stroke.doc

11
MENGENAL GEJALA –GEJALA STROKE DAN PENCEGAHANNYA Istilah stroke mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat pada umumnya. Dan biasanya gejala stroke selalu diidentikkan dengan kelumpuhan separuh badan serta penyakit pada orang tua. Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya betul. Makanya pada kesempatan ini penulis ingin mengulas stroke baik dari aspek faktor – faktor yang melatarbelakangi ( faktor resiko ) terjadinya stroke , macam stroke , gejala stroke , apa yang dilakukan bila sudah terkena stroke serta pencegahan terjadinya stroke. Dari data WHO tahun 2004 diperkirakan 15 juta orang tersebar diseluruh dunia menderita stroke, dimana kurang lebih 5 juta orang meninggal dan 5 juta orang mengalami cacat permanen. Di Amerika Serikat , kejadian stroke baru diperkirakan sekitar 400.000 orang per tahun. Data statistik menunjukkan hampir empat juta orang di Amerika menderita stroke dan mereka hidup dengan mengalami gejala sisa akibat stroke. Stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah jantung dan keganasan serta penyebab kecacatan utama pada orang dewasa di Amerika serikat. Diperkirakan setiap 3 menit satu orang meninggal oleh karena stroke.Total biaya perawatan untuk penderita stroke pada tahun 2004 adalah 53.6 triliun $ US dan rata –rata biaya perorang untuk 90 hari pertama sesudah terkena stroke kurang lebih 15.000 $ US.

Upload: christin-feliana-sitanggang

Post on 05-Feb-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STROKE.doc

MENGENAL GEJALA –GEJALA STROKE DAN PENCEGAHANNYA

Istilah stroke mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat pada

umumnya. Dan biasanya gejala stroke selalu diidentikkan dengan kelumpuhan

separuh badan serta penyakit pada orang tua. Padahal hal tersebut tidak

sepenuhnya betul. Makanya pada kesempatan ini penulis ingin mengulas stroke

baik dari aspek faktor – faktor yang melatarbelakangi ( faktor resiko ) terjadinya

stroke , macam stroke , gejala stroke , apa yang dilakukan bila sudah terkena

stroke serta pencegahan terjadinya stroke.

Dari data WHO tahun 2004 diperkirakan 15 juta orang tersebar diseluruh

dunia menderita stroke, dimana kurang lebih 5 juta orang meninggal dan 5 juta

orang mengalami cacat permanen. Di Amerika Serikat , kejadian stroke baru

diperkirakan sekitar 400.000 orang per tahun. Data statistik menunjukkan hampir

empat juta orang di Amerika menderita stroke dan mereka hidup dengan

mengalami gejala sisa akibat stroke. Stroke merupakan penyebab kematian

ketiga setelah jantung dan keganasan serta penyebab kecacatan utama pada

orang dewasa di Amerika serikat. Diperkirakan setiap 3 menit satu orang

meninggal oleh karena stroke.Total biaya perawatan untuk penderita stroke pada

tahun 2004 adalah 53.6 triliun $ US dan rata –rata biaya perorang untuk 90 hari

pertama sesudah terkena stroke kurang lebih 15.000 $ US. Stroke paling banyak

terjadi pada usia 45 – 64 tahun dan penderita laki –laki lebih banyak dari pada

perempuan.

Batasan atau definisi stroke menurut WHO tahun 1983 adalah suatu

sindroma( kumpulan gejala ) klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak

secara fokal atau global yang dapat menimbulkan kematian atau kelainan yang

menetap ,berlangsung lebih dari 24 jam tanpa penyebab lain kecuali gangguan

vaskuler( pembuluh darah ).Stroke atau bisa dikenal brain attack merupakan

salah satu kegawat-daruratan neurologi atau ilmu penyakit saraf karena stroke

mengakibatkan gangguan defisit neurologis yang mendadak ( akut ) akibat

sumbatan atau perdarahan.

Page 2: STROKE.doc

Menurut penyebabnya stroke dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu

stroke perdarahan ( stroke hemorargik ) dan stroke oklusif ( sumbatan )atau

stroke iskemik.

Stroke jenis perdarahan disebabkan pecahnya pembuluh darah otak , baik

intrakranial maupun subarachnoid. Pada perdarahan intrakranial, pecahnya

pembuluh darah otak dapat karena bery aneurysma akibat hipertensi tak

terkontrol yang mengubah morfologi arteriol ( pembuluh darah ) otak atau

pecahnya pembuluh darah otak karena kelainan bawaan pada pembuluh darah

otak tersebut. Pada perdarahan subarachnoid disebabkan pecahnya aneurysma

kongenital pembuluh darah arteri otak diruang subarachnoid.

Stroke jenis sumbatan dapat terjadi karena emboli yang lepas dari sumbernya,

biasanya berasal dari jantung atau pembuluh arteri otak baik intrakranial maupun

ekstrakranial atau trombotik/arteriosklerotik fokal pada pembuluh arteri otak yang

berangsur-angsur menyempit dan akhirnya tersumbat. Insiden terjadinya stroke

iskemik ( 70 – 80 %) lebih besar dibandingkan dengan stroke perdarahan ( 15 –

30 % )

Page 3: STROKE.doc
Page 4: STROKE.doc

Faktor resiko terjadinya stroke dibagi dalam 2 kelompok besar yaitu tidak

dapat dimodifikasi dan dapat dimodifikasi. Faktor resiko yang tidak dapat

dimodifikasi artinya bahwa faktor resiko tersebut tidak dapat dirubah atau

dikendalikan , tetapi dapat dipakai sebagai petanda stroke pada seseorang.

Faktor resiko yang dapat dimodifikasi adalah faktor resiko yang dapat

dikendalikan. Adapun faktor resiko yang dapat dimodifikasi meliputi umur , jenis

kelamin, ras dan riwayat terkena stroke dalam keluarga. Sedang faktor resiko

yang dapat modifikasi antara lain adalah hipertensi( tekanan darah tinggi),

diabetes mellitus ( kencing manis) ,pernah menderita stroke

sebelumnya/transient ischemic attack, hiperlipidemia ( kadar kolesterol dan

trigliserid dalam darah meningkat) , penyakit jantung ( gangguan irama jantung,

kelainan katub dll), merokok,peminum alkohol,obesitas, kelainan darah ,

hiperuricemia ( asam urat meningkat )stenosis carotis dan lain-lain.Oleh karena

itu apabila seseorang mempunyai salah satu atau lebih dari faktor resiko tersebut

perlu dikendalikan dengan baik.Karena orang dengan darah tinggi mempunyai

Page 5: STROKE.doc

resiko stroke sebesar 4 kali lebih besar dari orang dengan tekanan darah

normal.Orang dengan darah tinggi disertai kencing manis dan dislipidemia

mempunyai resiko 9 kali lebih besar dari orang normal.Cara-cara mengendalikan

faktor resiko tergantung dari jenis faktor resikonya.Dimana pada prinsipnya

adalah dengan farmakologi ( obat ) dan non farmakologi ( edukasi , diet dan olah

raga )

Bagaimana tanda dan gejala seseorang terkena stroke ? Stroke terjadi

akibat gangguan peredaran darah otak dimana terjadi secara mendadak atau

tiba-tiba sehingga timbulnya kelainan saraf atau gejala yang terjadi juga

mendadak.Inilah ciri khas dari stroke. Terjadinya jarang didahului oleh gejala

pendahulu ( warning signs) seperti sakit kepala , mual , muntah dan sebagainya.

Gejala dan tanda dari stroke yang timbul bisa bermacam-macam tergantung

daerah otak mana yang terganggu. Ini berarti bahwa manifestasi klinis dari

stroke tidak harus dan tidak hanya berupa lumpuh separuh badan melainkan

bisa dalam bentuk yang lain. Hal itu mungkin karena lumpuh separuh badan

memang paling banyak dijumpai serta paling mudah dikenali oleh masyarakat.

Gejala dari stroke dapat berupa tidak bisa bicara,mulut perot , bicara pelo, tidak

bisa menelan , kebutaan mendadak ,kesemutan separuh badan ,vertigo ( pusing

berputar), kesadaran menurun, kejang dan sebagainya . Kesemua gejala

tersebut tergantung pada daerah otak mana yang terganggu.

Bagaimana diagnosis stroke ditegakkan ? Dasar diagnosis stroke pada

anamnesis akan ditemukan adanya keluhan contoh adanya kelumpuhan anggota

gerak sebelah badan, mulut mencong atau bicara pelo , dan tidak dapat

berkomunikasi dengan baik. Keadaan ini timbul sangat mendadak , dapat

sewaktu bangun tidur , mau sholat , selesai sholat , sedang bekerja atau sewaktu

istirahat. Selain itu ditanyakan pula faktor-faktor resiko yang menyertai stroke ,

misalnya penyakit kencing manis , darah tinggi, penyakit jantung dan lain-lain.

Bila memang benar stroke , langkah berikutnya adalah menetapkan stroke

tersebut termasuk jenis yang mana , perdarahan atau sumbatan.Pemeriksaan

yang paling mudah untuk menentukan jenis stroke tersebut adalah CT Scan

kepala. Oleh karena itu pemeriksaan CT Scan kepala merupakan pemeriksaan

Page 6: STROKE.doc

Gold Standard ( baku emas ) untuk stroke.Namun apabila fasilitas CT Scan tidak

tersedia untuk menentukkan jenis stroke dengan anamnesis , pemeriksaan saraf

dan algoritme dan atau skor stroke.

Bagaimana penatalaksanaan atau pengobatan stroke ? Pada prinsipnya

pengobatan stroke akut sangat menentukan kualitas hidup pasien dan bahkan

mencegah kematian .Tujuan penatalaksanaan stroke secara umum adalah

menurunkan morbiditas dan menurunkan tingkat kematian serta menurunnya

angka kecacatan. Salah satu upaya yang berperan penting untuk mencapai

tujuan tersebut adalah pengenalan gejala –gejala stroke dan penanganan stroke

secara dini yang dimulai dari penanganan sebelum rumah sakit yang cepat dan

tepat. Karenanya motto tatalaksana pasien stroke adalah Time is Brain dan the

golden hour.. Semakin cepat mendapat pengobatan semakin minimal gejala sisa

dari stroke.Jendela terapi ( therapeutic window ) stroke yaitu 6-8 jam setelah

awitan.Dengan penanganan yang benar pada jam-jam pertama paling tidak akan

mengurangi angka kecacatan sebesar 30% terhadap penderita stroke. Oleh

karena sempitnya jendela terapi stroke maka apabila seseorang mengalami

gejala yang mendadak yang diyakini terkena stroke secepatnya dibawa ke

rumah sakit supaya apabila memang terdiagnosis benar stroke akan segera

mendapat pengobatan dengan harapan akan pulih seperti semula atau

meminimalkan gelaja sisa.

Pengobatan stroke dapat dibedakan menjadi : pengobatan umum , pengobatan

khusus dan rehabilitasi medik .Pengobatan umum ini meliputi 5B yaitu (1)

Breathing : pernapasan harus dijaga agar jalan napas bebas dan fungsi paru –

paru cukup baik , (2) Blood : Tekanan darah dijaga agar tetap tinggi untuk

mengalirkan darah ke otak (3) Bowel : Buang air besar dan nutrisi harus

diperhatikan ,(4) Bladder : buang air kecil dan keseimbangan cairan harus

diperhatikan ,(5) Brain : bengkak otak dan kejang – kejang harus dicegah dan

diatasi.Pengobatan khusus pada stroke fase akut ditujukan untuk membatasi

kerusakan otak semaksimal mungkin agar kecacatan yang timbul menjadi

seminimal mungkin.Pengobatan khusus tergantung macam stroke , stroke

perdarahan atau sumbatan. Kalau stroke sumbatan diberikan obat-obat anti

Page 7: STROKE.doc

pembekuan darah ( antiplatelet,antikoagulansia,trombolitik).Obat golongan

neuroprotektor dapat diberikan pada kedua macam stroke. Sedang pada stroke

perdarahan diberikan obat anti perdarahan serta tindakan operasi. Tindakan

operasi pada stroke perdarahan tergantung tingkat kesadaran, tempat

perdarahan (lesi),volume darah , waktu yang tepat untuk operasi serta harapan

hidup sesudah operasi. Rehabilitasi untuk penderita stroke harus dikerjakan

sedini mungkin dengan mengingat kontraindikasi yang ada. Tujuan rehabilitasi

adalah memperbaiki fungsi motorik , bicara dan fungsi lain yang terganggu dan

sedapat mungkin penderita harus dapat melakukan aktifitas hidup sehari-hari.

Bagaimana cara pencegahan terjadinya stroke primer ? Pencegahan

primer pada stroke meliputi upaya memperbaiki gaya hidup dan mengatasi

berbagai faktor resiko .Upaya ini ditujukan pada orang sehat maupun kelompok

resiko tinggi yang belum pernah terserang stroke.Adapun caranya dengan :

pertama mengatur pola makan yang sehat.Konsumsi makanan tinggi lemak dan

kolesterol dapat meningkatkan resiko terkena stroke .Sebaliknya ,mengkonsumsi

makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol dapat mencegah terjadinya stroke.

Kedua melakukan olah raga yang teratur. Melakukan aktifitas yang mempunyai

nilai aerobik ( jalan cepat , bersepeda , berenang dan lain-lain ) secara teratur

minimal 30 menit , dan minimal tiga kali per minggu akan menurunkan tekanan

darah , memperbaiki kontrol gula darah ,memperbaiki kebiasaan makan ,

menurunkan berat badan dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.Ketiga

menghentikan merokok. Merokok menyebabkan peningkatan koagubilitas ,

viskositas darah, meningkatkan tekanan darah . Perokok pasif , resiko sama

dengan perokok aktif. Keempat menghindari minum alkohol dan penyalahgunaan

obat. Penyalahgunaan obat seperti kokain ,heroin ,fenilpropanolamin dan

mengkonsumsi alkohol dalam dosis berlebihan dan jangka panjang akan

menyebabkan tekanan darah meningkat , memudahkan terjadinya stroke

hemorargik.Kelima memelihara berat badan layak. Obesitas mudah mendapat

penyakit jantung ,stroke dan kencing manis.Angka obesitas pada anak-anak dan

dewasa muda pada dekade terakhir ini meningkat dan jarang berolah

raga.Sehingga stroke dan penyakit jantung pada usia muda meningkat.Obesitas

Page 8: STROKE.doc

dapat dicegah dengan mengubah perilaku makan tidak sehat dan melakukan

olah raga teratur.Keenam penanganan stress dan beristirahat yang

cukup.Istirahat cukup dan tidur teratur antara 6-8 jam sehari.Ketujuh

pemeriksaan kesehatan teratur dan taat advis/saran dokter dalam hal diet dan

obat.