studi kasus komunitas

33
Studi Kasus Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan keluarga I. Data Umum Biodata Nama kepala keluarga : Tn.P Umur : 67 tahun Agama : Islam Pendidikan : SLTA Pekerjaan : Swasta Penghasilan : Rp 500.000 Suku/Bangsa : Bugis / Indonesia Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan IV Perum BTN Bung permai Blok B3 No 50 Makassar Komposisi Keluarga No Nama anggota keluarga Umur L P Hubung an dalam kelura ga Pend idik an Stat us imun isas i KB Keadaan fisik 1 2 3 Ny. Onah Ardhi Anthi 35 th 60 th 32 th Istri Anak Anak SLTA SI SI - - - - - - Meninggal Sehat Sehat Tipe keluarga ini adalah keluarga inti (nuclear family), yang pailing dominan dalam pengambilan keputusan adalah ayah sebagai kepala keluarga. Hubungan dalam keluarga cukup baik (harmonis) II Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga Tahap perkembangan keluarga saat ini

Upload: nuryant1

Post on 11-Aug-2015

75 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Kasus Komunitas

Studi KasusRencana Asuhan Perawatan Kesehatan keluarga

I. Data UmumBiodata Nama kepala keluarga : Tn.PUmur : 67 tahunAgama : Islam Pendidikan : SLTAPekerjaan : Swasta Penghasilan : Rp 500.000Suku/Bangsa : Bugis / IndonesiaAlamat : Jl. Perintis Kemerdekaan IV Perum BTN Bung permai

Blok B3 No 50 Makassar

Komposisi KeluargaNo Nama

anggota keluarga

Umur

L P

Hubungan dalam keluraga

Pendidikan

Status imunisasi

KB Keadaan fisik

123

Ny. OnahArdhiAnthi

35 th60 th

32 th

IstriAnak Anak

SLTASISI

---

---

MeninggalSehat Sehat

Tipe keluarga ini adalah keluarga inti (nuclear family), yang pailing dominan dalam pengambilan keputusan adalah ayah sebagai kepala keluarga. Hubungan dalam keluarga cukup baik (harmonis)

II Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tn. P mempunyai 2 orang anak, dimana anak yang terakhir telah meninggalkan rumah karena telah menikah dan membentuk keluraga sendiri terpisah dari orang tua, istri telah meninggal dunia sejak 3 bulan yang lalu, maka keluarga Tn P berada pada tahap perkembangan keluarga usia pertengahan

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhiTehap perkembangan keluarga usia lanjut karena tugas perkembangan yaitu tidak dapat beradaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, belum dapat mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan

Riwayat kesehatan keluarga intiTidak ada penyakit keturunan pada keluarga Tn P, semua anggota keluarga tidak pernah menderita penyakit yang parah, status imunisasi anak-anak Tn P

Page 2: Studi Kasus Komunitas

terpenuhi, fasilitas pelayanan kesehatan yang biasa digunakan oleh keluarga adalah Puskesmas terdekat

Riwayat keluarga sebelumnyaSebelumnya Tn P pernah dirawat di RS karena penyakit yang sama, hanya saja pada saat serangan yang kedua ini Tn. P benar-benar tidak dapat melakukan mobilitas sendiri khususnya pada ekstremitas sebelah kiri.

III. Pengkajian Lingkungan Karakteristik Rumah

Luas tanah 140 m2 milik sendiri, luas rumah 45 m2, terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar tamu dan 1 kamar makan, yang merangkap dapur, pengaturan perabot rumah tidak teratur, ventilasi kurang, kebersihan rumah kurang, perkarangan tidak dimanfaatkan.

