survey dmp

6
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 2 No. 04 November 2013 ISSN 2302 - 2493 129 PROFIL PENYALAHGUNAAN OBAT DEKSTROMETORFAN PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN TOMBARIRI TIMUR KABUPATEN MINAHASA Meriam Brigitha Roringpandey 1) , Adeanne C. Wullur 2) , Gayatri Citraningtyas 1) 1) Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115 2) Program Studi Farmasi POLTEKES KEMENKES Manado ABSTRACT The dose of dextrometorphan often misused by some people. Excessive doses of dextrometorphan gives euphoria feeling, sense of calm, sight and hearing hallucination. The aim of this research was to find out the profile of dextrometorphan abused on sub district East Tombariri Society, Minahasa Regency. This research is a descriptive research. The research using interview method to 50 respondents which given 7 same and structured question on each respondents. The result shows that dextrometorphan abuse was occurred among youth in sub district East Tombariri Society, Minahasa Regency. Information about dextromethorphan were the knowledge to obtained drugs which did not fit distribution procedure and the purpose of drug uses to relieve stress. Dextrometorphana can be consumed a few youth grains per day and usually combined with alcohol drinks to accelerate the desired effect such as increase confidence, happiness, reduce burden, and free feeling. Key words : Drug abuse, Dextrometorphan, East Tombariri, Interview ABSTRAK Dosis dekstrometorfan sering disalahgunakan. Dosis yang berlebihan memberikan efek euforia, rasa tenang, halusinasi penglihatan dan pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penyalahgunaan dekstrometorfan pada masyarakat di kecamatan Tombariri Timur kabupaten Minahasa. Jenis penelitian yaitu jenis penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan menggunakan metode interview (wawancara) kepada 50 responden yang diberikan 7 pertanyaan yang sama dan terstruktur. Hasil penelitian penyalahgunaan dekstrometorfan pada masyarakat di kecamatan Tombariri Timur kabupaten Minahasa terjadi di kalangan pemuda. Informasi mengenai penyalahgunaan dekstrometorfan yang diperoleh yaitu adanya pengetahuan mengenai cara memperoleh obat yang tidak sesuai dengan prosedur distribusi obat dan tujuan pemakaian menghilangkan stress. Dekstrometorfan dikonsumsi puluhan butir per hari dan sering dikombinasi dengan minuman beralkohol yang bertujuan untuk mempercepat efek yang diinginkan (meningkatkan kepercayaan diri, merasa senang, tidak memiliki beban, dan pikiran yang melayang-layang). Kata kunci : Penyalahgunaan obat, Dekstrometorfan, Tombariri Timur, Wawancara

Upload: amrullah9292

Post on 25-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

yes

TRANSCRIPT

Page 1: Survey Dmp

PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 04 November 2013 ISSN 2302 - 2493

129

PROFIL PENYALAHGUNAAN OBAT DEKSTROMETORFAN PADAMASYARAKAT DI KECAMATAN TOMBARIRI TIMUR

KABUPATEN MINAHASA

Meriam Brigitha Roringpandey1), Adeanne C. Wullur 2), Gayatri Citraningtyas1)

1)Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 951152)Program Studi Farmasi POLTEKES KEMENKES Manado

ABSTRACT

The dose of dextrometorphan often misused by some people. Excessive doses ofdextrometorphan gives euphoria feeling, sense of calm, sight and hearing hallucination. Theaim of this research was to find out the profile of dextrometorphan abused on sub district EastTombariri Society, Minahasa Regency. This research is a descriptive research. The researchusing interview method to 50 respondents which given 7 same and structured question oneach respondents. The result shows that dextrometorphan abuse was occurred among youth insub district East Tombariri Society, Minahasa Regency. Information about dextromethorphanwere the knowledge to obtained drugs which did not fit distribution procedure and thepurpose of drug uses to relieve stress. Dextrometorphana can be consumed a few youth grainsper day and usually combined with alcohol drinks to accelerate the desired effect such asincrease confidence, happiness, reduce burden, and free feeling.

