strategi perusahaan pt telkomsel

28
STRATEGI PERUSAHAAN PT TELKOMSEL PADA SUB BISNIS UNIT PRA BAYAR DAN PASCA BAYAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan jasa telekomunikasi akhir-akhir ini seiring dengan permintaan sarana dan prasarana penunjang penggunaan jasa telekomunikasi tersebut dalam kehidupan masyarakat. Adanya telekomunikasi seluler yang dirancang untuk menggunakan telpon tanpa kabel yang memudahkan para pengguna dalam memperoleh informasi dan komunikasi dengan sesama pada kondisi dan tempat tertentu memberikan gambaran tentang konsekwensi dari penggunaan fasilitas telekomunikasi. Kartu yang dihasilkan oleh PT. Telkomsel ini mempunyai sistem pembayaran yang beragam yaitu sistem prabayar dan paska bayar. Pada sistem prabayar komsumen harus melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum menggunakan jasa dan fasilitas telkomsel baik untuk kartu maupun jaringan seluler. Sedangkan pada sistem pasca bayar, setiap konsumen menggunakan fasilitas jaringan seluler lebih dahulu dan pembayarannya dilakukan pada setiap akhir bulan bulan. Konsekwensi dari sistem pembayaran yang dilakukan oleh PT. Telkomsel merupakan spekulasi dalam pemasaran

Upload: telkomsel2008

Post on 27-Dec-2015

297 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

STRATEGI PERUSAHAAN PT TELKOMSEL

PADA SUB BISNIS UNIT PRA BAYAR DAN PASCA BAYAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan jasa telekomunikasi akhir-akhir ini seiring dengan permintaan

sarana dan prasarana penunjang penggunaan jasa telekomunikasi tersebut dalam

kehidupan masyarakat. Adanya telekomunikasi seluler yang dirancang untuk

menggunakan telpon tanpa kabel yang memudahkan para pengguna dalam

memperoleh informasi dan komunikasi dengan sesama pada kondisi dan tempat

tertentu memberikan gambaran tentang konsekwensi dari penggunaan fasilitas

telekomunikasi.

Kartu yang dihasilkan oleh PT. Telkomsel ini mempunyai sistem pembayaran

yang beragam yaitu sistem prabayar dan paska bayar. Pada sistem prabayar

komsumen harus melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum menggunakan

jasa dan fasilitas telkomsel baik untuk kartu maupun jaringan seluler. Sedangkan

pada sistem pasca bayar, setiap konsumen menggunakan fasilitas jaringan

seluler lebih dahulu dan pembayarannya dilakukan pada setiap akhir bulan

bulan.

Konsekwensi dari sistem pembayaran yang dilakukan oleh PT. Telkomsel

merupakan spekulasi dalam pemasaran produk-produk telekomunikasi untuk

meraih pasar yang seluas-luasnya dengan mengutamakan prosuk-produk modem

dan memudahkan masyarakat dalam menggunakan jasa telekomunikasi

khususnya jaringan telpon dengan menggunakan kartu.

Bentuk-bentuk pemasaran yang dilakukan oleh PT.Telkomsel telah menjadi

ajang persaingan dalam bisnis informasi telekomunikasi dengan berbagai

perusahaan sejenis terutama PT.Telkom sendiri selaku pemegang hak jaringan

telpon di Indonesia.

Page 2: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

Adanya perusahaan-perusahaan yang terus bersaing dengan PT. Telkomsel

membuat manajemen perusahaan melakukan berbagai terobosan untuk

meningkatkan kegiatan pemasaran produk dan jasa PT. Telkomsel kepada

masyarakat, sehingga perusahaan ini didirikan di seluruh tanah air guna

mengantisipasi persaingan dalam pemsaran produk kartu telepon.

