studi kasus asuhan keperawatan pemenuhan … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh...

30

Upload: duongnguyet

Post on 09-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
Page 2: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

OKSIGENASI PADA An. A DENGAN INFEKSI SALURAN

PERNAFASAN AKUT DI RUANG BAKUNG

RUMAH SAKIT PANTI WALUYO

SURAKARTA

DI SUSUN OLEH:

IFAN ARI WIBOWO

NIM. P.09026

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 3: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

i

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

OKSIGENASI PADA An. A DENGAN INFEKSI SALURAN

PERNAFASAN AKUT DI RUANG BAKUNG

RUMAH SAKIT PANTI WALUYO

SURAKARTA

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DI SUSUN OLEH:

IFAN ARI WIBOWO

NIM. P.09026

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 4: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Ifan Ari Wibowo

NIM : P. 09026

Program Studi : Diploma III Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA An. A

DENGAN INFEKSI PERNAFASAN AKUT DI

RUANG BAKUNG RUMAH SAKIT PANTI

WALUYO SURAKARTA

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah

hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Surakarta, 3 Mei 2012

Yang membuat Pernyataan

Ifan Ari Wibowo

NIM. P09026

Page 5: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

Nama : Ifan Ari Wibowo

NIM : P. 09026

Program Studi : Diploma III Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA An. A

DENGAN INFEKSI PERNAFASAN AKUT DI

RUANG BAKUNG RUMAH SAKIT PANTI

WALUYO SURAKARTA

Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan : ……………………..

Hari / Tanggal : ……………………..

Pembimbing : :Mushlihah Muliana U., S.Kep., Ns (…………………….)

NIK. 201187086

Page 6: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

Nama : Ifan Ari Wibowo

NIM : P. 09026

Program Studi : Diploma III Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA An. A

DENGAN INFEKSI PERNAFASAN AKUT DI

RUANG BAKUNG RUMAH SAKIT PANTI

WALUYO SURAKARTA

Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi DIII Keperawatan STIKES Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan : ……………………..

Hari / Tanggal : ……………………..

DEWAN PENGUJI

Penguji I : :Mushlihah Muliana U., S.Kep., Ns (…………………….)

NIK. 201187086

Penguji II : Diyah Ekarini, S.Kep., Ns (…………………….)

NIK. 20017900

Penguji III : Tyas Ardi Suminarsis., S.Kep., Ns (…………………….)

NIK. 201185077

Mengetahui,

Ketua Program Studi DIII keperawatan

STIKES Kusuma Husada Surakarta

Setiyawan, S.Kep., Ns.

NIK. 201084050

Page 7: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA An. A DENGAN INFEKSI SALURAN

PERNAFASAN AKUT DI RUANG BAKUNG RUMAH SAKIT PANTI

WALUYO

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat:

1. Setiyawan, S.Kep.,Ns, selaku Ketua Program Studi DIII keperawatan yang

telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di Stikes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Erlina Windyastuti, S.Kep.,Ns, selaku Sekretaris Ketua Program Studi DIII

keperawatan yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu

di Stikes Kusuma Husada Surakarta.

3. Mushlihah Muliana U., S.Kep.,Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus

sebagai penguji yang telah membimbing dengan cermat, memberikan

masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan serta

memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.

Page 8: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

vi

4. Diyah Ekarini, S. Kep., Ns, selaku penguji II yang telah memberikan

masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan serta

memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.

5. Tyas Ardi, S. Kep., Ns, selaku penguji III yang telah memberikan masukan-

masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi

demi sempurnanya studi kasus ini.

6. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan Stikes Kusuma Husada

Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya

serta ilmu yang bermanfaat.

7. Kedua orang tuaku, yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan semangat

untuk menyelesaikan program pendidikan.

8. Teman-teman Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Stikes Kusuma

Husada Surakarta dan berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril

dan spiritual.

Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu

keperawatan dan kesehatan. Amin.

Surakarta, 3 Mei 2012

Penulis

Page 9: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................. vi

DAFTAR ISI ................................................................................ vii - viii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………... ix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................

A. Latar Belakang ..................................................... 1

B. Tujuan Penulisan ................................................. 3

C. Manfaat penulisan ................................................ 4

BAB II LAPORAN KASUS

A. Pengkajian............................................................ 6

B. Perumusan Masalah Keperawatan................... .... 14

C. Perencanaan Keperawatan................................. ... 15

D. Implementasi Keperawatan................................ .. 17

E. Evaluasi Keperawatan........................................ .. 22

BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan ......................................................... 25

B. Simpulan ............................................................. 39

Page 10: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

viii

C. Saran ................................................................... 40

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 11: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

ix

DAFTAR LAMPIRAN

A. Daftar Riwayat Hidup

B. Lembar Konsultasi

C. Log Book

D. Format Pendelegasian

E. Surat Selesai Pengambilan Kasus

Page 12: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

��

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Anak berumur di bawah 2 tahun mempunyai risiko terserang Infeksi

Saluran Pernafasan Akut lebih besar dari pada anak di atas 2 tahun sampai 5

tahun, keadaan ini karena pada anak di bawah umur 2 tahun imunitasnya

belum sempurna dan lumen saluran nafasnya relatif sempit (Erlien, 2008).

ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut,

istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory

Infections (ARI). Penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan

atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli

(saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga

tengah dan pleura (WHO, 2003).

Berbagai kebutuhan dasar tersebut senantiasa muncul, meskipun

dengan kemungkinan tidak muncul secara berurutan. Artinya, ada sebagian

Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit terbanyak

yang diderita oleh anak-anak, baik di negaraberkembang maupun di

negara maju. Penyakit ISPA khususnya pneumonia masih merupakan

penyakit utama penyebab kesakitan dan kematian pada bayi dan

balita. Berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SKDI)

2002-2003 dikatakan bahwa Angka Kematian Balita (AKBA) di

Page 13: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

��

Indonesia sekitar 35/1000 kelahiran hidup. Untuk itu dalam Millenium

Development Goals (MDG) telah dicanangkan komitmen global

bidang kesehatan yang akan menurunkan 2/3 kematian balita pada rentang

waktu antara tahun 1990-2015. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga

(SKRT) tahun 2001 menunjukkan bahwa PMR bayi akibat ISPA adalah

sebesar 28% dan PMR balita akibat ISPA adalah sebesar 25%. Dan

berdasarkan Survei Kesehatan Nasional 2001 menunjukkan bahwa PMR bayi

akibat ISPA adalah sebesar 23,9% di Jawa-Bali,15,8% di Sumatera dan

42,6% di Kawasan Timur Indonesia. Sementara itu, PMR balita akibat

ISPA adalah sebesar 16,7% di Jawa-Bali,29,1% di Sumatera dan 30,3% di

Kawasan Timur Indonesia (Depkes RI, 2005).

Penyakit saluran pernapasan pada masa bayi dan anak-anak dapat

pula memberi kecacatan sampai pada masa dewasa. dimana ditemukan

adanya hubungan dengan terjadinya Chronic obstructive pulmonary disease

(WHO, 2003). Infeksi saluran Pernapasan Atas (ISPA) dapat menyebabkan

demam, sesak nafas, batuk, pilek dan sakit tenggorokan kebutuhan oksigen

merupakan kebutuhan yang utama dan paling vital bagi tubuh. Pemenuhan

kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi sistem pernafasan secara

fungsional (Bidulh, 2002).

Oksigen memegang peranan penting dalam semua proses tubuh

secara fungsional. Tidak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara

fungsional mengalami kemunduran atau bahkan dapat menimbulkan

kematian.Oleh karena itu kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang

Page 14: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

��

utama dan paling vital bagi tubuh.Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak

terlepas dari kondisi sistem pernafasan secara fungsional. Bila ada gangguan

pada salah satu organ sistem respirasi, maka kebutuhan oksigen akan

mengalami gangguan. Sering kali individu tidak menyadari terhadap

pentingnya oksigen . proses pernafasan dianggap sebagai sesuatu yang biasa-

biasa saja. Banyak kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami

gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen seperti adanya sumbatan

pada saluran pernafasan. Pada kondisi itu individu merasakan pentingnya

oksigen. (Nursalam, 2009).

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis

tertarik untuk melakukan studi kasus yang mengangkat tentang kebutuhan

oksigenasi pada pasien An. A berhubungan dengan penyakit Infeksi Saluran

Pernafasan Atas (ISPA) di bangsal Bakung Rumah Sakit Panti Waluyo

Surakarta.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Melaporkan kasus pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada An.A

berhubungan dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut di bangsal Bakung

Rumah Sakit Panti Waluyo.

Page 15: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

��

2. Tujuan Khusus

a) Penulis mampu melakukan pengkajian pemenuhan kebutuhan

oksigenasi pada An.A dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut di

bangsal Bakung Rumah Sakit Panti Waluyo.

b) Penullis mampu merumuskan diagnosa pemenuhan kebutuhan

oksigenasi pada An.A dengan infeksi saluran pernafasan Akut di

bangsal Bakung Rumah Sakit Panti Waluyo.

c) Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pemenuhan

kebutuhan oksigenasi pada An.A berhubungan dengan infeksi saluran

pernafasan Akut di bangsal Bakung Rumah Sakit Panti Waluyo.

d) Penulis mampu melakukan implementasi pemenuhan kebutuhan

oksigenasi pada An.A dengan infeksi saluran pernafasan akut di

bangsal Bakung Rumah Sakit Panti Waluyo.

e) Penulis mampu melakukan evaluasi pemenuhan kebutuhan oksigenasi

pada An.A dengan infeksi saluran pernafasan Akut di bangsal Bakung

Rumah Sakit Panti Waluyo.

f) Penulis mampu menganalisa kondisi untuk pemenuhan kebutuhan

oksigenasi pada An.A berhubungan dengan penderita infeksi saluran

pernafasan akut.

Page 16: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

��

C. Manfaat penulisan

Manfaat penulisan ini di madsudkan memberikan kontribusi laporan kasus

bagi pengembangan praktik keperawatan dan pemecahan masalah dalam

bidang atau profesi keperawatan

a) Bagi Penulis

Menambah pengetahuan peneliti tentang masalah keperawatan dan

merupakan suatu pengalaman baru bagi penulis atas informasi yang

diperoleh selama penelitian.

b) Bagi Institusi

Sebagai tambahan informasi dan bahan kepustakaan dalam pemberian

asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada penderita

infeksi saluran pernafasan

c) Bagi Tenaga Kesehatan

Sebagai bahan masukan khususnya untuk perawat dalam memberikan

asuhan keperawatan yang komprehensif pada pasien yang mengalami

penyakit infeksi saluran pernafasan akut dan sebagai pertimbangan

perawat dalam mendiagnosa kasus sehingga perawat mampu memberikan

tindakan yang tepat kepada pasien.

Page 17: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

��

BAB II

LAPORAN KASUS

A. Identitas Pasien

Pengkajian penulisan dilakukan pada tanggl 03 april 2012. jam 10.00

WIB di ruang bakung rumah sakit panti waluyo Surakarta, menelaah catatan

pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada An. A dengan penderita infeksi

saluran pernafasan Akut medik dan catatan perawat.

Klien berinisial An. A masuk Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta

pada tanggal 02 April 2012, seorang bayi yang berumur 1 tahun, bernomor

registrasi 00176387 klien masuk dengan diagnosa medis dengan infeksi

saluran pernafasan akut (ISPA). Alamat Sarjen, Nogosari, Boyolali.

