supervisi akademik
TRANSCRIPT
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
SUPERVISI SUPERVISI AKADEMIS AKADEMIS
Disajikan oleh ; DRS .IK.DODITHA S ANDIYOGA S Mi
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
OM SWASTYASTU
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
I. TUJUAN UMUM I. TUJUAN UMUM
MEMILIKI WAWASAN TENTANG HAKEKAT, METODE ,TUJUAN DAN TEKNIK SUPERVISI, UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU .
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
II.Tujuan KhususII.Tujuan Khusus
Peserta mampu 1.Menjelaskan fungsi supervisi akademis .2.Menjelaskan pendekatan supervisi akademis.3.Menjelaskan faktor pendukung pembelajaran
efektif 4.Menjelaskan unsur-unsup pembelajaran generik5. Membuat instrument observasi kelas 6. Membuat laporan hasil supervisi.
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
ISI PAPARAN ISI PAPARAN
1. Pengertian dan Peran Supervisi
2. Pendekatan Supervisi pendidikan
3. Pembelajaran efektif
4. Supervisi secara generik
5. Pedoman Observasi Kelas
6 Pelaporan Hasil supervisi
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
TEKNIK: PRINSIP TEKNIK: PRINSIP JAUHARI WINDOW JAUHARI WINDOW
AKU TAHU AKU BELUM TAHU
KAU
TAHU
I II
KAU
BELUM TAHU
III IV
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
DISKUSI SEJENAK( 5 menit)
1. APA ITU SUPERVISI
2. APA TUJUAN SUPERVISI
3. APA KEGIATAN SUPERVISI
4. APA BEDA INSPEKSI, PENGAWASAN, MONITORING DAN EVALUASI
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
I. PENGERTIAN SUPERVISI I. PENGERTIAN SUPERVISI
1. Pembinaan berencana untuk membantu guru dan pegawai melakukan pekerjaan secara efektif.
2. Proses mengawasi dan memperbaiki pembelajaran
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
PENGERTIAN SUPERVISI
3. Usaha menciptakan kondisi yang kondusif untuk menjamin tujuan pendidikan.
4. Pelayanan profesional untuk mempelajari dan meningkatkan efektifitas pembelajaran
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
MONITORING dan EVALUASIMONITORING dan EVALUASI, ,
Monitoring :Indentifikasi kegiatan yang sebenarnya tanpa membandingkan dg kriteria
Evaluasi: proses pengukuran penilaian dan pengambilan keputusan
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
SUPERVISI vs INSPEKSI SUPERVISI vs INSPEKSI
SUPERVISIProses pembinaan sekolah & guru
secara sestematis untuk meningkatkan profesionalisme guru dan efektifitas pendidikan
INSPEKSIUsaha mengidentifikasi kelemahan
dan kekuatan untuk memberikan kondite kepada guru (yang diispeksi)
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
USAHA SUPERVISI
1. Merangsang guru dan pegawai bertugas dengan baik.
2. Membantu guru mengadakan alat pembelajaran
3. Membantu guru mengembangkan model pembelajaran
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran
5. Membina kerjasana antar warga sekolah
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
II. FUNGSI SUPERVISI DAN PERAN UTAMA SUPERVISOR
A. Fungsi Supervisi
Mendorong pelaksanaan Penjaminan mutu pendidikan .
B. Peran Utama Supervisor
Membantu guru meningkatkan kualitas sekolah terutama KBM dalam rangka penjaminan mutu pendidikan
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Hubungan Penjaminan Mutu dengan Supervisi Pendidikan
Penjaminan mutu adalah Pengawalan, pengendalian dan fasilitasi terhadap kegiatan peningkatan mutu, sehingga melewati standar mutu pendidikan.
Supervisi pendidikan memantau, mengendalikan, memotivasi dan membantu pendidikan dan tenaga kependidikan untuk
meningkatkan mutu
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
TUGAS UTAMA SUPERVISI
1. Perencanaan Pendidikan
2. Administrasi & Koordinasi
3. Partisipasi dlm Analisis Kurikulum
4. Supervisi Pembelajaran
5. Evaluasi ,Penelitian, dan Pengembangan
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
CAKUPAN PELAKSANAN CAKUPAN PELAKSANAN SUPERVISISUPERVISI
1. Supervisi Satuan Pendidikan (Supervisi manajeman) 2. Supervisi Pembelajaran ( Supervisi Akademis) Terkonsentrasi terhadap guru
pada perbaikan pembelajaran.
