surplus januari-oktober 2015 usd 8,2 m, tahun...

1
Jakarta, 1 Desember 2015 – Neraca perdagangan Indonesia terus mengalami peningkatan surplus di tengah perlambatan kinerja ekspor dan impor Indonesia. Hal ini terlihat dari trend surplus neraca perdagangan yang terus berlanjut di bulan Oktober 2015 dengan nilai surplus tercatat sebesar USD 1,0 miliar. Surplus perdagangan tersebut berasal dari surplus perdagangan non migas sebesar USD 1,4 miliar dan defisit perdagangan migas USD 0,4 miliar. Kinerja neraca perdagangan di bulan Oktober memperbesar peluang terjadinya surplus neraca perdagangan selama 2015 (Grafik 1). Trend surplus neraca perdagangan terjadi pula pada neraca perdagangan kumulatif Januari-Oktober 2015 yang mengalami surplus sebesar USD 8,2 miliar. Surplus perdagangan selama periode tersebut terutama didorong oleh surplus perdagangan non migas yang mencapai USD 13,6 miliar semenara defisit perdagangan migas hanya sebesar USD 5,4 miliar. Keadaan ini semakin memperkokoh kinerja perdagangan Indonesia ke arah surplus neraca perdagangan sepanjang 2015. Selama Januari-Oktober 2015, impor dari negara asal impor utama mengalami penurunan. Penurunan impor tertinggi terjadi pada impor asal Arab Saudi yang mencapai -46,9%. Penurunan nilai impor yang signifikan tersebut dipicu oleh turunnya permintaan migas Indonesia. Impor dari Singapura, Korea Selatan, dan Jepang selama Januari-Oktober 2015 juga turun cukup signifikan masing-masing sebesar -29,0%, -25,4%, dan - 22,2%. Barang dari Singapura yang impornya turun antara lain: batubara, mesin/pesawat mekanik, dan bahan kimia organik. Barang dari Korea Selatan yang impornya turun antara lain: batubara, besi dan baja, serta plastik dan barang dari plastik. Sementara itu, barang dari Jepang yang impornya turun antara lain: mesin/pesawat mekanik, karet dan barang dari karet, serta benda-benda dari besi dan baja. (Grafik 5) Desember 2015 Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP) Kinerja impor bulan Oktober 2015 secara total mencapai USD 11,1 miliar, mengalami penurunan sebesar 4,3% dibandingkan bulan lalu (MoM). Kinerja impor tersebut terdiri atas impor non migas senilai USD 9,3 miliar yang mengalami penurunan sebesar 3,5% (MoM), dan impor migas sebesar USD 1,8 miliar yang turun sebesar 8,1% (MoM). Sepanjang Januari-Oktober 2015, impor tercatat mencapai USD 119,1 miliar (turun 20,5% YoY), terdiri atas impor non migas mencapai USD 97,9 miliar (turun 13,5% YoY) dan impor migas sebesar USD 21,2 miliar (turun 42,2% YoY). Selama Januari-Oktober 2015, impor masih didominasi oleh bahan baku/penolong dengan pangsa sebesar 75,4% yang impornya Penurunan tersebut merupakan indikasi dari perekonomian global yang belum pulih serta menurunnya harga minyak dan komoditi dunia. Pelemahan perekonomian dunia juga menyebabkan penurunan permintaan impor dari mitra dagang utama Indonesia. Permintaan impor negara mitra dagang utama yang mengalami penurunan antara lain RRT (turun 18,8% YoY), Jepang (turun 20,6% YoY), Singapura (turun 19,5% YoY), dan Thailand (turun 11,2% YoY). Dampak penurunan harga minyak