(studi kasus pada smk taman siswa nanggulan)...

146
ii HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, MINAT MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DAN TINGKAT PENDIIDKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSI Disusun oleh : Nama : Gretty Yulia No. Mhs : 001334065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2006 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

ii

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, FASILITAS

BELAJAR, MINAT MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR

DAN TINGKAT PENDIIDKAN ORANG TUA DENGAN

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

(Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan)

SKRIPSI

Disusun oleh :

Nama : Gretty Yulia

No. Mhs : 001334065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

v

MOTTO

“Jangan kamu bersikap lemah, dan jangan (pula) kamu bersedih hati,, padahal kamulah orang – orang yang paling tinggi (derajadnya), jika kamu oarng – orang yang beriman”.

( Qs. Ali Imron [3] : 139) Skripsi ini kupersembahkan untuk : Bapak & ibuku tercinta Adiku tersayang Yang terkasih, tempatku berbagi Sahabat - sahabatku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahw askripsi yang saya tulis tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan

daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 01 November 2006

Penulis

GRETTY YULIA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

iv

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, MINAT MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DAN

TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN

GRETTY YULIA UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2006

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi (2) hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar akuntansi (3) hubungan antara minat mengikuti bimbingan belajar dengan prestasi belajar akuntansi (4) hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi (5) hubungan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi.

Penenlitian ini dilakukan dari tanggal 5 Januari sampai dengan tanggal 5 Februari 2004. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGGULAN yang berjumlah 102 siswa dengan sampel 80 siswa pengumpulan dta dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Product Moment dan Regresi Linier Berganda.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) ada hubungan positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi (r = 0,286; r2 = 0,082). (2) ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar akuntansi (r = 0,352; r2 = 0,124). (3) ada hubungan positif dan signifikan antara minat mengikuti bimbingan belajar dengan prestasi belajar akuntansi (r = 0,316; r2 = 0,10). (4) tidak ada hubungan positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi (r = 0,111; r2 = 0,012). (5) ada hubungan positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi (r = 0,471; r2 = 0,222).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

v

ABSTRACT THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING DISCIPLINE, LEARNING

FASILITIES, INTEREST IN JOINING ADDITIONAL LESSON AND PARENT’S EDUCATIONAL LEVEL WITH ACCOUNTING LEARNING

ACHIEVEMENT A Case Study : 2nd graders of “TAMAN SISWA NANGGULAN” Vocational High School

GRETTY YULIA Sanata Dharma University

Yogyakarta 2006

The aims of this research were to know : (1) the relationship between learning discipline with accounting learning achievement, (2) the relationship between learning facilities with accounting learning achievement, (3) the relationship between interest in joining additional lesson with accounting learning achievement, (4) the relationship between parent’s education level with accounting learning achievement, (5) the relationship between learning discipline, learning fascilities, interest in joining additional lesson and parent’s education level taken together with accounting learning achievement. The research was conducted from 5th January to 5th February 2004. Population of this research was 102 students at 2nd grade of “TAMAN SISWA NANGGULAN” and 80 students were taken as sample. The techniques of data collecting used were questionnaire and documentation. The researcher analyzed data by using product moment correlation and multiple linier regression. The results showed that (1) there was a positive and significant correlation between learning discipline with accounting learning achievement (r = 0,286; r2 = 0,082); (2) there was a positive and significant correlation between learning facilities with accounting learning achievement (r = 0,352; r2 = 0,124); (3) there was a positive and significant correlation between interest in joining additional lesson with accounting achievement (r = 0,316; r2 = 0,10); (4) there was not a positive and significant correlation between parent’s education level with accounting learning achievement (r = 0,111; r2 = 0,012); (5) there was a positive and significant correlation between learning discipline, learning fascilities, interest in joining additional lesson, parent’s education level taken together with accounting achievement (r = 0,471; r2 = 0,222).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan

Antara Kedisiplinan Belajar, Fasilitas Belajar, Minat Mengikuti Bimbingan

Belajar Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Akuntansi”.

Tujuan dari penulisan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan daru berbagai

pihak, maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

4. Bapak S. Widanarto P., S.Pd, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah

dengan penuh perhatian dan kesabaran dalam memberi pengarahan dan

bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

vii

5. Ibu Indah Nugraheni, S.Pd, SIP yang telah memberikan bantuan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE, M.Si yang telah memberikan bantuan dan

masukan - masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd, M.S.A yang telah memberikan bantuan dan

masukan – masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas

Sanata Dharma.

9. Bapak Mudjiono, B.A selaku kepala sekolah SMK Taman Siswa Nanggulan

yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

10. Ibu Sri Purwanti, B.A yang telah membantu penulis dalam melakukan

penelitian di SMK Taman Siswa Nanggulan, Kulon Progo.

11. Bapak, ibu guru dan siswa – siswi kelas II serta karyawan SMK Taman Siswa

Nanggulan yang telah meluangkan waktu untuk membantu penulis

memperoleh data – data penelitian.

12. Bapak Surista dan ibu Sri Wahyuning tercinta yang senantiasa mendoakan

ananda dan mengorbankan segalanya untuk kebaikan ananda sampai akhirnya

Gretty jadi sarjana.

13. Adiku tersayang terima kasih atas doa, bantuan dan dukunganmu selama ini.

14. Yang terkasih mas Dedy terima kasih atas cinta, doa, kesabaran dan

kesetiaanmu semoga kasihmu hanya selalu untukku.

15. Mas Wijo terima kasih atas semua bantuan dan bimbingannya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

viii

16. Mbak Yani & mbak Louise terima kasih atas segala dukungan dan perhatian

yang selalu mengingatkanku untuk segera menyelesaikan skripsi.

17. Sahabat terbaikku Chelsy terima kasih untuk semuanya, engkau sahabat

terbaik yang selalu menemaniku dalam suka dan duka, aku selalu berdoa agar

kamu juga cepat lulus.

18. Sahabat – sahabatku yang jauh disana Grace, Wiwik & Atang, Vivit, Nunuk.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya oleh sebab

itu segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat.

Penulis

Gretty Yulia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...........................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v

ABSTRAK ........................................................................................................ vi

ABSTRACT......................................................................................................vii

KATA PENGANTAR .....................................................................................viii

DAFTAR ISI..................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL............................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................1

B. Batasan Masalah ...............................................................................3

C. Perumusan Masalah ..........................................................................3

D. Tujuan Penelitian ..............................................................................4

E. Manfaat Penelitian ............................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Disiplin Belajar ................................................................................6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

x

1. Pengertian belajar .......................................................................6

2. Disiplin belajar ...........................................................................7

B. Fasilitas belajar .................................................................................9

1. Pengertian fasilitas belajar ........................................................9

2. Macam-macam fasilitas belajar

yang dibutuhkan oleh peserta didik ………………………….. 9

C. Minat Mengikuti Bimbingan Belajar .............................................11

1. Pengertian minat .......................................................................11

2. Bimbingan belajar ....................................................................11

D. Tingkat Pendidikan Orang Tua ......................................................13

1. Pendidikan informal .................................................................13

2. Pendidikan formal ....................................................................13

3. Pendidikan nonformal ..............................................................14

E. Prestasi Belajar Akuntansi .............................................................15

1. Prestasi belajar ..........................................................................15

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ..................15

3. Prestasi belajar akuntansi .........................................................17

F. Kerangka Berpikir ..........................................................................18

G. Penelitian Sebelumnya ...................................................................21

H. Hipotesis .........................................................................................23

BAB III METODA PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ...............................................................................24

B. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

xi

C. Subjek dan Objek Penelitian .........................................................25

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran ..............................................26

E. Populasi dan Sampel ......................................................................29

F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................30

G. Uji Instrumen Penelitian .................................................................31

H. Teknik Analisis Data ......................................................................35

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Sekolah........................................................43

B. Peraturan Tata Tertib SMK Taman Siswa Nanggulan .............53

BAB V ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data...........................................................................59

B. Pengujian Persyaratan Analisis ................................................63

C. Uji Hipotesis .............................................................................65

D. Uji Asumsi Klasik .....................................................................70

E. Uji Regresi Linier Berganda ....................................................73

F. Pembahasan ..............................................................................75

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................84

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................84

C. Saran-saran................................................................................85

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

IV.1. Pergantian Kepala Sekolah .......................................................................... 45

IV.2. Daftar Guru, tugas dan jabatan .................................................................... 46

IV.3. Daftar Guru Wali Kelas ............................................................................... 49

IV.4. Daftar Nama Karyawan ............................................................................... 50

IV.5. Jumlah Siswa................................................................................................ 51

IV.6. Fasilitas Sekolah .......................................................................................... 52

V.1. Distribusi Frekuensi Data Kedisplinan Belajar Berdasarkan Skor Ideal ...... 59

V.2. Distribusi Frekuensi Data Fasilitas Belajar Berdasarkan Skor Ideal ............ 61

V.3. Distribusi Frekuensi Data Minat Mengikuti Bimbingan Belajar

Berdasarkan Skor Ideal .................................................................................. 62

V.4. Daftar Tingkat Pendidikan Orang Tua .......................................................... 63

V.5. Rangkuman Hasil Uji Linieritas.................................................................... 65

V.6. Nilai Uji Multikolinieritas............................................................................. 71

V.7. Nilai Uji Heteroskesdastisitas ....................................................................... 72

V.8. Nilai Uji Autokorelasi ................................................................................... 73

V.9. Analisis Variansi Uji Keberartian ................................................................. 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Kuesioner

Lampiran 2 Validitas dan Reabilitas

Lampiran 3 Data Induk

Lampiran 4 Normalitas

Lampiran 5 Uji Hipotesis, Asumsi Klasik dan Regresi Linier Berganda

Lampiran 6 Frekuensi

Lampiran 7 Tabel Nilai r, t dan f

Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi yang sangat berperan penting adalah sumber daya

manusia yang berkualitas yang merupakan kunci bagi keberhasilan suatu

bangsa. Dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas ini dapat

dibentuk melalui pendidikan.

Pendidikan adalah suatu upaya yang paling efektif untuk

mengembangkan bakat dan ketrampilan seseorang. Pendidikan adalah usaha

sadar untuk menumbuhkan potensi SDM melalui kegiatan pengajaran.

Kegiatan pengajaran tersebut diselenggarakan pada semua satuan dan jenjang

pendidikan yang meliputi wajib belajar 9 tahun, pendidikan menengah dan

pendidikan tinggi (Muhibbin, 1997:1).

Dalam pendidikan seseorang belajar dengan berusaha mengembangkan

dirinya agar dapat berdiri sendiri dan mandiri dalam berbagai pengalaman

tersebut. Setiap orang yang menjalani pendidikan selalu berharap untuk

mendapatkan kesuksesan atas setiap aktivitas yang dilakukannya. Namun

tidak semua harapan itu dapat tercapai dikarenakan ada beberapa faktor yang

menjadi penghambat bagi tercapainya kesuksesan tersebut, sebagai contoh

kesuksesan belajar.

Kesuksesan dalam belajar seseorang salah satunya dapat dilihat dari

prestasi yang diperolehnya. Apabila seseorang telah mencapai prestasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

2

baik maka dapat dikatakan bahwa dia telah sukses dalam belajar. Dalam dunia

pendidikan prestasi merupakan salah satu alat yang digunakan untuk

mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran yang telah

diberikan oleh guru atau dapat dikatakan bahwa prestasi digunakan untuk

menilai sejauh mana siswa tersebut dapat menguasai materi yang telah

mereka pelajari.

Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang terhadap pengetahuan dan

ketrampilan tertentu dalam suatu mata pelajaran yang lazimnya diperoleh dari

nilai tes atau angka yang diberikan guru. Bila angka yang diberikan oleh guru

rendah maka prestasi seorang siswa dianggap rendah sedangkan bila nilai

yang diberikan oleh guru tinggi maka prestasi siswa dianggap tinggi,

sekaligus dianggap sebagai seorang siswa yang sukses dalam belajar.

Dalam pencapaian prestasi belajar terdapat dua faktor yang

mempengaruhi yaitu faktor dari dalam dan dari luar diri siswa itu sendiri.

Faktor dari dalam tersebut meliputi prasyarat belajar, ketrampilan belajar dan

kondisi pribadi siswa. Sedangkan faktor dari luar diri siswa meliputi

lingkungan fisik seperti suasana rumah atau sekolah dan kondisi sosial

ekonomi keluarga; proses belajar mengajar dan sarana belajar yang dimiliki.

Prestasi belajar akuntansi siswa di sekolah menengah kejuruan sangat

perlu untuk ditingkatkan terutama pada jurusan akuntansi, karena mata

pelajaran akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang paling utama.

Lulusan SMK dituntut untuk mempunyai bekal yang cukup untuk memasuki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

3

dunia kerja yang penuh dengan persaingan. Bekal yang diperlukan tersebut

tidak hanya berupa ketrampilan tetapi juga prestasi belajar yang baik.

Prestasi siswa dapat dicapai dengan baik apabila siswa giat belajar serta

ditunjang dengan bimbingan dari guru dan peran serta orang tua dalam

lingkungan keluarga. Namun tidak semua orang tua dapat membimbing anak

mereka dalam belajar dikarenakan kesibukan dan keterbatasan cara berpikir

orang tua itu sendiri, oleh karena itu orang tua lebih cenderung untuk

menyarankan anak mereka mengikuti bimbingan belajar. Selain itu

kedisiplinan belajar dan pengadaan fasilitas belajar yang baik merupakan

faktor pendukung dalam mencapai keberhasilan belajar siswa. Berdasarkan

pada latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk meneliti hubungan

antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan

belajar dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi.

B. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi permasalahan mengenai

hubungan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti

bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar

akuntansi.

C. Perumusan Masalah

1. Apakah ada hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar

akuntansi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

4

2. Apakah ada hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar

akuntansi?

3. Apakah ada hubungan antara minat mengikuti bimbingan belajar dengan

prestasi belajar akuntansi?

4. Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan

prestasi belajar akuntansi?

5. Apakah ada hubungan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat

mengikuti bimbingan belajar, dan tingkat pendidikan orang tua dengan

prestasi belajar akuntansi?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kedisiplinan belajar

dengan prestasi belajar akuntansi.

2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara fasilitas belajar dengan

prestasi belajar akuntansi.

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara minat mengikuti

bimbingan belajar dengan prestasi belajar akuntansi.

4. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan orang

tua dengan prestasi belajar akuntansi.

5. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kedisiplinan belajar,

fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat

pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

5

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam

mengarahkan siswa dalam meningkatkan prestasi belajar akuntansi.

2. Bagi penulis

Penelitian ini merupakan sarana berlatih untuk menerapkan teori yang

telah di dapat dibangku kuliah dalam kenyataan yang terjadi di dunia

pendidikan.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi tambahan referensi tentang

pendidikan di perpustakaan Universitas Sanata Dharma khususnya bagi

mahasiswa FKIP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Disiplin Belajar

1. Pengertian belajar

Ada beberapa definisi belajar, antara lain :

a. Menurut Lester D. Crow dan Alice Crow yang dikutip Roestiyah N.K

(1982:149) definisi belajar adalah perubahan individu dalam

kebiasaan, pengetahuan dan sikap.

b. Menurut WS. Winkel (1989:36) definisi belajar adalah suatu aktivitas

mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap.

c. Menurut Hintzman yang dikutip Muhibbin Syah (1997:90)

“Learning is a change in organism due to experience which can effect

the organism’s behavior”. Belajar berarti suatu perubahan yang terjadi

dalam diri organisme (manusia atau hewan) disebabkan oleh

pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme.

d. Menurut Wittig yang dikutip Muhibbin Syah (1997:90)

“Learning is any relatively permanent change in an organism’s

behavioral repertoire that occurs as a result of experience”. Belajar

ialah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

7

macam atau keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil

pengamatan.

Dari pengertian belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang dialami oleh

setiap individu sebagai akibat dari pengalaman dan latihan.

2. Disiplin belajar

Disiplin merupakan sikap mental yang mengandung kerelaan

mematuhi suatu ketentuan atau tata tertib yang berlaku dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawab. Pelaksanaan pedoman-pedoman

yang baik di dalam usaha belajar dengan disertai disiplin akan membuat

peserta didik mempunyai cara belajar yang baik. Sifat bermalas-malasan,

keinginan mencari mudahnya saja, keseganan untuk bersusah payah

memusatkan pikiran, kebiasaan untuk melamun dan gangguan lain dapat

teratasi bila anak tersebut memiliki disiplin, karena disiplin akan

menciptakan kemauan untuk bekerja secara teratur (The Liang Gie,

1979:51).

Pada hakekatnya disiplin merupakan kemampuan pengendalian

tingkah laku diri sendiri. Kemampuan pengendalian diri ini dapat

terbentuk melalui pendidikan yang dilakukan oleh orang tua dalam

lingkungan keluarga, guru dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan

sosial masyarakat. Adapun fungsi utama disiplin adalah untuk mengajar

mengendalikan diri dengan mudah, menghormati dan mematuhi otoritas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

8

Menurut Gunarsa (1981:163) disiplin diperlukan dalam mendidik

supaya peserta didik dengan mudah :

a. Meresapkan pengetahuan dan pengertian sosial antara lain mengenai

hak milik orang lain,

b. Mengerti dan segera menurut untuk menjalankan kewajiban dan secara

langsung mengerti larangan- larangan,

c. Mengerti tingkah laku yang baik dan buruk,

d. Belajar mengendalikan keinginan dan berbuat sesuatu tanpa merasa

terancam oleh hukuman,

e. Mengorbankan kesenangan sendiri tanpa peringatan dari orang lain.

Disiplin belajar yang diterapkan dalam peserta didik sangat penting

manfaatnya. Disiplin belajar akan membuat peserta didik memiliki

kecakapan mengenai cara belajar yang baik yang merupakan proses ke

arah pembentukan watak yang baik. Disiplin belajar dapat tercapai jika

dilaksanakan dengan kesungguhan hati dari dalam peserta didik. Cara

belajar bukanlah bakat sejak lahir dari golongan apa saja. Cara belajar

yang baik adalah suatu kecakapan yang dapat dimiliki oleh setiap peserta

didik dengan jalan latihan. Tetapi keteraturan dan disiplin harus

ditanamkan dan dikembangkan dengan penuh kemauan dan kesungguhan

barulah disiplin dapat dimiliki oleh peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

9

B. Fasilitas Belajar

1. Pengertian fasilitas belajar

Pengertian fasilitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

segala sesuatu yang memudahkan kelancaran tugas (1990:240). Dari

pengertian tersebut dapat didefinisikan arti fasilitas belajar yaitu sega la

sesuatu yang memudahkan seseorang melaksanakan kegiatan belajar

sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang baik dan memuaskan.

Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor ekstern yang dapat

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Fasilitas berfungsi sebagai

penunjang kegiatan belajar siswa agar kegiatan belajar tersebut dapat

berjalan dengan baik dan lancar.

2. Macam-macam fasilitas belajar yang dibutuhkan oleh peserta didik

meliputi sebagai berikut :

Perlengkapan sekolah

Perlengkapan sekolah adalah segala sesuatu yang digunakan oleh

siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar di kelas seperti : buku

tulis, buku paket, alat-alat tulis dan sebagainya.

3. Ruang belajar

Ruang belajar adalah sebuah ruangan yang dapat digunakan untuk

belajar dengan baik sehingga dapat berkonsentrasi dalam

melaksanakan kegiatan belajar tersebut. Setiap siswa hendaknya

mempunyai suatu ruang belajar tertentu. Seandainya tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

10

memungkinkan maka kamar tidur dapat juga dijadikan ruang belajar

yang baik.

4. Meja belajar

Meja belajar adalah sebuah tempat yang memang dirancang khusus

bagi pengguna agar mereka lebih betah untuk melaksanakan kegiatan

belajar. Meja belajar hendaknya bersih dari benda-benda apapun yang

tidak langsung diperlukan untuk belajar seperti surat kabar atau

majalah hiburan.

5. Penerangan

Penerangan adalah pencahayaan yang dibutuhkan siswa untuk

melaksanakan kegiatan belajar agar tidak merusak mata. Penerangan

yang terbaik ialah yang diberikan oleh cahaya matahari karena

warnanya yang putih dan intensif, maka belajar di waktu pagi sampai

sore hari mempunyai arti yang penting untuk memelihara kesehatan

mata. Para siswa yang terpaksa harus belajar di bawah lampu listrik

yang suram atau cahaya lampu minyak tanah hendaknya mengurangi

kebiasaan belajar sampai larut malam.

6. Sarana ke sekolah adalah sarana atau alat transportasi yang dapat

digunakan oleh siswa untuk sampai ke sekolah, seperti : sepeda, angkutan

umum, dan kendaraan lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

11

C. Minat Mengikuti Bimbingan Belajar

1. Pengertian minat

a. Menurut Pasaribu dan Simandjuntak (1986:47) minat adalah gejala

kejiwaan yang berhubungan dengan sikap subjek terhadap objek.

b. Menurut WS. Winkel (1984:30) minat adalah kecenderungan yang

menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal

tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.

c. Menurut Lester dan Alice Crow yang dikutip The Liang Gie

(1995:129) “An interest in learning is an obligation which goes with

you to class and accompanies you during each study assignment,

thereby, enabling you to succeed in the study activity. Suatu minat

dalam belajar merupakan suatu kewajiban yang menyertai anda ke

kelas dan menemani anda selama setiap tugas studi, dengan demikian

memungkinkan anda berhasil dalam kegiatan studi.

2. Bimbingan belajar

Menurut W.S. Winkel (1984:17) bimbingan berarti pemberian

bantuan kepada seseorang atau kepada sekelompok orang dalam membuat

pilihan secara bijaksana dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap

tuntutan-tuntutan hidup.

Bimbingan menurut A.J. Jones yang dikutip Gunarsa (1981:22)

merupakan pemberian bantuan oleh seseorang kepada orang lain dalam

menentukan pilihan, penyesuaian dan pemecahan permasalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

12

Menurut L.D. Crow dan A. Crow yang dikutip Gunarsa (1981:23)

bimbingan merupakan bantuan yang dapat diberikan oleh pribadi yang

terdidik baik wanita atau pria yang terlatih, kepada setiap individu yang

usianya tidak ditentukan untuk dapat menjalani kegiatan hidup,

mengembangkan sudut pandangnya, mengambil keputusannya sendiri dan

menanggung bebannya sendiri.

Dari pengertian di atas Gunarsa (1981:23) menyimpulkan bahwa

bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang agar

memperkembangkan potensi-potensi yang dimiliki di dalam dirinya

sendiri dalam mengatasi persoalan-persoalan, sehingga dapat menentukan

sendiri jalan hidupnya secara bertanggungjawab tanpa harus bergantung

pada orang lain.

Tujuan bimbingan menurut Gunarsa (1981:25) adalah agar peserta

didik memperoleh :

a. Kemampuan berprestasi di sekolah,

b. Sikap menghormati kepentingan dan harga diri orang lain,

c. Cara-cara mengatasi kesulitan dirinya,

d. Pemahaman tentang kesulitan sekolah,

e. Penyelesaian kesulitan dalam hal belajar,

f. Pengarahan dalam mengatasi masalah dalam hal melanjutkan sekolah,

g. Persiapan bidang kerja yang tepat untuk hari kemudian.

Bimbingan belajar adalah sebagai suatu pemberian bantuan kepada

seseorang atau sekelompok orang sebagai cara-cara bertingkah laku yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

13

baru secara bijaksana dan dalam proses untuk mengadakan penyesuaian

diri. Dengan kata lain bimbingan belajar merupakan bimbingan dalam hal

menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang

sesuai dan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang timbul berkaitan

dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan. Bimbingan

ini memberikan bantuan kepada individu dalam memecahkan kesulitan-

kesulitan yang berhubungan dengan masalah belajar, baik di sekolah

maupun di luar sekolah.

D. Tingkat Pendidikan Orang Tua

Bentuk-bentuk pendidikan menurut Philip H. Coombs (dalam Zahara

Idris, 1984:58) diklasifikasikan dalam 3 bagian, yaitu :

1. Pendidikan informal

Pendidikan informal adalah proses pendidikan yang diperoleh seseorang

dalam pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar. Pada

umumnya tidak teratur dan tidak sistematis, sejak dari seseorang lahir

sampai mati, seperti dalam keluarga, tetangga, hiburan, pasar dan

pergaulan sehari-hari.

2. Pendidikan formal

Pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah yang teratur, sistematis,

mempunyai jenjang dan dibagi dalam waktu-waktu tertentu yang

berlangsung dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

14

3. Pendidikan nonformal

Pendidikan nonformal adalah suatu bentuk pendidikan yang

diselenggarakan dengan sengaja, tertib, teratur, dan berencana tetapi di

luar kegiatan persekolahan.

Yang dimaksud dengan orang tua adalah setiap orang yang

bertanggung jawab dalam satu keluarga atau rumah tangga yang dalam

kehidupan sehari-hari yang lazim disebut bapak- ibu (Thamrin Nasution

dan Nurhalijah Nasution, 1985:1). Sedangkan tingkat pendidikan orang

tua maksudnya adalah tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai

oleh orang tua, dalam hal ini adalah jenjang pendidikan yang berhasil

diselesaikan yaitu SD, SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi.

Tingkat pendidikan formal yang akan membawa pengaruh yang

luas pada kehidupan yaitu bukan hanya berpengaruh pada tingkat

penguasaan pengetahuan, tetapi juga berpengaruh pada jenjang pekerjaan,

penghasilan, kekayaan dan status sosial dalam masyarakat. Seseorang

lulusan SD cenderung memiliki pengetahuan yang lebih baik dibanding

mereka yang tidak pernah sekolah, seorang tamatan SLTA lebih

berpengetahuan dari tamatan SLTP. Bagaimanapun seseorang yang

berpendidikan lebih tinggi adalah lebih berpengalaman atau

berpengetahuan (Napitupulu, 1969:61).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

15

E. Prestasi Belajar Akuntansi

1. Prestasi belajar

Proses belajar yang dialami oleh murid menghasilkan perubahan-

perubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, dalam bidang

ketrampilan dalam bidang nilai dan sikap. Adanya perubahan itu nampak

dalam prestasi yang dihasilkan oleh murid terhadap pertanyaan atau

persoalan atau tugas yang diberikan oleh guru.

Prestasi adalah suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai,

sedangkan tes prestasi adalah tes yang mengukur prestasi yang dimaksud

adalah sebagai alat untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil

belajar (Dewa Ketut S, 1988:51).

Prestasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah hasil yang

dicapai dari yang dilakukan atau dikerjakan (Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa, 1990:700), dari definisi tersebut maka prestasi

belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai-

nilai tes atau angka-angka nilai yang diberikan oleh guru. Sedangkan

pengertian secara umum prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah

dicapai seseorang dalam bidang tertentu.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Roestiyah N.K (1982:159) mengemukakan faktor- faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar yaitu :

a. Faktor internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

16

Yaitu faktor yang timbul dari dalam anak itu sendiri, diantaranya

sebagai berikut :

1) Rasa aman

Rasa aman sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Dengan perasaan

aman maka siswa dapat lebih berkonsentrasi dan dapat belajar

dengan tenang sehingga hal ini juga dapat mendukung proses

belajar dengan baik.

2) Minat terhadap bahan pelajaran

Dalam mengikuti pelajaran di sekolah setiap siswa hendaknya

mempunyai minat terhadap pelajaran yang sedang diikutinya

kurangnya minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar

siswa.

3) Kesehatan

Badan yang sehat akan lebih menguntungkan bagi setiap orang dan

merupakan faktor pendukung belajar.

4) Kemampuan mengikuti pelajaran

Mampu mengikuti pelajaran apabila siswa mengerti hal yang

diajarkan oleh guru.

b. Faktor eksternal

Kemajuan belajar siswa juga dipengaruhi oleh lingkungan

yang ada di sekitarnya, diantaranya sebagai berikut :

a. Yang datang dari sekolah

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan belajar tidak hanya

bersumber dari diri sendiri dan keluarga akan tetapi dapat juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

17

bersumber dari sekolah, antara lain : menciptakan interaksi yang

baik antara guru dan murid, cara memberi pelajaran dan

penggunaan media.

b. Yang datang dari lingkungan keluarga

Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar waktu belajar

dilaksanakan di rumah, karena itu aspek kehidupan keluarga turut

mempengaruhi belajar siswa, antara lain : cara mendidik, suasana

keluarga, pengertian orang tua dan keadaan sosial ekonomi orang

tua.

c. Yang datang dari masyarakat

Beberapa aspek dalam kehidupan masyarakat yang dapat

mempengaruhi kelancaran belajar, antara lain : cara hidup

lingkungan, teman bergaul dan media massa.

3. Prestasi belajar akuntansi

Kata akuntansi (accounting) berasal dari bahasa Inggris “to

account” yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan.

