makalah telkomsel

Upload: iin-agustina

Post on 02-Jun-2018

266 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    1/62

    1

    COMPANY PROFILE

    TeknologiDigital Mobile Lifestyleadalah jiwa Telkomsel. Telkomsel hadir

    untuk menginspirasi masyarakat dengan memanfaatkan teknologi terdepan,

    produk dan layanan kompetitif, serta solusi inovatif. Telkomsel telah

    bertransformasi dari perannya sebagai infrastructure providermenjadi multi-

    platformprovidersebuah babak teknologi terbaru dan konvergensi multimedia.

    Hal ini akan mengantarkan Indonesia menuju perekonomian masyarakat

    berbasis broadbandsesuai roadmapteknologi selular untuk memberi manfaat

    bagi kemaslahatan masyarakat. Kecintaan Telkomsel pada negeri inilah yangselalu menginspirasi mereka untuk terus berkarya menghadirkan layanan dan

    inovasi berkelanjutan bagi negeri.

    Telkomsel memperkuat sinergi untuk keberlanjutan bisnisnya dengan

    meletakkan dasar yang kuat untuk mencapai hubungan yang solid dan manajemen

    bisnis yang kompetitif melalui pemanfaatan kekuatan dari pemiliknya, Telkom

    dan SingTel, serta mitra non - kelompok.

    History Telkomsel

    Telkomsel adalah operator seluler terkemuka di Indonesia, yang melayani

    lebih dari 130 juta pelanggan, sehingga mewakili sekitar 52 % di antara 3 besar

    operator seluler pada akhir tahun 2013. Beroperasi sejak tahun 1995, Telkomsel

    adalah anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ( 65 % ) dan Singapore

    Telecom Mobile Pte Ltd ( 35 % ).

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    2/62

    2

    Telkomsel telah secara konsisten digunakan lebih dari 1.000 Base

    Transceiver Stations ( BTS ) setiap bulan pada tahun 2013, dimana 70 % adalah

    3G berbasis BTS yang dipasang di sekitar 300 kota secara nasional. Sekarang

    dengan hampir 70.000 BTS dan lebih dari 4.700 karyawan yang beroperasi di 11

    daerah di Indonesia, layanan telkomsel dapat mencukupi 95 % kebutuhan layanan

    telekomunikasi dari populasi Indonesia.

    Untuk mengembangkan bisnis digitalnya, Telkomsel terus berinvestasi

    dalam teknologi terbaru untuk mendukung deliverence lebih baik dari produk dan

    layanan kepada pelanggan setia mereka. Telkomsel berhasil melakukan uji coba

    LTE pada pertemuan 25 APEC Summit di Bali yang menunjukkan kesiapan

    telkomsel dalam menghadapi teknologi baru. Dari sini Telkomsel berkomitmen

    untuk berinovasi tanpa henti dalam hal pengembangan produk dan jasa mereka.

    Vision & Mission

    Visi : Menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestylekelas dunia

    yang terpercaya.

    Misi : Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi ekspektasi

    pelanggan, memberikan nilai tambah kepada parastakeholders, dan

    mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa.

    Share Ownership History

    1995 : Telkomsel didirikan oleh Telkom dan PT Indosat.

    1996 : KPN Belanda ( KPN ) dan PT Setdco Megacell Asia ( Setdco )

    mengakuisisi saham Telkomsel masing-masing sebesar 17,3 % dan 5 %.

    2001 : Telkom meningkatkan kepemilikannya menjadi 77,7 % , dalam

    kesepakatan akuisisi atas saham Indosat. KPN dan Setdco menjual

    sahamnya kepada SingTel Mobile yang berbasis di Singapura.

    2002 : SingTel meningkatkan kepemilikannya sebesar 12,7 %, sehingga total

    kepemilikannya di Telkomsel menjadi 35 % dan mengurangi kepemilikan

    Telkom menjadi sebesar 65%.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    3/62

    3

    Main Products and Services

    kartuHalo

    Diposisikan sebagai merk pasca bayar yang ditujukan untuk segmen

    pelanggan profesional dan korporasi. kartuHALO memberikan sederetan

    layanan mobile penuh yang tak tertandingi dan hak eksklusif bagi pemakainya.

    simPATI

    Diposisikan sebagai merk prabayar dengan desain untuk segmen kelas

    menengah cerdas, simPATI merupakan icon penghargaan Telkomsel dalam

    nominasi lifestyle prepaid brand. Pada tahun 2013, simPATI terus

    menawarkan berbagai inovasi paket menarik dan kampanye untuk mendorong

    permintaan pada mobile data.

    Kartu As

    Dengan lebih dari 70.3 juta pengguna pada tahun 2013, Kartu As adalah

    produk Telkomsel paling populer dalam merek prabayar yang menawarkan

    nilai terbaik.

    Milestone

    Di bawah ini merupakan milestone atau pencapaian Telkomsel selama tahun

    1995 sampai dengan 2013.

    Tahun Deskripsi

    1995 Telkomsel didirikan oleh Telkom dan PT Indosat.

    Peluncuran kartuHALOlayanan pascabayar.

    1997 Menawarkan ponseljasa telekomunikasi untuk semua

    provinsi (27 provinsi).

    Peluncuran simPATINusantara sebagai layanan prabayar

    yang pertama di Asia.

    2002 Peluncuran pertama mobile data pelayanan, termasuk WAP

    melalui GPRS (General Packet Radio Services), MMS

    (Multimedia Layanan Pesan), dan layanan konten.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    4/62

    4

    Tahun Deskripsi

    2003 Peluncuran komersial pertama layanan roaming

    internasional untuk pelanggan prabayar Indonesia.

    2004 Pengenalan sistem top up prabayar mobile-to-mobile yang

    aman.

    Bergabung dalam aliansi seluler regional (Bridge Alliance)

    untuk meningkatkan manfaat pelanggan.

    Peluncuran layanan prabayar Kartu As.

    2005 Call Center memperoleh ISO 9001: 2000.

    Peluncuran mobile layanan ATM perbankan .

    2006 Peluncuran jaringan dan layanan 3G yang pertama di

    Indonesia.

    2007 Pengenalan layanan email.

    Roll out HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) dan

    layanan Telkomsel Flash.

    Peluncuran TCash ke mempermudah mobile transaksi

    keuangan.

    2008 Menjadi Pioneer dalam energi terbaru yang berbasis BTS di

    Asia.

    Peluncuran mobile voicepertama di Indonesia dan layanan

    data untuk kapal PELNI di laut terbuka.

    2009 Peluncuran HSUPA (High Speed Uplink Packet Access)

    jaringan broadband berbasis layanan.

    Pembukaan Program Dering Desa untuk memberikan akses

    telekomunikasi selama lebih dari 25.000 desa.

    2010 Sidang pertama pelaksanaan long term evolution( LTE)

    teknologi jaringan broadband di Indonesia.

    Pengenalan layanan ponsel pertama di Indonesia melalui

    surat kabar.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    5/62

    5

    Tahun Deskripsi

    2011 Menembus target 100 juta pelanggan yang memposisikan

    Telkomsel sebagai operator telekomunikasi terbesar ketujuh

    di dunia yang berbasis pelanggan.

    Peresmian penelitian & pengembangan fasilitas pertama di

    Indonesia untuk teknologi seluler.

    Pengenalan Tap Izy, ponsel pertama di Indonesia dengan

    sistem pembayaran contactless yang mengubah ponsel

    menjadi dompet elektronik.

    2012 Pengenalan Seamless Mobile Wi -Fi pertama bagi konsumen

    Indonesia untuk mentransfer secara otomatis dari koneksi

    jaringan 2G/3G ke jaringan Wi Fi untuk mengakses

    highspeed data.

    Menembus jumlah 125 juta pelanggan, yang menjadikan

    posisi Telkomsel sebagai operator seluler berlisensi terbesar

    dengan basis pada pelanggan .

    2013 Peluncuran Masterpiece, sebuah program yang melibatkan

    268 unit mobile Grapari, pembentukan 268 ponsel

    Broadband Cities, 68 aplikasi dari pengembang lokal untuk

    mendukung pengembangan digital industri kreatif.

    Peluncuran 450 unit Compact Ponsel Base Station

    (COMBAT).

    Keberhasilan pengujian LTE selama APEC 2013.

    Menembus pendapatan sebesar Rp60 triliun.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    6/62

    6

    Key Figures of Achievement

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    7/62

    7

    Financial Highlights

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    8/62

    8

    Operational Highlights

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    9/62

    9

    BUSSINESS REVIEW

    Telkomsel selalu berusaha meningkatkan daya saing melalui transformasi,

    pemberdayaan organisasi (area based) dan peluncuran budaya Telkomsel Way

    untuk menghasilkan orang-orang hebat yang akan memimpin bisnis dengan solid,

    speed dan smart vision.

    Sustaining Business Growth

    Upaya-upaya yang dilakukan oleh Telkomsel pada dasarnya ditujukan untuk

    mencapai "Triple 3" dengan target pencapaian pada akhir 2015. Triple 3

    mencakup upaya dalam : Meningkatkan nilai perusahaan, Meningkatkan

    pendapatan secara signifikan dan investasi pada pengembangan bisnis digital.

    Langkah yang dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut yaitu melalui 5-

    part growth strategy:

    1. Eksploitasi layanan suara dan SMS dengan meningkatkan mikro kluster yang

    berbasis harga dan menyediakan kualitas jaringan terbaik.

    2. Memperkuat layanan broadband dengan fokus pada pengarahan jumlah

    pengguna data, penetrasi smart phone dan kualitas jaringan maupun

    cakupannya.

    3. Memicu ekosistem digital melalui penciptaan produk digital yang inovatif dan

    berbeda serta memberikan aliran pendapatan baru.

    4.Drive investmentdalam inovasi.5. Mempelajari secara selektif sebagai bagian dari Strategi Telkom Group.

    Telkomsel Personal Representative

    Telkomsel sebagai salah satu perusahaan provider Global Mobile

    Communication (GSM) terbesar di Indonesia dan satu-satunya perusahaan yang

    memiliki lapangan tenaga kerja yang dinamakan dengan Telkomsel Personal

    Representative (TPR), mempunyai tujuan untuk melakukan 3 fungsi, yaitu

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    10/62

    10

    melakukan edukasi pelanggan, menangani keluhan pelanggan, dan melakukan

    penjualan sesuai dengan tujuan promosi. Tujuan dari promosi yakni

    menginformasikan kepada pelanggan atau calon pelanggan dengan membagikan

    brosur, membujuk pelanggan, mengingatkan pelanggan, dan meyakinkan

    pelanggan bahwa pilihan untuk menggunakan produk Telkomsel adalah pilihan

    yang tepat dan menguntungkan.

    Dalam merekrut Telkomsel Personal Representative(TPR) untuk dikontrak

    selama 1 tahun, Koordinator TPR dengan dibantu oleh asisten koordinator TPR

    harus melihat karakter dan wawasan yang luas dari calon TPR. Dan sesunadah

    diterima TPR tersebut akan mengikuti training yang dilakukan oleh Telkomsel

    kare TPR sebagai brand image bagi PT. Telkomsel.

    Menjadi Telkomsel Personal Representative (TPR) tidaklah mudah karena

    dihadapkan pada tantangan untuk dapat mengkomunikasikan semua produk

    dengan baik kepada pelanggan dan dapat mempertahankan image perusahaan.

    Untuk menghadapi tantangan ini, maka Telkomsel Personal Representative (TPR)

    harus menyusun strategi komunikasi yang tepat agar maksud dan tujuan dalam

    memasarkan produk dapat di terima dengan baik dan mendapat tanggapan positif

    dari pelanggan.

    Koordinator TPR adalah yang bertugas dan bertanggung jawab untuk

    menyusun tugas dalam menjalankan strategi komunikasi yang akan

    diimplementasikan oleh TPR. Keberhasilan strategi komunikasi ini dilihat

    berdasarkan pendapat konsumen, sehingga Telkomsel selalu berusaha untuk

    mempertahankan dan mengembangkan strategi komunikasi melalui mengadakan

    konseling dengan koordinator TPR yang bertujuan mempertahankan kinerja TPR

    dan melakukan training terhadap TPR.

    Competitive Advantage

    Telkomsel meraih hasil yang memuaskan hingga kuartal ketiga (Q3) 2014

    dengan mencatatkan pencapaian 139,3 juta pelanggan atau tumbuh 8,9% YoY

    (Year on Year) dan pertumbuhan di segala lini bisnis baik digital (mobile

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    11/62

    11

    broadband dandigital services)maupunbisnis suara dan SMS. Hal ini

    menjadikan Telkomsel selama 3 tahun berturut-turut memiliki kinerja keuangan

    yang solid dan mampu menjaga pertumbuhan pendapatan sebesar 10% ditengah-

    tengah industri telekomunikasi yang telah mature.

    Terkait dengan perkembangan broadbanddan digital businesstadi, ke

    depan kompetisi untuk memenangkan pasar tidak lagi ditentukan oleh harga

    semata, namun juga pada kekayaan konten dan kualitas jaringan yang baik.

    Karena itu, di tahun 2014 Telkomsel menetapkan tema The Smart Year di mana

    mereka akan meneruskan fokus pada digital business, yang saat ini dibagi

    menjadi empat portopolio yaitu digital lifestyle services, mobile payment and

    digital money, digital advertising,dan enterprise digital services.

    Sepanjang tahun 2014 Telkomsel juga terus melakukan berbagai inovasi di

    antaranya dalam hal pelayanan dan jaringan. Untuk pelayanan, Telkomsel

    menghadirkan 268Mobile GraPARI (MOGI) yang tersebar di seluruh Indonesia

    untuk menjangkau pelanggan-pelanggan hingga ke pelosok. Karena

    kemampuannya yang dapat berpindah tempat, maka MOGI menjadi solusi

    penting, khususnya di tempat-tempat yang letaknya cukup jauh dari titik

    pelayanan Telkomsel.

    Selain itu, dari sisi jaringan Telkomsel menambah jumlah Compact Mobile

    BTS (COMBAT) hingga 400 unit guna memastikan ketersediaan jaringan hingga

    ke pelosok. COMBAT dapat menjamin kualitas jaringan di wilayah-wilayah

    tertentu yang memiliki kebutuhan khas dalam waktu yang cepat, khususnya saat

    momen hari Natal dan Tahun Baru.

    Atas kerja keras yang dilakukan, terlebih dalam hal social responsbility,

    Telkomsel sukses meraih dua penghargaan sekaligus di acara Marketeers Award

    2014 yang digelar di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta pada Rabu

    (23/10/2014) silam. Penghargaan tersebut diberikan oleh Majalah Marketeers

    bekerjasama dengan lembaga riset MarkPlus Insight. Dua penghargaan bergengsi

    itu, adalah Indonesia's Most Favorite Netizen Brand 2014" untuk kategori

    Internet Service Provider, sertaIndonesia's Most Favorite Youth Brand

    2014"untuk kategori operator seluler.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    12/62

    12

    Telkomsel hingga saat ini telah menjangkau lebih dari 95% dari total

    populasi Indonesia, membangun 369 kota sebagai broadband city dengan

    didukung lebih dari 84.000 BTS dimana 37.000 BTS di antaranya merupakan

    BTS 3G. Selain pertumbuhan pendapatan yang baik, kepercayaan akan kualitas

    layanan Telkomsel juga mendapatkan pengakuan dari berbagai lembaga nasional

    dan internasional. Beberapa di antaranya adalah Indonesia Mobile Service

    Provider of the Year dari Indonesia Service Excellence Awards 2014, Best

    Customer Support Channels danBest Servicesdari Frost and Sullivan Asia Best

    Practives in Customer Experience Awards, dan Operator of The Year Serta Best

    Digital Servicedari Selular Award 2014.

    SWOT Identification

    Dengan melihat bagaimana sitem yang dibangun oleh Telkomsel, dalam

    mengembangkan pangsa pasarnya, meningkatkan pertumbuhan usaha dan

    pendapatannya, serta mempertahankan eksistensinya, maka dapat dibuat

    identifikasi atas kondisi perusahaan yang didasarkan pada faktor internal daneksternal perusahaan. Identifikasi tersebut seperti yang pada umumnya disebut

    dengan SWOT identification.

    Identifikasi Faktor Internal

    Kekuatan (Strength)

    Telkomsel mencatat peningkatan

    pelanggan sampai dengan tahun 2014

    sebanyak 139,3 juta pelanggan.

    Telkomsel memiliki lebih dari 84.000

    BTS dimana 37.000 BTS di antaranya

    merupakan BTS 3G.

    Telkomsel menghadirkan 268Mobile

    GraPARI(MOGI) yang tersebar di

    seluruh Indonesia.

    Kelemahan (Weakness)

    Rasio keuangan PT Telkomsel pada

    tahun 2009 s/d 2013 tampak stabil

    namun ada kecenderungan menurun

    pada tahun 2013.

    Penambahan jumlah BTS dan MOGI

    berdampak pada peningkatan beban

    depresiasi, operasi dan perawatan.

    Besarnya jumlah tenaga kerja

    mengakibatkan tinggi biaya gaji dan

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    13/62

    13

    Pengembangan produk melalui

    kebijakan diversifikasi pada layananprabayar.

    Aplikasi berbasis IT yang digunakan

    Telkomsel dalam meningkatkan

    pelaksanaan dan mekanisme untuk

    mengukur kinerja karyawan.

    Efektivitas kebijakan penetapan harga

    berdasarkan jangkauan konsumen.

    Kerjasama dengan perusahaan

    telekomunikasi global (asing).

    Penerapan budaya Telkomsel Way

    dalam membangun bisnis yang solid,

    speed, dan smart vision.

    Peningkatan kualitas TPR melalui

    strategi komunikasi dalam

    meningkatkan kepuasan konsumen.

    tunjangan kepegawaian.

    Penelitian dan pengembangan yangdilakukan dalam upaya transformasi

    dan inovasi membutuhkan biaya

    yang tinggi.

    Posisinya sebagai anak perusahaan

    PT Telkom yang merupakan BUMN

    dan masih terikat dengan kebijakan

    pemerintah.

    Identifikasi Faktor Eksternal

    Peluang (Opportunities)

    Jangkauan Telkomsel yang mencapai

    95 % dari populasi di Indonesia,

    dengan jumlah menara BTS yang

    banyak memastikan ketersediaanjaringan sampai daerah-daerah

    pelosok.

    Rencana peluncuran untuk layanan

    teknologi 4G.

    Kenaikan potensi pasar melalui

    kenaikan trafik data Telkomsel

    mengindikasikan peningkatan

    Ancaman (Threat)

    WacanaNumber Portability.

    Cuaca Indonesia yang menggangu

    telekomunikasi.

    Teknologi yang lain (CDMA, surat,email, sosial media).

    Persaingan harga yang kompetitif

    dengan operator lain.

    Isu kesehatan dalam penggunaan

    handphone (radiasi).

    Persaingan iklan yang kompetitif.

    Intervensi pemerintah dalam

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    14/62

    14

    pengguna smarthphone di Indonesia

    dan kebutuhan masyarakat terhadap

    akses internet broadband yang sudah

    menjadi bagian dari lifestyle.

    Peluncuran brand LOOP yang

    diperuntukkan bagi segmen remaja

    berusia 12-19 tahun, dengan

    pengembangan produk melalui

    Platform 3 C yaitu community,

    connectivity, dan content.

    Teknologi yang digunakan dengan

    fokus pada digital bussiness.

    Penawaran produk konten musik

    melalui Langit Musik,Ring Back

    Tone(RBT) dan mp3.

    Meningkatnya trend dariMachine to

    Machine(M2M) di kalangan

    korporasi.

    Sinergi Telkomsel dengan Facebook

    sebagai sosial media nomor satu di

    dunia.

    Pengakuan terhadap kualitas layanan

    Telkomsel dari lembaga nasional

    maupun internasional melalui

    banyaknya awards yang diraih.

    penetuan harga dan non harga.

    Kondisi geografis Indonesia.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    15/62

    15

    STRATEGY ANALYSIS

    Pada analisis SWOT, matrik terbagi atas 2 bagian yakni matrik evaluasi

    eksternal yang di wakili oleh variable peluang (opportunities) dan ancaman

    (threat), lalu matrik evaluasi internal yang di wakili oleh variabel kekuatan

    (strength) dan kelemahan (weakness).

    External Factor Matrix (EFE)

    Matriks EFE memberikan gambaran dan evaluasi dalam hal ekonomi, sosial,

    budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, legal, teknologi, dan

    informasi persaingan. Berikut matriks EFE dari Telkomsel :

    Weight range: Rating:

    0.0 - 0.03 : tidak penting 1 : tidak berpengaruh

    > 0.03 - 0.06 : kurang penting 2 : cukup berpengaruh

    > 0.06 - 0.09 : cukup penting 3 : berpengaruh

    > 0.09 - 0.12 : penting 4 : sangat berpengaruh

    > 0.12 - 0.15 : sangat penting

    No Key External Factors Weight RatingWeighted

    Score

    Peluang (Opportunities)

    1Jangkauan Telkomsel mencapai 95 % dari populasi

    0.10 4 0.40di Indonesia.

    2 Rencana peluncuran untuk teknologi 4G. 0.07 3 0.21

    3 Kenaikan potensi pasar smarthphone. 0.07 3 0.21

    4 Peluncuran brand LOOP. 0.07 2 0.14

    5 Teknologi dengan fokus pada digital bussiness. 0.09 4 0.36

    6 Penawaran produk konten musik. 0.04 2 0.08

    7Meningkatnya trend dariMachine to Machine(M2M)

    0.04 2 0.08di kalangan korporasi.

    8 Sinergi Telkomsel dengan Facebook. 0.06 3 0.18

    9 Pengakuan terhadap kualitas layanan Telkomsel. 0.09 4 0.36

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    16/62

    16

    Ancaman (Threat)

    1 WacanaNumber Portability. 0.05 2 0.10

    2 Cuaca Indonesia yang menggangu telekomunikasi. 0.06 3 0.18

    3 Teknologi lain (CDMA, surat, email, sosial media). 0.04 3 0.12

    4Persaingan harga yang kompetitif dengan operatorlain. 0.08 4 0.32

    5 Isu kesehatan dalam penggunaan handphone (radiasi). 0.03 1 0.03

    6 Persaingan iklan yang kompetitif. 0.05 3 0.15

    7Intervensi pemerintah dlm penentuan harga & nonharga. 0.03 3 0.09

    8 Kondisi geografis Indonesia. 0.03 2 0.06

    Total 1 48 3.07

    Dari tabel di atas di ketahui bahwa peluang Telkomsel yang terbesar adalah

    terletak pada luasnya jangkauan Telkomsel yang mencapai 95 % dari populasi di

    Indonesia, dengan jumlah menara BTS yang lebih dari 84.000 memastikan

    ketersediaan jaringan sampai daerah-daerah pelosok. Kemudian pentingnya pula

    pengakuan terhadap kualitas Telkomsel, karena ini sangat mempengaruhi

    kepercayaan dan loyalitas dari konsumen dalam menggunakan produk Telkomsel.

    Sedangkan ancaman pada Telkomsel yang paling besar adalah terletak pada

    persaingan harga yang kompetitif, makin banyaknya jumlah pesaing pada

    beberapa tahun terakhir ini memunculkan perang tarif, kompetitor baru maupun

    kompetitor yang telah ada sebelumnya berusaha menarik para pelanggan baru

    maupun pelanggan Telkomsel dengan tarif telepon, jaringan data dan sms yang

    murah, sehingga Telkomsel pun berusaha menurunkan tarifnya, namun hal ini

    berdampak dengan melambatnya pertumbuhan jumlah konsumen telkomsel pada

    tahun 2013 yang hanya sebesar 5%. Adanya kompetisi yang intens dan perang

    tarif, Telkomsel melakukan strategi untuk memenangkan pelanggan baru di 2013.

