studi komparatif usahatani kacang tanah lahan …

238
STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN SAWAH DAN LAHAN PASIR DI KABUPATEN PURWOREJO SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian Oleh Wiwit Riyantina NIM 122310008 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO 2016

Upload: others

Post on 12-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

i

STUDI KOMPARATIF USAHATANI

KACANG TANAH LAHAN SAWAH DAN LAHAN PASIR

DI KABUPATEN PURWOREJO

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

Oleh

Wiwit Riyantina

NIM 122310008

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

2016

Page 2: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

ii

STUDI KOMPARATIF USAHATANI

KACANG TANAHLAHAN SAWAH DAN LAHAN PASIR

DI KABUPATEN PURWOREJO

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

Oleh

Wiwit Riyantina

NIM 122310008

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

2016

i

Page 3: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

iii

Page 4: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

iv

Page 5: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

v

MOTTO

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah

kesulitan itu ada kemudahan”

(Alam Nasyrah : 5-6)

“Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu

ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka

akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang

(yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu rang dengan seizin

Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”

(Al Anfaal :8)

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah

orang-orang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar”

(Ali ‘Imran : 3)

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,

sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(Al Baqarah : 2)

“Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang

sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai

keuntungan yang besar”

(Fushshilat : 41)

“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan

sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan

pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”

(An Nahl : 16)

“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat,

dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi

atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah

yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)”

(Ar Ra’d : 22)

iv

Page 6: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

Orang tua tercinta (Bapak Sampe dan Ibu Komariyah, semua kebaikan

yang ada pada diri saya selama ini semua berasal dari kalian berdua,

terimakasih banyak atas bimbingan dan dukungan yang telah kalian

berikan.

Adik-adikku Soleh Adi Mamva’ad dan Farah Riyantinasemoga menjadi

anak yang berbakti kepada orang tua, dan berprestasi dalam hal baik.

Keluarga besar, terimakasih atas bantuan, dukungan , serta do’anya.

Kerabat Agribisnis Isnaeni, Tri, Mona, Fitri, Annisa, Wulan, Kiky, Siti,

Anis, Fitri, Vica, Nana, Usi, Hanggarawati, Adi, Johan, Ungguh, Ahmad,

Eko, Slamet, Agus, Hamim, Yudha, Yuli, Sapto, Priswanto, Teguh, dan

Nur Miftah terimakasih untuk bantuan konsultasi, bantuan kejiwaan,

bantuan spiritual dan hari-hari penuh perjuangan yang pernah kita lewati

bersama.

Sabahat-sahabatku Erma, Cisanti, Sherly, Dita, Dhian, Suci, Sari dan

Teman-teman Sub Karang Taruna “Garda Serentak” terimakasih untuk

candaan, hinaan bersahabat, bully-an menguatkan, bantuan moral,

bantuan finansial, dan bantuan lainnya. Terimakasih untuk

menertawakan hidup bersama-sama.

Seluruh dosen Fakultas Pertanian beserta staff terimakasih atas

bimbingan, dukungan dan do’a yang telah diberikan.

Seluruh petani kacang tanah di Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan Desa

Pasaranom Kecamatan Grabag tanpa bantuan, dukungan, motivasi, dan

do’a dari kalian mungkin gelar S.P akan semakin jauh dari kenyataan.

Terimakasih untuk kalian yang tanpa sengaja membaca lembar

pengesahan ini. Saya berdo’a semoga hal baik selalu terjadi dalam

kehidupan kalian.

v

Page 7: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

vii

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Wiwit Riyantina

NIM : 122310008

Program Studi : Agribisnis

menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri,

bukan plagiat karya orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya. Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan

kode etik ilmiah.

Apabila terbukti/dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil plagiat, saya

bersedia bertanggung jawab secara hukum yang diperkarakan Universitas

Muhammadiyah Purworejo.

Purworejo, September 2016

Yang membuat pernyataan,

Wiwit Riyantina

vi

Page 8: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

viii

PRAKATA

Alhamdulillah, puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas

limpahan rahmat, karunia, dan hidayahnya sehingga skripsi yang berjudul “Studi

Komparatif UsahataniKacang TanahLahan Sawah dan Lahan Pasir di Kabupaten

Purworejo” ini dapat diselesaikan.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terima

kasih dan penghargaan yang seinggi-tingginya kepada:

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo Drs. H. Supriyono, M.Pd.

2. Dekan Fakultas Pertanian yang telah memberikan izin dan rekomendasi

kepada penyusun mengadakan penelitian untuk penyusunan skripsi ini.

3. Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, yang telah

memberikan perhatian dan dorongan sehingga penyusun dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Dyah Panuntun Utami S.P., M.Sc. selaku pembimbing I dan Uswatun

Hasanah S.P., M.Sc. selaku pembimbing II yang telah banyak

membimbing, mengarahkan, memotivasi dengan penuh kesabaran dan

tidak mengenal lelah, serta mengoreksi skripsi ini dengan penuh ketelitian

sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Kepala Desa Pekutan Kecamatan Bayan, Kelmopok Tani Werdidadi,

Kelompok Tani Karya Trukan, Kelompok Tani Al Barokah, Kelompok

Tani Tani Maju, Kelompok Tani Rowobathang, dan Kelompok Tani

Sidomukti yang telah memberikan izin dan kemudahan dalam penelitian.

6. Kepala Desa Pasaranom Kecamatan Grabag, Kelompok Tani Gadingrejo,

Kelompok Tani Gading Pasar, Kelompok Tani Gading Mulyo, dan

Kelompok Tani Gading Klenthon yang telah memberikan izin dan

kemudahan dalam penelitian.

7. Berbagai pihak yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada

penyusun dalam menyelesaikan studi di Program Studi Agribisnis.

Penyusun hanya dapat berdoa semoga Allah Swt. memberikan balasan

yang berlipat ganda atas budi baik yang telah diberikan. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Purworejo, September 2016

Penyusun,

Wiwit Riyantina

vii

Page 9: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

ix

ABSTRAK

Wiwit Riyantina. “Studi Komparatif Usahatani Kacang TanahLahan Sawah dan

Lahan Pasir di Kabupaten Purworejo”. Skripsi. Agribisnis. Fakultas Pertanian.

Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2016

Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) perbedaan biaya dan produksi

usahatani kacang tanah lahan sawah dan lahan pasir Kabupaten Purworejo (2)

perbedaan pendapatan usahatani kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir di

Kabupaten Purworejo (3) perbedaan keuntungan usahatani kacang tanah lahan

sawah dan lahan pasir di Kabupaten Purworejo (4) faktor-faktor yang

mempengaruhi produksi pada usahatani kacang tanah lahan sawah Kabupaten

Purworejo (5) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pada usahatani kacang

tanah lahan pasir Kabupaten Purworejo.

Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive

sampling. Lokasi yang dipilih adalah Kecamatan Bayan mewakili lahan sawah

dan Kecamatan Grabag mewakili lahan pasir. Sampel daerah penelitian di

kecamatan Bayan dipilih desa Pekutan. Sampel daerah penelitian di

kecamatanGrabag dipilih desa Pasaranom. Populasi petani kacang tanah di Desa

Pekutan Kecamatan Bayan adalah 132 petani. Sampel penelitian lahan sawah

adalah 34 petani. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Yamane dan

pengambilan sampel dilakukan menggunakan tekhnik proportionate random

sampling. Populasi petani kacang tanah di Desa Pasaranom Kecamatan Bayan

adalah 30 petani. Sampel penelitian lahan sawah adalah 30 petani. Pengambilan

sampel dilakukan menggunakan sampling jenuh. Instrumen penelitian

menggunakan kuesioner, program SPSS versi 16. Analisis data menggunakan

regresi linier berganda dan uji beda dua buah sampel yang berbeda.

Hasil penelitian menunjukkan (1) tidak terdapat perbedaan biaya antara

usahatani kacang tanah lahan sawah dan biaya usahatani kacang tanah lahan pasir

dengan thitung = 0,288 pada taraf signifikansi 0,744 (P>0,05), tidak terdapat

perbedaan produksi usahatani kacang tanah lahan sawah dan usahatani kacang

tanah lahan pasir dengan thitung = -1,482 pada taraf signifikansi 0,144 (P>0,05)

(2) tidak terdapat perbedaan pendapatan antara usahatani kacang tanah lahan

sawah dan usahatani kacang tanah lahan pasir dengan thitung = -1,417 pada taraf

signifikansi 0,162 (P>0,05) (3) tidak terdapat perbedaan keuntungan antara

usahatani kacang tanah lahan sawah dan usahatani kacang tanah lahan pasir

dengan thitung = -1,944 pada taraf signifikansi 0,057 (P>0,05) (4) faktor-faktor

yang berpengaruh terhadap produksi usahatani kacang tanah lahan sawah adalah

luas lahan, tenga kerja dalam keluarga dan benih (5) faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap produksi usahatani kacang tanah lahan pasir adalah luas

lahan, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL, benih, pestisida confidor, dan

pestisida sevin.

KataKunci : Kacang Tanah, Lahan Sawah, Lahan Pasir.

viii

Page 10: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

x

ABSTRACT

Wiwit Riyantina. "Comparative Study of Farm Peanut Wetland and Sand Land in

Purworejo". Thesis. Agribusiness Study Program. The Faculty of Agriculture.

Muhammadiyah University of Purworejo. 2016.

The purpose of this research is to know: 1) differences farm cost

andproduction peanut wetland andland sand in Purworejo Regency, 2)differences

farm income peanut wetland and land sand in Purworejo Regency, 3) differences

farm benefit peanut wetland and land sand in Purworejo Regency, 4) production

factor that influence peanut wetland farming in Purworejo Regency, 5) production

factor that influence peanut land sand farming in Purworejo Regency.

The sampling area of research is determined by purposive sampling. The

chosen location is the Bayan district represents wetland and District Grabag

represent the land of sand. Sample research areas in selected villages Pekutan

Bayan district. Sample research areas in the district Grabag selected villages

Pasaranom. Population peanut farmers in the village of Bayan district Pekutan are

114 farmers. The research sample fields is 32 farmers. Determination of the

number of samples using Yamane formula and sampling was conducted using

proportionate random sampling technique. Population peanut farmers in the

village of Bayan district Pasaranom are 30 farmers. The research sample fields is

30 farmers. Sampling was conducted using saturation sampling. The research

instrument used questionnaire, SPSS version 16. Data were analyzed using

multiple linear regression and a different test two different samples.

The results showed (1) there is no difference in cost between peanut

farming wetland and peanut farming costs of land sand with t = 0.288 at a

significance level of 0.744 (P> 0.05), there is no difference peanut farm

production and farming paddy fields peanut land sand with t = -1.482 at a

significance level of 0.144 (P> 0.05) (2) there is no difference between the income

of peanut farming wetland and peanut farming land sand with t = -1.417 at a

significance level of 0.162 (P > 0.05) (3) there is no gain difference between

peanut farming wetland and peanut farming land sand with t = -1.944 at a

significance level of 0.057 (P> 0.05) (4) factors that affect the production farming

peanuts paddy field is an area of land, tenga work in the family and seeds (5)

factors that affect farm production peanut land sand is land use, fertilizer urea,

TSP fertilizer, fertilizer KCL, seeds, pesticides Confidor, and pesticides Sevin.

Keywords: Peanut, Wetland, Sand Land.

xi

Page 11: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

MOTTO .............................................................................................................. iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................... v

PERNYATAAN .................................................................................................. vi

PRAKATA .......................................................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR SIMBOL ............................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 6

C. Batasan dan Asumsi Penelitian ........................................................ 8

D. Rumusan Masalah ............................................................................ 9

E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 9

F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 10

BAB II. KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, DAN RUMUSAN

HIPOTESIS

A. Kajian Teori ....................................................................................... 11

B.Tinjauan Pustaka ................................................................................ 43

C.Kerangka Pikir .................................................................................... 53

D.Hipotesis Penelitian ............................................................................. 55

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ............................................................................. 56

B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 56

C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 57

D. Variabel Penelitian ........................................................................... 61

E. Definisi Operasional ........................................................................ 62

F. Pengumpulan Data ........................................................................... 64

G. Instrumen Penelitian ......................................................................... 65

H. Analisis Data ................................................................................... 67

x

Page 12: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ................................................................................. 83

B. Analisis Data ................................................................................... 108

C. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 114

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .......................................................................................... 154

B. Saran ................................................................................................. 155

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 156

LAMPIRAN

xi

Page 13: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Bahan Makanan di Jawa

Tengah Juli 2015 ................................................................................ 2

Tabel 2. Harga Rata-rata Kacang Tanah Pipilan di Indonesia 2010-2015 ...... 3

Tabel 3. Hasil Produksi Kacang Tanah di Kabupaten Purworejo Tahun

2010-2015 (ton) ................................................................................. 4

Tabel 4. Kandungan Gizi Kacang Tanah Tiap 100 Gram .............................. 12

Tabel 5. Varietas Kacang Tanah ..................................................................... 18

Tabel 6. Rangkuman Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu

dengan Penelitian ini ........................................................................ 50

Tabel 7. Jadwal Kegiatan ................................................................................ 56

Tabel 8. Produksi Kacang Tanah di Kecamatan Bayan 2015 ......................... 58

Tabel 9. Produksi Kacang Tanah di Kecamatan Grabag 2015 ........................ 58

Tabel 10. Jumlah Sampel Petani di DesaPekutan Kecamatan Bayan .............. 60

Tabel 11. Luas Wilayah Kecamatan Bayan Tahun 2015 ................................... 83

Tabel 12. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan Bayan

Tahun 2015 ......................................................................................... 84

Tabel 13. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Per Jenis Kelamin

di Kecamatan Bayan Tahun 2015 ....................................................... 85

Tabel 14. Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Bayan Tahun 2015 ........... 86

Tabel 15. Jumlah Sarana Kesehatan di Kecamatan Bayan Tahun 2015 ............. 86

Tabel 16. Jumlah Sarana Ibadah di Kecamatan Bayan Tahun 2015 .................. 87

Tabel 17. Jumlah Kelompok Kesenian di Kecamatan Bayan Tahun 2015 ......... 87

xii

Page 14: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

xiv

Tabel 18. Sarana Perekonomian di Kecamatan Bayan Tahun 2015 ................... 88

Tabel 19. Luas lahan menurut penggunaannya di Kecamatan Bayan

Kabupaten Purworejo Tahun 2015 ..................................................... 89

Tabel 20. Luas tanaman di Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Tahun

2015 .................................................................................................... 90

Tabel 21. Jumlah ternak di Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Tahun

2015 .................................................................................................... 91

Tabel 22. Luas Wilayah Kecamatan Grabag Tahun 2015 .................................. 92

Tabel 23. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan

Grabag Tahun 2015 ............................................................................ 92

Tabel 24. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Per Jenis Kelamin

di Kecamatan Grabag Tahun 2015 ..................................................... 94

Tabel 25. Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Grabag Tahun 2015 .......... 95

Tabel 26. Jumlah Sarana Kesehatan di Kecamatan Grabag Tahun 2015 .......... 95

Tabel 27. Jumlah Sarana Ibadah di Kecamatan Grabag Tahun 2015 ................. 96

Tabel 28. Jumlah Kelompok Kesenian di Kecamatan Grabag Tahun 2015 ....... 96

Tabel 29. Sarana Perekonomian di Kecamatan Grabag Tahun 2015 ................. 96

Tabel 30. Luas lahan menurut penggunaannya di Kecamatan Grabag

Kabupaten Purworejo Tahun 2015 ..................................................... 97

Tabel 31. Luas tanaman di Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Tahun

2015 .................................................................................................... 98

Tabel 32. Jumlah ternak di Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Tahun

2015 .................................................................................................... 99

Tabel 33. Umur Responden Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah dan

Lahan Pasir di Kabupaten Purworejo ................................................ 108

Tabel 34. Tingkat Pendidikan Responden Usahatani Kacang Lahan Sawah

dan Lahan Pasir di Kabupaten Purworejo .......................................... 109

Tabel 35. Jumlah Anggota Keluarga Responden Usahatani Kacang Tanah

Lahan Sawah dan Lahan Pasir di Kabupaten Purworejo .................... 110

xiii

Page 15: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

xv

Tabel 36. Luas Lahan Responden Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah dan

Lahan Pasir di Kabupetan Purworejo ................................................. 112

Tabel 37. Identitas Petani Kacang Tanah Lahan Sawah dan Lahan Pasir

Berdasarkan Pengalaman di Kabupetan Purworejo ........................... 113

Tabel 38. Rata-rata Biaya Sarana Produksi per Satu Musim Tanam pada

Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah di Desa Pekutan

Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo ........................................... 115

Tabel 39. Rata-rata Biaya Sarana Produksi per Satu Musim Tanam pada

Usahatani Kacang Tanah di Desa Pasaranom Kecamatan Grabag

Kabupaten Purworejo ......................................................................... 115

Tabel 40. Rata-rata Biaya Penyusutan Peralatan Usahatani Kacang Tanah

Lahan Sawah dan Lahan Pasir per Satu Musim Tanam di

Kecamatan Bayan dan Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo .... 117

Tabel 41. Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja Dalam Keluarga pada

Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah di Desa Pekutan

Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo .......................................... 119

Tabel 42. Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja Luar Keluarga pada Usahatani

Kacang Tanah Lahan Sawah di Desa Pekutan Kecamatan Bayan

Kabupaten Purworejo ........................................................................ 119

Tabel 43. Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja Dalam Keluarga pada

Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir di Desa Pasaranom

Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo ......................................... 121

Tabel 44. Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja Luar Keluarga pada Usahatani

Kacang Tanah Lahan Pasir di Desa Pasaranom Kecamatan Grabag

Kabupaten Purworejo ......................................................................... 121

Tabel 45. Rata-rata Penggunaan Biaya Lain-lain pada Usahatani Kacang

Tanah Lahan Sawah Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan Lahan

Pasir di Desa Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo . 123

Tabel 46. Rata-rata Penggunaan Biaya Eksplisit dan Implisit pada Usahatani

Kacang Tanah Lahan Sawah di Desa Pekutan Kecamatan Bayan

Kabupaten Purworejo ......................................................................... 124

Tabel 47. Rata-rata Penggunaan Biaya Eksplisit dan Implisit pada Usahatani

Kacang Tanah Lahan Pasir di Desa Pasaranom Kecamatan Grabag

Kabupaten Purworejo ......................................................................... 125

xiv

Page 16: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

xvi

Tabel 48. Rata-rata Produksi, Harga, dan Penerimaan pada Usahatani Kacang

Tanah Lahan Sawah di Desa Pekutan Kecamatan Bayan Kabupaten

Purworejo ........................................................................................... 126

Tabel 49. Rata-rata Produksi, Harga, dan Penerimaan pada Usahatani Kacang

Tanah Lahan Sawah di Desa Pekutan Kecamatan Bayan Kabupaten

Purworejo ........................................................................................... 127

Tabel 50. Rata-rata Pendapatan Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah di

Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan Lahan Pasir di Desa

Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo ....................... 127

Tabel 51. Rata-rata Pendapatan Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah di

Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan Lahan Pasir di Desa

Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo ....................... 128

Tabel 52. Hasil Uji Beda Perbedaan Biaya Usahatani Kacang Tanah Lahan

Sawah di Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan Lahan Pasir di Desa

Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo ....................... 129

Tabel 53. Hasil Uji Beda Produksi Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah di

Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan Lahan Pasir di Desa

Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo ....................... 130

Tabel 54. Hasil Uji Beda Perbedaan Pendapatan Usahatani Kacang Tanah

Lahan Sawah di Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan Lahan Pasir

di Desa Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo .......... 132

Tabel 55. Hasil Uji Beda Perbedaan Keuntungan Usahatani Kacang Tanah

Lahan Sawah di Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan Lahan Pasir

di Desa Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo .......... 135

Tabel 56. Hasil Analisis Regresi Fungsi Produksi Usahatani Kacang Tanah

Lahan Pasir di Desa Pekutan Kecamatan Bayan Kabupaten

Purworejo .......................................................................................... 136

Tabel 57. Hasil Analisis Regresi Fungsi Produksi Usahatani Kacang Tanah di

Lahan Pasir Desa Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten

Purworejo .......................................................................................... 145

xv

Page 17: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

xvii

DAFTAR SIMBOL

Simbol 1 β = koefisien arah regresi

Simbol 2 𝜋 = keuntungan

Simbol 3 ∑ =jumlah

Simbol 4 𝛼 = alfa (taraf signifikansi)

xvi

Page 18: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Kuesioner ......................................................................................... 1

Lampiran 2. Data Identitas Responden Usahatani Kacang Tanah Lahan

Sawah ................................................................................... 6

Lampiran 3. Luas Lahan dan Jumlah Pupuk Organik Usahatani Kacang

Tanah Lahan Sawah ............................................................. 7

Lampiran 4. Penggunaan Pupuk Kimia Usahatani Kacang Tanah Lahan

Sawah ................................................................................... 8

Lampiran 5. Penggunaan Tenaga Kerja Luar Keluarga Usahatani

Kacang Tanah Lahan Sawah ............................................... 9

Lampiran 6. Penggunaan Tenaga Kerja Dalam Keluarga

UsahataniKacang Tanah Lahan Sawah ................................ 12

Lampiran 7. Penggunaan Benih Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah 16

Lampiran 8. Penyusutan Alat Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah ... 18

Lampiran 9. Biaya Lain-lain Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah ..... 23

Lampiran 10. Penerimaan Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah ........... 25

Lampiran 11. Identitas Responden Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir 27

Lampiran 12. Luas Lahan dan Jumlah Pupuk Organik Usahatani

KacangTanah Lahan Pasir .................................................... 28

Lampiran 13. Penggunaan Pupuk Kimia Usahatani Kacang Tanah

LahanPasir ............................................................................ 29

Lampiran 14. Penggunaan Tenaga Kerja Luar Keluarga

UsahataniKacang Tanah Lahan Pasir ................................... 30

Lampiran 15. Penggunaan Tenaga Kerja Dalam Keluarga

UsahataniKacang Tanah Lahan Pasir ................................... 34

Lampiran 16. Penggunaan Benih Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir ... 37

xvii

Page 19: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

xix

Lampiran 17. Penyusutan Alat Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir ...... 38

Lampiran 18. Biaya Lain-lain Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir ........ 46

Lampiran 19. Penerimaan, Pendapatan dan Keuntungan

UsahataniKacang Tanah Lahan Pasir ................................... 48

Lampiran 20. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Usahatani

KacangTanah Lahan Sawah ................................................. 49

Lampiran 21. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Usahatani

KacangTanah Lahan Pasir .................................................... 51

Lampiran 22. Hasil Uji Beda Produksi SPSS ............................................. 53

Lampiran 23. Hasil Uji Beda Biaya SPSS .................................................. 54

Lampiran 24. Hasil Uji Beda Pendapatan SPSS ......................................... 55

Lampiran 25. Hasil Uji Beda Keuntungan SPSS ........................................ 56

xiii

Page 20: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sektor pertanian merupakan sektor yang vital dalam perekonomian

Indonesia. Masyarakat Indonesia sebagian besar memiliki mata pencaharian

di bidang pertanian. Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pertanian

Indonesia dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Perekonomian

Indonesia sangat dipengaruhi oleh sektor pertanian dilihat dari aspek

kontribusinya terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), penyediaan lapangan

pekerjaan, penyediaan penganekaragaman menu makanan, kontribusinya

untuk mengurangi jumlah orang miskin di pedesaan, dan peranannya terhadap

nilai devisa yang dihasilkan dari ekspor (Soekartawi, 2013:5).

Perekonomian dipengaruhi oleh sektor pertanian dan jumlah usahatani

semakin berkurang. Sektor pertaniansangat penting untuk ditingkatkan

produktivitasnya, sebab sektor ini mempunyai dampak yang besar terhadap

kelangsungan ekonomi suatu bangsa. Produktivitas yang tinggi hanya dapat

dicapai dengan menggunakan cara budidaya dan teknologi tepat guna dalam

bentuk mesin-mesin dan peralatan serta bibit/benih unggul, obat-obatan, dan

pupuk yang tepat (Firdaus, 2008:4).

Peningkatan produktivitas sektor pertanian dapat dilakukan dengan

mengembangkan berbagai macam jenis tanaman, baik tanaman perkebunan,

hortikultura maupun palawija. Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi

yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan pertaniannya, tanah yang

Page 21: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

2

subur dan luas merupakan salah satu faktor pendukungnya. Lahan sawah

seluas 996.000 ha atau 30,61% dari total luas Jawa Tengah merupakan modal

besar untuk mengembangkan sektor pertanian. Komoditas yang banyak

diusahakan oleh petani di Jawa Tengah adalah tanaman pangan terutama padi

dan palawija. Data jeniskomoditas bahan pangan tersebut disajikan dalam

Tabel 1.

Tabel 1

Luas Panen, dan Produksi Bahan Makanan di Jawa Tengah Juli 2015

No. Jenis Komoditas Luas Panen (ha) Produksi (ton)

1. Padi 189.594 1.025.992

2. Jagung 39.390 229.628

3. Kedelai 4.350 5.994

4. Kacang Tanah 3.446 4.905

5. Kacang Hijau 3.004 3.886

6. Ubi Kayu 18.745 461.016

7. Ubi Jalar 598 11.437

Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah

Berdasarkan Tabel 1 kacang tanah merupakan salah satu tanaman

palawija yang banyak dibudidayakan oleh petani. Tanaman kacang tanah

mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan. Produksi kacang tanah

pada Juli 2015 adalah 4.905 ton dengan luas lahan 3.446 ha. Masyarakat

mengenal kacang tanah sebagai bahan pangan dan industri. Kacang tanah

biasa ditanam di sawah atau tegalan secara tunggal atau tumpang sari. Kacang

tanah terus dibudidayakan setiap tahunnya karena harga kacang tanah di

tingkat nasional mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir. Daftar

harga kacang tanah di Indonesia selama kurun waktu 5 tahun disajikan dalam

Tabel 2.

Page 22: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

3

Tabel 2

Harga Rata-rata Kacang Tanah Pipilan di Indonesia tahun 2010-2015

Bulan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Jan 13.371 15.692 16.202 18.712 18.507 20.151

Feb 13.526 15.857 16.248 20.064 18.429 20.501

Mar 13.610 15.923 16.318 19.902 18.018 Btd

Apr 13.675 15.917 16.636 19.169 17.675 Btd

Mei 13.583 15.550 16.695 18.785 17.600 Btd

Jun 13.773 15.741 16.629 18.715 18.217 Btd

Jul 14.273 16.885 16.774 18.567 18.557 Btd

Ags 14.658 17.539 17.331 18.59 18.499 Btd

Sep 14.967 17.347 17.260 18.363 18.809 Btd

Okt 14.948 16.884 17.102 17.102 19.103 Btd

Nov 15.357 16.518 17.434 17.434 19.134 Btd

Des 15.681 16.472 18.023 18.023 19.088 Btd

Sumber : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat

JenderalKementrian Pertanian 2015

Keterangan:

Btd = Belum tersedia data

Harga = Rp/Kg

Berdasarkan Tabel 2 harga permintaan kacang tanah mengalami

kenaikan setiap bulannya. Kenaikan harga kacang tanah dari tahun 2010

sampai tahun 2015 mengalami kenaikan yang signifikan. Harga rata-rata

kacang tanah bulan Februari 2015 mengalami peningkatan sebesar 1,74%

dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan harga kacang tanah setiap

tahunnya menjadi salah satu alasan petani melakukan usahatani kacang tanah.

Kacang tanah banyak dibudidayakan di kabupaten Purworejo. Tahun

2015 kabupaten Purworejo mampu menghasilkan 1.137,95 ton kacang tanah

dengan produktivitas rata-rata sebesar 14,33 kw/ha (BPS Kabupaten

Purworejo, 2015). Data tersebut disajikan dalam Tabel 3.

Page 23: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

4

Tabel 3

Hasil Produksi Kacang Tanah di Kabupeten Purworejo

Tahun 2010–2015 (ton)

No Kecamatan

Produksi (ton/ha)

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2015

1. Grabag 495,02 426,56 221,40 54,42 681,93 303,45

2. Ngombol 9,24 15,93 7,24 46,02 - -

3. Purwodadi 56,00 16,49 55,46 58,82 50,99 62,70

4. Bagelen 37,31 31,69 8,78 50,33 32,63 13,95

5. Kaligesing - 8,92 22,29 2,91 9,64 -

6. Purworejo 60,00 119,96 135,34 40,60 29,72 29,33

7. Banyuurip 25,50 20,57 24,97 20,08 10,97 11,58

8. Bayan 212,22 10,87 655,37 967,50 742,09 529,52

9. Kutoarjo 17,46 - 10,86 23,28 7,18 -

10. Butuh - - 15,25 7,90 4,22 -

11. Pituruh - - 22,47 25,25 33,46 21,53

12. Kemiri 401,13 76,74 54,91 19,14 109,82 108,68

13. Bruno - - 15,65 - - -

14. Gebang 44,90 18,16 77,16 19,95 36,87 31,57

15. Loano - 4,46 175,47 166,93 83,97 25,65

16. Bener 45,21 11,98 100,30 26,10 3,81 -

Jumlah 1.403,98 762,32 1.602,94 1.389,16 1.837,30 1.137,95

Sumber: Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Purworejo, 2015

Berdasarkan Tabel 3 diketahui kecamatan Bayan pada empat tahun

terakhir merupakan wilayah penghasil kacang tanah terbesar di kabupaten

Purworejo. Kecamatan Bayan menghasilkan kacang tanah sebesar 529,52 ton

lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Usahatani kacang tanah di wilayah

kecamatan Bayan diusahakan secara terus menerus, sebagian besar petani di

kecamatan Bayan melakukan usaha budidaya kacang tanah sehingga

kecamatan Bayan banyak memproduksi kacang tanah.

Petani kacang tanah di kecamatan Bayan melakukan usaha budidaya

kacang tanah di lahan sawah. Tanah sawah adalah tanah yang digunakan

untuk menanam padi sawah, baik secara terus menerus sepanjang tahun

maupun bergiliran dengan tanaman palawija (Hardjowigeno, 2000).

Page 24: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

5

Usahatani kacang tanah di wilayah kecamatan Bayan dilakukan secara

bergiliran dengan tanaman lain seperti padi dan jagung dan juga ada yang

dilakukan secara terus menerus sepanjang tahun.

Produksi kacang tanah di Kabupaten Purworejo juga dihasilkan oleh

kecamatan Grabag. Kecamatan Grabag menempati posisi kedua wilayah yang

menghasilkan kacang tanah. Produksi kacang tanah di kecamatan Grabag

pada Tahun 2015 adalah 303,45 ton lebih rendah daripada tahun sebelumnya.

Usahatani kacang tanah di kecamatan Grabag dilakukan di lahan pasir. Petani

di kecamatan Grabag melakukan usahatani kacang tanah secara terus-

menerus sepanjang tahun dan secara bergiliran dengan tanaman lain seperti

jagung.

Sarana atau faktor produksi tidak selamanya memberikan produksi

yang dapat menguntungkan petani. Penggunaan faktor produksi oleh petani

tidak lagi sesuai dengan kebutuhan skala petani. Petani harus mengadakan

pemilihan penggunaan faktor produksi secara tepat, mengkombinasikan

secara optimal dan efisien untuk memperoleh keuntungan maksimal.

Penggunaan faktor-faktor produksi yang digunakan dalam usahatani kacang

tanah akan mempengararuhi banyaknya hasil produksi yang akan didapatkan

petani.

Kondisi lahan yang digunakan dalam usahatani kacang tanah di

kecamatan Bayan dan kecamatan Grabag sangat berbeda. Usahatani kacang

tanah di kecamatan Bayan dilakukan pada lahan sawah dan usahatani kacang

tanah di kecamatan Grabag dilakukan di lahan pasir. Usahatani kacang tanah

Page 25: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

6

di lahan pasir dan lahan sawah berbeda dalam hal penyiapan lahan, benih,

penanaman, pemupukan, pengairan, pengendalian hama/penyakit serta

penanganan panen dan pasca panen. Lahan yang digunakan dalam usaha tani

kacang tanah akan mempengaruhi penggunaan faktor-faktor produksi, biaya,

hasil produksi, pendapatan, dan akhirnya menentukan perbedaan keuntungan

usahatani di kedua wilayah yang mempunyai lahan berbeda tersebut.

B. Identifikasi Masalah

Kacang tanah adalah tanaman polong-polongan atau legume anggota

suku Fabaceae yang menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah

kedelai. Masyarakat Indonesia sudah lama mengenal kacang tanah sebagai

bahan pangan dan bahan industri. Tanaman ini biasanya ditanam di sawah,

tegalan, dan pesisir pantai secara tunggal atau ganda dalam sistem

tumpangsari.Biji kacang tanah banyak mengandung lemak dan protein

(Pitojo, 2005:5). Peningkatan produksi kacang tanah sangat penting untuk

mencukupi kebutuhan pangan, bahan baku industri, dan pakan ternak.

Kacang tanah merupakan tanaman yang dapat tumbuh diberbagai

jenis tanah. Kacang tanah dapat tumbuh di lahan sawah dan lahan kering.

Usahatani kacang tanah di Kecamatan Bayan ditanam di lahan sawah

berpengairan setelah padi. Budidaya kacang tanah di lahan sesudah padi

sawah ditanam berstruktur ringan dan tidak memerlukan pengolahan tanah,

namun perlu dibuat saluran drainase yang cukup untuk pembuangan air.

Petani di Kecamatan Bayan sebagian besar masih menanam varietas lokal

berpotensi hasil rendah. Gangguan gulma hama dan penyakit belum

Page 26: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

7

dikendalikan dengan baik. Penggunaan benih bermutu dan penerapan input

berupa pupuk, pengairan, pengendalian hama dan penyakit mempunyai

potensi besar untuk meningkatkan produktivitas kacang tanah.

Wilayah kecamatan Grabag mempunyai tujuh desa yang sebagian

wilayahnya adalah lahan pasir, sehingga petani di desa-desa tersebut banyak

melakukan usaha budidaya kacang tanah. Kacang tanah toleran terhadap

lahan kering dan berbagai jenis tanah misalnya andosol, latosol dan lahan

berpasir. Lahan pasir yang digunakan dalam budidaya kacang tanah perlu

dilakukan pengolahan tanah, pengairan dan pemberian pupuk secara tepat.

Lahan pasir memiliki kandungan hara yang rendah, mudah tererosi

oleh angin yang sangat kencang serta suhu udara yang tinggi. Kondisi

tersebut merupakan kendala utama apabila dikembangkan untuk budidaya

kacang tanah. Kendala yang muncul di lahan pasir yang diusahakan untuk

kacang tanah menyebabkan budidaya kacang tanah di lahan pasir

memerlukan biaya yang lebih banyak dibandingkan dengan budidaya di lahan

sawah.

Produktivitas kacang tanah tiap hektar yang diperoleh petani hingga

kini masih jauh dari potensi produksi kacang tanah (Pitojo, 2005:10).

Produktivitas kacang tanah yang belum mencapai standar tertinggi

disebabkan karena petani dalam menjalankan usahataninya banyak

menghadapi banyak keterbatasan, seperti keterbatasan pengetahuan.

Keterbatasan pengetahuan sering mengakibatkan penggunaan faktor-faktor

produksi yang kurang tepat. Petani harus memperhatikan penggunaan faktor-

Page 27: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

8

faktor produksi untuk mencapai produksi yang optimal dan mendapatkan

keuntungan yang maksimum. Faktor produksi yang digunakan dalam

usahatani kacang tanah adalah luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk

kandang, pupuk urea, dan pupuk phonska. Penggunaan faktor-faktor produksi

yang digunakan oleh petani, mempengaruhi biaya yang harus dikeluarkan

dalam usahataninya. Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam usahatani akan

mempengaruhi pendapatan dan keuntungan dalam usahatani.

Perbedaan luas lahan, pengolahan lahan, penanaman, penyiangan,

pemupukan, pengairan, pengendalian hama/penyakit, sampai panen dan pasca

panen akan menyebabkan perbedaan penggunaan faktor-faktor produksi,

biaya, pendapatan, dan keuntungan usahatani di kedua wilayah tersebut.

Berdasarkan uraian permasalahan tersebut maka peneliti akan menganalisis

tentang perbedaan penggunaan faktor-faktor produksi, biaya, pendapatan, dan

keuntungan usahatani kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir.

C. Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian

1. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Petani responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah

petani yang melakukan usahatani kacang tanah di kecamatan Bayan

mewakili lahan sawah yaitu petani kacang tanah di desa Pekutan dan

petani kacang tanah yang mewakili lahan pasir di kecamatan Grabag

adalah petani kacang tanah di desa Pasaranom.

b. Data kacang tanah lahan sawah yang diambil adalah data satu kali

musim tanam yaitu pada bulan Maret 2015-Mei 2015.

Page 28: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

9

c. Data kacang tanah lahan pasir yang diambil adalah data satu kali

musim tanam yaitu pada bulan Agustus 2015-Oktober 2015.

d. Faktor produksi dan hasil produksi diperhitungkan berdasarkan harga

di tingkat petani daerah setempat yang berlaku pada waktu penelitian.

2. Asumsi Penelitian

a. Harga produksi dan faktor-faktor produksi diperhitungkan sesuai

dengan harga yang berlaku di daerah penelitian pada saat penelitian.

b. Kacang tanah yang dipanen diasumsikan dijual semua.

c. Penerapan teknologi yang digunakan petani dianggap sama selama

masa penelitian.

d. Variabel-variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian,

pengaruhnya diabaikan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat perbedaan biaya dan produksi usahatani kacang tanah di

lahan sawah dan lahan pasir?

2. Apakah terdapat perbedaan pendapatan usahatani kacang tanah di lahan

sawah dan lahan pasir?

3. Apakah terdapat perbedaan keuntungan usahatani kacang tanah di lahan

sawah dan lahan pasir?

4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi pada usahatani

kacang tanah di lahan sawah?

Page 29: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

10

5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi pada usahatani

kacang tanah di lahan pasir?

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui perbedaan biaya dan produksi usahatani kacang tanah di

lahan sawah dan lahan pasir.

2. Mengetahuiperbedaan pendapatan usahatani kacang tanah di lahan sawah

dan lahan pasir.

3. Mengetahuiperbedaan keuntungan usahatani kacang tanah di lahan sawah

dan lahan pasir.

4. Mengetahuifaktor-faktor yang mempengaruhi produksi pada usahatani

kacang tanah di lahan sawah.

5. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pada usahatani

kacang tanah di lahan pasir.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi mahasiswa, sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana di

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Purworejo.

2. Bagi petani, sebagai tambahan wawasan dan evaluasi dalam menjalankan

usahatani kacang tanah.

3. Bagi pemerintah, sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam

menentukan kebijakan yang terkait usahatani kacang tanah.

4. Bagi pihak lain, bisa digunakan sebagai bahan informasi untuk penelitian

lebih lanjut.

Page 30: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

11

BAB II. KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA,

DAN RUMUSAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Kacang Tanah

a. Definisi

Kacang tanah merupakan tanaman palawija yang

menduduki urutan ketiga setelah jagung dan kedelai. Peningkatan

produksi kacang tanah telah diupayakan sejak lama dengan

berbagai cara, yaitu melalui perluasan areal tanam. Intensifikasi

budidaya kacang tanah, dan upaya yang sangat strategis, yaitu

mencari dan menciptakan varietas unggul yang berpotensi produksi

tinggi. Produktivitas persatuan lahan juga meningkat, serta

pemanfaatan varietas unggul baru yang sesuai agroklimat semakin

beragam (Pitojo, 2005:8).

Taksonomi (sistematika) kacang tanah diklasifikasikan

sebagai berikut.

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Rosales

Family : Papilionaceae

Genus : Arachis

Spesies : Arachis hypogaea

Subspecies : fastigiata, hypogaea

(Pitojo, 2005:8)

Page 31: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

12

Kacang tanah banyak mengandung gizi di dalamnya.

Kandungan gizi kacang tanah disajikan dalam Tabel 4.

Tabel 4

Kandungan Gizi Kacang Tanah Tiap 100 Gram

No Kandungan

Gizi

Proporsi dalam

KTTDS KTKRDK KTSTDS KKT MKT

1 Kalori (kal) 425,00 260,00 559,00 590,00 902,00

2 Protein (g) 25,30 13,50 26,90 27,00 0

3 Lemak (g) 42,80 31,20 44,20 49,00 100,00

4 Karbohidrat (g) 21,10 12,80 23,60 20,90 0

5 Kalsium (mg) 58,00 42,00 74,00 60,00 0

6 Fosfor (g) 335,00 177,00 393,00 360,00 0

7 Zat besi (g) 1,30 1,40 1,90 2,00 0

8 Vit B1 (mg) 0,30 0,44 0,30 0,30 0

9 Vit C (mg) 3,00 5,00 0 0 0

10 Air (g) 4,00 40,20 2,60 3,00 0

11 Bdd (%) 100,00 43,00 100,00 100,00 100,00

(Sumber: Direktorat Gizi RI, 1981)

Keterangan:

KTTDS = Kacang Tanah Terkupas dengan Selaput

KTRDK = Kacang Tanah Rebus dengan Kulit

KTSTDS = Kacang Tanah Sangan Tidak dengan Selaput

KKT = Keju Kacang Tanah

MKT = Minyak Kacang Tanah

Bdd = Bagian dapat dimakan

b. Jenis-Jenis Kacang Tanah

Secara garis besar kacang tanah di Indonesia, dalam garis

besar jenis kacang tanah dibedakan menjadi dua golongan yaitu

menurut tipe pertumbuhannya dan menurut umurnya (AAK,

2006:19-24).

1) Menurut tipe pertumbuhannya

a) Tipe tegak

Kacang tanah tipe tegak percabangannya

kebanyakan lurus atau sedikit miring ke atas. Petani pada

Page 32: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

13

umumnya lebih suka yang bertipe tegak sebab umurnya

lebih pendek 100-200 hari, sehingga lebih cepat panen.

Buahnya hanya pada ruas-ruas yang dekat rampun sehingga

masaknya bisa bersamaan.

b) Tipe menjalar

Kacang tanah tipe menjalar cabang-cabangnya

tumbuh ke samping, tetapi ujung-ujungnya mengarah ke

atas. Panjang batang utamanya antara 33-66 cm. Tipe ini

umumnya antara 6-7 bulan, kira-kira 180-210 hari. Ruas

yang berdekatan dengan tanah akan menghasilkan buah

sehingga masaknya tidak bersamaan.

