survey

23
Abstrak Disini akan dijelaskan bagaimana cara dan proses pembuatan batu bata secara press dan konvensional sekaligus menjelaskan bagaimana hasil pembuatan batu bata secara press dan konvenional, tentunya hasil dari pembutan batu bata secara press dan konvensional itu berbeda Dan disini juga dijelaskan bahan apa saja yg digunakan untuk membuat batu bata dan juga lahan yang bisa digunakan untuk memproduksi batu bata,serta dijelaskan juga alat alat yang digunakan untuk pembuatan batu bata secara press dan konvensional tentunya alat alat yang digunakan untuk pembuatan batu bata secara press dan konvensional itu berbeda. Dan juga harga jual batu bata di pasaran

Upload: fariz-schorpioen

Post on 06-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lnm

TRANSCRIPT

AbstrakDisini akan dijelaskan bagaimana cara dan proses pembuatan batu bata secara press dan konvensional sekaligus menjelaskan bagaimana hasil pembuatan batu bata secara press dan konvenional, tentunya hasil dari pembutan batu bata secara press dan konvensional itu berbedaDan disini juga dijelaskan bahan apa saja yg digunakan untuk membuat batu bata dan juga lahan yang bisa digunakan untuk memproduksi batu bata,serta dijelaskan juga alat alat yang digunakan untuk pembuatan batu bata secara press dan konvensional tentunya alat alat yang digunakan untuk pembuatan batu bata secara press dan konvensional itu berbeda. Dan juga harga jual batu bata di pasaran

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Batu bata adalah bahan bangunan yang telah lama dikenal dan dipakai oleh masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan yang berfungsi untuk bahan bangunan konstruksi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pabrik batu bata yang dibangun masyarakat untuk memproduksi batu bata. Penggunaan batu bata banyak digunakan untuk aplikasi teknik sipil seperti dinding pada bangunan perumahan, bangunan gedung, pagar, saluran dan pondasi. Batu bata umumnya dalam konstruksi bangunan memiliki fungsi sebagai bahan non-struktural, di samping berfungsi sebagai struktural. Sebagai fungsi struktural, batu bata dipakai sebagai penyangga atau pemikul beban yang ada diatasnya seperti pada konstruksi rumah sederhana dan pondasi. Sedangkan pada bangunan konstruksi tingkat tinggi/gedung, batu bata berfungsi sebagai non-stuktural yang dimanfaatkan untuk dinding pembatas dan estetika tanpa memikul beban yang ada diatasnya. Pemanfaatan batu bata dalam konstruksi baik non-struktural ataupun struktural perlu adanya peningkatan produk yang dihasilkan, baik dengan cara meningkatkan kualitas bahan material batu bata sendiri (material dasar lempung atau tanah liat yang digunakan) maupun penambahan dengan bahan lain.Cara pembuatan batu bata itu ada dua cara yaitu cara batu bata konvensional dan cara batu bata press tentunya kedua cara tersebut hasilnya akan berbeda.

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam survey ini yaitu:

a. Melakukan survey bagaimana cara dan proses pembuatan batu bata secara press dan konvensional

b. Melakukan penelitian bagaimana hasil pembuatan batu bata secara press dan konvenional

c. Bahan apa saja yg digunakan untuk membuat batu bata dan juga lahan yang bisa digunakan untuk memproduksi batu bata

d. Alat alat yang digunakan untuk pembuatan batu bata secara press dan konvensional

1.3 Tujuan

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Agar kita mengetahui bagaimana perbedaan cara dan proses pembuatan batu bata secara press dan konvensional

b. Agar kita mengetahui bagaimana perbedaan hasil pembuatan batu bata secara press dan konvenional

c. Agar kita mengetahui Bahan apa saja yg digunakan untuk membuat batu bata dan juga lahan yang bisa digunakan untuk memproduksi batu bata

d. Agar kita mengetahui bagaimana perbedaan Alat alat yang digunakan untuk pembuatan batu bata secara press dan konvensional

Tinjauan pustaka

Batu bata adalah batuan yang terbuat dari tanah hitam atau tanah merah. Bahan baku didapat dari tanah pertanian yang disewa oleh pihak pengrajin batu bata atau pengepul dengan perjanjian tanah tersebut disewa untuk diambil tanahnya dengan luas, harga dan lama waktu sewa. Namun ada pula pengepul yang memiliki tanah pertanian sendiri sehingga tidak perlu menyewa pada orang lain. Ada dua jenis batu bata:

-Batu bata konvensional

Batu bata ini dibuat dengan cara tradisional dan menggunakan alat-alat yang sederhana. Tanah liat atau tanah lempung yang telah dibersihkan, diberi sedikit air dan selanjutnya dicetak menjadi bentuk kotak-kotak. Cetakan batu bata biasanya terbuat dari kayu yang secara sederhana dibuat menjadi kotak.

Adonan yang telah dicetak, dikeluarkan dan dijemur di bawah matahari sampai kering. Batu bata yang sudah kering kemudian disusun menyerupai bangunan yang tinggi kemudian dibakar dalam jangka waktu yang cukup lama, kurang lebih selama 1 hari sampai batu terlihat hangus. Suhu api pada saat pembakaran dapat mencapai 1000 derajat Celcius. Dalam pembakaran batu bata biasa menggunakan rumput atau sekam yang akan membuat batu bata memilki lubang-lubang kecil menyerupai pori-pori.

Salah satu ciri dari batu bata konvensional adalah bentuk yang tidak selalu sama, tidak rapi dan bertekstur kasar. Ini dapat dipahami karena pembuatan batu bata konvensional menggunakan alat-alat yang sederhana dan lebih mengutamakan sumber daya manusia dalam pembuatannya.

-Batu bata pres

Pembuatan batu-bata ini menggunakan bantuan mesin-mesin. Hasilnya adalah batu-bata yang memiliki tekstur halus, memiliki ukuran yang sama dan terlihat lebih rapi.

A. SEJARAH SINGKATPembangunan yang berkelanjutan banyak memberikan peluang bagi banyak orang. Apalagi ditunjang pendapatan yang semakin meningkat sehingga memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan utama, seperti properti. Dari hal inilah sebuah peluang muncul dalam pengadaan material utama pendukung dalam pembangunan properti yaitu batu bata.Meskipun dewasa ini sudah ditemukan inovasi bahan pengganti batu bata dalam membuat dinding bangunan, tetapi sebagian besar masyarakat masih menggunakan batu bata.

B. MANFAATHasil dari usaha produksi batu bata ini adalah batu bata merah sebagai bahan untuk pembuatan dinding bangunan, yang tingkat kekuatan dan kesejukannya dalam pembuatan rumah sangat tinggi jika dibandingkan dengan bahan yang menggunakan batu bata pres.

C. PERSYARATAN LOKASIMengenai lokasi usaha yang perlu diperhatikan adalah mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan lokasi luas sehingga memungkinkan pembuatan tempat untuk Pencetakan, Penjemuran, Pembakaran dan Penampungan Bata Bata Merah yang siap dipasarkan.

D. JENIS BATU BATA

Ada dua jenis batu bata:-Batu bata konvensional

Batu bata ini dibuat dengan cara tradisional dan menggunakan alat-alat yang sederhana. Tanah liat atau tanah lempung yang telah dibersihkan, diberi sedikit air dan selanjutnya dicetak menjadi bentuk kotak-kotak. Cetakan batu bata biasanya terbuat dari kayu yang secara sederhana dibuat menjadi kotak.

Adonan yang telah dicetak, dikeluarkan dan dijemur di bawah matahari sampai kering. Batu bata yang sudah kering kemudian disusun menyerupai bangunan yang tinggi kemudian dibakar dalam jangka waktu yang cukup lama, kurang lebih selama 1 hari sampai batu terlihat hangus. Suhu api pada saat pembakaran dapat mencapai 1000 derajat Celcius. Dalam pembakaran batu bata biasa menggunakan rumput atau sekam yang akan membuat batu bata memilki lubang-lubang kecil menyerupai pori-pori.

