evaluasi program implementasi supervisi akademik di gugus ... · dokumen perencanaan supervisi...

34
BAB BAB BAB BAB IV IV IV IV HASIL HASIL HASIL HASIL DAN DAN DAN DAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran 4.1.Gambaran 4.1.Gambaran 4.1.Gambaran Umum Umum Umum Umum Gugus Gugus Gugus Gugus Dwijawiyata Dwijawiyata Dwijawiyata Dwijawiyata Kota Kota Kota Kota Magelang Magelang Magelang Magelang Di kota Magelang terdapat 69 sekolah yang tersebar di 3(tiga) kecamatan yaitu Kecaamatan Magelang Utara, Magelang Tengah dan Magelang Selatan. Sekolah-sekolah tersebut dikelompokkan menjadi 12(duabelas) Gugus atau satuan beberapa Sekolah Salah satu dari 12 gugus adalah Gugus Dwijawiyata dengan beranggotakan 5(lima) sekolah negeri dan 1 sekolah swasta sebagai berikut: Tabel 1.1. Kepala Sekolah Gugus Dwijawiyata Tahun 2014 No Sekolah Nama Kepala Sekolah KS DI SD Pend idika n 1 SDN Magelang 3 Hari Puryani,M.Pd 2012 S-2 2 SDN Magelang 4 Endang Ag.,S.Pd 2009 S-1 3 SDN Magelang 5 Ngadiran,M.Ag 2011 S-2 4 SDN Magelang 6 Sariyem,S.Pd 2012 S-1 5 SDN Magelang 7 Sunardiyana,M.Pd 2013 S-2 6 SDK Pendowo P.A.Pramana,S.Pd 2012 S-1 Sedangkan kondisi sekolah dilihat dari jumlah rombongan belajar, jumlah guru (pendidik) dan tenaga kependidikan Nampak dalam tabel 1.2.

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

23 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

BABBABBABBAB IVIVIVIV

HASILHASILHASILHASIL DANDANDANDAN PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN

4.1.Gambaran4.1.Gambaran4.1.Gambaran4.1.Gambaran UmumUmumUmumUmum GugusGugusGugusGugus DwijawiyataDwijawiyataDwijawiyataDwijawiyata KotaKotaKotaKota

MagelangMagelangMagelangMagelang

Di kota Magelang terdapat 69 sekolah yang

tersebar di 3(tiga) kecamatan yaitu Kecaamatan

Magelang Utara, Magelang Tengah dan Magelang

Selatan. Sekolah-sekolah tersebut dikelompokkan

menjadi 12(duabelas) Gugus atau satuan beberapa

Sekolah Salah satu dari 12 gugus adalah Gugus

Dwijawiyata dengan beranggotakan 5(lima) sekolah

negeri dan 1 sekolah swasta sebagai berikut:

Tabel 1.1. Kepala Sekolah Gugus Dwijawiyata Tahun 2014

No Sekolah Nama Kepala Sekolah KSDI SD

Pendidikan

1 SDN Magelang 3 Hari Puryani,M.Pd 2012 S-22 SDN Magelang 4 Endang Ag.,S.Pd 2009 S-13 SDN Magelang 5 Ngadiran,M.Ag 2011 S-24 SDN Magelang 6 Sariyem,S.Pd 2012 S-15 SDN Magelang 7 Sunardiyana,M.Pd 2013 S-26 SDK Pendowo P.A.Pramana,S.Pd 2012 S-1

Sedangkan kondisi sekolah dilihat dari jumlah

rombongan belajar, jumlah guru (pendidik) dan tenaga

kependidikan Nampak dalam tabel 1.2.

Page 2: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

Tabel 1.2. Data Rombongan Belajar dan Tenaga Guru

dan Tenaga Kependidikan

No SekolahJUMLAH

Rombel Siswa Guru Tendik PTK

1 SDN Magelang 3 6 191 9 3 122 SDN Magelang 4 6 175 9 2 113 SDN Magelang 5 6 189 10 3 134 SDN Magelang 6 12 425 14 7 215 SDN Magelang 7 12 376 17 11 286 SDK Pendowo 6 88 8 3 11

4.2.4.2.4.2.4.2. HasilHasilHasilHasil PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian

Pada bagian ini akan dipaparkan hasil penelitan

yang dilakukan di Gugus Dwijawiyata mengenai

Perencanaan Supervisi Akademik, Pelaksanaan

Supervisi Akademik dan Analisa Tindak lajut Hasil

Supervisi Akademik.

4.2.14.2.14.2.14.2.1 PerencanaanPerencanaanPerencanaanPerencanaan SupervisiSupervisiSupervisiSupervisi AkademikAkademikAkademikAkademik

4.2.1.1 Pemahaman Konsep Supervisi Akademik

Berdasarkan data yang diperoleh lewat

wawancara secara mendalam didapatkan data tentang

seberapa besar pemahaman konsep supervisi akademik

Kepala Sekolah, dan di bawah ini jawaban salah satu

Kepala Sekolah:Ya, sedikit faham, supervisi menurut saya

adalah proses penilaian pembelajaran yangdilakukan oleh kepala sekolah kepada guru didalam kelas(KS-A)

Page 3: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

Sementara Kepala Sekolah yang lain menjawab

tidak faham. Melihat hasil FGD Kepala sekolah dan

Pencermatan Dokumen Perencanaan Supervisi

Akademik yang memuat Standar Perencanaan Supervisi

Akademik, jawaban tersebut tidak benar seluruhnya.

Jadi dari jawaban tersebut nampak bahwa Kepala

Sekolah tidak faham konsep Supervisi Akademik yang

benar karena mengacu pada teori atau konsep

Supervisi akademik dinyatakan bahwa Supervisi

Akademik adalah serangkaian kegiatan membantu

guru mengembangkan kemampuannya mengelola

proses pembelajaran untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang harus di design dengan baik yang

diwujudkan dalam program supervisi akademik.

4.2.1.2 Pemahaman Prinsip-Prinsip Supervisi Akade

mik

Berdasarkan data yang diperoleh lewat wawan

cara secara mendalam didapatkan data tentang

seberapa besar pemahaman Kepala Sekolah terhadap

prinsip-prinsip Supervisi akademik Kepala Sekolah,

dan di bawah ini jawaban salah satu Kepala Sekolah:Ya faham, prinsip-prinsip Supervisi antara lainobyektif, menyeluruh, jujur, konsiten denganprosedur, dan terbuka (KS-A).Faham, prinsip Supervisi Akademik yaituharmonis, kontinyu, demokratis, integral, komprehensif, konstruktif (KS –D)

Page 4: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

Sebagian besar jawaban yang lain menyatakan

bahwa mereka tidak faham seluruhnya tentang prinsip-

prinsip Supervisi Akademik. Mencermati jawaban di

atas dibandingkan dengan hasil FGD Kepala sekolah

dan Pencermatan Dokumen Perencanaan Supervisi

Akademik yang memuat Standar Perencanaan Supervisi

Akademik, jawaban tersebut tidak benar seluruhnya.

Pada dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah

semestinya tercantum prinsip-prinsip dalam naskah/

dokumen perencanaan. Jadi dari jawaban tersebut

nampak bahwa Kepala Sekolah tidak faham prinsip-

prinsip Supervisi Akademik yang benar karena

mengacu pada teori atau konsep Supervisi akademik

dinyatakan bahwa prinsip-prinsip Supervisi Akademik

secara garis besar ada 7 prinsip yaitu prinsip

harmonis, berkesinambungan, demokratis, integral,

komprehensif, konstruktif , dan obyektif.

4.2.1.3 Pemahaman Tujuan, sasaran dan target

Supervisi Akademik.

Berdasarkan data yang diperoleh lewat

wawancara secara mendalam didapatkan data tentang

seberapa besar pemahaman Kepala Sekolah terhadap

tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik, dan di

bawah ini jawaban salah satu Kepala Sekolah:Ya faham, tujuan supervisi adalah untukmemonitor kegiatan proses belajar mengajar disekolah. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukanmelalui kunjungan kepala sekolah ke kelas-

Page 5: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

kelas di saat guru sedang mengajar,percakapan pribadi dengan guru, temansejawatnya, maupun dengan sebagian pesertadidik-peserta didiknya(KS-D)

Sebagian besar jawaban yang lain menyatakan

bahwa mereka tidak faham seluruhnya tentang

tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik.

Mencermati jawaban di atas dibandingkan dengan

hasil FGD Kepala sekolah dan Pencermatan

Dokumen Perencanaan Supervisi Akademik yang

memuat Standar Perencanaan Supervisi Akademik,

jawaban tersebut tidak benar seluruhnya. Pada

dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah

semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target

Supervisi Akademik dalam naskah/ dokumen

perencanaan. Realitas di sekolah-sekolah pada

dokumen sudah tercantum tujuan, sasaran dan

target pencapaian supervisi, seperti pada hanya

sepintas nampak pada jadwal supervisi, tidak ada

narasi tentang tujuan sasaran dan target

pencapaian supervisi. Dari dari jawaban tersebut

nampak bahwa Kepala Sekolah sebagian nampak

sudah faham tujuan, sasaran dan target Supervisi

Akademik yang benar. Mengacu pada teori tentang

tujuan, sasaran dan target pencapaian Supervisi

akademik dinyatakan bahwa Supervisi merupakan

kegiatan pembinaan yang direncanakan dengan

memberi bantuan teknis kepada guru dan pegawai

Page 6: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

lainnya dalam melaksanakan proses pembelajaran,

atau mendukung proses pembelajaran yang

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

profesional guru dan meningkatkan kualitas

pembelajaran secara efektif.

4.2.1.5 Pemahaman Metode dan Teknik Supervisi

Akademik.

Berdasarkan data yang diperoleh lewat

wawancara secara mendalam didapatkan data tentang

seberapa besar pemahaman Kepala Sekolah terhadap

Model dan Teknik Supervisi Akademik, dan di bawah

ini jawaban salah satu Kepala Sekolah:Ya faham, Model supervise akademik terdiri

dari Model directive, nondirective dankolaboratif, sedangkan teknik supervise terdiridari teknik individual dan kelompok(KS-G)

Ya faham , teknik supervise antara lainteknik-teknik supervisi itu bisa dikelompokkanmenjadi dua kelompok, yaitu. teknik supervisiindividual, danteknik supervisi kelompok.

Sebagian besar jawaban yang lain

menyatakan bahwa mereka tidak faham seluruhnya

tentang Model dan Teknik Supervisi. Mencermati

jawaban di atas dibandingkan dengan hasil FGD

Kepala sekolah dan Pencermatan Dokumen

Perencanaan Supervisi Akademik yang memuat

Standar Perencanaan Supervisi Akademik, jawaban

tersebut tidak benar seluruhnya. Pada dokumen

Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya

Page 7: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

tercantum Model dan Teknik Supervisi dalam naskah/

dokumen perencanaan. Realitas di sekolah-sekolah

pada dokumen belum tercantum dan tidak ada

narasi tentang Model dan Teknik Supervisi. Dari dari

jawaban tersebut nampak bahwa Kepala Sekolah

sebagian besar belum faham Model dan Teknik

Supervisi. Mengacu pada teori tentang Model dan

Teknik Supervisi dinyatakan bahwa terdapat metode

yang bersifat individual dan kelompok. Sedangkan

teknik supervisi akademik dalam upaya pembi- naan

kemampuan guru meliputi pertemuan staf, kunjungan

supervisi, buletin profesional, perpustakaan

profesional, laboratorium kurikulum, penilaian guru,

demonstrasi pembelajaran, pengembangan kurikulum,

pengembangan petunjuk pembelajaran, darmawisata,

lokakarya, kunjungan antarkelas, bacaan profesional,

dan survei masyarakat sekolah.

Menurut Gwynn, ada tiga belas teknik supervisi

kelompok, sebagai berikut: (a) Kepanitiaan-kepanitiaan,

(b) Kerja kelompok, (c)Laboratorium kurikulum, (d)Baca

terpimpin, (e)Demonstrasi pembelajaran, (f)Darmawisata,

(g)Kuliah/studi, (h)Diskusi panel, (i)Perpustakaan

jabatan, (j)Organisasi professional, (k)Buletin supervisi,

(l)Pertemuan guru, (n)Lokakarya atau konferensi

kelompok.

Page 8: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

4.2.1.6 Pemahaman cara memilih Insrumen dan

Pengembangannya

Berdasarkan data yang diperoleh lewat

wawancara secara mendalam didapatkan data tentang

seberapa besar pemahaman Kepala Sekolah terhadap

cara memilih Instrumen, dan di bawah ini jawaban

salah satu Kepala Sekolah:Ya faham, intrumen yang digunakan adalah

isntrumen penilaian guru menggunakan formatdari instrument penilaain pembelajaran dari 8standar. Dan untuk kesempatan lainmenggunakan format penilain Guru atauPenilaian Kinerja Guru (KS-D)

Sebagian besar jawaban yang lain menyatakan

bahwa mereka tidak faham seluruhnya tentang

Model dan Teknik Supervisi. Mencermati jawaban di

atas dibandingkan dengan hasil FGD Kepala sekolah

dan Pencermatan Dokumen Perencanaan Supervisi

Akademik yang memuat Standar Perencanaan

Supervisi Akademik, jawaban tersebut tidak benar

seluruhnya. Pada dokumen Perencanaan Supervisi

Akademik sudah semestinya tercantum pemilihan

isntrumen naskah/ dokumen perencanaan. Realitas

di sekolah-sekolah pada dokumen belum tercantum

pemilihan instrumen, tidak ada narasi tentang

pemilihan instrument. Dari dari jawaban tersebut

nampak bahwa Kepala Sekolah sebagian besar

belum faham pemilihan instrumen. Mengacu pada

teori tentang Pememilihan instrumen dinyatakan

Page 9: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

bahwa Model Supervisi akademik terdiri dari Model

direktif, nondirektif kolaboratif. Sedang teknikya

dibedakan dengan teknik individual dan kelompok

4.2.24.2.24.2.24.2.2 PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan SupervisiSupervisiSupervisiSupervisi AkdemikAkdemikAkdemikAkdemik

4.2.2.1 Pemahaman Pelaksanaan Supervisi Akademik

Berdasarkan data yang diperoleh lewat wawancara

secara mendalam didapatkan data tentang

seberapa besar pemahaman Kepala Sekolah

terhadap Pelaksanaan Supervisi, dan di bawah ini

jawaban salah satu Kepala Sekolah:

Ya faham, supervisi akademik sudah sayalaksanakan dengan melakukan penilaian padaproses pembelajaran guru dengan melakukanpenilaian rencana pelaksanaan pembelajarandan pelaksanaan proses pembelajaran di kelas(KS-E)

Ya faham, dan terkendala jadwal yangtersusun kadang tidak dapat ditepatikarenaadanya acara dinas untuk rapat atausebaliknya (KS-D)

Sebagian besar jawaban yang lain menyatakan

bahwa mereka faham seluruhnya tentang

pelaksanaan Supervisi Akademik. Mencermati

jawaban di atas dibandingkan dengan hasil FGD

Kepala sekolah dan Pencermatan Dokumen

Pelaksanaan Supervisi Akademik yang memuat

Standar Pelaksanaan Supervisi Akademik,

jawaban Kepala Sekolah hampir merata

Page 10: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

menyatakan faham. Ketika ditanya tentang

prosedur 2 (dua) Kepala Sekolah menggunaan

Prosedur yang disusun Asosiasi Pengawas Seluruh

Indonesia dan lainnya tidak menjelaskan prosedur

yang digunanakan. Pada dokumen Perencanaan

Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum

prosedur pelaksanaan dalam dokumen perenca

naan. Realitas di sekolah-sekolah pada dokumen

belum tercantum penggunaan prosedur, tidak ada

narasi tentang penggunaan prosedur. Dari

jawaban tersebut walau tidak sempurna benar

nampak bahwa Kepala Sekolah sebagian besar

sudah faham penggunaan prosedur. Mengacu

pada teori tentang Pememilihan instrumen

dinyatakan bahwa Pada pelaksanaan program

harus disiapkan instrumen dan pedoman

penilaian , menggunakan langkah-langkah atau

prosedur supervisi yang benar, Eviden/bukti

pemeriksaan penilaian, bukti feedback, umpan

balik, bukti diskusi, bukti format rekomendasi,

dan pencapaian target pelaksanaan supervisi

akademik.

4.2.34.2.34.2.34.2.3 MenganalisaMenganalisaMenganalisaMenganalisa dandandandan TindakTindakTindakTindak lanjutlanjutlanjutlanjut HasilHasilHasilHasil

SupervisiSupervisiSupervisiSupervisi AkdemikAkdemikAkdemikAkdemik

Berdasarkan data yang diperoleh lewat wawancara

secara mendalam didapatkan data tentang

Page 11: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

seberapa besar kendala yang dihadapi pada

kegiatan Analisa dan Tindak lanjut Hasil Supervisi

Akademik, dan di bawah ini jawaban salah satu

Kepala Sekolah:

Ya faham, hasil supervisi akademik sudahsaya analisa dengan menggunakan formatpenilaian kinerja guru dan hasilnya sudah sayasampaikan kepada para guru yang sudah sayanilai (KS-B)

Ya faham, hasil supervisi akademik sudahsaya analisa, saya diskuiskan dengan gurudan saya sampaikan kekurangan dankelebihan dalam pelaksanaan pengamatan proses pelaksanaan rencana pembelajaran (KS-C)

Ya faham, hasil supervisi akademik sudahsaya analisa dan sudah saya tindak lanjutidengan menyampaikan hasil penilaian sertabukti-bukti penilaian pembelajaran (KS-D)

Ketiga jawaban Kepala Sekolah lainnya hampir

menyatakan serupa, pemahaman mereka sebatas

dinilai dan nilainya disampaikan kepada guru, dan

proses itu menurut mereka sudah benar. Mencermati

jawaban di atas dibandingkan dengan hasil FGD Kepala

sekolah dan Pencermatan Dokumen Perencanaan

Supervisi Akademik yang memuat Standar Analisa dan

Tindak Lanjut Supervisi Akademik, jawaban Kepala

Sekolah hampir merata menyatakan faham. Ketika

ditanya lebih lanjut tentang feedback dan tindak lanjut

Hasil Supervisi Akademik yang dilakukan, maka

sebagian besar Kepala Sekolah beranggapan bahwa

penyampaian nilai sudah menrupakan kegiatan analisa

Page 12: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

hasil supervisi tanpa melakukan pertemuan balikan.

Pada dokumen Analisa Supervisi Akademik sudah

semestinya tercantum kegiatan-kegiatan analisa dan

tindak lanjut hasil Supervisi akademik dan realitas di

sekolah-sekolah pada dokumen belum tercantum

analisa hasil supervisi akademik secara rinci dan tidak

ada narasi tentang analisa dan tindak lanjut hasil

Supervisi Akademik. Dari jawaban tersebut walau

tidak sempurna benar nampak bahwa Kepala Sekolah

sebagian besar sudah mengakui sudah faham namum

berdasarkan ketentuan sebenarnya belum faham

tentang analisa dan tindak lanjut hasil evaluasi.

Mengacu pada teori tentang analisa dan tindak lanjut

hasil evaluasi dinyatakan bahwa Pada analisa dan

tindak lanjut hasil Supervisi Akademik harus

tercantum: (a)Hasil pemeriksaan perencanaan

pembelajaran, (b) Hasil pemeriksaan pelaksanaan

pembelajaran, (c) Hasil pemeriksaan penilaian

pembelajaran, dan (d) Kajian rangkuman hasil

penilaian/ pemeriksaan. Berdasarkan hal tersebut

diatas nampak bahwa apa yang dilakukan oleh Kepala

Sekolah pada kegiatan Analisa dan Tindak Lanjut Hasil

Supervisi Akademik belum sesuai standar.

Page 13: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

4.2.44.2.44.2.44.2.4 HasilHasilHasilHasil WawancaraWawancaraWawancaraWawancara mendalammendalammendalammendalam terkaitterkaitterkaitterkait ProgramProgramProgramProgram

SupervisiSupervisiSupervisiSupervisi AkademikAkademikAkademikAkademik.

1. Kendala dalam menyusun perencanaan supervisi

akademik terutama karena kekurangfahaman

Kepala Sekolah terhadap konsep dan unsur

perencanaan supervisi akademik sangat kurang

yang dilakukan sebatas pembuatan jadwal supervisi.

2. Upaya untuk mengatasi Kendala pada umumnya

mencari informasi ke sesama kepala sekolah, tetapi

hasilnya tidak banyak karena pembekalan saat

diklat calon kepala sekolah sangat minim Ada

peningkatan pemahaman namun tetap belum

cukup untuk melakukan penyusunan perencanaan

program yang benar.

3. Para kepala sekolah mencoba menutup kekurangan

tentang pengetahuan supervisi akademik, Pada

umumnya tidak mendapatkan gambaran yang

komplit. Mencari contoh program supervisi yang

baik juga mengalami kesulitan, dan materi

Supervisi Akademik secara tertbimbing dan jelas

dengan contoh-contoh format yang lengkap baru

didapat saat ada materi supervisi berupa modul

materi Supervisi Akademik untuk Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan dari Kementrian

Pendidikan Nasional bekerjasama dengan AUSAID.

4. Kendala dalam melaksanakan supervisi akademik

terutama karena kekurangfahaman Kepala Sekolah

Page 14: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

terhadap prosedur pelaksanaan yang tidak

menggunakan proses pra pengamatan langsung

kunjungan kelas, hal ini berdampak kurang fokus

dan persiapan guru yang akan dinilai. Instrumen

yang digunakan konsep untuk menilai

pembelajaran menggunakan format instrument

Penilaian kinerja guru dan instrument berdasarkan

standar proses. Penggunaan pada umumnya adalah

menggunakan format penilaian kinerja guru karena

sudah tersedia format lengkap dengan panduan

penilaian dan analisisnya jelas. Semua kepala

sekolah sudah menggunakan format PKG karena

sudah mengikuti sosialisasi PKG.

Pengadministrasian supervisi akademik sepanjang

dengan konsep lama (berdasarkan dokumen Kepala

Sekolah lama) tidak memberatkan, tetapi

administrasi pelaksanaan supervisi akademik

dengan ketentuan baru sangat memberatkan

karena banyak format yang harus diisi, hasilnya

diolah dengan rumus tertentu dan dilaporkan

sebagai bagian dari penilaian kinerja guru. Ada

3(tiga) jenis instrumen yang masing-masing harus

dikerjakan untuk memenuhi ketentuan dari

institusi atau lembaga tertentu, misalnya pemetaan

keterlaksanaan KTSP dari LPMP menggunakan

format dari LPMP, untuk kepentngan Penilaian

Kinerja Guru menggunakan format PKG, untuk

Page 15: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

kepentingan pemenuhan 8(delapan standar)

menggunakan instrumen dari pengawas. Ketiga-

tiganya harus dikerjakan sesuai format masing-

masing.

5. Kendala pada analisa dan tindak lanjut hampir

sebagian besar kepala sekolah merasakan.

Pemahaman analisa dan tindak lanjut dipahami

sebatas penyampaian hasil penilaian dan perbaikan

atau melengkapi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) sehingga hampir sebagian besar

kepala sekolah tidak melakukan analisa dan tindak

lanjut sesuai ketentuan yang ada.

6. Manfaat pelaksanaan supervisi akademik dinyatakan

sebagai berikut :

a. guru lebih siap dalam melaksanakan pembe-

lajaran.

b. guru Lebih kreatif.

c. anak lebih memperhatikan dan konsentrasi karena

diawasi bukan saja oleh guru tetapi juga oleh

Kepala Sekolah.

d. administrasi guru-guru lebih baik dibanding pada

waktu sebelum supervisi akademik.

e. guru-guru lebih mempersiapkan diri dalam proses

pembelajaran dengan berbagai alat peraga untuk

mengajar

Page 16: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

f. adanya tutor sebaya dalam pelaksanan pembe-

lajaran. Sehingga semangat untuk memperbaiki

diri dlam pembelajaran

g. Kepala Sekolah mengetahui kualitas antar guru,

selanjutnya bisa dikumpulkan guru-guru untuk

merefleksi diri untuk tindak lanjut.

h. Kepala Sekolah banyak mendapatkan masukan

dari guru untuk membuat penelitian tindakan

kelas sebagai tindak lanjut perlunya perbaikan

pembelajaran.

i. guru berusaha melengkapi administrasi pembe-

lajaran maupun administrasi kelas.

j. guru semakin terbuka pemahaman akan

kekurangannya dalam melaksanakan proses

pembelajaran.

k. guru merasakan perlunya membaca kembali

penguasaan teori dan praktek pembelajaran.

l. guru kelas awal (kelas 1 sampai kelas 3) banyak

mengalami kesulitan dengan pembelajaran tematik.

4.2.54.2.54.2.54.2.5 HasilHasilHasilHasil AngketAngketAngketAngket SemiSemiSemiSemi TerbukaTerbukaTerbukaTerbuka

1. Dari 6 (enam) Kepala Sekolah , 1 (satu) orang belum

pernah membuat Program Supervisi. Masa Kerja

yang bersangkutan sebagai Kepala Sekolah baru 1

(satu) semester. 3(tiga) ainnya sudah membuat

tetapi dokumen lengkap, hanya sebatas jadwal dan

Page 17: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

instrumen supervisi, dan 2 (dua) orang sudah

mendekati lengkap.

2. Dari 6 (enam) orang Kepala Sekolah, baru 1 (satu)

orang mendapatkan materi Supervisi Akademik dari

Program Uji Coba Modul Supervisi Akademik melalui

program In-on-in oleh LPPKS Surakarta selama 3

bulan, 2(dua) orang lainnya melalui pelatihan

penguatan kompetensi Kepala Sekolah, 2(dua) orang

melalui LPPKS saat pembekalan calon kepala sekolah

dan seorang sama sekali belum pernah menerima

pelatihan supervisi akademik,

3. Kendala sebagian besar dikarenakan pengetahuan

tentang konsep dan implementasi supervisi akademik,

kurangnya koordinasi antar Kepala Sekolah dalam

berbagi kompetensi lewat KKKS (Kelompok Kerja

Kepala Sekolah) dan kurangnya dukungan atau

bimbingan dari Dinas Pendidikan dan UPT.

Pembekalan yang didapat baik saat pelatihan calon

Kepala Sekolah atau penguatan Kepala Sekolah

hanya dalam durasi 4 (jam) pelajaran jadi hanya

secara garis besar saja.

4. Koordinasi dengan guru, komunikasi dengan guru

sudah berjalan dengan baik.

4.2.64.2.64.2.64.2.6 HasilHasilHasilHasil FoccusFoccusFoccusFoccus GroupGroupGroupGroup DiscussionDiscussionDiscussionDiscussion(FGD)(FGD)(FGD)(FGD)

FGD dapat dilaksanakan 2 kali yaitu FGD Kepala

Sekolah dengan Pengawas dan FGD Guru Kelas Awal

Page 18: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

(perwakilan kelas 1-3) dan kelas tinggi (perwakilan

Kelas 4-6).

4.2.6.1 Hasil FGD Kepala Sekolah dan Pengawas

FGD Kepala Sekolah dan Pengawas dilaksana

kan hari Kamis, 23 Januari 2013 bertempat di SDN

Magelang 6. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

a. Supervisi Akademik adalah bagian Penjaminan Mutu

Pendidikan.

b. Acuan pelaksanaan Supervisi Akademik di Sekolah

Dasar adalah :

1) Permendiknas nomor 12 Tahun 2007, Tentang

Kompetensi Kepala Sekolah

2) Supervisi Akademik, Materi pelatihan Penguatan

kemampuan Kepala Sekolah, Direktorat Tenaga

Pendidikan, Dirjen PMPTK, Kementrian

Pendidikan Nasional, 2010

3) Dimensi Kompetensi Supervisi, BBM MKKS,

Direktorat Tenaga Pendidikan, Dirjen PMPTK,

Kementrian Pendidikan Nasional, 2009

c. Menurut Permendiknas dan buku-buku referensi

dalam pelaksanaan supervisi dan supervisi

akademik, Kepala Sekolah diwajibkan menyusun

Program Supervisi Akademik pada awal tahun

ajaran dengan menggunakan ketentuan: (1) Program

disusun oleh Kepala Sekolah dengan legalilitas

Pengawas Sekolah, dan (2) Kegiatan Kepengawasan

dilaksanakan dan dilaporkan kepada Pengawas

Page 19: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

setiap semester, paling lambat 1 bulan setelah

semester berakhir.

d. Pembuatan dokumen supervisi terkendala waktu dan

tugas Kepala Sekolah yang bersamaan antara

penyusunan Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan(KTSP), Dokumen Rencana Aanggaran

Pendapatan dan Belanja Sekolah(RAPBS), Dokumen

Rencana Pengembangan Sekolah(RPS), Penyusunan

Dokumen Evaluasi Diri Sekolah, Dokumen

Peraturan Akademik, Administrasi BOS, Pengisian

DAPODIK, Monitoring evaluasi dan Akreditasi

sekolah serta Administrasi Aset Sekolah yang

bersamaan.

e. Pemenuhan Permintaan laporan-laporan disamping

sangat menganggu pelaksanaan proses belajar

mengajar termasuk proses penilaian.

f. Beberapa Sekolah (SDN Magelang 6 dan SDN

Magelang 7) ditunjuk sebagai sekolah pelaksanan

Uji Coba Kurikulum 2013.

g. Pembekalan dan Pembinaan dari Dinas maupun UPT

mengenai Supervisi Akademik dinilai belum

memadai.

h. Instrumen yang digunakan untuk menilai perangat

pembelajaran dan menilai pelaksanaan pembelajar-

an bermacam-macam memnuhi format masing-

masing institusi yang membutuhkan, untuk

Penilaian Kinerja Guru(PKG), Dari LPMP, dari

Page 20: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

Pengawas Sekolah, dari Buku Penguatan Kepala

Sekolah dan dari Modul Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan dengan format mengacu

Permendiknas 41/2007 tentang Standar Proses.

i. Kepala Sekolah selama 6(enam) bulan terakhir secara

terus menerus mengikuti diklat, penataran,

workshop, sosialisasi, desk anggaran, dan

seremonial oleh Dinas maupun Pemda yang banyak

menyita waktu.

j. Mutasi dan promosi guru dan kepala sekolah

mengganggu kelancaran proses pembelajaran dn

pembagian tugas guru.

k. Supervisi akademik sebagian sudah dilaksanakan

walaupun belum semua memenuhi ketentuan yang

berlaku baik mengenai prosedur maupun pedoman

supervisi yang dibakukan terutama kewajiban

minimal 1 semester guru sekali di supervisi .

l. Pelaksanaan supervisi akademik sebagian masih

mengacu pada dokumen yang ada di masa atau

tahun sebelumnya dan ternyata belum memenuhi

standar pelaksanaan supervisi.

m. KKKS dan KKG serta MGMP perlu diberdayakan

untuk memaksimalkan supervisi akademik.

n. Keterbatasan bekal pengetahuan tentang Supervisi

Akademik yang ideal, keterbatasan referensi

Supervisi Akademik, keterbatasan tenaga

kependidikan yang membantu kesibukan

Page 21: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

pemenuhan tugas Kepala Sekolah kadang dihadapi

dengan skala prioritas permintaan pemenuhan oleh

instansi vertikal yang meminta laporan atau

dokumen.

4.2.6.2 FGD Guru Kelas

FGD Guru kelas dilaksanakan pada hari Rabu, 22

Januari 2014 di SDN Magelang 6, adapun hasil diskusi

sebagai berikut :

a. sebagian besar guru belum memahami konsep-

konsep Supervisi Akademik serta rangkaian

pelaksanaannya, hanya beberapa guru yang diminta

membuat administrasi Supervisi Akademik

b. di mata para guru Supervisi Akademik sebatas

penilaian RPP dan penilaian pembelajaran

c. ada beberapa instrumen penilaian yang membi-

ngungkan para Guru

d. guru sebagian besar tidak dilibatkan dalam

penyusunan program Supervisi Akademik

e. pemenuhan administrasi kelas dan administrasi

pembelajaran sangat memberatkan guru

f. tidak semua guru mendapatkan sosialisasi Super-

visi Akademik

g. persepsi guru mengenai pelaksanaan supervisi

akademik sebagian cemas jika dilakukan

pemeriksaan namun sebagian besar senang karena

Page 22: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

kunjungan ke kelas akan membantu peningkatan

kinerja guru

h. melalui Supervisi Akademik berupa kunjungan kelas

memotivasi para guru untuk meningkatkan

kompetensi penyusunan perangkat pembelajaran

sesuai standar proses (Permendiknas 41/2007)

i. Melalui Supervisi Akademik berupa kunjungan kelas

mendorong kebersamaan guru, tanggung jawab dan

mandiri dalam menyelesaikan permasalahan

pembelajaran di kelas

j. Melalui Supervisi akademik mendorong guru untuk

mempelajari kembali teori dan inovasi pembelajaran

k. Berbagai sosialisasi, penataran, pelatihan dan

inovasi pembelajaran tidak merata kepada semua

guru.

l. Penugasan guru dalam membantu menyelesaikan

administrasi sekolah antara lain penyusunan

Dokumen KTSP, Dokumen RAPBS, Dokumen

Rencana Pengembangan Sekolah, Penyusunan

Dokumen Evaluasi Diri Sekolah, Dokumen

Peraturan Akademik, Administrasi BOS dan Data

DAPODIK, Monitoring evaluasi dan Akreditasi

sekolah serta Administrasi Aset Sekolah sangat

menganggu partisipasi guru dalam persiapan dan

pelaksanaan supervisi akademik.

Page 23: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

4.2.74.2.74.2.74.2.7 PencermatanPencermatanPencermatanPencermatan DokumenDokumenDokumenDokumen SupervisiSupervisiSupervisiSupervisi AkademikAkademikAkademikAkademik

Pencermatan dokumen dilaksanakan dengan

menggunakan kerangka acuan standar supervisi

akademik yang disusun berdasarkan ketentuan yang

berlaku. Selanjutnya akan dipaparkan hasil

pencermatan dokumen yang ada.

4.2.7.1 Hasil Pencermatan Dokumen Perencanaan

Supervisi Akademik

Tabel 1.3. Rekap Hasil Pencermatan Dokumen Perenca-naan Supervisi Akademik(SPSA)

No Standar SD A SD B SD C SD D SD E SD F Rata-

rata1 1.1.1. 4 1 1 4 1 1 2.002 1.1.2. 4 2 2 4 2 2 2.673 1.1.3. 4 2 2 4 2 2 2.674 1.1.4. 4 2 2 4 2 2 2.675 1.1.5. 4 2 2 4 2 2 2.676 1.1.6. 4 2 2 4 2 2 2.677 1.1.7. 1 1 1 1 1 1 1.008 1.1.8. 1 1 1 1 1 1 1.00Jumlah 26 13 13 26 13 13 17.33Rata-rata 3.25 1.63 1.63 3.25 1.63 1.63 2.17Kriteria B C C B C C C

Dari tabel diatas 2 sekolah mendapatkan kriteria B

(baik) dan 4 sekolah mendapatkan kriteria C (cukup)

dan rata-rata kriteria perencanaan supervisi akademik

Gugus Dwijawiyata adalah C (cukup). Berdasarkan

kriteria atau standar yang digunakan untuk menilai

kesesuaian perencanaan supervisi akademik kategori C

diartikan belum sesuai dengan ketentuan standar

Page 24: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

4.2.7.2 Pencermatan Dokumen Pelaksanaan SupervisiAkademik

Tabel 1.4. Rekap Hasil Pencermatan Dokumen Pelaksa-naan Supervisi I Akademik(SLSA)

No Standar SD A SD B SD C SD D SD E SD F Rata-

rata1 2.1.1. 4 3 3 4 3 3 3.332 2.1.2. 4 4 4 4 4 4 4.003 2.1.3. 4 4 4 4 4 4 4.004 2.1.4. 4 4 4 4 4 4 4.005 2.1.5. 4 4 4 4 4 4 4.006 2.1.6. 4 1 1 4 1 1 2.007 2.1.7. 4 1 1 4 1 1 2.008 2.1.8. 4 3 3 4 3 3 3.339 2.1.9. 3 2 4 4 4 4 3.50Jumlah 35 26.00 28.00 36.00 28.00 28.00 30.17Rata-rata 3.25 3.89 2.89 3.11 4.00 3.11 3.11Kriteria B B C B A B B

Dari tabel 1.4. diatas 2 sekolah mendapatkan kriteria

A (amat baik) dan 4 sekolah mendapatkan kriteria B

(baik) dan 1 sekolah C (cukup) rata-rata kriteria

pelaksanaan supervisi akademik Gugus Dwijawiyata

adalah B (baik). Berdasarkan kriteria atau standar

yang digunakan untuk menilai kesesuaian perencanaan

supervisi akademik kategori B diartikan sesuai dengan

ketentuan standar.

4.2.7.3. Pencermatan Dokumen Analisa dan Tindak Lanjut Supervisi Akademik

Tabel 1.5. :Rekap Hasil Pencermatan Dokumen AnalisaDan Tindak Lanjut Supervisi Akademik (SATL)

No Standar SD A SD B SD C SD D SD E SD F Rata-

rata1 3.1.1. 3 3 3 4 3 3 3.172 3.1.2. 3 3 3 3 3 3 3.003 3.1.3. 3 3 3 3 3 3 3.00

Page 25: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

4 3.1.4. 1 1 1 1 1 1 1.005 3.1.5. 2 2 2 2 2 2 2.006 3.1.6 2 2 2 2 2 2 2.007 3.1.7 1 1 1 1 1 1 1.008 3.1.8 1 1 1 1 1 1 1.00Jumlah 16 16 16 17 16 16 16.17Rata-rata 2 2 2 2.125 2 2 2.02Kriteria C C C C C C C

Dari tabel diatas 6 sekolah semua mendapatkan C

sehingga rata-rata kriteria analisa dan tindak lanjut

supervisi akademik Gugus Dwijawiyata adalah C

(cukup). Berdasarkan kriteria atau standar yang

digunakan untuk menilai kesesuaian perencanaan

supervisi akademik kategori C diartikan belum sesuai

dengan ketentuan standar.

4.3.4.3.4.3.4.3. PembahasanPembahasanPembahasanPembahasan HasilHasilHasilHasil PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian

Berdasarkan data penelitian dan standar yang

ditetapkan nampak bahwa pada perencanaan program

dan analisa tindak lanjut supervisi akademik di Gugus

Dwijawiyata belum sesuai dengan ketentuan yang ada

dan menunjukkan kesenjangan antara standar dengan

kenyataan di sekolah, sedangkan untuk pelaksanaan

supervisi akademik sudah sesuai dengan kriteria atau

standar yang ditetapkan. Berikut ini akan diuraikan

lebih lanjut pembahasan program supervisi akademik

di gugus Dwijawiyata.

4.3.1.4.3.1.4.3.1.4.3.1. PerencanaanPerencanaanPerencanaanPerencanaan SupervisiSupervisiSupervisiSupervisi AkademikAkademikAkademikAkademik

Hasil analisis perencanaan program supervisi

akademik belum atau tidak sesuai dengan ketentuan

Page 26: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

yang ada. Banyak hal yang belum dilakukan oleh

Kepala Sekolah dalam rangka penyusunan

perencanaan program. Berikut ini akan diuraikan lebih

lanjut pembahasan mengenai analisis kesenjangan

dalam perencanaan supervisi akademik.

Pertama,Pertama,Pertama,Pertama, pemahaman konsep supervisi akademik dan

unsur-unsur perencanaan belum dipahami oleh

Kepala Sekolah. Berdasarkan angket dan wawancara

menunjukkan bahwa pembekalan pengetahuan tentang

Supervisi Akademik bagi para Kepala Sekolah

praseleksi atau pascaseleksi sangat tidak memadai.

Sebagian unsur perencanaan sudah disusun namun

apa yang dilakukan Kepala sekolah tidak lebih dari

sekedar melanjutkan “tradisi” Kepala Sekolah

sebelumnya yang melaksanakan supervisi tanpa

perencanaan yang matang. Jikapun mereka tahu maka

prinsip, tujuan, tehnik hanya cukup di mengerti oleh

Kepala Sekolah tanpa perlu dinarasikan. Hasil FGD

para Kepala Sekolah dan Pengawas didapat fakta

bahwa mereka terkendala dengan keterbatasan

pengetahuan, keterbatasan referensi dan keterbatan

waktu dalam menyusun perencanaan secara lengkap.

Ada beberapa kepala sekolah yang berusaha menggali

lewat bacaan dan contoh dokumen yang ada hampir

tidak didapat. Sehingga sampai pada saat penelitian ini

berlangsung ada yang belum pernah menyusun

peencanaan supervisi akademik

Page 27: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

Kedua,Kedua,Kedua,Kedua, hasil Foccus Group Discussion (FGD) para guru

didapat fakta bahwa hampir sebagian besar guru juga

belum faham secara mendalam tentang konsep, prinsip,

tujuan dan tehnik supervisi akademik. Pemahaman

guru supervisi adalah sebatas pemeriksaan yang

dilakukan oleh Kepala Sekolah mengenai pemenuhan

administrasi pembelajaran yang meliputi silabus,

progam tahunan, program semester, RPP, administrasi

penilaian dan administrasi program perbaikan dan

pengayaan dan pemeriksaan saat guru mengajar.

Ketiga,Ketiga,Ketiga,Ketiga, Berdasarkan pencermatan dokumen supervisi

hanya ada 1(satu) Kepala Sekolah yang melaksanakan

supervisi akademik dengan lengkap dan mendekati

sempurna karena yang bersangkutan pernah mengikuti

Program penguatan Kepala Sekolah tentang Supervisi

Akademik dan ikut serta sebagai peserta Uji Coba

Modul Supervisi Akademik Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan (PKB) bagi Kepala Sekolah sebagai

tindak lanjut Penilaian Kinerja Kepala Sekolah yang

dilaksanakan oleh Kementrian Pendidikan Nasional

bekerjasama dengan AUSAID tahun 2012 yang lalu.

Modul ini yang saat ini digunakan oleh Kementrian

sebagai buku baku pelaksanaan Supervisi Akademik.

4.3.2.4.3.2.4.3.2.4.3.2. PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan ProgramProgramProgramProgram SupervisiSupervisiSupervisiSupervisi AkademikAkademikAkademikAkademik

Page 28: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

Hasil analisis pelaksanaan program supervisi

akademik menunjukkan bahwa pelaksanaan supervisi

dalam kategori baik atau sesuai tetapi belum

mendekati semua ketentuan yang ada masih ada

beberapa hal yang perlu diperbaiki . Berikut ini akan

diuraikan lebih lanjut pembahasan mengenai analisis

kesenjangan dalam pelaksanaan supervisi akademik.

Pertama,Pertama,Pertama,Pertama, pencermatan dokumen pelaksanaan

supervisi menunjukkan bahwa sebagian besar sudah

terpenuhi dengan catatan bahwa proses penilaian

masih terjadi di beberapa sekolah yang tidak

menggunakan prosedur baku. Hal ini sangat

berpengaruh terhadap kesiapan dan partisipasi guru

dan juga hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Kepala

Sekolah. Karena pelaksanaan supervisi akademik

masih difokuskan pada pemeriksa an administrasi

pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran yang

meliputi silabus, program tahunan program semester,

rencana pelaksanaan pembelajaran, administrasi

penilaian dan program perbikan dan pengayaan maka

perlu pemberian waktu atau jadwal yang

memeprhatikan beban kerja guru.

Kedua,Kedua,Kedua,Kedua, dengan menggunakan format PKG (Penilaian

Kinerja Guru ) maka hanya akan diperiksa14 (empat

belas) aspek yang terkait dengan penyusunan RPP,

pelaksanaan pembelajaran dengan menilai aspek

kemampuan guru dalam membuka pelajaran,

Page 29: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

melaksanakan kegiatan inti yang meliputi kegiatan

awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup serta

penilaian. Pada kegiatan inti dinilai bagaimana guru

melakukan siklus eksplorasi, Elaborasi dan konfirmasi

yang merupakan bagian dari prosedur standar proses

yaitu bagaimana guru memfasilitasi pembelajaran

kooperatif kolaboratif. Kompetensi guru dalam

mengelola pembelajaran kooperatif dan kolaboratif

umumnya belum optimal. Perlu bagi Kepala Sekolah

untuk memfokuskan pada kompetensi tersebut agar

prinsip pembelajaran yang merangsang, menantang

dan menyenangkan benar-benar terlaksana dalam

pembelajaran.

Ketiga,Ketiga,Ketiga,Ketiga, berdasarkan hasil FGD didapatkan informasi

bahwa setelah pemeriksaan berlangsung sebagian

besar Kepala Sekolah tidak melakukan diskusi antara

Kepala Sekolah dengan guru yang diperiksa. Catatan

hasil penilaian disampaikan pada kesempatan lain,

baik secara perorangan artinya kepada guru yang

diperiksa atau lewat rapat sekolah. Hal ini sangat

berpengaruh positif apabila feedback diberikan

langsung pascapembelajaran sehingga masih segar

ingatan guru untuk perbaikan pembelajaran.

Page 30: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

4.3.3.4.3.3.4.3.3.4.3.3. AnalisaAnalisaAnalisaAnalisa dandandandan TindakTindakTindakTindak LanjutLanjutLanjutLanjut HasilHasilHasilHasil SupervisiSupervisiSupervisiSupervisi

AkademikAkademikAkademikAkademik

Hasil analisis pelaksanaan program supervisi

akademik menunjukkan bahwa analisa dan tindak

lanjut hasil supervisi akademik kategori belum sesuai

dengan ketentuan yang ada . Banyak hal yang harus

dilakukan Kepala Sekolah untuk memperbaiki program

pada langkah ini. Berikut ini akan diuraikan lebih

lanjut pembahasan mengenai analisis kesenjangan

dalam analisa dan tindak lanjut hasil supervisi

akademik

PertamaPertamaPertamaPertama, Instrumen yang digunakan hampir sebagian

besar menggunakan format Penilaian Kinerja Guru

yang memang di dalamnya mengharuskan Kepala

Sekolah mencatat eviden-eviden(bukti) yang muncul

saat menilai guru mengajar untuk rajin dan cermat

menginventarisir apa yang dilihat dan didengar dalam

catatan Kepala Sekolah untuk disesuaikan dengan

ketentuan pengisian instrumen penilaian yang rumit

dengan rumus-rumus atau ketentuan penilaian yang

rumit pula. Pada tahap ini sangat dibutuhkan

kecermatan, kejujuran, pemahaman yang dalam

tentang substansi kompetensi, jika ketiga hal tersebut

tidak dilaksanakan dengan konsisten maka analisa dan

tindak lanjut hasil supervisi akademik menjadi tidak

berarti.

Page 31: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

Kedua,Kedua,Kedua,Kedua, kondisi ideal dari supervisi akademik sudah

dinyatakan di depan bahwa supervisi akademik

bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan,

pengembangan, interaksi, penyelesaian masalah yang

bebas kesalahan, dan sebuah komitmen untuk

membangun kapasitas dan kompetensi guru. Maka

harus menjadi komitmen seluruh insan yang terkait

dengan pelaksanaan supervisi akademik untuk bukan

sekedar memahami tetapi melaksanakan dengan

konsisten semua ketentuan yang ada. Bahwa di

lapangan yang terjadi tidak seperti yang diharapkan

itulah tantangan yang harus diatasi bersama. JIka kata

kuncinya adalah pembelajaran yang berkualitas maka

konsep itu hanya akan berlangsung bila dipenuhi

kondisi institusi yang berkualitas, pengelola yang

berkualitas, Kepala Sekolah dan Guru yang berkualitas,

lngkungan yang berkualitas yang akan bermuara pada

luaran siswa yang berkualitas. Kualitas Kepala Sekolah

dan guru sangat dipengaruhi dengan pola rekruitmen

dan pola diklat atau pembekalan bagai calon guru dan

kepala sekolah.

Ketiga,Ketiga,Ketiga,Ketiga, Bahwa tindak lanjut supervisi akademik adalah

upaya nyata dalam peningkatan kompetensi guru dan

juga kepala sekolah makaupaya peningkatan mutu

pendidikan khususnya di sekolah dasar sudah

semestinya diarahkan pada komponen penentu mutu

proses belajar mengajar dan komponen utama adalah

Page 32: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

Guru yang professional dengan mengedepankan pada

kemampuan guru untuk menjabarkan kurikulum

sehingga guru mampu menganalisis kurikulum dan

menyusun rancangan pengajaran yang siap digunakan

di kelas, penggunaan metodologi pembelajaran serta

teknik evaluasi yang tepat serta pemanfaatan media

pembelajaran yang ada. Guru harus mampu

melakukan manajemen kelas yang baik, seorang guru

perlu memahami dengan baik berbagai hal, seperti

aspek-aspek manajemen kelas, tahap-tahap

manajemen kelas, penataan dan pengorganisasian

kelas. Untuk mewujudkan disiplin di kelas diperlukan

adanya Model dan teknik yang tepat sesuai situasi yang

ada.Kedua hal diatas adalah inti atau roh supervisi

akademik. Jika supervisi akademik dikelola sesuai

dengan ketentuan bukan tidak mungkin dapat menjadi

kunci keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan.

4.3.4.4.3.4.4.3.4.4.3.4. EvaluasiEvaluasiEvaluasiEvaluasi KeberlanjutanKeberlanjutanKeberlanjutanKeberlanjutan programprogramprogramprogram SupervisiSupervisiSupervisiSupervisi

Akademik.Akademik.Akademik.Akademik.

Pada setiap kegiatan evaluasi program sering

dikaitkan dengan keberlanjutan Program. Menjawab

pertanyaan tersebut dengan memperhatikan realitas di

lapangan maka pertanyaan utamanya bukan

dilanjutkan atau tidak tetapi justru beralih pada fokus

kebutuhan bagaimana Supervisi Akademik harus

Page 33: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam

dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

yang berlaku . Dengan mengingat antara lain :

1. Program Supervisi Akademik harus tetap dijalankan

sesuai ketentuan yang berlaku karena adanya

tuntutan kompetensi Kepala Sekolah. Dan

berdasarkan Permendiknas nomer 13 tahun 2007

sudah ditetapkan bahwa salah satu kompetensi

kepala Sekolah adalah melaksanakan supervisi

Akademik.

2. Program supervisi Akademik harus tetap dijalankan

sesuai petunjuk pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru,

karena proses dan hasil Penilaian Kinerja amat

berpengaruh terhadap keberhasilan program-

program sekolah secara keseluruhan dan hasil

penilaian kinerja digunakan untuk pembinaan

karier pegawai(kenaikan pangkat) yang kedepan

diberlakukan bukan hanya untuk pegawai negeri

sipil tetapi juga pegawai swasta.

3. Semua bentuk upaya untuk melakukan

pengendalian, perbaikan dan peningkatan mutu

pendidikan atau mutu sekolah selalu menjadikan

Supervisi akademik sebagai salah satu indikator

keberhasilan seperti Monitoring dan Evaluasi Kepala

Sekolah, Akreditasi sekolah, Penilaian Kinerja

Sekolah, Evaluasi diri sekolah.

Page 34: Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam