digilib.uns.ac.id/studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mekanik otomotif skripsi...

138
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN BAGI SISWA KELAS X MEKANIK OTOMOTIF DI SMK BHENNEKA KARYA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011-2012 SKRIPSI Oleh: PRADANA R.S K 2507042 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: trinhdung

Post on 11-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM

PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN BAGI SISWA KELAS X

MEKANIK OTOMOTIF DI SMK BHENNEKA KARYA SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2011-2012

SKRIPSI

Oleh:

PRADANA R.S

K 2507042

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM

PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN BAGI SISWA KELAS X

MEKANIK OTOMOTIF DI SMK BHENNEKA KARYA SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2011-2012

SKRIPSI

Oleh:

PRADANA R.S

K2507042

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Teknik Mesin

Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Suakarta.

Surakarta, Oktober 2011

Pembimbing I

Drs. Suhardi, M.T.

NIP.195001041979031001

Pembimbing II

Budi Harjanto, S.T., M.Eng

NIP.197901242002121002

Page 4: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan menurut sepengetahuan penulis juga tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara

tertulis mengacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, Desember 2011

Penulis

PRADANA R.S

K2507042

Page 5: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

PRADANA RAFISIKA SUBAGIO K2507042 STUDI KOMPETENSI GURU

MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

PEMBELAJARAN BAGI SISWA KELAS X MEKANIK OTOMOTIF DI

SMK BHINEKA KARYA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011-2012.

Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas

Maret Surakarta, Agustus 2011.

Skripsi ini mengkaji tentang kompetensi guru Mekanik Otomotif kelas X

dalam hal pelaksanaan evaluasi pembelajaran. Pembahasan skripsi ini

dimaksudkan untuk mengetahui kompetensi guru yang termasuk di dalamnya

kompetensi professional, paedagogik, personal, social dalam skripsi ini penulis

mengkhususkan meneliti kompetensi paedagogik guru Mekanik Otomotif kelas X

yang berkaitan dengan evaluasi pembelajaran, serta untuk mengetahui

pelaksanaan evaluasi pembelajaran Mekanik Otomotif kelas X di sekolah. kelas

X di SMK Bhinneka Karya Surakarta memiliki kompetensi yang tinggi dan

sedang.

Penelitian ini menggunakan bentuk kualitatif dengan pendekatan

deskriptif analisis. Sedangkan pemilihan data pada penelitian ini bersifat

deskriptif. Metode ini digunakan karena dalam penelitian ini berpusat pada

pemecahan masalah- masalah yang ada pada masa sekarang dan data diperolah,

disusun, dianalisis, serta disajikan hasilnya merupakan suatu gambaran hasil

penelitian secara sistematis dan nyata.

Analisis penelitian ini menggunakan analisis trigulasi metode dengan data

angket, wawancara dan data observasi ditrigulasikan menjadi satu sehingga

menjadikan data dan penilitian menjadi valid.

Sesuai dengan hasil penelitian kompetensi guru mekanik otomotif kelas x

di SMK Bhinneka Karya Surakarta dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran

dimulai dari perencanakan, menyusun soal, menganalisis dan mengolah hasil

evaluasi serta menginterpretasi dan menindaklanjuti pada umumnya adalah ada 21

Page 7: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

guru yang masa kerjanya 10 tahun ke atas yang memasuki kreteria tinggi dan

hanya ada 1 guru yang masa kerjanya antara 10 tahun ke atas yang memasuki

kreteria sedang. Sedangkan ada 1 guru yang masa kerjanya 0-10 tahun yang

masuk dalam kreteria tinggi dan ada 5 orang guru yang masa kerjanya 0-10 tahun

memasuki kreteria sedang dan semua guru berpendidikan S1. Sehingga guru

dalam mengevaluasi berada pada kreteria tinggi yaitu 22 orang atau 78,57% dan

hanya ada 6 orang guru atau 21,43 % guru mekanik otomotif kelas X yang berada

pada kriteria sedang. Dengan jumlah ada 28 orang guru, hal ini dapat diperkuat

dari hasil wawancara kepala SMK Bhinneka Karya Surakata yang mengatakan

bahwa guru di SMK Bhinneka Karya Surakata telah memenuhi kriteria

kompetensi keguruan akan tetapi masih harus ditingkatkan lagi agar lebih

maksimal.

Page 8: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRAK

PRADANA RAFISIKA SUBAGIO K2507042. A STUDY OF

TEACHER COMPETENCE IN THE PERFORMANCE EVALUATION OF

THE AUTOMOTIVE MECHANICAL LEARNING FOR STUDENTS OF

CLASS X AUTOMOTIVE MECHANIC IN SMK BHINEKA KARYA OF

SURAKARTA THE SCHOOL YEAR 2011-2012. Thesis, Surakarta: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. University of Sebelas Maret Surakarta, August

2011.

This thesis examines the competencies teacher Mechanical Automotive

class X in terms of the implementation of the evaluation study. Discussion of the

thesis is intended to acknowledge the competence of teachers which includes

professional competence, pedagogic, personal, social in this thesis the author

concentrates researching competence pedagogic Mechanical Automotive grade

teachers with regard to the evaluation of learning, as well as to work out the

implementation of the evaluation study of the mechanical Automotive class X in a

school. Class X at SMK Bhinneka Karya Surakarta have high competence and

being.

This research uses qualitative descriptive analysis approach. While the

selection of data in this study is descriptive. This method is used because the

research is centered on solving the problems that existed at the present time and

data be obtained at one, compiled, analyzed, and presented the results are a

reflection of the research results are systematically and real.

This research analysis using trigulation method with the data analysis

questionner, interview and observation data trigulation into one making the data

and research to be valid

According to the results of the research competence of automotive

mechanic teacher in SMK Bhineka Karya class x of Surakarta in the

implementation of Diverse Work learning evaluation starts from planning,

drafting problems, analyze and manipulate the results of the evaluation as well as

to interpret and follow up on General is there are 21 teachers tenure of 10 years of

Page 9: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

age who entered the criteria high and there is only 1 teacher tenure of 10 years of

age who entered criteria are.

While there is 1 teacher tenure 0-10 years in the high criteria and there are

5 people teacher tenure 0-10 years and all criteria are currently entering a teacher

educated S1

So teachers in evaluating is on a high criteria the 22 people or 78,57% and

there are only 6 teachers or teacher mechanical automotive 21,43% class X in the

criteria are. There are 28 people with the number of teachers, it can be reinforced

from the results of the interview the Headmaster Of the SMK Bhinneka Karya

Surakata says that the teacher in SMK Bhineka Karya Surakata has met the

criteria of competence teaching but still must be upgraded again to full potential.

Page 10: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

MOTTO

Lebih baik mati dalam peperangan, dari pada mundur sebelum bertanding

~CRC~

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar

~Khalifah ‘Umar~

Berbuatlah kebaikan untuk mendapatkan hal yang baik juga

~Pradana R.S~

Page 11: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan:

Ayah, Bundaku dan adik.... terima kasih atas do’a yang tak pernah

berhenti untukku. (YOU ARE MY EVERYTHING).

U_U : Terima kasih atas semangatnya.

Teman-teman PTM 2007,kalian telah menjadi inspirasiku dan kalian

takkan pernah kulupakan.

Pak Hardi dan Pak Budi, terima kasih atas bimbingannya.

Pendidikan Teknik Mesin JPTKFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah menjadi jembatan cita-

citaku.

Dan semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini.

Page 12: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah swt semata yang telah

melimpahkan kasih sayang-Nya buat seluruh umat dan alam semesta. Shalawat

dan salam teruntuk seluruh umat manusia, Rasulullah Muhammad saw, yang telah

menuntun umat kepada jalan yang diridhai Allah swt. Penyusunan skripsi ini

merupakan salah satu kewajiban untuk melengkapi syarat menyelesaikan program

pendidikan Strata Satu (S1) Program Pendidikan Teknik Mesin Jurusan

Pendidikan Teknik dan Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Menyadari bahwa banyak berbagai pihak

yang telah ikut membantu menyusun skripsi ini, maka dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Pendidikan Teknik

dan Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Drs. Suhardi, M.T., selaku pembimbing I yang telah membantu

dan membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

5. Budi Harjanto S.T., M.Eng., selaku pembimbing II yang telah

membantu dan membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Suharno, S.T, M.T. selaku pembimbing akademis yang telah

membantu dan membimbing penulis selama studi di PTM JPTK,

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 13: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan demi

kebaikan skripsi ini. Terakhir semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi

penulis sendiri dan para pembaca umumnya.

Surakarta, Juli 2011

Penulis

Page 14: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Page 15: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak

untuk memimpin jasmani dan rohani kearah kedewasaan dalam artian, pendidikan

adalah sebuah proses transfer nilai-nilai dari orang dewasa (guru atau orang tua)

kepada anak-anak agar menjadi dewasa dalam segala hal. Pendidikan merupakan

masalah yang penting bagi setiap bangsa yang sedang membangun. Upaya

perbaikan dibidang pendidikan merupakan suatu keharusan untuk selalu

dilaksanakan agar suatu bangsa dapat maju dan berkembang seiring dengan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Sudharsono, 1994: 2).

Beberapa upaya dilaksanakan antara lain penyempurnaan kurikulum,

peningkatan kompetensi guru melalui penataran-penataran, perbaikan sarana-

sarana pendidikan, dan lain-lain. Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan mutu

pendidikan bangsa dan terciptanya manusia Indonesia seutuhnya. Berdasarkan

fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam UU No.20 Tahun

2003 (Sisdiknas, pasal 3).

Perencanaan pengajaran tersebut erat kaitannya dengan berbagai unsur

seperti tujuan pengajaran, bahan pengajaran, kegiatan Belajar, metode mengajar,

dan evaluasi. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian integral dari keseluruhan

tanggung jawab guru dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru

diharapkan memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan

fungsinya secara efektif dan efisien (Suharsimi Arikunto, 2004: 1)

Komptensi yang harus di miliki oleh seorang guru adalah kompetensi

personal, paedagogik, sosial, professional. Kompetensi paedagogik guru juga

dituntut dapat melaksanakan evaluasi dan pengadministrasiannya. Kemampuan

dalam melakukan evaluasi merupakan kompetensi guru yang sangat penting.

Page 16: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Evaluasi dipandang sebagai masukan yang diperoleh dari proses pembelajaran

yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan berbagai

komponen yang terdapat dalam suatu proses belajar mengajar. Sedemikian

pentingnya evaluasi ini sehingga kelas yang baik tidak cukup hanya didukung

oleh perencanaan pembelajaran, kemampuan guru mengembangkan proses

pembelajaran serta penguasaannya terhadap bahan ajar, dan juga tidak cukup

dengan kemampuan guru dalam menguasai kelas, tanpa diimbangi dengan

kemampuan melakukan evaluasi terhadap perencanaan kompetensi siswa yang

sangat menentukan dalam konteks perencanaan berikutnya, atau kebijakan

perlakuan terhadap siswa terkait dengan konsep belajar tuntas atau dengan kata

lain tidak ada satupun usaha untuk memperbaiki mutu proses belajar mengajar

yang dapat dilakukan dengan baik tanpa disertai langkah evaluasi ( Prasetya

Irawan, 2001: 1).

Evaluasi pembelajaran merupakan suatu usaha untuk memperbaiki mutu

proses belajar mengajar di SMK Bhinneka Karya Surakarta. Informasi-informasi

yang diperoleh dari pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada gilirannya digunakan

untuk memperbaiki kualitas proses belajar mengajar.

Proses pelaksanaan evaluasi di SMK Bhinneka Karya Surakarta

berlangsung mengunakan tes tertulis, dengan evaluasi seperti itu apakah peserta

didik sudah benar-benar menguasi pelajaran otomotif secara mendalam ataukah

belum, dalam observasi lapangan ternyata masih banyak peserta didik yang belum

menguasai dasar-dasar otomotif , prilaku peserta didikpun bulum bisa dibilang

baik semua. Terbukti dari hasil nilai ujian mata pelajaran motor bakar siswa yang

masih banyak belum mencapai nilai ketuntasan serta sikap siswa dalam mengikuti

pelajaran masih kurang antusias.

Seringkali dalam proses belajar mengajar di SMK Bhinneka Karya

Surakarta , aspek evaluasi pembelajaran ini diabaikan. Guru terlalu

memperhatikan saat yang bersangkutan memberi pelajaran saja, namun pada saat

guru membuat soal ujian atau tes (submatif), soal tes disusun seadanya atau

Page 17: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

seingatnya saja tanpa harus memenuhi penyusunan soal yang baik dan benar serta

pengolahan evaluasi pembelajaran yaitu pada pelaksanaan evaluasi formatif.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa terdorong untuk mengkaji

dan meneliti lebih lanjut mengenai kompetensi guru khususnya guru Otomotif

kelas x dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang berkaitan dengan kegiatan

evaluasi pembelajaran dalam bentuk skripsi yang berjudul

“STUDI TENTANG KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF

DALAM MELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN BAGI SISWA

KELAS X MEKANIK OTOMOTIF DI SMK BHINEKA KARYA

SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011-2012”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi

masalah yang muncul pada mata pelajaran Otomotif sebagai berikut:

1. Kurangnya kompetensi guru dalam pelaksanaan belajar mengajar. Kompetensi

profesional, paedagogik, personal, sosial guru Otomotif merupakan tuntunan

yang harus dimiliki oleh guru agar dapat meningkatkan kemampuan dan

ketrampilan dalam mengajar dibidang Otomotif khususnya sehingga proses

belajar akan menjadi optimal.

2. Diabaikannya evaluasi pembelajaran yang merupakan suatu usaha untuk

memperbaiki mutu poroses belajar mengajar. Informasi-informasi yang

diperoleh dari pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada gilirannya digunakan

untuk memperbaiki kualitas proses belajar mengajar.

Page 18: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

C. Pembatasan Masalah

Mengingkatkan luasnya ruang lingkup yang diuraikan, maka untuk

menghindari pembiasan dalam memahami pembahasan, maka penulis akan

membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut:

1. Kompetensi yang dimaksud disini adalah kemampuan yang harus

dimiliki oleh seorang guru Otomotif dalam pelaksanaan proses belajar

mengajar khusunya kompetensi paedagogik.

2. Evaluasi pembelajaran yang akan dikaji adalah evaluasi submatif Otomotif

yang pada pelaksanaannya lebih dikenal dengan ulangan harian.

D. Perumusan Masalah

Dengan memperhatikan Pembatasan Masalah di atas, maka dalam

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kompetensi Guru Otomotif kelas X dalam pelaksanaan

evaluasi pembelajaran ?

2. Bagaimana Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Otomotif yang diterapkan

di SMK Bhineka Karya Surakarta ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui:

1. Mengetahui kompetensi Guru Pendidikan Otomotif dalam pelaksanaan

evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya Surakarta.

Page 19: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Mengetahui pelaksanaan evaluasi Pembelajaran Pendidikan Otomotif yang

diterapkan di SMK Bhinneka Karya Surakarta.

F. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat dari hasil penelitian ini adalah:

1. Sebagai masukan bagi guru betapa pentingnya kompetensi guru dalam

meningkatkan mutu pembelajaran dan keterkaitan kompetensi guru dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran, sehingga didapatkan hasil belajar yang

optimal.

2. Dapat memberikan sumbangsih bagi dunia pendidikan dan meningkatkan

pelaksanaan evaluasi seutuhnya.

3. Mengajak guru Otomotif untuk berkompetensi dalam masalah pelaksanaan

evaluasi pembelajaran.

Page 20: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Kompetensi Guru

Pendidikan merupakan sesuatu yang penting dan utama dalam konteks

pembangunan bangsa dan negara. Hal ini dapat terlihat dari tujuan nasional

bangsa Indonesia yang salah satunya yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa

yang menempati posisi yang strategis dalam pembukaan UUD 1945. Dalam

situasi pendidikan khususnya pendidikan formal di sekolah, guru merupakan

komponen yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Ini disebabkan

guru berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan pendidikan. Dengan kata

lain, guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya

proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Dengan demikian upaya

perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan pendidikan tidak akan

memberikan sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh guru yang

profesional dan berkompeten. Oleh karena itu diperlukanlah sosok guru yang

mempunyai kualifikasi, kompetensi dan dedikasi yang tinggi dalam

menjalankan tugas profesionalnya (Sudharsono, 1994: 2).

”Satu kunci pokok tugas dan kedudukan guru sebagai tenaga professional

menurut ketentuan pasal 4 UU Guru dan Dosen adalah sebagai agen

pembelajaran (Learning Agent) yang berfungsi meningkatkan kualitas

pendidikan nasional. Sebagai agen pembelajaran guru memiliki peran sentral

dan cukup strategis antara lain sebagai fasilitator, motivator, pemacu,

perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik”

(Sisdiknas, pasal 3).

Page 21: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Guru yang profesional pada intinya adalah guru yang memiliki

kompetensi dalam melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kompetensi

berasal dari kata competency, yang berarti kemampuan atau kecakapan.

Menurut kamus bahasa Indonesia, kompetensi dapat diartikan (kewenangan)

kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan suatu hal. Istilah kompetensi

sebenarnya memiliki banyak makna yang diantaranya adalah sebagai berikut:

Kompetensi adalah suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau

kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun kuantitatif (Usman,

2005:3).

Kompetensi juga berarti sebagai pengetahuan, keterampilan dan nilai-

nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.

Pengertian kompetensi ini, jika digabungkan dengan sebuah profesi yaitu guru

atau tenaga pengajar, maka kompetensi guru mengandung arti kemampuan

seseorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung

jawab dan layak atau kemampuan dan kewenangnan guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran sehingga mendapatkan Sertifikasi Guru

dan Upaya Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi dan Kesejahteraan, profesi

keguruannya. Pengertian kompetensi guru adalah seperangkat penguasaan

kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan

kinerjanya secara tepat dan efektif. Namun, jika pengertian kompetensi guru

tersebut dikaitkan dengan Pendidikan Otomotif yakni pendidikan yang sangat

penting bagi kehidupan manusia, terutama dalam menghadapi kehidupan

sekarang pada zaman sekarang banyak orang yang menggunakan kendaraan

bermotor untuk aktifitas. Guru di samping melaksanakan tugas pengajaran,

yaitu memberitahukan pengetahuan, ia juga melaksanakan tugas pengajaran

dan pembinaan bagi peserta didik, ia membantu pembentukan kepribadian,

pembinaan akhlak serta menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan

para peserta didik. Kemampuan guru khususnya guru otomotif tidak hanya

memiliki keunggulan pribadi yang dijiwai oleh keutamaan hidup dan nilai-

Page 22: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

nilai luhur yang dihayati serta diamalkan. Namun seorang guru otomotif

hendaknya memiliki kemampuan paedagogis atau hal-hal mengenai tugas-

tugas kependidikan seorang guru tersebut.

2. Urgensi Kompetensi Guru

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam

proses belajar mengajar tersirat adanya satu kesatuan kegiatan yang tak

terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar. Agar proses

pembelajaran dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka guru

mempunyai tugas dan peranan yang penting dalam mengantarkan peserta

didiknya mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, sudah selayaknya

guru mempunyai berbagai kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan

tanggungjawabnya. Dengan kompetensi tersebut, maka akan menjadikan guru

profesional, baik secara akademis maupun non akademis.

Masalah kompetensi guru merupakan hal urgen yang harus dimiliki oleh

setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Guru yang terampil mengajar

tentu harus pula memiliki pribadi yang baik dan mampu melakukan social

adjustment dalam masyarakat. Kompetensi guru sangat penting dalam rangka

penyusunan kurikulum. Ini dikarenakan kurikulum pendidikan haruslah

disusun berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh guru. Tujuan, program

pendidikan, system penyampaian, evaluasi, dan sebagainya, hendaknya

direncanakan sedemikian rupa agar relevan dengan tuntutan kompetensi guru

secara umum. Dengan demikian diharapkan guru tersebut mampu

menjalankan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin.

Dalam hubungan dengan kegiatan dan hasil belajar siswa, kompetensi

guru berperan penting. Proses belajar mengajar dan hasil belajar para siswa

bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan

tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan

Page 23: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

membimbing para siswa. Guru yang berkompeten akan lebih mampu

mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal.

Agar tujuan pendidikan tercapai, yang dimulai dengan lingkungan belajar

yang kondusif dan efektif, maka guru harus melengkapi dan meningkatkan

kompetensinya. Di antara kriteria-kriteria kompetensi guru yang harus

dimiliki meliputi:

a. Kompetensi kognitif, yaitu kompetensi yang berkaitan dengan intelektual.

b. Kompetensi afektif, yaitu kompetensi atau kemampuan bidang sikap,

menghargai pekerjaan dan sikap dalam menghargai hal-hal yang berkenaan

dengan tugas dan profesinya.

c. Kompetensi psikomotorik, yaitu kemampuan guru dalam berbagai

keterampilan atau berperilaku.

3. Macam-macam Kompetensi Guru

Secara umum, guru harus memenuhi dua kategori yaitu memiliki capability

dan loyality, yakni guru itu harus memiliki kemampuan dalam bidang ilmu yang

diajarkannya, memiliki kemampuan teoritik tentang mengajar yang baik dan

mulai perencanaan, implementasi sampai evaluasi dan memiliki loyalitas

keguruan, yakni terhadap tugas-tugas yang tidak semata di dalam kelas, tapi

sebelum dan sesudah kelas.

Kedua kategori, capability dan loyality tersebut, terkandung dalam macam-

macam kompetensi guru. Kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian,

kompetensi sosial, kompetensi paedagogik dan kompetensi profesional.

a. Kompetensi Personal

Dalam kompetensi personal ini telah mencakup kompetensi

kepribadian dan kompetensi sosial yang merupakan modal dasar bagi guru

dalam menjalankan tugas dan keguruannya secara profesional.

Kompetensi personal guru menunjuk perlunya struktur kepribadian

dewasa yang mantap, susila, dinamik (reflektif serta berupaya untuk

maju), dan bertanggung jawab. Kompetensi kepribadian sangat besar

Page 24: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pribadi para

peserta didik. Kompetensi ini juga sangat penting dalam membentuk

kepribadian anak, guru menyiapkan dan mengembangkan sumber daya

manusia (SDM), serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan negara dan

bangsa pada umumnya.

