strategi pembangunan di indonesia mami.docx

Upload: riska-asri

Post on 02-Mar-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    1/27

    TUGAS MATA KULIAH

    TEORI PEMBANGUNAN

    DOSEN : IDRIS PATARAI, M.Si

    ARIANTI

    NPM: 2016.05.014

    PROGRAM MAGISTER SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI NEGARALEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

    MAKASSAR

    2016

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    2/27

    STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA

    1. Pengertian Strategi dan Strategi Pemang!nanStrategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin

    puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,

    disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar

    tujuan tersebut dapat dicapai.Strategi pembangunan adalah suatu tindakan pemilihan

    atas faktor-faktor yang di jadikan faktor utama (penentu) pada

    jalannya proses pertumbuhan.

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    3/27

    Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi dalam

    pemilihan strategi pembangunan ekonomi adalah tujuan yang

    hendak dicapai. Apabila yang ingin dicapai adalah tingkat

    pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi

    digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan

    ekonomi yang rendah, akumulasi kapital rendah, tingkat

    pendapatan pada kapital yang rendah, dan struktur ekonomi

    yang berat ke sektor tradisional yang juga kurang berkembang.Kunci dari pembangunan adalah kemakmuran bersama.

    Pemerataan hasil pembangunan dan pertumbuhan ekonomi

    yang tinggi merupakan tujuan pembangunan yang ingin dicapai.

    ingkat pertumbuhan yang tinggi tanpa disertai pemerataanpembangunan hanyalah menciptakan perekonomian yang

    lemah dan eksploitasi sumber daya manusia. !ipotesis Kusnets

    ("#$%) yang menyatakan bah&a sejalan dengan &aktu ketidak

    merataan (ine'uality) akan meningkat akan tetapi kemudian

    akan menurun karena adanya penetesan ke ba&ah (trickle do&n

    eect), sehingga kura akan berbentuk seperti huruf * terbalik

    (+nerted *). Akan tetapi pada kenyataannya penetesan ke

    ba&ah (trickle do&n eect) tidak selalu terjadi, sehingga

    kesenjangan antara kaya dan miskin semakin besar.

    aktor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi

    Pembangunan yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan-

    kemiskinan pada dasrnya dilandasi keinginan, berdasarkan atas

    norma tertentu, bah&a kemiskinan harus secepat mungkin

    dibatasi. Sementara itu strategi-strategi pembangunan yang lain

    ternyata sangat sulit mempengaruhi atau memberikan manfaat

    secara langsung kepada golongan miskin ini.

    2. "a#t$r%"a#t$r &ang Mem'engar!(i Strategi

    Pemang!nanaktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan antara

    lain Kependudukan dan sosial budaya

    ilayah dan lingkungan

    Sumber daya alam serta persebarannya Kualitas sumber daya manusia terhadap penguasaan ilmu

    pengetahuaan dan teknologi /anajemen nasional

    Kemungkinan pengembangan

    berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. 0ika yang ingin

    dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka faktor

    yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    4/27

    tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumulasi

    kapital yang rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang

    rendah, serta masalah ekonomi yang berat ke sektor

    tradisional yang kurang berkembang.

    ). Ma*am%Ma*am Strategi da+am Pemang!nan E#$n$mia. Paradigma Tradi,i$na+

    Pembangunan ekonomi pada tahun "#$1 an mengalami

    pergeseran makna dari pandangan tradisional berubah ke

    pandangan baru atau paradigma baru. Konsep pembangunan

    yang pada a&alnya adalah identik dengan pertumbuhan atau

    development with growth berubah menjadi pembangunan

    tidak lagi identik dengan pertumbuhan tetapi pembanguan

    harus diikuti dengan perubahan atau development with

    change.

    Konsep pembangunan yang identik dengan

    pertumbuhan ini merupakan kajian dari A!*2 34+S. 5i

    dalam bukunya yang berjudul the theory of economic growth,

    3e&is menyebutkan bah&a tujuan utama pembangunan

    ekonomi adalah pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang

    tinggi di negara manapun. Kata kunci untuk meningkatkan

    laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi adalah pembentukan

    modal. /elalui pembentukan modal maka terciptalah

    industri-industri yang memberikan nilai tambah tinggi bagi

    pertumbuhan ekonomi.

    6agi negara sedang berkembang yang sebagian besar

    merupakan negara miskin, amatlah sulit untuk melakukan

    pembentukan modal, oleh karena itu mengundang inestor

    asing melalui penanaman modal asing (P/A) dan utang luar

    negeri tidak dapat dihindarkan. Konsep pembangunan yang

    mengutamakan pertumbuhan ekonomi didasarkan pada

    pengalaman pembangunan di negara-negara 4ropa disebut

    dengan 4ropa Sentris atau Eurocentrism (!ettne, dalam

    /udrajad Kuncoro, 711$).

    /odel pembangunan dengan strategi mengejarpertumbuhan ekonomi yang tinggi melalui pengembangan

    industri memunculkan berbagai permasalahan. Permasalahan

    yang umum adalah rusaknya lingkungan, yang ditandai

    hutan. Kondisi ini sebagai akibat dari pembangunan industri

    yang tidak tertata dengan baik. Kerusakaan dan pencemaran

    lingkungan seringkali tidak diperhitungan oleh negara,

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    5/27

    akibatnya biaya sosial yang harus ditanggung masyarakat

    terlalu tinggi dan pada akhirnya masyarakat miskinlah yang

    menjadi korban.

    erdapat 8 (lima) strategi baru dalam pembangunan

    ekonomi, yaitu

    ") Strategi 'ert!m!(an dengan di,tri!,i

    Strategi pertumbuhan dengan distribusi merupakan

    strategi pembangunan yang lahir dari kegagalan

    pembangunan yang mengutamakan pertumbuhan

    ekonomi saja tanpa diikuti dengan distribusi pendapatan.

    Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak akan berarti

    kalau distribusi pendapatan dalam masyarakat timpang.

    Pengalaman di beberapa negara sedang berkembang

    menunjukkan bah&a pertumbuhan ekonomi yang tinggi

    tetapi juga diikuti dengan ketimpangan distribusi

    pendapatan yang semakin lama semakin lebar. 5engan

    demikian strategi pertumbuhan dan distribusi merupakan

    strategi pembangunan yang tidak saja mengejar laju

    pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi juga

    memperhatikan distribusi pendapatan masyarakat.

    ujuan dari strategi ini adalah mengurangi kesenjangan

    antara golongan kaya dan miskin supaya tidak semakin

    timpang. Pembagian kue pembangunan ini sangat

    penting agar pembangunan dapat dinikmati oleh semua

    golongan.

    +mplementasi dari strategi pembangunan ini adalah

    berupa kebijakan antara lain

    a) /enciptakan lapangan kerja

    b) Perhatian terhadap */K/ (*saha /ikro Kecil dan

    /enengah)

    c) +nestasi pada S5/ (Sumber 5aya /anusia)

    d) Perhatian terhadap rakyat miskin

    Kebijakan pemerintah diarahkan pada kebijakanyang berorientasi pada masyarakat banyak, oleh karena

    itu strategi ini dinamakan juga strategi pembangunan

    bersifat populis (populisme).

    7) Strategi #e!t!(an '$#$#

    Strategi kebutuhan pokok merupakan strategi

    pembangunan dengan berdasarkan pada pemenuhan

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    6/27

    kebutuhan pokok masyarakat. Kebutuhan pokok dapat

    dide9nisikan sebagai kebutuhan yang meliputi

    pangan, papan, dan sandang, :amun demikian konsep

    kebutuhan pokok untuk masing-masing negara adalah

    berbeda, semakin maju dan kaya suatu negara

    semakin tinggi kebutuhan pokok Pada umumnya

    kebutuhan pokok meliputi kebutuhan minimum

    konsumsi (pangan, sandang, perumahan) dan jasa

    umum (kesehatan, transportasi umum, air, fasilitas

    pendidikan), :amun menurut odaro, pengertian

    kebutuhan pokok jauh lebih luas dari sekedar

    pemenuhan kebutuhan minimum

    odaro kebutuhan pokok manusia mengacu pada

    % (tiga) nilai dasar pembangunan, yaitu

    ". Kemampuan menyediakan kebutuhan dasar

    (life sustenance)

    7. Kebutuhan untuk dihargai (self esteem)

    %. Kebebasan untuk memilih (freedom)

    5engan demikian kebutuhan pokok menurut

    odaro tidak sekedar pemenuhan kebutuhan minimum,

    tetapi lebih luas lagi sehingga pembangunan dapat

    dinikmati oleh semua masyarakat. Strategi

    pembangunan kebutuhan pokok ini merupakan

    strategi pembangunan dengan pendekatan ekonomi

    dan sosial.

    %) Strategi 'emang!nan mandiri

    Strategi pembangunan mandiri lahir sebagai

    antitesis dari strategi dependensia, yaitu strategi

    pembangunan yang berorientasi pada negara donatur

    sebagai pemasok modal melalui utang luar negeri.

    /odel pembangunan seperti ini sangat rentan karena

    menggantungkan diri pada negara donatur. Kondisi ini

    melahirkan tingkat ketergantungan yang sangat tinggiantara negara sedang berkembang dengan negara

    maju. :egara sedang berkembang yang pada

    umumnya merupakan negara miskin sangat terbatas

    dalam pemumpukan modal sehingga tidaklah heran

    banyak negara sedang berkembang yang terjerat

    dalam lilitan utang luar negeri, termasuk +ndonesia.

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    7/27

    ;) Strategi 'emang!nan er#e+an-!tanStrategi pembangunan berkelanjutan

    (sustainable development), lahir sekitar tahun "#leh

    karena itu para ahli pembangunan setuju tentang

    konsep pembangunan ecodevelopment dimana

    masyarakat dan lingkungan harus bersama-sama

    berkembang menuju produktiitas dan pemenuhan

    kebutuhan yang lebih baik.

    Pada program /illennium 5eelopment ?oals

    atau /5?s yang disepakati "=# negara, termasuk

    +ndonesia pada konferensi ingkat inggi /ilenium

    Perserikatan 6angsa-6angsa pada bulan September

    7111 merumuskan = (delapan) target pembangunanyang harus dicapai pada tahun 71"8. Kedelapan target

    pembangunan tersebut adalah

    ". Penghapusan kemiskinan

    7. Pendidikan untuk semua

    %. Penyetaraan gender

    ;. Perla&anan terhadap penyakit

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    8/27

    8. Penurunan angka kematian anak

    $. Peningkatan kesehatan ibu

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    9/27

    keberhasilan pembangunan di negara sedang berkembang,

    yaitu indikator ekonomi dan indikator sosial.

    Indi#at$r e#$n$mi me+i'!ti

    ". 3aju pertumbuhan ekonomi

    3aju pertumbuhan ekonomi merupakan indikator

    ekonomi yang paling utama dalam menilai keberhasilan

    pembangunan. Sebelum makna pembangunan mengalami

    perubahan, pertumbuhan ekonomi merupakan suatu yang

    mutlak harus dicapai oleh negara sedang berkembang.

    Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dianggap B54AC dalam

    pembangunan, sehingga target pertumbuhan ekonomi

    yang tinggi adalah suatu keharusan.

    7. ?ross :ational Product (?:P) atau Pendapatan :asional

    Perkapita

    Perhitungan pendapatan nasional perkapita dapat

    diperoleh dengan cara menghitung pendapatan nasional

    atau ?:P suatu negara dibagi dengan jumlah penduduk.

    Perhitungan pendapatan perkapita suatu masyarakat pada

    umumnya dilakukan tiap satu tahun sekali. 5ari data

    yangdiperoleh ini dapat diambil manfaat antara lain

    a. *ntuk mengetahui perkembangan suatu negara dari

    tahun ke tahun

    b. Sebagai acuan dalam mengambil kebijakan di masa

    yang akan datang.>leh karena itu perhitungan pendapatan perkapita

    masyarakat suatu negara adalah sangat perlu dan penting

    mengingat besar sekali manfaat yang diperoleh. 5isamping

    itu menganalisa ada tidaknya pembangunan ekonomi di

    suatu negara dapat dilihat secara sekilas dari data

    tersebut. Selain itu data perkembangan pendapatan

    perkapita masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun

    akan dapat memberikan suatu gambaran mengenai,

    antara lain

    a. 3aju perkembangan tingkat kesejahteraan penduduk

    suatu negara

    b. Perubahan dalam corak perbedaan tingkat

    kesejahteraan penduduk suatu negara

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    10/27

    c. 5apat meramalkan tingkat pendapatan perkapita

    penduduk suatu negara untuk masa yang akan datang.

    Sampai saat ini penggunaan tolok ukur pendapatan

    nasional perkapita suatu masyarakat sebagai indeks

    tingkat kesejahteraan masih tetap digunakan. 5engan

    demikian maka apabila ingin mengetahui tingkat

    kesejahteraan suatu masyarakat dapat dilihat pendapatan

    perkapitanya. Semakin tinggi tingkat pendapatan perkapita

    suatu masyarakat maka akan semakin sejahtera

    masyarakatnya.

    /e+ema(an Peng!#!ran Penda'atan Per#a'ita

    Sebenarnya banyak sekali tolok ukur yang dapat

    digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan

    masyarakat suatu negara, tidak hanya dilihat dari faktor

    ekonomi saja tetapi juga neliputi faktor-faktor yang lain,

    seperti faktor sosial, politik dan kebudayaan. Karena

    sifatnya yang sangat kompleks ini, maka untuk mengukur

    tingkat kesejahteraan tidaklah mudah, tidak hanya dilihat

    secara materi atau lahiriah saja, tapi haruslah melibatkan

    keduanya. 5engan demikian kesejahteraan mempunyai

    konotasi atau bersifat sangat relatif sekali atau adanya

    unsur subyektiitas yang mendukung di dalamnya. >leh

    karena itu, sejahtera secara materi belum tentu sejahtera

    secara lahiriah dan sebaliknya, sejahtera secara alamiah

    belum tentu sejahtera secara materi.

    %. Gross Domestic Product (?5P) per perkapita dengan

    Purcashing Power Parity.

    Kelemahan yang melekat pada sistem perhitungan

    P56 selama ini adalah ketidakmampuannya

    mengakomodasikan indikator-indikator non-ekonomi

    (termasuk lingkungan) sebagai detrminan penting bagi

    tingkat kesejahteraan. Ketika angka P56 nominal tidak bisa

    berbicara mengenai tingkat kesejahteraan riil, maka *:5P

    (United Nations Development Programme mengambil

    inisiatif untuk menghitung eriabel PPP (Purchasing Power

    Parity! sebagai dasar penentu kemampuan atau daya beli

    seseorang.

    Indi#at$rS$,ia+ me+i'!ti

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    11/27

    ". "uman Development #nde$ (!5+)

    +ndeks pembangunan manusia atau "uman

    Development inde%s ("D# diukur berdasarkan tiga

    tujuan atau produk pembangunan, yaitu

    a. *sia panjang yang diukur dengan tingakt harapan

    hidup

    b. Pengetahuan yang diukur dengan rata-rata

    tertimbang dari jumlah orang de&asa yang dapat

    membaca dan rata-rata tingkat sekolah

    c. Penghasilan yang diukur dengan pendapatan riil

    yang telah disesuaikan, yaitu disesuaikan menurut

    daya beli atau mata uang masing-masing negara

    dan asumsinya menurunnya utilitas marginal

    penghasilan dengan cepat.

    7. Physical &uality 'ife #nde$ (PD3+)

    +ndeks mutu hidup atau Physical &uality 'ife #nde$

    disingkat P3D+ merupakan indeks gabungan dari tiga

    indikator utama, yaitu

    a. Angka harapan hidup pada usia satu tahun

    b. Angka kematian

    c. ingkat buta huruf

    PARADIGMA BARU MANAEMEN PEMBANGUNAN DANPEMERINTAAN 3ANG BAI/

    6ersama dengan reformasi dari sistem kearah yang lebih

    demokratis, perkembangan dari ekonomi pengarahan (plan) keekonomi pasar, berkembang pula pemikiran tentang good governance!

    kepentingan (pengurusan pemerintahan) yang baik (Sofyan 4endi).

    entang istilah ini 6ondan ?una&an mengajukan padanan kata

    penyelenggaraan yang baik.6ahkan mengenai yang baik ini 4mil Salim

    menyebut berintegritas. etapi pengertian good governance dengan

    masih simpang siur,pada umumnya mengartikan good governance

    dengan pemenrintahan yang bersih, atau clean goernmant. Seringkali

    juga mengarah pada pemerintahan yang bersih dan beriba&a. 5isini

    diajukan suatu pemikiran a&al, tentang good goernance sebagai

    paradigma baru administrasi E manajemen pembangunan.

    ?oor?oernance adalah suatu bentuk manajemen

    pembangunan, yang juga disebut administrasi pembangunan.

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    12/27

    Administrasi Pembangunan E /anajemen Pembangunan

    menempatkan peran Pemerintah Sentral. Pemerintah maenjadi agent

    of change dari suatu masyarakat (berkembang E deloping) dalam

    negara berkembang. Agent of change (agen perubahan). 5an karena

    perubahan yang dikehendaki. Planned, perubahan berencana, maka

    juga disebut agent of development. Pendorong proses pembangunan,

    perubahan masyarakat bangsa. Pemerintah mendorong melalui

    kebijaksanaan-kebijaksanaan dan program-program. Proyek-proyek,

    bahkan industri-industri, dan peran perencanaan dan budget. 5engan

    perencanaan dan budget juga menstimulasi inestasi sektor s&asta.

    Kebijaksanaan dan persetujuan penanaman modal ditangan

    pemerintah. 5an banyak penanaman modal (inestasi) dilakukan

    pemerintah.

    5alam Good Governance tidak lagi pemerintah, tetapi juga

    citiFen, masyarakat dan terutama sektor usahaEs&asta yang berperan

    dalam goernace. 0adi ada penyelenggara pemerintah, penyele&engan

    s&asta, bahkan oleh organisasi masyarakat (3S/ misalnya). +ni juga

    karena perubahan paradigma pembangunan dengan peninjauan ulang

    peran pemerintah dalam pembangunan, yang semula bertindak

    sebagai regulator dan pelaku pasar. /enjadi bagaimana menciptakan

    iklim yang konduktif dan melakukan inestasi prasarana yang

    mendukung dunia usaha. Sudah barang tentu ini bisa dilakukan apabila

    masyarakat dan sektor s&asta sendiri sudah semakin

    mampuEberdaya.

    0ustru usaha pembangunan melalui koordinasiEsinergi

    (keselarasan kerjaEinteraksi) antara pemerintah masyarakat s&asta.

    /ungkin dapat dilihat sebagai bentuk pemerintah memberdayakan

    masyarakat terutama sektor usaha agar menjadi partner pemerintah.

    6ahka masyarakat dunia sekarang sudah lebih private sector

    led Growth (5i +ndonesia inestasi nasional

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    13/27

    atau pemulihan ekonomi. /isalnya upaya menghilangkan negartive

    inuencing factors hindering positive economic development. etapi

    sebenarnya juga dalam menyelenggarakan kehidupan sosial politik

    yang sehat.

    Per#emangan Paradigma From Governmant to Governance

    Perkembangan kearah good governance ini juga bisa dilihat

    dari perkembangan ilmu pengurusanEadministrasi (penyelenggaraan)

    pemerintah,publicadministration. 6agaimana mengurus suatu

    pemerintahan yang baik. Kepega&aian negeri yang e9sien dan efektif.

    Perumusan tujuan pemerintaha, kebijakan (policy), kepemimpinan dan

    penggerakkan motiasi aparatur, penga&asan fungsional dan lain

    sebagainya. Sekarangpun masalah administrasi negara masih ada

    misalnya masalah pencampuran jabatan politis dengan jabatan karier

    dalam organisasi pemerintahan. 2estrukturisasi pengorganisasian dan

    relokasi kepega&aian karena otonomi daerah-daerah. 5alam

    kepemimpinan dan motiasi prinsip-prinsip administrasiEmanajemen

    yang baik diabaikan.

    Kemudian berkembang Administtrasi atau /anajemen

    Pembangunan. erutama ini bagi negara-negara berkembang yang

    mempunyai niat mengusahakan perkapita terselenggaranya

    pembangunan. Apakah ini dalam arti pendapatan perkapita yang

    meningkat, distribusi pendapatan yang lebih adil. Pada pokoknya

    peningkatan kesejahteraan hidup anggota masyarakat. Ada yang

    menyebut yang dituju adalah improing 'uality of life (/.Soerjani).

    *ntuk mengusahakan kearah itu, pemerintah berperan sebagai

    pendorong proses pembangunan, sebagai agent of change. 5an ini

    dilakukan melalui instrumen kebijakan (policy). Perencanaan (planning)

    dan Anggaran (6udget). 2inciannya melalui berbagai program dan

    proyek. Kemudian manajemen implementasinya dan penga&asannya

    (pengendalian pelaksanaannya).

    Un,!r%Un,!r Utama G$$d G$ernan*e

    ". Akuntabilitas (accountability) G tanggung gugat dari

    pengurusan E penyelenggaraan, dari goernance yang dilakukan.

    /enurut 3A: akuntabilitas adalah ke&ajiban untuk memberikan

    pertanggungja&aban atau menja&ab dan menerangkan kinerja

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    14/27

    dan tindakan seorang pemimpin suatu unit organisasi kepada

    pihak yang memiliki hak atau yang ber&enang meminta

    pertanggungja&aban. Akuntabilitas ada akuntabilitas politik,

    keuangan dan hukum.

    7. ransparansi (transparancy) ransparansi yaitu dapat

    diketahuinya oleh banyak pihak (yang berkepentingan mengenai

    perumusan kebijaksanaan (politik) dari pemerintah, organisasi,

    badan usaha. ender pelelangan dan lain-lain dilakukan secara

    transaparan.

    %. Keterbukaan (openes) Pemberian informasi secara terbuka,

    terbuka untuk open free suggestion, dan terbuka terhadap eriticyang merupakan partisipasi. Keterbukaan bisa meliputi bidang

    politik dan pemerintahan.

    ;. Aturan !ukum (2ule of 3a&) Keputusan, kebijakan pemerintah,

    organisasi, badan usaha berdasar hukum (peraturan yang sah).

    0aminan kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat

    terhadap setiap kebijakan publik yang ditempuh. 0uga dalam

    social economic transaction. Hon@ict resolution berdasar hukum

    (termasuk arbitrase). +nstitusi hukum yang bebas, dan kinerjanya

    yang terhormat ( an independendt judiciary). 5asar-dasar dan

    institusi hukum yang baik sebagai infrastuktur good goernance.

    8. Ada yang yang menambahkan jaminan fairnes, a leel playing

    9eld (perlakuan yang adil E perlakuan kesetaraan) Adamolekun

    dan 6riyant menambahkan dalam unsur-unsur good goernance,

    management competency dan human rights.

    Indi#at$r #eer(a,i+an g$$d g$ernan*e ,e*ara ma#r$ dan

    ,e*ara ,e#t$ra+.

    5alam praktek good goernance perlu dikembangkan

    indikator keberhasilan pelaksanaan good goernance. Keberhasilan

    secara umum dapat dilihat dari indikator ekonomi makro atau tujuan-

    tujuan pembangunan atau indikator guality of life yang dituju. *ntuk

    negara-negara terkena krisis, indikator recoery. etapi bisa juga

    secara sektoral (produksi tertentu) , peningkatan eskpor, inestasi,

    jaringan jalan, tingkat dan penyebaran pendidikan). 5an juga secara

    mikro seperti laporan hasil audit suatu badan usaha. idak saja

    perusahaan tetapi juga unit-unit birokrasi (misalnya dalam

    pelayanan).

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    15/27

    /isalnya 3embaga Administrasi :egara telah

    mengembangkan /odul tentang Pengukuran Kinerja +nstansi

    Pemerintah dan /odul tentang 4aluasi Kinerja +nstansi Pemerintah.

    Pengembangan indikator keberhasilan atau kegagalan dilakukan antara

    lain mengenai Pelayanan publik ** :>.+E"##8 Koordinasi sektor publik

    dan s&asta (terutama dari keluhan sektor s&asta E masyarakat.

    Pengelolaan usaha yang memperhatikan dampak terhadap lingkungan

    +S> ";.111. +S> #.111 Kendali /utu. Penilaian aspek manajemen

    tertentu. "= Serti9kasi dan Standarisasi, juga suatu pengukuran E

    indikator kualitas produk. /2A Standard and Honformance. Adanya

    kesepakatan aturan penilaian mutu produk antar negara. Audit 2eport,

    :eraca *ntung 2u9 dan lain sebagainya bagi sesuatu badan usaha.

    MANAEMEN PEMBANGUNAN DAERA DA7AM

    /ONTE/S OTONOM DAERA

    Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah sesuai dengan

    *ndang-*ndang :omor 77 ahun 711; tentang Pemerintahan 5aerah

    dan *ndang-*ndang :omor 7% ahun "### tentang Perimbangan

    Keuangan antara Pemerintah Pusat dan 5aerah, yang efektif berlaku "

    0anuari 711;. Kebijakan tersebut merupakan pelaksanaan dari salah

    satu tuntutan reformasi yang muncul pada tahun "##=. Kebijakan ini

    merubah sistem penyelenggaraan pemerintahan dari yang

    sebelumnya bersifat terpusat menjadi terdesentralisasi meliputi antara

    lain penyerahan ke&enangan pemerintah pusat ke pemerintah daerah

    (kecuali politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, agama,

    9skal moneter, dan ke&enangan bidang lain) dan perubahan

    perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.

    Sejak dilaksanakannya undang-undang tersebut, masih

    ditemukan berbagai permasalahan, antara lain

    (i) belum jelasnya pembagian ke&enangan antara pemerintah

    pusat dan daerah(ii) berbedanya persepsi para pelaku pembangunan terhadap

    kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah,

    (iii) masih rendahnya kerjasama antar pemerintah daerah,(i) belum terbentuknya kelembagaan pemerintah daerah yang

    efektif dan e9sien,() masih terbatas dan rendahnya kapasitas aparatur pemerintah

    daerah,(i) masih terbatasnya kapasitas keuangan daerah, dan(ii) pembentukan daerah otonom baru (pemekaran &ilayah) yang

    masih belum sesuai dengan tujuannya.

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    16/27

    6erbagai permasalahan tersebut diperbaiki melalui reitalisasi

    proses desentralisasi dan otonomi daerah, yang telah dimulai dengan

    mengganti kedua undang-undang tersebut menjadi *ndang-*ndang

    :omor %7 ahun 711; tentang Pemerintahan 5aerah dan

    *ndangundang :omor %% ahun 711; tentang Perimbangan Keuangan

    Pusat dan 5aerah.

    Be+!m -e+a,n&a 'emagian #e8enangan antara

    'emerinta( '!,at dan 'emerinta( daera(. Ke&enangan daerah

    masih banyak yang belum didesentralisasikan karena peraturan dan

    perundangan sektoral yang masih belum disesuaikan dengan undang-

    undang tentang Pemerintahan 5aerah. !al ini mengakibatkan muncul

    berbagai permasalahan, yaitu antara lain dalam hal ke&enangan,

    pengelolaan AP65, pengelolaan suatu ka&asan atau pelayanan

    tertentu, pengaturan pembagian hasil sumberdaya alam dan pajak,

    dan lainnya. Selain itu juga menimbulkan tumpang tindih ke&enangan

    antara pusat dan daerah, dan antara proinsi dan kabupatenEkota. !al

    demikian mengakibatkan berbagai permasalahan dan kon@ik antar

    berbagai pihak dalam pelaksanaan suatu peraturan, misalnya tentang

    pendidikan, tenaga kerja, pekerjaan umum, pertanahan, penanaman

    modal, serta kehutanan dan pertambangan.

    Ma,i( renda(n&a #er-a,ama antar 'emerinta( daera(.

    Kerjasama antar pemerintah daerah masih rendah terutama dalam

    penyediaan pelayananan masyarakat di &ilayah terpencil, perbatasan

    antar daerah, dan &ilayah dengan tingkat urbanisasi dan pertumbuhan

    ekonomi yang tinggi, serta pada pengelolaan dan pemanfaatan

    bersama sungai, sumberdaya air, hutan, tambang dan mineral, serta

    sumber daya laut yang melintas di beberapa daerah yang berdekatan,

    dan dalam perdagangan, pendidikan, kesehatan, pertanian,

    perkebunan, dan perikanan termasuk pengolahan pasca panen dan

    distribusi, dan lain-lain.

    Be+!m e9e#ti9 dan e:,ienn&a 'en&e+enggaraan

    #e+emagaan 'emerinta( daera(. Struktur organisasi pemerintah

    daerah umumnya masih besar dan saling tumpang tindih. Selain itu

    prasarana dan sarana pemerintahan masih minim dan penetapan dan

    pelaksanaan standar pelayanan minimum belum jelas. 0uga dalam

    hubungan kerja antar lembaga, termasuk antara Pemerintah 5aerah,

    5e&an Per&akilan 2akyat 5aerah, masyarakat, dan organisasi non

    pemerintah belum berjalan secara optimal.

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    17/27

    Ma,i( terata,n&a dan ma,i( renda(n&a #a'a,ita,

    a'arat!r 'emerinta( daera(. !al ini ditunjukkan masih terbatasnya

    ketersediaan aparatur pemerintah daerah, baik dari segi jumlah dan

    penempatan, maupun segi profesionalisme, dan terbatasnya

    kesejahteraan aparat pemerintah daerah, serta tidak proporsionalnya

    distribusi, menyebabkan tingkat pelayanan public tidak berjalan

    optimal, yang ditandai dengan lambatnya kinerja pelayanan, tidak

    adanya kepastian &aktu, tidak berjalannya prinsip transparansi, dan

    kurang responsif terhadap permasalahan yang berkembang di

    daerahnya. Selain itu belum terbangunnya sistem dan regulasi yang

    memadai di dalam perekrutan dan pola karir aparatur pemerintah

    daerah menyebabkan rendahnya berkualitas S5/ aparatur pemerintah

    daerah. !al lainnya yang menjadi masalah adalah masih kurangnya

    etika kepemimpinan di jajaran pemerintahan daerah, baik pada

    pemerintah proinsi maupun kabupataenEkota.

    Ma,i( terata,n&a #a'a,ita, #e!angan daera(. !al ini

    ditandai dengan terbatasnya penerapan prinsip efektiitas, e9siensi,

    dan optimalisasi pemanfaatan sumber-sumber penerimaan daerah.

    6elum e9siennya prioritas alokasi belanja daerah secara proporsional,

    serta terbatasnya kemampuan pengelolaannya termasuk dalam

    melaksanakan prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta

    profesionalisme.

    A. TUUAN DAN /ETENTUAN 3ANG DIANUT1. TUUAN

    2eitalisasi proses desentralisasi dan otonomi daerahdiarahkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat

    dalam hal pelayanan, penyelenggaraan otonomi daerah, dan

    pemerintahan daerah yang baik, yang dilaksanakan melalui

    kebijakan

    a. /emperjelas pembagian ke&enangan antar tingkat

    pemerintahan baik ke&enangan mengenai tugas dan tanggung

    ja&ab maupun mengenai penggalian sumber dana dan

    pembiayaan pembangunan yang didukung oleh semangat

    desentralisasi dan otonomi daerahIb. /endorong kerjasama antar pemerintah daerah termasuk

    peran pemerintah proinsi dalam rangka peningkatan pelayanan

    publik dan kesejahteraan masyarakatI

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    18/27

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    19/27

    f. Pembagian &ilayah dan penentuan struktur pemerintahan

    tersebuut terutama didaerah-daerah otonom dilakukan

    dengan mengingat system permusya&aratan dalam

    pemerintahan :egara dan hak asal usul daerah yang

    bersifat istime&a.

    erkait dengan butir kelima (e) maka lahirlah ** :o. 77 "###

    tentang pemerintahan daerah dan ** :o. 78 "### tentang

    perimbangan keuangan pusat dan daerah yang kemudian di reisi

    kedalam ** :o. %7 711; dan ** :o. %% 711;.

    B. TANTANGAN PEMBANGUNAN

    5i era otonomi daerah dan desentralisasi sekarang ini,

    sebagian besar ke&enangan pemerintahan dilimpahkan kepada

    daerah. Pelimpahan ke&enangan yang besar ini disertai dengan

    tanggung ja&ab yang besar pula, bah&a tanggung ja&ab yang

    dimaksud adalah berupa ke&ajiban daerah untuk meningkatkan

    pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, pengembangan

    kehidupan demokrasi, keadilan dan pemerataan.

    6erangkat dari pemahaman demikian, maka untuk

    menghadapi berbagai persoalan seperti kemiskinan, pemerintah

    daerah tidak bisa lagi menggantungkan penanggulangannya

    kepada pemerintah pusat sebagaimana yang selama ini

    berlangsung. 5i dalam ke&enangan otonomi yang dipunyai daerah,

    melekat pula tanggung ja&ab untuk secara aktif dan secara

    langsung mengupayakan pengentasan kemiskinan di daerah

    bersangkutan. 5engan kata lain, pemerintah daerah dituntut untuk

    memiliki inisiatif kebijakan operasional yang bersifat pro

    masyarakat miskin.

    Pelibatan masyarakat akan mengeliminasi beberapa faktor

    yang tidak diinginkan, yaitu

    ". Pelibatan masyarakat akan memperkecil faktor resistensi

    masyarakat terhadap kebijakan daerah yang telah diputuskan. +ni

    dapat terjadi karena sejak proses inisiasi, adopsi, hinggapengambilan keputusan, masyarakat dilibatkan secara intensif.

    7. Pelibatan masyarakat akan meringankan beban pemerintah daerah

    (dengan artian pertanggungja&aban kepada publik) dalam

    mengimplementasikan kebijakan daerahnya. +ni disebabkan karena

    masyarakat merasa sebagai salah satu bagian dalam menentukan

    keputusan tersebut. 5engan begitu, masyarakat tidak dengan serta

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    20/27

    merta menyalahkan pemerintah daerah bila suatu saat ada

    beberapa hal yang dipandang salah.

    %. Pelibatan masyarakat akan mencegah proses yang tidak fair dalam

    implementasi kebijakan daerah, khususnya berkaitan dengan upaya

    menciptakan tata pemerintahan daerah yang baik.

    Kemandirian daerah sering diukur dari kemampuan daerah

    dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). PA5 juga

    menjadi cerminan keikutsertaan daerah dalam membina

    penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan

    kemasyarakatan di daerah. Keleluasaan memunculkan inisiatif dan

    kreatiitas pemerintah daerah dalam mencari dan mengoptimalkan

    sumber penerimaan dari PA5 sekarang ini cenderung dilihat sebagai

    sumber prestasi bagi pemerintah daerah bersangkutan dalam

    pelaksanaan otonomi. 5isamping itu, hal ini dapat menimbulkan

    pula ego kedaerahan yang hanya berjuang demi peningkatan PA5

    sehingga melupakan kepentingan lain yang lebih penting yaitu

    pembangunan daerah yang memba&a kesejahteraan bagi

    masyarakatnya. 4uphoria reformasi dalam pelaksanaan

    pemerintahan di daerah seperti ini cenderung mengabaikan tujuan

    otonomi yang sebenarnya.

    5alam implementasinya, penetapan dan pelaksanaan

    peraturan dan instrumen baru yang dibuat oleh pemerintah daerah

    dapat menimbulkan dampak, baik berupa dampak positif maupun

    dampak negatif. 5ampak yang ditimbulkan akan berpengaruh baik

    secara langsung maupun tidak langsung, pada semua segmen dan

    lapisan masyarakat terutama pada kelompok masyarakat yang

    rentan terhadap adanya perubahan kebijakan, yaitu masyarakat

    miskin dan kelompok usaha kecil. Kemungkinan munculnya dampak

    negatif perlu mendapat perhatian lebih besar, karena hal tersebut

    dapat menghambat tercapainya tujuan penerapan otonomi daerah

    itu sendiri.

    Secara umum masyarakat berpendapat bah&a dalam

    merumuskan berbagai kebijakan publiknya, pemda dihadapkan

    pada berbagai kelemahan, antara lain

    ") kesulitan dalam menjabarkan kebijakan otonomi daerah

    terutama menyangkut ke&enangannya, hubungan kerja dengan

    5P25, jumlah pega&ai yang berlebih, 5P25 yang arogan, serta

    praktek korupsi, kolusi dan nepotisme yang terus berlangsungI7) kebijakan pemda terfokus pada upaya meningkatkan sumber

    PA5I

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    21/27

    %) perumusan kebijakan publik tidak transparan dan tidak

    disosialisasikanI;) belum didukung oleh pelaku ekonomi lokal yang mapan,

    malahan pengusaha daerah cenderung minta diproteksi.

    Secara umum penilaian berbagai kalangan terhadappelaksanaan pelayanan pubik masih jauh dari memuaskan, antara

    lain bah&a") petani belum memperoleh pelayanan tentang informasi pasar

    komoditi pertanian,7) pungutan liar masih berlangsung,%) iklim usaha menjadi tidak jelas,;) terjadi pungutan yang tumpang tindih,8) persyaratan tender yang memberatkan,$) fasilitas pelayanan tidak diperhatikan.

    . DANA PEMBANGUNAN DAERA

    Sebagaimana dikemukakan dalam penjelasan ** :o.%% ahun

    711; tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan 5aerah

    bah&a dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan, pelayanan

    masyarakat dan pembangunan, maka pemerintah suatu negara

    pada hakekatnya mengemban tiga fungsi utama yaitu fungsi Gfungsi

    alokasi, distribusi dan stabilisasi. ungsi alokasi antara lain meliputi

    sumber- sumber ekonomi dalam bentuk barang dan jasa pelayanan

    masyarakat. ungsi distribusi meliputi antara lain, pendapatan dan

    kekayan masyarakat, pemerataan pembangunan. 5an fungsi

    stabilisasi yang meliputi, antara lain, pertahanan-keamanan,

    ekonomi dan moneter.

    ungsi distribusi dan fungsi stabilisasi pada umumnya lebih

    efektif dilaksanakan

    oleh pemerintah pusat. Sedangkan fungsi alokasi pada umumnya

    lebih efektif dilaksanakan oleh pemerintah daerah, karena Pemda

    pada umumnya lebih mengetahui kebutuhan serta standar

    pelayanan masyarakat. :amun dalam pelaksanaannya perlu

    diperhatikan kondisi dan situasi yang berbeda-beda pada masing-

    masing &ilayah. 5engan demikian, pembagian ketiga fungsi

    tersebut adalah sangat penting sebagai landasan dalam penentuan

    dasar-dasar perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan

    daerah secara jelas dan tegas.

    Sumber-sumber pembiayaan pemerintah daerah dalam

    rangka perimbangan keuangan tersebut dilaksanakan atas dasar

    desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas perbantuan. Khusus

    sumber-sumber pembiayaan pelaksanaan desentralisasi adalah

    terdiri dari pendapatan asli daerah (PA5), dana perimbangan,

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    22/27

    pinjaman daerah dan lain-lain penerimaan yang sah. PA5

    merupakan sumber keuangan dari dalam &ilayah daerah yang

    bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi

    daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan

    lain-lain PA5 yang sah. Selanjutnya dana perimbangan merupakan

    sumber pembiayaan yang berasal dari (") bagian daerah dari

    penerimaan P66, 6P!6 dan penerimaan dari S5A, disingkat saja

    sebagai bagi hasil pusat-daerahI (7) dana alokasi umum (5A*)I dan

    (%) dana alokasi khusus (5AK).

    6agi hasil pusat-daerah terdiri dari bagian dana yang dapat

    secara langsung dialokasikan sebagai bagian dari pendapatan

    daerah, yaitu pajak bumi dan bangunan (P66) #1J, 6ea perolehan

    hak atas tanah dan bangunan (6P!6) =1J, hasil pertambangan

    minyak bumi "8J, hasil pertambangan gas alam %1J, hasil

    perikanan =1J dan dana reboisasi ;1J. 6agi hasil pusat-daerah ini

    merupakan sumber penerimaan yang pada dasarnya tergantung

    pada potensi daerah penghasil. 5isamping itu, dana alokasi umum

    (5A*) dialokasikan dengan tujuan pemerataan dengan

    memperhatikan potensi daerah, luas daerah, keadaan geogra9,

    jumlah penduduk dan tingkat pendapatan masyarakat di daerah,

    sehingga perbedaan antara daerah yang maju dengan daerah yang

    belum berkembang dapat diperkecil. 5an formula umum untuk

    pengalokasiannya adalah 5A* daerah i (bobot daerah iEtotal

    bobot daerah seluruh +ndonesia) F total 5A*, dengan catatan total

    dana 5A* yang akan dialokasikan sudah ditetapkan, yaitu minimal

    77,8J dari penerimaan dalam negeri untuk semua kabupatenEkota

    dan 7,8J dari penerimaan dalam negeri untuk semua propinsi.

    Sedangkan dana alokasi khusus (5AK) bertujuan untuk membantu

    membiayai kebutuhan-kebutuhan khusus daerah. 5isamping itu

    bertujuan untuk menanggulangi keadaan mendesak di daerah,

    seperti bencana alam, kepada daerah dapat dialokasikan dana

    darurat.

    5engan demikian adanya dana perimbangan yang meliputi

    bagi hasil pusatdaerah,dana alokasi umum dan dana alokasi khusus

    itu mencerminkan upaya dan asas keadilan perimbangan antara

    pusat dan daerah, disamping upaya dan asas pemerataan alokasi

    dana untuk berbagai kegiatan dan pembangunan di 5aerah-daerah.

    5alam makalahnya, 2aksaka /ahi (71118) berpendapat bah&a

    tampaknya PA5 masih belum dapat diandalkan oleh daerah sebagai

  • 7/26/2019 STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA MAMI.docx

    23/27

    sumber pembiayaan desentralisasi dalam rangka otonomi daerah,

    disebabkan antara lain karena (a) relatif masih rendahnya basis

    pajak dan retribusi daerahI (b) perannya masih tergolong kecil

    dalam total penerimaan daerahI (c) kemampuan administrasi

    pemungutan di daerah masih rendahI dan (d) kemampuan

    perencanaan dan penga&asan keuangan daerah masih lemah

    sehingga banyak terjadi kebocoran dan penyele&engan.

    Sehubungan dengan itu, dengan masih berlakunya ** :o. "=E"##8b

    ?orld -e:elopment eport +an" -unia taun 199% dan 199>