survei dampak covid-19 di pertanian perspektif peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu,...

30
6 Mei 2020 Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak Studi kualitatif terkait perubahan perilaku peternak selama pandemi COVID-19 di tiga target provinsi PRISMA

Upload: others

Post on 12-Jul-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

6 Mei 2020

Survei Dampak COVID-19 di Pertanian – Perspektif PeternakStudi kualitatif terkait perubahan perilaku peternak selama pandemi COVID-19 di tiga target provinsi PRISMA

Page 2: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Tentang Survei

Pasien COVID-19 pertama ditemukan tanggal 2 Maret

2020 di Jakarta dan pemerintah segera melakukan

sosialisasi yang intensif untuk mencegah penyebaran

virus sejak pertengahan Maret 2020.

PRISMA melakukan tiga survei kualitatif melalui telepon

kepada petani, peternak dan toko tani, pada pertengahan

April 2020 di masa transisi antara panen dan musim

tanam baru. Survei ini bertujuan untuk mengetahui

dampak COVID-19 di bidang pertanian setelah satu

bulan upaya sosialisasi intensif oleh pemerintah dalam

mencegah penyebaran virus.

Survei kepada peternak melibatkan 52 peternak di tiga

provinsi wilayah kerja PRISMA (Jawa Tengah, Jawa

Timur dan NTT). Survei ini mungkin tidak dapat mewakili

kondisi seluruh peternak di Indonesia tetapi diharapkan

dapat memberikan masukan bagi mitra PRISMA dalam

membuat strategi dalam kondisi pandemi COVID-19.

DesainRiset

Alat RisetAlokasi

Sumber DayaPelatihan

EnumeratorPengumpulan

DataPengolahan

DataAnalisa

DataPelaporan

Page 3: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Topik

UmumPemahaman peternak

tentang COVID-19

Aktivitas

PeternakanPerubahan aktivitas

peternakan selama

pandemi COVID-19

Input PeternakanTantangan dan inisiatif

terkait input peternakan

selama COVID-19

Penjualan produkPenjualan hewan ternak

selama pandemi

PembiayaanAkses pembiayaan petani

selama COVID-19

Penggunaan InternetPenggunaan internet

peternak selama COVID-19

Penerimaan InformasiCara peternak menerima

informasi

Page 4: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Umum

Pemahaman peternak tentang COVID-19

Page 5: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Pemahaman Peternak tentang COVID-19

Sumber informasi petani berasal dari tetangga, TV, radio, dan

internet. Dibeberapa kabupaten di NTT sosialisasi mengenai

COVID-19 dilakukan pemerintah setempat menggunakan “mobil

penyuluh”.

Peternak memahami bahwa COVID-19 adalah penyakit

pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat

dan dapat menyebabkan kematian.

Hanya satu responden yang tidak memahami mengenai COVID-19

dan sisanya memahami bahwa pendemi virus belum bisa

disembuhkan.

99,8% peternak memahami informasi tentang COVID-19

Kredit foto: Media Indonesia

Page 6: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

• Perubahan signifikan yang dilakukan sebagian besar responden

adalah tinggal di rumah selama pandemi.

• Juga terjadi perubahan perilaku higienis. Peternak babi di NTT

sebanyak 75% mengatakan mereka menjaga kebersihan

dengan mencuci tangan. 50% diantaranya juga menggunakan

masker saat berinteraksi dengan orang lain. Temuan serupa

juga disampaikan peternak sapi di Jawa Tengah dan Jawa

Timur.

• Saat menjaga kesehatan pribadi dan melakukan pembatasan

jarak sosial, beberapa peternak juga menyadari untuk menjaga

kebersihan kandang babi untuk mencegah penyakit ASF.

Kebanyakan peternak sudah mengimplementasikan anjuran

pemerintah dalam hal cuci tangan, pakai masker dan menjaga jarak

Perubahan di Rumah Tangga Peternak karena COVID-19

2

1

2

1

5

4

4

2

0 1 2 3 4 5 6

Washing hands

Wearing mask

Reducing travels

Keep environment clean

Keep physical distancing

Doing activities at home

Perubahan di tingkat rumah tangga –peternak susu Jateng dan Jatim

EJ CJJatim Jateng

Page 7: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Peternak mengikuti instruksi pemerintah untuk

menghindari infeksi

Perubahan di Komunitas Peternak

▪ Sebagian besar responden (58% dari peternak babi NTT)

menyatakan bahwa mereka tidak lagi menghadiri pertemuan

kelompok yang meliputi pertemuan kelompok tani, arisan,

serta kunjungan lainnya.