Sedangkan kompetensi sosial dimaksudkan bahwa guru mampu

memfungsikan dirinya sebagai makhluk sosial di masyarakat dan

lingkungannya sehingga mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif

dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua

dan wali peserta didik, serta masyarakat sekitar.

b. Kompetensi Profesional

Dalam standar nasional pendidikan, kompetensi profesional adalah

kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam

yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar

kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan. Terdapat

sepuluh kemampuan dasar keguruan yang menjadi tolok ukur kinerjanya

sebagai pendidik profesional, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Guru dituntut menguasai bahan ajar. Penguasaan bahan ajar dari para

guru sangatlah menentukan keberhasilan pengajarannya. Guru

hendaknya menguasai bahan ajar wajib (pokok), bahan ajar pengayaan

dan bahan ajar penunjang dengan baik untuk keperluan pengajarannya,

mampu menjabarkan serta mengorganisasikan bahan ajar secara

sistematis, relevan dengan tujuan instruksional khusus (TIK), selaras

dengan perkembangan mental siswa, selaras dengan tuntutan

perkembangan ilmu serta tekhnologi (modern) dan dengan

memperhatikan kondisi serta fasilitas yang ada di sekolah dan atau

yang ada di lingkungan sekolah.

2) Guru mampu mengolah program belajar mengajar. Guru diharapkan

menguasai secara fungsional tentang pendekatan sistem pengajaran,

Page 25: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

asas pengajaran, prosedur-metode, strategi-teknik pengajaran,

menguasai secara mendalam serta berstruktur bahan ajar, dan mampu

merancang penggunaan fasilitas pengajaran.

3) Guru mampu mengelola kelas, usaha guru menciptakan situasi sosial

kelasnya yang kondusif untuk belajar sebaik mungkin.

4) Guru mampu menggunakan media dan sumber pengajaran.

Kemampuan guru dalam membuat, mengorganisasi, dan merawat serta

menyimpan alat pengajaran dan atau media pengajaran adalah penting

dalam upaya meningkatkan mutu pengajaran.

5) Guru menguasai landasan-landasan kependidikan. Guru yang

menguasai dasar keilmuan dengan mantap akan dapat memberi

jaminan bahwa siswanya belajar sesuatu yang bermakna dari guru

yang bersangkutan.

6) Guru mampu mengelola interaksi belajar mengajar, guru mampu

berperan sebagai motivator, inspirator, organisator, fasilitator,

evaluator, membantu penyelenggaraan administrasi kelas serta

sekolah, ikut serta dalam layanan B.K di sekolah. Dalam pengajaran

guru dituntut cakap dalam aspek didaktismetodis agar siswa dapat

belajar giat.

7) Guru mampu menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.

Keahlian guru dalam pengukuran dan penilaian hasil belajar siswa

mempunyai dampak yang luas, data penilaian yang akurat sangat

membantu untuk menentukan arah perkembangan diri siswa,

memandu usaha, optimalisasi dan integrasi perkembangan diri siswa.

Yang pertama-tama perlu dipahami oleh guru secara fungsional adalah

bahwa penilaian pengajaran merupakan bagian integral dari sistem

pengajaran. Jadi kegiatan penilaian yang meliputi penyusunan alat

ukur (tes), penyelenggaraan tes, koreksi jawaban siswa serta

pemberian skor, pengelolaan skor, dan menggunakan norma tertentu,

Page 26: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

pengadministrasian proses serta hasil penilaian dan tindak lanjut

penilaian hasil belajar berupa pengajaran remedial serta layanan

bimbingan belajar dan seluruh tahapan penilaian tersebut perlu

diselaraskan dengan kemampuan sistem pengajaran.

8) Guru mengenal fungsi serta program pelayanan BK. Mampu menjadi

partisipan yang baik dalam pelayanan B.K di sekolah, membantu

siswa untuk mengenali serta menerima diri serta potensinya membantu

menentukan pilihan-pilihan yang tepat dalam hidup, membantu siswa

berani menghadapi masalah hidup, dan lain-lain.

9) Guru mengenal dan mampu ikut penyelenggaraan administrasi

sekolah, guru dituntut cakap atau mampu bekerjasama secara

terorganisasi dalam pengelolaan kelas.

10) Guru memahami prinsip-prinsip penelitian pendidikan dan mampu

menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan untuk kepentingan

pengajaran.

Evaluasi termasuk kompetensi guru di bidang propesional,

karena guru dituntut untuk mengembangkan RPP dan silabus,

penulisan skor soal, pembuatan hasil belajar siswa.

Tuntutan kompetensi dibidang penelitian kependidikan ini merupakan

tantangan kualitatif bagi guru untuk masa kini dan yang akan datang. Untuk

keberhasilan dalam mengemban peran sebagai guru, diperlukan adanya

standar kompetensi. Berdasarkan UU Sisdiknas No. 14 tentang guru dan

dosen pasal 10, menentukan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi

paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan

kompetensi sosial.

c. Kompetensi Paedagogik

Yang dimaksud dengan kompetensi paedagogik adalah kemampuan

mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi ini meliputi pemahaman

terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi

Page 27: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi paedagogik merupakan

kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang

sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut :

1) Pemahaman wawasan / landasan kependidikan

2) Pemahaman terhadap peserta didik

3) pengembangan kurikulum / silabus

4) Perancangan pembelajaran

5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran

7) Evaluasi Hasil Belajar (EHB)

8) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya.

d. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari

masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta

didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua / wali peserta didik

dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru

sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang-kurangnya memiliki

kompetensi untuk:

1) Berkomunikasi secara lisan, tulisan dan isyarat.

2) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional.

3) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua / wali peserta didik; dan

4) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

Dengan diberlakukannya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

saat ini, ditinjau dari sudut profesionalisme tugas kependidikan adalah

melaksanakan kegiatan penilaian yang merupakan salah satu ciri yang melekat

pada pendidik profesional. Seorang pendidik profesional selalu menginginkan

Page 28: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

umpan balik atas proses pembelajaran yang dilakukannya. Hal tersebut

dilakukan karena salah satu indikator keberhasilan pembelajaran ditentukan

oleh tingkat keberhasilan yang dicapai peserta didik. Dengan demikian, hasil

penilaian dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan proses pembelajaran dan

umpan balik bagi pendidik untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran

yang dilakukan.

4. Evaluasi Pembelajaran

a. Pengertian, Tujuan Dan Fungsi Evaluasi

Dalam pendidikan terjadi proses belajar mengajar yang sistematis, yang

terdiri dari banyak komponen. Masing-masing komponen pengajaran tidak

bersifat terpisah atau berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus berjalan secara

teratur, saling bergantung dan berkesinambungan. Proses belajar mengajar

pada dasarnya adalah interaksi yang terjadi antara guru dan siswa untuk

mencapai tujuan pendidikan. Guru sebagai pengarah dan pembimbing, sedang

siswa sebagai orang yang mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh

perubahan yang terjadi pada diri siswa setelah mengikuti proses belajar

mengajar, maka guru bertugas melakukan suatu kegiatan yaitu penilaian atau

evaluasi atas ketercapaian siswa dalam belajar. Selain memiliki kemampuan

untuk menyusun bahan pelajaran dan keterampilan menyajikan bahan untuk

mengkondisikan keaktifan belajar siswa, guru diharuskan memiliki

kemampuan mengevaluasi ketercapaian belajar siswa, karena evaluasi

merupakan salah satu komponen penting dari kegiatan belajar mengajar.

1) Pengertian Evaluasi

Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation. Menurut

Mehrens dan Lehmann yang dikutip oleh Ngalim Purwanto, evaluasi dalam

arti luas adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan

informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif

keputusan. Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran, evaluasi

mengandung beberapa pengertian, diantaranya adalah:

Page 29: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

a) Menurut Norman Gronlund, yang dikutip oleh Ngalim Purwanto

dalam buku Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,

evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan

keputusan sampai sejauh mana tujuan dicapai oleh siswa.

b) Wrightstone dan kawan-kawan, evaluasi pendidikan adalah

penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah

tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang telah ditetapkan di dalam

kurikulum. Selanjutnya, Roestiyah dalam bukunya ”Masalah-

masalah ilmu keguruan” yang kemudian dikutip oleh (Slameto,

2005: 47) mendeskripsikan pengertian evaluasi sebagai berikut:

(1) Evaluasi adalah proses memahami atau memberi arti, mendapatkan

dan mengkomunikasikan suatu informasi bagi petunjuk pihak-pihak

pengambil keputusan.

(2) Evaluasi ialah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-

dalamnya, yang bersangkutan dengan kapabilitas siswa, guna

mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat

mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.

(3) Dalam rangka pengembangan sistem instruksional, evaluasi

merupakan suatu kegiatan untuk menilai seberapa jauh program telah

berjalan seperti yang telah direncanakan.

(4) Evaluasi adalah suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan

dan apakah proses dalam pengembangan ilmu telah berada di jalan

yang diharapkan.

Seorang pendidik harus mengetahui sejauh mana keberhasilan

pengajarannya tercapai dengan baik dan untuk memperbaiki serta

mengarahkan pelaksanaan proses belajar mengajar, dan untuk

memperoleh keputusan tersebut maka diperlukanlah sebuah proses

evaluasi dalam pembelajaran atau yang disebut juga dengan evaluasi

pembelajaran.

Page 30: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Evaluasi pembelajaran adalah evaluasi terhadap proses belajar

mengajar. Secara sistemik, evaluasi pembelajaran diarahkan pada

komponen-komponen sistem pembelajaran yang mencakup komponen

raw input, yakni perilaku awal (entry behavior) siswa, komponen input

instrumental yakni kemampuan profesional guru atau tenaga

kependidikan, komponen kurikulum (program studi, metode, media),

komponen administrative (alat, waktu, dana); komponen proses ialah

prosedur pelaksanaan pembelajaran; komponen output ialah hasil

pembelajaran yang menandai ketercapaian tujuan pembelajaran.

Dilihat dari fungsinya yaitu dapat memperbaiki program

pengajaran, maka evaluasi pembelajaran dikategorikan ke dalam

penilaian formatif atau evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang

dilaksanakan pada akhir program belajar mengajar untuk melihat tingkat

keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri. Menurut Anas Sudijono,

evaluasi formatif ialah evaluasi yang dilaksankan di tengah-tengah atau

pada saat berlangsungnya proses pembelajaran, yaitu dilaksanakan pada

setiap kali satuan program pelajaran atau subpokok bahasan dapat

diselesaikan, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik

telah terbentuk sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan.

2) Tujuan Evalauasi

Secara umum, dalam bidang pendidikan, evaluasi bertujuan untuk:

a) Memperoleh data pembuktian yang akan menjadi petunjuk sampai

dimana tingkat kemampuan dan tingkat keberhasilan peserta didik

dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler setelah menempuh

proses pembelajaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

b) Mengukur dan menilai sampai dimanakah efektifitas mengajar

dan metode-metode mengajar yang telah diterapkan atau

dilaksanakan oleh pendidik, serta kegiatan belajar yang

dilaksanakan oleh peserta.

Page 31: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Adapun yang menjadi tujuan khusus dari kegiatan evaluasi dalam bidang

pendidikan adalah:

(1) Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program

pendidikan.

(2) Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan

peserta didik dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat dicari

dan ditemukan jalan keluar atau cara-cara perbaikannya.

Evaluasi dalam pembelajaran dilakukan untuk kepentingan pengambilan

keputusan, misalnya tentang akan digunakan atau tidaknya suatu pendekatan,

metode, atau teknik. Tujuan utama dilakukan evaluasi proses pembelajaran

adalah sebagai berikut:

(a) Menyiapkan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan dalam

proses pembelajaran.

(b) Mengidentifikasi bagian yang belum dapat terlaksana sesuai dengan

tujuan.

(c) Mencari alternatif tindak lanjut, diteruskan, diubah atau dihentikan.

Evaluasi sangat penting karena telah memberikan informasi mengenai

keterlaksanaan proses belajar mengajar, sehingga dapat berfungsi sebagai

pembantu dan pengontrol pelaksanaan proses belajar mengajar. Di samping

itu, fungsi evaluasi proses adalah memberikan informasi tentang hasil yang

dicapai, maupun kelemahan-kelemahan dan kebutuhan tehadap perbaikan

program lebih lanjut yang selanjutnya informasi ini sebagai umpan balik

(feedback) bagi guru dalam mengarahkan kembali penyimpangan-

penyimpangan dalam pelaksanaan rencana dari rencana semula menuju tujuan

yang akan dicapai, dengan demikian betapa penting fungsi evaluasi itu dalam

proses belajar mengajar.

3) Fungsi Evalauasi

Dalam keseluruhan proses pendidikan, secara garis besar evaluasi

berfungsi untuk:

Page 32: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

a) Mengetahui kemajuan kemampuan belajar murid. Dalam evaluasi formatif,

hasil dari evaluasi selanjutnya digunakan untuk memperbaiki cara belajar

siswa.

b) Mengetahui status akademis seseorang siswa dalam kelasnya.

c) Mengetahui penguasaan, kekuatan dalam kelemahan seseorang siswa atas

suatu unit pelajaran.

d) Menegtahui efisiensi metode mengajar yang digunakan guru.

e) Menunjang pelaksanaan B.K di sekolah.

f) Memberi laporan kepada siswa dan orang tua

g) Hasil evaluasi dapat digunakan untuk keperluan promosi siswa.

h) Hasil evaluasi dapat digunakan untuk keperluan pengurusan (streaming)

i) Hasil evaluasi dapat digunakan untuk keperluan perencanaan pendidikan.

j) Memberi informasi kepada masyarakat yang memerlukan.

k) Merupakan feedback bagi siswa, guru dan program pengajaran.

l) Sebagai alat motivasi belajar mengajar

m) Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang

bersangkutan.

Bagi guru fungsi evaluasi perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh agar

evaluasi yang diberikan benar-benar mengenai sasaran. Hal ini didasarkan

karena hampir setiap saat guru melaksanakan kegiatan evaluasi untuk menilai

keberhasilan belajar siswa serta program pengajaran.

B. Prinsip-Prinsip Evaluasi

Prinsip diperlukan sebagai pemandu dalam kegiatan evaluasi. Oleh karena

itu, evaluasi dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila dalam

pelaksanaannya senantiasa berpegang pada prinsip-prinsip berikut ini:

1. Prinsip Kontinuitas (terus menerus/ berkesinambungan)

Artinya bahwa evaluasi itu tidak hanya merupakan kegiatan ujian

semester atau kenaikan saja, tetapi harus dilaksanakan secara terus menerus

untuk mendapatkan kepastian terhadap sesuatu yang diukur dalam kegiatan

Page 33: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

belajar mengajar dan mendorong siswa untuk belajar mempersiapkan dirinya

bagi kegiatan pendidikan selanjutnya.

2. Prinsip Comprehensive (keseluruhan)

Seluruh segi kepribadian murid, semua aspek tingkah laku,

keterampilan, kerajinan adalah bagian-bagian yang ikut ditest, karena itu

maka item-item test harus disusun sedemikian rupa sesuai dengan aspek

tersebut (kognitif, afektif, psikomotorik)

3. Prinsip Objektivitas

Objektif di sini menyangkut bentuk dan penilaian hasil yaitu bahwa

pada penilaian hasil tidak boleh memasukkan faktor-faktor subyektif, faktor

perasaan, faktor hubungan antara pendidik dengan anak didik.

4. Evaluasi harus menggunakan alat pengukur yang baik

Evaluasi yang baik tentunya menggunakan alat pengukur yang baik

pula, alat pengukur yang valid.

5. Evaluasi harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh kesungguhan itu akan

kelihatan dari niat guru, minat yang diberikan dalam penyelenggaraan test,

bahwa pelaksanaan evaluasi semata-mata untuk kemajuan anak didik, dan

juga kesungguhan itu diharapkan dari semua pihak yang terlibat dalam

kegiatan belajar mengajar itu, bukan sebaliknya.

C. Teknik Evaluasi

Istilah teknik dapat diartikan sebagai alat. Jadi teknik evaluasi berarti alat

yang digunakan dalam rangka melakukan kegiatan evaluasi. Berbagai macam

teknik penilaian dapat dilakukan secara komplementer (saling melengkapi)

sesuai dengan kompetensi yang dinilai, teknik penilaian yang dimaksud antara

lain melalui tes, observasi, penugasan, inventori, jurnal, penilaian diri dan

penilaian antar teman yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat

perkembangan peserta didik. Dalam konteks evaluasi hasil proses

pembelajaran di sekolah dikenal adanya 2 macam teknik, yaitu teknik tes,

Page 34: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

maka evaluasi dilakukan dengan jalan menguji peserta didik, sedangkan

teknik non test, maka evaluasi dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik.

Inventori merupakan teknik penilaian melalui skala psikologis yang

dipakai untuk mengungkapkan sikap, minat dan persepsi peserta didik

terhadap objek psikologis.

Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang

berisi informasi hasil pengamatan terhadap kekuatan dan kelemahan peserta

didik yang berkait dengan kinerja ataupun sikap dan perilaku peserta didik yang

dipaparkan secara deskriptif.

1. Teknik Tes

Tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka

pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan yang berbentuk pemberian

tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan atau

perintah-perintah oleh testee sehingga dapat dihasilkan nilai yang

melambangkan tingkah laku dengan nilai-nilai yang dicapai oleh testee

lainnya atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu.

Ditinjau dari segi fungsi yang dimiliki oleh tes sebagai alat pengukur

perkembangan belajar peserta didik, tes dibedakan menjadi tiga golongan:

a. Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-

kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan siswa tersebut

dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat.

b. Tes formatif adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui sudah sejauh

manakah peserta didik telah terbentuk sesuai dengan tujuan pengajaran yang

telah ditentukan setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka

waktu tertentu. Di sekolah tes formatif ini dikenal dengan istilah ulangan

harian.

c. Tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah sekumpulan

satuan program pengajaran selesai diberikan, di sekolah tes ini dikenal dengan

Page 35: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

ulangan umum, dimana hasilnya digunakan untuk mengisi nilai raport atau

mengisi Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) atau Ijazah.

Apabila ditinjau dari segi cara mengajukan pertanyaan dan cara

memberikan jawabannya, tes dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu tes

tertulis dan tes lisan.

2. Teknik non tes

Dengan teknik non tes, maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta

didik dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik, melainkan dilakukan

dengan:

a. Skala bertingkat (Rating scale) Skala menggambarkan suatu nilai yang

berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan.

b. Quesioner (Angket) yaitu sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang

yang akan diukur (responden)

c. Daftar cocok (Check list) yaitu deretan pernyataan dimana responden yang

dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok (√) di tempat yang sudah

disediakan.

d. Wawancara (Interview) suatu metode atau cara yang digunakan untuk

mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak.

e. Pengamatan (observation) suatu teknik yang dilakukan dengan cara

mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis.

f. Riwayat hidup Gambaran tentang keadaan seseorang selama dalam masa

kehidupannya.

D. Langkah-langkah Evaluasi

Evaluasi merupakan bagian integral dari pendidikan atau pengajaran sehingga

perencanaan atau penyusunan, pelaksanaan dan pendayagunaannya pun tidak

dapat dipisahkan dari keseluruhan program pendidikan atau pengajaran.

Adapun langkah-langkah evaluasi (penilaian) berdasarkan penilaian KTSP

adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan Penilaian

Page 36: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Perencanaan penilaian mencakup penyusunan kisi-kisi yang memuat

indikator dan strategi penilaian. Strategi penilaian meliputi pemilihan metode

dan teknik penilaian, serta pemilihan bentuk instrumen penilaian.

Secara teknis kegiatan pada tahap perencanaan penilaian oleh pendidik

sebagai berikut:

a. Menjelang awal tahun pelajaran, guru mata pelajaran sejenis pada satuan

pendidikan (MGMP sekolah) melakukan: pengembangan indikator

pencapaian KD, penyusunan rancangan penilaian (teknik dan bentuk

penilaian) yang sesuai, pembuatan rancangan program remedial dan

pengayaan setiap KD. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

masing-masing mata pelajaran melalui analisis indikator dengan

memperhatikan karakteristik peserta didik (kemampuan rata-rata peserta

didik/intake), karakteristik setiap indikator (kesulitan/kerumitan atau

kompleksitas), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung, misalnya

kompetensi guru, fasilitas sarana dan prasarana).

b. Pada awal semester pendidik menginformasikan KKM dan silabus mata

pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian kepada

peserta didik.

c. Pendidik mengembangkan indikator penilaian, kisi-kisi, instrument penilaian

(berupa tes, pengamatan, penugasan, dan sebagainya) dan pedoman

penilaian.

2. Pelaksanaan Penilaian

Pelaksanaan penilaian adalah penyajian penilaian kepada peserta didik.

Penilaian dilaksanakan dalam suasana kondusif, tenang dan nyaman dengan

menerapkan prinsip valid, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh,

menggunakan acuan criteria, dan akuntabel.

Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik pada tahap ini meliputi:

a.Melaksanakan penilaian menggunakan instrumen yang telah

dikembangkan.

Page 37: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

b.Memeriksa hasil pekerjaan peserta didik mengacu pada pedoman

penilaian, untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar

peserta didik.

Hasil pekerjaan peserta didik untuk setiap penilaian dikembalikan

kepada masing-masing peserta didik disertai balikan/komentar yang mendidik

misalnya, mengenai kekuatan dan kelemahannya, ini merupakan informasi

yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk mengetahui kemajuan hasil

belajarnya, mengetahui kompetensi yang belum dan yang sudah dicapainya,

memotivasi diri untuk belajar lebih baik, dan memperbaiki strategi belajarnya.

3. Analisis hasil penilaian

Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik pada tahap analisis adalah

menganalisis hasil penilaian menggunakan acuan kriteria yaitu

membandingkan hasil penilaian masing-masing peserta didik dengan standar

yang telah ditetapkan. Penilaian yang dilakukan oleh pendidik hasil penilaian

masing-masing peserta didik dibandingkan dengan KKM. Analisis ini

bermanfaat untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar

peserta didik, serta untuk memperbaiki pembelajaran.

4. Tindak lanjut hasil analisis

Analisis hasil penilaian telah dilakukan perlu ditindak lanjuti.

Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik sebagai tindak lanjut hasil analisis

meliputi:

a. Pelaksanaan program remedial untuk peserta didik yang belum tuntas

(belum mencapai KKM) untuk hasil ulangan harian dan memberikan

kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah tuntas.

b. Pengandministrasian semua hasil penilaian yang telah dilaksanakan.

5. Pelaporan hasil penilaian

Pelaporan hasil penilaian disajikan dalam bentuk profil hasil belajar

peserta didik. Tahap pelaporan hasil penilaian, pendidik melakukan kegiatan

sebagai berikut:

Page 38: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

a. Menghitung menetapkan nilai mata pelajaran dari berbagai macam

penilaian (hasil ulangan harian, tugas-tugas, ulangan tengah semester, dan

ulangan akhir semester atau ulangan kenaikan kelas);

b. Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran dari setiap peserta didik pada

setiap akhir semester kepada pimpinan satuan pendidikan melalui wali

kelas atau wakil bidang akademik dalam bentuk nilai prestasi belajar

(meliputi aspek pengetahuan, praktik, dan sikap) disertai deskripsi singkat

sebagai cerminan kompetensi yang utuh;

c. Memberi masukan hasil penilaian akhlak kepada guru pendidikan agama

dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan

sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan

kepribadian peserta didik.

d. Pendidik yang menilai ujian praktik melaporkan hasil penilaiannya kepada

pimpinan satuan pendidikan melalui wakil pimpinan bidang akademik

(kurikulum). Dalam KTSP, Penilaian menggunakan acuan kriteria,

maksudnya hasil yang dicapai peserta didik dibandingkan dengan kriteria

atau standar yang ditetapkan. Apabila peserta didik telah mencapai standar

kompetensi yang telah ditetapkan, dia dinyatakan lulus pada mata pelajaran

tertentu. Apabila peserta didik belum mencapai standar, ia harus mengikuti

program remedial atau perbaikan sehingga mencapai kompetensi minimal

yang ditetapkan.

Baik tidaknya suatu evaluasi dapat ditentukan berdasarkan keadaan tes

itu seluruhnya atatu berdasarkan kebaikan setiap soal dalam tes itu, tetapi

dalam pada itu ada beberapa syarat yang harus diperhatikan pada penyusunan

setiap soal dan juga pada penyusunan seluruh tes.

1) Validitas

Suatu tes dikatakan valid atau sah, kalau tes itu betul-betul mengukur

apa yang hendak diukurnya, harus dapat mengukur tingkat hasil belajar yang

tercapai dalam pelaksanaan suatu tujuan yang dikehendaki.

Page 39: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

2) Reliabilitas

Suatu tes dikatakan reliabel apabila skor-skor atau nilai-nilai yang

diperoleh peserta ujian untuk pekerjaan ujiannya adalah stabil, kapan saja,

dimana saja, dan oleh siap saja ujian itu dilaksanakn, diperiksa dan dinilai.

3) Obyektifitas

Suatu tes dapat dikatakan sebagai tes belajar yang obyektif apabila tes

tersebut disusun dan dilaksanakan menurut apa adanya yang mengandung

pengertian bahwa pekerjaan mengoreksi, pemberian skor dan penentuan

nilainya terhindar dari unsur-unsur subyektivitas yang melekat pada diri

penyusunan tes.

4) Praktis

Tes belajar tersebut dilaksanakan dengan mudah, sederhana, dan

lengkap. Pada pelaksanaan evaluasi khususnya evaluasi formatif (penilaian

formatif), penilaian lebih diarahkan kepada pertanyaan, sampai dimanakah

guru Rancangan Penilaian Hasil belajar, telah berhasil menyampaikan bahan

pelajaran kepada siswanya. Hal ini akan digunakan oleh guru untuk

memperbaiki proses belajar mengajar. Evaluasi formatif ditujukan untuk

memperoleh umpan balik dari upaya pengajaran yang telah dilakukan oleh

guru, meskipun dalam evaluasi formatif ini keberhasilan guru yang dinilai,

yang langsung dikenai penilaiannya tetap siswa. Jadi dengan kata lain dengan

melihat hasil yang diperoleh siswa dapat diketahui keberhasilan atau ketidak

berhasilan guru mengajar.

B. Kerangka Pemikiran

Kerangka berpikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan tema

dan masalah penelitian serta didasarkan pada kajian teoritis. Kerangka

berpikir ini digambarkan dengan skema secara sistematik. Selaras dengan

judul penelitian yang diambil, yaitu ” Studi Kompetensi Guru otomotif Dalam

Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Bagi Siswa kelas X Otomotif di SMK

Page 40: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Bhinneka Karya Surakarta”. Untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yaitu

peningkatan prestasi belajar yang optimal, diperlukan interaksi timbal balik

yang positif antara guru dengan siswa. Penggunaan evaluasi pembelajaran

yang tepat adalah merencanakan suatu proses pendidikan yang sesuai dengan

kebutuhan peserta didik dan selaras dengan materi yang disampaikan. Jika

tidak, maka akan menyebabkan proses belajar mengajar menjadi tidak

berdaya guna atau tidak optimal sehingga menimbulkan permasalahan dalam

pembelajaran.

Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran otomotif

di SMK Bhinneka Karya Surakarta adalah guru kurang begitu berkompeten

dalam melaksanakan evaluasi dalam kelas sehingga hasil belajar siswa kurang

maksimal. Terbukti dari hasil nilai ujian siswa yang masih banyak belum

mencapai nilai ketuntasan serta sikap siswa dalam mengikuti pelajaran masih

kurang antusias.

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

Studi Kompetensi Guru Dalam Melaksanakan Evaluasi terutama pada guru

otomotif mata pelajaran motor bakar kelas X di SMK Bhinneka Karya

Surakarta. Diharapkan hasil penelitian ini dapat di gunakan guru otomotif

sebagai acuan dalam meningkatkan kompetensi dalam melaksanakan evaluasi

sehingga hasil proses belajar mengajar dapat optimal. Selain itu dengan

melaksanakan evaluasi yang tepat guru juga dapat mengetahui proses belajar

mengajar berhasil atau tidak dilihat dari hasil belajar siswa didiknya. Dengan

meningkatnya kompetensi guru dalam mengevaluasi diharapkan prestasi

belajar siswa dapat meningkat karena minat dan pemahaman mereka terhadap

pembelajaran otomotif pun meningkat.

Kompetensi

Guru

Mata

pelajaran Evaluasi

Page 41: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan

Bhinneka karya Surakarta yang beralamat di Jl. Dr. Ledjend.Suprapto 32

Surakarta dengan subjek penelitiannya adalah Guru Otomotif kelas x

Program Teknik Otomotif.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 5 bulan. Di mulai bulan

A g u s t u s 2011 sampai dengan bulan November 2011. Adapun jadwal

pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

a. Seminar proposal : 25 Agustus 2011

b. Revisi proposal : 25 Agustus 2011 s/d 7 September 2011

c. Perijinan penelitian : 8 September 2011 s/d 10 September 2011

d. Pelaksanaan penelitian : 11 September 2011 s/d 25 September 2011

e. Analisis data : 25 September 2011 s/d 30 September 2011

f. Penulisan laporan : 1 Oktober s/d 5 November 2011

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Penelitian ini menggunakan bentuk kualitatif dengan pendekatan

deskriptif analisis. Metodologi kualitaif merupakan prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang diamati. Menurut Hadari Nawawi (1987:73)

berpendapat bahwa “Metode desktiptif analisis dapat diartikan sebagai prosedur

pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan/melukiskan

Page 42: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

keadaan objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang

tampak atau sebagaimana adanya”. Sedangkan pemilihan data pada penelitian

ini bersifat deskriptif. Metode ini digunakan karena dalam penelitian ini berpusat

pada pemecahan masalah- masalah yang ada pada masa sekarang dan data

diperolah, disusun, dianalisis, serta disajikan hasilnya merupakan suatu

gambaran hasil penelitian secara sistematis dan nyata.

2. Strategi Penelitian

Dalam penelitian ini strategi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif

yaitu penelitian yang diarahkan atau terfokus pada tingkat pemahaman,

pelaksanaan dan hambatan serta sosuli pemecahan dalam kompetensi guru

otomotif dalam mengevaluasi sehingga diperoleh suatu gambaran objek yang

diamati.

C. Sumber Data

Untuk memperoleh data informasi yang berkaitan dengan masalah dan

tujuan penelitian tersebut diatas, maka sumber data diambil dari :

1. Informan

Informan dalam penelitian kualitatif ini adalah seseorang yang

dipandang mengetahui permasalahan yang sedang dikaji dalam penelitian dan

bersedia untuk memberikan informasi kepada peneliti yang berupa kata-kata.

Dalam pengumpulan data, peneliti akan memilih informan yaitu kepala

sekolah, guru yang mengajar pada program mekanik otomotif kelas x

keahlian teknik mekanik otomotif.

2. Dokumen dan Arsip

Dokumen dan arsip merupakan sumber data tambahan yang

berupa catatan tertulis. Dokumen dan arsip yang digunakan dalam penelitian

ini berupa arsip laporan, catatan serta dokumen lain yang berhubungan

dengan pelaksanaan evaluasi dalam proses belajar mengajar.

D. Teknik Pengumpulan Data

Page 43: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Data yang dikumpulkan dan digunakan dalam analisis data agar

tepat dengan subjek penelitian, maka diperlukan instrumen pengumpulan data

yang tepat pula. Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka dalam penelitian ini

menggunakan metode interview, observasi dan dokumentasi.

1. Wawancara

Wawancara atau Interview adalah sebuah dialog yang dilakukkan oleh

pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara

(Suharmini, 1998: 126). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang

latar belakang berdirinya sekolah, pelaksanaan evaluasi, metode, strategi, dan

langkah-langkah evaluasi.

Dalam hal ini penulis menanyakan kepada kepala sekolah, guru yang

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan evaluasi sekolah dan faktor

pendukung maupun penghambatnya serta solusi dalam pelaksanaan evaluasi di

sekolah. Adapun kegunaan metode ini mendapatkan data tentang pelaksanaan

evaluasi penbelajaran di SMK Bhinneka Karya Surakarta.

2. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:197) Metode observasi adalah “

suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukaan secara

sistematis, dengan prosedur yang standar”. Tujuan penggunaan metode

observasi yaitu peneliti dapat mengadakan pengukuran terhadap objek

melalui pengamatan secara langsung. Sehingga diperoleh data-data hasil

penelitian yang valid sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable

yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan

sebagainya (Suharsimi arikunto, 1989:188). Metode ini digunakan untuk

mengetahui data-data dokumentasi tentang visi, misi, ciri khas SMK Bhinneka

Karya Surakarta, dan prestasi sekolah, sturktur organisasi dan hal-hal lain

Page 44: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

yang berkaitan dengan pelaksanaan evaluasi di SMK Bhinneka Karya

Surakarta.

4. Angket

Angket adalah daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada

responden baik secara langsung maupun tidak langsung. Angket ini

diberikan kepada guru bidang studi otomotif teknik kejuruan otomotif

yang mengajar di SMK Bhinneka Karya Surakarta, guna memperoleh data

pelaksanaan evaluasi pembelajaran. Adapun kisi-kisi diambil dari skripsi

Evaluasi Proses Belajar Mengajar (Irawan Prasetya, 2007) angket dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut (lihat table 1):

Page 45: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Tabel. 1

Kompetensi guru otomotif dalam Pelaksanaan Evaluasi

Pembelajaran

Dimensi Indikator

a. Perencanaan

Evaluasi

Pembelajaran

- Perumusan Tujuan

- Penetapan Aspek Evaluasi

(kognitif, Afektif, Psikomotorik)

- Pemilihan Tehnik Evaluasi

- Penyusunan Alat Ukur

- Penentuan Kriteria

- Frekuensi Evaluasi

b. Penyusunan

Soal Tes

- Penulisan Soal

- Kesesuaian soal dengan materi

- Tipe soal

- Validitas dan reliabilitas

- Daya pembeda

c. Pengolahan

dan Analisis

- Pemberian skor atau angka

- Identifikasi daya serap siswa

d. Interpretasi

dan Tindak

Lanjut Hasil

Evaluasi

- Menyusun profil kelas

- Penentuan kualitas murid

- Penyusunan program remedial dan pengayaan

Page 46: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menguraikan

keterangan-keterangan atau data yang di peroleh agar data tersebut dapat di

pahami bukan saja oleh orang yang mengumpulkan data tapi juga oleh orang

lain.

Untuk mengolah hasil data penelitian, penulis melakukan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Editing

Dalam mengolah data pertama kali yang dilakukan adalah editing yaitu

melakukan edit, memilih atau meneliti angket satu persatu tentang kelengkapan

dan kebenaran dalam pengisian angket, sehingga terhindar dari kekeliruan dan

kesalahan.

2. Skoring

Setelah melewati tahap editing, maka selanjutnya penulis memberikan

skor terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat pada angket. Butir jawaban

yang ada pada angket ada empat, yaitu a,b, c dan d.

Adapun skor untuk setiap jawaban

Selalu (S) : 4

Sering (SR) : 3

Kadang-kadang (KK) : 2

Tidak Pernah (TP) : 1

Page 47: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

3. Tabulating dan Analisis

Tabulasi adalah perhitungn terhadap data yang telah di berikan skor

berdasarkan jenis data yang dikumpulkan yaitu data kualitatif yang kemudian di

ubah kuantitatif, maka teknik yang di gunakan adalah analisis statistic, yaitu

menggunakan rumus statistic (presentase) yang digunakan untuk

mendiskripsikan hasil penelitian dengan rumus sebagai berikut :

P = X 100%

P : Persentasi Jawaban

F : Frekwensi

N : Banyaknya Responden

Setalah penulis melakukan perhitungan, Selanjutnya penulis

mengkategorikan tentang kompetensi guru otomotif mekanik kelas X dan

pelaksanaan evaluasi berdasarkan skor yang di peroleh dari angket yang di

berikan pada guru.

Skor 40-63 : Menunjukkan kompetensi guru otomotif mekanik kelas X dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya

Surakarta sangat rendah.

Skor 64-87 : Menunjukkan kompetensi guru otomotif mekanik kelas X dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya

Surakarta rendah.

Skor 88-111 : Menunjukkan kompetensi guru otomotif mekanik kelas X dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya

Surakarta sedang.

Skor 112-135 : Menunjukkan kompetensi guru otomotif mekanik kelas X dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya

Surakarta tinggi.

Page 48: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Skor 136-160 : Menunjukkan kompetensi guru otomotif mekanik kelas X

dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka

Karya Surakarta sangat tinggi

F. Prosedur Penelitian

Guna mempermudah dalam penulisan laporan penelitian ini, maka

diperlukan prosedur penelitian dimana didalamnya dideskripsikan sebagai

langkah-langkah yang dilaksanakan dalam penelitian dari awal sampai akhir.

Menurut Lexy J. Moleong (2002:127) menjelaskan bahwa “ Tahap-tahap

penelitian yang akan dilaksanakan adalah tahap pra lapangan, pekerjaan

lapangan, tahap analisis dan tahap penyusunan laporan”.

Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap Pra Penelitian

Tahap ini dilakukan untuk merencanakan tahapan-tahapan dari awal

persiapan penelitian sebelum penelitian di mulai, yaitu mulai dari permintaan

izin di lapangan, observasi lapangan, mencari data-data yang berkenaan

dengan penelitian

2. Tahap Persiapan Penelitian

Tahap ini dilakukan untuk merencanakan tahapan-tahapan dari awal

persiapan penelitian sebelum terjun ke lapangan, yaitu mulai dari pengajuan

judul, pembuatan proposal penelitian, dan mengurus perijinan penelitian.

3. Tahap Pengumpulan Data

Pada tahap ini, peneliti menggunakan tiga teknik, yaitu: observasi,

wawancara,dan dokumentasi yang berkaitan dengan pelaksanaan evaluasi.

Ketiga teknik ini dapat digunakan sebagai data penelitian yang diharapkan

dapat memperkuat hasil penelitian.

4. Tahap Anlisis Data

Page 49: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Data yang diperoleh di koreksi kemudian dianalisis sehingga

didapatkan data pendukung dalam mencapai tujuan penelitian.

5. Tahap Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan ditarik berdasarkan pada tujuan penelitian yang didukung

oleh data yang valid sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

6. Tahap Penulisan Laporan

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari penelitian yang

mencakup semua kegiatan yang berhubungan dengan penelitian dan hasil

yang dicapai. Di amping itu juga dilakukan perbaikan-perbaikan dalam

melakukan penulisan laporan apabila terjadi kesalahan dalam ejaan/tulisan,

laporan yang tidak dianggap penting dan sebagainya.

Page 50: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Daftar Alur Penelitian

Masalah Penelitian :

Kompetensi Guru Dalam Melaksanakan

Evaluasi

Judul Penelitian: STUDI KOMPETENSI GURU OTOMOTIF DALAM

PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN BAGI SISWA

KELAS X OTOMOTIF DI SMK BHINEKA KARYA

SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011-2012.

Variable

Pertanyaan :

Apakah guru di SMK Bhinneka Karya cukup

berkompeten dalam pelaksaan evaluasi ?

Pengukuran Variable

PengumpulaData

Analisis

Kesimpulan

Bebas :

Kompetensi guru

otomotif

Terikat :

Evaluasi Pembelajaran

Wawancara

Observasi

Dokumentasi

Angket

Page 51: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Diskripsi Data

1. Kompetensi Guru Mekanik Otomotif Kelas X Dalam Pelaksanaan

Evaluasi Pembelajaran Di SMK Bhinneka Karya Surakarta

Data penelitian tentang kompetensi guru Mekanik Otomotif kelas X dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya Surakarta, peneliti

dapatkan melalui angket yang diberikan kepada guru Mekanik Otomotif kelas X yang

berjumlah 28 orang. Selain itu peneliti juga memperoleh data melalui wawancara dan

observasi. Wawancara peneliti lakukan kepada guru Mekanik Otomotif kelas X dan

kepala SMK Bhinneka Karya Surakarta untuk mendapatkan data mengenai upaya

atau program yang dilakukan guru Mekanik Otomotif kelas X dan kepala sekolah

untuk meningkatkan kompetensi guru Mekanik Otomotif kelas X di SMK Bhinneka

Karya Surakarta, sedangkan observasi peneliti lakukan untuk memperoleh data

mengenai identitas para guru Mekanik Otomotif kelas X maupun program

pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

Berdasarkan observasi tersebut, peneliti mendapatkan data-data yang

berkaitan dengan pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang dibuat oleh guru Mekanik

Otomotif kelas X dan juga data mengenai profil sekolah yang diteliti. Selain itu, dari

data guru yang diperoleh memberitahukan bahwa guru-guru SMK Bineka Karya

Mekanik Otomotif kelas X kesemuanya adalah lulusan S-1.

Berdasarkan penyebaran angket ke guru Mekanik Otomotif kelas X di SMK

Bhinneka Karya Surakarta, peneliti mendapat gambaran mengenai kompetensi guru

dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran. Angket terdiri dari 40 item pertanyaan

dengan empat alternative jawaban a,b,c, dan d dengan skor 1,2,3, dan 4. Jadi jumlah

skor maksimal jika guru memperoleh skor 4 untuk seluruh item pertanyaan adalah

160 dan jumlah skor minimal apabila memperoleh nilai 1 adalah 40. Tolok ukur

penilaian kompetensi guru dalam pelaksanaan evaluasi sebagai berikut :

Page 52: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Skor 40-63 : Menunjukkan kompetensi guru otomotif mekanik kelas X dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya

Surakarta sangat rendah.

Skor 64-87 : Menunjukkan kompetensi guru otomotif mekanik kelas X dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya

Surakarta rendah.

Skor 88-111 : Menunjukkan kompetensi guru otomotif mekanik kelas X dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya

Surakarta sedang.

Skor 112-135 : Menunjukkan kompetensi guru otomotif mekanik kelas X dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya

Surakarta tinggi.

Skor 136-160 : Menunjukkan kompetensi guru otomotif mekanik kelas X dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya

Surakarta sangat tinggi

B. Pengolahan dan Analisis Data

Dalam angket yang diberikan kepada responden ada 40 soal yang diajukan,

yaitu 8 item pertanyaan mengenai perencanaan evaluasi pembelajaran, 9 item

mengenai penyusunan soal tes, 4 item mengenai pengolahan dan analisis evaluasi

pembelajaran dan 19 item mengenai interpretasi dan tindak lanjut hasil evaluasi selain

itu ada 13 pertanyaan wawancara. Pertanyaan tersebut diberi pilihan jawaban kepada

responden untuk memudahkan responden dalam mengisi jawaban angket tersebut.

Dalam memudahkan analisa hasil data hasil penelitian tersebut, maka setiap item

dibuat tabulasi yang merupakan proses merubah data instrumen pengumpulan data

(angket) menjadi tabel-tabel angka (persentase) serta di trigulasikan dengan data

wawancara yng telah di ambil peneliti. Untuk lebih jelasnya aspek-aspek tersebut,

dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :

Page 53: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

1. Kompetensi guru mekanik otomotif dalam membuat perencanaan

evaluasi pembelajaran

Pada kategori ini peneliti memberikan 8 item pertanyaan yang disebarkan kepada

responden untuk melihat sejauh mana kompetensi mereka dalam membuat

perencanaan evaluasi pembelajaran.

a. Perumusan tujuan

Tabel 2

Apakah Bapak / Ibu merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi?

no Jawaban Frekwensi Presentase

1 Selalu 22 78,57 %

Sering 6 21,43 %

Kadang-kadang -

Tidak Pernah -

Jumlah 28 100 %

Setiap guru harusnya merumuskan tujuan di adakannya evaluasi untuk meninjau

tingkat kesuksesan proses belajar mengajar. Guru-guru di SMK Bhinneka Karya

Surakarta kebanyakan sudah merumuskan tujuan di laksanakannya evaluasi. Hal ini

ditujukan dengan persentasi data sebagai berikut: ada 19 guru senior yang masa

kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu dan 3 guru senior yang masa

kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering. Sedangkan ada 6 guru yang masa

kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab selalu ada 3 orang dan 3 orang guru

yang lain menjawab sering jadi secara keseluruhan guru mekanik otomotif di SMK

Bhinneka Karya Surakarta yang memilih jawaban selalu dan sering masingmasing

sebanyak 78,57 % dan 21,43 %, yang menjawab kadang-kadang 0 %, dan yang

menjawab tidak pernah 0 % (lihat tabel 2).

Page 54: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tabel. 3

Apakah Bapak / Ibu merumuskan tujuan evaluasi sesuai dengan karakteristik

peserta didik yang akan dievaluasi ?

no Jawaban Frekwensi Presentase

2 Selalu 15 53,57 %

Sering 13 46,43 %

Kadang-kadang - -

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Jika dilihat dari persentasi data pada tabel no. 3 yang menunjukkan bahwa,

dalam hal merumuskan tujuan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik siswa, ada 14 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab selalu dan 9 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab sering. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun

yang menjawab selalu ada 2 orang dan 4 orang guru yang lain menjawab sering jadi

secara keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 53,57 %, sering sebanyak 46,43

%, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 0 %, tidak pernah 0 %.