Key words : Drug abuse, Dextrometorphan, East Tombariri, Interview

ABSTRAK

Dosis dekstrometorfan sering disalahgunakan. Dosis yang berlebihan memberikan efekeuforia, rasa tenang, halusinasi penglihatan dan pendengaran. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui profil penyalahgunaan dekstrometorfan pada masyarakat di kecamatan TombaririTimur kabupaten Minahasa. Jenis penelitian yaitu jenis penelitian deskriptif. Penelitiandilakukan menggunakan metode interview (wawancara) kepada 50 responden yang diberikan7 pertanyaan yang sama dan terstruktur. Hasil penelitian penyalahgunaan dekstrometorfanpada masyarakat di kecamatan Tombariri Timur kabupaten Minahasa terjadi di kalanganpemuda. Informasi mengenai penyalahgunaan dekstrometorfan yang diperoleh yaitu adanyapengetahuan mengenai cara memperoleh obat yang tidak sesuai dengan prosedur distribusiobat dan tujuan pemakaian menghilangkan stress. Dekstrometorfan dikonsumsi puluhan butirper hari dan sering dikombinasi dengan minuman beralkohol yang bertujuan untukmempercepat efek yang diinginkan (meningkatkan kepercayaan diri, merasa senang, tidakmemiliki beban, dan pikiran yang melayang-layang).

Kata kunci : Penyalahgunaan obat, Dekstrometorfan, Tombariri Timur, Wawancara

Page 2: Survey Dmp

PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 04 November 2013 ISSN 2302 - 2493

130

PENDAHULUANPenggunaan obat yang tidak sesuai

dengan aturan, selain dapatmembahayakan kesehatan, jugapemborosan waktu dan biaya karena harusmelanjutkan upaya pengobatan kepelayanan kesehatan lain, sepertipuskesmas atau dokter swasta (Supardidan Raharni, 2006). Penyalahgunaan obatini terkait dengan masalah toleransi, adiksiatau ketagihan yang selanjutnya bisaberkembang menjadi ketergantungan obat(drug dependence). Pengguna umumnyasadar bahwa mereka melakukan kesalahan,namun mereka sudah tidak dapatmenghindarkan diri dari kebiasaan tersebut(Depkes RI, 2006). Dekstrometorfantermasuk dalam kategori obat bebasterbatas yang manfaatnya untuk menekanbatuk akibat iritasi tenggorokan dansaluran napas bronkhial terutama padakasus batuk pilek (Tjandra, 2010).Dekstrometorfan sering disalahgunakandengan dosis yang berlebihan sehinggamemberikan efek euforia, rasa tenang,halusinasi penglihatan dan pendengaran.Intoksikasi atau overdosis dekstrometorfandapat menyebabkan hipereksitabilitas,kelelahan, berkeringat, bicara kacau,hipertensi, serta dapat menyebabkandepresi sistem pernapasan. Jika digunakanbersama dengan alkohol, efeknya bisamenjadi lebih berbahaya yaitumenyebabkan kematian (BPOM, 2012).

Berdasarkan beberapa survey padakeadaan masyarakat yang ada dikecamatan Tombariri Timur kabupatenMinahasa mengenai penggunaan obatdekstrometorfan, peneliti mendapatiadanya penyalahgunaan obatdekstrometorfan oleh sebagian masyarakatdi kecamatan Tombariri Timur kabupatenMinahasa khususnya dikalangan pemuda,seperti mengkonsumsi dalam jumlahbanyak dan sering di kombinasikan denganminuman beralkohol.

METODOLOGI PENELITIANMetode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode deskriptifdimana penelitian yang berusahamenggambarkan dan menginterpretasikanobjek apa adanya. Penelitian yangdilakukan dengan pendekatan crosssectional mengadakan pencatatan terhadapsubjek penelitian yang berbeda.

Populasi yang diambil merupakanpopulasi finit atau populasi yang sudahdiketahui secara pasti jumlahnya (Sangadjidan Sopiah, 2010). Populasi yaknimasyarakat di kecamatan Tombariri Timurkabupaten Minahasa.

HASIL DAN PEMBAHASANData karakteristik responden yang

menyalahgunakan obat dekstrometorfan dikecamatan Tombariri Timur kabupatenMinahasa berdasarkan jenis kelamin danusia dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan usia

Jenis kelamin Usia

Laki-lakiPersentase

(%)Perempuan

Persentase(%)

17 – 25Tahun

Persentase(%)

26 – 35Tahun

Persentase(%)

37 74% 13 26% 28 56% 22 44%

Data jawaban respondenyang menyalahgunakan obatdekstrometorfan di kecamatan

Tombariri Timur kabupatenMinahasa dapat dilihat pada Tabel2.