▪ Para petani juga berlatih menjaga jarak sosial dan

menghindari tempat-tempat ramai seperti pasar tradisional

dan beberapa responden mengatakan mereka saat ini tidak

menghadiri tempat-tempat keagamaan.

Ya, tidak ada lagi pertemuan kelompok, ada instruksi dari

Bappeda yang mewajibkan kami untuk pulang ke rumah,

setiap rumah harus menyediakan sudut untuk mencuci tangan,

serta melakukan patroli pemantauan disetiap kabupaten.

Malang, Jawa Timur

8% 8%

17% 17% 17%

58%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Not going toplace ofworship

Wearing maskoutside

Avoid crowd Keep physicaldistance

School is off No communitygathering(arisan,

POKTAN,visiting each

other)

Perubahan di Tingkat Masyarakat –Peternak Babi di NTT

Not going

to places of

worship

Wearing a

mask

outside

No

communitygatherings

Avoidingcrowds

Physical

distancingSchool is

offTidak pergi ke

tempat ibadah

Mengenakan

masker saat

diluar

Menghindari

kerumunanMenjaga

jarak fisik

Sekolah

diliburkan

Tidak ada

pertemuan

masyarakat

Page 8: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Aktivitas Beternak

Perubahan perilaku beternak selama pandemi COVID-19

Page 9: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Perubahan Aktivitas Beternak

71%

29%

Perubahan pada Peternakan Unggas

Yes No

▪ Dibandingkan dengan sektor sapi, sapi perah dan babi,

responden dari sektor perunggasan NTT menghadapi

beberapa tantangan karena COVID-19 dalam hal:

• Pakan lengkap terbatas (terutama untuk ayam Arab)

• Bibit ayam umur sehari (DOC) terbatas, tidak tersedia

stok di kios

• Tidak ada pelanggan yang membeli ayam, karena

kebijakan untuk tinggal di rumah dan menjaga jarak

sosial

▪ Hanya 8% responden peternak babi di NTT yang

mengatakan bahwa ada sedikit perubahan dalam

pemeliharaan babi karena meningkatnya biaya.

▪ Sebagian besar peternak sapi perah di Jawa Timur dan Jawa

Tengah masih menjalankan bisnisnya karena peternak

menganggap pasar susu berjalan seperti biasa dan sapi

perah mereka dalam kondisi sehat.

▪ Tidak ada perubahan dalam layanan kesehatan hewan dan

inseminasi buatan untuk peternak sapi di Jawa Timur dan

Jawa Tengah.

12 12

11

1

11 11

10

1

0

2

4

6

8

10

12

14

No changes in dailymilking activity

No changes in healthand artificial

insemination schemeservice

No change in otheractivity (picking milkschedule, ordered

quantity, etc.)

There are changes inordered quantity and

quality of milk

CJ EJ

No changes in

health and

artificial

insemination

No changes in

other activity

(picking milk

schedule,

ordered quantity,

Perubahan pada Peternakan Unggas dan Sapi

No changes

to other

activities

i

There are changes in

ordered quantity and

quality of milk

Tidak ada

perubahan

pada aktivitas

lain

Tidak ada

perubahan pada

inseminasi

buatan

Tidak ada

perubahan pada

aktivitas lain

(jadwal memerah

susu, jumlah

pesanan, dll)

Ada perubahan

pada jumlah

pesanan dan

kualitas susu

JatimJateng

Ya Tidak

Page 10: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Perubahan Modal Beternak

33%

17%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

Feed price increase Number of pigs solddecreased (pig rearing cost

decreased)

25% 25%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

Using local feed Not buyingmedicine/vitamins

50%50%

Apa ada perubahan modal untuk beternakbabi?

Yes

No

Tidak ada perubahan karena… Ada perubahan karena…

Untuk saat ini bahan baku masih tersedia

di kios "Kuda Terbang", tetapi harganya

telah sedikit meningkat, air minum untuk

babi cukup dan kami menyimpan babi di

kandang.

Manggarai, NTT

▪ Hanya responden dari peternak babi NTT yang

menyebutkan perubahan biaya pemeliharaan karena

kenaikan harga pakan di pasar.