Sumber air minumMenggunakan sumur gali tanpa selongsong, keadaan air jernih, tidak berbau dan tidak berasa dan keadaannya cukup baik

Tempat pembuangan tinjaKeluarga tidak mempunyai WC sendiri, dan membuang tinja pada sungai kecil yang berada dekat dengan rumah

Tempat pembuangan air limbahDibuang melalui selokan yang kemudian dialirkan kesungai yang letaknya tidak jauh dari rumah

Pembuangan sampahSampah dibuang dilubang yang telah dibuat disamping belakang rumah, dan sampah tersebut tidak dibakar atau ditimbun tetapi digunakan oleh tetangganya untuk pupuk

Kandang ternakKeluarga memelihara kambing dibelakang rumah. Jarak antararumah dan kandang kurang lebih 2,5 meter, keadaan kotor dan kurang terurus, terlebih lagi pada saat Tn. P menderita penyakit seperti sekarang ini.

Pemanfaatan fasilitas kesehatanSelama ini bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke Puskesmas tetapi jika berhalangan untuk datang ke PKM, Tn. P memanggil mantri yang rumahnya berjarak lebih kurang 100 meter dari rumah Tn.P

Karakteristik tetangga dan komunitas RWKomunitas setempat tampaknya sudah terbiasa untuk membuang sampah di sungai tanpa mengetahui dampak yang akan ditimbulkannya, sehingga tampak sekali suasana lingkungan yang kurang enak dipandang

Mobilitas geografis keluargaSelama memulai memutuskan untuk menikah sampai sekarang Tn.P belum pernah pindah dari rumah tersebut, hanya saja anak anaknya meninggalkan rumah ketika mulai membentuk keluarga baru

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Page 3: Studi Kasus Komunitas

Interaksi dengan masyarakat sekitar cukup baik dan Tn.P termasuk orang yang dituakan didaerahnya.

Sistem pendukung keluargaSemua anggota keluarga tidak pernah menderita sakit sampai dibawa ke RS, jika keluarrga menderita sakit biasanya keluarga memanfaatkan puskesmas sebagai fasiltas Yankes, atau mantri yang rumahnya berjarak lebih kurang 100 meter, melihat cucu adalah dukungan psikologis tersendiri bagi Tn.P

IV. Struktur Keluarga Pola komunikasi keluarga

Keluarga selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi antar anggota keluarga

Struktur kekuatan keluargaKepala keluarga sebagai pengambil keputusan dapat mempengaruhi anggota kelluarga yang lain atau anak tertua dari Tn. P dapat mngambil keputusan yang dapat mempengaruhi anggota keluarga yang lainnya

Struktur peranTn.P sebagai kepala keluarga sekarang hampir tidak dapat melaksanakan perannya sebagai kepala keluarga dikarenakan kelemahan fisik akibat penyakit stroke yang dialaminya selain itu anak-anak Tn.P sudak membentuk atau membina keluarga yang baru tentu peran dari masing-masing anggota keluarga sudah berubah, tetapi satu yang tidak berubah bahwa anak-abak Tn.P tetap merawat ayahnya dirumah dan memenuhi semua kebutuhan sehari-hari, selain itu ada keluarga dekat yang direkrut untuk terus merawat setiap harinya Tn.P

V. Stress dan koping keluarga Stressor jangka pendek dan panjang

Stressor jangka pendek adalah ketika Tn.P ditinggalkan oleh pasangannya (kehilangan dan berduka)Stressor jangka panjang adalah penyakit yang dialaminya sekarang

Kemampuan keluarga berespon terhadap stressorKeluarga selalu memberikan dorongan secara materi maupun psikologis dalam kaitannya mengatasi atau beradaptasi dengan perubahan status kesehatan yang dialami ayahnya

Strategi koping yang digunakanMerawat, memberikan motivasi untuk dapat beradaptasi, memberikan perhatian yang lebih untuk memberikan pelayanan kesehatan

VI. Pemeriksaan FisikRiwayat kesehatan keluarga:Dasar data pengkajian Aktivitas istirahat

Page 4: Studi Kasus Komunitas

Merasa lemah, letargi, lelah, kaku, hilang keseimbangan, perubahan kesadaran, letargi, hemiparese, ataksia cara berjalan tidak tegap, kehilangan tonus otot, otot spastik.