Page 3: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Strategi

Manajemen strategi dianggap sebagai satu tipe spesifik dari suatu

perencanaan. Misalnya, jika ada minimal 2 perusahaan yang beroperasi dengan

produk (barang dan jasa) yang sama, maka salah satu di antaranya ingin keluar

sebagai pemenang dalam persaingan bisnisnya. Sebagai pemenang dalam dunia

bisnis seringkali diartikan mendapat pangsa pasar (market share) terbesar yang

nantinya akan mempunyai kekuatan monopoli dan jika monopoli dilarang oleh

pemerintah, maka minimal perusahaan tersebut menjadi perusahaan berstatus

pemimpin atau penentu harga (price setter atau price leader).

Masing-masing pihak akan selalu berusaha untuk memenangkan

persaingan dan melakukan analisis tentang kekuatan (strength), kelemahan

(weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats)satu sama lain.

Kelemahan dirinya dan ancaman dari perusahaan pesaing akan selalu dianalisis

dan diantisipasi yang kemudian akan diperbaiki agar tidak mudah diserang atau

ditundukkan oleh perusahaan pesaing.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa inti dari manajemen strategi

adalah memenangkan persaingan. Karena manajemen strategi selalu berusaha

memenangkan persaingan, maka mau tidak mau perusahaan harus senantiasa

menganalisis diri dan memperbaiki diri agar tampil lebih baik dari perusahaan

pesaing.

2.1.1 Apa itu Strategi ?

Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentu rencana para

pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,

Page 4: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

disertai suatu penyusunan suatu cara atau uaya bagaimana agar tujuan

tersebut dapat tercapai.

2.1.2 Apakah Manajemen Strategi ?

Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan

pengetahuan dalam erumuskan, mengimplementasikan, serta

mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan

sebuah organisasi mencapai tujuannya.

2.2 PROSES MANAJEMEN STRATEGI

1. Menetapkan arah dan misi organisasi

Setiap organisasi pasti mempunyai visi,misi dan tujuan. Visi,misi dan

tujuan ini akan menentukan arah yang akan dituju oleh organisasi. Tanpa adanya

visi,misi, dan tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan acak dan kurang jelas

serta mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh situasi eksternal. Perubahan

yang tidak mempunyai visi, misi dan tujuan seringkali bertindak spontantitas

dan kurang sistematis seperti yang dilakukan oleh pedagang kecil hanya untuk

memperoleh sesuap nasi. Tentunya hal ini tidak boleh terjadi bagi suatu

organisasi bisnis (perusahaan) apalagi jika perusahaan tersebut boleh dikatakan

skala menengah dan atas.

2. Memahami lingkungan internal dan eksternal

Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami

lingkungan oraganisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi

secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai

kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang

mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan.

Page 5: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

Lingkungan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal.

Lingkungan eksternal berada di luar perusahaan sedangkan lingkungan internal

berada di dalam perusahaan.

Lingkungan eksternal: Memiliki dua variabel yakni peluang (opportunity) dan

acaman (threats) Terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan tugas dan lingkungan

umum

Lingkungan internal: Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan

kelemahan (weakness). Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam

perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan dan

sumber daya.

3. Memformulasikan strategi

Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat

guna mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi

pengembangan misi bisnis, analisa SWOT: mengidentifikasi peluang dan

ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan

internal dan menetapkan tujuan jangka panjang. Analisa SWOT

SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness

(kelemahan), opportunity (peluang) dan threats (ancaman). Pendekatan ini

mencoba menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal organisasi dengan

peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi.

Kekuatan (strength)

adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu melakukan semua tugasnya

secara sangat baik (diatas rata-rata industri).

Kelemahan (weakness)

adalah kondisi di mana perusahaan kurang mampu melaksanakan tugasnya

dengan baik di karenakan sarana dan prasarananya kurang mencukupi.

Page 6: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

Peluang (opportunity)

adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh perusahaan

yang masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan masih belum tersentuh oleh

pihak manapun.

Ancaman (threats)

adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami kesulitan yang disebabkan

oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan maka perusahaan akan

mengalami kesulitan dikemudiaan hari.

4. Mengimplementasikan strategi

Didalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan menetapkan atau

merumuskan tujuan perusahaan tahunan (annual objective of the business),

memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta

mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat

dilaksanakan. Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan

manajer untuk menempatkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan

nyata. Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi

juga diimbangi dengan imbalan yang memadai. Tantangan implementasi adalah

menstimulir para manajer dan karyawan melalui organisasi agar mau bekerja

dengan penuh kebanggaan dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan.