▪ Peternak babi NTT yang menyebutkan tidak ada

perubahan dalam biaya pemeliharaan dengan alasan

utama karena menggunakan pakan tradisional dan

alasan kedua karena mereka tidak membeli vitamin atau

vaksin.

Penghasilan petani perlahan menurun,

disisi lain, biaya untuk pemeliharaan babi

meningkat.

TTU, NTT

Ya

Tidak

Menggunakan

pakan lokalTidak membeli

obat/vitaminPeningkatan harga

pakanPenurunan jumlah babi

terjual (biaya ternak babi

menurun)

Page 11: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Perubahan Layanan Kesehatan Hewan dan Pembiakan

• Ketika ditanya tentang kondisi babi karena ASF, 58% responden

mengatakan mereka kehilangan babi karena ASF yang terjadi pada Maret

2020 tetapi hanya 33% petani yang menjaga kebersihan kandang babi,

memberi mereka makanan lengkap, dan chek kesehatan babi dengan

dokter hewan diberitahu bahwa babi mereka belum terkena ASF.

• Ada 8% responden peternak babi NTT yang tidak memiliki informasi

tentang ASF.

• 16% responden peternak babi NTT dan 14% peternak unggas NTT

menghadapi kesulitan untuk mengakses obat-obatan karena pekerja

hewan tidak lagi mengunjungi mereka dan persediaan kios terbatas.

• Sebagian besar peternak dan peternak sapi perah percaya diri dengan

kondisi kesehatan ternak mereka dan ada SOP tambahan untuk kegiatan

pemerahan ditambahkan untuk meningkatkan kebersihan.

Jika kita ingin memerah susu sapi, kita harus

membersihkan sapi, petani harus mencuci tangan

dan memakai masker sebelum memerah susu, dan

botol susu harus dicuci terlebih dahulu.

Probolinggo, Jawa Timur

5 55 5

0

1

2

3

4

5

6

Beef is still healthy Health service is stillnormal & get medicine

normally

Kondisi ternak sapi dan aksespada layanan kesehatan

CJ EJ

Ternak sapi

masih sehat

Layanan kesehatan

dan akses obat

masih normal

Ternak sapi

masih sehat

2

4

5 5

0

1

2

3

4

5

6

Worry about beef pricedecreasing

Willing to continue breeding

Beternak Setelah Pandemi

CJ EJ

Worried about beef Willing to continue

JatimJateng

JatimJateng

Cemas mengenai penurunan

harga daging sapiAkan lanjut beternak

Page 12: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Input Peternakan

Tantangan dan inisiatif sekitar input peternakan selama COVID-19

Page 13: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Perubahan dalam Akses Input - Pakan

• Semua responden peternak di Jawa Tengah dan Jawa Timur

menggunakan pakan konsentrat sebelum pandemi masih bersedia

untuk terus menggunakan pakan konsentrat yang sama setelah

pandemi. Merek pakan konsentrat yang masih akan digunakan oleh

responden termasuk Nutrifeed, Superfeed, dan Susfeed.

• Sejumlah besar responden dari peternak babi NTT (50%), peternak

unggas NTT (57%), peternak sapi dan peternak sapi perah Jawa Timur

dan Tengah (50%) menyebutkan sulitnya mengakses pakan karena

COVID-19 dan beberapa kios mulai membatasi pembelian per petani.

• Hampir setengah dari petani menyatakan bahwa ada perubahan dalam

memberi makan sapi perah karena beberapa bahan baku pakan sulit

didapatkan di pasar seperti pakan konsentrat, singkong, dan ampas

tahu.

14%

29%

57% 57%

86%

71%

43% 43%

Medicine forchicken

Vitamins forchicken

Chicken feed Day-Old-Chicken(DOC)

Tantangan dengan input – Unggas di NTT

Yes No

50%58%

17%

0%

50%42%

83% 83%

Pigs Feed Piglet Medicine Vitamin

Tantangan dengan input - Babi di NTT

Yes No

Pakan

BabiBibit Babi Obat VitaminBibit/anak Babi

Ada perubahan dalam distribusi

pakan unggas, beberapa toko tidak

mengizinkan pembelian pakan dalam

jumlah besar untuk merek tertentu

seperti Angsa dan 709.

Kupang, NTT

Pakan ternak sering terlambat

untuk kembali tersedia sejak

pandemi COVID-19.

