tabel dan grafik pertumbuhan ekonomi ind

4
Tabel dan Grafik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Angka Pertumbuhan Ekonomi Naik / Turun 2002 3,7 - 2003 4,1 Naik 0,5 2004 5,1 Naik 1 2005 5,7 Naik 0,6 2006 5,48 Turun 0,3 2007 6,3 Naik 0,9 2008 6,2 Turun 0,1 2009 4,5 Turun 1,7 2010 6,1 Naik 1,6 2011 6,5 Naik 0,4 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 3.7 4.1 5.1 5.7 5.48 6.3 6.2 4.5 6.1 6.5 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Upload: wildya-ricky-ananda-tamboenan

Post on 02-Feb-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tabel Dan Grafik Pertumbuhan Ekonomi Ind

TRANSCRIPT

Page 1: Tabel Dan Grafik Pertumbuhan Ekonomi Ind

Tabel dan Grafik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Tahun

Angka

Pertumbuhan

Ekonomi

Naik / Turun

2002 3,7 -

2003 4,1 Naik 0,5

2004 5,1 Naik 1

2005 5,7 Naik 0,6

2006 5,48 Turun 0,3

2007 6,3 Naik 0,9

2008 6,2 Turun 0,1

2009 4,5 Turun 1,7

2010 6,1 Naik 1,6

2011 6,5 Naik 0,4

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

3.74.1

5.1

5.7 5.48

6.3 6.2

4.5

6.16.5

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Page 2: Tabel Dan Grafik Pertumbuhan Ekonomi Ind

Variabel yang dipakai oleh pemerintah dalam menentukan

pertumbuhan ekonomi Indonesia

1. Inflasi

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan

terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan

oleh berbagai faktor  antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat,

likuiditas yang berlebihan di pasar dan memicu konsumsi atau bahkan

spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi

barang. Inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara

terus menerus yang disebabkan oleh tarikan permintaan atau kelibahan

likuiditas dan desakan (tekanan) produksi dan distribusi.

2. Ekspor dan Impor

Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa kepada negara lain

Impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain.

Produk ekspor Indonesia :

Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil

perikanan, hasil pertambangan, hasil industri dan begitupun juga jasa.

  

3.  Upah Buruh

Upah nominal harian buruh tani Nasional pada Oktober 2008 naik sebesar

0,25 persen dibanding upah September 2008, yaitu dari Rp 35.455,-

menjadi Rp 35.554,- per hari. Secara riil mengalami penurunan sebesar

0,33 persen.

Perubahan upah riil menggambarkan perubahan daya beli dari

pendapatan yang diterima buruh seperti buruh tani, buruh informal

perkotaan, buruh industri yaitu kelompok masyarakat berpenghasilan

rendah. Semakin tinggi upah riil maka semakin tinggi daya belu upah

buruh, dan sebaliknya.

 

4. Pariwisata

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada

Oktober 2008 mencapai 529,4 ribu orang atau naik 21,34 persen

Page 3: Tabel Dan Grafik Pertumbuhan Ekonomi Ind

dibandingkan jumlah wisman Oktober 2007 sebanyak 436,3 ribu orang.

Dibanding September 2008 mengalami kenaikan sebesar 5,66 persen.

Tingkat penghunian kamar (TPK)  hotel berbintang di 14 provinsi pada

September 2008 mencapai rata-rata 42,66 persen atau turun 12,53 poin

dibanding TPK Agustus 2008 yang besarnya 55,19 persen. TPK hotel

 berbintang di Bali turun 1,25 poin, yaitu dari 69,94 persen pada Agustus

2008 menjadi 68,69 persen pada September 2008.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang

di 14 Provinsi selama September 2008 adalah 2,57 hari, naik 0,51 hari

dibanding Agustus 2008.

Data di atas menunjukkan bahwa jumlah wisman pada periode Januari –

Oktober 2008 meningkat 13,07% dibanding jumlah wisman pada periode

yang sama tahun 2007. Hal ini merupakan salah satu indikator bahwa

masyarakat internasional memandang situasi di Indonesia semakin aman.

Kepercayaan masyarakat internasional terhadap keamanan di Indonesia

juga tercermin dari semakin lamanya wisman tinggal di hotel-hotel.

5. GNP ( Gross National Product) atau Produk Nasional Bruto

Indikator pertama yang umum digunakan diberbagai Negara untuk menilai

perkembangan ekonomi adalah perubahan pendapatan nasional riil dalam

jangka waktu panjang. Pendapatan nasional riil menunjukkan output secara

keseluruhan dari barang-barang jadi dan jasa suatu negara. Negara

dikatakan tumbuh ekonominya jika pendapatan nasional riil-nya naik dari

periode sebelumnya. Tingkat petumbuhan ekonomi dihitung dari

pertambahan pendapatan nasional riil yaitu Produk Nasional Bruto riil yang

berlaku dari tahun ke tahun.

6. Kesejahteraan Penduduk

Indikator kedua yang juga digunakan untuk mengukur perkembangan

ekonomi adalah nilai kesejahteraan penduduknya. Terjadi peningkatan

kesejahteraan material yang terus-menerus dan berjangka panjang. Hal ini

dapat ditinjau dari kelancaran distribusi barang dan jasa. Distribusi yang

lancar menunjukkan distribusi pendapatan per kapita pada seluruh wilayah

Negara. Peningkatan kesejateraan terjadi secara merata pada seluruh

kawasan. Tingkat kesejahteraan dapat pula diukur dengan pendapatan riil

per kapita.

Page 4: Tabel Dan Grafik Pertumbuhan Ekonomi Ind

7. Tenaga Kerja Dan Pengangguran.

Indikator ketiga yang dapat digunakan untuk menilai pertumbuhan ekonomi

adalah jumlah tenaga kerja dan tingkat pengangguran.  Pengangguran

merupakan selisih antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja

yang sebenarnya. Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat

dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu.