struktur sel hewan ( acara 2 )
DESCRIPTION
mbongTRANSCRIPT
STRUKTUR SEL HEWAN
Oleh:
KELOMPOK 17
Rama Helmiatra 1403055022
FAKULTAS PERTANIANUNVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA2014
LEMBARAN PENGESAHAN
Judul Praktikum : Biologi
Praktikan : Rama Helmiatra 1403055022
Kelompok : 17
Semester / Tahun Ajaran : Ganjil / 2014 - 2015
Jurusan : Peternakan
Samarinda, Desember 2014,
Ketua Kelompok,
Rama Helmiatra NIM. 1403055022
Menyetujui,Koordinator Asisten Praktikum Biologi
Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman,
Dr . Urnemi , M. Si . NIP. 19640514 199303 2 001
Tanggal : ....................................................................
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohiim. Segala Puji bagi Alloh SWT, akhirnya laporan praktikum
ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rosululloh SAW
beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Praktikum ini diselenggarakan mulai bulan Oktober hingga September 2014. Tempat
dilaksanakannya praktikum adalah di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas
Mulawarman. Peserta praktikum sebanyak 40 orang yang terbagi atas 20 kelompok.
Praktikan, pada kesempatan ini berterima kasih kepada:
1. Koordinator Praktikum, Bapak Ir. Ikhlas, M.P.
2. Asisten praktikum: Ibu Ninuk Anggriani, S.P., M.Si; Ibu Istiqomah, S.P, M.P.; Bapak
Bakti, S.P., M.Sc.; Bapak M. Soleh , S.P., M.P.; Bapak Khoiruddin, S.P., M.Sc.
3. Semua pihak yang terlibat dalam praktikum ini.
Semoga Alloh SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan. Amiin.
Praktikan menyadari akan belum sempurnanya laporan praktikum ini. Oleh sebab itu
kritik dan saran kiranya dapat diberikan bagi yang berkenan untuk perbaikan di masa akan
datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk penulis dan yang memerlukannya.
Wollohu a’lam.
Samarinda, Desember 2014
Praktikan Kelompok 17
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBARAN PENGESAHAN ............................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................... iv
I. PENDAHULUAN ........................... ....................................... 1
II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 5
III. METODE ...................... ..................................................... 10
IV
.
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 16
V. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 22
LAMPIRAN ............................................................................ 23
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Laporan Sementara Praktikum ............ .................................... 24
2 Dokumentasi Praktikum ... ...................................................... 29
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makhluk hidup dibentuk oleh sel, ada yang dibangun oleh satu sel atau uniseluler
misalnya bakteri. Dan ada pula dibangun dari sekumpulan sel atau multiseluler, misalnya
manusia, hewan, dan tumbuhan. Di dalam berlangsung semua kegiatan kehidupan, seperti
eksresi, respirasi, transportasi dan sintesis.
Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan
tempat terselenggarakannya kehidupan. Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk
memahami dengan baik mengenai sel. Kemajuan ilmu dan tekhnologi dibuktikan dengan
banyak penemuan-penemuan yang diperoleh melalui penelitian pada tingkat sel. Dalam
bidang kedokteran dan ahli biologi mempelajari berbagai jenis penyakit seperti kanker. Lalu,
mereka meneliti bagaimana cara menyembuhkan kanker , dimulai dari mempelajari sel
kanker. begitu pula dalam bidang perternakan, pertanian dan lain-lain yang berhubungan
dengan makhluk hidup.
1.2 Tujuan Mampu menjelaskan sel hewan
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sel
Sel merupakan organisasi terkecil dari materil yang mengandung kehidupan. Beberapa ahli biologi mengatakan adanya kehidupan didalam suatu partikel yang lebih kecil dari sel yang terkecil di sebut virus.
Bentuk sel ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan bikonkaf. Sedang ukuran dari sel pada umumnya microskopis. Pada manusia diameter rata-rata kira-kira 10µ, namun pada sel-sel telur yang belum memulai perkembangan, merupakan sel tungal yang biasanya terlihat dengan mata biasa.
Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secarqa autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi .
2.2 Sel Epitel Pada Sel Hewan
Sel hewan terdiri dari vesikel, mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, ribosom, retikulum endoplasma,mikrotubulus, membran plasma, vacuola, sitosol, selaput inti, badan golgi, lisosom, dan vesikel.Jaringan epitel adalah jaringan yang menutupi bagian luar rongga tubuh dan melapisi berbagai rongga di dalam tubuh. Dahulu istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (Epitel: Epi di atas; Thele bibir). Istilah ini kini digunakan untuk semua jaringan yang melapisi sesuatu struktur dan saluran.
