struktur asam nukleat.pdf

Upload: ahmad-hamidi

Post on 13-Apr-2018

275 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    1/18

    STRUKTUR ASAM NUKLEATSekar Hanun UlwaniAdenine -- 1306370556

    ABSTRAKAsam nukleat adalah polinukleotida yang tersusun dari monomernya yaitunukleotida. Nukleotida tersusun dari gugus fosfat, gula aldopentosa, dan basanitrogen; dan dihubungkan dengan ikatan fosfodiester. Terdapat dua jenis asamnukleat, yaitu deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonukleat acid (RNA). MenurutWatson-Crick DNA memiliki bentuk heliks ganda dan dapat dibagi menjadi 3 tipe,yaitu DNA tipe B, A, dan Z. RNA memiliki bentuk untai tunggal yang dapat dibagimenjadi 3 jenis sesuai kegunaannya, yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA. DNA dan RNAdapat dibedakan dari gula aldopentosa dan basa nitrogennya. Struktur asamnukleat dapat dibedakan menjadi bentuk primer, sekunder, tersier, dan kuartener.Struktur asam nukleat ini dipengaruhi oleh ikatan hidrogen dan gaya Van derWaals antar nukleotida. DNA dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tipe A, B, dan Zsementara RNA dibedakan menjadi tiga jenis yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA.

    Kata kunci : asam nukleat,DNA,RNA, struktur DNA, struktur RNA, nukleosida,nukleotida, Watson-Crick, Firedrich Miescher, double helix, single helix

    PENGERTIAN ASAM NUKLEAT

    Asam nukleat ditemukan oleh ilmuwan muda Swiss yang bernamaFriedrich Miescher. Dia membuat penemuan dimana ia mengisolasi danmengidentifikasi jenis keempat molekul biologis dari sel-sel darah putih yangterkandung dalam nanah yang ia dapatkan dari perban bekas rumah sakit. Denganmenambahkan enzim pemecah protein ia dapat memperoleh inti sel saja dandengan cara ekstraksi terhadap inti sel diperoleh suatu zat yang larut dalam basatetapi tidak larut dalam asam. Kemudian zat ini dinamakan nuclein sekarang

    dikenal dengan nama nucleoprotein atau asam nukleat. Selanjutnya dibuktikanbahwa asam nukleat merupakan salah satu senyawa pembentuk sel dan jaringannormal.

    Asam nukleat dinamakan asam karena menunjukan gugus fosfat padastruktur asam nukleat menyumbangkan sifat asam yang pada keadaan netral akanmudah melepaskan proton sehingga sering disebut anion asam kuat, dan nukleatyang menunjukan hampir semua asam nukleat terdapat pada nukleus

    Asam nukleat terdiri dari dua jenis yaitu deoxyribonucleic acid (DNA) danribonukleat acid (RNA). DNA dan RNA memungkinkan makhluk hidup menurunkansifat-sifat genetik secara turun temurun. Masing-masing kromosom memiliki satuuntaian panjang molekul DNA yang mengandung ratusan atau bahkan ribuan gen.DNA dan RNA keduanya merupakan anion yang terikat pada protein dan basa

    nitrogen. Asam nukleat ini merupakan biopolimer yaitu polinukleotida.Polinukleotida adalah polimer yang disintesis dari monomer-monomer organikyaitu nukleotida.

    STRUKTUR ASAM NUKLEATStruktur asam nukleat, baik DNA atau RNA memiliki beberapa persamaan.

    Untuk melihat struktur asam nukleat lebih jauh, maka dapat digolongkan menjadi4 jenis golongan struktur, yaitu struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener.

    Struktur Primer Asam Nukleat (DNA dan RNA)Struktur utama asam nukleat adalah urutan linear nukleotida, yang

    dihubungkan satu sama lain dengan sambungan fosfodiester. Nukleotida inidibentuk oleh nukleosida yang berikatan dengan gugus fosfat.

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    2/18

    Nukleosida adalah gula aldopentosa yang berikatan dengan basa purinatau pirimidin pada atom nitrogen dari basa tersebut. Nukleosida adalah senyawayang memiliki purin atau pirimidin yang berikatan secara kovalen dengan D-ribofuranosa (Deoksiribonukleosida) dalam suatu ikatan N-beta-glikosidik. Dapatjuga diartikan bahwa nukleosida adalah senyawa N-glikosida dari basa purin danpirimidin yang dihubungkan oleh ikatan glikosida antara atom karbon-1 daripentosa dan atom nitrogen 1(N1) dari pirimidin atau nitrogen 9 (N -9) dari purin.

    Basa Ribonukleosida Deoksiribonukleosida

    Adenin Adenosin Deoksiadenosin

    Guanin Guanosin Deoksiguanosin

    Urasil Uridin Deoksiuridin

    Sitosin Sitidin Deoksistidin

    Timin Ribotimidin Deoksitimidin/ timidin

    Tabel 1. Tabel Nama Nukleosida

    Nukleotida adalah ester fosfat (asam fosforik) dari nukleosida.Nukleotida terbentuk ketika gugus OH pada gula aldopentosa dari sebuahnukleosida diubah menjadi ester fosfat. Beberapa jenis-jenis nukleotida munculkarena ester fosfat dapat berada pada karbon 2-, 3- atau 5- dari sebuahribonukelotida atau pada karbon 3- atau 5- dari sebuah deoksiribonukleotida.Nukleotida yang terdapat secara alamiah lazimnya merupakan 5- monofosfat.

    Ribonukleosidase 5-fosfat Deoksinukleosidase 5-fosfat

    Adenosin 5-monofosfat Deoksiadenosin 5-monofosfat

    Asam 5-adenilat, AMP Asam 5-deoksiadenilat, dAMP

    Guanosin 5-monofosfat Deoksiguanosin 5-monofosfatAsam guanilat, GMP Asam 5-deoksiguanilat, dGMP

    Sitidin 5-monofosfat Deoksistidin 5-monofosfat

    Asam 5-sitidilat, CMP Asam 5-deoksistidilat, dCMP

    Uridin 5-monofosfat Deoksitimin 5-monofosfat

    Asam 5-uridilat, UMP Asam 5-deoksitimidilat, dTMP

    Gambar 1. Gambar Nukleotida dan Nukleosida

    Tabel 2. Tabel Jenis Nukleotida

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    3/18

    Gambar 2. deoxyadenosine monophosphate(dAMP)

    Nukleotida terdiri dari tiga komponen dasar yaitu, gula 5-karbo/gulaaldopentosa, basa nitrogen, dan fosfat. Gula aldopentosa yang terdapat pada DNAdan RNA berbeda. DNA memiliki struktur gula yang berupa D-2-deoksiribosa, RNAmemiliki struktur gula D-ribosa. Pada struktur gula DNA, karbon nomor 2 tidakberikatan dengan gugus hidroksil tetapi hidrogen, tetapi pada struktur gula RNA,yaitu ribosa, karbon nomor 2 berikatan dengan gugus hidroksil.

    Fosfat penyusun asam nukleat adalah asam fosfat atau asam ortofosfat.Fosfat ini berupa kristal berbentuk orto-rombik, tak stabil dan melebur pada suhu42,350C. Fosfat ini tergolong asam lemah atau sedang dan bervalensi tiga jenisgaram natrium. Garam natrium tersebut dapat terbentuk pada suhu kamar yaitu,natrium fosfat Na3PO4, natrium hidrogen fosfat Na2HPO4, dan natrium dihidrogenfosfat NaH2PO4.

    Basa nitrogen pada asam nukleat terbagi menjadi dua, purin danpirimidin. Purin atau pirimidin yang terdapat pada asam nukleat ada 5 jenis, yaituadenin (A) dan guanin (G) yang memiliki struktur purin, dan sitosin (C), timin (T)serta urasil (U) yang memiliki struktur pirimidin.

    Gambar 3.Gula Aldopentosa DNA dan RNA

    Gambar 4. Struktur Basa Nitrogen Purin

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    4/18

    Gambar 5. Struktur Basa NItrogen Pirimidin

    Gambar 6. Perbedaan Struktur Thymin dan Urasil

    Dasar purin, membentuk ikatan glikosidik antara mereka nitrogen dan 9'9 - OH kelompok molekul gula. Dasar pirimidin, mereka membentuk ikatanglikosidik antara 1 'nitrogen dan 9' OH dari deoksiribosa tersebut. Dalam keduapurin dan pirimidin basis kelompok fosfat membentuk ikatan dengan molekul gulaantara satu kelompok oksigen bermuatan negatif dan 5 'OH dari gula. Nukleotidamembentuk hubungan fosfodiester antara 5 'dan 3' atom karbon, ini membentukasam nukleat. Urutan nukleotida saling melengkapi satu sama lain. Contohkomplementer urutan AGCT adalah TCGA, atau 5'-AGGTCCG-3 dan 3'-TCCAGGC-5'. Perbedaan sub unit dari DNA dan RNA yaitu :

    Gambar 7. Struktur Sub Unit DNA Gambar 8. Struktur Sub Unit RNA

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    5/18

    Nukleotida yang satu diikatkan dengan nukleotida yang lain membentukrantai polinukleotida dengan ikatan kovalen fosfodiester. Ikatan ini terbentukantara gugus hidroksil (OH) pada C3 dari satu nukleotida dengan gugus fosfatpada C5 dari nukleotida lainnya, sehingga membentuk ikatan fosfodiester 3- 5.Nukleotida yang baru dapat ditambahkan pada gugus OH dari C3pada rantainukleotida yang sedang tumbuh.

    Jadi, penambahan nukleotida pada rantai polinukleotida selalu terletakpada gula yang melibatkan gugus fosfat, sedangkan basa nitrogennya bebas,sehingga bentuk polinukleotida merupakan rantai yang tersusun dari tulangpunggung yang berupa gula-fosfat dengan nitrogen sebagai percabangannya.Menurut Watson dan Crick, DNA mempunyai utas ganda, dan kedua utas tersebutsaling berpilin. Masing-masing utas tersusun dari rantai polinukleotida. Antarapolinukleotida yang satu dengan polinukleotida yang lainnya diikat dengan ikatan-ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen, yang merupakan ikatan yang lemah, terbentukantara dua basa nitrogen.

    Struktur primer dari asam nukleat, baik DNA maupun RNA, hampir mirip.

    Dari segi penyusun fosfat, keduanya memiliki fosfat yang sama yaitu asamortofosfat. Perbedaan struktur primer keduanya terletak pada gula aldopentosadan basa nitrogen. Gula DNA adalah deoksiribosa dan RNA adalah ribosa. Basanitrogen yang berbeda antara DNA dan RNA adalah basa purimidin dimana DNAadalah thymin dan RNA adalah urasil.

    Gambar 9. Struktur Polinukleotida

    STRUKTUR DNA

    Struktur Sekunder DNAStruktur sekunder untuk asam nukleat berupa interaksi antara bentuk

    dasar. Struktur ini menunjukkan tiap tiap untaian nukleotida terikat satu sama lain.Dua untai DNA dalam heliks ganda DNA terikat satu sama lain dengan batashidrogen. Struktur sekunder DNA didominasi pasangan dasar dua helaipolinukleotida membentuk heliks ganda. Dalam bentuk sekunder ini, bentuk DNAdan RNA dapat dibedakan dari bentuk untaian atau heliksnya, dimana DNAmemiliki untaian ganda atau heliks ganda dan RNA memiliki untaian tunggal atausingle helix.

    Struktur sekunder ini terjadi karena adanya pemasangan dari basa basanitrogen dimana pada DNA adenine & thymine selalu berpasangan dan guanine &

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    6/18

    cytosine selalu berpasangan. Akibatnya akan terjadi bonding seperti gambardibawah ini.

    Gambar 10. Ikatan Hidrogen pada DNA

    Kombinasi dari untaian tiap tiap dari basa nitrogen, gula, dan fosfat akan

    menghasilkan struktur heliks ganda. Menurut Watson dan Crick, DNA adalah untaiganda yang terdiri atas dua rantai polinukleotida yang antiparalel. Anti paraleladalah susunan rantai yang saling melengkapi dan komplementer. DNA adalahpolinukleotida, sehingga untuk membuatnya nukleotida-nukleotida salingberikatan satu sama lain membentuk rantai polinukleotida. Ikatan yang terjadiantarnukleotida itu disebut dengan ikatan fosfodiester.

    Ikatan ini adalah ikatan antara gugus fosfor yang terikat pada atom karbongula nomor 5 (C5) suatu nukleotida dengan gugus hidroksil yang terikat pada atomkarbon gula nomor 3 (C3) nukleotida lainnya. Ini pun yang disebut sebagaiantiparalel dimana ujung C5 sejajar dengan ujung C3.

    Gambar 11. Struktur DNA Heliks Ganda

    Gambar 12. Keterangan Struktur DNA Heliks Ganda

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    7/18

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    8/18

    Gambar 6.Gambar DNA Double Helix

    Gambar 7.Gambar DNA Watson Crick

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    9/18

    Dari model DNA usulan Watson dan Crick diatas, dapat dilihat bahwa

    terdapat lengkungan lengkungan (grooves). Besar-kecilnya lekukan ini tergantung

    pada panjang-pendeknya lengkungan (arc) dari ikatan glikosida antara nitrogen

    dan karbon pada suatu nukleotida. Menurut James Watson & Francis Cric ukuran

    jarak antara pasangan basa dalam DNA sebesar 0,34 nm (3,4o

    A). Jarak darisetiap putaran untaian yang terdiri dari 10 pasangan basa dan jarak satu putar

    heliks sekitar 3,4 nm, dan diameter untaian DNA adalah 2,0 nm.

    Bentuk DNA dari arah putaran heliks dibagi menjadi dua tipe, yaitu DNAputar kanan (right-handed) dan DNA putar kiri (left-handed).

    Gambar 14. Struktur DNA Putar Kanan dan Putar Kiri

    Putaran double helix dari struktur DNA dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

    Bentuk B.DNA bentuk ini disebut juga DNA putar kanan. DNA dengan

    bentuk B memiliki lekukan mayor yang lebih besar daripada bentuk-bentuk DNA lainnya. DNA ini memiliki kedalaman 0,85 nm dan lebar1,1-1,2 nm. Lekukan minornya memiliki kedalaman 0,75 nm danlebar 0,6 nm. DNA bentuk B ini merupakan bentuk DNA yang palingbanyak ditemukan di alam dibandingkan dengan bentuk yang lain.DNA bentuk B juga tahan pada keadaan kelembaban yang tinggihingga sekitar 93%.

    Gambar 15. Gambar Struktur DNA Bentuk B

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    10/18

    Bentuk A.DNA bentuk ini juga merupakan DNA putar kanan. DNA

    bentuk A merupakan DNA bentuk B yang berubah bentuk padakelembaban 75%. DNA bentuk A memiliki pasangan basa yang

    menjadi miring dengan sudut 13 dari sumbu heliks. Dibandingkanbentuk B, lekukan mayor bentuk A lebih dalam, yaitu sekitar 1,35nm, dan lebih sempit, yaitu sekitar 0,27 nm. Sementara itu, lekukanminor bentuk A berukuran lebih lebar (sekitar 1,1 nm) dan lebihdangkal (sekitar 0,28 nm) daripada bentuk B. DNA bentuk Amemiliki diameter sebesar 2,3 nm dan dalam satu putaran terdapat11 pasang nukleotida.

    Bentuk Z.DNA bentuk Z merupakan DNA putar kiri. Bentuk Z ini

    merupakan perubahan dari DNA bentuk B yang berada dalamkonsentrasi NaCl yang tinggi. Bentuk Z ini memiliki gugus berulang(repeating unit) yang terdiri dari 2 pasangan basa nitrogen, sebagaianak tangga, dan susunan fosfat-gula, sebagai tulang punggung,yang berbentuk zigzag. DNA bentuk Z memiliki diameter 1,8 nm dandalam satu putaran terdapat 12 pasang nukleotida.

    Gambar 16.Gambar Struktur DNA Bentuk A

    Gambar 17.Gambar Struktur DNA Bentuk Z

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    11/18

    Bentuk Tersier DNAStruktur tersier adalah bentuk tiga dimensi di mana seluruh rantai DNA

    sekunder dilipat. Bentuk tersier dari DNA yaitu ketika bentuk helix ganda dari DNAkemudian memutar dan bergabung menjadi bentuk lain yang lebih kompleks.Struktur DNA tersier digolongkan berbeda berdasarkan empat bentuk :

    Arah putaran heliks ganda DNA, kiri atau kanan

    Panjang heliks

    Jumlah pasangan basa per satu putaran heliks

    Perbedaan ukuran antara lekukan mayor dan lekukan minorStruktur DNA yang double helix tidak selamanya ditemukan dalam kondisi

    linear di dalam sel makhluk hidup. Ada struktur tersier DNA yang mungkinditemukan di sel. Berdasarkan penelitian, DNA tersier telah digolongkan menjaditiga bentuk yang berbeda yaitu superkoil, sirkuler dan cruciform.

    SuperkoilStruktur superkoil pada DNA merupakan model DNA kromosomal. Pada

    double stranded DNA, setiap 10 bp dapat terjadi puntiran antara kedua strand DNA

    tersebut membentuk struktur superkoil. Bentuk superkoil DNA sendiri ada duajenis, yaitu superkoil negatif dan superkoil positif. Pada superkoil negatif, tekananpuntirannya lebih tinggi daripada superkoil positif. Bentuk superkoil seperti inimembuat DNA lebih kompak dan lebih mudah mengendap selama sentrifugasidibandingkan DNA yang non superkoil.

    Gambar 18. Struktur DNA Superkoil

    Gambar 19. Macam-macam Superkoil

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    12/18

    SirkulerDNA Sirkuler biasanya ditemukan dalam bentuk sirkuler terbuka, dimana

    ada nick di strukturnya. Namun, bisa juga ditemukan pada bentuk yangsirkulernya tertutup dengan bantuan ikatan kovalen. Untuk membedakan struktursirkuler terbuka dan tertutup ini, tidak dapat hanya menggunakan gelelektroforesis.

    Gambar 20. Struktur DNA Sirkuler

    CruciformBentuk tersier DNA yang terakhir adalah cruciform, atau biasa disebut

    bentuk silang. Salah satu strand DNA dapat berikatan dengan dirinya sendiri,terutama bila ditemukan basa yang komplementer atau biasa disebut palindrom.Hal ini dapat membuat DNA tampak seperti loop. Struktur cruciform ini mempunyaidua sumbu simetri pada pusatnya dan menciptakan situs pengenalan yangspesifik untuk DNA mengikat protein.

    Gambar 21. Struktur Cruciform

    Bentuk Kuartener DNA

    Struktur kuartener DNA adalah tingkat yang lebih tinggi dari organisasi asamnukleat. Struktur ini mengacu pada interaksi asam nukleat dengan molekul lain.Organisasi paling sering terlihat adalah bentuk kromatin yang menunjukkaninteraksi dengan protein histon kecil. Protein histon kecil biasa ditemukan dikromosom.

    Di dalam kromosom terdapat kromatid yang didalamnya ada bagianbernama telomer. Telomer ini jika diteliti lebih dalam maka akan beruba benangyang mengikat suatu bola kecil. Bola kecil ini ada protein histon kecil atau biasadikenal histon. Benang yang mengikat histon adalah heliks ganda DNA.

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    13/18

    Gambar 22. Perbesaran DNA Kuartener

    STRUKTUR RNASeperti pada DNA, molekul RNA juga terbentuk dari nukleotida yang

    saling berhubungan menjadi satu untai. Struktur primer RNA telah dijelaskandiatas, maka pembahasan selanjutnya adalah struktur RNA yang lebih kompleks.

    RNA pada umumnya dibagi menjadi 3 berdasarkan fungsi, yaitu m-RNA(messenger), r-RNA (ribosomal), dan t-RNA (transfer).

    Gambar 23. Proses Pembentukan Pseudoknot

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    14/18

    RNA merupakan polinukleotida dengan untai tunggal yang dapat memilikibentuk yang kompleks yang terdiri atas banyak tonjolan (bulges) dan lipatan(loops). RNA memiliki bentuk yang kompleks dengan banyak tonjolan dan simpul.Ujung lipatan jepit (hairpin loop) yang biasa terjadi pada RNA dapat terdiri atas 3atau lebih nukelotida. Selain lipatan jepit, ada juga yang disebutpseudoknotyanglebih kompleks. Pseudoknotini dapat terbentuk ketika susunan nukleotida memilihuntuk membentuk formasi yang terdiri atas dua batang RNA pendek yang salingtumpang tindih.

    Struktur Pra mRNAPra mRNA merupakan RNA yang baru saja di transkripsi dari DNA dan

    tergolong dalam RNA yang belum matang. RNA ini mengandung intron dan ekson.Bagian intron tidak mengandung kode untuk asam amino, sehingga akan dibuangpada saat pematangan RNA ini untuk menjadi mRNA. Bagian ekson merupakanbagian yang mengandung kode untuk asam amino. Bagian-bagian ekson yangterputus karena penghilangan intron akan menyatu kembali dan menjadi kesatuan

    mRNA yang utuh.

    Gambar 24. Gambar Pra mRNA

    Struktur Sekunder RNA mRNA

    RNA yang memiliki struktur sekunder adalah mRNA. mRNA berbentukrantai untai tunggal yang lurus dan panjang. Pada RNA sekunder tidak terdapat

    tonjolan atau pun lipatan. mRNA merupakan salinan dari salah satu untaian rantaiDNA dengan intron yang telah dipotong. RNA ini berfungsi sebagai pembawapesan genetik dari DNA ke ribosom.

    Gambar 25. Struktur mRNA

    Bagian bagian pada mRNA memiliki keterangan sebagai berikut : 5 capadalah gugus guanosin trifosfat termetilasi yang berikatan dengan gula

    ribose di atom karbon nomor 5

    Gambar 26. Struktur 5' cap

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    15/18

    5 UTR ( 5 Untranslated Region) adalah rantai polinukleotida yang tidakditranslasi oleh ribosom menjadi protein karena bagian ini terletak sebelum startcodon.3 UTR terletak setelah stop codonsehingga juga tidak ditranslasi olehribosom.

    Start codonadalah triplet basa nitrogen yang biasanya memiliki kode AUG. Coding regionadalah daerah yang mengandung kodon yang akan ditranslasi

    menjadi protein.

    Stop codonadalah triplet basa nitrogen penanda selesainya translasi. Kodebasa yang biasanya dimiliki stop codonadalah UAA, UAG, dan UGA.

    Poly(A) tailhanya memiliki basa nitrogen berupa adenin.

    Struktur Tersier RNARNA yang tergolong memiliki bentuk tersier adalah tRNA dan rRNA

    karena bentuknya merupakan RNA untaian tunggal yang kemudian melipatmembentuk suatu bentuk tertentu.

    Gambar 27. Struktur Tersier RNA

    tRNARNA jenis ini berfungsi untuk membaca kode genetik dan meletakkan

    asam amino di urutannya yang tepat pada protein. Seluruh tRNA biasanyaberbentuk seperti clover leaf dengan tiga atau empat lipatan jepit. Pada tRNA,terdapat antikodon yang merupakan pasangan triplet basa dari triplet kodon yangterdapat pada mRNA.

    Struktur tersier tRNA biasanya terjadi karena ikatan hidrogen antara

    basa-basa pada lingkar D dengan basa-basa pada lingkar . Contohnya sepertipada gambar di bawah yang merupakan tRNA fenilalanin dari yeast. Strukturtersier tRNA ini menggabungkan struktur sekunder seperti hairpin loop ataupunstem loop.

    Gambar 28. tRNA Fenilalanin

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    16/18

    Gambar 29. Struktur Tersier tRNA oleh Difraksi Sinar X

    Gambar 30. Gambar 3D tRNA yang didifraksi

    rRNAStruktur tersier dari rRNA biasanya membentuk subunit ribosom baik

    subunit besar maupun subunit kecil yang membentuk kesatuan ribosom. Biasanyastruktur tersier rRNA berbentuk pseudoknot, yang tidak stabil. Pada dasarnya pulapseudoknot akan berbentuk menyerupai tRNA.

    RNA ini disebut ribosomal RNA karena merupakan materi yang

    menyusun ribosom bersama dengan protein-protein penyusun lainnya. RNA ini

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    17/18

    terdiri atas untai tunggal yang berbentuk cukup kompleks. RNA ini menyediakan

    material struktural dan pusat katalitik untuk membentuk ikatan peptida dalam

    pembentukan protein.

    Gambar 31. Struktur rRNA

    KESIMPULANAsam nukleat ditemukan oleh ilmuwan muda Swiss yang bernama

    Friedrich Miescher. Asam nukleat terbagi menjadi dua jenis, yaitu DNA dan RNA.DNA dan RNA memiliki penyusun yang hampir sama. Struktur primer keduanyadisusun dari nukleosida yang saling berikatan yang disebut nukleotida.

    Nukleotida tersusun dari 3 komponen, yaitu asam fosfat, gula

    aldopentosa, dan basa nitrogen. Asam fosfat pada DNA dan RNA sama yaitu asamortofosfat. Hal yang membedakan yaitu dari gula aldopentosa dimana DNA adalahdeoksiribosa dan RNA adalah ribosa. Basa purin dari keduanya sama yaitu adenindan guanin, tetapi basa pirimidin DNA adalah sitosin dan thymin, RNA adalahsitosin dan urasil.

    Struktur DNA dapat dibagi menjadi struktur primer, sekunder, tersier dankuartener, sementara struktur RNA dibagi menjadi primer, sekunder, dan tersier.Menurut Watson-Chick, DNA dapat dibagi menjadi 3 tipe yaitu bentuk B, bentuk A,dan bentuk Z. Sementara RNA berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tiga yaitumRNA, tRNA, dan rRNA.

    DNA berperan sebagai materi genetik yang bertanggung jawab dalampenurunan sifat genetika, yaitu mengendalikan proses pembentukan rantai protein

    dengan cara menyandikan protein tersebut. RNA berfungsi sebagai penyimpandan penyalur informasi genetik, yaitu untuk mentransfer kode genetik gunapembentukan protein.

  • 7/26/2019 STRUKTUR ASAM NUKLEAT.pdf

    18/18

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. (2014). DNA dan RNA. [Online] Available from :http://www.sciencemag.org/content/311/5758/195 [Diakses pada 26 Februari2015]

    Berg, et al. (2007). Biochemistry: Sixth Edition. New York: W.H. Freeman and

    Company

    Campbell. (2002). Biologi. Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga

    Garret, Grisham. (2012). Biochemistry. [Online] Available

    from:http://www.web.virginia.edu/heidi/chapter12/chp12frameset.htm [diakses

    tanggal 26 Februari 2015]

    McMurry, John. (2007). Organic Chemistry: A Biological Approach. USA: ThomsonBrooks/Cole.

    Rahmawan, et al. (2011). Makalah Biokimia Asam Nukleat. Malang : Fakultas

    Pertanian Universitas Brawijaya