studi kasus konflik dalam organisasi

4
UNIVERSITAS MA CHUNG STUDI KASUS KONFLIK DALAM ORGANISASI KONFLIK PSSI Rasyeda Ghulam Aufa 11/12/2012

Upload: rasyeda-aufa

Post on 26-Jan-2015

189 views

Category:

Education


14 download

DESCRIPTION

Studi kasus konflik yang terjadi dalam PSSI. Konflik, solusi, saran, dan kondisi organisasi saat ini.

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Kasus Konflik Dalam Organisasi

UNIVERSITAS MA CHUNG

STUDI KASUS KONFLIK DALAM ORGANISASI

KONFLIK PSSI

Rasyeda Ghulam Aufa

11/12/2012

Page 2: Studi Kasus Konflik Dalam Organisasi

KONFLIK

Disini saya mengangkat contoh konflik dalam organisasi yaitu seperti yang terjadi

dalam konfliknya PSSI yang sudah lama terjadi dan sampai sekarang belum juga ada

penyelsaian yang pasti. Hal ini disebabkan oleh kurang becusnya ketua PSSI tersebut dalam

mengelola organisasi itu tersebut. Padahal organisasi yang sebesar itu yang bernaung

langsung dibawah pimpinan Indonesia dan organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA

(Federation International Football Asosiation). Akan tetapi organisasi ini tidak menunjukan

kinerja yang baik dimata masyarakan Indonesia sendiri bahkan dimata dunia.

Hal utama yang menyebabkan organisasi ini gagal dan boleh dibilang kacau

dikarenakan oleh pemimpin organisasi PSSI yaitu Nurdin Khalid yang telah gagal dalam

memimpin dan mengelola organisasi ini. Sudah banyak kasus yang menimpa ketua umum

organisasi ini, yang paling utama adalah kasus korupsi yang Ia lakukan terhadap dana-dana

yang harusnya di alokasikan untuk kemajuan sepakbola di negeri kita ini , tetapi malah

dimasukan dalam rekening gembung miliknya, dan itu sebagai bukti dia pernah dinyatakan

sebagai terpidana atas kasus korupsi dalam PSSI . Dan akibat dari kegagalan itu FIFA

melayangkan surat penurunan kepana Nurdin Khalid untuk meninggalkan kursi

singgasananya sebagai ketua PSSI , akan tetapi Nurdin Khalid malah menutupi surat yang

dilayangkan FIFA itu dari publik.

SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN ORGANISASI

Ketua umum PSSI akhirnya mengumumkan mengundurkan diri dari jabatan yang

ditelah diemban dalam suka maupun duka, dalam kebebasan maupun dalam kurungan.

Setelah Nurdin Khalid meniggalkan kekuasaannya , kisruh dalam PSSI tidak selesai sampai

disitu saja. Perlu sekurang lebihnya 5 sampai 7 kali pemilihan ulang ketua umum PSSI.

Namun pada akhirnya Johar Arifin pun menempati posisi yang telah ditinggalkan oleh

Nurdin Khalid organisasi PSSI.

KONDISI ORGANISASI SAAT INI

Page 3: Studi Kasus Konflik Dalam Organisasi

Kondisi PSSI sekarang bisa diibaratkan seperti Kecoa yang sedang terbalik? Kira-kira

seperti itulah perumpamaannya. PSSI di bawah komando Johar Arifin berusaha melanjutkan

revolusi atau perubahan pada sepakbola Indonesia, tapi apalah daya situasi yang terjadi

seakan-akan berjalan di tempat. Liga Primer Indonesia (LPI) yang diusung Johar Arifin kurang

mendapatkan respon positif dari beberapa klub papan atas di Indonesia. Sepertinya klub-

klub tersebut lebih senang dengan konsep Liga Super Indonesia (LSI) yang diusung pengurus

PSSI yang lama.

Berbagai langkah dibuat PSSI sekarang untuk menanggapi masalah dualisme

kompetisi ini. Mulai dari memberikan peringatan bagi pemain yang berlaga di Liga Super

Indonesia (LSI) tidak akan mendapatkan kesempatan membela Timnas Indonesia.

SOLUSI MENURUT PENDAPAT SAYA

Ini adalah kasus yang sulit karena yang berkonflik adalah pemimpin. Di sini seorang

pemimpin tidak bisa menjalankan amanatnya sebagai pemimpin dan kehilangan rasa

kepercayaan dari bawahannya dan masyarakat.

Jika saya berada dalam posisi ketua dan bawahannya ingin saya mundur karena

kepemimpinan saya yang kurang, maka saya akan berusaha membuka hati saya untuk

menerima, dan mundur demi membangkitkan kembali rasa percaya karyawan / anggota

kepada pihak organisasi / perusahaan. Tapi akan berbeda jika sifat saya seperti Nurdin Halid

yang masih menginginkan kekuasaan dan menganggap anggotanya masih membutuhkan

dia, padahal tidak. Mungkin saya akan bersikukuh tetap dalam organisasi hingga saya

menyerah atau masa jabatan saya habis. Tidak ada yang bisa menurunkan saya kecuali

lembaga yang berhak menurukan saya. Inilah mengapa kasus ini cukup sulit. Saya sebagai

pemimpin, dan saya yang berkonflik, dan manajemen konflik tidak bisa dilakukan.

Jika saya dalam posisi sebagai bawahan, saya harus memiliki peran aktif untuk

menyadarkan atau paling tidak mempengaruhi pemimpin saya. Akan lebih baik jika saya

adalah tangan kanan pemimpin saya, dengan syarat saya tidak terpengaruh tindakan jelek

pemimpin saya. Jika tetap tidak berhasil, mungkin saya harus menghubungi lembaga yang

berwenang (jika ada) untuk membicarakan masalah yang terjadi. Jelas akan menampakkan

Page 4: Studi Kasus Konflik Dalam Organisasi

citra buruk perusahaan kepada pihak luar. Namun akan sangat sulit jika tidak ada bukti yang

mendukung. Jika tetap tidak berhasil juga, mungkin yang saya lakukan hanya bisa pasrah

kepada Tuhan. Ketika, kondisi perusahaan / organisasi memburuk dan konflik tetap bisa

diatasi, maka saya akan keluar.

Daripada menyelesaikan konflik semacam ini, yaitu memiliki pemimpin yang

berkonflik. Alangkah lebih baik jika kita memilih pemimpin yang baik sebelum terpilihnya

pemimpin. Dia harus memiliki kualifikasi untuk memimpin perusahaan tersebut, bukan

terpidana korupsi seperti kasus di atas. Akan sangat merepotkan jika terjadi. Konflik

tersebut saat ini mungkin berakhir dengan terpilihnya Johar Arifin sebagai pemimpin baru.

Namun muncul lagi konflik baru yang harus diselesaikan Johar Arifin. Ini adalah hal yang

lumrah yang harus dihadapi seorang pemimpin

Terima kasih.

Sumber :

http://naruchan07.blogspot.com/2011/11/makalah-konflik-dalam-organisasi.html

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2011/12/15/kondisi-sepakbola-indonesia-sekarang-

seperti-%E2%80%9Ckecoa-terbalik%E2%80%9D/