    Telkomsel menambah pelanggan baru sebesar 6 juta pada tahun 2013, dimana

    5% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2012. Dengan hasil ini, pelanggan

    Telkomsel telah mencapai 131 juta pada akhir tahun 2013 dan meningkat lagi

    sebanyak 139,3 juta di tahun 2014.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    17/62

    17

    Intenal Factor Matrix (IFE)

    IFE merupakan alat yang digunakan untuk merangkum dan mengevaluasi kekuatan

    serta kelemahan utama dari area fungsional bisnis serta menyajikan dasar untuk

    mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi pada area strategis tersebut. Berikut matrix

    IFE dari Telkomsel :

    No Key Internal Factors Weight RatingWeight

    Score

    Kekuatan (Strength)

    1 Peningkatan pelanggan sebanyak 139.4 juta tahun 2014. 0.10 3 0.30

    2Memiliki lebih dari 84.000 BTS dimana 37.000 BTS

    0.11 4 0.44di antaranya merupakan BTS 3G.

    3 Telkomsel menghadirkan 268 Mobile GraPARI (MOGI). 0.10 3 0.30

    4 Kebijakan diversifikasi produk pada layanan prabayar. 0.07 3 0.21

    5 Aplikasi berbasis IT. 0.09 4 0.36

    6 Kebijakan penetapan harga sesuai jangkauan konsumen. 0.07 2 0.14

    7 Kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi global. 0.04 2 0.08

    8 Penerapan budaya "Telkomsel way". 0.06 3 0.18

    9 Peningkatan kualitas TPR melalui strategi komunikasi. 0.09 3 0.27Kelemahan (Weakness)

    1 Ratio keuangan agak turun di tahun 2013. 0.05 2 0.10

    2 Peningkatan beban depresiasi, operasi, dan perawatan. 0.07 3 0.21

    3 Besarnya jumlah tenaga kerja. 0.07 3 0.21

    4 Tingginya biaya penelitian dan pengembangan. 0.05 3 0.15

    5 Posisi sebagai anak perusahaan PT. Telkom (BUMN). 0.03 2 0.06

    Total 1 40 3.01

    Pada matrik internal evaluation factor ada 9 variabel kekuatan dan 5

    variabel kelemahan, kami memberikan bobot paling besar untuk variabel kekuatan

    yakni Telkomsel memiliki lebih dari 84.000 BTS dimana 37.000 BTS di

    antaranya merupakan BTS 3G. Dengan tersedianya jaringan sampai ke daerah-

    daerah pelosok, hal ini akan secara otomatis dapat meningkatkan demand terhadap

    layanan dan produk Telkomsel, yang pada akhirnya juga berdampak peningkatan

    jumlah pelanggan maupun pendapatan perusahaan.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    18/62

    18

    Sedangkan pada kelemahan Telkomsel, bobot tertinggi terletak pada

    tingginya beban depresiasi, operasi, dan perawatan serta pada biaya tenaga kerja.

    Hal ini akan berbandin searah ketika perusahaan meningkatkan investasi pada

    teknologi dan SDM, maka biaya modal tersebut juga akan semakin tinggi.

    CPM Matrix

    The Competitive Profile Matrix (CPM) for PT Telkomsel

    Telkomsel Indosat Excelcomindo

    No Critical Succcess

    Factors

    Weight Rating Weighted

    Score

    Rating Weighted

    Score

    Rating Weighted

    Score

    1 Advertising 0.11 3 0.33 2 0.22 4 0.44

    2 Customer Loyalty 0.12 4 0.48 2 0.24 3 0.36

    3 Customer Service 0.11 4 0.44 3 0.33 4 0.44

    4 Financial Position 0.12 4 0.48 2 0.24 2 0.24

    5 Global Expansion 0.05 3 0.15 4 0.20 3 0.15

    6 Management 0.06 3 0.18 2 0.12 3 0.18

    7 Market Share 0.09 4 0.36 2 0.18 3 0.27

    8 Organization

    Structure

    0.08 3 0.24 3 0.24 3 0.24

    9 Price

    Competitiveness

    0.15 2 0.30 4 0.60 3 0.45

    10 Product Quality 0.11 4 0.44 3 0.33 3 0.33

    Total 1 3.40 2.70 3.10

    Dalam Matrik CPM, angka-angka yang tertera adalah estimasi atau

    perkiraan berdasarkan penilaian kami. Sehingga matrik ini bersifat relatif terhadap

    keadaan yang sesungguhnya. Berdasarkan matrik CPM di atas dapat dilihat bahwa

    Telkomsel unggul dalam hal loyalitas pelanggan, financial position, dan sebagai

    pionir dalam perusahaan telekomunikasi.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    19/62

    19

    Sedangkan Indosat unggul dalam halprice competitiveness, sehingga hal ini

    yang menjadi ancaman dalam hal persaingan tarif. Serta Excelcomindo yang

    unggul dalam hal advertising yang menarik perhatian khususnya kaum muda.

    Dimana kaum muda merupakan pengguna fitur (selain sms dan telepon) yang

    terbanyak di Indonesia.

    SWOT Matrix

    SWOT matrix merupakan alat pencocokan yang penting yang dapat

    membantu manajer untuk mengembangkan empat tipe strategi yaitu SO(strengths-opportunities) strategies, WO (weaknesses-opportunities) strategies,

    ST (strengths-threats)strategies, dan WT (weaknesses-threats)strategies. Berikut

    matriks SWOT dari Telkomsel :

    Strengths-Weakneses-

    Opportunities-Threats (SWOT)

    Matrix

    STRENGTHSS WEAKNESSES - W

    1Peningkatan pelanggan sebanyak139.4 juta tahun 2014.

    1Ratio keuangan agak turun ditahun 2013.

    2Memiliki lebih dari 84.000 BTSdimana 37.000 BTS di antaranyamerupakan BTS 3G.

    2Peningkatan beban depresiasi,operasi, dan perawatan.

    3Telkomsel menghadirkan268 Mobile GraPARI (MOGI).

    3 Besarnya jumlah tenaga kerja.

    4Kebijakan diversifikasi produk

    pada layanan prabayar.4

    Tingginya biaya penelitian danpengembangan.

    5 Aplikasi berbasis IT. 5Posisi sebagai anak perusahaanPT. Telkom (BUMN).

    6Kebijakan penetapan harga sesuai

    jangkauan konsumen.

    7Kerjasama dengan perusahaan

    telekomunikasi global.

    8Penerapan budaya "Telkomselway".

    9Peningkatan kualitas TPR melaluistrategi komunikasi.

    OPPORTUNITIES - O SOSTRATEGIES WO -- STRATEGIES

    1 Jangkauan Telkomselmencapai 95 % dari populasidi Indonesia.

    1 Bundling dengan produk I Phoneatau samsung(S7, O3)

    1 Melakukan leasingBTS untukmengurangi beban perawatan(W2, O1)

    2Rencana peluncuran untukteknologi 4G.

    2 Meningkatkan kualitas layanancustomer service(S2, S5, O9)

    2 Bekerjasama dengan operatorlain dalam pemakaian BTSBersama (W2,W3,O9)

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    20/62

    20

    3Kenaikan potensi pasarsmarthphone.

    3 Menjaring konsumen dariberbagai bidang dengan caradiversifikasi harga (S4,S6,O6)

    3

    Mengikuti pola konten yangsedang trend dalam layanan datadigital (W4,O8)

    4Peluncuran brand LOOP.

    4 Peningkatan layanan data(S2,O2,O9)

    5 Teknologi dengan fokuspada digital bussiness.

    6 Penawaran produk kontenmusik.

    7 Meningkatnya trend dariMachine to Machine(M2M)di kalangan korporasi.

    8 Sinergi Telkomsel denganFacebook.

    9 Pengakuan terhadap kualitas

    layanan Telkomsel.THREATS - T STSTRATEGIES WT -- STRATEGIES

    1

    WacanaNumber Portability.

    1 Bekerjasama dengan operator laindalam pemakaian BTS Bersama(S2, S3, T2)

    1 Penelitian teknologi baru supayahambatan cuaca di Indonesiatidak menjadi masalah lagi((W2, T2, T8)

    2

    Cuaca Indonesia yangmenggangu telekomunikasi.

    2 Membuat iklan yang inovatif,variatif untuk menjaring

    pelanggan baru danmempertahankan pelanggan lama(S1, S8, T6, T7)

    2 Berusaha mengembangkanteknologi baru dalam efisiensialiran data dan jumlah BTS(W1,W2,W4,T4,T7)

    3Teknologi lain (CDMA,

    surat, email, sosial media).

    3 Menggandeng pemerintah dalampenelitian bahaya penggunaan HP

    (S1,T5,T7)

    3 Iklan yang singkat tetapi benarbenar menggambarkan

    Telkomsel (W2,T4,T6)4

    Persaingan harga yangkompetitif dengan operatorlain.

    4 Berupaya bekerja sama dalampembuatan konten yang bisa dipakai beberapa operator(S1,S8,T3,T4)

    5 Isu kesehatan dalampenggunaan handphone(radiasi).

    6 Persaingan iklan yangkompetitif.

    7 Intervensi pemerintah dlmpenentuan harga & nonharga.

    8 Kondisi geografis Indonesia.

    Space Matrix

    SPACE matrix merupakan kurva dengan empat kuadran yang menunjukkan

    apakah strategi aggressive, conservative, defensive,atau competitive yang paling

    sesuai dengan perusahaan. Berikut SPACE matrix dari Telkomsel :

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    21/62

    21

    No. INTERNAL STRATEGIC POSITION No. EXTERNAL STRATEGIC POSITION

    Financial Strength (FS) ratings Environmental Stabilities (ES) ratings

    1. Net income Telkomsel tahun 2013Rp17.347 Triliun

    4.0 1. Perubahan teknologitelekomunikasi sangat cepat

    -2.0

    2. Cash flow positif pada aktifitas operasiperusahaan dari tahun 2009 - 2014

    5.0 2. Kisaran harga pesaing yang lebihmurah

    -1.0

    3. ROA dan ROE Telkomsel tahun 2013masing-masing sebesar 25% dan 38%

    2.0 3. Ketatnya persaingan di industritelekomunikasi

    -3.0

    11.0 -6.0

    Rata-rata 3.7 Rata-rata -2.0

    Competitive Advantage (CA) Industry Strength (IS)

    1. Potensi pertumbuhan pangsa pasar -4.0 1. Kebijakan Pemerintah yang

    mendukung industri telekomunikasike arah yang lebih baik

    2.0

    2. Kesetiaan pelanggan dalam jumlahyang besar

    -2.0 2. Pertumbuhan industritelekomunikasi yang positif dankompetitif

    2.0

    3. Kualitas produk dan layanan customerservice

    -3.0 3. Keadaan ekonomi keuangan negaraIndonesia yang relatif stabil

    2.0

    -9.0 6.0

    Rata-rata -3.0 Rata-rata 2.0

    Kesimpulan :

    Koordinat Vektor Arah :

    Sumbu x : (IS, CA) = (2.0) + (-3.0) = (-1.0)

    Sumbu y : (FS, ES) = (3.7) + (-2.0) = (1.7)

    -2.0

    0.0

    2.0

    -2.0 0.0 2.0

    ISCA

    ES

    FS

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    22/62

    22

    Perusahaan telah mencapai kekuatan finansial dalam industri yang stabil dan

    perusahaan tidak memiliki keunggulan kompetitif yang relatif besar. Kami tidak

    melihat bahwa pelanggan telkomsel yang merupakan pelanggan telekomunikasi

    terbesar dan jangkauan sinyal yang terluas sebagai competitive advantage yang

    akan berkelanjutan. Karena saat ini pertumbuhan jumlah pelanggan pesaing

    Telkomsel telah melampaui peningkatan jumlah pelanggan kita. Begitu pula

    dengan jangkauan sinyal telkomsel yang berbanding lurus dengan jumlah BTS

    yang terdapat di Indonesia ini, karena ada wacana dari pemerintah untuk

    menyatukan BTS-BTS tersebut. Seandainyapun Telkomsel tidak mengikuti

    peraturan pemerintah tersebut, selain mereka akan terkena sanksi, jumlah BTS

    dari para pesaing juga akan mengungguli jumlah BTS yang mereka miliki.

    Jelasnya persaingan bidang telekomunikasi ini semakin lama semakin ketat. Jika

    Telkomsel tidak mendapatkan kesetiaan dari pelanggan, maka bukan tidak

    mungkin pelanggan mereka akan beralih ke operator lain.

    BCG Matrix (IE)

    Matrix BCG merupakan gambaran grafis mengenai perbedaan antar divisi

    dengan dilihat dari posisi market share dan pertumbuhan industri. Matrix ini

    terdiri dari empat kuadran dimana kuadran satu disebut question mark, kuadran

    II stars, kuadran III cash cows, dan kuadran IV dogs. Berikut matriks BCG

    dari Telkomsel :

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    23/62

    23

    Menurut Boston Consulting Group (BCG) Matrix, Divisi-divisi PT

    Telkomsel secara umum menyebar dalam matriks ini. Untuk divisi Prepaid (2)dan Postpaid (1) berada pada kuadran Cash Cow yang artinya divisi tersebut

    memiliki pangsa pasar yang relatif tinggi, tetapi bersaing dalam industri yang

    pertumbuhannya lambat. Sedangkan untuk divisi International Roaming (3)

    berada pada kuadran Stars, yang artinya divisi tersebut mewakili peluang jangka

    panjang untuk pertumbuhan dan profitabilitas bagi perusahaan. Dan untuk kedua

    divisi lainnya yaitu Interconnection (4) dan Other (5) berada pada kuadran

    Question Marks, yang artinya divisi tersebut memiliki pangsa pasar yang relatifrendah.

    Intenal External Matrix (IE)

    Berdasarkan matriks EFE dan IFE di atas, maka dapat diketahui kesimpulan

    pada matriks IE sebagai berikut :

    Dari matriks IE di bawah, diketahui bahwa Telkomsel berada pada kolom I,

    yakni posisi grow and build strategy. Hal ini berarti dibutuhkan strategi-strategi

    taktis yang intensif dan agresif. Strategi Telkomsel harus difokuskan pada

    penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Dari segi

    operasional, integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal

    juga harus dipertimbangkan.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    24/62

    24

    IFE Total Wighted Sxores (3.01)

    Strong Average Weak4.0 3.0 2.0 1.0

    EFETotalWeightedScores

    (3.0

    7)

    High

    3.0

    I

    (3.07 ; 3.01)II III

    Medium

    2.0

    IV V VI

    Low

    1.0

    VII VIII IX

    Grand Strategy Matrix

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    25/62

    25

    Dari tabel grand strategy matrix di atas, dapat diketahui bahwa posisi

    Telkomsel pada Quadran 1. Penentuan kuadran satu sebagai posisi dari

    Telkomsem diperoleh dari nilai market share, pertumbuhan perusahaan, dan

    posisi perusahaan dibanding para pesaingnya seperti yang telah dijelaskan

    sebelumnya.

    Balanced Score Card

    Balanced scorecard merupakan penjabaran kebutuhan dalam hal iniperusahaan telkomsel untuk menyeimbangkan pengukuran keuangan yang sering

    kali digunakan di dalam evaluasi strategi dan kontrol dengan perhitungan

    nonfinansial seperti misalnya kualitas produk dan layanan pelanggan. berikut

    balanced scorecarddari Telkomsel:

    Area of Objectives Measure of Target Time ExpectationsPrimary

    Responsibility

    Customers

    1.Kepuasanpelanggan

    Diperoleh dari survei pelanggan

    baik secara online maupun

    penyebaran kuesioner secara

    manual di outlet outlet

    telkomsel

    Tiap peluncuran

    produk baru dan

    berkala tahunan

    Tim marketing

    Internal

    1. Kondisi

    pegawai

    Kepuasan pegawai dalam

    bekerja Tahunan HRM

    2. Loyalitaspegawai

    Rendahnya tingkat turnover

    pegawai Setiap Dua tahun HRM

    Learning andGrowth

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    26/62

    26

    1. Inovasi danperemajaan

    1. Mengadakan BTS Mobileyang bisa mengatasi

    keterbatasan BTSpermanen.

    2. Pemeliharaan BTS yangtelah mengalami kerusakan

    baik kerusakan parah atautidak

    Pemeriksaan rutin

    setiap 2 tahun

    Operational

    Management

    2. Perluasan usaha 1. Menargetkan kenaikanjumlah pelanggan

    2. Membuka layanan servicetelkomsel di tempat tempat

    baru

    Setiap tahun

    Marketing dan

    Operational

    Management

    Financial

    1. Penurunan biayaproduksi

    1. Penggunaan teknologi tepat

    guna untuk pelayanan

    jaringan data

    2. Memasarkan produk dengan

    cara bundling dengan

    perusahaan perangkat

    komunikasi

    Setiap ada

    perubahan kebijakan

    dari pemerintah

    dalam bidang

    telekomunikasi

    Financial

    Management

    2. Peningkatan

    keuntungan

    Peningkatan penjualan layanan

    telkomsel Tiap tahun

    Marketing and

    Financial

    Management

    3. Peningkatanmarket share

    Meningkatkan nilai saham dan

    menambah investor.Di evaluasi setiap

    tahun sampai 2

    tahun sekali

    Marketing and

    Financial

    Management

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    27/62

    27

    STRATEGY IMPLEMENTATION

    Dari hasil analisis lingkungan internal dan eksternal dapat diketahui bahwaTelkomsel berada pada posisigrow and build strategy, yang dari sini dibutuhkan

    strategi-strategi taktis yang intensif dan agresif. Sedangkan dari matriks grand

    strategi juga diketahui bahwa posisi Telkomsel berada pada area quadran I,

    sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi Telkomsel seharusnya difokuskan

    pada penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produkintegrasi ke

    belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal, dan diversifikasi terkait.

    Telkomsel secara signifikan mengembangkan bisnis broadband di tengah-

    tengah pertumbuhan yang agak melambat dalam layanan legacy (voice dan SMS).

    Sebagai pemimpin pasar, Telkomsel berusaha untuk merebut peluang dan terus

    menangkap pertumbuhan yang kuat di broadband dan pasar layanan digital.

    Market Development

    Program Masterpiece Produk, Penjualan dan Infrastuktur

    Sepanjang 2013, Telkomsel berhasil menerapkan beberapa kunci

    Program Masterpiece dalam produk, penjualan dan infrastruktur, seperti:

    Mobile Grapari Indonesia - 268 unit

    Telkomsel meluncurkan program mobile GraPARI pada tanggal 23

    Agustus 2013. Program ini dirancang untuk memberikan solusi one-stop

    mobile termasuk penjualan produk, handset bundling, jasa digital,

    pendidikan internet dan juga layanan pelanggan Telkomsel di seluruh

    Indonesia terutama di daerah pedesaan dan belum dimanfaatkan.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    28/62

    28

    Handphone Broadband Indonesia - 268 kota

    Program ini adalah untuk mendukung pembangunan ekonomi melalui

    perluasan layanan akses broadband untuk semua kota dan kabupaten di

    Indonesia pada tahun 2014 dan untuk mendukung pertumbuhan industri

    kreatif nasional. Program Broadband Kota Telkomsel memungkinkan

    infrastruktur yang mendukung aplikasi berbasis broadband dalam keuangan,

    hiburan, kesehatan, pendidikan, perdagangan, pertanian dan sektor lainnya.

    Hal ini sejalan dengan Program Pemerintah untuk menyediakan layanan

    broadband sampai sekitar 30% daerah di Indonesia.

    Digital Creative Indonesia - 68 aplikasi / Konten

    Selama 2013, Telkomsel meluncurkan Digital Creative Indonesia

    dengan tujuan untuk membantu aplikasi pengembang lokal di Indonesia

    untuk memasarkan produk mereka baik nasional maupun internasional. 68

    aplikasi dan konten yang sebagian besar di edutainment, sosial media, gaya

    hidup, permainan, utilitas, informasi, hiburan dan e-commerce. Aplikasi dan

    konten yang tersedia untuk di-download melalui BlackBerry, Android dan

    Symbians. Hal ini sejalan dengan perkembangan ekosistem DNA dan

    mewujudkan visi 'Lokal Go Global Apps'. Dengan lebih dari 131 juta

    pelanggan, saluran distribusi dan media mapan dan infrastruktur jaringan

    yang kuat, Telkomsel memberikan energi pada industri kreatif digital di

    Indonesia .

    Sales Area Strategy

    Telkomsel menyediakan layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia

    dengan membagi menjadi 4 area penjualan, yaitu Sumatera (Area 1),

    Jabodetabek dan Jawa Barat (Area 2), Jawa dan Bali (Area 3) dan Papua,

    Maluku, Sulawesi, Kalimantan atau Pamasuka (area 4).

    Secara umum, strategi penjualan meliputi segmen utama pelanggan

    dalam portofolio besar yang diterapkan oleh semua bidang untuk

    meningkatkan penjualan dan kinerja pemasaran. Strategi ini difokuskan pada

    bidang:

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    29/62

    29

    1. Dalam Pasar Ritel

    Segmen ritel adalah bagian pasar terbesar bagi Telkomsel untuk

    dikelola dan dikembangkan. Dengan menerapkan program daerah lokal,

    kami secara khusus mendekati dan menembus pasar baru dan yang sudah

    ada layanan telekomunikasi pada program berbasis prioritas dan program

    berbasis klaster. Di pasar ini, Telkomsel melayani sebagian besar kebutuhan

    pelanggan melalui penjualan perangkat bundling (dari low-end untuk

    segmen hi-end), kegiatan penjualan broadband, peningkatan stop kontak dan

    manajemen, manajemen cluster, penjualan dan pendidikan internet melalui

    ponsel GraPARI / gerai resmi ponsel (MOGI).

    2. Dalam Pasar Korporat

    Tidak hanya fokus pada kartuHALO tetapi juga peningkatan nilai

    pelanggan melalui Close User Group (CUG). Salah satu strategi difokuskan

    pada pelanggan dari manusia ke pelanggan non-manusia melalui Machine to

    Machine (M2M) dan bisnis sinergi dioptimalkan dengan orang tua.

    Telkomsel juga melayani pasar korporasi yang terdiri dari perusahaan besar

    (perusahaan lokal dan global yang beroperasi di Indonesia) dan UKM

    (Usaha Kecil Menengah). Agar mengembangkan pasar korporasi dan

    meningkatkan solusi bisnis perusahaan, beberapa inisiatif bisnis dilakukan

    pada tahun 2013 seperti kerjasama dengan perbankan dan beralih /

    aggregator perusahaan.

    3. Dalam Komunitas

    Segmen masyarakat merupakan pasar potensial yang harus dikelola.

    Mulai tahun 2013 dan seterusnya, Telkomsel berfokus pada komunitas

    pemuda (sekolah & kampus) dan masyarakat lainnya (hobi, minat)

    sedangkan kita berpartisipasi untuk memfasilitasi sponsor acara masyarakat

    dan program keterlibatan, serta memperkenalkan ekspansi internasional

    baru GraPARI (Timor Leste, Hongkong & Malaysia) untuk menyediakan

    pengalaman pelanggan yang sangat baik.

    4. Memperkuat Customer Care

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    30/62

    30

    Sebagai komitmen kami untuk memberikan kepuasan pelanggan,

    Telkomsel selalu meningkatkan kualitas layanan mereka kepada pelanggan

    melalui saluran layanan modernisasi, perbaikan sistem pembayaran. Dalam

    rangka untuk mendapatkan lebih dekat dengan pelanggan dan untuk

    meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, Telkomsel menyediakan

    268 mobile GraPARI (Mobile Resmi Telkomsel Point of services) di

    seluruh Indonesia. Selain itu, Telkomsel juga menyediakan dan

    mengoperasikan 450 mobile BTS untuk memenuhi layanan mobile sebagai

    layanan gaya hidup baru.

    Network Development

    Pengembangan jaringan terdiri atas :

    Membangun jaringan untuk bisnis digital

    Telkomsel telah menempatkan Rencana Induk jaringan yang

    komprehensif untuk menahan jaringan pada era digital. Kami terus

    berinvestasi dalam infrastruktur broadband melalui kapasitas, kualitas,

    cakupan ekspansi dan program modernisasi, serta mengoptimalkan jaringan

    inti infrastruktur.

    Penggelaran jaringan Telkomsel didasarkan pada strategi cluster

    geografis yang mempertimbangkan proyeksi makroekonomi jangka

    panjang, integritas layanan, interoperabilitas dan indikator keuangan.

    Kriteria lain untuk klasterisasi merupakan benchmark global, Teknologi

    roadmap penjual, zona ekonomi rinci dalam rencana induk pemerintah

    untuk pembangunan ekonomi (MP3EI) dan kualitas layanan.

    Modernisasi Jaringan

    Modernisasi jaringan sangat penting untuk meng-upgrade dan

    mengganti peralatan usang untuk menjaga jaringan setara dengan teknologi

    dan layanan terbaru. Melalui modernisasi, Telkomsel memperoleh

    peralatan-kapasitas yang lebih tinggi dengan biaya lebih rendah dan lebih

    hemat energi per unitnya, yang pada saat yang sama memberi perusahaan

    penghematan biaya dalam operasi dan pemeliharaan. Modernisasi dilakukan

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    31/62

    31

    secara bertahap untuk meminimalkan dampak keuangan. Jaringan

    modernisasi terjadi terutama di Sumatera, Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara,

    serta Jabodetabek dan Jawa Barat.

    Initiatives.NG TINEM (Next Generation Tender Infrastucture Network

    Millenium)

    Program optimalisasi biaya yang berinisiatif untuk mengurangi

    struktur biaya perusahaan dalam jangka panjang secara optimal. Pada 2013,

    salah satunya inisiatif utama adalah NG TINEM, melalui perusahaan mana,

    melalui track record perusahaan yang telah terbukti sebagai pemasok

    jaringan terkemuka, dikelola untuk mengamankan penghematan biaya

    besar-besaran dari vendor jaringan utama dan menerjemahkan penghematan

    biaya per unit sekitar 30% dari capex dan 15% -20% dari biaya

    pemeliharaan.

    Mobile COMBAT

    Mobile COMBAT (Compact Handphone Base Station) adalah salah

    satu inovasi Telkomsel untuk menyediakan cakupan jaringan yang cepat,

    solusi untuk lalu lintas permintaan tinggi tetapi kurang pertanggungan yang

    wajar, termasuk konser dan acara olahraga, perayaan hari raya, dll. Mobile

    COMBAT merupakan bagian dari komitmen Telkomsel untuk memberikan

    pengalaman pelanggan terbaik untuk semua pelanggan. Mobile COMBAT

    juga dikerahkan untuk menyediakan layanan komunikasi bencana, seperti

    letusan gunung berapi di Merapi dan Sinabung, banjir di Bojonegoro dan

    Jakarta, dll.

    Excellent Network Operation

    Untuk mendukung pembangunan infrastruktur, Telkomsel mengambil

    sejumlah inisiatif strategis, termasuk kemampuan enhancing dan

    mengendalikan perluasan jaringan, memastikan pemeliharaan kualitas

    jaringan dan menyediakan atribut data informasi tepat waktu dan akurat,

    serta penguatan manajemen aset jaringan. Lebih lanjut, kami berhasil

    mengembangkan aset kerangka kerja manajemen, yang sangat penting untuk

    bisnis operasi.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    32/62

    32

    Market Penetration

    Beberapa upaya yang dilakukan oleh Telkomsel dalam melakukan penetrasi

    pasar adalah :

    Program Transformation

    Sebagai bagian dari strategi perusahaan, Telkomsel telah

    memformulasikan lima strategi pertumbuhan, yang meliputi eksploitasi bisnis

    legacy, memperkuat bisnis inti (data), dan memicu ekosistem jasa digital.

    Untuk melanjutkan momentum, Telkomsel menciptakan tema Tahun Cerdas

    untuk tonggak tahun ke-2 (2014) melalui tiga program karya yaitu youth

    engagement, manajemen hubungan pelanggan, dan mesin untuk mesin.

    Pada tahun 2012, Telkomsel meluncurkan program transformasi untuk

    memastikan keberhasilan pelaksanaan strategi pertumbuhan, yang disebut

    Telkomsel 2.0, yang merupakan komitmen Telkomsel untuk mengubah bisnis

    mereka, organisasi, orang dan budaya untuk memenuhi tujuan strategis dan

    untuk mengantisipasi pergeseran dinamis dalam pasar.Telkomsel bertujuan untuk terus menang dalam broadband dan pasar

    layanan digital untuk mengimbangi perlambatan pertumbuhan dalam legacy

    voice dan SMS. Telkomsel 2.0 terdiri dari transformasi Bisnis dengan

    ekosistem DNA (Device-Network-Application), serta transformasi di

    Organisasi, People dan Kebudayaan, yang menekankan pada kolaborasi inovasi

    dan serangkaian strategi yang berfokus pada keunggulan layanan, biaya

    kepemimpinan, ekspansi bisnis, inovasi, strategi dan kemitraan.

    DNA adalah transformasi inti kami dalam broadband dan bisnis digital,

    meningkatkan inovasi dan kualitas dalam memberikan pelayanan dan bisnis

    igital untuk pelanggan, dan pengalaman pelanggan leveraging di Indonesia.

    Kami juga membentuk kemitraan dengan produsen perangkat smartphone dan

    tablet lokal dan internasional untuk mendorong adopsi smarphone di Indonesia.

    Telkomsel saat ini menerapkan Telkomsel Way, seperti bagian dari

    budaya perusahaan yang terdiri dari tiga dasar bagian yaitu :

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    33/62

    33

    1.

    Filosofi menjadi yang terbaik" melalui GREAT (InteGrity, Respect,

    Enthusiasm, LoyAlty, dan Totality)

    2. Prinsip menjadi bintang " melalui 3S (Solid , Speed, dan Smart).

    3.

    Praktek menjadipemenang melalui 3G (Great people, Great strategy, dan

    Great Inovation).

    Cost Transformation

    EBITDA dan marjin laba bersih setelah pajak Telkomsel

    menggambarkan efisiensi operasional dari waktu ke waktu. Pada 2013

    Telkomsel melakukan benchmarking internasional, yang bertujuan untuk

    mengukur posisi mereka dan untuk menemukan ruang untuk perbaikan.

    Strategi transformasi biaya Telkomsel diarahkan pada desain kategori efisien

    dalam infrastruktur mereka, proses perampingan bisnis yang efisien dan

    menggunakan skala ekonomi untuk memiliki pasokan ekonomi.

    Upaya Telkomsel untuk mempertahankan daya saingnya tidak hanya

    dicapai melalui transformasi produk dan jasa, tetapi juga dari mengubah daya

    saing biaya.

    Implementasi ketiga di tahun 2013 memberi Telkomsel manajemen

    kapasitas BTS yang lebih baik terutama untuk situs-situs dengan pemanfaatan

    yang sangat tinggi. Dengan ketiga operator Telkomsel dapat memanfaatkan

    situs-situs yang ada di sekitar tanpa harus menjalankan sebuah BTS baru (sel

    membelah). Di 2013, kami mengerahkan 3.400 3G ketiga Node-B.

    Telkomsel juga berencana untuk terus meningkatkan inisiatif

    transformasi biaya untuk mempertahankan posisi kompetitif mereka dan untuk

    memastikan kemampuan mereka dalam menjaga kinerja bisnis yang sangat

    baik.

    Community Management

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    34/62

    34

    Manajemen komunitas Telkomsel mengakui bahwa mendekati

    masyarakat dan terlibat dengan mereka merupakan faktor yang penting dalam

    keberhasilan kampanye pemasaran, khususnya di segmen anak muda.

    Manajemen komunitas difokuskan pada tiga segmen umum:

    1. Telkomsel Komunitas Sekolah atau TSC (12-19 tahun).

    2. Telkomsel Mobile Campus atau TMC (19-24 tahun).

    3. Komunitas Organik

    Peluncuran simPATI Loop April 2013 adalah sebuah prestasi yang lebih

    baik untuk positioning segmen anak muda. untuk mempertahankan keterlibatan

    perusahaan dengan masyarakat, Telkomsel meluncurkan beberapa program

    promosi pada tahun 2013:

    Promosi ke komunitas sekolah dari Sekolah Dasar dan SMP Tinggi.

    Memperkenalkan Wi-Fi Flashzones bagi masyarakat kampus.

    Memperkenalkan Program Try-Out Online yang diselenggarakan melalui

    kerjasama dengan Kementerian Pendidikan untuk target siswa SMP dan

    SMA.

    Product Development

    Mobile Broadband Services

    Dengan meningkatnya permintaan untuk layanan data mobile berkualitas

    dan perangkat yang lebih canggih, seperti smartphone dan tablet dengan harga

    terjangkau di pasar, Telkomsel mengembangkan satu set strategi untuk

    menargetkan segmen yang berbeda dan daerah melalui saluran-saluran merek

    utama, Kartu As, simPATI dan kartuHALO.

    Telkomsel Flash

    Beberapa strategi diperkenalkan untuk mendorong penjualan data

    yang dipilih daerah, di antaranya adalah dengan tarif re-pricing,

    menambahkan bonus kuota dan mengemudi 3G penetrasi handset.

    Sementara itu, pemasaran kami program untuk mempercepat permintaan

    data seluler pada tahun 2013 meliputi:

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    35/62

    35

    1. Peluncuran aplikasi MyTelkomsel

    MyTelkomsel adalah aplikasi mobile yang menawarkan one stop

    Layanan untuk pengguna mobile broadband, khususnya tablet dan

    smartphone. MyTelkomsel memastikan ngalaman pelanggan yang lebih

    baik dengan jaringan broadband yang dapat diandalkan sehinga

    pengguna dapat melihat profil mereka secara real time serta

    menambahkan fitur lain yang hanya tersedia bagi pengguna kartuHALO.

    2. New Pulsa Internet

    Program pulsa internet yang pertama kali diperkenalkan pada 2012

    ditingkatkan pada tahun 2013 sehingga pelanggan bisa membeli data

    paket dengan membeli dan mengaktifkan Pulsa Internet, tanpa

    mengakses USSD menu Browser (UMB).

    3. online Holic

    Paket online Holic memastikan pengalaman online yang lebih baik

    karena menawarkan kuota besar untuk pengguna data yang berat dan

    mereka yang menggunakan modem terhubung ke layar lebar. Paket

    online Holic juga menargetkan gamer online.

    Layanan BlackBerry

    Layanan BlackBerry kami menunjukkan pertumbuhan yang kuat

    sehingga terlihat dampak pada pertumbuhan yang berbasis pelanggan pada

    saat BlackBerry meluncurkan platform terbuka pada akhir 2013. Namun,

    kami berusaha untuk mempertahankan daya saing paket BlackBerry kami di

    pasar.

    Digital Service

    Strategi kami pada tahun 2013 adalah untuk mendukung realisasi tujuan

    perusahaan dalam mengembangkan layanan digital dan memperkuat pelayanan

    di bisnis broadband. Pada 2013, kontribusi pendapatan dari layanan digital

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    36/62

    36

    adalah 1,9%, increasig 0.3ppt dari 1,6% tahun 2012. Kunci 3 pilar layanan

    digital adalah :

    Gaya hidup digital

    Gaya hidup digital menyediakan konten menarik yang dapat di

    download oleh pelanggan Telkomsel. Kegiatan kampanye termasuk promosi

    aplikasi mobile, game mobile, video, musik, aplikasi sosial dan penyediaan

    berita, utilitas dan gaya hidup. Pada 2013, Telkomsel meluncurkan 68

    aplikasi lokal di ulang tahun ke-68 Republik Indonesia, dan memberikan

    lebih dari 2.000 game mobile. Ke depan, sejalan dengan pertumbuhan

    smartphone, Telkomsel mengantisipasi pergeseran produk gaya hidup

    digital dan aplikasi dari fitur-ponsel berbasis smartphone.

    Iklan digital

    Digital Advertising masih dianggap relatif baru di Indonesia. Namun,

    lanscape digital secara online di Indonesia sangat mendapatkan reaksi yang

    cepat. Perusahaan yang memulai cara-cara baru untuk memasarkan produk

    dan layanan mereka, terutama media mobile digital. Tim digital advertising

    Telkomsel akan terus berinovasi dalam memberikan peluang iklan mobile

    baru seperti Target Messaging Service, Lokasi Layanan Iklan Berbasis

    (LBA), Interaktif Messaging Service (SMS dan MMS), Video Messaging

    Layanan dan Banner Display.

    Digital pembayaran

    Telkomsel sedang membangun ekosistem yang komprehensif untuk

    mobile banking dan pembayaran digital untuk menangkap kebutuhan

    konsumen dan untuk memperluas layanan yang menjadi gaya hidup

    konsumen. Dalam ekosistem pembayaran digital, Telkomsel bermitra

    dengan kedua lembaga keuangan dan non-keuangan dengan memanfaatkan

    teknologi kedekatan canggih dan baru, untuk contoh: Dekat Komunikasi

    Lapangan (NFC) dan kode Quick Response (QR).

    SimPATIZone

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    37/62

    37

    Pembentukan simPATIzone mencerminkan bahwa Telkomsel telah

    menerapkan salah satu konsep dalamNew Wave Marketing,

    yaitu Communitization. Komunitas simPATIzone dapat dijadikan sebagai salah

    satu program untuk memasarkan layanan simPATI dengan cost yang rendah

    dan impact yang besar (low budget high impact). Dengan adanya

    simPATIzone, Telkomsel secara tidak langsung memiliki tambahan marketer,

    yaitu anggota komunitas itu sendiri. Dengan memanfaatkan word of mouth

    marketingdan sisi psikologis pelanggan, Telkomsel dapat

    meningkatkan awarenessatas produk simPATI melalui simPATIzone.

    Komunitas yang terbentuk sejak tahun 2003 ini menjadi wadah bagi

    pengguna kartu prabayar simPATI untuk dapat menikmati beragam fasilitas

    dan informasi tambahan mengenai produk dan layanan simPATIzone maupun

    Telkomsel secara umum. Tak hanya itu, anggota simPATIzone juga

    berkesempatan mengikuti event-event yang disponsori oleh Telkomsel,

    sepertisimPATIzone Friday Movie Mania, simPATIzone Bike2Campus, dan

    event-event lainnya. Kemudahan kemudahan yang diperoleh anggota

    komunitas ini menjadi salah satu daya tarik pelanggan mau bergabung dan

    menjadi anggota simPATIzone. Dalam perkembangannya, simPATIzone dapat

    digunakan sebagai salah satu program pemasaran produk simPATI.

    Related Diversification

    Product Diversification

    kartuHALO

    Untuk mempertahankan loyalitas pelanggan kartuHALO, kami

    meluncurkan beberapa program promosi dan kampanye, di antaranya yang

    baru Halo Fit Package, Tarif Voice Penyederhanaan, kartuHALO Keluarga,

    kartuHALO Multi-Line, Year End Special Voice & SMS Paket,

    Internasional zonasi ulang Tarif dan Jaringan Agnostic.

    simPATI

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    38/62

    38

    Merek simPATI dirancang untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar

    menengah. Pada 2013, Telkomsel memenangkan penghargaan kartu

    prabayar premium yang meluncurkan kisaran paket khusus dan kampanye

    untuk meningkatkan permintaan data seluler di antara meningkatnya jumlah

    pengguna gaya hidup digital, termasuk mahasiswa dan eksekutif muda.

    Sepanjang tahun, simPATI juga meluncurkan jumlah loyalitas dan program

    retensi melalui berbagai kampanye di recharge dan penggunaan program

    bonus.

    simPATI loop

    Dengan desain yang penuh warna dan menyenangkan, simPATI Loop

    diluncurkan pada April 2013 sebagai starterpack katering khusus untuk

    segmen remaja. simPATI Loop menawarkan data menarik, BlackBerry,

    SMS dan layanan digital. Keberadaan simPATI Loop diharapkan dapat

    memperkuat posisi Telkomsel di segmen anak muda.

    Kartu As

    Kartu As merupakan merek prabayar untuk segmen mid-low, yang

    tetap menjadi merek favorit dengan basis pelanggan stabil pada 69.300.000.

    Program utama diluncurkan pada 2013 adalah 'Bonus Recharge Gokil',

    'Jagoan Serbu Dua Kuota 'dan sejumlah bonus tarif SMS.

    Kartu As PlayMania

    Kartu As starterpack baru diluncurkan di Q2 tahun 2013 untuk

    memenuhi kebutuhan dalam segmen anak-anak. Starter pack memberikan

    penawaran menarik dan layanan panggilan darurat antara penawaran

    lainnya.

    Forward Integration

    Customer Service and Channel Management

    Expanding the Customer Touch Point(CTP) Network

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    39/62

    39

    Sebagai garis depan layanan pelanggan kami, Touch Pelanggan Titik

    (CTP) jaringan memastikan pelanggan kami menikmati akses yang baik ke

    kisaran produk, layanan dan bantuan setiap saat Telkomsel.

    Mobile GraPARI Indonesia (MoGI)

    Pada Agustus 2013, kami meluncurkan 268 mobile GraPARI

    Indonesia (Mogi). Layanan ini dirancang untuk mendukung pelaksanaan

    program karya yang didedikasikan untuk melayani pengguna ponsel di

    seluruh negeri.

    selfcare

    Ada berbagai metode mengakses layanan selfcare, termasuk melalui

    UMB, SMS, web, email dan media sosial. Kita memperkenalkan selfcare

    (https://my.telkomsel.com) untuk memfasilitasi pembayaran tagihan

    kartuHALO dan top up saldo prabayar dengan menggunakan kartu kredit

    sebagai saluran pembayaran.

    Electronic Billing

    Pada bulan Juli tahun 2013, Telkomsel menambah layanan baru dalam

    meneruskan pelaksanaan layanan penagihan elektronik untuk menggantikan

    tagihan dicetak kartuHALO ini. Penagihan elektronik memastikan

    pengurangan biaya signifikan serta menjadi lebih ramah lingkungan.

    An Integrated Supporting Tool for Service Improvement

    Inovasi lain yang diperkenalkan oleh Telkomsel adalah

    penyederhanaan alat penunjang yang sama sekali tidak menggunakan Poin

    Sentuh Pelanggan. The CTPs awalnya diterapkan 2 (dua) alat pendukung,

    yaitu CWC (Kontak Work Code) dan Cookies. Integrasi alat ini adalah

    penting untuk mendukung proses penanganan pelanggan dan resolusi waktu.

    Meningkatkan Saluran Distribusi dan Mengembangkan Kemitraan Baru

    Pada 2013, Telkomsel menetapkan sejumlah program kerja untuk

    meningkatkan saluran distribusi dan mengembangkan kemitraan baru.

    ISO 9001:2008 Certification for GraPARI and Call Center

    Telkomsel menerima Layanan Contact Center Excellence Award

    (CCSEA) 2013 dengan kategori kinerja layanan yang sangat baik. Melalui

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    40/62

    40

    sertifikasi ISO 9001: 2008 GraPARI dan Call Center Telkomsel

    berkomitmen untuk memberikan kepuasan pelanggan tertinggi sesuai

    dengan standar ISO internasional 9001: 2008.

    Horizontal Integration

    Bentuk integrasi horizontal yang dilakukan oleh Telkom yaitu dengan cara

    menjalin kerjasama dengan perusahaan melalui kerjasama strategis. Kerjasama-

    kerjasama tersebut terdiri atas :

    Kerjasama Telkomsel dengan beberapa labels musik record

    Saat ini Telkomsel kembali membangun bisnis musik ini dengan

    merangkul 16 labels musik record sesuai dengan prosedur yang ditentukan oleh

    pemerintah. "Mekanisme kerjasama dibuat se-open mungkin, bahkan

    Telkomsel juga menggandeng Asiri Asosiasi Industri Rekaman Indonesia

    (ASIRI), dengan prinsip win-win solution. Promosi terus dilakukan karena

    permintaan mengalami peningkatan yang luar biasa. Target lain dari

    Telkomsel adalah menghilangkan aksi pembajakan dari orang-orang yang tidakbertanggung jawab. Lagu-lagu untuk RBT dan MP3, dijual berlangganan

    dengan harga rata-rata Rp 3.000 per lagu, tetapi itu tergantung dari jenis lagu.

    Ada juga yang harganya hanya Rp 500, bahkan ada yang gratis download lagu

    dari penyanyi-penyanyi sekarang hingga penyanyi jaman dulu.

    Kerjasama Telkomsel dengan Facebook

    Ada tiga fokus utama yang digarap Telkomsel terutama untuk segmen

    anak muda, yaitu melalui platform 3 C (community, connectivity, dan content).

    Facebook dinilai sebagai sebuah aplikasi sangat tepat menerapkan tiga fokus

    utama tersebut. Karena itu, momen blusukan CEO Facebook Mark Zuckerberg

    ke Indonesia Oktober silam, dimanfaatkan untuk meningkatkan

    sinergi Telkomsel dengan Facebook sebagai sosial media nomor satu di dunia,

    untuk menjalin kemitraan dalam meningkatkan penetrasi internet di Indonesia.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    41/62

    41

    Namun tujuan utama dari terjalinnya kerja sama tersbeut, tak semata

    demi kepentingan penetrasi pasar, tetapi juga untuk meneruskan program-

    program bersifat edukatif ke khalayak internet sebagai bagian dari ekosistem

    digital dunia.

    Pertemuan Facebook dan Telkomsel, selain membahas berbagai

    kerjasama yang sudah terjalin selama ini antara Facebook dengan Telkomsel,

    juga menjajaki kolaborasi yang lebih kuat di masa mendatang untuk

    meningkatkan penggunaan internet di Indonesia yang saat ini mencapai 82 juta

    pengguna.

    Kerjasama Telkomsel dengan Samsung

    Sebagai kelanjutan kerjasama strategis antara Singtel Group sebagai

    induk usaha Telkomsel dan Samsung di awal April tahun

    2014, Telkomselbersama Samsung Indonesia bersepakat untuk memperkuat

    kolaborasi dari sisi produk, aktivitas pemasaran dan program penjualan. Hal ini

    ditujukan untuk meningkatkan penetrasi smartphone di Indonesia yang

    selanjutnya dapat memperkaya pengalaman dan menambah kenyamanan

    pelanggan dalam menggunakan layanan digital dan mobile data.

    Adapun kerjasama Telkomseldan Samsung meliputi hal-hal sebagai

    berikut :

    Portofolio Produk

    1. Program Upgrade pelanggan Telkomsel yang masih menggunakan basic,

    feature dan smartphone lama atau smartphone non 3G.

    2.

    Kerjasama bundling GALAXY Tab 4 series dan GALAXY Tab S.

    Aktivitas Penjualan

    Kolaborasi dalam channel penjualan Samsung Experience Store dan

    GraPARI, Mobile Grapari dan Loop Station Telkomsel.

    Aktivitas Pemasaran

    Sinergi aktivitas Above the Line dan Below the Line terutama untuk

    mendukung kerjasama bundling eksklusif smartphone Samsung dengan

    harga di bawah Rp. 2 juta.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    42/62

    42

    Content & Service

    1. Penyediaan Samsung GALAXY Station di GraPARI Telkomsel terpilih

    dimana pelanggan bisa mengunduh aplikasi-aplikasi Digital dan Android

    secara offline via GALAXY Station.

    2. Integrasi carrier billing untuk Samsung apps store.

    Sebagian besar inisiatif ini akan dikampanyekan melalui payung program

    Indonesia Genggam Internet yang merupakan kampanye edukasi pengenalan

    Internet melalui smartphone.

    Kerjasama Telkomsel dengan PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk

    Kerjasama ini ditujukan untuk memberikan fasilitas tambahan bagi para

    pelanggan setia dari kedua perusahaan ini yaitu sebuah Digital Corner dan

    kartu Digital Member. Digital Corner adalah sebuah istilah untuk sudut

    layanan digital yang dihadirkan khusus oleh Telkomsel kepada para pelanggan

    dan pengunjung yang datang ke Ramayana Department Store. Digital Corner

    ini kami lengkapi dengan menghadirkan Customer Service Member Card

    Ramayana, memberikan edukasi tentang Value Add Service Telkomsel untuk

    smartphone, serta menyiapkan produk-produk yang langsung dapat dinikmati

    manfaatnya.

    Selain Digital Corner, terdapat juga Digital Member yaitu sebuah kartu

    anggota untuk para pelanggan Ramayana dan Telkomsel dimana kartu tersebut

    akan memberikan manfaat lebih seperti diskon produk Ramayana dan produk

    Telkomsel, informasi terkini dan promo produk dengan cara mengetik keyword

    tertentu dari handphone ke 3999 (GRATIS). Masing-masing Store Ramayana

    bisa melakukan update promo produk melalui aplikasi yang telah disiapkan.

    Fungsional Strategy

    Marketing and Sales

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    43/62

    43

    Strategi Pemasaran dan Penjualan Telkomsel adalah untuk

    mempertahankan posisi sebagai leading brands, produk dan solusi serta untuk

    memastikan bahwa mereka masih merupakan produk pilihan di masing-masing

    segmen: Prabayar, Pascabayar atau Layanan Data. Untuk melakukan hal ini,

    pada tahun 2013 Telkomsel memperkuat komunikasi pemasaran dalam

    membangun kesadaran dan top of mind untuk posisi setiap merek melalui

    kampanye media massa.

    Berikut adalah target Telkomsel dalam positionig merek :

    KartuHALO, diposisikan sebagai "Most Preferred Postpaid Brand.

    SimPATI, diposisikan sebagai Prepaid Lifestyle Brand untuk tingginya

    nilai pelanggan prabayar.

    SimPATI loop, diposisikan sebagai Medium of Expression to be Better

    Together untuk segmen anak muda.

    Kartu As, diposisikan sebagai Affordable, Value Prepaid Brand.

    Kartu As PlayMania, diposisikan sebagai Affordable Provider of Joy and

    Knowledge for Kids.

    Telkomsel Flash, diposisikan sebagai Most Reliable Broadband Internet

    Service untuk para pengguna data.

    Telkomsel menyediakan layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia

    dan mencakup lebih dari 95% dari populasi penduduk. Bisnis yang

    terdiversifikasi secara geografis sangat penting dalam upaya mempertahankan

    posisi pasar perusahaan di industri. Diversifikasi juga memungkinkan

    perusahaan memiliki arus pendapatan lebih kuat dan lebih stabil.

    Technology Information

    Inovasi tanpa henti dilakukan oleh Telkomsel dalam produk dan layanan

    yang memerlukan dukungan teknologi canggih. Hal ini jelas bahwa

    pengembangan IT harus mendukung pelaksanaan tujuan strategis perusahaan

    dan inisiatif dalam upaya untuk menjadi penyedia layanan digital kelas dunia.

    Strategi Implementasi

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    44/62

    44

    Tujuan strategis Telkomsel untuk pengembangan TI yaitu

    menyediakan sistem TI terkemuka dan platform teknologi untuk

    mempromosikan pelanggan yang lebih dalam ke kelas dunia, pemahaman

    dan kualitas layanan digital tinggi, dan inisiatif yang mencakup

    pengembangan platform keintiman pelanggan, mengembangkan produk dan

    layanan yang inovatif, dan membangun Platform digital end-to-end yang

    pada dapat mengendalikan biaya. Kegiatan TI yang mendukung

    implementasi strategi pada tahun 2013 antara lain :

    1. Untuk mendukung pengembangan bisnis legacy, terutama pada layanan

    suara dan SMS.

    2. Bekerja sama dengan tim jaringan, Telkomsel meningkatkan paket

    peralihan pengisian kapasitas sebesar 62% untuk memperkuat kehadiran

    bisnis inti Telkomsel.

    3. Membuat beberapa perjanjian kemitraan dengan pengguna bisnis untuk

    lebih proaktif dan responsif dalam memberikan solusi yang tepat yang

    sesuai dengan tujuan pengguna.

    Kicking Off the Development Phase of IT Transformation

    Sejalan dengan bisnis yang sedang berlangsung dan transformasi

    budaya, Telkomsel juga menggebrak tahap pengembangan transformasi IT

    program pada 2013. Highlights dari program transformasi TI Telkomsel

    pada tahun 2013 adalah:

    1. Instalasi CRM baru (Customer Relationship Manajemen) dan sistem CC

    (Customer Care).

    2. Peningkatan profiling pelanggan dan analisis pelanggan serta

    peningkatan laporan manajemen.

    3.

    Pengenalan Manajemen Pengembangan Aplikasi TI.

    4. Peningkatan sistem perusahaan warisan melalui pelaksanaan portal

    mobile untuk memfasilitasi transformasi budaya kerja yang lebih

    fleksibel.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    45/62

    45

    Human Capital Management

    Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang berubah orientasi menjadi

    bisnis digital dan untuk mengeksploitasi peluang bisnis di daerah / wilayah,

    Telkomsel sedang melakukan transformasi bisnis. Transformasi Human Capital

    Management (HCM) merupakan bagian integral dari transformasi tersebut.

    Inisiatif transformasi itu terdiri atas :

    Our People Transformation

    Manajemen bakat di Telkomsel adalah proses terpadu dan

    berkesinambungan, termasuk diantaranya manajemen Talent Pool, Karir dan

    Rencana Suksesi, dan pembentukan Komite Karir. Kebijakan manajemen

    karir akan memfasilitasi orang untuk memiliki rencana terpadu dan

    berkelanjutan untuk masa depan karir mereka. Selain itu, program beasiswa

    membantu perusahaan untuk mengidentifikasi bakat-bakat muda selama

    program magang berlangsung.

    Telkomsel juga memanfaatkan sinergi dengan kelompok orang tua

    dalam aspek pengembangan sumber daya manusia dan implementasi

    budaya. Dalam kerjasama dengan SingTel, karyawan HIPO akan bergabung

    dalam program pelatihan kepemimpinan seperti Pimpinan Daerah dalam

    Aksi (RLA) dan Game Pertumbuhan global (GGG). Dalam kerjasama

    dengan Telkom, Telkomsel memiliki berbagai kegiatan pelatihan di bawah

    program yang disertakan global Program Talent (GTP). Selain itu,

    Telkomsel juga memiliki program-program di masyarakat dan

    pengembangan budaya melalui Talent Program Mobilitas & Talent Bursa

    bekerjasama dengan Telkomsel serta Karyawan Program Pertukaran yang

    bekerjasama dengan Telkom. Untuk mempromosikan lingkungan kerja yang

    positif dan kondusif, Telkomsel juga konsisten menjaga komunikasi yang

    baik dengan Telkomsel Serikat Buruh.

    The Telkomsel Way

    Tranformasi budaya perusahaan dengan nama The Telkomsel Way

    yang dibangun sebagai sistem kepercayaan Telkomsel yang terdiri dari tiga

    lapisan:

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    46/62

    46

    1.

    Filosofi untuk menjadi terbaik (Selalu yang terbaik dengan Great Values:

    InteGrity-Respect-Enthusiasm-LoyAlty-Totality).

    2. Prinsip untuk menjadi bintang (3S Spirit: Solid, Speed, Smart).

    3.

    Praktek menjadi Pemenang (Great People, Great Strategy, Great

    Innovation).

    Program sosialisasi internal 'The Telkomsel Way' adalah salah satu

    program strategis kunci HCM selama 2013 dalam rangka mendukung

    transformasi bisnis dan budaya dalam organisasi. Untuk mendukung

    internalisasi nilai-nilai baru, Telkomsel telah mengembangkan program

    pelatihan untuk agen perubahan budaya The Telkomsel Way, dengan

    mengidentifikasi 57 agen perubahan yang telah dilatih dan terlibat langsung

    dalam program internalisasi The Telkomsel Way.

    Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan transformasi budaya,

    Telkomsel melakukan Survei Budaya Entropi, yang menilai kesehatan

    budaya perusahaan. Semakin kecil jumlah skor, maka semakin kecil

    kesenjangan antara indeks kesehatan budaya aktual dan ideal. Pada 2013,

    kami melihat peningkatan kesehatan budaya dari 20% menjadi 16%.

    Transform Organization, More Adaptive and Agile

    Dalam bisnis digital yang dinamis dan memiliki siklus hidup produk

    pendek, Telkomsel mensyaratkan organisasi adaptif dan kecepatan dalam

    eksekusi dan proses internal untuk memungkinkannya menghadapi

    tantangan. Oleh karena itu, Telkomsel telah mendirikan ujung ke ujung

    bisnis digital, mulai dari perencanaan, pengembangan produk, pemasaran,

    dan saluran distribusi untuk memberikan ke pasar. Pada 2013 Telkomsel

    telah mempekerjakan 179 orang di organisasi bisnis digital, lebih besar

    dibandingkan dengan 131 orang pada tahun 2012.

    Telkomsel juga memperkuat kemitraan dan model bisnis dari orang-

    orang dan organisasi untuk mempercepat produk dan layanan pengiriman ke

    pasar. Untuk mengukur proses transformasi, pada tahun 2013 kami melakukan

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    47/62

    47

    Organisasi Nilai Assessment (OVA), yang difasilitasi oleh International

    Konsultan. OVA memberikan wawasan terkini tentang People, Culture &

    Transformasi organisasi dan akan digunakan sebagai dasar untuk Human

    Capital pengembangan Roadmap. Berdasarkan internal rating, skor Telkomsel

    semua di atas 3.55, yang jauh di atas rata-rata 3.00 di benchmarking dengan

    500 perusahaan global.

    Management Discussion and Analysis

    Diskusi dan analisis terhadap program corporate dari Telkomsel ini,

    didasarkan atas laporan tahun 2013, hal ini dikarenakan untuk tahun 2014

    Telkomsel masih belum menerbitkan atau mempublikasikan annual report atas

    kegiatan operasional mereka.

    Overview of 2013 Performance

    Pada 2013, Telkomsel melewati tonggak penting dengan mencapai Rp60

    triliun, atau 10,1% meningkat dari tahun 2012, dan mempertahankan pertumbuhan

    dua digit di Pendapatan, EBITDA dan Laba Bersih. Telkomsel mempertahankan

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    48/62

    48

    posisi terdepan mereka di pasar seluler dengan pangsa pasar diperkirakan sekitar

    60% di antara tiga operator seluler terbesar.

    Telkomsel mencatat penambahan bersih sebanyak 6,4 juta pelanggan baru,

    sehingga total basis pelanggan untuk 131.500.000 di tahun 2013, meningkat 5,1%

    dari tahun terakhir. Pengguna data yang mencapai 60,5 juta, meningkat 10,8%

    dibandingkan tahun 2012 dengan konsumsi broadband yang kuat. Telkomsel

    Flash basis pelanggan meningkat signifikan sebesar 56,5% menjadi 17,3 juta,

    sementara Pelanggan BlackBerry tumbuh sebesar 31,1% menjadi 7,6 juta. Sisanya

    dikonsumsi pelanggan broadband di Pay As You Use, yang berkontribusi

    sebanyak 60,5 juta, meningkat 10,8% dari tahun 2012.

    Dalam hal lalu lintas, bisnis legacy tetap tumbuh dengan Minute of Use

    (MoU) produksi yang meningkat 3,6% menjadi 191,4 miliar per menit sedangkan

    trafik SMS meningkat 2,7% menjadi 259.600.000.000 unit. Sementara itu, lalu

    lintas data tumbuh secara signifikan dari 86,1% untuk 96.683 terabyte sepanjang

    tahun.

    Laba Telkomsel 'yang kuat dengan EBITDA meningkat sebesar 10,0%

    untuk Rp33.9 triliun dan margin EBITDA tetap stabil di 56%. Sementara itu,

    Laba Bersih tumbuh sebesar 10,4% menjadi Rp17.3 triliun dengan margin bersih

    relatif stabil pada 29%. Sebagai hasilnya, Telkomsel berada di jalur pencapaian

    tiga tujuan jangka menengah mereka, di mana pada akhir 2013 mereka berhasil

    meningkatkan nilai perusahaan (EV) hampir Rp238 triliun dari Rp220 triliun

    tahun 2012, mempertahankan pertumbuhan pendapatan dua digit, dan bisnis

    digital menyumbangkan hampir 20% dari sekitar 16% tahun 2012.

    Operational Base

    Customer Base

    Basis pelanggan Telkomsel pada akhir 2013 mencapai 131,5 juta,

    meningkat 5,1% dari tahun lalu, meskipun penetrasi pasar berada pada posisi

    jenuh. kartuHALO mencatat pertumbuhan tertinggi di pelanggan, meningkat

    dari 15,8% menjadi 2,5 juta, yang menyumbang sekitar 1,9% dari total

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    49/62

    49

    pelanggan, sedangkan simPATI tumbuh 12,0% menjadi 59.700.000 pelanggan

    atau 45,4% dari total pelanggan. Kartu As, Sementara itu, mengalami sedikit

    penurunan sebesar 0,6% menjadi 69,3 juta nasabah.

