ini lho mahasiswa kedokteran. Tidak seperti itu tapi kita lebih meeenyatakan bahwa diri kita ini lho mahasiswa yang bener-bener untuk pendidikan, (menggerakkan

tangannya lagi) tanpa untuk apa yaa,, bukan untuk mejeng atau kayak gimana,, seperti itu kalo menurut saya seperti itu. Kalo cuman untuk kuliah-kuliah aja siih setuju-setuju aja pake SPMK, cuman kalo misa nggak ada kuliah kan tapi butuh ke kampus nggak usah lah pake SPMK. Menurut Anda seberapa Penting, tapi gak penting-penting amat Pendapat informan mengenai juga. Jadi mungkin SPMK itu untuk melatih mahasiswa kesehatan itu untuk berprofesi nantinya agar selalu penting dan tidaknya SPMK Mahasiswa merasa SPMK itu

penting SPMK di FKUB?

penting tetapi dilihat dari situasi dan kondisinya. Tergantung

kepentingan mereka di FKUB. Bila untuk alasan perkuliahan, maka SPMK itu wajib digunakan. Tetapi

berpakaian yang sopan dan rapi. Tapi kalo masih di dunia perkuliahan sih, ya butuh

untuk di praktekkan juga. Tapi kan nggak, nggak yang harus saklek kayak gitu (sambil tertawa).

bila sifat kepentingannya tidak resmi maka boleh tidak memakai SPMK asalkan tetap rapi dan sopan.

Menurut saya penting.

Gak penting juga sih menurutku. yah apa namanya. gak penting menurut

kebutuhannya, artinya penting menurut sikonnya, kamu dimana dulu, kalo kamu kuliah di depan dosen di depan dokter ya gak sopan, kamu pakai kayak gitu ya menurutku gak sopan aja, kalo

pendapatku, orang pake jeans itu santai. gak formal blas, sementara kita kuliah itu adalah sifatnya formal makanya kita harus pake jeans, kecuali kalo kita dalam kita ke, mana yah, kita ke, contohnya kayak penmas kemarin, kita kesana, on the way kan kita pake rok itu, nah itu sangat sangat sangat ribet, karena kita duduk di truk. Jadi kita sesuain dengan

situasinya kita mau ngapain, dilihat dari segi apa kalo formal ya kita wajib itu pake spmk itu kalo gak formal banget kalo gak ya gak kuliah apa.

Ya gimana yah, penting gak penting, gak penting juga penting. Jadi terserah kalo kita udah berhadapan dengan pasien gitu yah penting , harus lah standartnya. Tapi kalau masih di kuliah yah terserah aja. Asal masih sopan dan gak apa yah, ya pokoknya masih sopan lah.

Penting karena dengan SPMK itu kan ga ada mencolok cara berpakaianya antara 1 dengan yang lain. Yach mungkin salah satu tujuannya untuk mensetarakan cara berpakaian mahasiswa agar sama dan sopan.

Pentingnya ga penting sich . Mungkin kita mau diajarkan untuk rapi tapi rapi kan ga

harus berkerah dan rok..yang penting sopan dan bersih.

mungkin pentingnya itu kalo misalnya nanti kita di dunia kerja, karna kan kita nggak mungkin eeh,, saat kita di

masyarakat, kita berpakaian ketat, kalo misalnya seperti itu, jadii.. kayak jeans,, jeans itu kan identik dengan press body gitu kan,, nah, press body itu kan tidak mungkin kan kita nanti kalo kita kerja, kita dengan pakaian yang seperti itu nah, mungkin kalo SPMK ini kalo menurut saya ini efektif karena dia bisa mengajarkan kita untuk taat pada peraturan dalam artian kita bisa oh, aku punya batasan seperti ini, seperti ini, seperti ini,, jadi aku harus ee.. menjadi diriku tapi yang sopan seperti itu, jadi nanti di dunia kerja itu nggak bingung. Apalag,, ee.. tambahan juga, untuk di rumah sakit ya,, di rumah sakit itu kita harus berperilaku sopan,

