Sheet1Tabel 2 ANALISA SWOT PUSKESMAS KALIKAJAR 1 (JANUARI 2012)KEKUATANKELEMAHANo Ada dana BOK, jampersal dan jamkesmas yang jumlahnya hampir mencukupio Beberapa SDM strategis belum memiliki status kepegawaian yang jelaso Respon time relative cepat, petugas siap segera melayani.o Masih ada pelayanan di PKD yang belum optimalo Dokter berada di ruang BP Umum sekaligus memantau proses pemeriksaan, pasien merasa diperhatikan.o Tata kelola system informasi dan arsip (arsip administrasi, rekam medic, kohort, beberapa laporan bulanan) masih kurang baik dan sering terlambat sehingga mengganggu akuntabilitas pelayanan.o SDM Puskesmas mulai menghargai kinerja dengan prinsip profesionalismeo Beberapa tenaga professional merangkap sebagai bendahara yang sering menyita waktu untuk mengerjakan tupoksinyao Ada penambahan layanan baru yaitu Klinik Tumbuho Belum ada tenaga difinitif untuk program Kesling dan Promkes sehingga kedua program tersebut belum maksimalo Kembang dan Klinik Berhenti Merokoko Pengetahuan dan ketrampilan SDM masih kurango Tata ruang puskesmas makin memadai dan ketersediaaan obat mencukupio Sarana dan prasarana belum sesuai standarto profesional dan memiliki kinerja yang sangat baik, sebagian yang lain masih perlu ditingkatkano Distribusi dana di tiap program belum proporsionalo Tenaga profesional puskesmas mulai terpenuhi jumlah dan jenisnyao

PELUANGANCAMAN Pemerintah menyediakan asuransi jaminan persalinan bagi seluruh warga negara RI dalam bentuk Jampersal dan Jamkesmas serta regulasi baru Perda Th 2009 tentang tariff dengan pengembalian 100%.o Adanya kewajiban puskesmas memenuhi dengan indikator SPM, Rentra kabupaten dan pemenuhan MDGS. Akses puskesmas Kalikajar1 mudah dijangkau baik dari dalam maupun dari luar wilayah.o Pemerintah dan Masyarakat lebih kritis & menuntut transparansi biaya dan pelayanan yang profesional Adanya dukungan dari lintas sector dan lintas program baik termasuk dukungan dana untuk kasus gizi kurang dan gizi buruk.o Adanya fenomena hambatan koordinasi menggerakkan masyarakat desa di era desentralisasi. program gizi dari luar puskesmas misalnya PMPN, ADD, APBD1, APBDII serta donatoro Tingginya mobilitas penduduk dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan individu dan keluarga. Ada kegiatan PAMSIMAS yang mendukung program Keslingo Pemanfaatan PKD oleh masyarakat desa masih belum optimal.o Masyarakat kurang memahami tatacara pendaftaran di puskesmas dan rujukano Tuntutan kedisiplinan dalam bidang kepegawaian maupun dalam kinerja meningkato Sarana dan prasarana posyandu serta kesadaran pemanfaatan posyandu kurang.o Anggapan di masyarakat bahwa vaksin adalah haram sehingga menolak program imunisasiMerupakan kecamatan dengan penduduk miskin dan riwayat gizi buruk yang tertinggi di Wonosobo