Penanggung jawab Tn.S. berumur 35 tahun, berjenis kelamin laki-laki bekerja

sebagai swasta memiliki hubungan dengan An.A sebagai seorang ayah

beralamat Sarjen, Nogosari, Boyolali.

B. Pengkajian

An. A masuk rumah sakit panti waluyo karena alasan selama 4

hari yang lalu mengalami panas, batuk, pilek. Sebelumnya selama 3 hari

An.A dirawat di puskesmas An. A mengalami panas, batuk (karakteristik

Page 18: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

��

batuk dahak warna putih, kental, dahak keluar dari liur) pilek, terus disarankan

dari puskesmas untuk dibawa ke rumah sakit Panti Waluyo.

Untuk riwayat dalam keluarga An. A merupakan dua bersaudara, An.

A merupakan anak yang ke 2. Di dalam keluarga An.A sebelumnya belum

ada yang menderita penyakit infeksi saluran pernafasan. Dari pemeriksaan

fisik pada An.A didapatkan data tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 100 kali

per menit, suhu 37,8˚C, respirasi 54 kali per menit, Berat badan 10 kg.

Pemeriksaan head to toe diperoleh data untuk bagian kepala

mesocephal, tumbuh rambut rata, untuk bagian hidung bentuknya simetris,

sedikit keluar lendir, untuk bagian mata didapat data simetris antara kanan dan

kiri, konjungtiva anemis, sklera putih, untuk mulut simetris, mukosa bibir

kering, untuk bagian leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, pada

pemeriksaan dada, terlihat simetris kanan kiri, palpasi pengembangan vocal

fremitus sama kanan kiri, perkusi lapang dada sonor, auskultasi ada suara

nafas tambahan ronkhi, pada pemeriksaan abdomen, perut klien terlihat sedikit

buncit, bising usus 32 kali per menit saat diauskultasi, saat dilakukan perkusi

terdengar bunyi timpani dan saat dipalpasi tidak terdapat nyeri tekan di semua

kuadran.� Untuk bagian ekstermitas atas diperoleh data tidak ada oedem,

terpasang infus pada tangan kiri, untuk ekstermitas bawah tidak ada oedem,

untuk eliminasi sebelum sakit, ibu mengatakan klien buang air besar sehari

dua kali dengan konsistensi lunak warna kuning, bau khas buang air kecil

enam sampai delapan kali sehari sehari, selama sakit ibu mengatakan klien

Page 19: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

buang air besar kurang lebih empat kali sehari konsisntensi cair, bau

menyengat, buang air kecil sehari 6-8 kali.

Pengkajian nutrisi pada An.A, sebelum sakit. Pemberian ASI diberikan

sampai An.A berusia 5 bulan dan setelah usia 5 bulan diberi susu formula,

nama produk SGM, jumlah pemberian kurang lebih 4 kali sehari, pemberian

susu formula masih sampai sekarang, untuk pemberiaan makanan nasi bubur

sehari 3 kali dari usia An. A 5 bulan, memberikan vitamin Lytamin untuk

kekebalan tubuh, untuk riwayat kesehatan keluarga, An.A merupakan dari

dua bersaudara, ayah dan ibu tinggal serumah, ayah klien mengatakan di

dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan.�

Terapi dari dokter; Bactesyn sehari tiga kali, pemberian 1,5 mg, untuk

infeksi mikroba, Limoson 1/3 mg untuk batuk dan pilek tiga kali sehari.

Vectrine 1/3 mg untuk pernafasan tiga kali sehari, Sanmol pemberian 1/3 mg

untuk penurun panas dua kali sehari, satu sendok teh. Untuk pemeriksaan

laboratorium di dapat data Hb 10,5 gr/dl,hemotokrit 30.9%, eritrosit

5,75���� � lekosit6.000 x ���� , terombosit 406.000u/L, basofil 0.6 %,

eosinofil 0.3%, neutrofil 35.9% , monosil 6.5 % , MCV 56 FL, MCH 18 PG ,

MCAC 33%.