terutama nanti untuk pasien ee.. masa kita ketemu pasien dengan pakaian jeans yang mana notabene jeans ini santai kan tidak mungkin dibuat untuk formal (A) Mnurut saya sii,, nggak terlalu siih,, nggak terlalu efektif juga karena banyak yang nggak apa tuh namanya, nggak pake SPMK gitu lhoo.. Saat seperti apa sebaiknya Ya kalo menurut aturan ya saat lagi Waktu yang tepat penerapan SPMK digunakan? kegiatan perkuliahan, gitu aja. Atau lagi SPMK ke kampus, urusan ke akademik, ya pokoknya yang berhubungan dengan kampus. Sepengetahuan mahasiswa, SPMK hanya wajib digunakan saat

menghadap dosen untuk suatu keperluan, namun ada juga yang berpendapat, jika setiap kegiatan di kampus FKUB harus

Kalo menurutku ya pada saat kita kuliah, kita menjalani kuliah di kampus ini gitu.

menggunakan SPMK.

Saat

kuliah,

dalam

rapat-rapat,

pertemuan, itu penting, kesannya itu lho kalo melihat pake spmk itu lebih gitu juga.

Mestinya

tiap

hari, setiap

kan hari,

mestinya tapi ya

peraturannya

tergantung orangnya sih, kan ada tuh yang mood2 an pake spmk. Kadang ada yang gak.

Setiap ke kampus dong mba

Kalau saya , paling-paling pentingnya kalau menghadap dosen mba. Harus rapi mba.

Menurut saya, selama kita ada di dunia kampus, di dunia perkuliahan, lebih baik kita menggunakan standar..

menggunakan pakaian SPMK, karena kan uda ditetapkan gitu lho, kita kan memang disuruh untuk mematuhi aturan, tapi bukan berartI kita menjadi apa yaa.. menjadii apa siih istilahnya,, kayak jongos gitu kan bukan berarti seperti itu, kalo

menurut saya sii harus tetep pake SPMK walaupun itu dalam keadaan kuliah, ataupun hanya sekedar ke Grima yang kita ketahui itu, kita tetepa pake SPMK, tapi ketika kita uda nggak di dunia kampus, boleh lah kita pakaian yang kita inginkan.

Yaa,, klo pas kuliah aja laah, kalo ke kampus cm buat ngenet ma nyari tugas ya mnurutku nggak perlu lah. Menurut Anda, apa manfaat diberlakukannya FKUB? SPMK di Jangka dekatnya mungkin ya mahasiswa Manfaat dan kesan Mahasiswa merasakan manfaatnya dari dalam maupun luar. Dari dalam, mereka merasa

kedokteran itu terlihat beda dari fakultas- diberlakukannya SPMK fakultas lain, kelihatan lebih rapi, lebih sopan, lebih ya lebih keliatan

manfaatnya untuk diri mereka sendiri ketika sudah memasuki dunia kerja dimana nantinya kita akan berhadapan dengan pasien. Ketika kita rapi, maka kita akan dengan kepercayaan mudah dari mendapat pasien.

berpendidikan, lebih keliatan pinter, lebih keliatan (tertawa) kayak gitu deh

pokoknya. Untuk jangka panjang ya itu tadi, untuk melatih sebagai praktisi kesehatan kedepannya itu nanti

bagaimana untuk cara berpakaian agar dipercaya sama pasien. Memperoleh

Sedangkan dari luar, penilaian

pandangan positif oleh pasien melalui penampilan yang rapi dengan pakaian SPMK itu.

orang terhadap kita akan tinggi

Soalnya manfaat kecilnya dengan kita menggunakan SPMK, kita jadi lebih terbiasa. Ini suatu proses pembiasaan bagi kita yang nantinya atau keluarannya nanti akan menjadi tenaga kesehatan.

Yang pertama kita tuh terlihat sopan, rapi, kesannya ya itu terlihat sopan, rapi, terus apa namanya lagi, apa ya kesannya, keren lah, dalam arti lebih kelihatan berpendidikan, kelihatan berpendidikan yang gimana yah, kalo aku jujur aja sungkan, kalo ketemu dosen fk dia pake jeans itu aku gak anggep dia dosen, kalo aku ya lihat orang dengan muka agakagak dosen, walaupun bukan dosen kita terus pake pakaina yang sopan aku pasti bilang itu dokter. Mindset nya udah

terpasang gitu, pasti itu dosen FK.

Mungkin gini, membiasakan diri kiita kan nanti kalo bekerja dilapangan, kalo misalnya pake rok, hem, kan lebih sopan dari pada pake celana jeans.

Yach seperti tadi mba, agar mahasiswa yang 1 dengan yang lain sama dan rapi kelihatannya. setara gitu mba

Mungkin untuk menjaga kerapian aja mba, apalagi kan kita Fakultas

kedokteran.

Mungkin pentingnya itu kalo misalnya nanti kita di dunia kerja, karna kan kita nggak mungkin eeh,, saat kita di

masyarakat, kita berpakaian ketat, kalo misalnya seperti itu, jadii.. kayak jeans,, jeans itu kan identik dengan press body gitu kan,, nah, press body itu kan tidak

mungkin kan kita nanti kalo kita kerja, kita dengan pakaian yang seperti itu nah, mungkin kalo SPMK ini kalo menurut saya ini efektif karena dia bisa mengajarkan kita untuk taat pada peraturan dalam artian kita bisa oh, aku punya batasan seperti ini, seperti ini, seperti ini,, jadi aku harus ee.. menjadi diriku tapi yang sopan seperti itu, jadi nanti di dunia kerja itu nggak bingung. Apalag,, ee.. tambahan juga, untuk di rumah sakit ya,, di rumah sakit itu kita harus berperilaku sopan, terutama nanti untuk pasien ee.. masa kita ketemu pasien dengan pakaian jeans yang mana notabene jeans ini santai kan tidak mungkin dibuat untuk formal

Kalo aku,, kalo menurut aku yaa, SPMK itu tuh melatih kita nantinya, karna kan kita kayak yang aku bilang tadi, kita kan kita hmm sebagai aktivis kesehatan, jadi kita harus menampilkan bahwa yang

sopan, yang berpendidikan itu gimanaa gituu jadi saat nanti kita di lapangan, kita tau kayak apa siih cara berpakaian yang bagus supaya warga-warga disitu

misalnya, tau oh, ini dokter. Oh, percaya sama dia, pakaiannya aja rapi, bersih, sperti itu. Dan kalo diliat juga nggak urakurakan, nggak jelas gitu.

PEMBAHASAN

Pengetahuan tentang SPMK dan cara berpakaian SPMK yang benar

Pengetahuan informan tentang SPMK berkisar pada larangan mahasiswa untuk menggunakan celana jeans, kaos oblong, dan sandal atau sepatu terbuka. Mahasiswa hanya menganggap bahwa SPMK adalah formalitas saat bertemu dengan dosen. Maka dari itu banyak mahasiswa yang melanggar peraturan tentang SPMK, meskipun mereka tahu bahwa SPMK hendaknya dipatuhi dan digunakan pada saat berada di lingkungan kampus FKUB.

Cara berpakaian sesuai SPMK

Pengetahuan mahasiswa tentang pakaian yang disebut SPMK, untuk mahasiswi menggunakan rok/rok dibawah lutut atau celana kain, kemeja, dan sepatu tertutup. Sedangkan untuk mahasiswa adalah menggunakan kemeja dan celana panjang non jeans dan sepatu fantovel.

Pandangan tentang diberlakukannya SPMK

Mahasiswa ada yang setuju dengan SPMK dan juga ada yang keberatan. Mahasiswa setuju karena itu adalah suatu bentuk komitmen. Dimana tenaga kesahatan itu identik dengan pakaian yang rapi dan menggunakan SPMK. Dan juga sudah menjadi peraturan di dalam fakultas ini. Mahasiswa merasa keberatan karena alasan ketidaknyamanan dan keterbatasan ruang gerak mereka. Mahasiswa juga ingin merasa lebih modis dengan tidak menggunakan SPMK

Pendapat informan mengenai penting dan tidaknya SPMK

Mahasiswa merasa SPMK itu penting tetapi dilihat dari situasi dan kondisinya. Tergantung kepentingan mereka di FKUB. Bila untuk alasan perkuliahan, maka SPMK itu wajib digunakan. Tetapi bila sifat kepentingannya tidak resmi maka boleh tidak memakai SPMK asalkan tetap rapi dan sopan.

Misalnya apabila datang ke kampus hanya untuk mengerjakan tugas di kampus, maka mahasiswa merasa tidak perlu memakai SPMK. Sepengetahuan mahasiswa, SPMK hanya wajib digunakan saat menghadap dosen untuk suatu keperluan, namun ada juga yang berpendapat, jika setiap kegiatan di kampus FKUB harus menggunakan SPMK.

Manfaat dan kesan diberlakukannya SPMK

Mahasiswa merasakan manfaatnya dari dalam maupun luar. Dari dalam, mereka merasa manfaatnya untuk diri mereka sendiri ketika sudah memasuki dunia kerja dimana nantinya kita akan berhadapan dengan pasien. Ketika kita rapi, maka kita akan dengan mudah mendapat kepercayaan dari pasien. Sedangkan dari luar, penilaian orang terhadap kita akan tinggi. Kita akan dipandang lebih berpendidikan dan profesional jika menggunakan SPMK.

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

LIFT vs TANGGA

Oleh : Widya Stefiarista Rani Rahmasari T Pedina Anindya Veronika M. Kedang 0910730074 0910730076 0910733009 115070309111043

JANUARI, 2012 JURUSAN GIZI KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Fakultas kedokteran Universitas brawijaya malang mempunyai peraturan dan cara berpakaian yang ditentukan. Peraturan mengenai cara berpakaian ini dinamakan SPMK yang merupakan singkatan dari Standar Pakaian Mahasiswa Kesehatan. Dalam peraturan tersebut, mahasiswa FKUB dianjurkan untuk menggunakan yang ditentukan, yaitu sopan dan rapi, dan menggunakan pakaian yang berbahan selain jeans. Selain itu para mahasiswi juga dianjurkan untuk menggunakan rok dengan panjang di bawah lutut. Tetapi dengan adanya peraturan tersebut, tidak memungkinkan para mahasiswa mematuhi peraturan tersebut. Masih banyak mahasiswa yang tidak mematuhi peraturan yang telah diterapkan. Oleh karena itu, kami ingin meneliti seberapa jauh mahasiswa FKUB mengetahui tentang pentingnya SPMK dan mematuhi peraturan tersebut 2. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang kami angkat dari permasalahan ini adalah: 1. Mengapa mahasiswa di FKUB yang menerapkan SPMK (standar pakaian mahasiswa kesehatan) masih banyak yang tidak menggunakan pakaian SPMK? 3. Tujuan Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui tentang seberapa jauh mahasiswa menerapkan peraturan tentang SPMK 2. Mengetahui tentang hal yang melatarbelakangi pelanggaran mahasiswa tentang SPMK

METODOLOGI PENELITIAN

1. Strategi Qualitative ResearchStrategi Qualitative Reasearh (QL) yang tepat dengan permasalahan yang kami bahas adalah Phenomenology. QL Phenomenology ini mendeskripsikan pengalaman dari informan yang mematuhi dan melanggar SPMK. 2. Sampling methode Sampling Method yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yakni pemilihan informan berdasarkan tujuan dari penelitian. Informan yang kita ambil adalah mahasiswa FKUB. 3. Cara Pengambilan Data Cara pengambilan data yang digunakan adalah metode In-Depth Interview, dimana setiap informan akan diwawancarai atau diberikan beberapa pertanyaan terkait tujuan interview. Interview dilakukan secara mendalam agar peneliti mendapatkan informasi-informasi yang dapat mendukung untuk menjawab rumusan masalah penelitian, oleh karena itu setting tempat wawancara harus tenang, netral dan nyaman. Saat interview dilaksanakan, diawal peneliti harus menyampaikan tujuan penelitian dan teknis interview kepada informan. Peneliti diharapkan mampu memberikan pertanyaan yang dapat menggali informasi terkait respon dari informan serta melakukan probing. Setelah interview berakhir peneliti harus mengucapkan terima kasih karena informan bersedia menyediakan waktu untuk melakukan In-Depth Interview.

4. metode analisis dataMetode analisia data yang digunakan terkait strategi QL yakni Phenomenology dengan menggunakan tabel yang berisi pertanyaan, horisonalisasi, generalisasi dan deskripsi esensi yang akan dijelaskan lebih lanjut di bab pembahasan.