5. Mengevaluasi dan mengawasi strategi

Evaluasi dan pengawasan strategi merupakan tahap terakhir di dalam

proses strategi. Pada dasarnya evaluasi strategi mencakup 3 hal, yaitu:

1. Mereview faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi strategi

yang sedang berlangsung,

2. Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan

Page 7: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

3. Mengambil berbagai tindakan perbaikan. Evaluasi strategi sangat

diperlukan sebab keberhasilan perusahaan dewasa ini tidak menjadi

jaminan keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang.

2.3 STRATEGI KORPORASI (CORPORATE STRATEGY)

Strategi korporasi dirumuskan oleh manajemen puncak dan dirancang sedemikian

rupa guna mencapai tujuan organisasi. Memformulasikan strategi korporasi di dalam

perusahaan besar akan sangat sulit sekali sebab banyak sekali strategi tingkat bisnis

yang sangat berbeda dan memerlukan koordinasi guna mencapai tujuan organisasi

secara keseluruhan. Demikian model strategi yang dipakai adalah portofolio bisnis, sbb:

1. Strategi Portofolio

Strategi portofolio adalah tipe strategi tingkat perusahaan yang berhubungan

dengan bauran antara unit-unit bisnis (UBS=SBU) dan lini-lini produk yang

sesuai satu sama lain dalam cara-cara yang masuk akal sehingga memberikan

keunggulan kompetitif bagi perusahaan. UBS (Unit Bisnis Strategi) merupakan

suatu divisi organisasi yang memiliki misi bisnis, lini produk, pesaing dan pasar

berbeda terhadap UBS lain dalam organisasi yang sama.

2. Matriks BCG

Matriks BCG (Boston Consulting Group) mengorganisir bisnis-bisnis dalam dua

dimensi yaitu pertumbuhan bisnis dan pangsa pasar (market share).

3. Tingkat pertumbuhan bisnis (Business Growth Rate)

Berkaitan dengan seberapa cepat industri mengalami peningkatan. Pangsa pasar

(market share) mendefinisikan apakah sebuah unit bisnis memiliki pangsa yang

lebih kecil atau lebih besar dibandingkan dengan pesaingnya.

2.5 STRATEGI BISNIS (BUSINESS STRATEGY)

Page 8: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

Merumuskan strategi bisnis melibatkan pengambilan keputusan pada

tingkat unit bisnis. Di dalam strategi tingkat ini yang ditujukan adalah

bagaimana cara bersaingnya.

Page 9: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Singkat PT Telkomsel 

PT Telkomsel merupakan anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia

dengan nilai saham sebesar 65 % dan Singapore Telecom (Singtel) dengan nilai

saham 35% yang berdiri pada tanggal 26 Mei tahun 1995. PT Telkomsel adalah

perusahaan yang bergerak di bidang operator jasa telekomunikasi selular dengan

frekuensi jaringan operator 900/1800 GSM. Telkomsel adalah kependekan dari

”Telekomunikasi Selular”, yakni perusahaan jasa telekomunikasi yang berbasis

GSM.

Telkomsel memiliki sejarah yang cukup singkat untuk menjadi operator

GSM terkemuka di Indonesia, yaitu :

- Oktober 1993 Menparpostel menugaskan Telkom untuk membuat sebuah

Pilot Project GSM di pulau Batam.

- November 1993 diimplementasikan Pilot Project oleh PT Telkom di pulau

Batam dan Bintan.

- 31 Desember 1993 proyek GSM beroperasi dan merupakan awal komunikasi

pertama antar ponsel di pulau Batam dan Bintan.

- 24 Agustus 1994 Telkom dan Indosat memperoleh izin prinsip

mengoperasikan sistem GSM.

- 1 November 1994 pembentukan perusahaan BUMN antara PT Telkom dan

PT Indosat.

- 26 Mei 1995 resmi berdiri PT Telkomsel sekaligus menandai beroperasinya

layanan GSM di Jakarta dan sekitarnya.

