Sub BrandingSub Branding merupakan konsep yang sudah lazim digunakan di Indonesia. Sub Branding adalah ketika brand perusahaan dimasukkan ke dalam package / advertising suatu produk walaupun produk itu memiliki brand lain. Misalnya Pepsodent yang ikut menyertakan nama Unilever. Biasanya ditulis dengan kata diproduksi oleh,dll.

Dampak Positif yang diperoleh dari melakukan sub-branding adalah: 1. 2. 3. 4. Nama perusahaan yang diikutsertakan dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk sehingga meningkatkan penjualan. Nama perusahaan tersebut diharumkan jika produk tersebut sukses. Memenuhi tuntutan pemegang saham, karena biasanya mereka menginginkan nama perusahaan tersebut dicantumkan. Untuk karyawan, strategi sub-brands membantu menjelaskan arah bisnis termasuk target pasar dan segmentasi konsumen memungkinkan mereka untuk lebih mengerti bangaimana mengatur dalam memaksimalkan sumber penghasilan perusahaan. Untuk saluran distribusi (pengecer), strategi sub brands menyisipkan perbedaan pada produk-produk yang bisa menarik lebih banyak konsumen dan fasilitas tujuan pertumbuhan perusahaan mereka. Untuk investor, sub brands menawarkan kesempatan pasar mana .dan mencari cara lain perusahaan dalam mendapatkan penghasilan.

5.

6.

Dampak Negatif : Apabila penempatan sub-brand tidak dipertimbangkan dengan seksama, maka brand perusahaan yang sudah lama terbangun menjadi tidak fokus dengan penambahan lini produk baru, demikian pula sebaliknya.