    BTS

    Selama 2013, Telkomsel mengerahkan 15.567 BTS baru, meningkat

    33,3% dibandingkan dengan jumlah BTS baru di tahun 2012. Sehingga total

    BTS on-air sebanyak 69.864, atau + 28,7% YoY. Untuk mendukung

    pertumbuhan bisnis digital sekitar 75% dari BTS baru adalah BTS 3G,

    sehingga total proporsi BTS 3G on-air hingga 39% dari total BTS. Penyebaran

    BTS 3G sejajar dengan strategi untuk menghadapi masa depan era digital

    Telkomsel.

    ARPU

    Dengan pasar jenuh, salah satu strategi yang harus ditumbuhkan adalah

    ARPU. Telkomsel berhasil meningkatkan ARPU blended sebesar Rp37.5 ribu

    dari Rp 37.0 ribu tahun 2012. Hal ini tercapai melalui transformasi organisasi

    yang fokus pada segmentasi pasar, optimasi harga, zonal marking dan

    pendekatan berbasis klaster.

    Minutes of Usage (MoU) and Revenue Per Minute (RPM)

    Produksi MoU pada tahun 2013 meningkat 3,6% menjadi

    191.400.000.000 menit, terutama disebabkan oleh peningkatan basis

    pelanggan. Telkomsel mampu meningkatkan pendapatan per menit sebesar

    0,9% menjadi Rp160, yang disebabkan oleh strategi harga.

    SMS and Revenue Per SMS (RPS)

    Trafik SMS pada tahun 2013 tumbuh 2,7% menjadi 259.600.000.000

    unit, terutama disebabkan oleh peningkatan basis pelanggan. pendapatan per

    SMS ditingkatkan menjadi Rp49 dari Rp48 tahun 2012.

    Data Payload

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    50/62

    50

    Pada 2013, Data Payload meningkat 86,2% dari 51.938 TB menjadi

    96.683 TB, dengan pendapatan per megabyte menurun 26,8% dari Rp142 / Mb

    ke Rp104 / Mb.

    Financial Results

    Revenues

    Pendapatan dari produk prabayar (simPATI dan Kartu As) meningkat 9,4%

    menjadi Rp49.6 triliun, didorong oleh peningkatan penggunaan dalam

    layanan suara dan SMS serta peningkatan ARPU.

    Pendapatan dari produk pasca bayar (kartuHALO) tumbuh 9,3% menjadi

    Rp 4,7 triliun, terutama didorong oleh peningkatan basis pelanggan pasca

    bayar.

    Pendapatan dari interkoneksi dan roaming internasional naik 9,7% menjadi

    Rp4,8 triliun, sebagian karena dampak setahun penuh dari SMS tarif

    interkoneksi.

    Pendapatan dari bisnis lain meningkat 76,5% menjadi Rp0.95 triliun, hal initerutama didorong oleh peningkatan pendapatan dalam jaringan leasing dan

    pendapatan insentif dari USO.

    Bisnis digital Perseroan tumbuh dengan kuat yaitu 35,0% menjadi Rp

    11,7 triliun. Pertumbuhan luar biasa dalam bisnis digital ini sejalan dengan

    peningkatan jumlah pengguna broadband, yang tumbuh sebesar 10,8% menjadi

    60,5 juta pengguna. Selain itu, para pengguna data meningkat penggunaannya,

    seperti tercermin payload data, yang tumbuh 86,1% menjadi 96,7 petabyte.

    Expenses

    Biaya Operasi & Pemeliharaan meningkat 16,3% menjadi 12,9 triliun,

    terutama didorong oleh percepatan penggelaran jaringan termasuk sewa

    menara.

    Penyusutan & Amortisasi beban meningkat 6,9% menjadi Rp10,3 triliun,

    sejalan dengan penyebaran jaringan dan direklasifikasi menara sewa.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    51/62

    51

    Biaya Jasa beban sedikit meningkat sebesar 1,5% menjadi Rp3,9 triliun,

    karena adanya utang yang buruk dan biaya kartu.

    Biaya Interkoneksi sedikit menurun sebesar 0,9% menjadi Rp3,2 triliun,

    karena skema bisnis-ke-bisnis lebih baik dengan mitra roaming.

    Beban karyawan naik 5,3% menjadi Rp2,4 triliun, terutama didorong

    dengan peningkatan jumlah pegawai, gaji dan tunjangan.

    Beban pemasaran meningkat 7,5% menjadi Rp2,3 triliun, terutama

    disebabkan promosi pemasaran yang intensif dan riset pasar.

    Umum & Beban Administrasi melonjak 30,8% menjadi Rp1,2 triliun,

    didorong oleh biaya sewa ruang bangunan tinggi.

    Beban lain-lain melonjak 102% menjadi Rp280 miliar, yang terutama

    disebabkan rugi selisih kurs akibat melemahnya Rupiah terhadap Dolar AS.

    EBITDA and Net Income

    EBITDA meningkat 10,0% menjadi Rp33.9 triliun, dengan margin

    EBITDA stabil 56%. Sementara itu, laba bersih tumbuh 10,4% menjadi Rp17.3

    triliun, dengan marjin laba bersih yang stabil di 29%.

    Balance Sheet

    Total aset Telkomsel pada akhir 2013 meningkat 17% menjadi Rp73,3

    triliun dari tahun lalu.

    Aktiva lancar meningkat 22% menjadi Rp16,6 triliun, terutama disebabkan

    peningkatan yang signifikan dalam investasi jangka pendek yang tumbuh

    55% menjadi Rp6,2 triliun.

    Aktiva tetap meningkat sebesar 14% menjadi Rp53.2 triliun, sejalan dengan

    tambahan peralatan jaringan yang dikerahkan sepanjang tahun.

    Kewajiban lancar meningkat 26% menjadi Rp16.4 triliun terutama

    disebabkan peningkatan kewajiban yang masih harus dibayar menjadi Rp2,8

    triliun dan kewajiban di bawah sewa pembiayaan untuk Rp473 miliar.

    Total kewajiban meningkat 34% menjadi 25,5 triliun, terutama

    disebabkan perubahan kebijakan akuntansi tentang menara sewa, sebagai

    bagian sewa menara dipublikasikan sebagai sewa keuangan. Ekuitas tumbuh

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    52/62

    52

    9% menjadi Rp47,8 triliun karena tambahan laba ditahan sebagai akibat dari

    laba bersih yang lebih tinggi pada tahun 2013.

    Capital Expenditure and Cash Flows

    Kami mencatat kenaikan YoY 12,8% pada kas bersih yang dihasilkan

    dari operasi tahun 2013 untuk Rp29,602 miliar. Arus kas untuk investasi

    kegiatan meningkat 6,8% YoY menjadi Rp14,445 miliar. Pada 2013, modal

    pengeluaran untuk investasi infrastruktur sebesar Rp12,397 miliar, tumbuh

    29,4% dibandingkan tahun 2012 dari Rp9,578 miliar. Sementara komitmen

    belanja modal mencapai Rp11,556 miliar, sedikit meningkat dari Rp11,399

    miliar tahun 2012. Kas bersih yang digunakan aktivitas pendanaan turun 17,1%

    YoY menjadi Rp1,899 triliun seiring dengan rendahnya outstanding hutang di

    tahun 2013.

    Free Cash Flows

    Arus Telkomsel Free Cash pada akhir Desember 2013 sebesar untuk

    Rp17.3 triliun, sedikit meningkat dari 16,7 triliun tahun 2012.

    Loans

    Pada akhir Desember 2013, Telkomsel memiliki pinjaman dari Rp2,2

    triliun, dimana sekitar Rp1,1 triliun pinjaman jangka pendek dan Rp1,1 triliun

    sisanya adalah pinjaman jangka panjang. Sekitar 31% dari total kredit yang

    diberikan dalam bentuk mata uang asing sebesar menjadi US $ 55.200.000.

    Selain itu, Perusahaan harus memantau dan memelihara batasan keuangan yang

    terkait dengan pinjaman / utang.

    Forex Loss Impact

    Sebagai akibat dari melemahnya mata uang Rupiah, Perusahaan

    mengalami rugi kurs sebesar Rp531 miliar pada tahun 2013 dan Rp214 miliar

    pada 2012, masing-masing.

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    53/62

    53

    Credit Rating

    Peringkat terbaru yang dikeluarkan oleh Standard & Poor (global) dan

    Fitch Peringkat Indonesia adalah sebagai berikut:

    Financial Ratios

    Good Corporate Governance

    Komitmen Telkomsel terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance

    (GCG) dalam setiap aspek bisnis merupakan kepatuhan mereka terhadap Undang-

    Undang Nomor 40 tahun 2007 dan beberapa aspek dari Amerika Serikat

    Sarbanes-Oxley Act (SOA), yang mana semua anak perusahaan PT

    Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM) diwajibkan memenuhi daftar saham

    di New York Stock Exchange (NYSE).

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    54/62

    54

    Dalam rangka membangun struktur GCG yang kuat dalam organisasi,

    Telkomsel terikat pada lima prinsip yang menjadi pilar implementasi GCG. Lima

    prinsip tersebut adalah:

    a. Transparansi

    Prinsip ini harus dilakukan dalam upaya menghadirkan adil akses ke semua

    informasi tentang keuangan perusahaan dan kinerja operasional.

    b. Akuntabilitas

    Manajemen dan staf dari semua tingkatan juga diminta untuk mengembangkan

    akuntabilitas tinggi dalam setiap tindakan dan dalam mempertahankan

    hubungan dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan serta pada

    bagian dari peraturan kepatuhan.

    c. Tanggung jawab

    Prinsip ini membutuhkan komitmen dari seluruh unsur organisasi untuk

    menunjukkan integritas dan tanggung jawab mereka dalam proses pengambilan

    keputusan, dalam mempertahankan kepentingan perusahaan dan aset

    stakeholder dan manajemen risiko untuk menjamin kelangsungan bisnis.

    d. Kebebasan

    Kami menggunakan kebebasan kami sebagai sebuah organisasi dengan

    integritas tinggi dan memastikan bahwa semua manajemen bebas dari konflik

    bunga dan / atau pengaruh pihak lain.

    e. Keadilan

    Kami membawa prinsip ini untuk memastikan bahwa semua pemegang saham

    dan pemangku kepentingan menerima perlakuan yang sama, termasuk

    kesempatan adil bagi karyawan dalam mendapatkan promosi karier, pelatihan

    dan pendidikan, dan akses terhadap informasi.

    Code of Conduct

    Telkomsel telah mengadopsi kode etik sesuai dengan standar tertinggi nilai-

    nilai dan etika bisnis. Kode berlaku kepada seluruh karyawan yang mewakili

    perusahaan. Semua orang yang berhubungan dengan kode etik Telkomsel harus

  • 8/10/2019 Makalah Telkomsel

    55/62

    55

    mematuhi hukum dan peraturan serta bertindak demi kepentingan terbaik

    perusahaan. Kode mempengaruhi bagaimana karyawan berpikir tentang tindakan

    dan apa yang kita harus atau tidak harus sertakan pengamanan aset perusahaan,

    pendapatan dan penyesuaian moneter di luar kebijakan.perusahaan Ini adalah

    tanggung jawab pribadi dari setiap karyawan untuk mematuhi dengan standar

    yang berlaku.

    Enterprise Risk Management

    Dalam industri telekomunikasi yang kompetitif, Perseroan terus mencari

    peluang bisnis yang bisa dijelajahi dan memberikan manfaat yang paling berharga

    kepada semua pemangku kepentingan baik dalam periode jangka panjang atau

    pendek. Namun, untuk mencapai tujuannya, Perusahaan juga harus menghadapi

    risiko yang mungkin timbul. Melalui unit Enterprise Risk Management (ERM),

    perusahaan melakukan penilaian tahunan pada besarnya risiko. Penilaian tersebut

    didasarkan pada Committee of Sponsoring Organisasi Komisi Treadway (COSO).

    Kerangka ERM, kerangka kerja manajemen risiko yang terintegrasi yang

    menyediakan pedoman untuk memastikan manajemen risiko yang efektif. Pada

    2013, berdasarkan pada tujuan sebagaimana tercantum dalam rencana perusahaan,

    Unit ERM menilai risiko selama tahun berjalan yang terdiri atas Strategis,

    Operasi, Keuangan dan risiko Kepatuhan. Tindakan-tindakan yang diperlukan

    untuk mengurangi risiko antara lain :

    1. R