asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ulfatun nikmah...

55
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA KLIEN TUBERCULOSIS PARU DI BANGSAL DAHLIA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan Disusun oleh : Ulfatun Nikmah A01401989 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2017

Upload: donhi

Post on 07-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

i

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN

NYERI AKUT PADA KLIEN TUBERCULOSIS PARU DI BANGSAL DAHLIA

RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan

Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

Disusun oleh :

Ulfatun Nikmah

A01401989

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2017

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Ulfatun Nikmah

NIM : A01401989

Program Studi : DIII KEPERAWATAN

Institusi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini

adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan

pengambil alihan tulisan atau pikiran oranglain yang saya aku sebagai tulisan atau

pikiran saya sendiri

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan karya tulis ilmiah ini

hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanki atau perbuatan tersebut.

Gombong, Juni 2017

Pembuat Pernyataan

Ulfatun Nikmah

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah oleh Ulfatun Nikmah, NIM: A01401989, dengan judul

“Asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut pada

klien tuberculosis paru di Bangsal Dahlia RSUD DR. Soedirman Kebumen” telah

diperiksa dan disetujui untuk diujikan.

Hari/ Tanggal :

Tempat :

Pembimbing

(Putra Agina W.S., S.Kep.Ns., M.Kep)

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ
Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

v

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

KTI, Juli 2017

Ulfatun Nikmah 1), Putra Agina W.S 2)

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERCULOSIS PARU DENGAN

MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT DI BANGSAL DAHLIA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Latar belakang: masalah karya tulis ilmiah ini berdasarkan sumber kepustakaan menyatakan bahwa tuberculosis paru adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Gejala klinis tuberkulosis di bagi menjadi gejala lokal dan gejala sistemik. Bila organ yang terkena adalah paru maka gejala lokal berupa gejala respiratori seperti batuk lebih dari 2 minggu, batuk darah, sesak napas, nyeri dada. Tujuan penulis: penulisan karya ilmiah yaitu untuk menguraikan hasil asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut pada klien tuberculosis paru di Bangsal Dahlia RSUD DR. Soedirman Kebumen. Metode:karya tulis ilmiah ini adalah Descriptive analytic dengan pendekatan studi kasus (care study approach). Data diperoleh dari hasil observasi wawancara, pemeriksaan fisik, dan study dokumentasi. Respondennya adalah 2 orang pasien penderita tuberculosis paru dengan masalah nyeri akut. Hasil: setelah dilakukan selama tiga hari menunjukkan nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis dan bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi mukus berlebihan teratasi. Terapi musik efektif mengurangi nyeri pada pasien tuberculosis paru. Kata Kunci: nyeri akut, tuberculosis paru 1. Mahasiswa 2. Dosen

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

vi

D III PROGRAM OF NURSING DEPARTMENT

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

Scientific Paper, July 2017 Ulfatun Nikmah 1), Putra Agina W.S 2)

ABSTRACT

THE NURSING CARE FOR PULMONARY TUBERCULOSIS PATIENTS WITH

ACUTE PAIN IN DAHLIA WARD OF DR. SOEDIRMAN HOSPITAL

KEBUMEN

Background: Pulmonary tuberculosis is a contagious disease directly caused by mycobacterium tuberculosis. Most Tuberculosis germs attack the lungs but can also invade other organs. Clinical symptoms of tuberculosis are divided into local symptoms and systemic symptoms. If the affected organ is the lungs then local symptoms are respiratory symptoms, such as coughing more than 2 weeks, coughing up blood, shortness of breath, chest pain. Objective: Describing nursing care for pulmonary tuberculosis patients with acute pain in Dahlia Ward of dr. Soedirman hospital of Kebumen. Method: This research is an analytical descriptive with a case study approach. Data were obtained through interview, direct observation, physical examination, and documentation study. The respondents were 2 pulmonary tuberculosis patients with acute pain. Result: After having nursing care for three days, acute pain associated with biological injury agents and ineffective airway clearance associated with excessive mucus accumulation were solvable. Keywords: Acute pain, pulmonary tuberculosis

1. Student 2. Lecturer

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan

judul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Masalah Keperawatan Nyeri

Akut Pada Efusi Pleura Yang Terpasang Water Sealed Drainage (WSD) di rumah

sakit”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar

Muhammad SAW sehingga penulis mendapat kemudahan dalam menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah ini.

Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp., Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong.

2. Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku Ketua Program Studi DIII Keperawatan

STIKES Muhammadiyah Gombong

3. Putra Agina W.S., S.Kep.Ns., M.Kep, selaku pembimbing yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan

terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Penulis menyadari betul bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari

sempurna dan masih banyak kesalahan yang perlu dikoreksi dan diperbaiki. Oleh

karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan di kemudian hari.

Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga

Allah SWT selalu memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya. Amin.

Gombong, Juni 2017

Ulfatun Nikmah

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN ORISINALITAS ......................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

ABSTRACT ..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

C. Tujuan Penulisan ........................................................................ 4

D. Manfaat Penulisan ....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6

1. Asuhan Keperawatan Nyeri ........................................................ 6

2. Nyeri ............................................................................................ 12

3. Terapi Musik ............................................................................... 30

BAB III METODE STUDI KASUS ................................................................ 35

A. Desain Studi Kasus ...................................................................... 35

B. Subyek Studi Kasus ..................................................................... 35

C. Fokus Studi Kasus ....................................................................... 36

D. Definisi Operasional .................................................................... 36

E. Instrumen Studi Kasus ................................................................ 36

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 37

G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus .................................................... 38

H. Analisa Data dan Penyajian Data ................................................ 38

I. Etika Penelitian Studi Kasus ....................................................... 39

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

ix

BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN .............................. 39

A. Hasil Studi Kasus ......................................................................... 39

B. Pembahasan .................................................................................. 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 59

A. Kesimpulan ................................................................................. 59

B. Saran ............................................................................................ 59

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Analisa Data ................................................................... 9 Tabel 2.2 Perbedaan antara Nyeri Akut dan Nyeri Kronis ....................... 15 Tabel 2.3 Skala Intensitas Nyeri Numerik ................................................. 21 Tabel 2.4 Contoh Analisa Data .................................................................. 9 Tabel 2.5 Perbedaan antara Nyeri Akut dan Nyeri Kronis ....................... 15 Tabel 2.6 Skala Intensitas Nyeri Numerik ................................................ 21

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skala Wajah .............................................................................. 21 Gambar. 2.2 Gambar Paru-paru ..................................................................... 22

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut World Health Organization (WHO) sehat dapat diartikan suatu

keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya

beban dari penyakit atau kelemahan (Perry & Potter, 2010). Tuberculosis paru

adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman

Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman Tuberculosis menyerang

paru tapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya (Depkes. RI, 2008).

Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular yang masih menjadi perhatian

dunia. Hingga saat ini, belum ada satu negara pun bebas TB. Angka kematian

dan kesakitan akibat kuman Mycobacterium tuberculosis ini pun tinggi. Sekitar

75% pasien Tuberculosis (TB) adalah kelompok usia yang paling produktif

secara ekonomis (15-50 tahun). Diperkirakan seorang pasien Tuberculosis

(TB) dewasa, akan kehilangan rata-rata waktu kerjanya 3 sampai 4 bulan. Hal

tersebut berakibat pada kehilangan pendapatan tahunan rumah tangganya

sekitar 20-30%. Jika ia meninggal akibat Tuberculosis (TB), maka akan

kehilangan pendapatannya sekitar 15 tahun. Selain merugikan secara ekonomi

Tuberculosis(TB) juga memberikan dampak buruk lainnya secara sosial stigma

bahkan dikucilkan oleh masyarakat (Depkes. RI, 2008).

Dalam laporan Tuberkulosis Global 2014 yang dirilis Organisasi

Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan, insidensi di Indonesia pada angka

460.000 kasus baru per tahun. Namun, di laporan serupa tahun 2015, angka

tersebut sudah direvisi, yakni naik menjadi 1 juta kasus baru per tahun.