- 11 Maret 1996 status BUMN berubah menjadi PMA dengan bergabungnya

PTT Telecom Netherlands (KPN Belanda) dan PT Setdco Megacell Asia.

- 29 Desember 1996 jangkauan Telkomsel seluas 27 propinsi dan dilebih dari

340 kota kabupaten di seluruh Indonesia.

- 20 April 2011 Telkomsel meraih 100 juta pelanggan.

Page 10: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

PT Telkomsel memposisikan tiga gambaran rumusan strategi untuk

memposisikan layanan mereka dengan produk terbaik, total solusi untuk

pelanggan dan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan tetap.

PT Telkomsel adalah operator telepon selular yang terkemuka dengan

pangsa pasar yang cukup besar, pada akhir Desember 2008 Telkomsel

mempunyai 65 juta pelanggan berdasarkan pada statistik sekitar 52 % pangsa

pasar di Indonesia dan selebihnya sudah terbagi dengan perusahaan jasa

telekomunikasi GSM sejenisnya. Disamping itu, PT Telkomsel sudah membuka

jaringan internasional dengan menjalin kerjasama dengan 143 negara Negara.

3.2 Visi dan Misi Perusahaan

Vision

Menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang

terpercaya.

Mission

Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi ekspektasi

pelanggan, memberikan nilai tambah kepada para stakeholders, dan mendukung

pertumbuhan ekonomi bangsa.

3.3 Analisis Internal Perusahaan

3.3.1 Analisis laporan keuangan

Pertambahan customer based terkait dengan total penjualan pada tahun 2013

mengalami kenaikan yang tidak terlalu signifikan dibandingkan tahun 2012

dimana pertambahan total customer based dari kartu prepaid dan postpaid

tumbuh sebesar 5 % dengan perincian pertumbuhan kartu pasca bayar sebesar

340 pelanggan dan kartu prabayar sebesar 6.026 tetapi dari segi revenue

berdasarkan peningkatan dari tahun ke tahun pada data tahun 2013 yaitu

meningkat sebesar 11 % dari tahun 2012 yaitu sebesar 60,031 (in billion Rp).

Hal ini mungkin disebabkan karena perusahaan memperluas strategi pemasaran

dengan memberikan kekeluasaan di berbagai pihak untuk bergabung dengan

Page 11: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

perusahaan ini melalui kerjasama mitra. Seperti kita tahu bahwa berbagai produk

PT. Telkomsel telah banyak diketahui oleh masyarakat umum untuk semua

kalangan sehingga tetap menjadi industri yang mempunyai prospek yang bagus.

Secara keseluruhan, meskipun sudah berada dalam keadaan matang tetapi terus

melakukan ekspansi untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan

penjualan produk. Dari segi pengendalian internal pun tentunya semakin

meningkat di mana perusahaan dapat di lihat dari meningkatnya uang di bidang

aktivitas pembiayaan. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa respon pasar

sangat positif dan tidak banyak terpengaruh adanya krisis global karena seperti

diketahui jasa telekomunikasi saat ini menjadi kebutuhan untuk segala aktivitas.

3.3.2 Struktur Organisasi

Secara structural, Telkomsel terbagi menjadi 3 unit kerja yaitu Directorate, Non-

Directorate dan Area. Ketiga unit kerja ini kemudian bertanggung jawab

langsung kepada Direksi. Area merupakan unit kerja yang berada di wilayah

regional. Telkomsel terbagi menjadi 4 Area yaitu Area I atau disebut dengan

Area Sumatera yang meliputi seluruh wilayah pulau sumatera. Area 2 atau Area

Jawa Barat dan Banten yang wilayah kerjanya meliputi Jawa Barat dan Banten.

Area 3 adalah Area Jawa-Bali Nusra yang meliputi wilayah Jawa Tengah, Jawa

Timur dan Kepulauan Nusa Tenggara. Dan yang terakhir adalah area 4 YAITU

Area Pamasuka yang meluputi yang meliputi Papua, Maluku, Sulawesi dan

Kalimantan.