Klaten, Jawa Timur

Tantangan utama: Pakan ternak

Obat untuk

ayam

Vitamin

untuk ayam

Pakan

ayam

Bibit ayam

umur sehari

(DOC)Ya Tidak

Ya Tidak

Page 14: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Perubahan dalam Akses Input - DOC/Anak Sapi/Babi

• DOC di NTT terbatas dan menyebabkan kenaikan harga.

• 86% peternak unggas NTT mengatakan bahwa mereka tidak

pernah mendengar tentang pembatasan input untuk memasuki

wilayah mereka, tetapi ada pembatasan dari pemerintah untuk DOC

Chicken Arab untuk memasuki NTT karena masalah izin dan

sertifikasi.

• Bagi peternak babi, masalah dalam mendapatkan anak babi

terutama karena ASF, peternak menderita kehilangan babi mereka,

termasuk babi dewasa dan anak babi. Beberapa petani juga fokus

pada penaburan babi untuk produksi anak babi yang disapih,

sehingga mereka masih memiliki stok untuk anak babi.

• Tidak ada masalah dengan ketersediaan anak sapi di Jawa Tengah

dan Jawa Timur karena petani secara teratur melakukan kegiatan

pembibitan.

Peternak unggas menghadapi kesulitan untuk mengakses DOC karena

COVID-19 dan peternak babi karena ASF

50%

58%

17%

0%

50%

42%

83% 83%

Pigs Feed Piglet Medicine Vitamin

Apakah Anda Mengalami Kesulitan untukMendapatkan Input Berikut selama Pandemi?

Yes No

Pig Feed Piglets Medicine Vitamins

Ya Tidak

Pakan

Babi

Bibit/anak

Babi

Obat Vitamin

Page 15: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Perubahan Penggunaan Input - Vitamin

• Sebagian besar petani di Jawa Tengah, Jawa Timur dan NTT

mengatakan saat ini mereka masih tidak kesulitan untuk

mendapatkan obat dan vitamin karena mereka masih tersedia di kios

dan 14% mulai menghadapi kesulitan untuk mengakses obat-obatan

dan vitamin.

• Mereka yang menghadapi kesulitan karena:

• Obat untuk babi biasanya diresepkan oleh pekerja hewan

(PUSKESWAN) sehingga tidak ada kesulitan untuk mengakses

input jenis ini. Namun, beberapa petani mengatakan bahwa

sejak pandemi COVID-19 tidak ada pekerja hewan

(PUSKESWAN) yang berkunjung.

• Stok terbatas di kios seperti disebutkan oleh 29% peternak

unggas di NTT dan 25% peternak sapi perah di Jawa Tengah

dan Jawa Timur selama survei.

Petani mulai menghadapi tantangan dalam mengakses vitamin dan

layanan kesehatan hewan

14%

29%

57% 57%

86%

71%

43% 43%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Medicine forchicken

Vitamins forchicken

Chicken feed Day-Old-Chicken(DOC)

Apakah Anda Mengalami Kesulitan untukMendapatkan Input Berikut selama Pandemi?

Yes No

Sejauh ini, petani tidak memiliki masalah

pada ketersediaan obat-obatan, stok

dalam jumlah yang memadai dan harga

juga tidak banyak berubah, kecuali pakan.

Manggarai, NTT

Obat untuk

ayam

Vitamin

untuk ayam

Pakan

ayam

Bibit ayam

umur sehari

(DOC)Ya Tidak

Page 16: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Perubahan Harga Input

4

1 11 1 1

0

1

2

3

4

5

Feeding dairy cow Milk price Dairy medicine price Vitamines price

Perubahan harga input sapi perahsaat COVID-19

CJ EJ

Dairy feed Milk price Dairy medicine price Price of vitamins

14%

29%57%

Perubahan harga input unggas saatCOVID-19

Yes

No change

Not informed

• 14% responden unggas menginformasikan bahwa ada beberapa perubahan harga input. Pakan tradisional telah

meningkat dari Rp 500/kantong menjadi Rp1.000/kantong.

• Kelangkaan DOC mempengaruhi kenaikan harga DOC. Sebelum COVID-19 hanya Rp 1.150.000 per kotak

menjadi Rp1.250.000 per kotak.

• 67% peternak babi dari survei menjelaskan bahwa perubahan dalam biaya pemeliharaan babi sebagian besar

disebabkan oleh kenaikan harga pakan lengkap seperti Pokpan menaikkan harga mereka dari IDR 430.000 per

karung menjadi Rp 450.000 per karung di Karot, Manggarai.

