swot, soar,dan pra

19
PERENCANAAN PEMBANGUNAN Oleh: HERU GERNANDES BP 1110842010

Upload: heru-fernandez

Post on 26-May-2015

1.295 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: SWOT, SOAR,dan  PRA

PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Oleh: HERU GERNANDES

BP 1110842010

Page 2: SWOT, SOAR,dan  PRA

TEKNIK PERENCANAAN PEMBANGUNAN

SWOT,SOAR,dan

PRA

Page 3: SWOT, SOAR,dan  PRA

ANALISIS SWOT

Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bias dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.

Page 4: SWOT, SOAR,dan  PRA

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu: Strengths (kekuatan)

merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam  tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Weakness (kelemahan)

merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam  tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Opportunities (peluang)

merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

Threats (ancaman)

merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Page 5: SWOT, SOAR,dan  PRA

MATRIKS SWOT

Page 6: SWOT, SOAR,dan  PRA

PENDEKATAN SOAR Salah satu alternatif dalam proses

perencanaan strategis selain analisis SWOT, yaitu pendekatan SOAR (Strengths, Opportunities, Aspirations, Results).

Cooperrider, dan Kelly menawarkan konsep SOAR (Strengths, opportunities, aspirations, results) sebagai alternatif terhadap analisis SWOT., yang berasal dari pendekatan Appreciative Inquiry (AI). Pendekatan AI lebih menitikberatkan pada pengidentifikasian dan pembangunan kekuatan dan peluang ketimbang pada masalah, kelemahan, dan ancaman.

Page 7: SWOT, SOAR,dan  PRA

Pendekatan SOAR terhadap rencana strategis memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan model tradisional. Analisis SOAR memungkinkan anggota organisasi menciptakan masa depan yang mereka inginkan sendiri dalam keseluruhan proses dengan cara melakukan penyelidikan, imajinasi, inovasi, dan inspirasi. Fokus internal SOAR adalah kekuatan organisasi.

Page 8: SWOT, SOAR,dan  PRA

SOAR sebagai strategic planning framework sudah mulai dikenal khalayak. Beberapa orang sudah membicarakan, mencari tahu, dan bahkan mungkin mempelajari. Salah satu pandangan yang berkembang adalah mensejajarkan begitu saja antara SOAR dengan SWOT. Titik perbedaannya yaitu:

1. Subtansi yang dianalisis. Dari SWOT menjadi SOAR yaitu:

Strength: Apakah aset terbesar yang kita?Opportunity: Apakah peluang pasar yang paling memungkinkan?Aspirations: Bagaimanakah masa depan yang kita inginkan?Result: Apakah hasil-hasil yang dapat diukur?

Page 9: SWOT, SOAR,dan  PRA

2. Proses yang dilakukan. SOAR menggunakan pendekatan Appreciative Inquiry

Top down vs whole systemTidak terbuka vs terbuka/partisipatifIncremental/Evolusi vs Real-time/RevolusiOrganisasi hierarki vs Organisasi jaringanMenahan informasi vs Sharing informasi

Perbedaan yang terasa secara nyata di lapangan sebenarnya justru pada ciri proses yang dilakukan. Ketika subtansi yang dianalisis menggunakan SOAR tetapi prosesnya tetap sebagaimana yang digunakan dalam SWOT maka perbedaannya tidak sungguh-sungguh nyata.

Page 10: SWOT, SOAR,dan  PRA

PERBEDAAN ANALISIS SWOT DENGAN SOAR:

Analisis SWOT diawali dengan melakukan review pernyataan visi dan misi, yang dilanjutkan dengan review terhadap tujuan, sasaran, strategi, rencana, dan kebijakan yang ada. Setelah dilakukan review terhadap situasi saat ini dan masa lalu, mulailah dilakukan analisis SWOT. Melalui analisis ini, data-data dikumpulkan guna menjawab pertanyaan mengenai kondisi organisasi saat ini dan di masa depan (Strengths, Weakness) serta prediksi mengenai pasar/industri yang dimasuki (Opportunities, Threats). Berdasarkan analisis SWOT, rekomendasi dibuat guna menentukan strategi alternatif yang terbaik bagi organisasi.

SOAR dimulai dari Penyelidikan (inquiry) guna mempelajari nilai inti, visi, kekuatan, dan peluang potensial organisasi. Memasuki fase imajinasi (imagination), Fase berikutnya adalah perancangan (design), dan Fase aksi dan implementasi (destiny).

Page 11: SWOT, SOAR,dan  PRA

ANALISIS SWOT ANALISIS SOARANALISIS SWOT ANALISIS SOAR

Strengths (kekuatan)merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam  tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Weakness (kelemahan)merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam  tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Opportunities (peluang)merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

Strength (S) : Hal-hal yang menjadi kekuatan serta aset terbesar yang dimiliki diungkapkan, baik aset yang berwujud maupun aset yang tidak berwujud.

Opportunities(O):Berarti dilakukannya analisis terhadap lingkungan eksternal guna mengidentifikasi peluang terbaik yang dimiliki serta dapat dimanfaatkan oleh organisasi.

Aspirations (A) : Guna menciptakan visi, misi serta nilai yang disepakati bersama, yang menjadi panduan bagi perjalanan organisasi menuju masa depan.

Page 12: SWOT, SOAR,dan  PRA

Threats (ancaman)merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Results (R) : Berarti menentukan ukuran dari hasil-hasil yang ingin dicapai (measurable results) dalam perencanaan strategis, guna mengetahui sejauh mana pencapaian dari tujuan yang telah disepakati bersama.

Page 13: SWOT, SOAR,dan  PRA

PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA)

Participatory Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman Partisipatif Kondisi Pedesaan (PRA) adalah pendekatan dan metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan dalam rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan secara nyata.  Metode dan pendekatan ini semakin meluas dan diakui kegunaannya ketika paradigma pembangunan berkelanjutan mulai dipakai sebagai landasan pembangunan di negara-negara sedang berkembang.  Dalam paradigma pembangunan berkelanjutan, manusia ditempatkan sebagai inti dalam proses pembangunan. 

Page 14: SWOT, SOAR,dan  PRA

Pada intinya PRA adalah sekelompok pendekatan atau metode yang memungkinkan masyarakat desa untuk saling berbagi, meningkatkan, dan menganalisis pengetahuan mereka tentang kondisi dan kehidupan desa, serta membuat rencana dan tindakan nyata (Chambers, 1996).  Beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam metode PRA anatar lain adalah : saliang belajar dan berbagi pengalaman, keterlibatan semua anggota kelompok dan informasi, orang luar sebagai fasilitator, konsep triangulasi, serta optimalisasi hasil, orientasi praktis dan keberlanjutan program (Rochdyanto, 2000).  Metode tersebut dipandang telah memiliki teknis-teknis yang dijabarkan cukup operasional dengan konsep bahwa keterlibatan masyarakat sangat diperlukan dalam seluruh kegiatan.

Page 15: SWOT, SOAR,dan  PRA

Untuk mendapatkan kinerja yang baik di dalam evaluasi pembangunan dengan menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA), para praktisi dan fasilitator perlu mengikuti prinsip-prinsip dasar. Ada beberapa prinsip yang ditekankan dalam Participatory Rural Appraisal (PRA), antara lain:

1.    Saling belajar dari kesalahan dan berbagi pengalaman dengan masyarakat.

2.    Keterlibatan semua anggota kelompok, menghargai perbedaan, dan informal.

3.    Orang luar sebagai fasilitator dan masyarakat sebagai pelaku.4.    Konsep triangulasi5.    Optimalisasi hasil6.    Berorientasi praktis7.    Keberlanjutan program8.    Mengutamakan yang terabaikan9.    Pemberdayaan (Penguatan) masyarakat10. Santai dan informal11.   Keterbukaan

PRINSIP-PRINSIP PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA)

Page 16: SWOT, SOAR,dan  PRA

STRUKTUR PROGRAMKarena tujuan penerapan metode PRA adalah pengembangan program bersama

masyarakat, penerapannya perlu senantiasa mengacu pada siklus pengembangan program.  Gambaran umum siklus tersebut secara ringkas adalah sebagai berikut :

Pengenalan masalah/kebutuhan dan potensi, dengan maksud untuk menggali informasi tentang keberadaan lingkungan dan masyarakat secara umum.

Perumusan masalah dan penetapan prioritas guna memperoleh rumusan atas dasar masalah dan potensi setempat.

Identifikasi alternatif pemecahan masalah atau pengembangan gagasan guna membahas berbagai kemungkinan pemecahan masalah melalui urun rembug masyarakat.

Pemilihan alternatif pemecahan yang paling tepat sesuai dengan kemampuan masyarakat dan sumberdaya yang tersedia dalam kaitannya dengan swadaya.

Perencanaan penerapan gagasan dengan pemecahan masalah tersebut secara konkrit agar implementasinya dapat secara mudah dipantau.

Penyajian rencana kegiatan guna menddapatkan masukan untuk penyempurnaannya di tingkat yang lebih besar.

Pelaksanaan dan pengorganisasian masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan masyarakat.

Pemantauan dan pengarahan kegiatan untuk melihat kesesuaiannya dengan rencana yang telah disusun.

Evaluasi dan rencana tindak lanjut untuk melihat hasil sesuai yang diharapkan, masalah yang telah terpecahkan, munculnya massalah lanjutan, dll.

Page 17: SWOT, SOAR,dan  PRA

Penelusuran Alur Sejarah, digunakan untuk mengetahui sejarah masyarakat yang ada di lokasi tersebut. Sehingga dari proses tersebut masyarakat akan mampu untuk mengetahui bagaimana keadaan atau kondisi mereka dimasa lalu dan kaitannya dengan masa kini, pada akhirnya akan mampu mengungkap perubahan-perubahan yang terjadi, masalah-masalah apa saja yang muncul karena perubahan sehingga masyarakat mampu menarik kesimpulan secara mandiri terkait solusi yang diperlukan oleh mereka,.

Focus Group Discussion – Diskusi Kelompok Terfokus. Teknik ini berupadiskusi antara beberapa orang untuk membicarakan hal-hal bersifat khusussecara mendalam.

Preference Ranking and Scoring. Adalah teknik untuk menentukan secara tepat problem-problem utama dan pilihan-pilihan masyarakat.

TEKNIK-TEKNIK PRA

Page 18: SWOT, SOAR,dan  PRA

Pemetaan Sosial. Teknik ini adalah suatu cara untuk membuat gambarankondisi sosial-ekonomi masyarakat, misalnya gambar posisi pemukiman,sumber-sumber mata pencaharian, peternakan, jalan, dan sarana-sarana umum.

Transek (Penelusuran). Transek merupakan teknik penggalian informasi dan media pemahaman daerah melalui penelusuran dengan berjalan mengikutigaris yang membujur dari suatu sudut ke sudut lain di wilayah tertentu.

Analisa Mata Pencaharian. Masyarakat akan terpandu untuk mendiskusikankehidupan mereka dari aspek mata pencaharian.

Kecenderungan dan Perubahan. Adalah teknik untuk mengungkapkankecenderungan dan perubahan yang terjadi di masyarakat dan daerahnyadalam jangka waktu tertentu.

Page 19: SWOT, SOAR,dan  PRA

SEKIAN DAN TERIMAKASIH!!!