studi kasus asuhan keperawatan nyeri akut · pdf filedi dearah tertentu tingginya insiden...

42
STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA TN.N DENGAN POST RADIOTERAPI DAN POST OPERASI TRANSURETAL BULI HARI KE II ATAS INDIKASI KANKER BULI DI RUANG MAWAR III RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA DI SUSUN OLEH: FITRI SHOLEKHA NIM. P.09020 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012

Upload: phungque

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA TN.N DENGAN

POST RADIOTERAPI DAN POST OPERASI TRANSURETAL

BULI HARI KE II ATAS INDIKASI KANKER

BULI DI RUANG MAWAR III RSUD

DR.MOEWARDI SURAKARTA

DI SUSUN OLEH:

FITRI SHOLEKHA

NIM. P.09020

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 2: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

i

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA TN.N DENGAN

POST RADIOTERAPI DAN POST OPERASI TRANSURETAL

BULI HARI KE II ATAS INDIKASI KANKER

BULI DI RUANG MAWAR III RSUD

DR.MOEWARDI SURAKARTA

KaryaTulisIlmiah

UntukMemenuhi Salah SatuPersyaratan

DalamMenyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DI SUSUN OLEH :

FITRI SHOLEKHA

NIM. P.09020

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 3: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

ii

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME

Saya yang bertandatangandibawahini :

Nama : Fitri Sholekha

NIM : P.09020

Program Studi : DIII Keperawatan

JudulKaryaTulis : ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA

TN.N DENGAN POST RADIOTERAPI DAN POST

OPERASI TRANSURETAL BULI HARI KE II ATAS

INDIKASI KANKER BULI DI RUANG MAWAR III

RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

MenyatakandengansebenarnyabahwaTugasAkhir yang sayatulisinibenar-

benarhasilkaryasayasendiri, bukanmerupakanpengambilalihantulisanataupikiran

orang lain yang sayaakuisebagaitulisanataupikiransayasendiri.

ApabiladikemudianharidapatdibuktikanbahwaTugasAkhiriniadalahhasiljip

lakan,

makasayabersediamenerimasanksiatasperbuatantersebutsesuaidenganketentuanaka

demik yang berlaku.

Surakarta, April 2012

Yang MembuatPernyataan

Page 4: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

iii

FITRI SHOLEKHA

NIM. P.09020

LEMBAR PERSETUJUAN

KaryaTulisIlmiahinidiajukanoleh :

Nama : FitriSholekha

NIM : P.09020

Program Studi : DIII Keperawatan

JudulKaryaTulis : ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA

TN.N DENGAN POST RADIOTERAPI DAN POST

OPERASI TRANSURETAL BULI HARI KE II ATAS

INDIKASI KANKER BULI DI RUANG MAWAR III

RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

TelahdisetujuiuntukdiujikandihadapanDewanPengujiKaryaTulisIlmiah

Prodi DIII KeperawatanSTIKesKusumaHusada Surakarta

Ditetapkan di : Surakarta

Hari/Tanggal : Sabtu, 28 April 2012

Pembimbing :Bp.Setyawan Skep.,Ns. (.................................)

NIK.201084050

Page 5: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

iv

HALAMAN PENGESAHAN

KaryaTulisIlmiahinidiajukanoleh :

Nama : FitriSholekha

NIM : P.09020

Program Studi : DIII Keperawatan

JudulKaryaTulis : ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA

TN.N DENGAN POST RADIOTERAPI DAN POST

OPERASI TRANSURETAL BULI HARI KE II ATAS

INDIKASI KANKER BULI DI RUANG MAWAR III

RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

TelahdiujikandandipertahankandihadapanDewanPengujiKaryaTulisIlmiah

Prodi DIII KeperawatanSTIKesKusumaHusada Surakarta

Di tetapkan di :

Hari/Tanggal :

DEWAN PENGUJI

PengujiI :Bp.setyawan S.Kep.,Ns

NIK.201084050

PengujiII :

NIK.

PengujiIII :

NIK .

Mengetahui,

Ketua Program Studi DIII Keperawatan

STIKES KusumaHusada Surakarta

Page 6: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

v

Setiyawan, S.Kep.,Ns

NIK. 201084050

KATA PENGANTAR

PujisyukurpenulispanjatkankehadiratTuhan Yang

MahaKuasakarenaberkatrahmatdankarunia-Nya,

sehinggapenulisdapatmenyelesaikanKaryaTulisIlmiahdenganjudul “

DalampenyusunanKaryaTulisIlmiahinipenulisbnyakmendapatbimbinganda

ndukungandariberbagaipihak,

olehkarenaitupadakesempataninipenulismengucapkanterimakasihdanpenghargaan

yang setinggi-tingginyakepada:

1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang

telahmemberikankemudahandanpetunjuk.

2. Bp.Setiyawan, S.Kep.,Ns, selakuKetua Program studi DIII Keperawatanyang

telahmemberikankesempatanuntukdapatmenimbailmu di STIKES

KusumaHusadaSurakarta sekaligus sebagai Pembimbing yang membimbing

dengan cermat, memberikan masukan, inspirasi serta memfasilitasi demi

sempurnanya penyusunan KTI.

3. IbuErlinaWindyastuti, S.Kep.,Ns selakuSekretarisKetua Program studi DIII

Keperawatan yang telahmemberikankesempatanuntukdapatmenimbailmu di

STIKES KusumaHusada Surakarta.

4. Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk melakukan pengambilan kasus di Ruang Mawar III.

Page 7: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

vi

5. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan Stikes Kusuma Husada

Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya

serta ilmu yang bermanfaat.

6. Ayah dan Bunda tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian,

semangat dan dukungan do’a serta materi.

7. Kakak-kakakku (Maya dan Andri) dan adikku Ulan yang selalu menjadi

motivatorku.

8. Sahabat dan teman-teman angkatan 2009 program studi DIII Keperawatan

Stikes Kusuma Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak yang tidak

dapat disebutkan satu persatu,yang telah memberikan dukungan moril dan

spiritual.

