struktur organisasi puskesmas
DESCRIPTION
public healthTRANSCRIPT
Minggu 1 : Manajemen Pelayanan Puskesmas
1. 1 Mempelajari Struktur Organisasi dan Program Puskesmas
Hari / Tanggal : Selasa / 30 April 2013
Sebagai salah satu organisasi kesehatan yang fungsional, Puskesmas
mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam mewujudkan pelayanan
kesehatan yang bermutu. Pengorganisasian Puskesmas adalah struktur organisasi
dan tata kerja Puskesmas yang merupakan perpaduan antara kegiatan dan tenaga
pelaksanan Puskesmas. Struktur organisasi puskesmas menetapkan bagaimana
tugas akan dibagi, siapa melapor siapa, dan mekanisme koordinasi formal serta
pola interaksi yang akan diikuti. Pembuatan pola struktur organisasi Puskesmas
dapat mengacu pada Kebijakan Dasar Puskesmas (Keputusan Menteri Kesehatan
RI No.128/Menkes/SK/II/2004), menetapkan pola struktur organisasi Puskesmas
sebagai berikut:
a. Kepala Puskesmas, yaitu seorang sarjana di bidang kesehatan yang
kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat. Struktur
tergantung jenis kegiatan dan beban kerja.
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas
dalam mengelola :
1. Data dan informasi
2. Perencanaan dan penilaian
3. Keuangan
4. Umum dan kepegawaian
c. Unit pelaksana teknis fungsional yaitu
1. Staf teknis untuk upaya kesehatan perorangan
2. Upaya kesehatan masyarakat, termasuk pembinaan UKBM (Upaya
Kesehatan Bersumber daya Masyarakat)
d. Jaringan pelayanan, meliputi :
1. Puskesmas pembantu
2. Poskesdes
3. Posyandu
Puskesmas Lhoksukon
Visi : Prima dalam pelayanan guna meweujudkan masyarakat yang mandiri untuk
hidup sehat menuju Lhoksukon sehat.
Misi :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Memberdayakan seluruh komponen pendukung pembangunan kesehatan
3. memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
seluruh lapisan masyarakat
4. Menyelenggarakan sistem informasi puskesmas yang bermutu
5. Memenfaatkan teknologi kesehatan yang tepat guna
6. Mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan individu, keluarga
dan masyarakat beserta lingkungan
7. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia (SDM) kesehatan
8. Meningkatkan kinerja, mutu, akses, kelengkapan dan distribusi sarana
kesehatan
9. Meningkatkan keja sama lintas program dan lintas sektoral
Struktur Organisasi Puskesmas Lhoksukon
Kepala Puskesmas
Tata Usaha
Kepegawaian Pembantu PPTK
Bendahara BarangBendahara JKA
Administrasi
Bendahara Gaji Bendahara BOK Jamkesmas,
UNIT I
Promkes
Survailans
Malaria
TB Paru
Kusta
Diare
Imunisasi
ISPA
Rabies
Kes. Haji
UNIT II
KIA
KB
Gizi
Keswa
K. Bidan
Bidan Desa
Bend Penerimaan
UKS
UKGS
Kesling
Posyandu
UNIT IV
R. Inap
UGD
Kartu
Pustu Manvang
Pustu Nga
Pustu Munje
Sopir Ambulance
PUSTU
Laboratorium
Dapur Umum
UNIT VI
Farmasi
Poskesdes
Fisioterapi
P. Anak
P. Gigi
P. Wanita
UNIT V
P. LansiaSP2TP
R. Jalan
Bersalin P. Pria
Posyandu Plus
UNIT III
Sejak bulan Desember 2010, kepala puskesmas merupakan PNS struktural
dimana lebih mengarah ke bidang manajemen dan tidak fokus pada tindakan
medis, jabatan kepala puskesmas setara dengan eselon IVb.
Dibawah kepala puskesmas terdapat kepala tata usaha dimana pada bagian
ini mengurusi surat menyurat baik itu surat keluar maupun surat yang masuk
bagian tata usaha juga membawahi bagian bendahara, yang terdiri dari bendahara
penerimaan bertugas mencatat semua penerimaan puskesmas, pembantu pptk atau
bendahara rutin yang bertugas mengurusi semua keperluan puskesmas mulai dari
ATK, air, listrik dan lainnya. Bendahara JKA yang mengurusi semua penerimaan
dan pengeluaran yang berhubungan dengan JKA. Bendahara BOK, Jamkesmas
dan Jampersal mengurusi semua pemasukan dan pengeluaran yang menyangkut
dengan dana BOK, jamkesmas dan Jampersal.
Dalam struktur organisasi ini juga terdapat posyandu plus, dimana ini
merupakan pengembangan dan poskesdes yang dilengkapi dengan PAUD.
posyandu plus ini dibangun dari bantuan UNICEF.
Program kerja pada puskesmas ini disusun atas POA (Planning Of Actions)
yang disusun pertahun. ada 2 program kerja yaitu pokok dan program kerja
tambahan.
program kerja pokok :
1. Promosi kesehatan
2. Pencegahan penyakit menular
3. Program pengobatan
4. Kesehatan ibu dan anak
5. Upaya peningkatan gizi
6. Kesehatan lingkungan
7. Pencatatan dan pelaporan
Program kerja tambahan
1. Kesehatan jiwa
2. Kesehatan lansia
3. Kesehatan reproduksi remaja
4. Kesehatan sekolah
5. Trauma center
6. Fisioterapi
Program kerja dalam perencanaan
1. Senam lansia
2. Posyandu lansia
3. Senam Ibu Hamil
Selain itu, dilaksanakan juga rapat bulanan yang dikenal dengan mini
lokakarya yang membahas semua permasalahan yang ada dipuskesmas tersebut
dan dihadiri oleh seluruh staf puskesmas.
Setiap struktur organisas puskesmas harus memiliki tugas pokok dan fungsi yang
jelas.
Minilokakarya yang wajib dilkukan antara lain :
1. Mini lokakarya program : dilaksanakan 1 bulam sekali yang dihadiri oleh
seluruh staf puskesmas dan pustu dengan tujuan membahas semua
masalah yang ada dipuskesmas tersebut dan mencarai jalan keluarnya.
2. Lintas program : dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan mengundang
aparatur desa yang terdiri dari camat, kapolsek dan muspida.
Setiap puskesmas harus memiliki POA yang harus dicapai 100 % pada akhir
tahun.