sulfatasi
TRANSCRIPT
Oleh:
Nurhafifah
Heri Wibowo
Alex Ripin Budiyanto
Hajar Malagawa
Melawati
Sulfatasi adalah proses perlakuanminyak dengan asam sulfat pekatuntuk mendapatkan minyak yang dapatteremulsi dalam air.
Minyak sulfat merupakan bahan yang terpenting dalam perkembanganfatliquor.
Minyak sulfat disebut juga minyaksulfonit , banyak digunakan dalamindustry perkulitan, karena dapatterdispersi dengan baik cukup tahanterhadap suasuana asam danmenghasilkan kulit yang lemas danlembut
Minyak sulfasian terutama terdiri dari bahan lemak
netral yang terdiri atas gliserida yang tidak tereaksi,
digliserid yang dibentuk oleh reaksinya asam lemak
yang memiliki sifat aktif permukaan dan glicerida
sulfasian serta asam lemak sulfasian yang memiliki
sifat aktif permukaan kuat.
Minyak sulfat ini mempunyai sifat aktif permukaan dan
dapat mengemulsikan minyak bebas.
Minyak sulfat dapat mengubah sifat- sifat penting kulit ,
antara lain kulit dapat lebih lunak , lebih liat , lebih
lembut, permukaan lebih halus dan mempunyai daya serap
ataupun daya tolak terhadap air secara baik
Minyak sulfasian dibuat denganmenggunakan minyak yang dikendalikan, waktu, dan besarnya agitasi, yang diikutidengan mencuci campuran minyak danasam dengan larutan garam untukmengambil asam yang berlebihan.
Minyak sulfasian umumnya dinetralkandengan sodium, potassium, atau amoniumhidroksida sampai pH yang diinginkantercapai.langkah ini membuat kadarlembab, total alkalis dan sebagainya dapatdisesuaikan pada level-level yang diinginkan.
1. Penambahan asam sulfatpekat ke dalam minyak
2. Pencucian dengan garamdapur
3. Netralisasi denganalkali
Penambahan ini dilakukan
dengan pengadukan dan
reaksi yang terjadi bersifat
eksotermis sehingga perlu
dilakukan pendinginan.
Minyak yang sudah disulfatasi
didiamkan beberapa malam
untuk menyempurnakan reaksi.
Kemudian dicuci dengan air
garam jenuh bertujuan untuk
menetralkan sisa-sisa asam
pada minyak.
Penetralan lebih lanjut dilakukan
dengan penambahan basa alkali
seperti NaOH, tujuannya agar minyak
sulfat tersebut tidak mempengaruhi
pH kulit yang di fatliquoring
menggunakan minyak tersebut.