Penulismenyadarilaporaninijauhdarikesempurnaan,

olehkarenaitupenulismembuka saran demi penelitianselanjutnya.Dan

semogaKaryaTulisIlmiahinibermanfaatbagisemuapihak. Amin

Surakarta, April 2012

Penulis

Page 8: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME ................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................... v

DAFTAR ISI ............................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. LatarBelakangMasalah ....................................................... 1

B. TujuanPenulisan ................................................................. 4

C. ManfaatPenulisan ............................................................... 5

BAB II LAPORAN KASUS ................................................................. 7

A. IdentitasKlien ..................................................................... 7

B. Pengkajian .......................................................................... 9

C. PerumusanMasalahKeperawatan ......................................... 9

D. PerencanaanKeperawatan ................................................... 10

E. ImplementasiKeperawatan .................................................. 11

F. EvaluasiKeperawatan .......................................................... 12

Page 9: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

viii

BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN ........................................ 15

A. Pembahasan ........................................................................ 15

B. Simpulan ............................................................................ 25

C. Saran .................................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 10: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : FITIRI SHOLEKHA

TempatTanggalLahir : TEGAL,8 MARET 1991

JenisKelamin : PEREMPUAN

AlamatRumah : DSN.DEPOK SELATAN RT 06/II

DEPOK,KEC.TOROHKAB.GROBOGAN

RiwayatPendidikan : TK DHARMA WANITA 1996-1997

SD N 2 DEPOK 1997-2003

SMP N 2 TOROH 2003-2006

SMA N 1 GEYER 2006-2009

Riwayat Pekerjaan : -

Riwayat Organisasi : PRAMUKA

OSIS

Publikasi : -

Page 11: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Selesai Pengambilan Data

Lampiran 2 Format Pendelegasian Pasien

Lampiran 3 Log Book

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 5 Asuhan Keperawatan

Page 12: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesehatan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kehidupan,

hal tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu kerentanan fisik individu

sendiri,keadaan lingkungan dan kebiasaan individu mengkonsumsimakanan.

Apabila ketiga faktor tersebut terjadi ketidakseimbangan,maka individu

berada dalam keadaan yang disebut sakit (Widyawati, 2007).

Kankerbuli-buli merupakan suatu keadaan sakit yaitu penyakit yang

sering ditemukan dalam bidang urologi sebagai salah satu contoh adanya

ketidakseimbangan pada faktor yang mempengaruhi kesehatan oleh akibat

dari lingkungan, pekerjaan, merokok, metabolisme triptofan dan asam

nikotinat(Jiang dan Lizhong, 2008).

Kankerpada vesikaurinaria atau carsinoma buli-buli didefinisikan

sebagai tempat tersering pada keterlibatan proses neoplastiksaluran kemih.

Kanker kandung kemih kebanyakan terjadi pada pria, dengan rasio kejadian

pria : wanita adalah 3-4 : 1, pada usia 50-70 tahun. Etiologi karsinoma buli-

buli rumit dan kebanyakan belum jelas. Fakor terkait yang umum diakui

adalah lingkungan dan pekerjaaan (Jiang, 2008).

Di dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti

mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum seperti

tingginya kadar arsen, merokok juga dapat menjadi faktor pembantu

Page 13: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

2

karsinogen, dengan menyekat metabolisme triptofan, hingga metabolit

karsinogen menumpuk dalam urine. Etiologi lainnya adalah iritasi kronis

mukosa lokal buli-buli, seperti infeksi kronis, batu buli-buli serta obstruksi

uretal(Jiang dan Lizhong, 2008).

Menurut Jiang dan Lizhong 2008, manifestasi klinis dari kanker buli-

buli adalah hematuria, sebagian besar datang dengan keluhan

makrohematuria tanpa nyeri. Volume perdarahan(hematuria) tidak terkait

dengan ukuran, jumlah, derajad keganasan tumor. Penatalaksanaan pada

kanker buli-buli meliputi operasi, radioterapi, kemoterapi dan imunoterapi,

namun yang utama adalah operasi. Operasi dibagi menjadi transuretal, eksisi

tumor sitotomi, sistektomi parsial dan sistektomi total. Berdasarkan patologi

tumor dan kondisi fisik umum pasien dipilih teknik operasi yang paling sesuai

yaitu operasi transuretal yang mempunyai survival total 5 tahun sebesar 48%.

Pasien dengan penatalaksanaan operasi transuretalbuli biasanya mengeluh

nyeri,panas waktu kencing, merasa panas dan tubuh lemah.

Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan,

bersifat sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang

dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya pada orang tersebutlah yang

dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialami. Nyeri akut

merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang, tidak

melebihi 6 bulan dan ditandai adanya peningkatan tegangan otot (Uliyah dan

Hidayat, 2006).

Page 14: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

3

Menyebutkan bahwa 45-100 persen penderita kanker akan mengalami

nyeri sedang sampai berat. Nyeri kanker dapat muncul secara signifikan pada

setiap stadium kanker dan bisa berlangsung dalam periode yang lama. Nyeri

kanker yang tidak tertangani dengan baik akan menurunkan kualitas hidup

penderita (World Health Organization, 2005).

Nyeri pasca operasi mungkin sekali disebabkan oleh luka operasi, tapi

kemungkinan sebab lain harus dipertimbangkan, sebaiknya pencegahan nyeri

sebelum operasi direncanakan agar penderita tidak terganggu oleh nyeri

setelah pembedahan (Sjamsuhidajat, 2002).

Keluhan nyeri, demam, takikardi, sesak nafas dan atau batuk, kolaps

dan memburuknya keadaan umum, mual dan atau muntah serta gangguan

penyembuhan luka operasi, maka penanganan nyeri kanker merupakan salah

satu faktor penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup penderita

kanker. Penerapan prinsip dasar managemen nyeri pada nyeri kanker telah

terbukti dapat membantu mengatasi nyeri 88% kasus nyeri kanker (Jong,

2002 ).

Berdasarkan pengamatan penulis pada saat melakukan studi kasus di

Rumah Sakit menjumpai pasien dengan diagnosa kanker buli dengan

penatalaksanaan transuretalbuli dan radioterapi.

Berdasarkan data tersebut penulis tertarik untuk mengambil

pengelolaan kasus dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul

“ Nyeri Akut pada Tn.N dengan Post Radioterapi dan Post Operasi

Page 15: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

4

TransuretalBuli Hari ke II Atas Indikasi Kanker Buli Di Ruang Mawar III

RSUD Dr. Moewardi ” .

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Melaporkan kasus nyeri akut pada Tn.N dengan post radioterapi dan post

operasi transuretalbuli hari ke II atas indikasi kanker buli di ruang Mawar

III RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Tn.N dengan nyeri akut

postradioterapi dan post operasi transuretalbuli hari ke II atas indikasi

kanker buli di ruang Mawar III RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Tn.N dengan

nyeri akut post radioterapi dan posttransuretalbuli hari ke II atas

indikasi kanker buli di ruang Mawar III RSUD Dr. Moewardi

Surakarta.

c. Penulis mampu menyusun rencana Asuhan Keperawatan pada Tn.N

dengan nyeri akut post radioterapi dan post operasi transuretalbuli hari

ke II atas indikasi kanker buli di ruang Mawar III RSUD Dr.

Moeawardi Surakarta.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada Tn.N dengan nyeri akut

post radioterapi dan post operasi transuretalbuli hari ke II atas indikasi

kanker buli di ruang Mawar III RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Page 16: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

5

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Tn.N dengan nyeri akut post

radioterapi dan post operasi transuretalbuli hari ke II atas indikasi

kanker buli di ruang Mawar III RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

f. Penulis mampu menganalisa kondisi nyeriyang terjadi pada Tn.N

dengan nyeri akut post radioterapi dan post operasi transuretalbuli hari

ke II atas indikasi kanker buli di ruang Mawar III RSUD Dr. Moewardi

Surakarta.

C. Manfaat Penulisan

1. Penulis

Karya Tulis Ilmiah memberikan wawasan yang luas mengenai masalah

keperawatan pada pasien dengan kasus nyeri akut post radioterapi dan post

operasi transuretalbuli hari ke II atas indikasi kanker buli.

2. Institusi

a. Pendidikan

Karya Tulis Ilmiah ini sebagai referensi dan menambah informasi serta

pengetahuan kepada mahasiswa mengenai pasien dengan nyeri akut

post radioterapi dan post operasi transuretalbuli hari ke II atas indikasi

kanker buli.

b. Rumah Sakit

Karya Tulis Ilmiah ini sebagai bahan masukan dan evaluasi yang

diperlukan dalam pelaksanaan praktek pelayanan

keperawatankhususnya pada pasien dengan nyeri akut dengan post

Page 17: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

6

radioterapi dan post operasi transuretalbuli hari ke II atas indikasi

kanker buli.

3. Profesi Keperawatan

Hasil penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan pemikiran dan informasi dibidangkesehatan khususnya

KeperawatanMedikal Bedah tentang pengelolaan kasus pada pasien nyeri

akut dengan post radioterapi dan post operasi transuretalbuli hari ke II atas

indikasi kanker buli.

Page 18: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

7

BAB II

LAPORAN KASUS

A. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada tanggal 3 April 2012 jam 12.15 WIB

dengan metode autoanamnesa dan auloanamnesaserta catatan rekam medis

didapatkan data identitas pasien yaitu nama Tn.N, usia 63 tahun, agama

Islam, pekerjaan swasta, alamat Ngeman RT 1/8 Karanganyar, diagnosa

medis post radioterapi dan posttransuretalbuli atas indikasi kanker buli,

penanggung jawab Ny.S yaitu istri pasien, umur 58 tahun, pekerjaan ibu

rumah tangga, alamat Ngleman RT 1/8 Karanganyar.

Berdasarkan hasil pengkajian tanggal 3 April 2012 pada keluhan

utama Tn.N mengeluh nyeri dan panas saat Buang Air Kecil (BAK) serta

bercampur darahyaitu pada luka operasi (suprapubik)dan riwayat kesehatan

sekarang didapatkan data bahwa Tn.Nmerasakan nyeri saat BAK dan

bercampur darah, oleh keluarga pasien dibawa ke Puskesmas, kemudian oleh

Puskesmas dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi (RSDM) tanggal 30 Maret 2012

dalam keadaan pasien terpasang DowelCateter(DC). Pada tanggal 2 April

2012 telah dilakukan operasi transuretal, Tn.Nmengatakan nyeri yang

dirasakan karena luka post operasi, kualitas nyeri yang dirasakan seperti

tertusuk-tusuk pada genetalia dengan ekspresi meringis serta merasakan nyeri

saat BAK. Dengan terapi yang diberikan yaitu Ka-En 3B 20 tetes per menit,

Page 19: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

8

ceftriaxon 1 gram per 10 jam, antrain 1 gram per 8 jam dan ranitidin 1 gram

per 12 jam.

Riwayat kesehatan dahulu didapatkan bahwapasien pernah sakit

seperti ini sekitar 1 tahun yang lalu, namun pasien tidak peduli dengan

keadaannya dan hanya berobat di praktek dokter dekat rumah. Pasien tidak

mempunyai riwayat alergi dan tinggal di lingkungan yang bersih.

Hasil pengkajian genogram didapatkan bahwa Tn.N adalah anak ke 5

dari 7 bersaudara, menikah dengan Ny.S yang merupakan anak ke 5 dari 10

bersaudara dan mempunyai 3 orang anak.

Pada pengkajian kognitif dan perseptual pada pola kesehatan

fungsional yaitu pola eliminasi didapatkan data sebelum sakit pasien

mengatakan selalu merasa nyeri dan panas saat akan BAK, keluarnya sedikit

kira-kira 100cc setiap BAK dan bercampur darah, setelah dioperasi BAK

Tn.N lancar melalui selang kateter, warna kuning jernih kira-kira 500cc tiap

hari dan kadang mengeluh nyeri saat BAK, kualitas nyeri yang dirasakan

seperti tertusuk-tusuk pada genetalia dengan ekspresi meringis, merintih dan

tampak berhati-hati dalam bergerak.