• Disisi lain harga pakan babi dari Merek EGP 703 telah menurun dari Rp 420.000 per karung menjadi 395.000 per

karung karena peningkatan jumlah di toko dari 6 menjadi 11 di Naiola, TTU.

Meningkatnya kompetisi membantu penurunan harga pakan – kasus di Naiola, TTU, NTT

Ada perubahan

Tidak ada perubahan

Tidak mendapat

informasi

Pakan sapi

perahHarga susu Harga obat Harga vitamin

JatimJateng

Page 17: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

90% responden menginformasikan bahwa kios masih

buka selama COVID-19. Namun, ada perubahan jam

buka dan jumlah pakan yang bisa dibeli petani.

Input seperti pakan, obat-obatan, dan vitamin

masih tersedia di kios walaupun jumlahnya

terbatas dibeberapa lokasi.

Kios juga menyediakan tempat cuci tangan dan

persyaratan untuk menggunakan masker saat

mengunjungi toko.

Sebagian besar responden di NTT menyatakan

bahwa mereka belum menerima informasi tentang

ASF selama COVID-19.

Tidak ada perubahan dalam metode pembayaran ke

kios karena COVID-19.

Update Toko Ternak dari Sudut Pandang Petani

Tidak, toko hanya menyediakan input, untuk

informasi tentang ASF, petani yang mencari tahu

melalui internet dan peristiwa yang terjadi disekitar

lingkungan.

Manggarai, NTT

Beberapa input terkait untuk sektor unggas tidak

tersedia di kios seperti DOC dan pakan ayam.

17% responden mengatakan mereka akan mengurangi

kunjungan ke kios untuk mengurangi risiko akibat

COVID-19.

Page 18: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Penerimaan Informasi

Cara peternak mendapatkan informasi

Page 19: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

• Peternak unggas NTT dari survei menyebutkan bahwa mereka tidak

dapat menghadiri kelompok tani, karena ada instruksi untuk jarak

sosial seperti yang disebutkan oleh 60% peternak sapi perah di

Jawa Timur.

• Biasanya peternak unggas NTT menerima informasi dari sektor

swasta melalui kios. Namun, karena COVID-19 petani tidak sesering

seperti sebelumnya ke kios untuk membeli input atau mendiskusikan

tentang kegiatan peternakan ayam.

• 50% responden petani babi NTT mengatakan mereka mengalami

perubahan dalam penyampaian informasi dari PUSKESWAN sejak

pandemi dan 17% responden mengatakan bahwa mereka tidak

tahu, karena PUSKESWAN belum pernah mengunjungi mereka

bahkan sebelum pandemi.

• Hanya 16% peternak sapi perah di Jawa Timur yang menyebutkan

aktivitas dari Mantri / PPL terganggu.

Penerimaan Informasi

Jaga jarak sosial membuat petani kesulitan mengakses informasi

57%

43%50%

43%

57%50%

0%

20%

40%

60%

Farmers group PUSKESWAN Private sector

Apakah ada masalah dalam menerimainformasi dari sumber berikut?

Yes No/Never Receiving

50%

33%

17%

Apa ada perubahan dalam penyampaianinformasi dari PPL/PUSKEWAN/Dinas

selama COVID-19?

Yes

No

Do not know

Ya, staf lapangan (Nestle) tidak lagi

mengunjungi ladang atau area

petani ternak.

Pasuruan, Jawa Timur

Kelompok Tani Sektor Swasta

Ya

Tidak

Ya Tidak/tidak menerima

Tidak tahu

Page 20: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

• 42% responden peternak babi di NTT mengatakan tidak ada

perbedaan untuk mendapatkan informasi tentang pemeliharaan

babi, karena mereka masih memiliki akses ke telepon dan internet

(Google).

• Ketika ditanya apakah petani memiliki platform atau media baru

untuk menerima informasi selama COVID-19, semua petani

mengklaim bahwa mereka tidak menggunakan platform/media baru

untuk menerima informasi dan menggunakan platform/media lama

seperti telepon, Whatsapp, media sosial, Google, dan tetangga.

• Semua peternak sapi perah di Jawa Timur dan Jawa Tengah

menerima informasi tentang susu, yang sepertiga dari mereka

menerimanya dari sumber online (Whatsapp, telepon).

Sumber Informasi

Peternak menggunakan internet dan Whatsapp

untuk mendapatkan informasi

50%

25% 25%

8%

Phone(Call,WA,SMS)

Neighbors/relatives(directly)

No other source Internet (Socmed,Google)

Sumber informasi lain selama COVID-19

3

4

3

4

0

1

2

3

4

5

Online source (WA, Phone,internet, social media)

Offline source (cooperative,neighbour, POKTAN, off taker,

agri-input kiosk, etc.)

Sumber informasi lain

CJ EJJatimJateng

Tidak ada kelompok peternak

babi, jadi informasinya hanya

dikumpulkan dari TV, SMS, atau

telepon.

Manggarai, NTT

Telepon

(panggilan,

WA, SMS)

Tidak ada

sumber info

lain

Sumber daring (WA,

telepon, internet, sosmed)Sumber luring (koperasi,

tetangga, POKTAN, off-taker,

toko tani)

Page 21: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Penjualan Hewan Ternak

Performa penjualan hewan ternak selama masa pandemi

Page 22: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

▪ 43% responden melaporkan bahwa menjual ayam sulit dilakukan

karena:

• Off-takers berhenti membeli ayam karena restoran menutup

bisnis mereka selama COVID-19

• Tidak ada pelanggan yang membeli ayam hidup selama COVID-

19

▪ Sementara harga dan stok babi stabil, penjualan babi menurun karena

pasar tutup dan konsumen terbatas membeli babi di pasar.

▪ Sebagian besar petani sapi perah mengatakan mereka tidak

menghadapi perubahan dalam penjualan susu ke off-takers/pabrik

susu/koperasi, sementara hanya satu orang yang mengatakan ada

kenaikan harga, tetapi itu terjadi sebelum pandemi.

Perubahan dalam Penjualan Hewan Ternak

Peternak babi dan ayam menghadapi kendala penjualan produk

43%

57%

Apa ada kesulitan menjualayam saat COVID-19?

Yes

No

50%

17%

33%

Apa ada perubahan dalam penjualanbabi* di pasar?

Yes

No

Do not know

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Tidak tahu

Page 23: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

▪ 43% peternak unggas dari survei mulai menjual panen ayam mereka

melalui Facebook, mereka juga menyediakan strategi pengiriman

pesanan, menurunkan harga ayam, dan mempromosikan ayam kepada

teman dan kerabat.

▪ Sebagian besar pasar hewan di Jawa Timur ditutup, sedangkan di Jawa

Tengah masih beroperasi secara normal selama pandemi. Ada perubahan

dalam hal tempat transaksi di Jawa Timur karena penutupan pasar hewan,

sementara transaksi dilakukan di rumah responden.

Perubahan Strategi Penjualan

Peternak mulai menggunakan internet untuk menjual produknya

43%

57%

Apa ada strategi khusus untukmenjual ayam saat COVID-19?

Yes

No

1

4

3

1

3

1

4

1

2

0

1

2

3

4

5

Changes inplace and way of

transaction

Animal market isstill open

Animal market isclosed

Decreasing beeftransaction at

the market afterpandemic <50%

Decreasing beeftransaction at

the market afterpandemic >50%

Kondisi Pasar Sapi di Jateng dan Jatim

CJ EJ

Biasanya penjualan ternak terjadi di pasar

hewan, tetapi sekarang pembeli datang ke

rumah kami.

Tuban, Jawa Timur

Ya

Tidak

JatimJateng

Perubahan

tempat dan

cara transaksi

Pasar hewan

masih bukaPasar hewan

tutupPenurunan

transaksi <50%

saat pandemic

Penurunan

transaksi >50%

saat pandemic

Page 24: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Pembiayaan

Akses pembiayaan peternak selama COVID-19

Page 25: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

42% memiliki pinjaman dari bank atau koperasi

▪ Beberapa petani yang memiliki pinjaman

menyampaikan kalau mereka akan kesulitan untuk

pembayaran karena selama COVID-19 sulit untuk

mendapatkan pembeli ayam atau babi yang jumlahnya

menurun.

▪ Sepertiga peternak sapi perah di Jawa Tengah dan

Jawa Timur yang memiliki pinjaman kesulitan

melakukan pembayaran dan pengajuan keringanan

tidak mendapatkan respon dari bank.

▪ 17% responden peternak ayam dari NTT akan

mengajukan pinjaman jika pandemi terus berlanjut dan

merasa tidak mendapatkan cukup pendapatan dari

berternak.

Perubahan Perilaku terkait Pembiayaan

Pembeli yang memiliki restoran

tidak lagi membeli ayam karena

tutup dan tidak ada pengunjung.

Manggarai, NTT

Iya, saya akan mengajukan

kredit jika pandemi corona

terus berlanjut.

Manggarai, NTT

Iya, saya meminjam dari pabrik

dan pembayaran dilakukan setiap

bulan dengan mengurangi hasil

penjualan susu.

Pasuruan, Jawa Timur

Selama corona saya belum

membayar angsuran yang biasanya

saya bayar setiap enam bulan

dibulan Juni.

Klaten, Jawa Tengah

Page 26: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Skema Pembiayaan Baru Pemerintah

100%

Tidak

Apakah anda pernah mendengar

skema baru pinjaman karena

COVID-19?

Saat ditanyakan apakah pernah

mendengar skema baru pemerintah

untuk mengurangi dampak COVID-19,

semua responden peternak di NTT

mengatakan belum mengetahui.

Saya tidak pernah mendengar

informasi tersebut.

Manggarai, NTT

▪ 5 peternak di Jawa Tengah dan satu di

Jawa Timur menerima informasi

mengenai perubahan skema

pembiayaan karena COVID-19 melalui

TV/YouTube/bank lokal/sumber lainnya.

▪ Hanya tiga peternak Jawa Tengah yang

percaya bahwa mereka bisa

mendapatkan skema baru dari

pemerintah.

Iya mendengar dan mereka

menjelaskan mengenai metode

pembayaran dan bunga.

Boyolali, Jawa Timur

5

3

1

0

2

4

6

8

Reeceived information aboutchanges of loan scheme

Will receive changes of loanscheme

Perubahan Skema Pinjaman

CJ EJ

Menerima info tentang

perubahan skema pinjamanMengalami perubahan skema

pinjaman

JatimJateng

Page 27: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Penggunaan Internet

Perilaku penggunaan internet oleh peternak saat COVID-19

Page 28: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Penggunaan Internet

57%

43%

Penggunaan internet untuk promosi ayam dan memperolehinformasi tentang ternak ayam di NTT

Yes

No

▪ 43% peternak anggas NTT, 50% peternak babi NTT dan 45% peternak di

Jawa Timur dan Jawa Tengah secara aktif menggunakan internet selama

COVID-19.

▪ Peternak menggunakan internet untuk mendapatkan informasi cara

beternak yang baik dan menjual hewan ternak.

▪ Peternak yang tidak menggunakan internet dengan alasan tidak memiliki

teknologi untuk mengakses internet dan menggunakan telepon untuk

membuat panggilan atau mengirim pesan.

▪ Ada indikasi jika peternak tidak memiliki keterampilan untuk

mempromosikan produk mereka melalui internet. Hal ini bsia menjadi

peluang untuk intervensi TIK dalam hal peningkatan literasi TIK peternak

sehingga mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini.

Iya, lebih mudah mengkases banyak hal

melalui internet tetapi saya tidak punya

smartphone.

Ya, terutama untuk mengakses informasi

dampak corona terhadap peternakan.

Lamongan, Jawa Timur

Tidak memakai internet, kami membeli

produk peternakan langsung dari kios.

Tuban, Jawa Timur

Ya

Tidak

Page 29: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Kesimpulan

▪ Peternak memahami tentang COVID-19 dan mengikutianjuran pemerintah untuk menghindari penularan. Peternaksapi perah bahkan merubah SOP untuk meningkatkankebersihan.

▪ Tantangan utama peternak disaat pendemi COVID-19adalah:

• Pakan ternak terbatas

• DOC terbatas dan harganya naik

• Produk kesehatan hewan dan layanan terbatas

• Kesulitan menjual hewan ternak karena pasar tutup

▪ Peternak mulai melakukan penyesuaian rencana karenaCOVID-19 dalam hal perbaikan praktek peternakan,menggunakan internet untuk mengakses pasar daninformasi, dan mengajukan pinjaman karena biaya produksi

naik.

Page 30: Survei Dampak COVID-19 di Pertanian Perspektif Peternak...pernafasan dengan gejala batuk, flu, menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Hanya satu responden yang tidak

Terima kasih!

Devi, Henny, Imam, Renata, Ica, Yuni, Danang

Pandangan, temuan, interpretasi, dan kesimpulan dalam publikasi ini tidak mencerminkan

pandangan dari Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia