survai ternak s · 2020. 2. 6. · survai ternak bantu an . pres i den 01 . kabupaten ·cilacap dan...

20
' SURVAI TERNAK BANTU AN . PRES I DEN 01 . KABUPATEN ·CILACAP DAN PURWOREJO UNIVERSITAS GADJAH MADA UtHVERSITAS DIPONEGORO INIVERSIT AS SUDIRMAN & DIREK )RAT JENDERAL PETERNAKAN DEPARTEMEN PERTANIAN 1978 !. s C I

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • '

    ~

    SURVAI TERNAK BANTU AN . PRES I DEN

    01 .

    KABUPATEN ·CILACAP DAN PURWOREJO

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    UtHVERSITAS DIPONEGORO

    INIVERSIT AS SUDIRMAN

    &

    DIREK )RAT JENDERAL PETERNAKAN

    DEPARTEMEN PERTANIAN

    1978

    !.

    ~ s C I

  • "'

    Kl\TA PENGANTAH

    Laporan i ni adalah hasi. l survai mahasiswa Supersemar dari

    Fakultas Kedokteran Hawan Univer~itas : : djah Made , Fakultas

    Pe t er nakan Universi tas Di ;}onegoro dan F3kultas Pet er nakan Uni-

    versi t as Sudirman , yang di olah bersama- sarn.:J dengan wakil-\'lakil

    dari ketiga uni vers i tas tersebut , dengan inspektur Dinas Peter

    nakan Ja\·Ta Tengah dan. Daerah I stimewa Yogyakarta · seba ga i

    r esource persons .

    Survai dija l ankan se lama enam har i (dar:i. tanggal 8 sampa i

    den gan t anggal 13 Desember 1978) dan metiputi Kabupaten Cila• ' cap dan Kabupaten Purworejo yang menerima t er nak bantuan Pre:-

    ; .. I 0.

    .•, I ,, .

    s i den .

    Tu;uan survai adalah untuk mengumpulkan bahan- bahan yang

    len gkap dan terbaru ~ae ngena.i ternak bantuan Presi den pada da e··· ,. • • ••• ' .. • \j •

    ' . rah- daerah yang bersangkutan u~tuk keper luan· studi dan pengem-, . ·~ . . .. .

    bangan pr oyek ini .

    Lapor an per t ama darl survai ini telah· di kerjakan olen pa~

    ra ma hasi S\118 dan untuk selanjutnya diol ah dan disempur nakan la.-

    gi oleh \

  • KELOHPOK PEN'GOLAH DAN PEl·1BUAT LJ1POHAN AKHI R :

    Ketua : Drh~ ~~rjono , H • .::c ; j (E.: K ~H ~ Univ ~ Gadjah t-hda) Anggot a 1. Drs. Sugij

  • DAFTJ\R I :SI

    PENDAHULUAN

    MA'rJ!:HI DAN l1ETODA

    •e •• o tIt t f o o o t "" tt "•et t t t

  • PENDAHULUAN

    Data dari Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Peter -

    nakan mengenai perkembangan peter nakan di Indonesia tahun 1977

    menunjukkan adQnya penurunan populasi ternak tertentu seperti

    sapi, kambing dan domb~ . Penuruhan populasi ternak potong ini

    t erjadi karena kebutuhan masyaroka t akan daging yang terus me-

    ningkat.

    TABJ.I:L POPUI~ASI TEHNAK (ribu eko:!.') +)

    ===================~=====~========~===========================

    J enis Ternak 1975

    Sa pi 6.242

    Kambing 6 . 315

    Domba 3 .. 374

    1976

    6 . 114

    6 .11 2

    3.286

    % kena ikan 1975 - 1976

    - 2,05

    - 3,21

    2,61

    +) Disarikan dari t abe l VI .1. Populasi Ternak , dalam buku Per-kembangan Peternakan Di Indonesia 1977, Departemen Pertani-an Direktorat JenderDl Peternakan .