Jaringan epitel memiliki banyak fungsi, yaitu:
1. Sebagai proteksi (misalnya kulit yang melindungi lapisan di bawahnya terhadap luka-luka mekanis, bahan-bahan kimia, mikroba, dan kekeringan)
2. Untuk absorpsi (misalnya lapisan dalam usus halus)3. Untuk transportasi (misalnya tubulus ginjal)4. Untuk ekskresi (misalnya kelenjar keringat)5. Untuk sekresi (misalnya berupa lendir pada kelenjar buntu)6. Untuk merespons rangsangan (misalnya kuncup pengecap pada lidah)7. Untuk pernapasan (misalnya kulit katak)8. Untuk alat gerak (misalnya selaput kaki pada kulit katak)9. Mengatur suhu tubuh (misalnya kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan
keringat jika tubuh kepanasan)
Jaringan epitel dapat berasal dari ektoderm (misalnya epitel pada kulit), entoderm (misalnya epitel pada saluran pencernaan), dan mesoderm (misalnya epitel pada saluran kemih).Berdasarkan bentuknya, sel epitel dibedakan menjadi bentuk pipih, kubus, dan silindris.
Sedangkan berdasarkan jumlah lapisannya, jaringan epitel dapat dibedakan menjadi epitel simpleks dan epitel kompleks.
2.3 Perbedaan Sel Hewan dan Sel TumbuhanPerbedaan sel hewan dan tumbuhan adalah ;
No. Sel Tumbuhan Sel Hewan1. Tidak ada sentriol Terdapat sentriol2. Terdapat sitokenesis Tidak ada pembentukan dinding sel3. Tidak ada pembatasan pertumbuhan Terdapat batasan pertumbuhan4. Sel lebih besar Sel lebih kecil5. Mempunyai sentrosom Tidak mempunyai sentrosom dan
sentriol6. Memiliki plastida Tidak memiliki plastida7. Memiliki vakuola Vakuola kecil8. Memiliki membrane sel Tidak ada mebran sel9. Tidak memiliki lisosom Memiliki lisosom
III. METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan TempatPraktikum Struktur Sel Tumbuhan ini berlangsung pada hari senin tanggal 6
November 2014 yang bertempat di gedung OECF Lab Agronomi
3.2 Alat dan Bahan
Alat – alat yang digunakan dalam praktikum tentang Struktur Sel Hewan adalah
Mikroskop, kaca benda, kaca penutup, scapel, metilen biru
3.3 Prosedur Kerja
Struktur Sel Hewan
1. Dengan menggunakan ujung tumpul skalpel atau ujung jari atau sebuah tusuk
gigi
2. Keruklah epitel pada bagian dalam dinding pipi anda
3. Tebarkan epitel yang diperoleh kedaalam setetes air pada kaca objek
4. Tutup sediaan tersebut dengan kaca penutup.
5. Teteskan metilen biru secara hati-hati pada satu tepi gelass penutup
6. Hisaplah metilen biru dengan menggunakan krtas hisap (tissue) melalui sisi
yang berlawanan dengan tempat meneteskan metilen biru.
7. Amatilah preparat tersebut dibawah mikroskop yang dimulai dengan
pembesaran lemah (10 X), kemudian pembesaran kuat (40 X).
8. Gambarlah struktur sel epitel rongga mulut.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Pengamatan
Pada percobaan ini kami mengamati sel epitel rongga mulut sebagai perwakilan dari sel
hewan. Pada sel epitel rongga mulut, kami dapat melihat adanya membran sel, inti sel dan
sitoplasma. Fungsi inti sel dan sitoplasma pada sel hewan sama seperti pada sel tumbuhan,
bedanya sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sel mukosa pipi tidak mempunyai dinding
sehingga mempunyai bentuk yang tidak tetap dan mudah berubah – ubah bentuknya. Sel
mukosa pipi hanya mempunyai membran sel saja sehingga sel mukosa pipi termasuk sel
hewan. Dan dalam pengamatan kami sel hewan yang kami liat berbentuk abstrak atau tidak
jelas rupanya, selain itu ditengah-tengah sel hewan terdapat inti sel atau nukleus
4.2 Pembahasan
Epitel merupakan salah satu jaringan yang ada dalam sel hewan. Jaringan epitel adalah jaringan yang menutupi bagian luar rongga tubuh dan melapisi berbagai rongga di dalam tubuh. Bagian dari sel epitel terdiri atas nukleus, membran plasma, dan sitoplasma. Sel hewan tidak memiliki dinding sel, kloroplas, dan vakuola. Karena tidak memiliki dinding sel, sel hewan cenderung terlihat agak lonjong atau pada umumnya tidak memiliki bentuk tetap.
.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
Sel hewan mempunyai membrane sel, tidak memiliki butir-butir plastid dan mempunyai vakuola yang berukuran kecil, serta mempunyai bentuk yang tidak tetap.
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Di dalam rongga mulut terdapat jaringan epitel, yang merupakan salah satu dari empat
jaringan dasar
DAFTAR PUSTAKAhttp://sman1glagah.com/laporan-pengamatan-sel-hewan/
http://suciiisafitri.blogspot.com/2013/10/praktek-biologi-sel-hewan-dan-tumbuhan.html