Pengkajian pola tidur didapatkan data yaitu sebelum sakit pasien

mengatakan bisa tidur nyenyak dan kebutuhan tidur Tn.N terpenuhi dari jam

21.00 WIB – 05.00 WIB. Selamasakit pasien mengatakan tidak bisa tidur,

sering terbangun dimalam hari karena panas dan masih merasakan nyeri,

tidur kira-kira hanya 5 jam per hari.

Page 20: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

9

Pengkajian pola aktivitas didapatkan data selama sakit aktivitas

toileting pasien di bantu dengan alat yaitu selang kateter ukuran nomor 22,

dan aktivitas berpakaian di bantu oleh orang lain.

Pengkajian yang dilakukan pada pemeriksaan fisik bagian

genetaliaTn.N terpasang selang kateter threewayukuran 22 dan irigasi NaCl

500 ml yang telah dihentikan pada tanggal 3 April 2012pada jam 12.15 WIB

dan terdapat luka operasi pada genetalia (suprapubik)yang terbalut verban.

Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 31 April 2012 didapatkan

hasil PTT 12,3 detik dan APTT 19,4 detik. Pemeriksaan radiologi yaitu

BlassNierOversich (BNO) abdomen didapatkan hasil gambaran udara usus

dan distribusi normal, pscasshodaw simetris kanan kiri, tidak tampak

bayangan radioopaque sepanjang traktus urinarius, tampak lipping pada

VL-2-3-4, dan pedicle serta psatium intervertebralis normal,trabekulasi

tampak porotik, dengan kesan tidak tampak baturadioopaque sepanjang

traktus urinarius,spandilosislumbalisdan osteororatik.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan hasil pengkajian pada Tn.Ntanggal 3 April 2012

mengeluh nyeri dan panas saat Buang Air Kecil (BAK) serta bercampur

darah yaitu karena luka operasidengan kualitas nyeri seperti tertusuk-tusuk

pada genetalia, ekspresi pasien meringis dan Tn.N merasakan nyeri saat

BAK. Berdasarkan masalah tersebut penulis menegakkan diagnosa

Page 21: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

10

keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik

(pembedahan).

C. Perencanaan Tindakan Keperawatan

Perencanaan dari masalah keperawatanutama pada tanggal 3 April

2012 penulis menyusun suatu intervensi sebagai tindak lanjut pelaksanaan

asuhan keperawatan pada Tn.N dengan diagnosa nyeriakut berhubungan

dengan agen cidera fisik (pembedahan) dengan tujuan dan kriteria hasil

yaitu setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X24 jam nyeri

hilang atau berkurang dengan kriteria hasil pasien mencapai kenyamanan

dengan melaporkan kesejahteraan fisik dan psikologis, skala nyeri

berkurang 1 (0-10), TTV dalam rentang normal yaitu suhu 36

derajadcelcius, tekanan darah 130/80 mmHg, pernafasan 16-24 kali per

menit, nadi 60-100 kali per menit. Intervensiyang dilakukan yaitu pantau

Tanda Tanda Vital (TTV) dengan mendemonstrasikan TTV stabil.

Kajinyeri yang komprehensif dengan rasionalisasi untuk mengetahui

karakteristik dan skala nyeri, instruksikan pasien untuk menginformasikan

kepada perawat jika pengurangan nyeri tidak dapat dicapai dengan

rasionalisasiperawat dapat memberikan implementasi yang tepat kepada

pasien, ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi misal distrakasi dan

relaksasi yaitu nafas dalam dengan rasionalisasi merupakan tindakan

pengurangan nyeri. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

Page 22: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

11

analgetik dengan rasionalisasi mungkin diperlukan untuk menghilangkan

nyeri yang hebat (Wilkinson, 2006).

D. Implementasi

Tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan utama

berdasarkan rencana tindakan tersebut diatas maka dilakukan tindakan

keperawatan pada tanggal 3 April 2012 sebagai tindak lanjut pelaksanaan

asuhan keperawatan pada Tn.N.

Diagnosa keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen cidera

fisik (pembedahan)dilakukan implementasi yaitu pengkajian pada pasien

kelolaan jam 12.15 WIB dengan respon pasien mengatakan bersedia untuk

diwawancarai dan respon objektif pasien kooperatif dengan perawat.

Memantau TTV pasien pada jam 13.00 WIB dengan respon pasien

bersedia untuk dilakukan TTV dan respon objektif tekanan darah 130/90

mmHg, nadi 72 kali per menit, dan pernafasan 20 kali per menit. Mengkaji

intensitas dan skala nyeri pada jam 13.15 WIB dengan respon pasien

mengatakan merasakan nyeri karena luka operasi dengan kualitas nyeri

seperti tertusuk-tusuk pada genetalia ekspresi Tn. N meringis dan

merasakan nyeri saat BAK dengan bercampur darah, respon objektif

pasien tampak berhati-hati dalam beraktivitas.

Implementasi keperawatan dilakukan pada tanggal 4 April 2012

mengajarkan teknik relaksasi jam 10.00 WIB dengan respon pasien

bersedia untuk di ajarkan teknik relaksasi, dan respon objektif pasien

Page 23: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

12

mampu melakukannya secara mandiri. Mengkaji kondisi pasien jam 10.30

WIB dengan respon pasien mengatakan masih merasakan nyeri pada

daerah genetalia dan respon objektif pasien tampak meringis kesakitan dan

berhati-hati dalam beraktivitas untuk mengurangi nyeri.

Implementasi keperawatandilakukan pada tanggal 5 April 2012

memberikan injeksi analgetik antrainjam 09.00 WIB dengan respon pasien

bersedia untuk di injeksi dan respon objektif obat antrain dengan dosis 1

gram per 8 jam masuk melalui Intra Vena (IV). Mengkaji kembali keadaan

pasien jam 11.00 WIB dengan respon pasien masih mengatakan nyeri, dan

respon objektif pasien tampak meringis kesakitan. Mengajarkan teknik

relaksasi (nafas dalam) jam 11.30 WIB dengan respon pasien bersedia di

ajarkan teknik relaksasi (nafas dalam), dan respon objektif pasien mampu

melakukan secara mandiri.

E. Evaluasi

Tahap akhir pengkajian ini adalah evaluasi keperawatan. Evaluasi

dilakukan dengan metode evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi

proses dilakukan berdasarkan respon pasien dan keberhasilan tindakan

keperawatan yang dilaksanakan. Hasil dari evaluasi respon di uraikan pada

sub sebelumnya yaitu implementasi, untuk evaluasi hasil di lakukan sesuai

dengan tujuan dari masing-masing intervensi pada diagnosa keperawatan

yang muncul.

Page 24: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

13

Diagnosakeperawatannyeriakutberhubungandenganagen cidera fisik

(pembedahan) pada tanggal 3 April 2012 dilakukan evaluasi keperawatan

dengan evaluasi subjektif yaitu pasien mengatakan nyeri pada bagian

genetalia terutama saat BAK, dan evaluasi objektif pasien tampak meringis

kesakitan dengan tindakan teknik relaksasi (nafas dalam). Maka dapat di

simpulkan masalah gangguan rasa nyeri akut belum teratasi dan intervensi

dilanjutkan yaitu kaji nyeri yang komprehensif, instruksikan pasien untuk

menginformasikan kepada perawat jika pengurangan nyeri tidak dapat

dicapai, ajarkan teknik nonfarmakologi misal distraksi dan relaksasi yaitu

nafas dalam, pantau TTV.

Evaluasi pada tanggal 4 April 2012 dilakukan evaluasi keperawatan

dengan evaluasi subjektif yaitu pasien mengatakan nyeri pada bagian

genetalia terutama saat BAK, dan evaluasi objektif pasien tamapak

meringis kesakitan dengan tindakan teknik relaksasi (nafas dalam). Maka

dapat di simpulkan masalah gangguan rasa nyeri akut belum teratasi dan

intervensi dilanjutkan yaitu kaji nyeri yang komprehensif, instruksikan

pasien untuk menginformasikan kepada perawat jika pengurangan nyeri

tidak dapat dicapai, ajarkan teknik nonfarmakologi misal distraksi dan

relaksasi yaitu nafas dalam, pantau TTV.

Evaluasi pada tanggal 5 April 2012 dilakukan evaluasi keperawatan

dengan evaluasi subjektif yaitu pasien mengatakan nyeri pada bagian

genetalia terutama saat BAK, dan evaluasi objektif pasien tampak meringis

kesakitan dengan tindakan teknik relaksasi (nafas dalam). Analisa yang

Page 25: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

14

didapatkan masalah gangguan rasa nyeri akut belum teratasi dan intervensi

dilanjutkan yaitu kaji nyeri yang komprehensif, instruksikan pasien untuk

menginformasikan kepada perawat jika pengurangan nyeri tidak dapat

dicapai, ajarkan teknik nonfarmakologi misal distraksi dan relaksasi yaitu

nafas dalam, pantau TTV.

Page 26: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

15

BAB III

PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan

Bab ini merupakan pembahasan kasus yang diambil dari BAB II,yaitu

membahas mengenai kesenjangan-kesenjangan yang penulis dapatkan

antara konsep dasar teori dan kasus nyata. Asuhan keperawatan nyeri akut

pada Tn.N dengan post radioterapi dan post operasi transuretalbuli hari ke

II atas indikasi kanker buli diruang Mawar III RSUD Dr. Moewardi

Surakarta. Pembahasan yang penulis lakukan meliputi pengkajian,

diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi.

1. Pengkajian

Pengkajian keperawatan adalah proses sistematis dari

pengumpulan, verifikasi, dan komunikasi data tentang klien (Potter

dan Perry, 2005).

Pada pengkajian yang dilakukanberdasarkan teori didapatkan

pada keluhan utama pasien yaitu mengeluh kencing darah yang

intermiten, merasa panas waktu kencing, merasa ingin kencing, sering

kencing terutama malam hari dan pada fase selanjutnya sukar kencing,

nyeri suprapubik yang konstan, panas badan dan merasa lemah, nyeri

pinggang karena tekanan saraf dan nyeri pada satu sisi karena

hydronephrosis. Pemeriksaan fisik dan klinis pada inspeksi tampak

Page 27: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

16

warna kencing bercampur darah, pembesaran suprapubik bila tumor

sudah besar. Palpasi teraba tumor masa, pemeriksaan bimanual teraba

tumpul pada dasar buli-buli dengan bantuan general anestesi baik

waktu VT atau RT(Purnomo, 2003).

Pengkajian pada pola aktivitas dan istirahat didapatkan pasien

merasa lemah dan lelah. Pola sirkulasi adanya perubahan tekanan

darah yang ditandai dengan tekanan darah naik, takikardia,

bradikardia, disritmia. Pola integritas ego diperoleh perubahan tingkah

laku atau kepribadian ditandai dengan cemas, mudah tersinggung.

Pola eliminasi diperoleh perubahan saat BAK ditandai dengan nyeri

saat BAK dan urine warna merah. Pada pengkajian karakteristik nyeri

diperoleh nyeri pada daerah abdomen ditandai dengan wajah

menyeringai, respon menarik pada rangsangan nyeri (Doenges, 2000).

Pengkajian hematuriadiperoleh gejala iritasi saat berkemih,

faktor resiko (khususnya riwayat merokok), penurunan berat

badan,kelelahan, dan tanda metastase. Kaji kemampuan koping dan

pengetahuan tentang penyakit (Nursalam, 2006).

Berdasarkan hasil pengkajian tanggal 3 April 2012 Tn.N

mengeluh nyeri dan panas saat Buang Air Kecil (BAK) serta

bercampur darah hal ini dikarenakan rupturnyakandung kemih akibat

benda tajam (pembedahan),pada abdomen bagian bawah tampak jejas

atau hematom sehingga menyebabkan nyeri didaerah suprapubik.

Rupturnya buli-buli intraperitonial menyebabkan urine masuk ke

Page 28: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

17

rongga peritonium sehingga memberi tanda cairan intraabdomen dan

rangsang peritonium. Lesi peritonial memberikan septisemia sehingga

pasien sering mengeluh tidak bisa buang air kecil dan kadang keluar

darah dari uretra (Sjamsuhidajat dan Jong, 2004).

Tanggal 2 April 2012 telah dilakukan operasi transuretal, Tn.N

mengatakan nyeri yang dirasakan karena luka post operasi. Pengkajian

kognitif dan perseptual pada pola kesehatan fungsional yaitu pola

eliminasi didapatkan data sebelum sakit pasien mengatakan selalu

merasa nyeri dan panas saat akan BAK, keluarnya sedikit kira-kira

100cc setiap BAK dan bercampur darah hal ini disebabkan ruptur

kandung kemih yang bersifat ekstraperitonial akibat tertusuk fragmen

pada dinding kandung kemih yang penuh yang menyebabkan

ekstravasasi urine serta adanya lesi ekstraperitonial yang

menyebabkan septisemia yang menyebabkan keluarnya darah dari

uretra (Sjamsuhidajat dan Jong, 2006).

Setelah dioperasi BAK Tn.N lancar melalui selang kateter,

warna kuning jernih kira-kira 500cc tiap hari dan kadang mengeluh

nyeri karena luka operasi dengan kualitas nyeri seperti tertusuk-tusuk

pada genetalia, ekspresi pasien meringis dan Tn. N merasakan nyeri

saat BAK disebabkan karena pembedahan (eksternal) yang

menyebabkan peningkatan tegangan otot, pada genetalia dengan

ekspresi meringis, merintih dan tampak berhati-hati dalam bergerak,

Page 29: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

18

tertusuk-tusuk sesuai dengan data subjektif pasien terhadap persepsi

nyeri yang dirasakan (Mubarak dan Chayatin, 2007).

Pengkajian pola tidur didapatkan data yaitu sebelum sakit pasien

mengatakan bisa tidur nyenyak dan kebutuhan tidur Tn.N terpenuhi

dari jam 21.00 WIB – 05.00 WIB. Selamasakit pasien mengatakan

tidak bisa tidur, sering terbangun dimalam hari karena panas dan

masih merasakan nyeri, tidur kira-kira hanya 5 jam per hari, karena

adanya nyeri yang menyebabkan tegangan otot dan kecemasan dengan

respon fisiologis yang buruk dari pasien terhadap nyeri sehingga

terjadi stres dan menyebabkan pasien tidak bisa tidur (Brunner dan

Suddarth, 2001).

Pengkajian pola aktivitas didapatkan data selama sakit aktivitas

toileting pasien di bantu dengan alat yaitu selang kateter ukuran

nomor 22, dan aktivitas berpakaian di bantu oleh orang lain

dikarenakan kateter berfungsi sebagai irigasi manual kandung kemih

pasca pembedahan sebagai respon terhadap perubahan perforasi

kandung kemih (Nurasalam, 2006).

Pengkajian yang dilakukan pada pemeriksaan fisik bagian

genetaliaTn.N terpasang selang kateter threewayukuran 22 dan irigasi

NaCl 500 ml karena kateter berfungsi sebagai irigasi manual kandung

kemih dan respon terhadap perubahan perforasi kandung kemih,

tujuan pemasang irigasi untuk memantau dalam hal jumlah, warna,

serta tipe keluaran darah pasca pembedahan(Nursalam, 2006), yang

Page 30: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

19

telah dihentikan pada tanggal 3 April 2012 pada jam 12.15 WIB dan

terdapat luka operasi pada daerah suprapubik yang terbalut

verban,serta terapi yang diberikan pada pasien yaitu antrain 1 gram

per 8 jam indikasi sebagai analgesik.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menguraikan

respons aktual atau potensial pasien terhadap masalah kesehatan yang

perawat mempunyai izin danberkompeten untuk mengatasinya (Potter

dan Perry, 2005).

Nyeri akut adalah pengalaman emosional dan sensori yang tidak

menyenangkan yang muncul dari kerusakan jaringan secara aktual

atau potensial atau menunjukkan adanya kerusakan (Association for

the Study of Pain ) : serangan mendadak atau perlahan dari intensitas

ringan sampai berat yang dapat diantisipasi atau diprediksi durasi

nyeri kurang dari 6 bulan ( Nanda, 2005-2006).

Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan

cepat menghilang, yang tidak melebihi 6 bulan dan ditandai adanya

peningkatan tegangan otot (Hidayat, 2006).

Berdasarkan teori pada kasus kanker buli masalah keperawatan

utama adalah nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit

(penekanan/kerusakanjaringansyaraf, infiltrasisistemsuplaysyaraf,

obstruksijalursyaraf, inflamasi).Nyeri akut berhubungan dengan gejala

Page 31: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

20

berkemih dan gangguan rasa nyaman akibat pemasangan kateter,(

Nursalam, 2006). Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera

(biologi, psikologi, fisik), ( Nanda, 2006).

Pada kasus Tn.N diagnosa nyeri akut berhubungan dengan agen

cidera fisik (pembedahan) pasca operasi mungkin sekali disebabkan

oleh luka operasi tapi kemungkinan sebab lain harus dipertimbangkan

sebaiknya pencegahan nyeri sebelum operasi direncanakan agar

penderita tidak terganggu oleh nyeri saat pembedahan (Sjamsuhidajat,

2002), hal ini dibuktikan dengan data subjektif laporan adanya nyeri

yang terjadi tidak lebih dari emam bulan,awitan gejala mendadak,

penyebab serta lokasi nyeri sudah diketahui dan data objektif ekspresi

wajah meringis, menahan sakit (Mubarak dan Chayatin, 2007) dan

agen cidera fisik diambil sebagaietiologi hal ini disebabkan karena

benda tajam atau pembedahan (Brunner dan Suddarth, 2001).

Berdasarkanhasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 3

April 2012 jam 12.15 WIB diperoleh data bahwa pasien mengatakan

merasa nyeri karena operasi (akibat pembedahan), nyeri yang

dirasakan seperti tertusuk-tusuk pada genetalia (suprapubik) ekspresi

pasien meringis kesakitan dan Tn.N merasakan nyeri saat BAK,

berlangsung dalam waktu kurang dari 6 bulan, ekspresi pasien

meringis dan tampak berhati-hati dalam bergerak. Hal ini sesuai

dengan teori yang diungkapkan oleh Asmadi bahwa karakteristik dari

nyeri akut yaitu waktu kurang dari 6 bulan, daerah nyeri terlokalisasi,

Page 32: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

21

nyeri terasa tanjam(seperti ditusuk, disayat, dicubit,dll), penampilan

pasien tampak cemas, gelisah. Maka penulis menjadikan diagnosa ini

sebagai prioritas utama.

2. Intervensi

Intervensi adalah kategori dari perilaku keperawatandimana

tujuan yang berpusat pada pasien dan hasil yang diperkirakan,

ditetapkan dan intervensi keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan

tersebut (Potter dan Perry, 2005).

Dalam menetapkan intervensi keperawatan penulis mengacu

pada diagnosa keperawatan yang muncul dan berdasarkan kebutuhan

dan kondisi pasien serta sarana yang mendukung.

Secara teori pencapaian intervensi tidak ditentukan berdasarkan

waktu, namun tergantung pada diagnosis dan batasan karakteristik

(Mubarak dan Chayatin, 2007). Penulis merencanakan tercapainya

intervensi selama 3X24 jam dengan alasan nyeri dapat berkurang

meskipun dalam kenyataan nyeri pasien tidak berkurang sesuai

dengan waktu yang direncanakan, banyak faktor yang mempengaruhi

diantaranya persepsi pasien terhadap nyeri dan kondisi psikis pasien.

Masalah keperawatannyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik

(pembedahan) dengan tujuan dan kriteria hasil yaitu setelah dilakukan

tindakan keperawatan selama 3X24 jam nyeri hilang atau berkurang

dengan kriteria hasil pasien mencapai kenyamanan dengan

melaporkan kesejahteraan fisik dan psikologis, skala nyeri berkurang

Page 33: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

22

1 (0-10), TTV dalam rentang normal yaitu suhu 36 derajadcelcius,

tekanan darah 130/80 mmHg, pernafasan 16-24 kali per menit, nadi

60-100 kali per menit.

Rencana tindakan keperawatan yaitu pantau TTV dengan

rasionalisasi TTV dalam rentang normal hal ini dilakukan karena TTV

merupakan cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh

(Mubarak dan Chayatin, 2007). Kaji nyeri yang komprehensif dengan

rasionalisasi untuk mengetahui karakteristik dan skala nyeri,

instruksikan pasien untuk menginformasikan kepada perawat jika

pengurangan nyeri tidak dapat dicapai dengan rasionalisasi perawat

dapat memberikan implementasi yang tepat kepada pasien, ajarkan

penggunaan teknik nonfarmakologi misal distraksi dan relaksasi yaitu

nafas dalam dengan rasionalisasi merupakan tindakan pengurangan

nyeri karena teknik relaksasi khususnya nafas dalam efektif dalam

menurunkan nyeri pasca operasi, relatif kecilnya peran otot-otot

skeleta dalam nyeri pasca operasi (Brunner dan Suddarth, 2001) serta

meningkatkan perasaan kontrol, mengurangi perasaan tidak berdaya

dan putus asa, menjadi metode pengalih yang menyenangkan

(Mubarak dan Chayatin, 2007). Kolaborasi dengan dokter dalam

pemberian obat analgetik dengan rasionalisasi mungkin diperlukan

untuk menghilangkan nyeri yang hebat (Wilkinson, 2006).

Berdasarkan teori intervensi pada kanker buli yaitu berikan obat

analgetik dengan rasionalisasi memberikan rasa nyaman pada pevis,

Page 34: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

23

berikan antikolienergik atau belladonna dan opium supositoria dengan

rasionalisasi untuk menghilangkan spasme kandung kemih, pastikan

kateter berada pada posisi yang tepat dan jangan lakukan irigasi tanpa

pemberitahuan (Nursalam, 2006).

4. Implementasi

Implementasi adalah kategori dari perilaku

keperawatandimanatindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan

dan hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan dilakukan dan

diselesaikan (Potter dan Perry, 2005).

Implementasi yang diberikan pada Tn.N telah sesuai dengan

intervensi pada teori yaitu mengkaji nyeri yang komprehensif,

menginstruksikan pasien untuk menginformasikan kepada perawat

jika pengurangan nyeri tidak dapat dicapai, mengajarkan penggunaan

teknik nonfarmakologi misal distraksi dan relaksasi yaitu nafas dalam,

memantau TTV, dan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

analgetik (Wilkinson,2006).

5. Evaluasi

Evaluasi merupakan proses keperawatan mengukur respon

pasien terhadap tindakan keperawatan dan kemajuan pasien ke arah

pencapaian tujuan (Potter dan Perry,2005).Diagnosa

keperawatannyeriakutberhubungandengan agen cidera fisik

Page 35: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

24

(pembedahan) pada tanggal 3 April 2012 dilakukan evaluasi

keperawatan dengan evaluasi subjektif yaitu pasien mengatakan nyeri

karena luka operasi dengan kualitas nyeri seperti tertusuk-tusuk pada

genetalia (suprapubik) dan Tn. N merasakan nyeri saat BAK dan

evaluasi objektif pasien tampak meringis dan berhati-hati dalam

bergerak hal ini sesuai dengan respon fisiologis dan persepsi pasien

terhadap nyeri yang diungkapkan melalui ekspresi wajah dan gerakan

tubuh, ditandai data subjektif laporan adanya nyeri dan data objektif

ekspresi wajah meringis, menahan sakit dengan tindakan teknik

relaksasi (nafas dalam). Maka dapat di simpulkan masalah

keperawatannyeri akut belum teratasi dan intervensi dilanjutkan

karena pengkajian terhadap intervensi yang akan dilakukan kurang

efektif atau keterbatasan waktu serta data diimplementasi dari kriteria

hasil belum menunjukkan hasil yang sesuai.

Evaluasi pada tanggal 4 April 2012 dilakukan evaluasi

keperawatandengan evaluasi subjektifyaitu pasien mengatakan nyeri

karena luka operasi dengan kualitas nyeri seperti tertusuk-tusuk pada

genetalia (suprapubik) dan Tn. N merasakan nyeri saat BAKdan

evaluasi objektif pasien tampak meringis dan berhati-hati dalam

bergerak, dengan tindakan teknik relaksasi (nafas dalam). Maka dapat

di simpulkan masalah gangguan rasa nyeri akut belum teratasi dan

intervensi dilanjutkan, karena keterbatasan waktu penulis dalam

memberikan implemantasi hari ke 2 pada pasien dan

Page 36: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

25

ketidakefektifantindakan penulis dalam memberikan implementasi

kepada pasien, serta persepsi pasien mengenai nyeri yang bersifat

subjektif.

Evaluasi pada tanggal 5 April 2012 di lakukan evaluasi

keperawatan dengan evaluasi subjektif yaitu pasien mengatakan nyeri

karena luka operasi dengan kualitas nyeri seperti ditusuk-tusuk pada

genetalia dan Tn. N merasakan nyeri saat BAK dan evaluasi objektif

pasien tampak meringis kesakitan dan berhati-hati dalam bergerak

dengan tindakan teknik relaksasi (nafas dalam). Maka dapat di

simpulkan masalah gangguan rasa nyeri akut belum teratasi dan

intervensi dilanjutkan. Hari ke 3 masalah nyeri belum berkurang atau

belum teratasi karena keterbatasan waktu penulis dalam memberikan

implementasi kepada pasien dan nyeri akibat pembedahan

memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat berkurang (Brunner

dan Suddararth, 2001).

B. SIMPULAN

1. Pengkajian dari Tn.Ndengan nyeri akut post radioterapi dan post

operasi transuretalbuli hari ke II atas indikasi kanker buli yaitu pasien

merasakan nyeri dan panas saat buang air kecil serta bercampur darah,

sering terbangundimalam hari karena nyeri yang dirasakan serta

aktivitas pasien dibantu oleh orang lain.

Page 37: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

26

2. Diagnosa keperawatan pada Tn.N yaitu nyeri akut berhubungan

dengan agen cidera fisik ( pembedahan).

3. Rencana keperawatan pada Tn.N dengan nyeri akut berhubungan

dengan agen cidera fisik (pembedahan) yaitu setelah dilakukan

tindakan keperawatan selama 3X24 jam diharapkan nyeri hilang atau

berkurang dengan kriteria hasil pasien mencapai kenyamanan dengan

melaporkan kesejahteraan fisik dan psikologis, skala nyeri berkurang

1 (0-10), TTV dalam rentang normal. Intervensi yang dilakukan kaji

nyeri yang komprehensif, instruksikan pasien untuk

menginformasikan kepada perawat jika pengurangan nyeri tidak dapat

dicapai, ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi misal distraksidan

relaksasi yaitu nafas dalam, pantau TTV, kolaborasi dengan dokter

dalam pemebrian obat analgetik.

4. Implementasi yang telah dilakukan pada Tn.N adalah mengkaji

kondisi pasien, memantau TTV pasien, mengajarkan teknik relaksasi,

memberikan injeksi ntrain.

5. Evaluasi dari tindakan yang sudah dilakukan didasarkan pada kriteria

hasil yang diharapkanuntuk melihat masalah tersebut sudah teratasi

atau belum.

6. Kesimpulan yang diperoleh nyeri yang terjadi pada Tn.N disebabkan

karena luka post operasi (pembedahan) dengan kualitas nyeri yang

dirasakan seperti tertusuk-tusuk pada genetalia dengan ekspresi

pasien meringis serta terjadi saat BAK.

Page 38: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

27

C. SARAN

1. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan agar dapat meningkatkan mutu pendidikan yang lebih

berkualitas dan profesional, sehingga dapat tercipta perawat yang

profesional, terampil, cekatan, dan handal yang mampu memberikan

asuhan keperawatan secara komprehensif.

2. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan

Diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik, mempertahankan

serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang ada.

3. Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan dalam memberikan tindakan keperawatan dan mencapai

hasil evaluasi yang maksimal tentu perlu adanya kerjasama dengan tim

kesehatan lain seperti dokter, fisioterapi, ahli gizi dan yang lainnya,

sehingga penulis mengharapkan agar mencapai hasil yang maksimal

tentu perlu adanya kerja keras dalam melaksanakan tindakan baik

secara mandiri maupun kolaborasi dengan tim kesehatan lain.

Page 39: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

28

Page 40: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi, 2008. Teknik ProseduralKeperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan

Dasar Klien, Penerbit Salemba Medika, Jakarta

Basuki B Purnomo, 2003. Dasar-dasar Urologi, Edisi Kedua, Penerbit CV Agung

Seto, Jakarta

Brunner, Suddarth 2001. Buku Ajar KeperawatanMedikal Bedah. Penerbit Buku

Kedokteran : EGC, Jakarta

HeatherHerdman T, 2009-2011. Diagnosis Keperawatan : Definisi dan

Klasifikasi. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Hidayat, Ulliyah, 2006. Ketrampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan, Penerbit

Salemba Medika, Jakarta

Jong, Sjamsuhidajat, 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Kedua : EGC, Jakarta

Lizhong, Jiang, 2008. Buku Ajar Onkologi Klinis, Edisi 2, Penerjemah

WillieJaparies, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Mubarak, Chayatin, 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan

Aplikasi dalam Praktik. Penerbit Buku Kedokteran, EGC: Jakarta

Nursalam, 2006. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem

Perkemihan. Penerbit Salemba Medika, Jakarta

Pierce A, dkk, 2006. At a Glance Ilmu Bedah, Edisi 3, Penerbit Salemba Medika,

Jakarta

Potter, Perry, 2009. Fundamental of Nursing Fundamental Keperawatan. Penerbit

Salemba Medika, Jakarta

Page 41: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum

Wimde Jong, 2005. Kanker, apakah itu?. Penerbit Arcan, Jakarta

Wilkinson. M Judith, 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 7. Penerbit

Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Page 42: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT · PDF fileDi dearah tertentu tingginya insiden karsinoma buli-buli diteliti mungkin berkaitan dengan karsinogen tertentu dalam air minum