    Penurunan populasi ternalc juga terj~di akibat petani pe-

    t ernak masih menggunakan cara tradisionil dalnm beternak. Hal

    ini ditandai dengan be lum digunakannya bibit ternak unggul,

    tidak disediakannya makanan ternak secar a khusus, kurangnya

    usaha dalam pencegahan penyakit, belum digunakannya tehnologi

    maju da l am beternak dan kurang diperhatikannya nilai ekonomis

    dalam beternak .

    Dengan adanya kenyataan 'tersebut diatas, Presiden berke -

    inginan untuk meningkQtkan kwali·tas dan jumlnh populasi ternak

  • 2

    dengan j a l an memberikan ~antuan ternnk unggul kepada petani

    peternak dipedesaan untu~ dikemb~ngknn , sehin3ga hasilnya da-

    pat dipakc:ti un·~uk moncuk~pi kebutuho.n pr otein hewani dikelak

    kemudian hari. Sejalon d~ngan bontucn t ernak unggul bantuan

    Pres i den (untuk seterusn:ia dipakai i s tilah ter nak Banpres) ···

    t er sebut ; diikut sertak~1 juga mahAsiswn- mahasiswa Super sernnr

    yang ada hubungannya denJon peter nakan dengan har apan .. mhha-

    s iswa- mahasiswa ter sebut ldapat membantu peng(:tm~>angan ter nak

    di pedesaan .

    Survai seat ini bertujuan untuk mendapatkan gambar an yang

    nyata mengena i perkembanl'an ternak Danpr es dan manfaatnya ba-

    gi peter nak khususnya se t a masyarakat pada umumnya . Di snmpi ng

    i t u s ur •nd i ni · jugn ber ttl.junn unt uk membantu ma has i swa da l am

    pengetr apan ilmu yang di~eroleh di per gur ua.n t i nggi da l am r ang-

    ka kulinh kerj a nyata .

    ~

    I

    ...

  • 3

    MATERI DAN t·1ETODA

    Penelitian dil.'.:l kukun deng

  • --

    4

    HASIL DAN PEI18AHASAN

    Kabu:paten. Cilacap menerima sapi Banpres jenis Droughtmas- ..

    ter sebanyak 82 ekor, ditempatk~n didoerah Kecematan Cimanggu

    ~ebanyak 31 ekor terdiri dari 29 ekor betina dan 2 ekor jantan;

    dan didaer.ah Kecamatan Kesugihan sebanyak 51 ekor yang terdiri

    dari 50 ekor betina dan seek~r jantan. Sapi- sapi tersebut wak-

    tu datang tercatat berumur an tara 1, 5 - 2 tahun, ber111arna co-,

    klat tua dan diterimakan kepada para peternak pada tanggal 28

    Juni 1978. vlakttt di karan·Cina sapi-sapi ini s ttdah divaksinasi

    .AE dan SE serta sudah "dikeluhin dengan tali plastik untuk

    yang betina dan cincin logam untuk yang jantan .

    Kabupaten Purworejo menerima sapi Danpres jenis American

    Brahman sebanyak 76 ekor: Sapi_sapi ini ditempatkan di Kecama-

    tan Pur wodadi sebanyak 28 ekor betina , di Kecamatan Ngombol

    se banyak 43 ekor betina ; ·dilil:.5 ekor ekor· 1a innya yang terdiri

    dari 4 ekor bet ina dan seekor pejantan ditempatkan dilokasi

    Perhutani Purworejo. Seperti holnyn di Kabupaten Cilacap , sapi··

    sapi yang diterimakan di Kabupaten Purworejo ini waktu datang

    tercatat berumur antal"

  • 5

    · hanya 58 ekor yang dipelihara oleh 51 orang peternak dapat di -

    teliti. Demikian juga halnya u·ntuk Kf:~bupaten ?urworejo, ' dari 76 , .