2) Menurut Umurnya

a) Kacang tanah berumur panjang

Kacang tanah ini bisa mencapai umur 6-7 bulan.

Kacang ini biasanya adalah kacang Cina. Ciri-ciri kacang

tanah umur panjang adalah batangnya panjang, buahnya

banyak, tetapi masak tidak serempak, satu buah berisi 3-4

biji.

b) Kacang tanah berumur pendek

Umur kacang tanah jenis ini kurang lebih hanya 3-4

bulan. Kacang tanah yang berumur pendek dibedakan

menjadi tiga golongan, yaitu:

Page 33: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

14

1) Jenis kacang tanah yang bijinya berkulit ari merah tua

Buah kacang tanah jenis ini besar, berbiji 1-3

butir. Kacang tanah yang termasuk golongan ini ialah

kacang Palembang, dan kacang Afrika. Golongan

kacang tanah ini tidak disukai orang, karena hasilnya

kurang memuaskan.

2) Jenis kacang tanah yang bijinya berkulit ari merah

muda

Hasil kacang tanah jenis ini rata-rata 1 buah

polong berbiji 1-2 butir. Kacang tanah jenis ini

termasuk kacang tanah Holle, kacang Tular, kacang

Waspada, dan kacang Schwars.

3) Jenis kacang tanah yang bijinya berkulit ari merah

jambu dan buahnya kecil

Kacang tanah jenis ini mempunyai ciri-ciri buah

berbiji satu, enak rasanya, dan hasilnya tidak begitu

banyak.

c) Bagian-bagian Kacang Tanah

Suprapto (2001:5-6), bagian-bagian kacang tanah

dapat dideskripsikan sebagai berikut.

1) Daun

Kacang tanah berdaun manejmuk bersirip

genap, terdiri atas empat anak daun dengan agak

Page 34: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

15

panjang. Helaian anak daun ini bertugas mendapatkan

cahaya matahari sebanyak-banyaknya. Daun mulai

gugur pada akhir masa pertumbuhan dan mulai dari

bagian bawah.

2) Bunga

Kacang tanah mulai berbunga kira-kira pada

umur 4-5 minggu. Bunga keluar dari ketiak daun.

Bunga seolah-olah bertangkai panjang berwarna putih,

sebenarnya ini bukan tangkai bunga melainkan tabung

kelopak. Mahkota bunganya (corolla) berwarna kuning.

Bendera dari mahkota bunganya bergaris-garis merah

pada pangkalnya. Umur bunganya hanya satu hari,

mekar di pagi hari dan layu di sore hari. Bunga kacang

tanah dapat melakukan penyerbukan sendiri.

Penyerbukan terjadi sebelum bunga mekar. Sepanjang

malam tabung kelopak tumbuh memanjang dan

sebelum mencapai panjang maksimum 7 cm, biasanya

penyerbukan yang dilakukan oleh alam dapat terjadi,

tetapi dalam jumlah yang sangat kecil, kira-kira 0,5%.

3) Buah

Kacang tanah berbuah polong yang terjadi

setelah pembuahan selanjutnya bakal buah tumbuh

memanjang, inilah yang disebut ginofora yang nantinya

Page 35: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

16

akan menjadi tangkai polong. Ujung ginofora akan

mengarah ke atas kemudian setelah tumbuh ujung

ginofora akan mengarah ke bawah dan selanjutnya

masuk ke dalam tanah. Ujung ginofora akan terhenti

setelah polong terbentuk, panjang ginofora mencapai

18 cm.

4) Biji

Warna biji kacang tanah bermacam-macam, ada

yang putih, merah, ungu, dan kesumba. Kacang tanah

yang paling baik adalah yang berwarna kesumba.

5) Akar

Kacang tanah berakar tunggang dengan akar

cabang yang tumbuh tegak lurus pada akar tunggang

tersebut. Akar cabang ini mempunyai akar-akar yang

bersifat sementara dan berfungsi sebagai alat penyerap.

Akar-akar ini dapat mati dan dapat juga menjadi akar

yang permanen/tetap. Akar akan berfungsi kembali

sebagai penyerap makanan bila menjadi akar tetap.

Polongnya mempunyai alat pengisap seperti bulu akar

yang dapat menyerap makanan. Varietas yang bertipe

menjalar terdapat juga perakaran yang disebut akar

adventif yang terdapat pada buku-buku cabang yang

menjalar menyentuh tanah.

Page 36: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

17

d) Syarat Tumbuh Kacang Tanah

Tanaman kacang tanah tidak menuntut persyaratan

lingkungan yang ideal. Kacang tanah dapat tumbuh dengan

baik pada tanah yang gembur, PH antara 6-6,5, agak

lembab, dan berdrainase baik. Curah hujan ideal terletak

antara 45-200 mm/bulan. Kacang tanah ideal tumbuh di

Indonseia pada ketinggian 0,5-500 meter. Daerah

ketinggian lebih dari 800 meter di atas permukaan laut,

tanaman ini dapat tumbuh dengan baik, meskipun

produksinya rendah. Kacang tanah menghendaki

penyinaran matahari yang penuh, karena di tempat yang

teduh tanaman ini akan tumbuh memanjang, berwarna

pucat dan tidak dapat membentuk polong (Najiyati,

1994:10-11).

Page 37: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

18

e) Varietas Unggul Kacang Tanah

Tabel 5

Varietas Kacang Tanah

Varietas Keunggulan

Benteng Umur panen 100-110 hari dan produksi

1,2-1,8 ton/ha

Gajah Umur panen 100-110 hari produksi 1,2-1,8

ton/ha dan tahan layu

Kidang Umur panen 100-110 hari produksi 1,2-1,8

ton/ha dan tahan layu

Macan Umur panen 100-110 hari produksi 1,2-1,8

ton/ha dan tahan layu

Anoa Umur panen 100-110 hari produksi 1,8

ton/ha tahan layu, tahan karat daun, dan

tahan bercak cokelat daun

Tapir Umur panen 95-100 hari produksi 1,8-2

ton/ha, tahan layu

Kacang

garuda biga

Umur panen 85-90 hari potensi hasil 2,25

ton/ha dan toleran layu

Kacang

garuda dua

Umur panen 85-90 hari, potensi hasil 2,3

ton/ha dan toleran layu

Bison Umur panen 90-95 hari potensi hasil 3,6

ton/ha agak tahan karat, agak tahan bercak

daun, toleran penaungan intensitas 255,

toleran karat Fe, dan adaptif di alfisol

alkalis

Domba Umur panen 90-95 hari, potensi 90-95

hari, potensi hasil 3,6 ton/ha, agak tahan

karat dan bercak daun, toleran karat Fe,

dan adaptif di afisol alkalis

Sumber: Direktorat Perbenihan, Derektorat Jenderal Bina

Produksi Produksi Tanaman Pangan, 1994.

Page 38: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

19

2. Lahan Sawah

Tanah sawah adalah jenis lahan basah, karena digunakan untuk

menanam tanaman yang membutuhkan air banyak. Kandungan air

dalam tanah sawah cukup tinggi (Suparman, 2000:13). Lahan sawah

adalah suatu tipe penggunaan lahan, yang untuk pengelolaannya

memerlukan genangan air. Sawah selalu mempunyai permukaan datar

atau yang didatarkan, dan dibatasi oleh pematang untuk menahan air

genangan (Sofyan et al, 2007).

Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan

dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/

menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi, palawija, atau tanaman

budidaya lainnya. Kebanyakan sawah digunakan untuk usaha padi.

Sawah mampu menyangga genangan pada periode tertentu dalam

pertumbuhannya. Sawah diairi dengan sistem irigasi dari mata air,

sungai, atau air hujan (Anonim1, 2015).

3. Lahan Pasir Pantai

Lahan pasir pantai merupakan lahan marjinal yang memiliki

produktivitas rendah. Produktivitas lahan pasir pantai yang rendah

disebabkan oleh faktor pembatas yang berupa kemampuan menyerap

dan menyimpan air rendah, infiltrasi dan evaporasi tinggi, kesuburan

dan bahan organik sangat rendah dan efisiensi penggunaan air rendah

(Kertonegoro, 2001:46-56).

Page 39: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

20

Tanah pasir dicirikan bertekstur pasir, struktur berbutir,

konsistensi lepas, sangat porous, sehingga daya sangga air dan pupuk

sangat rendah, miskin hara dan kurang mendukung pertumbuhan

tanaman. Tekstur tanah pasir ini sangat berpengaruh pada status dan

distribusi air, sehingga berpengaruh pada sistem perakaran, kedalaman

akar (Walter et al, 2000:65-67). Syukur (2005) menjelaskan bahwa

lahan pasir pantai memiliki kemampuan menyediakan udara yang

berlebihan, sehingga mempercepat pengeringan dan oksidasi bahan

organik.

4. Usahatani

Usahatani adalah organisasi dari alam (lahan), tenaga kerja dan

modal yang ditujukan kepada produksi di lapangan pertanian.

Organisasi tersebut tatalaksananya berdiri sendiri dan sengaja

diusahakan oleh seseorang atau sekumpulan orang sebagai

pengolahnya (Firdaus, 2008: 6).

Usahatani adalah ilmu yang mempelajari tentang cara petani

mengelola input atau faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja,

modal, teknologi, pupuk, benih, dan pestisida) dengan efektif, efisien,

dan kontinu untuk menghasilkan produksi yang tinggi sehingga

pendapatan usahataninya meningkat (Rahim, 2008:158)

Ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana

seseorang mengusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi

berupa lahan dan alam sekitarnya sebagai modal sehingga memberikan

Page 40: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

21

manfaat yang sebaik-baiknya. Ilmu usahatani merupakan ilmu yang

mempelajari cara-cara petani menentukan, mengorganisasikan, dan

mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi secara efektif

dan maksimal (Suratiyah, 2015: 8)

Ilmu usahatani adalah ilmu terapan yang membahas atau

mempelajari bagaimana menggunakan sumberdaya secara efisien dan

efektif pada suatu usaha pertanian agar diperoleh hasil maksimal.

Sumber daya itu adalah lahan, tenaga kerja, modal dan manajemen

(Shinta, 2011: 1).

Faktor-faktor yang bekerja dalam usahatani adalah faktor alam,

tenaga, dan modal. Alam merupakan faktor yang sangat menentukan

usahatani. Manusia telah berhasil mempengaruhi faktor alam pada

tingkat tertentu. Faktor alam adalah penentu dan merupakan sesuatu

yang harus diterima apa adanya. Faktor alam dapat dibedakan menjadi

dua yakni faktor tanah dan lingkungan alam sekitarnya. Faktor tanah

misalnya jenis tanah dan kesuburan. Faktor alam sekitar yakni iklim

yang berkaitan dengan ketersediaan air, suhu, dan lain sebagainya.

Alam mempunyai berbagai sifat yang harus diketahui karena usaha

pertanian adalah usaha yang sangat peka terhadap pengaruh alam

(Suratiyah, 2015:16).

Page 41: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

22

5. Biaya Usahatani

Mahakem (1991:95), biaya produksi merupakan jumlah dari

dua komponen yaitu biaya tetap, biaya yang tidak berkaitan secara

langsung dengan jumlah tanaman yang diusahakan di atas lahan (biaya

ini harus tetap dibayar apakah menghasilkan sesuatu atau tidak,

termasuk di dalamnya adalah sewa lahan, pajak lahan, pembayaran

kembali pinjaman). Biaya variabel adalah biaya yang secara langsung

berkaitan dengan jumlah tanaman yang diusahakan dengan variabel

masukan yang digunakan (misalnya penyiangan, tenaga kerja, pupuk,

bibit). Biaya total produksi adalah biaya tetap total ditambah biaya

variabel total.

Biaya usahatani dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu biaya

tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variable cost). Biaya tetap

umumnya diartikan sebagai biaya yang relatif tetap jumlahnya dan

terus dikeluarkan walaupun output yang diperoleh banyak atau sedikit,

misalnya pajak (tax). Biaya tetap dapat pula dikatakan biaya yang tidak

dipengaruhi oleh besarnya produksi komoditas pertanian, misalnya

penyusutan alat dan gaji karyawan. Biaya tidak tetap (variable cost)

merupakan biaya yang besar-kecilnya dipengaruhi oleh produksi

komoditas pertanian yang diperoleh (Rahim, 2008:162-163).

Soekartawi (1986:56), biaya produksi dapat dibedakan menjadi

dua macam yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya

ekplisitadalah biaya yang benar-benar dikeluarkan dalam proses

Page 42: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

23

produksi. Biaya implisitadalah biaya yang tidak benar-benar

dikeluarkan tetapi diikutsertakan dalam proses produksi. Hadisapoetra

(1973:7), biaya usahatani dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

a. Biaya alat-alat luar yaitu semua pengorbanan yang diberikan dalam

usahatani untuk memperoleh pendapatan kotor, kecuali bunga

seluruh aktiva yang dipergunakan dan biaya untuk kegiatan

pengusaha (keuntungan pengusaha) dan upah tenaga kerja sendiri.

b. Biaya mengusahakan yaitu biaya alat-alat luar ditambah dengan

upah tenaga kerja sendiri, yang diperhitungkan berdasarkan upah

yang dibayarkan kepada tenaga luar.

c. Biaya menghasilkan yaitu biaya mengusahakan ditambah dengan

bunga dari aktiva yang dipergunakan dalam usahatani.

Biaya adalah semua pengeluaran yang dinyatakan dengan uang

yang diperlukan untuk menghasilkan sesuatu produk dalam suatu

periode produksi (Soekartawi, 1995:115). Nilai biaya dinyatakan

dengan uang, yang termasuk dalam biaya adalah:

a. Sarana produksi yang habis terpakai, seperti pupuk, pestisida,

bahan bakar, bunga modal dalam penelitian.

b. Lahan seperti sewa lahan baik berupa uang ataupun natura, pajak,

iuran pengairan.

c. Biaya dari alat-alat produksi tahan lama, yaitu seperti bangunan,

alat, dan perkakas yang berupa penyusutan.

Page 43: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

24

d. Tenaga kerja dari petani itu sendiri dan anggota keluarganya,

tenaga kerja tetap atau tenaga kerja bergaji tetap.

e. Biaya-biaya lain.

Total biaya produksi adalah penjumlahan dari total biaya

eksplisit dan total biaya implisit, dan dapat diuraikan dengan rumus

berikut:

TC = TEC + TIC

Keterangan:

TC = Total Biaya (Rp)

TEC = Total Biaya Eksplisit (Rp)

TIC = Total Biaya Implisit (Rp)

6. Pendapatan Usahatani

Pendapatan merupakan selisih penerimaan dengan biaya yang

dikeluarkan. Pendapatan mempunyai fungsi untuk digunakan

memenuhi kebutuhan sehari-hari dan melanjutkan kegiatan usaha

petani. Sisa dari pendapatan usahatani akan merupakan tabungan dan

juga sebagai sumber dana untuk memungkinkan petani mengusahakan

kegiatan sektor lain. Besarnya pendapatan usahatani dapat digunakan

untuk menilai keberhasilan petani dalam mengelola usahataninya

(Prasetya, 1996:13).

Pendapatan usahatani dapat diperhitungkan dengan mengurangi

pendapatan kotor dengan biaya alat-alat luar dan dengan modal dari

luar. Pendapatan bersih dapat diperhitungkan dengan mengurangi

pendapatan kotor dengan biaya mengusahakan (Hadisapoetra,

Page 44: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

25

1973:58). Pendapatan usahatani merupakan selisih antara penerimaan

dan semua biaya, atau dengan kata lain pendapatan meliputi

pendapatan kotor atau penerimaan total dan pendapatan bersih.

Pendapatan kotor merupakan nilai produksi komoditas pertanian secara

keseluruhan sebelum dikurangi biaya produksi. Pendapatan usahatani

dapat dirumuskan sebagai berikut.

NR = Py.Y - TEC

Keterangan:

NR = Pendapatan Usahatani Kacang Tanah

Py = Harga Produksi (Price)

Y = Jumlah Produksi (Output)

TEC = Total Biaya Eksplisit (Total Expicit Cost)

7. Keuntungan Usahatani

Raharja (2004:151), mendefinisikan bahwa keuntungan adalah

nilai penerimaan total perusahaan dikurangi biaya total yang

dikeluarkan perusahaan. Keuntungan adalah kelebihan pendapatan atas

biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.

Budiyono (1999:46), keuntungan usahatani adalah selisih

antara penerimaan total yang diterima petani dengan biaya total yang

dikeluarkan oleh petani. Keuntungan dapat dirumuskan sebagai

berikut:

π = NR − TIC

Keterangan:

π = Keuntungan

NR = Total Pendapatan (Net Revenue)

TIC = Total Biaya Implisit (Total Implicit Cost)

Page 45: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

26

8. Produksi

Produksi adalah transformasi atau pengubahan faktor produksi

menjadi barang produksi, atau suatu proses masukan (input) diubah

menjadi luaran (output) (Suparmoko, 1998:91). Produksi adalah proses

kombinasi dan koordinasi material-material dan kekuatan-kekuatan

(masukan, faktor, sumberdaya, atau jasa-jasa produksi) dalam

pembuatan suatu output atau produk. Produk tersebut dapat berupa

barang atau jasa (Beattle dan Taylor, 1995:3).

Produksi dapat diartikan sebagai seperangkat prosedur dan

kegiatan yang terjadi dalam menciptakan komoditas berupa kegiatan

usahatani maupun usaha lainnya. Proses pengadaan saprodi (sarana

produksi) pertanian berupa industri agro-kimia (pupuk dan pestisida),

industri agro-otomotif (mesin dan peralatan pertanian), dan industri

pembenihan dan pembibitan dilakukan sebelum melakukan proses

produksi di lahan. Proses produksi di lahan, dapat digunakan faktor-

faktor produksi seperti lahan, tenaga kerja, modal, pupuk, pestisida,

teknologi serta manajemen. Produksi komoditas pertanian merupakan

hasil proses dari lahan pertanian dalam arti luas berupa komoditas

pertanian (pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan,

dan kehutanan) dengan berbagai pengaruh faktor-faktor produksi dan

faktor-faktor hasil tangkapan (Rahim, 2008:30).

Page 46: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

27

9. Faktor Produksi

Rahim (2008:36-39), faktor-faktor yang mempengaruhi

produksi pertanian dijelaskan sebagai berikut.

a. Lahan pertanian

Lahan pertanian merupakan penentu dari pengaruh faktor produksi

komoditas pertanian. Luas lahan yang semakin luas menyebabkan

semakin besar jumlah produksi yang dihasilkan oleh lahan

tersebut. Ukuran lahan pertanian dapat dinyatakan dalam hektar

(ha) atau are. Petani di desa menggunakan ukuran tradisional

misalnya pathok dan jengkal.

b. Tenaga kerja

Tenaga dalam hal ini petani merupakan faktor penting dan perlu

diperhitungkan dalam proses produksi komoditas pertanian.

Tenaga kerja harus mempunyai kualitas berpikir yang maju seperti

petani yang mampu mengadopsi inovasi-inovasi baru, terutama

dalam menggunakan teknologi untuk mencapai komoditas yang

bagus sehingga nilai jual tinggi. Usahatani mempunyai ukuran

lahan berskala kecil biasanya disebut usahatani skala kecil dan

biasanya pula menggunakan tenaga kerja keluarga. Usahatani

dengan skala besar menggunakan tenaga kerja luar keluarga, juga

memiliki tenaga kerja ahli. Ukuran tenaga kerja dinyatakan dalam

hari orang kerja (HOK) atau hari kerja orang (HKO).

Page 47: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

28

c. Modal

Modal dalam kegiatan usahatani dapat dibedakan menjadi dua

bagian yaitu modal tetap dan modal tidak tetap. Modal tetap terdiri

dari tanah, bangunan, mesin, dan peralatan pertanian dimana biaya

yang dikeluarkan dalam proses produksi tidak habis dalam sekali

proses produksi, sedangkan modal tidak tetap terdiri dari benih,

pupuk, pestisida, dan upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja.

d. Pupuk

Pupuk sangat dibutuhkan dalam perkembangan dan pertumbuhan

tanaman. Jenis pupuk yang sering digunakan adalah pupuk organik

dan anorganik. Pupuk organik atau pupuk alam merupakan hasil

akhir dari perubahan atau penguraian bagian-bagian atau sisa-sisa

tanaman dan binatang, misalnya pupuk kandang, pupuk hijau,

kompos, bungkil, guano, dan tepung tulang. Pupuk anorganik

adalah hasil industri atau hasil pabrik pembuatan pupuk misalnya

pupuk urea, TSP, dan KCL.

e. Pestisida

Pestisida sangat dibutuhkan tanaman untuk mencegah serta

membasmi hama dan penyakit yang menyerangnya. Pestisida

merupakan racun yang mengandung zat-zat aktif sebagai

pembasmi hama dan penyakit pada tanaman.

Page 48: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

29

f. Bibit

Bibit merupakan keunggulan dari suatu komoditas. Bibit yang

unggul biasanya tahan terhadap penyakit, hasil komoditasnya

berkualitas tinggi dibandingkan dengan komoditas lain sehingga

harganya dapat bersaing di pasar.

g. Teknologi

Penggunaan teknologi dapat menciptakan rekayasa perlakuan

terhadap tanaman dan dapat mencapai tingkat efisiensi yang tinggi.

h. Manajemen

Manajemen berperan sangat penting dalam usahatani modern

karena penting dalam mengelola produksi komoditas pertanian,

mulai dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),

pengendalian (controlling), dan evaluasi (evaluation).

10. Fungsi Produksi

Fungsi produksi menunjukkan hubungan teknis antara faktor-

faktor produksi (input) dan hasil produksinya (output) (Sudarsono,

1998:89). Fungsi produksi menggambarkan tingkat teknologi yang

dipakai oleh suatu perusahaan, suatu industri atau suatu perekonomian

secara keseluruhan.

Teknologi yang berubah akan menyebabkan perubahan fungsi

produksinya. Fungsi produksi sering didefinisikan sebagai suatu skedul

atau persamaan matematika yang menggunakan jumlah output

Page 49: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

30

maksimum yang dapat dihasilkan dari sektor produksi tertentu dan

pada tingkat teknologi tertentu (Sudarman, 1999:89).

Mubyarto (1989:68), menjelaskan bahwa fungsi produksi

adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara hasil produksi fisik

(output) dengan faktor-faktor produksi (input). Fungsi produksi

dituliskan sebagai berikut:

Y = f(X1,X2,…,…,Xn)

Keterangan:

Y = Hasil produksi fisik

X1,X2,…,…,Xn = Faktor-faktor produksi

Fungsi produksi menunjukkan sifat perkaitan di antara faktor-

faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakan faktor-faktor

produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produk selalu

juga disebut output.

Sukino (1994:94), fungsi produksi selalu dinyatakan dalam

bentuk rumus yaitu:

Q = F (K, L)

Keterangan:

Q = Output

K = Input Kapital

L = Input Tenaga Kerja

Rahim (2008:42-50), hubungan satu input (X) dengan satu

output (Y) atau Y=F(X) sering dihadapkan dengan tiga situasi, yaitu

produk marginal konstan, produk marginal menurun, atau produk

marginal menaik. Jika terjadi produk marginal (PM) konstan maka

diartikan bahwa setiap tambahan satu input (X) dapat menyebabkan

Page 50: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

31

tambahan satu unit output (Y). Penjelasan terhadap produk marginal

(PM) akan lebih berguna bila dikaitkan dengan produk rata-rata (PT

atau AP/average product) dan produk total (PR atau TP/total

product). PM, PR dan PT akan terkait dengan hubungan antara input

dan output akan lebih informatif, artinya dapat diketahui elastisitas

produksinya (Ep). Tahapan proses produksi komoditas pertanian

dijelaskan pada Gambar 1.

Y

Hasil Produksi

A

B

C

PT

0 X Faktor Produksi

0

AB

PR

PM X Faktor Produksi

Kenaikan hasil bertambah

Kenaikanhasil berkurang

Kenaikanhasil negatif

Gambar1. Hubungan Antara Average Product, Product Marginal, dan

Total Product (Sumber: Rahim, 2008:45)

2. Tingkatan antara titik 0 dan A. Penambahan pemakaian input, PT

bertambah atau naik dengan mengikuti increasing return titik

balik, yaitu A. Nilai PM juga naik dan akan mencapai nilai

maksimal di titik A, PR semakan tinggi/naik dengan adanya

Page 51: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

32

penambahan pemakaian input. Besarnya elastisitas produksi pada

titik produksi ini > 1 karena PM > PR.

3. Tingkat produksi di titik A. Titik ini mengungkapkan titik balik

kurva PM dari bentuk increasing. Besarnya elastisitas produksi

> 1 karena PM > PR.

4. Tingkat produksi antara A dan B. Penggunaan input diteruskan,

PT cenderung increasing setelah melewati titik balik A. PM terus

menurun setelah mencapai maksimal di titik B. Besarnya

elastisitas produksi > 1 karena besarnya PM > PR.

5. Tingkat produksi di titik B. PR mencapai maksimum dan nilai PR

sama dengan nilai PM. Besarnya elastisitas produksi = 1.

6. Tingkat produksi antara titik B dan C. Penggunaan input yang

terus ditambah, maka PT akan terus meningkat sampai mencapai

maksimal di titik C. Kurva produksi mengikuti decreasing return.

PM terus menurun nilainya dan mencapai nol di titik C. Nilai PR

terus menurun setelah mencapai maksimal di titik B. Besarnya

elastisitas produksi adalah 0 < Ep < 1, PR < PM.

7. Tingkat produksi di titik C. Kurva PT mencapai tiitk maksimal,

nilai produksi ini adalah PT = 0, EP = 0.

8. Tingkat produksi setelah di titik C. Kurva PT menurun setelah

mencapai maksimum di titik C. Besarnya PM terus menurun dan

mempunyai nilai negatif karena tambahan komoditasnya negatif.

Besarnya PR terus menurun dan bila diteruskan maka nilai PR

Page 52: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

33

akan semakin kecil. Nilai PR tidak mungkin mencapai negatif,

tetapi secara teoritis bisa mencapai nol.

Model yang sering digunakan dalam fungsi produksi, terutama

fungsi produksi klasik adalah the law of diminishing return. Model ini

menjelaskan hubungan fungsional yang mengikuti hukum

pertambahan hasil yang semakin berkurang. Ba’bud (1999:18),

menjelaskan bila input dari salah satu sumber daya dinaikkan dengan

tambahan yang sama per unit waktu, sedangkan input dari sumberdaya

yang lain dipertahankan agar tetap konstan, produk akan meningkat di

atas suatu titik tertentu, tetapi peningkatan output tersebut cenderung

mengecil.

Berdasarkan elastisitas produksi, daerah tidak rasional dapat

dibagi menjadi tiga daerah, yaitu sebagai berikut:

1. Daerah produksi I dengan EP> 1. Daerah ini merupakan produksi

yang tidak rasional karena daerah ini penambahan input sebesar

1% akan menyebabkan penambahan produk yang selalu lebih

besar dari 1%. Daerah produksi ini belum tercapai pendapatan

yang maksimum karena pendapatan masih dapat diperbesar

apabila pemakaian input variabel dinaikkan.

2. Daerah produksi II dengan 0 < EP< 1. Penambahan input sebesar

1% akan menyebabkan penambahan komoditas paling tinggi sama

dengan 1% dan paling rendah. 0%, tergantung harga input dan

Page 53: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

34

output. Daerah ini akan mencapai pendapatan maksimum. Daerah

produksi ini disebut daerah produksi yang rasional.

3. Daerah produksi III dengan EP< 0. Penambahan pemakaian input

akan menyebabkan penurunan produksi total. Daerah produksi ini

disebut daerah produksi yang tidak rasional.

11. Fungsi Produksi Cobb-Douglas

Fungsi produksi Cobb-Douglas sering digunakan dalam

penelitianekonomi praktis, dengan model fungsi produksi Cobb-

Douglas dapat diketahuibeberapa aspek produksi, seperti produksi

marginal (marginal product), produksirata-rata (average product),

tingkat kemampuan batas untuk mensubstitusi(marginal rate of

substitution), intensitas penggunaan faktor produksi (factorintensity),

efisiensi produksi (efisiensi of production) secara mudah dengan

jalanmanipulasi secara matematis (Sudarman, 1997:141).

Ada tiga alasan pokok mengapa fungsi Cobb-Douglas lebih

banyakdipakai oleh para peneliti, yaitu (Soekartawi, 2003:165-166):

a. Penyelesaian fungsi Cobb-Douglas relatif lebih mudah

dibandingkan dengan fungsi yang lain.

b. Hasil pendugaan garis melalui fungsi Cobb-Douglas akan

menghasilkankoefisien regresi yang sekaligus juga menunjukkan

besaran elastisitas.

c. Besaran elastisitas tersebut sekaligus menunjukkan tingkat

besaran return toscale.

Page 54: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

35

Fungsi produksi Cobb-Douglas adalah suatu fungsi berpangkat

yang terdiri dari dua variabel atau lebih, variabel yang satu disebut

variabel yang menjelaskan Y (variabel tak bebas) dan yang lain disebut

variabel bebas X (variabel bebas). Penyelesaian hubungan antara Y

dan X biasanya adalah dengan cara regresi dimana variasi Y akan

dipengaruhi oleh variasi X (Soekartawi, 1994:159).

Soekartawi, (1994:161-162) menjelaskan bahwa hubungan

antara hasil produksi dengan faktor produksi pada fungsi Cobb-

Douglas dapat diketahui dengan melakukan analisis regresi linier

berganda. Analisis tersebut kemudian dilakukan dengan cara

melogaritmakan fungsi Cobb-Douglasagar diperoleh fungsi linier.

Persyaratan yang harus dipenuhi sebelum menggunakan fungsi Cobb-

Douglasyaitu:

a. Tidak ada nilai pengamatan yang bernilai nol sebab logaritma dari

bilangan nol adalah suatu bilangan yang besarnya tidak diketahui.

b. Asumsi bahwa tidak ada perbedaan teknologi pada setiap

pengamatan (non neural difference in the respenctive technology).

Fungsi Cobb-Duglas yang dipakai sebagai model dalam suatu

pengamatan dan bila diperlukan analisis yang merupakan lebih

dari satu model, maka perbedaan tersebut terletak pada intercept

dan bukan pada kemiringan garis (slope) model tersebut.

c. Tiap variabel X adalah perfect competition.

Page 55: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

36

d. Perbedaan lokasi (pada fungsi produksi) seperti iklim adalah

sudah tercakup pada faktor kesalahan.

Rahim (2008:59) menjelaskan bahwa produksi komoditas

pertanian (on-farm) sering disebut korbanan produksi karena faktor

produksi tersebut dikorbankan untuk menghasilkan komoditas

pertanian. Faktor produksi disebut commodity production input.

Hubungan antara faktor ptoduksi (input) dan komoditas (output) sangat

diperlukan untuk menghasilkan suatu produk. Soekartawi (1994:3),

hubungan antara input dan output disebut factor relationship (FR).

Secara matematis dapat dituliskan dengan menggunakan analisis

fungsi Cobb-Douglas.Fungsi produksi Cobb-Douglasmerupakan suatu

fungsi atau persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel

(variabel bebas/independent variable dan variabel tidak

bebas/dependent variable).

Y = β0X1β1X2

β2β … Xiβi … 𝑋𝑛

𝛽𝑛𝑒𝜋

Parameter harus ditaksirkan dalam bentuk double logaritme

natural(In), sehingga merupakan bentuk linier berganda (multie linear)

yang kemudian dianalisis dengan merode kuadrat terkecil (oedinary

least square).

𝐿𝑛 = 𝐿𝑛 𝛽0 + 𝛽1𝐿𝑛𝑋1 + 𝛽2𝐿𝑛𝑋2 + 𝛽3𝐿𝑛𝑋3 + 𝛽4𝐿𝑛絮4 + 𝛽5𝐿𝑛𝑋5

+𝛽6𝐿𝑛𝑋6 + 𝛽7𝐿𝑛𝑋7 + 𝛽8𝐿𝑛𝑋8 + 𝑒

Page 56: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

37

Keterangan:

Y : produksi komoditas pertanian

𝛽0 : intercept/konstanta

𝛽0. 𝛽8 : koefisien arah regresi masing-masing variabel

bebas X1 … X8

X1 : lahan pertanian

X2 : tenaga kerja

X3 : modal

X4 : pupuk

X5 : pestisida

X6 : bibit

X7 : teknologi

X8 : managemen

e : gangguan stokhastik atau kesalahan (disturbance term)

Proses produksi Y dapat berupa produksi komoditas pertanian

dan X dapat berupa lahan pertanian (X1), tenaga kerja (X2), modal

(X3), pupuk (X4), pestisida (X5), bibit (X6), teknologi (X7), dan

manajemen (X8). Lahan pertanian dapat berupa lahan kesuburan tanah,

lokasi, topografi, status lahan, dan status lingkungan; tenaga kerja

berupa tersedianya tenaga kerja, kualitas tenaga kerja, jenis kelamin,

tenaga kerja musiman, dan upah tenaga kerja (mekanisme pasar, jenis

kelamin, kualitas, umur, lama waktu bekerja dan tenaga kerja bukan

manusia). Modal berupa modal tetap dan modal tidak tetap; pupuk

berupa urea, KCL, dan TSP; pestisida; bibit unggul; teknologi berupa

kultur jaringan; dan manajemen berupa tingkat pendidikan, tingkat

ketrampilan, skala usaha, besar kecilnya kredit dan macam komoditas.

Faktor produksi belum cukup menjelaskan Y pada praktiknya. Faktor-

faktor sosial ekonomi lainnya, seperti tingkat pendidikan, tingkat

pendapatan, dan tingkat ketrampilan juga berperan dalam

mempengaruhi tingkat produksi. Variabel-variabel yang

Page 57: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

38

mempengaruhi proses produksi komoditas pertanian diperlukan untuk

merancang dan menganalisis kaitan input dan output.

12. Fungsi Biaya Cobb-Douglass

Biaya harus diminimumkan terlebih dahulu untuk mendapatkan

sejumlah input dan output. Fungsi biaya (cost function) banyak

digunakan dalam mengukur apakah dengan varietas baru yang terbukti

mampu meningkatkan produksi, juga disebabkan oleh biaya produksi

yang tinggi atau tidak. Permasalahannya terletak pada bagaimana biaya

yang kecil, produksi yang tetap diperoleh dalam jumlah yang tinggi

(Rahim, 2008:63-64). Soekartawi (2003:232), menjelaskan bahwa

walaupun cara itu telah dikembangkan, tetapi peneliti belum banyak

yang mengembangkannya. Kondisi ini disebabkan karena adanya

kelemahan bahwa variabel yang dinyatakan dalam bentuk biaya sangat

ditentukan oleh variabel harga. Harga sering berfluktuasi sehingga

lebih banyak bersifat stikastik atau determinisik.

Persamaan fungsi biaya Cobb-Douglass adalah sebagai berikut:

𝐿𝑛 𝐶 = 𝐿𝑛 𝑎 + 𝑏1𝐿𝑛𝑌 + 𝑏2𝐿𝑛𝑃𝑁 + 𝑏3𝐿𝑛𝑃1 + 𝑑𝐷 + 𝑒

Keterangan:

C = total biaya

Y = produksi

Pn = upah tenaga kerja

P1 = rata-rata sewa tanah usahatani

Di = variabel dummy

a,b dan d = koefisien yang diduga

Page 58: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

39

13. Uji t untuk membedakan Dua Buah Mean

Nazir (2013:347-349), mengatakan bahwa salah satu

penggunaan statistik adalah untuk memutuskan apakah sebuah

pengujian hipotesis diterima atau ditolak. Penelitian dalam metode

percobaan, hipotesis yang sering dirumuskan adalah hipotesis nul.

a. Mean dari Dua Buah Sampel Independen

Perbedaan dua buah mean belum tentu berbeda secara

statistik. Kedua buah mean tersebut berbeda karena kebetulan saja,

karena itu beda dari kedua buah mean tersebut harus diuji lebih

dahulu untuk melihat apakan dua buah mean tersebut benar-benar

signifikan. Pengujian beda dua buah mean dilakukan dengan

menggunakan uji-t. Asumsi dasar dalam menggunakan uji-t adalah:

1) Distribusi dari dua buah variabel adalah normal.

2) Kedua populasi dimana sampel tersebut ditarik mempunyai

variance yang sama.

Uji-t dua buah mean perlu dihitung standat error dari beda. Rumus

untuk mencari standar error dari beda adalah:

SSx1-x2 = √𝑆𝑆𝑖+𝑆𝑆2

𝑛1+ 𝑛2−2+

1

𝑛1+

1

𝑛1

Dimana:

SS1 = sumsquare dari sampel 1

SS2 = sumsquare dari sampel 2

n1 = besar sampel 1

n2 = besar sampel 2

Sx1-x2 = standar error dari beda

Page 59: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

40

Sumsquare tidak lain dari:

SS = ∑ 𝑋12 −

(∑ 𝑋𝐼)2

𝑛

Keterangan:

X1 = pengamatan variabel ke satu

n = besar sampel

SS = sumsquare

Pengujaian uji-t perlu diperhatikan bentuk hipotesis tentang

kedua buah mean yang ingin dibandingkan. Cara merumuskan

hipotesis yaitu:

Ho : u1 = u2 dengan hipotesis alternatif HA : u1≠ u2

Ho : u1 = u2 dengan HA : u1≤ u2

Ho : u1 = u2 dengan HA : u1≤ u2

Jenis hipotesis yang dirumuskan menentukan apakah uji-t

menggunakan two-tail (2 ekor) ataukah 1 ekor. Hipotesis yang

sering digunakan adalah hipotesis pertama, dinyatakan bahwa

mean dari populasi 1 tidak sama dengan mean populasi 2, dengan

hipotesis alternalif bahwa populasi 1 tidak sama dengan populasi

dua. Prosedur uji-t adalah sebagai berikut:

a. Hipotesis u1 = u2

1) Tentukan hipotesis tentang kedua mean Ho : u1 = u2 ; HA :

u1≠ u2

2) Nyatakan besar masing-masing sampel yang independen

tersebut: n1, n2

3) Hitung statistik t yang akan digunakan

4) t1/2a

Page 60: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

41

t = 𝑋1+ 𝑋2

𝑆𝑥1−𝑥2

5) Tentukan level signivicance

6) Cari harga t pada tabel dengan degree of freedom n1 + n2 – 2

7) Tentukan daerah penolakan hipotesis

b. Hipotesis u1 ≤ u2

1) Tentukan hipotesis tentang kedua mean populasi

Ho : u1 ≤ u2; HA : u1 > 2

2) Nyatakan besar masing sampel, yaitu n1, n2

3) Hitung statistik t yang akan digunakan

t = 𝑋1+ 𝑋2

𝑆𝑥1−𝑥2

4) Tentukan level significance

5) Tentukan daerah penolakan hipotesis

6) Cari harga t tabel pada tabel distribusi t dengan level

significance a dan degree of freedom n1 + n2 – 2

7) Tarik kesimpulan dengan membandingkan harga t tabel

dengan harga t yang dihitung

c. Hipotesis u1≥ u2

1) Tentukan hipotesis, yaitu Ho : u1 u2; HA : u1 u2

2) Nyatakan besar sampel, yaitu n1, n2

3) Tentukan level significance

4) Hitung statistik t yang akan digunakan

t = 𝑋1+ 𝑋2

𝑆𝑥1−𝑥2

Page 61: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

42

didistribusikan dengan n1 + n2 – 2 degree of freedom

5) Tentukan daerah penolakan

6) Cari harga t tabel pada tabel distribusi dengan level

significance a dan degree of freedom n1 + n2 – 2

7) Bandingkan harga t dicari dengan t tabel dan tarik

kesimpulan

b. Dua Sampel yang Berhubungan

Percobaan dua sampel yang berhubungan dibuat

berpasangan dan dilakukan pengamatan. Pengujian beda mean dari

sampel yang berhubungan perlu diketahui apa yang dimaksud

dengan standar error dari beda mean antara dua sampel yang

berhubungan yaitu:

SB = √∑ 𝑑2

𝑛(𝑛−1)

Keterangan:

SB = standar error dari dua mean yang berhubungan

∑ 𝑑2 = ∑(𝐵 − 𝐵)2 = ∑ 𝐵2 − (∑ 𝐵)2

𝑛

B = beda antara pengamatan tiap pasang

B = mean dari beda pengamatan

Hipotesis yang dirumuskan adalah: beda dari mean populasi sama

dengan nol, atau Ub=0. B adalah mean dari beda pasangan dalam

sampel, maka criteria uji-t adalah:

T = (𝐵−𝐵)

𝑆𝑏=

𝐵

𝑆𝐵

Page 62: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

43

Prosedur pelaksanaan uji-t adalah sebagai berikut:

1) Rumuskan hipotesis

HO : uB = 0; HA : uB≠ 0

2) Tentukan jumlah pasangan dalam sampel, yaitu n

3) Tentukan level significance

4) Cari statistik t

t = 𝐵

𝑆𝐵

5) Tentukan daerah penolakan

B. Tinjauan Pustaka

Dharmaningtyas (2011) berjudul Analisis Perbedaan Pendapatan

Antara Usahatani Pola Rotasi Jagung-Padi-Kacang Tanah dengan

Usahatani Pola Rotasi Padi-Padi-Padi pada Lahan Sawah di Kabupaten

Sukoharjo. Jumlah sampel petani ditentukan dengan metode snow ball

sampling (pengambilan sampel secara bola salju). Sampel yang diambil

adalah 54 petani dengan 25 petani adalah petani yang menanam jagung-

padi-kacang tanah dan 29 petani adalah petani yang menanam padi-padi-

padi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan

besarnya pendapatan antara usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang

tanah dengan usahatani pola rotasi padi-padi-padi, mengkaji dan

membandingkan efisiensi antara usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang

tanah dengan usahatani pola rotasi padi-padi-padi, mengkaji dan

membandingkan manfaat yang diperoleh antara usahatani pola rotasi

Page 63: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

44

jagung-padi-kacang tanah dengan usahatani pola rotasi padi-padi-padi.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan uang diperoleh dalam

usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang tanah (Rp 4.642.039,66/Ha/Th)

sama dengan rata-rata pendapatan yang diperoleh usahatani pola rotasi

padi-padi-padi (Rp 5.443.298,68/Ha/Th). Nilai efisiensi (R/C ratio = 1,21)

pada usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang tanah sama dengan nilai

efisiensi (R/C ratio = 1,71) pada usahatani pola rotasi padi-padi-padi.