Persentase jumlah kasus di Indonesia pun menjadi 10 persen terhadap seluruh

kasus di dunia sehingga menjadi negara dengan kasus terbanyak kedua

bersama dengan Tiongkok. India menempati urutan pertama dengan persentase

kasus 23 persen terhadap yang ada di seluruh dunia (Tuberkulosis Global

2016)

1

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

2

Hasil Riskesdas (2013), didapatkan hasil pendataan penyakit menular

tahun 2013 yang berhubungan dengan TB paru di peroleh prevalensi penduduk

Indonesia yang di diagnosis TB paru tertinggi adalah Jawa Barat (0. 7%),

Papua (0.6%), DKI Jakarta (0,6%), Gorontalo (0,5%), Banten (0,4%), dan

Papua Barat (0,4%), Penduduk yang didiagnosis TB paru oleh tenaga

kesehatan hanya 44.4% diobati dengan program. Lima provinsi terbanyak yang

mengobati TB dengan obat program adalah DKI Jakarta (68.9%), DI

Yogyakarta (67.3%), Jawa Barat (56.2%), Sulawesi Barat (54.2%), dan Jawa

Tengah (50.4%) (Riskesdas, 2013).

Berdasarkan Data Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen Tahun 2015,

pada tahun 2015 ditemukan jumlah kasus baru BTA+ sebanyak 672 kasus, naik

bila dibandingkan kasus baru BTA+ yang ditemukan tahun 2014 yang sebesar

435 kasus. Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan terdapat di wilayah kerja

UPTD Unit Puskesma Karanggayam II sebanyak 20 kasus.

Gejala klinis tuberkulosis di bagi menjadi gejala lokal dan gejala sistemik.

Bila organ yang terkena adalah paru maka gejala lokal berupa gejala respiratori

seperti batuk lebih dari 2 minggu, batuk darah, sesak napas, nyeri dada

(Hariadi, 2010). Menurut Tamsuri, (2007) nyeri adalah suatu keadaan yang

mempengaruhi seseorang, dan eksistensinya diketahui bila seseorang pernah

mengalami nyeri. Menurut Maslow memenuhi kebutuhan yang paling penting

dahulu kemudian meningkatkan yang tidak terlalu penting. Adapun hirarki

kebutuhan tersebut adalah kebutuhan fisiologis dasar, kebutuhan akan rasa aman

dan tentram, kebutuhan akan dicintai dan disayangi, kebutuhan untuk dihargai,

dan kebutuhan untuk aktualisasi diri. Kebutuhan fisiologis adalah pertahanan

hidup jangka pendek. Kebutuhan fisiologis ini sangat kuat, dalam keadaan

absolute (kelaparan dan kehausan) semua kebutuhan lain ditinggalkan dan

mencurahkan semua kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan ini.

Respon fisik terhadap nyeri ditandai dengan perubahan keadaan umum,

suhu tubuh, wajah, denyut nadi, sikap tubuh, pernafasan, kolaps kardiovaskuler,

dan syok. Nyeri yang tidak diatasi akan memperlambat masa penyembuhan atau

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

3

perawatan, menimbulkan stres, dan ketegangan yang akan menimbulkan respon

fisik dan psikis sehingga memerlukan upaya penatalaksanaan dan perawatan

yang tepat (Potter & Perry, 2010).

Proses keperawatan adalah suatu metoda di mana suatu konsep diterapkan

dalam praktek keperawatan. Hal ini bisa disebut sebagai suatu pendekatan

problem solving yang memerlukan ilmu, teknik dan ketrampilan interpersonal

dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan klien/ keluarga. Proses keperawatan

terdiri dari lima tahap yang sequensial dan berhubungan : pengkajian, diagnosis,

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (Iyer et al, 2009)

Strategi penatalaksanaan keperawatan nyeri harus mencakup pendekatan

farmakologis dan non farmakologis. Teknik farmakologis dapat digunakan

bersama dengan penatalaksanaan nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri.

Salah satu cara terapi non farmakologis untuk mengurangi nyeri pada pasien

nyeri kronis adalah dengan terapi perilaku kognitif. Dalam penggunaan terapi

perilaku dan terapi kognitif selalu digunakan bersamaan, karena kedua terapi

tersebut saling mendukung kebersamaannya untuk mengurangi nyeri (Norman,

2009). Terapi perilaku kognitif mencakup teknik relaksasi, manajemen stres,

distraksi dan cara lain untuk membantu pasien dalam mengatasi nyeri yang

dirasakan (Murwani, 2009).

Tujuan dari terapi perilaku kognitif adalah untuk merubah cara berfikir

tentang nyeri agar respon tubuh dan pikiran lebih baik ketika mengalami nyeri.

Terapi berfokus pada perubahan pikiran tentang penyakit dan kemudian

membantu menjadi suatu koping positif bagi pasien terhadap penyakitnya, terapi

kognitif dan perilaku ini sangat berpengaruh terhadap penurunan nyeri. Salah

satu cara distraksi yang efektif adalah mendengarkan musik. Khususnya jenis

musik yang mampu mendistraksikan pola pikir pasien dari rasa nyeri yang

dirasakan sehingga timbul rasa nyaman bagi pasien (Murwani, 2009).

Mekanisme musik dalam memberikan efek menurunkan nyeri telah

dijelaskan dalam teori Gate Control yang menyatakan bahwa sinyal nyeri yang

ditransmisikan dari bagian yang mengalami cedera melalui reseptor-reseptor

nerves di spinal, lalu sinaps-sinaps menyampaikan informasi ke otak (Bally,

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

4

Nilssons, 2008). Saat gerbang (gate) tertutup, sinyal nyeri akan dicegah

mencapai otak. Namun saat gerbang membuka, impus-impuls tersebut akan

mampu mencapai otak dan menginformasikan pesan sebagai nyeri. Saat impuls

sensori lain yang dikirim (musik) bersamaan dengan berjalannya impuls nyeri,

maka impuls-impuls ini akan berkompetisi untuk mencapai otak. Pada keadaan

gerbang baik terbuka maupun tertutup, musik dipercaya dapat mengurangi

persepsi nyeri pasien (Huss, 2007).

Musik dapat mempengaruhi hidup dan seseorang dengan memberikan rasa

santai dan nyaman atau menyenangkan, disamping sebagai hiburan musik juga

dapat menyembuhkan stres, depresi dan rasa nyeri. Musik terbukti dapat

menurunkan denyut jantung, hal ini membantu menenangkan dan merangsang

bagian otak yang terkait ke aktivitas emosi dan nyeri (Muttaqin, 2008).

Menurut Greer (2013), terapi musik adalah penggunaan musik untuk

relaksasi, mempercepat penyembuhan, meningkatkan fungsi mental dan

menciptakan rasa sejahtera. Musik dapat mempengaruhi fungsi-fungsi fisiologis,

seperti respirasi, denyut jantung, dan tekanan darah. Musik juga merangsang

pelepasan hormon endorfin, hormon tubuh yang memberikan perasaan senang

yang berperan dalam penurunan nyeri sehingga musik dapat digunakan untuk

mengalihkan rasa nyeri sehingga pasien merasa nyerinya berkurang.

Musik merupakan satu sarana yang sangat bermanfaat dan mudah di

peroleh. Musik dapat menenangkan, mengangkat spirit , membuat sedih, dll.

Dengan mempelajari jenis-jenis musik yang berbeda dan merasakan efek-efek

musik tertentu terhadap tubuh, seseorang dapat secara efektif memilih musik

pada saat membutuhkannya (Manz, 2013).

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merasa perlu untuk melakukan

asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut pada

klien tuberculosis paru di Rumah Sakit.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penulisan ini yaitu “Bagaimana asuhan

keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut pada klien

tuberculosis paru di Rumah Sakit ?”

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

5

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penulisan ini untuk menguraikan hasil asuhan

keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut pada klien

tuberculosis paru di Rumah Sakit.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui hasil pengkajian pada pasien dengan masalah keperawatan

nyeri akut pada klien tuberculosis paru di Rumah Sakit.

b. Mengetahui hasil analisa data dan keperawatan pada pasien dengan

masalah keperawatan nyeri akut pada klien tuberculosis paru di Rumah

Sakit.

c. Mengetahui hasil diagnosa pada pasien dengan masalah keperawatan

nyeri akut pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut pada

klien tuberculosis paru di Rumah Sakit.

d. Mengetahui perencanaan keperawatan yang dilakukan pada pasien

dengan masalah keperawatan nyeri akut pada klien tuberculosis paru di

Rumah Sakit.

e. Mengetahui implementasi keperawatan yang dilakukan pada pasien

dengan masalah keperawatan nyeri akut pada klien tuberculosis paru di

Rumah Sakit.

f. Mengetahui evaluasi keperawatan yang dilakukan pada pasien dengan

masalah keperawatan nyeri akut pada klien tuberculosis paru di Rumah

Sakit.

g. Mengetahui hasil inovasi tindakan pada pasien dengan masalah

keperawatan nyeri akut pada klien tuberculosis paru di Rumah Sakit.

D. Manfaat Penulisan

1. Bagi pasien dan keluarga

Memberikan informasi dan manfaatnya nyata pada pasien dan keluarga

tentang pemberian asuhan keperawatan dengan masalah nyeri akut pada

pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut pada klien tuberculosis paru.

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

6

2. Manfaat untuk Rumah Sakit

Sebagai dasar untuk memberikan dan meningkatkan mutu pemberian asuhan

keperawatan dengan masalah nyeri akut pada pasien dengan masalah

keperawatan nyeri akut pada klien tuberculosis paru.

3. Manfaat untuk institusi

Sebagai bahan referensi dan bahan bacaan dan pembelajaran untuk

memenuhi kebutuhan pembelajaran dan pengetahuan bagi mahasiswa

keperawatan.

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

1

DAFTAR PUSTAKA

Alsagaff, H dan Mukty (2008). Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Jakarta:

Airlangga University Perss Aru W, Sudoyo. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, edisi V. Jakarta:

Interna Publishing Bally, Nilson, U. (2008). The Anxiety and Pain Reducingng Effeccts of Music

Intervetions: A Systemic Review, 780,782,785 Brunner & Suddarth. (2012). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC Davey, Patrick. (2008). At a Glance MEDICINE. Alih bahasa Annisa Rahmalia

dan Novianty R. Jakarta: Gramedia Farida, A. (2010). Efektifitas terapi musik terhadap penurunan nyeri post operasi

pada anak usia sekolah di RSUP Haji Adam Malik Medan. Skripsi, Universitas Sumatera Utara.

Greer, S. (2013). The effects of music on pain perception. hubel.sfasu.edu Guyton, A.C. dan Hall, J.E. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.

Jakarta: EGC Hidayat. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisa Data.

Jakarta: Salemba Medika Iyer Patricia W, & Nancy H Camp. (2009). Dokumentasi Keperawatan. Jakarta :

EGC Kemper, K. J., & Danhauer, S. C. (2010) . Music as therapy. Complementary and

Alternative Medicine, 282-287. Kopman, D., Berkowitz D., Boiselle P., and Ernst A. Large-volume thoracentesis

and the risk of reexpansion pulmonary edema. Ann Thorac Surg [Internet]. 2007 Nov [cited 2017 June 5];84(5):1656–61. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17954079

Labbe, E., Schmidt, N., Babin, J., & Pharr, M. (2007). Coping with stress: the

effectiveness of different types of music. Appl psychophysiol biofeedback Light RW. A new classification of tuberculosis pulmo. Chest. 2009

Aug;108(2):299–301

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

2

Longo, D.L., Fauci, A.S., Kasper, D.L., Hauser, S.L., Jameson, J.L., Loscalzo, J. Harrison’s Principeles of Internal Medicine 18th Edition. New York: The MacGraw – Hill Companies; 2012: 2178-81

Mansjoer, Arif. (2007). Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid II. Jakarta: Media

Aesculapius Manz, C.C. (2013). Emotional discipline: langkah pengubah hidup untuk merasa

lebih baik setiap hari. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Murwani, A. (2009). Perawatan Pasien Penyakit Dalam. Jogjakarta: Mitra

Cendikia Muttaqin, A. (2008). Musik Klasik. Jakarta: Pusat Perbukuan Pendidikan Norman, J. Greer I, (ed) (2009). Preterm Labour Managing Risk in Clinical

Practice. Cambridge University Press, Cambridge. Notoatmodjo. (2010). Metodologi penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika Porcel, J.M., Light, R.W., Tuberculosis pulmo. Dis Mon [Internet]. 2013 Feb

[cited 2017 June 5];59(2):29–57. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23374395

Potter, & Perry, A. G. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,

Proses, Dan Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta: EGC Potter, Patricia A. dan Anne G. Perry. (2010). Fundamental Keperawatan Buku 1.

Jakarta: Salemba Medika Prabowo, H. & Regina, H.S. (2007). Tritmen Meta Musik Untuk Menurunkan

Stres. Jakarta: Universitas Gunadarma Prasetyo, S. N. (2010). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta :

Graha Ilmu. Price, S. A. and Wilson, L. M. (2010). Patofisiologi: Konsep klinis proses-proses

penyakit. Edisi ke-6. Volume 2. Jakarta : EGC Primadita, A. (2011). Efektifitas intervensi terapi musik klasik terhadap stress

dalam menyusun skripsi pada mahasiswa PSIK UNDIP Semarang. Skripsi, Universitas Diponegoro

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

3

Rubins J, Mosenifar Z, Manning, H.L., Peters, S.P., (2009). Tuberculosis pulmo. Available from URL : http://emedicine.medscape.com/article/299959-overview

Satiadarma, M. P & Zahra. (2014). Cerdas dengan musik. Jakarta: Puspa Suara. Suhartini. (2008). Effectiveness of music therapy toward reducing patient’s

anxiety in intensive care unit. Media Ners, Volume 2, Nomor 1, Mei 2008, hlm 1-44

Syaifuddin. (2011). Anatomi Fisiologi: Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk

Keperawatan dan Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC. Tamsuri. (2007). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC Tierney, L.M., McPhee, SJ., Papadakis, MA., (2012). Diagnosis dan Terapi

Kedokteran (Penyakit Dalam) Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Medika. Tucker, (2008), Standar Perawatan Pasien : Proses Perawatan, Diagnosa dan

Evaluasi, Edisi V, Vol 2, EGC, Jakarta.

Wilkinson, Judith, M. (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan (Edisi 7), Jakarta : EGC

.

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

1

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth………………

Di

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi

DIII Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong :

Nama : Ulfatun Nikmah

NIM : A01401989

Saat ini sedang mengadakan penelitian studi kasus dengan judul “asuhan

keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut pada efusi

pleura yang terpasang water sealed drainage (WSD) di Rumah Sakit”.

Prosedur penelitian studi kasus ini tidak akan menimbulkan risiko atau

kerugian kepada responden. Kerahasiaan semua tindakan yang telah dilakukan

akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas

kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Peneliti

Ulfatun Nikmah

Lampiran 1

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama :

Umur :

Alamat :

Dengan ini saya bersedia menjadi responden pada penelitian studi kasus

dengan judul “asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan

nyeri akut pada efusi pleura yang terpasang water sealed drainage (WSD) di

Rumah Sakit”, yang diteliti oleh :

Nama : Ulfatun Nikmah

NIM : A01401989

Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada

paksaan dari pihak manapun.

Gombong, …….…………2017

Peneliti, Yang Membuat Pernyataan

(Ulfatun Nikmah) ( )

Lampiran 2

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

3

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL

SPO PENGKAJIAN NYERI

NO. DOKUMEN

NO. REVISI

0

HALAMAN

1 dari 1

Pengertian Asesmen nyeri merupakan asesmen yang dilakukan terhadap

pasien jika didapatkan data subyektif dan/atau data obyektif bahwa pasien mengalami nyeri

Tujuan 1. Memahami pelayanan apa yang dicari pasien 2. Memilih jenis pelayanan yang terbaik bagi pasien

Kebijakan Setiap pasien rawat inap dan rawat jalan dilakukan skrining nyeri dan dilakukan asesmen terhadap rasa nyerinya

Prosedur

1. Asesmen dilakukan oleh dokter atau perawat 2. Cara melakukan asesmen nyeri:

- Mengumpulkan data melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik

- Mengidentifikasi tingkat nyeri dengan skala nyeri dengan:

NumericRatingScale Instruksi: pasien akan ditanya mengenai intensitas nyeri yang

dirasakan dan dilambangkan dengan angka antara 0–10. 0 =tidak nyeri 1–3 =nyeri ringan (sedikit mengganggu aktivitas sehari- hari) 4–6 =nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktivitas sehari-hari) 7–10 =nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari- hari Wong Baker Faces Pain Scale

Instruksi : pasien diminta untuk menunjuk/memilih gambar

Lampiran 3

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

4

mana yang paling sesuai dengan yang dia rasakan. Tanyakan juga lokasi dan durasi nyeri : 0 – 1 = sangat bahagia karena tidak merasa nyeri sama sekali 2 – 3 = sedikit nyeri 4 – 5 = cukup nyeri 6 – 7 = lumayan nyeri 8 - 9 = sangat nyeri 10 = amat sangat nyeri( tak tertahankan ) Comfort Scale Indikasi : pasien bayi, anak, dan dewasa di ruang rawat intensif/ kamar operasi/ ruang rawat inap yang tidak dapat dinilai menggunakan Numeric Rating Scale dan Wong Baker Faces Pain Scale Instruksi :terdapat 9 kategori dengan setiap kategori memiliki skor 1-5, dengan skor total antara 9-45 ? Kewaspadaan ? Ketenangan ? Distress pernapasan ? Menangis ? Pergerakan ? Tonus otot ? Tegangan wajah ? Tekanan darah basal ? Denyut jantung basal Pada pasien dalam pengaruh obat anestesi atau, asesmen dan penanganan nyeri dilakukan saat pasien menunjukkan respon berupa ekspresi tubuh atau verbal akan rasa nyeri 3. Tingkat nyeri ditulis dalam lembar asesmen pasien untuk

selanjutnya dilakukan intervensi 4. Dilakukan assesmen nyeri ulang setiap shift dan atau

setiap 30 menit - 1 jam setelah diberikan intervensi.

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

5

SOP PEMBERIAN TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL

PROSEDUR TETAP

NO DOKUMEN

NO REVISI

Halaman

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH 1 Pengertian Terapi musik adalah materi yang mampu mempengaruhi

kondisi seseorang baik fisik maupun mental. Musik memberi rangsangan pertumbuhan fungsi –fungsi otak seperti fungsi ingatan, belajar, mendengar, berbicara, serta analisis intelek dan fungsi kesadaran.

2 Tujuan Distraksi teknik reduksi nyeri dengan mengalihkan

perhatian kepada hal lain sehingga kesadaran terhadap nyeri berkurang

3 Kebijakan Bahwa semua pasien nyeri dapat diberikan terapi musik distraksi

4 Prosedur Waktu yang dibutuhkan untuk memberikan terapi relaksasi autogenik yaitu 30 menit. Pelaksanaan pemberian terapi relaksasi autogenik 1. Persiapan

a. Siapkan lingkungan yang nyaman dan tenang. b. Kontrak waktu dan jelaskan tujuan.

2. Pelaksanaan a. Persiapan sebelum memulai latihan

1) Tubuh berbaring, kepala disanggah dengan bantal, dan mata terpejam

2) Atur napas hingga napas menjadi lebih lentur 3) Tarik napas sekuat-kuatnya lalu buang secara

perlahan-lahan b. Langkah :

1) Fokuskan diri saat menikmati musik instrumental

2) Bayangkan anda sedang berada di tempat yang tenang, sejuk dan damai. lakukan sampai 30 menit.

3) Setelah 30 menit buka mata dan ceritakan apa yang dirasakan

Lampiran 4

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

6

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

7

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

8

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

9

Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

10

Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

11

Page 32: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

12

Page 33: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

13

Page 34: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

14

Page 35: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

15

Page 36: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

16

Page 37: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

17

Page 38: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

18

Page 39: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

19

Page 40: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

20

Page 41: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

21

Page 42: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

22

Page 43: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

23

Page 44: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

24

Page 45: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

25

Page 46: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

26

Page 47: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

27

Page 48: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

28

Page 49: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

29

Page 50: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

30

Page 51: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

31

Page 52: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ

32

Page 53: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ
Page 54: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ
Page 55: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH …elib.stikesmuhgombong.ac.id/660/1/ULFATUN NIKMAH NIM. A01401989.pdf · Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