    ekor sapi Banpres , yang di·berimakunJ h

  • 6

    Dari tnbel 1 dapat diambil kesimpulan ba hwa petani peter-

    nak sapi Banpres (responden) di Kabupaten Cilacap dan Purwore-

    jo kurang lebih 9~~ berumur diatas 30 tahun dan pendidikan me-'

    reka yang 'terbnnyak adalah sekolah dasar. Adapun jumlah tang-

    gungan keluarga mereka berkisar antara 4 - 6 orang. Dari kenya

    taan umur peternak diatas diharApkan bahwa sapi-sapi Banpres

    tentunya ditangani oleh peternak-peternak yang telah cukup be~

    pengalaman, tetapi dilapangan dijumpai juga kenyataan .adanya

    peternak yang lebih mutla namun pengetahuan dan pengalaman pe-

    ternakannya jauh lebih banyak dari peternak-p~ternak lain yang

    lebih tua . Sedangkan menilik rata-rata jumla h tanggungan kelu- .

    arga petani peternak yang cukup besur · ya i tu antara 4 - 6 orang,

    dihara~kan mereka tidak akan mendapat kesulitan tenaga untuk

    pemeliharaan sapi-sapinya. Namun demikian ada juga peternak

    yang mengupah orang l a i n un t uk pemel~haraan sapi Banpresnya. Bahkan di Kabupaten Cilacap t erdapat 1 orang yang menggaduhkan

    sapi Banpresnya . Di Kabupaten Purworejo terdapat 7 orang peter-

    nak yang menggaduhkan sapi Banpresnya·:~ Pada umumnya cara peng-

    gaduhan sapi ini dengan membagi dua bas il keturunannya dan . in-

    duk .sapi tetap milik pengkredit s api Banpres.

    Pada tabel 2 terlihat ba hwa jeni s pekerj aan responden pa-

    da umunya adalah patani atau pamong desa. Pendapatan para pe-

    tani terse but t iap bulan suli t se ka li diperhi tungkan mengingat -.

    sifat penghasilan mereka adale~h musiman . Tetapi menurut taksir·-

    an mereka umumnya rata-rata dibawah 50 ribu rupiah tiap bulan.

    Besarnya kredit yang diambil oleh responden berkisar an -··":

    I

    tara 90 - 120 ribu rupiah. Adapun cara pengembalian kredit ini

    di Kabupaten Cilucap berbeda · dengan di Ka bupa ten Purworej o.

  • ' .

    7

    TABEL 2. KLASIFIKASI PEKERJ AAI:·T , PENDAPATAN DAN BESA:RNYA KREDIT

    PETANI PETERNAK PENERI~~ SAPI BANPR~S

    ----------------------------------------------------------------------------·-------------------------------------------------

    1. Jen i s p0kerjaan

    Petani

    Pamong

    Pegawai ne geri

    ABRI

    Karyawa.n swasta

    Peda gang

    2. Penqapatan dalam ribu ~/bln .

    - 30

    31 50

    5'1 -

    3. Besarnya kredit dala~ r i bu ~ .-- 90

    9'1 - 100

    101 - 110

    111 120

    121

    Cilacap Pur wor ejo

    20

    8

    9

    2

    8

    4

    23

    21

    7

    24

    11

    10

    5

    7

    32

    10

    1

    1

    1

    20

    18

    7

    9

    17

    20

    -------------------------------------------------------------~

    Di Kabupaten Ci l acap ditctapkan pembayaran pertama/uang muka

    ,s ebesar 10% dar i harga sapi, dan i ni di bayarkan pada waktu pe-

    ter nek menerima sapinya . Kemudi an sisanya ditambah dengan Dana

    I ntensi f ikasi /bunga 1% darinya dun diangsur seti ap bulan se l a-

    ma 30 bulan denga n ditambah Dana Kema tian sebesar ~ 1 . 000 ,--

  • I.

    8

    tiap bu:lan:· Apa .oi~a terj adi kelambatan da lam mengangsur/menung~.

    gak1 maka. kepad::~ peternak dikenakan denda sebesar 1% dari nilai ' <

    sisa angsuranny3.

