surplus januari-oktober 2015 usd 8,2 m, tahun...
TRANSCRIPT
Jakarta, 1 Desember 2015 – Neraca perdagangan Indonesia terus
mengalami peningkatan surplus di tengah perlambatan kinerja
ekspor dan impor Indonesia. Hal ini terlihat dari trend surplus
neraca perdagangan yang terus berlanjut di bulan Oktober 2015
dengan nilai surplus tercatat sebesar USD 1,0 miliar. Surplus
perdagangan tersebut berasal dari surplus perdagangan non
migas sebesar USD 1,4
m i l i a r d a n d e f i s i t
perdagangan migas USD 0,4
m i l i a r. K i n e r j a n e ra ca
p e rd a ga n ga n d i b u l a n
Oktober memperbesar
peluang terjadinya surplus
neraca perdagangan selama
2015 (Grafik 1).
Tr e n d s u r p l u s n e r a c a
perdagangan terjadi pula
pada neraca perdagangan
kumulatif Januari-Oktober
2015 yang mengalami surplus sebesar USD 8,2 miliar. Surplus
perdagangan selama periode tersebut terutama didorong oleh surplus
perdagangan non migas yang mencapai USD 13,6 miliar semenara
defisit perdagangan migas hanya sebesar USD 5,4 miliar. Keadaan ini
semakin memperkokoh kinerja perdagangan Indonesia ke arah surplus
neraca perdagangan sepanjang 2015.
Selama Januari-Oktober 2015, impor dari negara
asal impor utama mengalami penurunan.
Penurunan impor tertinggi terjadi pada impor asal
Arab Saudi yang mencapai -46,9%. Penurunan nilai
impor yang signifikan tersebut dipicu oleh
turunnya permintaan migas Indonesia. Impor dari
Singapura, Korea Selatan, dan Jepang selama
Januari-Oktober 2015 juga turun cukup signifikan
masing-masing sebesar -29,0%, -25,4%, dan -
22,2%. Barang dari Singapura yang impornya turun
antara lain: batubara, mesin/pesawat mekanik,
dan bahan kimia organik. Barang dari Korea Selatan
yang impornya turun antara lain: batubara, besi
dan baja, serta plastik dan barang dari plastik.
Sementara itu, barang dari Jepang yang impornya
turun antara lain: mesin/pesawat mekanik, karet
dan barang dari karet, serta benda-benda dari besi
dan baja. (Grafik 5)
Desember 2015
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
Kinerja impor bulan Oktober 2015 secara total mencapai USD 11,1
miliar, mengalami penurunan sebesar 4,3% dibandingkan bulan lalu
(MoM). Kinerja impor tersebut terdiri atas impor non migas senilai
USD 9,3 miliar yang mengalami penurunan sebesar 3,5% (MoM),
dan impor migas sebesar USD 1,8 miliar yang turun sebesar 8,1%
(MoM). Sepanjang Januari-Oktober 2015, impor tercatat mencapai
USD 119,1 miliar (turun 20,5% YoY), terdiri atas impor non migas
mencapai USD 97,9 miliar (turun 13,5% YoY) dan impor migas
sebesar USD 21,2 miliar (turun 42,2% YoY).
Selama Januari-Oktober 2015, impor masih didominasi oleh bahan
baku/penolong dengan pangsa sebesar 75,4% yang impornya
Penurunan tersebut merupakan indikasi dari
perekonomian global yang belum pulih serta
menurunnya harga minyak dan komoditi
dunia. Pelemahan perekonomian dunia juga
menyebabkan penurunan permintaan impor
d a r i mi t ra d a ga n g u ta ma I n d o n es ia .
Permintaan impor negara mitra dagang utama
yang mengalami penurunan antara lain RRT
(turun 18,8% YoY), Jepang (turun 20,6% YoY),
Singapura (turun 19,5% YoY), dan Thailand
(turun 11,2% YoY).
Dampak penurunan harga minyak dapat
terlihat dari penurunan nilai ekspor migas yang
lebih tinggi dibandingkan dengan volumenya.
Pada Januari-Oktober 2015, ekspor minyak
mentah dan gas mengalami penurunan
signifikan masing-masing sebesar 30,5% dan
41,0% sedangkan volumenya meningkat
masing-masing sebesar 25,7% dan 0,6%.
Sementara itu, penurunan harga komoditi juga
berpengaruh pada ekspor beberapa komoditi
unggulan Indonesia. Nilai ekspor CPO selama
Januari-Oktober 2015 turun sebesar 11,3%
(YoY), namun volumenya naik hingga 14,0%.
Sedangkan pada batubara, nilai ekspornya
mengalami penurunan sebesar 22,5% (YoY). Bahan baku/penolong
yang impornya turun signifikan antara lain: besi dan baja, bahan kimia
organik, serta plastik dan barang dari plastik. Disisi lain, impor barang
modal, yang memiliki pangsa sebesar 17,2% dari total impor,
mengalami penurunan sebesar 17,7% (YoY). Barang modal yang
impornya turun signifikan antara lain: mesin/pesawat mekanik;
mesin/peralatan listrik; dan kendaraan bermotor dan bagiannya.
Sementara itu, impor barang konsumsi selama Januari-Oktober 2015
mengalami penurunan sebesar 16,1% (YoY). Barang konsumsi yang
impornya turun signifikan antara lain: susu, telur, mentega; sabun dan
preparat pembersih, serta pakaian jadi bukan rajutan. (Grafik 4)
Bila dilihat berdasarkan negara mitra
dagang Indonesia, perdagangan non
migas dengan India, Amerika Serikat,
Pilipina, Belanda, dan Pakistan menjadi
penyumbang surplus terbesar selama
J a n u a r i - O k t o b e r 2 0 1 5 . N e ra c a
perdagangan non migas Indonesia
dengan kel ima negara tersebut
mencapai USD 20,7 miliar. Sebaliknya,
perdagangan non migas dengan RRT,
Thai land, Austra l ia , Braz i l , dan
Argent ina menyebabkan def is i t
terbesar yang jumlahnya mencapai
USD 18,9 miliar. (Grafik 2)
Trend penurunan ekspor terus berlanjut hingga Oktober 2015
turun signifikan mencapai 22,6% padahal volumenya hanya turun 9,6%. Selain itu,
penurunan nilai ekspor karet dan barang dari karet sebesar 17,7% juga lebih tinggi
daripada penurunan volumenya yang hanya sebesar 0,3%. (Tabel 1)
Surplus Januari-Oktober 2015
USD 8,2 M,
Tahun Lalu Defisit USD 1,7 M
Nilai ekspor Indonesia selama bulan Oktober 2015 mencapai
USD 12,1 miliar, mengalami penurunan 4,0% dibandingkan
ekspor bulan sebelumnya. Namun dari sisi volume, ekspor di
bulan Oktober meningkat 4,4% dari bulan September 2015.
Kinerja ekspor tersebut terdiri dari ekspor non migas sebesar
USD 11,1 miliar yang mengalami penurunan sebesar 3,9%
dibandingkan dengan September 2015, dan ekspor migas
sebesar USD 1,5 miliar yang menurun sebesar 5,1% dibandingkan
dengan bulan sebelumnya. (Grafik 3)
Secara kumulatif, ekspor Januari-Oktober 2015 mencapai USD 127,2
miliar, mengalami penurunan sebesar 14,0% dibandingkan dengan
periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Ekspor pada periode
tersebut tediri dari ekspor non migas sebesar USD 111,5 miliar, turun
8,9% (YoY) dan ekspor migas sebesar USD 15,8 miliar, turun 39,0% (YoY).
Nilai impor seluruh jenis barang Januari-Oktober 2015 menurun signifikan
-0.4
0.80.7
-2.0
0.1
-0.3
0.0
-0.3 -0.30.0
-0.4
0.2
0.6 0.7
1.0
0.5
1.1
0.5
1.4
0.3
1.0 1.0
(2.5)
(2.0)
(1.5)
(1.0)
(0.5)
-
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
Jan '14 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan '15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt
USD Miliar
Non Migas Migas Total
-12.8
-2.8-1.4-1.0-0.9-0.8-0.7-0.7-0.5-0.4
0.91.11.11.31.41.52.22.8
6.67.6
-11.1
-4.0
-1.3-0.9-1.0-0.9
-1.7-1.1
-0.4-0.4
1.21.10.50.8
1.71.72.52.7
6.37.2
Mitra Dagang Penyebab Defisit Perdagangan Non Migas TerbesarMitra Dagang Penyumbang Surplus Perdagangan Non Migas Terbesar
USD Miliar Jan-Okt 2015 Jan-Okt 2014
(25.0)
(20.0)
(15.0)
(10.0)
(5.0)
-
5.0
10.0
15.0
-
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
12.0
14.0
16.0
18.0
Jan'14 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt
%USD MiliarNon Migas Migas
Monthly growth (YoY)
Moving average p.a growth
Barang Konsumsi
7.4%
Bahan Baku/
Penolong75.4%
Barang Modal17.2%
Jan-Okt 2015
Barang Konsumsi
7.0%
Bahan Baku/
Penolong76.4%
Barang Modal16.7%
Jan-Okt 2014
8.8
89.8
20.4
10.5
114.4
24.8
BarangKonsumsi
Bahan Baku/Penolong
BarangModal
Nilai (USD Miliar)
Jan-Okt 2015
Jan-Okt 2014
-16.1
-21.5
-17.7
-3.2
-3.7
-6.0
Pertumbuhan (%, YoY)
24.00
15.18
11.33
7.24
7.19
6.78
6.25
4.06
2.96
2.91
25.05
21.38
14.56
9.07
9.64
8.29
6.94
4.75
5.58
3.49
CHINA
SINGAPORE
JAPAN
MALAYSIA
KOREA, REPUBLICOF
THAILAND
UNITED STATES
AUSTRALIA
SAUDI ARABIA
GERMANY, FED.REP. OF
Nilai Impor (USD Miliar)
Jan-Okt 2015
Jan-Okt 2014
-4.17
-28.97
-22.16
-20.23
-25.40
-18.19
-10.00
-14.58
-46.94
-16.81
Growth (yoy,%)
USD JUTA% GROWTH
NILAI YOYRIBU TON
% GROWTH
VOLUME YOY
TOTAL EKSPOR 127,217.7
-14.1 423,587.3 -7.2
TOTAL NON MIGAS 111,462.3
-8.8 386,617.5 -8.3
1 15 Lemak & minyak hewan/nabati 15,617.5 -11.3 24,711.1 14.0
2 27 Bahan bakar mineral 13,706.4 -22.6 306,071.4 -9.6
3 85 Mesin/peralatan listrik 7,206.2 -11.9 430.4 -3.0
4 40 Karet dan Barang dari Karet 5,054.8 -17.7 2,790.4 -0.3
5 71 Perhiasan/Permata 4,998.4 29.3 2.2 -3.2
6 87 Kendaraan dan Bagiannya 4,700.1 9.1 559.2 12.1
7 84 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 4,436.0 -11.9 494.9 -9.4
8 64 Alas kaki 3,663.4 10.0 189.4 8.8
9 44 Kayu, Barang dari Kayu 3,362.6 -1.4 4,989.6 -5.8
10 62 Pakaian jadi bukan rajutan 3,291.1 0.2 168.5 -0.8
11 48 Kertas/Karton 3,004.7 -5.2 3,596.5 -1.9
12 26 Bijih, Kerak, dan Abu logam 2,792.9 102.4 4,376.0 -54.5
13 61 Barang-barang rajutan 2,757.3 -4.3 207.8 -5.7
14 38 Berbagai produk kimia 2,262.6 -37.9 2,819.1 -26.4
15 03 Ikan dan Udang 2,182.0 -14.7 533.32 -24.5
SUBTOTAL 15 KOMODITI UTAMA 79,035.9 -8.6 351,939.7 -9.4
NON MIGAS LAINNYA 32,426.4 -9.1 34,677.8 3.4
TOTAL MIGAS 15,755.4 -39.0 36,969.8 5.8
Minyak Mentah 5,453.9 -30.5 12729.7 25.7
Hasil Minyak 1,589.3 -50.3 4048.7 -14.9
Gas 8,712.20 -41.0 20191.3 0.6
NO HS URAIAN
JAN-OKT 2015
Grafik 1. Neraca Perdagangan Indonesia
Grafik 2. Negara Penyumbang Surlus dan Defisit Non Migas Terbesar
Grafik 3. Kinerja Ekspor Indonesia
Tabel 1. Ekspor Indonesia Berdasarkan HS 2 Digit
Grafik 4. Impor Indonesia Berdasarkan Golongan Penggunaan Barang
Grafik 5. Impor Indonesia Berdasarkan Negara Asal Impor