Akuntansi merupakan mata pelajaran yang membutuhkan ketrampilan,

kecermatan dan ketelitian. Belajar akuntansi adalah belajar yang banyak

melatih siswa untuk trampil, cermat, teliti dalam menghitung angka-angka

yang berkaitan dengan kegiatan akuntansi. Sedangkan yang dimaksud

dengan prestasi belajar akuntansi adalah suatu hasil yang diperoleh siswa

sebagai akibat belajar akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

18

F. Kerangka Berpikir

1. Hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi

Kedisiplinan sangat berhubungan dengan prestasi belajar siswa.

Disiplin berarti mengarahkan kehendak pada suatu cita-cita atau tujuan

tertentu oleh karena itu disiplin sangat besar peranannya dalam mencapai

suatu tujuan, jika seseorang melaksanakan kedisiplinan dengan baik

kemungkinan besar sukses yang akan dicapai besar juga sehingga prestasi

belajarnya juga akan meningkat. Kedisiplinan dapat menumbuhkan

keteraturan. Hanya dengan belajar secara teratur seperti membaca buku

secara teratur, tidak suka menunda-nunda belajar sampai waktu ujian, dan

tidak suka menunda untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

maka seorang siswa akan memperoleh hasil yang baik.

Bidang studi akuntansi merupakan materi yang termasuk dalam

kategori yang sulit untuk dipelajari, karena terdapat konsep-konsep

akuntansi yang sulit untuk dimengerti, sehingga mempelajarinya pun

membutuhkan suatu ketekunan, kejelian dalam menghitung angka-angka.

Namun bila siswa tersebut memiliki kedisiplinan belajar yang tinggi akan

membuat siswa memiliki kecakapan belajar yang baik sehingga dapat

meningkatkan prestasi belajar akuntansi yang lebih baik.

2. Hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar akuntansi

Setiap siswa yang satu dengan yang lain tentu mempunyai fasilitas

yang berbeda, hal ini dapat disebabkan oleh kondisi ekonomi orang tua

mereka yang berbeda pula. Kelengkapan fasilitas belajar sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

19

bermanfaat bagi seseorang siswa karena fasilitas merupakan alat untuk

membantu, menunjang dan diperlukan dalam proses belajar dan

pembelajaran.

Dengan adanya tempat belajar yang baik seperti ruang belajar,

kursi, meja belajar dan penerangan yang cukup baik maka akan

menciptakan rasa nyaman pada diri anak tersebut untuk belajar.

Sedangkan dengan adanya alat-alat pelajaran seperti alat tulis, buku tulis

untuk mencatat akan memacu semangat pada diri anak tersebut untuk giat

dalam belajar.

Dalam mata pelajaran akuntansi kelengkapan fasilitas belajar

sangat penting untuk dipenuhi meliputi kalkulator, buku tulis, alat tulis

seperti penggaris, pensil, penghapus dan sebagainya, karena bila

kelengkapan itu tidak dipenuhi dengan baik maka akan menghambat

proses belajar siswa tersebut. Seorang siswa yang memiliki kelengkapan

fasilitas belajar cenderung akan meningkatkan prestasi belajar

akuntansinya dengan baik.

3. Hubungan antara minat mengikuti bimbingan belajar dengan prestasi

belajar akuntansi

Keikutsertaan siswa dalam bimbingan belajar tidak lepas dari

motivasi siswa itu sendiri. Motivasi tersebut dapat bermacam-macam

sesuai dengan kondisi atau alasan yang mendasari minat siswa mengikuti

bimbingan belajar. Minat adalah suatu kecenderungan yang menetap

dalam diri seseorang dimana ia merasa tertarik pada suatu hal dan merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

20

senang bersama dengan hal itu. Minat merupakan motivasi yang

mendorong orang untuk melaksanakan apa saja yang mereka inginkan bila

mereka bebas memilih. Minat mengikuti bimbingan belajar dapat juga

dikarenakan termotivasi oleh temannya, karena menga lami kesulitan

dalam belajar, karena ingin memperdalam pelajaran yang telah diterima di

sekolah, dan sebagainya.

Bimbingan belajar ini sangat penting dan bermanfaat untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa dalam setiap mata pelajaran terutama

bagi mata pelajaran akuntansi karena mengikuti bimbingan belajar dapat

mempermudah siswa tersebut dalam belajar dan dapat mengatasi

kesulitan-kesulitan belajar yang mereka temukan dalam mata pelajaran

akuntansi. Dengan minat mengikuti bimbingan belajar maka ada

kecenderungan akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi.

4. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar

akuntansi.

Tingkat pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang

secara tidak langsung berhubungan dengan prestasi belajar anak. Bagi

orang tua yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi pada umumnya

lebih mengerti akan pentingnya sekolah bagi anak-anaknya dan mereka

akan selalu memperhatikan perkembangan anak-anaknya, sebaliknya bagi

orang tua yang tidak berpendidikan pada umumnya menganggap rendah

pendidikan dan kurang memperhatikan perkembangan anak-anaknya

terutama pada prestasi belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

21

Orang tua yang berpendidikan rendah akan kesulitan untuk

membantu anak mereka dalam menghadapi kesulitan belajar. Pengetahuan

yang terbatas dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan

orang tua mengalami kesulitan untuk membantu mengatasi kesulitan

belajar anak mereka.

Kemampuan orang tua dalam menyelesaikan tingkat pendidikan

yang tinggi menjadi pemicu semangat bagi anak untuk mencapai hal yang

serupa hal ini dikarenakan pendidikan yang tinggi akan membuat orang

tua berusaha untuk menyadarkan anak mereka untuk selalu giat belajar

dalam hal ini adalah belajar akuntansi sehingga akan dapat meningkatkan

prestasi belajarnya terutama di bidang akuntansi. Dengan pendidikan

orang tua yang tinggi memudahkan orang tua tersebut dalam

menyelesaikan kesulitan belajar yang dialami oleh anak mereka yang

didasarkan atas pengalaman mengenyam dunia pendidikan yang lebih

tinggi.

G. Penelitian Sebe lumnya

1. Widiyani (2000) dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan antara

Kedisiplinan Belajar dan Media Pembelajaran dengan Prestasi Belajar

Siswa.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara

kedisiplinan belajar dan media pembelajaran dengan prestasi belajar

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

22

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Mei sampai dengan 9

Juni 2000. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas II SMK Sanjaya

Pakem Yogyakarta yang berjumlah 100 siswa.

Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan

signifikan antara kedisiplinan belajar dan media pembelajaran dengan

prestasi belajar siswa.

2. Deka Santi (2003) dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan antara

Media Pembelajaran Akuntansi, Kemandirian Belajar Akuntansi dan

Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Belajar Akuntansi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara

media pembelajaran akuntansi, kemandirian belajar akuntansi dan

motivasi berprestasi dengan prestasi belajar akuntansi.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2002. Penelitian

ini dilakukan terhadap siswa-siswi kelas III Program Studi Akuntansi

SMK YPKK I Sleman yang berjumlah 80 siswa.

Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan

signifikan antara media pembelajaran akuntansi, kemandirian belajar

akuntansi dan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar akuntansi.

3. Yohana Krismika Dewi Andari (2003) dalam penelitiannya yang berjudul

Hubungan antara Kedisiplinan Belajar, Dukungan Teman dan Bimbingan

Guru dengan Prestasi Belajar Siswa.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara

kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi

belajar siswa SMP Pangudi Luhur Kalibawang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

23

Jenis penelitian adalah studi kasus, yang dilaksanakan di SMP

Pangudi Luhur Kalibawang pada bulan Mei 2003. Penelitian ini dilakukan

terhadap kelas II yang berjumlah 61 siswa.

Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan

signifikan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan

guru dengan prestasi belajar.

H. Hipotesis

Dari uraian kerangka berpikir di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut :

1. Ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar

akuntansi.

2. Ada hubungan positif antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar

akuntansi.

3. Ada hubungan positif antara minat mengikuti bimbingan belajar dengan

prestasi belajar akuntansi.

4. Ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi

belajar akuntansi.

5. Ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat

mengikuti bimbingan belajar, dan tingkat pendidikan orang tua dengan

prestasi belajar akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

24

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan penulis gunakan meliputi :

1. Deskriptif

Suatu penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan maksud dan

keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya bersifat sekedar

mengungkapkan fakta (Consuelo, 1993:71).

2. Studi Kasus

Penelitian tentang subjek tertentu, dimana subjek tersebut terbatas maka

kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti

(Consuelo, 1993:73).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2005

2. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Taman Siswa Nanggulan

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Siswa kelas II SMK Taman Siswa Nanggulan

2. Objek penelitian

a. Kedisiplinan belajar

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

25

b. Fasilitas belajar

c. Minat mengikuti bimbingan belajar

d. Tingkat pendidikan orang tua

e. Prestasi belajar akuntansi

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran

1. Variabel penelitian

Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi atau apa yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1998:99).

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah :

a. Kedisiplinan belajar

b. Fasilitas belajar

c. Minat mengikuti bimbingan belajar

d. Tingkat pendidikan orang tua

e. Prestasi belajar akuntansi

2. Pengelompokan variabel

a. Variabel bebas (independent variable)

1) Kedisiplinan belajar

2) Fasilitas belajar

3) Minat mengikuti bimbingan belajar

4) Tingkat pendidikan orang tua

b. Variabel terikat (dependent variable)

Prestasi belajar akuntansi

3. Pengukuran variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

26

Setiap variabel penelitian yang akan analisis perlu diukur dengan

cara pengukuran masing-masing. Pengukuran variabel penelitian yang

penulis lakukan adalah sebagai berikut :

a. Variabel bebas

1) Kedisiplinan belajar, fasilitas belajar dan minat mengikuti

bimbingan belajar.

Untuk mengukur variabel ini digunakan skala Likert

dengan menggunakan 4 kategori penilaian.

Penilaiannya adalah :

Alternatif jawaban Pernyataan

positif

Pernyataan

negatif

Sangat setuju (SS) Skor 4 Skor 1

Setuju (S) Skor 3 Skor 2

Tidak setuju (TS) Skor 2 Skor 3

Sangat tidak setuju (STS) Skor 1 Skor 4

Indikator Kedisiplinan Belajar, Fasilitas Belajar dan Minat Mengikuti

Bimbingan Belajar

Nomor Kusioner No. Variabel Sub variabel Sub-sub variabel + -

1. Kedisiplinan belajar

a. Tata tertib b.Tanggung

jawab c. Keteraturan d.Tepat waktu

- Membuat jadwal belajar - Mematuhi jadwal belajar - Mengerjakan pekerjaan

rumah dan tugas lain yang diberikan oleh guru

- Mengumpulkan tugas yang harus dikumpulkan

- Belajar setiap hari - Selalu mengulangi kembali

pelajaran yang diterima di sekolah

- Mengerjakan pekerjaan

1 2

9 8 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

27

e. Kemauan

Belajar

rumah tepat waktu - Mengumpulkan tugas tepat

waktu - Belajar menurut kemauan

sendiri

4 7 6

5

2. Fasilitas belajar

a. Perlengkapan belajar

b. Ruang

belajar c. Rak buku d. Meja dan

kursi belajar e. Penerangan f. Ventilasi

- Kelengkapan buku catatan - Kelengkapan buku paket

untuk semua mata pelajaran

- Kelengkapan alat tulis - Memisahkan antara buku

catatan dengan buku tugas - Memiliki kalkulator - Kenyamanan ruang belajar - Memiliki rak buku - Kenyamanan meja dan

kursi belajar - Terdapat penerangan yang

cukup baik sehingga tidak merusak mata

- Terdapat ventilasi sehingga membantu sirkulasi udara yang baik

1 3 9 7 8 4 6

5 2

10

3. Minat mengikuti bimbingan belajar

a. Kesenangan b. Pemecahan

permasalahan c. Kemauan

sendiri d. Memperke

mbangkan potensi diri

e. Prestasi f. Kepercaya

an diri

- Menyenangi mata pelajaran akuntansi

- Senang mengikuti bimbingan belajar di bidang akuntansi

- Dapat menyelesaikan semua soal ulangan akuntansi dengan baik

- Mengikuti bimbingan belajar atas kemauan sendiri

- Mengembangkan kemampuan diri di bidang akuntansi

- Tertarik untuk lebih

berprestasi dalam pelajaran akuntansi

- Kepercayaan diri

meningkat

1 2 7 4 5 6 3

10

8,9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

28

2) Tingkat pendidikan orang tua

Tingkat pendidikan orang tua yaitu tingkat pendidikan terakhir

yang ditempuh oleh orang tua yang ditunjukkan dengan ijazah

terakhir. Tingkat pendidikan orang tua termasuk tipe data ordinal.

Ketentuan penyusunan yaitu bahwa semakin tinggi tingkat

pendidikan orang tua yang dicapai maka semakin tinggi pula skor

untuk suatu alternatif jawaban. Ketentuan tersebut meliputi:

a) Tingkat pendidikan SD skor 1

b) Tingkat pendidikan SLTP skor 2

c) Tingkat pendidikan SMU / SMK skor 3

d) Tingkat pendidikan PT / Akademi skor 4

b. Variabel terikat

Prestasi belajar akuntansi dilihat dari nilai rapor dengan cara

membagi total nilai dari kedua mata pelajaran akuntansi yang ada di

kelas II (akuntansi keuangan dan akuntansi perbankan) dengan jumlah

mata pelajaran tersebut.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi penelitian

Populasi penelitian adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen

yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan ini

disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan (Suharsimi

Arikunto, 1998:115). Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini

meliputi 102 siswa kelas II SMK Taman Siswa Nanggulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

29

2. Sampel penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam

penelitian ini, sampel ditentukan dengan metode proportional random

sampling yaitu setelah dihitung proporsi jumlah siswa untuk masing-

masing kelas kemudian setiap anggota sampel dipilih secara random,

dimaksudkan agar masing-masing kelompok yang memiliki karakteristik

dan jumlah yang berbeda dapat mewakili atau representatif terhadap

populasi dalam kelompok tersebut. Pada penelitian ini populasi sebanyak

102 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah jumlah yang

dianggap representatif yaitu sebanyak 80 siswa, sesuai dengan tabel

Krecjie (Sugiyono, 2002:63). Jumlah sampel tersebut terdiri dari:

siswa 2726,66 80 x 10234

AK II Kelas 1 ===

siswa 2727,45 80 x 10235

AK II Kelas 2 ===

siswa 2625,88 80 x 10233

AK II Kelas 3 ===

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan sejumlah daftar

pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan

keadaan responden yang sebenarnya. Melalui cara ini dimaksudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

30

penulis memperoleh data yaitu kedisiplinan belajar, fasilitas belajar,

minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkrip, buku dan sebagainya. Melalui teknik ini

akan dikumpulkan data mengenai prestasi belajar siswa yang diperoleh

dari nilai rapor untuk mata pelajaran akuntansi kelas II SMK Taman

Siswa Nanggulan

G. Uji Instrumen Penelitian

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid

atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Suharsimi,

1998:160). Pengukuran validitas butir dilakukan dengan mengkorelasikan

skor total setiap item dengan skor total seluruh item, dengan

menggunakan teknik korelasi product moment yang rumusnya sebagai

berikut :

( )( )( ){ } ( ){ }2222

xy

YYNXXN

YXXYNr

∑∑∑∑∑ ∑∑

−−

−=

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi product moment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

31

X = skor total setiap item

Y = skor total seluruh item

N = jumlah sampel

Dengan berpedoman sebagai berikut:

Jika rxy > rtab berarti alat ukur valid

Jika rxy < rtab berarti alat ukur tidak valid

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, dengan

mengkorelasikan skor item dengan total item, maka dapat dijelaskan

sebagai berikut :

a. Kedisiplinan Belajar

Data tentang kedisiplinan belajar (X1) dituangkan ke dalam

9 butir soal, dengan kisi – kisi seperti dalam lampiran. Setelah

dilakukan uji validitas butir, ternyata diperoleh 9 butir soal yang valid

dengan nilai korelasi antara 0,5147 sampai 0,7637.

b. Fasilitas Belajar

Data tentang fasilitas belajar (X2) dituangkan ke dalam 10

butir soal, dengan kisi – kisi deperti dalam lampiran. Setelah

dilakukan uji validitas butir, ternyata diperoleh 10 butir soal yang

valid dengan nilai korelasi antara 0,5036 sampai 0,8326.

c. Minat Mengikuti Bimbingan Belajar (X3)

Data tentang minat mengikuti bimbingan belajar (X3)

dituangkan ke dalam 10 butir soal, dengan kisi – kisi seperti dalam

lampiran. Setelah dilakukan uji validitas butir, ternyata diperoleh 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

32

butir soal yang valid dengan nilai korelasi antara 0,4345 sampai

0,7920.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang

reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga

mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya (Suharsimi, 1998:170).

