sumber daya manusia dan rancangan kerja

31
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012

Upload: rasyid-abdillah

Post on 08-Dec-2014

9.328 views

Category:

Education


100 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA

2012

Rosyid abdillah 1310100704Setyawan ernandi 13101000Ampuh s 1308100056

STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK KEUNGGULAN BERSAING ANALISIS METODE

PERENCAAN TENAGA KERJA TEMPAT KERJA VISUAL

RANCANGAN KERJA ETIKA DAN LINGKUNGAN KERJA

GARIS BESAR PEMBAHASAN

ERGONOMI DAN METODE KERJA STANDAR TENAGA KERJA

1

2

3

4

5

6

7

8

STRATEGI SDM UNTUK KEUNGGULAN BERSAING Tujuan strategi sumber

daya manusia adalah mengelola tenaga kerja

dan merancang pekerjaan sehingga orang-orang dapat

diberdayakan secara efektif dan efisien.

Batasan-batasan dalam Strategi Sumber Daya Manusia

• Keputusan yang dibuat mengenai seseorang kerap dibatasi oleh keputusan yang lain. Pertama, baruan produk dapat menentukan apakah tenaga kerja yang ada merupakan tenaga kerja musiman atau tetap. Kedua, teknologi, peralatan, dan proses memungkinkan memiliki implikasi pada keamanan dan kandungan pekerjaan. Ketiga, keputusan lokasi mungkin berdampak pada lingkungan kerja dimana karyawan bekerja. Terakhir, keputusan tata letak, seperti lini perkaitan atau sel kerja, akan memengaruhi muatan pekerjan.

• Terdapat tiga area keputusan strategi sumber daya manusia, yaitu perencanaan tenaga kerja, rancangan kerja, dan standart kerja.

Strategi Produk• Keahlian diperlukan• bakat diperlukan•Bahan-bahan digunakan•keamanan

Jadwal• Waktu 1 hari• waktu 1 tahun•Stabilitas jadwal

Strategi lokasi• iklim•Suhu•Kebisingan•Cahaya•Kualitas udara

Startegi tata letak• posisi yang tetap•Proses•Lini perakitan•Sel kerja•produk

Perbedaan perorangan•Kekuatan dan kelelahan•Pemrosesan dan tanggapan informasi

Strategi proses• teknologi•Mesin dan peralatan yang digunakan•keamanan

STRATEGI SUMBER

DAYA MANUSIA

apa

kapan

dimanabagaimana

siapa

prosedur

PERENCANAAN TENAGA KERJA

Perencanaan tenaga kerja adalah cara menentukan kebijakan karyawan yang berkaitan dengan stabilitas

tenaga kerja, jadwal kerja, dan aturan kerja.

Kebijakan Stabilitas Tenaga Kerja

• Ikuti permintaan dengan tepat. Dengan mengikuti permintaan dengan tepat akan menjaga biaya tenaga kerja langsung yang terkait dengan produksi, tetapi akan menimbulkan biaya yang lain seperti biaya perekrutan dan pemberhentian karyawan, asuransi pengangguran, dan upah yang lebih tinggi untuk menarik karyawan agar dapat menerima pekerjaan yang tidak stabil.

• Menjaga jumlah karyawan konstan. Dengan mempertahankan jumlah karyawan konstan berarti perusahaan mempertahankan karyawan yang terlatih, dan menjaga biaya perekrutan, pemberhentian, dan pengangguran menjadi minimum.

• Variasi yang terkenal saat ini adalah jadwal kerja yang disebut flextime. Dengan batasan-batasan tertentu flextime mengijinkan karyawan untuk menentukan jadwal mereka masing-masing. Kebijakan ini memberikan otonomi dan kebebasan yang lebih banyak pada sisi karyawan.

• Pilihan lainya adalah minggu kerja yang fleksibel. Dengan rencana ini, jumlah hari kerjanya lebih sedikit, tetapi jam kerjanya lebih panjang seperti empat hari kerja dengan 10 jam perhari.

• Pilihan lainya adalah jam kerja yang pendek alih-alih yang panjang. Rencana ini acapkali mengubah status karyawan menjadi berstatus paruh waktu. Pilihan seperti ini biasanya menarik dalam industri jasa , dimana keperluan karyawan saat beban tinggi sangat diperlukan.

Jadwal Kerja

Penggolongan Kerja dan Peraturan Kerja

• Penggolongan kerja dan peraturan kerja membatasi fleksibilitas karyawan dalam pekerjaan yang juga akan mengurangi fleksibilitas operasi. Sebagian tugas manajer operasi adalah mengelola hal-hal yang tidak diharapkan. Oleh karena itu, semakin besar fleksibilitas perusahaan untuk mempekerjakan dan menetapkan jadwal kerja, maka perusahaan akan semakin efisien dan cepat tanggap. Hal ini terutama berlaku pada organisasi jasa , yaitu ketika kapasitas yang berlebihan biasanya terdapat pada karyawan cadangan atau karyawan yang fleksibel.

RANCANGAN

Suatu pendekatan yang menetapkan tugas-tugas yang terkandung

dalam suatu pekerjaan bagi seseorang atau sebuah kelompok.

KERJA

Ekspansi pekerjaan

Komponen psikologis

Tim yang mandiri

Spealisasi pekerjaan

Motivasi & sistem intensif

5 KOMPONEN RANCANGAN KERJA

Spesialisasi Tenaga Kerja

Spesialisasi tenaga kerja adalah pembagian tenaga kerja pada tugas-tugas khusus

Berikut hal yang dapat dicapai dengan spesialisasi tenaga kerja :

• Pengembangan Ketangkasan dan pembelajaran lebih cepat• Lebih sedikit waktu yang terbuang• Pengembngan perangkat-perangkat khusus dan pengurangan investasi

Pekerjaan di modifikasi dalam berbagai cara: Pemekaran Pekerjaan

Pengelompokkan beragam tugas dengan tingkat keahlian yang sama Rotasi Pekerjaan

Sebuah sistem dimana karyawan dipindahkan dari suatu pekerjaan khusus ke pekerjaan khusus lainya.

Pengayaan PekerjaanMetode yang memberikan karyawan tanggung jawab lebih , yang menambah perencanaan dan pengendalian pekerjaan.

Pemberdayaan KaryawanMemperluas pekerjaan karyawan sedemikian hingga karyawan menerima tanggung jawab untuk beragam keputusan yg biasanya

dikaitkan dengan staf ahli

Ekspansi pekerjaan

Pkerjaan saat ini (memasukkan

dan menyolder 6 resistor secara

manual)

Pekerjaan saaat ini

(memasukkan dan menyolder

6 resistor manual)

Perencanaan (ikut dalam tim

prerbaikan kualitas)

Tugas 2 (menempelkan label pada PCB)

Pengendalian (menguji

rangakaian setelah

perakitan)

Tugas 3 (mengunci

PCB)

Pekerjaan yang diperkaya

Pekerjaan yang dimekarkan

Sebuah strategi sumber daya manusia yang efektif juga membutuhkan pertimbangan komponen psikologis dari rancangan kerja. Komponen-komponen ini memusatkan perhatian pada bagaimana merancang pekerjaan sehingga memenuhi persaratan psikologis minimum.

Menurut Hackman dan Oldham pekerjaan haruslah mencakup sifat-sifat berikut : Keragaman keahlian Identitas pekerjaan Makna pekerjaan Otonomi Umpan balik

Komponen psikologis dariRancangan kerja

Sekelompok orang yang diberdayakan dan bekerja sama untuk meraih sebuah tujuan yang sama. Tim-tim ini efektif karena pada dasarnya mereka dapat menyediakan pemberdayaan karyawan, memastikan adanya sifat-sifat pekerjaan inti, dan memuaskan banyak kebutuhan psikologis anggota tim secara individu. Untuk memaksimalkan keefektifan tim, para manajer melakukan lebih dari pada membentuk tim. Sebagai contoh, mereka memastikan bahwa mereka yang memiliki kontribusi yang sah adalah mereka yang berada dalam tim, menyediakan dukungan manajemen, memastikan pelatihan yang diperlukan, dan mendukung adanya tujuan dan sasaran yang jelas.Berikut beberapa keterbatasan rancangan kerja yang dipeluas. Biaya modal yang lebih tinggi Perbedaan perorangan Tingkat upah yang lebih tinggi Ketersediaan tenaga kerja yang lebih sedikit Biaya pelatihan yang lebih tinggi

Tim-tim yang mandiri

Tim-tim yang mandiri

spesialisasi

Pemekaran

Pengayaan

Pemebrdayaan

Tim yang Mandiri

Semakin meningkatnya kepercayaan terhadapKontribusi karyawan dan peningkatan tanggung

jawab yang diterima oleh karyawan

Kontinuum Rancangan Kerja

Motivasi dan Sistem Insentif

MOTIVASI

PSIKOLOGIS

KEUANGAN

Faktor yang berkontribusi pada kepuasan kerja dan motivasi

• Bonus• Pembagian keuntungan• Sistem intensif

Motivasi dan Sistem Insentif

• Berbentuk pilihan tunai atau kepemilikan saham sering digunakan untuk tingkat eksekutif untuk memberikan penghargaan manajemenBONUS

• Memberikan sebagian keuntungan yang memberikan penghargaan kepada karyawan bagi perbaikan kerja atau organisasi

• Contoh : Panhandle Eastern Corp

BAGI HASIL & KEUNTUNGAN

• Didasarkan pada produktivitas perorangan atau kelompok yang digunakan diseluruh dunia dalam berbagai bentuk yang mensyaratkan karyawan untuk bekerja pada standar atau diatas standar.

SISTEM INTENSIF

Ergonomi adalah ilmu tentang kerja atau penelitian tentang kerja.

Ergonomi &LingkunganKerja

Pemahaman persoalan ini akan dapat meningkatan kinerja manusia.Penelitian mengenai manusia untuk menentukan keterbatasanya dapat digunakan untuk membuat rancangan perangkat dan tempat kerja. Sebagai contoh, menetukan tinggi meja yang layak. Pengukuran tinggi meja bergantung pada ukuran dan tugas yang dikerjakan masing-masing individu.

Menejer operasi harus yakin bahwa operator memiliki kekuatan, refleks, persepsi, dan kemampuan mental, untuk melakukan kendali yang diperlukan. Sehingga dapat dilakukan sebagai alat evaluasi dari alat-alat yang dirancang sebelumnya dan akhirnya akan dapat merancang produk baru yang lebih baik. Rancangan tempat kerja

Ergonomi &LingkunganKerja

Ergonomi &LingkunganKerja

Pemasukan Data Oleh Operator ke MesinRespon operator terhadap mesin perlu dievaluasi, apakah perangkat dioperasikan dengan tombol tanagan, pedal , pengungkit.

Umpan Balik Bagi OperatorUntuk menghindarkan dari kesalahan-kesalahanyang nantinya akan berakibat pada pekerjaan terhadap objek pekerjaan kita. Dengan demikian kecelakan atau kerusakan pada objek pekerjaan kita dapat diminimalisir.

Lingkungan Kerjaadalah lingkungan fisik dimana karyawan bekerja memengaruhi kinerja, kemanan, dan kualitas pekerjaan mereka. Terdapat empat faktor yang harus diperhatikan oleh manajer sebagai sesuatu yang dapat dikendalikan. Penerangan, Kebisingan, Suhu dan Kelembapan udara

Kondisi pekerjaan Jenis/daerah pekerjaan

Tingkat penerangan (ft-c)

Jenis penerangan

Sangat detail, sangat akurat

Menjahit,memeriksa bahan berwarna gelap

100 Lampu yang dipasang di langit-langit dan lampu meja

Detail, membutuhkan waktu yang lama

Membaca, merakit komponen, pekerjaan kantor

20-50 Lampu yang dipasang di langit-langit

Kontras yang baik, objek berukuran agak besar

Fasilitas rekreasi 5-10 Lampu yang dipasang di langit-langit

Objek berukurab besar

restoran., tangga, gudang

2-5 Lampu yang dipasang di langit-langit

Tingkat Pencahayaan yang Disarankan untuk Berbagai Kondisi Pekerjaan

Dengan menggunakan pengetahuan dari ergonomi dan analisis metode, insinyur metode diberi tanggungjawab untuk memastikan standar kualitas dan jumlah yang sesuai telah tercapai secara efisiendan aman. Teknik metode digunakan untuk menganalisis hal-hal berikut.• Pergerakan orang atau bahan • Aktivitas manusia dan mesin• Pergerakan anggota badan

ANALISIS METODE

Analisis metode adalah sistem yang melibatkan pengembangan

prosedur kerja yang aman dan menghasilkan produk berkualitas secara efisien

Tempat kerja visual

• Menggunakan berbagai teknik komunikasi visual untuk menyampaikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan secara cepat.

Etika dan lingkungan kerja

• Peran manajemen adalah mendidik karyawan untuk membuat lingkungan kerja menjadi aman dan nyaman bagi para karyawan

Standar tenaga kerja• Jumlah waktu yang diperlukan untuk sebuah

pekerjaan atau sebagian pekerjaan.

“Human resources are like natural resources; they're often buried deep. You have to go looking for them,

they're not just lying around on the surface. You have to create the circumstances

where they show themselves.”― Sir Ken Robinson ―

Matur nuwun,

Silahkan tanya!!