Salah satu ciri dari batu bata konvensional adalah bentuk yang tidak selalu sama, tidak rapi dan bertekstur kasar. Ini dapat dipahami karena pembuatan batu bata konvensional menggunakan alat-alat yang sederhana dan lebih mengutamakan sumber daya manusia dalam pembuatannya.

-Batu bata pres

Pembuatan batu-bata ini menggunakan bantuan mesin-mesin. Hasilnya adalah batu-bata yang memiliki tekstur halus, memiliki ukuran yang sama dan terlihat lebih rapi.

1.Penyiapan Sarana dan Peralatan.

a. Pemilihan Lahan dan bahan bakuCarilah lahan tanah merah yang berbentuk perbukitan/ membukit, dan tekstur tanah meranya sangat liat, jangan terlalu banyak mengandung pasir, tanah yang bertektur tersebut akan mengurangi kekuatan dari batu bata. Juga dekat dengan sumber air, sebagai bahan campuran tanah merah.

Tanah yang digunakan adalah tanah liat, tidak mengandung batu atau krikil.karna akan membuat bata rapuh.air tidak kalah penting,digunakan untuk membuat tanah menjadi adonan.dan juga sekam padi,sekam padi di gunakan sebagai campuran adonan tanah.agar saat bata kering(mentah) bata menjadi kuat (tidak mudah patah).sekam padi juga digunakan untuk proses pembakaran bata mentah menjadi bata matang,sebagian orang menggunakan kayu bakar.

Gbr. Lahan dan Bahan Baku Batu Bata Merah

b. Pembuatan Bagunan/ Pabrik.Ukuran luas bangunan 25M2.Pabrik terdiri dari 4 Bagian, yaitu :1.) Tempat Pengadukan dan Pencetakan.2.) Tempat Penjemuran.3.) Tempat Pembakaran.4.) Tempat Pengumpulan Batu Bata siap dipasarkan.

-Batu Bata Pressa. Peralatan Batu Bata1.) Mesin Pencetak Bata berfungsi sebagai pengaduk tanah merah agar menjadi liat sampai dengan tercetaknya bata

Gbr. Mesin Pencetak Batu Bata2.) Mesin Domping, Mesin Domping berpungsi sebagai penggerak mesin pencetak bata

Gbr. Mesin Domping3.) Gerobak Kayu.

4.) Gerobak Arco.

5.) Cangkul.

6.) Sekop.

7.) Alat pemotongan

Gbr. Alat Potong

b. Bahan Bakar.

1.) Solar.

2.) Kayu Ulin.

c. Bahan Campuran.

1.) Air.

2.) Minyak Sawit.

Proses Pencetakan Press

Tahapan Pencetakan : Tanah merah yang telah terkumpul di siram dengan air sekupnya. Masukan tanah merah tersebut dengan menggunakan sekop kedalam mesin pencetak bata.

Gbr. Proses Pencetakan Berikan miyak sawit di tempat keluarnya cetakan bata pada mesin, agar bata dapat tercetak rapi, apa bila catakan bata yang keluar dari mesin cetak belum padat atau pecah, pekerjaan bisa diulanggi, dengan memasukan kembali tanah merah (bata) ke dalam mesin pencetak sampai cetakan bata yang keluar betul-betul padat dan rapi. Potong cetakan bata yang memanjang dengan alat potong yang telah tersedia. Dalam satu kali pemotongan menghasilkan 5 biji bata.

Gbr. Proses Pemotongan

Angkat dan letakan atau susun hasil cetakan yang sudah terpotong rapi ketempatnya.Dengan mesin pencetak bata dan 3 orang karyawan dalam 1 hari dapat mencetak 5000 biji bata. Bahan bakar yang digunakan adalah solar. Solar yang diperlukan dalam setiap produksi 1000 biji bata sebanyak 1 liter. Gbr. Proses pengumpulan hasil cetakan

Proses Penjemuran.Penjemuran dilakukan sampai batu bata mengering. Penjemuran ini membutuhkan waktu 5 hari non stop, dengan catatan cuaca cerah.

Gbr. Proses Penjemuran

Proses Pembakaran. Proses pembakaran dilakukan selama 48 Jam (2 hari) non stop. Setiap satu kali pembakaran terdapat 50.000-70.000 biji bata. Bahan bakar yang digunakan adalah potongan kayu ulin, agar bahan bakar tahan lama. Potongan Kayu ulin yang digunakan sebanyak 2,5 ret dump trek. Jika kondisi cuaca cerah (musim kemarau), pembakaran dapat dilakukan setiap 20 hari. Apabila kondisi cuaca dimusim penghujan, maka pembakaran hanya dapat dilakukan 1 kali dalam 1 bulan.

Gbr. Proses Pembakaran

5. Batu Bata Merah siap Dipasarkan.

- Batu Bata konvensional

Membuat batubata secara konvensional tidaklah susah.tidak diperlukan alat-alat canggih,yang terpenting kita memiliki bahan bakunya yaitu tanah.

Gbr. Tanah liat

Bahan Baku:

Tanah yang digunakan bisa tanah hitam ataupun tanah liat,asal tidak mengandung batu atau krikil.karna akan membuat bata rapuh.air tidak kalah penting,digunakan untuk membuat tanah menjadi adonan.dan juga sekam padi,sekam padi di gunakan sebagai campuran adonan tanah.agar saat bata kering(mentah) bata menjadi kuat (tidak mudah patah).sekam padi juga digunakan untuk proses pembakaran bata mentah menjadi bata matang,sebagian orang menggunakan kayu bakar.

Alat alat:

Alat-alat yang digunakanpun tidak mahal,bahkan mungkin setiap orang punya.cangkul,pisau,dan yang terpenting adalah cetakan (terbuat dari papan degan ukuran 10cmX5cmX20cm).

Gbr. Tanah liat

Cangkul adalah alat yang wajib dimiliki,alat ini digunakan pada semua proses sebelum proses pencetakan.dari mulai mengambil tanah,dan membuat adonan.

Proses Percetakan:Proses selanjutnya adalah proses menyetak.penyetakan dilakukan ditempat yg datar agar tektur batubata yang dihasilkan bagus.

Sebelum melakukan pencetakan tanah ditaburi abu supaya adonan tidak menyatu dengan tanah.

Setelah semuanya tercetak,diamkan diatas terik matahari kurang lebih satu hari atau sampai mendekati kering (tergantung cuaca).

-Sekiranya batubata sudah bisa diangkat dan tidak patah,maka bersihkan sisi-sisinya dari tanah dan abu yang menemper agar teksturnya tetap rapi.

Tumpuk batubata secara zigzag selama 5 hari,dan ditaruh dibawah terik.proses ini dimaksudkan agar moisture yang terkandung dalam batubata berkurang,supaya memudahkan pembakaran.

Proses Pembakaran:

Tingal proses terakhir,pembakaran.biasanya pembakaran dilakukan dalam jumlah besar dari 7000-20.000 batubata,tentu tergantung pada permintaan pasar.

Cara membakar batubata adalah sebagai berikut,tumpuk batubata mentah dengan berbanjar dengan sepasi atau jarak perbanjar antara 5cm-8cm.kemudian isikan sekam padi pada sepasi atau sela-sela hingga terisi full.kemudian bakar ,proses ini membutuhkan waktu 2 hari

Setelah 2 hari batu bata siap di bongkar dari pembakaran dan dikirim kepada pelanggan.

-ANALISIS EKONOMI PEMBUATAN BATU BATA MERAHDalam satu bulan bisa memproduksi 50.000 70.000 biji bata tergantung permintaan pasar

PendapatanPenjualan : 70.000 x Rp. 330 = Rp. 23.100.000Total pendapatan = Rp. 23.100.000Keuntungan: Rp. 23.100.000 Rp. 14.500.000 =Rp. 8.600.000Rp. 14.500.000 adalah pengeluaran, jadi maksimal keuntungan yang didapat oleh pemilik pabrik adalah Rp. 8.600.000

PENUTUP

Kesimpulan