Tingkat reliabilitas kuesioner (instrumen) diuji dengan

menggunakan koefisien Alpha Cronbach sebagai berikut :

( )

= ∑2t

2b

11 s

s1

1kk

r

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σb2 = jumlah varians butir

∑σt2 = varians total

Dengan berpedoman sebagai berikut :

Jika ralpha > rtabel berarti reliabel

Jika ralpha < rtabel berarti tidak reliabel

Selanjutnya menurut Suharsimi (1998:192), untuk

menginterpretasikan koefisien reliabilitas instrumen adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

33

mengkonsultasikan dengan tabel interpretasi reliabilitas harga r

yaitu sebagai berikut :

Tabel Interpretasi Nilai r

No Besarnya nilai r Interpretasi 1. Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Tinggi 2. Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup 3. Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak rendah 4. Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah 5. Antara 0,00 sampai dengan 0,200 Sangat rendah

Berdasarkan perhitungan uji reabilitas dengan Cronbach Alpha dapat

diterangkan sebagai berikut :

a. Kedisiplinan Belajar (X1)

Dari uji keandalan butir dengan menggunakan rumus

korelasi Alpha dari Cronbach diperoleh reliabilitas nilai alpha

sebesar 0,8961 pada taraf signifikansi 5%, sehingga memiliki

reliabilitas tinggi.

b. Fasilitas Belajar (X2)

Dari uji keandalan butir dengan menggunakan rumus

korelasi Alpha dari Cronbach diperoleh reliabilitas nilai alpha

sebesar 0,8967 pada taraf signifikansi 5%, sehingga memiliki

reliabilitas tinggi.

c. Minat Mengikuti BimbinganBelajar

Dari uji keadalan butir dengan menggunakan rumus

korelasi Alpha dari Cronbach diperoleh reliabilitas nilai alpha

sebesar 0,8709 pada taraf signifikansi 5%, sehingga memiliki

reliabilitas tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

34

H. Teknik Analisis Data

1. Uji prasyarat

a. Pengujian normalitas

Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah

distribusi data yang diperoleh menyimpang atau tidak dari distribusi

normal. Pengujian normalitas pada penelitian ini digunakan rumus

Kolmogorof Smirnov sebagai berikut (Sugiyono, 2003:150):

D = maksimum [Sn1(X) – Sn2(X)]

Keterangan:

D : deviasi maksimum

Sn1 : distribusi frekuensi komulatif yang ditentukan

Sn2 : distribusi frekuensi komulatif yang diobservasi

Hipotesis :

H0 : distibussi populasi normal

Hi : distribusi populasi tidak normal

Pengujian linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-

masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan

variabel terikatnya. Uji linieritas ini menggunakan rumus persamaan

regresi (Sutrisno Hadi, 1990:14). Adapun rumus yang digunakan untuk

mencari nilai F adalah :

res

regreg Rk

RkF =

Keterangan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

35

Freg = harga bilangan garis regresi

Rkreg = rerata kuadrat garis regresi

Rkres = rerata kuadrat residu

Dengan pedoman sebagai berikut :

Jika Fhit > Ftab berarti korelasi tidak linier

Jika Fhit < Ftab berarti korelasi linier

2. Uji hipotesis

a. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah :

H1 : ada hubungan yang positif antara kedisiplinan belajar dengan

prestasi belajar akuntansi

H2 : ada hubungan yang positif antara fasilitas belajar dengan

prestasi belajar akuntansi

H3 : ada hubungan yang positif antara minat mengikuti bimbingan

belajar dengan prestasi belajar akuntansi

H4 : ada hubungan yang positif anatara tingkat pendidikan orang

tua dengan prestasi belajar akuntansi

b. Langkah- langkah pengujian hipotesis

1) Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan

variabel terikat, digunakan analisis korelasi product moment:

( )( )( ){ } ( ){ }2222

xy

YYNXXN

YXXYNr

∑∑∑∑∑ ∑∑

−−

−=

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi product moment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

36

X = skor variabel bebas

Y = skor variabel terikat

N = jumlah sampel

2) Taraf signifikan = 5%

3) Statistik = uji t

2hitr1

2nt

−=

Keterangan :

r : koefisien korelasi

n : jumlah sampel

4) Daerah penerimaan hipotesis

H1, H2, H3, H4 diterima bila t hitung ≤ t tabel

H1, H2, H3, H4 ditolak bila t hitung > t tabel

3. Uji asumsi klasik

Asumsi klasik digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya

pelanggaran dalam regresi linier berganda. Pengujian ini akan

menggunakan alat bantu SPSS.

Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah situasi adanya hubungan variabel-

variabel bebas diantara satu dengan lainnya.

1) Cara mendeteksi:

Regresikan setiap X1 atas X yang lain dan kemudian menghitung

besarnya R2 yang bersangkutan dinyatakan dalam simbol R2X.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

37

Kemudian tentukan nilai F untuk masing-masing regresi tersebut

dan nyatakan dengan simbol F dan R2.

( )1)k(NX...XXXXR12)(kX...XXXXR

FXk3221

2k3221

2

+−−−

=

Keterangan:

N = Jumlah observasi

K = Jumlah variabel bebas termasuk konstan

Apabila FX1 lebih besar dari nilai F yang kritikal pada suatu level

of significance tertentu mempunyai korelasi dengan variabel-

variabel bebas lain. Demikian pula jika probabilitas tingkat

kesalahan Fhitung lebih besar dari tingkat signifikansi tertentu

(tingkat signifikansi 5%) maka tidak terjadi multikolonieritas

diantara variabel bebas.

2) Cara mengatasi masalah multikolonieritas :

a) Menghilangkan salah satu atau beberapa variabel yang

mempunyai korelasi tinggi.

b) Menambah data.

c) Mentransformasi variabel.

b. Heterokedastisitas

Heterokedastisitas ialah suatu keadaan dimana variabel dari

kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua nilai variabel bebas,

ini merupakan pelanggaran salah satu asumsi tentang model regresi

linier berdasarkan metode kuadrat terkecil (Supranto.J, 1984:69).

1) Cara mendeteksi :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

38

Koefisien korelasi rank dari Spearman didefinisikan sebagai

berikut :

( )

−−= ∑

1NN

d61r

2

2i

s

Keterangan : di = selisih ranking standar deviasi (s) dan ranking

nilai mutlak error (e). Nilai e = Y-Y.

N = banyaknya sampel.

2) Cara mengatasi :

Salah satu cara mengatasi masalah heterokedastisitas adalah

dengan melakukan transformasi log. Hal ini disebabkan karena

transformasi log memperkecil skala ukuran variabel.

c. Autokorelasi

Menurut Gujarati (1993 : 201) uji autokorelasi dimaksudkan untuk

mengetahui apakah terjadi korelasi antara anggota serangkaian data

observasi yang diuraikan menurut waktu (time series) atau ruang

(cross section). Hal ini mempunyai arti behwa suatu tahun tertentu

sipengaruhi oleh tahun berikutnya. Faktor – faktor yang dipengaruhi

terjadinya korelasi serial adalah sebagai berikut :

1) Data observasi dimulai dari situasi kelesuan sehingga data

observasi yang menarik jelas dipengaruhi oleh data sebelumnya.

2) Tidak dimasukkan variabel bebas tentang yang sebelumnya turut

dipengaruhi variabel terikat.

3) Bentuk model tidak tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

39

Apabila gejala korelasi terjadi maka akan mengakibatkan varial

residual error term yang diperoleh lebih rendah dari demestinya yang

menyebabkan R2 menjadi lebih tinggi yang seharusnya. Selain itu

menguji hipotesis dengan menggunakan t-hitung dan t-hitung akan

menjadi tidak akurat. Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi ini

dapat dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson statistik yaitu

dengan melihat koefisien korelasi DW.Algifari (1997 : 79),

mengemukakan cara untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi adalah

dengan menggunakan tabel di bawah ini :

Durbin Watson Kesimpulan

Kurang dari 1,10 Ada autokorelasi

1,10 sampai dengan 1,54 Tanpa kesimpulan

1,55 sampai dengan 2,46 Tidak ada autokorelasi

2,47 sampai dengan 2,96 Tanpa Kesimpulan

Lebih dari 2,96 Ada autokorelasi

Sumber : Algifari, 1997.

Analisis regresi ganda

a. Untuk menguji hipotesis kelima digunakan uji analisis regresi linier

berganda (Sutrisno Hadi, 1990:33).

Rumus Y = a1x1+ a2x2 + a3x3 + a4x4 + k

Keterangan : k= konstanta

Y = prestasi belajar akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

40

a1 = koefisien prediktor x1

a2 = koefisien prediktor x2

a3 = koefisien prediktor x3

a4 = koefisien prediktor x4

x1 = kedisiplinan belajar

x2 = fasilitas belajar

x3 = minat mengikuti bimbingan belajar

x4 = tingkat pendidikan orang tua

b. Untuk mengetahui dan melihat signifikansi korelasi antara variabel

bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat, digunakan

rumus:

∑∑ ∑ ∑∑ +++

=2

44332211)4,3,2,1( y

yxayxayxayxaRy

Keterangan:

Ry (1,2,3,4) : koefisien korelasi antar variabel x1, x2, x3, x4 dan y

a1 : koefisien prediktor x1

a2 : koefisien prediktor x2

a3 : koefisien prediktor x3

a4 : koefisien prediktor x4

∑x1y : korelasi antara x1 dengan y

∑x2y : korelasi antara x2 dengan y

∑x3y : korelasi antara x3 dengan y

∑x4y : korelasi antara x4 dengan y

c. Untuk mengetahui apakah Ry (1,2,3,4) tersebut signifikan atau tidak

digunakan analisis regresi. Dari analisis regresi akan ditemukan harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

41

F regresi, yang kemudian dapat kita uji apakah harga F itu signifikan

atau tidak. Rumus F regresi adalah :

)Rm(11) - m - (NR

F2

2

reg −=

Keterangan : Freg : harga regresi

m : jumlah variabel bebas

N : banyaknya responden

R2 : koefisien determinasi

Harga F hitung yang diperoleh dikonsultasikan dengan F tabel db

(derajat kebebasan) sama dengan m lawan N-m-1 pada taraf signifikan

5 %.

Kriteria : Jika F hitung > F tabel maka harga Ry (1,2,3,4) signifikan dan

berarti ada korelasi antara variabel bebas secara keseluruhan

dengan variabel terikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

42

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Data Kelembagaan Sekolah

a. Nama Sekolah : SMK Taman Siswa Nanggulan

b. Status Sekolah : Swasta Disamakan

c. Alamat Sekolah : Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta,

55671, telp. (0274) 552687

2. Sejarah Singkat Sekolah

a. Sejarah berdirinya

Pada akhir tahun 1970 beberapa orang pamong SPG

Nanggulan, Kulon Progo yang terdiri dari :

1) Maryono, BA

2) Hardji Daliman, BA

3) Mudjijono

Mempunyai suatu gagasan untuk membuka sebuah sekolah setingkat

SLTA di luar SPG, hal ini didorong oleh kebutuhan pendidikan yang

sangat mendesak pada waktu itu. Gagasan tersebut disampaikan pada

pihak pemerintah kecamatan Nanggulan dalam hal ini diterima oleh

camat Nanggulan pada saat itu yaitu Bapak R.W. Projopurnomo.

Gagasan tersebut disetujui oleh camat Nanggulan dan disepakati untuk

membuka sebuah sekolah baru setingkat SLTA.

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

43

Atas kesepakatan bapak camat tersebut maka dibentuk sekolah baru

dengan mana SMEA Nanggulan dibawah naungan usaha pemerintah

daerah kecamatan dengan pelindung camat Nanggulan.

Dengan restu dari berbagai pihak akhirnya pada permulaan tahun

1971 dibuka pendaftaran siswa baru dan padaa permulaan tahun ajaran

baru tersebut dapat diterima siswa sejumlah 61 orang. Dalam perjalanan

pendidikan, sekolah diselenggarakan pada siang hari pukul 13.00 – 18.00

dengan menempati gedung SD Nanggulan 1. Pada tahun ke-3 perjalanan

pendidikan, SMEA Nanggulan mengalami suatu massalah dimana atas

petunjuk Kepala Bidang Pendidikan Ekonomi bahwa untuk sekolah

swasta dalam penyelenggaraan EBTA lembaga penyelenggaranya harus

berbadan hukum, sedangkan pada tahun tersebut SMEA Nanggulan

belum mempunyai lembaga yang berbadan hukum. Permasalahan ini

segera diajukan kepada panitia pendiri sekolah. Pada waktu itu

permasalahan ditanggapi dan diajukan beberapa pilihan lembaga yang

berbadan hukum yang akan menjadi pelindung SMEA Nanggulan

lembaga tersebut antara lain Yayasan 17,Yayasan Taman Siswa dan

Yayasan Nasional. Pada waktu tahun 1973 ditetapkan pilihan bahwa

SMEA Nanggulan bernaung dibawah Yayasan Taman Siswa.

