studi kasus manajemen keuangan: boston creamery inc

15
Boston Creamery Inc. Achmad Fauzi - 0761601001 Erwan Cipto P. - 0741501004 Ridwan - 0761601012 Wenny Elizabeth - 0751601016

Upload: erwan-cipto

Post on 15-Apr-2017

197 views

Category:

Education


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc

Boston Creamery Inc.Achmad Fauzi - 0761601001Erwan Cipto P. - 0741501004Ridwan - 0761601012 Wenny Elizabeth - 0751601016

Page 2: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc

Introduction

Jim PetersonPresident of The Division

Frank RobertsVP Sales & Marketing

John ParkerVP Manufacturing &

Operations

Page 3: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc

Permasalahan utama dari perusahaan ini adalah dari ide awal Frank Robert mengenai “Variance Calculation and Analysis”, yang disebabkan oleh permintaan Jim Peterson untuk memberikan perincian

terhadap “favorable operationg income variance” yang sebesar $71.700.

Page 4: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc

Rencana Keuntungan Tahun 1973

Dalam membuat rencana keuntungan untuk tahun 1973, Peterson menggunakan cara antara lain:

1. Perkiraan hasil yang diperoleh pada tahun 1972 sebagai tujuan penafsiran untuk tahun 1973, atau

2. Hasil yang diharapkan pada tahun 1972 sebagai biaya anggaran (budget) pada tahun 1973

Page 5: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc

Rencana Keuntungan Tahun 19734 langkah pendekatan yang digunakan untuk melakukan perencanaan satu tahun, yaitu:

1. Mengembangkan biaya standar per unit untuk tiap elemen biaya variabel, berdasarkan produk dan ukuran kemasan.

2. Membuat rencana laba yang berdasarkan tingkat aktifitas penjualan. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan diantaranya (1) pemilihan hari dengan penjualan terbanyak selama satu minggu (2) kondisi ekonomi umum dari area pemasaran, (3) cuaca, (4) antisipasi promosi, dan (5) kompetisi.

3. Penetapan anggaran biaya tetap berdasarkan penilaian manajemen mengenai kebutuhan, dengan mengetahui prediksi penjualan.

4. Rencana laba, dengan menggabungkan marjin kontribusi dengan prediksi penjualan dikurangi biaya tetap yang dianggarkan diperoleh laba operasi tiap bulan. Jika angka laba tidak mencukupi dilakukan evaluasi terhadap langkah pertama,kedua dan ketiga.

Page 6: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc

Hasil kegiatan operasional aktual pada tahun 1973

• Volume penjualan tahun 1973 lebih besar dari volume penjualan yang diperkirakan yakni volume penjualan yang sebenarnya adalah $ 5,968,000 sedangkan volume penjualan yang diperkirakan adalah $ 5,720,000.

• Total penjualan es krim pada tahun 1973 lebih besar dari Anggaran penjualan yang diperkirakan yakni total penjualan ice cream yang sebenarnya adalah $ 12,180,000 sedangkan total penjualan yang diperkirakan adalah $ 11,440,000.

Page 7: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc

Analisis Untuk Perbedaan Keuntungan Tahun 1973

Page 8: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc

Perbandingan Biaya Overhead Anggaran dan Aktual

Page 9: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc

Perbandingan Perhitungan Laba Operasi Anggaran dan Aktual

Page 10: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc

PEMBAHASAN KASUS

Page 11: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc

1. Jika Ada, Apakah anda akan membuat perubahan pada variance analysis schedule yang diusulkan oleh Frank Roberts?• kami menyarankan Frank harus menambahkan adanya

perhitungan sales mix variance, contribution margin volume variance, overall contribution margin, market size and share variance.

• beberapa biaya yang memiliki hasil unfavorable seperti ini haruslah lebih diperinci. Harus lebih diperjelas kembali bagian mana yang masuk dalam komponen fixed cost manufaktur maupun biaya variabelnya

• Frank sebaiknya juga menyiapkan Contingency Budget untuk dapat mengantisipasi perubahan yang dapat terjadi, terutama pada aspek-aspek biaya yang memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi.

Page 12: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc

2. Bagaimana struktur analisis varians yang dilaporkan oleh John Parker? Menurutnya, divisi marketing bertanggung jawab untuk mengatur harga jual yang dapat menutupi kenaikan biaya bahan baku.

Page 13: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc

3. Berdasarkan “Profit Variance Analysis”, tindakan apa yang dapat direkomendasikan untuk tahun 1974? Tunjukkan bagian-bagian yang menunjukkan kinerja yang bagus di tahun 1973!

• Tindakan koreksi yang diperlukan untuk periode tahun 1974, antara lain:• Penentuan rencana keuntungan yang realistis antara kemampuan tenaga penjualan

dan pemasaran dengan kemampuan atau kapasitas produksi.• Setiap bulan, manajer diminta untuk menjelaskan terjadinya varian-varian yang besar

karenan melebihi persentase tertentu yang diperkenankan. Dengan cara ini usaha dan waktu yang berguna tidak terbuang hanya untuk memeriksa varian-varian yang kecil dan dapat dicari jalan keluar sehinggan kerugian yang lebih besar dapat dicegah.

• Tidak hanya menjelaskan, tetapi juga tindakan. Apabila varian-varian yang terjadi secara komulatif ternyata posisinya melebihi anggaran. Misalnya: pada BCI adanya penambahan tenaga kerja dan kerja lembur yang berlebihan yang menyebabkan pengeluaran berlebihan. Maka dapat diambil beberpa tindakan untuk mengatasinya, seperti : mengurangi penempatan karyawan, mengurangi jam lebur, dalam periode sepi dialihkan menjadi staf par-time, pengecekan bahan baku yang mungkin terbuang, mencari pasokan yang lebih murah dan memantau efisiensi energi.

Page 14: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc

4. Apa saja kelemahan pendekatan “Profit Planning and Control” yang dilakukan oleh perusahaan? Apa penilaian anda terhadap pendekatan tersebut dari perspektif kontemporer?

• Beberapa kelemahan utama dari teori managemen “roti dan mentega”, yaitu:– Dengan dilakukannya beberapa penyesuaian atau perbaikan

anggaran maka para manager lebih banyak memusatkankan waktunya untuk memikirkan hal tersebut.

– Tidak semua kegiatan biayanya dapat dikendalikan dengan standar anggaran, tetapi cukup efektif dengan membandingkan rata-rata biaya.

– Dalam membandingkan anggaran/satandar dengan biaya aktual, adanya pengeluaran yang tak terkendali yang merupakan biaya pusat. Kesulitan yang timbul bila pengeluaran telah dimasukkan tetapi menejer yang bersangkutan tidak berwenang atas biaya tersebut.

– Ketidaktepatan anggaran/standar berakibat tidak dapat dipakai sebagai alat perencanaan, koordinasi, dan pengawasan dengan baik.

Page 15: Studi Kasus Manajemen Keuangan: Boston Creamery Inc