Sedangkan Directorate merupakan unit kerja yang dikepalai oleh direktur.

Direktur bertanggung jawab kepada Direktur utama. Directorate membawahi

unit kerja yang terdiri dari Planning & Development Directorate, Operation

Directorate, Commerce Directorate, Finance Directorate. Untuk Sub Directorate,

merupakan unit kerja yang tanggung jawabnya dipegang Vice President bukan

oleh Direktur. Vice President ini yang bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Utama. Unit kerja Sub-directorate terdiri dari Corporate Secretary Sub

Directorate, Sub Directorate Lega & Compliance Sub Directorate, Internal Audit

Page 12: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

Sub Directorate, HR Management Sub Directorate, Enterprise Risk management

Sub Directorate.

3.4 Analisis Eksternal Perusahaan

3.4.1 PT. Excel

Mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL Axiata menjadi

yang terbaik di wilayah Asia, dan dimiliki secara mayoritas oleh Axiata Group

Berhad dengan saham sebesar 66,55% dan selebihnya menjadi milik publik

dengan saham sebesar 33,45%.

3.4.2 PT. Indosat

Adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan

telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan saluran komunikasi

untuk pengguna telepon genggam dengan pilihan pra bayar maupun pascabayar

dengan merek jual Matrix, Mentari dan IM3; jasa lainnya yang disediakan

adalah saluran komunikasi via suara untuk telepon tetap (fixed) termasuk

sambungan langsung internasional IDD (International Direct Dialing), serta jasa

nirkabel dengan merk dagang StarOne Perusahaan ini juga menyediakan layanan

multimedia, internet, dan komunikasi data (MIDI= Multimedia, Internet & Data

Communication Services)

Pada tahun 2011 perusahaan ini menguasai 21 persen pangsa pasar dan pada

tahun 2013 mengklaim memiliki 58,5 juta pelanggan untuk telpon genggam.

Pada Februari 2013 perusahaan telekomunikasi Qatar yang sebelumnya bernama

Qtel dan menguasai 65 persen saham Indosat berubah nama menjadi Ooredoo

dan berencana mengganti seluruh perusahaan miliknya atau dibawah kendalinya

yang berada di Timur Tengah, Afrika dan Asia Tenggara dengan nama Ooredoo

pada tahun 2013 atau 2014.

Page 13: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

3.5 Perumusan Strategi

3.5.1 Matrix Swot

a. Strengh

Telkomsel mencatat peningkatan pelanggan baru pada kuarter pertama

tahun 2009 sebesar 6.83 juta.

Telkomsel memiliki 550 ribu pusat layanan berstandar ISO:9001 versi

2000, berupa Call Center, GraPARI, GeraiHALO, KiosHALO, Outlet

Dealer, dan M-Kios.

Kebijakan diversifikasi produk.

Aplikasi berbasis IT yang digunakan Telkomsel dalam meningkatkan

pelaksanaan dan mekanisme untuk mengukur kinerja karyawan.

Efektivitas kebijakan penetapan harga.

Kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi global (asing).

Kekuatan finansial Telkomsel yang lebih besar daripada competitor

b. Weaknesses

Rasio keuangan PT Telkomsel (2004 s/d 2008) (stabil namun ada

kecenderungan menurun pada tahun 2008).

Peningkatan beban depresiasi, operasi dan perawatan.

Penelitian dan pengembangan yang dilakukan tidak berhubungan

langsung dengan core bussines Telkomsel.

Utang Telkomsel yang meningkat pada tahun 2008.

c. Opportunities

Jangkauan sinyal di Indonesia

Jumlah menara BTS

Kesetiaan pelanggan

Jasa tambahan (RBT, 3G, Internet)

Budaya masyarakat Indonesia dalam bertelekomunikasi

Page 14: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

Teknologi yang digunakan

Variasi voucher (isi ulang)

Jaringan dan kualitas customer service

Segmentasi pasar dan market share

Image product

d. Threat

Aliran data berbanding jumlah BTS

Profil kependudukan Indonesia berbentuk seperti piramida

Wacana Number Portability

Cuaca Indonesia yang menggangu telekomunikasi

Teknologi yang lain (CDMA, surat, email)