dapat terlihat dari penurunan nilai ekspor migas yang lebih tinggi dibandingkan dengan volumenya. Pada Januari-Oktober 2015, ekspor minyak mentah dan gas mengalami penurunan signifikan masing-masing sebesar 30,5% dan 41,0% sedangkan volumenya meningkat masing-masing sebesar 25,7% dan 0,6%. Sementara itu, penurunan harga komoditi juga berpengaruh pada ekspor beberapa komoditi unggulan Indonesia. Nilai ekspor CPO selama Januari-Oktober 2015 turun sebesar 11,3% (YoY), namun volumenya naik hingga 14,0%. Sedangkan pada batubara, nilai ekspornya mengalami penurunan sebesar 22,5% (YoY). Bahan baku/penolong yang impornya turun signifikan antara lain: besi dan baja, bahan kimia organik, serta plastik dan barang dari plastik. Disisi lain, impor barang modal, yang memiliki pangsa sebesar 17,2% dari total impor, mengalami penurunan sebesar 17,7% (YoY). Barang modal yang impornya turun signifikan antara lain: mesin/pesawat mekanik; mesin/peralatan listrik; dan kendaraan bermotor dan bagiannya. Sementara itu, impor barang konsumsi selama Januari-Oktober 2015 mengalami penurunan sebesar 16,1% (YoY). Barang konsumsi yang impornya turun signifikan antara lain: susu, telur, mentega; sabun dan preparat pembersih, serta pakaian jadi bukan rajutan. (Grafik 4) Bila dilihat berdasarkan negara mitra dagang Indonesia, perdagangan non migas dengan India, Amerika Serikat, Pilipina, Belanda, dan Pakistan menjadi penyumbang surplus terbesar selama Januari-Oktober 2015. Neraca perdagangan non migas Indonesia dengan kelima negara tersebut mencapai USD 20,7 miliar. Sebaliknya, perdagangan non migas dengan RRT, Thailand, Australia, Brazil, dan Argentina menyebabkan defisit terbesar yang jumlahnya mencapai USD 18,9 miliar. (Grafik 2) Trend penurunan ekspor terus berlanjut hingga Oktober 2015 turun signifikan mencapai 22,6% padahal volumenya hanya turun 9,6%. Selain itu, penurunan nilai ekspor karet dan barang dari karet sebesar 17,7% juga lebih tinggi daripada penurunan volumenya yang hanya sebesar 0,3%. (Tabel 1) Surplus Januari-Oktober 2015 USD 8,2 M, Tahun Lalu Defisit USD 1,7 M Nilai ekspor Indonesia selama bulan Oktober 2015 mencapai USD 12,1 miliar, mengalami penurunan 4,0% dibandingkan ekspor bulan sebelumnya. Namun dari sisi volume, ekspor di bulan Oktober meningkat 4,4% dari bulan September 2015. Kinerja ekspor tersebut terdiri dari ekspor non migas sebesar USD 11,1 miliar yang mengalami penurunan sebesar 3,9% dibandingkan dengan September 2015, dan ekspor migas sebesar USD 1,5 miliar yang menurun sebesar 5,1% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. (Grafik 3) Secara kumulatif, ekspor Januari-Oktober 2015 mencapai USD 127,2 miliar, mengalami penurunan sebesar 14,0% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Ekspor pada periode tersebut tediri dari ekspor non migas sebesar USD 111,5 miliar, turun 8,9% (YoY) dan ekspor migas sebesar USD 15,8 miliar, turun 39,0% (YoY). Nilai impor seluruh jenis barang Januari-Oktober 2015 menurun signifikan -0.4 0.8 0.7 -2.0 0.1 -0.3 0.0 -0.3 -0.3 0.0 -0.4 0.2 0.6 0.7 1.0 0.5 1.1 0.5 1.4 0.3 1.0 1.0 (2.5) (2.0) (1.5) (1.0) (0.5) - 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 Jan '14 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan '15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt USD Miliar Non Migas Migas Total -12.8 -2.8 -1.4 -1.0 -0.9 -0.8 -0.7 -0.7 -0.5 -0.4 0.9 1.1 1.1 1.3 1.4 1.5 2.2 2.8 6.6 7.6 -11.1 -4.0 -1.3 -0.9 -1.0 -0.9 -1.7 -1.1 -0.4 -0.4 1.2 1.1 0.5 0.8 1.7 1.7 2.5 2.7 6.3 7.2 Mitra Dagang Penyebab Defisit Perdagangan Non Migas Terbesar Mitra Dagang Penyumbang Surplus Perdagangan Non Migas Terbesar USD Miliar Jan-Okt 2015 Jan-Okt 2014 (25.0) (20.0) (15.0) (10.0) (5.0) - 5.0 10.0 15.0 - 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0 18.0 Jan'14 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt % USD Miliar Non Migas Migas Monthly growth (YoY) Moving average p.a growth Barang Konsumsi 7.4% Bahan Baku/ Penolong 75.4% Barang Modal 17.2% Jan-Okt 2015 Barang Konsumsi 7.0% Bahan Baku/ Penolong 76.4% Barang Modal 16.7% Jan-Okt 2014 8.8 89.8 20.4 10.5 114.4 24.8 Barang Konsumsi Bahan Baku/ Penolong Barang Modal Nilai (USD Miliar) Jan-Okt 2015 Jan-Okt 2014 -16.1 -21.5 -17.7 -3.2 -3.7 -6.0 Pertumbuhan (%, YoY) 24.00 15.18 11.33 7.24 7.19 6.78 6.25 4.06 2.96 2.91 25.05 21.38 14.56 9.07 9.64 8.29 6.94 4.75 5.58 3.49 CHINA SINGAPORE JAPAN MALAYSIA KOREA, REPUBLIC OF THAILAND UNITED STATES AUSTRALIA SAUDI ARABIA GERMANY, FED. REP. OF Nilai Impor (USD Miliar) Jan-Okt 2015 Jan-Okt 2014 -4.17 -28.97 -22.16 -20.23 -25.40 -18.19 -10.00 -14.58 -46.94 -16.81 Growth (yoy,%) USD JUTA % GROWTH NILAI YOY RIBU TON % GROWTH VOLUME YOY TOTAL EKSPOR 127,217.7 -14.1 423,587.3 -7.2 TOTAL NON MIGAS 111,462.3 -8.8 386,617.5 -8.3 1 15 Lemak & minyak hewan/nabati 15,617.5 -11.3 24,711.1 14.0 2 27 Bahan bakar mineral 13,706.4 -22.6 306,071.4 -9.6 3 85 Mesin/peralatan listrik 7,206.2 -11.9 430.4 -3.0 4 40 Karet dan Barang dari Karet 5,054.8 -17.7 2,790.4 -0.3 5 71 Perhiasan/Permata 4,998.4 29.3 2.2 -3.2 6 87 Kendaraan dan Bagiannya 4,700.1 9.1 559.2 12.1 7 84 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 4,436.0 -11.9 494.9 -9.4 8 64 Alas kaki 3,663.4 10.0 189.4 8.8 9 44 Kayu, Barang dari Kayu 3,362.6 -1.4 4,989.6 -5.8 10 62 Pakaian jadi bukan rajutan 3,291.1 0.2 168.5 -0.8 11 48 Kertas/Karton 3,004.7 -5.2 3,596.5 -1.9 12 26 Bijih, Kerak, dan Abu logam 2,792.9 102.4 4,376.0 -54.5 13 61 Barang-barang rajutan 2,757.3 -4.3 207.8 -5.7 14 38 Berbagai produk kimia 2,262.6 -37.9 2,819.1 -26.4 15 03 Ikan dan Udang 2,182.0 -14.7 533.32 -24.5 SUBTOTAL 15 KOMODITI UTAMA 79,035.9 -8.6 351,939.7 -9.4 NON MIGAS LAINNYA 32,426.4 -9.1 34,677.8 3.4 TOTAL MIGAS 15,755.4 -39.0 36,969.8 5.8 Minyak Mentah 5,453.9 -30.5 12729.7 25.7 Hasil Minyak 1,589.3 -50.3 4048.7 -14.9 Gas 8,712.20 -41.0 20191.3 0.6 NO HS URAIAN JAN-OKT 2015 Grafik 1. Neraca Perdagangan Indonesia Grafik 2. Negara Penyumbang Surlus dan Defisit Non Migas Terbesar Grafik 3. Kinerja Ekspor Indonesia Tabel 1. Ekspor Indonesia Berdasarkan HS 2 Digit Grafik 4. Impor Indonesia Berdasarkan Golongan Penggunaan Barang Grafik 5. Impor Indonesia Berdasarkan Negara Asal Impor

Upload: voxuyen

Post on 30-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Surplus Januari-Oktober 2015 USD 8,2 M, Tahun …bppp.kemendag.go.id/.../2017/08/NL_Desember_2015_Indo.pdfneraca perdagangan yang terus berlanjut di bulan Oktober 2015 dengan nilai

Jakarta, 1 Desember 2015 – Neraca perdagangan Indonesia terus

mengalami peningkatan surplus di tengah perlambatan kinerja

ekspor dan impor Indonesia. Hal ini terlihat dari trend surplus

neraca perdagangan yang terus berlanjut di bulan Oktober 2015

dengan nilai surplus tercatat sebesar USD 1,0 miliar. Surplus

perdagangan tersebut berasal dari surplus perdagangan non

migas sebesar USD 1,4

m i l i a r d a n d e f i s i t

perdagangan migas USD 0,4

m i l i a r. K i n e r j a n e ra ca

p e rd a ga n ga n d i b u l a n

Oktober memperbesar

peluang terjadinya surplus

neraca perdagangan selama

2015 (Grafik 1).

Tr e n d s u r p l u s n e r a c a

perdagangan terjadi pula

pada neraca perdagangan

kumulatif Januari-Oktober

2015 yang mengalami surplus sebesar USD 8,2 miliar. Surplus

perdagangan selama periode tersebut terutama didorong oleh surplus

perdagangan non migas yang mencapai USD 13,6 miliar semenara

defisit perdagangan migas hanya sebesar USD 5,4 miliar. Keadaan ini

semakin memperkokoh kinerja perdagangan Indonesia ke arah surplus

neraca perdagangan sepanjang 2015.

Selama Januari-Oktober 2015, impor dari negara

asal impor utama mengalami penurunan.

Penurunan impor tertinggi terjadi pada impor asal

Arab Saudi yang mencapai -46,9%. Penurunan nilai

impor yang signifikan tersebut dipicu oleh

turunnya permintaan migas Indonesia. Impor dari

Singapura, Korea Selatan, dan Jepang selama

Januari-Oktober 2015 juga turun cukup signifikan

masing-masing sebesar -29,0%, -25,4%, dan -

22,2%. Barang dari Singapura yang impornya turun

antara lain: batubara, mesin/pesawat mekanik,

dan bahan kimia organik. Barang dari Korea Selatan

yang impornya turun antara lain: batubara, besi

dan baja, serta plastik dan barang dari plastik.

Sementara itu, barang dari Jepang yang impornya

turun antara lain: mesin/pesawat mekanik, karet

dan barang dari karet, serta benda-benda dari besi

dan baja. (Grafik 5)

Desember 2015

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)

Kinerja impor bulan Oktober 2015 secara total mencapai USD 11,1

miliar, mengalami penurunan sebesar 4,3% dibandingkan bulan lalu

(MoM). Kinerja impor tersebut terdiri atas impor non migas senilai

USD 9,3 miliar yang mengalami penurunan sebesar 3,5% (MoM),

dan impor migas sebesar USD 1,8 miliar yang turun sebesar 8,1%

(MoM). Sepanjang Januari-Oktober 2015, impor tercatat mencapai

USD 119,1 miliar (turun 20,5% YoY), terdiri atas impor non migas

mencapai USD 97,9 miliar (turun 13,5% YoY) dan impor migas

sebesar USD 21,2 miliar (turun 42,2% YoY).

Selama Januari-Oktober 2015, impor masih didominasi oleh bahan

baku/penolong dengan pangsa sebesar 75,4% yang impornya

Penurunan tersebut merupakan indikasi dari

perekonomian global yang belum pulih serta

menurunnya harga minyak dan komoditi

dunia. Pelemahan perekonomian dunia juga

menyebabkan penurunan permintaan impor

d a r i mi t ra d a ga n g u ta ma I n d o n es ia .

Permintaan impor negara mitra dagang utama

yang mengalami penurunan antara lain RRT

(turun 18,8% YoY), Jepang (turun 20,6% YoY),

Singapura (turun 19,5% YoY), dan Thailand

(turun 11,2% YoY).

Dampak penurunan harga minyak dapat

terlihat dari penurunan nilai ekspor migas yang

lebih tinggi dibandingkan dengan volumenya.

Pada Januari-Oktober 2015, ekspor minyak

mentah dan gas mengalami penurunan

signifikan masing-masing sebesar 30,5% dan

41,0% sedangkan volumenya meningkat

masing-masing sebesar 25,7% dan 0,6%.

Sementara itu, penurunan harga komoditi juga

berpengaruh pada ekspor beberapa komoditi

unggulan Indonesia. Nilai ekspor CPO selama

Januari-Oktober 2015 turun sebesar 11,3%

(YoY), namun volumenya naik hingga 14,0%.

Sedangkan pada batubara, nilai ekspornya

mengalami penurunan sebesar 22,5% (YoY). Bahan baku/penolong

yang impornya turun signifikan antara lain: besi dan baja, bahan kimia

organik, serta plastik dan barang dari plastik. Disisi lain, impor barang

modal, yang memiliki pangsa sebesar 17,2% dari total impor,

mengalami penurunan sebesar 17,7% (YoY). Barang modal yang

impornya turun signifikan antara lain: mesin/pesawat mekanik;

mesin/peralatan listrik; dan kendaraan bermotor dan bagiannya.

Sementara itu, impor barang konsumsi selama Januari-Oktober 2015

mengalami penurunan sebesar 16,1% (YoY). Barang konsumsi yang

impornya turun signifikan antara lain: susu, telur, mentega; sabun dan

preparat pembersih, serta pakaian jadi bukan rajutan. (Grafik 4)

Bila dilihat berdasarkan negara mitra

dagang Indonesia, perdagangan non

migas dengan India, Amerika Serikat,

Pilipina, Belanda, dan Pakistan menjadi

penyumbang surplus terbesar selama

J a n u a r i - O k t o b e r 2 0 1 5 . N e ra c a

perdagangan non migas Indonesia

dengan kel ima negara tersebut

mencapai USD 20,7 miliar. Sebaliknya,

perdagangan non migas dengan RRT,

Thai land, Austra l ia , Braz i l , dan

Argent ina menyebabkan def is i t

terbesar yang jumlahnya mencapai

USD 18,9 miliar. (Grafik 2)

Trend penurunan ekspor terus berlanjut hingga Oktober 2015

turun signifikan mencapai 22,6% padahal volumenya hanya turun 9,6%. Selain itu,

penurunan nilai ekspor karet dan barang dari karet sebesar 17,7% juga lebih tinggi

daripada penurunan volumenya yang hanya sebesar 0,3%. (Tabel 1)

Surplus Januari-Oktober 2015

USD 8,2 M,

Tahun Lalu Defisit USD 1,7 M

Nilai ekspor Indonesia selama bulan Oktober 2015 mencapai

USD 12,1 miliar, mengalami penurunan 4,0% dibandingkan

ekspor bulan sebelumnya. Namun dari sisi volume, ekspor di

bulan Oktober meningkat 4,4% dari bulan September 2015.

Kinerja ekspor tersebut terdiri dari ekspor non migas sebesar

USD 11,1 miliar yang mengalami penurunan sebesar 3,9%

dibandingkan dengan September 2015, dan ekspor migas

sebesar USD 1,5 miliar yang menurun sebesar 5,1% dibandingkan

dengan bulan sebelumnya. (Grafik 3)

Secara kumulatif, ekspor Januari-Oktober 2015 mencapai USD 127,2

miliar, mengalami penurunan sebesar 14,0% dibandingkan dengan

periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Ekspor pada periode

tersebut tediri dari ekspor non migas sebesar USD 111,5 miliar, turun

8,9% (YoY) dan ekspor migas sebesar USD 15,8 miliar, turun 39,0% (YoY).

Nilai impor seluruh jenis barang Januari-Oktober 2015 menurun signifikan

-0.4

0.80.7

-2.0

0.1

-0.3

0.0

-0.3 -0.30.0

-0.4

0.2

0.6 0.7

1.0

0.5

1.1

0.5

1.4

0.3

1.0 1.0

(2.5)

(2.0)

(1.5)

(1.0)

(0.5)

-

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

Jan '14 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan '15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt

USD Miliar

Non Migas Migas Total

-12.8

-2.8-1.4-1.0-0.9-0.8-0.7-0.7-0.5-0.4

0.91.11.11.31.41.52.22.8

6.67.6

-11.1

-4.0

-1.3-0.9-1.0-0.9

-1.7-1.1

-0.4-0.4

1.21.10.50.8

1.71.72.52.7

6.37.2

Mitra Dagang Penyebab Defisit Perdagangan Non Migas TerbesarMitra Dagang Penyumbang Surplus Perdagangan Non Migas Terbesar