    Di Kecamat~n Cimanggu para peternok sapi Banpres membentuk

    perhimpunan yan~ diberi nama 11CANDHA BIRA.~fli n y~ng kerjanya mem~

    bantu para angg::>ta. dalam pemeliharaa.n, pengemb~:~ ngan , dan pelalc-

    sana a~ pembayar.an angsuran kredi t sa pi Banpres ... Kegiatan , lain

    dari perhimpuna:1. ini adalah mengelola uang Dana Kematian yang

    disetorkan para peternak untuk dibelikan kambing yang nantinya

    secara ~ndion b~rgilir d~berikan pada pe~erna~ yang berhak men~

    rimanya. Dihar:Qkan pada akhir angsuran t1asing-masing peternak

    telah mempero1e:1. te:mbahan 3 ekor kamb,in,g. Di Kecama tan Kesugih-

    an pembayaran Dana Kematian ini pelnksariGlannya tidak begitu lan ' -

    car karena kurangnya kesadaran peternak a.kan arti dana terse but.

    Di Kabupaten Purworejo ce~ra pengembalian kredit sapi Ban-

    pres adalah den3an mengangsur 40 bulan tanpa uang mu~af Bunga

    dan ' Dana Kematian dibaynrkan mulai satu ·bulan sesudah tanggal

    penerimaan sapinyc..

    Katateristik te~nek Banpres:

    Sapi Banpres y~mg di teli ti di Kabupa-;en Cilacap berjumlah ...,

    58 ek.or terdiri da.ri 55 ekor betina dan } ekor jantan dimana

    waktu survai L~i dijalnnkan berumur antara 26 - 29 bulan. Se-

    dangkan di Kabu:;Jaten· Purworejo berj_umlah 46 ekor kesemuanya

    betina dan berut1ur antarrt 24 - 30 bulan. Sapi-sopi. Banpres di-

    lcedua kabupaten ini umumnyn terliha:t sudah cukup jinak. Di Ka-• ' I

    bupaten Cilacap kebanyakan ke.luh sudo:th dilepas karena disamping

    sapinya sudah jinsk 1 keluh diqnggap dop~~ menyebabkan luka pa-

    da hidung:· Di Kabupaten Purworejo keluh ~asih terpasang:

    <

  • ' . 9

    TABEL 3. KLASIFIKASI KEAD!\AN SAPI- SIIPI BANPRES BETINA DI

    KIIBUPATEN CILACAP DAN PURWOREJO .

    ==================================~= : :=======================~=

    Bunting Tidak bunt ing

    Ba,·raan I B Al am ------------------------------·----------------------------·-Cilacap 10 2 1 '42

    Purworejo 11 2 33

    --------------------------------------------------------------

    Dar i 55 ekor sapi Bonpres betina di Kabupaten Cilacap 13

    ekor dalom keadaan bunting ; dari juml ah 13 ekor sapi yang bun-

    t i ng ini ·, 10 ekor bunting bawaan , 2 ekor bunting hasil IB se -

    kali- dan seekor bunting hasil kavlin alam. Sedangkan dari 42

    ekor sapi bet~na yang lain yang tidalc bunting, 8 ekor. habi s

    b~ranak ~ 6 ekor sudah di IB sekali, 3 ekor su~ah di IB dua ka- ,

    li, 2 ekor sudah di IB tiga kali den 23 ekor s isanya dikl asi-

    fikasikan sebaga i tidak atau belum birahi. Di Kabupaten Purwo-

    r ejo dari 46 ekor sapi Bonpres be ·~ina yang ditel~ti , 13 ekor

    dalam keadaan bunting; dari jumlah 13 ekor sapi yang bunting

    ini, 11 ekor bunti ng bawaan dan 2 ekor bunting hasil I B sekali .

    Sedangkan dar i 33 ekor sapi betina yang lain yang t i dak bunt ing,

    2 ekor habis beranak , 8 ekor sudah di IB se kali , 2 ekor sudah

    di IB dua ~ali dan 21 ekor s isanya dikla si fik~sikan seba ga i t i-

    ~ak otau balum bir ahi: Dar i kenyataan ini terlihat . bah~a jumlah

    sapi betina yang t i dak bunting, juga tidak habis ber anak ataupun

    tidak tercatat tel~h pernah di IB di kedua kabupaten ini ternya-

    ta cukup banyak. Meskipun melihat kenyataan umurnya semua sapi

    ini sehar usnya telah dewasa , tetapi mungkin diantar a sapi- sapi

    i tu ada yonc; belum per nah menunjukkan tanda-·~anda birahi ; atau-

    '

  • 10

    pun juga dap~t ~erjadi bahwa sete lah sapi- sapi t ersebut beronak

    ' di daerah y8ng bersangkutcn , tetnpi s ampa i sekar ang belum lag1

    menunjukkan tnnda- tanda birahi wal~U1')Un sudah waktunya. Kemung-· ,

    kinan l clin yang do pat terj adi adplnh peternak t idnk me lihat wa~

    tu sapi nya menunjukkan tundn- tanda birahi . Stutus birahi ini

    sangat panting artinya bagi berhasil atau tid~knya pengembangan

    sapi-sapi tersebut dimt?.sa mendatang di kedua kabupaten yang ber

    sangkutan . Discmping itu status birahi juga t:da hubungannya de-

    ngan mutu jenis sapiny~, kemampuan adaptasi , makanan, kesehatan

    dan masih banyak faktor l a innya lagi:

    TABEL 4. KLASIFIKJ\SI JUHLIIH ANAK SAP! BIINPRES YANG DILAHIRKAN

    DI KABUPATEN CILACAP DAN PURWOREJO

    -------------------------------------------·---------------------------·------------------------------------------------------Cilacn p Purworejo ·

    ------------------------------------------· ~-------------------

    Jantan 9 8

    Bet ina 10 7

    --------------------------------------------------------------

    Jumlah anak sapi Banpres yang dilahi rkan di Kabupaten Ci-

    l acap adalah 9 ekor j antan dan 10 ekor· bet in::: ~ Dari 19 ekor

    anak sa pi Banpres ini, 2 elwr telah mo t i; se .,:; kor mati waktu

    dilahirkan karen2 kesukaran partus dan seekor lagi mati ' waktu .

    masih berumur 2 hari karenn pneumonin . Di KRbupaten Purowrejo

    jumlah anak sapi Danpr es yang dilahirkan ada lah 8 ekor j-antan

    dan 7 ekor betina . Sampa i saat survai ini dilakukan semuanya '•

    masih hidup .

    Di Ka bupaten Cila cap di de sa Slarang Kecoma tan Kesugihan

    terdapat sapi jantan jenis Droughtmaste~ Bnnpres yang t~dak

    r

  • '11

    dikreditkan tctap~ dititipkan selomn 5 t>la di Kecamatumput yang di-

    berikan pada sapi-sapi Ban1)res yang diselidild berkisar ant~

    ra 40 sampai 60 Kg tiap harinya. Selain rumput, 14 peternak

    di Kabupa·~en Cilacap menambahkan juga makanan penguat pada

    ransu.m sapinya: Demikian juga 31 . peternak Ba~pres di Kabupa.:.

    ten Purworejo telah menambahkan makanan penguat untuk sapi-

    sapinya. Makana.n penguat yang paling s~ring di tambahkan pada

    ransum sapi-sapi Ba.npres· di kedua daerah ini adalah dedak • . Kandong-kandang sapi Banpres di kedua kabupaten ini u-

    mumnya sudah terpisah dengan rumah, kecuali 2 peternak di

    Kabupaten Purworejo yang kandang11ya belum terpisah. Kandang ...

    kandang tersebut luasnya. berkisar antara 12- 28 m2, dan umum

    nya terlihat cukup bersih karena memang setiap hari d.ibersih;..

    ' '

    '

  • 12

    T.J\DEL 5. JUML!. H RUMPUT Y 1\NG . DI BimiKJ\N , LUJ\S K '. liTDANG DAN KEADA-

    AN K~NDANG SAPI BANPRE8 .

    ------------------------------------------------------------------------------------------~----------------------------------

    1. Jumlah rumput/hari/Kg

    40

    50

    60

    2. Luas kandang da l am cz

    12

    15

    18

    20

    24 ·-

    28

    3. Keadaan kandan~

    Seda.ng

    Cukup bersih

    Bersih

    Cilacap

    ,.

    40

    15

    3

    27

    Lr

    12

    7

    6

    2

    5

    39

    14

    Purworejo

    ~·:

    21 ·

    21

    4

    19

    5

    8

    5

    9

    2

    35

    9

    --------------------------------------------------------------,..

    kan dan kotoran·:.kandangnya dipaka i untuk pupuk. Mengenai cara

    memandikan sapi dan cara perawatan lainnya tergantung pada ke-

    biasaan daerahnya serta melihat keadaan sapinya, bila kotor ~

    segera dimandikan.

    Kesehatan ternak Banpres:

    Kondisi sapi-sapi Danpres umumnya cukup baik ata u cukup

    gemuk hanya 11 ekor di Kabupaten Cilac~p dan 5 ekor di Kabu -

  • 14

    beban kredit maupun te r hadap car a mendapatkan kr editnya , ka-

    rena pet ernak di kedua da er ah tersebut rata-r~ ta memang sudah I

    "' memenuhi syar at yang ditentukan pemerintah s atempat. Apa lagL

    sekarang se t elah banyak sapi Banpres yang beranak , mer eka me-

    rasa bangga dapat memelihar a/mengembll ngkan t ernak Banpres.

    Sedangkan petani peternak l a i n yang belum m0nerima kredit s a-

    pi Banpre s semakin ingin unt uk mendapa tkannya . Disamping itu

    peternak sapi Banpres j uga yakin bahwa nantinya sapi-sapi

    tersebut dapat pul a diker jakan disawah , wa l aupun sekar ang u-

    mumnya baru dapat dimanfaatkan kotor annya s a j a sebagai pupuk.

  • _,

    15

    KE.SIMPULAN DAN SJ\RAN-SARAN

    Kesimpulan

    1. Sapi- sapi Banpres yang sudah berada kurang lebih 6 bulan di 8

    Kabupaten Cilacap dan Purworejo umumnya sudah jinak. Masih

    belum terlihat adanya tanda usaha-usaha para peternak untuk

    mempekerjakan sapi-sapi tersebut di sawah .

    2. Umumnya t anggapQn petani peternak terhadap sapi Banpres ada-

    lab posi tip.' Pena.nganon dan be ban kredi"t dirasa tida.k membe-

    ratkan paternak-peternak sapi Banpres, dan petani peternak

    lain yang belum mendapatkan kredit tersebut ingin segera men

    dapatkannya.

    3. Masih cukup banyak sapi-sapi Banpres betina yang status bi-

    rahinya belum jelas. Hal ini mungkin disebabkan karena sapi

    tersebut masih dalam masa penyesuaian baik terhadap pengaruh

    lingkungan , makanan dan masi h banyak faktor lainnya lagi .

    4-. Sapi- sapi Banpres di kedua daerah tersebut telah mendapatkan

    perawatan yang cukup baik dari para petani peternak. Ini te£_

    bukti dengan perhatian peternak yancr cukup besar terhadap

    sapinya, luasnya. kandang dan keadaan kondang yang cukup ber-

    sih. Hanya beberapa peternak tercot

  • 16

    wasan kesohatan yD.ng intensi p . Kesadar an ).JG tani peternak .

    terhadap masalnh penyakit ini sudah cukup ~a ik.

    Sar an-saran :

    1. Per lu pengaturan , penyediaan makanan yang lebih ba ik ter-

    utama pada sapi-sapi yang ha bis b&ranak.

    2. Perlu adanya peni ngkatan penanganan masalah reproduksi sa-

    pi-.sapi ini terutama penentuan s tatus birahinya untuk mem-

    percepat pengembangannyo .

    3. Perlu pen~wasan yang intensip dan terus- menerus terhadap •

    kesehatan sapi-sapi ini.

    4. Mengi ngat positipnya tanggapan petani peternak , perlu se-

    gera di.fikirkan kelanjutan dari program ini •

    !'

    ..r'~ ,.J c., ...... ~ c; 4 ~

    ~(\:-.;>I .o.,... "'. (vr ~I ~ ~\ ~·. P£RPUSTAUAN ~~ 'Z~/~,.; '~\~/