Dengan keputusan tersebut maka pihak penyelenggara segera

mengajukan permohonan kepada Yayasan Persatuan Taman Siswa lewat

pimpinan Taman Siswa cabang Nanggulan. Permohonan yang diajukan

oleh SMEA Nanggulan tersebut diterima oleh pihak Yayasan Taman

Siswa. Dengan persetujuan tersebut maka ditetapkan bahwa nama sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

44

diubah menjadi Taman Karya Madya Ekonomi di bawah naungan

Yayasan Taman Siswa dan kegiatan pendidikan dipindahkan daari SD

Nanggulan I ke gedung Taman Siswa Nanggulan.

Dengan berjalannya waktu maka nama sekolah berubah, pada

tahun ajaran 1973-2002 bernama Taman Karya Madya Ekonomi. Pada

tahun ajaran 2002/2003 Taman Madya Karya Ekonomi menambah

satu program studi Teknik Mesin. Pada tahun ajaran 2002/2003 itu

pula nama sekolah diubah menjadi SMK Taman Siswa Nanggulan

sampai saat ini adalah program studi bisnis manajemen, program studi

teknik otomotif, program studi akuntansi dan program studi penjualan.

Perkembangan status sekolah SMK Taman Siswa adalah sebagai

berikut:

1) Periode 04 Januari 19971-04 Januari 1973 Status Terdaftar

2) Periode 04 Januari 1973-30 Juli 1986 Status Diakui

3) Periode 30 Juli 1986-sekarang Status Disamakan

Nomor sekolah menurut Direktorat Jendral Swasta : 4304040008

b. Pergantian Kepala Sekolah, Daftar Guru, Karyawan, Siswa dan

Fasilitas Sekolah

1. Pergantian Kepala Sekolah

Tabel IV.1 : Pergantian Kepala Sekolah

No. Nama Masa Jabatan

1. Sri Purwanti, B.A Periode tahun 1971-1986

2. Mudjijono, B.A Periode tahun 1986-sekarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

45

2. Daftar Guru dan Karyawan

Jumlah guru : 67 orang

Tabel IV.2 : Daftar guru, tugas dan jabatan

No Nama Mata Pelajaran/Tugas Lain

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Drs. Maryono

KI Mudjijono, B.A.

NY. Sri Purwanti, B.A.

KI Daliyo

KI YB. Edy Sutaryo

KI TH Kartaya, B.A.

KI Heri Purwanto

KI Sunaryo

KI MK. Nugroho, S.E.

NY. Sri Winarsih

Drs. Sugeng Raharjo

Dra. Nunuk Suartini

Drs. Arif Bramantya

Dra. Tatik Kartrimaningsih

Ket. Perguruan

Ketamansiswaan

Kepala Sekolah

Ketamansiswaan

Wa. Ka. Sek. Ur. Umum

Ketamansiswaan

Wa. Ka. Sek. Ur. Humas

Akuntansi Keuangan

Agama Katholik

Ketamansiswaan

Tollman

PPKn

Komputer

Bimbingan Penyuluhan

Ketrampilan Tari dan Kerawitan

Bisnis HPD

Bhs. Indonesia

Pendidikan Jasmani

Surat dan Kearsipan

PPKn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

46

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

Dra. Tuti Supriyatun

Drs. FX. Subarjo

Dra. Endang Lestari

Sumiarti

F. Eni Prihatiningsih, S.Pd

Rini Wedyastuti, S.Pd

Drs. Sukiman

Drs. Gimun

Sujarwo, S.Pd

Mujiyanto, S.Pd

Marsiyati, S.Pd

Sri Muryani, S.Pd

Suwarsih, S.Pd

Drs. Suwando

Sudidjo

Drs. Supardjo

HY. Sukirdi

Sigit Suroso

Drs. Suhartono

Drs. Sarono

Supardji, S.E

Bhs. Indonesia

Pelayanan Prima

Kom. Bisnis

Sejarah

Matematika

Matematika

Matematika

Agama Islam

Bhs. Inggris

Ekonomi

Kewirausahaan

Akuntansi Bank

Komputer

Kewirausahaan

Olah Raga

Ekonomi

Koperasi

Sejarah

Bhs. Indonesia

Pemasaran

Pajak

Olah Raga

Komputer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

47

35.

36.

37.

38.

39.

40

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

Sudiyarta

Tugimin

Parsidi

Setyaningsih

Dra. Wartinah

Roro Sugesti, A.Md

Sri Wahyuningsih, A.Md

Wasidi

Isman

Eko Edi Rahmat Saputra,

S.Pd

Jumilah, S.E

Sularsih, B.A

Subantoro, S.Pd

Dra. Murtini

Heru Prasetyo,A.Md

Bambang Wahyono, A.Md

VitriaWidowati, S.Pd

Drs. Suprapdi

A. Ima Prabawati, S.Pd

Fajar Mustika

Djumini

Mengetik

Mengetik

Pendidikan Agama Islam

Bhs. Inggris

Jahit

Siklus Akuntansi

Akuntansi Biaya

BP

Usaha Kecil

UKS

Bhs. Inggris

Akuntansi Bank

Akuntansi Keuangan

Agama Kristen

Logam Dasar

Kimia

Gambar Tehnik

Jasa Dasar

Bhs. Inggris

PDKM

Matematika

Karawitan

Praktik Pemasaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

48

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

Suminem

Muji Nugroho

Mardoto

Y. Aris Setyanto, S.Pd

AG. Ida Sri Wulandari, SH

Hardjo Supono

R. Arifin Nugroho

Totok Budiyanto, S.Si

Fitri Andayani, S.Pd

Bakir, B.A

Bambang Legiman

C. Sularti

Praktik Pemasaran

Teknisi

Teknisi

Bodi Oto & Mek. Ind

Sejarah

Agama Katholik

Karawitan

Kimia

Fisika

P. Akuntansi

Bimbingan Penyuluhan

Bimbingan Penyuluhan

Bimbingan Penyuluhan

Tabel IV.3 : Daftar Guru Wali Kelas

No. Kelas Nama

1. I TO1 Dra. Tuti Supriyatun

2. I TO2 Drs. Arif Bramantya

3. I TO3 Heru Prasetya, S.Pd

4. I A1 Roro Sugesti

5. I A2 Rini Wedyastuti, S.Pd

6. I A3 Dra. Tatik Katrimaningsih

7. I P Mujiyanto, S.Pd

8. II TO1 Y. Aris Setyanto, S.Pd

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

49

9. II TO2 Heru Prasetya, S.Pd

10. II A1 Suwarsih, S.Pd

11. II A2 Marsiyati, S.pd

12. II A3 Sujarwo, S.Pd

13. II P Sri Muryanti, S.Pd

14. III TO1 F. Eni Prihatiningsih, S.Pd

15. III TO2 Drs. Suwando

16. III A1 Daliyo

17. III A2 Dra. Endang Lestari Sumiarti

18. III A3 Dra. Nunuk Suartini

19. III P Drs. FX. Subarjo

Tabel IV.4 : Daftar Nama Karyawan

No. Nama Jabatan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Djumini

Ponidjo

Sudiyarta

Tugimin

Suminem

Lestari Handayani

Fajar Mustiko

Bambang Legiman

C. Sularti

Administrasi Keuangan

Administrasi BP

Ketua TU

Urusan Ketenagaan

Koperasi

Perpustakaan

Urusan Wesel Siswa

Administrasi BP

Administrasi BP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

50

10.

11.

12.

13.

Isman

Anna Kusetiawati

Budi Ngasiman

Partowiyono

Urusan UKS

Urusan Pengetikan

Surat-surat

Penjaga Malam

Penjaga Malam

3. Siswa

Keadaan jumlah siswa

Tabel IV.5 : Jumlah Siswa

No. Bidang Keahlian Program Keahlian Kelas Jumlah

1.

2.

Bisnis Manajemen

Teknik Otomotif

Akuntansi

Penjualan

T.M. Otomotif

I

II

III

I

II

III

I

II

III

99

101

94

20

36

34

88

74

65

* keterangan : 1 orang keluar

4. Fasilitas Sekolah

Fasilitas sekolah yang dimiliki oleh SMK Taman Siswa Nanggulan

cukup memadai. SMK Taman Siswa Nanggulan memiliki luas tanah

seluas 5.465 m2. Pembagian gedung sekolah yang dimiliki oleh SMK

Taman Siswa Nanggulan dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

51

Tabel IV.6 : Fasilitas Sekolah

Nama Ruang Jumlah

Ruang Kelas

Ruang Guru

Ruang Kepala Sekolah

Ruang Tata Usaha

Ruang BP

Ruang Perpustakaan

Ruang Menjahit

Ruang UKS

Ruang Komputer

Ruang Bahasa Inggris

Ruang PPTS

Ruang Koperasi/ Toko

Ruang Pertemuaan/ Pend. Agama Katholik

Kamar Mandi/ WC

Gudang

Kantin

Tempat Parkir Guru

Tempat Parkir Siswa

13 Ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

6 ruang

2 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

SMK Nanggulan memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang

dimaksudkan untuk menambah kegiatan para siswa. Kegiatan

ekstrakurikuler yang ada di SMK Taman Siswa Nanggulan antara

lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

52

1. Menjahit

2. Karawitan

3. Olah raga bola volly

4. Olah raga sepak bola

5. Seni baca Al-Quran

6. Seni tari

B. Peraturan Tata Tertib SMK Taman Siswa Nanggulan

Dasar :

1. Peraturan Besar dan Piagam Taman Siswa Bagian Pertama

Bab 1 Pasal 2(3), Bab 3 Pasal 4

2. Anggaran Dasar PPTS Bab 1 Pasal 1 dan Pasal 2

3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.

0461/U/1987

4. Keputusan Dirjen Dikdasmen Depdikbud RI No.

100/C/Kep/1991

Tentang pedoman pakaian seragam sekolah

5. Buku Petunjuk Organisasi Siswa Intra Sekolah yang

dikeluarkan Direktorat Pembinaan Kesiswaan 1 Juli 1995

Tujuan : Menumbuhkembangkan kesadaran siswa dalam

membentuk dirinya sebagai manusia Indonesia yang bertanggung jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

53

Bentuk Peraturan Tata Tertib sebagai berikut :

Pasal 1

Keanggotaan Organisasi Siswa

1. Pada setiap awal tahun pendidikan setiap siswa wajib mencatat ulang

2. Setiap siswa secara langsung tercatat sebagai anggota Persatuan Pemuda

Tamansiswa(PPTS)

3. Pada saat berada di perguruan setiap siswa tidak dibenarkan membawa-

bawa organisasi massa di luar perguruan

4. Setiap siswa wajib memahami dan mengamalkan azas Tamansiswa,

Pancasila bersama Pasal Darma Tamansiswa.

Pasal 2

Kegiatan Siswa Di Dalam Perguruan

1. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan sekolah yang telah ditentukan.

2. Siswa wajib hadir 15 menit sebelum kegiatan dimulai.

3. Siswa yang datang terlambat wajib melapor pada pamong BP.

4. Siswa diizinkan meninggalkan kelas/sekolah setelah ada izin dari BP.

5. Siswa yang tidak mengikuti pelajaran wajib menyampaikan surat

permohonan izin tidak masuk perguruan yang ditandatangani orang

tua/wali siswa dengan menyebutkan alasan yang jelas.

6. Setiap siswa wajib menjaga keamanan, kebersihan, ketertiban,

keindahan lingkungan dan memelihara hubungan kekeluargaan yang

harmonis.

7. Pada saat jam-jam kosong siswa diwajibkan belajar sendiri/bersama-

sama di kelas sesuai dengan jadual pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

54

8. Setiap siswa wajib menggunakan fasilitas sekolah (perpustakaan, mesin

tulis, komputer, alat olah raga) sesuai dengan ketentuan.

9. Siswa yang izin ke belakang tidak diperbolehkan lebih dari 1 orang

dalam waktu bersamaan.

10. Siswa tidak diperkenankan makan di dalam kelas.

11. Siswa wajib menjaga kebersihan dan kesucian fasilitas sekolah

termasuk tempat ibadah.

Pasal 3

Pakaian Seragam Sekolah

1. Pakaian seragam umum terdiri dari:

a. Baju warna putih dengan menggunakan badge : Garuda Cakra dan

tanda lokasi

b. Celana atau rok wana abu-abu

c. Sepatu warna hitam

d. Kaos kaki warna putih

e. Ikat pinggang warna hitam

Bentuk atau model potongan dan jahitan diatur sesuai dengan Surat

Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 10/Kep/D/1991

2. Pakaian seragam sekolah terdiri dari:

a. Pakaian seragam umum (PSU)

b. Pakaian seragam khusus (PSK)

c. Pakaian seragam upacara (PSUp)

Pada dasarnya PSU, PSK dan PSUp sama, hanya bentuk dan warna

berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

55

3. Pakaian khas dapat digunakan denagn mengajukan surat permohonan

kepada kepala sekolah setelah ada izin dari orang tua, Wujudnya terdiri

dari: Jilbab, baju lengan panjang, rok panjang sampai mata kaki.

4. PSUp. Dipakai setiap hari senin, sedangkan PSU digunakan setiap hari

selasa sampai dengan kamis, dan psk digunakan setiap hari jumat dan

sabtu

5. Penggunaan seragam sekolah:kancing baju dimasukan, uung bawah

baju dimasukan dalam celana/rok.

6. Siwa putri tidak dipebolehkan merias diri secara berlebihan, serta

siswa putra diwajibkan memelihara rambut scara rapi, teratur (tidak

meutup tengkuk dan aun telinga).

7. Pakaian pendidikan jasmani terdiri dari kaos olah raga dan celana

pendek yang bentuk dan warnanya ditentukan kemudian.

Pasal 4

Hubungan Dengan Masyarakat

1. Setiap siswa wajib menjaga nama baik Perguruan Tamansiswa di

dalam kehidupannya di masyarakat

2. Pada saat melakukan kekiatan sekolah, siswa diizinkan menerima tamu

setelah mendapat izin dari pamong piket.

3. Kegiatan siswa di luar perguruan tanpa seizin perguruan, di luar

tanggung jawab perguruan

4. Sewaktu-waktu perguruan dapat meminta kehadiran orang tua/wali

siwa dalam hal pembinaan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

56

Pasal 5

Pemeliharaan Lingkungan

1. Siswa wajib menjaga, memelihara, mengembangkan lingkungan

pergururan menjadi lingkungan yang segar.

