studi analisis terhadap teknik konseling...

85
STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING KELUARGA PADA PROGRAM SAKINAH MAWADDAH WA RAHMAH (SAMARA) DI RADIO DAKTA 107 FM Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan memperoleh Gelar sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) ULFATUN NI’MAH NIM: 106052001976 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H

Upload: trinhdieu

Post on 08-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING KELUARGA PADA PROGRAM SAKINAH MAWADDAH WA

RAHMAH (SAMARA) DI RADIO DAKTA 107 FM

Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan memperoleh

Gelar sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

ULFATUN NI’MAH NIM: 106052001976

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2010 M / 1431 H

Page 2: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

i

ABSTRAK

Ulfatun Ni’mah Studi Analisis Terhadap Konseling Keluarga Pada Program Sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA) di Radio DAKTA 107 FM Konseling keluarga adalah upaya bantuan yang diberikan kepada individu anggota keluarga melalui sistem keluarga untuk pembenahan komunikasi keluarga agar seoptimal mungkin dan masalahnya dapat diatasi atas dasar kemauan dari semua anggota keluarga. Konseling keluarga dilakukan untuk memecahkan permasalahan–permasalahan keluarga dari pra nikah, pasca nikah serta problematika suami isteri maupun keluarga. Dalam melakukan konseling, banyak media yang tersedia dari media cetak maupun eletronik. Salah satu dari media yang menyediakan konseling adalah radio. Radio merupakan media eletronik untuk penghubung massa serta menyatukan komunikasi antar keluarga. Dari salah satu radio yang berkembang adalah radio DAKTA 107 FM. Pada radio DAKtA itu sendiri, memiliki program konseling keluarga yakni SAMARA yang bertujuan untuk membina keluarga sakinah mawaddah wa rahmah serta memberikan edukasi fiqh keluarga. Adapun pembahasan konseling keluarga secara rinci terumuskan dalam pertanyaan berikut: Bagaimana proses pelaksanaan konseling mulai dari persiapan maupun paca proses konseling? Bagaimana teknik konseling yang digunakan melalui radio DAKTA 107 FM pada program sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA)? . Dalam penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan metode deskriptif analisis. Pengumpulan data dalam bentuk korelasi dengan pendekatan data kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan wawancara, yang diperoleh langsung dari sasaran penelitian maupun catatan dari sumber yang terkait dengan penelitian dan rekaman program sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA). Berdasarkan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa konseling keluarga pada program sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA) di Radio DAKTA 107 FM yang dilakukan secara on air menggunakan proses dan teknik konseling non directive. Non directive adalah suatu pendekatan yang dilakukan dengan cara berdialog antara konselor dengan klien. Pada program sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA) menunjukkan hasil yang positif bagi para pendengar, sehingga radio DAKTA membuat program kajian SAMARA berbentuk off air serta membentuk komunitas “SAMARA CLUB” untuk para pendengar yang ingin membangun keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah.

Page 3: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

ii

KATA PENGANTAR

Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

Rabbi, karena dengan rahmat, hidayah-Nya, serta shalawat dan salam selalu

tercurah kepada Nabi Muhammad saw, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi.

Skripsi ini tidak akan bisa tuntas tanpa bantuan, bimbingan, arahan,

dukungan serta kontribusi dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Arif Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dra. Rini Laili Prihatini, M. sebagai Ketua Jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam, serta Drs. Sugiharto, MA sebagai Seketaris Jurusan

Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

3. Prof. Dr. Hj. Ismah Salman, M. Hum, yang telah menyempatkan waktu untuk

memberikan bimbingannya hingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini

berdasarkan cara penulisannya, tujuannya, dan manfaat bagi masyarakat

akademik.

4. Seluruh dosen atas segala motivasi, ilmu pengetahuan, bimbingan, wawasan,

dan pengalaman yang mendorong penulis selama menempuh studi, serta

seluruh staff akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ayahanda tercinta H. Ichwan Abdullah, Lc dan Ibunda tercinta Tri Sumediati

serta Kakak ku Fadhilatul Muharam, SS yang selalu memberikan semangat dan

Page 4: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

iii

pembelajaran yang tiada hentinya dan adikku tersayang, Naelatul Furqon.

Terima kasih atas pinjaman Laptopnya

6. Pimpinan dan segenap staff Radio DAKTA 107 FM, yang telah bekerjasama

dalam kelancaran penelitian skripsi ini serta motivasinya.

7. Pimpinan dan segenap karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

FIDIKOM UIN Syarif Hidayatullah dan perpustakaan Umum Islam Iman

Jama’.

8. Semua sahabat – sahabat ku seperjuangan BPI 2006, yang telah bersama-sama

berjuang dan saling memberikan pengalaman dan motivasi.

9. Semua sahabat – sahabatku di UKM Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

Syahid, dan Komisariat Dakwah Ushuludin dan Dakwah (KOMDA USWAH),

KAMMI UIN SYAHID. Allah selalu bersama kita

Akhirnya penulis menyadari dengan wawasan keilmuan penulis

yang masih sedikit, referensi dan rujukan-rujukan lain yang belum terbaca,

menjadikan penulisan skripsi ini jauh dari sempurna. Namun, penulis telah

berupaya menyelesaikan skripsi ini dengan semaksimal mungkin sesuai dengan

kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis meminta saran dan kritik yang

membangun dari pembaca sebagai bahan perbaikan penulisan ini. Penulis

berharap semoga Allah swt, memberikan balasan yang lebih dari semua pihak

pada umumnya.

Bekasi, Agustus 2010

Ulfatun Ni’mah

Page 5: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

iv

DAFTAR ISI

Abstraksi ........................................................................................... i

Kata Pengantar ................................................................................. ii

Daftar Isi ........................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................. ........ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................ ........ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................. ........ 5

D. Metodologi penelitian ............................................... ........ 6

E. Tinjauan Pustaka ...................................................... ........ 9

F. Sistematika Penulisan ............................................... ........ 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konseling Keluarga

1. Pengertian Konseling Keluarga .................................... 11

2. Tujuan Konseling Keluarga ......................................... 12

3. Pendekatan Konseling Keluarga .................................. 13

4. Proses dan Teknik Konseling Keluarga ....................... 15

B. Radio

1. Pengertian Radio ......................................................... 18

2. Jenis – Jenis Radio ...................................................... 18

3. Radio Sebagai Media Konseling .................................. 19

C. Keluarga Menurut Ajaran Islam

1. Tujuan Perkawinan ..................................................... 21

2. Pembinaan Keluarga Menurut Ajaran Rasulullah SAW 26

3. Faktor yang Mendukung Terbentuk Keluarga Sakinah 29

BAB III Gambaran Umum DAKTA 107 FM

A. Profil Murhali Barda ....................................................... 33

B. Sejarah dan Perkembangan ............................................. 33

Page 6: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

v

C. Visi dan Misi .................................................................. 35

D. Program – program DAKTA 107 FM ............................. 35

E. Program SAMARA ......................................................... 41

BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN

KONSELING KELUARGA

A. Study Kasus ................................................................... 48

1. Pra Nikah ................................................................... 48

2. Pasca Nikah ............................................................... 56

3. Problem – problem suami – isteri .............................. 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................... 75

B. Saran .............................................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 78

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 7: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkawinan merupakan suatu ketentuan dari ketentuan Allah swt di dalam

menjadikan dan menciptakan alam ini. Perkawinan bersifat umum, menyeluruh,

berlaku tanpa baik bagi manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Ketentuan-

ketentuan ini telah dituangkan dalam firman Allah swt:

“Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-

gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan

berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada

yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang

memikirkan.” [Qs. Ar Ra’d (13) : 3] 1

Allah swt sebagai tujuan akhir sebagai perilaku dan perbuatan manusia

telah menentukan bahwa pergaulan antar jenis dan hubungan antara laki-laki dan

perempuan harus berakhir dengan perkawinan. Perkawinan harus menjadi awal

pembentukan sebuah keluarga.2

1 Yayasan Penerjemah Al Qur’an, Al Qurán dan Terjemahan, (Jakarta: Departemen Agama RI, 1992), h. 367. 2 Imam Suhirman, Menjadikan Keluarga Sakinah (Manajemen Menuju Keluarga Sakinah dan Bimbingan Perkawinan), (Jakarta: Media Istiqomah, 2006), cet. Ke-1, h. 3.

Page 8: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

2

Abdullah Nasih Ulwan dalam sebagaimana dikutip dalam bukunya

menyebutkan, bahwa:

Islam memerintahkan umatnya melakukan perkawinan guna melestarikan keturunan, memelihara nasab, menyelamatkan manusia dari dekadensi moral membentuk rumah tangga ideal sebagai sarana pendidikan anak, membebaskan masyarakat dari berbagai penyakit, memperoleh ketenangan jiwa serta menumbuhkan rasa kasih sayang antara orangtua (suami tua) dan anak.3

Keluarga merupakan bagian terkecil dari suatu negara, namun memiliki

kekuatan yang besar serta berperan penting dalam menegakkan landasan nilai

untuk mewujudkan negara yang memiliki kemuliaan dan moralitas yang baik

dalam masyarakat. Keluarga juga merupakan rujukan keberhasilan ditingkat

masyarakat manapun.

Secara psikologis, kehidupan keluarga yang baik bagi suami, isteri, anak-

anak, cucu-cicit atau bahkan mertua merupakan pelabuhan perasaan; ketentraman,

kerinduan, keharuan, semangat, dan pengorbanan, itu semua berlabuh di lembaga

yang bernama keluarga.4 Keluarga akan terasa lebih bermakna bagi anggota

keluarga ketika mampu menciptakan kondisi yang tentram dan bahagia.

Mengenai masalah kebahagiaan merupakan persoalan yang tidak mudah.

Hal ini disebabkan karena kebahagiaan adalah bersifat relative dan subyektif.

Subyektif karena kebahagiaan bagi seseorang belum tentu berlaku bagi oranglain.

Relative karena suatu hal yang ada pada suatu waktu dapat menimbulkan

kebahaigaan. Hal ini akan terkait dengan frame of refence dari individu yang

bersangkutan. Dengan demikian maka akan timbul pertanyaan bagaimana

3 Dedi Junaedi, Bimbingan Perkawinan, Membinan Keluarga Sakinah Menurut Al Qurán dan As Sunnah, (Jakarta: Akademia Presindo, 2001), cet. Ke-11. h. 113. 4 Achmad Mubarok, Psikologi Keluarga (Jakarta, Binarena Pariwara, 2005), cet. Ke-1, h. 141.

Page 9: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

3

keluarga yang bahagia itu. walaupun kebahagiaan itu bersifat subyektif dan

relative, tetapi adanya ukuran atau patokan umum yang dapat digunakan untuk

menyatakan bahwa keluarga itu merupakan keluarga yang bahagia atau welfare.

Keluarga merupakan keluarga yang bahagia bila dalam keluarga itu tidak

terjadi kegoncangan-kegoncangan, sehingga keluarga itu bisa berjalan dengan

smooth tanpa goncangan-goncangan yang berarti (Free From Quarelling)5

Problem-problem pernikahan dan keluarga amat banyak sekali dari hal

yang kecil sampai yang besar. Dari sekedar pertengkaran kecil sampai ke

penceraian dan keruntuhan kehidupan rumah tangga yang menyebabkan

timbulnya broken home. Penyebabnya bisa terjadi dari kesalahan awal

pembentukan rumah tangga, pada masa-masa sebelum dan menjelang pernikahan,

bisa juga muncul disaat-saat mengarungi bahtera kehidupan berumah tangga,

dengan kata lain ada banyak faktor yang menyebabkan pernikahan dan pembinaan

kehidupan berumah tangga atau berkeluaraga itu tidak baik, tidak seperti yang

diharapkan, tidak dilimpahi mawaddah wa rahmah, tidak menjadi keluarga

sakinah. 6

Dalam hal ini, pembinaan kehidupan berkeluarga dapat dikaitkan dengan

adanya proses layanan bimbingan yang Islami. Pelayanan bimbingan yang Islami

dan proses konseling tersebut membutuhkan media, sarana dan fasilitas yang

sesuai dengan permasalahan yang dihadapi sebuah keluarga. Diantaranya proses

layanan bimbingan tersebut dapat mempergunakan media-media yang digunakan

didalam media komunikasi modern seperti surat kabar, radio, televisi, yang lebih 5 Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling Perkawinan (Yogyakarta: Andi, 2000), cet. Ke-2, h. 41 6 Aunur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam (Yogyakarta: UII Press Yogyakarta), cet. Ke-3, h. 85

Page 10: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

4

dikenal media massa. Dengan demikian proses layanan sebuah bimbingan telah

menjangkau berbagai aspek yang lebih luas dari perkembangan dan kehidupan

manusia.

Sebagaimana media massa elektronik, radio memiliki banyak kelebihan. Ia

memiliki kesederhanaan bentuk (protability) dan kemampuan menjangkau setiap

pendengarannya yang sedang melakukan kegiatan-kegiatan lain sekalipun atau

bahkan sedang menikmati media massa lainnya. Hal ini dikarenakan radio tidak

dibatasi oleh ruang dan waktu. Suatu pesan yang disampaikan oleh seorang

penyiar atau orator pada saat itu juga diterima oleh khalayak walaupun sasaran

yang dituju sangat jauh.7

Salah satu radio yang menyediakan program konseling keluarga adalah

radio DAKTA 107 FM. Radio Dakta 107 FM merupakan salah satu radio swasta

yang bernuansa Islam yang terletak Bekasi. Program konseling keluarga yang

dimaksud adalah program sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA). Program

sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA) adalah program konseling yang

dikhususkan untuk membantu permasalahan keluarga atau membina keluarga dari

masa pra nikah, pasca nikah serta problematika keluarga yang sering kali terjadi

dikalangan masyarakat.

Dari uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian

dalam bentuk skripsi yang berjudul “Studi Analisis Terhadap Teknik

Konseling Keluarga Pada Program Samara Di Radio Dakta 107 FM”

7 Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008), cet. Ke-7. h. 108.

Page 11: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

5

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Mengingat Radio Dakta 107 FM memiliki bermacam-macam

program maka penulis membatasi hanya pada pelayanan bimbingan

konseling keluarga pada program sakinah mawaddah wa rahmah

(SAMARA) dalam berbentuk on air atau siaran langsung.

2. Perumusan Masalah

Berkaitan dengan pembatasan masalah diatas serta agar hasil yang

dapat juga maksimal, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana proses pelaksanaan konseling mulai dari persiapan maupun

pasca proses konseling pada program sakinah mawaddah wa rahmah

(SAMARA)?

b. Bagaimana teknik konseling yang digunakan melalui Radio Dakta 107

FM pada program sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA)?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penulis bertujuan untuk:

a. Untuk mengetahui proses pelaksanaan konseling melalui radio

terutama pada program SAMARA.

b. Untuk mengetahui teknik konseling yang digunakan melalui radiio

pada program SAMARA dalam menghadapi klien.

Page 12: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

6

2. Manfaat Penelitian

a. Akademis

Menurut penulis manfaatnya adalah dapat memberikan

pengetahuan yang lebih tentang konseling.

Untuk konselor adalah analisis pelaksanaan konseling dan saran

yang ditulis dalam skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbang

pemikiran dalam konseling.

Untuk pembaca adalah ingin memperoleh pengetahuan tentang

pelaksanaan konseling keluarga melalui radio.

b. Praktis

Memberikan nilai positif serta referensi bagi konselor dan

gambaran proses pelaksanaan juga teknik yang tepat dalam menangani

klien, serta dapat membantu lembaga pemerintahan dalam program

mengantisipasi terjadinya berbagai permasalahan dalam keluarga sehingga

tercipta bangsa yang rukun.

D. Metodologi Penelitian

1. Metodelogi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah jenis

penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan

Tylor seperti yang dikutip Lexy J. Maleong yaitu prosedur penelitian yang

Page 13: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

7

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati.8

Dalam hal ini penulis melakukan observasi, wawancara,

dokumentasi, dan rekaman data. Data yang didapatkan dari berbagai sumber

yang terkait dengan penelitian berupaya untuk diolah sehingga dapat

memperoleh gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan konseling keluarga

pada radio Dakta 107 FM.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada tanggal 8 Mei 2010 hingga 7

Juni 2010 dan tempat penelitian berlokasi di Bekasi yang merupakan

kantor radio Dakta 107 FM.

3. Subyek dan Obyek Penelitian

Dalam subyek penelitian adalah nara sumber professional yang

terlibat dalam pelaksanaan konseling kerluarga pada program sakinah

mawaddah wa rahmah (SAMARA), yakni Ustad Murhali Barda sebagai

konselor di program sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA), Dhani

Wahab sebagai manager program radio DAKTA 107 FM dan Yudhi

Darmawan sebagai Announcer dan reporter radio DAKTA 107 FM.

Obyek pada penelitian adalah proses pelayanan bimbingan dan

konseling keluarga melalui program sakinah mawaddah wa rahmah

(SAMARA) di radio Dakta 107 FM.

8 Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005), cet. Ke-21, h. 4.

Page 14: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

8

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang diarahkan

pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang

muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam

hubungan tersebut.9

Dalam melakukan observasi, penulis dibantu dengan alat-

alat observasi seperti kamera, catatan dan alat tulis. Observasi ini

dilakukan penelitian dengan memperhatikan secara akurat lokasi

penelitian yang bertempat di radio Dakta 107 FM beserta kegiatan

yang dilakukan pada program sakinah mawaddah wa rahmah

(SAMARA).

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu,

percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara dan nara

sumber. Dalam wawancara ini, nara sumber akan memberikan

jawaban atas pertanyaan dari pewawancara.10

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

dsb.

d. Rekaman 9 Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metodologi Penelitian Survei (Jakarta: LP3ES, 1983), cet. Ke-1, h. 122. 10 Fred N. Kerlinger, Asas-asas Penelitian behavioral (Yogyakarta: UGM Press, 2000), h. 770

Page 15: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

9

Rekaman adalah data yang mengenai proses konseling keluarga yang

berupa soft copy atau Copy Disk (CD).

5. Teknik Penulisan

Dalam teknik penulisan skripsi penulis menggunakan buku

“Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)” yang

diterbitkan oleh CEQDA Universitas Islam Negeri Syarif Hidayattullah

Jakarta, 2007 cetakan ke-2. selain itu penulis memperoleh arahan dari

pembimbing skripsi dan juga menggunakan buku-buku lain yang berkaitan

dengan teknik penulisan skripsi ini.

E. Tinjauan Pustaka

Sebelum menentukan judul skripsi, penulis melakukan tinjauan pustaka ke

beberapa perpustakaan, yaitu perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi, Perpustakaan Utama UIN Syahid Hidayatullah Jakarta. Selama

tinjauan terdapat skripsi yang berjudul “Pembinaan keluarga sakinah melalui

layanan bimbingan dan konseling Islam di radio CBB Jakarta”, penulis Diah

Wimas Intan – 103052028655, yang meneliti tentang bentuk pembinaan keluarga

sakinah melalui bimbingan dan konseling di radio.

Sedangkan, membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

adalah proses konseling keluarga pada program SAMARA di radio Dakta 107

FM.

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Page 16: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

10

Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfataat penelitian, metodologi penelitian,

tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Dalam bab ini dijelaskan secara teoritis mengenai pengertian

konseling keluarga, tujuan konseling keluarga, pendekatan

konseling keluarga, pengertian radio, jenis dan karekteris radio,

radio sebagai media bimbingan konseling.

BAB III GAMBARAN UMUM RADIO DAKTA 107 FM

Bab ini menjelaskan kondisi subyektif dan obyektif Radio DAKTA

107 FM, yang meliputi: profile nara sumber, sejarah dan

perkembangan Dakta 107 FM, visi dan misi, kegiatan-kegiatan

yang diadakan di Radio Dakta 107 FM, serta menjelaskan program

SAMARA

BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN

KONSELING KELUARGA

Bab ini menjawab permasalahan-permasalahan yang ada dalam

perumusan masalah, yang meliputi: proses konseling keluarga,

Teknik Pelaksanaan konseling keluarga, analisis study kasus, dan

analisis acara program SAMARA.

BAB V PENUTUP

Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page 17: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konseling Keluarga

1. Pengertian Konseling Keluarga

Counseling adalah suatu nama yang luas pengertiannya untuk

beraneka ragam prosedur guna menolong banyak orang agar mampu

menyesuaikan diri; seperti memebri nasihat, diskusi terapeutis,

pengadministrasian dan penafsiran tes, serta bantuan vokasional dan

kejujuran.11

Adapun pengertian keluarga dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, adalah satuan kerabatan yang sangat mendasar dalam

masyarakat.12 Sehingga keluarga sangat penting dalam kemasyarakatan.

Keluarga adalah suatu matrik sosial, suatu kelompok/organisasi

biopsikososial, dimana para anggotanya terikat dengan suatu ikatan khusus

untuk hidup bersama, bukan suatu ikatan yang sifatnya statis dam

membelenggu.13

Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang

sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Sehingga

keluarga itu terbagi menjadi dua, yaitu: 14

11 J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah Kartini Kartono (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1981), h. 114. 12 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 536. 13 Dadang Hawari, Membina Keluarga Sakinah (Jakarta: Pustaka Antra, 1996), h. 77. 14 Eko Susanto, Bimbingan Konseling keluarga, artikel ini diakses pada 10 April 2010 dari http://eko13.wordpress.com/2008/03/18/bimbingan-konseling-keluarga

Page 18: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

12

a. Keluarga Kecil atau “Nuclear Family”

Keluarga inti adalah unit keluarga yang terdiri dari suami, isteri, dan

anak-anak mereka; yang kadang-kadang disebut juga sebagai

“conjugal”-family.

b. Keluarga Besar “Extended Family”

Keluarga besar didasarkan pada hubungan darah dari sejumlah besar

orang, yang meliputi orang tua, anak, kakek-nenek, paman, bibi,

kemenekan, dan seterusnya. Unit keluarga ini sering disebut sebagai

‘conguine family’ (berdasarkan pertalian darah).

Family counseling atau konseling keluarga adalah upaya bantuan

yang diberikan kepada individu anggota keluarga melalui sistem keluarga

(pembenahan komunikasi keluarga) agar potensinya berkembang

seoptimal mungkin dan masalahnya dapat diatasi atas dasar kemauan

membantu dari semua anggota keluarga berdasarkan kerelaan dan

kecintaan terhadap keluarga.15

2. Tujuan Konseling Keluarga

Tujuan konseling keluarga dikemukakan secara umum dan khusus,

sebagai berikut:16

a. Tujuan Umum:

1) Membantu anggota-anggota keluarga baelajar dan menghargai

secara emosional bahwa dinamika keluarga adalah saling kait –

mengaitkan diantara anggota keluarganya. 15 Sofyan S.Willis, Konseling Keluarga (Family Counseling), (Bandung: CV. Alfabeta, 2009), cet. Ke-1, h. 83. 16 Ibid, h. 89

Page 19: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

13

2) Untuk membantu anggota keluarga agar menyadari tentang fakta jika

satu anggota keluarga bermasalah, maka akan mempengaruhi kepada

persepsi, ekspasi, dan interaksi kepada anggota-anggota lainnya.

3) Agar tercapainya keseimbangan yang akan membuat pertumbuhan

an peningkatan setiap anggota

4) Untuk mengembangkan penghargaan penuh seagai pengaruh dari

hubungan parental.

b. Tujuan Khusus:

1) Untuk meningkatkan toleransi dan dorongan anggota-anggota

keluarga terhadap car-ara yang istimewa (idiocyncratic ways)

2) Mengembangkan toleransi terhadap anggota-anggota keluarga yang

mengalami frustasi/kecewa, konflik, dan rasa sedih yang terjadi

karena faktor system keluarga.

3) Mengembangkan motif dan potensi-potensi, setiap anggota keluarga

dengan cara mendorong (men-support), memberi semangat, dan

mengingatkan anggota tersebut.

4) Mengembangkan keberhasilan persepsi diri orangtua secara realistic

dan sesuai dengan anggota-anggota lainnya.

3. Pendekatan Konseling Keluarga

Menurut Salvador Minuchin sebagaimana yang dikutip Sofyan S.

Willis dalam buku Konseling Keluarga (Family Counseling),

mendefinisikan bahwa keluarga yaitu:

“Multibodied organism” organisme yang terdiri dari banyak badan. Keluarga adalah satu kesatuan (entinity) atau organiesme. Ia bukanlah

Page 20: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

14

merupakan kumpulan (collection) individu-individu. Ibarat amoeba, keluarga mempunyai komponen-komponen yang membentuk organisme keluarga itu. Komponen-komponen itu adalah anggota keluarga.”17

Selama proses konseling berjalan menurut tahapan berikutnya:18

1) Pengembangan Raport

Hubungan konseling pada tahap awal seharusnya diupayakan

pengembangan rapport merupakan suasana hubungan konseling

yang akrab, jujur, saling percaya, sehingga menimbulkan

keterbukaan diri klien.

2) Fase membina hubungan konseling

Fase ini sangat penting dalam proses konseling, dan keberhasilan

tujuan konseling secara efektif ditentukan oleh keberhasilan

konselor dalam membina hubungan konseling dalam membina

konseling.

3) Memperlancar tindakan positif

Dalam fase ini terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:

a. Eksplorasi, mengeksplorasi dan menulusuri masalah serta

menetapkan tujuan konseling, menetapkan rencana strategis.

b. Perencanaan, mengembangkan perencaan bagi klien sesuai

dengan tujuan untuk memecahkan masalah.

c. Penutup, mengevaluasi hasil konseling.

17 Sofyan S. Willis, Konseling Keluarga Family Counseling (Bandung: Afabeta, 2009). Cet ke-1 h. 50 18Ibid, h. 132

Page 21: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

15

4. Proses dan Teknik Konseling Keluarga

Proses pelaksanaan konseling keluarga berbeda dengan konseling

individual karena ditentukan oleh beberapa faktor seperti jumlah kliennya

(anggota keluarga) lebih dari seorang. Relasi antar anggota keluarga amat

beragam dan bersifat emosional, dan konselor harus melibatkan diri dalam

dinamika konseling keluarga.

Menurut Abubakar Baraja, proses konseling terdapat unsur-unsur

dan tahapan yang dapat dilakukan konselor untuk lebih meringankan

dalam penyelesaian masalah yang dihadapi klien. Dalam secara umum

proses konseling dibagi atas tiga tahapan, yakni:

a. Tahap Awal

Tahap awal konseling dilaksanakan dengan tujuan untuk

menciptakan hubungan baik dengan klien agar klien dapat terlibat

langsung dalam proses konseling.19 Dalam tahap ini konselor

melakukan beberapa proses, yaitu membangun hubungan baik antara

konselor dengan klien, memperjelaskan dan mendefinisikan masalah,

membuat penaksiran masalah, serta mengasosiasikan kontrak

konseling.

b. Tahap Inti

Tahap inti konseling ini digunakan untuk membantu klien

memahami gambaran dirinya serta masalah yang dihadapinya atau

dapat dikatakan bahwa tahap ini terjadinya eksplorasi kondisi klien,

19 Abubakar Baraja, Psikologi dan Teknik Konseling (Bandung: Alfabeta, 2008), Cet ke-3, h. 47

Page 22: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

16

identifikasi masalah dan penyebabnya, identifikasi alternatif

pemecahan, pengujian dan penetapan alternative pemecahan.20

c. Tahap Akhir

Tahap akhir konseling lebih kepada dalam proses mengakhiri

konseling, yaitu memberikan kesimpulan-kesimpulan yang mengenai

hasil proses konseling dan mengevaluasi proses konseling serta

membuat perjanjian untuk pertemuan berikutnya.

Dalam tahap ini, proses konseling terdiri dari 6 tahap, yaitu21:

a) Analisis; yakni tahapan pengumpulan data atau informasi tentang

diri klien dan lingkungannya, dengan maksud untuk lebih mengerti

tentang keadaan klien. Adapun data yang perlu dikumpulkan yaitu

dari luar diri klien dan dari dalam diri klien sendiri, berupa fisik

maupun data psikologis.

b) Sintesis; merupakan tahapan untuk merangkum dan mengorganisir

data hasil tahap analisis dengan sedemikian rupa, sehingga dapat

menunjukkan gambaran diri klien yang terdiri dari kelemahan dan

kelebihannya serta kemampuan sekaligus ketidakmampuannya

menyesuaikan diri. Semua data yang diperoleh dari analisa

(informasi), dirangkum atau dispesifikasikan untuk ditemukan akar

masalah yang dihadapi klien, serta dapat dijadikan sebagai

diagnosa awal dari penemuan analisa kita.

20 Ibid, h. 48 21 Ibid, h. 49-56.

Page 23: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

17

c) Diagnosis; merupakan tahapan untuk menetapkan hakikat masalah

yang sedang dihadapi klien beserta dengan sebab-sebabnya dengan

membuat perkiran-perkiran, kemungkinan yang akan dihadapi

klien berkaitan dengan masalah-masalah yang dihadapinya saat ini.

Sebelum memberikan diagnosa terhadap keadaan klien, perlu

menentukan identifikasi masalah dan sebab-sebab masalah

(etiologi) klien.

d) Pronosis; merupakan langkah untuk memprediksi apa yang akan

terjadi pada diri klien, yaitu masalah tersebut akan terus

berkembang. Informasi yang disampaikan kepada klien dengan

kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi akan mengurangi

atau setidak-tidaknya memberikan jalan keluar kepada klien

bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.

e) Konseling / Treatment (Perlakuan)

f) Follow Up (Tindak Lanjut); berguna untuk melihat tingkat

keberhasilan pemberian bantuan (konseling yang telah

berlangsung.

Page 24: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

18

B. Radio

1. Pengertian Radio

Secara etimologi, radio adalah “Pengiriman suatu suara atau bunyi

melalui udara.”22

Pengertian radio siaran secara terminology menurut pemerintah

sebagai berikut: radio siaran adalah pemancaran radio yang langsung

ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan menggunakan gelombak

seagai media.

Radio merupakan media auditif (hanya bisa didengar), tetapi

murah, merakyat, dan bisa dibawa atau didengarkan dimana-mana. Radio

berfungsi sebagai ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan, dan

hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi, sebab

sebagai media yang buta, radio menstimulasi begitu banyak suara, dan

berupaya memvisualisasikan suara penyiar ataupun informasi faktual

melalui telinga pendengarnya.23

2. Jenis – jenis Radio

Radio memiliki khas (karakteristik) yang tidak dapat dipisahkan

dalam kehidupan manusia, karena memerikan kontribusi yang besar bagi

perkembangan komunikasi massa. Karakteristik radio memberikan

manfaat yang unik, baik ditinjau dari sisi kelebihan maupun

22 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, (Jakarta: Perpustakaan Nasional) h. 808. 23 Masduki, Jurnalistik Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar (Yogyakarta: LKIS, 2006), h. 9

Page 25: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

19

kekurangannya, sehingga dapat membedakan dari media massa lainnya,

yaitu:

a. Sifat radio siaran hanya untuk didengarkan

b. Bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang baik.

c. Orang yang mendengarkan radio dalam keadaan santai, bisa sambil

mengemudi mobil, tiduran, bekerja di kantor, dan sebagainya

d. Siaran radio harus menpunyai daya peka

e. Siaran radio hanya bersifat komunikasi yang satu arah24

3. Radio Sebagai Media Konseling

Radio lebih sering dipahami hanya sebagai saran hiburan. Serin

disadari bahwa dibalik itu selama ini terselip fungsi lain, yaitu sebagai alat

media komunikasi. Demikianlah, sepanjang orde baru oleh pengelola dan

pendengar radio dijadikan sarana hiburan utama, diluar film dan televisi.

Pada awalnya radio hanya memiliki tiga fungsi yaitu sebagai alat

hiburan, alat pendengar, dan pendidikan. Ketiga fungsi tersebut memiliki

keterkaitan satu dengan yang lain, karena ketika radio siaran menyiarkan

program pendidikan, maka secara tidak langsung program hiburan

disajikan sebagai pemikat para pendengar. Begitu juga dengan

penerangan-penerangan lainnya.

Di Indonesia, peranan radio amatlah penting karena radio

digunakan sebagai alat penghubung massa, lebih terasa urgent daripaa

negeri-negeri lainnya. Hal ini disebabkan kondisi geografis Negara

24 Asep Syamsul M. Romli, op.cit, h. 27 – 29

Page 26: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

20

Republik Indonesia yang sebagaimana diketahui terdiri dari beribu-ribu

pulau yang telah mengakibatkan sulit dilakukannya lalu lintas intersuler

dengan lancar, lalu lintas udara belum cukup dapat mengatasi kebutuhan

mempertahankan aktualitas pemberitaan yang dibawakan oleh media

massa lainnya. Disinilah radio diposisikan sebagai medium pemberitaan

actual dan penyampainnya yang efektif masih dianggap yang paling

mendekati harapan. Hal ini yang efektif direalisasikan oleh pemerintah

Indonesia dengan adanya undang-undang radio sebagai media komunikasi

massa dalam Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 1970 Pasal 1 Ayat 1:

“Radio siaran harus berfungsi social yaitu sebagai alat pendidikan, alat

penerangan dan alat hiburan.”25

Saat ini dan kecenderungan di masa mendatang, radio akan

memainkan kembali satu sisi perannya. Yaitu sebagai media penyalur

acara konsultasi. Radio telah memenuhi kebutuhan khalayak akan medium

yang menjadi penghubung orang-orang yang karena kesibukan,

kesendirian dan suasana lingkungan tertentu memerlukan sarana untuk

menyampaikan atau mendengarakan masalah-masalah yang diperlukannya

untuk diketahui atau disampaiakan. Radio siap bersaing dengan media-

media pers lainnya, cetak maupun elektronik. Dengan demikian, jelas

sangat dibutuhkan pengelola radio yang handal bekerja sama dengan para

konselor.

25 Ton Kertapati, Dasar-dasar Publisistik dalam perkembangnnya di Indonesia mejadi Ilmu Komunikasi (Jakarta: Bina Aksara, 1986), Cet. Ke – 3, h. 204

Page 27: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

21

Radio sangat memiliki kontribusi khusus sebagai media inter

personal yang dibutuhkan ditengah masyarakat. Terlihat dalam berbagai

acara-acara yang dimulai sejak siaran-siaran rohani pada subuh dini hari,

hingga acara-acara personal yang bermanfaat pada tengah malam hari.

Dalam konteks kemampuannya yang khas untuk masuk ke dalam masalah-

masalah yang sangat pribadi, serta kemampuannya secara community

media.

C. KELUARGA MENURUT AJARAN ISLAM

1. Tujuan Perkawinan

Di dalam al qur’an tujuan perkawinan dijelaskan dengan firman

Allah SWT:

“dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu

isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa

tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda

bagi kaum yang berfikir.” (Qs. Ar Ruum: 21)

Dari penjelasan ayat diatas menjelaskan tujuan dari pernikahan adalah

membentuk keluarga yang sakinah (tentram), mawaddah (cinta dan

Page 28: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

22

bergairah), dan rahmah (kasih sayang). Dalam tujuan yang terpenting dari

pernikahan menurut syariat Islam adalah:26

a. Menciptakan keluarga Islami

Islam memandang pernikahan bukan sekedar sarana untuk

melampiaskan syahwat dan naluri manusiawi, tetapi mempunyai

pandangan yang lebih agung. Dalam surat Ar Ruum: 21 menjelaskan,

diantara tanda-tanda kekuasaan Allah SWT adalah menciptakan

keluarga yang cenderung dan merasa tentram kepadaNya, serta

merasakan cinta dan kasih sayang kepadaNya.

b. Mengatur potensi kelamin

Allah SWT menciptakan manusia dengan beragam jenisnya, baik laki-

laki maupun perempuan. Hal ini dimaksudkan agar tercapai tujuan

yang agung, yakni mengembangkan keturunan, sehingga lestarilah

sejarah perkembangan hidup manusia. Sedangkan, pernikahan

disyariatkan untuk melestarikan keturunan.

c. Merasakan penderitaan hidup

Akad pernikahan adalah bersifat yang abadi. Artinya, bukan sekedar

terbatas pada waktu tertentu dan tidak pula akan habis pada masa yang

ditentukan. Oleh karena itu, berkeluarga harus berisfat terus menerus

untuk mencapai kedamaian dan ketenangan.

d. Menebus dosa

26 Abdullah Umar, Ibnu Mahalli. Menyongsong Hidup Baru Penuh Barakah, Tuntunan Pernikahan Dalam Bingkai Al Qur’an. (Yoyakarta: Media Insani,2001), h. 15

Page 29: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

23

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah

SAW bersabda: “ada sebagian dosa manusia yang tidak dapat

diampuni dengan melakukan shalat, puasa, zakat, haji dan umrah.

Tetapi dosa tersebut terampuni lantaran prihatin memikirkan nafkah

keluarga.”

e. Meningkatkan kualitas berjihad

Berjihad di dalam keluarga adalah mencari nafkah untuk keluarga,

terus menerus membimbing keluarga, serta mendidik anak. Hal

tersebut merupakan upaya memberikan perlindungan, pemeliharaan,

dan pembinaan keluarga. Mendidik anak dan keluarga nilainya berada

dalam satu tingkat dengan berjihad di jalan Allah SWT. Imam Ahmad

bin Hanbal menegaskan: “satu di antara sekian banyak jenis berjihad

adalah mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan diri dan

keluarga.” Allah telah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman,

peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan

bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat

yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang

diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

diperintahkan.” (Qs.At Tahrim:6)

f. Menyempurnakan akhlak

Dalam pandangan Islam, pernikahan adalah sarana efektif untuk

menyelamatkan umat manusia dari dekadensi moral, dan menjaga

kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, Rasulullah sangat

Page 30: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

24

menganjurkan kepada para pemuda untuk menikah: “Barangsiapa

diantara kalian telah mampu menanggung beban pernikahan, maka

menikahlah. Sebab menikah dapat memejamkan mata dari pandangan

yang diharamkan dan memelihara kehormatan dari perzinaan.

Barangsiapa belum mampu, hendaklah berpuasa. Sebab puasa dapat

mengurango gejolak syahwat.” (HR. Bukhari Muslim)

g. Melahirkan keturunan mulia

Dalam Al Qur’an, Allah berfirman: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak“ (Qs. An Nisa’:1) Ayat diatas menjelaskan suatu kebijaksanaan yang telah ditetapkan

sejak zaman azali, dan merupakan tujuan pokok bagi terciptanya

manusia. Sebab itu, Al Qur’an menganggap anak sebagai salah satu

diantara dua unsur perhiasan serta kemegahan hidup di dunia. Dua

unsur tersebut adalah anak dan harta.

h. Memperbanyak keturunan

Pernikahan yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam akan mampu

melahirkan generasi yang berkualitas. Sebab pernikahan adalah satu-

satunya sarana untuk untuk menciptakan keluarga dan keturunan, serta

merupakan fitrah dari Allah SWT yang diberikan kepada manusia.

i. Meraih kesehatan

Pernikahan memberikan perlindungan terhadap generasi muda dari

kebiasaan tercela yang dapat menjerumuskan dirinya ke dalam jurang

Page 31: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

25

kehinaan dan menghindarkan mereka dari bahaya yang mengancam.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Thabrani, Rasulullah

bersabda: “tujuh orang yang tidak akan pernah dipandang oleh Allah

dan tidak akan pernah dibersihkan dosanya. Bahkan Allah

memerintahkan kepada mereka: “masuklah ke neraka bersama orang-

orang yang masuk kedalamnya.” Mereka adalah pelaku homoseks

atau lesbian, orang yang melakukan onani, orang yang menyetubuhi

bintang, orang yang menyetubuhi isteri lewat dubur, orang yang

menikahi perempuan sekaligus anak tiri, orang yang berselingkuh, dan

orang yang menyakiti hati tetangga hingga melaknatinya.”

j. Menegakkan sunnah Rasul

Rasulullah SAW bersabda: “sebagin dari sunnahku adalah menikah.

Barangsiapa mencintai aku, maka hendaklah dia menegakkan

sunnahku” (HR. Imam Ahmad)

k. Mendidik generasi baru

Pendidikan yang baik adalah sebagai tanda terwujudnya keturunan

yang mulia. Sebab yang dimaksud dengan memperbanyak keturunan,

bukan sekedar melahirkan anak, kemudian di sia-siakan. Tetapi untuk

mewarnai kehidupan dengan unsur-unsur menegakkan prinsip-prinsp

keluarga, serta membekali masyarakat dengan suatu sifat yang

membangun.

Page 32: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

26

Disamping dengan tujuan yang pokok, dalam pandangan Islam

berkeluarga juga mempunyai dua tujuan yang penting, yakni:27

a. Menjaga nasab. Nasab merupakan mata rantai kehidupan, dari

nenek sampai cucu serta keturunan yang dikenal. Allah berfirman

dalam surat An Nahl:72, “Dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri

kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu.”

Dalam pengenalan itulah yang merupakan dasar-dasar dalam

penetapan hak-hak dan kewajiban, baik dalam masalah pendidikan,

penyusuan, nafkah, serta harta pusaka. Oleh sebab itu, Islam

membentengi hal-hal tersebut dengan dinding yang luas dari

aturan-aturan yang dipenuhi untuk membangunnya.

b. menjaga harta pusaka.

2. Pembinaan Keluarga Menurut Ajaran Rasulullah SAW

Keluarga merupakan salah satu sendi umat. Apabila keluarga

merupakan salah satu sendi umat, maka pernikahan sebagai dasar yang

darinya keluarga terbentuk dan berkembang harus diperhatikan.

Perhatian Islam terhadap pembinaan berkeluarga tidak hanya

terbatas pada awal terbentuknya sebuah keluarga yang di dalamnya

terdapat beberapa personel guna tercapai keluarga yang bahagia dan

sejahtera. Islam telah memberikan tuntunan yang bersifat lengkap,

transparan, dan detail tentang hubungan antar lawan jenis, perkawinan,

dan pembinaan keluarga sakinah. Tuntunan ini terletak dengan jelas

27 Ibid, h. 76

Page 33: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

27

dalam seruan-seruan Allah SWT sebagai wujud kasih sayang-Nya

kepada manusia.28

Sebagaimana dalam firman-Nya dalam Qs. An Nuur [24]:31

Artinya: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka

menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka

Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari

padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung

kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali

kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka,

atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau

saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki

mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-

wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-

pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita)

atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan

janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan

yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada

Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (Qs.

An Nuur[24]: 31)

Ayat diatas menguraikan bagaimana Alah swt memberikan tuntunan

kepada hamba-Nya agar menikah apabila telah mampu.

28 Cahyadi Takariawan, Pernak Pernik Keluarga Islam (Solo: Era Intermedia, 2005), cet. Ke-5, h. 31

Page 34: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

28

Adapun penjelasan tentang pembentukan keluarga muslim dijelaskan dalam

Firman Allah swt dalam Qs. An Nahl[16]:32

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik oleh Para

Malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum,

masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu

kerjakan". (Qs. An Nahl[16]:32)

Berbagai arahan Islam dalam kehidupan sehari-hari tidaklah

bermaksud memenjarakan manusia dengan dinding-dinding kejumudan dan

keterbelakangan. Bahkan, sebaliknya hal itu dimaksudkan sebagai sebuah

penjagaan yang amat kokoh terhadap hak-hak jiwa, kehidupaan, keturunan,

harta benda, dan kehormatan.29

Rumah tangga Rasulullah SAW merupakan petunjuk praktis sebuah

keluarga yang bahagia dan contoh teladan bagi umatnya dalam membina

keluarga sakinah. Hal ini dapat dilihat bagaimana Rasulullah memberikan

pengarahan dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.

Dari Ismail bin Muhammad bin Sa’ad bin Abi Waqqash, dari

kakeknya, bahwa Rasulullah telah bersabda:

29 Imam Suhirman, Menjadikan Keluarga Bahagia Manajemen Menuju Keluarga Sakinah dan Bimbingan Perkawinan (Bandung: Mefia Istiqomah, 2006), cet. Ke-1, h. 77

Page 35: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

29

Artinya: “Diantara faktor-faktor kebahagiaan lelaki ada tiga, yaitu isteri

salehah, rumah kediaman yang nyaman, dan kendaraan yang baik. Dan

diantara faktor-faktor penderitaan seseorang ada tiga, yaitu isteri yang jahat,

rumah kediaman yang kumuh, dan kendaraan yang buruk.” (HR. Ahmad Ath

Thabrani, Al Bazzar dan Al Hakim)30

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembinaan keluarga

sakinah telah diatur islam dan terutuang dalam Al Qur’an dan As Sunnah

Rasulullah SAW sebagai contoh tauladan. Islam sudah menata rapi bagaimana

membentuk keluarga sakinah yang mawaddah warahmah. Tuntunan Islam dalam

membentuk keluarga sakinah diarahkan kepada pelaksanaan didalam keluarga itu

sendiri yang menciri khaskan ajaran-ajaran Islam serta adanya keseimbangan hak

dan kewajiban masing-masing anggota keluarga.

3. Faktor – Faktor Yang Mendukung Terbentuk Keluarga Sakinah

Dalam membentuk keluarga sakinah ada beberapa faktor yang

mendukung, diantaranya faktor utama, faktor penunjang dan faktor

pemeliharaan, yakni:31

a. Faktor Utama

Dalam faktor utama untuk membentuk keluarga sakinah,

dimulai dari pra nikah, pernikahan, dan berkeluarga harus kita

mempunyai bekal mental dan ilmu.

30 Muhammad Ali Al Sabouni. Buku Pintar Membina Rumah Tangga (Malaysia: Darul Fikir,2003), Cet. Ke-1, h. 60 31 Hj. Yoyoh Yusroh, Pernikahan Sebagai Landasan Menuju Keluarga Sakinah, artikel diakses pada 10 April 2010 dari http://www.dakwatuna.com/2008/pernikahan-sebagai-landasan-menuju-keluarga-sakinah

Page 36: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

30

Pada faktor utama, hal yang harus dipahami dalam berkeluarga

adalah dapat memahami hak suami terhadap istri dan kewajiban istri

terhadap suami, namun dengan sebaliknya. Sebab, dalam berkeluarga

meraka harus bertanggung jawab terhadap keluarganya.

Saling memahami hak suami terhadap istri dan memenuhi

kewajiba isteri adalah faktor yang terpenting dalam menjalani keluarga

yang sakinah.

b. Faktor Penunjang

Adapun faktor penunjang, merupakan faktor pembentukan

madya setelah dari faktor utama. Diantara dari faktor penunjang

adalah:

1) Realistis dalam pendidikan anak

Penanganan Tarbiyatul Awlad (pendidikan anak) memerlukan satu

kata antara ayah dan ibu, sehingga tidak menimbulkan

kebingungan pada anak. Dalam memberikan ridho’ah (menyusui)

dan hadhonah (pengasuhan) hendaklah diperhatikan muatan:

a) Tarbiyyah Ruhiyyah (pendidikan mental)

Dalam tarbiyah ruhiyah ini bertujuan agar anak mempunyai nilai

tinggi terhadap dunia dan seisinya.

b) Tarbiyah Aqliyyah (pendidikan intelektual)

Muatan dari tarbiyah aqliyyah yang diberikan kepada anak

bertujuan untuk mengetahui serta memahami terhadap Islam dan

kehidupan yang secara baik.

Page 37: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

31

c) Tarbiyah Jasadiyyah (pendidikan Jasmani)

Pada tarbiyah jasadiyah, bertujuan untuk anak berbadan kokoh

dan kuat.

2) Mengenal kondisi nafsiyyah suami istri

Dalam mengenal kondisi nafsiyyah merupakan hal untuk

membentukknya keluarga sakinah. Sebab kondisi nafsiyyah, suami

isteri mampu mengemban beberapa beban keluarga. Seperti jiwa

harta, waktu serta mendidik.

3) Membina hubungan baik dengan orang-orang terdekat

4) Memiliki keterampilan rumah tangga.

c. Faktor Pemeliharaan

Ini adalah faktor terakhir untuk faktor mendukung dalam

membentuk keluarga sakinah. Sebab, jika tidak ada pemeliharaan

yang baik dalam berkeluarga maka timbul permasalahan-

permasalahan yang membuat keretakan rumahtangga. Oleh karena itu,

perlu adanya faktor pemeliharaan, diantaranya adalah:

1) Meningkatkan kebersamaan dalam berbagai aktifitas.

Dalam hal ini suami isteri diajarkan saling gotong royong atau

amal jama’i (bekerja sama) untuk membangun keluarga yang

bahagia.

2) Menghidupkan suasana komunikatif dan dialogis.

Didalam keluarga perlu adanya komunikasi yang efektif.

Disebabkan, banyak terjadinya keluarga yang retak atau bercerai

Page 38: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

32

karena faktor komunikasi yang kurang efektif. Oleh karena itu,

suami isteri harus mempunyai waktu untuk berkomunikasi yang

tersendiri.

3) Menghidupkan hal-hal yang dapat merusak kemesraan keluarga

baik dalam sikap, penampilan maupun prilaku.

Dalam berpenampilan ataupun perilaku adalah bekal keterampilan

dalam berkeluarga. Maksud dari penampilan atau perilaku, adalah

baik dari sikap maupun tutur kata.

Page 39: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

33

BAB III

GAMBARAN UMUM RADIO DAKTA 107 FM

A. Profil Murhali Barda

Murhali Barda adalah nara sumber atau konselor pada program

sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA) di radio DAKTA 107 FM. Ustad

Murhali, nama panggilan akrab, sudah mulai bergabung di radio DAKTA

pada tahun 1998-n, dia sebagai karyawan serta penyiar. Pada tahun 2005,

beliau diangkat menjadi seorang nara sumber atau konselor pada program

sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA), yang mempunyai latar belakang

pendidikan pesantren Darussalam, Gontor – Jawa Timur.

Ditengah kesibukan menjadi seorang konselor pada program

tersebut Ustad Murhali yang lahir di Bekasi, 20 Juni 1973, beliau juga aktif di

organisasi masyarakat dan kegiatan sosial serta keagamaan.32

B. Sejarah dan Perkembangan

Radio Dakta didirikan oleh Bapak H. Iman Loebis, sebagai pemilik

PT Java Motors yang bercita-cita untuk membangun sebuah radio, sebagai

sarana menyebarkan informasi dan dakwah ditengah masyarakat. Pada awal

tahun 1991 beliau membeli izin Radio Famor yang berlokasi di Bandung,

Jawa Barat. Setelah melalui berbagai proses administrasi dan persiapan teknis

maka dipindahkanlah izin penyiarannya ke wilayah Bekasi dengan tujuan

agar daya pancarnya bisa menjangkau wilayah Jabodetabek.

32 wawancara Pribadi dengan Ustad Murhali Barda

Page 40: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

34

Radio Dakta yang dinaungi oleh PT Radio Nada

Komunikasiutama, pada 27 Maret 1992 mengudarakan Radio Dakta dengan

format radio informasi digelombang FM 92,15 yang dipancarkan dari Jalan

KH Agus Salim Nomor 77 Bekasi Timur. Menyusul adanya penataan

frekwensi siaran radio yang dilakukan oleh Departemen Komunikasi dan

Informatika, maka sejak 1 Agustus 2004 Radio Dakta pindah gelombang di

jalur FM 107.

Dalam perjalanannya Radio Dakta mengalami beberapa kali

perubahan format, yaitu beralih ke format radio wanita, radio keluarga hingga

akhirnya memantapkan kembali formatnya menjadi radio informasi

bernuansa Islami sejak 1 Februari 2005 hingga sekarang.

Sejak awal bersiaran Radio Dakta memang dikenal masyarakat

sebagai radio yang telah memberikan kontribusi dan melayani masyarakat

luas, khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi dengan menyajikan

format interaktif, edukatif dan solutif. Kini radio Dakta dengan motto “ Bijak

dan Cerdas” berkomitmen untuk memberikan sajian yang mencerdaskan dan

mencerahkan bagi pendengar. Kami juga terus membangun kesadaran

masyarakat tentang citizen journalism yang memungkinkan bagi pendengar

untuk memberikan informasi secara langsung, menyampaikan saran dan

keluhan tentang fasilitas dan pelayanan publik serta memberikan tanggapan

dan opini mengenai berbagai isu-isu aktual yang sedang menjadi perhatian

masyarakat.

Page 41: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

35

Saat ini, ditengah semakin ketatnya persaingan industri penyiaran,

Radio Dakta hingga kini masih tetap eksis melayani pendengarnya dengan

beragam program acara yang mengedepankan konten informasi, pendidikan

dan dakwah dengan warna yang unik dan berbeda dibandingkan radio-radio

lainnya di Jabodetabek. Radio Dakta senantiasa konsisten untuk membangun

komunitas pendengar yang produktif, kreatif dan mandiri dengan terus

meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan professional serta

memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.33

C. Visi dan Misi

Radio dakta mempunyai visi dan misi, yakni:34

1. Visi:

Menjadi media informasi dan pembelajaran terbaik di Indonesia yang

bernafaskan Islam sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

2. Misi:

a. Membangun image sebagai radio pemersatu umat Islam

b. Radio yang memberi referensi ke-Islam-an yang lengkap dan baik

c. Mengantarkan kepada kemaslahatan umat

D. Program – program DAKTA 107 FM

Radio DAKTA 107 FM mulai mengudarakan pada pukul 04.30

wib dan menyiarkan program dari pukul 05.45 – 23.00 wib. Pada pukul 04.30 33 Dhani Wahab, Sejarah Radio DAKTA http://www.dakta.com /radio-dakta/3/sejarah-dakta.html yang diakses pada 10 Mei 2010 34 ibid

Page 42: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

36

menyiarkan adzan subuh dan membaca Al Matsurat, dan dilanjutkan dengan

program – program selanjutnya pada 05.45 sampai dengan pukul 23.00 wib.

Program – program Radio DAKTA 107 FM, diantaranya:35

1. Kuliah fajar

Program Kuliah Fajar merupakan program pembuka radio dakta yang

menyiarkan kajian subuh yang membahas tentang fiqh, syariah,

aqidah, dll. Program tersebut di siarkan setiap hari pukul 04.45 –

05.45dengan berbagai nara sumber pada, yakni:

Senin, Jum’at dan Sabtu : Ust. Agus Muslim Pahlevi

Selasa – Kamis : Ust. Abu Himam

Minggu : Ust. Abu Debat

2. Dakta Pagi

Program Dakta Pagi merupakan program yang menyiarkan tentang

informasi – informasi internasional, negara, ekonomi, daerah, dll.

Program dakta pagi disiarkan pada setiap hari senin – jum’at pukul

05.45 – 09.00 wib.

3. Dakta Siang

Program Dakta Siang merupakan program lanjutan dari program dakta

pagi yang menyiarkan tentang informasi – informasi internasional,

negara, ekonomi, daerah, dll. Program dakta siang disiarkan dibagi

dengan dua waktu yakni:

a. Pukul 09.00 – 12.00 wib, setiap hari senin – jum’at

35 Dhani Wahab, Program Radio DAKTA, http//www.dakta.com/radio-dakta/3/sejarah-dakta.html, yang diakses pada tanggal 24 Mei 2010

Page 43: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

37

b. Pukul 13.00 – 16.00 wib, setiap hari senin – jum’at

4. Sentuhan Nurani

Program Sentuhan Nurani merupakan program yang Pukul 12.00 –

13.00 wib. Nara sumber:

Senin, Rabu dan Kamis : Ustad Lili Ghozali

Selasa dan Sabtu : Ustad Anwar Anshori Mahdum

Minggu : Ustad Murhali Barda

5. Mutiara Hikmah

Program Mutira Hikmah merupakan program taushiyah untuk

pembekalan hidup. Program ini disiarkan setiap hari senin sampai

dengan minggu pada pukul 16.00 – 17.00 wib dengan nara sumber,

diantaranya:

Senin : Ustad Muhammad

Selasa : Ustad Abu Dedat

Rabu : Ustad Tarmizi Firdaus

Kamis : Ustad Dangau

Jum’at : Ustad Bagus Hernowo

Sabtu : Ustad Al Fatah

Minggu : Ustad Abu Himam

6. Dakta Sore

Program Dakta Sore merupakan program yang menyiarkan tentang

informasi – informasi internasional, negara, ekonomi, daerah, dll.

Page 44: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

38

Program tersebut disiarkan pada setiap hari senin – jum’at pukul 17.00

– 20.00 wib.

7. Kajian Malam

Program Kajian Malam adalah program yang menyiarkan tentang

berbagai bidang dan tema. Program tersebut disiarkan pada setiap hari

senin – jum’at pada pukul 20.00 – 22.00 wib. Program tersebut terbagi

kedalam lima program diantaranya:

a. Kajian SAMARA

Kajian SAMARA (Sakinah Mawaddah Warahmah) adalah kajian

yang membahas tentang pernikahan dan keluarga. Kajian ini

disiarkan pada setiap hari senin dengan nara sumber Ustad

Murhali Barda.

b. Kajian Fiqih

Kajian Fiqih merupakan kajian membahas tentang fiqih puasa,

fiqih sholat, serta fiqih kontemporer. Kajian tersebut disiarkan

pada setiap hari selasa dengan nara sumber Ustad Rofli

c. Kajian Aqidah

Kajian aqidh adalah kajian yang membahas tentang aqidah

Islamiyah, program tersebut disiarkan pada setiap hari selasa

dengan nar sumber Ustad Rofli.

d. Kajian Ruqyah

Kajian Ruqyah adalah kajian yang membahas tentang ilmu

ruqyah, pengobatan cara Rasulullah SAW atau Bekam. Kajian

Page 45: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

39

tersebut disiarkan pada setiap hari kamis dengan nara sumber

Ustad Abu Aqila

e. Kajian FAKTA (Forum Anti Gerakan Permurtadan)

Kajian FAKTA (Forum Anti Gerakan Permurtadan) merupakan

kajian yang membahas tentang permurtadan-permurtadan di

Indonesia. Program tersebut disiarkan pada setiap hari jum’at

dengan Ustad Salimin.

8. Kilas Rehat dan Murotal Al Qur’an

Program Kilas Rehat dan Murotal Al Qur’an merupakan program

penutup radio dakta, serta penghantar tidur para pendengar radio

dakta. Program tersebut disiarkan pada malam hari setiap hari senin –

minggu pukul 22.00 – 23.00 wib.

9. Marathus

Program Marathusaadalah program yang membahas seputar fiqh

muslimah. Program tersebut disiarkan pada setiap hari senin – jum’at

pukul 12.00 – 13.00 wib dengan nara sumber Ustadzah Ratu Kania.

10. Kabar Sepekan

Program ini merupakan program ringkasan informasi berita dakta

pagi, dakta siang, dan dakta sore selama sepekan. Program kabar

sepekan disiarkan pada setiap hari sabtu pukul 17.00 – 22.00 wib

11. Tsaqofah

Page 46: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

40

Program Tsaqofah adalah program pekanan yang membahas seputas

tsaqofah islamiyah. Program tersebut disiarkan pada setiap hari

minggu pukul 17.00 – 20.00 wib.

12. Getar Kalam

Program Getas Kalam adalah program pekanan yang membahas

tentang kehidupan manusia pada setiap hari sabtu pukul 20.00 – 22.00

wib. Nara sumber, Ust. Anwar Anshori Mahdum

13. Jejak Rasul

Program Jejak Rasul merupakan program pekanan yang membahas

Sirah Nabawiyah. Pada setiap hari minggu pukul 20.00 – 22.00 wib

dengan nara sumber Ustad Murhali Barda.

14. Obrolan Pagi

Program Obrolan Pagi adalah program pekanan yang bersifat

interaktif yang berbagai tema. Program tersebut disiarkan pada setiap

hari sabtu pukul 05.45 – 09.00 wib

15. Sketsa Pagi

Program Sketsa Pagi merupakan program pekanan yang berbagai

tema. Program tersebut disiarkan pada setiap hari minggu pukul 05.45

– 09.00

16. Pustaka

Program Pustaka merupakan program pekanan yang menyiarkan

tentang referensi – referensi buku. Program tersebut disiarkan pada

setiap hari sabtu pukul 09.00 – 12.00 wib.

Page 47: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

41

17. Ragam

Program Ragam adalah program pekanan yang membahas tentang

berbagai tema, dari mulai tema lingkungan, kresi dan kreatif, Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Program tersebut disiarkan pada

setiap hari minggu pukul 09.00 – 12.00 wib.

18. Galeri Muda

Program Galeri Muda adalah program yang menginformasikan

tentang musik, kekampusan serta keremajaan atau kepemudaan.

Program ini disiarkan pada setiap hari sabtu pukul 13.00 siang sampai

dengan 16.00 sore. Program Galeri Muda ini juga bisa dikatakan

dengan komunitas remaja yang ingin menginformasikan serta layanan

interaktif khusus remaja.

19. Aneka Suasana

Program Aneka Suasana merupakan program pekanan yang

membahas tentang suasana yang sedang up date. Program tersebut

disiarkan pada setiap hari minggu pukul 13.00 – 16.00wib.

E. Program SAMARA

Program sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA) merupakan

salah satu bagian dari kajian malam. Program sakinah mawaddah wa rahmah

(SAMARA) yang berslogan “Mari membina keluarga yang Sakinah,

Mawaddah, Warahmah” ini menyiarkan yang berisi tentang pernikahan dan

pelayanan konseling keluarga, dari mulai permasalahan pra nikah, pasca

nikah serta problem keluarga.

Page 48: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

42

Program sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA) dibentuk

pada tahun 1999-n oleh Rahmat Abdullah. Beliau membentuk program ini

berdasarkan dari fenomena yang sering terjadi dikalangan sekitar, yang

permasalahan keluarga yang semakin memprihatinkan. Program tersebut

dibentuk yang bertujuan , yakni:36

1. Membina keluarga yang SAMARA (Sakinah, Mawaddah, Warahmah)

2. Memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar serta mengarahkan

terkait permasalahan keluarga.

Program ini disiarkan tidak mempunyai tema yang ditetapkan.

Akan tetapi, program tersebut disiarkan dengan permasalahan yang

fenomenal dikalangan keluarga. Permasalahan tersebut diambil dari para

pendengar yang menelpon ke radio DAKTA pada waktu kajian SAMARA

berlangsung. Program sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA) dilakukan

dengan telepon interaktif pada para pendengar radio DAKTA serta menerima

melalui pesan singkat atau short message service (SMS).

Program sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA) disiarkan

langsung atau on air setiap seminggu sekali, setiap hari senin malam pada

pukul 20.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB. Akan tetapi, dikarenakan

peminat pendengar sangat tinggi serta untuk mem-follow up pada proses

konseling di program tersebut radio DAKTA mengadakan kajian SAMARA

yang berbentuk off air atau siaran tidak langsung, setiap satu bulan sekali

36 Wawancara Pribadi dengan Murhali Barda

Page 49: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

43

pada pekan kedua pukul 09.00 sampai dengan 12.00 wib, yang bertempatkan

di halaman kantor radio DAKTA.

Dalam program sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA) yang

dilakukan Off Air atau siaran tidak langsung, dapat membentuk kelompok

untuk para pendengar atau masyarakat yang ingin membentuk keluarga.

Kelompok itu dinamakan “SAMARA CLUB”. SAMARA Club ini berfungsi

untuk memberikan edukasi secara jauh mengenai pembentukan keleurga yang

sakinah, mawaddah, warahmah.37

37 ibid

Page 50: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

44

BAB IV

TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN KONSELING KELUARGA

Dalam proses teknik konseling keluarga yang digunakan adalah

pendekatan client centered therapy atau yang dikenal dengan non – directive.

Pendekatan client centered therapy atau non – directive adalah suatu pendekatan

yang dilakukan dengan cara berdialog antara konselor dengan klien.

Ciri – ciri terapi non directive adalah:39

1. Klien harus memecahkan masalahnya agar tercipta kepribadian klien yang

terpadu.

2. Sasaran konseling adalah aspek emosi dan perasaan, bukan dari segi

intelektual.

3. Titik dari konselingnya adalah keadaan individu termasuk kondisi sosial –

psikologis masa kini.

4. Peranan aktif dalam konseling dipegang oleh klien, sedangkan konselor

adalah pasif – reflektif.

Dalam proses dan teknik konselin non directive, adalah:

1. Klien merasa nyaman berada bersama konselor, karena konselor tidak

pernah merespon negatif.

2. Klien didorong untuk sebanyak mungkin menggunakan kata ganti “saya”.

39 Ibid, h. 100

Page 51: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

45

3. Klien didorong untuk melihat pengalaman-pengalamannya dari sudut yang

lebih realistik.

4. Klien mengekspresikan perasaan yang benar-benar ia rasakan.

5. Klien didorong untuk kembali menjadi dirinya.

Pendekatan ini berasumsi dasar bahwa seseorang yang mempunyai

masalah pada dasarnya tetap memiliki potensi dan mampu mengatasi

masalahnya sendiri. Tetapi oleh karena suatu hambatan, potensi dan

kemampuannya tidak dapat berkembang. Sehingga untuk mengembangkan dan

mengfungsikan kembali kemampuannya itu, dan klien memerlukan bantuan

Bertitik tolak dari anggapan dan pandangan tersebut, maka dalam konseling

inisiatif dan peranan utama pemecahan masalah diletakkan dipundak klien

sendiri. Sedangkan kewajiban dan peranan utama konselor adalah menyiapkan

suasana agar potensi dan kemampuan yang ada pada dasarnya ada pada klien

itu berkembang secara optimal, dengan cara menciptakan hubungan konseling

yang hangat dan permisif. Suasana seperti itu akan memungkinkan klien

mampu memecahkan sendiri masalahnya.

Dalam suasana seperti itu konselor merupakan “agen pembangunan”

yang mendorong terjadinya perubahan pada diri klien tanpa konselor sendiri

banyak masuk dan terlibat langsung dalam proses perubahan tersebut. Salah

satu prinsip yang penting dalam konselling non direktif adalah mengupayakan

agar klien mencapai kematangannya, produktif, merdeka, dan dapat

menyesuaikan diri dengan baik.

Page 52: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

46

Karena teknik konseling non direktif berkisar antara lain pada cara –

cara penerimaan pernyataan dan komunikasi, menghargai orang lain, dan

memahami klien. Dalam teknik ini diutamakan sifat – sifat konselor, sebagai

berikut:40

1. Acceptance, konselor menerima klien sebagaimana adanya dengan segala

permasalahannya.

2. Congruence, karakteristik konselor adalah terpadu, sesuai kata dengan

perbuatan.

3. Understanding, konselor harus dapat secara akurat dan memahami secara

empati dunia klien sebagaimana yang dilihat dari dalam diri klien.

4. Non-judgemental, tidak memberi penilaian terhadap klien, akan tetapi

selalu bersifat obyektif.

Akan tetapi, pada pelaksanaan proses konseling teknik – teknik yang

digunakan bervariasi, tidak hanya menggunakan teknik non direktif. 41 “Dalam

proses konsultasi yang saya gunakan tidak hanya menggunakan teknik non

direktif, tetapi apa saja. Dilihat dari segi permasalahan yang ada serta

kliennya” ungkap Ustad Murhali Barda.

Dalam teknik konseling sikap konselor diusahakan untuk bisa bermain

perannya dengan baik, diantaranya:42

a. Mendengarkan scara aktif

Mendengarkan secara aktif adalah keterampilan yang utama untuk

memulainya. Sebab mendengarkan aktif terhadap klien, akan 40 Ibid, h. 101 41 Wawancara Pribadi dengan Ustad Murhali Barda pada tanggal 30 Mei 2010 42 ibid

Page 53: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

47

menimbulkan rasa nyaman dan merasakan bebas untuk

mengungkapkan perasaannya.

b. Fokus dan mengikutinya

Fokus dan mengikutinya adalah awal dari kesuksesan dalam hubungan

komunikasi secara efektif.

c. Menggali lebih dalam

Dalam teknik yang ini seorang konselor mengetahui lebih banyak

tentang apa yang harus dibicarakan sehingga perlu menggali lebih

dalam dari permasalahan klien. Dalam teknik menggali adalah suatu

respons yang dilakukan oleh konselor.

d. Mendorong klien

Dalam teknik mendorong klien ini adalah sejumlah respons yag

bersifat dukungan atau mendorong klien menhadapi persoalannya.

e. Clarification (Klarifikasi)

Klarifikasi ini bertujuan mengindntifikasi perasaannya serta

membentuk kembali konflik dan ketidakjelasan pada perasaan dan

pikiran terhadap yang disampaikan.

f. Konfrontasi

Teknik konfrontasi bertujuan untuk menyadarkan dan menunjukkan

bahwa kontradiktif antara apa yang diucapkannya dengan perilakunya.

g. Mengarahkan

Dalam teknik ini adalah teknik motivasi untuk klien, dengan cara

pemberian nasihat – nasihat atau berbagai informasi keilmuan.

Page 54: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

48

h. Refleksi

Teknik refleksi merupakan teknik yan bertujuan untuk

mengekspresikan kembali hal –hal yang telah dinyatakan atau

dikatakan oleh klien terhadap konselor.

i. Keterbukaan diri

A. Study Kasus

Pada studi kasus ini, penulis meneliti tentang proses dan teknik

konseling keluarga pada masa pra nikah, pasca nikah dan problem keluarga.

Diantaranya;

1. Pra Nikah

Dalam fase pra nikah membutuhkan beberapa bekal muatan yang

harus ditekuni, diantaranya adalah:43

a. Mental

Para calon suami atau isteri harus mempunyai bekal mental

yang cukup atau pembentuk kepribadian yang baik. Sebab mereka

akan memasuki kedunia baru, yakni dunia rumah tangga. Dalam bekal

mental ini, mereka akan mempunyai persiapan yang cukup untuk

menghadapi tantangan dari bahteranya kehidupan berumah tangga.

b. Ilmu atau Ilmiah

Dalam bekal ini, adalah bekal yang amat penting dalam

mengahadapi sesuatu, terlebih halnya adalah untuk membentuk

keluarga atau rumah tangga yang sejahtera. Pada bekal imiah, mereka

43 Abu Al Aina’, Bagaimana Meraih Mawaddah Warohmah dalam Rumah Tangga, (Solo: Pustaka Amanah,1996) h. 9

Page 55: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

49

akan mengetahui tentang ilmu pernikahan secara syarit Islam, serta

mereka agar mengetahui kedudukan jihad di dalam Islam.

c. Keterampilan

Bekal keterampilan merupakan bekal yang saling meliputi

antara bekal ilmu atau ilmiah. Bekal tersebut bertujuan untuk

membangun potensi serta membiasakan hidup dalam tolong menolong

Jadi, dalam langkah awal untuk melakukan pernikahan atau

pembentukan keluarga harus mempunyai mental, ilmu, serta keterampilan

dalam berumah tangga.

Dalam hal ini, penulis memberikan memberikan beberapa kasus

tentang pra nikah, yakni:44

a. Takut untuk menikah

...... (music serta pembukaan acara program samara) .....

Yudi (Penyiar) : Assalammu’alikum, SAMARA DAKTA.

Lia (Klien) (bukan nama sebenarnya) : Wa’alaikumsalam....

Yudi : Alhamdulillah, dengan ukhti siapa dan dimana?

Lia : dengan Lia di Babelan

Yudi : Oke. Ukti Lia, silahkan! Langsung saja.

Lia : Assalammu’alaikum, Ustad.

Ust. Murhali (Narasumber) : Wa’alaikumsalam, ukh. Lia apakabar? Apa

yang saya bisa bantu? Anda umur berapa?

44 Rekaman siaran program SAMARA Radio Dakta 107 FM

Page 56: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

50

Lia : Alhamdulillah baik, ustad. Umur saya 23 tahun. Hmm....

begini ustad saya bingung. Saya disuruh menikah dengan ibu saya. saya

tidak mau.

Ust. Murhali : kenapa anda tidak mau?

Lia : saya takut.

Ust. Murhali : kenapa anda takut?

Lia : ...........(diam sejenak) saya mempunyai pengalaman

pribadi yang membuat takut untuk menikah. (menangis). Ketika saya

masih kecil, ibu dengan ayah saya selalu bertengkar, terkadang ayah selalu

memukul ibu dan pergi dari rumah. Pada saya berumur 7 tahun, akhirnya

orangtua saya bercerai. (menangis). .....(diam sejenak) makanya, sampai

saat ini saya masih takut untuk menikah. Saya takut nanti saya

diperlakukan seperti ibu saya dahulu. Tapi ustad, saya anak tunggal

sedangkan ibu saya sudah tua. Jadi, saya bingung. Disatu sisi umur saya

mencukupi untuk berkeluarga, disastu sisi saya takut untuk berkeluarga.

Ust. Murhali : tetapi anda ingin menikah?

Lia : .....(diam sejenak) mau, ustad. Tetapi saya takut.

Bagaimana? (menangis)

......tut.tut.tut....

Yudi : hallo ukhti lia... (bertanya). Ya... ustad telponnya terputus.

Oke, ustad. Langsung dijawab saja.

Ust. Murhali : oke. Ukhti lia nan sholihat.. sebenarnya pernikahan

bukanlah suatu permasalahan. Akan tetapi menikah adalah jenjang yang

Page 57: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

51

harus dilalui dalam kondisi apapun dan bagaimanapun, itu adalah

sunnatullah yang tidak mungkin diganti dengan cara apapun. Bila

Rasulullah SAW menganjurkan agar berpuasa, itu hanyalah solusi

sementara, ketika kondisi memang benar-benar tidak memungkinkan.

Tetapi dalam kondisi normal, sebenarnya tidak ada alasan yang bisa

dijadikan pijakan untuk menunda pernikahan.

Agar pernikahan menjadi solusi alternatif, mari kita pindah dari pengertian

“pernikahan sebagai beban” ke “pernikahan sebagai ibadah”. Seperti

kita merasa senang menegakkan shalat saat tiba waktunya dan

menjalankan puasa saat tiba Ramadhan, kita juga seharusnya merasa

senang memasuki dunia pernikahan saat tiba waktunya dengan tanpa

beban. Apapun kondisi ekonomi kita, bila keharusan menikah telah tiba

“jalani saja dengan jiwa tawakkal kepada Allah”. Sudah terbukti, orang-

orang bisa menikah sambil mencari nafkah. Allah tidak akan pernah

membiarkan hambaNya yang berjuang di jalanNya untuk membangun

rumah tangga sejati.

Coba anda perhatikan mereka yang suka berbuat maksiat atau berzina.

Mereka begitu berani mengerjakan itu semua padahal perbuatan itu tidak

hanya dibenci banyak manusia, melainkan lebih dari itu dibenci Allah.

Bahkan Allah mengancam mereka dengan siksaan yang pedih. Melihat

kenyataan ini, seharusnya kita lebih berani berlomba menegakkan

pernikahan, untuk mengimbangi mereka. Terlebih Allah menjanjikan

Page 58: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

52

kekayaan suatu jaminan yang luar biasa bagi mereka yang bertakwa

kepada-Nya dengan membangun pernikahan.

Ukhti, permasalahan yang lalu yang kamu alami. Cobalah, kamu

mengambil hikmahnya. Dan jangan sampai permasalah itu menggeluti di

jiwa anda dan terulang kembali. Pengalaman yang orang tua anda alami,

adalah itu sebuah pelajaran. Sekarang, anda bisa membangun keluarga

keluarga yang sakinah. Anda sudah belajar dari sebuah pengalaman yang

pahit. Wallahu a’lam bishshawab.

Dari permasalahan diatas, yang seorang klien yang ingin menikah tetapi ia

takut untuk menikah karena pengalaman orangtua yang ia harus alami, sehingga

rasa trauma menggelutinya.

Pada proses konseling tahap awal, yakni membangun komunikasi yang

baik antara konselor dengan klien. Sehingga klien merasa nyaman. Tahap

selanjutnya, tahap inti. Dimana tahap inti merupakan mengeksplorasikan

masalahnya. Pada pengekplorasikan masalah terkait kasus ini, klien sangat kurang

mengeksplorasikannya sehingga emosional klien tidak keluar sepenuhnya. Akan

tetapi, narasumber sudah bisa memahami permasalahan yang klien hadapi. Pada

tahap ini, juga merupakan pemecahan permasalahan klien.

Proses dan teknik konseling yang dilakukan adalah Non Directive, dimana

non directive merupakan suatu pendekatan dengan berdialog. Akan tetapi,

narasumber atau konselor memodifikasi dengan metode Rational Emotive therapy

(RET), yang dimana RET merupakan seorang klien diubah pendangannya

terhadap permasalahan tersebut dari yang irrational menjadi rational. Statement

Page 59: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

53

yang menggunakan metode RET, yakni “Agar pernikahan menjadi solusi

alternatif, mari kita pindah dari pengertian “pernikahan sebagai beban” ke

“pernikahan sebagai ibadah”. Seperti kita merasa senang menegakkan shalat saat

tiba waktunya dan menjalankan puasa saat tiba Ramadhan, kita juga seharusnya

merasa senang memasuki dunia pernikahan saat tiba waktunya dengan tanpa

beban. Apapun kondisi ekonomi kita, bila keharusan menikah telah tiba “jalani

saja dengan jiwa tawakkal kepada Allah”. Sudah terbukti, orang-orang bisa

menikah sambil mencari nafkah. Allah tidak akan pernah membiarkan hambaNya

yang berjuang di jalanNya untuk membangun rumah tangga sejati. Coba anda

perhatikan mereka yang suka berbuat maksiat atau berzina. Mereka begitu berani

mengerjakan itu semua padahal perbuatan itu tidak hanya dibenci banyak

manusia, melainkan lebih dari itu dibenci Allah. Bahkan Allah mengancam

mereka dengan siksaan yang pedih. Melihat kenyataan ini, seharusnya kita lebih

berani berlomba menegakkan pernikahan, untuk mengimbangi mereka.”

Setelah pada tahap awal dan tahap inti. Selanjutnya, ke tahap akhir. Yang

dimana tahap tersebut mengakhiri proses konseling serta kesimpulan-kesimpulan.

Dalam tahap akhir ini, klien di follow up, untuk mengikuti kajian SAMARA serta

diikut serta kan kedalam SAMARA CLUB.

b. Boleh atau tidak menikah dengan penzina?

Yudi :Oke ustad. Ini ada SMS dari akh. Ahmad. Saya bacakan.

“Assalamu’alaikum Ustadz saya Ahmad (24 tahun) yang hendak menikah.

Namun calon istri saya pernah khilaf melakukan perbuatan zinah.

Bagaimanakah hukumnya?”

Page 60: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

54

Iya Ustad. Langsung dijawab saja.. silahkan

Ustad : padahal alangkah baiknya jika berdialog langsung.

Wa’alaikumsalam akh.Ahmad. Pada secara umum Al-Qur’an menjelaskan

bahwa pezina tidak menikahi kecuali dengan pezina pula atau orang

musyrik, dan diharamkan bagi orang beriman menikahi atau dinikahi

mereka. Hal ini digambarkan oleh Allah swt dalam firmannya: “Laki-laki

yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau

perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini

melainkan oleh laki-laki yang berzina, atau laki-laki musyrik, dan yang

demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu'min”. (QS.An Nuur: 3)

Jadi, tidak halalkan bagi seorang mu’min laki-laki maupun wanita

menikah dengan pezina. Pendapat ini merupakan pendapat Imam Ahmad,

Ibnu Hazm, dan Imam ibnu Taimiyah dan Imam Ibnul Qayyim. Sedangkan

Jumhur Ulama berpendapat bahwa ayat tersebut bukan menunjukkan

pengharaman menikah dengan pezina tetapi sekedar celaan terhadap

perbuatan tersebut. Jumhur ulama berhujah dengan hadits: “Sesungguhnya

seorang lelaki berkata kepada Nabi saw tentang istrinya: ‘Sungguh istri

saya tidak menolak tangan laki-laki yang menyentuhnya (artinya berzina).

Lalu Nabi saw berkata: ‘Ceraikan istrimu’, kemudian lelaki itu menjawab:

‘Sesungguhnya aku masih mencintainya Ya Rasul. Rasul berkata: ‘Kalau

begitu pertahankan dia (tetap jadi istrimu)”.

Namun, para ulama sepakat apabila orang yang pernah berzina, menyesali

dosa-dosanya dan bertaubat dengan taubat nashuha, serta bersumpah untuk

Page 61: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

55

tidak akan pernah terjatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya, maka

orang seperti ini tidak bisa disamakan dengan pezina dan insya Allah

dosanya diampuni Allah. Predikat “penzina” hanya disandang oleh orang

yang masih aktif melakukannya. Sedangkan orang yang pernah sekali

tercebur dalam dosa itu, tidak disebut dengan predikat itu. Allah swt

berfirman: “Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta

Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya)

kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang

melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya).

(Yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan

kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina. Kecuali orang-orang yang

bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka mereka itu kejahatan

mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Furqan: 68-70)

Nabi saw bersabda pernah bersabda: “Orang yang bertaubat dari dosanya

seperti orang yang tidak pernah berdosa”. Jadi, laki-laki yang pernah

berzina lalu bertaubat boleh menikah dengan wanita baik-baik, sebaliknya

wanita yang pernah berzina kemudian bertaubatpun boleh menikah dengan

laki-laki baik-baik. Demikian pula laki-laki yang pernah berzina kemudian

bertaubat boleh menikah dengan wanita yang pernah berzina lalu bertaubat.

Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nur: 26: “Perempuan-

perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk

perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan

Page 62: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

56

yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk

perempuan-perempuan yang baik (pula)...”.Wallahu’alam Bishawab.

Pada kasus diatas, menggunakan jasa SMS (Short Message

Service). Jadi tidak adanya berdialog antara konselor dengan klien, serta proses

konseling pada umumnya. Tetapi, penulis dapat menganalisa bahwa proses dan

teknik konseling pada kasus diatas merupakan menggunakan dengan pendekatan

konseling behavioristik, dimana behavioristik merupakan hubungan antarpribadi

tidak dapat diteliti secara ilmiah.

2. Pasca Nikah

Dalam fase pasca nikah merupakan setelah fase pra nikah, yang

dimana kehidupan pasca nikah membahas tentang keterampilan membangun

keluarga yang sakinah.

Dalam hal ini, penulis memberikan beberapa kasus tentang pasca

nikah, yakni:

a. Hubungan dengan mertua45

...... (music serta pembukaan acara program samara) .....

Yudi (Penyiar) : Assalammu’alikum, SAMARA DAKTA.

Ummi Maya (Klien) (bukan nama sebenarnya) : Wa’alaikumsalam....

Yudi : Alhamdulillah, dengan Ukhti siapa dan dimana?

Ummi Maya : dengan Ummi Maya di Jati Bening 2

Yudi : Oke. Ummi Maya, silahkan! Langsung saja.

Ummi Maya : Assalammu’alaikum, Ustad.

45 Rekaman siaran program SAMARA Radio Dakta 107 FM, pada tanggal 12 April 2010

Page 63: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

57

Ust. Murhali (Narasumber) : Wa’alaikumsalam, Ummi Maya

apakabar? Apa yang saya bisa bantu? Anda umur berapa?

Ummi Maya : Alhamdulillah baik, ustad. Saya berumur 30 tahun.

Sebenarnya saya mau bertanya bagaimana hubungan antara mertua

dan menantu menurut Islam. Sebab saya sering melihat mertua selalu

menuntut terlalu banyak hal pada suami. Saya jadi kesihan kepada

suami, tetapi karena sebagai anak yang ingin berbakti berusaha. Tetapi

untuk memenuhinya sampai tidak memperdulikan kondisi diri sendiri

dan rumah tangga kami.

Ust. Murhali : tetapi hubungan ummi dengan mertua baik-baik

saja?

Ummi Maya : iya baik-baik saja. Tetapi lama-lama saya merasa

tertekan.

Ust. Murhali : yang membuat ibu merasa tertekannya itu dimana?

Ummi Maya : saya kesihan melihat suami saya sampai-sampai

tidak mau memperdulikan kondisinya dan keluarga kami.

Ust. Murhali : tetapi suaminya merasa enjoy untuk melakukan

seperti itu kan?

Ummi Maya : sepertiny iya. Tetapi saya merasa risih dengan

kondisi seperti itu. Dengan selama ini saya memandang wajar dengan

persoalan mertua yang selalu menuntut, karena saya menganggap

mertua adalah orang tua saya. Namun lain halnya dengan suami, dia

hampir tidak pernah menganggap orang tua saya. Berkunjung saja bisa

Page 64: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

58

dihitung dengan jari. Apalagi ikut sumbangsih kepada orang tua saya.

Saya merasa suami tidak adil, karena semua untuk keluarga mertua,

keluarga saya dan rumah tangga kami diprioritaskan belakangan. Saya

sedih sekali, sampai saya tidak bisa berbicara dari hati ke hati

dengannya, habis waktunya untuk keluarga mertua. Belum lagi saya

melihat dia tidak bisa mencontohkan yang baik kepada anak dalam hal

beribadah kepada Allah SWT. Sehingga bila saya mengajak anak

belajar sholat, anak menjawab : "ayah saja jarang sholat, kok aku

sholat melulu?" sedih rasanya ustad, kalo saya mendengar jawaban

itu. Saya sangat memohon kepada Ustad segera membantu

memberikan solusi terbaik untuk saya.” (dengan nada sedih)

Ust. Murhali : Ummi,... Wanita paling banyak yang menghuni

neraka adalah tentu mereka yang banyak bermaksiat, tetapi wanita

yang taat pada ajaran agama, dan berusaha membangun rumah tangga

secara islami insyaAllah tidak akan terjerumus ke dalam neraka,dan

kami doakan Ibu termasuk yang diselamatkan dari api neraka. Amin

Tetapi Ummi Maya, bahwa suami memberi perhatian pada orang tua

atau keluarganya, itu adalah hal yang lumrah. Karena bagaimana

mungkin seorang anak yang dibesarkan orang tuanya mudah

melupakan begitu saja orang tuanya. sebenarnya dalam tataran ini

Ummi patut bersyukur, karena ada juga suami yang justru tidak cocok

dengan orangtuanya sendiri. Adapun bila ia kurang memberi perhatian

pada keluargaatau orangtua Ummi Maya, mungkin ini hanya soal

Page 65: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

59

waktu. Usahakan Ummi Maya tidak usah mempermasalahkannya,

usahakan tidak melontarkan pada suami kenapa ia berlaku seolah

tidak adil. Tetapi, ummi sudah pernah mengajaknya langsung untuk

kerumah ibu Ummi Maya?

Ummi Maya : kalo untuk mengajak langsung belum pernah. Saya

Cuma bilang, “bi, besok kita kerumah mamah yuk” Cuma hanya itu.

Tetapi suami saya selalu menolak dengan berbagai alasan. Saya

kecewa sekali suami saya bersikap kayak gitu.

Ust. Murhali : oke. Saran saya coba ummi langsung saja

mengajak suami untuk datang ke rumah orangtua ummi. Jika suami

menolak, jangan dipersoalkan kembali. kita maklumi saja. Terus saja

ajak hingga ia suatu saat bersedia, walaupun mungkin agak berat.

Kemudian, jika ada waktu santai dan suasana hati suami lagi nyaman,

tanyakan padanya "kapan ya kita jalan-jalan ke tempat mamah?" atau

pertanyaan lain, seperti "mamah rindu lho sama kita, sudah lama kita

tidak main kerumah mamah", dan sebagainya. Dengan kata-kata

ajakan yang terkesan manja tetapi bijak. Dan, adapun soal suami yang

kadang tidak ibadah. Ummi selalu berdoa sama Allah semoga suami

ummi dibukakan hatinya. Perlu Ummi ketahui bahwa setiap orang

akan diminta pertanggung jawaban masing-masing di akhirat nanti

akan amalnya. juga akan diminta pertanggung jawaban di akhirat

apakah ia mengajak pada kebaikan, mencontohkan kebaikan atau

tidak. Jadi apabila ummi sudah beramal, kemudian memberi teladan

Page 66: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

60

kepada anak dan suami, kemudian mengajak mereka ibadah, maka itu

sudah cukup membebaskan ibu dari beban berat di akhirat nanti.

Doakan saja dalam hati "Ya Allah aku telah sampaikan...berilah

petunjuk pada anak-anak dan suamiku". Allah tidak menguji

kesabaran hambaNya diluar kemampuannya. Insyaallah dengan rajin

ibadah dan sabar, maka Allah akan berikan kemudahan. Wallahu’alam

Bishawab

Ummi Maya : ....(diam sejenak).... hmm, iya ustad. Terima kasih

banyak. Coba saya lakukan kembali untuk mengajak kembali kepada

suami saya untuk kerumah ibu saya.

Ust. Murhali : iya silahkan. Semoga keluarga ummi menjadi

keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah. Amien.

Ummi Maya : amien. Terima kasih ustad. Saya sudah

mendapatkan pencerahan. Wassalammu’alaikum.

Dari permasalahan diatas, yang seorang klien merasa kecewa terhadap

suami yang selalu tidak mempedulikan keluarganya serta orangtua klien, karena

sang suami selalu menuruti permintaan mertua klien (orangtua suami) sehingga

sang suami tidak peduli dengan keluarganya.

Pada proses konseling tahap awal, yakni membangun komunikasi yang

baik antara konselor dengan klien. Sehingga klien merasa nyaman. Tahap

selanjutnya, tahap inti. Dimana tahap inti merupakan mengeksplorasikan

masalahnya. Pada pengekplorasikan masalah terkait kasus ini, klien sangat

nyaman serta mengeluarkan isi hatinya terkait permasalahan yang dihadapinya.

Page 67: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

61

Sehingga, konselor pun mudah mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh

klien.

Dalam proses dan teknik konseling, menggunakan pendekatan non

directive, yang pendekatannya berdialog antara konselor dengan klien. Pada

permasalahan ini, dengan menggunakan pendekatan non directive sangat efektif

dan aktif, karena terjadinya feed back atau komunikasi terhadap klien. Pada kasus

ini, konselor memberikan arahan serta saran yang cukup baik, sehingga klien

menerima araha konselor dengan baik.

Pada proses selanjutnya, adalah tahap akhir yang dimana proses tersebut

memberikan kesimpulan yang mengenai hasil proses konseling.

b. Cara mendidik Anak?46

Yudi : Oke ustad. Ini ada SMS dari ukhti Sukma. Saya bacakan.

“Assalammu’alaikum, Ustad. Saya Sukma. Alhamdulillah sudah 1tahun,

kami dikaruniai puteri pertama. Bagaimana cara membesarkan buah hati

kami dengan baik?”

Iya Ustad. Langsung dijawab saja.. silahkan

Ust. Murhali :Syukron Mas Yudi.

Wa’alaikumsalam Warrohmatullohi Wabarokatuh. Alhamdulillah yang

lagi sedang berbahagia dengan buah hati yang cantik dan sholehah.

Semoga Allah memberikan Rahmat kepada keluarga Ummi Sukma serta

buah hati yang baru lahir menjadi anak yang sholehah. Amin.

46 Ibid

Page 68: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

62

Coba Ummi buka Al Qur’an surat Al Luqman ayat 13 – 19 yang dimana

dijelaskan: “dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di

waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah

benar-benar kezaliman yang besar".Dan Kami perintahkan kepada

manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah

mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan

menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada dua

orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya

memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada

pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya,

dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang

yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu,

Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Luqman

berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat

biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya

Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha

Halus lagi Maha mengetahui. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah

(manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan

yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.

Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh

Allah). Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena

sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.

Page 69: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

63

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi

membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan

lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara

keledai.” (Qs. Al Luqman: 13 – 19) . Nah,.. dalam arti yang saya baca tadi

dijelaskan; pertama adalah membangun keiimanan dan paling utama

adalah Akidah. Pelajaran jangan menyekutukan Allah. Diawali dengan

meng-Adzankan anak pada saat anak lahir. Lafadz Allah didengarkan di

telinga anak, dan untuk rasa, diawali dengan memberikan sedikit kurma

dan madu.

Yang kedua, mensyukuri nikmat Allah. Walaupun diberi sedikit selalu

melafalkan “Alhamdulillah”.

Ketiga, Berbuat baik pada orang tua. Introspeksi diri, apakah kita sudah

berbakti pada orang tua.

Keempat, Menyusui anak hingga 2 tahun.

Kelima, Mengajari kejujuran. Karena membawa kejujuran dalam

kehidupan itu akan bermakna dan bisa terarah dengan jalan kebaikan.

Keenam, Mengajari anak sholat, karena sholat adalah tiang agama. Dan

bagaimana agar anak terbiasa menjalankan sholat?

Pertama, doakan anak; Ummi bisa buka surat Ibrahim ayat 20 – 21, saya

bacakan artinya : “Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sukar bagi

Allah.Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul

menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah

kepada orang-orang yang sombong: "Sesungguhnya Kami dahulu adalah

Page 70: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

64

pengikut-pengikutmu, Maka dapatkah kamu menghindarkan daripada

Kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? mereka menjawab: "Seandainya

Allah memberi petunjuk kepada Kami, niscaya Kami dapat memberi

petunjuk kepadamu. sama saja bagi kita, Apakah kita mengeluh ataukah

bersabar. sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri".

(Qs. Ibrahim: 20 – 21)

Kedua, usahakan membiasakannya untuk sholat berjamaah. Jika anak laki-

laki yang sudah besar akan menjadi imam. Ketiga, ajarkan berwudhu dan

sholat diajarkan sejak umur 7 tahun. Serta menyempurnakan sholat dengan

rawatib. Bukan sekedar sholat saja, tapi diusahakan juga berdzikir

bersama, membaca Alquran bersama keluarga.

Ketujuh, melatih anak untuk sabar dalam menghadapi musibah. Tugas

seorang ibu, membantu anak bisa sabar. Contoh kecil; jika anak

kehilangan mainan, ajarkan anak untuk bersabar, dan jelaskan.

Kedelapan, mengajari anak agar tidak sombong.

Kesembilan, mengajarkan anak kesederhanaan dan melunakkan suara pada

saat berbicara pada anak. Wallahu’alam bi shawwab.

Semoga bisa memahaminya. Serta semoga puteri ummi sukma menjadi

puteri yang seintar puteri nabi, Aisyah ra. Amien.

Pada kasus diatas, menggunakan jasa SMS (Short Message Service). Jadi

tidak adanya berdialog antara konselor dengan klien, serta proses konselig pada

umumnya. Tetapi, penulis dapat menganalisa bahwa proses dan teknik konseling

pada kasus diatas merupakan menggunakan dengan pendekatan konseling

Page 71: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

65

behavioristik, dimana behavioristik merupakan hubungan antarpribadi tidak dapat

diteliti secara ilmiah.

3. Problem – problem suami – isteri

Pada fase ini, adalah model atau point kasus yang sering terjadi

ditengah keluarga. Dalam hal problem suami – isteri, penulis memberikan

memberikan beberapa kasus tentang pasca nikah, yakni:

a. Seksual47

...... (music serta pembukaan acara program samara) .....

Yudi (Penyiar) : Assalammu’alikum, SAMARA DAKTA.

Ahmad (Klien) (bukan nama sebenarnya) : Wa’alaikumsalam....

Yudi : Alhamdulillah, dengan Akhi siapa dan dimana?

Ahmad : dengan Ahmad di Pondok Gede

Yudi : Oke. Ahmad, silahkan! Langsung saja.

Ust. Murhali (Narasumber) : Assalammu’alaikum, Akh. Ahmad.

Apakabar? Apa yang saya bisa bantu?

Ahmad : wa’alaikumsalam, ustad. Saya bingung, kok Isteri saya

tidak mau melayani saya sudah setahun belakangan ini.

Ust. Murhali : umur anda berapa tahun, pak Ahmad?

Ahmad : 35 tahun, ustad

Ust. Mrhali : sudah berapa tahun anda menikah?

Ahmad : Alhamdulillah sudah 11 tahun dan Alhamdulillah sudah

dikaruniai 2orang putera puteri

47 Rekaman siaran program SAMARA Radio Dakta 107 FM, pada tanggal 12 April 2010

Page 72: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

66

Ust. Murhali : Alhamdulillah, Barokalloh. Kembali ke permasalahan

bapak. Apakah bapak sudah mengetahui kenapa isteri anda tidak mau

melayani anda?!

Ahmad : belum, ustad. Tetapi sudah semenjak 2tahun terakhir ini

isteri saya selalu menyinggung masalah perceraian.

Ust. Murhali : hmm….tetapi anda mengetahuinya mengepa isteri anda

selalu seperti itu?

Ahmad : …..(diam sejenak)

Ust. Murhali : kenapa pak?? Coba di share kan, insyaAllah saya akan

membantu bapak.

Ahmad : ya, pak. Sebenarnya isteri saya merasa tidak puas dengan

pelayananan saya. Saya juga bingung. Kenapa? Sebenarnya saya merasa

saya sudah cukup memuaskan.

Ust. Murhali : iya pak. Jika isteri anda tiba-tiba meminta cerai tetapi

tidak ada alasan yang jelas adalah wanita yang munafik, ditegaskan oleh

Rasulullah SAW bersabda "Wanita manapun yang meminta cerai dari

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan, haram baginya mencium bau

sorga." (HR Ahmad). Seorang isteri baru boleh meminta cerai, menurut

Imam Syafi’i, jika sang suami memang memiliki akhlak yang buruk,

agama yang buruk, serta tidak memenuhi kewajiban sebagai suami.

Makanya, ketika antum mau bergaul dengan isteri hendaklah suami

meletakkan tangannya kepada isterinya dengan membaca “Basmallah”.

Kemudian mendo’akan isterinya. Rasulullah saw bersabda: “Apabila

Page 73: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

67

seseorang dari kamu menggauli isterinya, hendaklah dia melakukannya

dengan tulus. Kemudian apabila dia menyelesaikan kebutuhannya sebelum

isterinya merasa puas, maka janganlah ia mendahuluinya hingga isteri

menyelesaikan kebutuhannya.” (HR. Abdur Razzaq). Wallahu’alam bi

shawwab

Ahmad : ….(diam sejenak)… oum seperti itu ya ustad. Iya sih, saya

hanya melakukan secara nafsu saya, saya tidak mengetahui bagaimana

kondisi isteri saya.

Ust. Murhali : oke. Sekarang coba antum, perlakukan isteri antum seperti

layaknya antum menanam benih didalam pot. Jadi, menggunakan sesuai

dengan syariatnya. banyak buku tentang cara bergaul suami isteri menurut

syariat Islam, antum coba baca buku tersebut.

Ahmad : iya ustad. Terima kasih banyak. Wassalammu’alaikum

Pada proses konseling terhadap kasus diatas, merupakan kurang

adanya keterbukaan sehingga konselor memberikan arahan sekenanya saja. Tetapi

pada tahap awal, cukup membangun komunikasi yang baik antara konselor

dengan klien. Sehingga klien merasa nyaman. Naumu, ketika sudah masuk ke

tahap selanjutnya, tahap inti. Klien tidak mengeksplorasikasn masalahnya secara

utuh, sehingga komunikasi untuk konseling menjadi lemah. Oleh karena itu,

narasumber, memberikan arahan sesuai permasalah yang ia lontarkan.

b. Perselingkuhan48

...... (music serta pembukaan acara program samara) .....

48 Rekaman siaran program SAMARA Radio Dakta 107 FM, pada tanggal 10 Mei 2010

Page 74: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

68

Yudi (Penyiar) : Assalammu’alikum, SAMARA DAKTA.

Lisa (Klien) (bukan nama sebenarnya): Wa’alaikumsalam....

Yudi : Alhamdulillah, dengan Ukhti siapa dan dimana?

Lisa : dengan Lisa di Jati Bening

Yudi : Oke. Ukhti Lisa, silahkan! Langsung saja.

Ust. Murhali (Narasumber) : Assalammu’alaikum, Akh. Lisa. Apakabar?

Apa yang saya bisa bantu?

Lisa : wa’alaikumsalam, ustad. Alhamdulillah ustad saya baik,

begitu juga semua keluarga saya. tetapi hubungan saya dengan suami

sepertinya tidak baik.

Ust. Murhali : loh? Kenapa? Umur anda berapa?

Lisa : 40 tahun, ustad. Iya ustad. Saya heran dengan suami saya,

sudah tidak mau menggauli saya sudah berapa tahun. Entah kenapa dia

suka seperti itu. Apa ada yang salah dengan saya?

Ust. Murhali : sudah berapa tahun anda seperti itu?

Lisa : mungkin bisa dkatakan 5 tahun, ustad.

Ust. Murhali : hmm, cukup lama juga. Tetapi anda sudah bertanya

kepada suami anda?

Lisa : sudah. Tetapi dia selalu menjawabnya marah-marah.

Misalkan seperti ‘ayahkan cape bu. Kenapa sih? Selalu ganggu ayah??’

padahal saya bertanya baik-baik, tetapi selalu dijawab seperti itu. Emang

salah saya apa? Sehingga saya dibentak seperti itu.

Page 75: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

69

Ust. Murhali : mungkin suami ibu sedang cape dan banyak pekerjaan

yang banyak atau permasalahan di kantor.

Lisa : permasalahan apa, ustad? Wong suami saya seorang guru

di sekolah swasta. Jadi, saya tau persis suami saya. tetapi ustad...

(menangis, dan diam sejenak).... Saya sering menemukan hal-hal yang

aneh dari dia, dari mulai setiap pulang kerja pasti wangi parfurm wanita

dan menemukan cap lipstik di bajunya. Padahal saya cinta sekali

dengannya. Saya sudah tidak habis pikir kenapa dia seperti itu?

Ust. Murhali : oum begitu. Jadi bu Lisa merasa suami anda selingkuh?

Lisa : iya ustad. Padahal saya mencintainya.

Ust. Murhali : tetapi anda sudah menanyakan hal itu kepada suami anda?

Lisa : tidak ustad. Saya selalu mendapatkan berita dari teman-

teman saya yang kebetulan mereka itu satu profesi dengan suami saya,

serta satu tempat kerja. Dan saya selalu mengecek handphone suami saya,

ternyata banyak sms yang romantis dari seorang wanita. Saya sedih, ustad.

Ust. Murhali : ibu Lisa, pada dasarnya dalam pandangan Islam hukum

perselingkuhan adalah haram. Ada ayat yang menjelaskan perselingkuhan,

“dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu

perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Qs. Al Israa: 32)

Lisa : iya ustad. Terus saya apa yang saya lakukan?

Ust. Murhali : iya menurut saya. Atasi permasalahan suami-istri dengan

cara yang benar (islami) dan tidak melibatkan orang (lelaki atau

perempuan) lain. Islam memerintahkan kepada suami-istri agar bergaul

Page 76: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

70

dengan cara yang baik, serta mendorong mereka untuk bersabar dengan

keadaan masing-masing pasangan; karena boleh jadi di dalamnya terdapat

kebaikan-kebaikan. Jika dibutuhkan orang ketiga untuk membantu

menyelesaikan persoalan maka jangan sekali-sekali melibatkan lawan

jenis yang bukan mahram-nya. Kedua, cobalah jalankan kehidupan rumah

tangga secara islami. Ketiga, tolong jaga pergaulan dengan lawan jenis di

tengah-tengah masyarakat. Usahakan ibu mencari waktu yang tepat untuk

berbicara tentang apakah benar suami ibu seperti itu, cari waktu yang lagi

hangat atau pas untuk berbicara. Dan usahakan sikap ibu terlihat bijak dan

sayang kepada suami. Insya Allah, semuanya akan baik-baik saja.

Lisa : tetapi saya sangat cinta kepadanya. Saya ingin ia seperti

dahulu, yang selalu memerhatikan saya.

Ust. Murhali : ibu.. jangan mau didoktrin tentang cinta, bahwa cinta itu

selamanya. Ada firman Allah yang menjelaskan “Jika bapa-bapa , anak-

anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan

yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan

tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan

RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah

mendatangkan keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk

kepada orang-orang yang fasik.” (Qs. At Taubah: 24)

Dalam surat tersebut menjelaskan cinta yang pertama, kita harus cintai

adalah Allah. Kedua, Rasulullah SAW. Ketiga, jihad. Keempat, bapak.

Kelima, anak. Keenam, keluarga. Ketujuh adalah pasangan. Jadi, cinta

Page 77: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

71

kepada pasangan adalah ke-7. Sekarang yang konkrit diambil adalah

fenomena sekali, manusia itu sering berkhianat kepada Allah SWT,

apalagi manusia dengan manusia, malah semakin. Jadi, Rasulullah suga

mengajarkan “ sayangilah kekasihmu sekadarnya karena ia akan menjadi

musuhmy, bencilah kekasihmu sekadarnya karena ia akan menjadi

pasangannya”. Wallahu a’lam bishshawab

Lisa : iya ustad. Saya mengerti. Terima kasih banyak atas saran

dan pengertiannya. Saya sekarang mempunyai pencerahan dan sedikit

tenang. Wassalammu’alaikum

Ust. Murhali : iya sama-sama. Jadi, ibu usahakan berbicarakan hal ini

dengan suami untuk mencari kebenarannya. Semoga keluarga ibu menjadi

keluarga yang sakinah. Amien.

Pada kasus diatas, untuk proses tahap awal cukup membangun komunikasi

yang baik antara konselor dengan klien. Sehingga klien merasa nyaman dan

tereksplorisasi emosionalnya, sehingga ia tidak mempunyai beban untuk

menyampaikannya. Untuk tahap selanjutnya, tahap inti. Klien mempunyai

masalah terhadap suaminya, yang dimana ia menganggap suaminya selingkuh

dengan wanita lain, sehingga ia merasakan kekecewaan kepada suaminya. Oleh

karena itu, konselor memberikan pencerahan dan arahan terhadap kliennya,

Pada permasalahan tersebut, konselor menggunakan teknik pendekatan

non directive, yakni berdialog secara aktif sehingga bisa memberikan arahan

secara nyaman. Dan tahap selanjutnya, adalah tahap akhir yang dimana proses

tersebut memberikan kesimpulan yang mengenai hasil proses konseling.

Page 78: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

72

c. Poligami49

Yudi : Oke ustad. Ini ada SMS dari ukhti Indri. Saya

bacakan“Assalammu’alaikum Ustad. Saya Indri berumur 23 tahun. Saya

istri kedua dari suami saya. Saya merasa iri dengan isteri pertama suami

saya. Karena beliau selalu dilayani dengan baik. Sedangkan, saya merasa

tidak dilayani dengan baik. Sebenarnya dalam Islam itu boleh tidak lelaki

berpoligami?”

Iya Ustad. Langsung dijawab saja.. silahkan

Ust. Murhali :Syukron Mas Yudi.

Hmm,…. Bu Indri nan sholihat. Dalam syariat Islam diperbolehkan suami

atau laki-laki berpoligami atau memiliki isteri lebih dari satu. Akan tetapi,

jumlah wanita yang boleh dinikahi adalah empat orang. Ketentuan

semacam ini didasarkan pada firman Allah swt: “Maka kawinilah wanita –

wanita (lain yang kamu senangi, dua, tiga, atau empat. Kemudian, jika

kamu takut tidak akan dapat berbuat adil, maka (kawinilah) seorang saja,

atau budak – budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih

dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (Qs. An Nisaa’:3)

Berlaku adil dalam bermuamalah dengan istri-istrinya, yaitu dengan

memberikan kepada masing-masing istri hak-haknya dalam hal ini adil

adalah menyamakan hak yang ada pada para istri dalam perkara-perkara

yang memungkinkan untuk disamakan di dalamnya. Jika tidak mampu

berlaku adil, maka sebagaimana ayat lainnya: “Dan kamu sekali-kali tidak

49 ibid

Page 79: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

73

akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat

ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung

(kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-

katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari

kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayan.” (Qs. An Nisaa’:129)

Di ayat di atas Allah menegaskan bahwa manusia tidak akan dapat adil

secara sempurna kepada istri-istrinya. Meski demikian bukan berarti

melarang poligami, tapi menyuruh manusia agar tidak terlalu condong

pada yang dicintai dan membiarkan yang lain terlantar. Adil yang

dimaksud adalah adil dalam hal pemberian materi dan giliran.

Kenapa anda merasakan seperti itu?! Usahakan ibu bicarakan kepada

suami ibu dengan baik-baik, dan ceritakanlah permasalahan yang ibu

rasakan kepada suami ibu yang merasa ketidak adilannya dalam hak suami

kepada isterinya. Saya yakin, suami ibu mempunyai jawaban dengan bijak.

Wallahu’alam Bishawwab.

Pada kasus diatas, menggunakan jasa SMS (Short Message Service). Jadi

tidak adanya berdialog antara konselor dengan klien, serta proses konselig pada

umumnya. Sehingga, konselor tidak adanya berkomunikasi dengan kliennya.

Namun, penulis dapat menganalisa bahwa proses dan teknik konseling pada kasus

diatas merupakan menggunakan dengan pendekatan konseling behavioristik,

dimana behavioristik merupakan hubungan antarpribadi tidak dapat diteliti secara

Page 80: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

74

ilmiah. Karena konselor hanya memberikan arahan dengan permasalahan yang

dipertanyakan oleh klien. Jadi, konselor menjawab dengan seperlunya saja.

Page 81: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada proses konseling pada umumnya memiliki tiga tahap,

diantaranya tahap awal, tahap inti serta tahap akhir. Tahap awal merupakan

tahap yang akan menghasilkan hubungan komunikasi yang baik antara

konselor dengan klien agar klien dapat terlibat langsung dalam proses

konseling, serta memperjelas masalah dan mengasosikan kontrak konseling.

Kedua, tahap inti. Tahap ini digunakan untuk membantu

memahami masalah yang dihadapi klien atau bisa dikatakan dengan

eksplorasi kondisi klien, identifikasi masalah dan penyebabnya, serta

identifikasi masalah dan pemecahan masalah. Dalam tahap tersebut, konselor

akan menggunakan pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan

permasalahannya.

Selanjutnya, tahap akhir. Tahap tersebut lebih kepada proses

konseling, yaitu memberikan kesimpulan-kesimpulan yang mengenai hasil

proses konseling.

Pada program sakinah mawaddah wa rahmah (SAMARA) teknik

konseling yang digunakan adalah metode pendekatan non directive. Non

directive adalah pendekatan yang berbentuk dialog antara klien dan konselor.

Dalam pendekatan tersebut, klien berkomunikasi dengan konselor melalui

telepon, dengan terjadinya feed back atau hubungan komunikasi dengan baik,

sehingga klien merasa nyaman. Namun, terkadang program sakinah

Page 82: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

76

mawaddah wa rahmah (SAMARA) menggunakan pendekatan rational emotif

therapy (RET). Rational Emotif Therapy (RET) merupakan pendekatan

dengan kemampuan mengubah berpikir dari irrational menjadi rational.

Karena pada dasarnya, permasalahan itu terjadi disebabkan manusia selalu

salah dalam memandang permasalahan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran

kepada pihak – pihak terkait sebagai berikut:

1. Radio DAKTA 107 FM

Melihat dari perkembangan media yang semakin berkembang, media

elektronik semakin banyak berkembang. Dari mulai media cetak sampai

dengan media internet. Dalam media massa, salah satunya adalah radio,

cukup berperan dalam berkomunikasi atau memberikan informasi. Jika

dilihat dari visi misi radio DAKTA dikembangkan secara luas, maka

semakin banyak para pendengar yang akan mengikuti program-program

lainnya.

2. Program SAMARA

Melihat fenomena permasalahan yang banyak terjadi di sekitar, sepertinya

misi untuk membentuk keluarga yang sakinah mawaddah waraohmah

harus ditingkat kembali secara mendalam. Karena banyak korban yang

sudah terjadi dikalangan masyarakat, terutama anak yang menjadi korban

tentang permasalahan rumah tangga. Dalam program SAMARA yang

disiarkan oleh Radio DAKTA adalah memberikan hal yang positif untuk

Page 83: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

77

masyarakat, terutama bagi para calon berkeluarga maupun yang sudah

berkeluarga. Oleh karena itu, dalam SAMARA Club tidak hanya untuk

para wanita atau laki-laki mencari jodoh, bahkan bisa dijadikan sharing

bersama dengan para klien lainnya, sehingga bisa dapat membentuk

konseling kelompok agar memudahkan follow up dari proses konseling.

Serta usahakan, ketika adanya para klien yang hanya bisa share melalui

short message service (SMS), usahakan memfollow up nya. Sebab bisa

mengetahui permasalahan secara jauh dan kondisi klien.

3. Akademik

Para konselor melakukan kegiatan konseling tidak harus didalam ruangan.

Karena zaman semakin berkembang, jadi bisa melakukan kegiatan

konseling melalui media-media yang sudah tersedia, seperti halnya di

media massa cetak, elektronik yakni radio dan internet.

Page 84: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

78

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Umar, Ibnu Mahalli. Menyongsong Hidup Baru Penuh Barakah, Tuntunan Pernikahan Dalam Bingkai Al Qur’an. Yoyakarta: Media Insani,2001 Al Aina’, Abu. Bagaimana Meraih Mawaddah Warohmah dalam Rumah Tangga. Solo: Pustaka Amanah,1996 Baraja,Abubakar. Psikologi dan Teknik Konseling, 3th ed. Bandung: Alfabeta, 2008 Chaplin, J.P. Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah Kartini Kartono. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1981 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonseia, 3th ed. Jakarta: Balai Pustaka, 2002 Hawari, Dadang. Membina Keluarga Sakinah. Jakarta: Pustaka Antara, 1996 Junaedi, Dedi. Bimbingan Perkawinan, Membina Keluarga Sakinah Menurut Al Qurán dan As Sunnah, Jakarta: Akademia Presindo, 2001 J. Maleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005 Kerlinger, Fred N. Asas-asas Penelitian behavioral. Yogyakarta: UGM Press, 2000 Masduki. Jurnalistik Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar. Yogyakarta: LKIS, 2006 Mubarok, Achmad. Psikologi Keluarga. Jakarta, Binarena Pariwara, 2005 Rahim Faqih, Aunur. Bimbingan dan Konseling Dalam Islam. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta Sofian Effendi, Masri Singarimbun. Metodologi Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES, 1983 S.Willis, Sofyan. Konseling Keluarga(Family Counseling), 1th ed. Bandung:Alfabeta, 2009, Cet ke-1 Suhirman, Imam. Menjadikan Keluarga Sakinah Manajemen Menuju Keluarga Sakinah dan Bimbingan Perkawinan. Jakarta: Media Istiqomah, 2006

Page 85: STUDI ANALISIS TERHADAP TEKNIK KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21449/1/ULFATUN... · Bismilllahirrahmanirrahmin, segala puji syukur kehadirat Illahi

79

Susanto, Eko. “Bimbingan Konseling keluarga”. Artikel diakses pada 10 April 2010 dari http://eko13.wordpress.com/2008/03/18/bimbingan-konseling-keluarga Uchjana Effendi, Onong. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008 Walgito, Bimo. Bimbingan dan Konseling perkawinan. Yogyakarta: Andi, 2000 Yusroh,Yoyoh. “Pernikahan Sebagai Landasan Menuju Keluarga Sakinah”. Artikel diakses pada 10 April 2010 dari http://www.dakwatuna,com/2008/pernikahan-sebagai-landasan-munuju-keluarga sakinah/ Takariawan, Cahyadi Pernak Pernik Keluarga Islami. 5th ed. Solo: Era Intermedia, 2005 Yayasan Penerjemah Al Qur’an. Al Qur’an dan Terjemahan. Jakarta: Departemen Agama RI, 1992.