swot
TRANSCRIPT
TRANS TV IN BRIEF
• Trans TV atau Televisi Transformasi Indonesia adalah sebuah stasiun televisi swasta
Indonesia, yang dimiliki oleh konglomerat muda Chairul Tanjung dengan grup Para-nya. Stasiun
ini melakukan siaran pertama kali pada tahun 2001.
• Dengan motto Milik Kita Bersama, konsep tayang stasiun ditujukan kepada masyarakat
menengah keatas (ABC Class).
• Menjadi grup Trans Corporation dan membeli saham TV7 sebesar 49% yang sebelumnya
dimiliki oleh Kelompok Kompas Gramedia.
• Kantor Pusat stasiun ini berada di Studio TransTV, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta
Selatan.
• Trans TV berhasil menjadi televisi nomor 1 untuk kaum menengah ke atas. Televisi ini maju
berkat program buatan sendiri yang menarik dan inovatif.
Trans TV dan Trans 7 yang bergabung dengan menamankan diri sebagai Transcorp. perusahaan ini
sebelumnya bernama PT Para Inti Investindo adalah anak perusahaan dari kedua grup para dan Trans
Asia Communications Inc, dan juga pemilik Spacetoon , TVB , PT Indosiar Karya Medika and TV Tokyo
. didirikan pada Juni 5, 1998, karena hubungannya untuk media, gaya hidup, dan hiburan.
Ini didirikan Trans TV pada Desember 15 Juni 2001, dan dengan fitur bersama dengan produk lainnya,
Kelompok Kompas Gramedia, pertama kali ditayangkan TV7. ini juga didirikan Spacetoon, yang kini
dimiliki oleh Trans Asia Communications Inc Sejak Agustus 4 Desember Para Group membeli 49%
saham TV7, dan menamainya sebagai Trans 7
Ia juga mendirikan PT Trans Coffee sebagai perusahaan patungan antara Transcorp dan Excelso. Hal ini
digunakan untuk melayani konsumen, dan didirikan pada tahun 2007. Untuk produk investor, itu milik
Lifestyle, PT Para Bali, Trans Fashion, Bandung Supermall, PT Batam Indah Investindo, PT Mega Indah
Investindo.
PT Trans Corpora
Jenis : Anak Perusahaan
Didirikan : June 5, 1998 Jun 5, 1998
Markas besar : Indonesia , Jakarta Indonesia , Jakarta
Tokoh penting ; Chairul Tanjung (CEO)
Produk Trans TV : Trans 7 , Kompas-Gramedia Group , Coffee Bean, Trans Lifestyle, PT Para Bali, Trans
Fashion, Bandung Supermall, PT Batam Indah Investindo, PT Mega Indah Investindo Trans TV , Trans 7 ,
Kompas-Gramedia Group , Coffee Bean, Trans Lifestyle, PT Para Bali, Fashion Trans, Bandung Supermall,
PT Batam Indah Investindo, Mega Indah Investindo PT
Pendapatan : US$ 20 million (2007) US $ 20 juta (2007)
Pemilik Trans Asia Communications Inc (20%), Para Group (40%) Komunikasi Asia Trans Inc (20%), Para
Group (40%)
TRANS TV SITUATION ANALYSIS
• Unsur-unsur yang berpengaruh terhadap variable strategis eksternal, yakni:
– C2 – Customers (Pelanggan)
– C3 – Competitors (Pesaing)
– C4 – Channels (Distributors/Agent dll)
– C5 – Centers (Pemasok/Vendor)
– C6 – Changes/Forces (Regulator, Sosial, Budaya Nasional, Demografi,Lingkungan, Ekonomi,
Politik, Teknologi, Special Interest Group dll)
• Unsur-unsur yang berpengaruh terhadap variable strategis internal, yakni:
– C1–Company (Keuangan, SDM & Manajemen, Leadership, Operasi/Produksi, Brand,
Pemasaran, Produk/Layanan, Budaya Perusahaan, R & D, MIS dll)
• Lazimnya variabel-variabel (faktor-faktor) lingkungan eksternal dikelompokkan menjadi 2,
yakni : Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman).; sedangkan variabel-variabel (faktor-
faktor) lingkungan internal dikelompokkan menjadi 2 pula, yakni : Strengths (Kekuatan) dan
Weaknesses (Kelemahan).
Berdasarkan ilustrasi kasus diatas, maka variable/faktor lingkungan eksternal &
internal TRANS TV dapat dituliskan sebagai berikut :
• Variabel / Faktor Lingkungan Eksternal TRANS TV :
– Opportunities (Peluang) :
• Meningkatnya kebutuhan hiburan dalam rumah tangga, sebagai pengusir stress dan perekat
keutuhan rumah tangga (C2 – Customers)
• GDP Nasional terus tumbuh, hal ini menyebabkan daya beli masyarakat juga meningkat,
termasuk kemampuan memiliki TV serta berlangganan listrik. (C6 – Changes/Forces)
• Semakin tingginya kebutuhan perusahaan mengiklankan produk-produknya di media elektronik
(khususnya TV). (C6 – Changes/Forces)
• Peluang kerjasama dengan BUMN Indonesia ataupun perusahaan besar di luar negeri. (C6 –
Changes/Forces)
– Threats (Ancaman) :
• Kebijakan Regulator (Pemerintah dan KPI) yang sering bersifat ”populis” dan berubah-ubah.
(C6 – Changes/Forces)
• Persaingan yang makin ketat diantara para Stasiun TV lama maupun baru, terutama manuver
yang dijalankan oleh the big four, yakni SCTV, RCTI, Indosiar dan Metro TV. (C3 –
Competitors)
• Adanya Pemerintah Daerah yang over protected terhadap stasiun TV Lokal, sehingga
”melarang” siaran TV Nasional.(C6 – Changes/Forces)
• Variabel / Faktor Lingkungan Internal TRANS TV:
– Strengths (Kekuatan)
Kekuatan yang dimiliki TRANS TV, berupa potensi yang dapat dimanfaatkan dalam mencapai
visi, misi dan obyektif yang telah ditetapkan, adalah sebagai berikut :
• Corporate Culture atau Budaya Perusahaan, yang mana budaya perusahaan TRANS TV
bukanlah sekedar peraturan tertulis, dasar operasional, atau sistematika kerja perusahaan.; namun
lebih dari itu, budaya TRANS TV adalah spirit d’ corps – jiwa perusahaan, yang menjiwai
keseharian dan segala aktivitas perusahaan.
• Innovation, untuk mempertahankan market yang telah dikuasai serta penetrate market baru
dengan meluncurkan program baru yang mampu merebut hati para pemirsa.
• Tingginya kredibilitas perusahaan yang menjadi dasar terbentuknya trust – kepercayaan – dari
para stakeholder.
• Leadership style – gaya kepemimpinan – yang jelas, tegas, dan terarah namun visioner.
• Manajemen stasiun televisi dikelola oleh tenaga profesional.
• Pelopor in-house program di tanah air dengan rating yang tinggi, misal : Extravaganza, Bajaj
Bajuri dll.
• Dipunyainya peralatan broadcasting modern dan canggih.
• Variabel / Faktor Lingkungan Internal TRANS TV:
Weaknesses (Kelemahan).
TRANS TV belum mengembangkan pola “supported by additional media (Multimedia)”,
sehingga pemasang iklan dapat diberikan “gimmick” bundling dengan media lain; eg: MNC,
Surya Citra Media, Metro Group
LESSON TO LEARN
1) Dalam persaingan yang hyper competitive, TRANS TV berhasil menyusun excellent business
process, yakni men-deliver suatu value xp kepada audience/pemirsa nya yakni berupa experience
yang valuable.
2) Value xp ini akan menimbulkan kepuasan pemirsa, sehingga pemirsa akan setia menonton
program-program TRANS TV dan hal ini akan meningkatkan rating program2 tsb, dan
berdampak revenue yang meningkat.
3) Value xp dihasilkan dari kokaborasi : creativity, quality standard dan responsive to action..
4) Antara people, strategy, process dan technology saling linked dan “bahu membahu”
menghasilkan suatu produk atau program yang berkualitas dan berkelas.
5) Walaupun posisi TRANS TV telah berada di sel-1, namun inovasi dan creativity terus di explore
agar posisi tsb tetap dapat dipertahankan.