2. Siswa wajib menempatkan sepeda motor di tempatkan di tempat yang

telah ditentukan.

3. Siswa yang menggunakan sepeda motor harus beSTNK dan SIM yang

sesuai .

Pasal 6

Sanksi-sanksi

1. Siswa yang melanggar Peraturan Tata Tertib Perguruan dapat

dikenakan sanksi.

2. Sanksi dapat berupa:

a. Teguran

b. Peringatan lisan

c. Peringatan tertulis

d. Diberi tugas

e. Skorsing sementara

f. Dikeluarkan dengan hormat

g. Dikeluarkan dengan tidak terhormat

Pasal 7

Penutup

Hal – hal yang belum diatur akan ditentukan kemudian sesuai dengan

kepentingan pembinaan kesiswaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

57

BAB V

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan data adalah informasi dari

responden mengenai kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti

bimbingan belajar, tingkat pendidikan orang tua dan prestasi belajar yang

diperoleh melalui angket. Adapun deskripsi data yang akan disajikan adalah

Mean (M), Modus (Mo), dan Standar Deviasi (SD) dari masing-masing

variabel penelitian. Dalam bab terdahulu telah dijelaskan mengenai penentuan

sampel yaitu sebesar 80 siswa. Deskripsi data hasil penelitian disajikan

sebagai berikut :

1. Kedisiplinan Belajar (X1)

Deskripsi data kedisiplinan belajar siswa SMK Taman Siswa

Nanggulan adalah sebagai berikut :

Item angket yang dipergunakan untuk mengungkap variabel

kedisiplinan belajar sebanyak 9 item, dengan skor berkisar antara 1-4.

Berdasarkan data yang terkumpul diperoleh skor tertinggi yang mungkin

dicapai adalah 36 dan skor terendah yang mungkin dicapai adalah 9. Dari

hasil penelitian diperoleh skor tertinggi 35 dan skor terendah 21. Hasil

perhitungan dengan bantuan komputer SPSS dikemukakan data yang

masuk sejumlah 80 dan diperoleh harga Mean 28,85, dan simpanan baku

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

58

(SD) sebesar 3,16 (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran,

hal 98).

Untuk mengetahui sebaran data, maka dalam penelitian ini

dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah.

Adapun sebaran data untuk masing-masing kategori dapat dilihat dalam

tabel 5.1. halaman 59. Dengan bantuan kalkulator ditemukan nilai Mean

ideal sebesar 22,5 yang diperoleh dengan menjumlahkan skor tertinggi

dengan skor terendah yang mungkin dicapai dibagi dua {(9 +36) : 2},

sedangkan SD ideal sebesar 4,5 yang diperoleh dengan cara skor tertinggi

dikurangi skor terendah yang mungkin dicapai dikalikan seperenam

{1/6(36-9)}

Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Data Kedisiplinan Belajar Berdasarkan

Skor Ideal

Interval Norma Kategori F F %

28 – 36

18 – 27

9 – 17

> Mean + 1SD

Mean – 1 SD s/d Mean + 1SD

< Mean – 3SD

Tinggi

Sedang

Rendah

54

26

0

67,5%

32,5%

0%

Tabel di atas menunjukkan bahwa subyek pene litian yang

mempunyai kedisplinan belajar kategori tinggi sebanyak 54 siswa

(67,5%), sedangkan yang mempunyai kedisiplinan belajar sedang

sejumlah 26 siswa (32,5%) dan siswa yang menyatakan kedisiplinan

belajar rendah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

59

kedisiplinan belajar siswa SMK Taman Siswa Nanggulan berada pada

kategori tinggi dengan persentase 67,5%.

2. Fasilitas Belajar (X2)

Deskripsi data fasilitas belajar siswa SMK Taman Siswa Nanggulan

adalah sebagai berikut :

Item angket yang dipergunakan untuk mengungkap variabel

kedisiplinan belajar sebanyak 10 item, dengan skor berkisar antara 1-4.

Berdasarkan data yang terkumpul diperoleh skor tertinggi yang mungkin

dicapai adalah 40 dan skor terendah yang mungkin dicapai adalah 10.

Dari hasil penelitian diperoleh skor tertinggi 39 dan skor terendah 20.

Hasil perhitungan dengan bantuan komputer SPSS diketahui bahwa nilai

Mean sebesar 31,46, dan simpanan baku (SD) sebesar 3,53 (perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran hal 98).

Untuk mengetahui sebaran data, maka dalam penelitian ini

dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah.

Adapun sebaran data untuk masing-masing kategori dapat dilihat dalam

tabel 5.2. Dengan bantuan kalkulator ditemukan harga Mean ideal sebesar

25 yang diperoleh dengan menjumlahkan skor tertinggi dengan skor

terendah yang mungkin dicapai dibagi dua {(10 +40) : 2}, sedangkan SD

ideal sebesar 5 yang diperoleh dengan cara skor tertinggi dikurangi skor

terendah yang mungkin dicapai dikalikan seperenam {1/6(40-10)}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

60

Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Data Fasilitas Belajar Berdasarkan Skor

Ideal

Interval Norma Kategori F F %

31 – 40

20 – 30

10 – 19

> Mean + 1SD

Mean – 1 SD s/d Mean + 1SD

< Mean – 3SD

Tinggi

Sedang

Rendah

50

30

0

62,5%

37,5%

0%

Tabel di atas menunjukkan bahwa subyek penelitian yang

mempunyai fasilitas belajar kategori tinggi sebanyak 50 siswa (62,5%),

sedangkan yang mempunyai fasilitas belajar sedang sejumlah 30 siswa

(37,5%) dan siswa yang menyatakan fasilitas belajar rendah tidak ada (0).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar siswa SMK

Taman Siswa Nanggulan berada pada kategori tinggi dengan persentase

62,5%.

3. Minat Mengikuti Bimbingan Belajar (X3)

Deskripsi data minat mengikuti bimbingan belajar siswa SMK

Taman Siswa Nanggulan adalah sebagai berikut :

Item angket yang dipergunakan untuk mengungkap variabel minat

mengikuti bimbingan belajar sebanyak 10 item, dengan skor berkisar

antara 1-4. Berdasarkan data yang terkumpul diperoleh skor tertinggi yang

mungkin dicapai adalah 40 dan skor terendah yang mungkin dicapai

adalah 10. Dari hasil penelitian diperoleh skor tertinggi 39 dan skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

61

terendah 20. Hasil perhitungan dengan bantuan komputer SPSS dengan

jumlah data 80, diketahui bahwa nilai Mean sebesar 31,71, dan simpanan

baku (SD) sebesar 3,68 (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran hal 98).

Untuk mengetahui sebaran data, maka dalam penelitian ini

dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah.

Adapun sebaran data untuk masing-masing kategori dapat dilihat dalam

tabel 5.3 hal 63. Dengan bantuan kalkulator ditemukan nilai Mean ideal

sebesar 25 yang diperoleh dengan menjumlahkan skor tertinggi dengan

skor terendah yang mungkin dicapai dibagi dua {(10 +40) : 2}, sedangkan

SD ideal sebesar 5 yang diperoleh dengan cara skor tertinggi dikurangi

skor terendah yang mungkin dicapai dikalikan seperenam {1/6(40-10)}

Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Data Minat Mengikuti Bimbingan Belajar

Berdasarkan Skor Ideal

Interval Norma Kategori F F %

31 – 40

20 – 30

10 – 19

> Mean + 1SD

Mean – 1 SD s/d Mean + 1SD

< Mean – 3SD

Tinggi

Sedang

Rendah

51

29

0

63,75%

36,25%

0%

Tabel di atas menunjukkan bahwa subyek penelitian yang mempunyai

minat mengikuti bimbingan belajar kategori tinggi sebanyak 51 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

62

(63,75%), sedangkan yang mempunyai minat mengikuti bimbingan belajar

sedang sejumlah 29 siswa (36,25%) dan siswa yang menyatakan minat

mengikut i bimbingan belajar rendah tidak ada (0).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat mengikuti bimbingan

belajar siswa SMK Taman Siswa Nanggulan berada pada kategori tinggi

dengan persentase 63,75%.

4. Tingkat Pendidikan Orang Tua (X4)

Dari data induk tingkat pendidikan orang tua dibedakan menjadi

tingkat pendidikan SD, SLTP, SMU dan Perguruan Tinggi/Akademik.

Rinciannya dapat dilihat pada tabel 5.4. di bawah ini :

Tabel 5.4. Daftar Tingkat Pendidikan Orang Tua

Tingkat

Pendidikan Ayah Ibu Total

F % F % F %

SD

SLTP

SMU

PT/Akademik

32

22

14

12

40,0

27,5

17,5

15,0

33

19

16

12

41,3

23,8

20,0

15,0

65

41

30

24

40,6

25,6

18,8

15,0

Jumlah 80 100 80 100 160 100

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa persentase pendidikan orang tua

berturut-turut sebagai berikut orang tua yang berpendidikan SD (40,6%),

SLTP (25,6%), kemudian SMU (18,8%) dan PT/Akademik (15%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

63

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Persyaratan untuk analisis korelasi antara beberapa variabel bebas dan

variabel terikat adalah : (1) datanya berdistribusi normal, dan (2) ada

hubungan yang linier antara masing-masing variabel bebas dengan variabel

terikat. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan tentang uji normalitas dan

uji linearitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji tingkat kewajaran

penyimpangan yang terjadi dalam pengukuran terhadap sampel. Kaidah

yang digunakan jika p>0,05 maka sebenarnya akan dianggap normal,

sedangkan jika p<0,05 maka sebenarnya dianggap tidak normal.

Perhitungan uji normalitas sebaran data hasil penelitian dilakukan

dengan menggunakan SPSS. Hasil perhitungan normalitas sebaran

variabel kedisiplinan belajar menunjukkan p = 0,598, fasilitas belajar

menunjukkan p = 0,487, minat mengikuti bimbingan belajar menunjukkan

p = 0,272 dan prestasi belajar sebesar 0,214. Dari keterangan p > 0,05

tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sebaran skala kedisiplinan

belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan prestasi

belajar dinyatakan distribusi normal. Sedangkan tingkat pendidikan orang

tua data sebaran sebesar 0,000 (p< 0,05) sehingga dapat disimpulkan

tingkat pendidikan orang tua tidak normal. Pada hakekatnya sebagian

besar data normal hanya satu variabel tingkat pendidikan orang tua yang

tidak normal untuk itu data tingkat pendidikan diformulasikan menjadi

logaritma (log). Setelah data di Log maka hasil perhitungan normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

64

sebaran variabel tingkat pendidikan orang tua p = 0,074 (p > 0,05)

sehingga menjadi normal.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui bentuk hubungan antara variabel

prediktor dengan variabel kriterium. Dari uji linieritas dapat diketahui arti

taraf penyimpangan dari linieritas hubungan tersebut. Apabila

penyimpangan tersebut tak berarti maka hubungan antara faktor prediktor

dengan kriterium dianggap linier. Kriteria pengambilan kesimpulan linier,

terjadi apabila nilai F hitung lebih kecil dari pada F tabel (F hitung < F

tabel), demikian sebaliknya. Setelah dilakukan Uji Linieritas dari masing-

masing variabel diperoleh hasil seperti tabel berikut :

Tabel 5.5. Rangkuman Hasil Uji Linieritas

Variabel Bebas dp F hitung F Tabel

Kedisiplinan Belajar

Fasilitas Belajar

Minat mengikuti bimbingan belajar

Tingkat pendidikan orang tua

1:80

1:80

1:80

1:80

2,941

2,014

2,637

0,977

3,96

3,96

3,96

3,96

Dari tabel di atas diketahui bahwa F hitung antara masing-masing variabel

bebas dengan variabel terikat lebih kecil dari pada F tabel, dengan taraf

signifikan 5%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-

masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier. Jadi data yang

terkumpul memenuhi syarat linieritas hubungan antara masing-masing

variabel bebas dengan variabel terikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

65

C. Uji Hipotesis

1. Uji Korelasi

a. Hubungan antara kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara

X1 dengan Y (rx1y) sebesar 0,286 dan r2x1y sebesar 0,082. Harga

koefisien korelasi tersebut lebih besar dari harga kritis pada tabel

koefisien product moment (r0,05(80) = 0,220). Dengan demikian didapat

korelasi positif antara X1 dengan Y, yang berarti bahwa meningkatnya

kedisplinan belajar maka meningkat pula prestasi belajar. Besar

hubungan ini ditentukan oleh koefisien determinasi r2x1y atau sebesar

8,2%. Ini berarti meningkatnya prestasi belajar 8,2% dapat dijelaskan

oleh kedisplinan belajar dengan taraf signifikansinya 5%. Dengan

demikian hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan antara

kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar diterima.

Setelah r diketahui selanjutnya dilakukan pengujian terhadap

koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak.

Untuk pengujian ini menggunakan t-test dengan derajat kebebasan (db)

= 79 pada taraf signifikan 5%. Harga t dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut :

2hitr1

2nt

−=

r

2hit)220,0(1

280286,0t

−=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

66

0,286 x 8,832

=

0,9516

1,844

=

0,9516

= 1,937789

Variabel kedisplinan belajar (X1) t-hitung lebih besar dari t-

tabel (1,937789 > 1,658), artinya variabel kedisiplinan belajar (X1)

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa

(Y).

b. Hubungan antara Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar Hasil

penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara X2 dengan Y

(rx1y) sebesar 0,352 dan r2x1y sebesar 0,124. Harga koefisien korelasi

tersebut lebih besar dari harga kritis pada tabel koefisien product

moment (r0,05(80) = 0,220). Dengan demikian didapat korelasi positif

antara X2 dengan Y, yang berarti meningkatnya fasilitas belajar maka

meningkat pula prestasi belajar. Besar hubungan ini ditentukan oleh

koefisien determinasi r2x1y atau sebesar 12,4%. Ini berarti

meningkatnya prestasi belajar 12,4% dapat dijelaskan oleh fasilitas

belajar dengan taraf signifikansinya 5%. Dengan demikian hipotesis

kedua yang menyatakan ada hubungan antara fasilitas belajar dengan

prestasi belajar diterima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

67

Setelah r diketahui selanjutnya dilakukan pengujian terhadap

koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak.