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
APA YANG DIPERLUKAN DALAM APA YANG DIPERLUKAN DALAM SUPERVISI AKADEMIS SUPERVISI AKADEMIS
1. Pemahaman pembelajaran Generik2. Pemahanan kurikulum yang berlaku 3. Penguasaan Pendekatan/metode
(pembelajaran efektif)4 Pemahaman tentang model
pembelajaran tertentu5. Penguasaan konsep akademis
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
JENIS SUPERVISI
1. Supervisi teraktif
Perubahan kecil untuk menjaga kontinuitas pembelajaran yang sudah dianggap baik
2 Supervisi Dinamik Mengubah praktek pembelajaran, misalnya,
karena ada perubahan kurikulum dan kebijakan pemerintah.
Catatan : Dalam praktek , kegiatan supervisi tidak selalu berda pada satu kutub
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
HUBUNGAN SUPERVISI DG EVALUASI
• Supervisi lebih terarah jika dimulai dengan evaluasi
• Supervisi sebaiknya dilakukan melalui evaluasi
• Hasil supervisi nampak setelah dilakukan evaluasi
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
SUPERVISI & EVALUASI
SUPERVISI
Perbaikan
Evaluasi
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
II. PENDEKATAN SUPERVISI
1. PENDEKATAN HUMANISTIK
2. PENDEKATAN KOMPETENSI
3. PENDEKATAN KLINIS
4. PENDEKATAN PROFESIONAL
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
PENDEKATAN HUMANISTIKPENDEKATAN HUMANISTIK
A. PRINSIP Guru tidak diperlakukan sebagai alat
suatu sistem Guru belajar melalui proses sambil
bekerja B. TUGAS SUPERVISOR Sebagai fasilitator , memotivasi,
mengikuti perkembangan, dan membantu memecahkan masalah
C. PELAKSANAAN SUPERVISI Dilakukan secara tidak formal
(biasanya tanpa instrument tertentu)
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
PENDEKATAN HUMANISTIKPENDEKATAN HUMANISTIK
D. Tahapan Supervisi Humanistik • Pembicaraan awal • Observasi Kelas (evaluasi)• Analisis hasil observasi• Diskusi dengan guru • Laporan secara deskriptif• Follow up
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
PENDEKATAN KOMPETENSI PENDEKATAN KOMPETENSI
A.Prinsip: Guru harus berkompetensi
1. Kompetensi Akademik
2. Kompetensi pedagogik
3. Kompetensi Kepribadian
4. Kompetensi Sosial
B.Tugas Supervisor: menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan produktif
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
TEKNIK PENINGKATAN TEKNIK PENINGKATAN KOMPETENSI KOMPETENSI
1.Menetapkan Kriteria
2.Menetapkan target ( SMART)
3.Menentapkan program
4.Monitoring pelaksanaan Program dan pendampingan
5.Penilaian
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
PENDEKATAN KLINIS
A. PRINSIP
Belajar guru bersifat individual, sesuai dengan kepribadiannya
B. PEGERTIAN
1.Supervisi dilakukan dengan tatap muka secara individu
2.Supervisor menjaga rahasia pribadi guru
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
LANGKAH SUPERVISI KLINISLANGKAH SUPERVISI KLINIS
1. Pra Observasi ( membuat persetujuan)
2. Observasi Kelas
3. Analisis hasil observasi.
4. Pembicaraan hasil analisis
5. Melakukan pemecahan masalah.
6. Pembuatan rencana tindak lanjut
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
PENDEKATAN PROFESIOANALPENDEKATAN PROFESIOANAL
A. ASUMSI : Tugas utama guru adalah DIKJARTIH. Oleh karena itu
Pembinaan guru diarahkan pada peningkatan profsionalisme guru
B. PENGEMBANGAN ASUMSI 1.Pembinaan sesuai dg substansi 2.Pembinaan dilakukan oleh: pengawas,
kepala sekolah , guru sejenis dan widyaiswara
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
TEKNIK SUPERVISI TEKNIK SUPERVISI PROFESIONALPROFESIONAL
1.Pelatihan bersama sesuai dg substansi 2. Pembentukan kepompok belajar (Misalnya: MGMP,KKG mata
pelajaran)3. Pengawas ikut serta dalam
kegiatan MGMP.4. Guru dan Pengawas membuat
instrument observasi. 5. Guru melakukan evaluasi diri
sebelum pengawas melakukan supervisi .
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Pertanyaan
Menurut Bapak Ibu, Pendekatan mana yang cocok diterapkan ? Kenapa ?
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
DISKUSI
SECARA UMUM, APA YANG PERLU DIAMATI DALAM KEGIATAN SUPERVISI AKADEMIK?
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
LANJUTKAN
»KE SUPERVISI
• PEMBELAJARAN GENERIK
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Contoh Rubrik Silabus Contoh Rubrik Silabus
Komponen ya Tidak
Memuat tujuan secara lengkap?