C. Perumusan Masalah Keperawatan

Hasil pengkajian di atas penulis mendapatkan data untuk studi kasus

tentang kebutuhan oksigenasi dengan masalah keperawatan ketidak efektifan

Page 20: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

��

bersihan jalan nafas. Data-data yang menunjang masalah tersebut adalah,

data subyektif ibu mengatakan selama 4 hari yang lalu mengalami panas,

batuk, pilek. Data objektifnya hidung keluar sekret dari hidung, respirasi 54

kali per menit, tampak rewel, auskultasi paru terdengar bunyi suara ronkhi.

Prioritas diagnosa keperawatan yang diambil oleh penulis dari data tersebut

adalah ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi

jalan nafas (Nanda, 2005).

D. Intervensi Keperawatan

Rumusan masalah keperawatan yang di ambil adalah ketidak efektifan

jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas. Penulis membuat

Intervensi atau rencana tindakan (Wilkinson, 2007) dengan rasional

(Doengoes, 2003)�� Intervensi keperawatan selama dua kali dua puluh empat

jam dengan kriteria hasil klien dapat bernafas dengan efektif. Klien

menunjukan ventilasi secara adekuat. Klien tidak ada suara nafas abnormal,

respirasi dalam rentang normal (30 sampai 50 kali per menit), nadi 100 kali

per menit, klien tidak ada depsneu dan sianosis. Dengan rencana tindakan

sebagai berikut monitor pemberian oksigen dan vital sign, rasionalnya untuk

mengetahui adanya tidaknya suara nafas tambahan, monitor status respirasi

rasionalnya mengetahui setatus respirasi, berikan posisi yang nyaman

rasionalnya untuk memperingan pernafasan, ajarkan tehnik nafas dalam,

rasionalnya mengurangi sesak nafas dan batuk efektif, kolaborasi dengan

Page 21: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

��

dokter dalam pemberian oksigen, obat bronchodilator, terapi nebulizer

rasionalnya memperlancar pernafasan.

E. Implementasi Keperawatan

Implementasi yang dilakukan oleh penulis tidak semua dilakukan oleh

penulis. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada tanggal 3 April 2012

melakukan tindakan memonitor status respirasi, respon data subjektif ibu

mengatakan anaknya masih batuk pilek untuk data obyektifnya respirasi 54

kali per menit, terdengar suara nafas ronkhi, berikan posisi yang nyaman

subjektif ibu mengatakan anaknya tertidur data objektifnya anak terlihat

nyaman, kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obatnya Bactesyn

sehari tiga kali, pemberian 1,5 mg, untuk infeksi mikroba, data subjektifnya

ibu mengtakan mau anak diberikan obat, data objektifnya klien mau minum

obat, bactesyn sehari tiga kali, pemberian 1,5 mg.

Pada tanggal 4 April 2012 implementasi yang dilakukan yaitu

memberikan terapi bermain data subjektifnya pasien mengikuti, data

objektifnya klien terlihat kooperatif, berikan posisi yang nyaman subjektif ibu

mengatakan anaknya tertidur data objektifnya anak terlihat tidur, melakukan

kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat, data subjektifnya ibu

mengatakan bersedia anak diberikan obat, data objektifnya klien mau minum

obat bactesyn sehari tiga kali, pemberian 1,5 mg.

Page 22: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

���

F. Evaluasi Keperawatan

Setelah dilakukan implementasi selama 2 hari, diharapkan hasil catatan

perkembangan selama 2 hari dari tanggal 3 sampai 4 April 2012. Pada tanggal

3 April 2012, didapatkan catatan perkembangan sebagai berikut, dari data

subyektif ibu klien mengatakan hidung klien masih mengeluarkan lendir dan

sering batuk. Data obyektif pasien tampak menangis, batuk, respirasi 54 kali

per menit. Masalah belum teratasi pada saat ini, sehingga rencana selanjutnya

yaitu mengefektifkan jalan nafas, observasi setatus respirasi, memebrikan

posisi nyaman, kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat.