Untuk pengujian ini menggunakan t-test dengan derajat kebebasan (db)

= 79 pada taraf signifikan 5%. Harga t dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut :

2hitr1

2nt

−=

r

2hit) 0,352(1

280 0,352t

−=

0,352 x 8,832

=

0,876

2,95

=

0,876

= 3,36758

Variabel fasilitas belajar (X2) t-hitung lebih besar dari t-tabel

(3,36758 > 1,658), artinya variabel fasilitas belajar (X2) mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa (Y).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

68

c. Hubungan antara Minat Mengikuti Bimbingan Belajar dengan Prestasi

Belajar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara

X3 dengan Y (rx1y) sebesar 0,316 dan r2x1y sebesar 0,100. Harga

koefisien korelasi tersebut lebih besar dari harga kritis pada tabel

koefisien product moment (r0,05(80) = 0,220). Dengan demikian didapat

korelasi positif antara X3 dengan Y, yang berarti meningkatnya minat

mengikuti bimbingan belajar maka meningkat pula prestasi belajar.

Besar hubungan ini ditentukan oleh koefisien determinasi r2x1y atau

sebesar 10%. Ini berarti meningkatnya prestasi belajar 10% dapat

dijelaskan oleh minat mengikuti bimbingan belajar dengan taraf

signifikansi 5%. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan

ada hubungan antara minat mengikuti bimbingan belajar dengan

prestasi belajar diterima.

Setelah r diketahui selanjutnya dilakukan pengujian terhadap

koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak.

Untuk pengujian ini menggunakan t-test dengan derajat kebebasan (db)

= 79 pada taraf signifikan 5%. Harga t dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut :

2hitr1

2nt

−=

r

2hit) 0,316(1

280 0,316t

−=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

69

0,316 x 8,832

=

0,9

2,649

=

0,9

= 2,94

Variabel minat mengikuti bimbingan belajar (X3) t-hitung lebih

besar dari t-tabel (2,94 > 1,658), artinya variabel minat mengikuti

bimbingan belajar (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

prestasi belajar siswa (Y).

d. Hubungan antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi

Belajar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara

X4 dengan Y (rx1y) sebesar 0,111 dan r2x1y sebesar 0,012. Harga

koefisien korelasi tersebut lebih kecil dari harga kritis pada tabel

koefisien product moment (r0,05(80) = 0,220). Dengan demikian tidak

ada korelasi antara X4 dengan Y, yang berarti bahwa tingkat

pendidikan orang tua tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar

siswa. Jadi peningkatan pendidikan orang tua tidak mampu merubah

prestasi belajar siswa SMK Taman Siswa Nanggulan. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

70

demikian hipotesis keempat yang menyatakan ada hubungan antara

tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar tidak diterima.

D. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan analisis regresi ganda, terlebih dahulu dilakukan

pengujian asumsi klasik.

1. Uji Multikolinearitas

Untuk mengetahui secara teliti variabel bebas mana yang

berkorelasi dengan sisa variabel bebas lainnya, maka digunakan

pengujian dengan pendekatan metode klien, adapun cara yang ditempuh

yaitu meregresikan setiap variabel bebas dengan variabel bebas lainnya,

(regresi antara variabel bebas) dengan tujuan untuk mengetahui nilai

koefisien determinasi parsial (r2) untuk setiap variabel bebas yang

diregresikan, setelah mendapatkan r2 untuk setiap variabel bebas tadi

maka nilai dari r2 dibandingkan dengan nilai koefisien determinasi

majemuk. Apabila r2X1…Xn… < R2X1…Xn, artinya derajat

multikolinearitas yang terjadi diantara variabel bebas adalah sangat

rendah atau tidak terjadi multikolinearitas, sehingga jika dipergunakan

untuk interpretasi nilai regresi maka secara statistik tidak akan

membahayakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

71

Dan apabila yang terjadi sebaliknya, yaitu r2X1…Xn… > R2X1…Xn,

maka dapat dipastikan bahwa diantara variabel bebas itu terdapat gejala

multikolinearitas, walaupun multikolinearitas yang terjadi rendah (kecil)

maka secara statistik hal ini tidak membahayakan bagi interpretasi secara

statistik. Dari nilai regresi antara variabel bebas pada data penelitian ini

didapatkan nilai r2 untuk masing-masing variabel bebas adalah sebagai

berikut :

Tabel 5.6. Nilai Uji Multikolinearitas

Variabel Bebas r2

X1 – X2

X1 – X3

X1 – X4

X2 – X3

X2 – X4

X3 – X4

0,210

0,051

-0,056

0,175

0,112

0,183

R2 = 0,222

Nilai r2 yang didapat dari nilai regresi antara variabel bebas dapat

disimpulkan bahwa derajat multikolinearitas yang terjadi adalah dapat

dikatakan bahwa r2X1…Xn…< R2X1…Xn, sehingga tidak ada gejala

multikolinearitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

72

2. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas mengandung pengertian bahwa variasi

residual tidak sama untuk semua pengamatan. Uji ini dimaksudkan

untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varian

gangguan berbeda antara satu observasi ke observasi lain. cara yang

dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas

pada model regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode Spearmen Rank Correlation. Data dalam

penelitian ini adalah sebanyak 80, kemudian dengan berpedoman pada

taraf signifikan α = 0,05. Bila nilai probabilitas (sig) > 0,05 maka

dapat dinyatakan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Hasil

perhitungan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 5.7. Nilai Uji Heteroskedastisitas

Variabel

Bebas

rs Sig α Keterangan Kesimpulan

X1 -0,010 0,932 0,05 Tidak Signifikan Tidak Terjadi

Heteroskedastisitas

X2 -0,034 0,766 0,05 Tidak Signifikan Tidak Terjadi

Heteroskedastisitas

X3 0,050 0,662 0,05 Tidak Signifikan Tidak Terjadi

Heteroskedastisitas

X4 0,006 0,960 0,05 Tidak Signifikan Tidak Terjadi

Heteroskedastisitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

73

Dari tabel di atas diperoleh bahwa seluruh variabel bebas mempunyai

nilai probabilitas yang lebih besar dari taraf signifikan 0,05, sehingga

dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tersebut tidak terjadi

gejala heteroskedastisitas.

3. Uji Autokorelasi

Untuk mendeteksi autokorelasi dalam penelitian ini, maka

digunakan uji Durbin Watson (DW) dengan melihat korelasi DW test.

Menurut Suprapto (1984 : 125), untuk mengetahui terjadinya

autokorelasi, dengan sampel 80 responden, maka digunakan kriteria uji

Durbin Watson seperti tabel berikut ini :

Tabel 5.8. Nilai Uji Autokorelasi

Durbin Watson Kesimpulan

Kurang dari 1,10

1,10 sampai dengan 1,54

1,55 sampai dengan 2,46

2,47 sampai dengan 2,96

Lebih dari 2,96

Ada autokorelasi

Tanpa kesimpulan

Tidak ada autokorelasi

Tanpa kesimpulan

Ada autokorelasi

Dari hasil perhitungan melalui program SPSS for Windows,

nilai Durbin Watson (DW) sebesar 1,622. Nilai DW tersebut terletak

antara 1,55 sampai dengan 2,46 dengan kesimpulan tidak ada

autokorelasi. Hal ini berarti tidak ada autokorelasi antara masing-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

74

masing variabel bebas, sehingga model regresi yang terbentuk dari

nilai variabel terikat.

E. Uji Regresi Liner Berganda

Setelah dilakukan perhatian secara dengan menggunakan program

SPSS maka diperoleh koefisien korelasi antara X dengan Y (rx1y) sebesar

0,471 dan r2x1y sebesar 0,222. Harga koefisien korelasi tersebut lebih besar

dari harga kritis pada tabel koefisien product moment (r0,05(80) = 0,222).

Dengan demikian maka didapat korelasi positif antara X1, X2, X3, dan X4

dengan Y, yang artinya adalah bahwa meningkatnya kedisiplinan belajar,

fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan

orang tua secara serentak, maka meningkat pula prestasi belajar. Besar

hubungan ini ditentukan oleh koefisien determinasi r2x1y atau sebesar 22,2%.

Ini berarti meningkatnya prestasi belajar 22,2% dapat dijelaskan oleh variabel

kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan

tingkat pendidikan orang tua.

Perhitungan ini menghasilkan persamaan regresi linier berganda

yaitu Y = 3,0084+0,04521 X1+0,04161 X2+0,04083 X3+0,259 X4. Tabel

rangkuman analisis variansi uji keberartian Y atas X1 disajikan dalam sebagai

berikut ini.

Tabel 5.9. Analisis Variansi Uji Keberartian Y atas X1, X2,X3,X4

Sumber Variasi dk JK RJK F P

Regresi 4 7,376 1,844 5,356 0,001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

75

Residu

Total

75

79

25,824

33,200

0,344

Setelah dilakukan uji keberartian regresi, diperoleh harga F hitung

sebesar 5,356. Harga ini lebih besar dari harga F pada tabel dengan derajat

kebebasan pembilang 1, dan derajat kebebasan penyebut 80 pada taraf

signifikansi 5% yaitu 3,96. Ini berarti regresi tersebut signifikan pada taraf

signifikansi 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara bersama-

sama atau serentak variabel kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat

mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua

berpengaruh secara signifikan dengan prestasi belajar siswa pada taraf

signifikansi 5%.

A. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa SMK

Tamansiswa Nanggulan dipengaruhi oleh variabel kedisiplinan belajar,

fasilitas belajar dan minat mengikuti bimbingan belajar. Sedangkan

tingkat pendidikan orang tua tidak mempunyai pengaruh terhadap prestasi

siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari seberapa besar persentase variabel-

variabel bebas terhadap variabel prestasi belajar. Penelitian juga

memberikan intisari bahwa prestasi belajar siswa SMK Tamansiswa

Nanggulan secara berarti dipengaruhi oleh variabel kedisiplinan belajar,

fasilitas belajar dan minat mengikuti bimbingan belajar dan secara tidak

berarti dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua. Hal ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

76

dilihat dari sumbangan efektif dan sumbangan relatif dari masing-masing

variabl bebas seperti dijelaskan didepan. Berikut ini pembahasan untuk

masing-masing hipotesis :

1. Hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara

kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar. Hal ini dibuktikan dengan

hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,286 dan koefisien

determinasi menunjukkan besarnya hubungan ini sebesar 8,2%.

menunjukkan bahwa korelasi tersebut signifikan pada taraf signifikansi

5%, dan hasil perhitungan t hitung sebesar 1,937789 yang kemudian

dibandingkan dengan t tabel dengan taraf signifikan 5% sebesar

1,658. Ternyata dari hasil perhitungan didapat bahwa r hitung lebih besar

dari r tabel, ini berarti bahwa kedisiplinan belajar mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

Hasil penelitian ini memberikan suatu masukan bagi siswa untuk

senantiasa menanamkan disiplin baik disiplin diri ataupun disiplin sosial

dalam diri siswa sendiri terutama dalam hal belajar, sehingga prestasi

belajarnya dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan. Untuk dapat

mencapai hasil belajar atau prestasi belajar yang baik, seorang siswa perlu

mempersiapkan terlebih dulu mata pelajaran yang nantinya akan

disampaikan di kelas atau dengan kata lain belajar sebelum dan sesudah

mata pelajaran yang nantinya akan disampaikan oleh guru. Dengan

keteraturan dan disiplin segala usaha yang ingin dicapai akan lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

77

Disiplin selain akan membuat seseorang memiliki kecakapan mengenai

cara belajar yang baik, juga merupakan proses arah pembentukan watak

yang baik. Hubunganya dengan belajar, disiplin belajar mempengaruhi

prestasi belajar karena siswa yang mempunyai disiplin yang tinggi dan

teratur akan memiliki sikap yang positif dan senang akan hal tersebut,

sehingga dapat membantu dalam pencapain prestasi belajar ke arah yang

lebih baik. Ini berarti semakin tinggi disiplin belajar seorang siswa maka

semakin tinggi prestasi belajar.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Yohana Krismika

Dewi Andari (2003) yang menunjukkan bahwa kedisplinan belajar

mempunyai hubungan yang positif dan signifikan, maka hal ini

memberikan satu masukan bagi siswa untuk senantiasa mendisiplinkan diri

dalam belajar sehingga prestasi belajarnya dapat ditingkatkan. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan belajar yang tinggi akan

mempengaruhi prestasi belajar siswa menjadi lebih tinggi.

2. Hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara fasilitas

belajar dengan prestasi belajar. Hal ini dibuktikan dengan hasil

perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,352 dan koefisien determinasi

menunjukkan besarnya hubungan ini sebesar 12,4%. Menunjukkan bahwa

korelasi tersebut signifikan pada taraf signifikansi 5%, dan hasil

perhitungan t hitung sebesar 3,36758 yang kemudian dibandingkan dengan

t tabel dengan taraf signifikan 5% sebesar 1,658. Ternyata dari hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

78

perhitungan didapat bahwa r hitung lebih besar dari r tabel, ini berarti

bahwa fasilitas belajar mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap prestasi belajar siswa.

Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Thamrin Nasution dan

Nurhajilah Nasution (1985) yaitu apabila fasilitas belajar siswa dimiliki

lengkap akan membantu siswa untuk memicu semangat belajar yang

tinggi. Semangat belajar ini yang mendorong anak untuk lebih giat belajar

sehingga prestasi anak menjadi lebih baik.

Fasilitas belajar yang tersedia akan mempengaruhi konsentrasi

belajarnya. Jika fasilitas belajar siswa lengkap, belajar anak menjadi lebih

mudah karena apa yang dibutuhkan anak dalam belajar sudah tersedia,

sehingga dalam belajar tidak perlu mengganggu konsentrasi belajar yang

lain. Hal ini tentu saja tdaik lepas dari kesadaran orang tua dalam hal

penyediaan fasilitas belajar.

Dengan ditemukannya hubungan positif dan signifikan antara

fasilitas belajar dengan prestasi belajar maka diharapkan kepada orang tua

siswa untuk lebih memberikan perhatian tentang pendidikan terutama

dalam hal penyediaan fasilitas belajar. Apabila fasilitas belajar sudah

tersedia diharapkan pula kepada siswa untuk memanfaatkan sebaik

mungkin untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

79

3. Hubungan antara minat mengikuti bimbingan belajar dengan prestasi

belajar siswa

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara minat

mengikuti bimbingan belajar dengan prestasi belajar. Hal ini dibuktikan

dengan hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,316 dan koefisien

determinasi menunjukkan besarnya hubungan ini sebesar 10%.

Menunjukkan bahwa korelasi tersebut signifikan pada taraf signifikansi

5%, dan hasil perhitungan t hitung sebesar 2,95 yang kemudian

dibandingkan dengan t tabel dengan taraf signifikan 5% sebesar 1,658.

