survey sampah medis

Download Survey Sampah Medis

If you can't read please download the document

Upload: eko

Post on 06-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

survey sampah medis rumah sakit

TRANSCRIPT

BAB I

LAPORAN KUNJUNGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI UNIT PELAYANAN KESEHATAN KLINIK DR. FAJAR W. P.SUMAMPIR

Disusun Oleh:

BahriP10233006056SetiyonoP10233006068Mindra ZuritaP10233006079Puji Wienna P. P10233006083Yesica LedyP10233006086

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN SEMARANGKELAS KERJASAMAJURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO 2008BAB IPENDAHULUAN

Latar belakangPembangunan kesehatan pada dasarnya menyangkut semua segi kehidupan, baik fisik, mental, sosial dan ekonomi. Dari periode ke periode terjadi perubahan orientasi pemikiran utama oleh politik, sosial, budaya dan keamanan serta ilmu pengetahuan dan teknologi.

Paradigma sehat dengan sasaran utama menjaga orang sehat tetap sehat dan yang sakit menjadi sehat merupakan upaya kesehatan yang semula di titik beratkan pada upaya kesehatan yang menyeluruh. Pembangunan kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitasi) harus dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat (Dep. Kes RI 1992 h. 2).Mencapai tujuan pembangunan di bidang kesehatan itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan pada umumnya dan memerlukan penanganan dan perhatian yang khusus.Dalam rangka menciptakan kondisi tempat pelayanan kesehatan yang bersih dan sehat mengurangi pencemaran terhadap kesehatan lingkungan. Kondisi sanitasi lingkungan ini salah satunya ditentukan keberhasilan dalam pengelolaan sampah. Dalam pengelolaan sampah yang baik diharapkan semakin meningkatkan pula kondisi lingkungan di tempat pelayanan kesehatan, dalam hal ini adalah klinik praktek dokter yang banyak menghasilkan sampah dengan berbagai jenis macamnya. Selain sampah domestik juga terdapat sampah yang mengandung zat-zat kimia. Jenis sampah-sampah di tempat pelayanan kesehatan ini sebagian besar adalah sampah berbahaya karena bersifat infeksius. Sampah tersebut apabila tidak di kelola secara teratur dapat menimbulkan dampak yang negatif, baik bagi pasien, petugas dan masyarakat yang ada di sekitar tempat pelayanan tersebut.Kebersihan lingkungan merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam mencapai keadaan lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungan selalu berhubungan dengan sampah. Masalah sampah merupakan program serius yang dialami oleh penduduk dan pemerintah daerah, terutama Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Sampah merupakan bahan buangan sebagai akibat aktivitas manusia dan binatang, sehingga dibuang sebagai barang yang tidak berguna.Salah satu aspek kesehatan lingkungan adalah sampah. Dengan demikian jika sampah tidak dikelola dengan sebagaimana mestinya maka akan menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan lingkungan. Sampah cenderung mengandung serangga, karena sampah merupakan tempat mencari makan dan berkembang biak tikus dan serangga seperti lalat, kecoa dan lain-lain. Selain itu juga dapat menimbulkan pencemaran air, tanah, dan udara serta kesan kotor terhadap tempat pelayanan kesehatan tersebut.Jadi sampah pelayanan kesehatan harus dikelola dengan baik sejak sampah dihasilkan, disimpan, dikumpulkan, di angkat sampai di buang dan dimusnahkan. Mengingat sangat bahanya sampah medis bila tidak di kelola maupun dalam pengelolaannya tidak dilakukan dengan syarat-syarat sanitasi. Maka kami ingin mengetahui dengan melakukan survey pengelolaan sampah medis di institusi pelayanan kesehatan khususnya klinik dokter Fajar W. P.

Masalah Bagaimana kegiatan atau proses kerja pengelolaan sampah pada institusi tersebut?Bagaimana sistem pengelolaan sampah yang meliputi tahap penimbulan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan tahap pembuangan akhir pada institusi tersebut?Bagaimana sistem manajemen pengelolaan sampah pada institusi tersebut?

TujuanUntuk mengetahui sistem pengelolaan sampah medis di tempat pelayanan kesehatan, yaitu klinik yang meliputi proses penampungan, pengangkutan, pemusnahan dan pembuangan akhir.

BAB IIHASIL

Data umumBerdasarkan kunjungan yang telah kami laksanakan, kami memperoleh hasil sebagai berikut :

Nama lokasi : Klinik dr. Fajar W.P.Nama pemilik: dr. Fajar W.P.Alamat : Jln. Jati Sari No. 124, Sumampir Purwokerto Luas bangunan: 225 m2Tanggal inspeksi: 27 maret 2008 Jam praktik: Pagi Pkl 06.00-07.00 WIB dan Sore Pkl 17.00- 20.00 WIBSifat Pelayanan: Melayani penyakit secara umum

Data khususPengorganisasian atau manajemen pengelolaan sampah

Suatu tempat pelayanan kesehatan memerlukan penanganan yang baik untuk menangani semua kegiatan atau aktivitas sehari-hari, salah satunya adlah kegiatan dalam pengelolaan sampah, khususnya sampah medis. Untuk itu di perlukan adanya pengorganisasian yang teratur agar pelaksanaan untuk mencapai tujuan tercapai dengan baik. Akan tetapi di klinik dr. Fajar belum ada pengorganisasian dalam pengelolaan sampah. Meskipun demikian, berdasarkan pengamatan yang kami lakukan penanganan sampah di klinik dr. Fajar sudah cukup baik.Tenaga pengelola

dr. Fajar tidak memiliki tenaga pengelola khusus untuk menangani sampah medis di kliniknya, karena dalam penangananya seperi pengumpulan dan pengangkutan sampah di lakukan sendiri oleh dr. Fajar dengan di bantu tenaga pengumpul dan kebersihan dari rumahnya.Sarana dan fasilitas pengelolaan sampah

Sarana dan fasilitas yang dipergunakan untuk mengelola sampah medis di klinik dr. Fajar adalah terdiri dari sarana pengumpulan, sarana pengangkutan dan perlengkapan peralatan. Semua sarana yang ada di siapkan sendiri oleh dr. Fajar. Macam dan jenis sarana atau fasilitas yang digunakan untuk pengelolaan sampah medis pada saat pengamatan adalah sebagai berikut:Sarana pengumpulan

Tong/tempat sampah: 3 BuahTempat sampah terbuat dari plastik, berpenutup dan kedap air.Sarana pengangkutan

Sarana pengangkutan yang digunakan adalah kantong plastik warna hitam.Peralatan lain

- Sapu ijuk/lantai: 2 Buah- Sapu lidi: 1 Buah- APD: Sarung tangan

BAB IIIPEMBAHASAN

Gambaran proses pengelolaan sampah di klinik dr. Fajar W.P. adalah sebagai berikut: Medis Incenerator Sampah TPA Non Medis TPS

Tahap penimbulan sampah

a. Sumber sampahSampah yang dihasilkan di klinik dr. Fajar bersumber dari pasien, pengunjung dan kegiatan atau aktivitas dari dr. Fajar pada saat melakukan pemeriksaan.b. Jenis sampahJenis sampah yang dihasilkan di klinik dr. Fajar dapat di kelompokan menjadi sampah medis dan non medis. Sampah medis antara lain benda tajam, jaringan tubuh infeksius, plastik disposable, bahan kimia dan citotoksik. Sedangakan sampah non medis antara lain kertas, sisa makanan, botol plastik dan bungkus obat.Tahap penampungan atau pewadahan sampah

Sampah medis dan non medis yang ditimbulkan di luar atau di dalam ruang pemeriksaan ditampung dalam wadah (tong sampah). Tempat sampah medis dan non medis di klinik dr. Fajar terbuat dari bahan plastik, kedap air dan mudah dibersihkan, selain itu juga bagian dalamnya halus serta mudah dalam membuka dan menutup. Baik sampah medis maupun non medis yang dihasilkan langsung ditampung atau di buang ke tempat penampungan sampah tersebut yang di dalamnya dilapisi atau diberi kantong plastik warna hitam.

Tahap pengumpulan sampah

Sampah medis yang telah dikumpulkan di tempat sampah atau wadah kemudian dikumpulkan dalam plastik besar berwarna hitam dengan cara mengikat plastik sampah medis yang selanjutnya diletakan di belakang klinik atau rumah dr. Fajar, begitu juga dengan sampah non medis.Pemisahan sampah

Ruang pemeriksaan atau penghasil sampah medis di klinik dr. Fajar setelah dilakukan pewadahan kemudian dilakukan pemisahan antara sampah medis dan sampah non medis. Tetapi untuk sampah medis tidak dipisahkan berdasarkan jenis golongan sampah medisnya. Baik sampah medis golongan A, B, C, D dan E di tampung dalam satu tempat.Tahap pengangkutan sampah

Kantong plastik yang sudah diikat yang diletakan di belakang klinik atau rumah dr. Fajar selanjutnya diangkut. Pengangkutan sampah medis dilakukan sendiri oleh dr. Fajar menuju ke tempat pemusnahan sampah medis di RS. Margono Soekarjo dengan menggunakan kantong plastik warna hitam. Sedangkan sampah non medis diangkut dengan alat angkut gerobak menuju ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS) pada perumahan tempat klinik berada, kemudian di angkut ke TPA. Pengangkutan sampah medis dilakukan setiap hari di mulai dari Pkl 07.30 WIB. Pembuangan akhir sampah atau pemusnahan

Pembuangan akhir sampah medis di klinik dr. Fajar dilakukan di RS. Margono Soekarjo. Lokasi pembuangan akhir sampah medis di RSUD Prof. Margono Soekarjo ada dua lokasi, masing-masing di belakang kantor IPL RS dan untuk Incenerator satu lokasi dengan IPL RS. Pemusnahan akhir sampah medis dilakukan dua cara, yaitu dibakar dengan Incenerator pada suhu 1000 C atau dikubur untuk medis khusus.

BAB IVPENUTUP

KesimpulanBerdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Sampah medis di klinik dr. Fajar W.P. belum dilakuakan pemisahan antara sampah medis berdasarkan golongannya, yang dibedakan hanya sampah medis dan non medis.Kondisi tempat sampah medis di klinik dr. Fajar sudah memenuhi syarat yaitu terbuat dari bahan yang kuat (plastik), kedap air dan mudah dibersihkan. Bagian dalam tempat sampah dilapisi dengan kantong plastik berwarna hitam, mudah dibuka dan ditutup, serta jumlahnya cukup untuk menampung sampah medis pada ruang sumber penghasil sampah.Cara pengangkutan sampah medis dari penyimpanan sementara ke tempat pembuangan akhir (RSUD Prof. Margono Soekarjo) dilakukan sendiri oleh dr. Fajar dengan membawa kantong plastik yang berisi sampah medis.Pembuangan akhir sampah medis di RSUD Prof. Margono Soekarjo dilakukan dengan cara dibakar dengan Incenerator atau dikubur untuk sampah medis khusus.Dalam tahap pengumpulan sampah medis, dr. Fajar ataupun petugas kebersihannya hanya menggunakan APD berupa sarung tangan.Klinik dr. Fajar belum memiliki organisasi yang menangani pengelolaan sampah, khususnya sampah medis.

SaranPerlu dilakukan pemisahan antara sampah medis berdasarkan golongan untuk memudahkan dalam penanganannya dan mengurangi resiko pencemaran pada waktu di angkut ke TPA.Kepada pihak pemilik klinik untuk memantau dan menghimbau secara teratur kepada pengunjung atau pasien untuk turut menjaga kebersihan klinik dengan membuang sampah pada tempatnya.dr. Fajar perlu melengkapi petugas kebersihannya dengan alat pelindung diri (APD) seperti: masker, helm, sarung tangan dan sepatu bot.Perlu diupayakan pemindahan lokasi TPS yang menampung sampah medis agar tidak berdekatan dengan tempat pemeriksaan dan pelayanan pasien.