SirkulasiHipertensi, perubahan frekuensi jantung

Integritas egoPerubahan kepribadian, cemas, mudah tersinggung, delirium, depresi

Eliminasi Inkontinensia kandung kemih / usus mengalami gangguan fungsi

Makanan / cairanAnoreksia, gangguan menelan (batuk, air liur keluar, disfagia)

NeurosensoriAmnesia seputar kejadian, vertigo, sinkope, baal pada ekstremitas, perubahan ketajaman penglihatan, gangguan pengecapan dan juga penciuman, genggaman lemah, tidak seimbang, reflek tendon lemah, kesulitan dalam menentukan posisi tubuh.

Nyeri / ketidaknyamananSakit kepala dengan intensitas dan lokasi yang berbeda dan biasanya lama

Pernapasan Perubahan pola napas, napas berbunyi stridor tersedak, ronki, mengi positif (kemungkinan karena aspirasi)

Interaksi sosialAfasia motorik atau sensori, bicara tanpa arti, bicara berulang-ulang, disrtria, anomia

Pemeriksaan Diagnostik CT Scan dan MRI ; mengidentifikasi adanya hemoragik EEG ; memperlihatkan keberadaan dan perkembangan gelombang yang patologis PET (Possitron Emission Thomography) ; menunjukna perubahan metabolisme

pada otak. GDA (gas darah arteri) ; adanya masalah ventilasi atau oksigenasi yang

sesungguhnya dapat meningkatkan TIK

VII. Harapan KeluargaHarapan keluarga adalah agar petugas kesehatan yang ada dilingkungan

tempat tinggal dapat membantu Tn.P keluar dari beban psikologis berhubungan dengan penyakit yyang dialami, dan petugas kesehatan dapat mengadakan kunjungan rumah untuk memberikan informasi kesehatan apa yang harus dilakukan keluarga dalam perawatan dirumah untuk selanjutnya.

Page 5: Studi Kasus Komunitas

Analisa DataData Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan

DS : Keluarga mengatakan

bahwa “Tn.P mengalami penurunan BB”

Keluarga mengatakan nafsu makan Tn.P menurun

Tn.P mengatakan lemah saat melakukan aktivitas atau gerakan ekstremitas kiri

Keluarga mengatakan aktivitas dibantu dgn anggota keluarga yang lain

Tn.P mengatakan sakit daerah kepala

DO : TD : 190/130, P : 110

X/mnt, T : 37,6 C CT Scan; adanya

hemoragik Tampak sedih,

menangis Bicara tampak tdk

terarah, tidak mampu menelan air liur sehingga tampak keluar

Tampak terbaring lemah

Stoke Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Tn.P berhubungan dengan ketidakmamouan keluarga merawat anggota keluarga dengan gangguan mobilisasi

Keterbatasan gerak pada Tn.P berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan keterbatasan gerak

Page 6: Studi Kasus Komunitas

DS : Keluarga

meyampaikan bahwa buang sampah disungai adalah hal yang biasa didaerahnya

Keluarga mengatakan lebih efektif jika membuang sampah disungai

Keluarga mengatakan tidak mengerti apa yang akan terjadi jika membuang sampah disungai

DO : Rumah tampak kotor

karena penataan perabot yang tdk teratur

Ventilasi kurang sehingga cahaya yang masuk kedalam rumah kurang

Limbah keluarga dialirkan kesungai dgn SPAL terbuka

Halaman rumah kotor, dan keluarga tidak mempunyai sumber inspirator untuk melakukan perubahan

DS : Keluarga mengatakan

Tn.P jika berbicara kurang jelas

Keluarga mengatakan sering terjadi kesalahan persepsi karena kurang jelas

Kesehatan Lingkungan

Komunikasi

Lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga disebabkan karena kurang dapat melihat keuntungan/manfaat pemeliharaan lingkungan rumah.

Gangguan komunikasi verbal pada Tn.P terhadap keluarga berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah (penyakit)

Page 7: Studi Kasus Komunitas

apa yang dimaksudkan

DO : Tampak sulit untuk

berkomunikasi Ketidak mampuan

menghasilkan komunikasi tertulis

Tampak tidak mampu mengidentifikasi objek

Ketidakmampuan menemukan dan menyebutkan kata-kata

Page 8: Studi Kasus Komunitas

Prioritas Masalah KesehatanStroke

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran1. Sifat Masalah

2. Kemungkinan masalah dapat diubah

3. Potensi masalah untuk dicegah

4. Menonjolnya Masalah

3/3 X 1

0/2 X 2

2/3 X 1

2/2 X 1

1

0

2/3

1

Tidak/kurang sehat dan memerlukan tindakan yang cepat untuk mencegah komplikasi

Tidak dapat, secara medis kerusakan neural sudah permanen

Cukup, masalah sudah lama dialami dgn prognosa tidak bagus

Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut , khususnya komplikasi yang ditimbulkannya

Total Skor 2 2/32

Kesehatan Lingkungan Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat Masalah

2. Kemungkinan masalah dapat diubah

3. Potensi masalah untuk dicegah

4. Menonjolnya Masalah

3/3 X 1

2/2 X 1

3/3 X 1

2/2 X 1

1

1

1

1

Ancaman kesehatan krn keadaan lingkungan yang tidak mendukung

Hanya sebagian, ada kemauan keluarga tetapi tidak memiliki sumber yang cukup

Tinggi, penularan dapat dicegah bila kebersihan lingkungan terjaga

Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah

Page 9: Studi Kasus Komunitas

tersebutTotal Skor 4

Komunikasi Verbal (Gangguan)Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat Masalah

2. Kemungkinan masalah dapat diubah

3. Potensi masalah untuk dicegah

4. Menonjolnya Masalah

3/3 X 1

2/2 X 1

2/3 X 1

2/2 X 1

1

1

2/3

1

Ancaman kesehatan krn komunikasi hal penting yang hrs diperhatikan

Hanya sebagian, ada kemauan keluarga tetapi tidak memiliki sumber yang cukup

Cukup , penularan dapat dicegah bila kebersihan lingkungan terjaga

Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut

Total Skor 3 2/3

Prioritas Masalah Kesehatan

1. Kesehatan lingkungan2. Komunikasi Verbal (gangguan)3. Stroke

Page 10: Studi Kasus Komunitas

Studi KasusGangguan Sistem Perkemihan

Selama satu minggu Ny N dirawat di RS dengan keluhan pada sistem

perkemihan, Ny N (50 tahun) mengungkapkan bahwa dirinya sering buang air kecil,

setelah dirawat dirumah keluhan untuk buang air kecil dengan frekuensi sering masih

dirasakannya, karena keluhan itu sering Ny.N kencing dimana saja ketika ia tidak

dapat menahannya seperti ditempat tidur, tempat tidur jarang sekali dijemur, kamar

dan tempat tidur berbau amis. Pada daerah suprapubik Ny.N sering mengeluh sakit

terutama pada saat BAK, dari hasil pemeriksaan laboratorium yang didapat keluarga

pada pemeriksaan diluar didapatkan hasil adanya bakteri uria dan adanya peningkatan

leukosit. Lingkungan tempat tinggal Ny.N tampak sekali kotor sampah berserakan

disekitar halaman rumah, pembuangan limbah rumah tangga tampak tidak teratur.

Hasil observasi dan wawancara ternyata Ny.N susah sekali untuk makan, kalaupun

mau makan tapi porsi yang disediakan tidak dihabiskan. Keluarga mengatakan

penurunan berat badan Ny.N menurun drastis dari BB : 60 Kg menjadi hanya 48 Kg

dengan tinggi badan 160 cm

Page 11: Studi Kasus Komunitas

Analisa DataData Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan

DS : Keluarga mengatakan

bahwa “Ny N mengalami penurunan BB”

Keluarga mengatakan nafsu makan Ny. N menurun

Ny.N mengatakan sakit pada saat BAK

Ny.N tidak mengetahui makanan yang harus dihindari

Ny.N mengatakan sering tidak menghabiskan porsi makan yang ada.

DO : TD : 140/100, P : 70

X/mnt, T : 37,6 C Sering berkemih Porsi makan yang

disediakan tidak dihabiskan

Anemia ; kadar Hb menurun

DS : Ny.N mengatakan

sakit pada saat BAK Ny.N mengatakan

sering buang air kecil

DO:

Sistm perkemihan

Infeksi

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny..N berhubungan dengan ketidakmamouan keluarga merawat anggota keluarga dengan gangguan mobilisasi

Resiko terjadi infeksi pada Ny.N berhubungan dengan keridakmampuan keluarga mengenal dan mengidentifikasi penyakitnya

Page 12: Studi Kasus Komunitas

Nyeri pada daerah suprapubik dan sakit pada panggul

Pem. Diagnostik; urinalisa menunjukan bakteri uria, leukosit meningkat

DS : Keluarga

meyampaikan bahwa jika Ny.N sering ngompol ditempat tidur

Keluarga mengatakan lebih efektif jika membiarkan Ny N BAK semaunya

Keluarga mengatakan tidak mengerti apa yang akan terjadi jika membiarkan Ny.N BAK ditempat tidur

DO : Rumah tampak kotor

dan bau amis Ventilasi kurang

sehingga cahaya yang masuk kedalam rumah kurang dan pertukaran udara kurang maksimal

Tempat tidur Ny.N tidak pernah dijemur

Halaman rumah kotor, dan keluarga tidak mempunyai sumber inspirator untuk melakukan perubahan

Kesehatan Lingkungan Lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga disebabkan karena kurang dapat melihat keuntungan pemeliharaan lingkungan rumah

Page 13: Studi Kasus Komunitas

Prioritas Masalah KesehatanGangguan Sistem Perkemihan

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran1. Sifat Masalah

2. Kemungkinan masalah dapat diubah

3. Potensi masalah untuk dicegah

4. Menonjolnya Masalah

3/3 X 1

2/2 X 2

3/3 X 1

2/2 X 1

1

2

1

1

Tidak/kurang sehat dan memerlukan tindakan yang cepat untuk mencegah komplikasi

Dengan mudah, jika segera diketahui manifestasi klinis dan pem. Lab

Tinggi, masalah sudah diketahui dan dapat dicegah adanya komplikasi

Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut , khususnya komplikasi yang ditimbulkannya

Total Skor 5

Kesehatan Lingkungan Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat Masalah

2. Kemungkinan masalah dapat diubah

3. Potensi masalah untuk dicegah

4. Menonjolnya

3/3 X 1

2/2 X 1

3/3 X 1

2/2 X 1

1

1

1

1

Ancaman kesehatan krn keadaan lingkungan yang tidak mendukung

Hanya sebagian, ada kemauan keluarga tetapi tidak memiliki sumber yang cukup

Tinggi, komplikasi dapat dicegah bila kebersihan lingkungan terjaga

Keluarga menyadari dan perlu

Page 14: Studi Kasus Komunitas

Masalah segera mengatasi masalah tersebut

Total Skor 4

Infeksi (Resiko)Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat Masalah

2. Kemungkinan masalah dapat diubah

3. Potensi masalah untuk dicegah

4. Menonjolnya Masalah

1/3 X 1

2/2 X 1

3/3 X 1

2/2 X 1

1/3

1

1

1

Krisis kesehatan krn perkembangan status penyakit yang dialami

Hanya sebagian, ada kemauan keluarga tetapi tidak memiliki sumber yang cukup

Tinggi, infeksi dapat dicegah bila memperhatikan penatalaksanaan medis maupun keperawatan

Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut

Total Skor 3 1/3

Prioritas Masalah Kesehatan

1. Gangguan Sistem Perkemihan2. Kesehatan Lingkungan3. Resiko Infeksi

Page 15: Studi Kasus Komunitas

Studi KasusGangguan Sistem Muskuloskeletal (Fraktur)

Keluarga Bapak D (35 tahun) baru mempunyai satu orang anak, anaknya

(An.R 5,5 tahun) baru keluar RS, selama lebih dari 2 minggu dirawat di RS dengan

diagnosa medis Fraktur (gangguan sistem muskuloskeletal), dirumah perawatan luka

belum pernah dilakukan karena kurangnya pengetahuan. Selain itu tampak pada

tubuh AnR banyak sekali bintik-bintik merah, ketika ditanya pada keluarga An.R sulit

sekali untuk mandi dan suka main didaerah yang berair kotor, ini sudah berlangsung

lama... rumah Bpk D tampak kotor sampah dibuang disembarang tempat. Hasil

observasi dan wawancara menunjukan bahwa An.R tampak pucat sukar atau lemas

untuk melakukan aktivitas fisik, ia mengatakan jika dipaksakan kepala terasa pusing

dan mata berkunang-kunang, muka pucat, konjungtiva anemis

Page 16: Studi Kasus Komunitas

Analisis Data

Data Masalah Kesehatan Masalah KeperawatanDS An.R mengatakan sakit

pada ekstremitas kanan bawah

An.R mengatakan nyeri pada ekstremitas tersebut

Ibu An.R mengatakan bahwa selama di RS anaknya sering menangis

Keluarga mengatakan setiap aktivitas An.R selalu dibantu

DO : TD : 110/80 mmHg,

P : 70 x/mnt, S ; 36,7C Ro : menjelaskan

adanya patah tulang pada ekstremitas kanan bawah

Tampak adanya balutan pada daerah tersebut

An.R tampak menahan sakit.

DS : Keluarga mengatakan

bahwa gatal-gatal pada An.R sudah ada sebelum sakit

Keluarga juga mengatakan bahwa An.R sangat sulit

Muskuloskeletal (Fraktur)

Penyakit Skabies

Gangguan Integritas jaringan behubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalm merawat dan menjaga anggota keluarga yang sakit

Gangguan integritas kulit pada An.R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gatal-gatal

Page 17: Studi Kasus Komunitas

disuruh mandi dan dimandikan

An.R mengatakan gatal-gatalnya sudah lama

Keluarga mengatakan sudah dibawa kedukun untuk menyembuhkan penyakitnya

Keluarga mengatakan tidak tahu penyebab dari penyakit anaknya

DO: Permukaan kulit

tampak bersisik, kering dan berbintik-bintik

Tampak sering menggaruk badannya

Tampak bekas garukan di badannya

DS : Keluarga

meyampaikan bahwa buang sampah disungai adalah hal yang biasa didaerahnya

Keluarga mengatakan lebih efektif jika membuang sampah disungai

Keluarga mengatakan tidak mengerti apa yang akan terjadi jika membuang sampah disungai

DO : Rumah tampak kotor

karena penataan perabot yang tdk teratur

Kesehatan Lingkungan Lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan

Page 18: Studi Kasus Komunitas

Ventilasi kurang sehingga cahaya yang masuk kedalam rumah kurang

Limbah keluarga dialirkan kesungai dgn SPAL terbuka

Halaman rumah kotor, dan keluarga tidak mempunyai sumber inspirator untuk melakukan perubahan

DS : An.R mengatakan

masih sakit pada daerah yang patah

Keluarga mengatakan 3 hari pulang dari rumah sakit anaknya seperti merasa bertambah sakitnya

Keluarga mengatakan selama pulang belum pernah diganti perbannya

DO : Perban tampak kotor Suhu tubuh 37,8C, P :

88x/mnt Sekitar luka bekas

operasi tampak kemerahan

DS : Keluarga mengatakan

bahwa An.R tidak menghabiskan porsi makannya

An. R mengatakan tidak ada nafsu untuk makan karena

Infeksi

Gizi

Resiko terjadi infeksi pada An.R berhubungan dengan keridakmampuan keluarga mengenal dan mengidentifikasi penyakitnya

Resiko pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh An.R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang dihadapi dan keterbatasan sumber keuangan

Page 19: Studi Kasus Komunitas

hidangan makannya itu-itu saja

Keluarga mengatakan bahwa anaknya kurang aktif

An.R mengatakan jika habis jongkok kemudian berdiri mata berkunag

DO : An.R tampak pucat An.R tampak anemis Hidangan makanan

monoton / tidak bervariasi

Page 20: Studi Kasus Komunitas

Prioritas Masalah KesehatanFraktur

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran1. Sifat Masalah

2. Kemungkinan masalah untuk diubah

3. Potensi masalah untuk dicegah

4. menonjolnya masalah

3/3 x 1

2/2 x 2

3/3 x 1

2/2 x 1

1

2

1

1

Tidak/kurang sehat dan memerlukan tindakan yang cepat

Masalah dengan mudah dapat diubah karena sumber-sumber perawatan dan pengobatan dapat dijangkau

Tinggi, infeksi dapat dicegah bila sumber dihilangkan

Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut

Total skor 5

Penyakit SkabiesKriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat Masalah

2. Kemungkinan masalah untuk diubah

3. Potensi masalah untuk dicegah

4. Menonjolnya masalah

3/3 x 1

1/2 x 2

3/3 x 1

2/2 x 1

1

1

1

1

Tidak/kurang sehat dan memerlukan tindakan yang cepat

Hanya sebagian ada kemauan keluarga untuk merubah tetapi kurang sumber informasi masalah

Tinggi, penularan dapat dicegah bila penyakit dihilangkan

Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi

Page 21: Studi Kasus Komunitas

masalah tersebutTotal skor 4

Kesehatan LingkunganKriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat Masalah

2. Kemungkinan masalah untuk diubah

3. Potensi masalah untuk dicegah

4. Menonjolnya masalah

3/3 x 1

1/2 x 2

2/3 x 1

2/2 x 1

1

1

2/3

1

Ancaman kesehatan

Hanya sebagian, ada kemauan keluarga tetapi tidak memiliki sumber yang cukup

Cukup, masalah sudah lama dialami keluarga

Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut

Total skor 3 2/3

Infeksi (resiko)Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat Masalah2. Kemungkinan

masalah untuk diubah3. Potensi masalah

untuk dicegah4. Menonjolnya masalah

1/3 X 1

2/2 X 1

3/3 X 1

2/2 X 1

1/3

1

1

1

Krisis kesehatan krn perkembangan status penyakit yang dialami

Hanya sebagian, ada kemauan keluarga tetapi tidak memiliki sumber yang cukup

Tinggi, infeksi dapat dicegah bila memperhatikan penatalaksanaan medis maupun keperawatan

Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut

Total skor 3 1/3

Page 22: Studi Kasus Komunitas

GiziKriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat Masalah

2. Kemungkinan masalah untuk diubah

3. Potensi masalah untuk dicegah

4. Menonjolnya masalah

3/3 x 1

2/2 x 2

2/3 x 1

2/2 x 1

1

2

2/3

1

Tidak/kurang sehat dan memerlukan tindakan yang cepat untuk mencegah komplikasi

Masalah dengan mudah dapat diubah karena sumber-sumber informasi akurat

Cukup. Masalah sudah lama dialami keluarga

Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut

Total skor 4 2/3

Prioritas Masalah Kesehatan

1. Gangguan Muskuloskeletal (fraktur)2. Gizi3. Penyakit Skabies4. Kesehatan Lingkungan5. Resiko Infeksi

Page 23: Studi Kasus Komunitas

DSB CREATECAPUI

Mata Kuliah : Keperawatan KomunitasDosen : Ambo Dalle, SKep.,Ns

Stroke Gangguan Sistem Perkemihan

Gangguan Sistem Muskuloskeletal

DISUSUN OLEH :

DIAN SETYA BUDI (C120 02 076)ERMIDA SUMARDI (C120 02 078)

NURWAHIDAH (C120 02 070)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

Page 24: Studi Kasus Komunitas

2003