Page 3: Survey Dmp

PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 04 November 2013 ISSN 2302 - 2493

131

Tabel 2. Jawaban responden tentang penyalahgunaan obat dekstrometorfan pada masyarakatdi kecamatan Tombariri Timur kabupaten Minahasa berdasarkan pertanyaanmegenai darimana responden mengetahui obat dekstrometorfan

No. Pertanyaan Jawaban JumlahPersentase

(%)

1Dari mana andamendapatkandekstrometorfan?

a. Temanb. Petugas kesehatan

2327

46%54%

2 Tujuanmengkonsumsidekstrometorfan?

a. Coba-coba tanpa mengetahui efekb. Coba-coba dan menghilangkan

stressc. Coba-coba dan meningkatkan

343

4

6%86%

8%

kepercayaan diri

3Berapa jumlah obatyang dikonsumsisehari?

a. 10–20 butirb. 21–30 butirc. 31–40 butir

4181

82%16%2%

4

Mengkombinasikandengan minumanberalkohol, bersoda,tanpa kombinasi?

a. Tanpa kombinasib. DMP + minuman beralkoholc. DMP + minuman bersoda

7412

14%82%4%

5

Tujuandikombinasikandengan minumanberalkohol/bersoda?

a. Mempercepat efek dari obatdekstrometorfan

b. Tanpa alas an

43

7

86%

14%

6Berapa lama efekobat mulaibereaksi?

a. 10 menitb. 20 menitc. 40 menit

10346

20%68%12%

7Efek apa yangdirasakan ?

a. halusinasi penglihatan, pikiranyang melayang-layang, merasapusing

b. pikiran tidak fokus, merasasenang, merasa tidak memilikibeban

44

6

88%

12%

Dari hasil wawancara kepadamasing-masing responden mengenaipenyalahgunaan dekstrometorfan denganmengajukan 7 pertanyaan yang telahdiberikan. Dari pertanyaan nomor satumengenai “Dari mana obatdekstrometorfan didapatkan?” jawabanyang diberikan oleh 23 responden adalahdari teman, 27 responden menjawab dari

tenaga kesehatan. Obat dekstrometorfanmerupakan salah satu golongan obat bebasterbatas yang dalam hal ini masih bisadiperoleh dengan tanpa resep dokter.Sistem distribusi obat bebas dan bebasterbatas yang ideal didistribusikan kesarana pelayanan seperti apotek, instalasifarmasi, praktek bersama dan toko obat.Dalam hal ini obat bebas dan obat bebas

Page 4: Survey Dmp

PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 04 November 2013 ISSN 2302 - 2493

132

terbatas harus didistribusikan ke sarana-sarana pelayanan farmasi yang telahmemiliki izin menyimpan obat-obatanuntuk dijual secara eceran di tempattertentu dan telah mempekerjakan seorangtenaga farmasis seperti apoteker ataupunasisten apoteker sebagai penanggungjawab teknis farmasi (Keputusan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor:1331/Menkes/Sk/X/2002). Tujuannyaadalah untuk memberikan perlindunganterhadap konsumen (pasien) mengenaiterjaminnya mutu obat yang sampai ketangan pasien, serta dapat melakukanadvokasi terhadap pasien denganmemberikan segala informasi terkait obatyang dikonsumsi (cara pemberian, efeksamping, dan interaksi obat).

Dilihat dari pertanyaan nomor duamengenai “Tujuan awal respondenmengkonsumsi dekstrometorfan?” 3responden menjawab untuk coba-cobatanpa mengetahui efek. 43 respondenmenjawab untuk coba-coba danmenghilangkan stress, 4 respondenmenjawab untuk coba-coba danmembangkitkan kepercayaan diri.Umumnya pada kalangan pemudamemiliki rasa ingin tahu yang sangatbesar. Dengan sedikit keinginan yangmenggairahkan, maka pemuda bisaterjebak untuk mencoba apakah benar efekdekstrometorfan enak atau tidak.Keinginan untuk mencoba-coba itu dapatmenjebak orang untuk terusmenyalahgunakan obat dekstrometorfan.Obat dekstrometorfan memiliki efek yangsama halnya dengan narkoba, yaitumenawarkan kenikmatan dan ketenangandengan candunya, itulah yang dibutuhkanoleh jiwa-jiwa yang penat dengan masalah.Dekstrometorfan bisa menyingkirkanmasalah-masalah rumit dari otak sehinggabanyak orang menyalahgunakan obatdekstrometorfan sebagai obat penenangatau obat untuk menghilang rasa stress(BPOM, 2012).

Dilihat dari pertanyaan nomor tigamengenai “Berapa jumlah obat yangdikonsumsi sehari?” 41 responden

menjawab 10-20 butir/hari atau setaradengan 150-300mg/hari, 8 respondenmenjawab 21-30 butir/hari atau setaradengan 315-450mg/hari, dan 1 respondenmenjawab 31-40 butir/hari atau setaradengan 465-600mg/hari. Dekstrometorfanbiasanya diminum sesuai kebutuhan,dalam 1 tablet dekstrometorfan berisi15mg. Dosis lazim dekstrometorfan untukdewasa adalah 15-30 mg, diminum 3-4kali sehari dan anak diatas 12 tahun adalah10mg-20mg tiap 4 jam atau 30mg tiap 6-8jam, dan tidak lebih dari 120mg dalam satuhari. Pada penggunaan dengan dosis lazimefek samping yang pernah muncul sepertimengantuk, pusing, gangguan pencernaan,kesulitan dalam berkonsentrasi, dan rasakering pada mulut dan tenggorokan(BPOM, 2012).

Dilihat dari pertanyaan nomor empatmengenai “Sering dikombinasikan denganminuman beralkohol, minuman bersodaatau tidak dikombinasikan?” 7 respondenmenjawab tidak mengkombinasikan, 41responden menjawab dikombinasikandengan minuman beralkohol, dan 2responden menjawab dikombinasikandengan minuman bersoda. Obat sebaiknyadiminum dengan cairan dan tidak berupapadat ditelan, seperti misalnya menelantablet atau kapsul ataupun obat puyer.Adanya cairan akan mempercepatpembebasan zat aktif dari bentuksediaannya dan juga memudahkan disolusisehingga obat juga mudah diabsorpsi, obatyang kental akan menjadi encer. Keduafaktor di atas akan memudahkan transit dilambung. cairan yang umum untukmeminum obat adalah air, sekitar setengahatau satu gelas. Cairan yang mengandumalkohol dapat mempengaruhi efek obat-obat tertentu, terutama obat-obat yangtergolong sedative-hipnotik dan obat yangmemberikan depresi pada susunan sarafpusat akan meningkatkan kerja depresinya(sinergisme). Air yang banyakmengandung gula dan cairan buah yangasam misalnya dapat memperlambat obatdalam lambung, sehingga nantinyaabsorpsi bahan obat yang bersifat basa

Page 5: Survey Dmp

PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 04 November 2013 ISSN 2302 - 2493

133

diperlambat. Sebaliknya minuman yangmengandung gas mempercepatpengosongan lambung, karena sebagiankomposisi minuman bersoda yang terdiriatas asam sitrat, natrium sitrat, perisalemon lime dan pengawet natrium benzoatyang dapat mempercepat peningkatanasam di lambung (Weinbroum, et all,2006).

Dilihat juga dari pertanyaan nomorlima mengenai “Tujuanmengkombinasikan dengan minumanberalkohol?” 43 responden menjawabuntuk mempercepat efek dari obatdekstrometorfan. Penyalahgunaandekstrometorfan sering terjadi.Penyebabnya selain murah obat ini jugamudah didapat. Penyalahgunaannya antaralain adalah konsumsi dalam dosis besar(berpuluh-puluh butir) ataumengkonsumsinya bersama alkohol ataunarkoba. Kombinasi dekstrometorfandengan alkohol yang digunakan olehresponden menimbulkan efek stimulanringan yang cepat karena secarafarmakologi obat yang larut dalam alkoholakan mempercepat proses ionisasisehingga mudah berikatan dengan reseptordan cepat memberikan efek (dosis tepatmenghasilkan efek terapi, dosis lebihmenghasilkan efek toksik) (Harkness,1989). Jika dekstrometorfan dikombinasikan dengan alkohol maka efeksamping yang akan muncul lebih cepat dandapat mengakibatkan keracunan bahkanmenimbulkan kematian (BPOM, 2012).

Dilihat dari pertanyaan nomor enammengenai “Lama obat mulai bereaksi?” 10responden menjawab 10 menit, 34responden menjawab 20 menit, dan 6responden menjawab 40 menit obat mulaibereaksi. Dalam tubuh, dekstrometorfandiabsorpsi dengan baik setelah pemberianoral dengan kadar serum maksimal dicapaidalam 2,5 jam. Efek yang timbul cepat,seringkali 15-30 menit setelah pemberianoral. Waktu paruh obat ini adalah 2-4 jamdan lama kerjanya adalah 3-6 jam.Metabolisme dekstrometorfan telahdiketahui dengan baik dan telah diterimasecara luas bahwa aktivitas terapeutikdekstrometorfan ditentukan oleh metabolitaktifnya yaitu dekstorfan (Rahmatika,2013).

Dilihat dari pertanyaan terakhirmengenai “Efek apa yang dirasakansetelah mengkonsumsi obatdekstrometorfan?” 44 respondenmenjawab halusinasi penglihat, pikiranyang melayang-layang dan merasa, 6responden menjawab pikiran tidak fokus,merasa senang dan merasa tidak memilikibeban. Efek yang muncul dibagi dalam 4tingkatan yang pertama dosis 100–200mg,timbul efek stimulasi ringan, kedua dosis200–400mg, timbul efek euforia danhalusinasi, ketiga dosis 300–600mg,timbul efek perubahan pada penglihatandan kehilangan koordinasi motorik danyang ke empat dosis 500–1500mg, timbulefek sedasi disosiatif (BPOM, 2012).

PENUTUPKesimpulanPenyalahgunaan obat dekstrometorfanyang dilakukan oleh masyarakatkhususnya di kalangan pemuda yang adadi kecamatan Tombariri Timur kabupatenMinahasa dapat dilihat dari hasil penelitianrekaman dan notulensi, sumber obat yangdidapat berasal dari petugas kesehatansetempat, tujuan penyalahgunaan untukcoba-coba dan menghilangkan stress.Dalam satu hari obat dekstrometorfandapat dikonsumsi beberapa puluh butir dansering dikombinasikan dengan minuman

beralkohol yang bertujuan untukmempercepat efek yang diinginkan sepertimeningkatkan kepercayaan diri, merasasenang, tidak memiliki beban, dan pikiranmelayang-layang.

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 1995. Departemen Kesehatan

Republik Indonesia. FarmakopeIndonesia Edisi IV. DirektoratJenderal Pengawasan Obat danMakanan: Jakarta.

Page 6: Survey Dmp

PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 04 November 2013 ISSN 2302 - 2493

134

Anonim. 2011. ISO (Informasi ObatIndonesia) Volume 45. IkatanApoteker Indonesia: Jakarta.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan.2008. Informatorium ObatNasional Indonesia. Sagung Seto:Jakarta.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan.2012. Info POM : MengenalPenyalahgunaan Dekstrometorfan.BPOM RI: Jakarta.

Bonauli, Nina. 2010. Pengaruh PemberianDekstrometorfan Dosis BertingkatPer Oral Terhadap GambaranHistopatologi Hepar Tikus Wistar.Universitas Diponegoro: Semarang.

Departemen Kesehatan RepubikIndonesia. 2006. Profil KesehatanIndonesia. Survey tenagaKesehatan: Jakarta.

Departemen Kesehatan RepublikIndonesia. 2006. PedomanPenggunaan Obat Bebas danBebas Terbatas. Direktorat BinaFarmasi Komunitas dan KlinikDitjen Bina Kefarmasian dan AlatKesehatan: Jakarta.

Departemen Kesehatan RepublikIndonesia. 2008. Tanggung JawabApoteker Terhadap KeselamatanPasien (Patient Safety). DirektoratBina Farmasi Komunitas danKlinik Ditjen Bina Kefarmasiandan Alat Kesehatan: Jakarta.

Estuningtyas, A. dan Arif, A. 2008. Obatlokal. In: Gunawan, S. G.,Setiabudy, R., Nafrialdi,Farmakologi dan Terapi. 5th ed.

Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia: Jakarta.

Hardjosaputra, P, Purwanto L, KemalasariT, Kunardi L, dkk. 2008. DataObat di Indonesia. PT. MuliapurnaJayaterbit: Jakarta.

Putra Bayu Prasta. 2010. PengaruhPemberian Dekstrometorfan DosisBertingkat Per Oral TerhadapGambaran Histopatologi GinjalTikus Wistar. UniversitasDiponegoro : Semarang.

Rahmatika, Fitrianingsi. 2013. Zat-zatyang terkandung dalam obat batuk.Universitas Diponegoro : Semarang

Sangadji, E. M. dan Sopiah. 2010. MetodePenelitian (Pendekatan PraktisDalam Penelitian). Andi:Yogyakarta

Supardi, Sudibyo dan Raharni. 2006.Penggunaan obat yang sesuaidengan aturan dalam pengobatansendiri keluhan demam, sakitkepala, batuk dan flu (HasHanalisis lanjut data SurveyKesehatan Rumah Tangga (SKRT)2001. Jurnal Kedokteran Yarsi14(1): 06/-069 (2006).

Tjandra, Aditya. 2010. PengaruhPemberian Dekstrometorfan DosisBertingkat Per Oral TerhadapGambaran Histopatologi OtakTikus Wistar.UniversitasDiponegoro : Semarang

Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja.2008. Obat-obat Penting . ElexMedia Komputindo KelompokGramedia : Jakarta