Pada tanggal 4 april 2012, didapatkan catatan perkembangan sebagai

berikut, dari data subyektif ibu klien mengatakan hidung klien sudah tidak

mengeluarkan lendir. Data obyektif pasien aktif bergerak, batuk berkurang,

respirasi 48 kali per menit. Masalah teratasi sebagian, sehingga rencana

selanjutnya yaitu melakukan kolaborasi dengan tim medis pemberian obat

Bactesyn sehari tiga kali, pemberian 1,5 mg.

Page 23: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

12

BAB III

PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan

Pada bab ini penulis akan membahas tentang asuhan keperawatan

pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada An.A dengan klien penderita infeksi

saluran pernafasan akut di Rumah Sakit Panti Waluyo. Prinsip dari

pembahasan ini dengan memfokuskan kebutuhan dasar manusia di dalam

asuhan keperawatan.

Etiologi ISPA terdiri dari lebih 300 jenis bakteri, virus, dan riketsia.

Bakteri penyebab ISPA antara lain adalah Genus Streptokokus, Stafilokkokus,

Pnemokokus, Hemofillus, Bordetella, dan Koneabakterium. Virus penyebab

ISPA antara lain adalah golongan Miksovirus, Adenovirus, Koronavirus,

Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus (Erlien, 2008).

Istilah ISPA mengandung tiga unsur, yaitu infeksi, saluran pernapasan dan

akut seperti dalam penjelasan berikut:

a) Infeksi adalah masuknya bibit kiman atau mikroorganisme kedalam tubuh

manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.

b) Saluran pernapasan adalah organ yang dimulai dari hidung hingga alveoli

beserta organ adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah, dan pleura.

Dengan demikian ISPA secara anatomis mencakup saluran pernapasan

bagian atas, saluran pernapasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-

paru), dan organ adneksa saluran pernafasan.

Page 24: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

13

c) Kebanyakan infeksi saluran pernafasan (ISPA) disebabkan oleh virus

seperti virus sinsisial pernafasan (VSP), virus parainfluenza, adenovirus,

rhinovirus, dan koronavirus, koksaki virus A dan B dan mikoplasma

(Nelson, 2002).�

Faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab penyakit ISPA yaitu antara

lain: Umur, Jenis Kelamin, Keadaan Gizi, Kekebalan, Lingkungan, Imunisasi

Yang Tidak Lengkap dan Pemberian Asi Ekslusif yang tidak sesuai (Depkes,

2002).

Oksigen memegang peranan penting dalam semua proses tubuh secara

fungsional. Tidak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara fungsional

mengalami kemunduran atau bahkan dapat menimbulkan kematian.oleh

karena itu kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang utama dan paling

vital bagi tubuh. Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi

sistem pernafasan secara fungsional. Bila ada gangguan pada salah satu organ

sistem respirasi, maka kebutuhan oksigen akan mengalami gangguan. Sering

kali individu tidak menyadari terhadap pentingnya oksigen . proses pernafasan

dianggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Banyak kondisi yang

menyebabkan seseorang mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan

oksigen seperti adanya sumbatan pada saluran pernafasan. Pada kondisi itu

individu merasakan pentingnya oksigen. (Nursalam, 2009).

Page 25: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

14

Berdasarkan hasil pengkajian klien pada tanggal 3 April 2012, penulis

merumuskan masalah keperawatan pemenuhan kebutuhan oksigenasi. Dan

masalah keperawatan tersebut pemenuhan kebutuhan oksigenasi tersebut lebih

diprioritaskan penulis dari beberapa masalah keperawatan yang muncul pada

klien. Alasan penulis memprioritaskan masalah oksigenasi karena oksigenasi

yang dirasakan klien merupakan salah satu masalah kebutuhan dasar manusia

yang berkaitan dengan rasa nyaman. Menurut Chayatin (2007), pada dasarnya

pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada An.A berhubungan dengan infeksi

saluran pernafasan akut adalah suatu gejala subyektif yang kompleks berupa

emosional yang tidak menyenangkan.