Persaingan harga yang kompetitif

Isu kesehatan dalam penggunaan handphone (radiasi)

Persaingan iklan yang kompetitif

Intervensi pemerintah dalam penentuan harga dan non harga

Kondisi geografis Indonesia

3.6. Matriks Boston Consulting Group

Page 15: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

BCG MATRIK PRODUK TELKOMSEL

Yang menempati posisi :

1. Question = Kartu Pra bayar

2. Cash Cow = Kartu Pasca bayar

Sebuah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan

pertukaran produk dan nilai dengan lainnya. Pemasaran yang dimulai jauh

sebelum perusahaan memiliki produk. Pemasaran berlanjut selama hidup produk

berusaha untuk mencari pelanggan baru dan memuaskan pelanggan saat ini

dengan meningkatkan daya tarik dan kinerja produk, belajar dari hasil penjualan

produk, dan kinerja pengelolaan ulangi.

Dalam kasus produk yang dikeluarkan PT.Telkomsel kartu prabayar dan kartu

pasca bayar hampir mempunyai pasar yang sama dan fitur yang ditawarkan pun

sama dimana perbedaan yang riil adalah Terletak pada perbedaan tariff dan cara

penggunaan produk tersebut dimana pada kartu pasca bayar penggunaan tidak

dibebankan di awal melainkan di akhir penggunaan yang dibebankan setiap

bulannya sedangkan pada kartu prabayar penggunaan dibebankan pada saat

penggunaan, sehingga dengan pasar yang hampir sama dituntut untuk tetap

tumbuh dari segi customer based maupun dari segi revenue yang didapatkan.

Berdasarkan hasil analisa menurut Matriks BCG diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Question Marks (=high growth, low market share)

Perkembangan bisinis produk kartu pra bayar cukup tinggi namun karena

banyaknya competitor, menyebabkan kartu pra bayar hanya menguasai

sedikit pangsa pasar.

2. Cash Cows

Pertumbuhan Kartu Pasca bayar tidak begitu tinggi yang mengakibatkan

Head Office harus menurunkan dan mengalihkan dana tersebut untuk

peningkatan biaya lain misanya biaya iklan. Sehingga dengan peningkatan

Page 16: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

biaya iklan ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan berhubungan

langsung dengan peningkatan laba.

3. Start

Pada Kartu Pra bayar, tingkat perkembangan produk ini cukup tinggi dan PT.

Telkomsel telah memiliki brand image yang kuat sehingga menguasai hampir

seluruh pangsa pasar. Untuk meningkatkan pasar produk prabayar tersebut,

PT. Telkomsel dapat melakukan strategi pengembangan produk dan

melakukan integrasi kedepan, ke belakang ataupun horizontal dengan

penambahan biaya dalam melakukan pengembangan produk dan biaya

promosi.

3.7 Manajemen Konflik

Dalam interaksi dan interelasi sosial antar individu atau antar kelompok,

konflik sebenarnya merupakan hal alamiah. Dahulu konflik dianggap sebagai

gejala atau fenomena yang tidak wajar dan berakibat negatif, tetapi sekarang

konflik dianggap sebagai gejala yang wajar yang dapat berakibat negatif maupun

positif tergantung bagaimana cara mengelolanya. Dari pandangan baru dapat

kita lihat bahwa pimpinan atau manajer tidak hanya wajib menekan dan

memecahkan konflik yang terjadi, tetapi juga wajib untuk mengelola/memanaj

konflik sehingga aspek-aspek yang membahayakan dapat dihindari dan ditekan

seminimal mungkin, dan aspek-aspek yang menguntungkan dikembangkan

semaksimal mungkin.

3.7.1 Penyebab Konflik

Konflik di dalam organisasi dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:

A. Faktor Manusia

1. Ditimbulkan oleh atasan, terutama karena gaya kepemimpinannya.

2. Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku.

Page 17: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

3. Timbul karena ciri-ciri kepriba-dian individual, antara lain sikap egoistis,

temperamental, sikap fanatik, dan sikap otoriter.