Memuat komponen materi?
Memuat Pengalaman belajar
Memuat komponen penilaian
Komponen silabus berkaitan
Silabus dengan standar isi
Indikator dapat diukur
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Contoh Rubrik RPP
Komponen 0 1 2 3 4
Tingkat kelengkapan RPP
Indikator dapat diukur
Indikator bertingkat
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
SUPERVISI GENERIK
Bertujuan meningkatkan efektifitas pembelajaran
• LAKSANAKAN APAN YANG TELAH DITULIS.
• TULIS KEMBALI APA YANG TELAH DILAKUKAN
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
H. PERENCANAAN H. PERENCANAAN KEGIATAN KKGKEGIATAN KKG
Perencanaan memuat1.Tujuan Umum ( relevan dg Visi dan Misi).2. Target dengan rumus SMART3. Tujuan Khusus ( dicapai dalam satu tatap muka dg rumus ABC)4. Program ( kegiatan untuk tujuan khusus)5. Pengalaman Belajar ( uraian terperinci dari
program6. Nara Sumber ( orang yang menfasiliatsi)7. Waktu ( kapan dilaksanakan dan berapa
lama)
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Contoh
1.Visi: Menjadi guru yang profesional memiliki imtak dan menguasai iptek.
2.Misi: Meningkatkan Profesionalisme Keguruan
3.Tujuan Umum: guru memiliki Kompetensi Pedagogik yang memadai.
4.Target: Sebelum akhir Desember 2006 guru telah mampu melakukan dan melaporkan hasil PTK .
5.Tujuan khusus: Guru mampu menulis proposal PTK sampai Bab I dan judul penelitian
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
CONTOH PERENCANAAN KKGCONTOH PERENCANAAN KKG(LANJUTAN)(LANJUTAN)
6. Program: Latihan Membuat Proposal PTK7. Pengalaman Belajar a. mendengarkan Penjelasan fasilitator tentang konsep PTK b. Diskusi tentang konsep PTK c. Menganalisis proposal PTK d. Menulis proposal bab I e. Presentasi proposal f. Merevisi proposal
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
I. MONITORING DAN EVALUASI I. MONITORING DAN EVALUASI
MONITORING adalah kegiatan untuk meyakinkan bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dengan cek lis dan pencatatan
EVALUASI adalah proses pengukuran dan penilaian kegiatan dan hasil KKG untuk mengambil keputusan, dengan :
a. angket, b. wawancara c. Observasi d. Tes
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
FORMATIF FORMATIF
1. Tujuan : mengidentifikasi masalah dan kemajuan2. Waktu : setiap pertemuan3. Evaluator : guru inti & Peserta (internal)4. Teknik : dg angket, obsevasi dan evauasi diri5. Keputusan: Perbaikan & peningkatan
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
SUMATIF SUMATIF
1. Tujuan : Mengidentifikasi keberhasilan sesuai dengan tujuan2. Waktu : Pada akhir pelaksanaan Program 3. Evaluator: Ekternal ( Pengawas/ widyaiswara)3. Teknik :angket. Test, memeriksa hasil karya, observasi kelas di sekolah 5. Keputusan: program dilanjutkan, direvisi atau dihentikan.
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
III SIMPULANIII SIMPULANPengelolaan KKG dapat dilakukan dengan:
1. Menerapkan konsep Jauhari Window dan Andragogi. 2.Menerapkan metode dan model yang bervariasi sesuai dengan tujuan kegiatan 3. Melaksanakan peranan secara optimal 4. Menggunakan alat bantu dengan benar. 5. Membuat dan melaksanakan Program 6. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan programn
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
TERIMA KASIH&
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
9. Program …9. Program …
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan: Peningkatan rasio, pelayanan, kualitas, subsidi, kesejahteraan, dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan dikdasmen dan pendidikan non formal.Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara: Pengembangan: sistem, intensitas, kualitas, struktur, prosedur, tindak lanjut, koordinasi, tenaga pemeriksa, profesionalisme, akuntabilitas; dan administrasi pengawasan.
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
10. Sasaran Penjaminan Mutu 10. Sasaran Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan MenengahPendidikan Dasar dan Menengah
Menjamin contexts (tuntutan pengembangan diri dan peluang tamatan, landasan hukum, kemajuan iptek, nilai dan harapan masyarakat, tuntutan otonomi, tuntutan globalisasi) pendidikan agar sesuai dengan standar, norma, kriteria, dan pedoman penyelenggaraan pendidikan nasional;
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
10. 10. ……
Menjamin inputs (visi, misi, tujuan, sasaran, kurikulum, ketenagaan, peserta didik, sarana dan prasarana, dana, regulasi, organisasi, administrasi, peran serta masyarakat, budaya sekolah) pendidikan agar sesuai dengan standar, norma, kriteria, dan pedoman penyelenggaraan pendidikan nasional;Menjamin process (pembelajaran, manajemen, kepemimpinan) pendidikan agar sesuai dengan standar, norma, kriteria, dan pedoman penyelenggaraan pendidikan nasional;
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
10. 10. ……
Menjamin outputs (prestasi akademik, prestasi non akademik, angka mengulang, angka putus sekolah) pendidikan agar sesuai dengan standar, norma, kriteria, dan pedoman penyelenggaraan pendidikan nasional;Menjamin outcomes (kesempatan pendidikan, kesempatan kerja, pengembangan diri) pendidikan agar sesuai dengan standar, norma, kriteria, dan pedoman penyelenggaraan pendidikan nasional.
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
11. Sasaran Pendidik11. Sasaran Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan Tenaga Kependidikan
Pendidik Guru Pamong Belajar Pamong Instruktur
Tenaga Kependidikan Pengelola Satuan Pendidikan Pengawas Pengawas Sekolah Laboran Pustakawan Teknisi Sumber Belajar
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
12. Upaya Pembinaan Mutu 12. Upaya Pembinaan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Khususnya GuruKhususnya Guru
Pengembangan Sistem Pengadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berbasis Kebutuhan, Kualifikasi, dan Kompetensi, mencakup: Seleksi, Rekrutmen, Pengangkatan, PenugasanSistem Uji Kompetensi, Sertifikasi dan Registrasi.Sistem Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi.Sistem Pembinaan Profesi dan Karir.Sistem Pemberian Penghargaan dan Perlindungan.Sistem Pemensiunan.
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Diagram Kompetensi
.
Integrasi Pengetahuan dan Sikap
Integrasi Keterampilan dan Sikap
Kompetensi (Integrasi Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap)
Integrasi Pengetahuan dan Keterampilan
Perilaku/Sikap
Perilaku/Sikap
Keterampilan
Pengetahuan
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Standardisasi Standardisasi Kompetensi GuruKompetensi Guru
Uji Kompetensi/ProfesiUji Kompetensi/ProfesiSertifikasiSertifikasiRegistrasi Profesi GuruRegistrasi Profesi Guru
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Alur Peningkatan Kompetensi Alur Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga KependidikanPendidik dan Tenaga Kependidikan
• .Kualifikasi
Remu neras
i
Kom pe
tensi
Here We Go
Here We Are
Profil Diktendik Saat ini
Sertifikasi dan Registrasi(Kompeten, Terstandar, Profesional)
Peningkatan Kualifikasi,
Kompetensi, Remunerasi
(KKR)Gap
Peningkatan Kinerja
Profesional isme
Gun’s Doc.
Peningk.
KKR
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Upaya Peningkatan Kompetensi Upaya Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Pendidik dan Tenaga
KependidikanKependidikan. Here
We Go
Profil Diktekdik Masa Depan:Kompeten, Terstandar, Profesional, Sejahtera
Peningkatan Kinerja
Here We Are
Profil Diktendik Saat ini
Gap
Gun’s Doc.
LulusKualifikasi
Remu nerasi
Kom pe
tensi
Peningkatan Kualifikasi,
Kompetensi, Remunerasi
(KKR)
Tidak Lulus
Sertifikasi dan
RegistrasiUji Kompe tensi
Profesional isme
Peningk.
KKR
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
13. Visi Pendidikan Transformatif13. Visi Pendidikan Transformatif
Masyarakat Industrial:
• sarat iptek• estetikaindustrial
• etika dan kepribadianindustrial
Pendidikanmenyuntikkan iptek, estetika,serta etika dankepribadian kedalam mindsetMasyarakat
Agraris
•langka iptek•estetikaagragris
•etika dan kepribadian
agraris
Masyarakat Transisional
Menyuntikkanteknologi dan
modal ke dalamlingkunganinvestasi
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Kegiatan Prioritas untuk Pencapaian Sasaran“Perluasan dan Pemerataan Pendidikan”
Pendanaan Biaya Operasi
Wajar
PERLUASAN & PERLUASAN & PEMERATAAN PEMERATAAN PENDIDIKANPENDIDIKAN
PERLUASAN & PERLUASAN & PEMERATAAN PEMERATAAN PENDIDIKANPENDIDIKAN
Perluasan akses. SMA/ SMK dan SM
terpadu
Perluasan akses SLB dan sekolah
inklusif
Pemanfaatan ICT sbg media
pembelajaran jrk jauh
Peningkatan peran serta masy dalam perluasan akses
SMA/SMK/SM terpadu, SLB, dan PT
Penyediaan sarana &
prasarana pend. wajar
Perluasan akses PT
1.1
1.6
1.5
1.4
Perluasan akses PAUD
1.7
Pengembangan sekolah wajar layanan
khusus bagi daerah terpencil/kepulauan yang berpenduduk
jarang dan terpencar
1.3
Perluasan akses pendidikan wajar pada
jalur nonformal
Perluasan akses pendidikan keaksaraan
bagi penduduk usia >15 th
1.10
1.9
1.8
1.11
Rekrutmen Pendidik dan
tenaga Kependidikan
1.2 1.12
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Kegiatan Prioritas untuk Pencapaian Sasaran“Mutu dan Relevansi Pendidikan”
MUTU DAN MUTU DAN RELEVANSI RELEVANSI PENDIDIKAPENDIDIKA
NN
MUTU DAN MUTU DAN RELEVANSI RELEVANSI PENDIDIKAPENDIDIKA
NN
Pembangunan sekolah bertaraf internasional di
setiap kabupaten/kota
Mendorong Jumlah Prodi PT yg masuk
dalam 100 besar Asia
Pengembangan guru sebagai
profesi
Pengembangan kompetensi pendidik dan
tenga pendidikan
Pengembangan sekolah berkeunggulan lokal di setiap kabupaten/kota
Perluasan Pendidikan Kecakapan Hidup
Peningkatan jumlah dan mutu publikasi ilmiah,
dan HAKI
2.1 2.2
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.3
2.4
2.13
2.12
2.11
2.10
Penerapan Telematika dalam
pendidikan
Implementasi dan
penyempurnaan SNP oleh BSNP
Perluasan dan peningkatan
mutu akreditasi
Perbaikan sarana dan prasarana
Penjaminan mutu secara terprogram dengan mengacu
pada SNP
Akselerasi Jumlah Prodi Kejuruan, Vokasi, dan
Profesi
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Kegiatan Prioritas untuk Pencapaian Sasaran“Good Governance dan Akuntabilitas”
GOVERNANCE GOVERNANCE DAN DAN
AKUNTABILITASAKUNTABILITAS
GOVERNANCE GOVERNANCE DAN DAN
AKUNTABILITASAKUNTABILITAS
Peningkatan kapasitas dan kompetensi
aparat dalam perencanaan
dan penganggaran
Peningkatan kapasitas dan kompetensi
aparat dalam perencanaan
dan penganggaran
Peningkatan kapasitas dan kompetensi managerial
aparat
Peningkatan kapasitas dan kompetensi managerial
aparat
Peningkatan ketaatan
aparat pada peraturan
perundang-undangan
Peningkatan ketaatan
aparat pada peraturan
perundang-undangan
Peningkatan SPI berkordinasi dgn BPKP dan BPK
Peningkatan SPI berkordinasi dgn BPKP dan BPK Intensifikasi dan
ekstensifikasi pemeriksaan oleh itjen, BPKP, dan
BPK
Intensifikasi dan ekstensifikasi
pemeriksaan oleh itjen, BPKP, dan
BPK
Peningkatan kapasitas dan kompetensi pemeriksaan aparat itjen
Peningkatan kapasitas dan kompetensi pemeriksaan aparat itjen
Penyelesaian tindak lanjut temuan-temuan pemeriksaan ITJEN,
BPKP, dan BPK.
Penyelesaian tindak lanjut temuan-temuan pemeriksaan ITJEN,
BPKP, dan BPK.
Intensifikasi tindakan-tindakan preventif oleh itjen
Intensifikasi tindakan-tindakan preventif oleh itjen
Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004
tentang Percepatan
Pemberantasan KKN
Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004
tentang Percepatan
Pemberantasan KKN
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
14. Mekanisme Peningkatan Mutu 14. Mekanisme Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga KependidikanPendidikan dan Tenaga Kependidikan
.
Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tendik
Penyiapan Standar Nasional Pendidikan
Penyelenggaraan Pendidikan Pengadaan, penempatan,
pengembangan profesi dan karir, pemberian penghargaan, dan perlindungan Tendik.
Pelaksa naan
Pengorganisasia
n
Peren canaan
Monev
Dep dikna
sDep
diknas
Ditjen Dik
dasmenDitjen
Dikdasmen
Ditjen Dikti
Ditjen Dikti
Ditjen PLS
Ditjen PLS
DepdagriDepdagri
Pem Ka/kotDindikPem
Ka/kotDindik
Pemprop
DindikPemprop
Dindik
DitjenPUOD
DitjenPUOD
NGO PusatNGO
Pusat
NGOKab/kotNGOKab/kot
NGOProp.NGOProp.
Ditjen PMPTKDitjen PMPTK
LPMP LPMP
PPPG PPPG
Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
15. Program Peningkatan 15. Program Peningkatan Profesi PendidikProfesi Pendidik
Pengembangan Sistem dan Standar Profesi Pendidik.Peningkatan Kualifikasi Pendidik dan Rekrutmen Baru Program Penyetaraan DII PGTK, S1 PGSD.Pembinaan Tutor Daerah untuk PGTK dan PGSD.Uji Kompetensi, Sertifikasi dan Registrasi Pendidik.Program, Guru Bantu dan Subsidi Guru
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
15. …15. …
Program Alih Spesialisasi untuk Guru MissmatchPenghargaan dan Perlindungan Profesi Tenaga KependidikanPeningkatan Kualifikasi Pendidik.Peningkatan Kompetensi Pendidik.Penghargaan dan Perlindungan Profesi Pendidik.Pemberdayaan Forum KKG/MGMP secara nasional.Penyusunan Rancangan Undang-Undang Guru.
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
16. Program Peningkatan 16. Program Peningkatan Profesi Tenaga KependidikanProfesi Tenaga Kependidikan
Pengembangan Sistem dan Standar Profesi Tenaga KependidikanPeningkatan Kualifikasi Tenaga KependidikanUji Kompetensi, Sertifikasi dan Registrasi Profesi Tenaga KependidikanPeningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
16. ...16. ...
Peningkatan Kompetensi PengawasPeningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Pemberdayaan Forum KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS secara nasionalPemberdayaan Program UPT daerah dalam peningkan mutu guru
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
17. Penghargaan Guru17. Penghargaan Guru
Lomba Guru BerprestasiLomba Keberhasilan Guru dalam PembelajaranPertukaran Kepala Sekolah Daerah Tertinggal ke Daerah Maju
18. Perlindungan Profesi Guru18. Perlindungan Profesi Guru
Perlindungan profesi diberikan kepada guru yangBermasalah dalam pelaksanaan tugas. Bermasalah dalam pemenuhan hak. Bermasalah dalam pemenuhan. kewajibannya sebagai pendidik.
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
19. UPT Depdiknas 19. UPT Depdiknas yang Dapat Diakses dalam yang Dapat Diakses dalam
Kerangka Pembinaan Kerangka Pembinaan Profesionalisme GuruProfesionalisme Guru
12 Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG).30 Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di semua Propinsi.
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Tabel 1. Tenaga Kependidikan menurutKelompok Umur dan Jenis Guru
Keadaan : Desember 2003
NOKELOM
POK UMUR
JENIS GURU
JumlahTK SD SLTP
UMUMSLTP KEJUR
SLTA UMUM
SLTA KEJUR
SKB/SLB
Jumlah 28.164
992.245 263.463
2.915
121.385
42.218 2.276 1.452.666
1 18 - 20 Tahun
-
1 -
-
-
- - 1
2 21 - 25 Tahun
5
459 97
1
91
13 - 666
3 26 - 30 Tahun
78
14.270
5.687
35
2.574
675 15
23.334
4 31 - 35 Tahun
2.713
92.959
40.981
542
16.236
4.344 170
157.945
5 36 - 40 Tahun
10.456
237.488
77.922
926
35.001
11.886 912
374.591
6 41 - 45 Tahun
8.301
295.994
73.776
731
33.850
12.054 689
425.395
7 46 - 50 Tahun
3.503
170.837
32.250
374
19.159
6.702 301
233.126
8 51 - 56 Tahun
2.537
147.081
23.309
204
10.904
4.226 150
188.411
9 57 - 60 Tahun
571
33.156
9.441
102
3.570
2.318 39
49.197
Sumber: BKN 2004
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Tabel 2. Tenaga Kependidikan menurutTingkat Pendidikan dan Jenis Guru
Keadaan : Desember 2003
NOTINGKA
T PENDID
IKAN
JENIS GURU
JumlahTK SD SLTP
UMUMSLTP
KEJURUAN
SLTA UMUM
SLTA KEJURU
ANSKB/SLB
Jumlah 28.164 992.245
263.463
2.915
121.385
42.218
2.276
1.452.666
1 Sekolah Dasar
-
458
-
-
-
-
-
458
2 SLTP 3
790
59
1
-
-
-
853
3 SLTA 23.332
339.107
23.206
215
6.057
996
383
393.296
4 D-1 66
1.977
19.377
112
450
90
4
22.076
5 D-2 1.536
498.749
19.745
136
4.136
171
78
524.551
6 D-3 252
18.459
59.783
679
16.510
9.471
691
105.845
7 D-4 -
86
68
9
63
48
-
274
8 S-1 2.958
132.017
139.598
1.748
92.499
30.842
1.106
400.768
9 S-2 17
593
1.619
15
1.650
599
13
4.506
10 S-3 -
9
8
-
20
1
1
39
Sumber: BKN 2004
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Tabel 3. Perkembangan Jumlah Guru Indonesia Tahun 2000 sampai dengan 2003
NoJenjang Pendidikan
Tahun
2000/2001 2001/2002 2002/2003
1 TK 102,503 130,711 137,069
2 SLB 9,327 7,871 8,304
3 SD+MI 1,289,720 1,383,916 1,431,486
a. SD 1,128,475 1,164,808 1,234,927
b. MI 161,245 219,108 196,559
4 SMP+MTs 628,252 679,889 662,843
a. SMP 463,864 476,827 466,748
b. MTs 164,388 203,062 196,095
5 SM+MA 411,829 434,906 452,255
a. SMA 218,571 224,149 230,114
b. MA 57,181 71,398 74,582
c. SMK 136,077 139,359 147,559
Jumlah 2,441,631 2,637,293 2,691,957Sumber Data: PDIP Tahun 2004
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Tabel 4. Data GTT Sekolah Negeri dan Swasta Tahun 2002
No.
Satuan Pendidikan
GTT pada Sekolah
TotalNegeri Swasta
1. TK 306 49.077 49.383
2. SD 45.765 36.594 82.359
3. SMP 53.146 74.011 127.157
4. SMA 24.459 59.878 84.337
5. SMK 9.008 73.851 82.859
6. SLB 72 1.736 1.808
Total 132.756 295.147 427.903
Sumber Data: PDIP Tahun 2004
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Tabel 5. Rekapitulasi Kebutuhan Formasi Tahun 2004
1 2 3 4 5 6 7 8I T e n a g a K e s e h a t a n ( D e p K e s ) 1 6 3 . 1 5 1 1 . 8 1 9 1 6 1 . 3 3 2 3 3 1 . 0 3 9 ( 1 6 9 . 7 0 7 ) 4 7 . 6 4 5
1 T e n a g a M e d i s 1 6 . 8 6 7 1 6 2 1 6 . 7 0 5 2 7 . 1 6 0 ( 1 0 . 4 5 5 ) 2 . 9 3 5 2 T e n a g a K e p e r a w a t a n 1 3 4 . 0 4 1 1 . 5 9 4 1 3 2 . 4 4 7 2 3 3 . 9 2 6 ( 1 0 1 . 4 7 9 ) 2 8 . 4 9 0 3 T e n a g a K e fa r m a s i a n 3 . 2 2 4 1 9 3 . 2 0 5 9 . 4 0 3 ( 6 . 1 9 8 ) 1 . 7 4 0 4 T e n a g a K e t e r a p i a n F i s i k 4 7 2 1 0 4 6 2 2 . 6 5 6 ( 2 . 1 9 4 ) 6 1 6 5 T e n a g a K e s e h a t a n M a s y a r a k a t 2 . 2 0 2 2 0 2 . 1 8 2 3 7 . 3 9 7 ( 3 5 . 2 1 5 ) 9 . 8 8 7 6 T e n a g a T e k n i k M e d i k 3 . 4 5 5 1 2 3 . 4 4 3 1 1 . 1 4 7 ( 7 . 7 0 4 ) 2 . 1 6 3 7 T e n a g a G i z i 2 . 8 9 0 2 2 . 8 8 8 9 . 3 5 0 ( 6 . 4 6 2 ) 1 . 8 1 4
I I T e n a g a P e n d i d i k ( D e p D i k N a s ) 1 . 5 1 0 . 7 2 7 1 9 . 1 3 0 1 . 4 9 1 . 5 9 7 1 . 7 3 0 . 7 2 3 ( 2 3 9 . 1 2 6 ) 7 1 . 3 6 4 1 G u r u T K 2 8 . 1 6 4 2 1 0 2 7 . 9 5 4 1 4 . 8 0 6 1 3 . 1 4 8 - 2 G u r u S D 9 9 2 . 2 4 5 1 1 . 6 3 2 9 8 0 . 6 1 3 1 . 1 3 3 . 4 4 1 ( 1 5 2 . 8 2 8 ) 4 2 . 9 0 6 3 G u r u S L T P 2 6 6 . 3 7 8 3 . 5 2 7 2 6 2 . 8 5 1 2 9 1 . 7 6 8 ( 2 8 . 9 1 7 ) 8 . 1 1 8 4 G u r u S M U 1 2 1 . 3 8 5 1 . 4 7 0 1 1 9 . 9 1 5 1 1 7 . 9 9 8 1 . 9 1 7 - 5 G u r u S M K 4 2 . 2 1 8 9 5 2 4 1 . 2 6 6 4 9 . 4 3 4 ( 8 . 1 6 8 ) 2 . 2 9 3 6 D o s e n 6 0 . 3 3 7 1 . 3 3 9 5 8 . 9 9 8 1 2 3 . 2 7 6 ( 6 4 . 2 7 8 ) 1 8 . 0 4 6
I I I T e n a g a P e n d i d i k ( D e p . A g a m a ) 1 2 3 . 4 7 6 5 . 6 7 8 1 1 7 . 7 9 8 5 8 4 . 3 7 9 ( 4 6 6 . 5 8 1 ) 1 3 0 . 9 9 1 1 G u r u R A / B A 4 . 1 1 9 2 3 7 3 . 8 8 2 1 7 . 2 8 6 ( 1 3 . 4 0 4 ) 3 . 7 6 3 2 G u r u M I 4 1 . 5 7 0 2 . 7 0 1 3 8 . 8 6 9 2 1 6 . 1 0 1 ( 1 7 7 . 2 3 2 ) 4 9 . 7 5 7 3 G u r u M t s 2 8 . 3 4 2 9 9 3 2 7 . 3 4 9 1 5 1 . 4 8 6 ( 1 2 4 . 1 3 7 ) 3 4 . 8 5 1 4 G u r u M A 1 4 . 7 9 0 3 7 3 1 4 . 4 1 7 5 7 . 7 8 8 ( 4 3 . 3 7 1 ) 1 2 . 1 7 6 5 G u r u T K 6 0 6 4 2 5 6 4 9 7 8 ( 4 1 4 ) 1 1 6 6 G u r u S D 1 1 . 5 0 4 2 6 1 1 1 . 2 4 3 9 4 . 3 0 5 ( 8 3 . 0 6 2 ) 2 3 . 3 1 9 7 G u r u S L T P 4 . 0 9 6 2 6 7 3 . 8 2 9 2 2 . 1 4 2 ( 1 8 . 3 1 3 ) 5 . 1 4 1 8 G u r u S L T A 1 2 . 3 2 9 7 2 9 1 1 . 6 0 0 1 3 . 0 4 5 ( 1 . 4 4 5 ) 4 0 6 9 D o s e n P e r g . T i n g g i A g a m a 6 . 0 1 8 7 5 5 . 9 4 3 1 0 . 6 0 7 ( 4 . 6 6 4 ) 1 . 3 0 9
1 0 D o s e n P e r g . T i n g g i U m u m 1 0 2 - 1 0 2 6 4 1 ( 5 3 9 ) 1 5 1 1 . 7 9 7 . 3 5 4 2 6 . 6 2 7 1 . 7 7 0 . 7 2 7 2 . 6 4 6 . 1 4 1 ( 8 7 5 . 4 1 4 ) 2 5 0 . 0 0 0
J u m l a h I d e a l
J u m l a h ( K e k u r a n g a n )
A l o k a s i F o r m a s i
T o t a l
N o . J e n i s K e b u t u h a nJ u m l a h P U P N S
J u m l a h B U P 2 0 0 4
J u m l a h R e a l P N S
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Tabel 6. . Proyeksi Data Kekurangan Guru Tahun 2004 - 2008
(Sumber Data: Direktorat Tenaga Kependidikan, 2004)
2004 2005 2006 2007 2008
Kebu tuhan
Pensiun
Kebu tuhan
pensiun
Kebu tuhan
Pensiun
Kebu tuhan
Pensiun
Kebu tuhan
TK 893 187 1,080 260 1,340 202 1,542 258 1,800
SD 63,144 20,399 83,543 23,918 107,461 24,363 131,824 31,573 163,397
SMP 57,537 4,707 62,244 6,270 68,514 5,656 74,170 6,654 80,824
SMU 26,120 1,498 27,618 1,685 29,303 1,418 30,721 1,693 32,414
SMK 9,972 1,073 11,045 1,175 12,220 1,034 13,254 972 14,226
To tal 157,666 27,864 185,530 33,308 218,838 32,673 251,511 41,150 292,661
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
Tabel 7. Kekurangan Guru Tahun 2004 - 2005
(Sumber Data: Direktorat Tenaga Kependidikan, 2004)
2004 2005
Kebutuh anKebutuh
anPensi
unKebutuh
anPensi
un
TK 893 187 1,080 260 1,340
SD 63,144 20,39
9 83,543
23,918
107,461
SMP 57,537 4,707 62,244 6,270 68,514
SMU
26,120 1,498 27,618 1,685 29,303
SMK
9,972 1,073 11,045 1,175 12,220
TOTAL
157,666 27,86
4 185,530
33,308
218,838
Banglems Diklat,Dit.Tendik.Nov.2005
TerimakTerimakasihasih