Pada An.A tanda dan gejala yang dialami selama 4 hari yang lalu

mengalami panas, batuk, pilek, hidung keluar lendir dari hasil pemeriksan,

respirasi 54 kali per menit, nadi 100 per menit, klien ada depsneu dan

sianosis. Melakukan tindakan memonitor status respirasi memperoleh data

dari ibu mengatakan anaknya masih batuk pilek untuk data respirasi 54 kali

per menit, keluar lendir dari hidung, nampak gelisah. Sesuai masalah

keperawatan pada An. A bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan

dengan infeksi saluran pernafasan Akut (Nelson, 2002).

Anak berumur di bawah 2 tahun mempunyai risiko terserang Infeksi

Saluran Pernafasan Akut lebih besar dari pada anak di atas 2 tahun sampai 5

tahun, keadaan ini karena pada anak di bawah umur 2 tahun imunitasnya

belum sempurna dan lumen saluran nafasnya relatif sempit. Pencegahan dapat

dilakukan dengan: menjaga keadaan gizi tetap baik, imunisasi, menjaga

Page 26: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

15

kebersihan perorangan, mencegah anak tidak berhubungan dengan penderita

infeksi saluran pernafasan akut ( Daulay, 2008).

Berdasarkan hal tersebut maka penulis melakukan intervensi

keperawatan selama 2x24 jam untuk mengatasi bersihan jalan nafas yang tidak

efektif, supaya pemenuhan kebutuhaan oksigenasi tercukupi. Hal ini dilakukan

untuk mengurangi angka kejadian masalah oksigenasi yang menyebabkan

kematian (Nursalam, 2009). Diagnosa keperawatan muncul sama dengan klien

yang ada di lapangan. Tanda dan gejala yang muncul selama 4 hari yang lalu

mengalami panas, batuk, pilek, hidung keluar lendir, respirasi 54 kali per

menit. Untuk menegakkan diagnosa keperawatan secara pasti, dapat dilakukan

pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium dengan hasil; Hb

10,5 g/dl, hemotokrit 30.9% , eritrosit 5,75 juta mm3, lekosit 6.000 mm

3,

trombosit 406.000u/L, basofil 0.6 %, eosinofil 0.3%, neutrofil 35.9% ,

monosil 6.5 % , MCV 56 FL, MCH 18 PG , MCAC 33% dan mendapat

terapi dokter bactesyn 1,5 mg 2 kali sehari, Limoson 0,6 ml 3 kali sehari,

Vectrine 0,6 ml 3 kali sehari, Sanmol 5 ml 2 kali sehari.

Penulis tidak menuliskan pemeriksaan abdomen dan pemeriksaan dada

secara mandiri, tetapi mengambil data dari status rekam medis klien, hal ini

merupakan salah satu kekurangan dan kelalaian penulis. Selain itu penulis

mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan klien.

Dengan ditegakkannya diagnosa keperawatan ketidak efektifan

bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas (Nanda, 2005).

Maka penulis melakukan rencana keperawatan untuk mengatasi masalah

Page 27: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

16

keperawatan yang muncul untuk pemenuhan oksigenasi klien. Intervensi yang

dilakukan antara lain monitor pemberian oksigen dan vital sign, monitor status

respirasi (adanya suara nafas tambahan), memberikan posisi yang nyaman,

ajarkan tehnik nafas dalam dan batuk efektif, kolaborasi dengan dokter dalam

pemberian oksigen, obat bronchodilator, terapi nebulizer (Wilkinson, 2006).

Penulis hanya memberikan asuhan keperawatan dalam waktu 2x24

jam. Karena pencarian kasus dan memantau klien kelolaan hanya mendapat

sift pagi, sehingga pemantauan terhadap klien kurang optimal. Penulis

menyadari bahwa waktu yang digunakan untuk mengelola klien adalah

kurang. Jadi penulis mendelegasikan ke perawat jaga untuk kelolaan klien

selanjutnya.

Implementasi yang dilakukan penulis sudah sesuai dengan rencana dari

intervensi menurut teori Wilkinson (2006), tetapi pada saat implementasi hari

kedua penulis melakukan program terapi bermain pada An. A karena klien

menangis.

Penulis mengevaluasi keadaan klien setiap hari, dan hasilnya pada hari

terpenuhi. Masalah bersihan jalan nafas yang tidak efektif sudah teratasi

sebagian. Rencana selanjutnya penulis mendelegasikan kepada perawat ang

bertugas di bangsal Bakung Rumah Sakit Panti Waluyo.

Page 28: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

17

B. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan penulis dalam laporan kasus dan

pembahasan pada asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan oksigenasi

yaitu:

1. Pengkajian pada An.A pada tanggal 3 April 2012 data hasil dengan

keluhan utama panas, batuk, pilek, suhu tubuh 37,80C, respirasi 54 kali per

menit, tampak rewel, auskultasi paru terdengar bunyi suara ronkhi.

2. Berdasarkan data tersebut penulis mengangkat diagnosa keperawatan yang

bersifat aktual adalah ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan

dengan obstruksi jalan nafas.

3. Penulis membuat intervensi keperawatan dengan tujuan setelah dilakukan

tindakan keperawatan selama 2x24 jam, diharapkan bersihan jalan nafas

kembali efektif, dengan kriteria hasil klien menunjukan ventilasi secara

adekuat, klien tidak ada suara nafas abnormal, respirasi dalam rentang

normal (30 sampai 50 kali per menit), nadi 100 per menit, klien tidak ada

depsneu dan sianosis. Intervesi yang direncanakan adalah monitor

pemberian oksigen dan vital sign, monitor status respirasi (adanya suara

nafas tambahan), ajarkan tehnik nafas dalam dan batuk efektif, berikan

posisi yang nyaman, kolaborasi dengan dokter dalam pemberian oksigen,

obat bronchodilator, terapi nebulizer.

4. Implementasi yang dilakukan oleh penulis tidak semua dilakukan oleh

penulis. Implementasi yang dilakukan penulis untuk memenuhi kebutuhan

oksigenasi pada An. A monitor status respirasi (adanya suara nafas

Page 29: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

18

tambahan), memberikan posisi yang nyaman, kolaborasi dengan dokter

dalam pemberian oksigen, obat bronchodilator, terapi nebulizer.

5. �Evaluasi terakhir dilakukan oleh penulis pada pengelolaan selama dua

hari, diperoleh data subyektif dari keluarga pasien mengatakan ada sekret

pada hidung pasien, data obyektifnya diperoleh frekuensi pernapasannya

32 kali per menit, masih terdapat secret dan batuk, assasment nya masalah

belum teratasi dan dilanjutkan intervensinya monitor status respirasi

(adanya suara nafas tambahan), kolaborasi dengan dokter dalam

pemberian oksigen.

C. Saran

�Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyampaikan saran

antara lain :

1) Bagi Institusi pelayanan kesehatan

Diharapkan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan,

khususnya pada klien dengan pemenuhan kebutuhan oksigenasi

berhubungan dengan infeksi saluran pernafasan akut di Rumah Sakit

Panti Waluyo.

2) Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat

Diharapkan selalu berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya

dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien agar lebih optimal

khususnya pada klien dengan pemenuhan kebutuhan oksigenasi agar

melakukan observasi pada pemeriksaan tanda dan gejala dari respirasi.

Page 30: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

19

3) Bagi institusi pendidikan

Diharapkan dengan mengetahui kasus pemenuhan kebutuhan

oksigenasi berhubungan dengan infeksi saluran pernafasan akut di Rumah

Sakit Panti Waluyo dapat dijadikan refrensi dan daftar kepustakaan.