Penelitian yang dilakukan oleh Putri (2011) yang berjudul Analisis

Komparatif Usahatani Tumpangsari Jagung-Kacang Tanah dan

Monokultur Jagung di Kabupaten Wonogiri. Tujuan penelitian adalah

mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani

tumpangsari jagung-kacang tanah dan monokultur jagung, mengkaji dan

membandingkan apakah pendapatan usahatani tumpangsari jagung-kacang

tanah lebih tinggi dari usahatani monokultur jagung, mengkaji dan

membandingkan apakah efisiensi usahatani tumpangsari jagung-kacang

tanah lebih tinggi dari usahatani monokutur jagung. Jumlah sampel

sebanyak 30 petani diambil dengan menggunakan metode pengambilan

simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan antara lain

analisis menghitung pendapatan dan konsep biaya mengusahakan, dan

analisis komparatif pendapatan dan efisiensi menggunakan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani

tumpangsari jagung-kacang tanah (Rp 8.449.479,00/Ha/MT) lebih besar

daripada pendapatan usahatani monokultur jagung(Rp

Page 64: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

45

5.893.727,00/Ha/MT). Hasil uji t antara usahatani tumpangsari jagung-

kacang tanah dengan monokultur jagung menunjukkan bahwa thitung

sebesar 6,264, berarti usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah

memberikan pendapatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan

pendapatan usahatani monokultur jagung. Nilai R/C ratio pada usahatani

tumpangsari jagung-kacang tanah 1,90 danR/C ratio pada usahatani

monokutur jagung adalah 1,70. Hasil uji t antara efisiensi usahatani

monokutur jagung dengan tumpangsari jagung-kacang tanah menunjukkan

bahwa thitung sebesar 4,627, hal ini dapat menunjukkan bahwa usahatani

tumpangsari jagung-kacang tanah lebih efisien dikembangkan daripada

usahatani monokutur jagung.

Berdasarkan hasil penelitian Setiyawati (2010) yang berjudul

Penggunaan Varietas Macan pada Usahatani Kacang Tanah (Arachis

Hypgea L) ditinjau dari Peningkatan Pendapatan Petani. Tujuan

penelitian adalah untuk mengetahui untuk mengetahui dan

membandingkan produktivitas, pendapatan, efisiensi, serta mengetahui

usahatani yang memberikan kemanfaatan lebih besar bagi petani antara

usahatani kacang tanah varietas Macan dengan usahatani kacang tanah

varietas Jepara. Metode dasar penelitian ini adalah metode desktiptif

analitis dengan menggunakan teknik survey.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pada usahatani

kacang tanah varietas Macan menggunakan pupuk sebesar 30,93 Kg/Ha

Urea; 42,97 Kg/Ha SP 36; dan 39,78 Kg/Ha Phonska, sedangkan pada

Page 65: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

46

usahatani kacang tanah varietas Jepara banyaknya pupuk yang digunakan

antara lain 54,61 Kg/Ha Urea; 47,48 Kg/Ha SP-36; 73,90 Kg/Ha Phonska;

81,21 Kg/Ha Za; dan 281,55 Kg/Ha kandang. Berdasarkan angka tersebut

dapat diketahui bahwa kacang tanah varietas Jepara lebih banyak

menggunakan pupuk daripada kacang tanah varietas Macan, akan tetapi

berdasarkan hasil produksi yang diperoleh menunjukkan bahwa kacang

tanah varietas Jepara nilai produksinya lebih rendah daripada varietas

Macan, hal ini berarti varietas Jepara tidak peka terhadap pemberian

pupuk.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas kacang

tanah varietas Macan (30,10 Ku/Ha/MT) polong basah lebih tinggi

dibandingkan rata-rata produktivitas kacang tanah varietas Jepara

(24,39 Ku/Ha/MT) polong basah. Rata-rata pendapatan usahatani kacang

tanah varietas Macan (Rp 1.596.007,66/Ha/MT) lebih lebih tinggi di-

bandingkan rata-rata pendapatan usahatani kacang tanah varietas Jepara

(Rp 1.042.067,81/Ha/MT), sehingga penggunaan varietas Macan pada

usahatani kacang tanah dapat meningkatkan pendapatan petani di

Kabupaten Jepara. Usahatani kacang tanah varietas Macan mempunyai

efisiensi (R/C ratio = 1,23) lebih tinggi daripada efisiensi yang diperoleh

pada usahatani kacang tanah varietas Jepara (R/C ratio = 1,15) sehingga

usahatani kacang tanah varietas Macan lebih efisien. Usahatani kacang

tanah varietas Macan lebih memberikan manfaat daripada usahatani

Page 66: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

47

kacang tanah varietas Jepara, karena penerimaan usahatani yang lebih

tinggi serta biaya mengusahakan yang lebih

rendah.

Penelitian yang dilakukan oleh Sudarmono dkk (2013), berjudul

Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Kacang Hijau Varietas

No.129 (PB) dengan Sistim Tugal dan Sistem Sebar di Desa Tawangrejo

Kecamatan Winong Kabupaten Pati. Tujuan penelitian adalah Tujuan

penelitian untuk mengetahui perbedaan pendapatan, pengaruh faktor

produksi, dan kelayakan usahatani kacang hijau varietas no.129 (PB)

dengan sistim tugal dan sistim sebar di Desa Tawangrejo Kecamatan

Winong Kabupaten Pati. Metode penelitian menggunakan survey.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pendapatan yang

sangat signifikan antara usahatani kacanghijau sistim tugal dan sistim

sebar dengan t = 3,813 pada taraf signifikansi 0,000 (P < 0,05). Hitung

secara simultan faktor-faktor produksi berpengaruh sangat signifikan

terhadap pendapatanusahatani kacang hijau varietas no. 129 sistim tugal

maupun sistim sebar. Analisis kelayakanusahatani kacang hijau sistim

tugal dengan nilai RCR sebesar 1,72 ( >1 ), BEP =867,17 kg (riil =

(Q)1.481,40 kg) , BEP = Rp. 7.424,18 (riil = Rp. 12.532,26) dan ROI =

71,55%, sedangkan (Rp)usahatani kacang hijau dengan sistim sebar

dengan nilai RCR sebesar 1,48 (>1), BEP =949,70 (Q) kg (riil = 1.403,60

kg), BEP = Rp. 8.485,06 (riil = Rp. 12.462,07) dan ROI = 47,68%. Kedua

Page 67: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

48

jenis (Rp)usahatani dalam kategori menguntungkan dan layak untuk

diusahakan.

Penelitian yang dilakukan oleh Septianita (2010), yang berjudul

Analisis Perbandingan Kontribusi Pendapatan Usaha Tani Kacang

Panjang (Vigna sinensis) dan Buncis (Phaseolus vulgaris) Terhadap

Pendapatan Petani di Desa Batumarta VII Kecamatan Madang Suku III

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui besarnya biaya produksi dan pendapatan usahatani kacang

panjang dan usahatani buncis. Metode penelitian adalah dengan

menggunakan metode survey.

Hasil penelitian menunjukkan biaya rata-rata yang dikeluarkan

untuk menghasilkan produksi kacang panjang per luas garapan per musim

tanam sebesar Rp 4.047.223,00 dan untuk menghasilkan produksi buncis

per luas garapan per musim tanam sebesar Rp 3.246.167,00 berarti biaya

yang dikeluarkan untuk menghasilkan kacang panjang lebih tinggi bila

dibandingkan dengan biaya untuk produksi buncis. Pendapatan rata-rata

petani kacang panjang per musim tanam memberikan pendapatan keluarga

sebesar Rp 4.022.501,00 atau 60,58% dan pendapatan rata-rata petani

buncis memberikan pendapatan keluarga petani sebesar

Rp 6.487.166,00 atau 53,97%.

Penelitian yang dilakukan oleh Eliana (2015), berjudul

Perbandingan Pendapatan Petani Kacang Tanah di Desa Tombasian Atas

Kecamatan Kawangkoan Barat Kabupaten Minahasa (Studi Kasus:

Page 68: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

49

Kelompok Tani yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti Penyuluhan

Pertanian). Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerimaan,

pendapatan, dan perbedaan pendapatan usahatani kacang tanah. Metode

penelitian menggunakan metode survey.

Hasil penelitian Hasil penelitian ini menujukan bahwa secara rata-

rata pendapatan petani kacang tanah yang mengikuti penyuluhan pertanian

lebih besar dibandingkan dengan petani yang tidak mengikuti penyuluhan

pertanian. Tingkat pendapatan petani kacang tanah yang mengikuti

penyuluhan pertanian sebesar Rp 30.765.500. Tingkat pendapatan petani

yang tidak mengikuti penyuluhan pertanian sebesar Rp 12.627.000.

Perbedaan pendapatan ini dikarenakan petani yang mengikuti penyuluhan

pertanian menerima keringanan biaya dalam pengadaan input produksi,

khususnya pupuk yang pemakaiannya berhasil meningkatkan produktifitas

hasil panen dan berhasil meningkatkan total pendapatan petani yang

mengikuti penyuluhan pertanian.

Page 69: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

50

Tabel 6

Rangkuman Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian ini

No Nama Peneliti Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Analisis Persamaan Perbedaan

1. Wiwit Riyantina

(2015)

Studi Komparatif

Usahatani Kacang

Tanah (Arachis

hypogea, L.)di Lahan

Sawah dan Lahan

Pasir di Kabupaten

Purworejo

1. Mengetahui perbedaan biaya

dan produksi usahatani

kacang tanah di lahan sawah

dan lahan pasir.

2. Mengetahui perbedaan

pendapatan usahatani kacang

tanah di lahan sawah dan

lahan pasir.

3. Mengetahui perbedaan

keuntungan usahatani kacang

tanah di lahan sawah dan

lahan pasir.

4. Mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi

usahatani kacang tanah di

lahan sawah.

5. Mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi

usahatani kacang tanah di

lahan pasir.

1. Analisis

biaya,

produksi,

pendapatan,

dan

keuntungan.

2. Faktor-faktor

produksi

Cobb-

Douglas.

3. Uji Beda.

1. Metode penelitian

menggunakan

metode deskriptif

analitis.

2. Menganalisis

biaya, produksi,

pendapatan,

keuntungan dan uji

beda.

1. Sampel: simple

random sampling.

2. Tempat: Kecamatan

Grabag dan

Kecamatan Bayan

Kabupaten.

Purworejo.

3. Waktu: September

2015-Februari 2016.

2. Khory

Sanggasari

Dharmaningtyas

(2011)

Analisis Perbedaan

Pendapatan Antara

Usahatani Pola

Rotasi Jagung-Padi-

Kacang Tanah

dengan Usahatani

Pola Rotasi Padi-

Padi-Padi pada

1. Penelitian ini bertujuan untuk

mengkaji dan

membandingkan besarnya

pendapatan antara usahatani

pola rotasi jagung-padi-

kacang tanah dengan

usahatani pola rotasi padi-

padi-padi.

1. Analisis

biayan dan

pendapatan

usahatani.

2. R/C ratio.

3. B/C ratio.

1. Menganalisis biaya

dan pendapatan.

2. Pengambilan

sampel lokasi

penelitianmenggun

akan purposive

sampling.

1. Sample: snow ball

sampling.

2. Waktu: Februari

2011.

3. Jumlah sampel 54

petani.

4. Tempat: Kabupaten

Sukoharjo.

50

Page 70: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

51

Lahan Sawah di

Kabupaten

Sukoharjo

2. Mengkaji dan

membandingkan efisiensi

antara usahatani pola rotasi

jagung-padi-kacang tanah

dengan usahatani pola rotasi

padi-padi-padi.

3. Mengkaji dan

membandingkan manfaat

yang diperoleh antara

usahatani pola rotasi jagung-

padi-kacang tanah dengan

usahatani pola rotasi padi-

padi-padi.

3. Muti’ah

Setiyawati

(2010)

Penggunaan Varietas

Macan pada

Usahatani Kacang

Tanah (Arachis

Hypgea L) ditinjau

dari Peningkatan

Pendapatan Petani

Mengetahui dan membandingkan

produktivitas, pendapatan,

efisiensi, serta mengetahui

usahatani yang memberikan

kemanfaatan lebih besar bagi

petani antara usahatani kacang

tanah varietas Macan dengan

usahatani kacang tanah varietas

Jepara.

1. Analisis

Produktivitas

2. Analisis

pendapatan

3. Efisiensi (R/C

ratio)

4. Kemanfaatan

(B/C ratio)

1. Metode penelitian

adalah deskriptif

analitis.

2. Analisis pedapatan

dan uji-t.

3. Pengambilan

sampel lokasi

penelitian

menggunakan

purposive

sampling.

1. Jumlah sampel 30

petani.

2. Waktu penelitian

April 2010.

3. Lokasi penelitian

Kabupaten Jepara.

4. Sudarmono,

Karyadi, Sri

Suratiningsih

(2013)

Analisis

Perbandingan

Pendapatan

Usahatani Kacang

Hijau Varietas

No.129 (PB) dengan

Sistim Tugal dan

Sistim Sebar di

DesaTawangrejo

Kecamatan Winong

Tujuan penelitian untuk

mengetahui perbedaan

pendapatan, pengaruh faktor

produksi, dan kelayakan usahatani

kacang hijau varietas no.129 ( PB

) dengan sistim tugal dan sistim

sebar diDesa Tawangrejo Kec.

Winong Kab. Pati.

1. Analisis

perbedaan

pendapatan.

2. Pengaruh

faktor

produksi.

3. Analisis

kelayakan.

1. Analisis perbedaan

pendapatan.

2. Pengaruh faktor

produksi.

3. Pengambilan

sampel dengan

stratified random

sampling.

1. Waktu pelaksanaan

Febuari 2013.

2. Lokasi penelitian

DesaTawangrejo

Kecamatan Winong

Kabupaten Pati.

51

Page 71: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

52

Kabupaten Pati

5. Septianita

(2010)

Analisis

Perbandingan

Kontribusi

Pendapatan Usaha

Tani Kacang Panjang

(Vigna sinensis) dan

Buncis (Phaseolus

vulgaris) Terhadap

Pendapatan Petani di

Desa Batumarta VII

Kec. Madang Suku

III Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur

Mengetahui biaya dan pendapatan

usahatani kacang panjang dan

usahatani buncis.

1. Analisis

biaya.

2. Analisis

pendapatan.

1. Analisis biaya.

2. Analisis pendapatan

1. Pengambilan sampel

petani:disproportion

ate Stratified

Random Sampling.

2. Waktu: bulan

Februari 2010.

3. Tempat: Desa

Batumarta VII Kec.

Madang Suku III

Kabupaten Ogan

Komering Ulu

Timur.

6. Aling Eliana

(2010)

Perbandingan

Pendapatan Petani

Kacang Tanah di

Desa Tombasian

Atas Kecamatan

Kawangkoan Barat

Kabupaten Minahasa

(Studi kasus:

Kelompok tani yang

mengikuti dan tidak

mengikuti

penyuluhan

pertanian).

Tujuan penelitian mengetahui

penerimaan, pendapatan, dan

perbedaan pendapatan usahatani

kacang tanah.

1. Analisis

penerimaan.

2. Analisis

pendapatan.

3. Perbedaan

pendapatan.

Analisis penerimaan,

pendapatan, dan

perbedaan pendapatan.

Tempat penelitian Desa

Tombasian Atas

Kecamatan Kawangkoan

Barat Kabupaten

Minahasa.

52

Page 72: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

53

C. Kerangka Pikir

Gambar 2. Kerangka Pikir

Hasil Regresi

Fungsi Produksi

Rata-rata

Input

Produksi

Rata-rata

Input

Produksi

Uji Beda

Biaya Produksi

Usahatani Kacang Tanah

Input Produksi:

Lahan

Pupuk organik

Pupuk kimia

TKDK

TKLK

Benih

Pestisida

Usahatani Kacang

Tanah di Lahan Sawah

Produksi

Harga jual

Produksi

Harga jual

Input Produksi:

Lahan

Pupuk organik

Pupuk kimia

TKDK

TKLK

Benih

Pestisida

Biaya Produksi

Biaya

Eksplisit

Penerimaan

Uji Beda

Uji Beda

Biaya

Eksplisit Biaya

Implisit

Pendapatan

Biaya

Implisit

Pendapatan

Uji Beda

Keuntungan Keuntungan

Usahatani Kacang

Tanah di Lahan Pasir

Penerimaan

Input Produksi:

Lahan

Pupuk organik

Pupuk urea

Pupuk NPK

Pupuk TSP

Pupuk ZA

TKDK

TKLK

Benih

Input Produksi:

Lahan

Pupuk organik

Pupuk urea

Pupuk TSP

Pupuk KCL

TKDK

TKLK

Benih

Pestisida confidor

Pestisida sevin

Pestisida antrokol

Page 73: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

54

Keterangan:

Usahatani kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir memiliki

faktor produksi yang berbeda. Perbedaan lahan sawah dan lahan pasir

menyebabkan perbedaan penggunaan faktor produksi yang berbeda.

Penggunaan faktor produksi akan menghasilkan rata-rata input produksi

dan biaya yang dikeluarkan dalam usahatani kacang tanah. Faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil produksi pada usahatani kacang tanah dianalisis

menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas.

Biaya usahatani terdiri dari biaya implisitdan biaya eksplisit akan

akan menentukan besarnya keuntungan usahatani. Penerimaan usahatani

merupakan perkalian antara produksi dan harga jual kacang tanah per kg.

Perbedaan lokasi usahatani kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir

akan menyebabkan perbedaan produksi, penerimaan, pendapatan, dan

keuntungan usahatani. Pendapata usahatani dihitung ddengan melakukan

pengurangan penerimaan usahatani dengan total biaya. Keuntungan

usahatani dihitung dengan melakukan mengurangan antara pendapatan

usahatani dengan total biaya implisit.

Page 74: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

55

D. Hipotesis Penelitian

1. Diduga terdapat perbedaan signifikan biaya usahatani kacang tanah di

lahan sawah dan lahan pasir.

2. Diduga terdapat perbedaan signifikan produksi usahatani kacang tanah

di lahan sawah dan lahan pasir.

3. Diduga terdapat perbedaan signifikan pendapatan usahatani kacang

tanah di lahan sawah dan lahan pasir.

4. Diduga terdapat perbedaan signifikan keuntungan usahatani kacang

tanah di lahan sawah dan lahan pasir.

5. Diduga luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk

KCL, pupu ZA tenaga kerja, dan benih tidak berpangaruh terhadap

hasil produksi kacang tanah di lahan sawah.

6. Diduga luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk

KCL, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga, benih,

pestisida confidor, pestisida sevin dan pestisida antrokol tidak

berpangaruh terhadap hasil produksi kacang tanah di lahan pasir.

Page 75: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

56

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian menggunakan survey, digunakan untuk

mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi

peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data misalnya dengan

mengedarkan kuisioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya

(Sugiyono, 2009:6). Metode penelitian menggunakan metode deskriptif

analitis yaitu studi untuk menentukan fakta dengan interpretasi yang tepat,

menguji hipotesis-hipotesis dan mengadakan interpretasi yang lebih dalam

(Nazir, 2013:75).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di kecamatan Bayan dan kecamatan

Grabag. Desa yang dipilih di kecamatan Bayan adalah desa Pekutan.

Desa yang dipilih di kecamatan Grabag adalah desa Pasaranom.

2. Waktu penelitian

Tabel 7

Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan

Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept

1. Survey

2. Penyusunan proposal

3. Pelaksanaan

penelitian

4. Analisis

data

5. Penyusunan

laporan

6. Ujian

skripsi

Page 76: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

57

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan totalitas dari semua unsur yang ada dalam

wilayah penelitian sedangkan sampel adalah wakil-wakil dari populasi

(Juliandi dkk, 2014: 51). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh

petani kacang tanah di desa Pekutan kecamatan Bayan dan di desa

Pasaranom kecamatan Grabag. Jumlah petani kacang tanah di desa

Pekutan kecamatan Bayan adalah 301 petani dan jumlah petani di desa

Pasaranom kecamatan Grabag adalah 30 petani.

2. Sampel

a. Pengambilan Sampel Daerah Penelitian

Pengambilan sampel daerah penelitian dilakukan secara

purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan

secara sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu. Lokasi yang

dipilih adalah wilayah kecamatan Bayan mewakili lahan sawah dan

wilayah Kecamatan Grabag mewakili lahan pasir. Lokasi tersebut

dipilih karena kedua lokasi tersebut memiliki jumlah produksi

kacang tanah tertinggi di kabupaten Purworejo. Sampel daerah

penelitian di kecamatan Bayan dipilih desa Pekutan. Desa Pekutan

dipilih karena desa tersebut merupakan desa yang memproduksi

kacang tanah tertinggi di kecamatan Bayan. Data produksi kacang

tanah per-desa di kecamatan Grabag disajikan dalam Tabel 8.

Page 77: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

58

Tabel 8

Produksi Kacang Tanah di Kecamatan Bayan 2015

No Nama Desa Produksi (ton)

1 Dewi 28.7

2 Bayan 28.7

3 Kalimiru 43.05

4 Bringin 57.4

5 Pekutan 186.55

6 Jrakah 57.4

7 Sucenjuru Tengah 28.7

8 Sambeng 57.4

9 Pucang Agung 43.05

Jumlah 529.52

Sumber: BPP Kecamatan Bayan, 2015

Sampel daerah penelitian di kecamatan Grabag dipilih desa

Pasaraom. Desa Pasaranom dipilih karena desa tersebut merupakan

desa yang paling banyak memproduksi kacang tanah di kecamatan

Grabag. Data produksi kacang tanah per-desa di kecamatan Grabag

disajikan dalam Tabel 9.

Tabel 9

Produksi Kacang Tanah di Kecamatan Grabag 2015

No Nama Desa Produksi (ton)

1 Kertojayan 43.35

2 Ukirsari 28.90

3 Pasaranom 86.70

4 Munggangsari 43.35

5 Ketawangrejo 43.35

6 Patutrejo 28.90

7 Harjobinangun 28.90

Jumlah 303.45

Sumber: BPP Kecamatan Grabag, 2015

Page 78: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

59

b. Pengambilan Sampel Petani

Pengambilan sampel petani dilakukan secara cluster

sampling. Cluster sampling digunakan untuk penelitian dari dua

kelas (kelompok) yang berbeda yaitu lahan sawah dan lahan pasir.

1) Sampel Petani Kacang Tanah Lahan Sawah

Pengambilan sampel petani kacang tanah lahan sawah di desa

Pekutan kecamatan Bayan ditentukan dengan menggunakan

rumus Yamane (Burhan, 2008:105).

Y = 𝑁

𝑁.𝑑2+1

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = Populasi

d2 = presisi (15%)

Berdasarkan survey di desa Pekutan kecamatan Bayan

terdapat 6 kelompok tani yaitu Werdi Dadi, Karya Trukan,

Al Barokah, Tani Maju, Rowobathang, dan Sidomukti. Jumlah

populasi dari keenam kelompok tani tersebut adalah

114 petani, dengan mengaplikasika rumus Yamane maka

diperoleh petani yang menanam kacang tanah sebagai berikut:

Y = 114

114.(0,15)2+1

= 114

3,565

= 31,97 (32 petani)

Jadi pengambilan sampel sebanyak 32 petani yang menanam

kacang tanah.

Page 79: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

60

Tabel 10

Jumlah Sampel Petani di Desa Pekutan Kecamatan Bayan

No Nama Kelompok

Tani Populasi Sampel

1 Werdi Dadi 21 21/114 x 32 = 6

2 Karya Trukan 18 18/114 x 32 = 5

3 Al Barokah 20 20/114 x 32 = 6

4 Tani Maju 23 23/114 x 32 = 6

5 Rowobathang 15 15/114 x 32 = 4

6 Sidomukti 17 17/114 x 32 = 5

Jumlah 114 32

Pemilihan sampel petani kacang tanah di desa Pekutan

kecamatan Bayan menggunakan metode proportionate random

sampling. Sugiyono (2009:82), menjelaskan bahwa

proportionate random sampling digunakan bila populasi

mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata

secara proporsional kemudian memilih sampel secara random

dari setiap kelompok (strata). Pemilihan sampel petani

dilakukan dengan cara membuat undian kemudian dilakukan

pengocokan. Nama petani yang keluar pertama digunakan

sebagai sampel nomor satu dan seterusnya.

2) Sampel Petani Kacang Tanah di Lahan Pasir

Pengambilan sampel petani kacang tanah lahan pasir di

desa Pasaranom kecamatan Grabag dilakukan dengan

menggunakan teknik sampling jenuh. Sampling jenuh adalah

teknik penentuan samplel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel. Teknik ini dilakukan bila populasi

relatif kecil, kurang dari sama dengan 30 orang, atau peneliti

Page 80: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

61

ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat

kecil. Istilah lain sampling jenuh adalah sensus, semua anggota

populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2009:85). Jumlah sampel

dalam penelitian ini adalah 30 petani yaitu seluruh petani

kacang tanah di desa Pasaranom kecamatan Grabag.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2009:38). Variabel pada penelitian ini adalah:

1. Biaya dan produksi usahatani kacang tanah.

2. Pendapatan usahatani kacang tanah.

3. Keuntungan usahatani kacang tanah.

4. Variabel terkait (dependent) penelitian ini adalah hasil produksi

kacang tanah (Y).

5. Variabel bebas (independent) lahan pasir penelitian ini adalah luas

lahan (X1), pupuk organik (X2), pupuk urea (X3), pupuk TSP (X4),

pupuk KCL (X5), tenaga kerja dalam keluarga (X6), tenaga kerja luar

keluarga (X7), benih (X8), pestisida confidor (X9), pestisida sevin

(X10) dan pestisida antrokol (X11).

6. Variabel bebas (independent) lahan pasir penelitian ini adalah luas

lahan (X1), pupuk organik (X2), pupuk urea (X3), pupuk NPK (X4),

Page 81: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

62

pupuk TSP (X5), pupuk ZA (X6), tenaga kerja dalam keluarga (X7),

tenaga kerja luar keluarga (X8), dan benih (X9).

E. Definisi Operasional

1. Usahatani kacang tanah adalah usaha budidaya kacang tanah di lahan

sawah selama satu kali musim tanam yaitu pada bulan Maret 2015-Mei

2015.

2. Usahatani kacang tanah adalah usaha budidaya kacang tanah di lahan

pasir selama satu kali musim tanam yaitu pada bulan Agustus 2015-

Oktober 2015.

3. Lahan sawah adalah lahan basah yang berada di kecamatan Bayan dan

digunakan untuk usaha budidaya kacang tanah. Lahan sawah

digunakan dalam usahatani kacang tanah pada satu kali musim tanam

yang dinyatakan dalam satuan hektar (Ha).

4. Lahan pasir adalah lahan pasir yang berada di Kecamatan Grabag dan

digunakan untuk usaha budidaya kacang tanah. Lahan pasir pantai

digunakan dalam usahatani kacang tanah pada satu kali musim tanam

yang dinyatakan dalam satuan hektar (Ha).

5. Produksi kacang tanah adalah hasil produksi usahatani kacang tanah di

lahan sawah dan lahan pasir dalam satu kali musim tanam dan

dinyatakan dalam satuan kilogram (Kg).

6. Harga produksi adalah harga yang diterima petani dalam penjualan

produksi kacang tanah. Harga produksi dinyatakan dalam satuan

rupiah (Rp).

Page 82: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

63

7. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap dan tidak berubah-ubah

yang dikeluarkan dalam usahatani kacang tanah pada satu kali musim

tanam dan dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp).

8. Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya dapat berubah-ubah yang

dikeluarkan dalam usahatani kacang tanah pada satu kali musim tanam

dan dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp).

9. Biaya total adalah semua pengeluaran yang dinyatakan dengan uang

yang diperlukan dalam usahatani kacang tanah dalam satu kali musim

tanam dan dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp).

10. Pendapatan usahatani kacang tanah adalah hasil pengurangan dari total

penerimaan dengan biaya eksplisitusahatani kacang tanah dalam satu

kali musim tanam dan dinyatakan dalam satuan rupian (Rp).

11. Keuntungan usahatani kacang tanah adalah biaya tetap dikurang

dengan biaya variabel usahatani kacang tanah dalam satu kali musim

tanam dan dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp).

12. Faktor produksi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah faktor

produksi yang digunakan dalam usahatani kacang tanah dalam satu

kali musim tanam, yang berupa luas lahan, pupuk kimia, pupuk

organik, tenaga kerja, benih, dan pestisida.

13. Harga faktor produksi adalah harga yang dikeluarkan petani dalam

pembelian faktor-faktor produksi usahatani kacang tanah. Harga faktor

produksi dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp).

Page 83: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

64

14. Luas lahan adalah luas lahan garapan petani yang digunakan untuk

usahatani kacang tanah pada satu kali musim tanam dan dinyatakan

dalam satuan hektar (Ha).

15. Pupuk organik, adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan atau

tumbuhan yang digunakan dalam usahatani kacang tanah pada satu kali

musim tanam dan dinyatakan dalam satuan kilogram (Kg). Harga

pupuk organik dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp).

16. Pupuk kimia, adalah pupuk kimia (non organik) dari pabrik yang

digunakan dalam usahatani kacang tanah pada satu kali musim tanam

dan dinyatakan dalam satuan kilogram (Kg). Harga pupuk kimia

dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp).

17. Pupuk urea adalah jumlah pupuk urea yang digunakan dalam usahatani

kacang tanah selama satu musim tanam dan dinyatakan dalam satuan

kilogram (Kg). Harga pupuk urea dinyatakan dalam satua rupiah (Rp).

18. Pupuk TSP adalah jumlah pupuk TSP yang digunakan dalam usahatani

kacang tanah selama satu musim tanam dan dinyatakan dalam satuan

kilogram (Kg). Harga pupuk urea dinyatakan dalam satua rupiah (Rp).

19. Pupuk KCL adalah jumlah pupuk KCL yang digunakan dalam

usahatani kacang tanah selama satu musim tanam dan dinyatakan

dalam satuan kilogram (Kg). Harga pupuk urea dinyatakan dalam satua

rupiah (Rp).

Page 84: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

65

20. Pupuk ZA adalah jumlah pupuk ZA yang digunakan dalam usahatani

kacang tanah selama satu musim tanam dan dinyatakan dalam satuan

kilogram (Kg). Harga pupuk urea dinyatakan dalam satua rupiah (Rp).

21. Tenaga kerja dalam keluarga, adalah seluruh tenaga kerja dalam

keluarga yang digunakan dalam usahatani kacang tanah selama satu

kali musim tanam nilai tenaga kerja dinyatakan berdasarkan upah dan

dinyatakan dalam satuan rupiah per Hari Kerja Orang (Rp/HKO).

22. Tenaga kerja luar keluarga, adalah seluruh tenaga kerja luar keluarga

yang digunakan dalam usahatani kacang tanah selama satu kali musim

tanam nilai tenaga kerja dinyatakan berdasarkan upah dan dinyatakan

dalam satuan rupiah per Hari Kerja Orang (Rp/HKO).

23. Benih, adalah banyaknya benih yang digunakan dalam usahatani

kacang tanah selama satu kali musim tanam dan dinyatakan dengan

satuan kg. Harga benih dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp).

24. Pestisida confidor, adalah pestisida convidor yang digunakan dalam

usahatani kacang tanah dalam satu kali musim tanam dinyatakan dalam

satuan liter. Harga pestisida dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp).

25. Pestisida sevin, adalah pestisida sevin yang digunakan dalam usahatani

kacang tanah dalam satu kali musim tanam dinyatakan dalam satuan

liter. Harga pestisida dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp).

26. Pestisida antrokol, adalah pestisida antrokol yang digunakan dalam

usahatani kacang tanah dalam satu kali musim tanam dinyatakan dalam

satuan liter. Harga pestisida dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp).

Page 85: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

66

F. Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan diperoleh dari

wawancara langsung atau melalui observasi dengan responden

menggunakan daftar pertanyaan berupa kuisioner yang telah

dipersiapkan sebelumnya. Data yang dikumpulkan yaitu data

karakteristik responden, data biaya, produksi, penerimaan,

pendapatan dan keuntungan usahatani kacang tanah.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan mengutip

data laporan maupun dokumen dari instansi pemerintah atau

lembaga yang ada kaitannya dengan penelitian ini, yaitu Badan

Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, Dinas Pertanian Kabupaten

Purworejo, Kantor Kecamatan Bayan, dan Kantor Kecamatan

Grabag. Data yang dikutip adalah data mengenai keadaan umum,

karakteristik data dan penduduk yaitu jumlah penduduk, luas lahan,

luas tanam dan luas produksi serta jumlah penduduk di sektor

pertanian.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi Secara Langsung

Pengumpulan data dengan observasi secara langsung adalah cara

pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada

Page 86: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

67

pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Teknik

observasi secara langsung dilakukan dengan cara pengamatan

secara langsung pada objek penelitian berupa karakteristik wilayah

dan karakteristik responden untuk pengumpulan data.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si

penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden

dengan alat yang dinamakan interview guide (panduan

wawancara). Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan

pertanyaan

c. Pencatatan

Pencatatan adalah proses mencatat hasil observasi, kegiatan

wawancara, maupun mencatat arsip dan dokumen pada lembaga

atau instansi yang terkait guna mengumpulkan data yang

dibutuhkan.

d. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengambilan data melalui

pengambilan gambar pada saat melakukan penelitian. Dokumentasi

yang diambil adalah kegiatan yang berkaitan dengan penelitian.

Page 87: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

68

G. Instrumen Penelitian

1. Kuisioner berisi pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh data yaitu

identitas petani responden, data biaya, produksi, pendapatan, dan

keuntungan usahatani kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir.

2. Alat tulis berupa pulpen digunakan dalam pengisian kuisioner untuk

petani kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir.

3. Alat dokumentasi berupa kamera digunakan dalam pengambilan

gambar usahatani kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir.

4. Program SPSS for Windows versi 16 digunakan untuk menganalisis

data.

H. Analisis Data

1. Analisis Biaya

Biaya produksi usahatani kacang tanah dapat dituliskan sebagai

berikut:

TC = TEC + TIC

Keterangan:

TC = Total Biaya (Rp)

TEC = Total Biaya Eksplisit (Rp)

TIC = Total Biaya Implisit (Rp)

Page 88: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

69

2. Pendapatan

Pendapatan usahatani kacang tanah dapat dituliskan sebagai

berikut:

NR = Py.Y - TEC

Keterangan:

NR = Pendapatan Usahatani Kacang Tanah

Py = Harga Produksi (Price)

Y = Jumlah Produksi (Output)

TEC = Total Biaya Eksplisit (Total Exsplcsit Cost)

3. Keuntungan

Keuntungan usahatani kacang tanah dapat dituliskan sebagai

berikut:

π = NR − TIC

Keterangan:

π = Keuntungan

NR = Total Pendapatan (Net Revenue)

TIC = Total Biaya Implisit (Total Implicit Cost)

4. Faktor produksi

Hubungan penggunaan faktor-faktor produksi yang berupa luas

lahan, pupuk kimia, pupuk organik, tenaga kerja, benih, dan pestisida

terhadap hasil produksi usahatani kacang tanah menggunakan model

regresi dengan fungsi produksi Cobb-Douglas yang telah dimodifikasi

dengan rumus:

Y = β0X1β1X2

β2β … Xiβi … 𝑋𝑛

𝛽𝑛𝑒𝜋

Parameter harus ditaksirkan dalam bentuk double logaritme

natural(In), sehingga merupakan bentuk linier berganda (multie linear)

Page 89: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

70

yang kemudian dianalisis dengan merode kuadrat terkecil (odinary

least square).

Lahan Sawah

灮𝑛 = 𝐿𝑛 𝛽0 + 𝛽1𝐿𝑛𝑋1 + 𝛽2𝐿𝑛𝑋2 + 𝛽3𝐿𝑛𝑋3 + 𝛽4𝐿𝑛𝑋4 + 𝛽5𝐿𝑛𝑋5

+𝛽6𝐿𝑛𝑋6 + 𝛽7𝐿𝑛𝑋7 + 𝛽8𝐿𝑛𝑋8 + 𝛽9𝐿𝑛𝑋9 + 𝑢

Keterangan:

Y : produksi kacang tanah (kg)

𝛽0 : intercept/konstanta

𝛽0. 𝛽8 : koefisien arah regresi masing-masing variabel bebas

X1 : Luas Lahan (m2)

X2 : Pupuk Organik (Kg)

X3 : Pupuk Urea (Kg)

X4 : Pupuk NPK (Kg)

X5 : Pupuk TSP (Kg)

X6 : Pupuk ZA (Kg)

X7 : Tenaga Kerja Dalam Keluarga (HKO)

X8 : Tenaga Kerja Luar Keluarga (HKO)

X9 : Benih (Kg)

u : residual

Lahan pasir

𝐿𝑛 = 𝐿𝑛 𝛽0 + 𝛽1𝐿𝑛𝑋1 + 𝛽2𝐿𝑛𝑋2 + 𝛽3𝐿𝑛𝑋3 + 𝛽4𝐿𝑛𝑋4 + 𝛽5𝐿𝑛𝑋5

+𝛽6𝐿𝑛𝑋6 + 𝛽7𝐿𝑛𝑋7 + 𝛽8𝐿𝑛𝑋8 + 𝛽9𝐿𝑛𝑋9 + 𝛽10𝐿𝑛𝑋10

+ 𝛽11𝐿𝑛𝑋11 + 𝑢

Keterangan:

Y : produksi kacang tanah (kg)

𝛽0 : intercept/konstanta

𝛽0. 𝛽8 : koefisien arah regresi masing-masing variabel bebas

X1 : Luas Lahan (m2)

X2 : Pupuk Organik (Kg)

X3 : Pupuk Urea (Kg)

X4 : Pupuk TSP (Kg)

X5 : Pupuk KCL (Kg)

X6 : Tenaga Kerja Dalam Keluarga (HKO)

X7 : Tenaga Kerja Luar Keluarga (HKO)

X8 : Benih (Kg)

Page 90: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

71

X9 : Pestisida Confidor (gram)

X10 : Pestisida Sevin (gram)

X11 : Pestisida Antrokol (gram)

u : residual

5. Perbandingan Usahatani Kacang Tanah di Lahan Sawah dan

Lahan Pasir

Pengujian hipotesis menggunakan independent sample t test

(uji t dengan yang berasal dari kelompok sampel yang berbeda) dengan

rumus:

SSx1-x2 = √𝑆𝑆𝑖+𝑆𝑆2

𝑛1+ 𝑛2−2+

1

𝑛1+

1

𝑛1

Keterangan:

SS1 = sumsquare dari sampel 1

SS2 = sumsquare dari sampel 2

n1 = besar sampel 1

n2 = besar sampel 2

Sx1-x2 = standar error dari beda

Sumsquare adalah:

SS = ∑ 𝑋12 −

(∑ 𝑋𝐼)2

𝑛

Keterangan:

X1 = pengamatan variabel ke satu

n = besar sampel

SS = sumsquare

Page 91: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

72

6. Pengujian Hipotesis

a. Hipotesis 1

Menentukan hipotesis nol (Ho) dan Hipotesis alternatif (Ha)

Ho : Diduga tidak terdapat perbedaan signifikan biaya usahatani

kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir.

Ho : Diduga terdapat perbedaan signifikan biaya usahatani kacang

tanah di lahan sawah dan lahan pasir.

Dasar pengambilan keputusan:

Ho : TC lahan sawah = TC lahan pasir

Ha : TC lahan sawah ≠ TC lahan pasir

Jika p ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada

perbedaan signifikan antara produksi usahatani kacang tanah di

lahan sawah dan biaya usahatani kacang tanah di lahan pasir.

Jika p > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak ada

perbedaan signifikan antara produksi usahatani kacang tanah di

lahan sawah dan biaya usahatani kacang tanah di lahan pasir.

b. Hipotesis 2

Menentukan hipotesis nol (Ho) dan Hipotesis alternatif (Ha)

Ho : Diduga tidak terdapat perbedaan signifikan produksi

usahatani kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir.

Ho : Diduga terdapat perbedaan signifikan produksi usahatani

kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir.

Page 92: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

73

Dasar pengambilan keputusan:

Ho : Produksi lahan sawah = Produksi lahan pasir

Ha : Produksi lahan sawah ≠ Produksi lahan pasir

Jika p ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada

perbedaan signifikan antara produksi usahatani kacang tanah di

lahan sawah dan biaya produksi kacang tanah di lahan pasir.

Jika p > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak ada

perbedaan signifikan produksi usahatani kacang tanah di lahan

sawah dan produksi kacang tanah di lahan pasir.

c. Hipotesis 3

Menentukan Hipotesis nol dan Hipotesis alternatif (Ha)

Ho : Diduga tidak terdapat perbedaan signifikan pendapatan

usahatani kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir.

Ha : Diduga terdapat perbedaan signifikan pendapatan usahatani

kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir.

Ho : Pd lahan sawah = Pd lahan pasir

Ha : Pd lahan sawah ≠ Pd lahan pasir

Jika p ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada

perbedaan signifikan antara pendapatan usahatani kacang tanah di

lahan sawah dan biaya usahatani kacang tanah di lahan pasir.

Jika p > 0,05 maka Ho dirima dan Ha ditolak artinya tidak ada

perbedaan signifikan antara pendapatan usahatani kacang tanah di

lahan sawah dan biaya usahatani kacang tanah di lahan pasir.

Page 93: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

74

d. Hipotesis 4

Menentukan Hipotesis nol dan Hipotesis alternatif (Ha)

Ho : Diduga tidak terdapat perbedaan signifikan keuntungan

usahatani kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir.

Ha : Diduga terdapat perbedaan signifikan keuntungan usahatani

kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir.

Ho : 𝜋lahan sawah = 𝜋 lahan pasir

Ha : 𝜋 lahan sawah ≠ 𝜋 lahan pasir

Jika p ≤ 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya ada

perbedaan signifikan antara keuntungan usahatani kacang tanah di

lahan sawah dan biaya usahatani kacang tanah di lahan pasir.

Jika p > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya tidak ada

perbedaan signifikan antara keuntungan usahatani kacang tanah di

lahan sawah dan biaya usahatani kacang tanah di lahan pasir.

e. Hipotesis 5

Berdasarkan analisis regresi akan diperoleh koefisien

regresi masing-masing faktor yang berpengaruh dan sejauh mana

hubungan faktor-faktor tersebut mempengaruhi variabel dependent

(Y), selanjutnya akan diuji dengan metode statistik sebagai berikut:

Ho : Diduga luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk NPK,

pupuk TSP, pupuk ZA, tenaga kerja dalam keluarga, kenaga

kerja luar keluarga dan benih tidak berpengaruh terhadap

hasil produksi kacang tanah di lahan sawah.

Page 94: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

75

Ha : Diduga luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk NPK,

pupuk TSP, pupuk ZA, tenaga kerja dalam keluarga, kenaga

kerja luar keluarga dan benih berpengaruh terhadap hasil

produksi kacang tanah di lahan sawah.

1) Uji F

Cara untuk menguji apakah luas lahan, pupuk organik,

pupuk kimia, tanaga kerja, benih dan pestisida secara bersama-

sama berpengaruh terhadap hasil produksi kacang tanah di

lahan sawah dilakukan dengan menggunakan uji F.

Ho : Diduga luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk

NPK, pupuk TSP, pupuk ZA, tenaga kerja dalam

keluarga, kenaga kerja luar keluarga dan benih tidak

berpengaruh terhadap hasil produksi kacang tanah di

lahan sawah.

Ha : Diduga luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk

NPK, pupuk TSP, pupuk ZA, tenaga kerja dalam

keluarga, kenaga kerja luar keluarga dan benih

berpengaruh terhadap hasil produksi kacang tanah di

lahan sawah.

Pengujian hipotesis:

Ho : b1 … b6 = 0

Ha : b1 … b6≠ 0

Page 95: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

76

Rumus mencari Fhitung dan nilai kritis dari tabel distribusi F.

Nilai Fhitung = 𝑅2/(𝑘−1)

(1−𝑅2/(𝑛−𝑘)

Keterangan:

R2 = koefisien determinasi

k = jumlah parameter

n = jumlah sampel

Pengambilan keputusan:

Jika Fhitung> Ftabel, maka hipotesis nol ditolak, yang

berarti faktor-faktor produksi yang berupa masukan luas lahan,

pupuk organik, pupuk kimia, tanaga kerja, benih dan pestisida

secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil produksi

kacang tanah di lahan sawah.

Jika Fhitung≤ Ftabel, maka hipotesis nol diterima, yang

berarti faktor-faktor produksi yang berupa masukan luas lahan,

pupuk organik, pupuk urea, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk

ZA, tenaga kerja dalam keluarga, kenaga kerja luar keluarga

dan benih secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap

hasil produksi kacang tanah di lahan sawah.

2) Uji t

Cara untuk mengetahui pengaruh luas lahan, pupuk

organik, pupuk urea, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk ZA,

tenaga kerja dalam keluarga, kenaga kerja luar keluarga dan

Page 96: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

77

benih terhadap hasil produksi usahatani kacang tanah di lahan

sawah digunakan uji keberartian kefisien regresi dengan uji t.

Hipotesis:

Ho : Diduga luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk

NPK, pupuk TSP, pupuk ZA, tenaga kerja dalam

keluarga, kenaga kerja luar keluarga dan benih tidak

berpengaruh terhadap hasil produksi kacang tanah di

lahan sawah.

Ha : Diduga luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk

NPK, pupuk TSP, pupuk ZA, tenaga kerja dalam

keluarga, kenaga kerja luar keluarga dan benih

berpengaruh terhadap hasil produksi kacang tanah di

lahan sawah.

Pengujian hipotesis:

Ho : b1 … b6 = 0

Ha : b1 … b6≠ 0

Rumus mencari thitung dan nilai kritis dari tabel distribusi t. nilai

thitung dicari dengan rumus:

thitung = 𝑏𝑖

𝑠𝑒𝑏𝑖

Keterangan:

b1 = koefisien regresi

Se = standar error dari b

Page 97: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

78

Pengambilan keputusan:

Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak, yang berarti bahwa

faktor-faktor produksi yang berupa luas lahan, pupuk organik,

pupuk urea, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk ZA, tenaga kerja

dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga dan benih

berpengaruh secara individual terhadap hasil produksi usahatani

kacang tanah di lahan sawah.

Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima, yang berarti bahwa

faktor-faktor produksi yang berupa luas lahan, pupuk organik,

pupuk urea, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk ZA, tenaga kerja

dalam keluarga, kenaga kerja luar keluarga dan benih tidak

berpengaruh secara individual terhadap hasil produksi usahatani

kacang tanah di lahan sawah.

f. Hipotesis 6

Berdasarkan analisis regresi akan diperoleh koefisien

regresi masing-masing faktor yang berpengaruh dan sejauh mana

hubungan faktor-faktor tersebut mempengaruhi variabel dependent

(Y), selanjutnya akan diuji dengan metode statistik sebagai berikut:

Ho : Diduga luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk TSP,

pupuk KCL, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar

keluarga, benih, pestisida confidor, pestisida sevin dan

pestisida antrokol tidak berpangaruh terhadap hasil produksi

kacang tanah di lahan pasir.

Page 98: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

79

Ha : Diduga luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk TSP,

pupuk KCL, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar

keluarga, benih, pestisida confidor, pestisida sevin dan

pestisida antrokol berpangaruh terhadap hasil produksi

kacang tanah di lahan pasir.

1) Uji F

Cara untuk menguji apakah luas lahan, pupuk organik,

pupuk kimia, tanaga kerja, benih dan pestisida secara bersama-

sama berpengaruh terhadap hasil produksi kacang tanah di

lahan pasir dilakukan dengan menggunakan uji F.

Ho : Diduga luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk

TSP, pupuk KCL, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga

kerja luar keluarga, benih, pestisida confidor, pestisida

sevin dan pestisida antrokol tidak berpangaruh terhadap

hasil produksi kacang tanah di lahan pasir.

Ha : Diduga luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk

TSP, pupuk KCL, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga

kerja luar keluarga, benih, pestisida confidor, pestisida

sevin dan pestisida antrokol berpangaruh terhadap hasil

produksi kacang tanah di lahan pasir.

Page 99: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

80

Pengujian hipotesis:

Ho : b1 … b6 = 0

Ha : b1 … b6≠ 0

Rumus mencari Fhitung dan nilai kritis dari tabel distribusi F.

Nilai Fhitung = 𝑅2/(𝑘−1)

(1−𝑅2/(𝑛−𝑘)

Keterangan:

R2 = koefisien determinasi

k = jumlah parameter

n = jumlah sampel

Pengambilan keputusan:

Jika Fhitung> Ftabel, maka hipotesis nol ditolak, yang

berarti faktor-faktor produksi yang berupa masukan luas lahan,

pupuk organik, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL, tenaga

kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga, benih,

pestisida confidor, pestisida sevin dan pestisida antrokol secara

bersama-sama berpengaruh terhadap hasil produksi kacang

tanah di lahan pasir.

Jika Fhitung≤ Ftabel, maka hipotesis nol diterima, yang

berarti faktor-faktor produksi yang berupa masukan luas lahan,

pupuk organik, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL, tenaga

kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga, benih,

pestisida confidor, pestisida sevin dan pestisida antrokol secara

bersama-sama tidak berpengaruh terhadap hasil produksi

kacang tanah di lahan pasir.

Page 100: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

81

2) Uji t

Cara untuk mengetahui pengaruh luas lahan, pupuk

organik, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL, tenaga kerja

dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga, benih, pestisida

confidor, pestisida sevin dan pestisida antrokol terhadap hasil

produksi usahatani kacang tanah di lahan pasir digunakan uji

keberartian kefisien regresi dengan uji t.

Hipotesis:

Ho : Diduga luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk

TSP, pupuk KCL, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga

kerja luar keluarga, benih, pestisida confidor, pestisida

sevin dan pestisida antrokol tidak berpangaruh terhadap

hasil produksi kacang tanah di lahan pasir.

Ha : Diduga luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk

TSP, pupuk KCL, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga

kerja luar keluarga, benih, pestisida confidor, pestisida

sevin dan pestisida antrokol berpangaruh terhadap hasil

produksi kacang tanah di lahan pasir.

Pengujian hipotesis:

Ho : b1 … b6 = 0

Ha : b1 … b6≠ 0

Rumus mencari thitung dan nilai kritis dari tabel distribusi t. Nilai

thitung dicari dengan rumus:

thitung = 𝑏𝑖

𝑠𝑒𝑏𝑖

Page 101: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

82

Keterangan:

b1 = koefisien regresi

Se = standar error dari b

Pengambilan keputusan:

Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak, yang berarti bahwa

faktor-faktor produksi yang berupa luas lahan, pupuk organik,

pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL, tenaga kerja dalam

keluarga, tenaga kerja luar keluarga, benih, pestisida confidor,

pestisida sevin dan pestisida antrokol berpengaruh secara

individual terhadap hasil produksi usahatani kacang tanah di

lahan pasir.

Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima, yang berarti bahwa

faktor-faktor produksi yang berupa luas lahan, pupuk organik,

pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL, tenaga kerja dalam

keluarga, tenaga kerja luar keluarga, benih, pestisida confidor,

pestisida sevin dan pestisida antrokol tidak berpengaruh secara

individual terhadap hasil produksi usahatani kacang tanah di

lahan pasir.

Page 102: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

83

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Kecamatan Bayan

a. Keadaan Geografis dan Wilayah Administratif

Kecamatan Bayan merupakan salah satu dari 16 kecamatan

di Kabupaten Purworejo. Luas wilayah Kecamatan Bayan adalah

4.321.180 ha terdiri dari 1.822.848 ha lahan sawah dan

2.498.332 ha lahan kering. Lahan sawah terdiri atas tanah sawah

berpengairan teknis, tanah sawah berpengairan setengah teknis,

tanah sawah berpengairan sederhana, dan tanah sawah tadah hujan.

Lahan kering terdiri dari bangunan/halaman, tegalan/kebun, kolam

dan lainnya. Tabel 11 menunjukkan luas wilayah Kecamatan

Bayan.

Tabel 11

Luas Wilayah Kecamatan Bayan Tahun 2014

No Jenis lahan Luas (ha) Persentase (%)

1. Lahan sawah 1.822.848 42,20

2. Lahan kering 2.498.332 57,80

Jumlah 4.321.180 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

Kecamatan Bayan terletak di sebelah barat Kota Purworejo.

Secara administratif Kecamatan Bayan memiliki bata-batas

wilayah sebagai berikut.

Sebelah Timur : Kecamatan Banyuurip

Sebelah Barat : Kecamatan Kutoarjo

83

Page 103: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

84

Sebelah Selatan : Kecamatan Banyuurip

Sebelah Utara : Kecamatan Kemiri, Kecamatan Gebang

b. Keadaan Penduduk

1) Berdasarkan jenis kelamin

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin merupakan

keadaan penduduk laki-laki dan perempuan di suatu daerah.

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan

Bayan disajikan pada Tabel 12.

Tabel 12

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan

Bayan Tahun 2014

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1 Laki-laki 22.602 48,82

2 Perempuan 23.700 51,18

Jumlah 46.302 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

Berdasarkan Tabel 12 diketahui bahwa jumlah

penduduk di Kecamatan Bayan adalah 46.302 jiwa. Komposisi

penduduk laki-laki lebih sedikit daripada penduduk perempuan

yaitu 22.602 jiwa atau 48,82% sedangkan penduduk

perempuan 23.302 jiwa atau 51,18%.

2) Berdasarkan umur dan jenis kelamin

Jumlah penduduk kelompok umur adalah jumlah

penduduk berdasarkan kelompok umur pada suatu daerah

setiap kilometer persegi. Jumlah penduduk kelompok umur

menunjukkan penyebaran penduduk berdasarkan kelompok

umur dan tingkat kepadatannya di suatu daerah. Jumlah

Page 104: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

85

penduduk di Kecamatan Bayan pada tahun 2014 adalah 46. 302

jiwa.

Penduduk usia belum produktif adalah penduduk yang

berusia 0-14 tahun, sedangkan penduduk usia produktif adalah

penduduk dengan usia 15-64 tahun, dan penduduk usia tidak

produktif adalah penduduk yang berusia lebih dari 64 tahun.

Jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin di

Kecamatan Bayan disajikan dalam Tabel 13.

Tabel 13

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Per Jenis

Kelamin di Kecamatan Bayan Tahun 2014

No

Kelompok

umur

(tahun)

Jenis kelamin

Jumlah Persentase

(%) Laki-

laki Perempuan

1 0-4 1.720 1.678 3.398 7,34

2 5-9 1.919 1.843 3.762 8,13

3 10-14 2.068 1.957 4.025 8,70

4 15-19 1.931 1.818 3.749 8,00

5 20-24 1.345 1.357 2.702 5,84

6 25-29 1.191 1.290 2.481 5,20

7 30-34 1.383 1.528 2.911 6,30

8 35-39 1.514 1.637 3.151 6,80

9 40-44 1.696 1.811 3.507 7,60

10 45-49 1.728 1.889 3.617 7,90

11 50-54 1.563 1.702 3.265 7,20

12 55-59 1.324 1.375 2.699 5,90

13 60-64 957 1.009 1.966 4,30

14 65-69 731 865 1.596 3,30

15 70-74 603 725 1.328 2,86

16 75+ 929 1.216 2.145 4.63

22.602 23.700 46.302 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

Page 105: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

86

c. Keadaan Sosial

Keadaan sosial akan berkembang jika ditunjang oleh

beberapa aspek diantaranya sarana pendidikan, sarana tempat

ibadah, sarana kesehatan, sarana olahraga dan sarana kesenian.

Jumlah sarana pendidikan di Kecamatan Bayan disajikan dalam

Tabel 14.

Tabel 14

Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Bayan Tahun 2014

No Sarana Pendidikan Jumlah

1 TK 32

2 SD 33

3 SLTP 6

4 SLTA 4

5 Ibtidaiyah 1

6 Tsanawiyah 6

7 Pesantren 10

8 Akademi 8

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

Sarana kesehatan sangat dibutuhkan dalam suatu daerah.

Sarana kesehatan menentukan kualitas kehidupan masyarakat yang

tinggal di dalamnya. Jumlah sarana kesehatan di Kecamatan Bayan

disajikan dalam Tabel 15.

Tabel 15

Jumlah Sarana Kesehatan di Kecamatan Bayan Tahun 2014

No Sarana Kesehatan Jumlah

1 Poliklinik 7

2 Puskesmas 2

3 Rumah bersalin 3

4 Dokter praktik 1

5 Puskesmas pembantu 1

6 Posyandu 87

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

Page 106: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

87

Masyarakat Kecamatan Bayan sebagian besar beragama

Islam. Sarana beribadah sangat dibutuhkan dalam suatu wilayah.

Sarana ibadah yang sudah memadahi menunjukkan majunya suatu

wilayah atau daerah. Jumlah sarana ibadah di Kecamatan Bayan

disajikan dalam Tabel 16.

Tabel 16

Jumlah Sarana Ibadah di Kecamatan Bayan Tahun 2014

No Sarana Ibadah Jumlah

1 Masjid 53

2 Mushola 193

3 Gereja 2

4 Kuil 0

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

Kecamatan Bayan mempunyai banyak kesenian diantaranya

slawatan, kethoprak, ndolalak, dan musik. Kesenian-kesenian yang

ada terus dilestarikan. Jumlah kelompok kesenian di Kecamatan

Bayan disajikan dalam Tabel 17.

Tabel 17

Jumlah Kelompok Kesenian di Kecamatan Bayan Tahun 2014

No Kelompok Kesenian Jumlah

1 Slawatan 68

2 Kethoprak 0

3 Ndolalak 14

4 Musik 10

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

d. Keadaan Perekonomian

Keadaan perekonomian akan berkembang jika ditunjang

oleh beberapa aspek diantaranya sarana perekonomian, sarana

perhubungan dan sarana transportasi. Sarana perekonomian di

Kecamatan Bayan disajikan dalam Tabel 18.

Page 107: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

88

Tabel 18

Sarana Perekonomian di Kecamatan Bayan Tahun 2014

No Jenis Sarana Perekonomian Jumlah

1 Pasar umum 6

2 Pasar hewan 1

3 Warung/kios 642

4 Toko 69

5 BUUD/KUD 2

6 Bank 1

7 BPR/BKK 1

8 BKD 11

9 Lumbung Desa 23

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

e. Keadaan Pertanian

1) Keadaan Lahan dan Tata Guna Lahan

Kecamatan Bayan mempunyai luas wilayah sebesar

4.321.180 ha yang terbagi dalam 16 desa. Berdasarkan luas

wilayah tersebut sebesar 42,20% (1.822.848 ha) wilayah

Kecamatan Bayan merupakan lahan sawah dan sisanya 57,80%

(2.498.332 ha) merupakan lahan kering. Penggunaan lahan di

Kecamatan Bayan disajikan dalam Tabel 19.

Page 108: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

89

Tabel 19

Luas lahan Menurut Penggunaannya di Kecamatan Bayan

Kabupaten Purworejo Tahun 2014

No Penggunaan Lahan Luas (ha) Persentase (%)

A Lahan sawah

1. Irigasi teknis 790.899 18.32

2. Irigasi ½ teknis 676.228 15.64

3. Sederhana 261.891 6.06

4. Tadah hujan 93.830 2.18

B Lahan Kering

1. Bangunan/halaman 412.135 9.53

2. Tegal/kebun 1.973.446 45.67

3. Kolam 5.234 0.12

4. Lainnya 107.517 2.48

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

Berdasarkan Tabel 19, diketahui bahwa di Kecamatan

Bayan penggunaan lahan sawah paling besar adalah irigasi

teknis (18,32%), kemudian irigasi ½ teknis yaitu 15,64%,

irigasi sederhana 6,06% dan tadah hujan 2,18%. Luas lahan

sawah yang hanya 42,20% dari luas total Kecamatan Bayan

akan mempengaruhi ketersediaan pangan yang ada di

Kecamatan Bayan.

Penggunaan luas lahan kering terbesar adalah

bangunan/halaman yaitu 45,67%. Bangunan/halaman

mempunyai persentase terbesar karena pertambahan jumlah

penduduk dan rumah tangga baru yang menetap di Kecamatan

Bayan, dengan demikian tidak menutup kemungkinan terjadi

penggunaan lahan pertanian sawah menjadi bangunan.

Page 109: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

90

2) Produksi Tanaman

Jenis tanaman yang diusahakan di suatu daerah

dipengaruhi oleh faktor alam seperti keadaan tanah, iklim dan

ketinggian tempat sehingga jenis tanaman yang dihasilkan

suatu daerah berbeda dengan daerah lainnya. Luas tanam di

Kecamatan Bayan disajikan dalam Tabel 20.

Tabel 20

Luas Tanaman di Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo

Tahun 2014

No Jenis Tanaman Luas Tanam (ha)

1 Padi 1.789,00

2 Jagung 167,10

3 Kacang tanah 142,50

4 Ubi kayu 134,25

5 Kedelai 0,00

6 Jeruk 65,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

Tabel 20 menujukkan bahwa terdapat 5 jenis tanaman

yang dibudidayakan di Kecamatan Bayan, diantaranya padi,

jagung, kacang tanah, ubi kayu, dan jeruk. Tanaman yang

paling banyak dibudidayakan adalah padi sawah.

f. Keadaan Peternakan

Masyarakat Kecamatan Bayan yang sebagian besar bermata

pencaharian sebagai petani memiliki kegiatan sampingan yaitu

memelihara ternak. Ternak yang dibudidaya di Kecamatan Bayan

beraneka ragam diantaranya sapi, kambing, kuda, kerbau, dan

unggas. Kegiatan beternak memberikan penghasilan yang lebih

untuk petani, selain untuk mengisi waktu luang beternak juga tidak

Page 110: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

91

mengganggu pekerjaan pokok. Hasil ternak dapat dijual untuk

kebutuhan sehari-hari dan limbahnya dapat dimanfaatkan dalam

usaha pertanian. Jumlah ternak di Kecamatan Bayan disajikan

dalam Tabel 21.

Tabel 21

Jumlah Ternak di Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Tahun

2014

No Jenis ternak Jumlah

1 Kuda 7

2 Sapi 994

3 Kerbau 79

4 Babi 0

5 Kambing 9.117

6 Angsa 1.728

7 Ayam kampung 58.766

8 Ayam potong 169.820

9 Itik 169.820

10 Kelinci 834

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

2. Kecamatan Grabag

a. Keadaan Geografis dan Administratif

Kecamatan Grabag merupakan salah satu kecamatan di

Kabupaten Purworejo yang mempunyai luas wilayah 64,52 km2

dan berbatasan langsung dengan samudra Indonesia. Batas wilayah

Kecamatan Grabag meliputi:

Sebalah Timur : Kecamatan Ngombol

Sebelah Barat : Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen

Sebelah Utara : Kecamatan Kutoarjo dan Kecamatan Bayan

Sebelah Selatan : Samudra Indonesia

Page 111: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

92

Kecamatan Grabag secara administrasi terdiri dari 32 desa.

Kecamatan Grabag terletak ± 2 Km di atas permukaan air laut.

Luas wilayah Kecamatan Grabag terdiri dari 2.651.590 ha tanah

sawah, 353.689 ha bangunan, 3.127.581 ha tanah tegal, dan 61.500

ha hutan negara. Luas wilayah Kecamatan Grabag ditunjukkan

dalam Tabel 22.

Tabel 22

Luas Wilayah Kecamatan Grabag Tahun 2014

No Jenis lahan Luas (ha) Persentase (%)

1. Tanah Sawah 2.651.590 40,84

2. Tanah

Bangunan/Halaman 353.689 5,47

3. Tanah Tegal 3.127.581 48,18

4. Hutan Negara 61.500 0,95

5. Lainnya 297.693 4,60

Jumlah 6.492.053 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

b. Keadaan Penduduk

1) Jumlah penduduk menurut jenis kelamin

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di

Kecamatan Grabag disajikan pada Tabel 23.

Tabel 23

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan

Grabag Tahun 2014

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1 Laki-laki 21.420 49,53

2 Perempuan 21.829 50,47

Jumlah 43.249 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015

Berdasarkan Tabel 23 diketahui bahwa jumlah

penduduk di Kecamatan Grabag adalah 43.249jiwa. Jumlah

penduduk laki-laki lebih sedikit daripada penduduk perempuan

Page 112: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

93

yaitu 21.420 jiwa atau 49.53% sedangkan penduduk

perempuan 21.829jiwa atau 50.47%.

2) Keadaan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin

Penggolongan penduduk berdasarkan umur dan jenis

kelamin dapat memberikan gambaran tentang Angka Beban

Tanggungan (ABT). ABT dapat diketahui dengan

membandingkan jumlah penduduk produktif dan penduduk non

produktif.

Penduduk usia belum produktif adalah penduduk yang

berusia 0-14 tahun, sedangkan penduduk usia prduktif adalah

penduduk dengan usia 15-64 tahun, dan penduduk usia tidak

produktif adalah penduduk yang berusia lebih dari 64 tahun.

Jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin di

Kecamatan Grabag disajikan dalam Tabel 24.

Page 113: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

94

Tabel 24

Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur per jenis

kelamin di Kecamatan Grabag Tahun 2014

No

Kelompok

umur

(tahun)

Jenis kelamin

Jumlah Persentase

(%) Laki-

laki Perempuan

1 0-4 1566 1486 3052 7,30 2 05-10 1746 1630 3376 7,34 3 10-14 1936 1781 3717 8,50 4 15-19 1796 1644 3440 7,89 5 20-24 1204 1180 2384 5,46 6 25-29 1132 1191 2323 5,33 7 30-34 1260 1352 2612 5,99 8 35-39 1551 1629 3180 7,24 9 40-44 1570 1581 3151 7,22 10 45-49 1535 1629 3164 7,35 11 50-54 1407 1489 2896 6,63 12 55-59 1324 1328 2652 6,08 13 60-64 1313 1092 2405 5,51 14 65-69 1064 865 1929 4,42 15 70-74 751 782 1533 3,52 16 75+ 670 1170 1840 4,22

21825 21829 43654 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

c. Keadaan Sosial

Keadaan sosial di Kecamatan Grabag terdiri dari sarana

pendidikan, sarana tempat ibadah, sarana kesehatan, sarana

olahraga dan sarana kesenian. Jumlah sarana pendidikan di

Kecamatan Grabag disajikan dalam Tabel 25.

Page 114: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

95

Tabel 25

Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Grabag Tahun 2014

No Sarana Pendidikan Jumlah

1 TK 32

2 SD 37

3 SLTP 5

4 SMU 1

5 Pesantren 1

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

Sarana kesehatan di Kecamatan Grabag terdiri dari

puskesmas, dukun bersalin, dokter praktik, puskesmas pembantu,

posyandu, pos kb, dokter, bidan dan mantri kesehatan. Jumlah

sarana kesehatan di Kecamatan Grabag disajikan dalam Tabel 26.

Tabel 26

Jumlah Sarana Kesehatan di Kecamatan Grabag Tahun 2014

No Sarana Kesehatan Jumlah

1 Puskesmas 1

2 Dukun Bersalin 12

3 Dokter Praktik 0

4 Puskesmas Pembantu 3

5 Posyandu 4

6 Pos Kb 32

7 Dokter 3

8 Bidan 16

9 Mantri Kesehatan 8

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

Sarana beribadah sangat dibutuhkan dalam suatu wilayah.

Sarana ibadah yang sudah memadahi menunjukkan majunya suatu

wilayah atau daerah. Jumlah sarana ibadah di Kecamatan Grabag

disajikan salam Tabel 27.

Page 115: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

96

Tabel 27

Jumlah Sarana Ibadah di Kecamatan Grabag Tahun 2014

No Sarana Ibadah Jumlah

1 Masjid 45

2 Mushola 152

3 Gereja 3

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

Kecamatan Grabag mempunyai banyak kesenian

diantaranya, kethoprak, ndolalak, dan musik. Kesenian-kesenian

yang ada terus dilestarikan. Jumlah kelompok kesenian di

Kecamatan Grabag disajikan dalam Tabel 28.

Tabel 28

Jumlah Kelompok Kesenian di Kecamatan Grabag Tahun 2014

No Kelompok Kesenian Jumlah

1 Sandiwara 0

2 Kethoprak 8

3 Ndolalak 7

4 Musik 16

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

d. Keadaan Perekonomian

Jumlah sarana perekonomian yang ada di Kecamatan

Grabag disajikan dalam Tabel 29.

Tabel 29

Sarana Perekonomian di Kecamatan Grabag Tahun 2014

No Jenis Sarana Perekonomian Jumlah

1 Toko/Warung 323

2 Supermarket 2

3 Rumah Makan/Kedai 104

4 Hotel/Penginapan 0

5 Bank Umum 2

6 BPR 1

7 KUD/Non KUD 6

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

Page 116: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

97

e. Keadaan Pertanian

1) Keadaan Lahan dan Tata Guna Lahan

Tata guna lahan di Kecamatan Grabag dibedakan

menjadi dua yaitu tataguna lahan sawah dan tataguna lahan

kering. Penggunaan lahan di Kecamatan Grabag disajikan

dalam Tabel 30.

Tabel 30

Luas lahan menurut penggunaannya di Kecamatan Grabag

Kabupaten Purworejo Tahun 2014

No Penggunaan Lahan Luas (ha) Persentase (%)

A Lahan sawah

1. Irigasi teknis 2.651.590 40,85

2. Irigasi ½ teknis 0 0,00

3. Sederhana 0 0,00

4. Tadah hujan 0 0,00

B Lahan Kering 3.127.581 48,17

1. Bangunan/Pekarangan 353.689 5,45

2. Hutan Negara 61.500 0,94

3. Lainnya 297.500 4,59

Jumlah total 6.491.860 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

Tabel 30 menunjukkan bahwa penggunaan lahan terluas

di Kecamatan Grabag adalah lahan kering yaitu 3.127.581 ha

atau 48.17% yang digunakan untuk bangunan, hutan negara,

dan lainnya. Lahan sawah di Kecamatan Grabag secara

keseluruhan menggunakan irigasi teknis yaitu 2.651.590 ha

atau 40,85% dari luas keseluruhan.

Page 117: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

98

2) Luas Tanam Komoditas Pertanian

Luas tanam tanaman di Kecamatan Grabag disajikan

dalam Tabel 31.

Tabel 31

Luas tanaman di Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo

Tahun 2014

No Jenis Tanaman Luas Tanam (ha)

1 Padi 0

2 Jagung 619

3 Kacang tanah 29

4 Ubi kayu 40

5 Kedelai 20

6 Ubi jalar 26

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

Tabel 31 menunjukkan bahwa tanaman yang paling

banyak diusahakan di Kecamatan Grabag adalah jagung. Luas

tanam jagung pada tahun 2014 adalah 619 ha.

f. Keadaan Peternakan

Masyarakat Kecamatan Grabag yang sebagian besar

bermata pencaharian sebagai petani memiliki kegiatan sampingan

yaitu memelihara ternak. Ternak yang dibudidaya di Kecamatan

Grabag beraneka ragam diantaranya sapi, kambing, kuda, kerbau,

ikan dan unggas. Kegiatan beternak memberikan penghasilan yang

lebih untuk petani, selain untuk mengisi waktu luang beternak juga

tidak mengganggu pekerjaan pokok. Hasil ternak dapat dijual

untuk kebutuhan sehari-hari dan limbahnya dapat dimanfaatkan

dalam usaha pertanian. Jumlah ternak di Kecamatan Grabag

disajikan dalam Tabel 32.

Page 118: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

99

Tabel 32

Jumlah ternak di Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo

Tahun 2014

No Jenis ternak Jumlah

1 Kuda 0

2 Sapi 3.141

3 Kerbau 15

4 Babi 300

5 Kambing 3.354

6 Angsa 22

7 Ayam kampong 58.227

8 Ayam ras 157.000

9 Itik 24.257

10 Itik manila 6.496

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015

3. Teknik Budidaya Kacang Tanah di Lahan Sawah

Budidaya kacang tanah merupakan upaya teknik yang intensif

agar memberikan hasil produksi yang maksimal. Hasil produksi yang

maksimal didapatkan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pengolahan tanah

Persiapan lahan terdiri dari pengolahan tanah, pemberian

pupuk kandang, dan pembuatan bidang penanaman. Pengolahan

tanah dilakukan dengan membalik tanah menjadi bongkahan-

bongkahan besar menggunakan cangkul ataupun dibajak dengan

mesin menjadi bongkahan-bongkahan besar kemudian dilakukan

pemecahan tanah dengan cangkul ataupun dengan kayu selanjutnya

diratakan menggunakan kaki dan dilakukan pemupukan dasar.

Pupuk dasar yang digunakan dalam pengolahan lahan adalah

pupuk kandang berupa kotoran sapi dan dicampur dengan pupuk

kimia berupa NPK, TSP, dan ZA. Pupukdisebarkan secara merata

Page 119: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

100

di seluruh area tanam dan dicampur dengan tanah kemudian tanah

didiamkan selama 1-2 hari agar struktur tanah menjadi lebih baik

dalam mengikat air.

b. Penanaman

Penanaman dilakukan dengan membuat lubang tanam.

Jarak lubang tanam 20-30 cm dengan kedalaman 3-5 cm. Lubang

tanam diisi benih kacang tanah 1-2 biji. Lubang yang sudah berisi

benih kemudian ditutup dengan tanah.

c. Penyiangan

Penyiangan dilakukan dua kali selama pertumbuhan

tanaman kacang tanah. Penyiangan pertama dilakukan pada saat

kacang tanah berusia 15-20 hari. Penyiangan kedua dilakukan pada

saat tanaman berusia 85-90 hari. Penyiangan dilakukan mulai

dengan membersihkan rumput liar. Penyiangan dilakukan

menggunakan cangkul kecil atau dengan menggunakan tangan.

d. Pemanenan

Pemanenan dilakukan dengan cara mencabut kacang tanah

menggunakan tangan. Kacang tanah dipanen pada saat berumur 85-

90 hari. Kacang tanah yang siap dipanen mempunyai cirri-ciri daun

yang mulai rontok, dan polong yang mengeras dan berisi penuh.

Pemanenan dilakukan serentak atau satu kali panen.

Page 120: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

101

e. Pasca panen

Pasca panen yang dilakukan petani meliputi pengangkutan,

pengeringan dan pemipilan. Tanaman kacang tanah yang sudah

dipanen kemudian dipotong pada pangkal tanaman sehingga

memudahkan dalam proses pengeringan. Tanaman kacang tanah

yang sudah dipotong kemudian diikat dan dijual sebagai pakan

ternak. Kacang diangkut ke rumah untuk dikeringkan.

Pengangkutan kacang tanah menggunakan sepeda motor.

Pengeringan dilakukan selama 4-5 hari menggunakan sinar

matahari. Kacang tanah yang sudah kering kemudian dipisahkan

dengan batang-batang tanamannya supaya lebih mudah dalam

pengupasan kacang tanah. Pengupasan kacang tanah dilakukan

7-14 hari, secara manual menggunakan tangan

f. Pemasaran

Kacang tanah di Desa Pekutan dijual kepada pedagang

pengepul yang berada di Desa Pekutan dan dijual di Pasar sekitar

wilayah Desa Pekutan. Tanaman kacang tanah dijual kepada

pemilik ternak di Desa Pekutan.

g. Kendala dan Solusi Usahatani Kacang Tanah di Lahan Sawah

1. Kendala

a) Hama ulat daun dan uret

Hama ulat daun menyerang tanaman kacang tanah

pada saat tanaman mulai berbunga yaitu pada umur sekitar

Page 121: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

102

35 hari. Tanaman uret menyerang pada akar tanaman pada

saat tanaman mulai tumbuh.

2. Solusi

a) Melakukan pengendalian hama

Petani melakukan pengendalian hama ulat daun

pada saat proses penyiangan. Daun-daun kacang tanah yang

terserang ulat daun dipetik kemudian dibuang.

Pengendalian hama uret pada tanah dikendalikan dengan

cara mencangkul sedikit pada permukaan tanah pada saat

penyiangan.

h. Pola Pergiliran Tanaman

Petani kacang tanah di lahan sawah memiliki pola

pergiliran tanaman padi-padi-kacang tanah. Tanaman kacang tanah

diusahakan oleh petani ketika mulai memasuki musim kemarau.

4. Teknik Budidaya Kacang Tanah di Lahan Pasir

Langkah-langkah budidaya kacang tanah di lahan pasir adalah

sebagai berikut:

a. Pengolahan tanah

Pengolahan tanah dilakukan dengan dicangkul ataupun

dibajak menggunakan mesin dengan kedalaman 20-30 cm,

kemudian tanah dihancurkan dengan dipukul-pukul dan diratakan.

Pengolahan tanah dilakukan 1-2 hari.

Page 122: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

103

b. Pemupukan

Pemupukan dilakukan bersamaan dengan pengolahan

lahan. Pupuk ditebarkan secara merata di atas lahan yang sudah

diratakan. Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk kandang

yang dicampur dengan pupuk kimia berupa Urea, TSP, KCL..

Pupuk kandang yang digunakan dalam pengolahan lahan, tidak

menggunakan dosis tertentu jumlahnya sesuai dengan pupuk

kandang yang dihasilkan hewan ternak petani. Jumlah pupuk kimia

yang digunakan lebih sedikit dari pupuk kandang. Pupuk kimia

digunakan hanya sebagai tambahan.

c. Penanaman

Penanaman kacang tanah dimulai dengan membuat lubang

secara teratur dengan jarak tanam 40 x 10 cm atau 30 x 10 cm

dengan kedalaman 3-5 cm. Benih dimasukkan ke dalam lubang

berjumlah 2 sampai 3 biji kacang tanah, kemudian ditutup dengan

tanah dan diratakan kembali.

d. Pengairan

Pengairan dilakukan menggunakan mesin diesel mengambil

air dari sumber air yang dekat. Pengairan dilakukan 3-5 kali dalam

satu musim tanam. Pengairan pertama dilakukan 15 hari setelah

penanaman, kemudian pengairan kedua dan seterusnya dilakukan

satu minggu setelah pengairan pertama.

Page 123: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

104

e. Penyiangan

Penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput yang

tumbuh di area sekitar tanaman kacang tanah. Penyiangan

dilakukan 1-2 kali selama pertumbuhan tanaman. Penyiangan

pertama dilakukan setalah kacang tanah mulai berbunga yaitu

sekitar umur 21 hari. Penyiangan kedua dilakukan setalah kacang

tanah mulai tumbuh biji yaitu sekitar umur 35-40 hari. Penyiangan

yang dilakukan adalah mencabuti rumput liar di sekitar tanaman.

Penyiangan dilakukan dengan menggunakan cangkul kecil atau

menggunakan tangan.

f. Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan

pestisida. Hama tanaman kacang tanah pada musim tanam

Agustus-Oktober 2015 adalah ulat penggulung daun dan uret.

Pestisida yang digunakan dalam membunuh hama ulat daun dan

uret adalah confidor, sevin, antrokol. Penyemprotan pestisida

dilakukan satu kali sebelum kacang tanah mulai tumbuh buah.

g. Pemanenan

Tanaman kacang tanah di lahan pasir Desa Pasaranom

dipenen dengan sua cara yaitu dipanen secara tebasan dan dipanen

sendiri. Kacang tanah yang dipanen tebasan berumur lebih muda

dari yang dipanen sendiri yaitu 60-70 hari. Kacang tanah yang

dipanen muda dijual ke penjual kacang rebus. Kacang tanah yang

Page 124: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

105

dipanen sendiri berumur 85-100 hari. Kacang tanah yang siap

dipanen sendiri ditandai dengan daun-daun yang mulai rontok, dan

kulit polong yang mulai mengeras. Kacang tanah dipanen dengan

cara mencabut tanaman menggunakan tangan. Tanaman yang

sudah dicabut kemudian dikumpulkan dan tanaman dipotong pada

pangkal bawah batang. Tanaman bagian atas (daun) diikat

kemudian dijual. Tanaman bagian bawah yang berupa kacang

kemudian diangkut untuk dilakukan pengeringan.

h. Pasca panen

Pasca panen yang dilakukan petani adalah pengangkutan

kacang tanah menggunakan motor ataupun mobil bak. Penjemuran

dilakukan 3-5 hari dengan menggunakan panas matahari. Kacang

tanah yang sudah dikeringkan kemudian dilakukan pemipilan.

Pemipilan kacang tanah dilakukan 7-14 hari. Kacang tanah yang

sudah dipipil kemudian disimpan di dalam karung untuk dijual

ataupun dijual dalam bentuk olahan.

i. Pemasaran

Kacang tanah dijual ke pasar ataupun dijual ke pedagang

pengepul di sekitar Desa Pasaranom. Tamanan kacang tanah

digunakan untuk pakan ternak.

Page 125: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

106

j. Kendala dan Solusi Usahatani Kacang Tanah di Lahan Pasir

1. Kendala

a) Hama ulat daun dan uret pada tanaman kacang tanah.

Hama ulat daun pada tanaman kacang tanah

menyerang pada saat kacang tanah memasuki masa

pembungaan yaitu pada umur sekitar 25 hari. Hama uret

menyerang akar tanaman kacang tanah.

b) Kondisi lahan yang agak keras.

Lahan pasir yang digunakan untuk menanam kacang

tanah mempunyai tekstur yang keras sehingga perlu

dilakukan pengolahan lahan dan pemupukan menggunakan

pupuk kandang yang lebih banyak.

c) Curah hujan yang kurang.

Curah hujan yang kurang menyebabkan tanah

menjadi kering dan tanaman menjadi kekurangan air.

2. Solusi

a) Pemberian pestisida untuk menghilangkan penyakit dan

hama.

Pemberian pestisida dilakukan pada saat hama

mulai menyerang tanaman kacang tanah. Pestisida

diberikan dengan cara disemprot menggunakan sprayer.

Pestisida yang digunakan adalah convidor, sevin, dan

antrokol.

Page 126: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

107

b) Pemberian pupuk kandang pada saat pengolahan lahan.

Kondisi lahan yang keras perlu dilakukan

pengolahan tanah yang tepat. Pengolahan lahan yang

dilakukan petani adalah menncangkul tanah dan

memberikan pupuk kandang sebanyak-banyaknya.

c) Melakukan irigasi agar tanaman tidak kekurangan air.

Irigasi dilakukan agar tanaman kacang tanah tidak

kekurangan air. Irigasi yang dilakukan adalah dengan

menggunakan pompa air dan selang. Air diambil dari

sumber air berupa sumur.

k. Pola Pergiliran Tanaman

Pola pergiliran tanaman yang terdapat dua pola pergiliran

tanaman di lahan pasir Desa Pasaranom terdiri dari jagung-jagung-

kacang tanah, dan kacang tanah-kacang tanah-kacang tanah. Petani

yang memiliki luas lahan yang cukup luas memilih pola pergiliran

tanaman jagung-jagung-kacang tanah, sedangkan petani yang

mempunyai luas lahan sempit memilih menanam kacang tanah

secara terus menerus sepanjang tahun.

Page 127: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

108

B. Analisis Data

1. Identitas Responden

Responden petani kacang tanah lahan sawah yang diteliti pada

penelitian ini sejumlah 32 orang. Responden petani kacang tanah

lahan pasir adalah 30 orang. Identitas responden meliputi umur,

jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan responden, jumlah

anggota keluarga responden, dan luas lahan responden.

1) Umur responden

Umur merupakan faktor yang berpengaruh terhadap

kemampuan fisik seseorang dalam melakukan kegiatan.

Pengelompokan umur menurut Badan Pusat statistik dibagi

menjadi tiga kelompok umur yaitu 15-32, 33-64 dan >64. Data

umur responden disajikan dalam Tabel 33.

Tabel 33

Umur Responden Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah

dan Lahan Pasir di Kabupaten Purworejo

No

Umur

Responden

(Tahun)

Lahan Sawah Lahan Pasir

Jumlah

(Orang)

Persentase

(%)

Jumlah

(Orang)

Persentase

(%)

1

15-32

(produktif

usia muda)

3 9,38 0 0

2

32-64

(produktif

usia tua)

23 71,87 22 73,33

3

> 64

(tidak

produktif)

6 18,75 8 26,67

32 100,00 30 100,00

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Berdasarkan Tabel 33 diketahui bahwa Umur responden

petani kacang tanah lahan sawah sebesar 9,38% petani berusia

Page 128: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

109

produktif muda, 71,87% petani berusia produktif tua, dan 18,75%

petani berusia tidak produktif. Petani kacang tanah di lahan pasir

berjumlah 30 petani, 73,33% petani berusia 33-64 tahun dan

sisanya berusia > 64 tahun. Umur petani di lahan sawah dan lahan

pasir sebagian besar termasuk dalam usia prduktif. Usia yang

produktif cenderung memiliki kinerja yang baik dalam melakukan

pengembangan usahatani kacang tanah.

2) Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat pendidikan petani responden berpengaruh terhadap

cara dan pola berpikir petani dalam melakukan usahataninya.

Tingkat pendidikan responden petani kacang tanah di lahan sawah

dan lahan pasir disajikan dalam Tabel 34.

Tabel 34

Tingkat Pendidikan Responden Usahatani Kacang Tanah Lahan

Sawah dan Lahan Pasir di Kabupaten Purworejo

No Pendidikan

Lahan Sawah Lahan Pasir

Jumlah

(Orang)

Persentase

(%)

Jumlah

(Orang)

Persentase

(%)

1 Tidak Sekolah 0 0 8 26,67

2 SD/Sederajat 5 15.63 18 60,00

3 SLTP/Sederajat 11 34.37 3 10,00

4 SLTA/Sederajat 16 50,00 1 3,33

Jumlah 32 100 30 100,00

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Berdasarkan Tabel 34 diketahui bahwa petani responden

lahan sawah berpendidikan SD/sederajat sebanyak 5 petani atau

15,63%, SLTP/sederajat sebanyak 11 petani atau 34,37% dan

SLTA/sederajat sebanyak 16 petani atau 50,00%. Pendidikan

petani di desa Pekutan tergolong tinggi. Pendidikan yang tinggi

Page 129: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

110

berpengaruh terhadap penggunaan faktor produksi yang dimiliki

petani dalam melakukan usatani kacang tanah.

Petani sampel di lahan pasir Desa Pasaranom

berpendidikan SD sebanyak 60,00%, SMP sebanyak 10,00%, dan

SMA sebanyak 3,33%. Tingkat pendidikan petani sampel di Desa

Pasaranom dapat dikatakan masih rendah, hal ini disebabkan

karena kondisi ekonomi petani yang menyebabkan petani tidak

mampu untuk bersekolah ke jenjang yang tinggi. Berdasarkan

tingkat pendidikan, petani kacang tanah di lahan sawah mempunyai

pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan petani kacang

tanah di lahan pasir.

3) Jumlah Anggota Keluarga

Jumlah anggota petani akan berpengaruh terhadap petani dalam

mengambil keputusan dan mempunyai peran sebagai tenaga kerja

dalam keluarga. Data jumlah anggota keluarga responden disajikan

dalam Tabel 35.

Tabel 35.

Jumlah Anggota Keluarga Responden Usahatani Kacang Tanah

Lahan Sawah dan Lahan Pasir di Kabupaten Purworejo No Uraian Lahan Sawah Lahan Pasir

Jumlah Persentase

(%)

Jumlah Persentase

(%)

1

Jenis

Kelamin

Laki-laki 29 38.67 40 44.45

Perempuan 46 61.33 50 55.55

Jumlah 75 100,00 90 100,00

2

Umur

(Th)

0-14 17 22.66 16 17.78

15-64 53 70.67 70 77.78

>64 5 6.67 4 4.44

Jumlah 75 100,00 90 100,00

Sumber: Analisis Data Primer

Page 130: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

111

Berdasarkan Tabel 35 diketahui bahwa 38,67% anggota

keluarga reponden berjenis kelamin laki-laki dan 61,33% anggota

petani responden berjenis kelamin perempuan. Umur anggota

keluarga 0-14 tahun berjumlah 22,66%, 15-64% berjumlah 70,67%

dan >64 berjumlah 6,67%. Hal ini menunjukkan bahwa anggota

keluarga berusia produktif lebih besar, sehingga cukup tersedia

tenaga kerja dalam keluarga. Tenaga kerja dalam keluarga dalam

usahatani kacang tanah digunakan untuk mengurangi biaya yang

dikeluarkan petani.

Anggota keluarga petani sampel di lahan pasir berjenis

kelamin laki-laki 44,45 % dan sebanyak 55,55% anggota keluarga

petani sampel berjenis kelamin perempuan. Umur rata-rata anggota

keluarga berusia produktif antara 15-64 tahun sebanyak 77,78%.

Anggota keluarga mempunyai peran sebagai tenaga kerja dalam

keluarga dalam usahatani kacang tanah, semakin banyak anggota

keluarga yang membantu berusahatani kacang tanah maka akan

mengurangi biaya untuk upah tenaga kerja luar keluarga.

4) Luas Lahan

Luas lahan sangat berpengaruh terhadap hasil produksi

yang akan didapatkan oleh petani kacang tanah. Hernanto (1989),

mengelompokkan luas lahan berdasarkan tiga kategori. Luas lahan

<0,5 ha dikatakan lahan sempit, luas lahan 0,5 ha sampai dengan

Page 131: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

112

2 ha dikatakan lahan sedang dan luas lahan >2 ha dikatakan lahan

luas. Data luas lahan responden disajikan dalam Tabel 36.

Tabel 36

Luas Lahan Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah

dan Lahan Pasir di Kabupetan Purworejo No

Luas Lahan

(Ha)

Lahan Sawah Lahan Pasir

Jumlah Persentase

(%)

Jumlah Persentase

(%)

1 Sempit (< 0.5) 32 100,00 30 100,00

2 Sedang (0,5-2) - - - -

3 Luas (> 2) - - - -

Jumlah 32 100,00 30 100,00

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Tabel 35 menunjukkan luas lahan petani responden lahan

sawah dan lahan pasir sebesar 100% berluas <0,5 ha, yaitu

menunjukkan bahwa lahan yang ditanami kacang tanah termasuk

dalam lahan sempit. Luas lahan yang semakin luas maka semakin

besar pula pendapatan dan keuntungan usahatani kacang tanah.

Rata-rata luas lahan usahatani kacang tanah lahan sawah adalah

l.829,68 m2. Rata-rata luas lahan usahatani kacang tanah lahan

pasir adalah 868,33 m2. Rata-rata luas lahan usahatani kacang

tanah lahan sawah lebih besar dibandingkan dengan rata-rata

usahatani kacang tanah lahan pasir.

Page 132: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

113

5) Pengalaman Usahatani Kacang Tanah

Data identitas responden berdasarkan pengalaman disajikan

dalam Tabel 37.

Tabel 37

Identitas Petani Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah dan Lahan

Pasir Berdasarkan Pengalaman di Kabupaten Purworejo

No

Pengalaman

Usahatani

(tahun)

Lahan Sawah Lahan Pasir

Jumlah

(orang)

Persentase

(%)

Jumlah

(orang)

Persentase

(%)

1 ≤ 10 7 21.88 6 20,00

2 11-19 8 25.00 4 13.33

3 ≥ 20 17 53.12 20 66.67

Jumlah 32 100.00 30 100.00

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Berdasarkan Tabel 37 diketahui bahwa pengalaman

usahatani kacang tanah lahan sawah ≤ 10 tahun berjumlah 7 petani

atau 21,88%, 11-19 tahun berjumlah 8 petani atau 25,00% dan ≥

20 tahun berjumlah 17 petani atau 53,12%. Petani dikatakan sudah

berpengalaman dalam menjalankan usahatani kacang tanah.

Pengalaman usahatani kacang tanah lahan pasir ≤ 10 tahun

adalah sebanyak 6 orang atau 20%, pengalaman usahatani kacang

tanah 10-19 tahun adalah sebanyak 4 orang atau 13,33% dan ≥ 20

tahun adalah sebanyak 20 orang. Petani di lahan pasir Desa

Pasaranom sudah tergolong berpengalaman dalam menjalankan

usahatani kacang tanah sehingga petani sudah bisa menentukan

perlakuan-perlakuan dengan lebih tepat berdasarkan kebiasaan dan

pengalaman usahataninya.

Page 133: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

114

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Biaya, Penerimaan, Pendapatan dan Keuntungan Usahatani Kacang

Tanah Lahan Sawah dan Lahan Pasir

a. Biaya Produksi

Biaya produksi dibedakan menjadi dua macam yaitu biaya

eksplisitdan biaya implisit. Biaya eksplisitadalah biaya yang benar-

benar dikeluarkan oleh petani dalam proses produksi seperti sarana

produksi, penyusutan alat, tenaga kerja luar keluarga dan biaya

lain-lain. Biaya implisitadalah biaya yang tidak benar-benar

dikeluarkan oleh petani namun diikutsertakan dalam proses

produksi seperti biaya sewa lahan sendiri, tenaga kerja dalam

keluargga dan bunga modal sendiri.

Biaya implisitsuku bunga dihitung untuk menghitung bunga

modal sendiri adalah 0,75% per bulan, sesuai dengan suku bunga

KUR Bank BRI unit Grabag dan KUR Bank BRI unit Bayan.

Produksi kacang tanah dalam satu kali musim panen adalah 3

bulan, maka suku bunga bank ditentukan 1,2% per musim tanam

kacang tanah.

1) Biaya Sarana Produksi

Biaya sarana produksi adalah biaya yang dikeluarkan

petani untuk membeli bahan-bahan yang digunakan dalam

usahatani kacang tanah. Sarana produksi pada usahatani kacang

tanah di lahan sawah adalah benih, pupuk kandang, pupuk

Page 134: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

115

kimia dan karung. Sarana produksi pada usahatani kacang

tanah di lahan pasir meliputi benih, pupuk kandang, pupuk

urea, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk ZA, pupuk KCL,

pestisida confidor, pestisida sevin dan pestisida antrokol.

Besarnya biaya sarana produksi usahatani kacang tanah lahan

sawah dan lahan pasir disajikan dalam Tabel 38 dan Tabel 39.

Tabel 38

Rata-rata Biaya Sarana Produksi per Satu Musim Tanam pada

Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah di Desa Pekutan

Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo

No Input

Lahan Sawah

Vol Harga

satuan (Rp) Nilai (Rp)

Persentase

(%)

1 Benih (kg) 23,43 21.656,25 510.468,75 80,46

2 Pupuk kandang (kg) 114,21 499,94 57.098,14 9,00

3 Pupuk Urea (kg) 14,4 1852,20 26.674,56 4,21

4 Pupuk NPK (kg) 0,47 2.300,00 1.081,00 0,17

5 Pupuk TSP (kg) 1,56 2.500,00 3.900,00 0,62

6 Pupuk ZA (kg) 6,25 1.400,00 8.750,00 1,38

7 Karung (buah) 11,31 2.339,77 26.462,79 4,17

Jumlah 32.672,11 634.271,91 100,00

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Tabel 39

Rata-rata Biaya Sarana Produksi per Satu Musim Tanam pada

Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir di Desa Pasaranom

Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo

No Input

Lahan Pasir

Vol Harga

Satuan (Rp) Nilai (Rp)

Persentase

(%)

1 Benih (kg) 17,33 20.000,00 346.600,00 45,03

2 Pupuk kandang (kg) 470,00 494,33 232.335,10 30,18

3 Pupuk Urea (kg) 75,80 1.800,00 34.200,00 17,73

4 Pupuk TSP (kg) 12,40 2.078,82 25.777,36 3,34

5 Pupuk KCL (kg) 0,83 2.400,00 1.992,00 0,26

6 Pestisida Confidor (gr) 25,83 289,67 7.482,17 0,97

7 Pestisida sevin (gr) 8,33 299,00 2.490,67 0,32

8 Pestisida antrokol (gr) 2.50 280,00 700,00 0,09

9 Karung (buah) 6,67 2.387,50 15.924,62 2,09

Jumlah 30.029,32 769.741,94 100,00

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Page 135: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

116

Berdasarkan Tabel 38dan Tabel 39 besarnya rata-rata

biaya sarana produksi kacang tanah lahan sawah adalah sebesar

Rp 634.271,91per musim tanam. Rata-rata biaya sarana

produksi kacang tanah lahan pasir Rp 769.741,94 lebih besar

daripada biaya sarana produksi kacang tanah lahan sawah.

Biaya sarana produksi yang paling besar adalah benih.

Rata-rata penggunaan benih pada lahan sawah adalah

sebesar 23,43 kg lebih besar daripada rata-rata penggunaan

benih pada lahan pasir yaitu sebesar 17,33 kg. Rata-rata biaya

penggunaan pupuk kandang pada lahan sawah adalah

Rp 57.098,14atau sebesar 114.21 kg lebih kecil daripada rata-

rata penggunaan pupuk kandang pada lahan pasir yaitu

Rp 232.335,10 atau 470,00 kg. Penggunaan pupuk kandang

pada lahan pasir lebih banyak dikarenakan petani

mengusahakan ternak sehingga lebih mudah dalam

mendapatkan pupuk kandang.

2) Biaya Penyusutan Alat

Alat mempunyai peranan penting dalam usahatani. Alat

yang digunakan dalam usahatani kacang tanah lahan sawah

adalah cangkul besar, cangkul kecil, sabit, karung, keranjang,

dan terpal. Alat-alat yang digunakan pada usahatani kacang

tanah lahan pasir adalah cangkul besar, cangkul kecil, sabit,

keranjang, terpal, diesel dan sprayer. Penghitungan biaya

Page 136: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

117

penyusutan dihitung dengan cara nilai awal dikurangi nilai

akhir dibagi dengan umur ekonomis alat tersebut. Rata-rata

biaya penyusutan alat pada usahatani kacang tanah lahan sawah

dan lahan pasir disajikan dalam Tabel 40.

Tabel 40

Rata-rata Biaya Penyusutan Peralatan Usahatani Kacang Tanah

Lahan Sawah dan Lahan Pasir per Satu Musim Tanam di

Kecamatan Bayan dan Kecamatan Grabag Kabupaten

Purworejo

No Uraian

Lahan Sawah Lahan Pasir

Biaya

Penyusutan

(Rp)

Persentase

(%)

Biaya

Penyusutan

(Rp)

Persentase

(%)

1 Cangkul

besar 6.679,68 18,10 3.979,17 11,64

2 Cangkul

kecil 3.328,12 9,01 2.395,83 7,01

3 Sabit 5.692,71 15,42 2.758,33 8,07

4 Keranjang 1.992,18 5,40 2.645,83 7,75

5 Terpal 19.218,75 52,07 6.795,24 19,89

6 Diesel 0,00 0,00 11.444,44 33,49

7 Sprayer 0,00 0,00 4.152,77 12,15

Jumlah 36.911,44 100,00 34.171,61 100,00

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Berdasarkan Tabel 40 diketahui bahwa rata-rata

penggunaan biaya penyusutan peralatan usahatani kacang tanah

pada lahan sawah adalah Rp 36.911,44 dan rata-rata biaya

penyusutan peratalan usahatani kacang tanah lahan pasir adalah

sebesar Rp 34.171,61 per musim tanam. Rata-rata biaya

penyusutan peralatan terbesar pada lahan sawah adalah terpal

yaitu Rp 19.218,75 atau sebesar 52,07%. Rata-rata biaya

penyusutan peralatan terbesar pada lahan pasir adalah diesel

yaitu Rp 11.444,44 atau sebesar 33,49%.

Page 137: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

118

Cangkul besar digunakan untuk pengolahan lahan awal.

Cangkul kecil digunakan untuk membuat lubang pada saat

sebelum memasukkan benih kacang tanah dan pada saat proses

penyiangan. Sabit digunakan untuk penyiangan membersihkan

rumput disekitar tanaman kacang tanah. Karung digunakan

untuk tempat menyimpan kacang tanah pada saat panen.

Keranjang digunakan untuk tempat kacang tanah pada saat

pemanenan dan pemipilan. Terpal digunakan untuk proses

pengeringan kacang tanah setelah pemipilan. Diesel digunakan

untuk pengairan tanaman kacang tanah. Sprayer digunakan

pada saat pengendalian hama dan penyakit pada tanaman

kacang tanah.

3) Tenaga Kerja Dalam dan Luar Keluarga

Tenaga kerja mempunyai peranan penting dalam

usahatani kacang tanah. Jumlah jam kerja pada usahatani

kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir adalah 8 jam kerja

dalam 1 hari kerja. Penggunaan tenaga kerja dalam dan luar

keluarga pada usahatani kacang tanah lahan sawah dan lahan

pasir disajikan dalam Tabel 41, Tabel 42, Tabel 43, dan

Tabel 44.

Page 138: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

119

Tabel 41

Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja Dalam Keluarga pada

Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah di Desa Pekutan

Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo

No Jenis

Pekerjaan

TKDK

Pria (HKO)

Upah (Rp) Total (Rp) Wanita (HKO)

Upah (Rp) Total (Rp)

1 Pengolahan lahan

5,62 30.000,00 168.600 0,09 30.000,00 2.700,00

2 Penanaman 0,56 30.000,00 16.800 0,21 30.000,00 6.300,00

3 Pemupukan 0,23 25.000,00 5.750 0,00 0,00 0,00

4 Penyiangan 6,78 25.000,00 169.500 1,31 0,00 0,00

5 Pengendalian

hama 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

6 Pemanenan 0,96 25.000,00 24.000,00 0,25 25.000,00 6.250,00

7 Pengeringan 3,70 30.000,00 111.000,00 1,81 30.000,00 54.300,00

8 Pemipilan 0,81 25.000,00 20.250,00 5,43 25.000,00 135.750,00

Jumlah 18,66 190.000,00 515.900,00 9,10 140.000,00 205.300,00

Rata-rata 2,33 27.142,86 64.487,50 1,13 28.000,00 25.662,50

Sumber: Analisis Data Primer 2016

Tabel 42

Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja Luar Keluarga pada

Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah di Desa Pekutan

Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo

No Jenis

Pekerjaan

TKLK

Pria

(HKO)

Upah (Rp) Total (Rp) Wanita

(HKO)

Upah (Rp) Total

(Rp)

1 Pengolahan

lahan 4,28 30.000,00 273.900,00 0,00 0,00 0,00

2 Penanaman 4,15 30.000,00 124.500,00 0,84 30.000,00 25.200,00

3 Pemupukan 0,02 25.000,00 500,00 0,00 0,00 0,00

4 Penyiangan 0,19 25.000,00 4.750,00 0,09 25.000,00 2.250,00

5 Pengendalian hama

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

6 Pemanenan 2,81 25.000,00 70.250,00 0,00 25.000,00 0,00

7 Pengeringan 0,00 30.000,00 0,00 0,00 30.000,00 0,00

8 Pemipilan 0,00 25.000,00 0,00 0,00 25.000,00 0,00

Jumlah 16,30 190.000,00 473.900,00 0,93 135.000,00 27.450,00

Rata-rata 2,03 27.142,86 59.237.50 0,11 22.500,00 3.431,25

Sumber: Analisis Data Primer 2016

Berdasarkan Tabel 41 diketahui bahwa penggunaan

tenaga kerja paling banyak adalah pengolahan lahan yaitu

tenaga kerja luar keluarga sebanyak 4,28 HKO dan tenaga

dalam keluarga pria sebanyak 5,62 HKO. Pengolahan lahan

Page 139: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

120

diakukan oleh tenaga kerja pria karena pekerjaan tersebut

termasuk pekerjaan berat dan membutuhkan tenaga kerja yang

banyak supaya dapat selesai tepat waktu.

Penggunaan tenaga kerja untuk penanaman yaitu tenaga

dalam keluarga pria sebanyak 0,56 HKO dan tenaga kerja

dalam wanita sebanyak 0,21 HKO, sedangkan tenaga kerja luar

pria sebanyak 4,15 HKO dan tenaga kerja luar wanita sebanyak

0,84 HKO.

Penggunaan tenaga kerja pada proses pemupukan yaitu

tenaga kerja dalam pria 0,23 HKO dan tenaga kerja dalam

wanita 0,00 HKO, sedangkan tenaga kerja luar pria 0,02 HKO

dan tenaga kerja 0,00 HKO. Penggunaan tenaga kerja luar

kelUarga pada proses pemupukan adalah pria sebanyak

0,02 HKO dan wanita sebanyak 0,00 HKO. Penyiangan

dilakukan oleh tenaga kerja dalam pria 6,78 HKO dan tenaga

kerja dalam wanita 1,31 HKO, sedangkan tenaga kerja luar pria

0,19 HKO dan tenaga kerja luar wanita 0,09 HKO.

Penggunaan tenaga kerja pada proses pemanenan yaitu

tenaga kerja dalam pria 0,96 HKO dan tenaga kerja dalam

wanita 0,25 HKO, sedangkan tenaga kerja luar pria 2,81 HKO

dan tenaga kerja luar wanita 0,00 HKO. Proses pengeringan

kacang tanah dilakukan oleh tenaga dalam keluarga yaitu

tenaga kerja dalam pria sebesar 3,07 HKO dan tenaga kerja

Page 140: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

121

dalam wanita 1,81 HKO. Proses pemipilan menggunakan

tenaga kerja dalam pria sebesar 0,81 HKO dan tenaga dalam

wanita 5,43 HKO.

Tabel 43

Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja Dalam Keluarga pada

Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir di Desa Pasaranom

Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo

No Jenis

Pekerjaan

TKDK

Pria (HKO)

Upah (Rp) Total (Rp) Wanita (HKO)

Upah (Rp) Total (Rp)

1 Pengolahan

lahan 3,80 30.000,00 114.000,00 0,00 0,00 0,00

2 Penanaman 0,80 30.000,00 24.000,00 0,20 30.000,00 6.000,00

3 Pemupukan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4 Penyiangan 3,03 30.000,00 90.900,00 0,00 0,00 0,00

5 Pengendalian

hama 0,09 3.750,00 356,25 0,00 0,00 0,00

6 Pengairan 0,86 30.000,00 25.800,00 0,00 0,00 0,00

7 Pemanenan 0,80 30.000,00 24.000,00 0,33 30.000,00 9.900,00

8 Pengeringan 3,56 30.000,00 106.800,00 0,26 30.000,00 7.800,00

9 Pemipilan 1,46 30.000,00 43.800,00 4,26 30.000,00 127.800,00

Jumlah 14,40 213.750,00 429.656,25 5,05 12.0000,00 151.500,00

Rata-rata 1,60 23.750,00 47.739,58 0,63 15.000,00 16.833,33

Sumber: Analisis Data Primer 2016

Tabel 44

Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja Luar Keluarga pada

Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir di Desa Pasaranom

Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo

No Jenis

Pekerjaan

TKLK

Pria

(HKO)

Upah (Rp) Total (Rp) Wanita

(HKO)

Upah

(Rp)

Total

(Rp)

1 Pengolahan lahan

2,20 30.000,00 66.000,00 0,00 0,00 0,00

2 Penanaman 3,27 30.000,00 98.100,00 0.20 30.000,00 6.000,00

3 Pemupukan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4 Penyiangan 0,33 30.000,00 9.900,00 0,00 0,00 0,00

5 Pengendalian

hama 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

6 Pengairan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

7 Pemanenan 1,6 30.000,00 48.000,00 0,00 0,00 0,00

8 Pengeringan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

9 Pemipilan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah 7,4 120.000,00 222.000,00 0,20 30.000,00 6.000,00

Rata-rata 0,92 15.000,00 24.666,67 0,025 3.750,00 666.66

Sumber: Analisis Data Primer 2016

Penggunaan tenaga kerja pada proses pengolahan lahan

menggunakan tenaga kerja pria. Tenaga kerja dalam pria

3,80 HKO dan tenaga kerja luar pria 2,20 HKO. Penanaman

Page 141: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

122

dilakukan oleh tenaga kerja pria dan wanita. Tenaga kerja pria

dalam adalah 0,08 dan tenaga kerja dalam wanita adalah

0,20 HKO, sedangkan tenaga kerja luar pria adalah 3,27 HKO

dan tenaga kerja luar wanita adalah 0,20 HKO.

Penyiangan dilakukan oleh tenaga kerja dalam pria

adalah 3,03 HKO dan tenaga kerja luar pria 0,33 HKO.

Pengendalian hama dan penyakit hanya dilakukan oleh tenaga

kerja dalam pria yaitu 0,09 HKO.

Pengairan dilakukan oleh tenaga kerja dalam pria yaitu

0,86 HKO. Pemanenan dilakukan oleh tenaga kerja dalam pria

0,80 HKO, tenaga dalam wanita 0,33 HKO, dan tenaga kerja

luar pria 1,60 HKO. Pemanenan dilakukan oleh tenaga dalam

pria 0,80 HKO, tenaga dalam wanita 0,33 HKO, dan tenaga

luar pria 1,60 HKO.

Pengeringan hanya dilakukan oleh tenaga kerja dalam

keluarga. Tenaga kerja dalam pria 3,56 HKO dan tenaga kerja

dalam wanita 0,26 HKO. Pemipilan dilakukan oleh tenaga

kerja dalam pria 1,46 HKO dan tenaga kerja dalam wanita

4,26 HKO.

4) Biaya Lain-lain

Biaya lain-lain yang digunakan dalam usahatani kacang

tanah lahan sawah adalah biaya pajak tanah, biaya lain-lain

yang digunakan dalam usahatani kacang tanah lahan pasir

Page 142: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

123

adalah pajak tanah dan biaya irigasi. Rata-rata biaya lain-lain

dalam usahatani kacang tanah lahan sawah dan lahan pasir

disajikan dalam Tabel 45.

Tabel 45

Rata-rata Penggunaan Biaya Lain-lain pada Usahatani Kacang

Tanah Lahan Sawah Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan

Lahan Pasir di Desa Pasaranom Kecamatan Grabag

Kabupaten Purworejo

No Uraian

Lahan Sawah Lahan Pasir

Total

(Rp)

Persentase

(Rp)

Total

(Rp)

Persentase

(Rp)

1 Pajak 4.273,43 100,00 2.190,00 3,53

2 Sewa

Diesel 0,00 0,00 59.933,30 96,47

Jumlah 4.273,43 100,00 62.123,30 100,00

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Berdasarkan Tabel 45 diketahui bahwa penggunaan

biaya lain-lain pada usahatani kacang tanah lahan sawah adalah

Rp 4.273,43 yang terdiri dari biaya pajak. Biaya lain-lain pada

usahatani kacang tanah lahan pasir adalah Rp 62.123,30 yaitu

terdiri dari biaya pajak dan biaya sewa diesel. Biaya sewa

diesel berjumlah Rp 59.933,30 atau 94,47%. Biaya sewa diesel

memiliki nilai yang paling besar karena mayoritas petani

menggunakan sewa diesel untuk melakukan irigasi pada lahan

tanamanya. Biaya pajak pada lahan pasir adalah Rp 2.190,00

atau 3,53%.

Page 143: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

124

5) Rincian Biaya Eksplisitdan Implisit

Rincian biaya eksplisit dan implisitusahatani kacang

tanah lahan sawah dan lahan pasir disajikan dalam Tabel 46

dan Tabel 47

Tabel 46

Rata-rata Penggunaan Biaya Eksplisit dan Implisit pada

Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah di Desa Pekutan

Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo No Uraian Biaya

Eksplisit

(Rp)

Biaya

Implisit

(Rp)

Total Biaya

(Rp)

Persentase

(%)

1 Saprodi 634.271,91 0,00 634.271,91 44,70

2 Penyusutan

alat 36.911,44 0,00 36.911,44 2,60

3 TKDK 0,00 330.000,00 330.000,00 23,30

4 TKLK 325.000,00 325.000,00 22,90

5 Biaya lain-

lain 4.273,43 0,00 4.273,43 0,30

6 Bunga

Modal

sendiri

0,00 1.071,15 1.071,15 0,08

7 Sewa

Lahan

Sendiri

0,00 86.833,3 86.833,30 6,12

Jumlah 963.545,34 417.904,45 1.418.361,20 100,00

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Berdasarkan Tabel 46 diketahui bahwa biaya

eksplisitlebih besar daripada biaya implisit. Rata-rata biaya

eksplisitusahatani kacang tanah di lahan sawah adalah Rp

963.545,34dan rata-rata biaya implisitusahatani kacang tanah

di lahan sawah adalah Rp 417.904,45 per satu musim tanam

kacang tanah. Besarnya bunga modal berasal dari KUR (Kredit

Usaha Rakyat) Bank BRI (2,25%) per musim tanam atau 3

bulan. Total biaya produksi usahatani kacang tanah di lahan

Page 144: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

125

sawah merupakan penjumlahan dari rata-rata biaya eksplist dan

biaya implisityaitu sebesar Rp 1.418.361,20per musim tanam.

Tabel 47

Rata-rata Penggunaan Biaya Eksplisit dan Implisit pada

Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir di Desa Pasaranom

Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo No Uraian Biaya

Eksplisit

(Rp)

Biaya

Implisit

(Rp)

Total Biaya

(Rp)

Persentase

(%)

1 Saprodi 769.741.94 0,00 769.741,94 52,50

2 Penyusutan

alat 34.171.61 0,00 34.171,61 2,33

3 TKDK 333.750,00 333.750,00 22,76

4 TKLK 150.000.00 0,00 150.000,00 10,23

5 Biaya lain-

lain 62.123,30 0,00 62.123,3 4,23

6 Bunga

Modal

sendiri

0.00 29.573,34 29.573,34 2,01

7 Sewa Lahan

Sendiri 0.00 86.833,30 86.833,30 5,92

Jumlah 1.016.036,9 450.156,64 1,466.193,50 100,00

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Berdasarkan Tabel 47 diketahui bahwa rata-rata total

biaya eksplisitdan implisitadalah Rp 1.466.193,50 per musim

tanam. Biaya eksplisitlebih besar dibandingkan dengan biaya

implisit. Rata-rata biaya eksplisitusahatani kacang tanah lahan

pasir adalah Rp 1.016.036,90 per musim tanam. Rata-rata

biaya implisitusahatani kacang tanah lahan pasir adalah

Rp 450.156,64 per musim tanam. Rata-rata biaya eksplisit

lebih besar karena penggunaan saprodi yang besar.

Page 145: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

126

b. Penerimaan

Kegiatan usahatani yang dilakukan oleh petani akan

menghasilkan suatu penerimaan pada satu musim panen.

penerimaan merupakan hasil perkalian antara produksi kacang

tanah yang diperoleh dengan harga jual yang telah disepakati

bersama antara petani dan pedagang pengepul. Kacang tanah di

lahan sawah dijual dalam bentuk kacang tanah polong kering.

Kacang tanah di lahan pasir dijual dalam bentuk polong basah dan

polong kering. Penerimaan usahatani kacang tanah di lahan sawah

dan lahan pasir disajikan dalam Tabel 48 dan Tabel 49.

Tabel 48

Rata-rata Produksi, Harga, dan Penerimaan pada Usahatani

Kacang Tanah Lahan Sawah di Desa Pekutan Kecamatan

Bayan Kabupaten Purworejo

Uraian Produksi Harga (Rp) Penerimaan

(Rp)

Kacang Tanah (kg) 174,687 13.000,00 2.270.938,00

Rendeng (ikat) 131,17 2.000,00 263.437,50

Jumlah (Rp) 2.534.3750

Sumber: Analisis Data Primer

Rata-rata penerimaan usahatani kacang tanah dalam

1.857,8 m2 adalah sebesar Rp 2.534.375,00. Besar kecilnya

penerimaan yang diterima petani tergantung dengan banyak

sedikitnya hasil panen kacang tanah dan rendeng yang diperoleh.

Harga kacang tanah per kilogram adalah Rp 13.000,00. Petani

menjual kacang tanah pada satu pedagang pengepul yang sama

sehingga harga kacang tanah pada saat penelitian sama.

Page 146: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

127

Tabel 49

Rata-rata Produksi, Harga, dan Penerimaan pada Usahatani

Kacang Tanah Lahan Sawah di Desa Pekutan Kecamatan

Bayan Kabupaten Purworejo

Uraian Produksi Harga (Rp) Penerimaan

(Rp)

Kacang Tanah (kg) 211,90 13.000,00 2.754.700,00

Rendeng (ikat) 12,06 10.000,00 120.600,00

Jumlah (Rp) 2.875.300,00

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Rata-rata penerimaan usahatani kacang tanah di lahan pasir

adalah Rp 2.875.300,00 per musim tanam. Besar kecilnya

penerimaan yang diterima oleh petani tergantung pada banyak

sedikitnya hasil panen kacang tanah yang diterima dan harga yang

berlaku pada saat tersebut.

c. Pendapatan

Pendapatan yang diperoleh petani kacang tanah lahan

sawah merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya ekplisit

atau biaya yang secara nyata dikeluarkan oleh petani dalam

usahataninya. Rata-rata pendapatan yang diperoleh petani kacang

tanah di lahan sawah dan lahan pasir disajikan dalam Tabel 50.

Tabel 50

Rata-rata Pendapatan Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah di

Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan Lahan Pasir di Desa

Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo

No Uraian Lahan Sawah (Rp) Lahan Pasir (Rp)

1 Penerimaan 2.534.375,00 2.875.300,00

2 Biaya Eksplisit 963.545.34 1.016.036.90

Jumlah Pendapatan 1.570.829,66 1.859.263,10

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Berdasarkan Tabel 50 diketahui rata-rata pendapatan petani

kacang tanag di lahan sawah adalah Rp 1.570.829,66 per musim

Page 147: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

128

tanam. Rata-rata pendapatan usahatani kacang tanah di lahan pasir

adalah Rp 11.859.263,10 per musim tanam.

d. Keuntungan

Keuntungan merupakan selisih antara pendapatan yang

diperoleh petani kacang tanah dengan total biaya implisit yang

dikeluarkan oleh petani. Besarnya keuntungan usahatani kacang

tanah di lahan sawah dan lahan pasir disajikan dalam Tabel 51.

Tabel 51

Rata-rata Keuntungan Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah di

Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan Lahan Pasir di Desa

Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo

No Uraian Lahan sawah

(Rp)

Lahan pasir

(Rp)

1 Pendapatan 1.570.829,66 1.859.263,10

2 Biaya implisit 417.904.45 450.156.64

Jumlah 1.988.734.11 2.309.419.74

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Berdasarkan Tabel 51 diketahui bahwa rata-rata

keuntungan yang diperoleh petani kacang tanah lahan sawah pada

Rp 1.988.734.11per musim tanam. Rata-rata keuntungan yang

diperoleh petani kacang tanah lahan pasir adalah Rp

2.309.419.74per musim tanam.

2. Perbedaan biaya dan produksi usahatani kacang tanah di lahan sawah

dan lahan pasir

Uji beda biaya dan produksi dianalisis menggunakan SPSS.

Hasil uji beda biaya dan produksi disajikan dalam Tabel 53 dan 54.

Page 148: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

129

Tabel 52

Hasil Uji Beda Biaya Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah di

Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan Lahan Pasir di Desa

Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t Df

Sig. (2-

tailed) Mean Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Biaya Equal

variances

assumed

.184 .669 -.288 60 .774 -38508.36552 1.33481E5 -3.05511E5 2.28494E5

Equal

variances not

assumed

-.288 59.643 .774 -38508.36552 1.33533E5 -3.05646E5 2.28630E5

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Berdasarkan analisis data diperoleh thitung sebesar 0,288 dengan

p=0,774 pada derajat kebebasan (degree of freedom) df = 60 dan taraf

signifikansi 5% nilai ttabel adalah 2,000. Nilai thitung < ttabel (0,288<2,000)

atau p>0,05 menunjukkan Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak

ada perbedaan signifikan biaya usahatani kacang tanah lahan sawah

dan lahan pasir di Kabupaten Purworejo.

Pengolahan data diperoleh nilai probabilitas Sig (2-tailed)

sebesar 0,774 (pada equal variances assumed) dan 0,744 (pada equal

variances not assumed). Berdasarkan kriteria penarikan kesimpulan

yang membandingkan nilai probabilitas hasil perhitungan dengan

tingkat signifikansi yang digunakan, hasil P > 0,05, dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara biaya usahatani kacang tanah lahan sawah dan biaya usahatani

kacang tanah lahan pasir.

Biaya usahatani kacang tanah lahan pasir dan lahan sawah tidak

mempunyai perbedaan yang signifikan karena jenis biaya yang

Page 149: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

130

digunakan dalam usahatani kacang tanah lahan sawah dan lahan pasir

sama. Hasil uji beda biaya dengan perhitungan matematis diperoleh

rata-rata biaya kacang tanah di lahan sawah adalah Rp 1.418.361,20

dan rata-rata biaya usahatani kacang tanah lahan pasir adalah

Rp 1.466.193,50, menunjukkan bahwa biaya usahatani kacang tanah

lahan pasir lebih besar daripada biaya usahatani kacang tanah lahan

sawah. Perbedaan disebabkan karena penggunaan biaya pengairan dan

biaya pengendalian hama dan penyakit.

Tabel 53

Hasil Uji Beda Produksi Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah di

Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan Lahan Pasir di Desa

Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Produksi Equal variances

assumed .905 .345 -1.482 60 .144 -37.21250 25.10939 -87.43876 13.01376

Equal variances

not assumed

-1.501 54.142 .139 -37.21250 24.79050 -86.91148 12.48648

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Hasil analisis menunjukkan thitung sebesar -1,482 dengan

p=0,144 pada derajat kebebasan (degree of freedom) df = 60 dan taraf

signifikansi 5% nilai ttabel adalah 2,000. Nilai thitung< ttabel(-1,482<2,000)

atau p>0.05 menunjukkan Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak

ada perbedaan signifikan tingkat produksi usahatani kacang tanah

lahan sawah dan lahan pasir.

Nilai probabilitas Sig (2-tailed) sebesar 0,144 (pada equal

variances assumed) dan 0,144 (pada equal variances not assumed).

Page 150: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

131

Berdasarkan kriteria penarikan kesimpulan yang membandingkan nilai

probabilitas hasil perhitungan dengan tingkat signifikansi yang

digunakan, hasil P > 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara produksi usahatani

kacang tanah lahan sawah dan produksi usahatani kacang tanah lahan

pasir.

Produksi usahatani kacang tanah lahan pasir dan lahan sawah

tidak terdapat perbedaan signifikan karena dalam faktor-faktor

produksi yang digunakan dalam kedua usahatani tersebut sebagian

besar sama. Hasil perhitungan matematis menunjukkan produksi

kacang tanah lahan sawah adalah 174,68/kg dan rata-rata produksi

usahatani kacang tanah lahan pasir adalah211,90/kg. Rata-rata

produksi usahatani kacang tanah lahan pasir lebih tinggi daripada rata-

rata produksi usahatani kacang tanah lahan sawah. Penggunaan faktor-

faktor produksi yang berbeda sehingga produksi yang dihasilkan

berbeda.

Page 151: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

132

3. Perbedaan pendapatan usahatani kacang tanah di lahan sawah dan

lahan pasir

Hasil uji beda tingkat pendapatan usahatani kacang tanah di

lahan sawah dan lahan pasir disajikan dalam Tabel 54.

Tabel 54

Hasil Uji Beda Pendapatan Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah

di Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan Lahan Pasir di Desa

Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Pendapatan Equal

variances

assumed

1.570 .215 -1.417 60 .162 -3.90871E5 2.75820E5 -9.42594E5 1.60851E5

Equal

variances

not

assumed

-1.440 50.240 .156 -3.90871E5 2.71349E5 -9.35827E5 1.54084E5

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Hasil uji beda tingkat pendapatan usahatani kacang tanah lahan

sawah dan lahan pasir diperoleh thitung sebesar -1,417 dengan p=0,162

pada derajat kebebasan df = 60 dan taraf signifikansi 5% nilai ttabel

adalah 2,000. Nilai thitung> ttabel (-1,417<2,000) atau p<0,05

menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya tidak terdapat

perbedaan yang signifikan tingkat pendapatan usahatani kacang tanah

lahan sawah dan lahan pasir di Kabupaten Purworejo. Pendapatan

usahatani kacang tanah di lahan pasir dan lahan sawah sama karena

faktor-faktor produksi dan biaya yang digunakan sama.

Nilai probabilitas Sig (2-tailed) sebesar 0,162 (pada equal

variances assumed) dan 0,162 (pada equal variances not assumed).

Page 152: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

133

Berdasarkan kriteria penarikan kesimpulan yang membandingkan nilai

probabilitas hasil perhitungan dengan tingkat signifikansi yang

digunakan, hasil P > 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan usahatani

kacang tanah lahan sawah dan pendapatan usahatani kacang tanah

lahan pasir.

Rata-rata pendapatan kacang tanah lahan sawah menggunakan

perhitungan matematis adalah Rp 1.570.829,66 dan rata-rata

pendapatan usahatani kacang tanah lahan pasir adalah

Rp 1.859.263,10. Rata-rata pendapatan usahatani kacang tanah lahan

pasir lebih tinggi daripada rata-rata produksi usahatani kacang tanah

lahan sawah. Pendapatan udahatan kacang tanah lahan pasir lebih

tinggi karena produksi dan penerimaan yang diperoleh lebih tinggi.

Page 153: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

134

4. Perbedaan keuntungan usahatani kacang tanah di lahan sawah dan

lahan pasir

Hasil uji beda tingkat keuntungan usahatani kacang tanah di

lahan sawah dan lahan pasir disajikan dalam Tabel 55.

Tabel 55

Hasil Uji Beda Keuntungan Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah

di Desa Pekutan Kecamatan Bayan dan Lahan Pasir di Desa

Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Keuntungan Equal

variances

assumed 1.578 .214 -1.944 60 .057 -5.11994E5 2.63424E5 -1.03892E6 14932.35414

Equal

variances not

assumed

-1.977 49.53

5 .054 -5.11994E5 2.58998E5 -1.03233E6 8339.86606

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Hasil uji beda keuntungan antara usahatani kacang tanah lahan

sawah dan lahan pasir diperoleh thitung-1,944 dengan p=0,057 pada

derajat kebebasan df = 60 dan taraf signifikansi 5% nilai ttabel adalah

2,000. Nilai thitung> ttabel (-1,944<2,000) atau p<0,05 menunjukkan Ho

ditolak dan Ha diterima, artinya tidak ada perbedaan signifikan tingkat

keuntungan usahatani kacang tanah lahan sawah dan lahan pasir di

Kabupaten Purworejo. Keuntungan usahatani kacang tanah lahan

sawah dan lahan pasir sama karena faktor produksi dan biaya yang

digunakan jenisnya sama.

Nilai probabilitas Sig (2-tailed) sebesar 0,057 (pada equal

variances assumed) dan 0,057 (pada equal variances not assumed).

Berdasarkan kriteria penarikan kesimpulan yang membandingkan nilai

Page 154: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

135

probabilitas hasil perhitungan dengan tingkat signifikansi yang

digunakan, hasil P > 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keuntungan usahatani

kacang tanah lahan sawah dan keuntungan usahatani kacang tanah

lahan pasir.

Hasil perhitungan matematis menunjukkan rata-rata

keuntungan usahatani kacang tanah lahan sawah adalah

Rp 1.988.734,11dan rata-rata keuntungan usahatani kacang tanah lahan

pasir adalahRp 2.309.419,74. Rata-rata keuntungan usahatani kacang

tanah lahan pasir lebih tinggi daripada rata-rata produksi usahatani

kacang tanah lahan sawah.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pada usahatani kacang

tanah di lahan sawah

Penggunaan faktor-faktor produksi berpengaruh terhadap hasil

produksi kacang tanah. Tanaman kacang tanah kurang dapat tumbuh

secara optimal pada curah hujan yang rendah. Petani melakukan

budidaya kacang tanah pada awal musim penghujan. Musim

penghujan akan lebih memudahkan petani dalam pengolahan lahan.

Penurunan produksi kacang tanah terjadi karena serangan hama uret

dan ulat daun. hama uret menyerang akar sehingga membuat tanaman

kacang tanah tidak berbuah maksimal. Hama ulat daun muncul pada

saat kacang tanah memasuki masa pembungaan. Ulat daun menyerang

daun sehingga daun menjadi menggulung dan habis. Petani di lahan

Page 155: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

136

sawah tidak melakukan pengendalian terhadap hama-hama tersebut

dan membiarkan saja.

Penggunaan faktor produksi yang tepat akan menghasilkan

produksi kacang tanah yang maksimal. Produksi yang semakin tinggi

akan menghasilkan pendapatan dan keuntungan yang tinggi pula.

Analisis regresi fungsi Cobb Douglas dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh masing-masing faktor produksi sebagai

variabel independent terhadap hasil produksi kacang tanah sebagai

variabel dependent. Faktor-faktor produksi yang digunakan dalam

usahatani kacang tanah di lahan sawah disajikan dalam Tabel 56.

Tabel 56

Hasil Analisis Regresi Fungsi Produksi Usahatani Kacang Tanah

Lahan Pasir di Desa Pekutan Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo

No Variabel Koefisien

Regresi

Std

Error t-hitung Signifikan

1 Konstanta -1,709 0,792 -2,157 0,052**

2 LN X1 0,551 0,204 2,693 0,020***

3 LN X2 0,471 0,181 2,605 0,023***

4 LN X3 -0,004 0,009 -0,420 0,682

5 LN X4 -0,018 0,019 -0,982 0,345

6 LN X5 0,002 0,015 -0,151 0,883

7 LN X6 0,003 0,016 0,173 0,886

8 LNX7 -0,168 0,090 -1,866 0,087**

9 LNX8 -0,055 0,070 -0,776 0,453

10 LNX9 -0,341 0,231 1,480 0,165

R Square 0,945

F-hitung 41,400

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Page 156: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

137

Keterangan

*** : Signifikan pada 𝛼 0,05

** : Signifikan pada 𝛼 0,10

ttabel pada 𝛼0,10

2; (n-1) :

ttabel pada 𝛼 0,05; 31 : 1,695

ttabel pada 𝛼 0,10; 31 : 1,309

Ftabel pada 𝛼 0,10 : 1,92

Persamaan fungsi produksi kacang tanah sebagai berikut:

LN Y = -1,709 + 0,551 LnX1 + 0,471 LnX2 - 0,004 LnX3 –

0,018 LnX4 – 0,002 LnX5 + 0,003 LnX6 – -0,168 LnX7 –

0,055 LnX8 - 0,341 lnX9

Keterangan:

Y : Produksi kacang tanah lahan sawah (Kg)

X1 : Luas Lahan (m2)

X2 : Pupuk Organik (Kg)

X3 : Pupuk Urea (Kg)

X4 : Pupuk NPK (Kg)

X5 : Pupuk TSP (Kg)

X6 : Pupuk ZA (Kg)

X7 : Tenaga Kerja Dalam Keluarga (HKO)

X8 : Tenaga Kerja Luar Keluarga (HKO)

X9 : Benih (Kg)

a. Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan analisis regresi linier diperoleh koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,945 menunjukkan 94,5% variasi

variabel dependen (produksi kacang tanah) mampu dijelaskan

oleh variasi independen seperti luas lahan, pupuk organik,

pupuk urea, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk ZA, tenaga kerja

dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga, benih, dan

pengalaman berusahatani, sedangkan 5,5% dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.

Page 157: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

138

Faktor tersebut antara lain iklim, jenis tanah, curah hujan, dan

lain-lain.

b. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua

variabel independen (luas lahan, pupuk kimia, pupuk organik,

tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga, benih

dan pengalaman berusahatani) berpengaruh terhadap variabel

dependen (produksi kacang tanah). Berdasarkan hasil analisis

nilai F hitung adalah 41,400. Nilai tersebut menunjukkan bahwa

Fhitung> Ftabel 𝛼 0,10 atau sebesar 41,400 > 1,92. Tingkat

signifikan menunjukkan 0,052 yang lebih kecil daripada tingkat

kesalahan (𝛼) yaitu 0,10. Artinya produksi kacang tanah

dipengaruhi secara simultan (bersama-sama) oleh luas lahan,

pupuk organik, pupuk urea, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk ZA,

tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga, benih,

dan pengalaman berusahatani.

c. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh masing-masing variabel independen (luas lahan,

pupuk organik, pupuk urea, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk

ZA, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga,

benih, dan pengalaman berusahatani) secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (produksi kacang

Page 158: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

139

tanah). Berdasarkan uji t diketahui bahwa terdapat 3 variabel

yang berpengaruh secara signifikan terhadap produksi kacang

tanah yaitu luas lahan, dan pupuk organik.

1) Variabel Luas Lahan

Berdasarkan hasil analisis regresi linier diperoleh thitung

sebesar 2,693. Hal ini menunjukkan bahwa thitung (2,693) >

ttabel pada tingkat signifikansi 𝛼 0,05 (1,695) dengan tingkat

signifikansi 95,00% sehingga dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh nyata dari variabel luas lahan. Nilai koefisien

regresi sebesar 0,551 dengan tanda positif menunjukkan ada

hubungan searah dan dapat diartikan apabila ada

penambahan luas lahan sebesar 1% maka produksi kacang

tanah akan bertambah sebesar 0,551%. Ha yang menduga

variabel jumlah luas lahan berpengaruh secara individual

terhadap produksi kacang tanah diterima. Variabel luas

lahan berpengaruh nyata terhadap produksi kacang tanah,

apabila luas lahan semakin luas, maka akan meningkatkan

produksi kacang tanah.

2) Pupuk Organik

Berdasarkan analisis regresi linier diperoleh thitung

sebesar (2,605) > ttabel pada 𝛼 0,05 (1,695) dengan tingkat

signifikansi 95,00% sehingga dapat disimpulkan ada

pengaruh nyata dari variabel pupuk organik. Nilai koefisien

Page 159: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

140

sebesar 0,471 yang menunjukkan ada hubungan yang searah

dan dapat diartikan apabila ada penambahan pupuk organik

sebesar 1% maka produksi kacang tanah akan bertambah

0,471%. Dengan demikian (Ha) yang menduga variabel

pupuk organik berpengaruh secara individual terhadap

produksi kacang tanah diterima, ha di tolak. Variabel pupuk

organik berpengaruh nyata terhadap produksi kacang tanah,

apabila pupuk organik semakin banyak, maka akan

meningkatkan produksi kacang tanah. Oleh karena itu perlu

dilakukan penambahan pupuk organik.

3) Tenaga Kerja Dalam Keluarga

Berdasarkan analisis regresi linier diperoleh thitung

sebesar (1,866) > ttabel pada 𝛼 0,10 (1,309) dengan tingkat

signifikansi 90,00% sehingga dapat disimpulkan ada

pengaruh nyata dari variabel pupuk organik. Nilai koefisien

sebesar -0,168 yang menunjukkan ada hubungan yang

negatif dan dapat diartikan apabila ada penambahan tenaga

kerja dalam keluarga 1% maka produksi kacang tanah akan

berkurang sebesar -0,168%. Dengan demikian (Ha) yang

menduga variabel tenaga kerja dalam keluarga berpengaruh

secara individual terhadap produksi kacang tanah diterima.

Page 160: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

141

Varibabel yang diuji dalam penelitian secara keseluruhan

ada 7 variabel. Variabel yang berpengaruh secara signifikan adalah

variabel luas lahan, pupuk organik, dan tenaga kerja dalam

keluarga. Variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah

pupuk urea, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk ZA, tenaga kerja luar

keluarga, benih, dan pengalaman berusahatani.

1) Pupuk Urea

Pupuk urea adalah pupuk yang berfungsi sebagai nutrisi

dalam proses pertumbuhan vegetatif tanaman seperti daun,

akar, batang, dan tunas tanaman kacang tanah. Pupuk Urea

tidak berpengaruh secara nyata dalam usahatani kacang tanah

di lahan sawah. Pupuk urea digunakan oleh petani untuk

menambah penggunaan pupuk organik yang masih sedikit.

Petani tidak semua menggunakan pupuk urea, oleh karena itu

pupuk urea digunakan hanya sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan petani.

Anjuran pemupukan pupuk urea adalah 75 kg/ha (BPP

Kecamatan Grabag, 2015), sedangkan rata-rata petani kacang

tanah lahan sawah di Desa Pekutan adalah 14,4 kg/ha.

Penggunaan pupuk urea masih di bawah dosis anjuran, jadi hal

ini yang menyebabkan pupuk urea tidak berpengaruh secara

signifikan.

Page 161: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

142

2) Pupuk NPK

Pupuk NPK adalah pupuk yang mengandung unsur hara

utama yaitu nitrogen, fosfor dan kalium. Kacang tanah mampu

menangkap nitrogen secara langsung dari atmosfer karena

tanaman tersebut bersimbiosis dengan bakteri bintil akar, yaitu

jenis bakteri menguntungkan yang mampu mengikat nitrogen

bebas sehingga tersedia di dalam tanah.

Pupuk NPK membantu pertumbuhan vegetatif terutama

daun, membantu pertumbuhan akar dan tunas, dan membantu

pembungaan dan pembuahan. Pupuk NPK digunakan dalam

usahatani kacang tanah di lahan sawah sebagai pupuk

tambahan. Pupuk NPK tidak mempengaruhi usahatani kacang

tanah lahan sawah karena hanya sedikit petani yang

menggunakan pupuk NPK. Petani lebih banyak menggunakan

pupuk organik.

3) Pupuk TSP

Pupuk TSP adalah nutrisi anorganik yang digunakan

untuk memperbaiki unsur hara dalam tanah. Pupuk TSP tidak

berpengaruh secara nyata dalam usahatani kacang tanah lahan

sawah karena tidak semua petani menggunakan pupuk TSP.

Pupuk TSP hanya digunakan oleh sebagian kecil petani.

Page 162: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

143

Anjuran penggunaan pemupukan pupuk TSP adalah

100 kg/ha (BPP Kecamatan Bayan, 2015), sedangkan rata-rata

penggunaan pupuk TSP adalah 1,56 kg/ha. Petani rata-rata

menggunakan pupuk TSP hanya 1,56 kg/ha karena harga

pupuk TSP gak mahal yaitu Rp 2.500/kg. Penggunaan pupuk

TSP masih dibawah anjuran, menyebabkan pupuk TSP tidak

berpengaruh secara signifikan.

4) Pupuk ZA

Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang

mengandung amoniumsulfat yang dirancang untuk memberi

tambahan hara nitrogendan belerang bagi tanaman kacang

tanah. Pupuk ZA tidak berpengaruh secara nyata dalam

usahatani kacang tanah lahan sawah karena tidak semua petani

menggunakan pupuk ZA. Pupuk ZA hanya digunakan oleh

sebagian kecil petani.

Anjuran penggunaan pupuk ZA adalah 100 kg/ha (BPP

Kecamatan Bayan, 2015), sedangkan rata-rata penggunaan

pupuk ZA pada usahatani kacang tanah lahan sawah di Desa

Pekutan adalah 6,25 kg/ha. Penggunaan pupuk ZA masih

dibawah dosis anjuran, jadi hal ini menyebabkan pupuk ZA

tidak berpengaruh secara signifikan.

Page 163: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

144

5) Tenaga Kerja Luar Keluarga

Tenaga kerja luar keluarga adalah tenaga kerja luar

keluarga yang digunakan dalam usahatani kacang tanah lahan

sawah. Tenaga kerja luar keluarga tidak berpengaruh terhadap

produksi kacang tanah karena penggunaan tenaga kerja luar

keluarga digunakan pada saat proses pengolahan lahan. Proses

pengolahan lahan merupakan proses yang cukup berat sehingga

apabila dilakukan oleh tenaga kerja dalam keluarga akan

membutuhkan waktu yang lebih lama.

6) Benih

Benih yang digunakan dalam usahatani kacang tanah

lahan sawah adalah jenis kacang tanah garuda dua. Variabel

benih tidak berpengaruh terhadap produksi usahatani kacang

tanah di lahan sawah karena benih yang digunakan berbeda-

beda dalam setiap penggunaannya. Benih yang digunakan

dalam satu lubang tanam adalah tiga atau dua butir benih

kacang tanah.

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pada usahatani kacang

tanah di lahan pasir

Penggunaan faktor produksi berpengaruh terhadap hasil

produksi kacang tanah. Penggunaan faktor produksi yang tepat akan

menghasilkan produksi kacang tanah yang maksimal. Produksi yang

semakin tinggi akan menghasilkan pendapatan dan keuntungan yang

Page 164: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

145

tinggi pula. Analisis regresi fungsi Cobb Douglas dilakukan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing faktor produksi

sebagai variabel independent terhadap hasil produksi kacang tanah

sebagai variabel dependent. Faktor-faktor produksi yang digunakan

dalam usahatani kacang tanah di lahan pasir disajikan dalam Tabel 57.

Tabel 57

Hasil Analisis Regresi Fungsi Produksi Usahatani Kacang Tanah di

Lahan Pasir Desa Pasaranom Kecamatan Grabag Kabupaten

Purworejo

No Variabel Koefisien

Regresi

Std

Error t-hitung Signifikan

1 Konstanta 3,628 1,396 2,599 0,32**

2 LN X1 0,121 0,081 1,989 0,100**

3 LN X2 -0,292 0,183 -1,597 0,149

4 LN X3 -0,202 0,044 -4,586 0,002***

5 LN X4 -0,218 0,045 -4,811 0,001***

6 LN X5 -0,247 0,042 -5,915 0,000***

7 LN X6 -0,014 0,025 -0,572 0,583

8 LN X7 -0,041 0,054 0,744 0,461

9 LN X8 0,845 0,132 6,387 0,000***

10 LN X9 0,165 0,071 2,330 0,048***

11 LN X10 0,176 0,076 2,325 0,049***

12 LNX11 0,170 0,074 2,284 0,052**

R Square 0,966

F-hitung 50,661

Sumber: Analisis Data Primer, 2016

Keterangan

*** : Signifikan pada 𝛼 0,05

** : Signifikan pada 𝛼 0,10

ttabel pada 𝛼0,10

2; (n-1) :

ttabel pada 𝛼 0,05; 29 : 1,699

ttabel pada 𝛼 0,10; 29 : 1,311

Ftabel pada 𝛼 0,10 : 1,88

Page 165: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

146

Persamaan fungsi produksi kacang tanah sebagai berikut:

LN Y = 3,628 + 0,121 LnX1 -0,292 LnX2 – 0,202LnX3 –

0,218 LnX4 – 0,247 LnX5 - 0,014LnX6 - 0,041 LnX7

+ 0,845 LnX8 + 0,165 LnX9 + 0,176 LnX10 +

0,170 LnX11

Keterangan:

Y : Produksi kacang tanah lahan pasir (Kg)

X1 : Luas Lahan (m2)

X2 : Pupuk Organik (Kg)

X3 : Pupuk Urea (Kg)

X4 : Pupuk TSP (Kg)

X5 : Pupuk KCL (Kg)

X6 : Tenaga Kerja Dalam Keluarga (HKO)

X7 : Tenaga Kerja Luar Keluarga (HKO)

X8 : Benih (Kg)

X9 : Pestisida Confidor (gram)

X10 : Pestisida Sevin (gram)

X11 : Pestisida Antrokol (gram)

a. Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan hasil analisis regresi linier diperoleh koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,966 menunjukkan bahwa 96,6% variasi

variabel dependen (produksi kacang tanah lahan pasir) mampu

dijelaskan oleh variasi variabel independen seperti luas lahan,

pupuk organik, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL, tenaga kerja

dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga, benih, pestisida

confidor, pestisida sevin, pestisida antrokol dan pengalaman

berusahatani, sedangkan 3,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

yang tidak dimasukkan ke dalam model faktor tersebut antara lain

iklim, curah hujan, dan lokasi lahan.

Page 166: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

147

b. Uji F

Uji F dilakukakan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen (luas lahan, pupuk organik, pupuk urea, pupuk TSP,

pupuk KCL, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar

keluarga, benih, pestisida confidor, pestisida sevin, pestisida

antrokol dan pengalaman berusahatani) berpengaruh terhadap

variabel dependen (produksi kacang tanah lahan pasir). Berdasarkan

analisis nilai Fhitung adalah sebesar 50,661 dan Ftabel adalah 1,88

dengan 𝛼 0,10. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Fhitung> Ftabel

yaitu 50,661 > 1,88. Tingkat signifikan juga menunjukkan 0,32

yang lebih kecil dari tingkat kesalahan (𝛼) yaitu 0,10. Artinya

produksi kacang tanah lahan pasir dipengaruhi secara simultan

(bersama-sama) oleh variabel independen yang ada pada model.

c. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

masing-masing variabel independen (luas lahan, pupuk organik,

pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL, tenaga kerja dalam keluarga,

tenaga kerja luar keluarga, benih, pestisida confidor, pestisida sevin,

pestisida antrokol dan pengalaman berusahatani) secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen (produksi kacang

tanah lahan pasir). Berdasarkan uji t diketahui bahwa terdapat 7

variabel yang berpengaruh signifikan terhadap produksi kacang

tanah lahan pasir yaitu pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL, benih,

Page 167: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

148

pestisida confidor, pestisida sevin, dan pestisida antrokol. Adapun

variabel lain yaitu tenaga kerja dalam keluarga tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap produksi kacang tanah lahan pasir.

1) Luas lahan

Berdasarkan analisis regresi linier diperoleh thitung

sebesar 1,989 > ttabel pada 𝛼 0,10 (1,311) dengan tingkat

signifikansi 99,99% sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh

nyata dari variabel luas lahan. Nilai koefisien regresi sebesar

0,121 dengan tanda positif menunjukkan ada hubungan searah

dan dapat diartikan apabila ada penambahan luas lahan sebesar

1% maka produksi kacang tanah lahan pasir akan bertambah

0,121%. Ha yang menduga variabel luas lahan berpengaruh

secara individual terhadap produksi kacang tanah lahan pasir

diterima, Ho ditolak.

2) Variabel Benih

Berdasarkan analisis regresi linier diperoleh thitung

sebesar 6.387 > ttabel pada 𝛼 0,05 (1,699) dengan tingkat

signifikansi 95,00% sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh

nyata dari variabel jumlah benih. Nilai koefisien regresi sebesar

0,845 dengan tanda positif menunjukkan ada hubungan searah

dan dapat diartikan apabila ada penambahan benih sebesar 1%

maka produksi kacang tanah lahan pasir akan bertambah

0,845%. Ha yang menduga variabel benih berpengaruh secara

Page 168: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

149

individual terhadap produksi kacang tanah lahan pasir diterima,

Ho ditolak.

3) Pupuk Urea

Berdasarkan analisis regresi linier diperoleh thitung

sebesar 4,586> ttabel pada á 0,05 (1,699) dengan tingkat

signifikansi 95,00% sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh

nyata dari variabel jumlah benih. Nilai koefisien regresi sebesar

-0,202 dengan tanda negatif menunjukkan ada hubungan

berbeda arah dan dapat diartikan apabila ada penambahan pupuk

urea sebesar 1% maka produksi kacang tanah lahan pasir akan

berkurang sebesar 0,202%. Ha yang menduga variabel pupuk

urea berpengaruh secara individual terhadap produksi kacang

tanah lahan pasir diterima dan Ho ditolak.

4) Pupuk TSP

Berdasarkan analisis regresi linier diperoleh thitung

sebesar 4,811> ttabel pada 𝛼 0,05 (1,699) dengan tingkat

signifikansi 95,00% sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh

nyata dari variabel jumlah pupuk TSP. Nilai koefisien regresi

sebesar -0,218dengan tanda negatif menunjukkan ada hubungan

berbeda arah dan dapat diartikan apabila ada penambahan pupuk

TSP sebesar 1% maka produksi kacang tanah lahan pasir akan

berkurang sebesar 0,218%. Ha yang menduga variabel pupuk

Page 169: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

150

TSP berpengaruh secara individual terhadap produksi kacang

tanah lahan pasir diterima dan Ho ditolak.

5) Pupuk KCL

Berdasarkan analisis regresi linier diperoleh thitung

sebesar 5,915> ttabel pada 𝛼 0,05 (1,699) dengan tingkat

signifikansi 95,00% sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh

nyata dari variabel jumlah pupuk KCL. Nilai koefisien regresi

sebesar -0,247dengan tanda negatif menunjukkan ada hubungan

berbeda arah dan dapat diartikan apabila ada penambahan pupuk

KCL sebesar 1% maka produksi kacang tanah lahan pasir akan

berkurang sebesar 0,247%. Ha yang menduga variabel pupuk

KCL berpengaruh secara individual terhadap produksi kacang

tanah lahan pasir diterima dan Ho ditolak.

6) Variabel Pestisida Confidor

Berdasarkan analisis regresi linier diperoleh thitung

sebesar 2,330 > ttabel pada 𝛼 0,05 (1,699) dengan tingkat

signifikansi 95,00% sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh

nyata dari variabel jumlah pestisida confidor. Nilai koefisien

regresi sebesar 0,165 dengan tanda positif menunjukkan ada

hubungan searah dan dapat diartikan apabila ada penambahan

pestisida sebesar 1% maka produksi kacang tanah lahan pasir

akan bertambah 0,165%. Ha yang menduga variabel jumlah

pestisida berpengaruh secara individual terhadap produksi

Page 170: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

151

kacang tanah lahan pasir diterima, Ho ditolak. Penggunaan

pestida/zat kimia yang berlebihan tidak dianjurkan dalam

usahatani kacang tanah. Penggunaan pestisida yang berlebihan

akan berpengaruh negative terhadap hasil produksi usahatani

kacang tanah.

7) Variabel Pestisida Sevin

Berdasarkan analisis regresi linier diperoleh thitung

sebesar 2,325 > ttabel pada 𝛼 0,05 (1,699) dengan tingkat

signifikansi 95,00% sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh

nyata dari variabel jumlah pestisida sevin. Nilai koefisien

regresi sebesar 0,176 dengan tanda positif menunjukkan ada

hubungan searah dan dapat diartikan apabila ada penambahan

pestisida sebesar 1% maka produksi kacang tanah lahan pasir

akan bertambah 0,176%. Ha yang menduga variabel jumlah

pestisida sevin berpengaruh secara individual terhadap produksi

kacang tanah lahan pasir diterima, Ho ditolak.

8) Variabel Pestisida Antrokol

Berdasarkan analisis regresi linier diperoleh thitung

sebesar 2,284 > ttabel pada 𝛼 0,05 (1,699) dengan tingkat

signifikansi 95,00% sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh

nyata dari variabel jumlah pestisida antrokol. Nilai koefisien

regresi sebesar 0,170 dengan tanda positif menunjukkan ada

hubungan searah dan dapat diartikan apabila ada penambahan

Page 171: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

152

pestisida sebesar 1% maka produksi kacang tanah lahan pasir

akan bertambah 0,170%. Ha yang menduga variabel jumlah

pestisida antrokol berpengaruh secara individual terhadap

produksi kacang tanah lahan pasir diterima, Ho ditolak.

Berdasarkan uji t dalam penelitian, variabel yang tidak

berpengaruh secara nyata secara signifikan ada 3 yaitu luas lahan, pupuk

organik, tenaga kerja dalam keluarga, dan tenaga kerja luar keluarga.

1) Pupuk Organik

Pupuk organik yang digunakan dalam usahatani kacang tanah

lahan pasir adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi.

Pupuk organik tidak berpengaruh karena petani menggunakan dalam

jumlah yang berbeda tergantung pada pupuk kandang yang diperoleh

dari hasil ternak mereka, sehingga semakin banyak ternak yang

dimiliki maka semakin banyak penggunaan pupuk kandang dalam

usahataninya.

Anjuran penggunaan pupuk organik adalah 1.000 kg/ha (BPP

Kecamatan Grabag), sedangkan rata-rata penggunaan pupuk organik

pada usahatani kacang tanah lahan pasir di Desa Pasaranom adalah

470 kg/ha. Penggunaan pupuk organik masih dibawah dosis yang

dianjurkan, jadi hal ini menyebabkan pupuk organik tidak berpengaruh

secara signifikan.

Page 172: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

153

2) Tenaga Kerja Dalam Keluarga

Tenaga kerja dalam keluarga adalah banyaknya tenaga kerja

dari dalam keluarga dalam satu kali produksi kacang tanah.

Berdasarkan penelitian ini tenaga kerja dalam keluarga tidak

berpengaruh nyata tergadap produksi kacang tanah. Penggunaan

tenaga kerja dalam keluarga yang digunakan terlalu banyak. Anggota

keluarga petani selalu ikut serta dalam seluruh kegiatan produksi

kacang tanah.

3) Variabel Tenaga Kerja Luar Keluarga

Tenaga kerja luar keluarga merupakan banyaknya tenaga kerja

luar keluarga dalam satu kali produksi kacang tanah, mulai dari

kegiatan pengolahan lahan sampai dengan pengolahan pasca panen.

Tenaga kerja merupakan variabel yang penting dan perlu

diperhitungkan dalam proses produksi dan jumlah yang cukup dan

bukan saja dilihat dari tersedianya tenaga kerjanya tetapi juga kualitas

tenaga kerja. Berdasarkan penelitian ini tenaga kerja luar keluarga

tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kacang tanah. Penggunaan

tenaga kerja lebih banyak menggunakan tenaga kerja dalam keluarga.

Tenaga kerja luar keluarga umumnya hanya digunakan pada proses

pengolahan lahan. Oleh karena itu penggunaan tenaga kerja luar

keluarga tidak berpngaruh secara nyata dalam produksi kacang tanah

lahan pasir.

Page 173: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

154

BAB V. PENUTUP

A. Simpulan

1. Biaya dan produksi usahatani kacang tanah lahan pasir dan lahan

sawah tidak mempunyai perbedaan yang signifikan karena jenis biaya

yang digunakan dalam usahatani kacang tanah lahan sawah dan lahan

pasir sama.

2. Pendapatan usahatani kacang tanah lahan pasir dan lahan sawah tidak

mempunyai perbedaan yang signifikan karena jenis biaya yang

digunakan dalam usahatani kacang tanah lahan sawah dan lahan pasir

sama.

3. Keuntungan usahatani kacang tanah lahan pasir dan lahan sawah tidak

mempunyai perbedaan yang signifikan karena jenis biaya yang

digunakan dalam usahatani kacang tanah lahan sawah dan lahan pasir

sama.

4. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap produksi

kacang tanah lahan sawah adalah luas lahan, tenga kerja dalam

keluarga dan benih. Variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan

adalah pupuk organik, pupuk urea, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk

ZA, dan tenaga kerja luar keluarga.

5. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap produksi

kacang tanah lahan pasir adalah luas lahan, pupuk urea, pupuk TSP,

pupuk KCL, benih, pestisida confidor, dan pestisida sevin. Variabel

154

Page 174: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

155

yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah pupuk organik,

Tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga, dan pestisida

antrokol.

B. Saran

1. Perlu diadakannya penyuluhan pertanian intensif terkait tentang

budidaya kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir sehingga

penggunaan faktor produksi yang berbeda meskipun dengan luas yang

sama akan menghasilkan produksi yang maksimal.

2. Pemberian pupuk urea, pupuk NPK, pupuk TSP dan pupuk ZA pada

usahatani kacang tanah lahan sawah perlu ditambahkan sesuai dosis

yang dianjurkan, sehingga dapat meningkatkan produksi kacang tanah

di lahan sawah.

3. Pemberian pupuk organik pada usahatani kacang tanah lahan pasir

perlu ditambahkan sesuai dosis yang dianjurkan, sehingga dapat

meningkatkan produksi kacang tanah lahan pasir.

Page 175: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

156

DAFTAR PUSTAKA

AAK. 2006. Kacang Tanah. Yogyakarta: Kanisisus.

Anonim1. 2015. Tanah Sawah. http://imerprayoga.blogspot.com. Diakses pada

tanggal 21 Oktober 2015 18:41 WIB.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo. 2014. Kecamatan Bayan dalam

Angka. Purworejo

Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo. 2014. Kecamatan Grabag dalam

Angka. Purworejo

Ba’ud, N.S. 1999. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada

Usahatani Kentang Menurut Strata Luas Lahan Garapan Kecamatan

Kejajar Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Jurusan/Program Studi Ekonomi

Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

Bungin, Burhan. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada

Media Grup.

Dharmaningtyas, Khory Sanggasari. 2011. Analisis Perbedaan Pendapatan

Antara Usahatani Pola Rotasi Jagung-Padi-Kacang Tanah dengan

Usahatani Pola Rotasi Padi-Padi-Padi pada Lahan Sawah di Kabupaten

Sukoharjo. Skripsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo. 2015.

Tanaman Padi dan Palawija. Purworejo.

Eliana, Aling. 2010. Perbandingan Pendapatan Petani Kacang Tanah di Desa

Tombasian Atas Kecamatan Kawangkoan Barat Kabupaten Minahasa

(Studi kasus: Kelompok tani yang mengikuti dan tidak mengikuti

penyuluhan pertanian). Universitas Sam Ratulang, Manado.

Firdaus, Muhammad. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hadisapoetra, S. 1973. Biaya dan Pendapatan dalam Usahatani. Departemen

Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta.

Juliandi, Azuar. Irfan, Saprinal Manurung. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis

Konsep dan Aplikasi.Medan: UMSU PRESS.

156

Page 176: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

157

Kertonegoro, B. D. 2001. Gumuk Pasir Pantai Di D.I. Yogyakarta: Potensi

danPemanfaatannya untuk Pertanian Berkelanjutan. Prosiding Seminar

NasionalPemanfaatan Sumberdaya Lokal Untuk Pembangunan Pertanian

Berkelanjutan.Universitas Wangsa Manggala pada tanggal 02 Oktober

2001. 46-54.

Putri, Marlina Perdana. 2011. Analisis Komparatif Usahatani Tumpangsari

Jagung-Kacang Tanah dan Monokultur Jagung di Kabupaten Wonogiri.

Skripsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Muhyidin, Ahmad. 2010.Analisis Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usahatani

Padi di Kecamatan Pekalongan Selatan. Skripsi. Universitas Sebelas Maret,

Surakarta.

Najiyati, Sri dan Danarti. 1994. Palawija Budidaya dan Analisis Usahatani.

Jakarta:Penebar Swadaya

Nazir, M. 2014. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Pitojo, Setijo. 2005. Benih Kacang Tanah. Yogyakarta: Kanisius.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementrian

Pertanian. 2015.Analisis Perkembangan Harga Komoditas Pertanian.

Jakarta.

Purnomo, dan Heni Purnamawati. 2008. Budidaya 8 Jenis Tanaman Unggul.

Jakarta: Penebar Swadaya

Rahim dan Diah Retno Dwi Astuti. 2008. Pengantar Teori dan Kasus Ekonomika

Pertanian. Depok: Penebar Swadaya

Septianita. 2010. Analisis Perbandingan Kontribusi Pendapatan Usaha Tani

Kacang Panjang (Vigna sinensis) dan Buncis (Phaseolus vulgaris)

Terhadap Pendapatan Petani di Desa Batumarta VII Kec. Madang Suku III

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Universitas Baturaja.

Setiyawati, Munti’ah. 2010. Penggunaan Varietas Macan pada Usahatani

Kacang Tanah (Arachis Hypgea L) ditinjau dari Peningkatan Pendapatan

Petani. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Shinta, Agustina. 2011. Ilmu Usahatani. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Soekartawi, 2013. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

157

Page 177: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

158

Soekartawi. A. Soeharjo, J.L. Dillon, dan J.B Hardaker. 1986. Ilmu Usahatani

Untuk Pengembangan Petani Kecil. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sudarmono, Karyadi dan Sri Suratiningsih. Analisis Perbandingan Pendapatan

Usahatani Kacang Hijau Varietas No.129 (PB) dengan Sistim Tugal dan

Sistem Sebar di DesamTawangrejo Kecamatan Winong Kabupaten

Pati.Staff Mengajar Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Semarang, Semarang.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatis dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suparmoko. 1998. Pengantar Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE.

Suprapto. 2001. Bertanam Kacang Tanah. Jakarta: Penebar Swadaya.

Suratiyah, Ken. 2015. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.

Syukur, A. 2005. Pengaruh Pemberian Bahan Organik Terhadap Sifat-Sifat

Tanah dan Pertumbuhan Caisin di Tanah Pasir Pantai.J. Ilmu Tanah dan

Lingkungan.5, 30-38.

Walter A, W.K. Silk, and U. Schur. 2000. Effect of soil pH on Growth and Cation

Deposition in the Root Tip of Zea mays L. Plant growth Regul. 19 (1): 65-

76.

158

Page 178: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

0

LAMPIRAN

Page 179: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

1

Lampiran 1.

KUISIONER

STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH

(Arachis hypogea L.) DI LAHAN SAWAH DAN LAHAN PASIR

KABUPATEN PURWOREJO

Responden yang terhormat,

Kuisioner ini merupakan bagian dari Skripsi S1 yang sedang dalam proses

penyelesaian dengan judul: “Studi Komparatif Usahatani Kacang Tanah (Arachis

hypogeal, L.) Lahan Sawah dan Lahan Pasir di Kabupaten Purworejo”. Kuisioner

ini sepenuhnya untuk kepentingan ilmiah sehingga tidak ada hubungannya dengan

kondisi Bapak/Ibu/Sdr. Peneliti berharap Bapak/Ibu/Sdr untuk mengisi kuisioner

ini, diucapkan terimakasih.

Peneliti

Wiwit Riyantina

No. Responden :

Tanggal Wawancara :

1. Identitas Responden

Nama Responden :

Umur :

Alamat :

Pendidikan formal :

Pekerjaan pokok :

Pekerjaan sampingan :

Jumlah anggota keluarga :

Pengalaman usahatani :

Jumlah Anggota Keluarga

Nama Jenis Kelamin

Umur Pekerjaan Pendidikan Pria Wanita

Page 180: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

2

2. Data Usahatani Kacang Tanah

a. Luas lahan garapan kacang tanah (Ha)

No. Status Lahan Jumlah (Ha) Biaya (Rp)

1. Milik sendiri

2. Tanah sewa

3. Tanah sakapan

Jumlah

b. Penggunaan benih pada usahatani kacang tanah

Macam Varietas Jumlah (Kg) Harga (Rp) Nilai (Rp)

Jumlah

c. Penggunaan Pupuk pada Usahatani Kacang Tanah

Macam Pupuk Jumlah (Kg) Harga (Rp) Nilai (Rp)

Urea

TSP

KCL

Phonska

SP 36

Kandang

Jumlah

d. Penggunaan Pestisida Usahatani Kacang Tanah

Macam Pestisida Jumlah Harga (Rp) Nilai (Rp)

Page 181: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

3

e. Penggunaan Tenaga Kerja pada Usahatani Kacang Tanah

Jenis

Pekerjaan

TK Keluarga TK Luar Keluarga

Jumlah

TK Pria

Pria

(HOK)

Jumlah

TK

Wanita

Wanita

(HOK)

Jumlah

TK Pria

Pria

(HOK)

Upah

(Rp)

Jumlah

TK

Wanita

Wanita

(HOK)

Upah

(Rp)

Pengolahan

tanah I

Pengolahan

tanah II

Penanaman

Pemupukan I

Pemupukan II

Penyiangan

Pengendalian

hama

Pengairan

Pemanenan

Pengangkutan

Pengeringan

Pemipilan

Jumlah

f. Biaya Depresiasi/Penyusutan Alat Pertanian Usahatani Kacang Tanah

Macam

alat Jumlah

Nilai

Beli (Rp)

Nilai Sisa

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Th)

Tahun

Beli Alat

Cangkul

besar

Cangkul

kecil

Sabit

Parang

Sprayer

Garu

Karung

Keranjang

Terpal

Jumlah

Page 182: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

4

g. Biaya Lain-lain Usahatani Kacang Tanah

Macam Biaya Jumlah (Rp)

Selamatan

Iuran irigasi

Pajak (per tahun)

Transportasi

Konsumsi

Jumlah

h. Produksi Usahatani Kacang Tanah (polong kering)

Jumlah (Kg) Harga satuan (Rp) Penerimaan (Rp)

Jumlah

i. Kacang tanah dijual dalam bentuk apa

a. Kacang tanah polong basah

b. Kacang tanah polong kering

c. Bentuk lain ………………………………………………………….

j. Sistem Penjualan

Bagaimana sistem penjualan kacang tanah saudara?

1) Tebasan

2) Non tebasan

Mengapa saudara memilih sistem penjualan tersebut?

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………...

k. Bagaimana sistem panen usahatani kacang tanah?

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………...

Page 183: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

5

l. Apakah ada hasil lain selain kacang tanahnya?

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………...

m. Kendala apa yang dihadapi dalam berusahatani kacang tanah?

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………...

n. Solusi apa yang dilakukan?

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………...

Page 184: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

6

LAMPIRAN USAHATANI KACANG

TANAH KECAMATAN BAYAN

Page 185: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

7

No Nama Umur (Th) Kelompok Tani Pendidikan Pekerjaan

Jumlah anggota keluarga

Luas Lahan Pengalaman

Berusahatani (th) Laki-Laki Perempuan Umur (Th)

0-14 15-64 >64

1 Khoirul Amin 31 SMK Petani 0 2 1 1 1680 3

2 Darmo Sasmito 66 SR Petani 1 1 2 4340 35

3 Budiyono 40 SMK Petani 1 2 3 1050 15

4 Suratmin 48 SLTA Petani 1 4 1 4 4200 40

5 Sarjono 51 SLTP Petani 0 3 1 2 2520 15

6 Abbas 55 STM Petani 2 3 2 3 1750 30

7 Ramlan 42 SMK Petani 1 1 2 2100 20

8 Khoirul 56 SLTP Petani 2 1 3 840 35

9 Adi Krsinanto 23 SLTP Petani 1 1 1 1 2100 5

10 Syaerman 38 SLTP Petani 1 1 1 1 1120 5

11 Sudarno 55 SLTP Petani 1 1 1 1 1000 1

12 Wiryo Budiyono 76 SLTP Petani 0 1 1 1750 50

13 Miftachul Biri 23 SLTP Petani 0 1 1 1750 2

14 Agus 42 SLTA Petani 2 1 1 2 1750 30

15 Margosetyo 46 SLTA Petani 2 1 1 2 1200 10

16 Suparjo 53 SLTA Petani 0 3 1 2 1900 25

17 Widiarto 30 SLTA Petani 0 1 1 1000 5

18 Susman 37 SLTA Petani 2 1 1 2 840 5

19 Pimun 50 SLTA Petani 0 1 1 1500 30

20 Suratno 50 SMK Petani 1 2 3 1400 13

21 Gunawan 56 SMK Petani 2 1 2 1 1820 25

22 Muksin 70 SD Petani 0 1 1 3500 40

23 Saebani 45 SLTP Petani 1 1 2 1400 15

24 Solikhin 47 SLTP Petani 1 1 2 3500 15

25 Zamroji 65 SD Petani 2 1 1 1 1 2520 20

26 Salamudin 55 SLTP Petani 0 1 1 1680 30

27 Murhidin 46 SLTA Petani 1 1 2 1750 10

28 Sukirman 62 SLTP Petani 0 2 1 1 1260 35

29 Mingidun 72 SD Petani 0 1 1 1680 45

30 Sudirman 76 SD Petani 2 2 1 2 1 1400 40

31 Mureji 52 SLTA Petani 1 1 2 1400 25

32 Agus R 42 SLTA Petani 1 1 2 1750 10

Jumlah 1600 29 46 17 53 5 59450 684

Rata-rata 50 0.90625 1.4375 1857.81 21.375

Lampiran 2. Data Identitas Responden Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah

Page 186: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

8

No

Luas Lahan (X1) Pupuk Kandang (X2)

Luas Lahan Biaya Sewa/

Tahun (Rp)

Biaya Sewa/ MT

(Rp) Total (Rp) Jumlah (Kg) Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp)

1 1680 1000000 42000 42000 100 Rp 500.00 50000

2 4340 1000000 108500 108500 300 Rp 400.00 120000

3 1050 1000000 26250 26250 100 Rp 500.00 50000

4 4200 1000000 105000 105000 300 Rp 600.00 180000

5 2520 1000000 63000 63000 150 Rp 480.00 72000

6 1750 1000000 43750 43750 100 Rp 480.00 48000

7 2100 1000000 52500 52500 125 Rp 500.00 62500

8 840 1000000 21000 21000 50 Rp 600.00 30000

9 2100 1000000 52500 52500 125 Rp 500.00 62500

10 1120 1000000 28000 28000 80 Rp 500.00 40000

11 100 1000000 1750 1750 50 Rp 500.00 25000

12 1750 1000000 43750 43750 100 Rp 600.00 60000

13 1750 1000000 43750 43750 100 Rp 400.00 40000

14 1750 1000000 43750 43750 100 Rp 600.00 60000

15 1200 1000000 30000 30000 100 Rp 480.00 48000

16 1900 1000000 47500 47500 100 Rp 342.86 34286

17 1000 1000000 25000 25000 50 Rp 480.00 24000

18 840 1000000 21000 21000 50 Rp 480.00 24000

19 1500 1000000 37500 37500 50 Rp 480.00 24000

20 1400 1000000 35000 35000 100 Rp 480.00 48000

21 1820 1000000 45500 45500 100 Rp 480.00 48000

22 3500 1000000 87500 87500 200 Rp 500.00 100000

23 1400 1000000 35000 35000 100 Rp 400.00 40000

24 3500 1000000 87500 87500 250 Rp 600.00 150000

25 2520 1000000 63000 63000 125 Rp 600.00 75000

26 1680 1000000 42000 42000 100 Rp 500.00 50000

27 1750 1000000 43750 43750 100 Rp 600.00 60000

28 1260 1000000 31500 31500 100 Rp 400.00 40000

29 1680 1000000 42000 42000 100 Rp 500.00 50000

30 1400 1000000 35000 35000 50 Rp 480.00 24000

31 1400 1000000 35000 35000 100 Rp 400.00 40000

32 1750 1000000 43750 43750 100 Rp 480.00 48000

Jumlah 58550 32000000 1463000 1463000 3655 Rp 15,842.86 Rp 1,827,285.71

Rata-

rata 1829.6875 1000000 45718.8 45718.8 114.21875 Rp 499.94 Rp 57,102.68

Lampiran 3. Luas Lahan dan Pupuk Organik Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah

Page 187: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

9

No

Pupuk Kimia

Total Pupuk

Kimia (Rp)

Urea NPK TSP ZA

Jumlah

(Kg)

Harga Satuan

(Rp)

Harga total

(Rp)

Jumlah

(Kg)

Harga Satuan

(Rp)

Harga

Total (Rp)

Jumlah

(Kg)

Harga Satuan

(Rp)

Harga

Total (Rp)

Jumlah

(Kg)

Harga Satuan

(Rp)

Harga Total

(Rp)

1 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 100 1400 140000 185000

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 10 2200 22000 0 0 0 10 2500 25000 0 0 0 47000

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 10 1800 18000 15 2300 34500 0 0 0 0 0 0 52500

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 45000

9 50 1800 90000 0 0 0 0 0 0 50 1400 70000 160000

10 100 1800 180000 0 0 0 0 0 0 50 1400 70000 250000

11 5 1800 9000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9000

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 100 1800 180000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 180000

14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 5 2200 11000 0 0 0 5 2500 12500 0 0 0 23500

19 10 2200 22000 0 0 0 10 2500 25000 0 0 0 47000

20 10 2200 22000 0 0 0 10 2500 25000 0 0 0 47000

21 10 2200 22000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22000

22 50 1800 90000 0 0 0 10 2500 25000 0 0 0 115000

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 5 2200 11000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11000

26 10 2200 22000 0 0 0 5 2500 12500 0 0 0 34500

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 45000

30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 10 1800 18000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18000

Jumlah 460 33400 852000 15 2300 34500 50 15000 125000 200 4200 280000 1291500

Rata-rata 14.38 1852.2 26625 0.4688 2300 1078.125 1.5625 2500 3906.25 6.25 1400 8750 40359.375

Lampiran 4. Penggunaan Pupuk Kimia Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah

Page 188: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

10

Sampel

Penggunaan Tenaga Luar Keluarga

Pengolahan Lahan Penanaman

Pria Wanita Pria Wanita

HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp)

1 6 30000 180000 0 0 0 3 30000 90000 3 30000 90000

2 18 30000 540000 0 0 0 8 30000 240000 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000 2 30000 60000

4 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000 2 30000 60000

5 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

6 7 30000 210000 0 0 0 4 30000 120000 3 30000 90000

7 10 30000 300000 0 0 0 6 30000 180000 0 0 0

8 3 30000 90000 0 0 0 3 30000 90000 3 30000 90000

9 0 0 0 0 0 0 6 30000 180000 0 0 0

10 14 30000 420000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 15 30000 450000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

13 0 0 0 0 0 0 6 30000 180000 0 0 0

14 10 30000 300000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

15 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

17 14 30000 420000 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

18 0 0 0 0 0 0 2 30000 60000 2 30000 60000

19 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000 3 30000 90000

20 0 0 0 0 0 0 1 30000 30000 3 30000 90000

21 2 30000 60000 0 0 0 0 0 4 30000 120000

22 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

23 0 0 0 0 0 0 0 0 2 30000 60000

24 2 30000 60000 0 0 0 6 30000 180000 0 0 0

25 6 30000 180000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

26 0 0 0 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

27 10 30000 300000 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 10 30000 300000 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

32 10 30000 300000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

Jumlah 137 450000 4110000 0 0 0 112 810000 3360000 27 300000 810000

Rata-rata 4.281 30000 128437.5 0 0 0 4.15 30000 105000 0.84 30000 25312.5

Lampiran 5. Penggunaan Tenaga Kerja Luar Keluarga Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah

Page 189: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

11

Sampel

Penggunaan Tenaga Luar Keluarga

Pemupukan Penyiangan

Pria Wanita Pria Wanita

HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp)

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 25000 75000

2 0.63 30000 18750 0 0 0 6 30000 180000 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 0.63 30000 18750 0 0 0 6 30000 180000 3 25000 75000

Rata-rata 0.02 30000 585.9375 0 0 0 0.19 30000 5625 0.09 25000 2343.75

Page 190: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

12

Sampel

Penggunaan Tenaga Luar Keluarga

Pemanenan

Pria Wanita

HOK Upah

(Rp)

Total

(Rp) HOK

Upah

(Rp)

Total

(Rp)

1 3 25000 75000 0 0 0

2 3 25000 75000 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0

4 6 25000 150000 0 0 0

5 5 25000 125000 0 0 0

6 7 25000 175000 0 0 0

7 7 25000 175000 0 0 0

8 3 25000 75000 0 0 0

9 4 25000 100000 0 0 0

10 1 25000 25000 0 0 0

11 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0

13 4 25000 100000 0 0 0

14 0 0 0 0 0 0

15 4 25000 100000 0 0 0

16 5 25000 125000 0 0 0

17 2 25000 50000 0 0 0

18 2 25000 50000 0 0 0

19 1 25000 25000 0 0 0

20 2 25000 50000 0 0 0

21 2 25000 50000 0 0 0

22 5 25000 125000 0 0 0

23 2 25000 50000 0 0 0

24 5 25000 125000 0 0 0

25 5 25000 125000 0 0 0

26 0 0 0 0 0 0

27 2 25000 50000 0 0 0

28 0 0 0 0 0 0

29 2 25000 50000 0 0 0

30 4 25000 100000 0 0 0

31 2 25000 50000 0 0 0

32 2 25000 50000 0 0 0

Jumlah 90 650000 2250000 0 0 0

Rata-rata 2.81 25000 70312.5 0 0 0

Page 191: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

13

Sampel

Penggunaan Tenaga Dalam Keluarga

Pengolahan Lahan Penanaman

Pria Wanita Pria Wanita

HOK Upah (Rp)

Total (Rp) HOK Upah (Rp)

Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp)

HOK Upah (Rp)

Total (Rp)

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 8 30000 240000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

4 10 30000 300000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 3 30000 90000 3 25000 75000 1 30000 30000 0 0 0

6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 14 30000 420000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 10 30000 300000 0 0 0 1 30000 30000 1 30000 30000

12 0 0 0 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

13 15 30000 450000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 10 30000 300000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 10 30000 300000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

17 0 0 0 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

18 10 30000 300000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

19 20 30000 600000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 16 30000 480000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 3 30000 90000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

22 10 30000 300000 0 0 0 1 30000 30000 1 30000 30000

23 7 30000 210000 0 0 0 1 30000 30000 1 30000 30000

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 0 0 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

26 7 30000 210000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

28 10 30000 300000 0 0 0 2 30000 60000 2 30000 60000

29 0 0 0 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

30 7 30000 210000 0 0 0 1 30000 30000 1 30000 30000

31 10 30000 300000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 1 30000 30000 1 30000 30000

Jumlah 180 540000 5400000 3 25000 75000 18 510000 540000 7 180000 210000

Rata-rata 5.625 30000 168750 0.09375 25000 2343.75 0.5625 30000 16875 0.21875 30000 6562.5

Lampiran 6. Penggunaan Tenaga Kerja Dalam Keluarga Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah

Page 192: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

14

Sampel

Penggunaan Tenaga Dalam Keluarga

Pemupukan Penyiangan

Pria Wanita Pria Wanita

HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp)

1 1 25000 25000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0.5 25000 12500 0 0 0 5 25000 125000 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0 20 25000 500000 0 0 0

5 0.5 25000 12500 0 0 0 7 25000 175000 7 30000 210000

6 0.5 25000 12500 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 0.5 25000 12500 0 0 0 5 25000 125000 0 0 0

8 0.5 25000 12500 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 0 0 0 0 0 7 25000 175000 0 0 0

10 0.5 25000 12500 0 0 0 5 25000 125000 0 0 0

11 0.5 25000 12500 0 0 0 2 25000 50000 2 30000 60000

12 0 0 0 0 0 0 10 25000 250000 0 0 0

13 0 0 0 0 0 0 15 25000 375000 0 0 0

14 0.5 25000 12500 0 0 0 5 25000 125000 0 0 0

15 0 0 0 0 0 0 7 25000 175000 7 30000 210000

16 0 0 0 0 0 0 7 25000 175000 0 0 0

17 0.5 25000 12500 0 0 0 14 25000 350000 0 0 0

18 0 0 0 0 0 0 4 25000 100000 0 0 0

19 0 0 0 0 0 0 5 25000 125000 0 0 0

20 0.5 25000 12500 0 0 0 7 25000 175000 0 0 0

21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 0.5 25000 12500 0 0 0 14 25000 350000 0 0 0

23 0.5 25000 12500 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 0 0 0 0 0 0 7 25000 175000 7 25000 175000

25 0 0 0 0 0 0 10 25000 250000 0 0 0

26 0.5 25000 12500 0 0 0 7 25000 175000 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 7 25000 175000 7 25000 175000

28 0 0 0 0 0 0 5 25000 125000 5 25000 125000

29 0 0 0 0 0 0 14 25000 350000 0 0 0

30 0 0 0 0 0 0 7 25000 175000 0 0 0

31 0 0 0 0 0 0 7 25000 175000 7 25000 175000

32 0 0 0 0 0 0 14 25000 350000 0 0 0

Jumlah 7.5 350000 187500 0 0 0 217 650000 5425000 42 190000 1130000

Rata-rata 0.23 25000 5859.375 0 0 0 6.78 25000 169531.3 1.31 25000 35312.5

Page 193: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

15

Sampel

Penggunaan Tenaga Dalam Keluarga

Pemanenan Pengeringan

Pria Wanita Pria Wanita

HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp)

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 30000 350000

2 3 25000 75000 0 0 0 0 0 0 4 30000 100000

3 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 30000 125000

5 1 25000 25000 0 0 0 0 0 0 7 30000 175000

6 0 0 0 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

7 0 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000

8 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

9 0 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000

10 1 25000 25000 1 30000 30000 4 30000 120000 0 0 0

11 1 25000 25000 1 30000 30000 0 0 0 4 30000 120000

12 6 25000 150000 0 0 0 0 0 0 4 30000 120000

13 1 25000 25000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 1 25000 25000 0 0 0 7 30000 210000 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 7 30000 210000 0 0 0

17 1 25000 25000 0 0 0 7 30000 210000 7 30000 210000

18 1 25000 25000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 1 25000 25000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

20 1 25000 25000 0 0 0 7 30000 210000 0 0 0

21 1 25000 25000 0 0 0 7 30000 210000 0 0 0

22 1 25000 25000 0 0 0 10 30000 300000 0 0 0

23 1 25000 25000 1 25000 25000 5 30000 150000 0 0 0

24 1 25000 25000 0 0 0 10 30000 300000 0 0 0

25 1 25000 25000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

26 5 25000 125000 5 25000 125000 4 30000 120000 0 0 0

27 1 25000 25000 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 1 25000 25000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000

31 1 25000 25000 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

Jumlah 31 500000 775000 8 110000 210000 111 600000 3330000 58 280000 1590000

Rata-rata 0.96875 25000 24218.8 0.25 25000 6562.5 3.7 30000 104062.5 1.8125 30000 49687.5

Page 194: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

16

Pemipilan

Pria Wanita

HOK Upah (Rp) Total

(Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp)

0 0 0 3 25000 75000

0 0 0 7 25000 175000

0 0 0 7 25000 175000

0 0 0 7 25000 175000

0 0 0 4 25000 100000

0 0 0 5 25000 125000

0 0 0 7 25000 175000

0 0 0 7 25000 175000

0 0 0 6 25000 150000

3 25000 75000 3 25000 75000

0 0 0 4 25000 100000

0 0 0 14 25000 350000

0 0 0 10 25000 250000

0 0 0 0 0 0

0 0 0 7 25000 175000

0 0 0 7 25000 175000

4 25000 100000 4 25000 100000

0 0 0 0 0 0

0 0 0 5 25000 125000

0 0 0 7 25000 175000

5 25000 125000 5 25000 125000

0 0 0 7 25000 175000

4 25000 100000 4 25000 100000

0 0 0 10 25000 250000

5 25000 125000 5 25000 125000

0 0 0 7 25000 175000

0 0 0 5 25000 125000

0 0 0 0 0 0

5 25000 125000 0 0 0

0 0 0 5 25000 125000

0 0 0 5 25000 125000

0 0 0 7 25000 175000

26 150000 650000 174 700000 4350000

0.8125 25000 20312.5 5.4375 25000 135937.5

Page 195: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

17

No

Benih

Macam

Varietas

Jumlah

(Kg)

Harga Satuan

(Rp)

Harga Total

(Rp)

1 Garuda Dua 25 24000 600000

2 Garuda Dua 35 25000 875000

3 Garuda tiga 15 25000 375000

4 Garuda Dua 40 25000 1000000

5 Garuda tiga 25 20000 500000

6 Garuda Dua 25 20000 500000

7 Garuda Dua 30 20000 600000

8 Garuda Dua 15 24000 360000

9 Garuda Dua 30 25000 750000

10 Garuda Dua 15 25000 375000

11 Garuda Dua 15 25000 375000

12 Garuda Dua 25 25000 625000

13 Garuda tiga 25 20000 500000

14 Garuda Dua 25 20000 500000

15 Garuda Dua 15 20000 300000

16 Garuda Dua 25 20000 500000

17 Garuda Dua 15 20000 300000

18 Garuda Dua 15 20000 300000

19 Garuda Dua 15 15000 225000

20 Garuda Dua 25 15000 375000

21 Garuda Dua 25 20000 500000

22 Garuda Dua 35 25000 875000

23 Garuda Dua 25 25000 625000

24 Garuda Dua 35 20000 700000

25 Garuda Dua 30 20000 600000

26 Garuda Dua 25 25000 625000

27 Garuda Dua 25 20000 500000

28 Garuda Dua 15 20000 300000

29 Garuda Dua 25 20000 500000

30 Garuda Dua 15 25000 375000

31 Garuda Dua 15 20000 300000

32 Garuda Dua 25 20000 500000

Jumlah 750 693000 16335000

Rata-rata 23.4375 21656.25 510468.75

Lampiran 7. Penggunaan Benih Usahatani Kacang Tahah Lahan Sawah

Page 196: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

18

No Cangkul Besar

Jumlah Harga satuan (Rp) Nilai Beli (Rp) Nilai Sisa (Rp) Umur Ekonomis (th) Penyusutan/Tahun (Rp) Penyusutan/Musim Tanam (Rp)

1 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

1 250,000.00 250,000.00 0 15 16,666.67 4,166.67

2 1 250,000.00 500,000.00 0 10 50,000.00 12,500.00

3 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

4 1 150,000.00 150,000.00 0 15 10,000.00 2,500.00

1 250,000.00 250,000.00 0 10 25,000.00 6,250.00

5 1 300,000.00 300,000.00 0 15 20,000.00 5,000.00

6 1 200,000.00 200,000.00 0 10 20,000.00 5,000.00

7 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

8 1 200,000.00 200,000.00 0 10 20,000.00 5,000.00

9 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

1 250,000.00 250,000.00 0 15 16,666.67 4,166.67

10 1 300,000.00 300,000.00 0 15 20,000.00 5,000.00

11 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

1 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

12 1 250,000.00 250,000.00 0 10 25,000.00 6,250.00

13 1 300,000.00 300,000.00 0 15 20,000.00 5,000.00

14 1 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

1 200,000.00 200,000.00 0 10 20,000.00 5,000.00

15 1 250,000.00 250,000.00 0 10 25,000.00 6,250.00

16 1 300,000.00 300,000.00 0 15 20,000.00 5,000.00

17 1 300,000.00 300,000.00 0 15 20,000.00 5,000.00

18 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

19 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

20 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

1 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

21 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

22 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

23 1 300,000.00 300,000.00 0 15 20,000.00 5,000.00

24 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

25 1 80,000.00 80,000.00 0 15 5,333.33 1,333.33

1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

26 1 300,000.00 300,000.00 0 15 20,000.00 5,000.00

27 1 250,000.00 250,000.00 0 10 25,000.00 6,250.00

28 1 250,000.00 250,000.00 0 10 25,000.00 6,250.00

29 1 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

1 150,000.00 150,000.00 0 10 30,000.00 7,500.00

30 1 250,000.00 250,000.00 0 10 25,000.00 6,250.00

31 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

32 1 250,000.00 250,000.00 0 10 25,000.00 6,250.00

Jumlah 40 69,000.00 85,500.00 0 320 85,50.00 2,137.50

Rata-rata 1.25 217,350 267,187.5 0 10 26,718.75 6,679.68

Lampiran 8. Penyusutan Alat Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah

Page 197: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

19

No Cangkul Kecil

Jumlah Harga Satuan (Rp) Nilai Beli (Rp) Nilai Sisa (Rp) Umur Ekonomis (th) Penyusutan/Tahun (Rp) Penyusutan/Musim Tanam (Rp)

1 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

2 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

3 1 30,000.00 30,000.00 0 10 3,000.00 750.00

1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

4 1 40,000.00 40,000.00 0 10 4,000.00 1,000.00

1 30,000.00 60,000.00 0 8 7,500.00 1,875.00

5 1 60,000.00 60,000.00 0 6 10,000.00 2,500.00

1 40,000.00 40,000.00 0 5 8,000.00 2,000.00

6 1 30,000.00 30,000.00 0 4 7,500.00 1,875.00

1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

7 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

8 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

9 1 100,000.00 100,000.00 0 7 14,285.71 3,571.43

10 1 40,000.00 40,000.00 0 5 8,000.00 2,000.00

1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

11 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

12 1 100,000.00 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

13 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

14 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

15 1 50,000.00 50,000.00 0 10 5,000.00 1,250.00

16 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

17 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

18 1 60,000.00 60,000.00 0 10 6,000.00 1,500.00

1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

19 1 60,000.00 60,000.00 0 5 12,000.00 3,000.00

20 1 40,000.00 40,000.00 0 15 2,666.67 666.67

1 30,000.00 30,000.00 0 5 6,000.00 1,500.00

21 1 40,000.00 40,000.00 0 10 4,000.00 1,000.00

22 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

23 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

24 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

25 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

26 1 30,000.00 30,000.00 0 5 6,000.00 1,500.00

1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

27 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

28 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

29 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

30 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

31 1 30,000.00 30,000.00 0 10 3,000.00 750.00

1 60,000.00 60,000.00 0 5 12,000.00 3,000.00

32 1 50,000.00 50,000.00 5 10,000.00 2,500.00

1 50,000.00 50,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

Jumlah 43 1730000 2310000 0 160 426000 106500

Rata-rata 1.34375 54062.5 72187.5 0 5 13312.5 3328.125

Page 198: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

20

No

Sabit

Jumlah Harga Satuan (Rp) Nilai Beli (Rp) Nilai Sisa (Rp) Umur Ekonomis (th) Penyusutan/Tahun (Rp) Penyusutan/Musim Tanam (Rp)

1 1 100,000.00 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

2 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

3 1 80,000.00 80,000.00 0 2 40,000.00 10,000.00

4 1 60,000.00 60,000.00 0 5 12,000.00 3,000.00

1 90,000.00 90,000.00 0 3 60,000.00 15,000.00

5 1 80,000.00 80,000.00 0 5 80,000.00 20,000.00

1 70,000.00 70,000.00 0 2 70,000.00 17,500.00

6 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

7 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

8 1 50,000.00 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

9 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

10 1 80,000.00 80,000.00 0 8 80,000.00 20,000.00

1 150,000.00 150,000.00 0 5 60,000.00 15,000.00

11 1 40,000.00 40,000.00 0 10 40,000.00 10,000.00

1 60,000.00 60,000.00 0 5 24,000.00 6,000.00

12 1 50,000.00 50,000.00 0 5 50,000.00 12,500.00

1 75,000.00 75,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

13 2 70,000.00 140,000.00 0 5 28,000.00 7,000.00

14 1 70,000.00 70,000.00 0 5 14,000.00 3,500.00

15 1 70,000.00 70,000.00 0 5 14,000.00 3,500.00

16 1 70,000.00 70,000.00 0 5 14,000.00 3,500.00

17 1 70,000.00 70,000.00 0 5 14,000.00 3,500.00

18 1 60,000.00 60,000.00 0 2 12,000.00 3,000.00

19 1 40,000.00 40,000.00 0 4 40,000.00 10,000.00

1 80,000.00 80,000.00 0 5 32,000.00 8,000.00

20 1 80,000.00 80,000.00 0 5 16,000.00 4,000.00

21 1 70,000.00 70,000.00 0 5 14,000.00 3,500.00

22 1 70,000.00 70,000.00 0 5 14,000.00 3,500.00

23 1 70,000.00 70,000.00 0 5 14,000.00 3,500.00

24 1 100,000.00 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

25 1 70,000.00 70,000.00 0 5 14,000.00 3,500.00

26 1 70,000.00 70,000.00 0 5 14,000.00 3,500.00

27 1 50,000.00 50,000.00 0 3 16,666.67 4,166.67

28 1 80,000.00 80,000.00 0 5 16,000.00 4,000.00

29 1 80,000.00 80,000.00 0 5 16,000.00 4,000.00

30 1 70,000.00 70,000.00 0 5 14,000.00 3,500.00

31 1 60,000.00 60,000.00 0 5 24,000.00 6,000.00

32 1 70,000.00 70,000.00 0 5 14,000.00 3,500.00

Jumlah 40 2505000 3160000 0 150 728666.7 182166.7

Rata-rata 1.25 78281.25 98750 0 4.6875 22770.83 5692.708

Page 199: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

21

No

Karung

Jumlah Harga

Satuan (Rp)

Nilai Beli

(Rp)

Nilai Sisa

(Rp)

Umur Ekonomis

(th)

Penyusutan/Tahun (Rp) Penyusutan/Musim Tanam

(Rp)

1 10 2,000.00 20,000.00 0 1 20,000.00 5,000.00

2 10 2,000.00 20,000.00 0 1 20,000.00 5,000.00

3 5 3,000.00 15,000.00 0 1 15,000.00 3,750.00

4 10 3,000.00 30,000.00 0 1 30,000.00 7,500.00

5 15 2,000.00 30,000.00 0 1 30,000.00 7,500.00

6 50 1,000.00 50,000.00 0 1 50,000.00 12,500.00

7 10 2,000.00 20,000.00 0 1 20,000.00 5,000.00

8 10 3,000.00 30,000.00 0 1 30,000.00 7,500.00

9 10 3,000.00 30,000.00 0 1 30,000.00 7,500.00

10 5 3,000.00 15,000.00 0 1 15,000.00 3,750.00

11 10 3,000.00 30,000.00 0 1 30,000.00 7,500.00

12 6 2,500.00 15,000.00 0 1 15,000.00 3,750.00

13 5 2,500.00 12,500.00 0 1 12,500.00 3,125.00

14 7 3,000.00 21,000.00 0 1 21,000.00 5,250.00

15 12 2,500.00 30,000.00 0 1 30,000.00 7,500.00

16 15 2,500.00 37,500.00 0 1 37,500.00 9,375.00

17 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

18 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

19 5 3,000.00 15,000.00 0 1 15,000.00 3,750.00

20 20 2,500.00 50,000.00 0 1 50,000.00 12,500.00

21 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

22 15 2,500.00 37,500.00 0 1 37,500.00 9,375.00

23 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

24 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

25 7 3,000.00 21,000.00 0 1 21,000.00 5,250.00

26 10 3,000.00 30,000.00 0 1 30,000.00 7,500.00

27 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

28 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

29 15 2,500.00 37,500.00 0 1 37,500.00 9,375.00

30 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

31 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

32 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

Jumlah 362 81500 847000 0 32 847000 211750

Rata-rata 11.3125 2546.875 26468.75 0 1 26468.75 6617.188

Page 200: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

22

No

Keranjang

Jumlah Harga

Satuan (Rp)

Nilai Beli

(Rp)

Nilai Sisa

(Rp)

Umur Ekonomis

(th)

Penyusutan/Tahun (Rp) Penyusutan/Musim

Tanam (Rp)

1 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

2 2 15,000.00 30,000.00 0 2 15,000.00 3,750.00

3 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

4 3 10,000.00 30,000.00 0 3 10,000.00 2,500.00

5 2 15,000.00 30,000.00 0 2 15,000.00 3,750.00

6 1 10,000.00 10,000.00 0 2 5,000.00 1,250.00

7 1 10,000.00 10,000.00 0 2 5,000.00 1,250.00

8 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

9 2 10,000.00 20,000.00 0 2 10,000.00 2,500.00

10 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

11 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

12 2 15,000.00 30,000.00 0 0 0.00 0.00

13 2 15,000.00 30,000.00 0 2 15,000.00 3,750.00

14 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

15 2 15,000.00 30,000.00 0 2 15,000.00 3,750.00

16 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

17 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

18 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

19 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

20 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

21 2 15,000.00 30,000.00 0 2 15,000.00 3,750.00

22 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

23 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

24 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

25 2 15,000.00 30,000.00 0 2 15,000.00 3,750.00

26 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

27 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

28 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

29 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

30 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

31 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

32 1 15,000.00 15,000.00 0 2 7,500.00 1,875.00

Jumlah 39 415000 550000 0 57 255000 63750

Rata-rata 1.21875 12968.75 17187.5 0 1.78125 7968.75 1992.188

Page 201: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

23

No

Terpal

Jumlah Harga Satuan

(Rp)

Nilai Beli

(Rp)

Nilai Sisa

(Rp)

Umur Ekonomis

(th)

Penyusutan/Tahun (Rp) Penyusutan/Musim

Tanam (Rp)

1 2 250,000.00 500,000.00 0 5 100,000.00 25,000.00

2 2 150,000.00 300,000.00 0 3 100,000.00 25,000.00

3 1 150,000.00 150,000.00 0 2 75,000.00 18,750.00

4 1 120,000.00 120,000.00 0 1 120,000.00 30,000.00

5 1 250,000.00 250,000.00 0 3 83,333.33 20,833.33

6 1 240,000.00 240,000.00 0 2 120,000.00 30,000.00

7 1 200,000.00 200,000.00 0 2 100,000.00 25,000.00

8 1 70,000.00 70,000.00 0 1 70,000.00 17,500.00

9 1 150,000.00 150,000.00 0 2 75,000.00 18,750.00

10 1 150,000.00 150,000.00 0 2 75,000.00 18,750.00

11 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

12 1 250,000.00 250,000.00 0 5 50,000.00 12,500.00

13 1 200,000.00 200,000.00 0 5 40,000.00 10,000.00

14 1 150,000.00 150,000.00 0 2 75,000.00 18,750.00

15 1 250,000.00 250,000.00 0 2 125,000.00 31,250.00

16 1 150,000.00 150,000.00 0 1 150,000.00 37,500.00

17 2 70,000.00 140,000.00 0 1 140,000.00 35,000.00

18 1 170,000.00 170,000.00 0 2 85,000.00 21,250.00

19 1 170,000.00 170,000.00 0 3 56,666.67 14,166.67

20 2 160,000.00 320,000.00 0 2 160,000.00 40,000.00

21 1 250,000.00 250,000.00 0 5 50,000.00 12,500.00

22 1 170,000.00 170,000.00 0 3 56,666.67 14,166.67

23 1 170,000.00 170,000.00 0 3 56,666.67 14,166.67

24 1 70,000.00 70,000.00 0 1 70,000.00 17,500.00

25 1 250,000.00 250,000.00 0 5 50,000.00 12,500.00

26 1 170,000.00 170,000.00 0 3 56,666.67 14,166.67

27 1 150,000.00 150,000.00 0 3 50,000.00 12,500.00

28 1 150,000.00 150,000.00 0 3 50,000.00 12,500.00

29 1 150,000.00 150,000.00 0 3 50,000.00 12,500.00

30 1 150,000.00 150,000.00 0 3 50,000.00 12,500.00

31 2 70,000.00 140,000.00 0 2 70,000.00 17,500.00

32 1 250,000.00 250,000.00 0 5 50,000.00 12,500.00

Jumlah 36 5300000 6000000 0 85 2460000 615000

Rata-rata 1.125 165625 187500 0 2.65625 76875 19218.75

Page 202: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

24

No

Responden

Biaya Lain-lain

Pajak/Tahun

(Rp)

Pajak/Musim

Tanam (Rp)

1 5000 1250

2 6000 1500

3 24000 6000

4 15000 3750

5 30000 7500

6 7000 1750

7 6000 1500

8 5000 1250

9 27000 6750

10 20000 5000

11 5000 1250

12 27000 6750

13 9000 2250

14 7000 1750

15 12000 3000

16 30000 7500

17 13000 3250

18 15000 3750

19 32000 8000

20 30000 7500

21 23000 5750

22 15000 3750

23 20000 5000

24 20000 5000

25 15000 3750

26 30000 7500

27 20000 5000

28 15000 3750

29 15000 3750

30 15000 3750

31 22000 5500

32 12000 3000

Jumlah 547000 136750

Rata-rata 17093.75 4273.4375

Lampiran 9. Biaya lain-lain Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah

Page 203: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

25

No Pupuk Kandang

Pupuk

Urea

Pupuk NPK Pupuk

TSP

Pupuk

ZA

TKDK TKLK Benih Penyusutan Lain-lain Bunga

Modal

1 50000 45000 0 0 140000 450000 510000 600000 41,250.00 6250 42819.375

2 120000 0 0 0 0 350000 1053750 875000 56,250.00 7500 64959.375

3 50000 22000 0 25000 0 672500 150000 375000 40,625.00 30000 21298.21875

4 180000 0 0 0 0 1100000 300000 1000000 69,000.00 18750 48208.3125

5 72000 0 0 0 0 892500 275000 500000 59,583.33 37500 29030.5624

6 48000 18000 34500 0 0 307500 595000 500000 53,750.00 8750 38683.5

7 62500 0 0 0 0 402500 655000 600000 40,000.00 7500 41973.75

8 30000 45000 0 0 0 277500 345000 360000 35,000.00 6250 25253.4375

9 62500 90000 0 0 70000 895000 280000 750000 53,750.00 33750 41205

10 40000 180000 0 0 70000 462500 595000 375000 56,875.00 25000 41262.65625

11 25000 9000 0 0 0 757500 0 375000 19,750.00 6250 13376.25

12 60000 0 0 0 0 900000 600000 625000 41,250.00 33750 41820

13 40000 180000 0 0 0 1250000 280000 500000 36,375.00 11250 32214.46875

14 60000 0 0 0 0 137500 450000 500000 41,875.00 8750 32614.21875

15 48000 0 0 0 0 1095000 250000 300000 54,750.00 15000 20533.3125

16 34286 0 0 0 0 890000 275000 500000 62,250.00 37500 27952.857

17 24000 0 0 0 0 1037500 590000 300000 56,625.00 16250 30346.40625

18 24000 11000 0 12500 0 455000 170000 300000 41,125.00 18750 17754.28125

19 24000 22000 0 25000 0 1025000 205000 225000 34,541.67 40000 17697.90635

20 48000 22000 0 25000 0 1077500 170000 375000 64,125.00 37500 22804.96875

21 48000 22000 0 0 0 605000 230000 500000 37,500.00 28750 26637.1875

22 100000 90000 0 25000 0 1222500 275000 875000 35,166.67 18750 43631.6876

23 40000 0 0 0 0 682500 110000 625000 35,791.67 25000 25700.59385

24 150000 0 0 0 0 925000 365000 700000 36,875.00 25000 39263.90625

25 75000 11000 0 0 0 705000 455000 600000 35,000.00 18750 36738.5625

26 50000 22000 0 12500 0 972500 120000 625000 39,541.67 37500 27876.15635

27 60000 0 0 0 0 650000 440000 500000 33,541.67 25000 32550.15635

28 40000 0 0 0 0 670000 0 300000 33,375.00 18750 12057.84375

29 50000 45000 0 0 0 680000 440000 500000 37,750.00 18750 33563.625

30 24000 0 0 0 0 720000 100000 375000 32,875.00 18750 16931.71875

31 40000 0 0 0 0 920000 140000 300000 41,375.00 27500 16877.90625

32 48000 18000 0 0 0 735000 380000 500000 35,375.00 15000 30638.53125

Jumlah 1,827,285.71 852000 34500 125000 280000 23922500 10803750 16335000 1392916.68 683750 994276.7

Rata-rata 57,102.68 26625 1078.125 3906.25 1400 747578.1 337617.2 510468.75 43528.6463 21367.2 31071.15

Page 204: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

26

No

Sampel

Produksi

(Kg) Harga satuan (Kg) Total (Rp) Rendeng (Ikat) Harga Satuan (Rp) Total (Rp)

Total Produksi

(Rp) Pendapatan Keuntungan

1 150 13000 1950000 100 2000 200000 2150000 3436250.00 2901622.81

2 550 13000 7150000 200 2000 400000 7550000 9415000.00 8891771.25

3 100 13000 1300000 100 2000 200000 1500000 2062625.00 1343499.28

4 550 13000 7150000 250 2000 500000 7650000 8839000.00 7586368.25

5 250 13000 3250000 100 2000 200000 3450000 4212583.33 3229205.89

6 150 13000 1950000 100 2000 200000 2150000 3303250.00 2913585.56

7 200 13000 2600000 100 2000 200000 2800000 4032500.00 3535756.88

8 80 13000 1040000 150 2000 300000 1340000 2095000.00 1771438.75

9 200 13000 2600000 100 2000 200000 2800000 3981250.00 2993582.81

10 100 13000 1300000 200 2000 400000 1700000 2936875.00 2405881.09

11 80 13000 1040000 100 2000 200000 1240000 1618750.00 846315.94

12 150 13000 1950000 150 2000 300000 2250000 3456250.00 2471717.81

13 150 13000 1950000 200 2000 400000 2350000 3306375.00 1980756.47

14 150 13000 1950000 150 2000 300000 2250000 3181875.00 2968279.84

15 100 13000 1300000 150 2000 300000 1600000 2156750.00 1011677.94

16 150 13000 1950000 150 2000 300000 2250000 3052964.00 2088664.27

17 100 13000 1300000 150 2000 300000 1600000 2522625.00 1430278.28

18 80 13000 1040000 15 2000 30000 1070000 1580625.00 1087447.28

19 100 13000 1300000 100 2000 200000 1500000 1987541.67 908573.76

20 150 13000 1950000 100 2000 200000 2150000 2758125.00 1623973.16

21 150 13000 1950000 100 2000 200000 2150000 2891500.00 2215246.88

22 300 13000 3900000 200 2000 400000 4300000 5500166.67 4147111.54

23 150 13000 1950000 100 2000 200000 2150000 2880791.67 2138359.83

24 350 13000 4550000 300 2000 600000 5150000 6101875.00 5050879.84

25 200 13000 2600000 150 2000 300000 2900000 3926000.00 3121838.00

26 150 13000 1950000 100 2000 200000 2150000 2919041.67 1877818.64

27 150 13000 1950000 100 2000 200000 2150000 3063541.67 2338010.26

28 100 13000 1300000 50 2000 100000 1400000 1693375.00 980393.72

29 150 13000 1950000 100 2000 200000 2150000 3122750.00 2367762.94

30 100 13000 1300000 50 2000 100000 1400000 1883875.00 1112519.84

31 100 13000 1300000 50 2000 100000 1400000 1841375.00 870342.72

32 150 13000 1950000 250 2000 500000 2450000 3335375.00 2526447.72

Jumlah 5590 416000 72670000 4215 64000 8430000 81100000 109095880.7 82737129.26

Rata-

rata 174.6875 13000 2270937.5 131.71875 2000 263437.5 2534375 1570829.66 1988734.11

Lampiran 10. Penerimaan Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah

Page 205: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

27

No Pupuk Kandang Pupuk

Urea Pupuk NPK Pupuk TSP Pupuk ZA TKDK TKLK Benih Penyusutan Lain-lain Bunga Modal

1 50000 45000 0 0 140000 450000 510000 600000 41,250.00 6250 42819.375

2 120000 0 0 0 0 350000 1053750 875000 56,250.00 7500 64959.375

3 50000 22000 0 25000 0 672500 150000 375000 40,625.00 30000 21298.21875

4 180000 0 0 0 0 1100000 300000 1000000 69,000.00 18750 48208.3125

5 72000 0 0 0 0 892500 275000 500000 59,583.33 37500 29030.5624

6 48000 18000 34500 0 0 307500 595000 500000 53,750.00 8750 38683.5

7 62500 0 0 0 0 402500 655000 600000 40,000.00 7500 41973.75

8 30000 45000 0 0 0 277500 345000 360000 35,000.00 6250 25253.4375

9 62500 90000 0 0 70000 895000 280000 750000 53,750.00 33750 41205

10 40000 180000 0 0 70000 462500 595000 375000 56,875.00 25000 41262.65625

11 25000 9000 0 0 0 757500 0 375000 19,750.00 6250 13376.25

12 60000 0 0 0 0 900000 600000 625000 41,250.00 33750 41820

13 40000 180000 0 0 0 1250000 280000 500000 36,375.00 11250 32214.46875

14 60000 0 0 0 0 137500 450000 500000 41,875.00 8750 32614.21875

15 48000 0 0 0 0 1095000 250000 300000 54,750.00 15000 20533.3125

16 34286 0 0 0 0 890000 275000 500000 62,250.00 37500 27952.857

17 24000 0 0 0 0 1037500 590000 300000 56,625.00 16250 30346.40625

18 24000 11000 0 12500 0 455000 170000 300000 41,125.00 18750 17754.28125

19 24000 22000 0 25000 0 1025000 205000 225000 34,541.67 40000 17697.90635

20 48000 22000 0 25000 0 1077500 170000 375000 64,125.00 37500 22804.96875

21 48000 22000 0 0 0 605000 230000 500000 37,500.00 28750 26637.1875

22 100000 90000 0 25000 0 1222500 275000 875000 35,166.67 18750 43631.6876

23 40000 0 0 0 0 682500 110000 625000 35,791.67 25000 25700.59385

24 150000 0 0 0 0 925000 365000 700000 36,875.00 25000 39263.90625

25 75000 11000 0 0 0 705000 455000 600000 35,000.00 18750 36738.5625

26 50000 22000 0 12500 0 972500 120000 625000 39,541.67 37500 27876.15635

27 60000 0 0 0 0 650000 440000 500000 33,541.67 25000 32550.15635

28 40000 0 0 0 0 670000 0 300000 33,375.00 18750 12057.84375

29 50000 45000 0 0 0 680000 440000 500000 37,750.00 18750 33563.625

30 24000 0 0 0 0 720000 100000 375000 32,875.00 18750 16931.71875

31 40000 0 0 0 0 920000 140000 300000 41,375.00 27500 16877.90625

32 48000 18000 0 0 0 735000 380000 500000 35,375.00 15000 30638.53125

Jumlah 1,827,285.71 852000 34500 125000 280000 23922500 10803750 16335000 1392916.68 683750 994276.7

Rata-

rata 57908.61 26647.56 1081 3900 8750 747578.1 337617.2 510305.4 36911.44 4273.43 1071.15

Page 206: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

28

LAMPIRAN USAHATANI KACANG

TANAH KECAMATAN GRABAG

Page 207: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

29

No Nama Umur (Th) Kelompok Tani Pendidikan Pekerjaan

Jumlah anggota keluarga

Luas Lahan Pengalaman

Berusahatani (th) Laki-

Laki Perempuan

Umur (Th)

0-14 15-64 >64

1 Jemakir 40 Gadingrejo SD Petani 1 2 0 3 0 800 11

2 Arjo Switomono 60 Gadingrejo SD Petani 1 1 0 2 0 280 9

3 Mitro Taruno 70 Gadingrejo SD Petani 2 2 2 1 1 840 30

4 Sudirejo 60 Gadingrejo SD Petani 3 2 1 4 0 800 40

5 Giran 55 Gadingrejo SMP Petani 3 3 2 4 0 75 10

6 Santo Atemo 58 Gadingrejo SD Petani 0 1 0 1 0 800 20

7 Slamet 42 Gadingrejo SMP Petani 2 3 1 4 0 800 20

8 Karyorejo 80 Gadingrejo SMP Petani 0 1 0 0 1 400 50

9 Bawor 45 Gading Pasar SD Petani 1 1 0 2 0 800 15

10 Jo Pawiro 70 Gading Pasar SMP Petani 0 3 1 2 0 1200 50

11 Sudarso 45 Gading Pasar SD Petani 0 1 0 1 0 800 15

12 Pardi 65 Gading Pasar SMP Petani 2 2 1 3 0 800 40

13 Seno 80 Gading Pasar SMP Petani 2 2 1 2 1 1600 55

14 Maryadi 48 Gading Pasar SMK Petani 0 1 0 1 0 1000 10

15 Karso Utomo 65 Gading Pasar SD Petani 3 1 2 2 0 2400 60

16 Muh Wagiyo 90 Gading Mulyo SD Petani 1 2 0 3 0 250 10

17 Sudarno 64 Gading Mulyo SD Petani 1 1 0 2 0 800 30

18 Dul Latif 55 Gading Mulyo SMP Petani 1 3 1 2 0 1200 20

19 Karni 60 Gading Mulyo SD Petani 1 2 0 3 0 800 20

20 Sarno 70 Gading Mulyo SD Petani 1 1 0 1 1 1000 15

21 Donorejo 62 Gading Mulyo SD Petani 2 1 0 3 0 1200 20

22 Abdul 52 Gading Mulyo SD Petani 0 1 0 1 0 1200 20

23 Parno 48 Gading Mulyo SD Petani 2 1 1 3 0 800 15

24 Mito 50 Gading Mulyo SD Petani 1 2 1 2 0 800 20

25 Kamiso 50 Gading Klenthon SD Petani 0 2 0 2 0 1500 10

26 Amat Supandi 60 Gading Klenthon SMP Petani 2 1 0 3 0 600 10

27 Wagisah 60 Gading Klenthon SD Petani 1 3 1 3 0 150 10

28 Warisono 60 Gading Klenthon SD Petani 4 1 0 5 0 855 35

29 Sakin 49 Gading Klenthon SMP Petani 2 2 1 3 0 900 5

30 So Taruno 40 Gading Klenthon SD Petani 1 1 0 2 0 675 10

Jumlah 1753 40 50 16 70 4 26125 685

Rata-rata 58.43333 1.333 1.666667 0.533 2.333 0.133 870.833333 22.83333333

Lampiran 11. Identitas Responden Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir

Page 208: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

30

No

Luas Lahan (X1) Pupuk Kandang (X2)

Luas

Lahan

(X1)

Biaya

Sewa/Tahun

(Rp)

Biaya

Sewa/MT

(Rp)

Total

(Rp)

Jumlah

(Kg)

Harga

Satuan

(Rp)

Harga Total

(Rp)

1 800 1000000 80000 80000 200 450 90000

2 280 1000000 28000 28000 200 450 90000

3 840

1000000

84000 84000 600 400 240000

4 800 1000000 80000 80000 500 500 250000

5 200 1000000 20000 20000 200 750 150000

6 800 1000000 80000 80000 500 400 200000

7 800 1000000 80000 80000 600 400 240000

8 200 1000000 20000 20000 200 500 100000

9 800 1000000 80000 80000 500 500 250000

10 1200 1000000 120000 120000 700 750 525000

11 800 1000000 80000 80000 500 500 250000

12 800 1000000 80000 80000 500 750 375000

13 1600 1000000 160000 160000 700 450 315000

14 1000 1000000 100000 100000 700 500 350000

15 2400 1000000 240000 240000 700 500 350000

16 250 1000000 25000 25000 200 450 90000

17 800 1000000 80000 80000 500 500 250000

18 1200 1000000 120000 120000 600 500 300000

19 800 1000000 80000 80000 500 500 250000

20 1000 1000000 100000 100000 600 500 300000

21 1200 1000000 120000 120000 600 500 300000

22 1200 1000000 120000 120000 500 450 225000

23 800 1000000 80000 80000 500 450 225000

24 800 1000000 80000 80000 500 450 225000

25 1500 1000000 150000 150000 500 260 130000

26 600 1000000 60000 60000 500 500 250000

27 150 1000000 15000 15000 200 650 130000

28 855 1000000 85500 85500 300 500 150000

29 900 1000000 90000 90000 500 500 250000

30 675 1000000 67500 67500 300 400 120000

Jumlah 26050 32000000 2605000 2605000 14100 14910 6970000

Rata-

rata 868.33333 1000000 80000 80000 470 497 232333.33

Lampiran 12. Luas Lahan dan Penggunaan Pupuk Kandang Usahaatani Kacang

Tanah Lahan Pasir

Page 209: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

31

No

Pupuk Kimia

Urea TSP KCL

Harga Total (Rp)

Jumlah (Kg)

Harga Satuan (Rp)

Harga total (Rp)

Jumlah (Kg)

Harga Satuan (Rp)

Harga Total (Rp)

Jumlah (Kg)

Harga Satuan (Rp)

Harga Total (Rp)

1 0 0 0 0 0 0 25 2400 60000 60000

2 0 0 0 10 2100 21000 0 0 0 21000

3 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

4 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

5 10 1800 18000 10 2100 21000 0 0 0 39000

6 30 1800 54000 0 0 0 0 0 0 54000

7 0 0 0 10 2100 21000 0 0 0 21000

8 0 0 0 10 2100 21000 0 0 0 21000

9 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

10 30 1800 54000 0 0 0 0 0 0 54000

11 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

12 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

13 30 1800 54000 0 0 0 0 0 0 54000

14 25 1800 45000 5 2100 10500 0 0 0 55500

15 30 1800 54000 0 0 0 0 0 0 54000

16 10 1800 18000 0 0 0 0 0 0 18000

17 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

18 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

19 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

20 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

21 0 0 0 30 2040 61200 0 0 0 61200

22 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

23 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

24 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

25 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

26 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

27 0 0 0 10 2100 21000 0 0 0 21000

28 10 1800 18000 0 0 0 0 0 0 18000

29 25 1800 45000 0 0 0 0 0 0 45000

30 20 1800 36000 0 0 0 0 0 0 36000

Jumlah 43200 1026000 85 14640 176700 25 2400 60000 1262700

Rata-rata 1800 34200 2.83333 2100 5890 0.83333 2400 2000 42090

Lampiran 13. Penggunaan Pupuk Kimia Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir

Page 210: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

32

Sampel

Penggunaan Tenaga Luar Keluarga

Pengolahan Lahan Penanaman

Pria Wanita Pria Wanita

HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp)

1 8 30000 240000 0 0 0 0 0 0 4 30000 120000

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0 2 30000 60000 0 0 0

6 8 0 0 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

7 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 3 30000 90000 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

10 4 30000 120000 0 0 0 2 30000 60000 2 30000 60000

11 5 30000 150000 0 0 0 10 30000 300000 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 8 30000 240000 0 0 0

13 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

14 2 30000 60000 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

15 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

16 6 30000 180000 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

17 3 30000 90000 0 0 0 2 30000 60000 0 0 0

18 0 0 0 0 0 0 2 30000 60000 0 0 0

19 2 30000 60000 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

20 5 30000 150000 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

21 5 30000 150000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

22 0 0 0 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

23 3 30000 90000 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

24 3 30000 90000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 3 30000 90000 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

26 0 0 0 0 0 0 2 30000 60000 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

28 2 30000 60000 0 0 0 6 30000 180000 0 0 0

29 4 30000 120000 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

30 0 0 0 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

Jumlah 66 450000 1740000 0 0 0 98 750000 2940000 6 60000 180000

Rata-rata 2.2 30000 58000 0 0 0 3.27 30000 98000 0.2 30000 6000

Lampiran 14. Penggunaan Tenaga Kerja Luar Keluarga Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir

Page 211: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

33

Sampel

Penggunaan Tenaga Luar Keluarga

Pemupukan Penyiangan

Pria Wanita Pria Wanita

HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp)

1 0 0 0 0 0 0 6 30000 180000 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 0 0 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 0 0 0 0 0 0 10 60000 300000 0 0 0

Rata-rata 0 0 0 0 0 0 0.33 30000 10000 0 0 0

Page 212: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

34

Sampel

Penggunaan Tenaga Luar Keluarga

Pemanenan Pengeringan

Pria Wanita Pria Wanita

HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp)

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 3 30000 90000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 2 30000 60000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 3 30000 90000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 2 30000 60000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 5 30000 150000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 5 30000 150000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 1 30000 30000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 2 30000 60000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 2 30000 60000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 4 30000 120000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 3 30000 90000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 3 30000 90000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 4 30000 120000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 3 30000 90000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 3 30000 90000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 2 30000 60000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 1 30000 30000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 48 510000 1440000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Rata-rata 1.6 30000 48000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 213: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

35

Sampel

Penggunaan Tenaga Dalam Keluarga

Pengolahan Lahan Penanaman

Pria Wanita Pria Wanita

HOK Upah (Rp) Total

(Rp) HOK

Upah

(Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp)

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 5 30000 150000 0 0 0 1 30000 30000 1 30000 30000

3 3 30000 90000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

4 6 30000 180000 0 0 0 1 30000 30000 1 30000 30000

5 4 30000 120000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 7 30000 210000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

8 5 30000 150000 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

9 1 30000 30000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

10 1 30000 30000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 7 30000 210000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 16 30000 480000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

14 1 30000 30000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

15 9 30000 270000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 1 30000 30000 0 0 0 1 30000 30000 1 30000 30000

18 7 30000 210000 0 0 0 1 30000 30000 1 30000 30000

19 1 30000 30000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 1 30000 30000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

21 1 30000 30000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

22 8 30000 240000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

23 1 30000 30000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

24 0 0 0 0 0 0 1 30000 30000 1 30000 30000

25 3 30000 90000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

26 8 30000 240000 0 0 0 1 30000 30000 1 30000 30000

27 8 30000 240000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 30000 30000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

29 1 30000 30000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

30 10 30000 300000 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

Jumlah 116 750000 3480000 0 0 0 24 660000 720000 6 180000 180000

Rata-rata 3.867 30000 116000 0 0 0 0.8 30000 24000 0.2 30000 6000

Page 214: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

36

Sampel

Penggunaan Tenaga Dalam Keluarga

Pemupukan Penyiangan

Pria Wanita Pria Wanita

HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp)

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 2 30000 60000 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 0 0 0 0 0 0 7 30000 210000 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 2 30000 60000 0 0 0

9 0 0 0 0 0 0 2 30000 60000 0 0 0

10 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 7 30000 210000 0 0 0

13 0 0 0 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

14 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

17 0 0 0 0 0 0 2 30000 60000 0 0 0

18 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

19 0 0 0 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

21 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

22 0 0 0 0 0 0 2 30000 60000 0 0 0

23 0 0 0 0 0 0 7 30000 210000 0 0 0

24 0 0 0 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

25 0 0 0 0 0 0 1 30000 30000 0 0 0

26 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 2 30000 60000 0 0 0

28 0 0 0 0 0 0 2 30000 60000 0 0 0

29 0 0 0 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

30 0 0 0 0 0 0 2 30000 60000 0 0 0

Jumlah 0 0 0 0 0 0 91 780000 2730000 0 0 0

Rata-rata 0 0 0 0 0 0 3.03333 30000 91000 0 0 0

Lampiran 15. Penggunaan Tenaga Kerja Dalam Keluarga Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir

Page 215: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

37

Sampel

Penggunaan Tenaga Dalam Keluarga

Pemanenan Pengeringan

Pria Wanita Pria Wanita

HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp)

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 1 30000 30000 1 30000 30000 4 30000 120000 4 30000 120000

3 1 30000 30000 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

4 1 30000 30000 1 30000 30000 4 30000 120000 0 0 0

5 1 30000 30000 1 30000 30000 4 30000 120000 0 0 0

6 1 30000 30000 0 0 0 0 0 0 4 30000 120000

7 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

8 1 30000 30000 1 30000 30000 4 30000 120000 0 0 0

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

11 0 0 0 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

12 4 30000 120000 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

13 1 30000 30000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

14 1 30000 30000 1 30000 30000 5 30000 150000 0 0 0

15 1 30000 30000 1 30000 30000 7 30000 210000 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 1 30000 30000 1 30000 30000 5 30000 150000 0 0 0

18 1 30000 30000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

19 1 30000 30000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

20 1 30000 30000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

21 1 30000 30000 1 30000 30000 3 30000 90000 0 0 0

22 1 30000 30000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

23 1 30000 30000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

24 1 30000 30000 1 30000 30000 5 30000 150000 0 0 0

25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 30000 30000 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0

28 1 30000 30000 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 1 30000 30000 1 30000 30000 4 30000 120000 0 0 0

Jumlah 24 630000 720000 10 300000 300000 107 690000 3210000 8 60000 240000

Rata-rata 0.8 30000 24000 0.33333 30000 10000 3.56667 30000 107000 0.26667 30000 8000

Page 216: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

38

Penggunaan Tenaga Kerja Dalam Keluarga

Sampel

Pemipilan Pengairan

Pria Wanita Pria Wanita

HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp) HOK Upah (Rp) Total (Rp)

1 0 0 0 0 0 0 2 30000 60000 0 0 0

2 3 30000 90000 3 30000 90000 2 30000 60000 0 0 0

3 3 30000 90000 3 30000 90000 2 30000 60000 0 0 0

4 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 4 30000 120000 0 0 0 0 0 0

6 0 0 0 4 30000 120000 2 30000 60000 0 0 0

7 0 0 0 7 30000 210000 2 30000 60000 0 0 0

8 4 30000 120000 4 30000 120000 2 30000 60000 0 0 0

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 0 0 5 30000 150000 3 30000 90000 0 0 0

11 4 30000 120000 4 30000 120000 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 7 30000 210000 0 0 0 0 0 0

13 5 30000 150000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 0 0 5 30000 150000 0 0 0 0 0 0

15 5 30000 150000 5 30000 150000 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 4 30000 120000 4 30000 120000 0 0 0 0 0 0

18 0 0 0 7 30000 210000 0 0 0 0 0 0

19 4 30000 120000 4 30000 120000 0 0 0 0 0 0

20 4 30000 120000 4 30000 120000 0 0 0 0 0 0

21 0 0 0 14 30000 420000 3 30000 90000 0 0 0

22 4 30000 120000 4 30000 120000 0 0 0 0 0 0

23 0 0 0 7 30000 210000 0 0 0 0 0 0

24 0 0 0 7 30000 210000 0 0 0 0 0 0

25 0 0 0 0 0 0 3 30000 90000 0 0 0

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 7 30000 210000 2 30000 60000 0 0 0

28 4 30000 120000 4 30000 120000 3 30000 90000 0 0 0

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 0 0 0 10 30000 300000 0 0 0 0 0 0

Jumlah 44 330000 1320000 128 690000 3840000 26 330000 780000 0 0 0

Rata-rata 1.46667 30000 44000 4.26667 30000 128000 0.86667 30000 26000 0 0 0

Page 217: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

39

No

Benih

Macam

Varietas

Jumlah

(Kg)

Harga

Satuan

(Rp)

Harga

Total

(Rp)

1 Garuda dua 15 20000 300000

2 Garuda dua 6 20000 120000

3 Garuda dua 20 20000 400000

4 Garuda dua 15 20000 300000

5 Garuda dua 10 20000 200000

6 Garuda dua 20 20000 400000

7 Garuda dua 20 20000 400000

8 Garuda dua 10 20000 200000

9 Garuda dua 15 20000 300000

10 Garuda dua 30 20000 600000

11 Garuda dua 15 20000 300000

12 Garuda dua 15 20000 300000

13 Garuda dua 30 20000 600000

14 Garuda dua 25 20000 500000

15 Garuda dua 30 20000 600000

16 Garuda dua 9 20000 180000

17 Garuda dua 15 20000 300000

18 Garuda dua 25 20000 500000

19 Garuda dua 15 20000 300000

20 Garuda dua 20 20000 400000

21 Garuda dua 25 20000 500000

22 Garuda dua 15 20000 300000

23 Garuda dua 15 20000 300000

24 Garuda dua 15 20000 300000

25 Garuda dua 15 20000 300000

26 Garuda dua 15 20000 300000

27 Garuda dua 10 20000 200000

28 Garuda dua 10 20000 200000

29 Garuda dua 25 20000 500000

30 Garuda dua 15 20000 300000

Jumlah 520 600000 10400000

Rata-rata 17.3333 20000 346666.7

Lampiran 16. Penggunaan Benih Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir

Page 218: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

40

No Cangkul Besar

Jumlah Harga satuan (Rp) Nilai Beli (Rp) Nilai Sisa (Rp) Umur Ekonomis (th) Penyusutan/Tahun (Rp) Penyusutan/Musim Tanam (Rp)

1 1 225,000.00 225,000.00 0 15 22,500.00 5,625.00

2 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

3 1 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

1 150,000.00 150,000.00 0 8 18,750.00 4,687.50

4 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

5 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

6 1 80,000.00 80,000.00 0 7 11,428.57 2,857.14

1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

7 1 200,000.00 200,000.00 0 15 13,333.33 3,333.33

8 1 120,000.00 120,000.00 0 10 12,000.00 3,000.00

9 1 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

10 1 150,000.00 150,000.00 0 15 10,000.00 2,500.00

1 100,000.00 200,000.00 0 10 20,000.00 5,000.00

11 1 300,000.00 300,000.00 0 10 30,000.00 7,500.00

12 1 70,000.00 70,000.00 0 5 14,000.00 3,500.00

13 1 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

14 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

15 1 100,000.00 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

1 70,000.00 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

16 1 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

17 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

18 1 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

19 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

20 1 200,000.00 200,000.00 0 15 20,000.00 5,000.00

21 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

22 1 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

23 1 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

24 1 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

25 1 200,000.00 200,000.00 0 15 20,000.00 5,000.00

26 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

27 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

28 1 220,000.00 220,000.00 0 15 22,000.00 5,500.00

29 1 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

30 1 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

Jumlah 34 4305000 4775000 0 300 477500 119375

Rata-rata 1.133333 143500 159166.67 0 10 15916.667 3979.167

Lampiran 17. Penyusutan Peralatan Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir

Page 219: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

41

No

Cangkul Kecil

Jumlah Harga Satuan

(Rp) Nilai Beli (Rp)

Nilai Sisa

(Rp)

Umur

Ekonomis (th) Penyusutan/Tahun (Rp)

Penyusutan/Musim Tanam

(Rp)

1 1.00 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

2 1.00 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

3 1.00 180,000.00 180,000.00 0 15 18,000.00 4,500.00

4 1.00 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

5 1.00 110,000.00 110,000.00 0 10 11,000.00 2,750.00

6 1.00 20,000.00 20,000.00 0 5 2,000.00 500.00

7 1.00 125,000.00 125,000.00 0 10 12,500.00 3,125.00

8 1.00 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

9 1.00 50,000.00 50,000.00 0 5 5,000.00 1,250.00

10 1.00 50,000.00 50,000.00 0 5 5,000.00 1,250.00

1.00 50,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

11 1.00 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

12 1.00 30,000.00 30,000.00 0 5 3,000.00 750.00

13 1.00 50,000.00 50,000.00 0 10 5,000.00 1,250.00

14 1.00 50,000.00 50,000.00 0 10 5,000.00 1,250.00

15 1.00 30,000.00 30,000.00 0 5 3,000.00 750.00

16 1.00 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

17 1.00 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

18 1.00 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

19 1.00 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

20 1.00 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

21 1.00 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

22 1.00 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

23 1.00 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

24 1.00 50,000.00 50,000.00 0 5 5,000.00 1,250.00

25 1.00 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

26 1.00 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

27 1.00 50,000.00 50,000.00 0 10 5,000.00 1,250.00

28 1.00 80,000.00 80,000.00 0 5 8,000.00 2,000.00

29 1.00 150,000.00 150,000.00 0 10 15,000.00 3,750.00

30 1.00 100,000.00 100,000.00 0 10 10,000.00 2,500.00

Jumlah 31 2825000 2875000 0 300 287500 71875

Rata-rata 1.033333 94166.6667 95833.3333 0 10 9583.33333 2395.833

Page 220: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

42

No

Sabit

Jumlah Harga Satuan

(Rp) Nilai Beli (Rp)

Nilai Sisa

(Rp)

Umur

Ekonomis (th) Penyusutan/Tahun (Rp)

Penyusutan/Musim Tanam

(Rp)

1 0 0 0.00 0 0 0.00 0.00

2 1 30000 30,000.00 0 3 10,000.00 2,500.00

3 1 95000 95,000.00 0 5 19,000.00 4,750.00

4 1 25000 25,000.00 0 3 8,333.33 2,083.33

5 1 120000 120,000.00 0 5 24,000.00 6,000.00

6 1 35000 35,000.00 0 3 11,666.67 2,916.67

7 1 150000 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

8 0 0 0.00 0 0 0.00 0.00

9 1 100000 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

10 1 100000 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

11 1 50000 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

12 1 30000 30,000.00 0 5 6,000.00 1,500.00

13 0 0 0.00 0 0 0.00 0.00

14 0 0 0.00 0 0 0.00 0.00

15 1 30000 30,000.00 0 5 6,000.00 1,500.00

16 1 100000 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

17 0 0 0.00 0 0 0.00 0.00

18 0 0 0.00 0 0 0.00 0.00

19 1 80000 80,000.00 0 5 16,000.00 4,000.00

20 1 30000 30,000.00 0 5 6,000.00 1,500.00

21 1 100000 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

22 1 80000 80,000.00 0 5 16,000.00 4,000.00

23 1 100000 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

24 1 100000 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

25 0 0 0.00 0 0 0.00 0.00

26 0 0 0.00 0 0 0.00 0.00

27 1 50000 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

28 1 70000 70,000.00 0 5 14,000.00 3,500.00

29 1 50000 50,000.00 0 5 10,000.00 2,500.00

30 1 70000 70,000.00 0 5 14,000.00 3,500.00

Jumlah Jumlah 1595000 1595000 0 104 331000 82750

Rata-rata Rata-rata 53166.67 53166.6667 0 3.466667 11033.33333 2758.3333

Page 221: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

43

No

Karung

Jumlah Harga

Satuan (Rp) Nilai Beli (Rp)

Nilai Sisa

(Rp)

Umur

Ekonomis (th) Penyusutan/Tahun (Rp)

Penyusutan/Musim Tanam

(Rp)

1 4 3,000.00 12,000.00 0 1 12,000.00 3,000.00

2 4 2,500.00 10,000.00 0 1 10,000.00 2,500.00

3 6 2,000.00 12,000.00 0 1 12,000.00 3,000.00

4 10 2,000.00 20,000.00 0 1 20,000.00 5,000.00

5 5 2,000.00 10,000.00 0 1 10,000.00 2,500.00

6 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

7 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

8 5 2,500.00 12,500.00 0 1 12,500.00 3,125.00

9 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

10 3 2,000.00 6,000.00 0 1 6,000.00 1,500.00

11 10 2,000.00 20,000.00 0 1 20,000.00 5,000.00

12 10 2,000.00 20,000.00 0 1 20,000.00 5,000.00

13 10 2,000.00 20,000.00 0 1 20,000.00 5,000.00

14 5 3,000.00 15,000.00 0 1 15,000.00 3,750.00

15 10 2,000.00 20,000.00 0 1 20,000.00 5,000.00

16 5 3,000.00 15,000.00 0 1 15,000.00 3,750.00

17 6 2,500.00 15,000.00 0 1 15,000.00 3,750.00

18 5 2,500.00 12,500.00 0 1 12,500.00 3,125.00

19 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

20 5 3,000.00 15,000.00 0 1 15,000.00 3,750.00

21 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

22 5 2,500.00 12,500.00 0 1 12,500.00 3,125.00

23 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

24 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

25 0 0.00 0.00 0 1 0.00 0.00

26 5 3,000.00 15,000.00 0 1 15,000.00 3,750.00

27 2 2,500.00 5,000.00 0 1 5,000.00 1,250.00

28 10 2,000.00 20,000.00 0 1 20,000.00 5,000.00

29 5 3,000.00 15,000.00 0 1 15,000.00 3,750.00

30 10 2,500.00 25,000.00 0 1 25,000.00 6,250.00

Jumlah 200 68500 477500 0 29 477500 119375

Rata-rata 6.666667 2283.333 15916.66667 0 0.966667 15916.66667 3979.167

Page 222: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

44

No

Keranjang

Jumlah Harga Satuan

(Rp) Nilai Beli (Rp)

Nilai

Sisa

(Rp)

Umur Ekonomis (th)

Penyusutan/Tahun (Rp) Penyusutan/Musim Tanam

(Rp)

1 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

2 2 20,000.00 40,000.00 0 2 20,000.00 5,000.00

3 1 20,000.00 20,000.00 0 2 10,000.00 2,500.00

4 1 20,000.00 20,000.00 0 2 10,000.00 2,500.00

5 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

6 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

7 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

8 2 25,000.00 50,000.00 0 2 25,000.00 6,250.00

9 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

10 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

11 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

12 3 25,000.00 75,000.00 0 2 0.00 0.00

13 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

14 2 20,000.00 40,000.00 0 2 20,000.00 5,000.00

15 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

16 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

17 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

18 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

19 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

20 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

21 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

22 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

23 2 25,000.00 50,000.00 0 2 25,000.00 6,250.00

24 1 20,000.00 20,000.00 0 2 10,000.00 2,500.00

25 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

26 1 20,000.00 20,000.00 0 2 10,000.00 2,500.00

27 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

28 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

29 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

30 1 25,000.00 25,000.00 0 2 12,500.00 3,125.00

Jumlah 30 570000 710000 0 48 317500 79375

Rata-rata 1 19000 23666.66667 0 1.6 10583.3333 2645.833

Page 223: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

45

No

Terpal

Jumlah Harga Satuan

(Rp) Nilai Beli (Rp)

Nilai

Sisa

(Rp)

Umur

Ekonomis

(th)

Penyusutan/Tahun (Rp) Penyusutan/Musim Tanam

(Rp)

1 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

2 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

3 1 180,000.00 180,000.00 0 5 36,000.00 9,000.00

4 1 300,000.00 300,000.00 0 5 60,000.00 15,000.00

5 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

6 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

7 1 200,000.00 200,000.00 0 5 40,000.00 10,000.00

8 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

9 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

10 1 100,000.00 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

11 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

12 1 100,000.00 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

13 1 100,000.00 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

14 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

15 1 100,000.00 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

16 1 100,000.00 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

17 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

18 1 100,000.00 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

19 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

20 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

21 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

22 1 100,000.00 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

23 1 120,000.00 120,000.00 0 5 24,000.00 6,000.00

24 1 100,000.00 100,000.00 0 5 20,000.00 5,000.00

25 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

26 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

27 1 200,000.00 200,000.00 0 5 40,000.00 10,000.00

28 1 500,000.00 500,000.00 0 7 71,428.57 17,857.14

29 1 120,000.00 120,000.00 0 5 24,000.00 6,000.00

30 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

Jumlah 27 4220000 4220000 0 137 815428.5714 203857.143

Rata-rata 0.9 140666.667 140666.6667 0 4.566667 27180.95238 6795.2381

Page 224: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

46

No

Disel

Jumlah Harga Satuan

(Rp) Nilai Beli (Rp)

Nilai

Sisa

(Rp)

Umur

Ekonomis

(th)

Penyusutan/Tahun (Rp) Penyusutan/Musim

Tanam (Rp)

1 1 3,600,000.00 3,600,000.00 0 15 240,000.00 60,000.00

2 1 1,100,000.00 1,100,000.00 0 15 73,333.33 18,333.33

3 1 2,500,000.00 2,500,000.00 0 15 166,666.67 41,666.67

4 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

5 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

6 1 2,000,000.00 2,000,000.00 0 15 133,333.33 33,333.33

7 1 3,000,000.00 3,000,000.00 0 15 200,000.00 50,000.00

8 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

9 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

10 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

11 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

12 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

13 1 2,500,000.00 2,500,000.00 0 0 0.00 0.00

14 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

15 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

16 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

17 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

18 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

19 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

20 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

21 1 2,300,000.00 2,300,000.00 0 15 153,333.33 38,333.33

22 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

23 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

24 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

25 1 3,500,000.00 3,500,000.00 0 15 233,333.33 58,333.33

26 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

27 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

28 1 2,600,000.00 2,600,000.00 0 15 173,333.33 43,333.33

29 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

30 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

Jumlah 9 23100000 23100000 0 120 1373333.33 343333.333

Rata-rata 0.3 770000 770000 0 4 45777.7778 11444.4444

Page 225: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

47

No

Sprayer

Jumlah Harga Satuan

(Rp) Nilai Beli (Rp)

Nilai Sisa

(Rp)

Umur

Ekonomis (th) Penyusutan/Tahun (Rp)

Penyusutan/Musim Tanam

(Rp)

1 1 650,000.00 650,000.00 0 15 43,333.33 10,833.33

2 1 400,000.00 400,000.00 0 15 26,666.67 6,666.67

3 1 750,000.00 750,000.00 0 15 50,000.00 12,500.00

4 1 600,000.00 600,000.00 0 15 40,000.00 10,000.00

5 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

6 1 150,000.00 150,000.00 0 5 30,000.00 7,500.00

7 1 700,000.00 700,000.00 0 15 46,666.67 11,666.67

8 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

9 1 650,000.00 650,000.00 0 15 43,333.33 10,833.33

10 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

11 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

12 1 500,000.00 500,000.00 0 15 33,333.33 8,333.33

13 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

14 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

15 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

16 1 650,000.00 650,000.00 0 15 43,333.33 10,833.33

17 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

18 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

19 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

20 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

21 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

22 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

23 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

24 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

25 1 700,000.00 700,000.00 0 15 46,666.67 11,666.67

26 1 750,000.00 750,000.00 0 15 50,000.00 12,500.00

27 1 350,000.00 350,000.00 0 15 23,333.33 5,833.33

28 1 325,000.00 325,000.00 0 15 21,666.67 5,416.67

29 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

30 0 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00

465 13 7175000 7175000 0 185 498333.333 124583.333

Page 226: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

48

No

Responden

Biaya Lain-lain

Pajak/

Tahun

(Rp)

Pajak/Musim

Tanam (Rp)

Irigasi

(Rp)

1 5000 1250 16000

2 5000 1250 16000

3 10000 2500 16000

4 7000 1750 100000

5 7000 1750 60000

6 35000 8750 16000

7 5000 1250 16000

8 5000 1250 16000

9 6500 1625 100000

10 15000 3750 24000

11 15000 3750 40000

12 6000 1500 50000

13 10000 2500 40000

14 5000 1250 50000

15 7000 1750 100000

16 25000 6250 50000

17 5000 1250 50000

18 15000 3750 100000

19 5000 1250 100000

20 5000 1250 100000

21 5000 1250 24000

22 5000 1250 100000

23 5000 1250 150000

24 5000 1250 150000

25 4000 1000 24000

26 5000 1250 100000

27 12500 3125 16000

28 7800 1950 24000

29 10000 2500 100000

30 5000 1250 50000

Jumlah 262800 65700 1798000

Rata-rata 8760 2190 59933.3

Lampiran 18. Penggunaan Biaya Lain-lain Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir

Page 227: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

49

No Pupuk

Kandang

Pupuk Urea Pupuk

TSP

Pupuk

KCL

TKDK TKLK Benih Pestisida Penyusutan Lain-lain Bunga Modal

1 90000 0 0 0 60000 540000 300000 14500 89,458.33 17250 32324.6561

2 90000 0 21000 0 813750 0 120000 7250 56,250.00 17250 9586.3125

3 240000 45000 0 0 603750 180000 400000 14500 99,666.67 18500 30678.2501

4 250000 45000 0 0 600000 0 300000 14500 47,083.33 101750 23318.7499

5 150000 18000 21000 0 540000 60000 200000 7250 36,125.00 61750 17039.3438

6 200000 54000 0 0 333750 180000 400000 14500 60,500.00 24750 28712.8125

7 240000 0 21000 0 873750 240000 400000 7500 119,166.67 17250 32131.1876

8 100000 0 21000 0 780000 0 200000 7250 22,375.00 17250 11312.1563

9 250000 45000 0 0 123750 180000 300000 7000 51,458.33 101625 28753.8124

10 525000 54000 0 0 513750 300000 600000 7500 34,000.00 27750 47608.6875

11 250000 45000 0 0 393750 720000 300000 7500 33,750.00 43750 43050

12 375000 45000 0 0 873750 240000 300000 14500 26,833.33 51500 32374.6249

13 315000 54000 0 0 963750 240000 600000 14500 16,875.00 42500 39448.4063

14 350000 45000 10500 0 513750 180000 500000 14500 21,250.00 51250 36054.375

15 350000 54000 0 0 870000 150000 600000 15000 23,375.00 101750 39794.3438

16 90000 18000 0 0 120000 300000 180000 7500 47,708.33 56250 21508.3436

17 250000 45000 0 0 603750 210000 300000 14500 20,625.00 51250 27409.7813

18 300000 45000 0 0 813750 180000 500000 14500 17,500.00 103750 35693.0625

19 250000 45000 0 0 573750 270000 300000 14500 40,375.00 101250 31399.5938

20 300000 45000 0 0 633750 360000 400000 7250 27,875.00 101250 38172.2813

21 300000 0 61200 0 873750 300000 500000 7500 81,458.33 25250 39218.8061

22 225000 45000 0 0 753750 240000 300000 14500 32,250.00 101250 29458.5

23 225000 45000 0 0 663750 270000 300000 14500 43,500.00 151250 32264.4375

24 225000 45000 0 0 603750 90000 300000 7500 37,500.00 151250 26329.6875

25 130000 45000 0 0 243750 210000 300000 7000 78,750.00 25000 24469.3125

26 250000 45000 0 0 453750 60000 300000 7000 32,500.00 101250 24469.3125

27 130000 0 21000 0 753750 210000 200000 14500 32,083.33 19125 19271.2811

28 150000 18000 0 0 603750 300000 200000 14500 96,232.14 25950 24743.9758

29 250000 45000 0 0 180000 240000 500000 7250 29,125.00 102500 36096.6563

30 120000 36000 0 72000 873750 150000 300000 7500 37,125.00 51250 23427.6563

Jumlah 6970000 1026000 176700 72000 17606250 6600000 10400000 327750 1392773.79 1863700 886120.4

Rata-rata 232335,10 34200 5890 2400 586875 220000 346600 10925 25171.61 62123.3 29537.35

Page 228: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

50

No Sampel Produksi

(Kg)

Harga satuan

(Kg) Total (Rp) Rendeng (Ikat)

Harga Satuan

(Rp)

Total (Rp) Total Penerimaan

(Rp) Pendapatan Keuntungan

1 200 13000 2600000 12 10000 120000 2720000 1608791.67 1434622.01

2 100 13000 1300000 10 10000 100000 1400000 1088240.00 236903.38

3 250 13000 3250000 15 10000 150000 3400000 2402333.33 1683905.08

4 200 13000 2600000 10 10000 100000 2700000 1941666.67 1238347.92

5 100 13000 1300000 20 10000 200000 1500000 945865.00 368825.35

6 250 13000 3250000 10 10000 100000 3350000 2416250.00 1973787.19

7 250 13000 3250000 20 10000 200000 3450000 2405073.33 1419191.83

8 100 13000 1300000 6 10000 60000 1360000 992115.00 180802.54

9 200 13000 2600000 10 10000 100000 2700000 1764916.67 1532412.86

10 300 13000 3900000 10 10000 100000 4000000 2451750.00 1770391.31

11 200 13000 2600000 10 10000 100000 2700000 1300000.00 783200.00

12 200 13000 2600000 15 10000 150000 2750000 1697166.67 711042.05

13 350 13000 4550000 10 10000 100000 4650000 3367125.00 2203926.59

14 300 13000 3900000 5 10000 50000 3950000 2777495.00 2127690.47

15 400 13000 5200000 10 10000 100000 5300000 4005875.00 2856080.66

16 100 13000 1300000 15 10000 150000 1450000 750541.67 584033.33

17 200 13000 2600000 10 10000 100000 2700000 1808625.00 1097465.22

18 300 13000 3900000 10 10000 100000 4000000 2839250.00 1869806.94

19 200 13000 2600000 10 10000 100000 2700000 1678875.00 993725.41

20 250 13000 3250000 10 10000 100000 3350000 2108625.00 1336702.72

21 250 13000 3250000 20 10000 200000 3450000 2174561.67 1141591.94

22 200 13000 2600000 10 10000 100000 2700000 1742000.00 838791.50

23 200 13000 2600000 10 10000 100000 2700000 1650750.00 874735.56

24 200 13000 2600000 10 10000 100000 2700000 1843750.00 1133670.31

25 192 13000 2496000 10 10000 100000 2596000 1800250.00 1382030.69

26 150 13000 1950000 20 10000 200000 2150000 1354250.00 816030.69

27 100 13000 1300000 19 10000 190000 1490000 863281.67 75260.08

28 200 13000 2600000 10 10000 100000 2700000 1895317.86 1181323.88

29 300 13000 3900000 5 10000 50000 3950000 2776125.00 2470028.34

30 115 13000 1495000 20 10000 200000 1695000 993125.00 30292.34

Jumlah 390000 82641000 362 300000 4E+06 86261000 57443991.21 36346618.19

Rata-rata 13000 2754700 12.066667 10000 120667 2875367 1914799.707 1211553.94

Lampiran 19. Penerimaan, Pendapatan dan Keuntungan Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir

Page 229: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

51

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 LN_X9, LN_X3,

LN_X4, LN_X6,

LN_X5, LN_X7,

LN_X8, LN_X1,

LN_X2a

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: LN_Y

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .984a .969 .945 .11463 .969 41.400 9 12 .000

a. Predictors: (Constant), LN_X9, LN_X3, LN_X4, LN_X6, LN_X5, LN_X7, LN_X8, LN_X1,

LN_X2

b. Dependent Variable: LN_Y

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 4.896 9 .544 41.400 .000a

Residual .158 12 .013

Total 5.054 21

a. Predictors: (Constant), LN_X9, LN_X3, LN_X4, LN_X6, LN_X5, LN_X7, LN_X8, LN_X1, LN_X2

b. Dependent Variable: LN_Y

Lampiran 20. Hasil Analisis Regresi Usahatani Kacang Tanah Lahan Sawah

Page 230: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

52

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

B Std. Error Beta Zero-order Partial Part

1 (Constant) -1.709 .792 -2.157 .052

LN_X1 .551 .204 .445 2.693 .020 .961 .614 .137

LN_X2 .471 .181 .442 2.605 .023 .966 .601 .133

LN_X3 -.004 .009 -.029 -.420 .682 -.251 -.120 -.021

LN_X4 -.018 .019 -.058 -.982 .345 -.084 -.273 -.050

LN_X5 .002 .015 .011 .151 .883 .045 .043 .008

LN_X6 .003 .016 .010 .173 .866 .047 .050 .009

LN_X7 -.168 .090 -.144 -1.866 .087 .207 -.474 -.095

LN_X8 -.055 .071 -.066 -.776 .453 .435 -.219 -.040

LN_X9 .341 .231 .182 1.480 .165 .880 .393 .075

a. Dependent Variable: LN_Y

Casewise Diagnosticsa

Case

Number Std. Residual LN_Y Predicted Value Residual

17 3.875 4.61 4.1610 .44414

a. Dependent Variable: LN_Y

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 4.1610 6.2394 5.0375 .52450 29

Residual -.16479 .44414 .02198 .11750 29

Std. Predicted Value -2.143 2.161 -.328 1.086 29

Std. Residual -1.438 3.875 .192 1.025 29

a. Dependent Variable: LN_Y

Page 231: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

53

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 LN_X11, LN_X2,

LN_X4, LN_X6,

LN_X1, LN_X10,

LN_X5, LN_X7,

LN_X8, LN_X3,

LN_X9a

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: LN_Y

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .993a .986 .966 .03975 .986 50.661 11 8 .000

a. Predictors: (Constant), LN_X11, LN_X2, LN_X4, LN_X6, LN_X1, LN_X10, LN_X5, LN_X7,

LN_X8, LN_X3, LN_X9

b. Dependent Variable: LN_Y

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .881 11 .080 50.661 .000a

Residual .013 8 .002

Total .893 19

a. Predictors: (Constant), LN_X11, LN_X2, LN_X4, LN_X6, LN_X1, LN_X10, LN_X5, LN_X7, LN_X8,

LN_X3, LN_X9

b. Dependent Variable: LN_Y

Lampiran 21. Hasil Analisis Regresi Usahatani Kacang Tanah Lahan Pasir

Page 232: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

54

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

B Std. Error Beta

Zero-

order Partial Part

1 (Constant) 3.628 1.396 2.599 .032

LN_X1 .121 .081 .165 1.989 .100 .806 .466 .063

LN_X2 -.292 .183 -.390 -1.597 .149 .592 -.492 -.067

LN_X3 -.202 .044 -2.672 -4.586 .002 .092 -.851 -.193

LN_X4 -.218 .045 -2.316 -4.811 .001 .069 -.862 -.202

LN_X5 -.247 .042 -1.997 -5.915 .000 -.195 -.902 -.249

LN_X6 -.014 .025 -.029 -.572 .583 -.209 -.198 -.024

LN_X7 -.041 .054 -.139 -.774 .461 .264 -.264 -.033

LN_X8 .845 .132 1.189 6.387 .000 .917 .914 .269

LN_X9 .165 .071 3.229 2.330 .048 -.171 .636 .098

LN_X10 .176 .076 3.147 2.325 .049 .274 .635 .098

LN_X11 .170 .074 1.368 2.284 .052 -.195 .628 .096

a. Dependent Variable: LN_Y

Casewise Diagnosticsa

Case

Number Std. Residual LN_Y Predicted Value Residual

5 24.049 4.61 3.6492 .95598

14 34.833 5.70 4.3191 1.38468

16 -15.516 4.61 5.2220 -.61680

26 -5.393 5.01 5.2250 -.21439

27 -12.216 4.61 5.0908 -.48559

30 -17.557 4.74 5.4428 -.69790

a. Dependent Variable: LN_Y

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 3.6492 5.9747 5.3276 .44961 27

Residual -.69790 1.38468 .00886 .39216 27

Std. Predicted Value -8.493 2.309 -.697 2.088 27

Std. Residual -17.557 34.833 .223 9.865 27

a. Dependent Variable: LN_Y

Page 233: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

55

Group Statistics

Lahan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Produksi Lahan Sawah 32 1.7469E2 115.73006 20.45838

Lahan Pasir 30 2.1190E2 76.68581 14.00085

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Produk

si

Equal variances

assumed .905 .345 -1.482 60 .144 -37.21250 25.10939 -87.43876 13.01376

Equal variances

not assumed

-1.501 54.142 .139 -37.21250 24.79050 -86.91148 12.48648

Lampiran 22. Hasil Uji Beda Produksi SPPSS

Page 234: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

56

Group Statistics

Lahan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Biaya Lahan Sawah 32 1.9720E6 5.22256E5 92322.70583

Lahan Pasir 30 2.0105E6 5.28417E5 96475.28624

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Biaya

Equal variances assumed .184 .669 -.288 60 .774 -38508.36552 1.33481E5 -3.05511E5 2.28494E5

Equal variances not assumed

-.288 59.643 .774 -38508.36552 1.33533E5 -3.05646E5 2.28630E5

Lampiran 23. Hasil Uji Beda Biaya SPPSS

Lampiran 24. Hasil Uji Beda Pendapatan SPPSS

Page 235: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

57

Group Statistics

Lahan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pendapatan Lahan Sawah 32 1.5239E6 1.31769E6 2.32938E5

Lahan Pasir 30 1.9148E6 7.62301E5 1.39177E5

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pendapatan Equal variances assumed

1.570 .215 -1.417 60 .162 -3.90871E5 2.75820E5 -9.42594E5 1.60851E5

Equal variances not

assumed

-1.440 50.240 .156 -3.90871E5 2.71349E5 -9.35827E5 1.54084E5

Page 236: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

58

Group Statistics

Lahan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Keuntungan Lahan Sawah 32 6.9956E5 1.26574E6 2.23753E5

Lahan Pasir 30 1.2116E6 7.14449E5 1.30440E5

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Keuntungan

Equal variances assumed 1.578 .214 -1.944 60 .057 -5.11994E5 2.63424E5 -1.03892E6 14932.35414

Equal variances not assumed

-1.977 49.535 .054 -5.11994E5 2.58998E5 -1.03233E6 8339.86606

Lampiran 25. Hasil Uji Beda Keuntungan SPPSS

Page 237: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

59

Page 238: STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN …

60