Perumusan tujuan dilaksanakan evaluasi pembelajaran sangat penting, sebab

tanpa tujuan yang jelas, maka evaluasi pembelajaran akan berjalan tanpa arah dan

mengakibatkan eavaluasi menjadi kehilangan fungsi. Pada tabel diatas menunjukkan

bahwa guru SMK Bhinneka Karya yang penulis teliti, sebagian besar sudah membuat

perumusan tujuan dilaksanakan evaluasi pembelajaran. Dapat kita lihat dari hasil

angket item pertama apakah seaorang guru merumuskan tujuan evaluasi ada 22 guru

yang menjawab selalu dan 6 guru yang menjawab sering.

Untuk indicator perumusan tujuan sesuai dengan karakteristik siswa,guru

yang menjawab selalu sebanyak 15 orang dan yang menjawab sering 13 orang. Untuk

perumusan tujuan evaluasi di SMK Bhinneka Karya dapat digolongkan baik hal ini

juga di perkuat dengan hasil wawancara bahwa guru mekanik otomotif kelas X selalu

membuat tujuan evaluasi sebelum di adakannya evaluasi.

b. Penepatan aspek Evaluasi

Page 55: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Tabel. 4

Apakah Bapak / Ibu menetapkan aspek-aspek (kognitif, afektif, psikomotorik)

dalam perencanaan evaluasi ?

no Jawaban Frekwensi Presentase

3 Selalu 17 60,72 %

Sering 10 35,71 %

Kadang-kadang 1 3,57 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 100 %

Seorang guru harus dapat menentukan aspek evaluasi yang baik dalam

pelaksanaan evaluasi. Aspek evaluasi adalah suatu criteria pengambilan nilai siswa

yang digunakan seorang guru dalam pelaksanaan evaluasi. Aspek evaluasi yang baik

mencakup tiga hal yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Jadi seorang guru

dalam pelaksanaan penilaian juga harus memperhatikan tiga hal tersebut.

Pada saat membuat perencanaan evaluasi pembelajaran, sebagian besar guru

mekanik otomotif SMK Bhinneka Karya Surakarta sudah menetapkan aspek-aspek

evaluasi (baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik), hal ini dapat dilihat

pada tabel no. 4 diatas yang menunjukan bahwa: ada 16 guru senior yang masa

kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu dan 6 guru senior yang masa

kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering. Sedangkan ada 6 guru yang masa

kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab selalu ada 1 orang, 4 orang guru yang

lain menjawab sering dan ada 1 orang guru yang menjawab kadang-kadang jadi

secara keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 66,72 %, sering sebanyak 35,71

%, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 3,57 %, tidak pernah 0 %. Dilihat dari

hasil data tersebut dapat kita lihat sebagaan guru sudah menentukan aspek evaluasi

secara baik.

Page 56: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

c. Pemilihan teknik Evaluasi

Berdasarkan UU Guru dan Dosen, kompetensi pedagogik adalah kemampuan

pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, merancang dan

melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, dan mengembangkan

diri secara profesional. Jadi seorang guru yang baik mampu merencanakan

evaluasi yang baik salah satunya yaitu memilih teknik evaluasi yang sesuai

dengan karakter siswanya.

Tabel. 5

Apakah Bapak / Ibu Memilih dan menentukan teknik evaluasi (tes/nontes)yang

akan dipergunakan didalam pelaksanaan evaluasi ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

4 Selalu 15 53,57 %

Sering 12 42,86 %

Kadang-kadang 1 3,57 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 100 %

Dari tabel no. 5 diatas menunjukkan bahwa guru mekanik otomotif SMK

Bhinneka Karya Surakarta sebagian besar memilih dan menentukan tehnik evaluasi

walaupun juga ada yang melaksanakan tes secara spontan yaitu tes ataukah non tes

yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

Hal ini dapat dilihat dari persentasi data sebagai berikut : ada 14 guru senior

yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu dan 8 guru senior yang

masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering. Sedangkan ada 6 guru yang

masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab selalu ada 2 orang, 3 orang guru

yang lain menjawab sering dan ada 1 orang guru yang menjawab kadang-kadang jadi

secara keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 53,57 %, sering sebanyak 42,86

Page 57: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

%, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 3,57 %, tidak pernah 0 %. Jadi dari data

di atas dapat kita simpulkan bahwa guru SMK Bhinneka Karya mekanik otomotif

kelas X memiliki kreteria cukup dalam pemilihan teknik evaluasi karena 50 % lebih

gurunya sudah menentukan teknik yang di gunakan dalam evaluasi. Ini sesuai dengan

fakta yang ada di lapangan bahwa setiap diadakannya evaluasi guru SMK Bhinneka

karya sudah membuat soal tertulis maupun soal wawancara yang digunakan untuk

ujian evaluasi siswa.

d. Penyusunan alat ukur

Guru dalam melaksanakan evaluasi atau membuat soal melihat kemampuan

para siswa semua guru dalam mengevaluasi juga memperhatikan standart kelulusan

minimal sehingga bila saat evaluasi dilaksanakan kita dapat melihat seberapa besar

kesuksesan belajar mengajar guru sehingga guru dapat memprtimbangkan hal yang

berkenaan dengan validitas, reliabilitas,standardisasi, obyektifitas dllnya.

Tabel. 6

Bapak / Ibu selalu membuat indicator kecapaian evaluasi

No Jawaban Frekwensi Presentase

5 Selalu 17 60,71 %

Sering 11 39,29 %

Kadang-kadang - -

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Dalam hal menyusun alat ukur evaluasi pembelajaran, guru mekanik otomotif

SMK Bhinneka Karya Surakarta sebagian besar sering membuat indicator kecapaian

evaluasi, hal ini dapat dilihat dari persentasi data sebagai berikut : ada 17 guru senior

yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu dan 5 guru senior yang

masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering. Sedangkan ada 6 guru yang

masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab sering 6 orang guru jadi secara

keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 60,71 %, sering sebanyak 39,29 %, yang

Page 58: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

menjawab kadang-kadang sebanyak 0 %, tidak pernah 0 %. Dalam membuat

indicator kecapaian siswa guru SMK Bhinneka Karya Surakarta mekanik otomotif

kelas X dapat digolongkan cukup karena 60 % guru sudah banyak yang membuat

indicator kecapaian siswa. Hal ini digunakan untuk menindak lanjuti proses belajar

mengajar apakah materi pelajaran di lanjutkan ataupun di ulang kembali.

Tabel.7

Apakah Bapak / Ibu menggunakan kompetensi kelulusan minimal (KKM) dalam

evaluasi pembelajaran ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

6 Selalu 28 100 %

Sering -

Kadang-kadang -

Tidak Pernah -

Jumlah 28 100 %

Guru dalam melaksanakan evaluasi atau membuat soal melihat kemampuan

para siswa semua guru dalam mengevaluasi juga memperhatikan standart kelulusan

minimal sehingga bila saat evaluasi dilaksanakan kita dapat melihat seberapa besar

kesuksesan belajar mengajar guru sehingga guru dapat memprtimbangkan hal yang

berkenaan dengan validitas, reliabilitas,standardisasi, obyektifitas dllnya.

Dalam hal menyusun alat ukur evaluasi pembelajaran, guru mekanik otomotif

SMK Bhinneka Karya Surakarta sebagian besar sering membuat indicator kecapaian

evaluasi, hal ini dapat dilihat dari persentasi data sebagai berikut : ada 22 guru senior

yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu. Sedangkan ada 6 guru

yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab selalu ada 6 orang jadi

secara keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 60,71 %, sering sebanyak 39,29

%, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 0 %, tidak pernah 0 %.

Page 59: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Pada tebel no. 7 diatas menunjukkan bahwa keseluruhan guru mekanik

otomotif SMK Bhinneka Karya Surakarta sudah menggunakan kompetensi kelulusan

minimal (KKM) dalam penentuan kriteria evaluasi pembelajaran, hal ini dinyatakan

dari persentasi data sebagai berikut : yang menjawab selalu sebanyak 100 %, sering

sebanyak 0 %, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 0 %, tidak pernah 0 %.

Dalam penggunaan nilai standart kelulusan guru SMK Bhinneka Karya Surakarta

tergolong sangat baik karena 100 % gurunya memperhatikan standart nilai kelulusan

siswanya Hal ini di perkuat dengan hasil wawancara yang menyatakan setiap guru

selalu memperhatikan penyusunan alat ukur yang terbukti dalam pelaksanaan

evaluasi guru selalu memperhatikan nilai standart kelulusan pabila siswa tidak

mencapai nilai minimum siswa di wajibkan ujian ulang.

e. Penentuan Kriteria

Seorang guru haruslah mempunyai kemampuan dalam pembuatan soal yang baik

karena dari hasil penilaian soal–soal tersebut seorang guru dapat mengambil

keputusan apakah proses belajar mengajar sukses dilaksanakan ataupun tidak.

Seorang guru dalam membuat soal tidak boleh asal ada aturan – aturan yang harus di

lakukan seperti halnya dalam membuat soal haruslah melihat taraf kesukaran suatu

soal. Soal yang baik harus dari taraf soal yang mudah terlebih dahulu dan akhirnya

sampai soal yang tersulit.

Tabel. 8

Apakah Bapak/Ibu mempertimbangkan taraf kesukaran dalam penulisan soal ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

7 Selalu 13 46,43 %

Sering 15 53,57 %

Kadang-kadang - -

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Page 60: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Pada tabel no. 8 diatas menunjukkan bahwa guru mekanik otomotif di sekolah

yang penulis teliti sudah mempertimbangkan taraf kesukaran dalam penulisan soal.

Ini ditunjukkan dengan hasil persentasi data sebagai berikut : ada 11 guru senior yang

masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu dan 11 guru senior yang

masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering. Sedangkan ada 6 guru yang

masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab selalu ada 2 orang dan 4 orang

guru yang lain menjawab sering jadi secara keseluruhan yang menjawab selalu

sebanyak 46,43 %, sering sebanyak 53,57 %, yang menjawab kadang-kadang

sebanyak 0 %, tidak pernah 0 %. Dari data di atas dapat di golongkan bahwa guru

SMK Bhinneka Karya sudah sering mempertimbangkan taraf kesukaran soal. Ini juga

di perkuat fakta lapangan peneliti juga menemukan seorang guru dalam memberikan

soal tidak bervariasi maksudnya dari setiap semester sama tapi memang taraf

kesukaran sudah di perhatikan.

f. Frekwensi evaluasi

Dalam melasanakan evaluasi seorang guru yang baik hendaknya sudah

merencanakan berapa kali akan melaksanakan evaluasi. Sebab apabila proses evaluasi

tidak direncanankan terlebih dahulu itu dapat mengganggu jam pelajaran yang sudah

di tentukan dan akhirnya proses belajar mengajar menjadi kacau. Maka dari itu

seorang guru haruslah sudah merencanakan berapa kali bapak/ibu guru harus

melaksanakan evaluasi.

Page 61: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tabel. 9

Apakah Bapak / Ibu menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi

pembelajaran ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

8 Selalu 28 100 %

Sering -

Kadang-kadang -

Tidak Pernah -

Jumlah 28 100 %

Guru-guru SMK Bhinneka karya Surakarta, selalu memperhatikan penentuan

kapan dan berapa kali, seorang guru melaksanakan evaluasi pembelajaran, hal dapat

dilihat dari menjawab selalu, dengan persentasi data sebagai berikut : ada 22 guru

senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu. Sedangkan ada

6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab selalu ada 6 orang

jadi secara keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 100 %, sering sebanyak 0 %,

yang menjawab kadang-kadang sebanyak 0 %, tidak pernah 0 %. Dilihat dari hasil

angket di table no. 9 atas dapat digolongkan selalu memperhatikan frekwensi

dilaksanakannya evaluasi karena 100 % guru sudah merencanakan jauh-jauh hari

berapa kali harus diadakannya evaluasi. Fakta lapangan juga dapat dilihat dalam satu

kompetensi dasar yang telah di uraikan guru melaksanakan evaluasi jadi setiap

kompetensi dasar satu pelaksanaan evaluasi.

2. Kompetensi guru dalam menyusun soal tes

Pada kategori ini penulis memberikan 9 item pertanyaan mengenai kompetensi

guru dalam menyusun soal tes. Karena baik tidaknya seorang guru dalam menyusun

soal tes sangat mempengaruhi hasil evalusi yang akan diperoleh dan juga

Page 62: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

mempengaruhi keputusan-keputusan yang akan diambil oleh seorang guru mengenai

proses belajar mengajar nantinya.

a. Penulisan Soal

Penulisan soal sangatlah penting dalam pelaksanaan evaluasi , apabila dalam

menulis soal tidak sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan soal maka evaluasi pun

tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya Seorang guru dalam menulis soal harus

memperhatikan tata cara penulisan soal. Soal yang baik harus menggunakan kalimat

– kalimat yang jelas dan tidak rancu, tidak boleh menggunakkan kata yang sama

dalam satu soal, kata-katanya tidak boleh menunjukkan jawaban yang benar, dll. Di

bawah ini adalah aspek-aspek penulisan soal yang ada di SMK Bhinneka Karya

Surakarta mekanik Otomotif kelas X.

Tabel. 10

Apakah Bapak / Ibu menggunakan kaidah-kaidah pembuatan soal sebagai dasar

penyusunan tes ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

9 Selalu 8 28,57 %

Sering 19 67,86 %

Kadang-kadang 1 3,57 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Dalam hal penulisan soal tes, meskipun guru SMK Bhinneka Karya Surakarta,

jarang menggunakan kaidah soal, namun jika dalam penulisan soal sudah ada kaidah

soal, maka sebagian besar guru akan menggunakan kaidah tersebut sebagai dasar

penyusunan tes. Hal ini terlihat dari persentasi data yang menunjukkan bahwa : ada 8

guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu dan 14

guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering.

Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab

sering ada 5 orang dan 1 orang guru yang lain menjawab kadang-kadang jadi secara

Page 63: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 28,57 %, sering sebanyak 67,86 %, yang

menjawab kadang-kadang sebanyak 3,57 %, tidak pernah 0 %. Dari data di atas dapat

kita simpulkan bahwa guru-guru mekanik otomotif kelas X SMK Bhinneka Karya

Surakarta sering meperhatikan kadidah kaidah penulisan soal hal ini dapat terlihat

dari 67,86 guru menjawab sering dalam memperhatikan kaidah-kaidah penulisan soal.

Tabel 11

Apakah Bapak / Ibu memperhatikan taraf kemampuan siswa dalam penulisan soal ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

10 Selalu 18 64,29 %

Sering 8 28,57 %

Kadang-kadang 2 7,14 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Pada tabel no. 11 diatas menunjukkan bahwa kebanyakan guru mekanik

otomotif SMK Bhinneka Karya Surakarta sangat memperhatikan taraf kesukaran

dalam penulisan soal di tunjukkan dengan persentasi data sebagai berikut : ada 6 guru

senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu, 15 guru senior

yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering dan 1 orang guru yang

masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab kadang-kadang. Sedangkan ada 6 guru

yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab selalu ada 1 orang, 4 orang

guru yang lain menjawab sering dan 1 orang guru menjawab kadang-kadang jadi

secara keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 64,29 %, sering sebanyak 28,57

%, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 7,14 %, tidak pernah 0 %.

Dari data di atas dapat kita lihat dalam penulisan soal guru selalu

memperhatikan kemampuan siswa hal ini terlihat dari 64,29 % guru menjawab selalu.

Hal ini di buktikan dengan hasil wawancara yang menyatakan bahwa guru-guru SMK

Bhinneka Karya meperhatikan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal sebab bila

Page 64: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

siswa di berikan soal yang lebih dari kemampuannya maka soal tersebut hasilnya jadi

tidak valid.

b. Kesesuaian soal dengan sub materi

Tabel 12

Dalam menentukan jumlah butir soal, apakah Bapak/Ibu membuat sesuai dengan

submateri ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

11 Selalu 11 39,29 %

Sering 16 57,14 %

Kadang-kadang 2 7,14 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Pada tabel no. 12 diatas menunjukkan bahwa hampir keseluruhan guru

Mekanik otomotif SMK Bhinneka Karya Surakarta sudah menentukan jumlah butir

soal sesuai dengan submateri, hal ini ditunjukkan dengan persentasi data sebagai

berikut : ada 10 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab

selalu, 11 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering

dan 1 orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab kadang-kadang.

Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab

selalu ada 1 orang dan 5 orang guru yang lain menjawab sering jadi secara

keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 39,29 %, sering sebanyak 57,14 %, yang

menjawab kadang-kadang sebanyak 7,14 %, tidak pernah 0 %. Dalam menentukan

jumlah butir soal guru mekanik otomotif SMK Bhinneka Karya Surakarta tergolong

sering menentukan jumlah butir soal dapat dilihat dari table di atas bahwa 57,14 %

guru menjawab seri

Page 65: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Tabel. 13

Apakah Bapak/Ibu memperhatikan kesesuaian antara soal dengan materi

pelajaran ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

12 Selalu 11 39,29 %

Sering 15 53,57 %

Kadang-kadang 2 7,14 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Dari tabel no 13 diatas menunjukkan bahwa masih sedikit guru mekanik

otomotif SMK Bhinneka Karya Surakarta, yang sudah memperhatikan kesesuaian

antara tipe soal dengan materi pelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan persentasi data

sebagai berikut : ada 11 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab selalu dan 11 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab sering. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun

yang menjawab sering ada 4 orang dan 2 orang guru yang lain menjawab kadang-

kadang jadi secara keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 39,29 %, sering

sebanyak 53,57 %, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 7,14 %, tidak pernah 0

%.

Dalam memperhatikan kesesuaian soal dengan materi guru mekanik otomotif

SMK Bhinneka Karya Surakarta tergolong sering menentukan jumlah butir soal dapat

dilihat dari table di atas bahwa 53,14 % guru menjawab sering. Hal ini sesuai dengan

data lapangan kebanyakan guru menggunakan soal yang tahun lalu pernah di gunakan

untuk mengevaluasi. Padahal seiring perkembangan zaman teknologi semakin maju

demikian halnya dengan materi semakin maju juga.

Page 66: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

c. Tipe Soal

Tabel 14

Dalam aspek afektif, apakah Bapak/Ibu menggunakan instrumen non tes ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

13 Selalu 14 50 %

Sering 13 46,43%

Kadang-kadang 1 3,57 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Keahlian mekanik otomotif adalah Ilmu pengetahuan yang mengedepan aspek

afektif dalam pembelajarannya. Namun dalam hal evaluasi pembelajaran, untuk

menilai aspek afektif tersebut maka diperlukanlah instrumen non tes. Jika dilihat dari

tabel diatas maka dapat diketahui bahwa sebagian besar guru di sekolah yang peneliti

teliti, menunjukkan presentasi sata sebagai berikut : ada 12 guru senior yang masa

kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu, 9 guru senior yang masa kerjanya

lebih dari 10 tahun yang menjawab sering dan 1 orang guru yang masa kerjanya lebih

dari 10 tahun menjawab kadang-kadang. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya

kurang dari 10 tahun yang menjawab selalu ada 2 orang dan 4 orang guru yang lain

menjawab sering jadi secara keseluruhan guru mekanik otomotif di SMK Bhinneka

Karya Surakarta yang memilih jawaban selalu dan sering masing-masing sebanyak 50

% dan 46,43 %, yang menjawab kadang-kadang 3,57 %, dan yang menjawab tidak

pernah 0 %. Guru mekanik otomotif kelas X bhinneka Karya tergolong selalu

memperhatikan tipe soal yang digunakan dapat di buktikan 50% guru menjawab

selalu memperhatikan tipe soal yang digunakan.

Page 67: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 15

apakah Bapak/Ibu menggunakan tes lisan?

No Jawaban Frekwensi Presentase

14 Selalu 11 39,29 %

Sering 17 60,71 %

Kadang-kadang -

Tidak Pernah -

Jumlah 28 100 %

Terdapat bermacam-macam jenis tes dalam evaluasi pembelajaran dan di

antaranya adalah tes lisan, dimana jenis tes tersebut harus disesuaikan dengan materi

yang akan diujikan. Kebanyakan tes lisan di gunakan hanya untuk mengecek

kefahaman siswa dalam mencerna pelajaran dan biasanya juga di gunakan dalam

pelajaran praktek. dari tabel diatas maka dapat diketahui guru di sekolah yang

peneliti teliti, menunjukkan presentasi data sebagai berikut: ada 11 guru senior yang

masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu dan 11 guru senior yang

masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering. Sedangkan ada 6 guru yang

masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab sering ada 6 orang jadi secara

keseluruhan guru mekanik otomotif di SMK Bhinneka Karya Surakarta yang memilih

jawaban selalu dan sering masing-masing sebanyak 39,29 % dan 60,71 %, yang

menjawab kadang-kadang 0 %, dan yang menjawab tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering menggunakan tes lisan terbukti

60% guru menjawab sering dan hal ini terbukti sesuai dengan hasil lapangan bahwa

kadang guru mengecek kefahaman siswa dengan cara mengetes langsung secara lisan

setelah proses belajar mengajar.

Page 68: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

d. Validitas soal

Tabel 16

Dalam pembuatan soal, apakah bapak/Ibu memperhatikan validitas soal ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

15 Selalu 11 39,29 %

Sering 14 50%

Kadang-kadang 3 10,71 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Soal dikatakan baik apabila telah validitas telah diuji oleh guru terlebih

dahulu sebelum diteskan kepada siswa. Namun dari tabel di atas menunjukkan

persentasi data bahwa : ada 9 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun

yang menjawab selalu dan 13 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun

yang menjawab sering. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10

tahun yang menjawab selalu ada 2 orang, 1 orang guru yang lain menjawab sering

dan 3 orang guru menjawab kadang-kadang jadi secara keseluruhan yang menjawab

selalu sebanyak 39,29 %, sering sebanyak 50 %, yang menjawab kadang-kadang

sebanyak 10,71 %, tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering meperhatikan ke validtan soal

terbukti 50% guru menjawab sering

Page 69: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

e. Daya pembeda

Tabel 17

Apakah Bapak/ibu dalam pembuatan butir soal memperhatikan tingkat

kesukarannya?

No Jawaban Frekwensi Presentase

16 Selalu 8 28,57 %

Sering 17 60,71%

Kadang-kadang 3 10,71 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Dalam penulisan soal seorang guru haruslah memperhatikan tingkat

kesukaran soal tersebut apabila tidak diperhatikan tingkat kesukaran tersebut yang

ada malah membuat siswa bingung dan akhirnya soal juga kurang valid. Dari table

no. 17 di atas sudah dapat di ketahui bahwa guru SMK Bhinneka Karya Surakarta

sering memperhatikan tingkat kesukaran soal yang di tunjukkan dengan presentase

sebagai berikut: ada 8 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab selalu, 13 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab sering dan 1 orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab

kadang-kadang. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang

menjawab sering ada 4 orang dan 2 orang guru yang lain menjawab kadang-kadang

jadi secara keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 28,57 %, sering sebanyak

60,71 %, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 10,71 %, tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering memperhatikan tingkat

kesukaran tiap butir soal terbukti 70% guru menjawab sering dan hal ini terbukti

sesuai dengan hasil wawancara bahwa dalam membuat soal kadang guru

memperhatikan daya pembeda dan soal mana yang banyak murid tidak mampu

menjawab sehingga guru mengganti soal tersebut dengan soal yang dapat di pahami

dan di kerjakan oleh siswa.

Page 70: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel 18

Apakah Bapak / Ibu sudah menyiapkan kunci jawaban soal dalam

mengevaluasi ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

17 Selalu 7 25 %

Sering 19 67,85 %

Kadang-kadang 2 7,14 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Dari tabel no. 18 diatas dapat diketahui bahwa guru mekanik otomotif di

SMK Bhinneka Karya Surakarta sering membuat kunci jawaban terlebih dulu pada

setiap penulisan butir soal. Ini ditunjukkan dengan persentasi sebagai berikut : ada 7

guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu, 15 guru

senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering. Sedangkan ada

6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab sering ada 4 orang

dan 2 orang guru yang lain menjawab kadang-kadang jadi secara keseluruhan yang

menjawab selalu sebanyak 25 %, sering sebanyak 67,85 %, yang menjawab kadang-

kadang sebanyak 7,14 %, tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering menyiapkan kunci jawaban

terbukti 64,29% guru menjawab sering.

3. Kompetensi guru mekanik otomotif kelas X dalam mengolah dan

menganalisis hasil tes

Pada kategori ini penulis ingin mengetahui bagaimana guru mekanik otomotif

dalam mengolah dan menganalisis hasil tes dari evaluasi pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Mengolah dan menganalisis hasil evaluasi dilakukan dengan maksud

Page 71: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

untuk memberikan makna terhadap data yang telah berhasil dihimpun dalam kegiatan

evaluasi.

a. Pemberian Skor atau angka

Tabel 19

Selain tes, apakah Bapak/Ibu memberikan tugas untuk mengevaluasi proses

belajar mengajar ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

18 Selalu 5 17,86 %

Sering 22 78,57 %

Kadang-kadang 1 3,57 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Berdasarkan persentasi data pada tabel no. 19 di atas mengenai pemberian

tugas sebagai evaluasi pembelajaran selain tes, menunjukkan bahwa guru yang selalu

memberikan tugas sebagai evaluasi pembelajaran selain tes sebanyak: ada 5 guru

senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu dan 17 guru

senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering. Sedangkan ada

6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab sering ada 5 orang

dan 1 orang guru yang lain menjawab kadang-kadang jadi secara keseluruhan yang

menjawab selalu sebanyak 17,86 %, sering sebanyak 78,57 %, yang menjawab

kadang-kadang sebanyak 3,57 %, tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering memberikan tugas terbukti

78,57% guru menjawab sering.

Page 72: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Tabel 20

Apakah Bapak/Ibu melakukan pengolahan data?

No Jawaban Frekwensi Presentase

19 Selalu 7 25 %

Sering 18 64,29 %

Kadang-kadang 3 10,71 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Data yang telah berhasil dihimpun, kemudian harus disaring terlebih dahulu

sebelum diolah lebih lanjut. Proses penyaringan ini disebut juga dengan verifikasi

data. Berikut adalah persentasi data yang diperoleh dari hasil jawaban dari table no.

20 di atas dapat kita lihat berapa besar presentase guru yang melakukan pengolahan

data yaitu : ada 7 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab

selalu, 14 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering

dan 1 orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab kadang-kadang.

Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab

sering ada 4 orang dan 2 orang guru yang lain menjawab kadang-kadang jadi secara

keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 25 %, sering sebanyak 64,29 %, yang

menjawab kadang-kadang sebanyak 10,71 %, tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering mengolah data terbukti 64,29%

guru menjawab sering dan hal ini terbukti sesuai dengan hasil lapangan bahwa

kadang guru dalam mengolah data mengeluhkan waktu, banyak guru yang kadang

sibuk dengan kepentingannya sehingga tidak sempat dalam mengelola data.

Page 73: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tabel 21

Apakah Bapak/ Ibu memberitahukan skor pada setiap butir soal yang akan

dijawab oleh siswa ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

20 Selalu 4 14,29 %

Sering 14 50 %

Kadang-kadang 10 35,71 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Disamping penyusunan dan pelaksanaan tes, memberi skor merupakan

pekerjaan yang menuntut ketekunan bagi guru. Berdasarkan table no 21 di atas dapat

diketahui bahwa: ada 3 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab selalu, 13 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab sering dan 6 orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab

kadang-kadang. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang

menjawab selalu ada 1 orang, 1 orang guru yang lain menjawab sering dan 4 orang

guru menjawab kadang-kadang jadi secara keseluruhan yang menjawab selalu

sebanyak 14,29 %, sering sebanyak 50 %, yang menjawab kadang-kadang sebanyak

35,71 %, tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering mencantumkan skor pada setiap

butir soal terbukti 50% guru menjawab sering.

Page 74: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

b. Identifikasi daya serap siswa

Tabel 22

Apakah Bapak / Ibu memberitahukan setiap hasil evaluasi kepada siswa ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

21 Selalu 10 35,71 %

Sering 14 50 %

Kadang-kadang 4 14,29 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 100 %

Tabel no. 22 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru mekanik

otomotif di sekolah yang penulis teliti sudah melakukan pemberitahuan setiap hasil

evaluasi kepada siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentasi data berikut ini

Berdasarkan table no. 22 di atas dapat diketahui bahwa: ada 9 guru senior yang masa

kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu dan 13 guru senior yang masa

kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering. Sedangkan ada 6 guru yang masa

kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab selalu ada 1 orang, 1 orang guru yang

lain menjawab sering dan 4 orang guru menjawab kadang-kadang jadi secara

keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 35,71 %, sering sebanyak 50 %, yang

menjawab kadang-kadang sebanyak 14,29 %, tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering mengumumkan hasil evaluasi

terbukti 50% guru menjawab sering.

4. Kompetensi guru mekanik otomotif kelas X dalam menginterpretasi dan

menindaklanjuti hasil evaluasi pembelajaran.

Pada kategori ini penulis ingin mengetahui bagaimana guru mekanik otomotif

di SMK Bhinneka Karya Surakarta melakukan interpretasi terhadap data hasil valuasi

yang pada dasarnya adalah verbalisasi dari makna yang terkandung dalam hasil

Page 75: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

evaluasi yang telah diolah dan dianalisis. Atas dasar interpretasi tersebut pada

akhirnya dapat dikemukakan kesimpulan-kesimpulan yang tentunya harus mengacu

kepada tujuan dilakukannya evaluasi itu sendiri.

a. Menyusun profil kelas

Tabel. 23

Setelah hasil evaluasi diolah, Apakah Bapak / Ibu membahas hasil evaluasi yangtelah

dilaksanakan ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

22 Selalu 6 21,43 %

Sering 20 71,43 %

Kadang-kadang 2 7,14 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Dengan adanya pembahasan mengenai hasil evaluasi yang telah dilaksanakan,

maka guru akan mengidentifikasi sejauh mana daya serap siswa dalam materi yang

dujikan tersebut. Berikut adalah hasil persentasi data yang diperoleh berdasarkan

table no. 23 di atas : ada 6 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab selalu, 14 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab sering dan 2 orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab

kadang-kadang. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang

menjawab sering ada 6 orang jadi secara keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak

21,43 %, sering sebanyak 71,43 %, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 7,14 %,

tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering menyusun profil yang

digunakan untuk meninjau kemajuan siswa terbukti 71,43% guru menjawab sering

Page 76: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Tabel 24

Jika ada soal-soal yang tidak dapat diselesaikan oleh siswa apakah Bapak / Ibu

membantu cara penyelesaiannya ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

23 Selalu 7 25 %

Sering 17 60,72 %

Kadang-kadang 4 14,28 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Tabel no. 24 di atas menunjukkan sebagian gurumekanik otomotif di SMK

Bhinneka Karya Surakarta, sering membantu siswanya dalam menyelesaikan soal-

soal yang tidak dapat diselesaikan, hal ini ditnjukkan dengan hasil persentasi data

sebagai berikut: ada 7 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab selalu, 12 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab sering dan 3 orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab

kadang-kadang. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang

menjawab sering ada 5 orang, 1 orang guru yang lain menjawab kadang-kadang jadi

secara keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 25 %, sering sebanyak 60,72 %,

yang menjawab kadang-kadang sebanyak 14,28 %, tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering membantu siswa dalam

menyelesaikan tugas yang tidak dapat di selesaikannya terbukti 60,72% guru

menjawab sering.

Page 77: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 25

Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa dalam pemahaman suatu materi,

apakah Bapak / Ibu mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh

siswa dalam menjawab soal ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

24 Selalu 4 14,29 %

Sering 21 75 %

Kadang-kadang 3 10,71 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Berdasarkan tabel no. 25 di atas dapat diketahui bahwa guru mekanik

otomotif melakukan klasifikasi terhadap kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

dalam menjawab soal. Ini dapat terlihat dari hasil persentasi data sebagai berikut: ada

4 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu, 17 guru

senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering dan 1 orang

guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab kadang-kadang. Sedangkan

ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab sering ada 3

orang dan 3 orang guru yang lain menjawab kadang-kadang jadi secara keseluruhan

yang menjawab selalu sebanyak 14,29 %, sering sebanyak 75 %, yang menjawab

kadang-kadang sebanyak 10,71 %, tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering mengklasifikasikan kesalahan-

kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menjawab soal terbukti 75 % guru

menjawab sering.

Page 78: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tabel 26

Apakah Bapak/ Ibu melaporkan hasil evaluasi kepada kepala sekolah dan guru

bidang studi lainnya ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

25 Selalu 9 32,14 %

Sering 17 60,72 %

Kadang-kadang - -

Tidak Pernah 2 7,14 %

Jumlah 28 100 %

Memberitahukan hasil evaluasi kepada kepala sekolah dan guru bidang studi

lainnya merupakan hal yang cukup penting, ini dikarenakan pihak sekolah akan

mengetahui bagaimana perkembangan pembelajaran setiap bidang studi, yang

nantinya juga akan mempengaruhi prestasi akademik sekolah Dari hasil respon guru

mekanik otomotif yang kemudian diolah menjadi persentasi data menunjukkan

bahwa : ada 9 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab

selalu, 12 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering

dan 1 orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab tidak pernah.

Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab

sering ada 5 orang dan 1 orang guru menjawab tidak pernah jadi secara keseluruhan

yang menjawab selalu sebanyak 32,14 %, sering sebanyak 60,72 %, yang menjawab

kadang-kadang sebanyak 7,14 %, tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering melaporkan hasil evaluasi

kepada kepala sekolah dan guru bidang studi lainnya dalam menjawab soal terbukti

60,72 % guru menjawab sering.

Page 79: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tabel 27

Apakah Bapak / Ibu menyusun profil kemajuan siswa ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

26 Selalu 7 25 %

Sering 16 57,14 %

Kadang-kadang 4 14,28 %

Tidak Pernah 1 3,57%

Jumlah 28 100 %

Penyusunan profil kemajuan kelas bertujuan untuk mengetahui keefektifan

pengajaran. Hal ini dapat dilihat berdasarkan tabel no. 27 di atas yang kemudian

ditunjukkan dengan persentasi data sebagai berikut : ada 6 guru senior yang masa

kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu, 14 guru senior yang masa

kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering, 1 orang guru yang masa kerjanya

lebih dari 10 tahun menjawab kadang-kadang dan 1 orang guru yang masa kerjanya

lebih dari 10 tahun menjawab tidak pernah. Sedangkan ada 6 guru yang masa

kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab sering ada 1 orang, 3 orang guru yang

lain menjawab sering dan 2 orang yang lain menjawab kadang-kadang jadi secara

keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 25 %, sering sebanyak 57,14 %, yang

menjawab kadang-kadang sebanyak 14,28 %, tidak pernah 3,57 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering menyusun profil kemajuan

siswa terbukti 60,72 % guru menjawab sering.

Page 80: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

b. Penyusunan program remedial dan pengayaan

Tabel. 28

Apakah Bapak / Ibu langsung mengadakan perbaikan terhadap siswa yang nilainya

kurang dari standar setelah evaluasi dilaksanakan ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

27 Selalu 8 28,57 %

Sering 19 67,86 %

Kadang-kadang 1 3,57 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Tabel no. 28 di atas menunjukkan kesiapan guru mekanik otomotif di SMK

Bhinneka Karya Surakarta yang langsung mengadakan remedial terhadap siswa yang

nilainya masih rendah. Berikut ini adalah hasil persentasi data mengenai pengadaan

remedial : ada 8 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab

selalu dan 14 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab

sering. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang

menjawab sering ada 5 orang dan 1 orang guru yang lain menjawab kadang-kadang

jadi secara keseluruhan yang menjawabyang menjawab selalu sebanyak 28,57 %,

sering sebanyak 67,86 %, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 3,57 %, tidak

pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering langsung mengadakan perbaikan

terhadap siswa yang nilainya kurang dari standar setelah evaluasi dilaksanakan

terbukti 60,72 % guru menjawab sering. Sebab apabila langsung diadakan remidiasi

malah akan membuat siswa semakin bingung karena siswa sudah terlalu banyak

berfikir sehingga malah membuat semakin tidak maximal.

Page 81: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel 29

Apakah Bapak / Ibu membatasi berapakali seharusnya siswa nilainya kurang dari

kkm melakukan perbaikan ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

28 Selalu 4 14,29%

Sering 24 85,71 %

Kadang-kadang - -

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Berdasarkan tabel no. 29 di atas sebagian besar guru mekanik otomotif di

SMK Bhinneka Karya tidak membatasi berapa kali seharusnya siswa melakukan

remedial. Berikut ini adalah persentasi data mengenai batas remedial: ada 4 guru

senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu dan 18 guru

senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering. Sedangkan ada

6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab sering ada 6 orang

jadi secara keseluruhan yang menjawab yang menjawab selalu sebanyak 14,29 %,

sering sebanyak 85,71 %. yang menjawab kadang-kadang sebanyak 0 %, tidak pernah

0%

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong tidak pernah membatasi berapakali

seharusnya siswa nilainya kurang dari kkm melakukan perbaikan terbukti guru yang

menjawab tidak pernah ada 85,71 %.

Page 82: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tabel 30

Dalam pembuatan soal remedial, apakah ada kesamaan dengan soal yang diteskan

Sebelumnya ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

29 Selalu 7 25 %

Sering 19 67,86 %

Kadang-kadang 2 7,14 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Tabel no. 30 di atas menunjukkan adanya kesamaan soal remedial dengan soal

yang diujikan sebelumnya. Hal ini dapat diketahui dari hasil jawaban guru dilihat dari

presentasi berikut: ada 7 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab selalu dan 14 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab sering. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun

yang menjawab sering ada 5 orang, 2 orang guru yang lain menjawab kadang-kadang

jadi secara keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 25 %, sering sebanyak 67,86

%, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 7,14 %, tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering membuat soal remidial sama

dengan soal yang diteskan Sebelumnya terbukti guru yang menjawab sering 67,86 %.

Tabel 31

Apakah bapak/ibu menyamakan nilai maximal siswa yang remidi dengan yang

tidak ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

30 Selalu 6 21,42 %

Sering 17 60,72 %

Kadang-kadang 5 17,86 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Page 83: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Tabel no. 31 di atas menunjukkan adanya kesamaan nilai siswa remedial

dengan nilai siswa yangtidak remidial. Hal ini dapat diketahui dari hasil jawaban guru

dilihat dari presentasi berikut: ada 5 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10

tahun yang menjawab selalu, 14 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun

yang menjawab sering dan 3 orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun

menjawab kadang-kadang. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10

tahun yang menjawab selalu ada 1 orang, 3 orang guru yang lain menjawab sering

dan 2 orang guru menjawab kadang-kadang jadi secara keseluruhan yang menjawab

selalu sebanyak 21,42 %, sering sebanyak 60,72 %, yang menjawab kadang-kadang

sebanyak 17,86 %, tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering menyamakan nilai maximal

siswa yang remidi dengan yang tidak terbukti guru yang menjawab sering 60,72 %.

Apabila nilai maximal siswa yang tidak remidi dengan yang remidi di samakan itu

bisa membuat turunya semangat siswa dalam belajar karena nantinya mereka pasti

akan lebih tidak memperhatikan karena menurut mereka nilai mudah untuk di dapat.

Hal ini juga terbukti di lapangan bahwa guru mekanik otomotif SMK

Bhinneka Karya Surakarta sering menyamkan nilai maximal di karenakan melihat

kondisi siswa tersebut. Kadang nilai tersebut di gunakan untuk mendongkrak nilai

siswa yang memenuhi persyaratan.

c. Penentuan Kwalitas murid

Tabel 32

Apakah Bapak/ Ibu menindaklanjuti setiap hasil avluasi pembelajaran untuk

memperbaiki proses belajar mengajar ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

31 Selalu 8 28,57 %

Sering 16 57,14 %

Kadang-kadang 4 14,29 %

Tidak Pernah - -

Page 84: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Jumlah 28 100 %

Setiap kegiatan evaluasi menuntut adanya tindak lanjut yang konkret, karena

apabila tanpa diikuti oleh tindak lanjut yang konkret, maka evaluasi itu hanya sampai

kepada pernyataan saja. Berikut ini adalah hasil persentasi yang diolah berdasarkan

jawaban guru mekanik otomotif SMK Bhinneka Karya Surakarta : ada 7 guru senior

yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu, 14 guru senior yang

masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering dan 1 orang guru yang masa

kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab kadang-kadang. Sedangkan ada 6 guru yang

masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab selalu ada 1 orang, 2 orang guru

yang lain menjawab sering dan 3 orang guru yang lain menjawab kadang-kadang jadi

secara keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 28,57 %, sering sebanyak 57,14

%, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 14,29 %, tidak pernah 0 %.

Tabel 33

Apakah Bapak/ Ibu pernah mengubah metode atau teknik mengajar setelah

diadakannya evaluasi pembelajaran ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

32 Selalu 6 21,43 %

Sering 21 75 %

Kadang-kadang 1 3,57 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 99,99 %

Tabel no. 33 di atas menunjukkan bahwa guru mekanik otomotif SMK

Bhinneka Karya pernah mengubah metode atau teknik mengajar setelah diadakannya

evaluasi pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan persentasi data sebagai berikut:

ada 5 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu, 16

guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering dan 1

orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab kadang-kadang.

Page 85: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab

selalu ada 1 orang dan 5 orang guru yang lain menjawab sering jadi secara

keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 21,43 %, sering sebanyak 75 %, yang

menjawab kadang-kadang sebanyak 3,57 %, tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering mengubah metode atau teknik

mengajarsetelah diadakannya evaluasi pembelajaran terbukti guru yang menjawab

sering 75 %.

Tabel 34

Setelah hasil evalausi diolah, dianalisi dan disimpulkan, Apakah Bapak/Ibu

mengambil keputusan untuk menindaklanjuti proses belajar mengajar ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

33 Selalu 4 14,29 %

Sering 18 64,28 %

Kadang-kadang 4 14,29 %

Tidak Pernah 2 7,14 %

Jumlah 28 100 %

Setelah data hasil evaluasi diolah, dianalisis dan disimpulkan sehingga dapat

diketahui apa makna yang terkandng di dalamnya, maka guru akan dapat mengambil

keputusan untuk menindaklanjuti proses belajar-mengajarnya di kelas. Berdasarkan

table no. 34 di atas dapat diketahui guru mekanik otomotif SMK Bhinneka Karya

sering mengambil keputusan untuk menindaklanjuti proses belajar mengajarnya di

kelas. Hal ini dapat ditunjukkan dari persentasi data sebagai berikut : ada 4 guru

senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu, 15 guru senior

yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering, 1 orang guru yang

masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab kadang-kadang dan 2 orang guru yang

masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab tidak pernah. Sedangkan ada 6 guru

yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab sering ada 3 orang dan 3

Page 86: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

orang guru yang lain menjawab kadang-kadang jadi secara keseluruhan yang

menjawab selalu sebanyak 14,29 %, sering sebanyak 64,28 %, yang menjawab

kadang-kadang sebanyak 14,29 %, tidak pernah 7,14 %.

Tabel 35

Apakah Bapak/ Ibu tetap melanjutkan ke materi berikutnya apabila terdapat

setengah dari jumlah siswa di kelas memerlukan perbaikan ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

34 Selalu 4 14,29 %

Sering 7 25 %

Kadang-kadang 6 21,43 %

Tidak Pernah 11 39,28 %

Jumlah 28 100 %

Tabel no. 35 di atas menujukkan bahwa guru, jarang (kadang-kadang)

melanjutkan ke materi berikutnya apabila setengah dari jumlah siswa di kelas

memerlukan perbaikan. Hal ini dapat dilihat dari persentasi data sebagai berikut: ada

4 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab selalu, 5 guru

senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering, 5 orang guru

yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab kadang-kadang dan 8 guru yang

masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab tidak pernah. Sedangkan ada 6 guru

yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab sering ada 2 orang, 1 orang

guru yang lain menjawab kadang-kadang dan 3 orang guru yang lain menjawab tidak

pernah jadi secara keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 14,29 %, sering

sebanyak 25 %, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 21,43 %, tidak pernah

39,28 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong tidak pernah tetap melanjutkan ke

materi berikutnya apabila terdapat setengah dari jumlah siswa di kelas memerlukan

perbaikan terbukti guru yang menjawab tidak pernah 39,28 %. Apabila ada setengah

Page 87: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

siswa yang tidak memenuhi nilai kelulusan guru mekanik otomotif SMK Bhinneka

karya Surakarta pasti akan mengulangi materi tersebut tetapi tidak mengabaikan

materi yang lain juga.

Tabel 36

Apakah Bapak / Ibu memberikan pelajaran tambahan kepada seluruh siswa untuk

memperbaiki proses belajar mengajar ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

35 Selalu - -

Sering - -

Kadang-kadang - -

Tidak Pernah 28 100 %

Jumlah 28 100 %

Berdasarkan table no. 36 di atas guru mekanik otomotif di SMK Bhinneka

Karya Surakarta memberikan pelajaran tambahan kepada murid yang nilainya masih

kurang disamping tes remedial, adapun hasil persentasi datanya adalah sebagai

berikut : ada 22 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab

tidak pernah. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang

menjawab tidak pernah ada 6 orang jadi secara keseluruhan yang menjawab selalu

sebanyak 0 %, sering sebanyak 0 %, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 0 %,

tidak pernah 100 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong tidak pernah memberikan pelajaran

tambahan kepada seluruh siswa untuk memperbaiki proses belajar mengajar terbukti

guru yang menjawab tidak pernah 100 %.

Page 88: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Tabel 37

Apakah Bapak / Ibu memberikan tugas tambahan kepada murid yang nilainyakurang

disamping tes remedial ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

36 Selalu 5 17,86 %

Sering 1 3,57 %

Kadang-kadang 7 25 %

Tidak Pernah 15 53,57 %

Jumlah 28 100 %

Bagi siswa yang belum lulus, meskipun telah melakukan remedial beberapa

kali, terkadang guru memberikan tugas tambahan untuk membantu memperbaiki nilai

siswa tersebut. Hal ini dapat terlihat pada table no 37 di atas, yang kemudian diolah

dalam persentasi data sebagai berikut : ada 5 guru senior yang masa kerjanya lebih

dari 10 tahun yang menjawab sering, 6 orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10

tahun menjawab kadang-kadang dan 11 orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10

tahun menjawab tidak pernah. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari

10 tahun yang menjawab selalu ada 1 orang, 1 orang guru yang lain menjawab

kadang-kadang dan 4 orang guru yang lain menjawab tidak pernah jadi secara

keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 17,86 %, sering sebanyak 3,57 %, yang

menjawab kadang-kadang sebanyak 25 %, tidak pernah 53,57 %

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong tidak pernah memberikan tugas

tambahan kepada murid yang nilainyakurang disamping tes remedial terbukti guru

yang menjawab tidak pernah 53,57 %.

Page 89: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Tabel 38

Apakah Bapak / Ibu memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa yang

nialinya sering di bawah standar ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

37 Selalu 6 21,43 %

Sering 17 60,71 %

Kadang-kadang 4 14,29 %

Tidak Pernah 1 3,57 %

Jumlah 28 100 %

Tabel no. 38 di atas menunjukkan perhatian guru mekanik otomotif kepada

siswa yang nilainya sering dibawah standar, hal ini ditunjukkan dengan persentasi

data sebagai berikut : ada 6 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab selalu, 13 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab sering dan 3 orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab

kadang-kadang. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang

menjawab sering ada 4 orang, 1 orang guru yang lain menjawab kadang-kadang dan

1 orang guru yang lain menjawab tidak pernah jadi secara keseluruhan yang

menjawab selalu sebanyak 21,43 %, sering sebanyak 60,71 %, yang menjawab

kadang-kadang sebanyak 14,29 %, tidak pernah 3,57 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering memberikan bimbingan dan

konseling kepada siswa yang nialinya sering di bawah standar terbukti guru yang

menjawab sering 60,71 %.

Page 90: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Tabel 39

Untuk mengetahui pemahamn siswa, Apakah Bapak / Ibu lebih memadukan tes

tertulis, lisan dan perbuatan dalam evaluasi pembelajaran ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

38 Selalu 5 17,86 %

Sering 21 75 %

Kadang-kadang 2 7,14 %

Tidak Pernah - -

Jumlah 28 100 %

Tabel no. 39 di atas menunjukkan bahwa guru mekanik otomotif di SMK

Bhinneka Karya Surakarta memadukan tes tertulis, lisan dan perbuatan dalam

evaluasi pembelajaran. Adapun persentasi data mengenai hal tersebut adalah sebagai

berikut : ada 4 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab

selalu, 17 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering

dan 1 orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab kadang-kadang.

Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab

sering ada 5 orang dan 1 orang guru yang lain menjawab kadang-kadang jadi secara

keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 17,86 %, sering sebanyak 75 %, yang

menjawab kadang-kadang sebanyak 7,14 %, tidak pernah 0 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering memadukan tes tertulis, lisan

dan perbuatan dalam evaluasi pembelajaran terbukti guru yang menjawab sering

75%.

Page 91: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Tabel 40

Apakah bapak/ibu mengadakan pembahansan materi di luar KKM ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

39 Selalu - -

Sering 15 53,57 %

Kadang-kadang 12 42,86 %

Tidak Pernah 1 3,57 %

Jumlah 28 100 %

Tabel no. 40 di atas menunjukkan bahwa guru mekanik otomotif di SMK

Bhinneka Karya Surakarta berapa banyak mengadakan pembahasan materi di luar

KKM. Adapun persentasi data mengenai hal tersebut adalah sebagai berikut : ada 14

guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang menjawab sering dan 8

orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun menjawab kadang-kadang.

Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun yang menjawab

sering ada 1 orang, 4 orang guru yang lain menjawab kadang-kadang dan 1 orang

guru yang lain menjawab tidak pernah jadi secara keseluruhan yang menjawab selalu

sebanyak 0 %, sering sebanyak 53,57 %, yang menjawab kadang-kadang sebanyak

42,86 %, tidak pernah 3,57 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong sering mengadakan pembahansan

materi di luar KKM terbukti guru yang menjawab sering 53,57%.

Page 92: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Tabel 41

Apakah bapak/ibu memberikan tambahan pelajaran hanya kepada siswa yang nilainya

di bawah standart ?

No Jawaban Frekwensi Presentase

40 Selalu - -

Sering 3 10,71 %

Kadang-kadang 5 17,86 %

Tidak Pernah 20 71,43 %

Jumlah 28 100 %

Tabel no. 41 di atas menunjukkan bahwa guru mekanik otomotif di SMK

Bhinneka Karya Surakarta berapa banyak mengadakan tambahan pelajaran kepada

siswa yang nilainya di bawah standart . Adapun persentasi data mengenai hal tersebut

adalah sebagai berikut : ada 2 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun

yang menjawab sering, 5 guru senior yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun yang

menjawab kadang-kadang dan 15 orang guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun

menjawab tidak pernah. Sedangkan ada 6 guru yang masa kerjanya kurang dari 10

tahun yang menjawab sering ada 1 orang dan 5 orang guru yang lain menjawab tidak

pernah jadi secara keseluruhan yang menjawab selalu sebanyak 0 %, sering sebanyak

10,71 %, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 17,86 %, tidak pernah 71,43 %.

Guru SMK Bhinneka Karya tergolong tidak pernah memberikan tambahan

pelajaran hanya kepada siswa yang nilainya di bawah standart terbukti guru yang

menjawab tidak pernah 71,43 %. Hal ini terbukti dengan tidak adanya jam tambahan

bagi siswa di luar jam mata pelajaran untuk kelas X.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Setelah dianalisis dengan skor perolehan dan dengan melihat gambaran

tentang identitas responden, maka dapat diinterpretasikan bahwa : Semakin tinggi

tingkat kompetensi keguruan yang dimiliki oleh seorang guru mekanik otomotif kelas

Page 93: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

X maka semakin baik kemampuannya dalam melakukan pelaksanaan evaluasi

pembelajarannya.

Dalam menganalisis kompetensi guru mekanik otomotif kelas X dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran peneliti melihat beberapa aspek yaitu :

Perencanaan evaluasi pembelajaran

Penyusunan soal tes

Pengolahan dan analisis hasil evaluasi

Interpretasi dan tindak lanjut hasil evaluasi

Adapun hasil yang diperoleh mengenai kompetensi guru mekanik otomotif di

SMK Bhinneka Karya Surakarta dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang

terdiri dari 28 orang guru yang kesemuanya lulusan S1/sarjana dengan rentang masa

kerja yang berbeda adalah sebagai berikut :

Tabel 42

Hasil Kompetensi Guru Mekanik Otomotif Kelas X Dalam

Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran

Rentang skor kriteria Jumlah

40-63 Sangat rendah -

64-87 Rendah -

88-111 Sedang 6

112-135 Tinggi 22

136-160 Sangat tinggi -

Dari table no. 42 di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru mekanik

otomotif kelas X dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya

Surakata dimulai dari perencanakan, menyusun soal, menganalisis dan mengolah

hasil evaluasi serta menginterpretasi dan menindaklanjuti pada umumnya adalah ada

21 guru yang masa kerjanya 10 tahun ke atas yang memasuki kreteria tinggi dan

hanya ada 1 guru yang masa kerjanya antara 10 tahun ke atas yang memasuki kreteria

Page 94: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

sedang. Sedangkan ada 1 guru yang masa kerjanya 0-10 tahun yang masuk dalam

kreteria tinggi dan ada 5 orang guru yang masa kerjanya 0-10 tahun memasuki

kreteria sedang. Sehingga ada 22 orang guru atau 78,57 % guru mekanik otomotif

kelas X yang berada pada kriteria tinggi. Hanya 6 orang guru atau 21,43 % guru

mekanik otomotif kelas X yang berada pada kriteria sedang. Dengan jumlah ada 28

orang guru, hal ini dapat diperkuat dari hasil wawancara kepala SMK Bhinneka

Karya Surakata yang mengatakan bahwa guru di SMK Bhinneka Karya Surakata

telah memenuhi kriteria kompetensi keguruan akan tetapi masih harus ditingkatkan

lagi agar lebih maksimal dan juga hasil wawancara guru mekanik otomotif kelas X

SMK Bhinneka Karya Surakata yang sudah memahami teknik dan prosedur evaluasi

dengan cukup baik, akan tetapi pada pelaksanaannya perlu di tingkatkan lagi.

Dalam perumusan tujuan evaluasi guru sudah sangat di perhatikan semua guru

sebelum melaksanakan evaluasi semua guru sudah merumuskan tujuannya dalam

RPP masing-masing. Tapi sayang perumusan tujuan setiap guru hanya digunakan

untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerima pelajaran saja.

Aspek evaluasi sangatlah penting dalam pelaksanaan evaluasi seorang guru

tidak hanya melihat satu aspek saja dalam melaksanakan evaluasi. Guru–guru

mekanik otomotif kelas X SMK Bhinneka Karya Surakarta sudah sangat

memperhatikan pemilihan aspek perencanaan evaluasi.

Guru tidak mengalami kesulitan yang lebih dalam pemilihan Teknik evaluasi.

Kebanyakan guru menggunakan tes tertulis kecuali guru praktek menggunakan teknik

evaluasi demontrasi sebab apabila menggunakan teknik tertulis selain menyita waktu

juga kurang efektif.

Guru dalam melaksanakan evaluasi atau membuat soal melihat kemampuan

para siswa semua guru dalam mengevaluasi juga memperhatikan standart kelulusan

minimal sehingga bila saat evaluasi dilaksanakan kita dapat melihat seberapa besar

kesuksesan belajar mengajar guru sehingga guru dapat memprtimbangkan hal yang

berkenaan dengan validitas, reliabilitas,standardisasi, obyektifitas dllnya.

Page 95: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Untuk penentuan kreteria evaluasi guru SMK Bhinneka Karya Surakarta

sudah sering memperhatikan. Soal-soal yang di gunakan sudah di pertimbangkan

taraf kesukarannya dari soal satu dengan soal yang lain. Tapi di lapangan masih

banyak guru-guru yang menggunakan soal-soal terdahulu dengan dalih materi dulu

sama dengan materi sekarang jadi tidak ada salahnya apabila mengunakan soal

terdahulu.

Dalam melaksanakan evaluasi seorang guru yang baik, hendaknya sudah

merencanakan berapa kali akan melaksanakan evaluasi. Sebab apabila proses evaluasi

tidak direncanankan terlebih dahulu itu dapat mengganggu jam pelajaran yang sudah

di tentukan dan akhirnya proses belajar mengajar menjadi kacau. Maka dari itu

seorang guru haruslah sudah merencanakan berapa kali bapak/ibu guru harus

melaksanakan evaluasi. Dan guru SMK Bhinneka Karya Surakarta sudah dapat

dikatakan selalu menentukan frekwensi evaluasi tiap semester dan setiap guru

melaksanakan evaluasi di setiap akhir kompetensi dasar yang telah tercapai.

Teknik penulisan soal guru SMK Bhinneka Karya Surakarta perlu di

tingkatkan yang sangat perlu di perhatikan dalam penulisan soal adalah kaidah-kaidah

penulisannya dan guru mekanik otomotif kelas X sebagian besar sering

memperhatikan kaidah penulisan soal mereka tidak ingin siswanya bingung dalam

mengerjakan soal sehingga proses evaluasi dapat berjalan dengan baik.

Guru-guru dalam membuat soal sering memperhatikan kesesuaian materi

dengan soal. Hal ini di perkuat dengan soal-soal yang di tulis guru-guru dalam RPP

dan soal-soal tersebut sesuai dengan materi yang ada di dalam RPP tersebut.

Untuk tipe soal yang di gunakan para guru SMK Bhinneka Karya Surakarta

sudah ditentuan oleh guru bidang studi masing-masing. Kebanyakan tipe soal yang

digunaan adalah tes tertulis dan kadang pula menggunaan non tes bagi guru-guru

praktek untuk efisiensi waktu.

Untuk validitas soal guru mekanik otomotif SMK Bhinneka Karya Surakarta

sudah cukup memperhatikan walaupun kadang di lapangan para guru menggunakan

soal-soal lama tapi apabila ada salah satu soal yang para siswa tidak dapat

Page 96: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

mengerjakannya para guru mengganti soal tersebut sehingga para murid dapat

mengerjakannya.

Guru-guru harus menggunakan daya pembeda saat pembuatan soal sebab

dapat digunakan sebagai tolok ukur kemapuan siswa dalam mencerna materi

pelajaran yang telah di berikan. Guru SMK Bhinneka karya Surakarta sudang sering

memperhatikan daya pembeda dengan adanya tingkat kesuaran dalam tiap butir soal

dan menyiapkan kunci jawaban saat mengevaluasi

Menganalisis hasil tes pada kategori ini penulis ingin mengetahui bagaimana

guru mekanik otomotif dalam mengolah dan menganalisis hasil tes dari evaluasi

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Mengolah dan menganalisis hasil evaluasi

dilakukan dengan maksud untuk memberikan makna terhadap data yang telah

berhasil dihimpun dalam kegiatan evaluasi.

Pemberian skor atau angka Berdasarkan persentasi mengenai pemberian tugas

sebagai evaluasi pembelajaran selain tes, menunjukkan bahwa guru yang selalu

memberikan tugas sebagai evaluasi pembelajaran selain tes banyak yang menjawab

sering. Pemberian Skor dalam proses evaluasi sudah cukup baik.

Identifikasi daya serap siswa sebagian besar guru mekanik otomotif di

sekolah yang penulis teliti sudah melakukan pemberitahuan setiap hasil evaluasi

kepada siswa. Hasil evaluasi harusnya di perlihatkan kepada siswa namun kadang ada

juga yang hasil evaluasi siswa tidak di beritahukan sama sekali.

Adapun kekurangan guru masih banyak yang kurang memperhatikan siswa

yang nilainya kurang. Guru tidak memberi jam tambahan pelajaran untuk mendalami

materi yang kurang di mengerti siswa dengan dalih waktu yang kurang.

Kompetensi guru mekanik otomotif kelas X dalam menginterpretasi dan

menindaklanjuti hasil evaluasi pembelajaran. Pada kategori ini penulis ingin

mengetahui bagaimana guru mekanik otomotif di SMK Bhinneka Karya Surakarta

melakukan interpretasi terhadap data hasil evaluasi yang pada dasarnya adalah

verbalisasi dari makna yang terkandung dalam hasil evaluasi yang telah diolah dan

dianalisis. Atas dasar interpretasi tersebut pada akhirnya dapat dikemukakan

Page 97: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

kesimpulan-kesimpulan yang tentunya harus mengacu kepada tujuan dilakukannya

evaluasi itu sendiri.

Dengan adanya pembahasan mengenai hasil evaluasi yang telah dilaksanakan,

maka guru akan mengidentifikasi sejauh mana daya serap siswa dalam materi yang

dujikan tersebut. Profil siswa digunakan untuk mengetahui siswa yang pandai

maupun yang kurang pandai dan di gunakan untuk mengetahui kemajuan siswa

dalam kelas.

Adapun beberapa hal yang dilakukan oleh kepala SMK Bhinneka Karya

Surakarta dalam meningkatkan kompetensi guru Mekanik otomotif kelas X

diantaranya adalah dengan menyalurkan wadah MGMP (Musyawarah Guru Mata

Pelajaran), team teaching, In Haouse Training baik dengan mengundang tutor dari

luar ataupun dengan teman sejawat.

Kemampuan guru dalam mengajar dan kedisiplinan guru dalam mengajar

masih menjadi kendala dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Tingkat kesulitan

interaksi yang sehat antar guru dan murid memiliki kendala yang berarti dengan

tingkat kesulitan tinggi. Kesulitan guru mengajar tampak di kelas karena sifat khas

anak SMK adalah mudah mengantuk dan tertidur di kelas.

Meskipun guru mekanik otomotif di SMK Bhinneka Karya Surakarta telah

memiliki kompetensi yang sedang dan tinggi dalam pelaksanaan evaluasi

pembelajaran, sebaiknya para guru mekanik otomotif di SMK Bhinneka Karya

Surakarta lebih memperhatikan lagi pelaksanaan evaluasi pembelajaran dengan selalu

membuat kaidah penyusunan soal agar isi yang dimaksud di dalam soal lebih terarah,

menyusun profil kemajuan kelas agar guru dapat mengidentifikasi kembali

kelemahan dan kekuatan komponen pembelajaran, dan juga dengan membantu para

siswa dalam memeberikan arahan cara penyelesaian soal-soal yang tidak dapat

dipecahkan oleh siswa.

Page 98: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMK Bhinneka

Karya Surakarta yang mengkaji tentang kompetensi guru mekanik otomotif kelas X

dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kompetensi guru mekanik otomotif kelas x di SMK Bhinneka Karya Surakarta

dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran otomotif kelas X dalam pelaksanaan

evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya Surakata dimulai dari

perencanakan, menyusun soal, menganalisis dan mengolah hasil evaluasi serta

menginterpretasi dan menindaklanjuti pada umumnya adalah ada 21 guru yang

masa kerjanya 10 tahun ke atas yang memasuki kreteria tinggi dan hanya ada 1

guru yang masa kerjanya antara 10 tahun ke atas yang memasuki kreteria sedang.

Sedangkan ada 1 guru yang masa kerjanya 0-10 tahun yang masuk dalam kreteria

tinggi dan ada 5 orang guru yang masa kerjanya 0-10 tahun memasuki kreteria

sedang. Sehingga guru dalam mengevaluasi berada pada kreteria tinggi yaitu 22

orang atau 78,57% dan hanya ada 6 orang guru atau 21,43 % guru mekanik

otomotif kelas X yang berada pada kriteria sedang. Dengan jumlah ada 28 orang

guru dan kesemuanya lulusan S1, hal ini dapat diperkuat dari hasil wawancara

kepala SMK Bhinneka Karya Surakata yang mengatakan bahwa guru di SMK

Bhinneka Karya Surakata telah memenuhi kriteria kompetensi keguruan akan

tetapi masih harus ditingkatkan lagi agar lebih maksimal.

.

2. Pada dasarnya evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui informasi

informasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Akan tetapi

Page 99: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

proses pelaksanaannya tetap mengacu kepada langakah-langkah evaluasi

pendidikan. Hal itulah yang kemudian diterapkan di SMK Bhinneka Karya

Surakarta , yaitu pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran di sebagian besar sudah

berjalan berdasarkan langkah-langkah evaluasi pendidikan, pelaksanaan evaluasi

pembelajaran tersebut dimulai dari merumuskan perencanaan evaluasi, menyusun

soal tes, mengolah dan menganalisis hasil tes yang kemudian dilanjutkan dengan

menginterpretasi serta menindaklanjuti hasil evaluasi.

3. Adapun beberapa hal yang dilakukan oleh kepala SMK Bhinneka Karya Surakarta

dalam meningkatkan kompetensi guru Mekanik otomotif kelas X diantaranya

adalah dengan menyalurkan wadah MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran),

team teaching, In Haouse Training baik dengan mengundang tutor dari luar

ataupun dengan teman sejawat.

B. Implikasi

Setelah penelitian ini selesai dan menghasilkan beberapa kesimpulan, maka

ada beberapa implikasi yang menjadi tindak lanjut agar penelitian dapat dimanfaatkan

dengan berbagai kepentingan yang relevan.

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian tentang studi kompetensi guru mekanik otomotif dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya Surakarta. Penelitian ini

menggunakan bentuk kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metodologi kualitaif

merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. ini dapat menjadi

acuan bagi penelitian selanjutnya yang relevan. Temuan-temuan yang dihasilkan dari

penelitian ini dapat menjadi dasar pedoman bagi pihak-pihak berkepentingan untuk

melihat kembali berbagai permasalahan di SMK.

2 . Implikasi Praktis

Page 100: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Hasil penelitian tentang studi kompetensi guru mekanik otomotif dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMK Bhinneka Karya Surakarta. ini dapat

menjadi bahan evaluasi bagi sekolah untuk kembali menentukan dan menata input

untuk melaksanakan proses penididikan yang lebih baik di masa yang akan datang.

C. Saran

1. Bagi Guru

Meskipun guru mekanik otomotif di SMK Bhinneka Karya Surakarta telah

memiliki kompetensi yang tinggi dan sedang dalam pelaksanaan evaluasi

pembelajaran, sehingga akan lebih baik lagi apabila, para guru mekanik otomotif

di SMK Bhinneka Karya Surakarta lebih memperhatikan lagi pelaksanaan evaluasi

pembelajaran dengan selalu membuat kaidah penyusunan soal agar isi yang

dimaksud di dalam soal lebih terarah, menyusun profil kemajuan kelas agar guru

dapat mengidentifikasi kembali kelemahan dan kekuatan komponen pembelajaran,

dan juga dengan membantu para siswa dalam memeberikan arahan cara

penyelesaian soal-soal yang tidak dapat dipecahkan oleh siswa.

2. Bagi program keahlian Teknik Otomotif

Program keahlian diharapkan mampu memperhatikan proses evaluasi

pembelajaran, dengan cara memberi penyuluhan karena guru sebagai evaluator

sudah seharusnya dapat melaksanakan proses evaluasi dengan baik, oleh karena

itu, guru diharuskan lebih memperkaya skill kompetensinya dalam evaluasi

dengan lebih memahami lagi tentang teknik dan prosedur evaluasi pendidikan

hingga menafsirkan hasil dari pelaksanaan evaluasi tersebut dan didapatkan

keputusan yang tepat demi tercapainya tujuan pembelajaran.

Page 101: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

3. Bagi Sekolah - 76 -

Pihak sekolah juga hendaknya ikut berperan aktif dalam memperhatikan

pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan mengontrol

setiap laporan hasil evaluasi dan juga ikut berpartisipasi dalam meningkatan

kompetensi guru mekanik otomotif di SMK Bhinneka Karya Surakarta dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

4. Bagi Referensi Penelitian yang Berikutnya

Penelitian ini saya harap bias digunakan sebagai referensi penelitian yang serupa

berikutnya. Para peneliti sebaiknya mempersiapkan semua keperluan penelitian

terlebih dahulu supaya penelitian dapat terlaksana secara maximal

Page 102: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek,Jakarta:Rineka Cipta.

Daradjat, Zakiyah. 1995. Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta:

Ruhama,

Hadari, Nawawi, 1987. Metode penelitian Sosial, Yogyakarta; Gajah Mada

University Press.

Hadi, Sutrisno, 1987, Metodologi Research I, Jakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas

Psikologi UGM.

Hamalik, Oemar. 2006. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.

Jakarta: Bumi Aksara,

Irawan, Prasetya. 2001. Evaluasi Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PAU-PAI.

Universitas Terbuka.

Kunandar. 2007. Guru Profesional:Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidkan Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru Jakarta: Raja Grafindo

persada.

Lubis, Hanifah. 2007. Studi Kompetensi Guru Agama Dalam Melaksanakan Evaluasi

Pembelajaran di SMA 88 Jakarta. Jakarta. UIN Sharif Hiyatullah.

Meleong, L.J., (2002), Metode Penelitian Kwalitatif, Bandung, Remaja Rosdakkarya.

Purwanto, Ngalim. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.2004

Sisdiknas, 2003. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional, Jakarta, Departemen

Pendidikan Nasional.

Slameto, 2001. Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

Sofyan, Ahmad dkk, ,2006. Evaluasi Pembelajaran IPA BerbasisKompetensi,

Jakarta: UIN Jakarta Press.

Page 103: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Sudharsono, 1994. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi , Bandung; Sinar

Remaja.

Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Kwalitatif, Bandung; Alfabeta.

Usman, Husaini. 2000. Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara.

Uzer Usman, Moch. 2005. Menjadi Guru Profesional.Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Yusuf, Tayar. Jurnalis Etek, 1987. Keragaman Teknik Evaluasi dan Metode

Penerapan Jiwa Agama, Jakarta: IND-HILL-CO.

Page 104: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………..

HALAMAN PENGAJUAN……………………………………………….

HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………

HALAMAN PERNYATAAN……………………………………………

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….

HALAMAN ABSTRAK………………………………………………….

HALAMAN MOTTO……………………………………………………..

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….

KATA PENGANTAR……………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………

DAFTAR LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

viii

ix

x

xi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 3

C. Batasan Masalah ................................................................................ 4

D. Rumusan Masalah ............................................................................. 4

E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4

F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 6

1. Pengertian kompetensi .............................................................. 6

2. Urgensi kompetensi guru............................................................ 8

3. Macam-macam kompetensi guru ............................................... 9

4. Evaluasi pembelajaran ............................................................... 14

B. Kerangka Berfikir .............................................................................. 25

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 27

Page 105: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ........................................................... 27

C. Sumber Data ....................................................................................... 28

1. Informan ....................................................................................... 28

2. Dokumen dan Arsip ..................................................................... 28

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 29

1. Wawancara ................................................................................... 29

2. Observasi ....................................................................................... 29

3. Dokumentasi ................................................................................. 29

4. Angket………………………………………………………….. 30

E. Teknik Analisis Data……………………………………………… 32

F. Prosedur Penelitian………………………………………………… 34

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data Penelitian………………………………………… 37

B. Pengolahan dan Analisis Data…………………………………….. 38

1. Perencanaan Evaluasi Pembelajaran……………………………. 39

2. Penyusunan Soal Tes……………………………………………. 47

3. Pengolahan dan Analisis……………………………………….. 56

4. Interprestasi dan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi………………… 60

C. Pembahasan Hasil Analisis………………………………………… 79

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan…………………………………………………………….. 85

B. Impilikasi……………………………………………………………. 86

C. Saran………………………………………………………………..... 87

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 106: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Page 107: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Transkip Wawancara

Kompetensi Guru Otomotif Dalam Pelaksanaan Evaluasi

Pembelajaran Di SMK Bhinneka Karya Surakarta

Jenis Wawancara : Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur

Waktu : Tanggal 28-30 September 2011

Tempat : Ruang Guru SMK Bhinneka Karya Surakarta

Hasil transkip wawancara :

1) Kompetensi guru mekanik otomotif dalam membuat perencanaan evaluasi

pembelajaran

a. Perumusan Tujuan

1) Ali, guru senior, : “ Dalam proses belajar mengajar suatu perumusan

tujuan itu wajib direncanakan terlebih dahulu sehingga proses belajar

mengajar bisa terukur dengan baik, setiap guru di sini selalu

merumuskan tujuan meraka di RPP sebelum meraka memulai proses

belajar mengajar yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

siswa dapat menerima materi pelajaran atau untuk mengukur tingkat

kemampuan siswa itu”.

2) Suwantri, guru pengukuran teknik, : “Perumusan tujuan Evaluasi

sangatlah penting sebab itu dapat di gunakan acuan seorang guru untuk

melanjutkan materi berikutnya atau mengulangi materi lagi selain itu

jga digunakan untuk mengukur kemampuan siswa”.

3) Rina, guru IPA, : “ Dalam RPP para guru pasti sudah di tuliskan

tujuan pelaksanaan evaluasi secara jelas mas, tujuannya adalah untuk

mengukur tingkat kemampuan siswa didik kami.”

Page 108: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

b. Penepatan Aspek Evaluasi

1) Abadi, guru motor bakar : “Mengevaluasi memang mencakup tiga

aspek yaitu afektif, psikomotorik, kognitif. Ke tiga hal tersebut yang

digunakan para guru untuk menilai para siswanya ke tiga hal tersebut

tidak dapat di pisahkan tapi para guru memang lebih banyak yang di

peritungkan adalah aspek kognitifnya.”

2) Wahyu, kapro otomotif : “Aspek evaluasi ada tiga mas, yaitu kognitif,

afektif, dan psikomotor. Guru yang baik pastilah dalam menilai siswa

didiknya tidak boleh sembarangan harus memperhatikan ketiga hal

tersebut. Memang dalam lapangan kadang ada anak yang kurang

pandai tapi sikapnya baik itu juga masuk dalam penilaian kami berati

siswa tersebut memiliki nilai positif yang lain gak mungkin guru tega

memberi nilai yang jelek ya max kami beri nilai pas stadart

minimum.Tapi yang banyak di gunakan adalah nilai kognitif siswa

tersebut, nilai afektif dan psikomotor itu biasanya kami gunakan untuk

nilai tambahan.”

3) Winarsih, guru PKN :” “Mas, dalam melaksanakan evaluasi

memang perlu menentukan aspek-aspek penilaian selain pengetahuan,

sikap dan ketrampilan juga perlu di nilai karena nilai kecerdasan anak

tidak hanya dari pengetahuan saja tetapi juga sikap dan ketrampilan.

Tapi kebanyakan niali yang di ambil dari segi kognitifnya.”

c. Pemilihan Teknik Evaluasi

1) Ali, guru senior : “Gini mas, dalam melaksanakan evaluasi memang

perlu menggunakan teknik-teknik pengambilan nilai, guru-guru sini

banyak mengambil nilai dengan menggunakan tes tertulis tapi juga

tidak menutup kemungkinan menggunakan non tes kadang seperti

guru praktek bisa mengambil nilai dengan cara demontrasi.”

2) Abadi, guru motor bakar : “Ya biasanya sich sudah saya tentukan

teknik evaluasi yang akan saya gunakan mas, saya sering

Page 109: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

menggunakan teknik tes karena saya kan mengajar teori jadi saya

menggunakan tes tertulis.”

3) Rina, guru IPA : “wah kalo di sini ya mas, bisanya Cuma

menggunakan teknik tes sebab disini belum ada peralatan untuk

menunjang praktek pelajaran IPA jadi mau ambil demontrasi juga gak

bisa kan ? “

d. Penyusunan Alat Ukur

1) Suwantri, guru pengukuran teknik : “Alat ukur kami ya soal-soal

tersebut , dari soal tersebut jadi kami dapat mengukur kemampuan

para peserta didik kami.”

2) Wahyu, Kapro otomotif : “Guru- guru di sini dalam melaksanakan

evaluasi atau membuat soal melihat kemampuan para siswa mas,

semua guru dalam mengevaluasi juga memperhatikan standart

kelulusan minimal sehingga bila saat evaluasi dilaksanakan kita dapat

melihat seberapa besar kesuksesan belajar mengajar guru sehingga

guru dapat memprtimbangkan hal yang berkenaan dengan validitas,

reliabilitas,standardisasi, obyektifitas dllnya.”

3) Yuli, guru chasis body : “Alat ukur ya tes tertulis atau tes non

tertulis itu mas, tapi dalam menggunakan tes tertulis jangan sampai

mengabaikan validitas, reliabilitas,standardisasi, obyektifitas dllnya.

Sehingga evaluasi memang sudah mengenai tujuannya.”

e. Penentuan Kriteria

1) Rina, Guru Ipa : “Mas,dalam pembuatan soal seorang guru tidak

boleh ngawur masak anak didik langsung di beri yang bobot soalnya

langsung sulit gak mungkinkan ? malah proses evaluasi tidak dapat di

ukur kalau gitu makanya guru dalam membuat soal juga harus

memperhatikan taraf kesukaran soal dari yang rendah sampai ke

sulit.”

Page 110: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

2) Winarsih, Guru PKN : “ Kreteria dalam penulisan soal yaitu

dalam menulis soal harus jelas, tulisan gak boleh di ulang-ulang dan

setiap soal pasti memiliki tingkat kesulitan sehingga soal tidak hanya

datar.”

3) Eni, guru senior : “Y, setiap soal pasti saya pertimbangkan taraf

kesukarannya supaya saya bisa lebih mengaetahui sejauh mana siswa

saya mendalami materi yang saya berikan.”

f. Frekwensi Evaluasi

1) Wahyu, Kapro Otomotif :” “ Guru di sini dalam satu semester sudah

mempunyai rencana berapa kali harus melaksanakan evaluasi biasanya

banyaknya evaluasi di sesuaikan dengan banyaknya KD, Setiap KD

selesai guru melaksanakan evaluasi tapi juga tidak menutup

kemungkinan guru melakukan evaluasi di setiap akhir pertemuan untuk

mengetahui kemampuan siswa.”

2) Ali, guru senior : “Saya dalam satu semester biasanya melaksanakan

evaluasi sesuai dengan jumlah KD yang saya ajarkan. Klo dalam satu

semester ada enam KD ya berati saya melaksanakan evaluasi enam

kali.”

3) Abadi, guru motor bakar : “ Evaluasi dalam satu semester sudah saya

rencanakan dengan jumlah KD yang ada. Tapi kadang setiap akhir

pelajaran saya jga melaksanakan evaluasi untuk menambah nilai siswa

yang nilainya kurang.”

2. Kompetensi guru dalam menyusun soal tes

a. Penulisan Soal

1) Eni, Guru Senior :” Dalam menulis soal kami biasnya memperhatikan

kaidah- kaidah dalam menulis soal dan juga memperhatikan taraf

kemampuan siswa kami.”

2) Winarsih, Guru PKN : ”Kami dalam membuat soal sebenarnya

bukanya tidak memperhatikan kaidah-kaidah penulisan soal tapi kami

Page 111: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

sering menggunakan soal-soal yang sudah pernah di teskan kepada anak

dulu, sedangkan soal-soal dulu sudah menganut kaidah-kaidah

penulisan soal, dan soal yang kami buat sesuai dengan RPP.”

3) Rina, guru IPA : ”Soal yang kami berikan kepada anak didik kami

menurut saya sudah cukup baik dari tata penulisan soal, kesesuaian

materi, dan juga di lihat dari taraf kesulitan soal para siswa juga bisa

mengerjakannya dengan baik.”

b. Kesusaian Soal Dengan Materi

1) Ali, guru senior : “Dalam membuat saol kami merujuk dengan

materi yang yang telah di tetapkan dalam silabus dan dimasukkan

dalam RPP tapi tidak menutup kemungkinan bila ada teknologi baru

kadang juga kami masukkan dalam soal tujuannya untuk menambah

pengetahuan siswa kadang kami juga menggunakan soal yang sudah

pernah di ujikan ke siswa hal ini kami gunakan karena dilihat dari

kevalidtan soal sudah pasti valid dan juga masih sesuai dengan materi

yang kami ajarkan .”

2) Suwantri, guru pengukuran teknik : “ Ya soal yang saya buat

harus sesuai dengan materi donk mas, masak soal evaluasi sama materi

tidak sama terus apa yang akan di ukur klo gitu ? “

3) Abadi, guru motor bakar : “ Soal-soal yang saya berikan ke siswa ya

soal soal yang saya tulis di RPP mas, tapi kadang juga saya masukkan

soal yang berbau teknologi baru supaya para siswa memiliki wawasan

yang cukup luas lagi.”

c. Tipe Soal

1) Siti, Guru : ”Guru-guru di sini dalam melaksanakan tes kebanyakan

menggunakan tes tertulis mas, kadang juga ada yang menggunakan tes

lisan untuk mengecek kefahaman siswa tapi bagi guru-guru praktek tes

tertulis tidak ada biasanya menggunakan tes demontrasi atau tes lisan

secara langsung.”

Page 112: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

2) Eni, Guru Senior :”Kalau saya dalam melaksanakan evaluasi

kebanyakan menggunakan tes tertulis mas karena selain mudah

dilaksanakan juga tidak banyak menyita waktu.”

3) Rina, Guru IPA : “Tipe soal yang saya gunakan sudah saya tentukan

terlebih dulu, saya kebanyakan menggunakan tes terulis untuk akhir

setiap KD tpi klo setiap akhir pelajaran saya gunakan tes lisan.”

d. Validitas dan Daya Pembeda

1) Abadi, Guru Motor Bakar : “Kami mengecek ke validtan soal dengan

cara tes yang kami lakukan sudah tiga per empat siswa yang menjawab

benar atau lebih berati kami anggap soal itu sudah valid tapi apabila

yang menjawab kurang dari itu soal harus kami perbaiki lagi. Dan

setiap butir soal pasti kami beri tingkat kesukaran sehingga kami dapat

mengetahui seberapa besar siswa memahami materi yang kami berikan

dan masala kunci jawaban tu sesuai kondisi kadang kami juga

melakukan tes secara mendadak jadi kami juga belum mempersiapkan

kunci jawabannya.”

2) Ali, Guru Senior :”Soal-soal yang kami gunakan pasti sudah valid

dan memiliki daya pembeda yang baik sebab kebanyakan soal yang

kami gunakan kebanyakan mengutip dari soal-soal yang lalu dan kami

ambil yang sesuai dengan materi

3) Suwantri, Guru Pengukuran Teknik :”Akh, menurut saya guru di sini

kuarang memperhatikan kevalidtan soal mas ke validtan soal belum

begitu berjalan dengan baik. Untuk saya klo mengecek kevalitan soal

dengan cara sudah tiga per empat siswa yang menjawab benar atau

lebih berati kami anggap soal itu sudah valid tapi apabila yang

menjawab kurang dari itu soal harus kami perbaiki lagi.”

Page 113: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

3. Kompetensi guru mekanik otomotif kelas X dalam mengolah dan

menganalisis

a Pemberian Skor atau angka

1) Wahyu, Kapro Otomotif :”Kami dalam menilai anak didik kami tidak

hanya dri nilai ujian saja kadang juga kami berikan tugas-tugas untuk

menambah nilai mereka, dalam tes tertulis jumlah skor setiap soal tidak

saya tuliskan kebanyakan anak juga sudah tahu skor masing-masing soal

seperti soal pilihan ganda kalau benar pasti mendapat skor 1.”

2) Winarsih, guru PKN : “Gini mas, dalam pemberin skor kadang

tidak kami tulis langsung dalam soal tapi dalam RPP sudah kami

camtumkan berapa besar skor setiap soal sebagai contoh : soal pilihan

ganda setiap jawaban benar kami beri skor 1 dan untuk siswa yang

kadang ada yang mendapat nilai kurang kami beri tugas tambahan tapi

tugas tersebut untuk semua siswa nilai tugas itu nantinya di gunakan

untuk menambah nilai siswa.”

3) Siti, Guru :”Untuk soal uraian kadang saya cantumkan berapa besar

skor setiap soal jadi para siswa dapat mengukur berapa besar nilai

mereka dalam mengerjakan soal, untuk tugas-tugas pasti saya berikan

selain untuk menambah nilai tujuan saya supaya anak-anak mau belajar

dirumah juga.”

b Identifikasi Daya Serap Siswa

1) Ali, Guru Senior :” oh,tentu itu mas kami selalu membiri tahukan

hasil evaluasi kepada siswa itu nantinya digunakan guru untuk mengukur

daya serap siswa dalam menerima pelajaran dan biar bisa menambah

semangat siswa dalam belajar tapi kami sebagai guru kadang juga ada

kesibukan lain sehingga kadang juga tidak bisa menyampaikan hasil

evaluasi tersebut hal itu juga harap di maklumi karena kami juga

manusia kadang masih ada kesalahan.”

Page 114: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

2) Eni, Guru Senior “Nilai siswa pasti saya umumkan mas, sebab

nantinya para siswa biar bias mengukur kemampuan mereka dan mereka

juga biar tidak bertanya-tanya ug bias saya dapat nilai segini.”

3) Rina, Guru IPA :”Nilai saya pampang di depan kelas supaya

para siswa tau berapa nilai mereka dan siapa yang remidi atau perlu

perbaikan jadi tau nilai mereka dan itu bias di jadikan semangat mereka

juga.”

4 Kompetensi guru mekanik otomotif kelas X dalam

menginterpretasi dan menindaklanjuti hasil evaluasi pembelajaran.

1) Abadi, guru motor bakar :” Kami sebagai guru selalu mengamati

perkembangan siswa didik kami jadi kami tahu siswa mana yang bisa

dikatakan pandai dalam kelas atau siswa yang kurang pandai dalam

kelas. Dalam melaksanakan evaluasi atau tes kadang bila ada banyak

siswa kami yang belum bias menjawab biasanya kami ulang materi

pelajaran itu kepada para siswa tapi kami juga melihat waktu

pembelajaran juga apabila siswa di ajar masih belum bias terpaksa

kami tinggal karena mengejar waktu dan materi juga.”

2) Winarsih, guru PKN :”Profil perkembangan siswa perlu kita

tindak lanjuti sebab itu yang digunakan untuk menindak lanjuti

nantinya yang perlu kita lakukan kepada siswa. Untuk siswa yang

kurang dapat mengikuti pelajaran akan kami bantu dengan cara

mengulang pelajaran tersebut tapi tidak secara terus menerus nantinya

malah kasihan siswa yang lain .”

3) Siti, guru senior :”Tindak lanjut saya untuk siswa yang nilainya

kurang saya kasih tugas atau saya remidi dan apabila ada yang kurang

mengerti dengan materi yang sya berikan saya terangkan kembali di

sela sela akhir pembelajaran supaya tidak menghabiskan banyak

waktu.”

Page 115: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Page 116: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Kopetensi Dasar Otomotif

Sekolah : SMK Bhinneka Karya Surakarta

Kelas/Semester : X / 1 & 2

Pertemuan ke :

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

Standar Kompetensi : Memeliharaan/servis engine dan komponen-

komponennya

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi komponen-komponen Utama

engine.

Indikator : Informasi yang benar di-akses dari

spesifikasi pabrik dan dipahami.

Seluruh kegiatan peme-liharaan/servis

dilaksana-kan berdasarkan SOP (Standard

Operation Procedures), undang-undang K 3

(Keselamat-an dan Kesehatan Kerja),

peraturan perundang-undangan dan

prosedur/ kebijakan perusahaan

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pelajaran diharapkan :

Siswa dapat Mempelajari prinsip kerja engine dan komponen-komponennya

melalui penggalian informasi dari buku manual.

Mempelajari Konstruksi dan fungsi engine dan komponen-komponennya melalui

penggalian informasi dari buku manual.

Mengidentifikasi peralatan pemeliharaan/servis engine sesuai spesifikasi pabrik.

Mempelajari prosedur pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya

dari buku manual.

Melakukan pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya/tune up

sesuai SOP .

II. Materi Ajar

Prinsip kerja engine.

Komponen-komponen engine yang perlu diperiksa/diservis.

Data-data spesifikasi pabrik.

Langkah kerja pemeli-haraan/servis engine

III. Metode Pembelajaran

Ceramah

Diskusi

Tanya jawab

Praktek

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Page 117: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

No Kegiatan Waktu

A Kegiatan Awal :

Berdoa

Presensi

Pembinaan budi pekerti

Membuka pelajaran

10 menit

B Kegiatan Inti :

Siswa dapat Mengidentifikasi komponen-komponen Utama engine

sesuai dengan tuntutan jenis pekerjaan dengan cara menggali

informasi dari modul

Siswa dapat memahami dan mengidentifikasi komponen-komponen

Utama engine

160 menit

C Kegiatan Akhir :

Memberi tugas

Menutup pelajaran

10 menit

V. 1. Alat/Media :

Modul

Unit kendaraan

2. Sumber Belajar :

Modul pemeliharaan engine

Buku manual pemeliharaan engine

Unit kendaraan

Alat tangan

Spesial tools

VI. Penilaian :

Bentuk Tes : Test tertulis

Non tertulis (observasi/cek list) dan lisan

Bentuk Soal : Essay

Job Sheet

Soal : terlampir

Penilain Hasil Belajar :

1. Praktikum bobot 70%

a). Penilaian saat berlangsungnya praktikum

b). Laporan hasil praktek

2. Pengetahuan/teori 20%

a). Ulangan harian

b) Diskusi

c). Ulangan umum

Page 118: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

3. Sikap 10%

- Sikap selama mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar

Norma penilaian : NR = 5

23 RNP

Keterangan :

NR : Nilai Raport

NP : Nilai rata-rata Kopetensi/Sub kopetensi

R : Nilai Ulangan Umum

Mengetahui :

Kepala SMK Bhinneka Karya

Surakarta.

Surakarta, ...........Juli 2011

Guru Mata Diklat,

Drs. Sri Wahyoto

NIP: 19530427 198203 1 007

Abadi,S.Pd

Page 119: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

SOAL

1. Jelaskan secara singkat yang dimaksud dengan motor bakar.

2. Jelaskan secara singkat yang dimaksud motor pembakaran luar dan motor

pembakaran dalam.

3. Jelaskan maksud motor 2 langkah dan motor 4 langkah

4. Sebutkan 7 perbedaan motor bensin dengan disel

5. Jelaskan yang terjadi di bawah dan diatas piston pada motor bensin dua langkah

pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB

6. Jelaskan dua kemungkinan yang terjadii di dalam silinder motor bensin 4 langkah

saat piston bergerak dari TMB ke TMA.

7. Dengan gambar kerja motor disel 2 langkah berikut jelaskan proses yang terjadi

di dalam silinder

8. Dengan gambar motor disel 4 langkah berikut jelaskan proses yang terjadi di

dalam silinder

Page 120: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

JAWABAN

1. Motor yang merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik dengan proses

pembakaran.

2. Motor yang proses pembakarannya terjadi di luar motor tersebut dan Motor yang

proses pembakarannya terjadi di dalam motor itu sendiri.

3. Motor yang sekali usaha memerlukan 2 langkah piston atau sekali putaran crank

shaft dan Motor yang sekali usaha memerlukan 4 langkah piston atau 2 kali

putaran crank shaft.

4. Item Motor bensin Motor disel

- Siklus Otto Sabathe

- Tekanan kompresi 9-12 Kg/cm2 16-22 Kg/cm2

- Ruang bakar sederhana rumit

- Percampuran di karburator di ruang bakar

- Bahan bakar Bensin Solar

- Suara halus kasar

- Efesiensi panas (%) s/d 30 s/d 40

5. Di bawah piston terjadi tekanan, campuran baru terkirim ke ruang bakar, karena

diatas piston terjadi isapan, sebagian gas bekas akan terdorong keluar oleh

gas baru saat lubang pembuangan mulai membuka.

6. Kemungkinan pertama langkah buang apabila katup buang membuka, dan

kemungkinan kedua langkah kompresi apabila kedua katup menutup.

7. A: langkah usaha dan pemasukan. Piston terdorong ke TMB akibat tekanan

pembakaran, saat piston melewati lubang pemasukaqn, udara baru masuk.

B: Langkah buang. Saat piston bergerak ke atas dan saluran pembuangan

membuka, maka gas bekas akan keluar melalui saluran buang.

C: Langkah kompresi. Piston bergerak semakin ke atas, saluran masuk buang

tertutup, udara murni terkompresikan. Sebelum TMA bahan bakar

disemprotkan, maka terjadi pembakaran

8. A: piston bergerak ke bawah, katup masuk membuka terjadilah pengisian udara

murni

Page 121: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

B: Piston bergerak ke atas, kedua katup menutup terjadilah pengkompresian

udara murni

C: Sebelum TMA bahan bakar disemprotkan maka terjadi pembakaran dan

piston terdorong ke bawah, maka terjadi langkah usaha

D. Piston bergerak ke atas, katup buang membuka, maka gas bekas terdorong

keluar lewat saluran buang.

Page 122: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

PROGRAM PEMBELAJARAN SEMESTER

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Sekolah : SMK Bhinneka Karya Surakarta

Mata Pelajaran : Memeliharaan/servis engine

dan komponen-komponennya

Kelas/Semester : X / Gasal

Standard Kompetensi : Memeliharaan/servis engine dan komponen-

komponennya

Alokasi Waktu : 80 jam pelajaran @ 45 menit

No Standard Kompetensi/

Kompetensi dasar Durasi JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Mengidentifikasi komponen-komponen

Utama engine. 8 X X X X

2 Mengidentifikasi Komponen-komponen

engine 8 X X X X

3

Memelihara/servis engine dan

komponen-komponennya (Engine Tune

Up) 16 X X X X X X X X

4 Melaksanakan pemeliharaan /servis komponen. 16 X X X X X X X X

5 Menggunakan pelumas atau cairan pembersih. 12 X X X X X X

Mengetahui :

Surakarta,18 Juli 2011

Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah

Drs. Sri Wahyoto

ABADI, S.Pd

NIP: 19530427 198203 1 007

Page 123: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

PROGRAM PEMBELAJARAN SEMESTER

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Sekolah : SMK Bhinneka Karya Surakarta

Mata Pelajaran : Memelihara Baterai

Kelas/Semester : X / Genap

Standard Kompetensi : Memelihara Baterai

Alokasi Waktu : 20 jam pelajaran @ 45 menit

No

Standard Kompetensi/ Kompetensi dasar

Durasi JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Menguji baterai 4 X X X X

2 Memperbaiki Baterai 6 X X X X X X

3 Merawat Baterai 4 X X X X

4 Menjumper Baterai 6 X X X X X X

Mengetahui :

Surakarta,18 Juli 2011

Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah

Drs. Sri Wahyoto ABADI, S.Pd

NIP: 19530427 198203 1 007

Page 124: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

Nama Sekolah SMK BHINNEKA KARYA SURAKARTA

Kelas / Semester : X / Gasal

Mata Pelajaran/ SK : Memeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya

Tahun Pelajaran : 2011 / 2012

Kompetensi dasar dan Indikator

Kriteria Ketuntasan Minimal

KKM KKM KKM KKM KKM

Kompleks. Daya Duk.

Intake Indikator KD SK MAPEL

1. Mengidentifikasi komponen-komponen Utama engine

Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 2 2 2 69 70

Seluruh kegiatan peme-liharaan/servis dilaksana-kan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamat-an dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan

2 2 2 71

2. Mengidentifikasi Komponen-komponen engine

Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 2 2 2 71 71

Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis dilaksana-kan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamat-an dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.

2 2 2 71

3. Memelihara/servis engine dan komponen-komponennya (Engine Tune Up)

Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.

2 3 2 75 70 70

Pemeliharaan/servis dilaksanakan dengan menggunakan metode dan perlengkapan yang ditentukan berdasarkan spesifikasi yang sesuai terhadap komponen

2 3 2 75

Page 125: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Seluruh kegiatan pemelihara-an/servis dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), K 3, peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijaksanaan perusahaan

2 2 2 68 72

Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/ servis 2 2 2 70

Pemeliharaan/servis engine dilaksanakan sesuai dengan pedoman industri yang ditetapkan

3 2 2 70

4. Melaksanakan pemeliharaan /servis komponen

Pemeliharaan/servis komponen tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.

3 2 2 75

Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami 2 2 2 70 70

Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/ servis. 2 2 2 68

Seluruh kegiatan peme-liharaan/servis dilaksana-kan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamat-an dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan

2 2 2 70

5. Menggunakan pelumas atau cairan pembersih

Penggunaan pelumas/ cairan pembersih yang benar untuk komponen dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi pabrik.

2 2 2 73

Pembuangan pelumas/cairan pembersih bekas dilaksana-kan berdasarkan undang-undang lingkungan hidup.

2 2 2 73 71

Penanganan pelumas/ cairan pembersih bekas dilaksana-kan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), K 3, peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijaksanaan pe-rusahaan

2 2 2 68

Page 126: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

keterangan :

KM Ind=. ∑1+2+3 x 100

9

KKM KD = Rata2 KKM Ind. dan KKM SK = Rata2 KKM KD KKM Mapel = Rata2 KKM SK

Skore 3 ( 8,1 - 10 ) : kompleksitas rendah, dayadukung tinggi, intake tinggi

Skore 2 ( 6,5 - 8,0) : kompleksitas, daya dukung dan intake sedang

Skore 1 ( 5,0 - 6,4 ): kompleksitas tinggi, daya dukung rendah dan intake rendah

Surakarta, 18 Juli 2011

Mengetahui, Guru Mapel

Kepala Sekolah

Drs. Sri Wahyoto ABADI,S.Pd

NIP: 19530427 198203 1 007

Page 127: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

Nama Sekolah SMK BHINNEKA KARYA SURAKARTA

Kelas / Semester : X / Genap

Mata Pelajaran/ SK : Memelihara Baterai

Tahun Pelajaran : 2011 / 2012

Kompetensi dasar dan Indikator

Kriteria Ketuntasan Minimal

KKM KKM KKM KKM KKM

Kompleks Daya Duk Intake Indikator KD SK MAPEL

1. Menguji baterai

Baterai diuji tanpa menyebabkab kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya

3 2 2 75

Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami 2 2 2 70 73

Pemilihan perlengkapan pengujian yang sesuai 3 2 2 75

Pengujian dilakukan dan hasilnya dianalisa disesuaikan dengan spesifikasi pabrik

3 2 2 75

Seluruh kegiatan pengujian dilaksanakan berdasarkan SOP (StandardOperatonal Procedures), Undang-undang K3 (Keselamatan dan kesehatan kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan

2 2 2 70

2. Memperbaiki Baterai

Baterai dilepas dan diganti tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya

3 3 3 75

Page 128: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Memilih dan menggunakan perlengkapan dan peralatan yang sesuai 3 3 3 75 71 70 70

Tindakan dan langkah-langkah dilakukan untuk mencegah hilangnya memori elektronik pada kendaraan jika ada

2 2 2 70

Seluruh kegiatan pengujian dilaksanakan berdasarkan SOP (StandardOperatonal Procedures), Undang-undang K3 (Keselamatan dan kesehatan kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan

2 2 2 65

3. Merawat Baterai

Permukaan air baterai diperiksa dan ditambah seperlunya 3 3 3 75

Terminal baterai (+,-) dibersihkan 3 3 3 75 72

Baterai diisi dengan menggunakan pengisi baterai/ baterai charger yang sesuai

3 3 3 73

Seluruh kegiatan pemeliharaan/ servis dan pengisian baterai dilaksanakan berdasarkan SOP (StandardOperatonal Procedures), Undang-undang K3 (Keselamatan dan kesehatan kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebija-kan perusahaan

2 2 2 65

4. Menjumper Baterai

Memilih kabel jumper yang sesuai, bila perlu menggunakan pelindung 2 2 2 65

Kabel jumper disambung/dilepas dengan tahapan dan kutub yang benar 3 3 3 70 67

Kendaraan dibantu start hidup tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya

2 2 2 70

Page 129: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Seluruh kegiatan bantuan start dilaksanakan berdasarkan SOP (StandardOperatonal Procedures), Undang-undang K3 (Keselamatan dan kesehatan kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebija-kan perusahaan

2

2

2

65

Keterangan :

KKM Ind=. ∑1+2+3 x 100

9

KKM KD = Rata2 KKM Ind. dan KKM SK = Rata2 KKM KD KKM Mapel = Rata2 KKM SK

Skore 3 ( 8,1 - 10 ) : kompleksitas rendah, dayadukung tinggi, intake tinggi

Skore 2 ( 6,5 - 8,0) : kompleksitas, daya dukung dan intake sedang

Skore 1 ( 5,0 - 6,4 ): kompleksitas tinggi, daya dukung rendah dan intake rendah

Surakarta, 18 Juli 2011

Mengetahui, Guru Mapel

Kepala Sekolah

Drs. Sri Wahyoto ABADI,S.Pd

NIP: 19530427 198203 1 007

Page 130: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Page 131: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

YAYASAN PENDIDIKAN BHINEKA KARYA SURAKARTA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BHINEKA KARYA SURAKARTA

Jl. Letjend. Suprapto No. 32 Telp. 0271-711397 Surakarta 57138

SOAL ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Mata Diklat : KDO Pengajar : Team

Program Keahlian : Otomotif Hari : Sabtu, 28 November 2011

Tingkat : X (Sepuluh) Waktu : 11.30 – 13.00

PETUNJUK UMUM: 1. Tulislah Nomor Ulangan Umum pada kolom lembar jawaban yang disediakan

2. Jumlah soal sebanyak 50 butir semua harus dijawab

2.1 Pilihan ganda 40 soal

2.2 Uraian 10 soal

3. Laporkan kepada pengawas ulangan umum jika ada tulisan yang tidak jelas, lembaran soal yang kurang

atau ada yang rusak

4. Pada soal pilihan ganda apabila ada jawaban yang anda anggap salah dan anda ingin memperbaiki tidak

diperbolehkan memakai tip eks atau penghapus melainkan dengan cara sebagai berikut:

a b c d diperbaiki a b c d

5. Setelah selesai dan masih ada waktu, periksalah kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada

pengawas.

SELAMAT MENGERJAKAN

PETUNJUK KHUSUS I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (X) pada a b c d atau e pada

lembar yang tersedia!

1.

Dilihat dari susunan silinder maka gambar di samping adalah

gambar mesin dengan tipe:

a. Engine tipe In-line

b. Engine tipe On-line

c. Engine tipe Off-line

d. Engine tipe V

e. Engine tipe Horisontal berlawanan

2.

Dilihat dari susunan silinder maka gambar di samping

adalah gambar mesin dengan tipe:

a. Engine tipe In-line

b. Engine tipe On-line

c. Engine tipe Off-line

d. Engine tipe V

e. Engine tipe Horisontal berlawanan

3.

Dilihat dari susunan silinder maka gambar di samping

adalah gambar mesin dengan tipe:

a. Engine tipe In-line

b. Engine tipe On-line

c. Engine tipe Off-line

d. Engine tipe V

e. Engine tipe Horisontal berlawanan

17/UUS-GNP/TO/X/11

Page 132: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4.

Dilihat dari mekanisme katupnya maka gambar di samping

adalah gambar mesin dengan mekanisme katup tipe:

a. Mekanisme katup tipe OHC

b. Mekanisme katup tipe OHV

c. Mekanisme katup tipe DOHC

d. Mekanisme katup tipe SOHC

e. Mekanisme katup tipe SV

5.

Dilihat dari mekanisme katupnya maka gambar di samping

adalah gambar mesin dengan mekanisme katup tipe:

a. Mekanisme katup tipe OHC

b. Mekanisme katup tipe OHV

c. Mekanisme katup tipe DOHC

d. Mekanisme katup tipe SOHC

e. Mekanisme katup tipe SV

6.

Gambar di samping adalah gambar system::

a. Lubrication System

b. Ignation System

c. Cooling System

d. Fuel System

e. Braking System

7. Gambar di samping adalah gambar system:

a. Lubrication System

b. Ignation System

c. Cooling System

d. Fuel System

e. Braking System

Page 133: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8. Gambar di samping adalah gambar system:

a. Lubrication System

b. Ignation System

c. Cooling System

d. Fuel System

e. Braking System

9.

Pada gambar di samping adalah gambar motor 4 tak

Pada notasi “b” adalah gambar:

a. Piston

b. Connecting Rod

c. Crank Shaft

d. Spark Plug

e. Cam Shaft

10. Pada gambar soal NO:9,maka pada notasi ”a” adalah gambar:

a. Piston d. Spark Plug

b.Connecting Rod e. Cam Shaft

c. Crank Shaft

11. Pada gambar soal NO:9,maka pada notasi ”c” adalah gambar:

a. Piston d. Spark Plug

b. Connecting Rod e. Cam Shaft

c. Crank Shaft

12. Pada gambar soal NO:9,maka pada notasi ”i” adalah gambar:

a. Piston d. Spark Plug

b. Connecting Rod e. Cam Shaft

c. Crank Shaft

13. Pada gambar di samping adalah

a. Motor 4 Tak

b. Motor 3 Tak

c. Motor 2 Tak

d. Motor 1 Tak

e. Motor 5 Tak

Page 134: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14. Pada gambar di samping adalah

a. Piston

b. Valve

c. Rocker Arm

d. Connecting Rod

e. Fly Wheel

15. Pada gambar di samping adalah :

a. Connecting Rod

b.Piston

c. Valve

d.Rocker Arm

e. Cylinder Block

16. Bahan untuk membuat Cylinder Block adalah:

a. Paduan Alumuniun atau Besi Tuang

b. Paduan Baja

c. Paduan Asbes dan Serbuk Besi

d. Baja murni

e. Paduan Perunggu

17. Pada gambar di samping adalah :

a. Connecting Rod

b. Crank Shaft

c. Cam Shaft

d. Pinion Shaft

e. Fly Wheel

18. Yang termasuk siklus kerja motor 4 tak adalah kecuali….

a. Langkah kompresi d. Langkah pembilasan

b. Langkah buang e. Langkah hisap

c. Langkah usaha

19. Konstruksi mesin bensin terdiri dari mekanik mesin dan kelengkapan mesin. Di bawah ini

yang termasuk mekanik mesin adalah….

a. Sistem pelumasan d. Sistem bahan bakar

b. Sistem pendinginan e. Sistem kelistrikan

c. Piston dan batang piston

20. Di bawah ini yang termasuk kelengkapan mesin adalah …..

a. Mekanisme katup d. Poros engkol dan roda penerus

b. Blok silinder dan kepala silinder e. Fuel system

c. Crank case

Page 135: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21. Di bawah ini merupakan rumus untuk menghitung volume silinder adalah…..

a. nLD4

1 d. nLD4

1 2

b. nLD4

1 2 e. nLD4 2

c. nLD4

1 22

22. Di bawah ini merupakan rumus perbandingan kompresi adalah…..

a. Perbandingan kompresi = Vs

VcVs

b. Perbandingan kompresi = Vs

VcVc

c. Perbandingan kompresi = Vs

VcVs 22

d. Perbandingan kompresi = Vc

VcVs

e. Perbandingan kompresi = 2Vc

VcVs

23. Di bawah ini adalah kode baterai:

55 D 23 L

1 2 3 4

Pada nomor “1” menunjukkan..

a. Kapasitas baterai d. Posisi terminal +

b. Lebar dan tinggi baterai e. Berat baterai

c. Panjang baterai

24. Pada gambar di samping adalah komponen :

a. Power train system

b. Clutch system

c. Trasmission System

d. Braking System

e. Suspension System

25. Gambar di samping adalah gambar system:

a. Lubrication System

b. Ignation System

c. Cooling System

d. Fuel System

e. Braking System

26. Pada gambar di samping adalah :

a. Power Train System

b. Clutch System

c. Transmission System

d. Braking System

e. Suspension System

Page 136: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27. Pada gambar di samping adalah :

a. Hidroliter

b. Higrometer

c. Spidometer

d. AVO meter

e. Hidrometer

28. Pada gambar di samping adalah :

a. Mencharge baterai dengan

sambungan seri

b. Mencharge baterai dengan

sambungan paralel

c. Mencharge baterai dengan

sambungan seri-paralel

d. Mencharge baterai dengan

sambungan semi seri

e. Mencharge baterai dengan

sambungan semi paralel

29. Pada gambar di samping adalah :

a. Mencharge baterai dengan

sambungan seri

b. Mencharge baterai dengan

sambungan paralel

c. Mencharge baterai dengan

sambungan seri-paralel

d. Mencharge baterai dengan

sambungan semi seri

e. Mencharge baterai dengan

sambungan semi paralel

30. Dibawah ini adalah kotak baterai yang

berwarna hitam terbuat dari bahan:

a. Plastik

b. Karet

c. Serat asbes

d. Ebonit

e. Sterofom

31. Dibawah ini adalah electrolit yang digunakan pada baterai adalah…

a. NaCOOH d. H2SO4

b. Na NH3 e. NCL

c. CHO3

32. Arah gerakan torak saat langkah usaha adalah….

a. Berputar d. Ke atas

b. Ke kiri e. Ke bawah

c. Ke kanan

Page 137: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33. Arah gerakan torak saat langkah kompresi adalah….

a. Ke atas d. Ke kiri

b. Ke bawah e. Berputar

c. Ke kanan

34. Posisi katup masuk dan katup buang saat langkah usaha adalah……

a. Menutup lalu membuka d. Menutup

b. Membuka lalu menutup e. Membuka

c. Membuka sedikit

35. Posisi katup masuk saat langkah hisap adalah….

a. Membuka sedikit d. Membuka lalu menutup

b. Menutup e. Menutup lalu membuka

c. Membuka

36. Volume dalam silinder saat langkah hisap adalah…..

a. Membuka d. Rendah

b. Berkurang e. Bertambah

c. Menutup

37. Temperatur di dalam silinder saat langkah kompresi adalah……

a. Rendah d. Rendah sekali

b. Sedang-sedang saja e. Tinggi

c. Tinggi sekali

38. Dibawah ini merupakan macam-macam pegas suspensi adalah kecuali:

a. Coil Spring d. Shock Absorber

b.Leaf Spring e. Air Spring

c. Torsion Bar Spring

39. 1. Kaca digosok sutra 3. Baterai

2. Penggaris digosok ke rambut 4. Listrik PLN Dari keterangan di atas yang merupakan “static electricity” adalah….

a. 1 dan 2 d. 2 dan 3

b.1 dan 3 e. 3 dan 4

c. 1 dan 4

40. Seperti soal no: 39 yang merupakan “Dynamic Electricity” adalah…

a. 1 dan 2 d. 2 dan 3

b.1 dan 3 e. 3 dan 4

c. 1 dan 4

Page 138: digilib.uns.ac.id/Studi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANIK OTOMOTIF Skripsi commit 2011to user ii STUDI KOMPETENSI GURU MEKANIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN EVALUASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!

GAMBAR FOUR STROKE ENGINE

1. lihatlah gambar four stroke engine diatas:

a. Pada gambar diatas,notasi “G” adalah…

b. Pada gambar diatas, notasi “I” adalah….

c. Pada gambar diatas, notasi “K” adalah….

d. Pada gambar diatas, notasi “J” adalah….

e. Pada gambar diatas, notasi “O” adalah….

2. Katup masuk membuka 15o sebelum TMA menutup 30

o setelah TMB. Katup buang membuka

45o sebelum TMB, menutup 10

o setelah TMA. Gambarkan diagram kerja katup, Berapa derajat

langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha, langkah buang dan over laps?

3. Apakah fungsi sistem rem?

4. Apakah fungsi sistem suspensi?

5. Apakah fungsi transmisi?

6. Gambarkan rangkaian baterai paralel saat diisi/charge dengan menggunakan 2 baterai?

7. Gambarkan rangkaian baterai seri paralel saat diisi/charge dengan menggunakan 3 baterai?

8. Apakah fungsi baterai?

9. Alat untuk mengukur tegangan baterai adalah?

10. Alat untuk mengukur BJ air ACCU adalah?