B. Faktor Organisasi

1. Persaingan dalam menggunakan sumberdaya.

2. Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi.

3. Interdependensi tugas.

4. Perbedaan nilai dan persepsi.

5. Kekaburan yurisdiksional (tanggung jawab yang tumpang tindih).

6. Masalah “status”. Konflik dapat terjadi karena suatu unit/departemen

mencoba memperbaiki dan meningkatkan status, sedangkan

unit/departemen yang lain menganggap sebagai sesuatu yang mengancam

posisinya dalam status hirarki organisasi.

7. Hambatan komunikasi.

3.7.3 Penyelesaian Konflik

Konflik antar Divisi departemen pada satu perusahaan yang sama sangat sering

terjadi dimana pada masing Divisi tersebut bersaing untuk dapat menjadi lebih

unggul dari divisi yang lain, hal yang sering terjadi adalah :

1. Memperebutkan customer yang sama

Dalam meningkatkan jumlah pelanggan dan mencapai target perusahaan

sering kali terjadi penawaran produk yang sama sehingga antar divisi saling

menunjukkan keunggulan pada masing-masing produknya dan menjatuhkan

produk lainnya yang sejenis

2. Konflik antara bagian produksi dan bagian marketing.

Hal tersebut terjadi dimana bagian produk belum siap untuk dijual sementara

bagian marketing harus menjual produk tersebut untuk pencapaian target

sales.

Page 18: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

Mengatasi dan menyelesaikan suatu konflik bukanlah suatu yang

sederhana. Cepat-tidaknya suatu konflik dapat diatasi tergantung pada kesediaan

dan keterbukaan pihak-pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan konflik,

berat ringannya bobot atau tingkat konflik tersebut serta kemampuan campur

tangan (intervensi) pihak ketiga yang turut berusaha mengatasi konflik yang

muncul. Hal- hal yang dilakukan untuk penanganan konflik adalah sbb :

1. Rujuk: Merupakan suatu usaha pendekatan dan hasrat untuk kerja-sama dan

menjalani hubungan yang lebih baik, demi kepentingan bersama.

2. Persuasi: Usaha mengubah po-sisi pihak lain, dengan menunjukkan

kerugian yang mungkin timbul, dengan bukti faktual serta dengan

menunjukkan bahwa usul kita menguntungkan dan konsisten dengan norma

dan standar keadilan yang berlaku.

3. Tawar-menawar: Suatu penyelesaian yang dapat diterima kedua pihak,

dengan saling mempertukarkan konsesi yang dapat diterima. Dalam cara ini

dapat digunakan komunikasi tidak langsung, tanpa mengemukakan janji

secara eksplisit.

4. Pemecahan masalah terpadu: Usaha menyelesaikan masalah dengan

memadukan kebutuhan kedua pihak.

5. Penarikan diri: Suatu penyelesaian masalah, yaitu salah satu atau kedua

pihak menarik diri dari hubungan.

6. Pemaksaan dan penekanan: Cara ini memaksa dan menekan pihak lain agar

menyerah; akan lebih efektif bila salah satu pihak mempunyai wewenang

formal atas pihak lain.

Page 19: Strategi Perusahaan Pt Telkomsel

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dengan semakin canggih dan berkembang pengetahuan dan teknologi masyarakat mulai

berfikir cerdas dan menuntut adanya produk yang tidak hanya menguntungkan dari

harga tapi juga dari segi manfaat ekonomis. PT. Telkomsel sebagai perusahaan yang

sudah mapan harus tanggap dalam memenuhi tuntunan perubahan global baik segi

kompetitor maupun keinginan konsumen.

4.2 Saran

1. Perusahaan mampu berkompetisi dengan harga yang kompetitif.

2. Terus menerus melakukan inovasi terutama dengan melakukan penciptaan

produk yang sesuai gaya hidup dan kebutuhan saat ini.

3. Total Quality Management harus dilakukan untuk control kualitas terhadap

pelayanan, servis, kebersihan dan keunggulan kualitas jaringan.

4. Memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet untuk meningkatkan

penjualan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan.