system approach & matematikan science.docx
DESCRIPTION
manajemen pendidikanTRANSCRIPT
A. System Approach (Pendekatan Sistem)
1. Pengertian Pendekatan Sistem
Sistem adalah dapat diartikan sebagai suatu susunan terpadu dan terdiri atas
bagian yang saling berhubungan , saling berintegrasi dan saling bergantung
antar bagiannya dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Keseluruhan yang
membentuk sistem tersebut lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya. Prof.
Wagiono Ismagil, (1982) mengatakan bahwa Pendekatan sistem adalah suatu
pendekatan analisis organisasi yang mempergunakan ciri-ciri sistem sebagai
titik tolak analisis. Pendekatan sistem merupakan aplikasi dari sistem ilmiah dan
manajemen. Pendekatan sistem dalam manajemen dirancang untuk
memanfaatkan analisis ilmiah dalam suatu organisasi yang kompleks.
Organisasi sebagai suatu sistem , dapat kita lihat tiga macam unsur yang bekerja
serta berhubungan satu dengan yang lain secara erat, yaitu :
a. Unsur bekerja sama yang bersifat teknis , fungsional dan bekerja sebagi
suatu mekanisme dan terdiri dari atas suatu tata kaitan prosudur-prosudur
kerja, jadi sistem suatu sistem mekanisme.
b. Unsur tata hubungan antar manusia yang masing-masing bekerja dan satu
dengan lainnya bekerjasama, yang merupakan suatu sistem sosial, suatu
sistem yang terdiri dari orang-orang yang bekerjasama sebagai makluk
makluk psikologis.
c. Unsur tukar menukar dan saling memberi informasi dimana orang-orang
seolah-seolah digerakkan secara integral dan sinkron oleh suatu tata arus
informasi.
Pendekatan sistem dilihat dari diklat adalah cara yang sistematis
mengidentifikasi , mengembangkan dan mengevaluasi sekumpulan bahan dan
strategi bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan yang khusus. Jadi
Pendakatan sistem adalah cara pandang atau cara berfikir menggunakan konsep
konsep sistem dalam memecahkan suatu masalah.
2. Batasan Sistem
Sistem mempunyai batasan-batasan sebagai berikut :
a. Mempunyai tujuan
b. Tujuan dapat dijabarkan dalam fungsi
c. Memiliki komponen untuk menjalankan fungsi ( sub sistem)
d. Sistem dikelilingi sistem lain dan tidak berdiri sendiri.
e. Menjalankan proses tranpormasi mengubah masukan keluaran.
f. Komponen saling berintekrasi saling tergantung
g. Memiliki efek keterpaduan
h. Memiliki mekanisme balikan
i. Bersifat relatif tergantung pada lingkungan.
3. Langkah – langkah dalam pendekatan sistem
Secara garis besar ada enam langkah dalam pendekatan sistem diantaranya:
a. Mendefinisikan masalah
Identifikasi masalah dalam diklat akan memberikan gambaran masalah apa
yang harus diselesaikan dengan diklat. Ada masalah yang dihadapi tetapi
penyelesaiannya atau solusinya tidak dengan diklat .umpanya prestasi
belajara peserta didik rendah. Análisis kebutuhan diklat yang dilaksanakan
memberi jawaban bahwa prestasi peserta didik rendah karena tidak ada
sarana Perpustakaan sehigga kurang ,kegiatan belajarnya ekstrakurikuler
atau praktek laboratorium dll. maka kalau ini permasalahannya maka
solusinya adalah membangun perpustakaan / laboratorium bukan dengan
mengadakan diklat
b. Mengumpulkan data
Pengumpulan data berkaitan dengan diklat yang dilaksanakan sangat
penting, karena dengan terkumpulnya data dan dianalisis dengan baik
hasilnya dapat dijadikan suatu pedoman dan panduan dalam kegitan diklat.
Termasuk jenis diklat , jumlah peserta materi diklat dan sebagainya.
c. Identifikasi alternatif solusi
Identifakasi alternatif solusi adala mencari solusi apa yang tepat dari
permasalahan yang dihadapi oleh pegawai/ tenaga kerja. Identifikasi solusi
ini dilaksanakan tujuannya untuk menghindari kesalahan dalam
memecahkan masalah yang dihadapi karena diklat dilaksanakan untuk
memecahkan masalah yang dihadap suatu lembaga / instansi menyangkut
sumberdaya manusia.
d. Pemilihan alternatif terbaik
Keputusan alternatif terbaik yang akan dipilih tentu hal ini berdasarkan
analisis yang dilaksanakan disini akan dikaji mana yang efektif
dilaksanakan baik dari segi waktu, biaya tempat dll tanpa mengurangi bobot
dari diklat itu sendiri, karena persoalan dari diklat bukan dari banyaknya/
kuantitas diklat itu dilaksanakan tapi dari bobot/ kualitas diklat itu sendiri.
e. Implementasikan solusi dan tindak lanjut
Implementasi solusi dan tindak lanjut berarti melaksanakan solusi yang
didapati dari analisis kebutuhan diklat sebelummnya kemudian
dilaksanakann tindak lanjutnya
f. Evaluasi.
Evaluasi dari program dan kegiatan yang dilaksanakan sangat penting
dilaksanakan.Evaluasi diklat ini melihat mana diantara komponen-
komponen yang terlibat dalam diklat tersebut kurang baik dan kurang
berfungsi apa yang harus diperbaikan dan perubahan apa dibuat mana yang
perlu dipertahankan dan mana yang perlu diganti dll sebagainya.
Bagaimana kontribusi diklat terhadap user perlu dilaksanakan evaluasi demi
perbaikan dan peningkatan untuk masa-masa yang akan datang.Hal ini
semua mempunyai keterkaitan antara satu komponen-dengan komponen
yang laiannya. Pendekatan ini dilaksanakan untuk menghindari kesalahan
dalam mengambil kesimpulan dan keputusan dari masalah yang dihadapi.
Pendakatan sistem adalah cara pandang atau cara berfikir menggunakan
konsep-konsep sistem dalam memecahkan suatu masalah. Ini memberikan
suatu kerangka untuk menggambarkan faktor lingkungan internal yang
digabungkan secara keseluruhan. Pendekatan sistem merupakan suatu
proses yangm melahirkan suatu Pemikiran dimana dalam pemecahan suatu
masalah terlebih dahulu dilaksanakan identifikasikan, pemecahannya dipilih
dari beberapa alternatif, metode dan alat dicari dan diterapkan, hasil
dievaluasi dan direvisi yang diperlukan terhadap seluruh bagian dari sistem
tersebut. Hal seperti dilaksanakan untuk mendapat jawaban dari masalah
yang sedemikian rupa dengan tepat dan akurat . Diklat dikatakan sebagai
suatu sistem maksudnya adalah merupakan seperangkat komponen atau
unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi antara satu dengan lain
yang tujuannya untuk mengubah kompetensi kerja pegawai sehingga ia
dapat berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam
diklat. Oleh karenanya untuk mendapatkan hasil maksimal dari output
diklat maka syarat yang harus dipenuhi adalah manajemen penyelenggara
diklat harus baik dan professional. Manajemen berperan untuk
mengkordinir / menyelaraskan kekuatan pokok aktivitas dari sub sistem
dalam organisasi dan hubungan dengan lingkungan. Manajemen suatu
lembaga berperan untuk mengatasi kesukaran dari kerumitan dalam
pertumbuhan usaha dan sosial masyarakat.
4. Tujuan Pendekatan Sistem
Tujuan pendekatan sistem dalam diklat sistem adalan mengembangkan
mengelola operasi dan merancang bangun sistem dalam proses pengambilan
keputusan. Dengan dipergunakannya metode ilmiah diharapkan dapat diketahui
faktafakta yang mempengaruhi perilaku dan keberhasilan suatu sistem. Metode
ilmiah dapat menghindarkan manejer mengambil kesimpulan- kesimpulan yang
sederhana dan simplisstik searah oleh suatu masalah yang disebabakanb oleh
penyebab tunggal. Secara terperinci pendekatan sistem dalam diklat
bertujuannya untuk:
1. Menyediakan lingkungan fisik dan lingkungan emosional yang
mendukung proses pendidikan dan pelatihan berjalan secara kondusif
2. Mengetahui sejauh mana keberhasilan program dan proses pendidikan
dan pelatihan
3. Menjamin pencapaian tujuan diklat secara efektif dan efesien
4. Mengembangkan kurikulum berdasarkan kebutuhan peserta diklat
5. Perapan pendekatan sistem dalam kebutuhan nyata dilapangan
6. Menyiapkan secara cermat faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan program diklat
Keberhasilan suatu diklat ditepengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
1. Penentuan tujuan diklat
2. Pengembangan kurikulum
3. Penyusunan program pelatihan
4. Penetapan peserta dan widyaiswara
5. Penyelenggaraan administrasi dan keuangan.
5. Manfaat Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem dapat memberi landasan untuk pengertian yan lebih luas
mengenai faktoryang mempengaruhi prilaku suatu sistem dan memberikan dasar
untuk memahami multi sebab-sebab dari suatu masalah dalam kerangka sistem.
Pendekatan sistem berupaya mengungkapkan perlunya pemahaman tentang
prilaku yang sistem yang merupakan sub sistem dan saling berkaitan satu sama
lain. Pendekatan sistem menetapkan sistem dalam lingkungan relevan dalam
análisis perilaku sistem. Pendekatan sistem memberikan gambaran menyeluh
lebih yang memunkinkan sistem mencapai sinergi hasil yang lebih besar dari
jumlah bagian bagiannya. Pada sistem diklat pendekatan sistem mempunyai
manfaat sebagai berikut
a. Hasil / produksi akhir adalah demontrasi kemampuan yang menghasilkan
yang diinginkan.
b. Hasil akhir hilang karena revisi yang didasarkan pada informasi yang
diperoleh dari peserta dan faslitator pada uji coba sebelumnya.
c. Hasil akhir yang terdiri dari pengalaman belajar yang dikaitkan dengan
prosudur pembelajaran dan teknik evaluasi
d. Setiap bagian dari hasil akhir dapat digabungkan karena keberadaannya
dalam alam pendekatan sistem hal yang penting adalah struktur manajemen
dalam system. Hal ini sangat erat kaitannya dengan manajemen pendidikan
dan pelatihan dimana unsur-unsurnya menunjukkan subsistem pendidikan
dan pelatihan. Manajemen merupakan kekuatan penting dari suatu
organisasi, seorang manejer harus pandai manata organisasinya baik itu
sumber daya manusia, mesin dan uang secara berdaya guna dan berhasil
guna agar organisasinya berhasil.
Bagi organisasi yang besar dan kompleks, hal ini sangat penting, pimpinan
dan organisasi harus mengidentifikasi situasi dan kondisi yang dihadapi dan
mampu membaca peluang besar, yang dicapai agar organisasi dapat bertahan.
Penggunaan konsep sistem sebagai konsep jangka panjang dan organisasi
dimaksudkan sebagai tujuan organisasi Pengambilan keputusan merupakan
ketetapan yang besar dan suatu pemikiran yang rasional dan relevan sebagai
proses pemecahan masalah. Oleh karenanya komponen- komponen berkaitan
dengan yang kegiatan umpamanya diklat komponen yang terlibat didalamnya
adalah (Penyelenggarara , Widyaiswara dan peserta ketiga komponen ini
merupakan pendekatan sistem yang tidak terpisahkan antara satu sama yang
lainnya.
B. Matematikal atau Management Science
Management science adalah salah satu bagian dari ilmu management yang
membahas mengenai penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi oleh seorang
manager, baik yang bergerak di sektor publik maupun swasta, dalam proses
pengambilan keputusan dengan cara pendekatan model-model matematik. Jadi
secara mendasar, management science sebagai suatu cabang ilmu yang tidak lain
adalah aplikasi matematika, sehingga dalam banyak hal sering kali terlihat rumit
dan tidak sederhana.
Management Science ini juga sering disebut sebagai manajemen kuantitatif
yang bisa di katerogikan sebagai manajemen kontemporer (Walaupun
sebenernya banyak juga yang mengkategorikannya sebagai manajemen klasik),
karena lahir setelah Howthrone Experiment, yaitu suatu eksperimen yang
dilakukan oleh Hardvard University dimana hasil penelitian menunjukkan
keanehan yaitu Produktivitas dari kedua kelompok yang berbeda (yang satu
kondisi kerjanya sudah ditingkatkan dan yang satu lagi tetap) hasilnya sama
(produktivitasnya). Sehingga setelah penelitian tersebut lahirlah teori
manajemen kontemporer, yang terdapat 3 (tiga) aliran, yaitu :
1. Behavioral School / Human Relation
yaitu perlakukan manusia baik sebagai individu atau kelompok, teori
awalnya mungkin semuanya juga mengetahui tentang Hierarchy Needs dari
Maslow dan semua teori Motivasi.
2. Quantitative Model
Cabang ilmu yang berkembang setelah perang dunia ke II, karena dalam
keadaan perang semuana harus cepat, sehingga pendekatan masalah dengan
matematik dan statistik (Solusi yang optimal), contoh dari ilmu ini adalah
Metode Transportasi yang dikembangkan oleh George B Dantzig dan
Program Integer.
3. System
Pemecahan masalah dengan melihat masalah secara system, sehingga
memperhitungkan pengaruh pada unit lain (tidak sektoral).
Daftar pustaka
Soebagio Atmodiwiro, Drs,M.ed. 2002. Manajemen Pelatihan. Jakarta:PT Ardadizya Jaya