strategi pemasaran ekspor produk kayu olahan pada …/strate… · perpustakaan.uns.ac.id...

62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PRODUK KAYU OLAHAN PADA RAKABU FURNITURE KE NEGARA UNI EMIRAT ARAB Tugas Akhir Diajukan Untuk melengkapi Tugas-Tugas dan persyaratan guna Melengkapi Gelar Ahli Madya pada Program D III Bisnis Internasional Fakultas Eknomi Universitas Sebelas Maret Oleh : San Sendi Dian Puspita Dewi NIM : F3106097 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: others

Post on 22-Oct-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    STRATEGI PEMASARAN EKSPOR

    PRODUK KAYU OLAHAN PADA RAKABU FURNITURE

    KE NEGARA UNI EMIRAT ARAB

    Tugas Akhir

    Diajukan Untuk melengkapi Tugas-Tugas dan persyaratan guna

    Melengkapi Gelar Ahli Madya pada Program D III Bisnis Internasional

    Fakultas Eknomi Universitas Sebelas Maret

    Oleh :

    San Sendi Dian Puspita Dewi

    NIM : F3106097

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2010

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    HALAMAN PERSETUJUAN

    Tugas Akhir ini disetujui oleh Dosen Pembimbing Program Studi D III Bisnis

    Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

    Surakarta, Juli 2010 Disetujui dan diterima oleh Pembimbing,

    Arief Rahman Hakim, SE NIDN. 0 6 2 8 0 6 8 2 0

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    HALAMAN PENGESAHAN

    Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji

    Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

    guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk

    memperoleh gelar Ahli Madya Bisnis Internasional

    Surakarta, Juli 2010

    Pembimbing, Tanda tangan 1. Arif Rahman Hakim, SE (……………………….)

    NIDN.0 6 2 8 0 6 8 2 0 3

    Penguji

    2. Drs. Hari Murti, MSi (………………………..) NIP.19561214 198403 1001

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    MOTTO

    “ Lakukanlah pekerjaanmu dengan senang HATI dan penuh kerendahan

    HATI, hasil akhirnya biarkan Tuhan yang menentukan berkatmu”

    (San Sendi Dian Puspita Dewi)

    “Tdak Pernah Ada Yang Jatuh Miskin karena Banyak Memberi”

    (Anne Frank)

    “Yesterday I dared to strunggle. Today I dare to win.”

    (Bernadette Devlin)

    “Success is simple. Do what’s right, the right way, at the right time.”

    (Arnold H. Glasgow)

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    PERSEMBAHAN

    Tugas akhir ini penulis persembahkan untuk:

    1. My Lord is Jesus Christ

    2. Papa dan Mama

    3. My Little Angel

    4. Adik-adikku dan kakakku

    5. Keponakanku yang lucu dan pintar

    6. Sahabat dan Almamaterku

    7. Semua pihak yang telah mendukung

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    KATA PENGANTAR

    Mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    memberikan rahmat serta Karunia-Nya sehingga penulis dapat

    menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Strategi Pemasaran

    Ekspor Produk Kayu Olahan Pada Rakabu Furniture Ke

    Negara Uni Emirat Arab”.

    Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk melengkapi dan

    memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya Bisnis

    Internasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi masyarakat pembaca pada

    umumnya serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan tugas akhir ini.

    Dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis ingin

    menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu,

    mengarahkan dan memberikan dorongan bagi penulis sehingga tersusunnya

    tugas akhir ini sampai selesai.

    1. My lord Jesus Christ, terima kasih atas setiap kejadian yang ajaib

    dan dasyat yang telah Engkau berikan dalam hidupku.

    2. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, Mcom, Ak selaku Dekan

    Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

    3. Bapak Drs. Hari Murti, M.Si selaku ketua program studi D III Bisnis

    Internasional Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    4. Bapak Arif Rahman Hakim, SE selaku dosen pembimbing yang

    telah menyediakan waktunya dalam membimbing dan

    mengarahkan penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.

    5. Seluruh dosen dan karyawan D III Fakultas Ekonomi Universitas

    Sebelas Maret Surakarta.

    6. Bapak Sulistyanto serta seluruh staff karyawan Rakabu Furniture

    yang telah memberikan informasi kepada penulis.

    7. Papa-Mama dan keluarga tercinta yang selalu mendukung dan

    membimbing penulis.

    8. Astrid Dwi Hapsari, my best friend yang telah membantu dalam

    penyusunan Tugas Akhir ini.

    9. Teman-temanku Bisnis Internasional angkatan 2006 & 2007.

    Penulis menyadari dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari

    sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan dari berbagai

    pihak untuk kesempurnaan penulisan Tugas Akhir ini.

    Surakarta, Juli 2010

    Penulis

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i HALAMAN ABSTRAKSI…………………………………………………. ii HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………….. iii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… iv HALAMAN MOTTO……………………………………………………….. v HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………. vi HALAMAN KATA PENGANTAR………………………………………. vii BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah…………………………………… 1

    B. Perumusan Masalah……………………………………….. 3

    C. Tujuan Penelitian…………………………………………… 4

    D. Manfaat Penelitian…………………………………………. 4

    E. Metode penelitian………………………………………….. 5

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Ekspor………………………………………………………. 8

    B. Pemasaran…………………………………………………. 10

    C. Strategi Memasuki Pasar Ekspor……………………….. 14

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Obyek Penelitian

    1. Sejarah Berdirinya Perusahaan……………………… 16

    2. Tujuan Perusahaan……………………………………. 18

    3. Lokasi Perusahaan…………………………………….. 18

    4. Struktur Organisasi…………………………………….. 19

    5. Sumber Daya Manusia………………………………… 25

    6. Produk Yang Dihasilkan……………………………….. 26

    7. Proses Produksi………………………………………… 27

    8. Pemasaran Produk……………………………………... 29

    9. Volume Penjualan………………………………………..30

    10. Rencana Ekspor………………………………………….32

    B. Pembahasan

    1. Langkah apa saja yang dilakukan Rakabu Furniture dalam memasuki pasar ekspor di negara Uni Emirat Arab sebagai negara tujuan ekspor…………………. 33

    2. Strategi pemasaran ekspor Rakabu Furniture dalam Memasarkan produk kayu olahan ke negara Uni Emirat Arab……………………………………………………… 37

    3. Hambatan-hambatan Rakabu Furniture dalam memasarkan produk kayu olahan ke negara Uni Emirat Arab……………………………………………. 45

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    BAB IV PENUTUP

    A. Kesimpulan………………………………………………… 48

    B. Saran……………………………………………………….. 48

    DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    LAMPIRAN

    1. Surat Pernyataan Keaslian Tugas Akhir

    2. Surat Keterangan Magang

    3. Faktur Angkutan Kayu Olahan (FA-KO)

    4. Laporan Mutasi Kayu (LMK) Bulanan

    5. Rencana Ekspor

    6. Surat Pengesahan untuk ekspor produk industry kehutanan

    7. Permintaan Pemeriksaan Barang Ekspor (PPBE)

    8. Commercial Invoice

    9. Packing List

    10. Certficate Of Fumigation (SURINDO)

    11. Nota Pelayanan Ekspor (NPE)

    12. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

    13. Bill of Lading

    14. Certificate Original

    15. Gambar Gasebo

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ABSTRAKSI

    STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PRODUK KAYU OLAHAN PADA

    RAKABU FURNITURE KE NEGARA UNI EMIRAT ARAB

    SAN SENDI DIAN PUSPITA DEWI F 3106097

    Rakabu Furniture merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri mebel yang mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang siap untuk diekspor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah sebuah perusahaan dalam menetapkan strategi pemasaran dengan tujuan untuk mengetahui prosedur pemasaran ekspor yang strategis dalam meningkatkan volume penjualan yang tentunya berakibat pada besarnya keuntungan bagi sebuah perusahaan.

    Metode yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dimana pratek magang kerja selama satu setengah (1,5) bulan pada Rakabu Furniture, untuk selanjutnya dideskripsikan dan ditarik kesimpulan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi obyek penelitian yang diperoleh melalui pengumpulan data yang berasal dari wawancara, pengumpulan dokumen dan studi pustaka yang berhubungan dengan penelitian ini. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

    Berdasarkan hasil dari penelitian yang diperoleh adalah Rakabu Furniture menerapkan prosedur pemasaran menggunakan marketing mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari inovasi produk, tempat, harga dan promosi. Perusahaan juga menitik beratkan pada kepuasan konsumen dengan memberikan servis yang terbaik dan juga menjalin hubungan yang baik dengan buyer-buyer potensial yang menjadi pelanggan tetap pada Rakabu Furniture sehingga terjadi kerjasama dalam jangka panjang.

    Dari penjelasan diatas didalam pemasaran dapat diambil kesimpulan konsumen memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan mengenai prosedur pemasaran yang diterapkan perusahaan karena order yang didapat perusahaan kebanyakan berdasarkan pada desain dari buyer. Saran untuk Rakabu furniture hendaknya dalam mendesain produknya lebih berinovasi sehingga lebih banyak buyer tertarik dan membeli produknya.

    Kata Kunci: Marketing mix (inovasi produk, harga, tempat, promosi).

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ABSTRACTION STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PRODUK KAYU OLAHAN PADA

    RAKABU FURNITURE KE NEGARA UNI EMIRAT ARAB

    SAN SENDI DIAN PUSPITA DEWI

    F3106097

    Rakabu Furniture was the company that was involved in the furniture industry that processed the semifinished item into the finished product that was ready to be exported. This research was carried out to know steps in a company in determining the marketing strategy with the aim of knowing the marketing procedure of the export that was strategic in increasing the volume of the sale that definitely resulted in the profit size for a company.

    The method that was carried out was descriptive qualitative where practice of work apprentice for one half (1.5) month in Rakabu Furniture, henceforth was described and attracted by the conclusion to give the picture concerning the condition for the object of the research that was received through the data collection that came from the interview, the document collection and the study of the book that was connected with this research. The data that was used was the primary data and the secondary data.

    Was based on results of the research that was received of being Rakabu Furniture applied the marketing procedure used marketing mix or the marketing mixture that consisted of the product innovation, place, price and promotion. The company also dripped cause problems for in the consumer's satisfaction by giving the best service but also established relations that were good with buyers potential that became the customer continue to Rakabu Furniture so as to the co-operation in the long term happen.

    From the explanation above in the marketing could be taken by the conclusion of the consumer held the important role in decision making concerning the marketing procedure that was applied by the company because order that was met by the company most be based on in the design from buyer. The suggestion for Rakabu furniture preferably in designing his product more innovated so as more buyer be interested and bought his product. Keyword: Marketing mix (product innovation, price, place, promotion).

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Dunia kini menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan

    kecenderungan pesatnya kemajuan teknologi informasi, komunikasi

    dan transportasi yang telah mendorong internasionalisasi ekonomi

    dan perdagangan. Perdagangan kebutuhan barang dan jasa yang

    melewati batas kepabeanan suatu negara disebut sebagai ekspor-

    impor.

    Perdagangan internasional dapat memberikan manfaat pokok

    yaitu diperolehnya barang yang relatif lebih murah dan dapat

    menjualnya ke luar negeri dengan harga yang relatif lebih mahal.

    Pada dasarnya timbulnya perdagangan internasional disebabkan oleh

    adanya perbedaan harga (faktor penawaran) serta pendapatan dan

    selera (faktor permintaan). Biaya produksi suatu produk antara satu

    negara dan negara lain sangat bervariasi. Demikian pula halnya

    dengan harga produk. Perbedaan harga inilah yang merupakan

    pangkal timbulnya perdagangan antar negara (Teguh Budiarto, 1997:

    19).

    Sebuah perusahaan baik ekspor maupun dagang, pasti akan

    membutuhkan sarana pemasaran untuk menghubungkan antara

    produksi dan konsumsi. Tanpa adanya pemasaran tujuan konsumsi

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    2

    tidak dapat dicapai dengan baik, oleh karena itu berbagai informasi

    dan strategi pemasaran adalah ujung tombak dari perusahaan.

    Pemasaran merupakan proses yang bertujuan untuk

    memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (Teguh Budiarto,

    1997:1). Pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial

    dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan

    kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan,

    dan bertukar produk yang bernilai satu sama lain (kotler, 1994, p.6

    dalam Teguh Budiarto 1997:3).

    Rakabu Furniture merupakan salah satu perusahaan ekspor

    furniture yang bergerak dibidang finishing pada produk mebel.

    Perusahaan ini telah mengekspor produk-produk mebelnya ke

    beberapa negara di Asia, Eropa, dan Amerika. Rakabu Furniture

    membuat produk kayu olahan dengan memilih Uni Emirat Arab

    sebagai negara tujuan ekspor, karena Uni Emirat Arab merupakan

    pasar ekspor kayu olahan yang efektif dimusim pemeran tahun 2010

    dengan biaya transportasi (ocean freight) yang murah (lintas Asia)

    dengan sistem negosiasi yang lebih mudah dibandingkan dengan

    buyer dari Eropa, hal ini dikarenakan standar harga buyer dari Uni

    Emirat Arab masih tinggi dan dalam proses negosiasi harga lebih

    menguntungkan, sedangkan buyer dari Eropa proses negosiasinya

    tidak mudah karena banyaknya kompetitor sehingga profit yang

    didapat untuk perusahaan sedikit.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    3

    Untuk itu berdasarkan urain diatas, maka penulis ingin

    mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan Rakabu Furniture

    dalam menembus pangsa ekspor di Uni Emirat Arab dan mengangkat

    obyek penelitian ini menjadi pokok permasalahan yang berjudul

    “STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PRODUK KAYU OLAHAN

    PADA RAKABU FURNITURE KE NEGARA UNI EMIRAT ARAB”.

    B. Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah, maka tujuan penelitian ini

    adalah sebagai berikut :

    1. Langkah apa saja yang dilakukan Rakabu Furniture dalam

    memasuki pasar di Uni Emirat Arab?

    2. Bagaimana strategi pemasaran produk kayu olahan yang

    dilakukan Rakabu Furniture ke Uni Emirat Arab?

    3. Apakah hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Rakabu

    Furniture dalam memasarkan produk kayu olahan di Uni Emirat

    Arab?

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    4

    C. Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui langkah apa saja yang dilakukan Rakabu

    Furniture dalam memasuki pasar di Uni Emirat Arab.

    2. Untuk mengetahui strategi pemasaran ekspor yang dilakukan

    Rakabu Furniture dalam memasarkan produk kayu olahan ke

    Uni Emirat Arab.

    3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh

    Rakabu Furniture dalam memasarkan produk olahan di Uni

    Emirat Arab.

    D. Manfaat Penelitian

    Selain mempunyai tujuan penelitian, penelitian ini mempunyai

    manfaat penelitian. Dalam penelitian ini mempunyai manfaat

    penelitian yaitu :

    1. Bagi penulis

    Merupakan penerapan ilmu ekonomi tentang strategi

    pemasaran ekspor yang di peroleh di bangku kuliah dan pada

    saat magang.

    2. Bagi instansi / perusahaan

    Memberikan masukkan mengenai hal-hal yang berkaitan

    dengan strategi pemasaran yang dapat digunakan sebagai

    bahan evaluasi dengan perusahaan dalam mengambil kebijakan

    untuk meningkat aktivitas kinerja para karyawannya.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    5

    3. Bagi mahasiswa dan Pembaca lainnya

    Merupakan tambahan referensi bacaan dan informasi

    khusus bagi mahasiswa jurusan Bisnis Internasional yang

    sedang menyusun Tugas Akhir dengan pokok permasalahan

    yang sama.

    E. Metode Penelitian

    Suatu penelitian adalah pada dasarnya adalah bagian mencari,

    mendapatkan data untuk selanjutnnya dilakukannya penyusunan

    dalam bentuk laporan hasil penelitian. Supaya proses tersebut dapat

    berjalan lancar serta hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara

    ilmiah, maka diperlukan metode penelitian.

    Metode Penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari

    suatu penelitian. Metode ini meliputi :

    1. Ruang lingkup Penelitian

    Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah,

    deskriptif kualitatif karena mengambil satu obyek tertentu untuk

    dianalisis secara mendalam dengan memfokuskan pada satu

    masalah.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    6

    2. Jenis Alat Pengumpul Data

    a. Jenis Data

    1) Data Primer

    Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya.

    Data ini diperoleh dengan wawancara langsung pada bagian

    pemasaran dan karyawan atau staff Rakabu Furniture.

    2) Data Sekunder

    Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain

    yang berkaitan dengan penelitian. Data ini penulis

    memperoleh dari buku maupun sumber bacaan lainnya

    b. Metode Pengumpulan Data

    1) Wawancara

    Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

    mengadakan tanya jawab secara langsung yang

    dilaksanakan dengan tatap muka dengan perusahaan

    Rakabu Furniture.

    2) Studi Pusaka

    Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

    mempelajari buku atau referensi yang berkaitan dengan

    masalah yang diteliti.

    3) Observasi

    Dalam penelitian ini, penulis melihat secara langsung

    mengenai kegiatan yang dilakukan Rakabu Furniture.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    7

    3. Sumber Data

    1) Sumber Data Primer

    Yaitu data yang diperoleh langsung dari nara

    sumbernya. Data ini diperoleh dengan wawancara langsung

    pada Rakabu Furniture yaitu pada bagian ekspor dan

    staff/karyawan Rakabu Furniture.

    2) Sumber Data Sekunder

    Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain

    yang berkaitan dengan penelitian. Data ini penulis

    memperoleh dari buku maupun sumber bacaan lainnya.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    8

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Ekspor

    1. Pengertian

    Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan

    Perdagangan No.146/MPP/IV/1999 tanggal 22 April 1999 tentang

    Keputusan Ekspor, maka diperoleh pengertian ekspor yaitu

    kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean sesuai

    perataan dan perundang-undangan yang berlaku.

    Transaksi perdagangan ekspor-impor dimulai dengan dibuatnya

    kontrak jual beli (sales contract) antara eksportir dengan importir,

    sampai kemudian dilakukan negosiasi atas dokumen tersebut dan

    selanjutnya melaksanakan ketentuan sesuai dengan isi perjanjian

    kemudian dilanjutkan dengan penagihan pembayaran atas

    komoditas tersebut.

    Adapun syarat-syarat perusahaan yang akan melaksanakan

    ekspor harus memiliki (Amir,MS, 2000:4):

    a. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Deperindag atas izin

    usaha dari departemen tehnis lainnya.

    b. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

    c. Ijin Khusus Eksportir/Importir Terdaftar

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    9

    2. Dokumen-Dokumen dalam Ekspor (BPEN, 2003:22)

    a. Pembertahuan Ekspor Barang (PEB)

    Dokumen pabean yang digunakan untuk pemberitahuan

    pelaksanaan ekspor barang yang isinya antara lain jenis barang

    ekspor (umum, terkena pajak ekspor, mendpatkan fasilitas

    pembebasan dan pengembalian bea masuk dan barang ekspor

    lainnya).

    b. Comercial Invoice (faktur)

    Nota perincian tentang keterangan barang-barang yang

    dijual dan harga dari barang-barang tersebut.

    c. Bill of Lading (B/L)

    Dokumen pengapalan, yaitu surat yang membuktikan bahwa

    barang yang tercantum dalam dokumen dan sudah

    dimuatkapalkan.

    d. Air Ways Bill

    Tanda terima barang yang dikirim melalui udara untuk orang

    atau alamat yang dituju.

    e. Packing list

    Menjelaskan tentang isi barang yang dipak, dibungkus atau

    dikirim dalam peti, kardus, kaleng, dan sebagainya yang

    fungsinya memudahkan pemeriksaan oleh bea cukai.

    f. Cetificate of Original (COO)

    Surat keteragan yang menyatakan keaslian asal barang

    yang di ekspor.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    10

    B. Pemasaran

    1. Pengertian Pemasaran

    Pemasaran merupakan ujung tombak didalam sebuah

    perusahaan. Tanpa pemasaran yang baik maka tujuan

    perusahaan untuk mencapai keberhasilan tidak akan tercapai.

    Didalam pemasaran itupun dibutuhkan strategi-strategi khusus

    guna bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Pemasaran

    merupakan fungsi perusahaan yang bertugas menentukan target

    pelanggan serta untuk memenuhi target pelanggan serta untuk

    memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Berikut adalah

    beberapa pengertian tentang pemasaran.

    Menurut Earl S. Fullbrook (dalam Amir,MS, 2000:53)

    mengatakan bahwa pemasaran adalah serangkaian kegiatan

    yang dilakukan pengusaha dalam menyampaikan suatu komoditi

    maupun jasa dari produsen ke konsumen. Marketing is “Those

    business activities involved the flow of goods and services from

    production to consumption.”

    Pemasaran merupakan kegiatan yang menghubungkan

    konsumen dengan produk untuk mendapatkan “the right product

    at the right place at the right time” (PPEI, 2006).

    Pemasaran adalah proses dimana perusahaan

    menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan

    yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    11

    nilai dari pelanggan sebagai imbalannya (Gary Amstrong,

    2008:6).

    Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari

    kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,

    menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan

    barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada

    pembeli yang ada maupun pembeli potensial (William J. Stanton

    dalam Basu Swasta,1990:5).

    Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan

    menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah

    ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu

    memuaskan tujuan individu dan organisasi (Mc Daniel, 2001:6).

    2. Strategi Pemasaran

    Strategi pemasaran adalah kegiatan menyeleksi dan

    penjelasan satu dari beberapa target pasar dan

    mengembangkan serta memelihara suatu bauran pemasaran

    yang akan menghasilkan kepuasan bersama dengan pasar yang

    dituju (Mc Daniel, 2001:54).

    Bauran pemasaran adalah panduan strategi produk,

    distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang

    dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling

    memuaskan dengan pasar yang dituju (Mc Daniel, 2001:55).

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    12

    4P dalam bauran pemasaran meliputi :

    1. Product (Produk)

    Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan dan

    memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Produk tidak

    hanya mencakup unit fisiknya saja, tetapi juga garansi, merk,

    nama baik perusahaan, nilai kepuasan. Kita membeli barang

    bukan hanya karena manfaatnya saja, tetapi juga karena

    maknanya bagi kita (status, reputasi dan kualitas).

    2. Price (Harga)

    Harga adalah apa yang diberikan oleh pembeli untuk

    mendapatkan suatu produk. Harga merupakan elemen yang

    paling penting dalam bagi perusahaan karena harga dikalikan

    dengan jumlah unit produk yang terjual dalam total penerima

    perusahaan.

    3. Place (Tempat)

    Merupakan pemilihan tempat supaya produk tersedia

    kapan dan dimana konsumen akan membutuhkannya. Tujuan

    dari distribusi adalah untuk memastikan bahwa produk tiba

    dalam kondisi tiba dalam keadaan layak pakai pada tempat

    yang ditunjuk pada saat yang diperlukan.

