strategi perencanaan pembangunan provinsi riau …

21
STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU TAHUN 2021 Pekanbaru, 22 Juli 2020 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI RIAU

Upload: others

Post on 21-Nov-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU TAHUN 2021

Pekanbaru, 22 Juli 2020

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PROVINSI RIAU

Page 2: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

PERTUMBUHAN EKONOMI

INFLASISUKU BUNGA

SBN 10 TAHUN

NILAI TUKAR

RUPAIH

HARGA MINYAK

MENTAH

INDONESIA

LIFTING MINYAK

BUMILIFTING GAS BUMI

4,5-5,5% 2-4% 6,67-956% Rp.14.900-

Rp.15.300 per

US$

40 - 50 US$ per

Barel

677-737 Ribu Barel

per hari

1.081-1.173 Ribu

Barel setara

minyak per hari

Sumber : Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF Tahun 2021), Kementerian Keuangan RI

INDIKATOR EKONOMI MAKRO INDONESIA

Realisasi dan Proyeksi Penyesuaian Pertumbuhan EkonomiTahun 2020 - 2021

INDIKATOR MAKRO

REALISASI 2020 2021

2017 2018 2019Target

RPJMDPenyesuaian

Target

RPJMDPenyesuaian

Pertumbuhan Ekonomi

(%)

2,66 2,37 2,84 2,81 1,43 - 2,14 2,93 1,80 - 2,49

Sumber : BPS Provinsi Riau dan Kerangka Ekonomi Makro Bappedalitbang Provinsi Riau

Page 3: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

r,

taan k

PerminDomesti

1,03%

Ekspor LN

15,19%

Impor LN

-7,50%PMTB

2,71%

Sisi Lapangan

Usaha

PERDAGANGAN Sejalan

dengan berkurangnya

aktivitas luar rumah akibat

COVID-19, sektor

perdagangan (pangsa 9,8%)

mengalami kontraksi yang

cukup dalam.

Sisi Lapangan

Usaha

KONSTRUKSISeiring dg menurunnya

intensitas konstruksi

Tol Pku – Dumai yang

telah mencapai 96%.

Adapun konstruksi Tol

Pku – Bukittinggi baru

memasuki konstruksi.

Sisi Lapangan

Usaha

TRANSPORTASI & PERGUDANGAN Seiring dg menurunnya

penumpang

penerbangan domestik

dan berhentinya

penerbangan

internasional akibat

COVID-19.

Pengadaan Listrik, GasPeningkatan

konsumsi listrik akibat

berkurangnya

aktivitas luar rumah

Informasi & KomunikasiSejalan dengan beralihnya

berbagai aktivitas dari

offline ke online

Penyediaan Akomodasi &MaminPembatalan reservasi kama

event, dan berkurangnya

aktivitas restoran

Jasa Pendidikan Sejalan

dengan berhentinya

belajar tatap muka,

termasuk kursus

Sumber: BPS Riau, diolahSumber: BPS Riau, diolah Sumber : Bank Indonesia

Perlambatan bersumber dari :

- Penurunan permintaan domestik sebagai dampak dari

pembatasan aktivitas masyarakat akibat Covid-19.

- Perlambatan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) akibat

outbreak Covid-19 yang berpengaruh cukup signifikan di

Malaysia dan Singapuran sebagai kontributor utama investasi

di Provinsi Riau.

- Dari sisi Lapangan Usaha, terkontraksinya sektor perdagangan

besar dan eceran serta sektor penyediaan akomodasi dan

makanan minuman, sejalan dengan himbauan pemerintah

membatasi aktivitas di luar rumah sehingga masyarakat

cenderung mengurangi kegiatan belanja yang tidak mendesak.

- Daya beli masyarakat turut melemah seiring dengan

menurunnya harga minyak dan karet.

Page 4: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

1. Semua PDP dirawat di RS Rujukan dan mendapatkan treatment sesuai Protokol

pengobatan dan diizinkan pulang apabila hasil swab 2 x negatif.

2. Pasien PDP hasil swab yang konfirmasi positif langsung di rawat di RSUD Arifin

Ahmad atau Rumah Sakit Rujukan Lainnya dan mendapatkan penanganan

pengobatan sebagai pasien positif sesuai Protokol pengobatan pasien konfirmasi

Positif COVID19 dan baru diizinkan pulang apabila hasil swab 2 x negatif.

3. Beroperasinya Laboratorium Bio Molekuler dapat mepercepat penanganan

pasien, sehingga mampu mengefisienkan biaya, waktu serta tenaga.

4. Penerapan PSBB Provinsi Riau untuk 5 Kab/Kota (Kampar, Pelalawan, Siak,

Bengkalis, Dumai) berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.

HK.01/07/Menkes/308/2020 Tanggal 12 Mei 2020 yang telah dilaksanakan

pada tanggal 15 Mei 2020 sampai dengan tanggal 28 Mei 2020.

5. Pemberian bantuan keuangan khusus ke Kab/Kota untuk percepatan

penanganan Covid-19, Bankeu khusus desa 159.1 M, Bankeu khusus kab/kota

untuk kelurahan 26.8 M dan Bankeu alokasi khusus kecamatan 16.9 M

6. Total alokasi anggaran percepatan penanganan Covid-19 di Pemerintah Provinsi

Riau sebesar Rp. 474.3723865.827,27

7. Dalam hal kebijakan BLT, Pemerintah Provinsi Riau Bekerjasama dengan

Perwakilan BPKP Provinsi Riau, untuk:

• Verifikasi data calon penerima BLT agar tidak tumpang tindih dengan

bantuan lainnya.

• Meluncurkan Aplikasi Monitoring Data Bantuan Sosial (Mata Bansos)

Provinsi Riau

• Penawasan dan pelaksanaan pengelolaan BLT

9. Pemerintah Provinsi Riau bekerjasama dengan Kab/Kota, penanganan masyarakat

terdampak Covid-19, dimana Pemerintah Provinsi membrikan Rp.300 ribu/KK dan

Kab/Kota memberikan sembako senilai Rp.300 ribu

10. Check Point pemeriksaan Covid-19 di perbatasan Riau, di 5 Titik (Kemuning, Lubuk

Jambi, XIII Koto Kampar, Dalu-Dalu dan Bagan Batu) terhadap kendaraan keluar

masuk Riau.

Perkembangan COVID-19 di Provinsi Riau mengalami eskalasi. Pemerintah telah mengimplementasikan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pada tangal 17 April

2020 s.d 29 Mei 2020. Namun pada awal bulan Juni, Pemprov Riau telah mempersiapkan kebijakan dalam rangka untuk mengimplementasikan kebijakan new normal sehingga

kegiatan dunia usaha dan perkantoran mulai dilonggarkan dengan tetap menerapkan protokol pencegahan. Meskipun demikian, pada Minggu III Juli 2020 jumlah kasus Positif

COVID-19 Kembali meningkat di Provinsi Riau KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU

PERKEMBANGAN DAN KEBIJAKAN PENANGANAN COVID-19

Sumber : corona.riau.go.id

Page 5: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN RIAU 2021

PERTUMBUHAN EKONOMI - %

1.431.80

1.792.15

2.66

2.37

2.842.14 2.49

2017 2018 2019 2020 2021Low Moderate High

Sumber : BPS Provinsi Riau dan Kerangka Ekonomi Makro Bappedalitbang Provinsi Riau

GINI RATIO

73.0873.45

73.2573.62

71.7972.44

73.00

73.41 73.79

2017 2018 2019 2020 2021

Low Moderate High

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) -

POINKOMPONEN IPM 2017 2018 2019 2020* 2021*

Pengeluaran per Kapita

- Ribu Rp10.677 10.968 11.255 11.258 11.400

Rata-rata Lama Sekolah

(RLS) - Tahun8,76 8,92

9,03 9,04 9,09

Harapan Lama Sekolah

(HLS) - Tahun13,03 13,11

13,14 13,15 13,22

Angka Harapan Hidup

(AHH) - Tahun70,99 71,19

71,48 71,56 71,92

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) - %

6.926.846.56 6.496.22 6.20

5.976.20

5.78

2017 2018 2019 2020 2021

Low Moderate High

URAIAN 2017 2018 2019 2020* 2021*

Jumlah Pengangguran

(Ribu Orang)184,6 192,8 190,1 200,8 190,7

TINGKAT KEMISKINAN - %

7.417.21 6.95

6.79

7.417.21

6.946.78

7.417.21

6.90 6.946.77

2017 2018 2019 2020 2021

Low Moderate High

URAIAN 2017 2018 2019 2020* 2021*

Jumlah Penduduk Miskin

(Ribu Orang)489 484 472 483 478

Page 6: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

Asumsi dan Faktor Penghambat & Pendorong PertumbuhanEkonomi Provinsi Riau

Resiko Penghambat Pertumbuhan Resiko Pendorong Pertumbuhan

1 Penurunan produksi minyak bumi dan harga yang

berfluktuatif, mengakibatkan koreksi sektor

pertambangan yang cukup besar

1 Kebijakan nasional mengenai biosolar (B.30 – B.50).

2 Penurunan Nilai Ekspor CPO ke Cina karena

melambatnya perekonomian Cina akibat terdampak

pandemic covid 19

2 Ditetapkannya dua kawasan industri di Riau (Tenayan,

KITB) sebagai 9 pengembangan Kawasan industri diluar

pulau jawa

3 Lambatnya pertumbuhan industri hilirisasi CPO 3 Pembangunan infrastruktur Tol Trans Sumatera

4 Adanya kebijakan PP No.57/2016 tentang Perlindungan

dan pengelolaan ekosistem gambut

4 Mulai berproduksinya Serat Rayon (Asia Pacific Rayon)

Page 7: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

JENIS PENGELUARAN 2019

2020 2021

Low Moderate High Low Moderate High

PDRB 2,84 1,43 1,79 2,14 1,80 2,15 2,49

Konsumsi Rumah Tangga 2,05 0,44 0,55 0,66 0,54 0,65 0,75

Konsumsi LNPRT 16,25 (3,62) (4,53) (5,42) -2,91 -3,48 -4,03

Konsumsi Pemerintah 2,90 (3,31) (4,14) (4,95) -2,31 -2,75 -3,19

Pembentukan Modal Tetap bruto 2,61 2,60 3,25 3,88 3,31 3,96 4,58

Ekspor Barang dan Jasa -23,97 3,41 4,27 5,11 0,91 1,09 1,26

Impor Barang dan Jasa -21,86 (14,23) (17,81) (21,30) -22,70 -27,12 -31,41

PROYEKSI PERTUMBUHAN PDRB PROVINSI RIAU

Sumber : Kerangka Ekonomi Makro, Bappedalitbang Provinsi Riau

Page 8: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

PROYEKSI PERTUMBUHAN PDRB PROVINSI RIAU TAHUN 2020

4.63

-3.19

3.48

13.08

0.88

1.63

-4.19

-3.23

-4.15

8.51

2.05

-1.7

-5.02

-3.6

-3.69

9.59

-3.58

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Pertambangan dan Penggalian

Industri Pengolahan/Manufacturing

Pengadaan Listrik dan Gas

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah…

Konstruksi

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi…

Transportasi dan Pergudangan

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Informasi dan Komunikasi

Jasa Keuangan dan Asuransi

Real Estat

Jasa Perusahaan

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan…

Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Jasa lainnya

LOW SCENARIO

6.93

-4.77

5.2

19.57

1.32

2.45

-6.26

-4.83

-6.21

12.74

3.07

-2.55

-7.51

-5.39

-5.52

14.36

-5.35

HIGH SCENARIO

Sumber : Kerangka Ekonomi Makro Bappedalitbang Provinsi Riau

Page 9: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

PROYEKSI PERTUMBUHAN PDRB PROVINSI RIAU TAHUN 2021

6.47

-5.62

5.13

14.95

1.59

4.05

-4.32

-4.08

-4.88

10.89

2.89

-1.12

-4.85

-4.17

-3.33

12.1

-2.29

HIGH SCENARIO

4.68

-4.07

3.71

10.…1.15

2.93

-3.12

-2.95

-3.53

7.87

2.09

-0.81

-3.51

-3.02

-2.41

8.74

-1.66

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Pertambangan dan Penggalian

Industri Pengolahan/Manufacturing

Pengadaan Listrik dan Gas

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah…

Konstruksi

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi…

Transportasi dan Pergudangan

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Informasi dan Komunikasi

Jasa Keuangan dan Asuransi

Real Estat

Jasa Perusahaan

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan…

Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Jasa lainnya

LOW SCENARIO

Sumber : Kerangka Ekonomi Makro Bappedalitbang Provinsi Riau

Page 10: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

KONSUMSI RT & LNPRT

Mendorong Konsumsi Rumah Tangga Penumbuhan Investasi

ARAH KEBIJAKAN SISI PERMINTAAN 2021

Untuk tumbuh lebih tinggi, konsumsi perlu ditingkatkan dengan

berbagai upaya diantaranya :

- Pembangunan padat karya pada program rumah layak huni

- Pemanfaatan dana desa untuk kegiatan padat karya

- Pengendalian inflasi khususnya pada komponen volatile food

- Mendorong pengembangan Kawasan industri Tenayan dan

Tanjung Buton

- Meningkatkan enabling environment for growth melalui

kemudahan berusaha, meningkatkan dukungan infrastruktur

termasuk menciptakan lingkungan yang kondusif

Ekspansi Ekspor

EKSPOR

Peningkatan Kapasitas Pendanaan Daerah

KONSUMSI PEMERINTAH

- Meningkatkan pendapatan fiskal melalui sumber pendanaan yang

produktif dengan KPBU dan pinjaman daerah

- Kebijakan belanja yang produktif dan bantuan sosial tepat sasaran

- Penguatan pemasaran hasil industri Rayon ke berbagai negara

- Penguatan kerjasama bidang palm oil

- Ekspansi jasa melalui sektor pariwisata

- Diversifikasi produk berbahan baku CPO

BUTUH DORONGAN

PEMERINTAH PUSAT

PMTB

Page 11: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

4,7

7,7

Program peningkatan produksi dan produktivitas padi dengan kegiatan :

1. Rehab sawah terlantar

2. Intensifikasi

3. Ekstensifikasi

4. Bantuan sarana produksi

5. Pembangunan jaringan irigasi

6. Pengembangan sumber air perpompaan

7. Pembangunan usaha tani

8. Pengembangan penangkar benih

A. TANAMAN PANGAN (PADI)

UraianRealisasi KEMD Target OPD

2019 2020 2021 2020 2021

Padi (ton) 230.873,97 241.570,41252.866,2

7286.558 336.226

- Meningkatkan produksi dan produktifitas Pertanian

dan Perikanan

Arah Kebijakan Pemerintah Provinsi Riau 2021

Kondisi saat ini Riau baru bisa memenuhi kebutuhan padi 33% dengan target

50% diakhir tahun RPJMD (2024) dengan produksi sebesar 614.428,9 Ton.

PERTANIAN

Program peningkatan produksi dan produktivitas pada tanaman cabai dengan

kegiatan berupa bantuan sarana produksi yaitu :

1. Benih

2. Pupuk

3. Kapur pertanian

4. Pestisida

5. Mulsa plastik

B. TANAMAN HORTIKULTURA (CABAI, BAWANG MERAH)

Uraian

Realisasi KEMD Target OPD

2019 2020 2021 2020 2021

Cabai (ton) 17.512,9 18.324,28 19.181,12 21.233 23.277

Bawang merah

(ton)5.067 5.301,76 5.549,67 N/A

Cabai dan bawang merah merupakan penyumbang terbesar inflasi di Riau dengan

bobot 30,35% (Jan-Feb 2020)

Page 12: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

4,7

- Meningkatkan produksi dan produktifitas Pertanian

dan Perikanan

Arah Kebijakan Pemerintah Provinsi Riau 2021

PERTANIAN

Peranan besar dalam membangun dan mengembangankan subsektor perkebunan

Provinsi Riau diharapkan dari swasta dan masyarakat, pemerintah daerah hanya

mendorong upaya peningkatan produktivitas dan hilirisasi

C. TANAMAN PERKEBUNAN (KELAPA SAWIT, KELAPA, KARET)

UraianRealisasi KEMD Target OPD

2019 2020 2021 2020 2021

Kelapa

sawit (ton

CPO)

7.466.2607.812.173,

25

8.177.471,

45

7.918.313,

20

8.071.651,

60

Kelapa

(ton)417.172 440.507,10 461.105,27 389.457 391.457

Karet (ton) 373.726516.998,0

3

541.172,9

2377.618 384.855

D. PETERNAKAN

Fokus pembangunan subsektor peternakan di Provinsi Riau adalah dalam rangka peningkatan

produksi daging dan kesehatan hewan.

Uraian

Realisasi KEMD Target OPD

2019 2020 2021 2020 2021

Daging

ruminansi

a (ton)

12.737,43* 13.327,55* 13.950,75* 2.338,29** 2.426,20**

Ket : (*) daerah

(**) lokal

Page 13: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

4,7

(0,1

PERIKANAN

- Meningkatkan produksi dan produktifitas Pertanian dan Perikanan

Perikanan Tangkap dan Budidaya

Fokus pembangunan subsektor perikanan di Provinsi Riau adalah dalam rangka peningkatan

produksi ikan melalui budidaya dan penangkapan disamping itu juga dilakukan pengawasan

perairan. Untuk budidaya dan tangkap diberikan bantuan sarana dan prasarana, sedangkan

pengawasaan difokuskan pada pembinaan dalam rangka penegakan peraturan perundangan.

UraianRealisasi KEMD Target OPD

2019 2020 2021 2020 2021

Budidaya (ton) 107.691,25 112.680,61 117.949,57 124.800 129.792

Tangkap (ton) 138.531,32 144.949,50 151.727,36 145.744,31 146.744,31

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU 2021

Page 14: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

4,7

PENGADAAN LISTRIK DAN GAS

1,5

- Meningkatkan akses dan infastruktur energi ke seluruh wilayah

- Mempercepat penyediaan dan pemanfaatan berbagai jenis sumber energi baru dan terbarukan

Fokus pembangunan tahun 2021:

Meningkatkan infastruktur kelistrikan di desa belum berlistrik (3 dari 62 desa

belum berlistrik)

UraianRealisasi KEMD Target OPD

2019 2020 2021 2020 2021

Rasio desa

berlistrik (%)96,88 97,04 97,20 96,73 97,55

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU 2021

Page 15: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

4,7

INDUSTRI- Meningkatkan produksi hasil industri

Fokus pembangunan industri di Provinsi Riau adalah :

1. Dukungan pengembangan Kawasan industri Tanjung Buton dan Tenayan,

2. Pemberian insentif dan kemudahan investasi di kawasan industri,

3. Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM)

UraianRealisasi KEMD Target OPD

2019 2020 2021 2020 2021

Jumlah Perusahaan Klasifikasi Industri Besar dan

Sedang (perusahaan)179 185 192 181 183

Jumlah perusahaan Industri Mikro dan Kecil 1.148 1.187 1.231 N/A

Nilai Investasi PMA/PMDN (juta rupiah) 41.802,20 43.255,17 44.858,17 24.400* 24.800*

Produksi CPO 7.466.259 7.725.773,25 8.012.083,09 7.918.313,20 8.071.651,60

Produksi Pulp and Paper N/A N/A N/A N/A N/A

Ket : (*) target RPJMD

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU 2021

Page 16: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

4,7

PERDAGANGAN

7,2

- Penumbuhan pusat distribusi logistik daerah

- Efisiensi jalur logistik

Target 2021 dinas PERINDAKOP

Riau:

1. Produk ekonomi kreatif : 9

jenis

2. Ketersediaan bahan pokok :

100%

- Mendorong peningkatan produk ekonomi

kreatif

- Menjamin ketersediaan bahan pokok

- Pengendalian inflasi khususnya pada

komponen perdagangan besar dan eceran

- Menjaga kelancaran jalur distribusi

barang

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU 2021

Page 17: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

KONSTRUKSI

5,9

6

- Mendorong pembangunan infrastruktur untuk mendukung pemulihan ekonomi

Fokus pembangunan yang akan dilaksanakan adalah:

1. Peningkatan kualitas jalan dan jembatan khususnya peningkatan akses ke pusat

pertumbuhan ekonomi

2. Penanganan kawasan kumuh melalui penataan dan pembangunan rumah layak huni

3. Peningkatan akses sanitasi layak

4. Peningkatan akses layanan sumber air minum layak

5. Pemeliharan jaringan irigasi mendukung ketahanan pangan

UraianRealisasi Target OPD

2019 2020 2021

Jumlah rumah layak huni (unit) N/A 2.000 1.550

Panjang jalan Provinsi dalam kondisi mantap (km) 1.641,53 1.786,27 1.828,27

Jumlah sambungan rumah (SR) yang dibangun N/A 1.832 2.200

Arah Kebijakan Pemerintah Provinsi Riau 2021

Page 18: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

4,7

1,5

- Meningkatkan aksesibilitas destinasi wisata

- Meningkatkan promosi dan kelembagaan pariwisata

- Mengembangkan ekonomi kreatif secara terpadu

INDIKATOR KINERJA UTAMA PARIWISATA

PENYEDIAAN AKOMODASI DAN MAKAN MINUM

NO INDIKATORREALISASI TARGET OPD

2018 2019 2020 2021

1 Jumlah wisatawan mancanegara (orang) 146.935 298.028 177.707 200.319

2 Jumlah wisatawan nusantara (orang) 6.823.676 6.860.919 7.510.965 8.262.062

3 Rata-rata lama tinggal wisman (hari) 2,67 3,46 3,51 3,57

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU 2021

Pemerintah Provinsi Riau menjadikan sektor pariwisata sebagai prioritas pembangunan daerah untuk menjadi alternatif

sumber pembiayaan diluar migas. Fokus yang akan dilakukan tahun 2021 :

1. Peningkatan infrastruktur, sarana dan prasarana destinasi wisata unggulan Provinsi Riau yaitu, objek wisata Bono di

Pelalawan, Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar, Mempura Heritage di Kabupaten Siak, dan Bandar serai di

Pekanbaru

2. Dukungan pelaksanaan event pariwisata (11 event pariwisata)

Page 19: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

KESEHATAN

6

- Meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan

- Menyediakan dan meningkatkan mutu sarana dan prasana Kesehatan

- Meningkatkan pelayanan Kesehatan terutama masyarakat miskin, kurang mampu dan terdampak krisis Kesehatan akibat bencana dan

kejadian luar bisa

Fokus pembangunan tahun 2021 adalah :

1. Peningkatan Sarana dan Prasarana unit instalasi Kesehatan di

Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta

2. Peningkatan Kesadaran Masyarakat untuk perilaku hidup sehat

3. Penyediaan Jaminan Kesehatan bagi masyarakat

UraianRealisasi Target OPD

2019 2020 2021

Persentase Fasilitas Kesehatan yang

TerakreditasiN/A 85,00 88,00

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU 2021

Page 20: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

PENDIDIKAN5,9

6

- Meningkatkan ketersediaan akses Pendidikan dan mendorong pengembangan Pendidikan vokasi

- Meningkatkan kualitas dan pemerataan tenaga pendidik

- Meningkatkan Pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas

UraianRealisasi Target OPD

2019 2020 2021

Persentase sekolah SMA yang berakreditasi minimal

B N/A 82,63 82,83

Persentase program keahlian SMK yang berakreditasi

minimal BN/A 54.83 55.03

Fokus pembangunan tahun 2021 adalah :

1. Peningkatan Akses Layanan Pendidikan

2. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

3. Peningkatan Mutu Media Pembelajaran

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU 2021

Page 21: STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU …

TERIMA KASIHDisusun Oleh:

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI

RIAU

Jl. Gajah Mada No. 200 Pekanbaru

http://bappeda.riau.go.id