flu babi 150522

28
F L U B F L U B A B I A B I Pembimbing : dr. Priyanti, Sp.THT-KL

Upload: leo3000ad

Post on 24-Sep-2015

110 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

flu babi definisi,patofisiologi

TRANSCRIPT

  • F L U B A B I Pembimbing : dr. Priyanti, Sp.THT-KL

  • DefinisiPenyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dari famili Orthomyxoviridae yang terdapat pada populasi babi.

  • EtiologiVirus influenza A subtipe H1N1Cara : - inhalasi- kontak langsung- kontak melalui media yang terkontaminasi

  • Virus H1N1

    Famili : OrthomyxoviridaeMati dengan pemanasan 60 C selama 30 menit atau dengan menggunakan disinfektan

  • GAMBAR VIRUS SWINE FLU

  • EpidemiologiMaret-April 2009 flu babi mewabah:Di Mexico membunuh >150 orang dan ribuan terinfeksi.Di Amerika Serikat siagaDi ASIA waspada

  • Epidemiologi11 Juni 2009 dunia dinyatakan pandemi oleh WHO : mendeklarasikan strain baru/swine flu dari origin H1N1 sebagai pandemi.Di 99 negara dengan 55.867 kasus yang dilaporkan dan 238 kematianTermasuk juga di Indonesia

  • Distribusi penyakitPenularan antar babi :Kontak binatang terinfeksi-belum terinfeksiBersentuhnya hidung antar babiLewat udara melalui aerosol

    Penularan babi-manusia :Orang yang bekerja/ peternak babi/ orang dengan paparan yang intens resiko infeksi zoonotic .

  • PATOGENESISJika babi terinfeksi >1 tipe virus dalam 1 waktu virus saling bermutasi antigenic shift muncul strain virus baru.

  • PATOGENESISBabi mixing vessel (tempat percampuran materi genetik virus influenza babi-unggas-manusia)menghasilkan karakter barutertular kepada manusia sekitar (virus beradaptasi dalam sel-sel saluran pernafasan manusia)menular manusia-manusia

  • Babi epitel saluran pernafasan atas mempunyai 2 reseptor, yaitu : 2,6 sialic acid untuk virus influenza manusia, babi 2,3 sialic acid untuk virus influenza unggasDisinilah kemungkinan besar terjadi percampuran antara ketiga jenis virus.Manusia reseptornya : 2,6 sialic acid pada saluran nafas atas (H1N1) 2,3 sialic acid pada saluran nafas bawah (H5N1)

  • DEFINISI KASUS FLU H1N1Kasus flu H1N1 dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu (Ditjen Pelayanan Medik, 2009):Kasus suspek adalah seseorang dengan gejala infeksi pernafasan akut (demam 38C), ringan sampai dengan pneumonia, ditambah salah satu keadaan di bawah ini : Dalam 7 hari sebelum sakit, pernah kontak dengan kasus konfirmasi flu H1N1 Dalam 7 hari sebelum sakit pernah berkunjung ke area yang terdapat 1 atau lebih kasus konfirmasi flu H1N1

  • Kasus ProbableSesorang dengan gejala di atas disertai dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif terhadap influenza A tetapi tidak dapat diketahui subtypenya dengan menggunakan reagen influenza musiman, atau seseorang yang meninggal karena penyakit infeksi saluran nafas akut yang tidak diketahui penyebabnya dan berhubungan secara epidemiologi ( kontak dalam 7 hari sebelum onset ) dengan kasus suspek dan konfirmasi.

  • Kasus Konfirmasi Seseorang dengan gejala di atas sudah dikonfirmasi laboratorium Flu H1N1 dengan pemeriksaan satu atau lebih test dibawah ini : a. Pemeriksaan PCR (+) b. Kultur Virus c. Peningkatan 4 kali antibody spesifik Flu H1N1 dengan Netralisasi tes.

  • FAKTOR RESIKOFaktor resiko seseorang terinfeksi virus H1N1 adalah1. Kontak langsung ( 2 meter ) seperti merawat, berbicara, bersentuhan dgn pasien suspek, propbable, dan konfirmasi H1N12. Orang yang bepergian ke daerah endemis flu H1N1

  • GEJALA KLINISGejala virus H1N1 pada manusia mirip dengan flu musiman,seperti:Demam tinggi (suhu 37,8 C) Batuk Pilek Nyeri Tenggorokan Nyeri sendi Diare dan Muntah-muntah atau gangguan saluran cerna Tidak nafsu makan, letargi

  • DiagnosaBabi :Demam, lesu, bersin-bersin, sulit bernafas, nafsu makan, penurunan berat badan.

  • Berdasarkan tanda-tanda klinis H1N1 dibagi menjadi :1. Kriteria ringan : Tanpa gejala Demam tanpa sesak Batuk pilek, tanpa pneumonia Tidak ada komorbid ( Misalnya : Asma, Diabetes Mellitus, PPOK, Obesitas, Kurang gizi ) Usia Muda -> terapi untuk kriteria ringan adalah rawat jalan dengan pengawasan

  • 2. Kriteria Sedang : Gejala ringan dengan komorbid Sesak nafas Pneumonia Usia Tua dan Bayi Hamil Keluhan mengganggu : Diare, muntah-muntah -> terapi untuk kriteria sedang adalah rawat di ruang isolasi

  • 3. Kriteri berat : Pneumonia berat Gagal Nafas Sepsis Syok Kesadaran Menurun ARDS ( Aspirasi Respiratory Deseases Syndrom ) Kegagalan Multi organ -> terapi untuk kriteria berat adalah rawat di ICU

  • PenangananIstirahatMeningkatkan daya tahan tubuhAntiviralAntibiotikaAnalgesik-antipiretik

  • PENGOBATANAntiviral pada manusia dapat mengurangi gejala yang di derita penderita( 2 hari dalam perjalanan penyakit lebih efektif).- Oseltamivir ( Tamiflu )- ZanamivirPerawatan supportif ( kontrol demam, nyeri dan memberikan cairan rumatan, serta mencari dan merawat adanya infeksi sekunder)

  • Terapi bisa dibedakan berdasarkan pembagian klinis yaitu: - Kriteri ringan : terapi simptomatis dan edukasi pasien untuk istirahat di rumah - Kriteria sedang : Rawat isolasi diberi Oseltamivir 2 x 75 mg - Kriteria berat : rawat ICU Oseltamivir 2 x 75 mg Bila ada infeksi sekunder diberi antibiotika spektrum luas Penatalaksanaan sepsis, apabila ditemukan sepsis

  • PencegahanCuci tangan memakai sabun dengan air bersih sesering mungkin. Jaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.Etika batuk/bersin, tutup hidung dan mulut dengan tissue dan tisu dibuang di tempat sampah.Jaga jarak/ kontak dengan orang lain terutama jika terlihat sakit flu.

  • PencegahanJangan meludah di sembarang tempat.Bila mengalami gejala flu, segera ke dokter/ puskesmas/ rumah sakit/ klinik terdekat.Hindari kontak dengan orang yang berasal atau baru bepergian dari negara terjangkit.

  • T E R I M A K A S I H

    ***************