    4. Promotion (Promosi)

    Peran promosi dalam bauran pemasaran adalah

    menciptakan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar

    yang dituju melalui penyampaian informasi, mendidik,

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    13

    membujuk atau mengingatkan konsumen akan manfaat suatu

    produk. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara,

    antara lain:

    a. Sales promotion

    b. Public relation

    c. Media cetak dan elektronik

    d. Media internet

    e. Event marketing

    3. Strategi Pemasaran ekspor

    Pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam

    perusahaan.

    Berikut definisi mengenai strategi pemasaran ekspor:

    Strategi adalah sarana organisasi yang digunakan untuk

    mencapai tujuannya (David W.Cravens:1996:30).

    Pemasaran adalah sutu kegiatan yang menghubungkan

    produsen dengan konsumen untuk mendapatkan “the right product

    at the right place at the right time” (PPEI, 2006).

    Pemasaran ekspor adalah penjualan suatu komoditi ke

    negara lain dengan kondisi yang sudah disesuaikan dengan

    keinginan dan selera pembeli di pasar sasaran ekspor (Amir,MS,

    2000:71).

    Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa yang

    dimaksud strategi pemasaran ekspor adalah suatu tehnik atau yang

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    14

    dipilih perusahaan untuk mencapai kegiatan penjualan suatu

    produk ke luar negeri.

    C. Strategi Memasuki Pasar Ekspor (Amir,MS, 2000:21)

    Sepuluh langkah strategi memasuki pasar ekspor yang perlu

    diperhatikan oleh para pengambil keputusan dalam bidang

    pemasaran:

    1. Keputusan manajemen untuk melakukan ekspor

    2. Menentukan komoditi yang akan diekspor

    3. Menganalisis kondisi negara tujuan ekspor tentang:

    a. Polusi

    b. Politik

    c. Ekonomi

    d. Sosial

    e. Iklim

    4. Menetapkan pasar potensial dan segmen pasar yang akan

    dimasuki serta menentukan calon mitra usaha sebagai saluran

    pemasaran

    5. Menentukan strategi operasional bersama mitra usaha, seperti:

    a. Penentuan harga ekspor

    b. Syarat pembayaran

    c. Sistem distribusi

    d. Bauran pemasaran

    6. Menentukan sistem promosi dan pemilihan media massa

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    15

    7. Mempelajari peta pemasaran komoditi tertentu

    8. Mempelajari nama dan alamat lengkap berbagai badan promosi

    nasional dan internasional, sebagai sarana mencari calon

    pembeli

    9. Menyiapkan brosur dan pricelist dari komoditi yang akan

    diekspor

    10. Menyiapkan surat perkenalan usaha dan komooditi yang akan

    dikirim ke berbagai badan promosi dan calon pembeli

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    16

    BAB III

    DESKRPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Obyek Penelitian

    1. Sejarah berdirinya Perusahaan

    Rakabu Furniture merupakan perusahaan yang bergerak di

    bidang produksi mebel. Rakabu Furniture berdiri pada tanggal

    21 Februari 1988, didirikan oleh Bapak Ir. Joko Widodo. Nama

    Rakabu diambil dari nama anak pertamanya yang bernama

    Rakabuming Raka.

    Pada awal berdirinya perusahaan ini berbentuk perusahaan

    perorangan yang bergerak dibidang pengergajian kayu, dengan

    jumlah karyawan sebanyak 7 orang. Peralatan awal yang

    dimiliki yaitu: 2 unit mesin pemotong, 3 unit mesin pembelah

    kayu, 3 mesin bor bulat, 2 unit bor kotak, dan lain-lain.

    Semula cakupan pemasaran perusahaan ini adalah hanya

    untuk memenuhi permintaan pasar domestik yang melayani

    pesanan dan menyuplai kepada perusahaan lokal yang berada

    di Surakarta, Yogyakarta, dan Semarang.

    Perkembangan industri mebel dan meningkatnya permintaan

    pasar atas produk-produk yang dihasilkan serta survei yang

    dilakukan Rakabu Furniture untuk menembus pangsa pasar

    internasional maka pada tahun 1992 Rakabu Furniture memulai

    membuka pasar internasional. Pada mulanya proses

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    17

    pembuatan produk-produk masih sangat sederhana dan

    peralatannya masih sederhana pula. Untuk menunjang produksi

    yang berinovasi dan menghasilkan produk yang mampu

    bersaing di pasar internasional maka perusahaan

    menambahkan peralatan mesin serta memberikan pelatihan

    penggunaan alat bagi karyawan sehingga terciptanya tenaga

    profesional yang mampu menghasilkan produk unik yang dapat

    menembus pangsa pasar internasional. Dengan kredibilitas

    yang tinggi dan mampu menembus pemasaran pangsa

    internasional Rakabu Furniture telah mengekspor produk

    mebelnya ke berbagai penjuru dunia seperti: Singapura,

    Taiwan, Korea, Jepang, Australia, Amerika, Eropa dan setahun

    terakhir ini untuk memenuhi permintaan pasar Rakabu Furniture

    dapat menembus pangsa pasar Uni Emirat Arab di kota Dubai

    POD (Port of Delivery) di Jebel Ali untuk produk kayu olahan,

    tidak hanya puas dengan menembus pangsa pasar Uni Emirat

    Arab saja, Rakabu Furniture juga berencana akan memperluas

    negara tujuan ekspor produk kayu olahan ke Korea dan Eropa.

    Sejak tahun 2005, karena kesibukan bapak Ir. Joko Widodo

    sebagai walikota Surakarta maka dilakukan pergantian

    kepemimpinan Rakabu Furniture yang dipimpin oleh adik bapak

    Ir. Joko Widodo yaitu Anjas Widjanarko, S sos tetapi masih

    dibawah pengawasan bapak Ir. Joko Widodo.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    18

    2. Tujuan Perusahaan

    RAKABU FURNITURE mempunyai visi yaitu memberikan

    yang terbaik untuk semua bagi konsumen maupun karyawannya

    sendiri, artinya Rakabu Furniture akan memberikan yang terbaik

    bagi konsumennya dengan cara memperhatikan kualitas produk

    dan ketepatan produk dan ketepatan waktu pengiriman barang

    serta akan terus terjalin dan berjalan dengan langgeng.

    Visi yang lain adalah memberikan yang terbaik bagi

    karyawan, artinya perusahaan memperhatikan kesejahteraan

    karyawannya dengan mencukupi kebutuhan lahir maupun batin,

    misalnya dengan gaji yang layak, uang lembur, pembagian

    sembako, rekreasi, serta bakti sosial dengan masyarakat.

    3. Lokasi Perusahaan

    RAKABU FURNITURE beralamatkan di daerah

    pengembangan Industri Kecil (PIK) Pabelan Jalan Solo-

    Kartosuro Km.8 Pabelan. Lokasi ini merupakan tempat yang

    digunakan untuk tahap proses finishing dari produk mebel

    setengah jadi yang telah diterima sebagai supplier. Rakabu

    Furniture berkantor di Jl. Ahmad Yani no. 331 Tirtoyoso RT 04

    RW 13 Surakarta.

    Kesuksesan suatu perusahaan dalam menjalankan

    operasinya sangat diperlukan oleh faktor lokasi dan

    perencanaan lokasi perusahaan. Pemilihan lokasi yang tepat

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    19

    dan strategis perusahaan akan memperoleh keuntungan

    tersendiri, misalnya dalam persaingan bahan baku, kemampuan

    pelayanan bagi konsumen dan lain-lain.

    Sebaliknya dengan pendirian lokasi yang tidak tepat akan

    menimbulkan berbagai macam kerugian, misalnya posisi

    persaingan lemah karena kurang strategis, kesulitan dalam

    pengadaan bahan baku dan lain-lainnya. Oleh karena itu

    penting bagi perusahaan untuk mengadakan analisa serta hati-

    hati agar kesalahan dapat diminimalisasikan atau diperkecil.

    4. Struktur Organisasi

    Perusahaan yang go internasional memiliki struktur

    organisasi yang sudah disusun rapi karena segala kegiatan

    ekspor bisa berjalan lancar apabila memiliki managemen yang

    saling terkait dan melengkapi serta saling membutuhkan.

    Salah satu jalan untuk mencapai tujuan yang diinginkan

    adalah dengan menentukan struktur organisasi yang

    menetapkan bagian dan tanggung jawab untuk melaksanakan

    tugas dan wewenangnya. Struktur organisasi RAKABU

    FURNITURE adalah sebagai berikut:

    a. Komisaris/Direktur Utama

    1) Membuat kebijakan-kebijakan tentang sistem

    managemen perusahaan, ketenagakerjaan, target

    penjulan, serta membuat keputusan final/akhir.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    20

    2) Menyusun dan merekonstruksi pajak bersama consultant

    pajak.

    b. Consultant Marketing

    1) Menciptakan peluang pasar, membuat strategi marketing

    yang efektif, melakukan transaksi dan negosiasi bisnis

    dengan customer atau buyer.

    2) Koordinasi dengan manajer produksi dalam

    pendistribusian pelaksanaan produksi, memberi masukan

    perbaikan sistem management marketing dan produksi

    kepada Direktur Utama.

    c. Manager Produksi

    1) Membuat sistem perencanaan yang efektif tentang

    produksi dan organisasi, koordinasi dengan semua divisi

    dalam menjalankan operasional produksi perusahaan,

    mengawasi jalannya stuffing.

    2) Memotivasi team work, mampu bekerjasama dan

    menciptakan iklim yang kondusif serta mampu

    mengambil keputusan yang berkaitan dengan produksi.

    d. Marketing Departement Export

    1) Meneruskan peluang order, membantu consultan dalam

    menciptakan peluang bisnis, strategi marketing dan

    penentuan struktur harga.

    2) Menjalankan administrasi marketing, koordinasi dengan

    manager produksi untuk memonitor status

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    21

    perkembangan order berjalan dan dalam pelayanan

    pelaksanaan transaksi bisnis dengan buyer.

    e. Finance Purchasing Departement

    1) Menjalankan administrasi keuangan, membuat

    perencanaan dan menetapkan anggaran, koordinasi

    dengan semua divisi berkaitan dengan tagihan jatuh

    tempo, memberikan laporan pengeluaran keuangan,

    menyusun laporan pajak, melalukan transaksi pembelian

    bahan finishing.

    2) Koordinasi dengan direktur utama dalam penentuan

    kebijakan struktur gaji manager, staff, kayawan.

    f. Produksi

    Menindaklanjuti pendistribusian, meneruskan order

    berjalan, memantau perkembangan order serta melakukan

    transaksi pembelian pengrajin atas persetujuan Manager

    Produksi atau Direktur Utama.

    g. Quality Control

    1) Bertanggungjawab terhadap manager produksi dengan

    memberikan laporan kualitas dan kuantitas barang.

    2) Koordinasi dengan Finansial Departement untuk tagihan

    jatuh tempo barang yang lolos uji.

    3) Memberikan masukan yang signifikasi kepada manager

    produksi tentang kondisi kualitas barang dan pengrajin

    terkait.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    22

    4) Memberdayakan indenpensi individu dan kerjasama tim

    dalam memenuhi target kualitas dan spesifikasi lain yang

    diterapkan dan wewenang mengambil barang reject

    untuk diganti atau di repair.

    h. Finishing Departement

    Menjalankan proses finishing, membuat perencanaan

    dan mendata stock kebutuhan dalam finishing, serta

    melakukan jam lembur untuk mengejar target yang sudah

    ditetapkan.

    i. Gudang

    Pendataan barang masuk, memonitor secara konsisten,

    mengkoordinasi dan melakukaan stuffing, serta memberi

    laporan data barang yang sudah siap dikirim.

    j. Transportasi

    1) Membuat perencanaan dan menjadwal ulang distribusi

    angkutan serta transportasi.

    2) Memberikan laporan jadual kepada semua jajaran yang

    membutuhkan.

    3) Koordinasi dengan tehnisi tentang kondisi armada,

    menjalin hubungan harmonis dan profesional dengan

    crew armada.

    k. Administrasi / Pembantu Umum

    1) Mencatat presentasi kehadiran karyawan, mencatat

    kebutuhan komponen harian, membantu administrasi,

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    23

    pembukuan masing-masing divisi, koordinasi dengan

    semua divisi untuk memperlancar kinerja perusahaan.

    2) Membantu bagian gudang dalam memperlancar

    pelaksanaan pengiriman truk dan stuffing ke kontainer,

    membantu finance department dalam pelaksanaan

    pendistribusian gaji karyawan setiap minggu.

    l. Tehnisi Mobil / Diesel / compressor / listrik

    1) Memelihara dan merawat fasilitas peralatan dengan

    tanggung jawab dan memperbaiki apabila ada

    kerusakan.

    2) Koordinasi dan komunikasi dengan bagian divisi

    transportasi dan finishing mengenai kondisi

    mesin/peralatan finishing yang layak pakai.

    m. Karyawan

    Melaksanakan operasional perusahaan sesuai dengan

    instruksi, mentaati peraturan dan etika perusahaan sesuai

    dengan kebijakan Direktur Utama.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    Gambar 3.1

    BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

    RAKABU FURNITURE

    Sumber : Kantor Rakabu Funiture

    24

    Consultant Marketing

    Anyaman

    FinishinProduksi

    Finacial Dept

    Adm. Umum

    Manager Produksi Marketing / Export Dept

    Disel Rangka & Cab

    TransportasGudang Quality

    Control

    Teknisi

    Consultant Pajak Komisaris / Derektur Utama

    Listrik Asisten Jadi Anyaman Rangka& Cab

    Asisten Asisten Asisten

    Karyawan / Karyawati RAKABU FURNITURE

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    25

    5. Sumber Daya Manusia

    a. Rakabu Furniuture memiliki karyawan yang dibagi menjadi 3

    kelompok:

    1) Karyawan tetap kantor : gaji bulanan

    2) Karyawan tetap harian : gaji mingguan (setiap sabtu)

    3) Karyawan borongan : gaji mingguan (setiap sabtu),

    khusus karyawan borongan gaji bisa juga disesuaikan

    dengan berakhirnya suatu proyek atau tidak tergantung

    hari.

    b. Sistem pembagian jam kerja :

    1) Jam 08.00 s/d 12.00 & jam 13.00 s/d 16.00 hari biasa

    2) Jam 08.00 s/d 12.00 & jam 13.00 s/d 14.30 hari sabtu

    3) Jam lembur disesuaikan kebutuhan bila diperlukan

    4) 6 hari kerja (senin – sabtu) dalam seminggu

    c. Cara perekrutan karyawan :

    Biasanya informasi lowongan pekerjaan lewat media

    massa atau bulletin kampus sesuai dengan jenjang/ posisi

    yang dibutuhkan perusahaan.

    d. Jenjang kepegawaian :

    Tidak terbatas, disesuaikan dengan masa kerja dan

    tidak memperhitungkan tingkat kelulusan pegawai.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    26

    e. Fasilitas Karyawan :

    Selain gaji ada juga tunjangan,intensif dan THR.

    f. Benefit menjadi karyawan :

    Memahami arti bisnis dengan menjalin hubungan luar

    negeri.

    6. Produksi yang dihasilkan

    a. Jenis bahan baku yang digunakan

    Rakabu Furniture menggunakan bahan baku dalam

    komoditinya terdiri dari kayu: kayu jati, mahoni dan mindi.

    b. Jenis produk yang dihasilakan Rakabu Furniture antara lain:

    1) Meja

    2) Kursi

    3) Almari

    4) Cabinet

    5) Tempat tidur

    6) Antik repro

    7) Rumah knockdown dan gazebo

    8) Produk lainnya sesuai order

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    27

    7. Proses Produksi

    a. Rakabu Furniture dalam proses produksinya tidak sendiri

    melainkan melakukan mitra kerja dengan beberapa

    pengrajin yang ada di Sukoharjo, Transan, Serenan, dan

    Kalioso. Perusahaan mengambil produk dan barang

    setengah jadi menjadi barang jadi siap untuk ekspor.

    b. Proses produksi dan barang setengah jadi menjadi barang

    jadi

    1) Barang setengah jadi dari supplier

    Barang setengah jadi dari supplier sesuai dengan

    instruksi dari manager produksi berdasar atas production

    order, barang setengah jadi tersebut dikumpulkan

    digudang untuk kemudian dilakukan, sortasi dibawah

    tanggung jawab quality control, kegiatannya adalah

    memilih produk yang sesuai standar perusahaan atau

    pesanan, meliputi ketepatan ukuran, konstruksi kayu,

    kekuatan kayu, daya tahan, kualitas kayu, dan

    kekeringan kayu dibawah 15.

    2) Proses penggosokan (sending)

    Pemberian minyak tanah dan tiner pada produk

    setengah jadi yang dimaksudkan untuk membunuh

    kuman-kuman yang ada pada kayu.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    28

    3) Proses Pewarnaan

    a) Pemberian warna dasar, menggunakan cat warna

    yang disesuaikan dengan warna produk yang di

    pesan oleh buyer untuk warna dasar tidak sama untuk

    semua produk.

    b) Top Cut atau pemberian double colour, menggunakan

    melamin maupun tiner biasanya menggunakan warna

    bening dan berkesan mengkilat.

    4) Proses pemberian assesories

    Setelah semua selesai maka dilanjutkan dengan

    pemberian assesories agar lebih baik lagi dan

    disesuaikan dengan jenis produk yang ada dan sesuai

    dengan pesanan buyer.

    5) Proses packing

    Pembungkusan produk dengan menggunakan kertas

    single face produk di packing dengan menggunakan

    karton, single foam produk di packing dengan

    menggunakan plastik sebagai lapisan dalam sebelum

    dimasukan ke dalam karton, serta dengan cara rafia.

    Produk hanya diikat menggunakan tali plastik, maupun

    rafia, tergantung dan ukuran tingkat keamanan untuk

    masing-masing produk atau berdasarkan atas keinginan

    pembeli.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    29

    6) Stuffing

    Proses pemindahan produk yang sudah di packing ke

    kontainer dengan diberi kode-kode yang ditentukan dan

    dihitungnya sesuai dengan Packinglist.

    8. Pemasaran Produk

    Rakabu Furniture dalam pemasaran produknya lebih memilih

    mengutamakan pangsa pasar ekspor daripada domestik, hal ini

    dikarenakan para konsumen dalam negeri kurang berminat dan

    berdaya beli rendah pada produk furniture. Rakabu Furniture

    lebih sering membuat produk berdasarkan pesanan dari buyer.

    Hal ini berdasarkan pertimbangan pesanan yang sudah pasti

    dan untuk memenuhi selera konsumen. Namun selain

    memproduksi produk pesanan buyer perusahaan juga

    memproduksi barang selain pesanan hal ini bertujuan untuk

    menambah koleksi produk yang dapat dipilih buyer dalam

    memilih produk yang dihasilkan Rakabu Furniture.

    Rakabu Furniture berhasil memasarkan produknya antara

    lain: Asia, Amerika, Eropa dan Uni Emirat Arab.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    30

    9. Volume Penjualan

    Volume penjualan pada Rakabu Furniture selama tahun

    2009 dapat dilihat pada table berikut ini:

    Tabel 3.1 Penjualan Ekspor Rakabu Furniture

    Tahun 2009

    Bulan Nilai Penjualan

    (US $) (Rp) Januari 3,930.00 43.843.080 Februari 45,799.72 528.029.830 Maret 39,012.82 459.813.500 April 30,522.99 347.595.810 Mei 51,829.40 541.8018.833 Juni 39,160.80 514.512.784 Juli 34,154.00 345.442.022 Agustus 24,267.30 241.083.390 September 45,008.00 450.935.410 Oktober 35,078.00 331.632.306 November 131,732.72 1.251.216.938 Desember 75,083.00 711.824.491 TOTAL 555,591.75 5.766.948.400

    Sumber: Kantor Bagian Pemasaran Rakabu Furniture

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    31

    Tabel 3.2 Volume Penjualan Ekspor Rakabu Furniture

    Tahun 2009

    Bulan Volume Penjualan Ekspor

    Berdasarkan jumlah kontainer Januari 1 kontainer Februari 4 kontainer Maret 3 kontainer April 3 kontainer Mei 4 kontainer Juni 4 kontainer Juli 2 kontainer Agustus 2 kontainer September 2 kontainer Oktober 2 kontainer November 8 kontainer Desember 3 kontainer TOTAL 38 kontainer

    Sumber: Kantor Bagian Pemasaran Rakabu Furniture

    Berdasarkan table 3.1 dan 3.2 diatas dapat dilihat bahwa

    pada bulan Januari, nilai penjualan pada Rakabu Furniture $

    3,930.00, nominal yang kecil tersebut dikarenakan pada awal

    tahun perusahaan sedang menyusun strategi pemasaran. Pada

    Bulan Februari terjadi peningkatan yang signifikan menjadi $

    45,799.72 atau 4 kontainer. Selanjutnya volume penjualan

    dalam kontainer relatif stabil yaitu dari bulan maret, april, mei,

    juni tetapi nilai penjualannya fluktuatif hal itu disebabkan kurs

    yang fluktualif. Dan untuk bulan juli, agustus, september,

    oktober volume penjualan hanya 2 kontainer. Terjadi

    peningkatan yang sangat tajam pada bulan November yaitu

    senilai $ 131,732.72 atau 8 kontainer, hal itu disebabkan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    32

    karena buyer menyiapkan produk untuk menyambut hari Natal

    dan libur tahun baru sehingga tingkat konsumsi meningkat.

    Pada bulan Desember volume penjualan menurun menjadi $

    75,083.00 hal itu disebabkan karena pada bulan tersebut

    merupakan bulan untuk menyambut hari natal dan tahun baru.

    Jadi secara keseluruhan volume penjualan ekspor Rakabu

    Furniture pada tahun 2009 berjumlah $ 555,591.75 atau 38

    kontainer.

    10. Rencana Ekspor

    Rencana ekspor Rakabu Furniture merupakan gambaran

    ekspor pada tahun yang akan datang, sehingga dijadikan

    pedoman untuk melakukan proses produksi untuk mencukupi

    target yang telah ditentukan. Adapun rencana ekspor Rakabu

    Furniture pada tahun 2010 sebagai berikut:

    Tabel 3.3 Rencana Ekspor Rakabu Furniture

    Tahun 2010

    NO

    Negara Tujuan

    Ekspor

    Jumlah

    Kontainer

    Nilai ekspor

    1 Spanyol 34x40’ $ 323,000.00

    2 Singapura 22x40’ $ 242,000.00

    3 Taiwan 36x40’ $ 648,000.00

    4 Uni Emirat Arab 18x40’ $ 756,000.00

    Sumber: Kantor Bagian Pemasaran Rakabu Furniture

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    33

    A. Pembahasan

    1. Langkah apa saja yang dilakukan Rakabu Furniture dalam

    memasuki pasar di negara Uni Emirat Arab sebagai negara

    tujuan ekspor:

    a. Keputusan managemen untuk melaksanakan ekspor

    Keputusan managemen perusahaan untuk

    melaksanakan ekspor merupakan keputusan awal

    perusaahaan untuk memasuki pasar global (ekspor).

    b. Menentukan komoditi yang diekspor

    Komoditi yang diekspor adalah komoditi yang memiliki

    potensi untuk diekspor dari mutu suatu produk meliputi trend

    desain yang sedang booming, kegunaannya, daya tahan,

    harga yang sesuai dengan daya beli serta shipment date on

    the time di negara tujuan ekspor. Rakabu Furniture

    menetapkan kayu olahan berbentuk gazebo dan rumah

    knockdown sebagai komoditi yang sesuai diekspor

    khususnya ke Dubai, Uni Emirat Arab.

    c. Menganalisis kondisi negara tujuan ekspor

    Rakabu menetapkan Dubai, Uni Emirat Arab sebagai

    negara tujuan ekspor. Dubai merupakan kota ke dua di Uni

    Emirat Arab setelah Abu Dhabi. Luas Dubai sekitar 4.112

    KM2 dengan jumlah penduduk hanya 2.262.000 jiwa dan

    mayoritas penduduk pendatangnya 42,3% Indian, 17%

    Emirat, 13,3% Pakistan, 7,5% Bangladesh, 9,1% Arab dan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    34

    lainnya, 10,8% Barat (Available Dubai Emirate dalam

    http//www.google.com).

    Dubai merupakan sebuah kota cosmopolitan baru di

    kawasan negara Timur Tengah yang awalnya banyak

    disumbang oleh sektor minyak dan gas, sekarang sedang

    tumbuh dan berkembang sangat fantastis di bidang property.

    Memasuki kota ini kita akan menemukan banyak gedung-

    gedung pencakar langit, hotel-hotel mewah, mal-mal, dan

    area menarik lainnya seperti Emirates Tower, Burj Dubai,

    Palm Island, dan Burj Al Arab.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    35

    Rakabu Furniture sebagai perusahaan dibidang

    ekspor melihat peluang besar memasuki pangsa pasar di

    Dubai adalah strategi yang tepat dalam pemasaran

    produknya dimusim pameran 2010.

    d. Menetapkan pasar potensial dan segmen pasar

    Rakabu Furniture menentukan segmen pasar di

    Dubai. Rakabu Furniture menetapkan segmen pasarnya

    menengah keatas karena menjaga kualitas produk. Dan

    untuk selanjutnya Rakabu Furniture menentukan rencana

    ekspor ke negara Korea dan Eropa.

    e. Menentukan strategi operasional bersama mitra usaha

    Rakabu Furniture bersama mitra kerja menjalin

    kerjasama dengan agen dari Indonesia yaitu PT. Sejahtera

    Trasindo Lestari di Jakarta dan agen dari Uni Emirat Arab

    yaitu Nelsen&Kilbourne LLC PO.BOX 37944 Dubai, Uni

    Emirat Arab, ini merupakan cara yang paling efektif karena

    mitra dagang kita itulah yang mengetahui kondisi persaingan

    setempat dan strategi operasional yang akan ditetapkan

    harus sesuai dengan bauran pemasaran (marketing mix).

    f. Menentukan sistem promosi dan pemilihan media massa

    Sistem promosi Rakabu Furniture ada 2, yaitu:

    1. Pemasaran langsung

    Direct to buyer pada saat buyer datang ke perusahaan.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    36

    2. Pameran Dagang (Exhibition)

    Mengikuti event pameran dagang sesuai kalender

    exhibition bisa dari asosiasi maupun Deplu. Jadual

    pameran di Uni Emirat Arab di bulan April dan Eropa di

    bulan Oktober dan menjelang natal.

    3. Internet/Website/Mailing list/Catalog

    Disini pemasaran bebas menyampaikan produk

    unggulan ke buyer.

    g. Mempelajari peta pemasaran komoditi tertentu

    Rakabu Furniture mengumpulkan data impor dari

    komoditi yang direncanakan untuk diekspor.

    h. Mempelajari nama dan alamat lengkap badan-badan

    promosi

    Nama dan alamat lengkap ini memudahkan

    melancarkan Rakabu Furniture dalam kegiatan promosi dari

    komoditi ekspornya.

    i. Menyiapkan brosur dan daftar harga (pricelist)

    Rakabu Furniture menyiapkan brosur yang berisi

    tentang gambar produk, ukuran dan detail dari produk

    tersebut serta pricelist.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    37

    j. Rakabu Furniture membuat surat perkenalan

    Surat perkenalan yang dikirim kepada asosiasi

    importir yang dilengkapi dengan brosur dan daftar harga dari

    komoditi yang akan kita perkenalkan.

    2. Strategi pemasaran ekspor Rakabu Furniture dalam

    memasarkan produk kayu olahan di negara Uni Emirat Arab.

    Pemasaran adalah ujung tombak bagi sebuah

    perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya karena tujuan

    utama sebuah bisnis adalah mencari laba. Dengan menerapkan

    konsep pemasaran diharapkan kepuasan pelanggan dan

    keuntungan jangka panjang dapat tercapai. Terciptanya

    kepuasaan konsumen merupakan keuntungan bagi perusahaan

    dan dapat memberikan manfaat diantaranya terjadinya

    pembelian yang berulang-ulang, hubungan antara perusahaan

    dan konsumen terjalin dengan baik sehingga terjadi hubungan

    yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

    Rakabu Furniture adalah sebuah perusahaan furniture

    yang mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang

    siap untuk diekspor, setelah menetapkan produk yang akan

    diekspor Rakabu Furnituire akan menetapkan strategi

    pemasaran yang kesemuanya ini adalah tanggungjawab dari

    manager pemasaran. Strategi yang diterapkan Rakabu

    Furniture adalah marketing mix atau bauran pemasaran yang

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    38

    memuat empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari

    sebuah sistem pemasaran perusahaan yaitu:

    a. Inovasi Produk (Product)

    Rakabu Furniture memfokuskan strateginya pada

    inovasi produk yang telah dihasilkan. Usaha ini dilakukan

    dengan memberikan servis terbaik ke buyer dengan

    menyajikan desain dan konstruksi yang sedang diunggulkan

    untuk memikat calon buyer. Inovasi dan desain yang unik

    yang dilakukan perusahaan dengan tujuan kepuasan

    konsumen dan juga meningkatkan volume penjualan

    diharapkan dapat mendapatkan laba yang maksimal

    sehingga kelangsungan perusahaan dapat dipertahankan.

    Inovasi dan desain-desain produk yang dihasilkan

    Rakabu Furniture, perusahaan tidak hanya dapat menembus

    pangsa pasar di Uni Emirat Arab saja tetapi juga ke negara

    lain seperti Korea dan Eropa yang akan menjadi tujuan

    ekspor berikutnya. Rakabu Furniture memperoleh bahan

    baku dari supplier Semarang dan Surabaya dengan kualitas

    dan mutu yang baik seperti kualitas kayu harus bebas dari

    lubang, serat yang tidak beraturan, ukuran yang diminta

    harus sesuai PO (Purchasing Order), tingkat kekeringan

    kayu tidak boleh lebih dari 12% serta kayu harus memiliki

    dokumen FAKO (Faktur Kayu Olahan) atau FAKB (Faktur

    Kayu Bulat/glondongan) yang dikeluarkan oleh Dinas

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    39

    Perhutani, sehingga nantinya tidak ada klaim dari buyer

    untuk meminimalkan resiko kerugian di perusahaan.

    Produk yang dihasilkan Rakabu Furniture meliputi:

    meja, kursi, almari dan rumah knockdown, gazebo yang saat

    ini hanya dari Uni Emirat Arab yang memesan produk

    tersebut dan buyer yang menentukan, desain, warna, ukuran

    juga bisa disesuaikan dengan selera buyer.

    Beberapa produk yang dihasilkan Rakabu Furniture:

    · Meja (medium brown)

    · Kursi (white & brown)

    CH 001 Arm chair teak

    59 x 65 x 78

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    40

    · Almari (medium brown & white)

    · Cabinet (medium brown & white)

    · Gazebo

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    41

    Spesifikasi:

    - Ukuran 3 x 3 dan 4 x 4 m

    - Harga 3 x 3 m =$ 25.000(FOB)

    - Harga 4 x 4 m =$ 36.000(FOB)

    - Untuk mengirim 1 unit gazebo muat dalam

    container ukuran 20’

    · Rumah kayu(knockdown)

    Spesifikasi:

    - Ukuran 8 x 8m

    - Harga $ 46.000(FOB)

    - Untuk mengirim 1 unit rumah kayu muat dalam 2

    kontainer ukuran 40’

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    42

    b. Harga (Price)

    Harga merupakan variabel terpenting kedua setelah

    produk karena harga merupakan komponen pemasaran

    yang menghasilkan pendapatan dan menentukan volume

    penjualan suatu produk. Inovasi produk yang unik dan

    mempunyai nilai jual yang tinggi merupakan keuntungan

    bagi sebuah perusahaan.

    Rakabu Furniture dalam menetapkan harga yang

    dapat dijangkau oleh buyer, dan memperhatikan strategi

    harga dengan melihat kualitas mutu barang sehingga

    mampu menerapkan harga yang tepat dipasaran

    dibandingkan dengan pesaing. Strategi penerapan harga ini

    didasarkan pada perkiraan biaya bahan baku, biaya

    produksi, margin laba, pengelolaan dan jasa pihak ketiga

    (EMKL) serta dipengaruhi oleh situasi dan kondisi pasar di

    negara tujuan ekspor.

    Rakabu Furniture menerapkan pembayaran melalui

    dua sistem pembayaran internasional yaitu Telegrafic

    Transfer (TT) dan Letter Of Credit (L/C). L/C adalah surat

    yang dikeluarkan oleh pejabat bank yang dibuka oleh

    importir di bank korespondensinya dan kemudian

    meneruskan L/C tersebut ke bank devisa dinegara eksportir.

    TT adalah sistem pembayaran dengan cara mengirimkan

    barangnya terlebih dahulu setelah itu baru dilakukan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    43

    pembayaran oleh buyer, pembayaran semacam ini

    digunakan pada buyer yang telah lama melakukan hubungan

    ekspor dengan Rakabu Furniture, dalam sistem pembayaran

    TT ini Rakabu Furniture biasanya meminta uang muka 30%

    diawal dan sisanya 70% dibayarkan setelah barang dikirim

    ke negara tujuan ekspor.

    c. Tempat (Place)

    Rakabu Furniture dalam pemilihan lokasi yang tepat

    memegang peranan penting dalam lalu lintas perdagangan

    dari produsen ke konsumen. Saluran pemasaran sangat

    diperlukan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya

    agar sampai kepada buyer tepat pada waktunya, beberapa

    negara tujuan ekspor Rakabu Furniture yaitu: Asia, Amerika,

    Eropa dan setahun terakhir ini ke Uni Emirat Arab.

    Rakabu Furniture dalam pemasarannya

    menggunakan pemasaran langsung, pameran dagang dan

    menggunakan website http://www.rakabu.com/ .

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    44

    d. Promosi (Promotion)

    Promosi merupakan bagian dari strategi pemasaran

    pada sebuah perusahaan. Promosi juga merupakan salah

    satu penentu tercapainya target dan laba perusahaan,

    karena dengan promosi perusahaan dapat mengenalkan

    produknya kepada konsumen.

    Rakabu Furniture dalam mempromosikan produknya

    adalah dengan cara yaitu :

    1) Pemasaran langsung

    Pemasaran yang dilakukan Rakabu Furniture dengan

    mengajak buyer yang datang ke showroom Rakabu

    Furniture yang terletak di Jl. A. Yani no 331 surakarta. Di

    showroom tersebut terdapat berbagai macam sampel

    produk dari meja, kursi, almari,dan lain-lain.

    2) Exhibition/Pameran Dagang

    Rakabu Furniture mengikuti pameran dagang ke negara

    Singapura, Taiwan, Dubai, Eropa, Australia atau sesuai

    dengan kalender exhibition dari asosiasi maupun

    Departemen Luar negeri.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    45

    3) Internet/Website/mailing list

    Rakabu Furniture memakai internet sebagai sarana

    promosinya melalui website http://www.rakabu.com/

    atau dengan menggunakan E-mail disini perusahaan

    mengirimkan introduction letter (surat penawaran)

    kepada calon buyer disertai dengan catalog dan pricelist

    sehingga buyer bisa langsung melihat langsung produk-

    produk dari Rakabu Furniture tanpa harus datang ke

    perusahaan.

    3. Hambatan-hambatan Rakabu Furniture dalam memasarkan

    produk kayu olahan ke negara Uni Emirat Arab.

    a. Standar harga dan mutu produk

    Konsumen relatif lebih rendah mematok harga

    sedangkan produk yang dihasilkan Rakabu Furniture selalu

    menengah keatas, hal tersebut dilakukan oleh perusahaan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    46

    karena mengutamakan mutu dari setiap produk yang

    dihasilkan. Standar mutu yang ditetapkan Rakabu Furniture

    kadang-kadang tidak sesuai dengan ISO(International

    Standart Organization) karena terbentur dengan permintaan

    dari buyer.

    b. Kebijakan pemerintah

    1) Proses inspection dan surveyor(Sucofindo)terlalu ketat

    a) Banyaknya tahap-tahap yang dilalui agar produk

    sesuai dengan standarisasi Sucofindo(Lembaga

    Independen Surveyor) yang ditunjuk pemerintah.

    b) Kualitas kayu harus maksimal bagus dari tingkat

    kekeringan, kerapian serat, dan kuantitas.

    c) Proses label dipacking harus sesuai dengan isi.

    d) Produk harus benar-benar bermutu dan sesuai

    dengan standar pada purchasing order yang diketahui

    oleh Sucofindo.

    2) Terbatasnya space dan shipping schedule

    Shipping schedule dipelabuhan dan shipping schedule

    yang ditetapkan oleh buyer kadang tidak sesuai

    sehingga Rakabu Furniture sebagai eksportir mengalami

    kerepotan dengan penyesuain jadual pengapalan.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    47

    3) Perijinan pembelian kayu sangat rumit

    Faktur (FAKO) yang diterbitkan oleh Perhutani kadang

    dipersulit oleh oknum-oknum perhutani karena birokrasi

    diluar peraturan pemerintah, sehingga mau tidak mau

    Rakabu Furniture harus mengikuti aturan main pihak

    Perhutani.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    BAB IV

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Dari pembahasan masalah diatas dapat ditarik beberapa

    kesimpulan antara lain:

    1. Keputusan managemen Rakabu Furniture melaksanakan

    ekspor merupakan keputusan awal perusahaan dalam

    menembus pasar global.

    2. Rakabu Furniture dalam memasarkan produknya menggunakan

    marketing mix yaitu produk, harga, tempat dan promosi.

    3. Standar harga, mutu produk dan kebijakan pemerintah

    merupakan hambatan Rakabu Furniture dalam memasarkan

    produknya ke Uni Emirat Arab.

    B. Saran

    1. Rakabu furniture hendaknya dalam menciptakan desain produk

    supaya lebih inovasi sehingga lebih banyak buyer tertarik dan

    membeli produk dari Rakabu Furniture.

    2. Promosi sebaiknya selektif mengikuti pameran dagang baik

    didalam maupun di luar negeri yang sesuai dengan kalender

    pameran yang ditetapkan agar tidak terjadi pemborosan dalam

    hal promosi.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    3. Rakabu Furniture sebaiknya memiliki departemen ekspor yang

    mengurusi dokumen-dokumen ekspor agar dapat mengontrol

    seluruh ekspor di Rakabu Furniture yang selama ini diserahkan

    kepada pihak EMKL.