Nama : Febi Pardani D.M

Kelas : 2 C

Kelompok : 1

NIM : SR112050558

Pengertian

Syok septik adalah suatu medis kondisi akibat yang parah infeksi dan sepsis , meskipun mikroba mungkin sistemik atau lokal ke situs tertentu. Hal ini dapat menyebabkan organ sindrom disfungsi beberapa (sebelumnya dikenal sebagai kegagalan organ multiple) dan kematian . Korbannya adalah anak-anak yang paling umum, immunocompromised individu, dan orang tua, karena mereka sistem kekebalan tubuh tidak bisa menangani infeksi secara efektif sebagai orang-orang dewasa yang sehat. Sering, pasien yang menderita syok septik yang dirawat di unit perawatan intensif .

Etiologi

Infeksi yang terjadi pada pejamu berasal dari adanya kontak dengan organisme patogen potensial. Organisme patogen tersebut berproliferasi dan mempengaruhi pertahanan tubuh pejamu. Sumber infeksi pada neonatus dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu: infeksi intrauterin (transplasental), perinatal selama proses persalinan (intrapartum), dan infeksi yang didapat dari rumah sakit selama periode neonatal (postnatal) dapat berasal dari ibu atau lingkungan rumah sakit.

Penyebab

Ketika bakteri atau virus yang hadir dalam aliran darah, kondisi ini dikenal sebagai bakteremia atau viremia . Jika organisme terutama yang jahat, atau host yang immunocompromised, maka organisme inang dapat mengembangkan kondisi yang dikenal sebagai sindrom respon inflamasi sistemik (SIRS atau). Sepsis adalah konstelasi gejala sekunder terhadap infeksi yang bermanifestasi sebagai distruptions denyut jantung, laju pernapasan, suhu. Jika sepsis memburuk ke titik akhir disfungsi organ (gagal ginjal, disfungsi hati, perubahan status mental, atau kerusakan jantung), maka kondisi ini disebut sepsis berat. Memperburuk sepsis berat sekali ke titik di mana tekanan darah tidak bisa lagi dipertahankan dengan cairan intravena saja, maka kriteria telah dipenuhi untuk syok septik. curah infeksi yang dapat menyebabkan syok septik jika cukup parah termasuk usus buntu , pneumonia , bakteremia , divertikulitis , pielonefritis , meningitis , pankreatitis , dan necrotizing fasciitis .

Patofisiologi

Syok terjadi karena adanya kegagalan sirkulasi dalam upaya memenuhi kebutuhan tubuh. Hal ini disebabkan oleh menurunnya cardiac output atau kegagalan distribusi aliran darah dan kebutuhan metabolik yang meningkat disertai dengan atau tanpa kekurangan penggunaan oksigen pada tingkat seluler. Tubuh mempunyai kemampuan kompensasi untuk menjaga tekanan darah melalui peningkatan denyut jantung dan vasokonstriksi perifer. Hipotensi

dikenali sebagai tanda yang timbul lambat terutama pada neonatus karena mekanisme kompensasi tubuh mengalami kegagalan sehingga terjadi ancaman kardiovaskuler.

Respon imun pejamu, melalui sistem imun seluler dan humoral serta reticular endothelium system (RES), dapat mencegah terjadinya sepsis. Respon imun ini menghasilkan kaskade inflamasi dengan mediator – mediator yang sangat toksik termasuk hormon, sitokin, dan enzim. Jika proses kaskade inflamasi ini tidak terkontrol, maka SIRS terjadi dan dapat berlanjut dengan disfungsi sel, organ, dan gangguan sistem mikrosirkulasi.

Pengobatan

Pengobatan terutama terdiri dari berikut ini.

1. Volume resusitasi 2. Awal antibiotik administrasi 3. Tujuan awal diarahkan terapi 4. Sumber yang cepat identifikasi dan kontrol. 5. Dukungan dari disfungsi organ utama.

Di antara pilihan untuk vasopressors , norepinefrin lebih unggul dopamin pada syok septik. Kedua Namun masih terdaftar sebagai baris pertama dalam pedoman.