struktur organisai depkes rs

32
Oleh: Ilham Setyo Budi, SKp, MKes Direktur Bina Pelayanan Keperawatan Disampaikan pada Workshop Bidang Keperawatan RS se-Jawa Timur pada tanggal 25 Juli 2009 di Surabaya

Upload: champion-gunksena-of-the-selat

Post on 13-Aug-2015

267 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur Organisai Depkes Rs

Oleh:Ilham Setyo Budi, SKp, MKesDirektur Bina Pelayanan Keperawatan

Disampaikan pada Workshop Bidang Keperawatan RS se-Jawa Timur pada tanggal 25 Juli 2009 di Surabaya

Page 2: Struktur Organisai Depkes Rs

• Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) meskipun telah mengalami penurunan yang cukup bermakna, tetapi bila dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN masih cukup tinggi yaitu AKI kelahiran hidup (SDKI, 1997); 248/100.000 KH (BPS, 2007), AKB 51/1000 kelahiran hidup (Susenas, 2001), 26,9/1.000 KH (BPS, 2007)

Permasalahan kesehatan utama di Indonesia :

Page 3: Struktur Organisai Depkes Rs

TRIPLE BURDEN (Tiga beban ganda)DALAM KESEHATAN MASYARAKAT

1.Masih tingginya penyakit infeksi, seperti TB paru, ISPA, diare, dll, dan cenderung meningkatnya penyakit degeneratif, seperti ; jantung koroner, diabetus miletus, dll

2.Munculnya kembali penyakit yg dulu telah hilang (re-emerging diseases), seperti ; penyakit cacar.

3.Munculnya penyakit baru (new-emerging diseases), seperti ; flu burung

Page 4: Struktur Organisai Depkes Rs

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) 2005-2025

(UU nomor. 17 Tahun 2007)

Mewujudkan Bangsa yang Maju, Mandiri dan Adil sbg landasan bagi tahap pembangunan berikutnya

menuju Masyarakat Adil dan Makmur dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD tahun 1945

TUJUAN PEMB. NASIONAL

JANGKA PANJANG

Page 5: Struktur Organisai Depkes Rs

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-N) 2004-2009

(Perpres No. 7 Tahun 2005)

1.Menciptakan Indonesia yang aman dan damai

2. Menciptakan Indonesia yang adil dan demokratis

3. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

AGENDA PEMB. NASIONAL JANGKA

MENENGAH

Page 6: Struktur Organisai Depkes Rs

Agenda:MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

(Perpres No. 7/2005)

ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN

KEMANDIRIAN MASYARAKATDI BIDANG KESEHATAN

Page 7: Struktur Organisai Depkes Rs

VISI, MISI, GRAND STRATEGY DEPKES

Page 8: Struktur Organisai Depkes Rs

SASARAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI

Page 9: Struktur Organisai Depkes Rs

SASARAN 1 Seluruh Desa menjadi Desa SiagaSASARAN 2Seluruh Masyarakat Berperilaku hidup bersih dan SehatSASARAN 3Seluruh Keluarga Sadar GiziSASARAN 4Setiap orang Miskin mendapat Pelayanan Kesehatan yang BermutuSASARAN 5Setiap Bayi, Anak, Ibu Hamil dan Keluarga Masyarakat Resiko Tinggi terlindungi dari PenyakitSASARAN 6Di setiap Desa tersedia SDM Kesehatan yang KompetenSASARAN 7Di setiap Desa tersedia cukup Obat Esensial dan Alkes DasarSASARAN 8Setiap Pusk & Jaringannya dapat menjangkau & dijangkau seluruh Masy di wilayah kerjanya

17 SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Page 10: Struktur Organisai Depkes Rs

SASARAN 9 Pelayanan Kesehatan Di setiap RS, Puskesmas dan Jaringannya memenuhi standar mutu

SASARAN 10 Setiap Kejadian Penyakit terlaporkan secara cepat kepada Kades/Lurah untuk kemudian diteruskan ke Instansi Kesehatan TerdekatSASARAN 11Setiap KLB dan Wabah penyakit tertanggulangi secara cepat & tepat sehingga tidak menimbulkan dampak Kesehatan MasyarakatSASARAN 12 Semua sediaan Farmasi, Makanan dan Perbekalan Kesehatan Memenuhi syaratSASARAN 13Terkendalinya Pencemaran Lingkungan sesuai dengan Standar KesehatanSASARAN 14Berfungsinya Sistem Informasi Kesehatan yang Evidence Based di Seluruh Indonesia

SASARAN 15Pembangunan Kesehatan Memperoleh prioritas Penganggaran Pemerintah Pusat dan DaerahSASARAN 16Anggaran Kesehatan Pemerintah diutamakan untuk Upaya Pencegahan & Promosi KesehatanSASARAN 17Terciptanya Sistem Jaminanj Pembiayaan Kesehatan Terutama bagi rakyat miskin

Page 11: Struktur Organisai Depkes Rs
Page 12: Struktur Organisai Depkes Rs

Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan

Tugas Pokok dan Fungsi:

Perumusan kebijakan teknis di bidang bina pelayanan keperawatan dasar, keperawatan spesialistik, keperawatan intensif, keperawatan kebidanan, serta keperawatan keluarga;

Penyiapan penyusunan standar teknis, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pelayanan keperawatan

Page 13: Struktur Organisai Depkes Rs

Pemberian bimbingan teknis di bidang bina pelayanan keperawatan

Evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang bina pelayanan keperawatan

Page 14: Struktur Organisai Depkes Rs

STRUKTUR ORGANISASIDIT. BINA PELAYANAN KEPERAWATAN

DIREKTUR JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK

DIREKTUR BINA YAN KEPERAWATAN

SUBDIT BINAYAN WATDASAR

SUBDIT BINAYAN WAT

SPESIALISTIK

SUBDIT BINAYAN WATINTENSIF

SUBDIT BINAYAN WAT

KELUARGA

SUBDIT BINAYAN WAT

KEBIDANAN

FUNGSIONAL

SEKSI STANDARISASI

SEKSI BIM &EV

Page 15: Struktur Organisai Depkes Rs

Subdit BPK Dasar Subdit BPK Keluarga

Subdit BPK Spesialistik

Subdit BPK Intensif

Subsit BPK Kebidanan

Pengelolaan & pengembangan pelayanan keperawatan individu pada sarana kesehatan dasar, kelompok khusus baik institusional (lapas, tempat kerja, sekolah, panti) maupun non institusional (bayi, balita, remaja, usila) pelayanan keperawatan masyarakat khusus (terpencil, tertinggal, perbatasan, kumuh, kota, matra, komunitas, safe communitas danKLB)

Pengelolaan dan pengembangan pelayanan keperawatan keluarga, baik keluarga sehat maupun yang mempunyai masalah kesehatan, serta keluarga yg berisiko dalam rangka mewujudkan kemandirian keluarga di bidang kesehatan di komunitas

Pengelolaan dan pengembangan pelayanan keperawatan medikal bedah (perawatan luka bakar), matenitas, jiwa, neurologi, penyakit menular & tidak menular, penyakit degeneratif, geriatri, paliatif, pelayanan keperawatan anak.

Pengelolaan dan pengembangan pelayanan keperawatan gawat darurat dan bemcana, perawatan intensif untuk bayi, anak dan dewasa (NICU, PICU, ICU, ICCU dan hemodialisis) dan perawatan luka bakar, flu burung dan SARS

Pengelolaan dan pengembangan pelayanan keperawatan kebidanan meliputi ; kesehatan reproduksi remaja, pra nikah, hamil,persalinan, nifas, nayi baru lahir, balita, serta pelayanan KB, klimakterium pada kasus normal dan abnormal atau bermasalah sesuai kewenangan bidan

Page 16: Struktur Organisai Depkes Rs
Page 17: Struktur Organisai Depkes Rs

KEBIJAKAN UMUM

1.Peningkatan mutu pelayanan keperawatan dasar, spesialistik, intensif, kebidanan, dan keperawatan keluarga

2.Pengembangan dan penerapan standar/pedoman pelayanan keperawatan dasar, spesialistik, intensif, kebidanan, dan keperawatan keluarga

3.Pengembangan pelayanan keperawatan spesialistik

4.Pengembangan manajemen pelayanan dan kinerja perawat dan bidan di sarana pelayanan kesehatan

Page 18: Struktur Organisai Depkes Rs

TUJUAN

Terwujudnya Pelayanan Keperawatan dan kebidanan yang profesional, berkualitas, merata terjangkau, aman dan bermanfaat

Page 19: Struktur Organisai Depkes Rs

1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi Maskin (Masyarakat Miskin) di kelas III rumah sakit sebesar 100 %.

– Cakupan rawat inap sebesar 1,5% dari populasi penduduk.– Jumlah rumah sakit yang melaksanakan pelayanan gawat

darurat sebesar 90%.– Jumlah rumah sakit yang melaksanakan Pelayanan Obstetri dan

Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) sebesar 75%. – Jumlah rumah sakit yang terakreditasi sebanyak 75%.

TUJUAN PROGRAM UKPMeningkatkan akses, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan perorangan

RENCANA AKSI DITJEN BINA PELAYANAN MEDIK 2005 -2009

SASARAN PROGRAM UKP 2005-2009

Page 20: Struktur Organisai Depkes Rs

TUJUAN PROGRAM UKM

SASARAN :1. Cakupan rwt jalan: 15%– Cakupan persalinan: 90%– K-4: 90% dan KN-2: 90%– Yankes Gakin: 100%– Posyandu Purnama Mandiri: 40%– Tersedia & Beroperasi Poskesdes: 36.000 Desa

TUJUAN :Meningkatkan jmlh, pemerataan & kualitas yankes melalui Pusk & jaringannya (Pustu, Pusling & Bidan di Desa)

Page 21: Struktur Organisai Depkes Rs

PROGRAM PRIORITAS DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN

Page 22: Struktur Organisai Depkes Rs

PROGRAM PRIORITAS (1)

1.Implementasi SP2KP/ MPKP di rumah sakit umum dan khusus

2.Penerapan indikator mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit & Puskesmas

3.Peningkatan mutu pelayanan intensif di rumah sakit

4.Peningkatan mutu pelayanan Keperawatan dasar di puskesmas dan komunitas melalui penerapan pedoman perkesmas

5.Peningkatan kemampuan perawat dalam penanggulangan gawat darurat dan bencana (Keperawatan gadar Basic 1, Basic 2, Advance).

Page 23: Struktur Organisai Depkes Rs

6. Implementasi pedoman keperawatan gawat darurat7. Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (PMK) bagi perawat dan bidan di RS dan puskesmas8. Penerapan PONEK oleh bidan dan perawat di RS 9. Penerapan model Keperawatan keluarga melalui peningkatan kemampuan perawat

PROGRAM PRIORITAS (2)

Page 24: Struktur Organisai Depkes Rs

STRUKTUR RUMAH SAKIT

• Permenkes No. 1045 tahun 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Depkes.

Page 25: Struktur Organisai Depkes Rs

Pasal 7

1.RSU diklasifikasikan sbb:1.RSU kelas A2.RSU kelas B Pendidikan3.RSU B Non-Pendidikan4.RSU kelas C5.RSU kelas D

Page 26: Struktur Organisai Depkes Rs

Contoh:Struktur organisasi RS klas B Pendidikan

DIRUT

DIT. DIT.

BIDANG BIDANG BIDANG

SEKSI

SEKSI

SEKSI

SEKSI

SEKSI

SEKSI

SEKSI

SEKSI

SEKSI

DIT.

BAGIAN BAGIAN BAGIAN

SUBBAG

SUBBAG

SUBBAG

SUBBAG

SUBBAG

SUBBAG

SUBBAG

SUBBAG

SUBBAG

BAGIAN BAGIAN BAGIAN

SUBBAG

SUBBAG

SUBBAG

SUBBAG

SUBBAG

SUBBAG

SUBBAG

SUBBAG

SUBBAG

KOMITE KOMITE SPI

INSTALASI

KJFSMF INSTALASI

KJFINSTALASI

KJF

Page 27: Struktur Organisai Depkes Rs

Pasal 19 : Komite

1.Komite adalah wadah non-struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada pimpinan RS dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan RS

2.Pembentukan komite ditetapkan oleh pimpinan RS sesuai kebutuhan RS, sekurang-kurangnya terdiri dari Komite Medik serta Komite Etik dan Hukum

3.Komite berada di bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan RS

4.Komite dipimpin oleh seorang ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan RS

Page 28: Struktur Organisai Depkes Rs

KOMITE KEPERAWATAN

• KEPMENDAGRI NO. 1 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT DAERAH o BAB IV : Komite Medik, Staf Medik

Fungsional, Komite Keperawatan, Instalasi dan Satuan Pengawas Intern Bagian Ketiga Pasal 9

Page 29: Struktur Organisai Depkes Rs

Pasal 5

• Rumah Sakit Daerah mempunyai fungsi: 1.pelayanan medis; • pelayanan penunjang medis dan non medis; • pelayanan asuhan keperawatan; • pelayanan rujukan; • pelaksanaan pendidikan dan pelatihan; • pelaksanaan penelitian dan pengembangan; • pengelolaan administrasi dan keuangan

Page 30: Struktur Organisai Depkes Rs

Pasal 6 ayat (1)

1.Susunan organisasi Rumah Sakit Daerah sekurang-kurangnya terdiri dari: • Direktur; • Wakil Direktur; • Sekretariat; • Bidang; • Komite Medik; • Staf Medik Fungsional; • Komite Keperawatan; • Instalasi; • Susunan Pengawas Intern

Page 31: Struktur Organisai Depkes Rs

Pasal 9

1.Komite Keperawatan merupakan kelompok profesi perawat/bidan yang anggotanya terdiri dari perawat/bidan.

– Komite Keperawatan berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.

– Komite Keperawatan dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih oleh anggotanya.

– Komite Keperawatan mempunyai tugas membantu Direktur menyusun standar keperawatan, pembinaan asuhan keperawatan, melaksanakan pembinaan etika profesi keperawatan.

– Ketua Komite Keperawatan diangkat dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur.

Page 32: Struktur Organisai Depkes Rs

Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kapling No. 4 – 9.Tilpon 021-5279516 Jakarta 12950

Gedung B Lantai 4, Ruang 410.