Ternyata dari hasil perhitungan didapat bahwa r hitung lebih besar dari r

tabel, ini berarti bahwa minat mengikuti bimbingan belajar mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

Pengaruh positif antara minat mengikuti bimbingan belajar dengan

prestasi belajar siswa dapat terjadi karena siswa yang memiliki minat

belajar dengan mengikuti bimbingan belajar akan mempunyai gairah, rasa

senang dan semangat dalam belajar sehingga mempunyai energi yang

banyak untuk melaksanakan kegiatan untuk belajar. Siswa yang

mempunyai minat mengikuti bimbingan belajar tinggi sedikit yang

tertinggal belajarnya dan sangat sedikit pula kesalahan belajarnya sehingga

prestasi yang diraihnya semakin baik.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Lisa Herayani (2004) yang

menunjukkan bahwa minat belajar mempunyai hubungan yang positif dan

signifikan, maka hal ini memberikan satu masukan bagi siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

80

senantiasa meningktkan minat belajarnya salah satunya dnegan mengikuti

bimbingan belajar sehingga prestasi belajarnya dapat ditingkatkan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat untuk mengikuti bimbingan

belajar yang tinggi akan mempengaruhi prestasi belajar siswa menjadi

lebih tinggi.

4. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar

siswa

Hasil penelitian menunjukan tidak adanya hubungan antara tingkat

pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi. Hal ini dibuktikan

dengan hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,111 dan koefisien

determinasi menunjukan besarnya hubungan ini sebesar 1,2%.

Menunjukkan bahwa koefisien tersebut tidak si

gnifikan pada taraf signifikan 5%. Ternyata dari hasil perhitungan didapat

bahwa r hitung lebih kecil dari r tabel, ini berarti bahwa tingkat pendidikan

orang tua tidak mempunyai hubungan dengan prestasi belajar akuntansi.

Tingkat pendidikan oang tua tidak berhubungan dengan prestasi

belajar akuntansi karena pada dasarnya prestasi belajar dapat dibentuk.

Meskipun tingkat pendidikan orang tua tinggi tetapi apabila anak tersebut

malas belajar, kurangnya perhatian, bimbingan, motivasi dari orang tua

dikarenakan orang tua terlalu sibuk dengan aktivitas mereka sendiri, tidak

adanya keinginan anak untuk menjadikan orang tua sebagai contoh bagi

hidup mereka di masa depan, kurangnya peran serta dari orang tua hal ini

dapat menyebabkan prestasi belajar anak tersebut rendah dan sebaliknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

81

meskipun tingkat pendidikan orang tua rendah tetapi apabila anak tersebut

rajin dalam belajar, dan besarnya peran serta orang tua dalam perhatian

dan bimbingan orang tua dalam belajar anak maka hal ini akan

menyebabkan prestasi belajar anak tinggi. Pada dasarnya anak itu send iri

yang memegang peranan yang paling utama dalam peningkatan prestasi

belajarnya karena jika tidak ada motivasi dalam dirinya maka upaya untuk

meningkatka prestasi belajar juga akan sulit dicapai (Ainurrofiq, 2003 :

81).

Berdasarkan uji signifikansi secara parsial dapat diketahui bahwa

masing – masing variabel bebas kedisiplinan belajar, fasilitas belajar,

minat mengikuti bimbingan belajar mempunyai hubungan yang signifikan

dengan prestasi belajar akuntansi. Sedangkan variabel tingkat pendidikan

orang tua mempunyai t hitung lebih kecil dan nilai signifikan lebih besar

dari 0,05, sehingga tingkat pendidikan orang tua tidak mempunyai

hubungan secara signifikan dengan prestasi belajar akuntansi.

Besarnya koefisien korelasi antara variabel bebas secara bersama –

sama dengan variabel terikat diketahui dengan menggunakan analisis

regresi. Tujuannya adalah untuk memprediksi atau meramalkan kedudukan

variabel terikat apabila dilihat dari pengaruh variabel bebasnya. Dari

analisis data diperoleh harga Ry (1,2,3,4) sebesar 0,471; koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,222 dan harga Freg hitung sebesar 5,356

mempunyai harga p < 0,05. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternativ (Ha) artinya secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

82

serentak variabel kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti

bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua mempunyai hubungan

yang signifikan dengan prestasi belajar akuntansi pada taraf signifikan 5%.

Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara

tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar. Hal ini dibuktikan

dengan hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,111 dan koefisien

determinasi menunjukkan besarnya hubungan ini sebesar 1,2%.

Menunjukkan bahwa korelasi tersebut tidak signifikan pada taraf

signifikansi 5%. Ternyata dari hasil perhitungan didapat bahwa r hitung

lebih kecil dari r tabel, ini berarti bahwa tingkat pendidikan orang tua tidak

mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

83

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka beberapa

kesimpulan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar

dengan prestasi belajar akuntansi.

2. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan

prestasi belajar akuntansi.

3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat mengikuti

bimbingan belajar dengan prestasi belajar akuntansi.

4. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi

belajar akuntansi.

5. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara keempat variabel

kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar,

dan tingkat pendidikan orang tua secara bersama-sama dengan prestasi

belajar akuntansi.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Pengambilan data terhadap variabel kedisiplinan belajar, fasilitas belajar

dan minat mengikuti bimbingan belajar dalam penelitian ini hanya

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

84

menyebarkan kuesioner, tanpa terjun langsung mengamati proses

pembelajaran akutansi.

2. Peneliti tidak dapat melacak kejujuran responde dalam memberikan

jawaban, mungkin tidak keluar dari hati nuraini responden yang

sebenarnya atau dalam mengisi kuesioner hanya asal-asalan saja.

3. Prestasi belajar akuntansi hanya dilihat dari nilai rapor siswa kelas II

semester II SMK Tamansiswa Nangulan.

C. Saran-saran

Guna menanggapi hasil penelitian ini dalam upaya menindaklanjuti

peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa SMK Taman Siswa

Nanggulan maka berikut ini saran-saran yang perlu diperhatikan :

1. Guru hendaknya memperhatikan dan memahami perbedaan masing-

masing individu anak didik dalam berbagai latar belakang mereka

sehingga apabila terjadi kemunduran prestasi belajar, guru dapat

meverifikasikannya dengan orang tua anak sehingga akan mudah mencari

jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut, dan proses belajar

mengajar akuntansi dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian dapat

diharapkan tercapainya prestasi belajar akuntansi yang tinggi.

2. Bagi para orang tua hendaknya memperhatikan segala sesuatu yang

dibutuhkan anak dalam belajar akuntansi. Kedisiplinan belajar, fasilitas

belajar, dan minat mengikuti bimbingan belajar akan sangat mendukung

keberhasilan belajar anak-anak sehingga dengan demikian ketiga faktor ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

85

harus benar-benar diperhatikan, demi pencapaian prestasi belajar akuntansi

yang tinggi.

3. Guna mengembangkan hasil penelitian ini, perlu dilakukan suatu usaha

penelitian yang sejenis pada populasi lain yang lebih luas dengan

melibatkan beberapa variabel lain sehingga memperjelas faktor- faktor

pendukung yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

86

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 2000. Analisis Regresi. Yogyakarta : BPFE

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik .

Jakarta : Rineka Cipta

Gunarsa, Singgih D. 1981. Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta : BPK Gunung

Mulia

Hadi, Sutrisno. 1990. Analisis Regresi. Yogyakarta : Andi Offset

Idris, Zahara. 1984. Dasar-Dasar Kependidikan. Bandung : Angkasa

Napitipulu. 1969. Dimensi-Dimensi Pendidikan. Jakarta : CV Rajawali

Nasution, Thamrin dan Nurhalijah Nasution. 1985. Peranan Orang Tua dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Jakarta : BPK Gunung Mulia

Pasaribu dan Simandjuntak. 1986. Didaktik dan Metodik. Bandung : Tarsito

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud. 1990. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Roestiyah, N.K. 1982. Masalah-Masalah Keguruan. Jakarta : PT Bina Aksara

Santi, Deka. 2003. Skripsi : Hubungan antara Media Pembelajaran Akuntansi,

Kemandirian Belajar Akuntansi dan Motivasi Berprestasi dengan Prestasi

Belajar Akuntansi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma

Sevilla, Consuelo G, dkk. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta :

Universitas Indonesia

Sugiyono. 2002. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

87

Sukardi, Dewa Ketut. 1988. Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Bina Aksara

Supranto J. 1984. Ekonometrik. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia

Syah, Muhibbin. 1997. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

The Liang Gie. 1979. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta : Gadjah Mada

University Press

The Liang Gie. 1995. Cara Belajar yang Efisien Jilid II. Yogyakarta : Liberty

Widiyani. 2000. Skripsi : Hubungan antara Kedisiplinan Belajar dan Media

Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Siswa. Yogyakarta : Universitas

Sanata Dharma

Winkel, W.S. 1984. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah. Jakarta : PT

Gramedia

Winkel, W.S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta :

PT Gramedia

Winkel, W.S. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta : PT Gramedia

Yohana Krismika Dewi Andari. 2003. Skripsi : Hubungan antara Kedisiplinan

Belajar, Dukungan Teman dan Bimbingan Guru dengan Prestasi Belajar

Siswa. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

LAMPIRAN 1

DAFTAR KUESIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

Kepada :

Yth. Siswa – siswi Kelas II

SMK TAMAN SISWA

NANNGULAN

Dengan hormat,

Dengan segala kerndahan hati, perkenankanlah saya pada saat ini

memohon bantuan dan kerelaan anda meluangkan waktu dan berkenan menjawab

pertanyaan pada angket ini sesuai dengan pendapat anda serta keadaan yang

sebenarnya anda alami.

Pengisian angket ini hanya untuk keperluan penelitian yang berjudul

“Hubungan antara Kedisiplinan Belajar, Fasilitas Belajar, Minat Mengikuti

Bimbingan Belajar dan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi

Belajar Akuntansi”, maka jawaban yang nantinya anda berikan tidak akan

mempengaruhi nilai anda terutama nilai pelajaran akuntansi.

Atas bantuan anda menjawab pertanyaan – pertanyaan dalam angket yang

saya berikan, peneliti mengucapkan terima kasih.

Peneliti

Gretty Yulia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

KUESIONER

A. Identitas Siswa

Nama :

Kelas :

No. Absent :

B. Tingkat Pendidikan Orang Tua

Pilih salah satu dari beberapa alternatif jawaban dengan memberi tanda silang

(X) sesuai dengan keadaan.

1. Apakah pendidikan terakhir ayah anda?

a. Tingkat pendidikan SD/Sederajat

b. Tingkat pendidikan SLTP/Sederajat

c. Tingkat pendidikan SMU/Sederajat

d. Tingkat pendidikan PT/Akademi

2. Apakah pendidikan terakhir ibu anda?

a. Tingkat pendidikan SD/Sederajat

b. Tingkat pendidikan SLTP/Sederajat

c. Tingkat pendidikan SMU/Sederajat

d. Tingkat pendidikan PT/Akademi

C. Petunjuk

1. Bacalah dengan teliti semua pertanyaan dibawah ini.

2. Berilah tanda (X) pada kolom SS, S, TS, STS

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : sangat Tidak Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

a. Kuesioner Kedisiplinan Belajar

No. PERNYATAAN SS S TS STS 1. Saya membuat jadwal belajar

sendiri

2. Saya mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas lain yang diberikan oleh guru

3. Saya belajar hanya jika ada ulangan saja

4. Saya selalu berusaha untuk mengulangi kembali semua pelajaran yang telah saya terima di sekolah

5. Saya lebih senang menunda untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru

6. Saya belajar atas kemauan sendiri

7. Saya malu kepada teman-teman, bila menyerahkan tugas tidak tepat waktu yang telah ditentukan oleh guru saya

8. Saya jarang mengumpulkan tugas yang seharusnya dikumpulkan

9. Jadwal pelajaran yang dibuat sekedar digunakan untuk menyiapkan buku pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

b. Kusioner Fasilitas Belajar

No. PERNYATAAN

SS S TS STS

1. Saya melengkapi buku catatan akuntansi agar saya dapat belajar dengan baik

2. Saya tidak memisahkan antara buku catatan dan buku tugas untuk mata pelajaran akuntansi

3. Untuk melancarkan proses belajar, saya berusaha melengkapi alat tulis yang diperlukan

4. Dalam ruang belajar saya terdapat penerangan yang cukup baik sehingga tidak mudah merusak mata

5. Saya tidak memiliki buku paket akuntansi

6. Di dalam ruang belajar saya terdapat banyak ventilasi sehingga dapat mendukung sirkulasi udara yang baik

7. Saya mempunyai rak buku sebagai tempat untuk menyimpan buku-buku yang saya miliki

8. Dalam ruang belajar saya terdapat meja dan kursi belajar yang cukup nyaman

9. Saya memiliki kalkulator sebagai alat pendukung belajar akuntansi

10. Saya merasa kurang nyaman untuk belajar dalam ruang belajar yang saya miliki saat ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

c. Kuesioner Minat Mengikuti Bimbingan Belajar

No. PERNYATAAN SS S TS STS 1. Dengan mengikuti bimbingan belajar

menjadikan saya semakin menyenangi mata pelajaran akuntansi

2. Saya senang mengikuti bimbingan belajar di bidang akuntansi

3. Mengikuti bimbingan belajar menjadikan kepercayaan diri semakin meningkat

4. Saya tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar di bidang akuntansi atas kemauan saya sendiri

5. Dengan mengikuti bimbingan belajar menjadikan semakin meningkatnya kemampuan diri saya di bidang akuntansi

6. Mengikuti bimbingan belajar akuntansi menggugah saya tertarik lebih berprestasi di banding teman-teman saya

7. Saya yakin dengan mengikuti bimbingan belajar akuntansi maka saya dapat menyelesaikan semua soal ulangan akuntansi dengan baik

8. Saya mengikuti bimbingan belajar di bidang akuntansi karena dipaksa oleh orang tua saya

9. Saya mengikuti bimbingan belajar di bidang akuntansi karena ulangan saya selalu mendapat nilai yang buruk

10. Bimbingan belajar akuntansi sangat membosankan bagi hidup saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

LAMPIRAN 2

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

LAMPIRAN 3 DATA INDUK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

LAMPIRAN 4 NORMALITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

LAMPIRAN 5 UJI HIPOTESIS, ASUMSI KLASIK DAN

REGRESI LINIER BERGANDA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

LAMPIRAN 6

TABEL FREKUENSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

LAMPIRAN 7 TABEL NILAI r, t, dan F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

LAMPIRAN 8 SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: (Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan) SKRIPSIrepository.usd.ac.id/7169/2/001334065_Full.pdf · Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN GRETTY YULIA UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI