tabel eksplorasi darat dan laut
TRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Eksplorasi merupakan serangkaian kegiatan penyelidikan lapangan untuk
mengumpulkan data atau informasi selengkap mungkin tentang keberadaan sumberdaya alam
disuatu tempat. Kegiatan eksplorasi sangat penting dilakukan sebelum pengusahaan bahan
tambang dilaksanakan, mengingat keberadaan bahan galian yang penyebarannya tidak merata
dan sifatnya sementara yang suatu saat akan habis tergali. Sehingga untuk menentukan lokasi
sebaran, kualitas dan jumlah cadangan serta cara pengambilannya diperlukan penyelidikan
yang teliti agar tidak membuang tenaga dan modal, disamping untuk mengurangi resiko
kegagalan, kerugian materi, kecelakaan kerja, dan kerusakan lingkungan.
PENGERTIAN EKSPLORASI
1. Eksplorasi
Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data/informasi selengkap
mungkin tentang keberadaan sumberdaya alam di suatu tempat. Kegiatan eksplorasi sangat
penting dilakukan sebelum pengusahaan bahan tambang dilaksanakan mengingat keberadaan
bahan galian yang penyebarannya tidak merata dan sifatnya sementara yang suatu saat akan
habis tergali. Sehingga untuk menentukan lokasi sebaran, kualitas dan jumlah cadangan serta
cara pengambilannya diperlukan penyelidikan yang teliti agar tidak membuang tenaga dan
modal, disamping untuk mengurangi resiko kegagalan, kerugian materi, kecelakaan kerja dan
kerusakan lingkungan.
Eksplorasi disebut juga penjelajahan atau pencarian, yang merupakan tindakan mencari atau
melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu misalnya daerah tak dikenal,
termasuk antariksa (penjelajahan angkasa), minyak bumi (eksplorasi minyak bumi), gas alam,
batubara, mineral, gua, air, ataupun informasi. Suatu kegiatan eksplorasi harus direncanakan
sebaik - baiknya dengan memperhitungkan untung - ruginya, efisiensi, ekonomis serta
kelestarian lingkungan daerah eksplorasi tersebut. Perencanaan eksplorasi meliputi beberapa
hal sebagai berikut :
a. Pemilihan daerah eksplorasi.
b. Studi pendahuluan.
c. Perencanaan eksplorasi dan pembiayaannya.
d. Hasil serta tujuan yang didapatkan dari seluruh operasi.
Kegiatan eksplorasi terdiri atas berbagai penyelidikan yang mendukungnya. Penyelidikan
tersebut adalah :
a. Penyelidikan Geologi
b. Penyelidikan Geokimia
Penyelidikan ini dilaksanakan untuk mengetahui perkiraan kadar logam, senyawa kimia
dan unsur-unsur penyerta dimana logam tersebut berada.
c. Penyelidikan Geofisika
Penyelidikan ini terdiri atas 4 metode yaitu :
Metode Geolistrik
Metode Seismik
Metode Magnet
Metode Gaya berat atau Gravitasi
d. Pembiran Eksplorasi
Dilaksanakan untuk mengetahui kedalaman mineral, kualitas dan kalkulasi cadangan kasar
atau minimum untuk dapat ditambang secara ekonomis.
MAKSUD DAN TUJUAN EKSPLORASI
Tujuan dilakukannya eksplorasi adalah untuk mengetahui sumber daya cebakan mineral
secara rinci, yaitu untuk mengetahui, menemukan, mengidentifikasi dan menentukan
gambaran geologi dalam pemineralaran berdasarkan ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan
kualitas suatu endapan mineral untuk kemudian dapat dilakukan pengembangan secara
ekonomis.
a. Kegiatan untuk mengetahui keberadaan endapan bahan galian dengan menggunakan
metode tertentu.
b. Mengetahui jenis bahan galian dan sebaran di permukaan.
c. Mengetahui sebaran bahan galian kearah dalam dan bentuknya.
d. Mengetahui besaran dannilai ekonominya (sumber daya mineral dan cadangan)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN CARA EKSPLORASI
Penggunaan atau pemilihan cara eksplorasi tergantung pada :
a. Tahap eksplorasi.
b. Jenis bahan galian.
c. Bentuk endapan dan sebaran bahan berharganya
TAHAPAN EKSPLORASI
Tahapan dalam pekerjaan eksplorasi :
1. Penyelidikan Umum
a) Study Pustaka
Keadaan geologi regional
Keadaan tektonik
Keadaan paleogeography setting
Batasan luas daerah kerja
b) Pengecekan Dilapangan
Mencari singkapan batuan dan batubara
Mengambil contoh batuan dan batubara
2. Penyelidikan Pendahuluan
a) Memetakan Daerah Kegiatan
Pemetaan Topografi
Pemetaan Foto Udara
b) Interpretasi Keadaan Geologi
Stratigrafi Kedudukan Batubara
Struktur Geologi
c) Pemboran
Korelasi
Hasil Perhitungan Cadangan
Bentuk Geometri Cadangan
Perkiraan Kualitas
3. Penyelidikan Detail
a) Pemboran
Bentuk geometri endapan batubara lebih teliti dan perhitungan cadangan
Anomaly geologi (sesar)
Kualitas batubara (Analisa laboratorium dan sifat batubara)
b) Geofisika
Stratigrafi kedudukan batubara lebih teliti
Struktur geologi
Bentuk endapan batubara
c) Penentuan Metode Penambangan
4. Commercial Exploration Programme
Tabel II.1. Perbandingan tingkat kesulitan antara eksplorasi di laut dalam dan di darat
Ditinjau Eksplorasi Darat Eksplorasi Laut
Biaya Biaya lebih murah dibandingkan dengan eksplorasi laut Membutuhkan biaya yang lebih mahal
Equipment Equipment bisa dipantau secara langsungPlanning lebih matangPeletakan equipment terkadang terganggu oleh keberadaan arus laut.
Peluang Keberhasilan
Peluang keberhasilan jauh lebih besar Peluang keberhasilan kegiatan lebih kecil
LingkunganPencemaran lingkungan lebih mudah diatasiLebih mudah diadakan reklamasi
Potensi pencegahan pencemaran lingkungan lebih besar dan lebih sulit diatasi.
Tingkat Keselamatan Kerja
Tingkat keselamatan kerja memiliki resiko lebih kecil dibandingkan dengan eskplorasi laut
Tingkat keselamatan kerja lebih beresiko dibandingkan dengan eksplorasi darat.
Keadaan GeologiKeadaan geologi lebih mudah untuk dijangkau karena terlihat secara langsung
Keadaan geologi lebih sulit untuk dijangkau karena dalam pengerjaannya masih melalui surface dengan dibantu oleh alat teknologi.
Pemboran
Point titik bor bisa ditentukan dengan mudah
Biaya pemboran lebih murah dibandingkan eksplorasi laut
Point titik bor lebih susah ditentukan karena dilakukan dari surface atau atas laut sehingga dibtuhkan ketelitian yang lebih tinggi dalam penentuan titik bor.
Biaya pemboran jauh lebih mahal dikarenakan kedalaman pemboran yang lebih dalam dibandingkan dengan eksplorasi darat
Bentuk Endapan Bentuk endapan didarat lebih mudah diketahui Bentuk endapan lebih sulit untuk diketahui
Batasan Luas Daerah Kerja
Menentukan batasan luas daerah kerja pada eksplorasi darat lebih mudah.
Menentukan batasan luas daerah kerja pada eksplorasi laut lebih sulit, hal ini dikarenakan selain endapan berada jauh di dalam laut dalam penentuan batasan juga besar kemungkinan dipengaruhi oleh biasan air laut.
Daftar Pustaka
Anonim. 2012. Bahan Ajar Diklat Metode Eksplorasi Minerba. Bandung: Pusdiklat Geologi
Muhammad, Anthony. 2013. SDM Eksplorasi Laut Dalam Masih Sangat Sedikit. http://migasreview.com/sdm-eksplorasi-laut-dalam-masih-sangat-sedikit.html