USD Miliar Jan-Okt 2015 Jan-Okt 2014

(25.0)

(20.0)

(15.0)

(10.0)

(5.0)

-

5.0

10.0

15.0

-

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

14.0

16.0

18.0

Jan'14 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt

%USD MiliarNon Migas Migas

Monthly growth (YoY)

Moving average p.a growth

Barang Konsumsi

7.4%

Bahan Baku/

Penolong75.4%

Barang Modal17.2%

Jan-Okt 2015

Barang Konsumsi

7.0%

Bahan Baku/

Penolong76.4%

Barang Modal16.7%

Jan-Okt 2014

8.8

89.8

20.4

10.5

114.4

24.8

BarangKonsumsi

Bahan Baku/Penolong

BarangModal

Nilai (USD Miliar)

Jan-Okt 2015

Jan-Okt 2014

-16.1

-21.5

-17.7

-3.2

-3.7

-6.0

Pertumbuhan (%, YoY)

24.00

15.18

11.33

7.24

7.19

6.78

6.25

4.06

2.96

2.91

25.05

21.38

14.56

9.07

9.64

8.29

6.94

4.75

5.58

3.49

CHINA

SINGAPORE

JAPAN

MALAYSIA

KOREA, REPUBLICOF

THAILAND

UNITED STATES

AUSTRALIA

SAUDI ARABIA

GERMANY, FED.REP. OF

Nilai Impor (USD Miliar)

Jan-Okt 2015

Jan-Okt 2014

-4.17

-28.97

-22.16

-20.23

-25.40

-18.19

-10.00

-14.58

-46.94

-16.81

Growth (yoy,%)

USD JUTA% GROWTH

NILAI YOYRIBU TON

% GROWTH

VOLUME YOY

TOTAL EKSPOR 127,217.7

-14.1 423,587.3 -7.2

TOTAL NON MIGAS 111,462.3

-8.8 386,617.5 -8.3

1 15 Lemak & minyak hewan/nabati 15,617.5 -11.3 24,711.1 14.0

2 27 Bahan bakar mineral 13,706.4 -22.6 306,071.4 -9.6

3 85 Mesin/peralatan listrik 7,206.2 -11.9 430.4 -3.0

4 40 Karet dan Barang dari Karet 5,054.8 -17.7 2,790.4 -0.3

5 71 Perhiasan/Permata 4,998.4 29.3 2.2 -3.2

6 87 Kendaraan dan Bagiannya 4,700.1 9.1 559.2 12.1

7 84 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 4,436.0 -11.9 494.9 -9.4

8 64 Alas kaki 3,663.4 10.0 189.4 8.8

9 44 Kayu, Barang dari Kayu 3,362.6 -1.4 4,989.6 -5.8

10 62 Pakaian jadi bukan rajutan 3,291.1 0.2 168.5 -0.8

11 48 Kertas/Karton 3,004.7 -5.2 3,596.5 -1.9

12 26 Bijih, Kerak, dan Abu logam 2,792.9 102.4 4,376.0 -54.5

13 61 Barang-barang rajutan 2,757.3 -4.3 207.8 -5.7

14 38 Berbagai produk kimia 2,262.6 -37.9 2,819.1 -26.4

15 03 Ikan dan Udang 2,182.0 -14.7 533.32 -24.5

SUBTOTAL 15 KOMODITI UTAMA 79,035.9 -8.6 351,939.7 -9.4

NON MIGAS LAINNYA 32,426.4 -9.1 34,677.8 3.4

TOTAL MIGAS 15,755.4 -39.0 36,969.8 5.8

Minyak Mentah 5,453.9 -30.5 12729.7 25.7

Hasil Minyak 1,589.3 -50.3 4048.7 -14.9

Gas 8,712.20 -41.0 20191.3 0.6

NO HS URAIAN

JAN-OKT 2015

Grafik 1. Neraca Perdagangan Indonesia

Grafik 2. Negara Penyumbang Surlus dan Defisit Non Migas Terbesar

Grafik 3. Kinerja Ekspor Indonesia

Tabel 1. Ekspor Indonesia Berdasarkan HS 2 Digit

Grafik 4. Impor Indonesia Berdasarkan Golongan Penggunaan Barang

Grafik 5. Impor Indonesia Berdasarkan Negara Asal Impor